12
SELULOSA, HEMISELULOSA, ALGINAT Kelompok V Meilia Puspita Sari 11209060000 M. Dimas Septeyadi 11130960000 Rista Karunia Dewi 11130960000 Yudia Pangesti Ningrum 11130960000

Selulosa, Hemiselulosa

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Selulosa, Hemiselulosa

Citation preview

SELULOSA, HEMISELULOSA, ALGINAT

Kelompok V

Meilia Puspita Sari 11209060000

M. Dimas Septeyadi 11130960000

Rista Karunia Dewi 11130960000

Yudia Pangesti Ningrum 11130960000

Selulosa

Alginat

Hemiselulosa

SelulosaSelulosa merupakan komponen yang mendominasi karbohidrat yang berasal dari tumbuh-tumbuhan hampir mencapai 50%, karena selulosa merupakan unsur struktural dan komponen utama bagian yang terpenting dari dinding sel tumbuh-tumbuhan. Selulosa merupakan β-1,4 poli glukosa, dengan berat molekul sangat besar. Unit ulangan dari polimer selulosa terikat melalui ikatan glikosida yang mengakibatkan struktur selulosa linier. Keteraturan struktur tersebut juga menimbulkan ikatan hidrogen secara intra dan intermolekul

Secara kimia, selulosa merupakan senyawa polisakarida dengan bobot molekulnya tinggi, strukturnya teratur yang merupakan polimer yang linear terdiri dari unit ulangan β-D-Glukopiranosa. Karakteristik selulosa antara lain muncul karena adanya struktur kristalin dan amorf serta pembentukan mikro fibril dan fibril yang pada akhirnya menjadi serat selulosa. Sifat selulosa sebagai polimer tercermin dari bobot molekul rata-rata, polidispersitas dan konfigurasi

Jenis-Jenis Selulosa

Berdasarkan derajat polimerisasi (DP) dan kelarutan dalam senyawa natrium hidroksida (NaOH) 17,5%, selulosa dibedakan atas tiga jenis:

Selulosa alpha adalah selulosa berantai panjang, tidak larut dalam larutan NaOH 17,5 % atau larutan basa kuat dengan DP 600-1500. Selulosa alpha dipakai sebagai penduga dan atau penentu tingkat kemurnian selulosa.

Selulosa betha adalah selulosa berantai pendek, larut dalam larutan NaOH 17,5% dan basa kuat dengan DP 15-90, dapat mengendap bila dinetralkan.

Selulosa gamma adalah sama dengan selulusa betha, tetapi DP-nya kurang dari 15. selain itu ada yang disebut hemiselulosa dan holoselulosa.Hemiselulosa adalah polisakarida yang bukan selulosa, jika dihidrolisis akan menghasilkan D-manova, D-galaktosa, D-xylosa, L-arabinosa, dan asam urat. Sedangkan, Holoselulosa adalah bagian dari serat yang bebas dan sari lignin, terdiri dari campuran semua selulosa dan hemiselulosa

Rumus Struktur Selulosa Alpha dan Beta

Aplikasi dan Turunan Selulosa

Pengubahan selulosa menjadi bentuk yang larut dalam air sangat dibutuhkan dalam aplikasinya di bidang pangan. Proses pengubahan sifat selulosa dapat dilakukan melalui proses modifikasi kimia sehingga akan dihasilkan produk turunan selulosa yang mempunyai nilai fungsional lebih tinggi.  selulosa dapat diturunkan menjadi beberapa produk, antara lain Microcrystalline Cellulose, Carboxymethyl cellulose, Methyl cellulose dan hydroxypropyl methyl cellulose. Produk-produk tersebut dimanfaatkan antara lain sebagai bahan antigumpal, emulsifier, stabilizer, dispersing agent, pengental, dan sebagai gelling agent.

Aplikasi Cellulose derivative* Fungsi

Construction materials (plasters, filler, pastes)

MC, HEMC, HPMC, CMC, HEMCMC

water retention capacity, stability under load, adhesive strength

Paints CMC, HEC, HEMC,HPMC, HEMCMC

stability of suspension, thickening, film formation, wetting

Paper manufacture CMC, HEC, HEMC, HPMC agents for binding and suspending, sizing aids and stabilizers

Textile industry (sizes, textile printing dyes)

CMC, MC, HPMC, CMSEC adhesive and film-forming properties, thickening, soil release

Polymerization HEC, HPC, HPMC protective colloid, surface activity

Drilling industry ,mining (drilling fluids)

CMC, CMSEC, HEC, HPC, HPMC

water retention, flow characteristics, surface activity

Detergents CMC, HEMC, HPMC anti-redeposition power, wetting ability, suspending and emulsifying agents

Engineering (extrusion, electrode construction, ceramic sintering)

MC, HPC, HPMC friction reduction, water retention, enhanced ignition processes

Cosmetics (creams, lotions, pharmaceuticals (ointments, gels, shampoos), tablets, coated tablets)

CMC, MC, HEC, HEMC, HPMC

thickeners, binding, emulsifying and stabilizing agents, film formation, tablet disintegrants

Foodstuffs (sauces, milkshakes, bakery products)

CMC, HPMC, MC thickeners, binding agents, stabilizers and emulsifiers

HemiselulosaHemiselulosa adalah polisakarida

terbanyak setelah selulosa yang ditemukan pada tumbuhan. Hemiselulosa berikatan kuat secara kovalen dan non kovalen dengan lignin dan selulosa.

Komponen terbesar hemiselulosa adalah xilan, yang merupakan polimer dari β(1-4)D-xylopiranosa (xilosa) dengan ikatan β-1,4- glikosida. Rantai xilan bercabang, kompleks dan strukturnya tidak berbentuk kristal, sehingga mudah dimasuki pelarut. Sebagian besar xilan terdiri atas 2-4 heteroglikan.

Perbedaan hemiselulosa dengan selulosa yaitu hemiselulosa mudah larut dalam alkali tapi sukar larut dalam asam, sedang selulosa adalah sebaliknya. Hemiselulosa juga bukan merupakan serat-serat panjang seperti selulosa. Hasil hidrolisis selulosa akan menghasilkan D-glukosa, sedangkan hasil hidrolisis hemiselulosa akan menghasilkan D-xilosa dan monosakarida lainnya (Winarno, 1984). 

Hemiselulosa berfungsi sebagai pendukung dinding sel dan berlaku sebagai perekat antar sel tunggal yang terdapat didalam batang pisang dan tanaman lainnya. Kandungan hemiselulosa yang tinggi memberikan kontribusi pada ikatan antar serat, karena hemiselulosa bertindak sebagai perekat dalam setiap serat tunggal. Pada saat proses pemasakan berlangsung, hemiselulosa akan melunak, dan pada saat hemiselulosa melunak, serat yang sudah terpisah akan lebih mudah menjadi berserabut