Author
voanh
View
225
Download
5
Embed Size (px)
Penyusun Tugas AkhirAdiakti Wiras Windaru
2406 100 023
TEKNIK FISIKAFAKULTAS TEKNOLOGI INDUSTRIINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER SURABAYA
SEMINAR TUGAS AKHIR
Dosen PembimbingIr. Sarwono, MM
Ridho Hantoro, ST, MT
AUDIT ENERGI PADA PENDISTRIBUSIAN LISTRIK DI PT PLN DISTRIBUSI APJ X DENGAN METODE
MANAJEMEN TRAFO
Latar Belakang
Latar BelakangPLN distribusi merupakan unit
vital
Pendistribusian listrik merupakan kegiatanpaling pokok PLN
Kehilangan energi saat distribusi = rupiah pendapatan PLN yang hilang
Dengan audit energi trafo kemudian memanajementrafo diprediksi dapat meminimalisir kehilangan energi
Metode pemeliharaan trafo yang telah dilakukan PLN distribusi dinilai kurang efisien
Pendistribusian listrik adalah proses penyaluran energi listrik, dan semuabagian dari sistem tenaga listrik yang terletak antara sumber tenaga listriksampai dengan konsumen.
Pendistribusian listrik merupakan hal paling pokok dalam kegiatanPLN, dalam penyaluran suatu daya listrik, besarnya energi listrik yang dikirim tidak seluruhnya dapat diterima oleh konsumen, hal ini disebabkanadanya kehilangan energi listrik. Adanya kehilangan energi listrik ketikaproses pendistribusian dapat menghasilkan nilai rupiah yang tinggi jikatidak dapat ditemukan solusinya .
Upaya pemeliharaan trafo dinilai kurang efisien oleh PLN, karena belum
dapat meminimalisir kehilangan energi listrik yang terjadi.
Manajemen energi listrik dapat menjelaskan solusi untuk memperoleh
hasil yang efisien dalam pendistribusian energi listrik didalam PT PLN
distribusi.
Dengan mengaudit energi trafo distribusi,kemudian memanajemen
energi trafo merupakan cara yang diusulkan guna meminimalisir potensi
yang dapat menyebabkan berkurangnya pendapatan penjualan listrik
oleh PLN sehingga dapat mengurangi beban pemerintah dalam
mensubsidi PLN.
Permasalahan
Apakah metode manajemen trafo dapat meminimalisir hilangnya energilistrik pada proses pendistribusian energi listrik yang dilakukan oleh PLN
dari tiap trafo distribusi ke pelanggan per wilayah.
Berapa penghematan rupiah yang didapat saat proses minimalisir hilangnya energi ini berhasil diterapkan.
Permasalahan
Batasan Masalah
1
• Manajemen dan Audit energi yang dilakukan pada Tugas Akhir initerletak pada pendistribusian energi listrik PT.PLN distribusiUPJ X daerah Y.
2
• Kehilangan energi listrik yang dihitung hanya dengan penyebabyang terjadi secara teknis saja.
3
• Rupiah yang dihitung hanya bersangkutan dengan kontribusi penghematan setelah kegiatan manajemen trafo.
Batasan Masalah
Teori Dasar
PT PLN Distribusi
PT PLN distribusi merupakan sebuah badan yang mengurusi sistem tenaga listrik tegangan menengah dan
tegangan rendah yang berhubungan langsung dengankonsumen tingkat menengah.
Audit Energi
Audit energi merupakan usaha atau kegiatan untukmeidentifikasaikan jenis dan besarnya energi yang
digunakan pada bagian-bagian operasi suatu perusahaanatau bangunan dan mencoba mengidentifikasikan
kemungkina penghematan energi
Sasaran dari audit energi adalah untuk mencaricara mengurangi konsumsi energi persatuan
output dan mengurangi biaya operasi.
1• Survei Energi (Energi Survey or Walk Through Audit)
2
• Audit Energi Awal atau Audit Energi Singkat (Preliminary EnergiAudit = PEA)
3
• Audit Energi Rinci atau Energi Penuh (Detailed Energi Audit or Full Audit)
Klasifikasi Audit Energi
Energi yang Hilang (Losses)
Energi yang hilang pada jaringan distribusi dalam sistemketenagalistrikan merupakan kehilangan kwh energi
yang tidak dapat dimanfaatkan, sehingga hal inimerupakan salah satu bentuk pemborosan energi serta
menurunkan efisiensi.
Transformator
Transformator atau trafo adalah suatu alat listrik yang digunakan untuk mentransformasikan daya atau energi
listrik dari tegangan tinggi ke tegangan rendah atausebaliknya, melalui suatu gandengan magnet dan
berdasarkan prinsip induksi-elektromagnet.
Efisiensi Trafo
Efisiensi trafo merupakan perbandingan antara dayayang masuk pada trafo dengan daya yang keluar dari
trafo. Efisiensi pada trafo menunjukkan tingkat kinerjatrafo pada suatu keadaan. Semakin tinggi efisiensi trafo
maka dapat dikatakan bahwa semakin dapatterminimalisirnya energi yang hilang dalam proses
penyaluran energi listrik tersebut.
%100masuk dayakeluar dayaη)EFISIENSI( ×=
%100)CosSK()PK(P
-100η Cu2
C
×
ϕ×××+
=
EFISIENSI(η) = (100 - LOSSIS TRAFO) %
Dimana :K = Koefisien beban Beban 100% K = 1Beban 80% K = 0,8 S = Daya Semu Trafo (kVA)PCu = Rugi-rugi tembaga dalam keadaan beban penuhPC = Rugi-rugi besi
Metodologi Penelitian
Start
End
Hasil Uji Efisiensi Metode II > Metode I
Studi Literatur
Metode I :Analisa dengan
Metode Pemeliharaan
Trafo
Metode II : Analisa dengan
Metode Manajemen
Trafo
Membandingkan Hasil Uji Analisa
Tidak
Menghitung rupiah yang dapat dihemat setelah
menggunakan metode manajemen trafo
Pengambilan Data Hasil Audit Kehilangan Energi pada Trafo Distribusi
Penyusunan Rute Manajemen Trafo dengan Metode
Simulasi
Ya
Flow
char
t
Laporan Pengukuran GTT Beban malam per Semester
TrafoTersedia di
Gudang
Pembuatan Rute Managemen
Analisa Rute Managemen Berdasarkan Kenaikan Efisiensi
Trafo
Kontribusi Penekanan Susut
Proses Manajemen Trafo
Analisis dan Pembahasan
Pengambilan Data
GTT 138 97 60 87 28 1
S (KVA) 25 25 50 100 160 200
BEBAN (kVA) 25 26 41.6 71 118 67
BEBAN (%) 100% 104% 83% 71% 74% 33.50%
GTT 32 37 71 112 18 84
S (KVA) 160 50 25 25 50 25
BEBAN (kVA) 67 44 23 20 48 24
BEBAN (%) 42% 88% 92% 80% 96% 96%
Analisa Data saat Trafo Dibebani < 40 % dan >80%
%100)()(P
-100η2
C
×
×××+
=ϕCosSK
PK Cu
( ) %65,97%2,35-100η
%100)85,01000251(
)4251(75-100η2
==
×
××××+
=
GTT 138
Didapat hasil bahwa besarnya efisiensi trafo ke jaringan tegangan rendahadalah 97,65% dari daya yang ditransferkan ke trafo.Untuk mengetahui besarnya daya masuk ke trafo :
Masuk Keluar
DayaDaya
=η
VA 25602%65,97
25Masuk ==kVADaya
Sehingga daya masuk dikurangi daya keluar merupakan energi yang hilangatau susut di trafo, yang besarnya :
Daya Masuk – Daya Keluar = Energi yang hilang
Daya Masuk – Daya Keluar = (25602 – 25000) × 0.85= 602 × 0.85 Watt = 512 Watt.
Untuk mengetahui %beban pada GTT 138 maka dengan cara sebagai berikut :
%Beban = x 100%
%Beban = x 100%
Sehingga diketahui untuk GTT 138 besarnya efisiensi trafo adalah 97,65%, dengan besar daya yang masuk
adalah 25602 VA, %beban 100% dan energi yang hilang sebesar 512 watt.
GTT 138 97 60 87 28 1S (KVA) 25 25 50 100 160 200
BEBAN (kVA) 25 26 41.6 71 118 67BEBAN (%) 100% 104% 83% 71% 74% 33.50%EFISIENSI
97.65% 97.58% 98.01% 98.17% 98.52% 98.66%TRAFO (%)
Daya masuk (VA) 25,602 26,645 42,445 72,326 119,777 67,907
Enrgi yang hilang(Watt) 512 548 718 1.127 1.510 771
Perhitungan Pada GTT sebelum Dilakukan Manajemen Trafo
GTT 32 37 71 112 18 84S (KVA) 160 50 25 25 50 25
BEBAN (kVA) 67 49.8 23 20 48 24BEBAN (%) 42% 99.6% 92% 80% 96% 96%EFISIENSITRAFO (%) 98.68% 97.94% 97.78% 97.96% 97.83% 97.71%
Daya masuk (VA) 67,895 44,924 23,523 20,417 49,067 24,562Energi yang hilang
(Watt) 761 786 445 354 907 478
%Beban Sebelum Kegiatan Manajemen Trafo
Analisa Pemilihan Rute ManjemenGTT Patokan Pembuatan Rute
GTT 138 97
S (KVA) 25 25
BEBAN (kVA) 25 26
BEBAN (%) 100% 104%
EFISIENSI97.65% 97.58%
TRAFO (%)
Daya masuk25,602 26,645
(VA)
Energi yang hilang(Watt) 512 548