1
Semburat langit kian tegas. Ia enggan beranjak dari siang tapi hendak membaur dengan malam. Angin bergulung, menjemput dedaunan yang rapuh, jatuh. Aku bergidik dan kembali menyusuri jalan. Ah, betapa nyamannya nanti jika sampai dirumah. Tempat tidur hangat, secangkir kopi, dan bulu yang lembut pasti sudah menungguku.

Semburat Langit Kian Tegas

  • Upload
    farida

  • View
    213

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

iseng

Citation preview

Semburat langit kian tegas. Ia enggan beranjak dari siang tapi hendak membaur dengan malam. Angin bergulung, menjemput dedaunan yang rapuh, jatuh. Aku bergidik dan kembali menyusuri jalan. Ah, betapa nyamannya nanti jika sampai dirumah. Tempat tidur hangat, secangkir kopi, dan bulu yang lembut pasti sudah menungguku.