2
Siagian, sang Ketua BPD. Untuk itu, Pak Napitupulu sudah menyiapkan satu set peralatan pembibitan. Mudah-mudahan akan segera didapat sukarelawan untuk pembibitan di desa. Sekarang ting- gal menunggu peran aktif masyara- kat untuk mewujudkan pembibitan ini. Pak Napitupulu yang antusias den- gan program ini sangat berharap 'pesan konservasi' dari program desa konservasi bisa meluas di masyarakat. Melihat hasil ke- sepakatan berupa pembibitan dan penanaman, Pak Napit juga punya istilah menarik, "'Indonesia Menanam' kecil-kecilan...", katanya. Haha...akurrr Pak ! (bn) Meranti Timur, Pride Campaign Sebanyak 400 bibit durian okulasi unggul, 300 bibit asam gelugur, dan 300 coklat kakao dibawa dari Medan ke Meranti Timur. Polibag- polibag ini didistribusikan oleh aparat desa ke beberapa warga yang sukarela menanam dan mer- awatnya di kebun mereka pada tanggal 24/11/2009. Pembagian ini berkaitan dengan program Model Desa Konservasi (MDK) di Desa Meranti Timur. Model Desa Konservasi adalah salah satu bentuk program kerja partisipasi masyarakat di sekitar SM Dolok Surungan. Program unggulan yang sementara ini ter- pikir adalah pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Suaka Margasatwa dan kebun campur yang dipadu dengan konsep penghi- jauan berbasis masyarakat. Sebagai langkah awal, Seksi Konser- vasi Wilayah III Tarutung yang dikepalai Pak Dahlan Napitupulu pada pertengahan Nopember lalu sudah berembuk dengan pemuka desa dan perwakilan masyarakat Desa Meranti Timur. 'Salam pem- buka' yang disepakati untuk pro- gram ini adalah penanaman 1000 bibit pohon yang menghasilkan buah di lahan masyarakat. Sebagai langkah lanjut, Ketua BPD Meranti Timur sendiri yang men- gusulkan dibangunnya pembibitan masyarakat di desa. "Untuk keber- lanjutan dan pemerataan buat masyarakat lainnya", kata Pak Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Tarutung, Dahlan Napitupulu menyerahkan secara sim- bolis bibit untuk penghijauan desa kepada Kepala Desa Meranti Timur A. Siagian sebagai bagian dari program Model Desa Konservasi Meranti Timur (foto : Fitra Pirmansyah) Indonesia Menanam di Dolok Surungan ADA APA DI DALAM : Indonesia Menanam ‘di’ Dolok Surungan 1 Mari Menanam di Meranti Timur, Pro- gram Desa Konservasi di SM Dolok Su- rungan 1 Pembibitan Pak Mariadi, Sang Kader Konser- vasi 2 Selamatkan Dolok Surungan, Dongan ! Lembar Informasi Suaka Margasatwa Dolok Surungan KAMPANYE BANGGA VOLUME I, ISSUE 3 Dongan, Lembar Infor- masi ini adalah salah satu pro- duk Kampanye Bangga SM Dolok Surungan. Harapannya bisa menjadi sumber informasi bagi siapa saja. Un- tuk maksud dan upaya pe- lestarian hutan Dolok Surungan yang sama kita banggakan. Untuk itu, Don- gan, Kami ucap- kan Selamat Membaca dan Salam Lestari !

Selamatkan Dolok Surungan, Dongan - rareplanet.org fileSebanyak 400 bibit durian okulasi unggul, 300 bibit asam gelugur, dan 300 coklat kakao dibawa dari Medan ke Meranti Timur

  • Upload
    lediep

  • View
    222

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Siagian, sang Ketua BPD.

Untuk itu, Pak Napitupulu sudah menyiapkan satu set peralatan pembibitan. Mudah-mudahan akan segera didapat sukarelawan untuk pembibitan di desa. Sekarang ting-gal menunggu peran aktif masyara-kat untuk mewujudkan pembibitan

ini.

Pak Napitupulu yang antusias den-gan program ini sangat berharap 'pesan konservasi' dari program desa konservasi bisa meluas di masyarakat. Melihat hasil ke-sepakatan berupa pembibitan dan penanaman, Pak Napit juga punya ist ilah menarik, "'Indonesia Menanam' kecil-kecilan...", katanya.

Haha...akurrr Pak ! (bn)

Meranti Timur, Pride Campaign

Sebanyak 400 bibit durian okulasi unggul, 300 bibit asam gelugur, dan 300 coklat kakao dibawa dari Medan ke Meranti Timur. Polibag-polibag ini didistribusikan oleh aparat desa ke beberapa warga yang sukarela menanam dan mer-awatnya di kebun mereka pada tanggal 24/11/2009. Pembagian ini berkaitan dengan program Model Desa Konservasi (MDK) di Desa

Meranti Timur.

Model Desa Konservasi adalah salah satu bentuk program kerja partisipasi masyarakat di sekitar SM Dolok Surungan. Program unggulan yang sementara ini ter-pikir adalah pemanfaatan Hasil Hutan Bukan Kayu (HHBK) Suaka Margasatwa dan kebun campur

yang dipadu dengan konsep penghi-

jauan berbasis masyarakat.

Sebagai langkah awal, Seksi Konser-vasi Wilayah III Tarutung yang dikepalai Pak Dahlan Napitupulu pada pertengahan Nopember lalu sudah berembuk dengan pemuka desa dan perwakilan masyarakat Desa Meranti Timur. 'Salam pem-buka' yang disepakati untuk pro-gram ini adalah penanaman 1000 bibit pohon yang menghasilkan buah

di lahan masyarakat.

Sebagai langkah lanjut, Ketua BPD Meranti Timur sendiri yang men-gusulkan dibangunnya pembibitan masyarakat di desa. "Untuk keber-lanjutan dan pemerataan buat masyarakat lainnya", kata Pak

Kepala Seksi Konservasi Wilayah III Tarutung, Dahlan Napitupulu menyerahkan secara sim-bolis bibit untuk penghijauan desa kepada Kepala Desa Meranti Timur A. Siagian sebagai bagian dari program Model Desa Konservasi Meranti Timur (foto : Fitra Pirmansyah)

Indonesia Menanam di Dolok Surungan

AD A AP A D I

D A LAM :

Indonesia

Menanam ‘di’

Dolok Surungan

1

Mari Menanam

di Meranti

Timur, Pro-

gram Desa

Konservasi di

SM Dolok Su-

rungan

1

Pembibitan Pak

Mariadi, Sang

Kader Konser-

vasi

2

Selamatkan Dolok Surungan, Dongan ! Lembar Informasi Suaka Margasatwa Dolok Surungan

K A M P A N Y E B A N G G A V O L U M E I , I S S U E 3 D o n g a n ,

L e m b a r I n f o r -m a s i i n i a d a l a h s a l a h s a t u p r o -d u k K a m p a n y e B a n g g a S M D o l o k S u r u n g a n . H a r a p a n n y a b i s a m e n j a d i s u m b e r i n f o r m a s i b a g i s i a p a s a j a . U n -t u k m a k s u d d a n u p a y a p e -l e s t a r i a n h u t a n D o l o k S u r u n g a n y a n g s a m a k i t a b a n g g a k a n . U n t u k i t u , D o n -g a n , K a m i u c a p -k a n S e l a m a t M e m b a c a d a n S a l a m L e s t a r i !

Dolok Surungan, Pride Campaign

Desa Meranti Timur, Kecamatan Pintu Pohan Meranti, Kabupaten Toba Samosir telah ditunjuk untuk menjadi Model Desa Konservasi. Penun-

Program Desa Konservasi di SM Dolok Surungan di luar kawasan suaka seefektif mungkin dengan sistem multihasil

di ladang.

Selain itu, hal terpenting dari peran masyarakat adalah mempertahan kan keutuhan SM Dolok Surungan dan menjaga kelestariannya demi masa depan anak cucu nanti. Maka, ayo, Selamatkan Dolok Surungan,

Dongan !_(bn)

K A M P A N Y E B A N G G A V O L U M E I , I S S U E 3

tidak”, katanya. “Ini akan kita pakai untuk penghijauan desa dan reboisasi lahan SM Dolok Surungan yang kri-tis”, dia menambahkan.

Hmm, jangan-jangan Pak Mariadi dapat ’proyek basah’ ya ? “Hahaha..”, dia malah terpingkal. “Tidak-tidak, ini adalah program sukarela saya, keluarga dan teman-teman se’ide’ sebagai Kader Konser-vasi”, katanya lagi.

“Kami cari tanahnya, kami isi polibagnya, kami rawat sampai siap tanam. Petugas resort SM Dolok Surungan, Pak Kennedy dan Pak Rusli juga membantu. Mereka memang yang membelikan polibag dan plastik untuk kami”, kata Pak Mariadi men-jelaskan.

Kalau tidak ada ‘gizi’nya begitu, kok mau sih, Pak ?

“Dolok Surungan hijau kembali itu

cita-cita kita semua, saya sudah bertekad untuk itu...”, jawabnya mantap.

Wah, salut. Kalau begitu, jika ada tetangga yang berniat membantu, bagaimana caranya, Pak ?

“Ayo, kita sama-sama s i a p k a n s e b a n y a k -banyaknya bibit siap tanam untuk program penghijauan desa dan reboisasi Dolok Surungan”, ajaknya.

“Kalau ada yang mau menyum-bang tenaga, polibag, atau pupuk juga bisa disalurkan melalui staf resort atau ke kami langsung”

“Bersama, ayo kita Selamatkan Dolok Surungan, Dongan !”, Pak Mariadi menutup dengan seman-gat._(bn)

Lobu Rappa, Pride Campaign

Warga yang sering melintasi jalan Dusun V, Salipotpot, Desa Lobu Rappa melihat satu hal yang berbeda di pekaran-gan rumah Pak Mariadi, sang kepala dusun. Tidak seperti orang lainnya yang membibitkan sawit di sekitar rumah, di pekarangan Pak Mariadi malah bersusun rapi polybag-polybag berisi semaian durian, rambe, aren, petai, cempedak, dan jengkol.

Apakah Pak Mariadi ingin menanami ladangnya dengan bibit-bibit ini ? Coba kita tanyai : “Oh,

Pembibitan Pak Mariadi, Sang Kader Konservasi

Pengelolaan SM Dolok Surungan ditangani oleh Balai Besar KSDA Sumatera Utara sebagai Unit Pelaksana Teknis KSDA Ditjen Perlindungan Hutan dan Konservasi Alam (PHKA), Departemen Kehutanan.

Secara hirarki kawasan ini masuk ke dalam tanggung jawab Resort Konservasi Wilayah SM Dolok Surungan 1 dan Resort Konservasi Wilayah SM

Dolok Surungan II, di bawah Seksi Konservasi Wilayah III Tarutung yang bertanggung jawab kepada Kepala Bidang KSDA Wilayah II Padangsidimpuan.

Masyarakat yang tinggal di sekitar hutan merupakan pemangku ke-pentingan yang penting dalam pengelolaan hutan Indonesia. Oleh karena itu, peran dan tanggung jawab masyarakat untuk ikut serta melestarikan kawasan juga menjadi perhatian utama Balai Besar KSDA

Sumatera Utara saat ini.

Masyarakat dapat memainkan per-annya seperti melakukan penghi-jauan dengan menanam pohon di sebagian lahan milik. Atau juga dengan cara memanfaatkan lahan

Lembar Informasi ini diterbitkan atas kerjasama yang baik antara : Balai Besar KSDA Sumatera Utara Jl. SM Raja Km 5,5 No. 14, Marindal Medan 20147 Telepon: 061-7860606; Fax: 061-7853749

Informasi maupun masukan tentang SM Dolok Surungan dan Program Kampanye Bangga (Pride Campaign) dapat diperoleh dan disampaikan dengan menghubungi :

Pos Resort : Salipotpot, Lobu Rappa - Sigalapang, Meranti Timur (kontak petugas : Kennedy dan Rusli). CP. Bobby Nopandry HP : 0813 760 30906 E-mail: [email protected]

BBKSDA-SU

Ingin berpartisipasi dalam upaya penyelama-

tan SM Dolok Surun-gan ?!!

• Semaikan 5 bibit tanaman pohon di rumah Anda, ikut-lah dalam Reboisasi Dolok Surungan oleh Masyarakat pada bulan Pebruari 2010.

• Fotokopi atau sampaikan isi lembar informasi ini kepada tetangga, teman dan sanak keluarga Anda.

Jadilah pendukung SM Dolok Surungan dan mainkan peran mulia ini selayaknya warga Dolok Surungan sejati. Horas !!!

Hobar !

Mari Menanam di Meranti Timur,

jukan ini disepakati oleh Kepala Desa Meranti Timur, BPD, dan beberapa tokoh masyarakat bersama dengan Balai Besar KSDA Sumatera Utara dalam beberapa tahap pembicaraan di

tahun 2009 ini.

Model Desa Konservasi merupakan bentuk terkini program pember-dayaan masyarakat di sekitar hutan. Program ini juga merupakan upaya mewujudkan hak dan kewajiban masyarakat dalam mengelola kawa-

san hutan konservasi secara lestari.

“Dolok Surungan

hijau kembali itu cita-cita kita

semua, saya sudah bertekad untuk itu...”

Mariadi