Upload
dangtu
View
233
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SEMINAR TUGAS AKHIR
OLEH :ANDREANUS DEVA C.B
3110 105 030
DOSEN PEMBIMBING :DJOKO UNTUNG, Ir, DrDJOKO IRAWAN, Ir, MS
JURUSAN TEKNIK SIPIL LINTAS JALURFAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAANINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
LATAR BELAKANG• Kecamatan Kasiman dan kecamatan Padangan
merupakan titik penghubung antara kecamatan yanglain, akan tetapi ke dua kecamatan ini dipisahkanoleh sungai Bengawan Solo.
• Perlu direncanakan jembatan untuk mendukungperekonomian dan mobilitas antar daerah
• Jembatan Busur Sebagai reverensi bentuk jembatandimasa mendatang yang lebih monumental dalamperencanaannya
PERMASALAHAN1. Bagaimana prosedur perencanaan busur rangka
batang baja jembatan?2. Bagaiman prosedur perencanaan bangunan bawah
jembatan?3. Bagaimana prosedur perencanaan bangunan
pelengkap jembatan?
BATASAN MASALAH1. Perencanaan dimensi dan analisis struktur
busur rangka batang, abutment jembatan danbangunan pelengkap jembatan.
2. Penggunaan rumus-rumus yang sesuai denganyang ada di peraturan ataupun literatur yangdigunakan.
3. Penggambaran hasil perencanaan strukturjembatan.
4. Tidak memperhitungkan beban saat metodepelaksanaan.
TUJUAN1. Perencanaan bangunan atas jembatan yang meliputi
perencanaan busur rangka batang, balokmemanjang, balok melintang, trotoar dan kerbjembatan.
2. Perencanaan bangunan bawah jembatan yang meliputi perencanaan Abutment, poer sertakebutuhan tiang pancang.
METODOLOGI1. Mengumpulkan dan mempelajari data dan
literatur yang berkaitan dengan proses perencanaan.
2. Mendesain lay out awal jembatan.3. Menentukan jenis pembebanan yang bekerja
pada jembatan.4. Analisa struktur utama jembatan.5. Kontrol terhadap kekuatan dan kestabilan
struktur.6. Merencanakan struktur bawah jembatan.7. Menuangkan bentuk dan analisa dalam gambar
teknik
METODOLOGI
Pengumpulan Data Dan Literatur :• Data umum jembatan, data eksisting, dan data tanah• Buku-buku yang berkaitan• Peraturan-peraturan yang berkaitan
START
Mendesain Lay Out Awal Jembatan
Merencanakan Dimensi Profil Jembatan :• Penentuan tinggi penampang• Penentuan lebar penampang
A C
C
C
Menentukan Jenis Pembebanan :• Beban mati (DL)• Beban hidup (LL)• Beban angin (WL)• Beban gempa (EL)
Analisa Struktur Utama :• Analisa tegangan terhadap berat sendiri, beban mati
tambahan, dan beban hidup.• Perhitungan gaya-gaya yang bekerja.• Permodelan struktur dengan program SAP2000
A
B
Perencanaan Struktur Bawah, Meliputi :• Perencanaan perletakan• Perencanaan kepala jembatan dan penulangannya• Perencanaan pondasi dan penulangannya
B
D
Kontrol Terhadap Kekuatan Dan Kestabilan Struktur :
• Kontrol penampang• Kontrol geser• Kontrol lendutan
OK
C
Not OK
Menuangkan Bentuk Dan Analisa Dalam Bentuk Gambar Teknik
D
FINISH
KRITERIA DESIGNDATA EKSISTING :
MANMAB
DATA EKSISTINGJembatan Eksisting Nama Jembatan :Jembatan Kasiman,Bojonegoro Tipe jembatan : Jembatan beton konvensional Lokasi : KecamatanKasimanBojonegoro
Jawa Timur. Lebar jembatan : 9 meter. Bentang jembatan : 180 meter. Dibagi menjadi 5
span, 4 pilar.
KRITERIA DESIGNDATA PERENCANAAN :
Tampak Samping Jembatan Rencana Modifikasi
MAN
MAB
PILAR JEMBATAN
TIANG PANCANG
ELV ± 0.00
TIANG SANDARAN
TROTOAR
BATANG TARIK WF
BUSUR WF
BALOK MEMANJANG WF
BALOK MELINTANG WF
POTONGAN MELINTANG
DATA PERENCANAANLebar jembatan : 11 meter.Tinggi fokus : 24 meter.Tinggi tampang : 5.2 meter.Bentang jembatan : 180 meterStruktur utama : Baja.
DATA PERENCANAAN Data Bahan
Kekuatan tekan beton (fc’) = 35 MPaTegangan leleh baja (fy) = 400 Mpa
Mutu profil baja BJ 50 dengan :Tegangan leleh (fy) = 290 MPa Tegangan putus (fu) = 500 Mpa
Data TanahData tanah digunakan untuk merencanakan pondasi jembatan tersebut.
PRELIMINARY DESIGN Bentang jembatan memiliki panjang 180 meter Jarak tiap gelagar melintang terdiri dari 37
segmen @ 5 meter Profil gelagar memanjang WF400 x 200 x 12 x 19 Lebar jembatan 11 m Jarak tiap gelagar memanjang @ 1,7 meter Profil gelagar melintang WF 900 x 400 x 16 x 38
PERHITUNGAN PELAT LANTAI JEMBATANMenurut SNI T-12-2004, tebal minimum pelat lantai kendaraan,d ≥ 200 mm d ≥ 100 + 0.04 . (b)
≥ 100 + 0.04 . 1800 ≥ 172 mm
Direncanakan tebal pelat lantai kendaraan 250 mm
Perencanaan Gelagar Memanjang
Untuk perencanan gelagar memanjang dipilih profilWF dengan dimensi 400 x 200 x 12 x 19, dan dibawah ini merupakan gambar perencanaan jarak gelagar memanjang :
+
1.25 1.70 1.70 1.70 1.70 1.70 1.25
BEBAN GELAGARMEMANJANGq
11.00
Perencanaan Gelagar Melintang
Untuk perencanan awal gelagar melintang dipilihprofil WF dengan dimensi : 900 x 400 x 16 x 38, dan dibawah ini adalah gambar perencanaan jarak gelagar melintang :
5.000
BALOKMELINTANG
BALOKMEMANJANG PELAT
LANTAI
ANALISA PEMBEBANANPEMBEBANAN PADA STRUKTUR
BEBAN TETAP
BERAT SENDIRI BEBAN MATITAMBAHAN
BEBAN UDL BEBAN KEL
BEBAN LALU–LINTAS
BEBAN LINGKUNGAN
BEBAN TRUK
1. BERAT TROTOAR2. BERAT SANDARAN3. BERAT AIR HUJAN
1. BERAT PROFIL2. BERAT ASPAL3. BERAT PLAT BETON
BEBANANGIN
BEBANGEMPA
Stabilitas Penampang Busur
BANGUNAN BAWAH Pembebanan Peninjauan beban:
1. Beban Primer
1. Beban Mati
2. Beban Hidup
2. Beban Sekunder
1. Beban Rem
2. Beban Angin
3. Beban Gempa
4. Tekanan Tanah
Kontrol stabilitas pondasi Kontrol terhadap guling Kontrol terhadap geser Kontrol terhadap daya dukung tanah (turun)Dari hasil kontrol, abutment memenuhi persyaratan guling dan geser. Tetapi kontrol terhadap daya dukung tidak memenuhi. Sehingga perlu pondasi tiang pancang.
D32-100
D32-200
D25-600
SKALA 1 : 10DETAIL TULANGAN ABUTMENT
D32-250
Y
X
SKALA 1 : 10DENAH PANCANG ABUTMENT
D32-100
D32-200
D32-250
SKALA 1 : 10DETAIL TULANGAN PILAR
Y
X
SKALA 1 : 10DENAH PANCANG PILAR
Pelat lantai kendaraan komposit, dengan tebal pelat beton bertulang 250 mm. Tulangan terpasang arah melintang D16-200 dan arah memanjang D13-250.
Gelagar memanjang WF 400.200.12.19 melintang WF 900.400.16.38 dengan BJ 55, lendutan 0.00132 m (UDL+KEL) dan 0.00495 m (T) ≤ 0.01375 m (Yijin).
Struktur utama busur berupa profil WF 500x500x19x32 , Rangka busur menggunakan profil WF 500x200x6x9 (diagonal), profil WF 500x350x12x16 (Vertikal) dan Batang tarikmenggunakan WF 500 x 200 x 9 x 16.
Struktur sekunder berupa ikatan angin atas dengan dimensi profil yaitu WF 250 x 250 x 6x 9 (diagonal), &Horizontal),ikatan angin pada lantai kendaraan menggunakan profil WF 350x350x12x16 , sedangkan untuk dimensi portal tengah dan portal akhir berupa profil WF 500x500x19x32 dengan menggunakan mutu baja BJ 55.
Perletakan berupa perletakan sendi dan rol.
Konstruksi abutment berupa dinding penuh setebal 2.8 m selebar 12 m untuk mendukung bentang 180 m yang ditumpu pondasi tiang pancang beton dengan diameter 0,6 m dengan kuat tekan K600, sebanyak 24
KESIMPULAN