31
UJI AN SEMINAR HASIL PROFESIONALISME MILITER DI KOREM 032 WIRABRAJA SUMATERA BARAT OLEH INOKI ULMA TIARA 1104180 PEMBIMBING I PEMBIMBING II PROF. DR. MESTIKA ZED., MA DRA. HJ. FITRI ERIANTI. M.PD.,PH,D KONSENTRASI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI SOSIOLOGI PROGRAM STUDI PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2013

Seminar 1

Embed Size (px)

Citation preview

PROPOSAL TESIS profesionalisme militer di sumatera barat oleh inoki ulma tiara 1104180 Pembimbing I Pembimbing II Prof. Dr. Mestika zed., MA DRA. Hj. FITRI ERIANTI. M.Pd.,ph,d

UJI AN SEMINAR HASIL profesionalisme militer di KOREM 032 WIRABRAJA sumatera barat

oleh inoki ulma tiara 1104180

Pembimbing IPembimbing II

Prof. Dr. Mestika zed., MA DRA. Hj. FITRI ERIANTI. M.Pd.,ph,d

KONSENTRASI PENDIDIKAN ANTROPOLOGI SOSIOLOGIPROGRAM STUDI PENGETAHUAN SOSIAL PROGRAM PASCA SARJANA UNIVERSITAS NEGERI PADANG2013

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH PROFESIONALISME MILITER INDONESIATentara Menolak Untuk Profesional (Alat Pertahanan) karena merasa lebih berjasa dibandingkan sipil1. Revolusi fisik 1945-19492. Membungkam peberontakan dekade 50-an3. Menghancurkan PKIReformasi Mendesak tentara untuk Profesional dengan Terwujud dengan UU No. 34 tahun 2004 tentang TNITentara Diperalat Oleh Penguasa (Soekarno Dan Soeharto) Berusaha profesional diawal kemerdekaanProfesionalisme MiliterDi Korem 032 Wirabraja Sumatera BaratPENELITIAN INI DI ANGGAP PENTING KARENA :pertama, profesionalisme merupakan karakteristik militer yang paling utama. Terwujudnya TNI profesional, akan membawa dampak terhadap kemampuan TNI untuk menegakkan kedaulatan negara, mempertahankan keutuhan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dan menjaga keselamatan bangsa dan negara serta kelangsungan pembangunan nasional. Kedua, perjalanan sejarah militer begitu kompleks sehingga masih banyak celah dan ruang yang belum diteliti, baik secara nasional maupun secara kedaerahan. Ketiga, profesionalisme militer merupakan isu-isu populer dalam wacana hubungan sipil-militer dalam demokrasi di Indonesia.b. Masalah dan fokus penelitian

Berdasarkan latar belakang diatas, penelitian ini akan melihat bagaimana profesionalisme militer di Sumatera Barat. Pertanyaan dalam penelitian ini adalah:1. Bagaimana pola pemahaman para perwira di Korem 032 Wirabrajadi Sumatera Barat tentang tuntutan profesionalisme militer dalam jajaran kesatuan mereka?2. Apa langkah-langkah yang diambil oleh para perwira di Korem 032Wirabraja tersebut dalam menjawab tuntutan reformasi militer?3. Bagaimana mereka menyesuaikan diri antara tuntutan pusat dan realitas di daerah tersebut. Apa kendala-kendala utama yang mereka hadapi?Tujuan Penelitian 1.Untuk memahami pola pemahaman para perwira di Korem 032 Wirabrajadi Sumatera Barat tentang tuntutan profesionalisme militer dalam jajaran kesatuan mereka2. Untuk memahami langkah-langkah yang diambil oleh para perwira di Korem 032Wirabraja tersebut dalam menjawab tuntutan reformasi militer3. Untuk memahami penyesuaian diri mereka antara tuntutan pusat dan realitas di dearah. Mendiskripsikan kendala-kendala utama yang mereka hadapi

Manfaat PenelitianSecara TeoritisStudi profesinalisme militer ini adalah studi dari sudut pandang sosiologi militer. Kendatipun begitu penelitian ini tetap bersinggungan dengan ilmu sosial lain yaitu politik dan sejarah.Khusus dalam sosiologi militer ini, penelitian ini memiliki peluang untuk menyempurnakan atau melengkapi teori yang pernah dikemukakan oleh teorisi di bidang kajian militer, khususnya mengenai pemikiran dan konsepsi tentang profesionalisme militer di luar Jawa.Secara PraktisBagi penelitiUntuk memenuhi syarat gelar Magister Pendidikan Program Studi Sosiologi-Antropologi di Universitas Negeri Padang dan memamahi militer secara sosiologi lebih dalam.Bagi MasyarakatMenambah pengetahuan masyarakat tentang informasi profesionalisme militer Indonesia di luar Jawa sehingga ketika bicara militer bukan hanya tentang Jawa.Bagi pemerintah dan militerDapat dijadikan bahan pertimbangan bagi pemerintah dan militer di pusat dan daerah dalam menyusun kebijakan tentang profesionalisme militer yang tidak hanya berpusat pada nilai-nilai budaya Jawa. Sehingga nilai-nilai di luar Jawa ikut membentuk nilai-nilai profesionalisme militer Indonesia.

Kerangka teori

Profesionalisme militerTanggung jawab perwira, keahlian perwira dan oganisasi perwira sebagai militer profesional Profesionalisme militer sebagai institusi dan perannya dalam negara Militer dan profesionalisme militer Profesionalisme militer Indonesia Interaksi simbolik Kontruksi Sosial Profesionalisme militer di Korem 032 Wirabraja Sumatera Barat

Bab IIIMetode PenelitianA. Jenis Penelitian: Kualitatif B. Lokasi penelitian : KOREM 032 WIRABRAJA SUMATERA BARATC. Informan Penelitian : Perwira menengah TNI YANG BERASAL DARI SUMATERA BARAT SEBANYAK 3 ORANG, 1 ORANG BERASAL SUKU JAWA, DAN 1 SATU ORANG SUKU BIMA Memahami masalah profesionalisme militerD. Metode Pengumpulan Data : Wawancara, Observasi, dokumentasi.E. TEKNIK PEMERIKSAAN KEABSAHAN DATA: PERPANJANGAN KEIKUTSERTAAN, KETEKUNAN PENGAMAT, TRIANGULASI F. Teknis analisis data :Reduksi Data, Penyajian Data, Penarik Kesimpulan

Bab iv temuan umum1. Sejarah Pembentukan Korem 032 WirabrajaKorem 032 Wirabraja dahulunya adalah Kodam III/17 Agustus. Kodam III/17 Agustus dibentuk di wilayah Sumatera bagian Barat versi TNI adalah dalam rangka menjaga keamananan mempertahankan daerah dari serangan pemberontak , berdasarkan Skep Kasad nomor skep 265/4/1959 tanggal 15 april 1959 bertepatan dengan peristiwa Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI) yang berpusat di Sumatera BaratKomandan Korem Dari Waktu ke WaktuPimpinan Satuan yang pernah menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja mulai semenjak berdirinya Korem 032/Wirabraja adalah sbb : Kolonel Inf Iding Suwardi tmt 26-01-1985 s.d. 01-09-1987.Kolonel Inf Afifuddin Thaib tmt 01-09-1987 s.d. 28-09-1989 Kolonel Inf Musa tmt 28-09-1989 s.d 22-03-1991 Kolonel Inf Soewarno Adiwijo tmt 22-03-1991 s.d 31-03-1993 Kolonel Kav Suparwantoro tmt 31-03-1993 s.d 31-09-1994 Kolonel Inf Edi Waluyotmt 31-09-1994 s.d. 12-04-1995 Kolonel Art M Iskak tmt 12-04-1995 s.d. 03-02-1997Kolonel Kav Soegiono tmt 03-02-1997 s.d. 06-11-1998Kolonel Inf Dahler S.Hasibuantmt 06-11-1998 s.d. 02-12-2000Kolonel Inf Soeprianto S.IP tmt 02-12-2000 s.d. 10-04-2003 Kolonel Czi Karsidi ST tmt 10-04-2003 s.d. 05-03-2005Kolonel Inf Kusmintardjo tmt 05-03-2005 s.d 20-06-2007Kolonel Arm Bambang Subagio tmt 20-06-2007 s.d 28-03-2008Kolonel Arm Danu Nawawi, S.Sos tmt 28-03-2008 s.d 24-03-2009Kolonel Inf Mulyono mt 24-03-2009 s.d 29-03-2010Kolonel M. Bambang Taufiktmt 29-09-2010 s.d 03-05-2012Kolonel Inf Drs. Amrintmt 03-05-2012 s.d SekarangSejak berdirinya Korem 032 Wirabraja dari tahun 1985 sampai tahun 2013 dan telah 17 orang yang memimpin Korem 032 Wirabraja. Pada tahun 2012 komandan Korem 032 Wirabraja untuk pertama kali di pimpin oleh putra daerah Sumatera Barat yaitu Kolonel Inf Drs. Amrin. Kepemimpinan Korem 032 Wirabraja diserahkan kepada putra daerah Sumatera Barat berindikasi adanya kepercayaan Mabes TNI AD kepada putra daerah Sumatera Barat untuk memimpin daerahnya sendiri.

Personil Korem 032 WirabrajaStruktur Perwira Menengah di Korem WirabrajaVisi Dan Misi Korem 032/WirabrajaVisi dan misi Korem 032 Wirabraja ditujukan untuk mewujudkan satuan yang siap operasional, pembinaan satuan dimulai dari tingkat perorangan s.d Batalyon dalam rangka membentuk mental dan fisik prajurit dalam satuan yang profesional :A. Terwujudnya disiplin dan tata tertib.B.Terwujudnya profesionalisme prajurit. C. Terwujudnya kepemimpinan lapangan.D. Terwujudnya pemahaman hakekat sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang.E. Terwujudnya keimanan dan ketaqwaan prajurit Korem 032/Wbr kepada Tuhan Yang Maha Esa. F. Terwujudnya kondisi fisik prajurit.G. Terwujudnya semangat juang, motivasi dan jiwa korsa.H. Terwujudnya pembinaan administrasi satuan.I. Terwujudnya penghayatan kemanunggalan TNI dan Rakyat. J. Terwujudnya kemampuan manajerial Perwira dan Bintara.

Pimpinan Satuan yang pernah menjabat sebagai Danrem 032/Wirabraja mulai semenjak berdirinya Korem 032/Wirabraja adalah sbb : Kolonel Inf Iding Suwardi tmt 26-01-1985 s.d. 01-09-1987.Kolonel Inf Afifuddin Thaib tmt 01-09-1987 s.d. 28-09-1989 Kolonel Inf Musa tmt 28-09-1989 s.d 22-03-1991 Kolonel Inf Soewarno Adiwijo tmt 22-03-1991 s.d 31-03-1993 Kolonel Kav Suparwantoro tmt 31-03-1993 s.d 31-09-1994 Kolonel Inf Edi Waluyotmt 31-09-1994 s.d. 12-04-1995 Kolonel Art M Iskak tmt 12-04-1995 s.d. 03-02-1997Kolonel Kav Soegiono tmt 03-02-1997 s.d. 06-11-1998Kolonel Inf Dahler S.Hasibuantmt 06-11-1998 s.d. 02-12-2000Kolonel Inf Soeprianto S.IP tmt 02-12-2000 s.d. 10-04-2003 Kolonel Czi Karsidi ST tmt 10-04-2003 s.d. 05-03-2005Kolonel Inf Kusmintardjo tmt 05-03-2005 s.d 20-06-2007Kolonel Arm Bambang Subagio tmt 20-06-2007 s.d 28-03-2008Kolonel Arm Danu Nawawi, S.Sos tmt 28-03-2008 s.d 24-03-2009Kolonel Inf Mulyono tmt 24-03-2009 s.d 29-03-2010Kolonel M. Bambang Taufiktmt 29-09-2010 s.d 03-05-2012Kolonel Inf Drs. Amrintmt 03-05-2012 s.d SekarangSejak berdirinya Korem 032 Wirabraja dari tahun 1985 sampai tahun 2013 dan telah 17 orang yang memimpin Korem 032 Wirabraja. Pada tahun 2012 komandan Korem 032 Wirabraja untuk pertama kali di pimpin oleh putra daerah Sumatera Barat yaitu Kolonel Inf Drs. Amrin. Kepemimpinan Korem 032 Wirabraja diserahkan kepada putra daerah Sumatera Barat berindikasi adanya kepercayaan Mabes TNI AD kepada putra daerah Sumatera Barat untuk memimpin daerahnya sendiri3. Personil Korem 032 Wirabraja

4. Struktur Perwira Menengah di Korem Wirabraja5. Visi Dan Misi Korem 032/Wirabraja Visi dan misi Korem 032 Wirabraja ditujukan untuk mewujudkan satuan yang siap operasional, pembinaan satuan dimulai dari tingkat perorangan s.d Batalyon dalam rangka membentuk mental dan fisik prajurit dalam satuan yang profesional :a. Terwujudnya disiplin dan tata tertib.b. Terwujudnya profesionalisme prajurit. c. Terwujudnya kepemimpinan lapangan.d. Terwujudnya pemahaman hakekat sebagai tentara rakyat dan tentara pejuang.e. Terwujudnya keimanan dan ketaqwaan prajurit Korem 032/Wbr kepada Tuhan Yang Maha Esa.f. Terwujudnya kondisi fisik prajurit.g. Terwujudnya semangat juang, motivasi dan jiwa korsa.h. Terwujudnya pembinaan administrasi satuan.i. Terwujudnya penghayatan kemanunggalan TNI dan Rakyat. j. Terwujudnya kemampuan manajerial Perwira dan 1. Birokrasi komando2. Protokoler3. Kecurigaan terhadap orang di luar militer4. tertutup5. berbelit-belit6. Birokrasi Militer

7. Tata Kelola Lingkungan di Korem 032 Wirabraja

Mempunyai kesadaran sampah yang tinggiBersih dan rapi8. Prajurit tidak suka membaca9. Tata Ruang Korem10. Pangkat dan lencana

Bahasa komandan kepada anak buahnya mempunyai sifat-sifat dari tipe kepemimpinan militeristik adalah: (1) lebih banyak menggunakan sistem perintah/komando, keras dan sangat otoriter, kaku dan seringkali kurang bijaksana, (2) menghendaki kepatuhan mutlak dari bawahan, (3) sangat menyenangi formalitas, upacara-upacara ritual dan tanda-tanda kebesaran yang berlebihan, (4) menuntut adanya disiplin yang keras dan kaku dari bawahannya, (5) tidak menghendaki saran, usul, dan kritikan-kritikan dari bawahannya, (6) komunikasi hanya berlangsung searah. 11. Bahasa Militer1. Cita-cita menjadi Militer dalam Realitas Objektif:pengalaman, kesempatan, kemampuan, keinginan mengabdi kepada negara dan mendapatkan pekerjaan BAB VTEMUAN KHUSUS2. Identitas Militer dalam Realitas Objektif

Organisasi keras, ketat, hirarkhis sentralistis, berdisiplin keras, dan bergerak atas komandoa. Militer bidang pertahananb. Ahli di bidangnyac. Kualitas mahir3. Profesionalisme Militer Dalam Realitas Objektif

4. Identitas Lembaga Militer Dalam Realitas Objektif

Fungsi militer sesuai dengan undang-undang dan peraturan yang berlaku

5. Identitas Perwira Militer sebagai Realitas Objektif

Gagah beraniBertingkah laku sesuai dengan kode etik militerPerwira adalah orang yang mampu menjadi seorang guru, komandan, teman seperjuangan, dan seorang hakimPenerjemah 1. Menjaga fisik2. Mengasah intelegensia3. membina bawahan4. keberhasilan tugas6. Tanggung Jawab Perwira dan Keahlian Perwira dalam Realitas Objektif

7. Penafsiran Perwira Menengah terhadap Undang-Undang Nomor 34 Tahun 2004 Terhadap TNI sebagai Realitas Subjetif

Melahirkan tentara profesionalMiliter bidang pertahananTidak terlibat politik8. Kesejahteraan Pribadi Versus Kesejahteraan Lembaga sebagai Realitas Subjektif

Tentara sekarang lebih sejahtera vs fasilitas yang telah tua mulai transportasi, kantor, dll

9. Karir Terbaik Militer Putra Daerah Sumatera Barat Berakhir di Bintang 3

Kompetensi PribadiRekomendasi Sosial KemasyarakatanPRRI (Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia)

analisa INTERNALISASI

EKTERNALISI

Pendidikan Doktrinpenugasan

1

2

3PE

MA

HAMANDialektika Eksternalisasi, Objektivasi, dan Internalisasi MomenProsesFenomenaInternalisasiIdentifikasi diri dengan dunia kemiliteranHasil pemahaman perwira menengah Korem 032 sebaga para elit militer yang bersumber dari Sumpah Prajurit, Sapta Marga, Delapan Wajib TNI, Kode Etik Perwira, Tridarma Ekakarma dan undang-undang nomor 34 tahun 2004 tentang TNI baik secara tertulis maupun lisan. Dan menyesuaikan diri dengan simbol-simbol komando militer tentang pola kebiasaan para tentara dalam bersikap, berprilaku dan melakukan tugas.Objektivasi Interaksi diri dengan dunia kemiliteran di Korem 032 WirabrajaPenyadaran bahwa militer tidak sama dengan sipil. Karena itu semua elemen yang terkait dengan militer tersebut selalu dianggap keharusan. Penyadaran menjadi militer melalui pendidikan militer dan penugasan militer. Pendidikan tersebut adalah dari rekrutmen (Akmil, Sepa PK dan Secapa), dan pendidikan dalam menjalani peran sebagai Perwira militer aktif (Suslapa 1 dan 2 sampai Sesko TNI atau Sesko Lemhanas). Penugasan mulai tugas teritorial (tugas militer selain perang) sampai penugasan di wilayah konflik (tugas militer untuk perang)Eksternalisasi Penyesuaian diri dengan dunia kemiliteran di Korem 032 WirabrajaMunculnya jati diri militer yang didasarkan atas pertimbangan dan perubahan peraturan perundang-undangan dan doktrin TNI, sehingga tindakan-tindakan para militer normatif melahirkan profesionalisme militerTabel Interaksi Simbolik Dunia Kemiliteran di Korem 032 Wirabraja

BAB VIIKESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan Peran militer untuk perang dan peran militer selain perang dianggap samaProfesionalisme setengah hati

SaranPerencanaan kebutuhan militer yang matangBeradaptasi dengan perkembangan militer duniaTerima kasih