47
ADULT OBESITY MANAGEMENT OLEH: NI LUH PUTU AYU PUTRI S.

Seminar Senin Obesity

Embed Size (px)

DESCRIPTION

menjelaskan tentang manajemen obesitas pada orang dewasa

Citation preview

Page 1: Seminar Senin Obesity

ADULT OBESITY MANAGEMENT

OLEH: NI LUH PUTU AYU PUTRI S.

Page 2: Seminar Senin Obesity

A. DEFINISIObesitas didefinisikan sbg kondisi patologis yg ditandai dg akumulai lemak tubuh yg berlebihan dg beberapa konsekuensi organ-spesifik.

Page 3: Seminar Senin Obesity

B. PREVALENSI OBESITAS

Gambar 1. Kegemukan dan obesitas prevalensi pada orang dewasa di Scotlandia

Page 4: Seminar Senin Obesity
Page 5: Seminar Senin Obesity

C.KONSEKUENSI KESEHATANPENYAKIT RESIKO

1.ASMA OR 1,922. KANKER Peningkatan resiko terkena peny.

leukimia, kanker payudara, kandung empedu,ovarium, pankreas, prostat ,usus, ginjal kerongkongan.

3. DEMNTIA RR 1-2

4. DEPRESI OR 4,63

Page 6: Seminar Senin Obesity

PENYAKIT RESIKO5. PEMBULUH DARAH

-BMI> 25 kg / m2 risiko tromboemboli vena ↗ -RR HT Overweight ♂ :1,28 ♀ : 1,65 Obessitas ♂ : 1,84 ♀ : 2.42. -RR stroke Overweight ♂ :1,23 ♀ : 1,15 Obesitas ♂ : 1,51 ♀ : 1,49

-RR emboli paru Overweight ♀ : 1,91 Obesitas ♀ : 3.51

Page 7: Seminar Senin Obesity

PENYAKIT RESIKO6. DIABETES RR ♂ overweight 2,4 ♀ 3,92

RR ♂ obesitas 6,74 ♀ 12,41.7.KESUBURAN DAN REPRODUKSI

Ibu obesitas : hidrosefalus (OR, 1,68), bibir sumbing dan langit-langit (OR, 1.2) dan anomali kardiovaskular (OR, 1.3)

8. GERD OR pada pasien overweight (OR 1,43) dan obesitas (OR 1,94).

9.GANGGUAN GINJAL

RR pada ♀ 1.92 pada ♂ 1,49 .

10.GANGGUAN HATI

Pasien overweight dan obesitas dg distribusi lemak perut → rawat inap dan kematian krn Cirhosis hepatis.

Page 8: Seminar Senin Obesity

PENYAKIT RESIKO11. KEMATIAN BMI > 22,5-25 kg / m2 prediktor

kuat kematian→ kausal penyakit pembuluh darah.

12. OSTEOARTRITIS RR ♂ overweight 2,76 ♀ 1.80RR ♂ obesitas 4,2 ♀ 1,96

13.PANKREATITIS Obesitas → komplikasi lokal akut pankreatitis

14. KEHAMILAN /LAHIR DG KOMPLIKASI

overweight, obesitas dan rasio diabetes gestasional adalah 2.14.

1.5 GANGGUAN TIDUR

Sleep Apnea obstruktif ditemukan di sebagian besar pasien obesitas.

Page 9: Seminar Senin Obesity

D. DIAGNOSIS1. Body Mass Index (BMI) dg rumus:

Ambang batas BMI sama ♂ dan ♀ BMI kurang akurat: - variasi dlm massa otot dan massa lemak (atlet ,

orang tua dan pasien dg atrofi.

Page 10: Seminar Senin Obesity

KLASIFIKASI STATUS GIZI (EROPA, ASIA-PASIFIK)

Page 11: Seminar Senin Obesity

KLASIFIKASI STATUS GIZI (DEP.KES RI)

Page 12: Seminar Senin Obesity
Page 13: Seminar Senin Obesity

2. Lingkar Pinggang

4. Ratio pinggang panggul Berguna untuk mendeteksi diabetes dan risiko penyakit kardiovaskular pada orang dewasa5. BioimpedanceTidak ada bukti : membandingkan bioimpedance dg BMI atau lingkar

pinggang untuk memprediksi lemak tubuh pd orang dewasa.

Page 14: Seminar Senin Obesity

E. PENCEGAHAN1. FAKTOR MAKANAN

Page 15: Seminar Senin Obesity

2. AKTIFITAS FISIK• Berjalan 30 menit/ hari

+ sesi latihan dua kali seminggu cenderung efektif meningkatkan kebugaran kesehatan (kontrol BB).

• Pedoman konsensus internasional, orang dewasa harus terlibat dalam 45-60 menit aktivitas fisik intensitas sedang per hari untuk mencegah transisi ke kelebihan berat badan atau obesity

Page 16: Seminar Senin Obesity

3.MENIMBANG BERAT BADAN Lebih sering

menimbang BB dikaitkan dengan penurunan berat badan yang lebih besar dan mencegah kenaikan BB.

Page 17: Seminar Senin Obesity

F. IDENTIFIKASI KELOMPOK RESIKO TINGGI1. Berhenti merokok Mereka yg berhenti merokok setidaknya 1 tahun ,

kenaikan BB lebih besar daripada rekan-rekan mereka yg terus merokok

2. Obat Obat dikaitkan dg penambahan BB ( clozapine,

blockers adrenergik beta khususnya propranolol, insulin,lithium,natrium valproate sulfonilurea, termasuk klorpropamid, glibenclamide, glimepiride dan glipizide , hiazolidinediones ,antidepresan trisiklik termasuk amitriptyline)

3. Kondisi khusus 30-75% dari wanita dg sindrom ovarium polikistik:

obesitas. Distribusi perut lemak tubuh terlihat dalam 50-60% wanita dg penyakit ini, terlepas dari BMI

Page 18: Seminar Senin Obesity

G. MANFAAT PENURUNAN BBK .MANFAAT PENURUNAN BB

1. Mortalitas Pe↘ BB 5 kg atau lebih dg riwayat diabetes → me↘ semua penyebab kematian.

2. Asma Pe↘ BB lebih dr 10 kg → peningkatan fungsi paru

3. Arthritis-terkait cacat

Pe↘ BB lebih dari 5 kg pada wanita dg osteoarthritis lutut → penurunan kecacatan 0,24% . Pe↘BB 5% → mengurangi nyeri lutut pd pasien obesitas berusia di atas 60 tahun dengan osteoarthritis.

Page 19: Seminar Senin Obesity

MANFAAT PENURUNAN BB4. Tekanan darah Pe ↘ BB 5 kg :

pe↘ TD sistolik 3,8 - 4,4 mmHg pe ↘ TD diastolik 3,0-3,6 mmHg selama 1 thPe ↘ BB sekitar 10 kg : pe↘ TD sistolik 6 mmHg pe↘ TD diastolik 4,6 mmHg dalam 2 th

5. Kontrol Glikemik dan insiden Diabetes

Pasien dg diabetes tipe 2 - pe↘ BB sekitar 5 kg → pe↘ glukosa darah puasa antara 0,17 mmol /L- 0,24 mmol /L selama 12 bulan. Dan juga pe↘ HbA1c sekitar 0,28% pd 1 th .

7. Profil Lipid Pe↘ BB (5 kg -10 kg) → penurunan LDL , kolesterol total , trigliserida dan peningkatan HDL

Page 20: Seminar Senin Obesity

H. ASSASEMENT1. KLINISHubungan obesitas dg berbagai

komorbiditas dan manfaat kesehatan penurunan BB memberikan dasar untuk bimbingan praktek yang baik.

• Profesional kesehatan menilai pasien dg obesitas, penyakit penyerta dan faktor risiko harus diperhitungkan untuk pemeriksaan lebih lanjut

• Tes fungsi hati harus dipertimbangkan pada pasien dengan obesitas.

Page 21: Seminar Senin Obesity

2.MOTIVASI UNTUK PERUBAHAN PRILAKU

Profesional kesehatan perlu mempertimbangkan kesediaan pasien untuk melakukan perubahan perilaku yang diperlukan untuk efektif pengaturan berat badan. Sebuah alat untuk membantu memfasilitasi diskusi tentang kesiapan untuk berubah

Page 22: Seminar Senin Obesity
Page 23: Seminar Senin Obesity
Page 24: Seminar Senin Obesity

3. WEIGHT CYLINGBelum ada definisi yang pasti : Kehilangan BB 4,5

Kg dan terjadi kenaikan kembali dalam jangka waktu 3-6 Th

Penyebab kematian dan mortalitas kardiovaskular (rasio hazard (HR) sekitar 1,8

Peningkatan risiko hipertensi pada wanita obesitas Peningkatan risiko batu empedu simtomatik pada

pria dengan 25-50% tergantung pada tingkat berat badan yang hilang dan penambahkan BB kembali.

Page 25: Seminar Senin Obesity

4.BINGE-EATING DISORDER

Page 26: Seminar Senin Obesity
Page 27: Seminar Senin Obesity

Orang dg BED kelebihan berat badan sejak anak, menunjukan weight cyling, dan memiliki komorbiditas psikologis termasuk kecemasan, depresi dan gangguan kepribadian dibandingkan dengan mereka yang tidak BED.

Page 28: Seminar Senin Obesity

I.TATA LAKSANA MANAGEMENT

OBESITAS

Page 29: Seminar Senin Obesity

I.1.INTRVENSI DIET - Modifikasi : jenis, jumlah dan

frekuensi makanan - Asupan rendah kalori (defisit

energi 3.500 kcal per mg /500 kkal per hr)→ Pe↘ 0,5 kg/mg.

- Pendekatan beragam: 600 defisit kkal, diet rendah lemak , diet sangat rendah kalori , modifikasi protein , diet rendah karbohidrat diet rendah lemak.

Page 30: Seminar Senin Obesity

a. Mengurangi asupan energiHealth Tecnology Asesement : - Defisit 600 kkal / hari + RL → ↓ BB : 4,6 kg - Diet biasa → ↓ BB 0,60 kg b. Diet rendah kalori dan sangat rendah kalori Diet rendah kalori ( 800-1800 kkal / hari) dan diet

sangat rendah kalori ( <800 kcal / hari)→ pe↘ BB (5-6%) selama 12 bulan ttp tidak bisa dipertahankan lama

THE BRITISH DIETETIC ASSOCIATION : PENGGUNAAN DIET SANGAT RENDAH KALORI HARUS MENDAPAT REKOMENDASI DR TIM MEDIS DAN AHLI GIZI

Page 31: Seminar Senin Obesity

c. Komposisi Makanan - Diet rendah Karbohidrat (<30

g / hari) dan rendah lemak (<30% dari total energi harian) → pe↘ BB selama 12 bulan.

- Diet rendah karbohidrat / tinggi protein lebih efektif dari pada diet rendah lemak / karbohidrat tinggi u/ me↘ BB dlm wkt 6 bl tidak signifikan pada 12 bl.

Page 32: Seminar Senin Obesity

d. Diet komersial

• Dr Atkins’ new diet revolution

• Slim-Fast Plan , Weight Watchers Pure Point Program

• Rosemary Conley’s eat your self slim diet

• Fitness plan

- Semua kelompok kehilangan BB dan lemak tubuh di 6 bl dibandingkan dg kontrol (rata-rata 5,9 kg ) tapi tidak ada perbedaan antara kelompok

- Terdapat pengurangan resiko peny hipertensi, DM , Dislipidemia.

Page 33: Seminar Senin Obesity

e. Indeks Glikemik Studi umumnya kecil dg jangka

pendek Ada cukup bukti yang menjadi dasar rekomendasi.

f. Diet MediteraniaKelompok diet mediterania →

kehilangan BB secara signifikan lebih banyak dibandingkan kelompok kontrol.

Page 34: Seminar Senin Obesity

I.2.INTERVENSI AKTIFITAS FISIK

- Pe↘BB selama 12 bulan secara signifikan lebih besar dg aktivitas fisik dr kontrol.

- Aktivitas fisik (minimal 45 menit, 3x/mg) + diet (defisit 600 kkal / hari atau rendah lemak) → pe↘BB( 5,60 kg) dan dg diet saja: 4,1 kg

Page 35: Seminar Senin Obesity

- Individu dg aktifitas fisik > 200-250menit / mg ( 2.200-2.500 kcal / mg )→ pe↘ BB lebih besar drpd mereka melakukan sekitar 150 min/mg ( 1.000 kkal / mg).

Penting untuk memastikan bahwa indiv. tdk memiliki kontraindikasi latihan sebelum dimulai program aktivitas fisik (PAR-Q& YOU)

Page 36: Seminar Senin Obesity
Page 37: Seminar Senin Obesity
Page 38: Seminar Senin Obesity

I.3. Intervensi Prilaku/Psikologi-Intervensi aktif :pe ↘ 3,86 kg -Intervensi pasif : pe↘ 0,5 kg- Diet rendah energi pe ↘ BB : 0,9 kg -Diet modifikasi protein pe ↘ BB: 4,7 kg-Diet rendah kalori + terapi perilaku : Pe ↘

BB : 7,70 kg -Diet modifikasi protein + terapi perilaku :

Pe ↘ BB : 12,89 kg -

Page 39: Seminar Senin Obesity

J. INTERVENSI FARMAKOLOGI1.MANFAAT Pe↘ BB :

5,4 kg u/ orlistat (120 mg 3x sehari)+ diet 2,7 kg u/ placebo+ diet (12 bulan)

2. RESIKO Pe ↗ kejadian gastrointestinal ringan dan sementara.Gastrointestinal meningkat dg diet rendah lemak (misal : 2000 kal, > 30 % kal dari lemak/67 gram).

Page 40: Seminar Senin Obesity

K. Operasi Bariatrik1.MANFAAT Pasien BMI ≥35 kg / m2 dg operasi

bariatrik : pe↘BB 52,5% - 77% selama 10 th pasca bedahPasien dg BMI 30-35 kg / m2 + komorbiditas (laparoskopi adjustable gastric banding )→ pe↘ BB yang lebih besar selama 2 th dibandingkan dg diet intensif, gaya hidup dan terapi kesehatan (87,2% vs 21,8%, p <0,001)

2.FAKTOR YG MEMPENGARUHI KEBERHASILAN OPERASI

-Operasi bariatrik : 40-60 % kelebihan BB dapat dihilangkan-Usia yang lebih muda- BMI yang lebih rendah- Jenis kelamin laki-laki- Tidak memiliki DMDepresi tidak mempengaruhi keberhasilan operasi

Page 41: Seminar Senin Obesity

3. RESIKO Kematian dlm 90 hari : kelompok operasi 0,25% kelompok kontrol (perawatan medis): 0,1 %Komplikasi pasca operasi 13% : perdarahan (0,5%), peristiwa tromboembolik (0,8%), komplikasi luka (1,8%), infeksi (2,1%), komplikasi paru (6.2%), dan komplikasi lain-lain (4,8%). Komplikasi mengharuskan re-operasi 2,2%

4.RESIKO Kematian di th pertama pasca operasi : 0,53% di kelompok operasi 0,52% di kelompok kontrolPasien laki-laki ( operasi bariatrik): 4,2 kali pe↗ kejadian cholelithiasis 4.5 kali pe↗ kejadian cholecystitis 5,4 kali pe↗ kejadian kolesistektomi dibandingkan dg pasien yg menerima perawatan non bedah

Page 42: Seminar Senin Obesity
Page 43: Seminar Senin Obesity

BIO-IMPEDANCE

Page 44: Seminar Senin Obesity

DIET POPULAR (Aswita Amir)

DIET ATKINS DIET STILMAN

Page 45: Seminar Senin Obesity

DIET POPULAR (Aswita Amir)

DIET PRITIKIN DIET CAMBRIDGE

Page 46: Seminar Senin Obesity

DIET POPULER (Aswita Amir)

ROBART LINNS LAST CHANGE DIET

WEIGHT WATCHER DIET

Page 47: Seminar Senin Obesity

makanan padat energia.Rendah : <1.8 kcal/g

(Alpukat: 0.85, apel : 0.58, agar- agar: 0, buncis;0.35).b.Sedang : 1.8 - 3 kcal/g

( Tauco;1.84, Ayam goreng mbok berek ;2.95, kentucky bagian dada : 2.98, getuk singkong;2.04 dsb)

c.Tinggi : > 3 kcal/g(Keripik singkong;4.6, getuk goreng singkong toraja; 3.6, Keripik gadung; 4.46, kacang atom; 5.33, Rempeyek kacang5.13, Melinjo goreng; 4.85, Texas chiken; 3.38, keripik tempe; 5.81, kacang goreng: 5.61, dsb