1
P ARTAI Demokrat men- dukung langkah Ke- jaksaan Agung yang akan menangkap ka- dernya yang diduga terlibat kasus korupsi. Sebab, bila tidak ditangkap, tersangka hanya di- jadikan ATM alias pundi uang oleh Korps Adhyaksa itu. “Siapa saja, mau Demokrat atau di luar Demokrat, ditang- kap. Yang rame saya dengar, mereka jadi ATM-nya kejaksa- an. Itu rahasia umum,” kata Ketua Departemen Infokom DPP Partai Demokrat Ruhut Sitompul di Jakarta, kemarin. Ia menyatakan kasus yang di- jadikan ATM ke- jaksaan jumlah- nya mencapai ratusan buah. Ia tak menjelaskan dari mana per- hitungan itu datang. Un- tuk menjadi jalan keluar, ia mendesak agar kejaksaan me- nahan para ter- sangka secepat- nya agar mereka tidak lagi diper- lakukan demikian. “Kalau tidak ditangkap, itu jadi ATM. Itu ratusan di kejaksaan.” Saat menanggapi tudingan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung Darmono mem- persilakan pihak-pihak yang mengetahui untuk mengung- kap ulah jaksa yang menjadi- kan tersangka sebagai sapi perah. Ia siap menindak siapa pun oknum yang terbukti mela- kukan praktik haram tersebut. Enam kepala daerah Sebelumnya, Indonesia Cor- ruption Watch (ICW) melan- sir enam kepala daerah yang tersangkut kasus korupsi di kejaksaan, tetapi hingga kini penanganannya tak jelas. Enam nama itu semuanya merupakan kader Partai Demokrat (Media Indonesia, 25/10). Soal tidak ditahannya sejum- lah kepala daerah oleh pihak kejaksaan, Darmono berkilah tidak dapat menahan penguasa daerah karena terkendala izin Presiden. Hal ini sesuai dengan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah. Akan tetapi, dalih kejaksaan tidak dapat diterima Wakil Koordinator Konsorsium Refor- masi Hukum Nasional (KRHN) Muji Kartika Rahayu. Ia menilai Kejagung buang badan dan akal-akalan. Sebab, mekanisme UU tersebut ma- sih menyimpan ruang untuk menegakkan hukum. Sebab, apabila dalam 60 hari tidak ada izin dari Presiden, proses pene- gakan hukum dapat dilanjut- kan. “Pada praktiknya, sering kali aturan tersebut diperjual- belikan,” ungkap Muji. Kasus Gubernur Bengkulu Ketika ditanya perihal berlarut- larutnya kasus Gubernur Beng- kulu Agusrin Najamudin yang terjerat korupsi dalam penyalu- ran dan penggu- naan dana bagi hasil pajak bumi dan bangunan/ bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (PBB/BPHTB) di Provinsi Bengkulu senilai Rp23 miliar, Darmono mengatakan kasus itu tinggal dilimpahkan saja ke pengadilan. “Kita su- dah siap, tinggal menunggu pelantikannya saja (sebagai Gubernur Bengkulu).” Saat ini kasus Agusrin ma- sih ditangani Kejaksaan Tinggi Bengkulu. Ia sudah dijadikan tersangka. Tapi masih saja be- lum ditahan meskipun menu- rut ICW izin pemeriksaan atas dirinya diberikan pada 2008. Kejagung sejak Juni 2009 su- dah menyatakan bahwa berkas perkara Gubernur Bengkulu tersebut akan dilimpahkan ke PN Jakarta Pusat pada awal Juli 2009, tetapi sampai sekarang sidangnya belum digelar. Agusrin sebagai calon incum- bent bahkan sempat bertarung lagi dalam pemilu kada, dan untuk kedua kalinya terpilih memimpin Bumi Raesia. (*/ DY/X-6) [email protected] Demokrat Tuding Kejaksaan Jadikan Tersangka ATM LIMA hari setelah Wakil Presi- den Boediono kembali ke Tanah Air dari China, giliran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono be- rangkat ke Negeri Tirai Bambu itu. Pakar politik UI Iberamsjah di Jakarta, kemarin, menilai keberangkatan silih berganti itu memperlihatkan permasalahan manajemen pemerintahan. Apa- lagi Presiden Yudhoyono telah mengimbau jajaran pemerintah untuk menahan diri melakukan perjalanan dinas ke luar negeri yang kurang penting. “Alasan bisa dicari-cari atau untuk mempererat kerja sama ekonomi atas undangan peme- rintah China. Kalau melihat dari esiensi anggaran, cukup satu orang berangkat. Wapres cukup mewakili,” tukasnya. Jadwal pelawatan Wapres Boediono ke China ialah pada 18-22 Oktober. Akan tetapi, kunjungan itu dipersingkat se hari karena harus mengi- kuti rapat kabinet. Perjalanan itu beragenda pembukaan Chi na-ASEAN Expo, China Bisnis Expo di Nanning, dan dilanjutkan ke Beijing untuk kunjungan kenegaraan dalam rangka 60 tahun hubungan bi- lateral Indonesia-China. Sementara itu, Presiden Yu- dhoyono, kemarin, berangkat ke Shanghai, China, untuk menghadiri forum bisnis yang diikuti sekitar 300 pengusaha China dan Indonesia. Selain itu, Presiden akan me- nyaksikan penandatanganan 26 memorandum of understanding (MoU) kerja sama ekonomi serta ditutup dengan meninjau langsung paviliun Indonesia di Shanghai World Expo. “Itu jelas pemborosan. Juga memperlihatkan ketiadaan ko- ordinasi dan pembagian tugas yang jelas,” tukas Iberamsjah. Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah menegaskan, keberangkatan Presiden Yudhoyono adalah untuk memenuhi undangan Presiden Republik Rakyat China Hu Jintao sehingga pertemuan itu tidak bisa diwakilkan. Selain itu, Presiden juga menggabungkan dengan kun- jung an kerja ke Hanoi agar menghemat uang negara. Juru Bicara Wapres Boediono, Yopie Hidayat, menegaskan, perjalanan Presiden yang ber- beda dengan Boediono justru lebih esien. (Rin/Tup/P-1) Selekta HALAMAN 16 SELASA, 26 OKTOBER 2010 MEDIA INDONESIA T: (021) 5821303 SMS: 08121128899 No Bebas Pulsa: 08001990990 GEMPA berkekuatan 7,2 pada skala Richter (SR) terjadi sekitar pukul 21.42 WIB berpusat di barat daya Pagai, Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar). Gempa itu sempat diumum- kan Badan Meteorologi Klima- tologi dan Geosika (BMKG) berpotensi tsunami. Namun, beberapa waktu kemudian pengumuman potensi tsunami dicabut. Kepala Badan Nasional Pe- nanggulangan Bencana (BNPB) Sumbar, Harmensyah, mengu- tarakan pihaknya belum men- dapat laporan kerusakan atau- pun korban gempa di Menta- wai. “Kita masih pantau, masih kita cek dengan teman di sana, belum ada informasi lebih jauh,” sebutnya. Guncangan gempa terasa di sejumlah kota/kabupaten di Sumatra Barat, Kabupaten Kerinci (Jambi), dan Kabupaten Muko-Muko (Bengkulu). Getaran itu mengakibatkan warga Kota Padang yang berja- rak tempuh 10 jam mengguna- kan kapal laut dari Mentawai, berhamburan ke tempat yang dianggap aman karena khawa- tir terjadi tsunami. Warga yang mengungsi menggunakan kendaraan se- peda motor dan roda empat menuju kawasan by pass Pa- dang, yang merupakan jalur evakuasi penyelamatan di kota itu. Akibatnya, lalu lintas ken- daraan cukup padat, bahkan semrawut. Hal yang nyaris sama terjadi Kabupaten Pariaman, Sumbar. Mereka berhamburan ke tem- pat lebih tinggi karena takut adanya gelombang tsunami. Mengenai guncangan di Mentawai, Deputi Ilmu Pe- ngetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hery Harjono berpenda- pat gempa yang terjadi di Men- tawai sesuai dengan prediksi. Menurut Hery, getaran ber- ke kuatan 7,9 SR yang telah mengguncang Sumbar pada 30 September 2009 belum me- lepas seluruh energi gempa di Mentawai. “Kita sudah cukup lama me- lakukan pemetaan, yang kita dapatkan adalah energi di Men- tawai belum terlepas sepenuh- nya. Bahkan potensi gempa di sana sudah kita beri tahu sejak Agustus 2004,” ujarnya. Ia memperkirakan di daerah tersebut masih berpotensi ter- jadi gempa susulan. “Selalu ada gempa susulan, tetapi gempa yang mengikuti relatif lebih kecil,” tuturnya. Gempa juga mengguncang sejumlah kota di Tanah Air. Gem pa berkekuatan 5,8 SR mengguncang Gorontalo dan Bitung (Sulawesi Utara), pada pukul 20.05 Wita. Selain itu, getaran berkekuatan 5,1 SR juga mengguncang Tual, Maluku. (HR/FD/NJ/ID/N-1) SETELAH status Gunung Merapi meningkat dari siaga menjadi waspada, sebanyak 2.260 warga mulai kemarin di- ungsikan dari rumah mereka ke titik kumpul di Balai Desa Srumbung, Kabupaten Mage- lang, Jawa Tengah. Enam dusun di Kecamatan Srumbung yang dimaksud, antara lain, Dusun Cepagan, Dusun Kaliurang Utara, Dusun Kaliurang Selatan, Dusun Sum- berejo, Dusun Kemiren, dan Dusun Jamburejo di Desa Ke- miren. “Dalam waktu 1 x 24 jam, 2.260 warga itu langsung diba- wa ke tempat pengungsian akhir Tanjung,” kata Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Magelang Ismu Kuswandari. Sebagian warga yang diung- sikan adalah warga lanjut usia (lansia), anak-anak/balita, dan para perempuan. Menurut peng amatan di lokasi, warga yang sakit dan lansia dibawa dengan cara di- gendong, dipapah, atau dengan kursi roda. Sementara itu, warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Ka- bupaten Boyolali, Jawa Tengah, belum bersedia mengungsi. Pa salnya, sesepuh desa itu mengatakan Eyang Petruk be- lum memberi perintah untuk menyingkir. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seperti di- sampaikan Menteri Koordi- nator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, meng- instruksikan untuk memberi- kan bantuan yang dibutuhkan pengungsi secara maksimal. “Presiden meminta kita un- tuk mengikuti terus-menerus perkembangan penanganan antisipasi bencana Gunung Merapi dan memberikan ban- tuan yang diperlukan,” ung- kap Agung saat mengunjungi Posko Utama Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman. Di tempat terpisah, Ketua Umum Palang Merah Indone- sia (PMI) Jusuf Kalla mengata- kan pihaknya menyiapkan 200 relawan Satuan Tugas Penang- gulangan Bencana di empat ti- tik, yakni di Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Klaten, dan Boyolali untuk membantu pengungsi. PMI cabang Solo juga menyiagakan 260 perso- nelnya untuk membantu. (TS/ FR/SO/FD/Rin/X-8) 2.260 Warga Merapi Diungsikan Energi Gempa Mentawai belum Terlepas MENGUNGSI: Sejumlah lansia dan anak-anak diungsikan dengan menggunakan truk di Desa Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, kemarin. PIMPINAN DPR tak memiliki keinginan menghentikan studi banding ke luar negeri. Wakil Ke tua DPR dari Fraksi PKS Anis Matta mengungkapkan kunjungan ke luar negeri dalam rangka legislasi tidak dapat dihindari. Ia menganggap perjalanan ke luar negeri merupakan per- soalan fundamental karena DPR tidak memiliki instrumen legislasi yang memadai. Karena itu, studi banding ke luar negeri merupakan salah satu instru- men legislasi. “Pimpinan tidak dalam po- sisi melarang, kita berikan hak mereka itu,” ujarnya ketika di- temui di Gedung DPR, kemarin. Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN Tauk Kurniawan meng- akui studi banding tidak dapat mendongkrak penyelesai an target legislasi. Namun, ia tak menyalahkannya. Namun, Anis mengakui ada- nya inefisiensi anggaran. A- palagi, biaya perjalanan DPR Rp107 miliar setahun. Inesiensi juga terlihat pada agenda Badan Kehormatan DPR ke Yunani 23 Oktober hingga 29 Oktober ini karena agenda efektifnya hanya dua hari. Selebihnya menginap di Istanbul, Turki. Ketua Badan Kehormatan DPR Gayus T Lumbuun menyatakan ia tak mengetahui agenda itu. Selain tidak efisien, tidak jarang anggota dewan mem- bawa serta keluarga saat studi banding. Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (Pansus OJK) Nusron Wahid mengakui anggota Pansus OJK ada yang membawa istri ke luar negeri. ”Ada beberapa anggota dewan yang mengajak istri ikut studi banding ke Jepang, Korea, Ing- gris, dan Jerman.” Tidak hanya di pusat, ang- gota dewan di daerah pun ge- mar melancong ke luar negeri. Meski dikecam, sembilan ang- gota DPRD Sumatra Barat tetap berangkat ke Italia, kemarin. Mereka akan berada di Italia hingga 2 November 2010 untuk menghadiri pameran kopi dan promosi Sumatra Barat. (AO/ Din/HR/*/X-9) China Penting Banget buat SBY dan Boediono DPR Tolak Hentikan Studi Banding Kalau tidak ditangkap, itu jadi ATM. Itu ratusan di kejaksaan.’’ Ruhut Sitompul Ketua Departemen Infokom DPP Partai Demokrat Kejaksaan Agung berjanji kasus Gubernur Bengkulu Agusrin Najamudin tinggal dilimpahkan ke pengadilan. Dinny Mutiah ANTARA/REGINA SAFRI

Selekta - ftp.unpad.ac.id filerangkat ke Negeri Tirai Bambu itu. Pakar politik UI Iberamsjah di Jakarta, kemarin, menilai ke berangkatan silih berganti itu memperlihatkan permasa lahan

  • Upload
    buidien

  • View
    224

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Selekta - ftp.unpad.ac.id filerangkat ke Negeri Tirai Bambu itu. Pakar politik UI Iberamsjah di Jakarta, kemarin, menilai ke berangkatan silih berganti itu memperlihatkan permasa lahan

PARTAI Demokrat men-dukung langkah Ke-jaksaan Agung yang akan menangkap ka-

dernya yang diduga terlibat ka sus korupsi. Sebab, bila tidak ditangkap, tersangka hanya di-jadikan ATM alias pundi uang oleh Korps Adhyaksa itu.

“Siapa saja, mau Demokrat atau di luar Demokrat, ditang-kap. Yang rame saya de ngar, mereka ja di ATM-nya kejaksa-an. Itu rahasia u mum,” ka ta Ketua De par temen In fokom DPP Partai De mokrat Ruhut Sitompul di Ja karta, kema rin.

Ia menyata kan kasus yang di-jadikan ATM ke-jaksaan jumlah-nya menca pai ra tusan buah. Ia tak men jelaskan dari mana per-h i tungan i tu d a t a n g . U n -t u k m e n j a d i ja lan keluar, ia mendesak agar kejaksa an me-nahan para ter-sangka secepat-nya agar mereka tidak lagi diper-lakukan demikian. “Kalau tidak ditangkap, itu jadi ATM. Itu ratusan di kejaksaan.”

Saat menanggapi tudingan tersebut, Pelaksana Tugas (Plt) Jaksa Agung Darmono mem-per silakan pihak-pihak yang mengetahui untuk mengung-kap ulah jaksa yang menjadi-kan tersangka sebagai sapi pe rah. Ia siap menindak siapa pun oknum yang terbukti mela-kukan praktik haram tersebut.

Enam kepala daerahSebelumnya, Indonesia Cor-

ruption Watch (ICW) melan-sir enam kepala daerah yang ter sangkut kasus korupsi di ke jaksaan, tetapi hingga kini penanganannya tak jelas. Enam nama itu semuanya merupakan kader Partai Demokrat (Media Indonesia, 25/10).

Soal tidak ditahannya sejum-lah kepala daerah oleh pihak kejaksaan, Darmono berkilah tidak dapat menahan penguasa daerah karena terkendala izin

Presiden. Hal ini sesuai dengan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.

Akan tetapi, dalih kejaksaan tidak dapat diterima Wakil Koordinator Konsorsium Refor-masi Hukum Nasional (KRHN) Muji Kartika Rahayu.

Ia menilai Kejagung buang badan dan akal-akalan. Sebab, mekanisme UU tersebut ma-sih menyimpan ruang untuk me negakkan hukum. Sebab, apabila dalam 60 hari tidak ada izin dari Presiden, proses pene-gakan hukum dapat dilanjut-kan. “Pada praktiknya, sering kali aturan tersebut diperjual-belikan,” ungkap Muji.

Kasus Gubernur BengkuluKetika ditanya

perihal berla rut-larutnya kasus Gubernur Beng-kulu Agusrin Na jamudin yang terjerat ko rupsi dalam penyalu-ran dan penggu-naan da na bagi hasil pajak bumi dan bangunan/bea perolehan hak atas tanah dan bangunan (PBB/BPHTB) di

Provinsi Bengkulu senilai Rp23 miliar, Darmono mengatakan kasus itu ting gal dilimpahkan saja ke pengadilan. “Kita su-dah siap, tinggal menunggu pelantikannya saja (sebagai Gubernur Beng kulu).”

Saat ini kasus Agusrin ma-sih ditangani Kejaksaan Ting gi Bengkulu. Ia sudah dijadikan tersangka. Tapi masih saja be-lum di tahan meski pun menu-rut ICW izin pemeriksaan atas di rinya diberikan pada 2008.

Kejagung sejak Juni 2009 su-dah me nyatakan bahwa berkas perkara Gubernur Bengkulu tersebut akan di limpahkan ke PN Jakarta Pusat pada awal Juli 2009, tetapi sampai se karang si dang nya belum digelar.

Agusrin se ba gai ca lon in cum-bent bahkan sempat bertarung lagi dalam pemilu ka da, dan untuk kedua kali nya terpilih memimpin Bumi Rafl esia. (*/DY/X-6)

[email protected]

Demokrat TudingKejaksaan Jadikan Tersangka ATM

LIMA hari setelah Wakil Presi-den Boediono kembali ke Tanah Air dari China, giliran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono be-rangkat ke Negeri Tirai Bambu itu.

Pakar politik UI Iberamsjah di Jakarta, kemarin, menilai ke berangkatan silih berganti itu memperlihatkan permasa lahan manajemen pemerintah an. Apa-lagi Presiden Yudhoyono telah mengimbau jajaran pemerintah untuk menahan diri me lakukan perjalan an dinas ke luar negeri yang kurang pen ting.

“Alasan bisa dicari-cari atau untuk mempererat kerja sama ekonomi atas undangan peme-rintah China. Kalau melihat dari efi siensi anggaran, cukup satu orang berangkat. Wapres cukup mewakili,” tukasnya.

Jadwal pelawatan Wapres Boediono ke China ialah pada 18-22 Oktober. Akan tetapi, kunjungan itu dipersingkat se hari karena harus mengi-kuti rapat kabinet. Perjalanan itu beragenda pembukaan Chi na-ASEAN Expo, China Bis nis Expo di Nanning, dan di lanjutkan ke Beijing untuk kun jungan kenegaraan dalam rangka 60 tahun hubungan bi-

lateral Indonesia-China. Sementara itu, Presiden Yu-

dho yono, kemarin, berangkat ke Shanghai, China, untuk meng hadiri forum bisnis yang diikuti sekitar 300 pengusaha China dan Indonesia.

Selain itu, Presiden akan me-nyaksikan penandata ngan an 26 memorandum of un der standing (MoU) kerja sama ekonomi serta ditutup dengan meninjau langsung paviliun In donesia di Shanghai World Expo.

“Itu jelas pemborosan. Juga memperlihat kan ketiadaan ko-ordinasi dan pembagian tugas yang jelas,” tukas Iberamsjah.

Staf Khusus Presiden Bidang Luar Negeri Teuku Faizasyah me negaskan, keberangkatan Presiden Yudhoyono adalah un tuk memenuhi undangan Pre siden Republik Rakyat China Hu Jintao sehing ga pertemuan itu tidak bisa diwakilkan.

Selain itu, Presiden juga meng ga bungkan dengan kun-jung an kerja ke Hanoi agar meng hemat uang negara.

Juru Bicara Wapres Boediono, Yopie Hidayat, menegaskan, per jalanan Presiden yang ber-beda dengan Boe diono justru lebih efi sien. (Rin/Tup/P-1)

Selekta HALAMAN 16SELASA, 26 OKTOBER 2010MEDIA INDONESIA

T: (021) 5821303SMS: 08121128899

No Bebas Pulsa: 08001990990

GEMPA berkekuatan 7,2 pada skala Richter (SR) terjadi sekitar pukul 21.42 WIB berpusat di barat daya Pagai, Mentawai, Sumatra Barat (Sumbar).

Gempa itu sempat diumum-kan Badan Meteorologi Klima-tologi dan Geofi sika (BMKG) berpotensi tsunami. Namun, beberapa waktu kemudian pengumuman potensi tsunami dicabut.

Kepala Badan Nasional Pe-nanggulangan Bencana (BNPB) Sumbar, Harmensyah, mengu-tarakan pihaknya belum men-dapat laporan kerusakan atau-pun korban gempa di Menta-wai.

“Kita masih pantau, masih kita cek dengan teman di sana,

belum ada informasi lebih jauh,” sebutnya.

Guncangan gempa terasa di sejumlah kota/kabupaten di Sumatra Barat, Kabupaten Kerinci (Jambi), dan Kabupaten Muko-Muko (Bengkulu).

Getaran itu mengakibatkan warga Kota Padang yang berja-rak tempuh 10 jam mengguna-kan kapal laut dari Mentawai, berhamburan ke tempat yang di anggap aman karena khawa-tir terjadi tsuna mi.

Warga yang mengungsi meng gunakan kendaraan se-pe da motor dan roda empat me nuju kawasan by pass Pa-dang, yang merupakan jalur evakuasi penyelamatan di kota itu. Akibatnya, lalu lintas ken-

daraan cukup padat, bahkan semrawut.

Hal yang nyaris sama terjadi Kabupaten Pariaman, Sumbar. Mereka berhamburan ke tem-pat lebih tinggi karena takut adanya gelombang tsunami.

Mengenai guncangan di Mentawai, Deputi Ilmu Pe-ngetahuan Kebumian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Hery Harjono berpenda-pat gempa yang terjadi di Men-tawai sesuai dengan prediksi.

Menurut Hery, getaran ber-ke kuatan 7,9 SR yang telah meng guncang Sumbar pada 30 September 2009 belum me-lepas seluruh energi gempa di Mentawai.

“Kita sudah cukup lama me-

lakukan pemetaan, yang ki ta dapatkan adalah energi di Men-tawai belum terlepas sepenuh-nya. Bahkan potensi gempa di sana sudah kita beri tahu sejak Agustus 2004,” ujarnya.

Ia memperkirakan di daerah tersebut masih berpotensi ter-jadi gempa susulan. “Selalu ada gempa susulan, tetapi gempa yang mengikuti relatif lebih kecil,” tuturnya.

Gempa juga mengguncang sejumlah kota di Tanah Air. Gem pa berkekuatan 5,8 SR meng guncang Gorontalo dan Bitung (Sulawesi Utara), pada pu kul 20.05 Wita. Selain itu, getaran berkekuatan 5,1 SR juga mengguncang Tual, Maluku. (HR/FD/NJ/ID/N-1)

SETELAH status Gunung Me rapi meningkat dari siaga menjadi waspada, sebanyak 2.260 warga mulai kemarin di-ungsikan dari rumah mereka ke titik kumpul di Balai Desa Srumbung, Kabupaten Mage-lang, Jawa Tengah.

Enam dusun di Kecamatan Srumbung yang dimaksud, an tara lain, Dusun Cepagan, Dusun Kaliurang Utara, Dusun Kaliurang Selatan, Dusun Sum-berejo, Dusun Kemiren, dan Dusun Jamburejo di Desa Ke-miren.

“Dalam waktu 1 x 24 jam, 2.260 warga itu langsung diba-wa ke tempat pengungsian akhir Tanjung,” kata Kepala Di nas Perhubungan Kabupaten Magelang Ismu Kuswandari.

Sebagian warga yang diung-

sikan adalah warga lanjut usia (lansia), anak-anak/balita, dan para perempuan.

Menurut peng amatan di lokasi, warga yang sakit dan lansia dibawa de ngan cara di-gendong, dipa pah, atau dengan kursi roda.

Sementara itu, warga Desa Tlogolele, Kecamatan Selo, Ka-bupaten Boyolali, Jawa Tengah, belum bersedia mengungsi. Pa salnya, sesepuh desa itu mengatakan Eyang Petruk be-lum memberi perintah untuk menyingkir.

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), seperti di-sampaikan Menteri Koordi-nator bidang Kesejahteraan Rakyat, Agung Laksono, meng-instruksikan untuk memberi-kan bantuan yang dibutuhkan

pengungsi secara maksimal.“Presiden meminta kita un-

tuk mengikuti terus-menerus perkembangan penanganan antisipasi bencana Gunung Merapi dan memberikan ban-tuan yang diperlukan,” ung-kap Agung saat mengunjungi Posko Utama Penanggulangan Bencana Kabupaten Sleman.

Di tempat terpisah, Ketua Umum Palang Merah Indone-sia (PMI) Jusuf Kalla mengata-kan pihaknya menyiapkan 200 relawan Satuan Tugas Penang-gulangan Bencana di empat ti-tik, yakni di Kabupaten Sleman, Kabupaten Magelang, Klaten, dan Boyolali untuk membantu pengungsi. PMI cabang Solo juga menyiagakan 260 perso-nelnya untuk membantu. (TS/FR/SO/FD/Rin/X-8)

2.260 Warga MerapiDiungsikan

Energi Gempa Mentawai belum Terlepas

MENGUNGSI: Sejumlah lansia dan anak-anak diungsikan dengan menggunakan truk di Desa Kalitengah Lor, Glagaharjo, Sleman, Yogyakarta, kemarin.

PIMPINAN DPR tak memiliki keinginan menghentikan studi banding ke luar negeri. Wakil Ke tua DPR dari Fraksi PKS Anis Matta mengungkapkan kun jungan ke luar negeri dalam rangka legislasi tidak dapat dihindari.

Ia menganggap perjalanan ke luar negeri merupakan per-soalan fundamental karena DPR tidak memiliki instrumen legislasi yang memadai. Karena itu, studi banding ke luar negeri merupakan salah satu instru-men legislasi.

“Pimpinan tidak dalam po-sisi melarang, kita berikan hak mereka itu,” ujarnya ketika di-temui di Gedung DPR, kemarin. Wakil Ketua DPR dari Fraksi PAN Taufi k Kurniawan meng-akui studi banding tidak dapat mendongkrak penyelesai an target legislasi. Namun, ia tak menyalahkannya.

Namun, Anis mengakui ada-nya inefisiensi anggaran. A-palagi, biaya perjalanan DPR Rp107 miliar setahun.

Inefi siensi juga terlihat pada agenda Badan Kehormatan

DPR ke Yunani 23 Oktober hingga 29 Oktober ini karena agenda efektifnya hanya dua hari. Selebihnya menginap di Istanbul, Turki. Ketua Badan Kehormatan DPR Gayus T Lumbuun menyatakan ia tak mengetahui agenda itu.

Selain tidak efisien, tidak ja rang anggota dewan mem-bawa serta keluarga saat studi banding. Ketua Panitia Khusus Rancangan Undang-Undang Otoritas Jasa Keuangan (Pansus OJK) Nusron Wahid mengakui anggota Pansus OJK ada yang membawa istri ke luar nege ri. ”Ada beberapa anggota de wan yang mengajak istri ikut studi banding ke Jepang, Korea, Ing-gris, dan Jerman.”

Tidak hanya di pusat, ang-gota dewan di daerah pun ge-mar melancong ke luar negeri. Meski dikecam, sembilan ang-gota DPRD Sumatra Barat tetap berangkat ke Italia, kemarin. Mereka akan berada di Italia hingga 2 November 2010 untuk menghadiri pameran kopi dan promosi Sumatra Barat. (AO/Din/HR/*/X-9)

China Penting Bangetbuat SBY dan Boediono

DPR Tolak Hentikan Studi Banding

Kalau tidak ditangkap, itu jadi ATM. Itu ratusan di kejaksaan.’’

Ruhut SitompulKetua De par temen In fokom DPP Partai De mokrat

Kejaksaan Agung berjanji kasus Gubernur Bengkulu Agusrin Najamudin tinggal dilimpahkan ke pengadilan.

Dinny Mutiah

ANTARA/REGINA SAFRI