65

semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala
Page 2: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta i

Kata Pengantar Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP), dan Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang

Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan memberikan amanah kepada BPKP

untuk melaksanakan pengawasan intern atas akuntabilitas keuangan negara dan

pembinaan penyelenggaraan SPIP dalam rangka mewujudkan tata kelola

pemerintahan yang baik dan bersih.

Kegiatan pengawasan BPKP dilakukan dalam rangka mendukung tugas-tugas

pemerintahan melalui penyediaan jasa pemberian jaminan (assurance) dan konsultasi

(consulting) kepada kementerian/lembaga dan pemerintah daerah yang berorientasi

pada peningkatan akuntabilitas keuangan negara/daerah, pencapaian program

prioritas nasional dengan menekankan pada pencapaian kehematan, efisiensi, dan

efektivitas serta peningkatan tata kelola pemerintahan. Kegiatan pengawasan intern

meliputi kegiatan audit, evaluasi, reviu, bimbingan teknis, dan asistensi kepada

kementerian/lembaga dan pemerintah daerah. Hasil pengawasan tersebut diharapkan

dapat memberikan informasi yang berharga kepada para pemangku kepentingan

(stakeholders) serta memberikan keyakinan yang memadai atas kualitas akuntabilitas

keuangan negara/daerah dan penyelenggaraan SPIP pada kementerian/lembaga dan

pemerintah daerah.

Laporan hasil pengawasan Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

semester I tahun 2018 berisi rangkuman informasi atas hasil pengawasan sebagai

media pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas pengawasan intern akuntabilitas

keuangan negara/daerah terhadap satuan kerja kementerian/lembaga dan unit kerja

di lingkungan pemerintah daerah di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Laporan disajikan dalam empat fokus pengawasan, yaitu pengawalan

pembangunan nasional, peningkatan ruang fiskal, pengamanan aset negara/daerah,

dan perbaikan sistem tata kelola (governance system).

Page 3: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala
Page 4: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta iii

Ringkasan Eksekutif Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta pada semester I tahun 2018

melaksanakan kegiatan pengawasan yang terbagi ke dalam empat fokus, pengawalan

akuntabilitas program pembangunan nasional, peningkatan kontribusi ruang fiskal,

pengamanan aset negara, dan peningkatan governance system, dengan ringkasan

sebagai berikut:

1. Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan Nasional

a. Bidang Pendidikan

Hasil pengawasan menyimpulkan bahwa kegiatan pemberian bantuan

pendidikan bagi anak usia sekolah melalui Program Indonesia Pintar (PIP)

baik untuk siswa yang dibawah pembinaan Kementerian Pendidikan Dan

Kebudayaan dan Kementerian Agama telah dirasakan cukup membantu

meringankan beban masyarakat kurang mampu terkait biaya pendidikan

namun belum sepenuhnya tepat sasaran karena pengelolaan Data Pokok

Pendidikan (DAPODIK) sebagai dasar penetapan siswa penerima PIP belum

sepenuhnya diselenggarakan secara akurat/update karena masih dijumpai

beberapa siswa hasil uji petik yang tidak memenuhi kriteria sebagai penerima

bantuan PIP.

Sedangkan untuk kegiatan revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di

Daerah Istimewa Yogyakarta, telah mampu memberikan kemudahan layanan

pendidikan SMK bagi masyarakat khususnya masyarakat miskin dan

berkebutuhan khusus. Melalui APBD DIY telah disediakan anggaran untuk

penyediaan pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan prasarana yang

memadai dan berkualitas. Pemerintah D.I. Yogyakarta telah melaksanakan

penataan kelembagaan SMK dan mengembangkan SMK unggulan sesuai

dengan potensi wilayah. Atas pelaksanaan kegiatan tersebut masih dijumpai

beberapa kelemahan yaitu Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga belum

menyusun mekanisme terkait lulusan SMK dan keberlanjutannya, belum

melaporkan data siswa SMK yang lulus dan kelanjutannya ke Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan/Kementerian terkait lainnya dan belum memiliki

data kerjasama MoU antara SMK dengan DU/DI beserta ruang lingkupnya.

Page 5: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta iv

b. Bidang Ketahanan Pangan dan Pertanian

Hasil pengawasan menyimpulkan bahwa rencana aksi rehabilitasi jaringan

irigasi tersier telah terlaksana yaitu berupa terlaksananya transfer bantuan

pemerintah kepada kelompok tani/P3A dan terlaksananya rehabilitasi

jaringan irigasi tersier di Kabupaten Kulon Progo seluas 400 hektar dan

Kabupaten Sleman seluas 400 hektar. Untuk rencana aksi berupa tervalidasi

dan ditetapkannya penerima bantuan premi asuransi nelayan di 3 kabupaten

yaitu Bantul, Gunungkidul dan Kulon Progo sebanyak 1.750 orang telah

terealisir sebanyak 1.247 orang atau 71,26%.

Sedangkan reviu tatakelola beras, reviu atas tata kelola produksi beras

menunjukkan adanya perbedaan data antara Dinas Pertanian DIY dengan hasil

pengujian di lapangan untuk data luas lahan pertanian, realisasi luas tanam,

prediksi luas panen, realisasi luas lahan panen dan prediksi luas panen. Reviu

atas tatakelola distribusi beras menunjukkan bahwa pemenuhan kebutuhan

beras hanya dari hasil produksi beras masyarakat petani, yaitu sebesar

197.372,64 ton. Sedangkan reviu atas tata kelola konsumsi beras

menunjukkan pemenuhan kebutuhan beras selain berasal produksi beras

petani juga melalui distribusi. Beras tersebut digunakan untuk konsumsi

masyarakat, industri makanan dan pakan ternak.

c. Program Pengentasan Infrastruktur

Hasil pengawasan terhadap tata kelola lima proyek strategis nasional

menyimpulkan bahwa pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana

kereta api double track lintas selatan jawa (Kroya-Kutoarjo) mencapai

47,8906% dari target 51,4510%, pembangunan infrastruktur jalan bebas

hambatan Yogyakarta-Solo menunjukkan bahwa penanggungjawab dan

pemegang ijin program strategis nasional, lokasi, jangka waktu, pelaksana

maupun konsultan perencana belum ditentukan, pembangunan infrastruktur

jalan bebas hambatan Yogyakarta-Bawen juga menunjukkan bahwa

penanggungjawab dan pemegang ijin program strategis nasional, jangka

waktu, pelaksana maupun konsultan perencana belum ditentukan,

pembangunan bendungan Bener masih dalam tahap perencanaan dan proses

lelang pengadaan barang/jasa masih berjalan, dan pembangunan infrastruktur

sarana dan prasarana kereta api akses bandara baru Yogyakarta-Kulon Progo

Page 6: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta v

masih dalam tahap perencanaan. Proses lelang pengadaan barang/jasa masih

berjalan.

d. Program Pengentasan Kemiskinan

Hasil pengawasan terhadap Penyaluran Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

menyimpulkan telah tepat jumlah dan kualitas namun mash terindikasi tidak

seluruhnya tepat sasaran, belum dapat diketahui secara tepat kapan diterima

direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat administrasi. Sedangkan

verifikasi pencapaian Disbursment Link Indicator (DLI) Program Keluarga

Harapan (PKH) yang dilaksanakan di Kabupaten Sleman menyimpulkan

penerima PKH telah beralih ke pembayaran non tunai, belum seluruh KPM

PKH menerima program bantuan sosial komplementer utama.

e. Reviu terhadap kondisi aset, kewajiban, SDM dan keuangan Lembaga

Pengembangan Jasa Konstruksi DIY

Hasil pengawasan menyimpulkan Laporan keuangan Lembaga Pengembangan

Jasa Konstruksi Daerah Istimewa Yogyakarta untuk tahun 2015 dan 2016 telah

diaudit oleh akuntan publik dan mendapat predikat Wajar Dengan

Pengecualian (WDP). Pengelolaan keuangan LPJK Daerah Istimewa Yogyakarta

kurang memadai, pencatatan jumlah pelayanan di Badan Pelaksana dan Unit

Sertifikasi tidak dipisahkan sesuai klasifikasi pelayanan yang mengacu pada

klasifikasi tarif pelayanan, sehingga sulit membandingkan data pelayanan di

Badan Pelaksana dengan pencatatan pelayanan di Unit Sertifikasi, capaian

program kerja LPJK Daerah Istimewa Yogyakarta belum dapat diukur, SDM

masih terdapat rangkap jabatan. Meskipun demikian secara umum

pengelolaan aset telah dilaksanakan secara optimal.

f. Monitoring Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta

Hasil monitoring menyimpulkan bahwa Penyediaan lahan untuk Proyek

Pembangunan Bandar Udara Baru Internasional Yogyakarta seluas 587,30 ha

telah selesai dibayarkan dan yang melalui proses konsinyasi sudah mendapat

penetapan pengadilan, proses pengosongan lahan atas nama 29 warga yang

menempati 33 rumah yang pembebasannya melalui konsinyasi belum dapat

dilaksanakan, belum selesainya pertanggungjawaban BOP yang dianggarkan

sebesar Rp7.758.152.850,00, perubahan status harta benda wakaf dalam

bentuk pertukaran belum mendapat izin dari Menteri Agama.

Page 7: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta vi

g. EvaIuasi Penggunaan Dana Desa dan SILPA Dana Desa

Pengawasan pada empat desa di Kabupaten Gunungkidul dan Kulon Progo

menemukan adanya beberapa kendala berupa kegiatan tahun 2017 yang

hingga awal Februari 2018 belum selesai dikerjakan, pelaporan pelaksanaan

kegiatan dana desa belum dibuat secara berjenjang, terdapat kegiatan yang

tidak sesuai dengan perencanaan dan tanpa melalui perubahan APBDesa dan

RKPDesa, masih lemahnya pengendalian dalam pengelolaan keuangan,

realisasi pelaksanaan program padat karya tunai dengan dana desa belum

sesuai dengan ketentuan yaitu minimal 30%.

h. Reviu atas Tata Kelola PSN Proyek Transmisi Pedan-Wonosari

Hasil reviu menyimpulkan bahwa realisasi pekerjaan fisik sampai dengan 31

Maret 2018 adalah 94,24% dengan realisasi pembayaran sebesar 72,36% dari

total nilai kontrak. Pelaksanaan pekerjaan rekonduktoring pada jalur Pedan-

Wonosari seharusnya ada dua line, namun baru selesai satu line karena agar

pekerjaan dapat direalisasikan harus dilakukan pemadaman atas jaringan

yang mau diganti. Pemadaman belum dapat dilakukan karena kondisi PLTU

Pacitan belum mampu menyalurkan listrik dengan stabil untuk men-supply

wilayah yang padam akibat pengerjaan jalur Pedan-Wonosari.

2. PENINGKATAN KONTRIBUSI RUANG FISKAL

Kegiatan peningkatan kontribusi ruang fiskal dilaksanakan hanya berupa

monitoring tindak lanjut hasil evaluasi atas optimalisasi pendapatan asli daerah

(OPAD) tahun 2015 dan 2016 pada enam pemerintah daerah di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta dan seluruhnya telah menindaklanjuti saran/rekomendasi

yang diberikan oleh BPKP.

3. PENGAMANAN ASET NEGARA

Pengawasan dilakukan bersama dengan Aparat Penegak Hukum (APH), yaitu

Kepolisian dan Kejaksaan dengan tujuan memberikan kontribusi dalam upaya

represif pemberantasan KKN dengan mengungkap kasus/pelanggaran yang diduga

merugikan keuangan negara melalui audit investigatif, audit dalam rangka

penghitungan kerugian keuangan negara, dan pemberian keterangan ahli.

Penyelamatan aset negara/daerah dalam semester satu tahun 2018 sebesar

Rp15,9 Milyar dilakukan melalui strategi represif atas permintaan penyidik berupa

bantuan penghitungan kerugian keuangan negara terhadap satu kasus.

Page 8: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta vii

4. PENINGKATAN GOVERNANCE SYSTEM

Peningkatan kualitas governance system dilakukan untuk meningkatkan kualitas

pelaporan keuangan dan kinerja, penguatan kapabilitas aparat pengawasan intern

pemerintah (APIP) dan penguatan proses tata kelola, manajemen risiko dan sistem

pengendalian intern pemerintah dan korporasi yang dilakukan melalui beberapa

kegiatan, yaitu bimbingan dan konsultasi reviu laporan keuangan pemerintah

daerah, asistensi pengelolaan keuangan, dan implementasi aplikasi sistem

informasi keuangan desa (Siskeudes).

Selain itu juga dilakukan kegiatan audit, reviu, dan pendampingan terhadap

penyusunan laporan keuangan pada instansi vertikal, proyek berbantuan/hibah

luar negeri dan BUMN/D/BLUD.

Penguatan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah dilakukan melalui

kegiatan bimbingan teknis, workshop, dan narasumber di berbagai pelatihan untuk

menyusun infrastruktur yang mendorong peningkatan kapabilitas APIP.

Penguatan tata kelola instansi pemerintah maupun korporasi dalam rangka

mengimplementasikan Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang Sistem

Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dilakukan melalui penilaian tingkat

kematangan maturitas SPIP, mendorong perbaikan SAKIP, reviu penyerapan

anggaran, pendampingan dalam rangka perbaikan tata kelola BLUD, reviu kinerja

PDAM, serta melakukan evaluasi terhadap Good Corporate Governance bagi

BUMN/D.

Page 9: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta viii

Kata Pengantar.................................................................................................................................... i

Ringkasan Eksekutif.......................................................................................................................... iii

Daftar Isi................................................................................................................................................. viii

Daftar Tabel........................................................................................................................................... x

Bab I Gambaran Umum Pengawasan

A. Peran BPKP............................................................................................................... 1

B. Arah Kebijakan dan Strategi Pengawasan................................................... 2

C. Pelaksanaan Kegiatan Pengawasan............................................................... 3

D. Dukungan Sumber Daya..................................................................................... 3

Bab II Hasil Pengawasan terhadap Akuntabilitas Pengelolaan Keuangan dan

Pembangunan Nasional

1. Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan Nasional............... 4

1.1 Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Bidang

Pendidikan...................................................................................................

4

Monev Program dan Kegiatan Prioritas Nasional...................... 4

1.1.1. Monev Program dan Kegiatan Prioritas Nasional

pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan........

4

1.1.2. Monev Program dan Kegiatan Prioritas Nasional

pada Kementerian Agama.....................................................

9

1.2 Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Bidang Ketahanan

Pangan dan Peningkatan Produksi Pertanian................................

10

1.2.1. Monev KSP-B12 pada Dinas Pertanian DIY.................... 10

1.2.2. Monev KSP-B12 pada Dinas Kelautan dan Perikanan

DIY..................................................................................................

10

1.2.3. Reviu Tata Kelola Beras........................................................... 10

1.3 Program Pengentasan Kemiskinan..................................................... 14

1.4 Program Pengentasan Kemiskinan..................................................... 15

1.5 Reviu terhadap kondisi aset, kewajiban, SDM dan keuangan

Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi DIY..............................

17

1.6 Monitoring Pembangunan Bandara Internasional

Yogyakarta.....................................................................................................

19

1.7 EvaIuasi Penggunaan Dana Desa dan SILPA Dana Desa............ 21

1.8 Reviu atas Tata Kelola PSN Proyek Transmisi Pedan-

Wonosari........................................................................................................

22

2. Peningkatan Kontribusi Ruang Fiskal.......................................................... 23

Daftar Isi

Page 10: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta ix

3. Pengamanan Aset Negara................................................................................... 24

3.1 Audit Investigatif........................................................................................ 24

3.2 Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara......................... 25

3.3 Pemberian Keterangan Ahli (PKA)..................................................... 25

4. Peningkatan Governance System..................................................................... 25

4.1. Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan dan Kinerja........... 26

4.1.1 Bimbingan dan Konsultasi Reviu Laporan Keuangan

Pemerintah Daerah........................................................................

26

4.1.2 Asistensi Pengelolaan Keuangan pada Pemda.................... 27

4.1.3 Bimbingan dan Konsultasi Reviu Laporan Keuangan

Instansi Vertikal..............................................................................

28

4.1.4 Audit Keuangan Proyek Pinjaman dan Hibah Luar

Negeri...................................................................................................

31

4.1.5 Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Keuangan

Desa (Siskeudes).............................................................................

35

4.1.6 Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan

BUMN/BUMD/BLUD.....................................................................

37

4.1.7 Penguatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern

Pemerintah Daerah........................................................................

38

4.2. Penguatan Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi...................... 40

4.2.1. Peningkatan Kematangan/Maturitas

Penyelenggaraan SPIP..................................................................

40

4.2.2. Perbaikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi

Pemerintah (SAKIP)......................................................................

41

4.2.3. Peningkatan Tata Kelola BLUD................................................. 42

4.2.4. Evaluasi Kinerja PDAM................................................................ 42

4.2.5. Reviu Penyerapan Anggaran..................................................... 44

4.2.6. Assessment Good Corporate Governance (GCG).................. 44

4.2.7. Peningkatan Efektivitas sistem Pengendalian Intern..... 47

4.2.8. Pemantauan Pelaksanaan Permasalahan Hasil Reviu

atas Inventarisasi dan Clearance Aset Tetap Perum

BULOG Tahun 2016....................................................................

51

Rencana Tindak Perbaikan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara.... 52

Page 11: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta x

Daftar Tabel Tabel 1 Konsumsi Beras di D.I. Yogyakarta............................................................................. 14

Tabel 2 Monitoring Tindak Lanjut Hasil Evaluasi atas Optimalisasi Pendapatan

Daerah (OPAD) tahun 2015 dan 2016 pada Pemda D.I. Yogyakarta...........

24

Tabel 3 Kegiatan Pemberian Keterangan Ahli ...................................................................... 25

Tabel 4 Perkembangan Opini BPK atas LKPD Tahun 2014-2017................................. 26

Tabel 5 Rekapitulasi Data Monitoring Pemkab yang Menggunakan Aplikasi

Siskeudes dalam Pengelolaan Keuangan Desa.....................................................

36

Tabel 6 Leveling Kapabilitas APIP s.d semester I tahun 2018........................................ 39

Tabel 7 Skor Maturitas SPIP s.d semester I tahun 2018.................................................... 41

Tabel 8 Capaian Nilai SAKIP Pemda di Wilayah Daerah Istimewa Yoyakarta......... 42

Tabel 9 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM Tahun 2015-2017.................................................. 43

Page 12: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 1

BAB I GAMBARAN UMUM PENGAWASAN

A. PERAN BPKP

Dalam rangka melaksanakan amanah Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008

tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP), Peraturan Presiden

Nomor 192 tahun 2014 tentang Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan,

Instruksi Presiden Nomor 9 tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan Intern

Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat dan Instruksi Presiden Nomor

1 tahun 2016 tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek Strategis Nasional, Badan

Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) mengarahkan kebijakan dan

strategi pengawasan BPKP dalam mendukung terwujudnya sasaran

pembangunan nasional, yaitu pembangunan tata kelola pemerintahan yang

bersih, efektif dan terpercaya.

Keberadaan Perwakilan BPKP di daerah dimaksudkan untuk membantu

pemerintah daerah dalam upaya mewujudkan visi dan misinya melalui

pelaksanaan kebijakan pengawasan dan pembinaan terhadap satuan kerja

Kementrian/Lembaga dan pemerintah daerah di wilayah tugasnya. Disamping itu

juga berperan melakukan pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan

dan pembinaan penyelenggaraan SPIP pada satuan kerja

Kementrian/Lembaga/Pemerintah Daerah di wilayah kerja Perwakilan BPKP

Daerah Istimewa Yogyakarta untuk mewujudkan tata pemerintahan yang baik

dan bersih.

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan peran pengawasan

dan pembinaan pada:

1. Satuan Kerja pada Pemerintah Daerah

2. Satuan Kerja Kementrian/Lembaga

3. Perguruan Tinggi Negeri

4. BUMN/BUMD

Page 13: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 2

B. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGAWASAN BPKP

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta melaksanakan kegiatan

pengawasan dan pembinaan berdasarkan kebijakan yang ditetapkan oleh BPKP

Pusat. Penetapan kebijakan pengawasan dan pembinaan didasarkan pada ruang

lingkup peran BPKP sebagaimana tertuang dalam Peraturan Pemerintah Nomor

60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP)

mencakup:

1. Pengawasan intern terhadap akuntabilitas keuangan negara atas kegiatan

tertentu yang meliputi kegiatan yang bersifat lintas sektoral, kegiatan

kebendaharaan umum negara berdasarkan penetapan oleh Menteri

Keuangan selaku Bendahara Umum Negara, dan kegiatan lain berdasarkan

penugasan dari presiden.

2. Pembinaan penyelenggaraan SPIP meliputi penyusunan pedoman teknis

penyelenggaraan SPIP, sosialisasi, pendidikan dan pelatihan, pembimbingan

dan konsultasi, serta peningkatan kompetensi auditor aparat pengawasan

intern pemerintah (APIP).

Selain itu, untuk dapat memberikan kontribusi pada penyelenggaraan tugas

pemerintah, penyusunan kebijakan pengawasan dan pembinaan, BPKP juga

memperhatikan amanah yang diberikan kepada BPKP melalui berbagai

peraturan perundang-undangan sebagai berikut:

1. Peraturan Presiden Nomor 192 Tahun 2014 tentang Badan Pengawasan

Keuangan dan Pembangunan.

2. Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2014 tentang Peningkatan Kualitas Sistem

Pengendalian Intern dan Keandalan Penyelenggaraan Fungsi Pengawasan

Intern Dalam Rangka Mewujudkan Kesejahteraan Rakyat.

3. Instruksi Presiden Nomor 55 Tahun 2012 tentang Strategi Nasional

Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Jangka panjang Tahun 2012 – 2025.

4. Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2011 tentang Percepatan Peningkatan

Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara.

5. Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016 tentang Aksi Pencegahan dan

Pemberantasan Korupsi Tahun 2016 dan 2017.

Kegiatan pengawasan BPKP diarahkan untuk mencapai terwujudnya pengawasan

intern pemerintah, penguatan pengawasan terhadap kinerja pembangunan

Page 14: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 3

nasional, kebijakan dalam penerapan pengawasan intern yang independen,

profesional dan sinergis, serta kebijakan penerapan sistem manajemen kinerja

pembangunan nasional yang efisien dan efektif.

C. PELAKSANAAN KEGIATAN PENGAWASAN

Pelaksanaan kegiatan dikelompokan ke dalam empat fokus pengawasan yaitu:

Pengawalan Akuntabilitas Program Pembangunan Nasional, Peningkatan

Kontribusi Ruang Fiskal, Pengamanan Aset Negara, dan Peningkatan Governance

System. Realisasi kegiatan pengawasan pada semester I tahun 2018 sesuai

dengan perjanjian kinerja yang telah ditetapkan sebanyak 78 penugasan

pengawasan (pp) atau 40,21% dari target output (PKPT) tahun 2018 sebanyak

194 penugasan pengawasan (pp).

D. DUKUNGAN SUMBER DAYA

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta didukung oleh sumber daya

manusia sebanyak 130 orang, dengan komposisi jabatan fungsional auditor

sebanyak 93 orang (71,54%), struktural 5 orang (3,85%), pejabat fungsional

umum 28 orang (21,54%), pranata komputer 2 orang (1,54%) dan analis

kepegawaian 2 orang (1,54%).

Dalam pelaksanaan tugas pengawasan, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa

Yogyakarta juga didukung dengan dana yang cukup memadai. Sampai dengan

semester I tahun 2018 jumlah penyerapan dana sebesar Rp893.918.956,00 atau

22,18% dari anggaran sebesar Rp4.029.752.000,00.

Page 15: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 4

BAB II HASIL PENGAWASAN TERHADAP

AKUNTABILITAS PENGELOLAAN KEUANGAN DAN PEMBANGUNAN NASIONAL

Pelaporan kegiatan pengawasan disajikan dalam 4 fokus pengawasan, yaitu

pengawalan akuntabilitas program pembangunan nasional, peningkatan kontribusi

ruang fiskal, pengamanan aset negara, dan peningkatan governance system, dengan

rincian sebagai berikut:

1. PENGAWALAN AKUNTABILITAS PROGRAM PEMBANGUNAN NASIONAL

Tujuan pengawasan dalam rangka mengawal akuntabilitas program

pembangunan nasional adalah untuk memastikan pencapaian tujuan program

strategis secara efisien, efektif, dan ekonomis, dengan tetap berpegang pada tata

kelola pemerintahan yang baik. Pengawasan juga dimaksudkan untuk memberikan

sistem peringatan dini dan deteksi hambatan dalam pelaksanaan program

strategis beserta rekomendasi solusinya.

1.1. Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Bidang Pendidikan

Kegiatan pengawalan terhadap bidang pendidikan dilakukan untuk

memperoleh keyakinan yang memadai bahwa capaian program dan kegiatan

sesuai dengan target dan dilaksanakan secara ekonomis, efisien dan efektif.

Monev Program dan Kegiatan Prioritas Nasional

1.1.1. Monev Program dan Kegiatan Prioritas Nasional pada Kementerian

Pendidikan dan Kebudayaan

Kegiatan monitoring dan evaluasi atas program dan kegiatan pada Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga D.I. Yogyakarta merupakan penugasan

dari Kantor Staf kePresidenan (KSP).

Hasil evaluasi terhadap program dan kegiatan dapat disampaikan sebagai

berikut:

a. Kegiatan prioritas pemberian bantuan pendidikan bagi anak usia sekolah

untuk tahun anggaran 2017 dengan tujuan menguji akurasi basis data

yang digunakan sebagai dasar penyaluran bantuan PIP (Program

Page 16: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 5

Indonesia Pintar), menguji ketepatan sasaran penerima bantuan sesuai

kriteria serta menilai efektifitas penyelenggaraan bantuan PIP.

Hasil uji petik 38 siswa di 8 sekolah di Kabupaten Kulon Progo dan 57

siswa di 8 sekolah di Kabupaten Sleman disimpulkan sebagai berikut:

- Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) belum sepenuhnya akurat/update

karena masih masih dijumpai beberapa siswa hasil uji petik yang tidak

memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan PIP.

- Penyelenggaraan bantuan PIP cukup membantu meringankan beban

masyarakat kurang mampu terkait biaya pendidikan.

b. Kegiatan Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan dengan tujuan menguji

ketaatan terhadap Inpres Nomor 9 tahun 2016 tentang Revitalisasi SMK

dalam rangka peningkatan kualitas dan daya saing meliputi pemberian

kemudahan layanan pendidikan, penyediaan pendidik dan tenaga

kependidikan serta sarpras yang memadai dan berkualitas, penataan

kelembagaan SMK, pengembangan SMK unggulan sesuai dengan potensi

wilayah, keselarasan perda terkait revitalisasi SMK, akurasi data SMK dan

pemberian bantuan untuk pengembangan SMK berbasis industri, SMK

teaching factory, SMK kemaritiman, SMK pertanian, dan pengembangan

SMK pariwisata.

Kesimpulan pengujian ketaatan terhadap Inpres Nomor 9 tahun 2016

tentang Revitalisasi SMK dalam rangka peningkatan kualitas dan daya

saing SDM Indonesia sebagai berikut:

1) Pemberian Kemudahan Layanan Pendidikan SMK

Kebijakan pemberian kemudahan layanan pendidikan SMK pada

Daerah Istimewa Yogyakarta telah dilaksanakan. Berdasarkan

Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan

Pendidikan Menengah, kemudahan layanan berupa:

a) Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah melaksanakan

pemberian kemudahan kepada masyarakat untuk mendapatkan

layanan pendidikan SMK yang bermutu sesuai dengan potensi

wilayah dalam bentuk kebijakan/program/kegiatan penerimaan

peserta didik baru (PPDB) Online.

Page 17: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 6

Kebijakan ini diatur melalui Peraturan Gubernur Daerah Istimewa

Yogyakarta Nomor 27 Tahun 2017 tentang Pedoman Penerimaan

Peserta Didik Baru di Sekolah dan Juknis PPDB online nomor

872/PERKA 2017 tanggal 8 Mei 2017 tentang PPDB online SMA

dan SMKN D.I. Yogyakarta Tahun pelajaran 2017/2018;

b) Menyediakan akses pendaftar dari keluarga ekonomi tidak

mampu;

c) Menyediakan akses pendaftaran bagi anak berkebutuhan khusus;

d) Pelaksanaan PPDB Online sekolah dilarang memungut biaya,

kecuali pada PPDB Jalur Kelas Khusus Olahraga dan Jalur Sekolah

Seni untuk biaya tes bakat olahraga atau tes bakat seni;

e) Kegiatan pemberian jaminan kepada peserta didik SMK untuk

mengikuti sertifikasi profesi sesuai dengan kompetensinya telah

dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah D.I. Yogyakarta.

2) Penyediaan pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana SMK yang memadai dan berkualitas

Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta telah memiliki kebijakan

terkait penyediaan pendidik, tenaga kependidikan, sarana dan

prasarana SMK yang memadai dan berkualitas.

a) Penyediaan pendidik dan tenaga kependidikan

Pemerintah D.I. Yogyakarta telah mempunyai kebijakan

peningkatkan kompetensi tenaga pendidik dan tenaga

kependidikan sesuai dengan kebutuhan melalui Peraturan Daerah

Nomor 15 tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Menengah. Pemerintah D.I. Yogyakarta telah menyediakan dana

APBD Provinsi untuk penyediaan pendidik dan tenaga

kependidikan SMK berupa pemberian honor pada guru

honorarium yang sebelumnya menjadi beban APBD

kabupaten/kota.

b) Penyediaan sarana dan prasarana

Pemerintah D.I. Yogyakarta telah menetapkan standar sarana dan

prasarana SMK sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Daerah

Nomor 15 Tahun 2016 tentang Penyelenggaraan Pendidikan

Page 18: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 7

Menengah. Namun demikian Pemerintah Daerah Istimewa

Yogyakarta belum memiliki anggaran terkait penyediaan sarana

dan prasarana yang didistribusikan kepada SMK.

3) Penataan kelembagaan SMK

Pemerintah D.I. Yogyakarta telah mempunyai kebijakan penataan

kelembagaan SMK yang berupa Peraturan Gubernur D.I. Yogyakarta

Nomor 9 Tahun 2016 tanggal 3 Februari 2016 tentang Pedoman

Pendirian, Perubahan, dan Penutupan Satuan Pendidikan Menengah di

D.I. Yogyakarta, dan Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2016 tentang

Penyelenggaraan Pendidikan Menengah, Pemerintah D.I. Yogyakarta

juga telah mengatur pendirian, penerbitan izin, pengembangan,

penggabungan, pembubaran dan penutupan SMK. Selama tahun 2017

telah memberikan pelayanan kepada 19 SMK yang mengajukan

pengembangan/pembukaan kompetensi baru.

4) Pengembangan SMK unggulan sesuai dengan potensi wilayah

Kebijakan pengembangan SMK unggulan berbasis potensi wilayah

dituangkan dalam Peraturan Daerah Nomor 15 Tahun 2016, namun

belum dilaksanakan. Hal tersebut disebabkan Disdikpora belum

memiliki peta jalan pengembangan SMK, belum membentuk kelompok

kerja pengembangan SMK tahun 2017, dan proses perubahan

kewenangan provinsi mengelola masih dilakukan secara bertahap.

Kesimpulan pengujian keselarasan peraturan daerah terkait revitalisasi

SMK bahwa peraturan daerah telah selaras dengan Inpres Nomor 9 Tahun

2016.

Sedangkan kesimpulan reviu atas akurasi data SMK sebagai berikut :

- Disdikpora belum menyusun mekanisme terkait lulusan SMK dan

keberlanjutannya melalui pelaporan formal yang secara periodik

dilaporkan oleh SMK.

- Disdikpora belum melaporkan data siswa SMK yang lulus dan

kelanjutannya untuk periode Tahun Ajaran 2015/2016 dan Tahun

Ajaran 2016/2017 ke Kemendikbud/Kementerian terkait lainnya.

- Disdikpora D.I. Yogyakarta belum memiliki data kerjasama MoU antara

SMK dengan DU/DI beserta ruang lingkupnya. Tidak dimilikinya data

Page 19: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 8

tersebut, disebabkan belum ada ketentuan dan mekanisme yang

mewajibkan SMK untuk melaporkan secara periodik terkait

kerjasamanya dengan DU/DI, serta masa transisi proses perubahan

kewenangan provinsi mengelola masih dilakukan secara bertahap.

Bantuan untuk kegiatan Revitalisasi SMK tahun anggaran 2017 pada

Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 21 paket bantuan pada 18 sekolah

dengan jumlah bantuan sebesar Rp10.140.850.000,00 dilakukan uji petik

kepada 10 SMK dengan kesimpulan sebagai berikut:

a) Pengembangan SMK berbasis industri

SMK Negeri 5 Yogyakarta dan SMK Muhammadiyah Bambanglipuro

Bantul telah menerima bantuan sesuai SK alokasi masing-masing

sebesar Rp250.000.000,00 dan telah terealisasi 100% sesuai rencana

penggunaan dana (RPD) antara lain berupa menyusun rencana

kegiatan bersama DU/DI, pengadaan peralatan praktik antara lain

kamera, printer dan komputer, pengadaan bahan baku pembuatan

kriya dan tepung pisang dan penyusunan laporan hasil pelaksanaan

program.

b) Pengembangan SMK teaching factory

SMK telah menerima bantuan sesuai SK alokasi sebesar

Rp207.000.000,00 untuk SMK Negeri 5 Yogyakarta dan SMK

Muhammadiyah 2 Yogyakarta, sedangkan SMK Muhammadiyah

Wonosari dan SMK Negeri 1 Cangkringan Sleman masing-masing,

sebesar Rp250.000.000,00. Dana bantuan telah terealisasi 100%

sesuai rencana penggunaan dana (RPD) antara lain berupa workshop,

perbaikan ruang teaching factory (TeFa), magang guru dan siswa, dan

pengadaan bahan dan peralatan praktek produk TeFa.

c) Pengembangan SMK Kemaritiman

SMK Negeri 1 Sanden Bantul telah menerima bantuan sesuai SK

alokasi sebesar Rp1.606.000.000,00. Bantuan telah terealisasi 100%

dan digunakan sesuai ketentuan Direktorat Pembinaan SMK yaitu

pembangunan gedung untuk ruang kantor, ruang teori, ruang praktik,

ruang perpustakaan, ruang asrama, selasar penghubung, pengadaan

Page 20: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 9

perabot, pengadaan peralatan praktik, biaya perencanaan,

pengawasan dan pengelolaan administrasi.

d) Pengembangan SMK Pertanian

SMK Negeri 1 Nanggulan Kulonprogo dan SMK Negeri 1 Cangkringan

Sleman telah menerima bantuan sesuai SK alokasi masing-masing

sebesar Rp802.950.000,00. Dana bantuan telah terealisir 100% untuk

membangun gedung kantor dan UKS secara swakelola dan

membangun ruang kelas baru secara swakelola.

e) Pengembangan SMK Pariwisata

SMK Negeri 1 Sewon Bantul telah menerima bantuan sesuai SK alokasi

masing-masing sebesar Rp803.000.000,00. Realisasi dana bantuan

telah sesuai Rencana Penggunaan Dana (RPD) yaitu untuk pengadaan

peralatan praktik dan pembangunan edutel beserta perabotannya.

1.1.2. Monev Program dan Kegiatan Prioritas Nasional pada Kementrian

Agama

Hasil monitoring dan evaluasi terhadap program dan kegiatan prioritas

nasional berupa pemberian bantuan pendidikan bagi anak usia sekolah untuk

tahun anggaran 2017 dengan tujuan menguji akurasi basis data yang

digunakan sebagai dasar penyaluran bantuan PIP (Program Indonesia

Pintar), menguji ketepatan sasaran penerima bantuan sesuai kriteria serta

menilai efektifitas penyelenggaraan bantuan PIP.

Uji petik dilaksanakan kepada 28 siswa di 6 madrasah di Kabupaten Kulon

Progo dan 49 siswa di 6 madrasah di Kabupaten Sleman dengan kesimpulan

sebagai berikut:

- Data Education Management System (EMIS) belum sepenuhnya

akurat/update karena masih masih dijumpai beberapa siswa hasil uji petik

yang tidak memenuhi kriteria sebagai penerima bantuan PIP.

- Penyelenggaraan bantuan PIP cukup membantu meringankan beban

masyarakat kurang mampu terkait biaya pendidikan.

Page 21: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 10

1.2. Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Bidang Ketahanan Pangan

dan Peningkatan Produksi Pertanian

Kegiatan pengawasan yang dilaksanakan dalam rangka mengawal program

dan kegiatan prioritas nasional bidang pertanian berupa monitoring dan

evaluasi atas pelaksanaan program dan kegiatan prioritas nasional pada

Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta dan Dinas Kelautan dan Perikanan D.I.

Yogyakarta semester II Tahun 2017 (KSP-B12) serta reviu tatakelola beras di

wilayah D.I. Yogyakarta.

1.2.1. Monev KSP-B12 pada Dinas Pertanian DIY

Hasil monitoring dan evaluasi KSP-B12 pada Dinas Pertanian DIY dapat

disampaikan sebagai berikut:

a. Target rencana aksi rehabilitasi jaringan irigasi tersier berupa

terlaksananya transfer bantuan pemerintah kepada kelompok tani/P3A

dan terlaksananya jaringan irigasi tersier seluas 400 hektar di Kabupaten

Kulon Progo dan 400 hektar di Kabupaten Sleman telah terealisasi 100%.

b. Target rencana aksi pengembangan embung pertanian berupa

terlaksananya transfer bantuan pemerintah kepada kelompok tani/P3A

dan terlaksananya fisik pembangunan embung pertanian sebanyak 4 unit

di Kabupaten Sleman telah terealisir 100%.

1.2.2. Monev KSP-B12 pada Dinas Kelautan dan Perikanan DIY

Hasil monitoring dan evaluasi KSP-B12 pada Dinas Kelautan dan Perikanan

DIY dengan target rencana aksi berupa tervalidasi dan ditetapkannya

penerima bantuan premi asuransi nelayan di 3 kabupaten yaitu Bantul,

Gunungkidul dan Kulon Progo sebanyak 1.750 orang telah terealisir

sebanyak 1.247 orang atau 71,26%. Selain itu sebanyak 214 lembar kartu

asuransi nelayan di Kabupaten Kulon Progo belum diserahkan kepada yang

berhak. Kondisi tersebut disebabkan: yang bersangkutan telah alih profesi

sehingga tidak aktif lagi sebagai nelayan; usia melebihi 65 tahun; yang

bersangkutan sudah pernah mendapat bantuan asuransi di tahun 2016;

pindah alamat; maupun telah meninggal dunia.

1.2.3. Reviu Tata Kelola Beras

Reviu tata kelola beras dilakukan pada 2 kabupaten di wilayah D.I.

Yogyakarta yaitu Kabupaten Sleman (21 desa, 223.790 penduduk) dan

Page 22: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 11

Kabupaten Gunungkidul (20 desa, 105.435 penduduk). Ruang lingkup reviu

meliputi reviu atas tata kelola produksi beras, reviu atas tata kelola distribusi

beras dan reviu atas tata kelola konsumsi beras.

a. Hasil Reviu atas Tata Kelola Produksi Beras

Hasil reviu atas tata kelola produksi beras menunjukkan adanya

perbedaan data-data antara Dinas Pertanian DIY dengan hasil pengujian

pada 41 desa di 6 kecamatan di 2 kabupaten tersebut di atas, sebagai

berikut:

1) Luas lahan pertanian Oktober 2017 s.d Februari 2018

Menurut data Dinas Pertanian DIY, luas lahan pertanian di 5

kabupaten/kota seluas 55.292 hektar. Hasil pengujian menunjukkan

adanya perbedaan data luas lahan panen antara 2 s.d 66 hektar.

2) Realisasi Luas Tanam Oktober 2017 s.d Februari 2018

Menurut data Dinas Pertanian DIY, realisasi luas tanam yang tersebar

di 5 kabupaten/kota seluas 4.483,54 hektar. Hasil pengujian

menunjukkan adanya perbedaan data luas lahan tanam antara 1 s.d 60

hektar.

3) Prediksi Luas Panen Maret s.d Mei 2018

Menurut data Dinas Pertanian DIY, prediksi luas panen di 5

kabupaten/kota seluas 43.185 hektar. Hasil pengujian menunjukkan

adanya perbedaan data prediksi luas panen sejumlah 79 hektar.

4) Realisasi Luas Lahan Panen Oktober 2017 s.d Februari 2018

Menurut data Dinas Pertanian DIY, realisasi luas lahan panen di 5

kabupaten/kota seluas 64.234,85 hektar. Hasil pengujian

menunjukkan adanya perbedaan data luas lahan panen antara 2 s.d

40 hektar.

5) Prediksi Luas Panen Maret 2018 s.d Mei 2018

Data menurut Dinas Pertanian DIY, prediksi luas panen di 5

kabupaten/kota periode Maret 2018 s.d Mei 2018, seluas 43.185

hektar, hasil pengujian menunjukkan adanya perbedaan data prediksi

luas panen antara 1 s.d 59 hektar.

Page 23: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 12

Penyebab perbedaan tersebut adalah belum dilakukannya update atas luas

lahan sawah dan lahan kering untuk padi gogo serta perbedaan metodologi

penghitungan luas lahan antara petani dengan pihak Dinas Pertanian, yaitu:

1) Realisasi luas lahan puso Oktober 2017 s.d Februari 2018 dan prediksi

luas lahan puso Maret 2018 s.d Mei 2018

Luas lahan puso Oktober 2017 s.d Februari 2018 menurut data Dinas

Pertanian DIY seluas 662 hektar yang terjadi pada November dan

Desember 2017, disebabkan adanya badai cempaka yang melanda

wilayah DIY, khususnya di Gunungkidul dan Bantul, dan sebagian kecil

lagi (3,1 ha dari 662 ha) karena hama pengganggu tanaman. Hasil

pengujian terdapat perbedaan data luas lahan puso seluas 1 hektar yang

terjadi di Desa Sidomulyo, Godean, Sleman yang tidak tercatat di BPP

Godean.

Untuk periode Maret 2018 s.d Mei 2018, Dinas Pertanian DIY membuat

prediksi tidak ada lahan puso. Hasil pengujian tidak ada perbedaan dari

prediksi.

2) Realisasi produksi gabah kering panen (GKP) Okt 2017 s.d Feb 2018

GKP menurut data Dinas Pertanian DIY sejumlah 392.030 ton. Hasil

pengujian menunjukkan adanya perbedaan sejumlah 1.745 ton

disebabkan perbedaan luasan panen yang dihitung oleh pihak BPP dan

pihak Gapoktan.

3) Prediksi Produksi Gabah Kering Panen Maret s.d Mei 2018

Data menurut Dinas Pertanian DIY sejumlah 300.111 ton. Hasil pengujian

menunjukkan adanya perbedaan sejumlah 436 ton dikarenakan

perbedaan luasan panen yang dihitung oleh pihak BPP dan pihak

Gapoktan.

4) Realisasi Produksi Gabah Kering Giling (GKG) Okt 2017 s.d Feb 2018

GKG menurut data Dinas Pertanian DIY sejumlah 337.223,69 ton. Hasil

pengujian terdapat perbedaan data 1.456 ton dikarenakan perbedaan

luasan panen yang dihitung oleh pihak BPP dan pihak Gapoktan.

Page 24: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 13

5) Prediksi Produksi Gabah Kering Giling (GKG) Maret s.d Mei 2018

Menurut Dinas Pertanian DIY sebanyak 258.155 ton. Hasil pengujian

terdapat perbedaan 343 ton yang disebabkan perbedaan luasan panen

yang dihitung oleh pihak BPP dan pihak Gapoktan.

6) Penggunaan GKG Oktober 2017 s.d Februari 2018

Menurut data Dinas Pertanian DIY, dari total produksi 337.224 ton,

sebanyak 313.872,61 ton untuk stok rumah tangga petani, sisanya dijual,

untuk pakan ternak dan lainnya. Hasil pengujian di 2 kabupaten

menunjukkan dari dari total produksi sebanyak 57.605,40 ton, dijual

19.852,55 ton, dijadikan benih 256,91 ton, disimpan 37.302,56 ton, lain-

lain sebanyak 193,38 ton.

7) Stok awal GKG Oktober 2017 s.d Februari 2018

Tidak diperoleh data stok awal GKG dari Dinas Pertanian DIY, Badan

Usaha mitra Bulog maupun masyarakat petani.

b. Hasil Reviu atas Tata Kelola Distribusi Beras

Hasil reviu atas tata kelola distribusi beras dapat disampaikan sebagai

berikut:

1) Stok Awal Beras per Awal Oktober 2017 s.d. per Februari 2018

Tidak diperoleh data stok awal GKG menurut data Dinas Pertanian D.I.

Yogyakarta, Dinas Perdagangan D.I. Yogyakarta, Bulog, badan usaha

mitra Bulog, maupun masyarakat petani.

2) Produksi Beras periode Oktober 2017 s.d. Februari 2018

Produksi beras menurut data Dinas Pertanian D.I. Yogyakarta hanya

berasal dari hasil produksi beras masyarakat petani, yaitu sebesar

197.372,64 ton.

3) Impor Beras periode Oktober 2017 s.d. Februari 2018

Selama periode 1 Oktober 2017 sampai dengan 28 Oktober 2018

tidak terdapat impor beras yang dilakukan pada D.I. Yogyakarta.

4) Ekspor Beras periode Oktober 2017 s.d. Februari 2018

Selama periode 1 Oktober 2017 sampai dengan 28 Oktober 2018

tidak terdapat ekspor beras yang dilakukan pada D.I. Yogyakarta.

Page 25: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 14

c. Hasil Reviu atas Tata Kelola Konsumsi Beras

1) Konsumsi Langsung Oktober 2017 s.d. Februari 2018

Berdasarkan data jumlah penduduk dan tingkat konsumsi masyarakat

pada D.I. Yogyakarta, jumlah konsumsi beras pada D.I. Yogyakarta

sebagai berikut:

Tabel 1 Konsumsi Beras di D.I. Yogyakarta

No Bulan Jumlah

Penduduk (Jiwa)

Konsumsi Langsung

(Ton)

Konsumsi Langsung per Kapita (kg/orang)

Ket

1 Okt 17 3.779.697 29.482 7,8 Tingkat Konsumsi Langsung per Kapita (kg/orang) per tahun sebesar 93,60

2 Nov 17 3.783.402 29.511 7,8 3 Des 17 3.787.110 37.773 7,8 4 Jan 18 3.790.823 29.568 7,8 5 Febr 18 3.794.538 29.597 7,8

2) Pakan Ternak/Unggas periode Oktober 2017 s.d. Februari 2018

Jumlah konsumsi beras untuk pakan ternak/unggas pada D.I.

Yogyakarta sebanyak 335,54 ton.

3) Industri periode Oktober 2017 s.d. Februari 2018

Jumlah konsumsi beras untuk industri makanan pada D.I. Yogyakarta

sebanyak 1.302,64 ton.

4) Susut/Tercecer periode Oktober 2017 s.d. Februari 2018

Jumlah beras yang susut/tercecer pada D.I. Yogyakarta sebanyak

4.934,29 ton.

1.3. Program dan Kegiatan Prioritas Nasional Bidang Infrastruktur

Kegiatan Pengawalan Program dan Kegiatan Prioritas Nasional dilaksanakan

berupa monitoring dan evaluasi untuk triwulan I 2018 atas tata kelola lima

proyek strategis nasional yaitu pembangunan infrastruktur sarana dan

prasarana kereta api double track lintas selatan jawa (Kroya-Kutoarjo),

pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan Yogyakarta-Solo,

pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan Yogyakarta-Bawen,

pembangunan bendungan Bener, dan pembangunan infrastruktur sarana

dan prasarana kereta api akses bandara baru Yogyakarta-Kulon Progo.

Page 26: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 15

Rata-rata realisasi fisik s.d 29 Maret 2018 atas 24 paket pekerjaan pada

pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana kereta api double track

lintas selatan jawa (Kroya-Kutoarjo) mencapai 47,8906% dari target

51,4510%. Keterlambatan pekerjaan disebabkan utilitas di sekitar jalur

kereta api dan faktor cuaca (hujan) yang tidak memungkinkan untuk

melaksanakan pekerjaan fisik berupa timbunan dan pemadatan tanah untuk

tubuh ban.

Sampai dengan triwulan I tahun 2018, belum terdapat progres fisik atas

pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan Yogyakarta-Solo.

Berdasarkan hasil pengumpulan data-data menunjukkan bahwa

penanggungjawab dan pemegang ijin program strategis nasional, lokasi,

jangka waktu, pelaksana maupun konsultan perencana belum ditentukan.

Sampai dengan triwulan I tahun 2018, belum terdapat progres fisik atas

pembangunan infrastruktur jalan bebas hambatan Yogyakarta-Bawen,

Berdasarkan hasil pengumpulan data-data menunjukkan bahwa

penanggungjawab dan pemegang ijin program strategis nasional, jangka

waktu, pelaksana maupun konsultan perencana belum ditentukan.

Sampai dengan triwulan I tahun 2018, belum terdapat progres fisik

pembangunan bendungan Bener, karena masih dalam tahap perencanaan.

Proses lelang pengadaan barang/jasa masih berjalan.

Sampai dengan triwulan I tahun 2018, belum terdapat progres fisik

pembangunan infrastruktur sarana dan prasarana kereta api akses bandara

baru Yogyakarta-Kulon Progo karena masih dalam tahap persiapan berupa

penetapan trase oleh Kementerian Perhubungan Nomor KP-1052 Tahun

2017 tanggal 11 Desember 2017 tentang Penetapan Trase Jalur Kereta Api

Akses Bandara Baru Yogyakarta-Kulon Progo.

1.4. Program Pengentasan Kemiskinan

Kegiatan pengawasan program pengentasan kemiskinan dilakukan untuk

memperoleh keyakinan yang memadai bahwa capaian program dan kegiatan

nasional sesuai target yang ditetapkan telah dilaksanakan dengan 5 T, yaitu

tepat sasaran, tepat waktu, tepat jumlah, tepat kualitas dan tepat

administrasi, serta memastikan bahwa pihak-pihak (stakeholder) yang

Page 27: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 16

terlibat dalam proses bisnis bertanggungjawab atas risiko terkait

pengelolaan dan pelaksasnaan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT).

Kegiatan pengawasan yang dilakukan berupa verifikasi dan evaluasi atas

pelaksanaan program dan kegiatan prioritas nasional berupa dua rencana

aksi pada Dinas Sosial di Kabupaten Sleman dan Kota Yogyakarta.

Hasil verifikasi dan evaluasi terhadap dua rencana aksi dapat disimpulkan

sebagai berikut:

a. Verifikasi pencapaian Disbursment Link Indicator (DLI) Program Keluarga

Harapan (PKH) dilaksanakan di Kabupaten Sleman. Dari sembilan

indikator DLI dilakukan evaluasi sebanyak lima DLI. Hasil verifikasi dapat

disimpulkan sebagai berikut:

1) DLI 2, proporsi kecamatan dengan keluaraga penerima manfaat PKH

yang beralih kepembayaran non tunai sebanyak 17 kecamatan. Namun

masih terdapat PKH lansia yang menerima dana lebih kecil yang

ditetapkan, peserta PKH yang menerima dana kurang dari empat tahap.

2) DLI 4, proporsi keluarga penerima manfaat PKH yang telah dilakukan

verifikasi pemenuhan persyaratan telah dilakukan pada tahap 3 dan

tahap 4, namun masih terdapat KPM PKH yang yang seharusnya

ditunda tapi dapat mencairkan dana.

3) DLI 5, proporsi keluarga penerima manfaat PKH yang menerima

program program bantuan sosial komplementer utama (Rastra, PBI,

dan PIP), belum seluruh KPM PKH menerima program bantuan sosial

komplementer utama.

4) DLI 6, proporsi penerima manfaat PKH yang nomer NIK-nya telah

diverifikasi, dari 195.457 peserta PKH, 187.056 peserta NIKnya telah

diverifikasi.

5) DLI 7, jumlah kelompok ibu peserta PKH yang telah menerima

pertemuan peningkatan kemampuan keluarga (P2K2/FDS) oleh

fasilitator terlatih sebanyak 882 kelompok ibu-ibu PKH telah menerima

materi P2K2, namun belum seluruh fasilitator melakukan FDS untuk

seluruh kelompok dampingan, karena belum lengkapnya modul materi

yang diterima.

Page 28: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 17

b. Evaluasi BPNT pada Kota Yogyakarta dan Kabupaten Sleman, dengan

simpulan hasil sebagai berikut:

1) Ketepatan sasaran BPNT

Penyaluran BPNT terindikasi tidak seluruhnya tepat sasaran yang

tercermin pada proses penyaluran dimana jumlah KPM belum stabil.

2) Ketepatan waktu penyaluran BPNT

Penyaluran BPNT tidak dapat diketahui secara tepat kapan diterima

direkening KPM. Hal ini disebabkan karena tidak diperoleh data yang

valid berkaitan dengan realisasi penyaluran dana ke rekening masing-

masing KPM.

3) Ketepatan jumlah penyaluran BPNT

Penyaluran BPNT tahun 2017, telah tepat jumlah yaitu sebesar

Rp220.000,00/dua bulan dan tidak ada potongan biaya administrasi

bank ataupun biaya transaksi e-warong.

4) Ketepatan kualitas penyaluran BPNT

Secara umum ada perbaikan kualitas penyaluran bahan pangan yang

disediakan dengan harga yang wajar.

5) Ketepatan administrasi penyaluran BPNT

Berdasarkan dokumen dan data yang harus dibuat pada proses

pengelolaan dan penyaluran BPNT belum sepenuhnya tepat

administrasi.

6) Evektifitas BPNT

Penyaluran BPNT telah bermanfaat antara lain mengurangi beban

pengeluaran KPM, menambah nutrisi KPM. Namun masih ada risiko

dalam penyaluran yaitu risiko tidak tepat sasaran, tidak tepat waktu

dan tidak tertib administrasi.

Atas permasalahan-permasalahan tersebut di atas telah diberikan

rekomendasi perbaikan kepada masing masing pemangku kepentingan.

1.5. Reviu terhadap Kondisi Aset, Kewajiban, SDM dan Keuangan Lembaga

Pengembangan Jasa Konstruksi DIY

Tujuan reviu adalah untuk mendapat gambaran kondisi LPJK dalam rangka

proses peralihan LPJK Nasional dan LPJK Provinsi kepada lembaga baru yang

Page 29: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 18

akan dibentuk sesuai Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2017 tentang Jasa

Konstruksi.

Kesimpulan hasil reviu adalah sebagai berikut:

a. Pengelolaan keuangan

1) Laporan keuangan Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi Daerah

Istimewa Yogyakarta untuk tahun 2015 dan 2016 telah diaudit oleh

akuntan publik dan mendapat predikat Wajar Dengan Pengecualian

(WDP). Sedangkan laporan keuangan tahun 2017 sampai dengan saat

reviu selesai dilaksanakan masih dalam proses audit.

2) Pengelolaan keuangan LPJK Daerah Istimewa Yogyakarta kurang

memadai yaitu pada pengelolaan pengeluaran dimana antara catatan

laporan keuangan dengan realisasi pertanggungjawabannya selisih

sebesar Rp 53.293.850,00.

3) LPJK Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 masih memiliki

kewajiban kepada pihak ke-3 sebesar Rp2.285.000,00.

4) Jumlah penerimaan LPJK D.I.Yogyakarta tahun 2015, 2016 dan 2017

masing-masing adalah Rp2.406.788.712,00; Rp1.478.499.580,00 dan

Rp2.699.180.078,00.

b. Pengelolaan Aset Tetap dan Sarana Prasarana

Aset yang dikuasai oleh LPJK Daerah Istimewa Yogyakarta sebanyak 66

unit dengan nilai Rp213.848.500,00 berupa peralatan kantor dan

inventaris kantor, sedangkan tanah dan bangunan yang digunakan oleh

LPJK D.I.Yogyakarta adalah sewa dari Balai Latihan Pendidikan Teknik

Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta.

Berdasarkan hasil reviu, pembayaran sewa bangunan selama dua tahun

(periode 1 September 2017 sampai dengan 30 Agustus 2019) sebesar

Rp70.000.000,00 seluruhnya dibebankan pada tahun 2017. Seharusnya

atas pembayaran tersebut beban tahun 2017 hanya sebesar

Rp14.583.333,33 (4/12xRp35.000.000,00) karena baru digunakan tahun

2017 selama 4 bulan, sehingga atas biaya sewa terjadi kelebihan

pembebanan sebesar Rp55.416.666,67.

Page 30: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 19

c. Pengelolaan Sumber Daya Manusia

Jumlah sumber daya manusia yang ada sebanyak 18 orang yang memiliki

pendidikan S3 sebanyak 2 orang, S2 sebanyak 3 orang, S1 sebanyak 10

orang dan SMA sebanyak 3 orang.

Berdasarkan hasil reviu terdapat jabatan yang dirangkap oleh satu orang

yaitu Jabatan pada Penanggung Jawab Bidang (PJB) Mutu dan Penanggung

Jawab Bidang (PJB) Usaha di Unit Sertifikasi Badan Usaha yang dijabat

oleh Admin SIKI.

d. Pelaksanaan layanan dan program LPJK

Pelaksanaan pelayanan di LPJK Daerah Istimewa Yogyakarta berupa

pemberian pelayanan Sertifikasi dan Registrasi Usaha Jasa Pelaksana, Jasa

Perencana dan Pengawas, Tenaga Ahli, dan Tenaga Trampil.

Berdasarkan hasil reviu masih terdapat kelemahan sebagai berikut:

1) Pencatatan jumlah pelayanan di Badan Pelaksana dan Unit Sertifikasi

tidak dipisahkan sesuai klasifikasi pelayanan yang mengacu pada

klasifikasi tarif pelayanan, sehingga sulit membandingkan data

pelayanan di Badan Pelaksana dengan pencatatan pelayanan di Unit

Sertifikasi.

2) Capaian program kerja LPJK Daerah Istimewa Yogyakarta belum dapat

diukur dan umpan balik perbaikan pelayanan kepada masyarakat jasa

konstruksi belum dapat dilakukan.

Rekomendasi atas permasalahan telah disampaikan kepada pihak yang

berwenang.

1.6. Monitoring Pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta

Kegiatan monitoring

pembangunan Bandara

Internasional

Yogyakarta dilakukan

setiap akhir triwulan

untuk mengidentifikasi

permasalahan dan

menyarankan solusi

Page 31: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 20

untuk kelancaran, akuntabilitas, dan efektivitas pelaksanaan pembangunan

Bandar Udara Internasional Yogyakarta.

Hasil monitoring pembangunan Bandara Internasional Yogyakarta dapat

disampaikan sebagai berikut:

a. Penyediaan lahan untuk Proyek Pembangunan Bandar Udara Baru

Internasional Yogyakarta seluas 587,30 ha telah selesai dibayarkan dan

yang melalui proses konsinyasi sudah mendapat penetapan pengadilan.

b. Proses pengosongan lahan atas nama 29 warga yang menempati 33 rumah

yang pembebasannya melalui konsinyasi belum dapat dilaksanakan

karena mereka masih menolak meninggalkan rumah yang masih

ditempati.

c. Belum selesainya pertanggungjawaban BOP yang dianggarkan sebesar

Rp7.758.152.850,00

d. Perubahan status harta benda wakaf dalam bentuk pertukaran belum

mendapat izin dari Menteri Agama.

e. Terdapat risiko kerusakan lahan setelah selesainya kegiatan Pekerjaan

Persiapan Pembangunan Infrastruktur Bandar Udara Baru tanggal 30

April 2018 karena menunggu dimulainya pekerjaan konstruksi oleh

pemenang pelelangan terbatas.

f. Surat perjanjian kontrak yang diterbitkan PT. Angkasa Pura I (Persero)

belum diterima oleh Project Manager Proyek Pembangunan Bandara

Internasional Yogyakarta.

Atas permasalahan tersebut telah kami sarankan kepada Project Manager

Proyek Pembangunan Bandar Udara Internasional Yogyakarta agar:

a. Melaksanakan pengosongan lahan secara paralel, yaitu selain memproses

melalui Pengadilan Negeri juga secara mandiri sebagaimana arahan

Gubernur D.I. Yogyakarta pada tanggal 3 April 2018.

b. Melakukan rekonsiliasi pertanggungjawaban BOP bersama Panitia

Pengadaan Tanah pada Kanwil BPN D.I. Yogyakarta.

c. Memfasilitasi para nazhir memproses izin dari Menteri Agama atas

penukaran benda wakaf sesuai pasal 51 Peraturan Pemerintah Nomor 42

Tahun 2006 tentang Pelaksanaan Undang-undang Nomor 41 Tahun 2004

tentang Wakaf.

Page 32: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 21

d. Mengusulkan kepada Kantor Pusat (Project Management Office Group

Head) agar mempercepat proses pengadaan pekerjaan infrastruktur

bandar udara baru untuk menghindari risiko kerusakan akibat kevakuman

kegiatan di lokasi

e. Meminta/menyurati Kantor Pusat untuk mengirimkan dokumen kontrak

yang sudah diterbitkan, sebagai bahan pengendalian proyek.

1.7. EvaIuasi Penggunaan Dana Desa dan SILPA Dana Desa

Evaluasi penggunaan dana desa dan SILPA dana desa dilakukan untuk

menilai kesesuaian penggunaan dana desa dengan prioritas yang ditetapkan

dalam Peraturan Menteri Desa PDTT Nomor 4 Tahun 2017, menilai

ketepatan penggunaan dana desa bagi pembangunan infrastruktur yang

produktif dengan pola padat karya dan pemberdayaan masyarakat desa,

serta mengidentifikasi SILPA dana desa dan penyebab tidak terealisasinya

anggaran belanja yang bersumber dari dana desa.

Evaluasi yang dilakukan mencakup realisasi penggunaan dana desa tahun

2017 dan SILPA dana desa tahun 2016 sampai dengan tanggal 31 Desember

2017 serta evaluasi dana desa triwulan I Tahun 2018.

Kegiatan evaluasi penggunaan dana desa dan SILPA dana desa dilaksanakan

pada empat desa di dua kabupaten di wilayah D.I. Yogyakarta, yaitu

Kabupaten Gunungkidul (Desa Karangrejek, Kecamatan Wonosari dan Desa

Karangmojo, Kecamatan Karangmojo) dan Kabupaten Kulon Progo (Desa

Jatimulyo, Kecamatan Girimulyo dan Desa Hargomulyo, Kecamatan Kokap).

Hasil evaluasi penggunaan dana desa tahun 2017 dan SILPA dana desa

tahun 2016 serta dana desa triwulan I Tahun 2018 dapat disimpulkan

sebagai berikut:

- Terdapat beberapa kegiatan tahun 2017 yang hingga awal Februari 2018

belum selesai dikerjakan, belum dilaksanakan pemeriksaan, dan belum

diserahkan kepada desa.

- Pelaporan pelaksanaan kegiatan yang bersumber dari dana desa secara

berjenjang kepada Camat/Bupati berupa laporan semester kedua/akhir

tahun penggunaan dana desa tahun 2017 belum dibuat, karena belum

Page 33: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 22

semua pelaksana kegiatan di desa menyampaikan laporan

pertanggungjawaban pelaksanaan kegiatan.

- Terdapat kegiatan yang tidak sesuai dengan perencanaan dan tanpa

melalui perubahan APBDesa dan RKPDesa.

- Lemahnya pengendalian dalam pengelolaan keuangan seperti Surat

Permintaan Pembayaran (SPP) yang tidak dilengkapi bukti-bukti

transaksi, tidak bernomor urut, dan beberapa SPP tidak bertanggal,

sehingga menimbulkan risiko terjadinya pencairan ganda.

- Terdapat bukti pertanggungjawaban pengeluaran ganda pada penggunaan

dana desa di Desa Karangrejek Kecamatan Wonosari, Kabupaten

Gunungkidul.

- Terdapat kelebihan pembayaran nilai pengadaan bahan material bahan

bangunan senilai Rp10.264.560 pada Desa Karangmojo Kecamatan

Karangmojo Kabupaten Gunungkidul.

- Realisasi pelaksanaan program padat karya tunai dengan dana desa belum

sesuai dengan ketentuan yaitu minimal 30%.

Terhadap permasalahan-permasalahan yang dijumpai pada evaluasi

penggunaan dana desa dan SILPA dana desa, telah diberikan saran-saran

perbaikan kepada tiap-tiap kepala desa sebagaimana termuat dalam laporan

hasil evaluasi penggunaan dana desa tahun 2017 dan SILPA dana desa tahun

2016 serta evaluasi dana desa triwulan I Tahun 2018.

1.8. Reviu atas Tata Kelola PSN Proyek Transmisi Pedan-Wonosari

Reviu atas Tata Kelola PSN Proyek pada Proyek Rekonduktoring SUTT 150

kV Pedan-Wonosari dilakukan setiap akhir triwulan untuk mengidentifikasi

permasalahan serta solusi untuk kelancaran, akuntabilitas, dan efektivitas

pelaksanaan pembangunan PSN pada proyek Rekonduktoring SUTT150 kV Pedan-

Wonosari.

Hasil reviu atas Tata Kelola PSN Proyek pada Proyek Rekonduktoring SUTT

150 kV Pedan-Wonosari dapat disampaikan sebagai berikut:

a. Realisasi pekerjaan fisik sampai dengan 31 Maret 2018 adalah 94,24%,

sedangkan realisasi pembayaran yang telah dilakukan adalah 72,36% dari total

nilai kontrak.

Page 34: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 23

b. Pelaksanaan pekerjaan rekonduktoring pada jalur Pedan-Wonosari seharusnya

ada dua line, namun baru selesai satu line. Penyelesaian pekerjaan dapat

direalisasikan apabila dilakukan pemadaman atas jaringan yang mau diganti.

Namun saat ini masih terkendala oleh kondisi PLTU Pacitan yang belum mampu

menyalurkan listrik dengan stabil untuk men-supply wilayah yang padam akibat

pengerjaan jalur Pedan-Wonosari.

Atas permasalahan tersebut telah kami sarankan kepada Project Manager Pekerjaan

Rekonduktoring SUTT 150 kV Pedan-Wonosari agar melaksanakan dan memonitor

/mengevaluasi hasil keputusan rapat koordinasi tanggal 28 Maret 2018 tentang

jadwal pemadaman terkait pekerjaan rekonduktoring SUTT 150 kV Pedan-Wonosari

yang dihadiri para pihak terkait sesuai komitmen yang telah disepakati.

2. PENINGKATAN KONTRIBUSI RUANG FISKAL

Kontribusi peningkatan ruang fiskal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta

dilaksanakan melalui kegiatan pengawasan yang bertujuan untuk meningkatkan

kontribusi penerimaan negara/daerah, atau menjadikan pengeluaran

negara/daerah lebih efisien beserta solusi permasalahan yang menghambat

penerimaan negara/daerah.

Periode semester I tahun 2018 tidak terdapat kegiatan untuk meningkatkan

kontribusi ruang fiskal di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta, namun difokuskan

pada satuan kerja di wilayah Provinsi Jawa Tengah bagian selatan yang menjadi

wilayah kerja Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta.

Dalam periode pelaporan, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

melaksanakan kegiatan monitoring tindak lanjut hasil evaluasi atas optimalisasi

pendapatan asli daerah (OPAD) tahun 2015 dan 2016 pada Pemerintah Daerah

Istimewa Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Kabupaten Kulon Progo, Pemerintah

Kota Yogyakarta, Kabupaten Bantul dan Kabupaten Gunungkidul, dengan

ringkasan sebagai berikut:

Page 35: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 24

Tabel 2 Monitoring Tindak Lanjut Hasil Evaluasi atas Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

(OPAD) tahun 2015 dan 2016 pada Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta

No Pemerintah Daerah Temuan

(kejadian) Tindak lanjut

(kejadian) (%)

1 D.I. Yogyakarta 1 1 100,00 2 Kab. Sleman 7 6 85,71 3 Kab. Kulon Progo 10 7 70,00 4 Kota Yogyakarta 5 5 100,00 5 Kab. Bantul 2 2 100,00 6 Kab. Gunungkidul 4 4 100,00

Rata-rata 29 25 86,21

Berdasarkan hasil monitoring tindak lanjut hasil evaluasi atas optimalisasi

pendapatan asli daerah (OPAD) tahun 2015 dan 2016 pada umumnya pemerintah

daerah telah menindaklanjuti saran/rekomendasi yang diberikan oleh BPKP yang

termuat dalam laporan hasil pengawasan Optimalisasi Pendapatan Asli Daerah

pada masing-masing pemerintah daerah. Secara rata-rata prosentase tindak lanjut

atas saran/rekomendasi yang diberikan oleh BPKP adalah sebesar 86,21% dari

29 saran/rekomendasi telah ditindaklanjuti, yaitu sebanyak 25

saran/rekomendasi.

3. PENGAMANAN ASET NEGARA

Pengawasan atas pengamanan aset negara/daerah dilakukan bersama dengan

Aparat Penegak Hukum (APH), yaitu Kepolisian dan Kejaksaan dengan tujuan

memberikan kontribusi dalam upaya represif pemberantasan KKN yang

dilaksanakan dengan mengungkap kasus/pelanggaran yang diduga merugikan

keuangan negara melalui audit investigatif, audit dalam rangka penghitungan

kerugian keuangan negara (PKKN), dan pemberian keterangan ahli (PKA).

Penyelamatan aset negara/daerah dalam semester I tahun 2018 sebesar

Rp15,9Milyar dilakukan melalui strategi represif atas permintaan penyidik berupa

bantuan penghitungan kerugian keuangan negara terhadap satu kasus.

3.1. Audit Investigatif

Pada semester I tahun 2018, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

tidak melakukan audit investigatif. Dugaan kasus/pelanggaran yang diduga

merugikan keuangan negara sebagian besar telah mampu dilakukan oleh

Page 36: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 25

Aparat Pengawasan Intern Pemerintah Daerah (Inspektorat Wilayah Provinsi

dan Kabupaten/Kota di Daerah Istimewa Yogyakarta).

3.2. Audit Penghitungan Kerugian Keuangan Negara

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta telah melakukan audit dalam

rangka penghitungan kerugian keuangan negara atas satu kasus untuk

menyatakan pendapat mengenai jumlah kerugian keuangan negara yang

timbul dari kasus penyimpangan guna mendukung tindakan litigasi atas

permintaan aparat penegak hukum guna mendukung tindakan litigasi.

Proses audit penghitungan kerugian keuangan negara atas kasus tersebut

telah selesai, dengan simpulan telah terjadi kerugian keuangan negara

sebesar Rp15,9 Milyar. Hasil audit tersebut masih dalam proses untuk

disampaikan kepada pihak aparat penegak hukum.

3.3. Pemberian Keterangan Ahli

Pemberian keterangan ahli bertujuan untuk memberikan pendapat

berdasarkan keahlian di bidang akuntansi dan auditing dalam suatu kasus

TPK dan/atau perdata untuk membuat jelas suatu kasus bagi penyidik

dan/atau hakim.

Dalam semester I tahun 2018, Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

melakukan kegiatan pemberian keterangan ahli pada instansi penyidik

kepolisian dan kejaksaan serta Pengadilan Tindak Pidana Korupsi

Yogyakarta sebanyak lima kali dari lima kasus sebagaimana tampak pada

Tabel 3 berikut:

Tabel 3 Kegiatan Pemberian Keterangan Ahli

No Instansi Penyidik Jumlah

Kasus PKA 1 Pengadilan Tipikor Yogyakarta 4 4 2 Polda D.I. Yogyakarta 1 1 Jumlah 5 5

Pemberian keterangan ahli di depan Penyidik Polda Daerah Istimewa

Yogyakarta dilakukan untuk melengkapi berkas perkara yang akan

diserahkan kepada Jaksa Penuntut Umum, sebanyak satu kasus.

4. PENINGKATAN GOVERNANCE SYSTEM

Peningkatan kualitas governance system dilakukan melalui kegiatan assurance dan

consulting di lingkungan instansi pemerintah, baik pusat maupun daerah,

Page 37: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 26

termasuk pada korporasi/badan usaha milik daerah dengan tujuan untuk

meningkatkan kualitas pelaporan keuangan dan kinerja, penguatan kapabilitas

aparat pengawasan intern pemerintah (APIP) dan penguatan proses tata kelola,

manajemen risiko dan sistem pengendalian intern pemerintah dan korporasi.

4.1 Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan dan Kinerja

Kualitas akuntabilitas keuangan pemerintah daerah pada tahun anggaran

2017 secara umum sudah semakin membaik dan perlu dipertahankan. Hal

tersebut ditunjukkan dari perolehan opini laporan keuangan pemerintah

daerah (LKPD) di wilayah D.I. Yogyakarta tahun anggaran 2017 yang

seluruhnya telah memperoleh opini WTP (wajar tanpa pengecualian) dari

BPK. Perkembangan opini LKPD selama empat tahun terakhir dapat dilihat

pada tabel di bawah ini.

Tabel 4 Perkembangan Opini BPK atas LKPD

di Wilayah D.I. Yogyakarta Tahun 2014-2017

No Pemerintah Daerah Opini LKPD

2014 2015 2016 2017 1. Daerah Istimewa

Yogyakarta WTP WTP WTP WTP

2. Kota Yogyakarta WTP WTP WTP WTP 3. Kabupaten Bantul WTP WTP WTP WTP 4. Kabupaten Sleman WTP WTP WTP WTP 5. Kabupaten Kulon Progo WTP WTP WTP WTP 6. Kabupaten Gunungkidul WDP WTP WTP WTP

Sumber: website BPK RI (www.bpk.go.id)

Dalam upaya mempertahankan kualitas pelaporan keuangan dan kinerja

pada pemerintah daerah di wilayah D.I. Yogyakarta, Perwakilan BPKP D.I.

Yogyakarta telah melakukan beberapa kegiatan dan upaya sebagai berikut:

4.1.1. Bimbingan dan Konsultasi Reviu Laporan Keuangan Pemerintah

Daerah

Kegiatan bimbingan dan konsultasi reviu laporan keuangan

pemerintah daerah dilakukan untuk memberikan pemahaman dan

transfer pengetahuan (transfer of knowledge) tentang reviu laporan

keuangan pemerintah daerah berbasis akrual kepada tim reviu

Inspektorat Daerah, serta memberikan pemecahan permasalahan

Page 38: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 27

yang dijumpai dalam pelaksanaan reviu laporan keuangan pemerintah

daerah. Diharapkan dengan peningkatan pemahaman mengenai reviu

LKPD, Inspektorat dapat mengimplementasikan teknik dan prosedur

reviu secara memadai dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya

selaku internal auditor dalam rangka peningkatan kualitas laporan

keuangan pemerintah daerah. Selama semester I tahun 2018 telah

dilaksanakan bimbingan dan konsultansi reviu LKPD tahun anggaran

2017 dan LKJiP tahun anggaran 2018.

Dari enam pemerintah daerah di wilayah D.I. Yogyakarta, dua

pemerintah daerah menggunakan program aplikasi Sistem Informasi

Manajemen Daerah (SIMDA) yang dikembangkan secara mandiri oleh

BPKP yaitu Kabupaten Bantul dan Kulon Progo. Aplikasi SIMDA

digunakan untuk mengelola keuangan pemda secara komprehensif

meliputi sistem keuangan (perencanaan, penganggaran,

pentausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban), aset daerah dan

pendapatan daerah.

4.1.2. Asistensi Pengelolaan Keuangan pada Pemda

Kegiatan asistensi pengelolaan keuangan dilakukan untuk

memberikan pemahaman, meningkatkan kompetensi personil

pengelola keuangan dan memberikan alternatif solusi atas

permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan pengelolaan

keuangan pemerintah daerah. Asistensi pengelolaan keuangan pada

pemerintah daerah dilaksanakan dalam bentuk bimbingan teknis

aplikasi SIMDA Perencanaan, SIMDA Keuangan, SIMDA BMD dan

SIMDA Pendapatan, bimbingan teknis penyusunan laporan keuangan,

narasumber penyusunan laporan keuangan, pendampingan

penyusunan laporan keuangan satker/OPD, narasumber pada

kegiatan pelatihan/diklat, studi komparasi pengelolaan keuangan

pemda dengan pemda lainnya.

Dalam semester I tahun 2018 Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta telah

melakukan berbagai kegiatan asistensi pengelolaan keuangan

pemerintah daerah sebagai berikut:

Page 39: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 28

a. Coaching Clinic Pengelolaan Aplikasi SIMDA Pendapatan pada

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo sebanyak dua kegiatan;

b. Coaching Clinic Kegiatan Analisa Laporan Keuangan SKPD di

Lingkungan Pemerintah Kota Yogyakarta;

c. Coaching Clinic Kegiatan Reviu Penyusunan Laporan Keuangan

pada Pemerintah Kabupaten Bantul;

d. Bimbingan Teknis SIMDA Perencanaan pada Pemerintah

Kabupaten Kulon Progo.

Meskipun seluruh pemda di wilayah D.I. Yogyakarta sudah

memperoleh opini WTP dari BPK, namun masih dijumpai beberapa

hal yang perlu ditingkatkan dalam pengelolaan keuangan, sebagai

berikut:

a. Penatausahaan aset tetap dalam penerapan akuntansi basis akrual.

b. Penatausahaan OPD dan unit OPD yang menerapkan pola

pengelelolaan keuangan BLUD dalam pelaporan keuangan

konsolidasi.

Untuk mempertahankan opini WTP, pemerintah daerah perlu

melakukan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menetapkan SOP pelaksanaan penghapusan aset tetap sebagian

dan SOP atribusi biaya perolehan aset tetap.

b. Mendorong OPD secara berkala melakukan rekonsiliasi aset tetap

antara bendahara pengeluaran dengan pengurus barang, dan

terhadap perbedaan yang timbul agar diberikan penjelasan yang

memadai serta dituangkan dalam berita acara rekonsiliasi.

4.1.3. Bimbingan dan Konsultasi Reviu Laporan Keuangan Instansi

Vertikal

Kegiatan Pendampingan Penyusunan dan Pendampingan Reviu

laporan keuangan dilakukan untuk memberikan pemahaman,

meningkatkan kompetensi pengelola keuangan dan memberikan

pemecahan permasalahan yang dijumpai dalam pelaksanaan

penyusunan dan reviu laporan keuangan instansi vertikal yang berada

di wilayah D.I. Yogyakarta. Kegiatan yang dilaksanakan berupa

Page 40: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 29

Pendampingan Penyusunan Dan Pendampingan Reviu Laporan

Keuangan pada 28 Satker di lingkungan Kepolisian Daerah DIY.

1) Hasil pendampingan penyusunan laporan keuangan adalah seluruh

satker di lingkungan Polda DIY telah menyusun LK Tahun 2017,

namun atas laporan keuangan tersebut masih memerlukan

perbaikan pada CaLK, khususnya pada penyajian angka-angka atau

saldo yang tercantum dalam LRA, LO, dan LPE.

2) Hasil pendampingan reviu laporan keuangan satker di lingkungan

Polda DIY oleh auditor Itwasda, sebanyak 28 laporan keuangan,

dengan hasil sebagai berikut:

a. Sebagian PNBP pada satker Biddokkes dan RS Bhayangkara

tidak tercatat pada LRA.

(1) Satker Biddokes

Pada LRA satker Biddokes TA 2017 hanya tercatat realisasi

PNBP senilai Rp2.887.559.640,00 dari yang seharusnya

sebesar Rp2.925.986.293,00 atau masih terdapat PNBP

senilai Rp38.426.653,00 yang tidak tercatat dalam LRA

karena langsung digunakan oleh satker Biddokes untuk

pembelian alat medis dan bahan habis pakai dalam rangka

pelayanan kepada pasien umum non BPJS.

PNBP senilai Rp38.426.653,00 tersebut merupakan realisasi

penerimaan selama bulan Juli s/d Desember 2017dan telah

diungkapkan dalam CaLK Tahun 2017 pada butir

pengungkapan lainnya. Namun atas nilai sebesar

Rp38.426.653,00 belum dicatat dalam LRA satker tersebut.

(2) Satker RS Bhayangkara

Pada LRA satker RS Bhayangkara TA 2017 hanya mencatat

realisasi PNBP senilai Rp407.413.716,00 yang terdiri dari

penerimaan BPJS sebesar Rp405.818.400,00 dan

pendapatan sewa tanah, gedung dan bangunan sebesar

Rp1.595.316,00.

Hasil reviu ternyata PNBP yang seharusnya dicatat adalah

sebesar Rp7.570.713.240 atau masih terdapat PNBP dari

Page 41: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 30

pelayanan kepada pasien yang tidak tercatat di LRA senilai

Rp7.163.299.524,00.

b. Terdapat aset-aset yang belum dicatat dalam SIMAK BMN

karena administrasi dan fisik barang belum lengkap, yaitu:

(1) Rumah Sakit Bhayangkara

Hibah aset dari pihak ketiga (Universitas Islam Indonesia

dan PT Sumatera Cahaya Mandiri) senilai

Rp1.100.000.000,00 belum dapat di catat di SIMAK BMN,

karena admiinistrasi berupa perjanjian hibah antara pihak

ketiga dengan RS Bhayangkara Polda DIY masih dalam

proses penyelesaian oleh kedua belah pihak.

(2) Satker Polres Bantul

Transfer masuk aset dari Mabes Polri yang tidak dilengkapi

dengan ADK (Arsip Data Komputer) berupa HT Motorola

sejumlah 76 unit (pengadaan tahun 2015) sehingga belum

dapat dicatat dalam SIMAK BMN.

(3) Satker Ditlantas

Terdapat kiriman ADK dari Mabes Polri berupa mobil

penerangan keliling, namun fisik barang belum diterima

satker. Sampai dengan pendampingan selesai tanggal 31

Januari 2018, rekonsiliasi aset BMN dengan KPKNL belum

selesai. Dari hasil monitoring e-rekon BMN masih terdapat

selisih antara transfer keluar (dari Korlantas Mabes Polri)

dengan transfer masuk (Ditlantas Polda DIY) senilai

Rp2.449.159.230,00.

(4) Satker Polres Sleman

Aset dari Mabes Polri yang belum tercatat dalam SIMAK

BMN karena tidak dilengkapi dengan ADK (Arsip Data

Komputer). Pengadaan tahun 2017 berupa IP Phone merk

Avaya sebanyak 3 unit, Hand Phone merk Lenovo sebanyak

24 unit, Headset merk Jabra sebanyak 3 unit, UPS merk APC

sebanyak 3 unit, Monitor merk DELL sebanyak 3 unit,

Printer merk HP sebanyak 1 unit, dan Personal Desktop

Page 42: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 31

merk DELL sebanyak 3 unit, serta pengadaan Tahun 2016

berupa 1 unit kendaraan roda empat patroli Pamobvit dan

kelengkapannya senilai Rp466.176.428,00.

Kami telah menyampaikan rekomendasi kepada Kepala Kepolisian

Daerah DIY sebagai berikut :

a. Menginstruksikan kepada Bidang Keuangan untuk memantau

penyelesaian penyusunan/perbaikan Catatan atas Laporan

Keuangan (CaLK) pada satker Bidpropam, RS Bhayangkara, Yanma,

Ditlantas, SPN.

b. Menginstruksikan kepada Satker Biddokes dan RS Bhayangkara

agar berkoordinasi dengan KPPN terkait PNBP tersebut.

(1) Menginstruksikan kepada Rumah Sakit Bhayangkara agar

segera menyelesaikan administrasi aset hibah dari pihak ketiga

sehingga dapat di catat dalam SIMAK BMN.

(2) Menginstruksikan Satker Polres Bantul, Ditlantas dan Polres

Sleman berkoordinasi dengan Mabes Polri terkait aset yang

belum lengkap secara administrasi maupun fisik barangnya.

4.1.4. Audit Keuangan Proyek Pinjaman dan Hibah Luar Negeri

Audit Laporan Keuangan Dana Bantuan Luar Negeri yang

dilaksanakan oleh Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta adalah Audit atas

Laporan Keuangan kegiatan yang dananya bersumber dari Bantuan

Luar Negeri (Loan) sebagai audit dukungan dalam rangka pemberian

opini, menilai kecukupan dan efektivitas pengendalian intern, serta

menilai ketaatan terhadap ketentuan Loan/Grant Agreement, melalui

kegiatan audit sebagai berikut:

1) Audit atas laporan keuangan Program Penyediaan Air Minum dan

Sanitasi berbasis masyarakat (Pamsimas) III Loan IBRD Nomor

8578-ID pada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan

Pemukiman Kabupaten Sleman, Dinas Pekerjaan Umum,

Perumahan dan Energi Sumber Daya Manusia D.I. Yogyakarta,

Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan Kawasan Pemukiman

Kabupaten Bantul dan Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan dan

Page 43: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 32

Kawasan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul. Berdasarkan hasil

audit diperoleh simpulan sebagai berikut:

a. Kabupaten Bantul

(1) Pemasangan pipa, wastavel dan water meter belum

dilaksanakan sesuai dengan RKM. Hal ini disebabkan

kurangnya supervisi dari fasilitator teknik selama proses

pengerjaan pemasangan pipa sarana air bersih dan

sanitasi, pembatalan SR dari calon pelanggan dan

pemasok tidak dapat menyediakan water meter karena

tidak tersedia di pasaran.

(2) Pengambilan kas tunai (cash back) dari pembelian pipa

sebesar 5% atau Rp4.200.550,00 yang tidak dibukukan

dan digunakan sebagai BOP satlak (Kabupaten Bantul).

Hal ini disebabkan kelalaian tim fasilitator masyarakat

dalam mendampingi pelaksanaan penugasan

pembangunan sarana air minum, terutama tahapan

tahapan yang harus dilakukan apabila terjadi perubahan

RKM dan memonitor laporan keuangan tingket desa.

(temuan ini telah ditindaklanjuti sesuai dengan surat

Kepala Satker Pamsimas nomor 700/1023 tanggal 12

Maret 2018 dan bukti penyetoran ke kas KKM tanggal 14

Maret 2018.

(3) Kelebihan pembayaran pekerjaan lantai rabat sebesar

Rp846.625,00, hal ini disebabkan kurang cermat dan

ketidaktaatan koordinator KKM, fasilitator senior,

maupun fasilitator masyarakat terhadap pedoman dalam

petunjuk teknis pamsimas.

(4) Kelebihan pembayaran biaya pemasangan listrik sebesar

Rp500.000,00 serta pembelian kabel senilai

Rp3.575.000,00 yang tidak menunjang kegiatan

Pamsimas, hal ini disebabkan kelalaian bendahara Satlak

dalam melakukan pembayaran serta koordinator KKM

yang tidak cermat dalam merencanakan pekerjaan.

Page 44: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 33

(5) Pembuatan bak pelindung sumur di dusun Jali, desa

Gayamharjo belum dilaksanakan, hal ini disebabkan

kurang cermatnya pihak KKM, fasilitator senior maupun

fasilitator masyarakat dalam melaksanakan

pendampingan kegiatan pembangunan instalasi

penyediaan air minum.

(6) Pemasangan tiga unit air valve ukuran 1,5” senilai

Rp750.000,00 belum dilaksanakan, hal ini disebabkan

kurang cermatnya pihak KKM, fasilitator senior dan

fasilitator pemberdayaan dalam melaksanakan kegiatan

maupun pendampingan pembuatan jaringan pipa

distribusi

(7) Jaringan perpipaan baik pipa transmisi maupun pipa

distribusi serta kabel otomasi disebagian besar desa

pelaksana program masih terbuka, hal ini disebabkan

kurang cermatnya KKM dalam membuat RKM dan dalam

pelaksanaan pekerjaan pemasangan pipa serta kurang

aktifnya fasilitator dalam mendampingi masyarakat saat

pelaksanaan pemasangan jaringan pipa dan pompa.

(8) Terdapat perhitungan ganda pekerjaan galian dan

timbunan pipa, hal ini disebabkan kurang cermatnya

pihak KKM, fasilitator senior maupun fasilitator

masyarakat, dalam membuat perhitungan perencanaan

dan realisasi.

(9) Terdapat perubahan opsi rencana kerja masyarakat

(RKM) desa Gayamharjo, hal ini disebabkan lemahnya

perencanaan oleh KKM serta kurang efektifnya

pendampingan oleh TFM.

b. Kabupaten Gunungkidul

(1) Pengadaan dan Penyerahan barang terlambat namun

belum dikenakan denda kepada rekanan sebesar

Rp548.400,00, hal ini disebabkan kelalaian panitia

pengadaan barang di Desa Tancep.

Page 45: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 34

(2) Terdapat beberapa titik kebocoran pada pekerjaan

renovasi bangunan reservoar, hal ini disebabkan

lemahnya pengawasan dari KKM dan fasilitator teknik

dalam melaksanakan tugas

2) Audit atas laporan keuangan Water Resources and Irrigation

Sector Management Program (WISMP) Phase II Loan IBRD Nomor

8027-ID TA 2016 pada Pemda D.I. Yogyakarta, Pemkab Sleman

dan Pemkab Bantul, yang diantaranya menyimpulkan terdapat:

a. D.I. Yogyakarta

(1) Kelebihan Pembayaran Kegiatan Pelatihan Tenaga

Pendamping Masyarakat Sebesar Rp4.250.000,00, hal ini

disebabkan pengelola kegiatan tidak teliti dalam

memverifikasi bukti pendukung sebagai dasar

pembayaran. Permasalahan tersebut telah ditindaklanjuti

dengan melakukan penyetoran ke Kas Negara senilai

Rp4.250.000,00 pada tanggal 4 Mei 2018.

(2) Pasangan Batu Saluran Sekunder DI Pijenan Ditumpangi

Tembok Pasangan Batako SMKN 1 Sanden, hal ini

disebabkan ketidaktahuan pihak SMKN1 Sanden atas

ketentuan.

(3) Rekanan tidak merealisasikan perjanjian subkontrak

dengan IP3A pada DI Pijenan, hal ini disebabkan PPK,

PPTK dan Direksi Pekerjaan/Pengawas Lapangan serta

CV Candi Sari dan IP3A kurang memahami standar etika

yang ditetapkan oleh Bank Dunia.

3) Audit atas laporan keuangan Program Kota Tanpa Kumuh

(Kotaku) National Slum Upgrading Program (NUSP) Loan IBRD

8213-ID, Loan IBRD Nomor 8636-ID dan AIIB–LN 0004-IND pada

Satuan Kerja Pengembangan Pengembangan Kawasan

Permukiman D.I. Yogyakarta dan Satuan Kerja Pengembangan

Pengembangan Kawasan Permukiman Kota Yogyakarta. Hasil

audit menyimpulkan adanya kelebihan pembayaran atas

pembayaran paving block sebesar Rp2.548.000,00, hal ini

Page 46: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 35

disebabkan kurangnya penyawalan dari Unit Pengelola Lapangan

dan Faskel teknik terhadap pelaksanaan pekerjaan (kota

Yogyakarta).

4) Audit atas Laporan keuangan Village Inovation Project (VIP) /

Program Inovasi Desa (PID) IBRD nomor 8217 ID D.I. Yogyakarta

TA 2017, permasalahan yang dijumpai adalah pencapaian tujuan

program tidak optimal, hal ini disebabkan waktu pelaksanaan

program inovesi desa sangat singkat dan sebagai program baru

pemahaman pemangku program sangat beragam.

Atas permasalahan-permasalahan tersebut di atas yang belum

ditindaklanjuti, telah diberikan rekomendasi kepada masing-masing

penanggung jawab kegiatan.

4.1.5. Implementasi Aplikasi Sistem Informasi Keuangan Desa

(Siskeudes)

Untuk meningkatkan kualitas tata kelola keuangan desa, Kementerian

Dalam Negeri dengan dukungan BPKP telah mengembangkan aplikasi

Sistem Informasi Keuangan Desa (Siskeudes). Penerapan aplikasi

Siskeudes pada seluruh pemerintah desa diharapkan akan

mempercepat proses perencanaan dan penganggaran, pelaksanaan,

penatausahaan, serta pelaporan dan pertanggungjawaban keuangan

desa. Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam

Negeri telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 143/8350/BPD

tanggal 27 November 2015 tentang Aplikasi Pengelolaan Keuangan

Desa yang meminta seluruh gubernur dan bupati/walikota untuk

mengkoordinasikan dan memfasilitasi penerapan/pemanfaatan

aplikasi Siskeudes dalam pengelolaan keuangan desa sebagai upaya

untuk meningkatkan transparansi, efektivitas dan akuntabilitas

pengelolaan keuangan desa.

Sampai dengan semester I tahun 2018, empat kabupaten di

lingkungan Pemerintah D.I. Yogyakarta secara bertahap telah

menggunakan aplikasi Siskeudes dalam pengelolaan keuangan desa.

Tahapan yang telah dilakukan oleh masing-masing kabupaten sampai

dengan 30 Juni 2018 dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 47: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 36

Tabel 5

Rekapitulasi Data Monitoring Pemkab yang Menggunakan Aplikasi Siskeudes dalam Pengelolaan Keuangan Desa

No

Nama Kabupaten

∑ Desa

Rekapitulasi Data Monitoring

Sosialisasi Pelatihan/Bi

mtek/Workshop

Implementasi Secara Penuh

Sdh/ Blm

∑ Desa

Sdh/ Blm

∑ Desa

Sdh/ Blm

∑ Desa

%

1 Sleman 86 Sdh 86 Sdh 86 Sdh 86 100 2 Bantul 75 Sdh 75 Sdh 75 Sdh 75 100 3 Kulon Progo 87 Sdh 87 Sdh 87 Sdh 87 100 4 Gunungkidul 144 Sdh 144 Sdh 144 Sdh 144 100

Jumlah 392 392 392 392 100

Guna mempercepat penerapan aplikasi Siskeudes, Perwakilan BPKP

D.I. Yogyakarta telah melaksanakan beberapa kegiatan bimbingan

teknis, sebagai narasumber pelatihan aplikasi Siskeudes, dan

konsultasi pengelolaan keuangan desa. Kegiatan-kegiatan tersebut

bertujuan memberikan pemahaman tentang pengelolaan keuangan

desa berdasarkan peraturan perundangan yang berlaku dengan

melatih aparat desa, pendamping desa, dan staf kecamatan mengenai

tata cara penatausahaan dan pembukuan serta pelaporan keuangan

desa dengan menggunakan aplikasi Siskeudes serta memecahkan

permasalahan penatausahaan yang dihadapi oleh desa.

Selama semester I tahun 2018, kegiatan bimbingan teknis, pelatihan

dan konsultasi yang dilakukan dalam rangka peningkatan kualitas tata

kelola keuangan desa adalah:

a. Pendampingan Siskeudes pada Pemerintah Kabupaten Kulon

Progo, yang diikuti oleh pendamping desa dan perwakilan dari

Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian Penduduk

dan Keluarga Berencana (PMDP2KB).

b. Pendampingan Siskeudes lanjutan pada Pemerintah Kabupaten

Kulon Progo, yang diikuti oleh pendamping desa dan perwakilan

dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Pengendalian

Penduduk dan Keluarga Berencana (PMDP2KB).

c. Bimbingan teknis pengelolaan keuangan desa pada pemerintah

Kabupaten Bantul.

Page 48: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 37

d. Evaluasi Implementasi Aplikasi Siskeudes pada Pemerintah

Kabupaten Bantul, Sleman, Kulon Progo dan Gunungkidul.

Selain melakukan bimbingan teknis, pelatihan dan konsultasi,

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta juga membuat video tutorial dan

infografis aplikasi Siskuedes yang memberikan panduan praktis

tentang tata cara penerapan aplikasi Siskeudes dan pengelolaan dana

desa.

Beberapa hal yang menjadi hambatan dalam penerapan aplikasi

Siskeudes antara lain:

a. Kurangnya komitmen pihak pemerintah kabupaten yang lambat

dalam menyediakan infrastruktur peraturan tentang pengelolaan

dana desa secara memadai,

b. Pimpinan daerah kurang optimal dalam mengkoordinasikan dan

memfasilitasi penerapan/pemanfaatan aplikasi Siskeudes dalam

pengelolaan keuangan desa sebagai upaya untuk meningkatkan

transparansi, efektivitas dan akuntabilitas pengelolaan keuangan

desa,

c. Kurangnya pelatihan pengelolaan keuangan desa yang

diselenggarakan oleh pemerintah kabupaten bagi aparat desa dan

pengelola keuangan di desa,

d. Kurangnya SDM aparat desa dan pengelola keuangan di desa yang

memiliki keahlian di bidang pengelolaan keuangan.

4.1.6. Peningkatan Kualitas Laporan Keuangan BUMN/BUMD/BLUD

Untuk meningkatkan kualitas laporan keuangan BLUD/BUMD,

Perwakilan BPKP DIY telah melaksanakan kegiatan bimbingan dan

konsultansi peningkatan kualitas pelaporan keuangan BLUD

menggunakan aplikasi Sistem Informasi Akuntansi (SIA) BLUD yang

dikembangkan oleh BPKP. Bimbingan dan konsultasi dilaksanakan

pada pemerintah Kota Yogyakarta dengan materi reviu penyusunan

laporan keuangan BLUD melalui aplikasi SIA BLUD pada UPT Dinas

Kesehatan dan UPT lainnya di lingkungan Pemerintah Kota

Yogyakarta.

Page 49: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 38

Beberapa kelemahan yang masih dijumpai dalam upaya peningkatan

kualitas laporan keuangan antara lain:

a. Kegagalan menu posting pada aplikasi yang menyebabkan

perbedaan nilai piutang pada laporan mutasi piutang dengan

neraca.

b. Kesalahan posting pada Belanja Modal sehingga aset tetap tidak

sama dengan Belanja Modalnya.

c. Kesalahan memasukkan saldo awal sehingga surplus/defisit tahun

berjalan pada neraca tidak sama dengan laporan operasional.

d. Kelemahan/keterbatasan personil dalam melakukan input

transaksi keuangan BLUD.

e. Lambatnya perolehan data aset karena masih dalam proses

rekonsiliasi.

f. Lambatnya perolehan data persediaan pada beberapa UPT Dinas

Kesehatan Kota Yogyakarta.

4.1.7. Penguatan Kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

Daerah

Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) yang mampu berperan

secara efektif akan mendorong terwujudnya pemerintahan yang baik

dan bersih. Agar berperan efektif, APIP sekurang-kurangnya harus

mampu:

a. memberikan keyakinan yang memadai atas ketaatan, kehematan,

efisiensi dan efektivitas pencapaian tujuan penyelenggaraan tugas

dan fungsi instansi pemerintah;

b. memberikan peringatan dini dan meningkatkan efektivitas

manajemen risiko dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi

pemerintah;

c. memelihara dan meningkatkan kualitas tata kelola

penyelenggaraan tugas dan fungsi instansi pemerintah.

Peran efektif tersebut dapat diwujudkan apabila APIP sekurang-

kurangnya berada pada level 3 (integrated). Enam APIP di Daerah

Istimewa Yogyakarta sudah berada pada level 3 dengan catatan

perbaikan sebagaimana dapat dilihat pada tabel di bawah.

Page 50: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 39

Tabel 6 Leveling Kapabilitas APIP

di Wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta s.d. Semester I Tahun 2018

No Inspektorat Level 2016 Level 2017 Level 2018

1. Daerah Istimewa Yogyakarta 2 3* 3*

2. Kota Yogyakarta 2* 2 3*

3. Kabupaten Bantul 2 3* 3*

4. Kabupaten Sleman 2* 3* 3*

5. Kabupaten Kulon Progo 2* 2* 3*

6. Kabupaten Gunungkidul 2* 3* 3*

*dengan catatan perbaikan Sumber : Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP DIY

Secara umum, permasalahan yang dihadapi Inspektorat yang berada

pada level 3 dengan catatan perbaikan adalah :

a. Kebutuhan jumlah dan kualitas SDM Inspektorat belum

sepenuhnya dapat terpenuhi, sementara jumlah target kegiatan

pengawasan cukup banyak sehingga Inspektorat mengalami

kendala dalam mencapai hasil pengawasan yang berkualitas;

b. Kebutuhan jumlah anggaran untuk kegiatan pengawasan dan

kegiatan peningkatan kompetensi SDM Inspektorat belum

sepenuhnya dapat terpenuhi;

c. Perencanaan kegiatan pengawasan tahunan (PKPT) belum disusun

secara memadai;

d. Perencanaan, pelaksanaan, penyusunan laporan dan pengendalian

mutu kegiatan pengawasan belum dilaksanakan secara memadai;

e. Pelaksanaan kegiatan pengawasan belum sepenuhnya sesuai

dengan pedoman/standar yang berlaku;

f. Inspektorat belum memiliki dan melaksanakan program

peningkatan penjaminan kualitas kegiatan pengawasan.

Dalam rangka mendorong peningkatan kapabilitas APIP, Perwakilan

BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta dalam semester I tahun 2018 telah

melaksanakan kegiatan berupa:

a. Bimbingan teknis pelaksanaan audit kinerja pada Inspektorat

Kabupaten Sleman.

Page 51: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 40

b. Bimbingan teknis peningkatan kapabilitas APIP pada Inspektorat

Kabupaten Kulon Progo, Kabupaten Bantul dan Kabupaten

Gunungkidul.

c. Evaluasi peningkatan kapabilitas APIP pada Inspektorat Kota

Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo.

d. Bimbingan Teknis pengelolaan SDM dalam rangka peningkatan

kapabilitas APIP pada Inspektorat Kabupaten Gunungkidul.

4.2 Penguatan Tata Kelola Pemerintah dan Korporasi

Penguatan tata kelola dilaksanakan dalam rangka mengimplementasikan

Peraturan Pemerintah No 60 Tahun 2008 tentang Sistem Pengendalian

Intern Pemerintah (SPIP). Sebagai pembina penyelenggaraan SPIP, BPKP

mendorong penerapan SPIP di lingkungan kementerian/lembaga dan

pemerintah daerah melalui berbagai kegiatan di bawah ini.

4.2.1. Peningkatan Kematangan/Maturitas Penyelenggaraan SPIP

Kualitas penyelenggaraan SPIP pada pemerintah daerah diukur

dengan menggunakan tingkat kematangan/maturitas

penyelenggaraan SPIP yang penilaiannya berdasarkan pada

keberadaan sistem pengendalian intern yang telah dibangun oleh

instansi pemerintah.

Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 2 Tahun 2015 tentang

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun

2015-2019 telah menetapkan target indikator pembangunan bidang

aparatur negara dan pengarusutamaan tata kelola pemerintahan yang

baik, yang salah satu diantaranya adalah “implementasi

penyelenggaraan SPIP berupa Tingkat Maturitas SPIP berada pada

Level 3 dalam tahun 2019 sebesar 85%”.

Sampai dengan akhir semester I tahun 2018, dari enam pemerintah

daerah di wilayah DIY telah berada pada level 3 menuju 4 (terdefinisi)

sebagaimana tabel berikut:

Page 52: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 41

Tabel 7

Skor Maturitas SPIP s.d semester I tahun 2018

No Pemerintah Daerah Skor

Maturitas SPIP

Kategori

1 Daerah Istimewa Yogyakarta 3,39 Terdefinisi 2 Kota Yogyakarta 3,33 Terdefinisi 3 Kabupaten Bantul 3,17 Terdefinisi 4 Kabupaten Sleman 3,28 Terdefinisi 5 Kabupaten Kulon Progo 3,20 Terdefinisi 6 Pemerintah Kabupaten Gunungkidul 3,08 Terdefinisi

Sumber: Database Hasil Pengawasan Perwakilan BPKP DIY

Kegiatan dalam rangka peningkatan kualitas penyelenggaraan SPIP

pada pemerintah daerah yang telah terlaksana selama semester I

tahun 2018 adalah:

a. Asistensi implementasi dan maturitas SPIP pada pemerintah

Kabupaten Sleman;

b. Narasumber workshop penguatan manajemen risiko sebagai upaya

peningkatan maturitas SPIP pada Kabupaten Bantul.

Permasalahan-permasalahan yang dijumpai dalam pembinaan

penyelenggaraan SPIP dapat diuraikan sebagai berikut:

a. Konsep SPIP belum sepenuhnya dipahami dan diinternalisasikan

oleh seluruh stakeholder pemerintah daerah;

b. Respon alih pengetahuan dan peningkatan kompetensi pegawai

terkait SPIP belum optimal;

c. Reviu atas penilaian risiko secara periodik dan terstruktur untuk

perbaikan pengendalian belum dilaksanakan;

d. Keterbatasan jumlah SDM dan infrastruktur pemantauan otomatis

yang terintegrasi.

4.2.2. Perbaikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah

(SAKIP)

Capaian nilai SAKIP pemerintah daerah di wilayah D.I. Yogyakarta

tahun 2013-2016 berdasarkan hasil penilaian Kementerian

Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tampak

pada tabel di bawah ini.

Page 53: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 42

Tabel 8 Capaian Nilai SAKIP Pemda di wilayah Daerah istimewa Yogyakarta No Pemerintah

Daerah 2013 2014 2015 2016

1. Daerah Istimewa Yogyakarta

B A A A

2. Kota Yogyakarta CC B BB BB 3. Kab. Bantul B B BB BB 4. Kab. Sleman C B BB BB 5. Kab. Kulon Progo C B BB BB 6. Kab. Gunungkidul CC CC B B

(Hasil evaluasi SAKIP tahun 2017 dari Kementerian PAN-RB belum ada)

Tabel di atas menunjukkan bahwa perkembangan nilai SAKIP sangat

baik selama empat tahun terakhir. Capaian nilai SAKIP pada enam

pemerintah daerah di wilayah D.I. Yogyakarta masuk kategori baik,

yaitu satu pemda memperoleh nilai A, empat pemda memperoleh nilai

BB dan satu pemda memperoleh nilai B.

Masalah yang menghambat kualitas SAKIP pada pemerintah daerah

terutama terkait penjelasan sasaran dan indikator sasaran yang perlu

diperbaiki/ditingkatkan keandalan validitas datanya, sehingga dapat

ditelusuri ke sumber datanya dan data diperoleh dari sumber yang

kompeten serta konsisten.

Untuk mempertahankan dan meningkatkan capaian nilai SAKIP,

pemerintah daerah perlu melakukan langkah-langkah sebagai berikut.

a. Cascading/penjabaran kinerja dilakukan sampai dengan eselon III,

eselon IV dan individu pada organisasi perangkat daerah;

b. Hasil evaluasi SAKIP yang dilaksanakan oleh Inspektorat untuk

seluruh OPD dimanfaatkan untuk memberikan reward and

punishment bagi OPD sebagai upaya peningkatan budaya kerja.

4.2.3. Peningkatan Tata Kelola BLUD

Semester I tahun 2018 tidak terdapat kegiatan yang mendukung

peningkatan tata kelola BLUD

4.2.4. Evaluasi Kinerja PDAM

Perwakilan BPKP DIY telah melaksanakan evaluasi kinerja pada lima

PDAM di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta. Dari lima PDAM yang

dievaluasi seluruhnya atau 100% dalam kategori sehat, namun satu

Page 54: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 43

PDAM skornya menurun dari tahun sebelumnya dengan hasil

sebagaimana terlihat pada tabel di bawah.

PDAM telah menunjukkan kinerja baik, dan seluruh PDAM kinerjanya

meningkat dari tahun sebelumnya dengan hasil sebagaimana terlihat

pada tabel 9 di bawah.

Tabel 9 Hasil Evaluasi Kinerja PDAM

Tahun 2015-2017

No

PDAM

Tahun 2015 Tahun 2016 Tahun 2017

Nilai Kinerja

Tingkat Kesehat

an

Nilai Kinerj

a

Tingkat Keseha

tan

Nilai Kinerj

a

Tingkat Kesehat

an 1 Kota Yogyakarta 63,22 3,35 62,49 3,170 62,72 3,405

2 Kab Sleman 61,62 3,03 61,93 3,210 73,07 3,260

3 Kab Bantul 62,74 3,24 62,79 3,310 63,76 3,570

4 Kab Kulon Progo 63,80 3,38 62,51 3,315 62,93 3,300

5 Kab Gunungkidul 65,85 3,08 63,90 2,855 64,98 2,935

Beberapa kelemahan yang dijumpai pada beberapa PDAM antara lain:

a. RKAP yang disusun belum sepenuhnya mengacu kepada rencana

strategis jangka menengah (corporate plan) dan Rencana Induk

Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM);

b. PDAM belum siap mendukung target 100% akses air minum

nasional di tahun 2019;

c. Kualitas air yang diproduksi dan didistribusikan PDAM belum

memenuhi kualitas air sebagaimana ditetapkan dalam Permenkes

492 tanggal 19 April 2010 tentang Persyaratan Kualitas Air Minum;

d. PDAM belum sepenuhnya melakukan kegiatan pengawasan secara

internal atas kualitas air minum sesuai dengan Permenkes

736/MENKES/PER/VI/2010 tentang Tata Laksana Pengawasan

Kualitas Air Minum;

e. Tingkat kehilangan air di unit produksi dan non revenue water

(NRW) tahun 2017 masih tinggi yaitu lebih dari 20% dari jumlah

air yang produksi dan distribusi;

f. Masih terdapat kapasitas terpasang yang tidak dimanfaatkan oleh

PDAM;

g. Pengenaan tarif kepada pelanggan tidak sesuai ketentuan;

Page 55: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 44

h. Pelaksanaan pemasangan sambungan baru/ penyegelan/

pencabutan/ pembongkaran meter air pelanggan belum

dilaksanakan sesuai SOP.

4.2.5. Reviu Penyerapan Anggaran

Dalam rangka percepatan pelaporan tentang penyerapan anggaran

pemerintah daerah, setiap triwulan, Pewakilan BPKP D.I. Yogyakarta

melaksanakan pendampingan dan fasilitasi Reviu dan Inputting

Penyerapan Anggaran, Pengadaan Barang/Jasa, Penyaluran dan

Penggunaan Dana Desa serta Reviu Tender Pra-DPA yang

dilaksanakan oleh Inspektorat Daerah di wilayah kerja Perwakilan

BPKP D.I. Yogyakarta. Kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka

merespon arahan Presiden menyangkut permasalahan penyerapan

anggaran. Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta melaksanaan kegiatan

koordinasi dan fasilitasi pengisian aplikasi reviu penyerapan

anggaran, pengadaan barang/jasa, penyaluran dan penggunaan dana

desa dan reviu tender pra-DPA dengan menggunakan aplikasi

berbasis web yang disediakan oleh BPKP.

4.2.6. Assessment Good Corporate Governance (GCG)

Sebagai upaya perbaikan dan peningkatan kualitas penerapan GCG, PT

Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko telah

melaksanakan self assessment penerapan GCG. Atas permintaan PT

Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko,

Perwakilan BPKP D.I. Yogyakarta melaksanakan reviu hasil self

assessment penerapan GCG tahun buku 2017 untuk memberikan

keyakinan memadai bahwa pelaksanaan self assessment tersebut telah

sesuai dengan ketentuan. Penerapan GCG pada PT. Taman Wisata

Candi Borobudur, Prambanan dan Ratu Boko mencapai skor 83,385

dari skor maksimal 100 dengan kategori predikat “baik”.

Kelemahan yang dijumpai dalam pelaksanaan self assessment tersebut

yaitu:

a. Tidak terdokumentasinya wawancara tim self assessment kepada

pemegang saham dan Dewan Komisaris.

b. Kompetensi tim self assessment belum merata.

Page 56: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 45

Dalam rangka meningkatkan kualitas pelaksanaan self assessment

tersebut, kami telah merekomendasikan kepada Direksi sebagai

berikut:

a. Mendokumentasikan seluruh proses kegiatan yang terkait dengan

unsur pemenuhan GCG.

b. Meningkatkan kompetensi tim self assessment GCG.

Due Diligence atas Rencana Penghapusbukuan Aset Tidak

Produktif PT Primissima (Persero)

Sesuai Keputusan Rapat Direksi dan Dewan Komisaris tanggal 30

Oktober 2017 Departemen Spinning pada PT Primissima (Persero)

telah dihapus, sehingga pada Surat Keputusan Direksi PT Primissima

(Persero) Nomor 530B/SK/2017 tanggal 1 November 2017 tentang

Susunan Organisasi PT Primissima (Persero), Departemen Spinning

juga telah dihapuskan. PT Primissima (Persero) mengajukan

penghapusbukuan atas aset tidak produktif berupa peralatan

Spinning. RUPS telah memberikan persetujuan atas rencana penjualan

aset perusahaan berupa mesin dan peralatan produksi yang sudah

tidak produktif, yang dituangkan dalam risalah rapat RUPS tertanggal

23 Januari 2018.

Terkait hal tersebut Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta

telah melakukan due diligence atas rencana penghapusbukuan aset

tidak produktif tersebut untuk meyakinkan bahwa aset yang akan

dihapusbukukan benar-benar sudah tidak produktif.

Hasil due diligence sebagai berikut:

a. Aset PT Primissima sejumlah 586 unit berupa peralatan Spinning

di Pabrik I dan II, serta peralatan Twisting di Pabrik III dengan

nilai perolehan sebesar Rp7.335.127.881,77. Secara teknis dan/

atau ekonomis sudah tidak menguntungkan PT Primissima

(Persero) jika tetap dipertahankan keberadaannya, sehingga telah

memenuhi persyaratan untuk dipindahtangankan dengan cara

penjualan sesuai Peraturan Menteri BUMN No. PER-

02/MBU/2010 jo. Per-06/MBU/2010 tentang Tata Cara

Page 57: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 46

Penghapusbukuan dan Pemindahtanganan Aktiva Tetap BUMN

pasal 5 ayat (1) huruf a dan b.

b. Prosedur pemindahtanganan dan penghapusbukuan sudah

dilaksanakan, namun belum sepenuhnya sesuai dengan ketentuan

karena dokumen pendukung belum dilampirkan dalam proses

pengajuannya dan belum diarsipkan secara tertib.

c. Dari 29 jenis mesin yang akan dihapuskan, hanya 7 diantaranya

yang dapat diketahui dengan jelas informasi harga perolehannya

(muncul/tercatat dalam catatan aset tetap sebagai aset

tersendiri), sedangkan 22 lainnya tidak tercatat secara eksplisit

pada daftar aset dan masih tergabung dengan aset yang lain

d. Pada catatan aset tetap, ditemukan banyak spare part mesin yang

dicatat sebagai aset tetap (peralatan) tersendiri, tidak menambah

mesin utama sehingga mempunyai masa manfaat dan beban

penyusutan sendiri. Setelah dilakukan penelusuran atas dokumen

pendukungnya, PT Primissima dapat menyajikan nilai masing-

masing aset yang akan dihapusbukukan dengan menambahkan

nilai spare part ke dalam peralatan/mesin utamanya, sehingga

masih mempunyai nilai buku sebesar Rp1.100.757.529,40.

Untuk memperbaiki penatausahaa aset yang dihapuskan

PT Primissima (Persero), kepada Direksi kami sarankan agar:

a. Melengkapi dokumen-dokumen yang dipersyaratkan dalam

proses penghapusan sesuai Peraturan Menteri BUMN Nomor

02/MBU/2010 jo. 06/MBU/2010 tentang tata cara

penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset BUMN.

b. Mendokumentasikan seluruh kelengkapan dokumen

penghapusbukuan aset-aset tidak produktif secara memadai

c. Melakukan penelusuran lebih lanjut atas pencatatan aset tetap,

untuk meyakinkan bahwa seluruh spare part yang tercatat dalam

daftar aset tetap sudah digabungkan dengan peralatan/mesin

utamanya, sehingga jika nantinya mesin utama dihapuskan sudah

tidak ada spare part yang masih tercatat dalam daftar aset tetap.

Page 58: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 47

d. Dalam kelanjutan pelaksanaan proses pemindahtanganan berupa

penjualan dan penghapusbukuan dari catatan neraca perusahaan,

agar tetap berpedoman pada Peraturan Menteri BUMN Nomor

02/MBU/2010 jo. 06/MBU/2010 tentang tata cara

penghapusbukuan dan pemindahtanganan aset BUMN.

4.2.7. Peningkatan Efektivitas Sistem Pengendalian Intern

Sebagai pelaksanaan Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 2016

tentang Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi Tahun 2016

dan 2017, pada semester I tahun 2018 Perwakilan BPKP Daerah

Istimewa Yogyakarta melakukan evaluasi aksi pencegahan dan

pemberantasan korupsi pada Pemerintah Daerah D.I. Yogyakarta,

Pemerintah Kabupaten Kulon Progo dan Pemerintah Kabupaten

Gunungkidul.

Sasaran evaluasi adalah seluruh program kegiatan yang berkaitan

dengan aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi tahun 2016 dan

tahun 2017, meliputi:

a. Aksi pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin

di daerah serta pengintegrasian layanan perizinan di PTSP;

b. Aksi pembentukan dan penguatan tugas dan fungsi Pejabat

Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan

Pembantu;

c. Aksi transparansi dan akuntabilitas dalam mekanisme pengadaan

barang dan jasa;

d. Aksi transparansi dan akuntabilitas penyaluran serta penggunaan

dana hibah dan bantuan sosial.

Hasil evaluasi atas pelaksanaan aksi PPK secara umum, diuraikan

sebagai berikut:

a. Aksi pelimpahan seluruh kewenangan penerbitan izin dan non izin

di daerah serta pengintegrasian layanan perizinan di PTSP

- Pelayanan perizinan dan non perizinan sudah dilaksanakan

melalui PTSP namun demikian masih terdapat layanan yang

belum dilimpahkan dan masih diterbitkan oleh instansi teknis

Page 59: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 48

yaitu, di D.I. Yogyakarta sebanyak 1 jenis izin, di Kabupaten Kulon

Progo sebanyak 21 jenis perizinan dan di Kabupaten Gunungkidul

beberapa jenis perizinan sedang dalam proses pelimpahan

kewenangan;

- Seluruh layanan perizinan dan non perizinan telah didukung SOP;

- Syarat pemenuhan kewajiban perpajakan kepada pemohon

perizinan sebagai salah satu indikator keberhasilan aksi PPK

belum diberlakukan dan sistem yang ada belum didisain untuk

secara otomatis melakukan validasi NPWP dan pemenuhan

kewajiban perpajakan;

- Tracking system proses pelayanan perizinan telah dikembangkan

di KP2TSP Pemerintah D.I. Yogyakarta dan di DPMPT Kabupaten

Gunungkidul, sedangkan di DPMPT Kabupaten Kulon Progo belum

dikembangkan;

- Waktu proses pelayanan masih melebihi SOP di KP2TSP

Pemerintah D.I. Yogyakarta dan DPMPT Kabupaten Kulon Progo;

- Tidak dijumpai biaya perizinan di luar ketentuan yang ditetapkan.

b. Evaluasi atas Aksi Pembentukan dan Penguatan Tugas dan Fungsi

Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) Utama dan

Pembantu:

- PPID telah terbentuk dengan struktur organisasi yang menunjuk

Dinas Kominfo sebagai PPID Utama dan PPID Pembantu di masing

masing OPD Daerah;

- SOP Layanan informasi publik telah diterbitkan oleh Kepala

Daerah kecuali Kabupaten Gunungkidul diterbitkan oleh Kepala

Dinas Kominfo;

- Publikasi daftar informasi publik di website Pemerintah D.I.

Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo belum akurat dan update,

sedangkan di Kabupaten Gunungkidul belum dipublikasikan

dalam website;

- Monitoring dan evaluasi PPID telah dilakukan oleh Pemerintah

D.I. Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo, sedangkan

Page 60: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 49

Kabupaten Gunungkidul belum menetapkan dan menjalankan

sistem monitoring dan evaluasi PPID;

- Pemerintah D.I. Yogyakarta telah memanfaatkan hasil monitoring

dan evaluasi dalam memberikan pelayanan informasi dan

dokumentasi, sedangkan Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten

Gunungkidul belum efektif memanfaatkan monitoring dan

evaluasi dalam peningkatan kinerja PPID.

c. Evaluasi atas Aksi Transparansi dan Akuntabilitas dalam

Mekanisme Pengadaan Barang dan Jasa:

- Pemerintah D.I. Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo dan

Kabupaten Gunungkidul telah melaksanakan pengembangan

kelembagaan, sumber daya manusia dan tata kelola unit layanan

pengadaan;

- Penayangan RUP dalam SIRUP belum mencakup seluruh

pengadaan sesuai dengan pagu anggaran;

- Pengadaan barang dan jasa telah dilaksanakan melalui SPSE dan

telah menggunakan e-catalogue;

- Berdasarkan hasil audit APIP dan BPK masih dijumpai adanya

temuan terkait pengadaan barang dan jasa pada Pemerintah D.I.

Yogyakarta dan Kabupaten Kulon Progo, dan kasus penyimpangan

yang ditangani oleh aparat penegak hukum di Pemerintah D.I.

Yogyakarta;

- Kasus penyimpangan pengadaan barang dan jasa terjadi pada

proses pelaksanaan pengadaan barang dan jasa sehingga tujuan

dari aksi agar Pemerintah dapat memperoleh barang/jasa dengan

harga yang efisien, terbuka dan kompetitif belum sepenuhnya

tercapai;

- Terdapat tren penurunan jumlah kasus penyimpangan pengadaan

barang dan jasa antara sebelum dan sesudah pelaksanaan Inpres

Nomor 10 Tahun 2016 pada Pemerintah D.I. Yogyakarta,

sedangkan di Kabupaten Kulon Progo di tahun 2016 mengalami

tren kenaikan, namun di tahun 2017 kembali menurun. Pada

Kabupaten Gunungkidul antara sebelum dan sesudah pelaksanaan

Page 61: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 50

Inpres Nomor 10 Tahun 2016 tidak terdapat kasus penyimpangan

pengadaan barang dan jasa.

d. Evaluasi atas Aksi Transparansi dan Akuntabilitas Penyaluran serta

Penggunaan Dana Hibah dan Bantuan Sosial:

- Terdapat temuan hasil audit dari APIP dan BPK terkait dana hibah

dan bansos yang besifat administratif pada Pemerintah D.I.

Yogyakarta pada tahun 2015 dan 2016 dan Kabupaten Kulon

Progo tahun 2015. Terdapat dua kasus penyimpangan dana hibah

dan bansos yang ditangani APH sejak tahun 2015 sampai dengan

2017 pada Pemerintah D.I. Yogyakarta.

- Publikasi hanya sebatas realisasi penerima dan nilai hibah dan

bantuan sosial tahun 2017, sedangkan tahun sebelumnya belum

dilakukan publikasi. Proses penentuan/syarat penerima hibah

bantuan sosial maupun laporan pertanggungjawaban belum

dipublikasikan di website Pemerintah D.I. Yogyakarta, sedangkan

di Kabupaten Gunungkidul belum dipublikasi karena belum

adanya petugas yang ditunjuk.

- Penerima dana hibah dan bansos tahun 2017 sebagian belum

melaporkan penggunaan dana di Kabupaten Kulon Progo karena

tidak optimalnya OPD pengampu dalam memantau pelaporan dari

penerima hibah.

- Temuan hasil audit APIP dan BPK menunjukkan adanya

penurunan penyimpangan dalam penyaluran dana hibah dan

bantuan sosial pada Pemerintah D.I. Yogyakarta dan Kabupaten

Kulon Progo, sedangkan kasus penyimpangan yang ditangani

APH di Pemerintah D.I. Yogyakarta relatif sama pada tahun 2015

dan 2016.

e. Untuk mendukung aksi pencegahan dan pemberantasan korupsi

telah dibentuk Satuan Tugas Saber Pungli di wilayah Pemerintah

D.I. Yogyakarta, Kabupaten Kulon Progo dan Kabupaten

Gunungkidul, serta dibentuk Unit Pengendali Gratifikasi di

lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.

Page 62: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 51

4.2.8. Pemantauan Pelaksanaan Permasalahan Hasil Reviu atas

Inventarisasi dan Clearance Aset Tetap Perum BULOG Tahun

2016

Aset tetap sangat berperan penting dalam menunjang pelaksanaan

tugas sehari-hari Perum BULOG. Untuk itu, pengelolaan aset tetap

harus dilakukan dengan baik, agar keberadaannya dapat selalu

dipantau dan dimanfaatkan secara optimal untuk menunjang fungsi

pelayanan Perum BULOG. Pemantauan pelaksanaan permasalahan

hasil reviu atas Inventarisasi dan Clearance Aset Tetap Perum BULOG

tahun 2016 ini dilaksanakan untuk memantau kemajuan penyelesaian

permasalahan, mengidentifikasi kendala dan memberikan masukan

dalam menyelesaikan permasalahan yang dihadapi sehingga

terciptanya tertib administrasi dan pelaporan kewajaran aset tetap

pada Laporan Keuangan Perum BULOG serta mendorong optimalisasi

pendayagunaan aset tetap BUMN.

Hasil pemantauan pelaksanaan permasalahan hasil reviu atas

Inventarisasi dan Clearance Aset Tetap Perum BULOG tahun 2016

masih terdapat permasalahan yang belum selesai sebagai berikut:

a. Pencatatan bangunan gudang tergabung dengan bangunan lainnya

yaitu Gudang Bulog Baru (GBB) Purwomartani 5.760 M2,

Logandeng 1.250 M2, Triharjo 1875 M2, dan Sendang sari 1.250 M2

yang terdiri dari gudang, jalan, pagar keliling, bangunan petugas

pemeriksa kualitas, kantor, rumah dinas, kamar mandi buruh, pos

jaga satpam, dan mushola.

b. Pencatatan bangunan kantor yang tergabung dengan bangunan lain

yaitu Kantor UPGB Bantul dan Kantor UPGB Wates terdiri dari

bangunan kantor UPGB, jalan, lantai jemur, dan mushola yang tidak

dirinci tiap jenis bangunan.

c. Bangunan kios yang dibangun oleh Koperasi Pegawai Bulog di

tanah Bulog yang telah habis masa sewanya.

d. Aset yang belum dicatat di neraca yaitu:

1) Bangunan lantai jemur seluas 480,55 M2 perolehan tahun 2009

senilai Rp71.349.000,00.

Page 63: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 52

2) Bangunan Pojok Bulog dan Toko BULOG Mart seluas 6 M2 senilai

Rp9.999.400,00 di Triharjo, Wates, Kulon Progo, di kantor divre

seluas 31,50 M2 senilai Rp9.973.300,00, dan di GBB Kalasan

Sleman seluas 70 M2 senilai Rp114.336.450,00.

e. Terdapat 16 gudang yang belum diurus tanda daftar gudangnya.

Atas permasalahan tersebut, kepada Kepala Perum Bulog Divre D.I.

Yogyakarta telah disarankan agar:

1) Berkoordinasi dengan kantor pusat untuk merinci nilai tiap

bangunan yang ada di Gudang Bulog Baru (GBB) dan bangunan

kantor serta mencatat setiap jenis bangunan.

2) Berkoordinasi dengan Koperasi Pegawai Bulog untuk

menyelesaikan bangunan kios yang ada di tanah Bulog.

3) Berkoordinasi dengan kantor pusat untuk mencatat bangunan

lantai jemur, bangunan pojok Bulog, dan Bulog Mart sebagai aset.

4) Melakukan konsultasi ke kantor pusat untuk pengurusan tanda

daftar gudang pada 16 gudang yang dimiliki.

Rencana Tindak Perbaikan Kualitas Akuntabilitas Keuangan Negara

Beberapa hal yang diharapkan menjadi fokus rencana tindak ke depan adalah sebagai

berikut:

1. Mendorong percepatan penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah pada

seluruh Pemerintah Daerah sampai tingkat SKPD dan unit kerja instansi vertikal

dengan meningkatkan pemahaman atas konsep SPIP melalui alih pengetahuan,

meningkatkan jumlah SDM penggerak SPIP, membangun komitmen yang

ditunjukkan dalam penetapan target maturitas SPIP di RPJMD, roadmap

penyelenggaraan SPIP, penganggaran dan pemantauan untuk membangun dan

mengimplementasikan SPIP.

2. Memeliharan kualitas laporan keuangan pemerintah daerah di wilayah Daerah

Istimewa Yogyakarta dengan melakukan revisi/perbaikan peraturan kepala

daerah tentang SAPD dengan mengakomodir peraturan yang lebih tinggi yang

mendasari, menetapkan Standar Operating Procedure (SOP) yang diperlukan,

mendorong SKPD agar secara berkala melakukan rekonsiliasi asset tetap,

memperbanyak pelatihan dalam rangka peningkatan kompetensi para pengelola

Page 64: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala

Laporan Hasil Pengawasan atas Akuntabilitas Keuangan Negara/Daerah semester I tahun 2018

Perwakilan BPKP Daerah Istimewa Yogyakarta 53

keuangan dalam penatausahaan dan pelaporan keuangan berbasis akrual, dan

melakukan penyesuaian aplikasi pengelolaan keuangan yang digunakan dengan

peraturan yang diberlakukan.

3. Mendorong peningkatkan kapabilitas Aparat Pengawasan Intern Pemerintah

(APIP) di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta dengan mengusahakan pemenuhan

kebutuhan jumlah dan kualitas SDM, kebutuhan anggaran kegiatan pengawasan

dan peningkatan kompetensi SDM, dan peningkatan peran serta fungsi Inspektorat

dalam rangka perbaikan tata kelola pemerintahan.

4. Mendorong peningkatan akuntabilitas pengelolaan keuangan desa melalui

peningkatan kapasitas manajemen pemerintah desa, penggunaan aplikasi dan

pengawasan pengelolaan keuangan desa.

Page 65: semester I tahun 2018bpkp.go.id/public/upload/unit/diy/files/LHP/Lapgub Sms I Tahun 2018 BPKP DIY.pdf · direkening KPM dan belum sepenuhnya tepat ... menemukan adanya beberapa kendala