33
SELF HELP GROUP A. Pengertian Pengertian self help group pada keluarga dengan gangguan jiwa merupakan sekumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai keinginan untuk berbagi permasalahan, saling membantu terhadap hal yang dialami atau yang menjadi fokus perhatian, bertujuan mengatasi gangguan jiwa dan meningkatkan kemampuan kognitif dan emosional sehingga tercapai perasaan sejahtera. Mutual help group atau self help group adalah grup komunitas baru dan supportif yang berhubungan satu sama lain dalam jaringan social, memuaskan oranglain yang membutuhkan yang berada dalam suatu lingkaran dan mereka belajar bagaimana menghadapi pengalaman baru (Silverman, 1980 dalam Hunt, 2004). B. Tujuan self help group Tujuan self help group dalam kelompok adalah memberikan support terhadap sesama anggota dan membuat penyelesaian masalah secara lebih baik dengan cara berbagi perasaan dan pengalaman, belajar tentang penyakit dan memberikan asuhan, memberikan kesempatan caregiver untuk berbicara tentang permasalahan dan memilih apa yang akan dilakukan, saling mendengarkan 4

Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

hgfhgfhjhvgjhgvhgv

Citation preview

Page 1: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

SELF HELP GROUP

A. Pengertian

Pengertian self help group pada keluarga dengan gangguan jiwa merupakan

sekumpulan dua orang atau lebih yang mempunyai keinginan untuk berbagi

permasalahan, saling membantu terhadap hal yang dialami atau yang menjadi

fokus perhatian, bertujuan mengatasi gangguan jiwa dan meningkatkan

kemampuan kognitif dan emosional sehingga tercapai perasaan sejahtera.

Mutual help group atau self help group adalah grup komunitas baru dan supportif

yang berhubungan satu sama lain dalam jaringan social, memuaskan oranglain

yang membutuhkan yang berada dalam suatu lingkaran dan mereka belajar

bagaimana menghadapi pengalaman baru (Silverman, 1980 dalam Hunt, 2004).

B. Tujuan self help group

Tujuan self help group dalam kelompok adalah memberikan support terhadap

sesama anggota dan membuat penyelesaian masalah secara lebih baik dengan cara

berbagi perasaan dan pengalaman, belajar tentang penyakit dan memberikan

asuhan, memberikan kesempatan caregiver untuk berbicara tentang permasalahan

dan memilih apa yang akan dilakukan, saling mendengarkan satu sama lain,

membantu sesama anggota kelompok untuk berbagi ide-ide dan informasi serta

memberikan support, meningkatkan kepedulian antar sesama anggota sehingga

tercapainya perasaan aman dan sejahtera, mengetahui bahwa mereka tidak sendiri

C. Prinsip Self help group

Pembentukan self help group harus memperhatikan prinsip-prinsip sebagai

berikut :

1. Tiap anggota kelompok berperan secara aktif untuk berbagi pengetahuan dan

harapan terhadap pemecahan masalah serta menemukan solusi melalui

kelompok.

4

Page 2: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

2. Sesama anggota saling memahami, mengetahui dan membantu berdasarkan

kesetaraan, respek antara satu dengan yang lain dan hubungan timbal balik

3. Self help group merupakan kelompok informal dan dibimbing oleh volunteer

4. Self help group adalah kelompok self supporting. anggota self help group

berbagi pengetahuan dan harapan terhadap pemecahan masalah serta

menemukan solusi melalui kelompok. Pembiayaan untuk pelaksanaan kegiatan

ditanggung bersama kelompok

5. Kelompok harus menghargai privacy dan kerahasiaan dari anggota

kelompoknya.

6. Pengambilan keputusan dengan melibatkan kelompok dan kelompok harus

bertanggung jawab dalam pengambilan keputusan

D. Karakteristik self help group

Kelompok kecil berjumlah 10 -12 orang, homogen, berpartisipasi penuh,

mempunyai otonomi, kepemimpinan kolektif, keanggotaan sukarela, non politik

dan saling membantu.

E. Aturan dalam self help group

Aturan dalam self help group adalah sebagai berikut :

1. Kooperatif,.

2. Menjaga keamanan dan keselamatan kelompok

3. Mengekspresikan perasaan dan keinginan berbagi pengalaman

4. Penggunaan waktu efektif dan efisien.

5. Menjaga kerahasiaan

6. Komitmen untuk berubah

7. Mempunyai rasa memiliki, berkontribusi,dapat menerima satu sama lain,

mendengarkan, saling ketergantungan, mempunyai kebebasan, loyalitas, dan

mempunyai kekuatan.

5

Page 3: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

F. Keanggotaan

Syarat yang harus dipenuhi untuk menjadi anggota self help group ini adalah

1. Keluarga yang memiliki anggota keluarga dengan gangguan jiwa

2. Tinggal serumah dengan klien

3. Bersedia untuk berpartisipasi penuh

4. Sukarela

5. Dapat membaca dan menulis

G. Pengorganisasian kelompok

1. Leader

Leader dipilih oleh anggota kelompok. Setiap anggota kelompok bergantian

menjadi leader. Tugas leader adalah :

a. Memimpin jalannya diskusi

b. Memilih topik pertemuan sesuai dengan daftar masalah bersama dengan

anggota kelompok

c. Menentukan lama pertemuan (120 menit)

d. Mempertahankan suasana yang bersahabat agar anggota dapat kooperatif,

produktif dan berpartisipasi.

e. Membimbing diskusi dan menstimulasi anggota kelompok

f. Memberikan kesempatan peserta untuk mengekspresikan masalahnya,

berpartisipasi dan mencegah monopoli saat diskusi

g. Memahami opini yang diberikan anggota kelompok.

2. Anggota kelompok

Anggota kelompok bertugas mengikuti jalannya proses pelaksanaan self help

group sesuai dengan yang kesepakatan kelompok dan leader. Anggota

kelompok juga harus berpartisipasi aktif selama proses kegiatan berlangsung.

Memberikan masukan, umpan balik selama proses diskusi, dan melakukan

simulasi.

6

Page 4: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

3. Fasilitator

Fasilitator dalam kelompok ini adalah terapis. . Tugas fasilitator mendampingi

leader, memberikan motivasi peserta untuk mengungkapkan pendapat dan

pikirannya tentang berbagai macam informasi. Memberikan penjelasan ,

masukan dan umpan balik positif jika diperlukan.

H. Waktu pelaksanaan self help group

Waktu pelaksanaan sesuai dengan kesepakatan kelompok. Pertemuan

dilaksanakan seminggu sekali, seminggu dua kali atau dua minggu sekali

disesuaikan dengan kebutuhan kelompok. Alokasi waktu yang diperlukan selama

kegiatan adalah 120 menit

I. Tempat pelaksanaan self help group

Tempat pelaksaanaan terapi ini menggunakan setting komunitas dapat dilakukan

dirumah salah satu keluarga, balai pertemuan, ataupun sarana lainnya yang

tersedia dimasyarakat

J. Pelaksanaan self help group

Strategi pelaksanaan self help group terbagi menjadi dua tahap yaitu

1. Pembentukan self help group terdiri dari tiga kali pertemuan : pertemuan

pertama menjelaskan tentang konsep self help group, pertemuan kedua

melakukan role play lima langkah kegiatan self help group dan pertemuan

ketiga melakukan role play lima langkah kegiatan self help group.

Kelima langkah kegiatan tersebut adalah :

A. Langkah I : Memahami masalah

Kegiatan yang dilakukan adalah mendiskusikan masalah yang oleh

masing-masing peserta. Setiap peserta mengungkapkan masalah yang

dihadapinya. Pertemuan kedua dan seterusnya mendiskusikan kembali apa

7

Page 5: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

ada masalah lain yang dialami oleh peserta. Hasil dari langkah pertama

adalah kelompok memiliki daftar masalah.

B. Langkah II : cara untuk menyelesaikan masalah.

Kegiatan yang dilakukan adalah peserta saling berbagi informasi

bagaimana cara mengatasi permasalahan yang terjadi berdasarkan daftar

masalah yang sudah dibuat. Bila penyelesaian masalah tidak ditemukan

kelompok dapat meminta tenaga kesehatan atau orang yang ditunjuk dan

sepakati oleh kelompok untuk memberikan cara peneyelesaian masalah.

Pertemuan kedua dan seterusnya kegiatan yang dilakukan adalah

mendiskusikan cara penyelesaian masalah yang lain, apakah ada

tambahan. Jika cara penyelesaian masalah tidak ditemukan dapat konsul

kepada ahlinya. Hasil dari langkah kedua adalah kelompok memiliki

daftar cara penyelesaian masalah

C. Langkah III: Memilih cara pemecahan masalah

Kegiatan yang dilakukan adalah mendiskusikan tiap-tiap cara

penyelesaian masalah yang ada dalam daftar penyelesaian masalah dan

memilih cara penyelesaian masalah dengan mempertimbangkan faktor

pendukung dan penghambat dalam menyelesaikan masalah tersebut.

Pertemuan ke dua dan seterusnya adalah mendiskusikan apakah ada cara

lain yang dipilih dalam mengatasi masalah. Hasil dari langkah ke tiga ini

adalah Daftar cara penyelesaian masalah yang dipilih

D. Langkah IV : melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah.

Kegiatan yang dilakukan adalah tiap peserta melakukan role play

(bermain peran) cara penyelesaian masalah yang telah dipilih. Pertemuan

ke dua dan selanjutnya melakukan role play cara lain yang telah dipilih

oleh kelompok. Hasil dari langkah ke empat adalah kelompok memiliki

daftar penyelesaian masalah yang sudah dilatih.

8

Page 6: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

E. Langkah V : Pencegahan kekambuhan.

Kegiatan yang dilakukan adalah mendiskusikan cara – cara mencegah

kekambuhan, tanda dan tanda kekambuhan dan tindakan yang dilakukan

saat kekambuhan terjadi. Pertemuan kedua dan selanjutkan adalah

mendiskusikan tentang cara lain untuk mencegah kekambuhan dan

tindakan yang dilakukan saat kekambuhan terjadi. Hasil dari langkah

kelima adalah daftar cara mencegah kekambuhan dan tindakan yang

dilakukan jika kekambuhan terjadi.

2. Implementasi

Implementasi adalah penerapan kegiatan self help group. Implementasi

dilakukan sebagai upaya menjaga keberlangsungan kegiatan self help group

agar dapat mencapai tujuan pelaksanaan self help group itu sendiri. Kegiatan

yang dilakukan adalah : menyusun jadual kegiatan self help group, menyusun

topik setiap pertemuan, menyusun leader setiap pertemuan ( leader yang

dipilih merupakan anggota kelompok itu sendiri, dan setiap anggota

kelompok mempunyai kesempatan untuk menjadi leader) , melaksanakan

lima langkah kegiatan self help group yang dimulai dengan pembukaan, kerja

dan penutup, mencatat kemampuan yang dimiliki oleh kelompok, melakukan

evaluasi pelaksanaan kegiatan kelompok.

9

Page 7: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

PERTEMUAN PERTAMA

Tujuan Umum: Memahami tentang self help group

Tujuan Khusus:

1. Memahami konsep self help group

2. Memahami langkah-langkah kegiatan self help group

Setting:

Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran

Ruangan nyaman dan tenang

Alat:

Flipchart

Buku kerja dan pulpen

Metode:

1. Diskusi dan tanya jawab

2. Role Play

Langkah-langkah:

a. Orientasi

1. Salam

2. Doa

3. Memperkenalkan diri terapis dan peserta

10

Page 8: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

4. Menanyakan perasaan peserta hari ini

5. Menjelaskan tujuan, waktu dan tempat

b. Kerja

1. Menjelaskan tentang konsep: pengertian, tujuan, prinsip, membuat beberapa

kesepakatan (nama kelompok, anggota kelompok) dan aturan

2. Menjelaskan 5 langkah kegiatan

a. Memahami masalah

b. Cara untuk menyelesaikan masalah

c. Memilih cara pemecahan masalah

d. Melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah

e. Pencegahan kekambuhan

c. Terminasi

1. Express feeling dan evaluasi pemahaman anggota tentang SHG

2. Rencana Tindak lanjut

3. Kontrak untuk pertemuan berikutnya

4. Doa

5. Mengucap salam

Evaluasi: Format Evaluasi

Dokumentasi: Dokumentasi kemampuan yang dimiliki peserta ditulis pada buku

kerja masing-masing anggota

11

Page 9: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

PERTEMUAN KEDUA

Tujuan umum: Peserta melakukan 5 langkah self help group

Tujuan khusus:

a. Identifikasi masalah

b. Mengetahui cara penyelesaian maslah

c. Memilih cara penyelesaian masalah

d. Melakukan cara penyelesaian masalah

e. Mengetahui cara mencegah kambuh

Setting:

Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran

Ruangan nyaman dan tenang

Alat / bahan:

Flipchart

Buku kerja dan pulpen

Spidol

Metode:

Curah pendapat

Diskusi

Tanya jawab

Role Play

12

Page 10: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

Langkah-langkah:

a. Orientasi

1. Salam

2. Doa

3. Menanyakan perasaan anggota hari ini dan evaluasi rencana tindak lanjut

pertemuan sebelumnya.

4. Menyepakati topic permasalahan, tujuan, waktu dan tempat

b. Kerja

a. Memahami masalah

b. Cara untuk menyelesaikan masalah

c. Memilih cara pemecahan masalah

d. Melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah

e. Pencegahan kekambuhan

f. Memberikan pujian

c. Terminasi

Express feeling dan evaluasi tentang masalah yang dipilih

Rencana tindak lanjut

Kontrak pertemuan selanjutnya

Doa

Mengucap salam

Evaluasi: Format Evaluasi

Dokumentasi: Dokumentasi kemampuan yang dimiliki peserta ditulis pada buku

kerja masing-masing anggota

13

Page 11: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

SUPPORTIF GROUP

A. Pengertian

Pengertian supportif group merupakan sekumpulan orang-orang yang berencana,

mengatur dan berespon secara langsung terhadap issue-isue dan tekanan yang

khusus maupun keadaan yang merugikan. (Grant-Iramu, 1997 dalam Hunt, 2004).

Supportif group hampir mirip dengan self help group, pada support group

fasilitator kelompok merupakan orang professional yang terlatih dalam pekerjaan

social, psikologi, keperawatan dan lainnya yang dapat memberikan arti dan aturan

kepemimpinan yang benar dalam kelompok. Sedangkan self help group bisanya

berawal dan didirikan oleh orang-orang yang mempunyai masalah yang sama,

memberikan dukungan antar masing-masing anggota dengan lingkungan yang

saling mengerti dan aman.

Tabel 1. Perbedaan antara self help group dan support group serta orientasi proses

dalam kelompok (Striegel-Moore & Steiner-Adair, 1998 dalam Hunt, 2004).

Self help group Support group Orientasi proses dalam kelompok

Self help group merupakan kumpulan satu atau lebih orang dengan satu masalah utama yang sama (contoh: eating disorder) yang membuat suatu kelompok

Suatu organisasi atau orang profesional yang memulai group dan berespon terhadap kenginan yang dibutuhkan

Keanggotaan kelompok merupakan faktor yang penting dalam perubahan teraupuetik

Fasilitator atau pemimpin dalam group berrotasi dan berbagi dengan anggota group yang lain.

Orang yang memfasilitasi / memimpin merupakan profesional yang telah terlatih

Anggota berhati-hati dalam menjaga kekohesivan dari kelompok

Semua anggota grup Fasilitator diluar dari Fokus penting adalah

14

Page 12: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

mempertimbangkan kesamaan

pertemuan hubungan dan interaksi antara anggota kelompok

Topik diputuskan oleh kelompok.

Fasilitator memutuskan topik dan kegiatan kelompok untuk anggotanya

Tujuan untuk memulihkan isue yang teeridentifikasi pada individu anggota kelompok

Anggota kelompok mengidentifikasi pengalaman yang biasa dan melindungi keamanan dan kontinuitasnya dalam kelompok..

Aturan pemimpin adalah memfasilitasi anggota untuk berbagi, mengidentifikasi pengalaman, melindungi dan menjaga kontinuitas kelompok

Rotasi ledaer/fasilitator menunjukkan bahwa semua anggota kelompok sama

Leader menggunakan dirinya secara terang-terangan untuk menarik perhatian dari anggota kelompok

Kelompok terbuka, keanggotaan dapat tidak stabil dan kehadiran sukarela..

Anggota mempunyai keragaman keinginan, hidup dan sejarahnya

Fokus utama adalah sejarah hidup dan pengalaman pribadi partisipan

Tujuannya untuk memberikan support,

15

Page 13: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

validasi dan informasi

b. Tujuan

Maksud didirikannya supportift group adalah untuk memberikan support, focus

untuk pemulihan, aksi social termasuk kebijakan organisasi. Tujuan dan harapan

dalam group adalah pengalaman kelompok yang positif. Tujuan penting adalah

resolusi permasalahan dengan segera, memberikan motivasi dan perubahan

prilaku individu

c. Indikasi

Mental health, weight loss, addiction related recovery, bereavement, diabetes,

caregiver, elderly people, cancer dan chronic illness (Kyrouz & Humphreys,

2008). Indikasi keperawatan ditemukan pada pasien dengan:

1. Potensial pertumbuhan dan perkembangan

2. Masalah keperawatan resiko

3. Masalah gangguan kesehatan jiwa dan fisik

d. Jumlah peserta

Grup kecil 5-8 anggota untuk grup yang berpengalaman, drop out dan grup stabil

Grup kecil 7-8 orang

e. Waktu

Lama waktu yang digunakan dalam terapi disesuaikan dengan kesepakatan

anggota kelompok

16

Page 14: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

f. Kegiatan

Kegiatan dipimpin oleh perawat, dapat terstruktur atau tidak struktur bervariasi

sesuai kebutuhan, seperti alternative meeting dimana waktu dibagi menjadi

kegiatan yang terstruktur dan tidak terstuktur, atau semua pertemuan memiliki

alokasi waktu untuk sharing cerita atau setengah pertemuan untuk pembicara

tamu atau kegiatan lain.

Kegiatan dapat berupa:

1. Reading dalam rentang topic: harga diri, coping pada saat kritis

2. Art dan drawing

3. Game dan latihan

4. Menulis

5. Mendatangkan pembicara / tamu yang berkompeten untuk memberikan materi

yang sesuai dengan topik yang disepakati

6. Role Play

7. Imaginatif tehnik

8. Sharing stories personal dan pengalaman

g. Aktivitas

Menurut Dombec & Moran (2000), aktivitas yang dapat dilakukan adalah

Sesi 1-4 analisa masalah

a. Memahami masalah, tiap anggota harus memahami isu, gejala atau masalah

yang dialami, langkah pertama ke self help, selanjutnya memahami issue dan

sifat masalah. Perhatikan kecenderungan yang mungkin terjadi terhadap

masalah. Pertanggungjawaban ketika membuat atau mempertahankan suatu

masalah

17

Page 15: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

b. Memecahkan maslah kedalam bagian-bagian kecil ketika sudah memahami

masalah, kemungkinan masalah dirasakan terlalu besar untuk digambarkan

yang dapat dilakukan adalah mencoba menangkap semua masalah, membagi

kedalam bagian-bagian selanjutnya buat rencana bagaimana memperbaiki

bagian demi bagian

c. Menentukan tujuan, pada sesi ini setiap masalah sudah dibagi menjadi bagian-

bagian kecil, selanjutnya membuat tujuan, dimana, berapa lama akan

diselesaikan

d. Menentukan bagaimana mengukur pencapaian tujuan. Beberapa cara untuk

mengukur pencapaian tujuan adalah apa permasalahan utama yang terlihat,

berapa lama waktu untuk mencapai tujuan, apa yang telah dilakukan untuk

mencapai tujuan

Sesi 5-7 merencanakan suatu solusi

e. Membuat pendidikan tentang pemecahan maslah dengan belajar metode-

metode yang tersedia untuk mengelola issue-issue dan permasalahan sehingga

kita akan tahu apa yang akan dilakukan dalam memecahkan masalah yang

dialami. Bicarakan dengan anggota yang lain bagaimana tiap anggota atau

yang pernah mengalami permasalahan

f. Memilih solusi yang terbaik. Setelah mempelajari sebanyak mungkin tentang

cara memecahkan maslah. Pilih cara yang akan dipakai berdasarkan faktor

kekuatan dan kelemahan yang ada

g. Menulis rencana

Hal ini dilakukan setelah mengerti:

1. Apa permaslahan yang ingin diubah

2. Bagaimana cara merubahnya

3. Apa tujuan dan sasaran dari permaslahan

4. bagaimana cara mengukur kemajuan

18

Page 16: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

5. Pemecahan maslah apa yang akan dipilih

6. Metode dan pilihan upaya yang terbaik sesuai dengan situasi dan kondisi.

Tulis rencana kedalam kertas, pilih metode, pendekatan dan tehnik yang

akan digunakan untuk menyelesaikan rencana dan batas waktu

h. Melakukan tindakan sesuai rencana

Aktivitas pada sesi ini melakukan rencana yang disusun dan komitmen untuk

tetap berpegang pada rencana. Tanamkan dalam diri bahwa masalah yang

sedang diselesaikan akan membantu mengatasi masalah yang lebih besar,

tindakan yang dilakukan saat ini agar masalah tidak bertambah buruk

i. Setia kepada rencana

Hindari kekambuhan (relaps). Bagian akhir dari self help group adalah tetap

berpedoman pada rencana bila terjadi kekambuhan. Relaps terjadi ketika

seseorang gagal untuk melkuakn sesuai rencana

PERTEMUAN PERTAMA

Tujuan Umum: Memahami tentang Supportif group

Tujuan Khusus:

1. Memahami konsep Supportif group

2. Memahami langkah-langkah kegiatan Supportif group

Setting:

Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran

Ruangan nyaman dan tenang

19

Page 17: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

Alat:

Flipchart

Buku kerja dan pulpen

Metode:

Diskusi dan tanya jawab

Role Play

Langkah-langkah:

a. Orientasi

1. Salam

2. Doa

3. Memperkenalkan diri terapis dan peserta

2. Menanyakan perasaan peserta hari ini

3. Menjelaskan tujuan, waktu dan tempat

b. Kerja

1. Menjelaskan tentang konsep: pengertian, tujuan, prinsip, membuat beberapa

kesepakatan (nama kelompok, anggota kelompok) dan aturan

2. Menjelaskan 5 langkah kegiatan

a. Memahami masalah

b. Cara untuk menyelesaikan masalah

c. Memilih cara pemecahan masalah

d. Melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah

e. Pencegahan kekambuhan

20

Page 18: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

c. Terminasi

1. Express feeling dan evaluasi pemahaman tentang permasalahan

2. Kontrak

3. Doa

4. Mengucap salam

Evaluasi: Format Evaluasi

Dokumentasi: Dokumentasi kemampuan yang dimiliki peserta ditulis pada buku

kerja masing-masing anggota

21

Page 19: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

PERTEMUAN KEDUA

Tujuan umum: Peserta melakukan 5 langkah supportif group

Tujuan khusus:

1. Identifikasi masalah

2. Mengetahui cara penyelesaian masalah

3. Memilih cara penyelesaian masalah

4. Melakukan cara penyelesaian masalah

5. Mengetahui cara mencegah kambuh

Setting:

Terapis dan peserta duduk bersama setengah lingkaran

Ruangan nyaman dan tenang

Alat / bahan:

Flipchart

Buku kerja dan pulpen

Spidol

Metode:

Curah pendapat

Diskusi

Tanya jawab

Role Play

22

Page 20: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

Langkah-langkah:

a. Orientasi

1. Salam

2. Menanyakan perasaan peserta hari ini dan evaluasi rencana tindak lanjut

pertemuan sebelumnya

3. Menyepakati topic ( permasalahan ), tujuan, waktu dan tempat

b. Kerja

a. Memahami masalah

b. Cara untuk menyelesaikan masalah

c. Memilih cara pemecahan masalah

d. Melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah

e. Pencegahan kekambuhan

f. Memberikan pujian

c. Terminasi

Express feeling dan evaluasi pemahamann anggota tentang topik yang diangkat

Rencana tindak lanjut

Kontrak

Doa

Mengucap salam

Evaluasi: Format Evaluasi

Dokumentasi: Dokumentasi kemampuan yang dimiliki peserta ditulis pada buku

kerja masing-masing anggota

23

Page 21: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

STRATEGI PELAKSANAAN KOMUNIKASI (SHG)

1. PROSES KEPERAWATANA. Kondisi Kelompok :

Pertemuan pertama telah terbentuk kelompok SHG yang bernama “Sayang Anak”. Anggota kelompok ada 8 orang. Anggota adalah kumpulan ibu-ibu yang mempunyai anak dengan gangguan jiwa.Pertemuan kedua ini berada di rumah salah seorang anggota kelompok.

B. Diagnosa Keperawatan

Harga diri rendah

C. Tujuan :

Kelompok dapat menetapkan masalahnya dan menemukan cara penyelesaian masalahnya.

D. Intervensi

1. Memahami masalah

2. Cara untuk menyelesaikan masalah

3. Memilih cara pemecahan masalah

4. Melakukan tindakan untuk penyelesaian masalah

5. Memberikan pujian

2. STRATEGI PELAKSANAANa. ORIENTASI

Salam: Selamat siang teman-teman semuanya, assalammu’alaikum wr wb. Sebelum kita memulai acara kita ini baiknya kita awali dengan doa, berdoa dimulai…………….. Amin……

Evaluasi/validasi: Bagaimana perasaannya hari ini teman-teman? Bagaimana teman-teman apa masih ingat tugas kita pada pertemuan sebelumnya? Benar, kita diminta untuk memikirkan tentang masalah-masalah apa saja yang kita temukan dengan anak kita yang mengalami gangguan jiwa.

24

Page 22: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

Kontrak: Baiklah teman hari ini kita akan mendiskusikan tentang masalah apa saja yang sering kita temukan dirumah dengan mempunyai anak gangguan jiwa. Kira – kira akan berapa lama kita akan berdiskusi? Tempatnya diruang tamu ini atau ditaman depan? Baiklah kalau begitu.

b. KERJANah siapa yang pertama nih yang mau mengungkapkan masalah-masalahnya? O…ibu A, silahkan bu…Kalau Ibu B gmn? Jadi Ibu C merasa malu dengan tetangga, bingung bila anak tidak mau minum obat. Terus Ibu D gimana? Benar bu E, saya (Bu F) juga merasakan hal seperti itu takut kalau anak mengamuk dan kita atau anggota keluarga lainnya dilukai. Itu juga Bu G kadang memang dia tiba-tiba tertawa-tawa sendiri atau menangis tanpa sebab. Kalau ibu H gimana dengan pengalamannya di rumah? Jadi memang banyak masalah yang kita hadapi ya ibu-ibu. Ini ada buku kerja yang disampaikan oleh fasilitator kita kemarin, ibu-ibu sekarang tuliskan semua masalahnya masing-masing kedalam lembaran buku ini. Tadi kita semua telah menyampaikan masalah masing-masing, nah untuk pertemuan hari ini masalah yang mana yang akan kita coba diskusikan? Baiklah, jadi kita akan diskusikan masalah anak kita yang kadang malas untuk minum obat. Apakah ada ibu-ibu yang punya pengalaman bagaimana menghadapi anak yang seperti ini? Ya ibu G gimana pengalamannya? Wah bagus ya bu G dapat mengatasi anaknya yang malas minum obat dengan cara menjelaskan kepada anak apa manfaat obat tersebut bagi dirinya. Oh ya bu A gimana? Hebat ya bu A, dengan mendiskusikan bersama anak akibat yang akan terjadi bila dia berhenti minum obat tiba-tiba. Saya juga pernah mengalaminya ibu-ibu, saat itu yang saya lakukan adalah dengan meyakinkan kepadanya bahwa dia tidak akan tinggal lagi di rumah sakit kalau dia tetap minum obat dan obat itu lama-lama bisa dikurangi bila dia mengikuti semua yang disarankan oleh perawatnya dan dokternya. Begitu tadi cara-cara ibu-ibu yang sudah pernah digunakan dan cukup berhasil ya. Cara-cara itu semua bisa ibu-ibu tulis pada buku kerja masing-masing, pada bagian tindakan yang dilakukan untuk masalah tersebut. Sekarang tinggal Ibu C dan ibu-ibu lainnya yang punya masalah sama memilih cara yang dirasa cocok untuk anak masing-masing. O.. jadi bu C memilih cara ibu A dulu untuk dicoba laksanakan ke anaknya. Mungkin Bu A bisa contohkan cara ibu menyampaikan kepada anaknya agar bu C dapat mencobakannya juga.Wah bagus bu A telah mempraktekkan dengan baik sehingga kita semua jadi lebih paham. Bu D mau cara yang digunakan bu G. Silahkan bu G praktekkan. Bagus ya ibu-ibu cara bu G menyampaikan ke anaknya.

25

Page 23: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

3. TERMINASI

Evaluasi : Sudah cukup lama kita berbagi pengalaman ya ibu-ibu, gimana perasaannya sekarang setelah diskusi? Jadi apa saja cara yang bisa kita gunakan untuk mengatasi anak yang malas untuk minum obat tadi bu? Ya benar sekali ibu-ibu. Berate kita memang sudah paham semua ya…

Rencana tindak lanjut

Kalau begitu tinggal nanti kita coba dirumah cara yang kita pilih tadi bila kita menemukan masalah yang sama.

Kontrak

Gimana ibu-ibu kapan kita akan kumpul lagi? Dan jam berapa ibu-ibu? Dimana kita kumpul berikutnya bu? Terus masalah mana lagi yang akan kita coba diskusikan penyelesaiannya? Baiklah kalau begitu minggu depan kita bertemu dirumahnya bu D jam 2 untuk membahas tentang anak yang kadang bicara-bicara sendiri dan menangis tanpa sebab.Kita tutup acara kita ini dengan doa ya bu. Berdoa mulai………………. Assalammu’alaikum Wr.Wb.

26

Page 24: Self Help Group dan Supportif Group Komunitas.doc

DAFTAR PUSTAKA

Kyrouz & Humphreys (2008). A Review Of Research On The Effectiveness Of Self-Help Mutual Aid Groups dibuka pada http://telosnet.com/review/selfres.html tanggal 14 Februari 2008 Jam 19.00 WIB

Hunt (2004). A Resource Kit for Self Help / Support Groups for People Affeccted by an Eating Disorder dibuka pada http://www.medhelp.org/njgroups/VolunteerGuide.pdf tanggal 14 januari 2008 pada Jam 19.30 WIB

Frisch & Frisch (2006). Psychiatric Mental Health Nursing. Canada: Thomson Delmar Learning.

27