20
PENGERTIAN Selulitis adalah peradangan akut terutama menyerang jaringan subkutis, biasanya didahului luka atau trauma dengan penyebab tersering Streptokokus betahemolitikus dan Stafilokokus aureus. Sellulitis adalah peradangan pada jaringan kulit yang mana cenderung meluas kearah samping dan ke dalam (Herry, 1996).

selulitis

Embed Size (px)

Citation preview

Konsep model transkultural nursing leininger

PENGERTIAN

Selulitis adalah peradangan akut terutama menyerang jaringan subkutis, biasanya didahului luka atau trauma dengan penyebab tersering Streptokokus betahemolitikus dan Stafilokokus aureus. Sellulitis adalah peradangan pada jaringan kulit yang mana cenderung meluas kearah samping dan ke dalam (Herry, 1996).

KONSEP DASAR PENYAKIT DAN ASUHAN KEPERAWATANPADA PASIEN DENGAN SELULITISETIOLOGIInfeksi bakteri dan jamur :Disebabkan oleh Streptococcus grup A dan Staphylococcus aureus, Infeksi dari jamur, Tapi Infeksi yang diakibatkan jamur termasuk jarang Penyebab lain :Gigitan binatang, serangga, atau bahkan gigitan manusia, Kulit kering, Eksim, Kulit yang terbakar atau melepuh, Diabetes, Obesitas atau kegemukan & Menurunnyaa daya tahan tubuh.FAKTOR PREDISPOSISIUsiaImmunodeficiencyDiabetes mellitusCacar dan ruam sarafPembangkakan kronis pada lengan dan tungkai (lymphedema)Infeksi jamur kronis pada telapak atau jari kakiPenggunaan steroid kronikPenyalahgunaan obat dan alcoholMalnutrisi

Selulitis?

MANIFESTASI KLINIKSelulitis menyebabkan kemerahan atau peradangan yang terlokalisasi.Kulit tampak merah, bengkak, licin disertai nyeri tekan dan teraba hangat. Ruam kulit muncul secara tiba-tiba dan memiliki batas yang tegas. Bisa disertai memar dan lepuhan-lepuhan kecil.Gejala lainnya adalah:DemamMenggigilSakit kepalaNyeri ototTidak enak badanProses KeperawatanPENGKAJIANRiwayat lingkungan hiduplingkungan yang kotorRiwayat PenyakitRiwayat RekreasiSumber Sistem PendukungDeskripsi hari KhususRiwayat kesehatan dahuluKeadaan social ekonomiBiasanya menyerang pada social ekonomi yang sederhana

PEMERIKSAAN FISIK

Keadaan umum : LemahTD : Menurun (< 120/80 mmHg)Nadi : Turun (< 90)Suhu : Meningkat (> 37,50)RR: NormalKepala : Dilihat kebersihan, bentuk, adakah oedem atau tidakMata : Tidak anemis, tidak ikterus, reflek cahaya (+)Hidung : Tidak ada pernafasan cupingMulut : Kebersihan, tidak pucatTelinga : Tidak ada serumenLeher : Tidak ada pembesaran kelenjarJantung : Denyut jantung meningkatEkstremitas : Adakah luka pada ekstremitasIntegumen : Kulit tampak sudah keriput dan elastisitas menurun, pigmentasi berbintik/bernoda. Gejala awal berupa kemerahan dan nyeri tekan,.

NOKRITERIADENGAN BANTUANMANDIRIHASIL1Makan510102Minum 510103Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur atau sebaliknya5-101554Personal toilet (cuci muka, menyisir rambut, gosok gigi)0505Keluar masuk toilet (mencuci pakaian, menyeka tubuh, menyiram)51056Mandi 51557Jalan di permukaan datar0558Naik turun tangga51059Mengenakan pakaian510510Kontrol bowel (BAB)5101011Kontrol bladder (BAK)51010Keterangan :110: Mandiri65-100: Ketergantungan sebagian60: Ketergantungan total

MODIFIKASI DARI BARTHEL INDEKS

DIAGNOSA KEPERAWATANNyeri akut berhubungan dengan iritasi kulit, gangguan integritas kulit, iskemik jaringanKerusakan integritas jaringan berhubungan dengan adanya luka pada ekstrimitasGangguan citra tubuh berhubungan dengan perubahan bentuk salah satu anggota tubuhDefisit self care berhubungan dengan kerusakan integumenMekanisme koping individu tidak efektif berhubungan dengan sumber koping yang tidak adekuat

INTERVENSIKlik DisiniINTERVENSI

Dx 4 :Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama X 24 jam diharapkan pasien mampu memenuhi kebutuhan perawatan diri dengan KH :1. Pasien mampu toileting sendiri

Observasi kebutuhan perawatan diri pasienBantu klien merawat diriAjarkan ketrampilan secara bertahapDekatkan peralatan mandi biar mudah dijangkau oleh klienSediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi klien misalnya, kamar mandi yang dekat dan tertutup

Dx 5 :

Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama X24 jam diharapkan koping pasien kembali efektif dengan KH :1. Mengidentifikasi perilaku koping efektif dan konsekuensinya2.menyatakan kesadaran kemampuan koping / kekuatan pribadi 3. mengidentifikasi potensial situasi stress dan mengambil langkah untuk menghindari dan mengubahnya

Kaji keefektifan strategi koping dengan mengobservasi perilaku, misalnya kemampuan menyatakan perasaan dan perhatian, keinginan berpartisipasi dalam rencana pengobatanBantu pasien untuk mengidentifikasi stressor spesifik dan kemungkinan strategi untuk mengatasinyaLibatkan pasien dalam perencanaan perawatan dan beri dorongan partisipasi maksimum dalam rencana pengobatanCatat laporan gangguan tidur, peningkatan keletihan, kerusakan konsentrasi, peka rangsang, penurunan toleransi sakit kepala ketidakmampuan untuk mengatasi/menyelesaikan masalah

IMPLEMENTASIImplementasi keperawatan adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan oleh perawat untuk membantu klien mengatasi masalah status kesehatan agar tkembali tercapai status kesehatan yang baik dan menggambarkan kriteria hasil yang diharapkan. Maka dari itu implementasi yang dilakukan sesuai dengan intervensi yang telah dibuat sebelumnya.

EVALUASIDx 1 :Klien mengungkapkan nyeri berkurang atau hilangPenderita secara verbal mengatakan nyeri berkurang/hilang Penderita dapat melakukan metode atau tindakan untuk mengatasi atau mengurangi nyeri Pergerakan penderita bertambah luastanda vital dalam batas normal :S : 36-37,5CN: 60 80 x /menitT : 100-130 mmHgRR : 18-20 x/menit.

Dx 2 :Berkurangnya oedema sekitar lukapus dan jaringan berkurangAdanya jaringan granulasiBau luka berkurang.

Dx 3 :Pasien mau berinteraksi dan beradaptasi dengan lingkungan. Tanpa rasa malu dan rendah diriPasien yakin akan kemampuan yang dimiliki.

Dx 4 :Pasien mampu toileting dan self care secara mandiri

Dx 5 :Mengidentifikasi perilaku koping efektif dan konsekuensinyamenyatakan kesadaran kemampuan koping / kekuatan pribadimengidentifikasi potensial situasi stress dan mengambil langkah untuk menghindari dan mengubahnya

SekianPathwayBakteri, jamur

Infeksi jaringan subkutis

Selulitis

peradanganKerusakan integritas kulit

hiperemiaAkselerasi jaringan saraf

Eritema lokalNyeri otot

Nyeri akut

Gangguan citra tubuh