Upload
martyson-yudha-prawira
View
190
Download
20
Embed Size (px)
Citation preview
Motto : Dont Scary Because God Beside Me
Kajian Teknis Perhitungan Geometri Peledakan terhadap Volume Hasil Ledakan Overburden pada PT. Saptaindra Sejati Job Site PT. Sumber Kurnia Buana Desa Salam Babaris, Kecamatan Tapin Selatan Kabupaten Tapin Kalimantan Selatan
Oleh : MARTYSON YUDHA PRAWIRA NIM. 09.02.0017
LATAR BELAKANGSalah satu kegiatan yang dilakukan untuk mempercepat produksi adalah kegiatan Peledakan atau dikenal dengan istilah Blasting. Kegiatan Blasting setiap perusahaan berbeda-beda sesuai dengan Design Blast. Kegiatan Blast ini
menggunakan bahan peledak seperti Detonator (Nonel), Primary Charge (ANFO), Emulsion Blend/Power Gel beserta perlengkapan peledakan lainnya (waktu tunda, connecting wire, Leg Wire serta Blasting Machine). Geometri Peledakan sangat Diperlukan dalam Kegiatan Peledakan (Blasting) yang pembongkaran lapisan ob. Digunakan untuk
TUJUANInginPemboran,
mengetahuiGeometri
seputarPeledakan
perhitunganserta
Geometridan
Peralatan
Perlengkapan bahan peledak yang digunakan pada PT. Saptaindra Sejati Job Site PT. Sumber Kurnia Buana Pit Paringguling Desa Salam Babaris, Kecamatan Tapin Selatan,
Kabupaten Tapin, Kalimantan Selatan.
BATASAN MASALAHBatasan masalah ini hanya mencakup seputar Blasting pada PT. SIS-Job SitePT. Sumber Kurnia Buana Pit Paringguling sebagai Berikut :a)
Jenis Bahan Peledak ( Detonator, Power Charge/Isian Bahan Peledak,
Emulsion Blend/Power Gel ).
b) Pola Pengeboran dan Pola Peledakan. c) Geometri Pemboran dan Geometri Peledakan. d) Powder Factor. e) Volume Hasil Ledakan dan Volume Fragmentasi.
JADWAL PELAKSANAANPelaksanaan Praktek Kerja Lapangan ini berlangsung daritanggal 31 September 2012 s/d 31 Agustus 2012 di PT. Saptaindra Sejati Job Site PT. Sumber Kurnia Buana Pit Paringguling, Desa Salam
Babaris, Kecamatan Tapin Selatan, Kabupaten Tapin, KalimantanSelatan Waktu pengamatan dari tanggal 1 Agustus 2012 sampai dengan tanggal 13 Agustus 2012. Pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan dilaksanakan pada Pit Paringguling 4 Blok Utara dan Selatan.
Customer : Project SitesBIMO PT Berau Coal SAMO PT Berau Coal
INDO PT Indomining
TMJO PT Tunas Muda Jaya
ADMO PT Adaro Indonesia SUMO PT Sumber Kurnia Buana BORO PT Borneo Indobara
SIS SUMO - Service BusinessTop Soil Removal
Drilling & BlastingOverburden Removal
Land Clearing Coal Hauling Coal Mining
PT. SAPTAINDRA SEJATI (CONTRACTOR MINING)
DRILLING ACTIVITY & BLASTING ACTIVITY
STANDARD OPERATION PROCEDURE PT. Saptaindra Sejati Job Site SUMO
DRILLING ACTIVITY
Standard Operation Procedure Drilling ActivityInstruksi dari Section Head dan Engginering Perintah Kerja Harian Prepare Clean Up Lokasi Marking Area
Drill Design/Geometri PemboranPengecekan Kedalaman Lubang/Sounding Drill Report Drilling Operation Melaksanakan Aktivitas Shift Change Laporan Pekerja Harian
PENGAMATAN TEKNIS DI LAPANGAN DRILLING ACTIVITY1. Drilling Activity Kegiatan Pemboran pada PT. Saptaindra Sejati Job Site SUMO digunakan untuk pembuatan lubang ledak dengan subcontractor oleh PT. MARTON. Pembuatan Lubang ledak mengacu kepada Standard Operation Procedure Drillling oleh PT.
Saptaindra Sejati Job Site SUMO. Alat bor yang digunakan adalah Junjin 1300SD-EHydraulic Crawler buatan Korea yang terdiri 2 unit yaitu DM 01 dan DM 02. Mata bor yang digunakan adalah Button Bit dengan diameter 5" atau 127 mm serta panjang batang bor 3 m
Alat Bor JUNJIN 1300 SD E Hydraulic Crawler
BULLDOZER KOMATSU 375A PREPARE CLEAN UP DRILLING LOCATION.
RAMBU PERINGATAN
GEOMETRI PEMBORANGeometri Pemboran pada PT. Saptaindra Sejati Job Site SUMO sebagai berikut : Space : 5.8 m Burden : 5.8 m Average Depth : 5.5 m Diameter Hole (Dry Hole) : 5 inchi Diameter Hole (Wet Hole) : 4 s/d 4.2 ( plastik linier) Pola Pengeboran : Staggered Pattern
Staggered Patternx x x x x x
x
y
VOLUME SOUNDINGTanggal Jumlah Lubang Burden (m) Space (m) Kedalaman rata-rata lubang Volume (meter kubik)
1/08/20124/08/2012 6/08/2012 7/08/2012 8/08/2012 10/08/2012 11/08/2012 12/08/2012 13/08/2012
50107 70 71 107 108 60 80 72
5.85.8 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8
5.85.8 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8 5.8
5.285.48 4.94 4.53 4.8 4.9 5.18 4.83 4.7
883119725 11633 10820 17278 17802 10455 12988 11384
PERHITUNGAN VOLUME PEMBORANa) Secara Teoritis Volume Setara = Burden x Space x Kedalaman lubang x Jumlah Lubang
b) Actual Volume Setara = Burden x Space x Kedalaman rata-rata Lubang x Jumlah lubang Contoh perhitungan : Tanggal 1 Agustus 2012 Volume Pemboran = 5.8 m x 5.8 m x 5.28 x 50 (jumlah lubang) = 8830.96 meter kubik = 8831 meter kubik
BLASTING ACTIVITY
Standard Operation Procedure Blasting ActivityDrill Report Pemeriksaan Kondisi Lubang Pengisian Papan Informasi Peledakan Blast Design Perhitungan Bahan Peledak Pengambilan Bahan Peledak Pengisian Lubang Ledak Perangkaian Lubang Ledak
Cek RangkaianPerangkaian Lubang Ledak Lanjut pada slide berikutnya
Informasi Lokasi Siap
IntruksiPelaksanaan Peledakan Pelaksanaan Post Blasting
Blasting ReportEvaluasi Blasting
PENGAMATAN TEKNIS DI LAPANGAN BLASTING ACTIVITYKegiatan peledakan di PT. Saptaindra Sejati Job Site SUMOdipegang langsung oleh subcontractor dari PT. DAHANA.
Kegiatan peledakan ini berlangsung pada sore hari pada pukul 16.00 sampai dengan 17.00 WITA.
GEOMETRI PELEDAKANGeometri Pemboran pada PT. Saptaindra Sejati Job Site SUMO sebagai berikut :
Space Burden Average Depth Diameter Hole (Dry Hole) Diameter Hole (Wet Hole)
: 5.8 m : 5.8 m : 5.5 m : 5 inchi : 4 s/d 4.2 ( plastik linier)
Pola Peledakan
: Exchelon Box Cut
Corner Cut on echelon blasting4 5 6 7 8 9 10 11 3 4 5 6 7 8 9 10
2
3
4
5
6
7
8
9
1
2
3
4
5
6
7
8
Initiation point
Free face
Peralatan dan Aksesories Peledakan PT.DAHANA
1. Detonator untuk In Hole delay menggunakan nonel dengan waktu tunda 500 MS sedangkan untuk Initial Point menggunakan Detonator Electric nonel waktu tunda 500 MS. 2. Ammonium Nitrate & Fuel Oil sebesar @ 25 kg Ex. DAHANA Perbandingan pencampuran antara AN : FO adalah 94.5 % AN : 5.5 % FO. 3. Dynamite Dayagel Magnum @500 gr Ex. India, sedangkan untuk dilapangan hanya menggunakan 0.25 kg, karena 1% dari ANFO. Jika ANFO yang digunakan sebesar @25 kg maka 1 % dari 25 kg adalah 0.25 kg power gel. 4. Surface Delay menggunakan waktu tunda 25 MS, 67 MS (Trunkline), 75 MS dan 100 MS. 5. Blasting Machine.
ANFO @25kg, Detonator IN HOLE DELAY 500 ms
DYNAMITE DAYAGEL MAGNUM @500 GR
SURFACE DELAY (25 ms, 67 ms (TRUNKLINE), 100 ms)
BLASTING MACHINE
PLASTIC LINIERMOBIL PENGANGKUT BAHAN PELEDAK
Tabel 1. Perhitungan Volume Hasil Ledakan Overburden dan Powder Factor.No. Tanggal ANFO (kg) Dynamite (kg) IHD Jumlah Total ANFO (kg) 1250 2675 1750 1775 2675 2700 1500 2000 1800 18125 Jumlah Total Dynamite (kg) 12.5 26.75 17.5 17.75 26.75 27 15 20 18 181.25 Jumlah Lubang Jumlah Total Handak/Lubang (kg) 25.25 25.25 25.25 25.25 25.25 25.25 25.25 25.25 25.25 Jumlah Bahan Peledak (kg) 1262.5 2701.75 1767.5 1792.75 2701.75 2727 1515 2020 1818 18306.25 Rata-Rata kedalaman lubang ledak (m) 5.25 5.48 4.94 4.53 4.8 4.9 5.18 4.83 4.7 Volume Total Luas Area PF PIT BLOK
1 2 3 4 5 6 7 8 9
1 Agustus 2012 4 Agustus 2012 6 Agustus 2012 7 Agustus 2012 8 Agustus 2012 10 Agustus 2012 11 Agustus 2012 12 Agustus 2012 13 Agustus 2012 Jumlah Total
25 25 25 25 25 25 25 25 25
0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25 0.25
50 107 70 71 107 108 60 80 72 725
50 107 70 71 107 108 60 80 72 725
8831 19725 11633 10820 17278 17802 10455 12998 11384 120925
1682 3599.48 2354.8 2388.44 3599.48 3633.12 2018.4 2691.2 2422.08 24389
0.14 0.14 0.15 0.17 0.16 0.15 0.14 0.16 0.16 1.37
PRG-4 PRG-4 PRG-4 PRG-4 PRG-4 PRG-4 PRG-4 PRG-4 PRG-4
Selatan Utara Selatan Utara Selatan Selatan Selatan Utara Selatan
Cara Perhitungan Volume Hasil Ledakan Overburden dan Powder Factor.
Tanggal 1 Agustus 2012 sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. Burden Space Kedalaman Rata-rata Luas Area Jumlah Lubang Ledak Jumlah Total Detonator Jumlah Total ANFO Jumlah Total Dayagel Jumlah Total Handak Volume Powder Faktor : 5.8 m : 5.8 m : 5.25 m : 1682 : 50 lubang : 50 buah : 1250 kg : 12.5 kg : 1262.5 kg : 8831 meter kubik : 0.14 kg/meter kubik
Penyelesaian : Jumlah Total ANFO @25 kg maka = 25 x 50 = 1250 kg Jumlah Total Dayagel dengan asumsi bahwa penggunaan dayagel hanya 0.25 gr maka, Jumlah Total Dayagel = 0.25 x 50 (jumlah lubang) = 12.5 kg. Secara rill dilapangan digunakan ANFO 1 zak = 25 kg ditambah dengan Dayagel = 0.25 kg Jadi Bahan Peledak dalam 1 lubang = 25.25 kg. Asumsi untuk 50 lubang sebagai berikut adalah Jumlah Total Bahan Peledak = 50 x 25.25 = 1262.5 kg Luas Area = 5.8 m x 5.8 m x 50 = 1682 Volume dapat ditentukan dari kedalaman rata-rata lubang hasil sounding dikalikan dengan space dan burden dan banyaknya jumlah lubang. Jadi, Volume dapat dihitung sebagai berikut : Volume = Burden x Space x Kedalaman rata-rata x jumlah banyaknya lubang Volume = 5.8 m x 5.8 m x 5.25 m x 50 lubang Volume = 8831 meter kubik Powder Factor = Banyak jumlah bahan peledak (kg) / Volume hasil ledakan = 1262.5 kg / 8831 meter kubik = 0.14 kg/meter kubik
Tabel 2. Perhitungan Volume Fragmentasi setelah peledakan.Ukuran Prosentase No. Tanggal 1 - 20 cm 21 - 40 cm 41 - 60 cm 61 - 80 cm 81 - 100 cm > 101 cm 1 - 20 cm 12615 1 1 Agustus 2012 70% 27% 1% 1% 1% 1% 131501 2 4 Agustus 2012 15% 15% 29% 30.40% 0.10% 0.10% 58164 38776 38776 116327 1454088 5816350 131501 68018 64886 19725200 19725200 19725 PRG-4 Utara 21 - 40 cm 32706 41 - 60 cm 883100 61 - 80 cm 883100 81 - 100 cm 883100 > 101 cm 883100 8831 PRG-4 Selatan Volume dalam keadaan lepas (LCM) Volume (BCM) PIT BLOK
3
6 Agustus 2012
20%
30%
30%
10%
0.80%
0.20%36065 36065 54098 72131 240436 2163920
11633
PRG-4
Selatan
4
7 Agustus 2012
30%
30%
20%
15% 35%
4.50%
0.50% 172780 86390 69112 49366 1919778 17278000
10820
PRG-4
Utara
5
8 Agustus 2012
10%
20%
25%
0.90%
0.10% 71208 71208 89010 89010 187389 3560400
17278
PRG-4
Selatan
6
10 Agustus 2012
25%
25%
20%
20%
9.50%
0.50% 52275 52275 53615 52275 52275 2091000
17802
PRG-4
Selatan
7
11 Agustus 2012
20%
20%
19.50%
20%
20%
0.50% 64940 86587 64940 51952 68358 1298800
10455
PRG-4
Selatan
8
12 Agustus 2012
20%
15%
20%
25%
19%
1% 16263 42163 1138400 1138400 1138400 0
12988
PRG-4
Utara
9
13 Agustus 2012
70%
27%
1%
1%
1%
0%
11384
PRG-4
Selatan
615811Jumlah Total
577671
2459069
2517446
25669023
52816770
120915
Cara Perhitungan Perhitungan Volume Fragmentasi setelah peledakan. contoh perhitungan Tanggal 1 Agustus 2012 sebagai berikut : 1. 2. 3. 4. 5. 6. Ukuran 1 - 20 cm Ukuran 21 - 40 cm Ukuran 41 - 60 cm Ukuran 61 - 80 cm Ukuran 81 - 100 cm Ukuran >101 cm = 8831 = 8831 = 8831 = 8831 = 8831 = 8831 /70% /27% /1% /1% /1% /1% = 12615 meter kubik = 32706 meter kubik = 883100 meter kubik = 883100 meter kubik = 883100 meter kubik = 883100 meter kubik
KESIMPULANVolume hasil peledakan dapat dikatakan sama dengan volume pemboran (sounding) dibandingkan dengan bahan peledak menghasilkan powder factor yang berbeda setiap melakukan kegiatan Drill/Blast. Hasil perhitungan menyatakan bahwa volume peledakan dipengaruhi oleh banyak atau tidaknya jumlah lubang serta volume pemboran (sounding) dan selanjutnya total keseluruhan selama kegiatan pemboran sampai dengan kegiatan peledakan dari tanggal 1 Agustus 2012 sampai dengan 13 Agustus 2012 sebagai berikut : Jumlah Total Lubang Ledak : 725 Lubang Ledak Jumlah Total Volume : 120925 meter kubik Jumlah Total Penggunaan ANFO : 18125 kg Jumlah Keseluruhan Detonator : 725 Detonator Jumlah Total Dynamite/PowerGel : 181.25 kg Powder Factor rata-rata : 0.15 kg/meter kubik Jumlah Total Bahan Peledak : 18306.25 kg Jumlah Total Luas Area : 24839 meter kuadrat Sedangkan untuk volume total fragmentasi setelah peledakan sebagai berikut : Ukuran 1 - 20 cm = 33548.85 meter kubik Ukuran 21 - 40 cm = 27097.68 meter kubik Ukuran 41 - 60 cm = 24092.40 meter kubik Ukuran 61 - 80 cm = 23930.51 meter kubik Ukuran 81 - 100 cm = 7125.78 meter kubik Ukuran >101 cm = 462.18 meter kubik Berdasarkan volume total diatas dapat disimpulkan bahwa ukuran >101 cm dan 81 - 100 cm memiliki volume fragmentasi lebih kecil daripada volume fragmentasi dengan ukuran material dari ukuran 1 - 80 cm relatif lebih besar.
Diagram Hubungan Prosentase dengan Ukuran Material80%
70%
60%
50%
40%
30%
20%
10%
0% 1 - 20 cm 1 Agustus 21 - 40 cm 4 Agustus 6 Agustus 41 - 60 cm 7 Agustus 8 Agustus 61 - 80 cm 10 Agustus 81 - 100 cm 11 Agustus 12 Agustus >101 cm 13 Agustus
SARANSetelah melakukan kegiatan pengamatan saya ingin memberikan beberapa saran sebagai berikut : 1. Dalam melalukan prepare clean up drilling location perlu pembersihan secara matang sehingga material kurang didaerah lokasi yang akan dilakukan peledakan. 2. Dalam melakukan pemboran sebaiknya pihak operator dapat melakukan pemboran awal pada baris/row dekat dengan free face sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan. 3. Mudahan Tugas Akhir ini dapat digunakan untuk pembelajaran selama bangku perkuliahan khususnya mata kuliah Teknik Peledakan.
TERIMA KASIH