8
Edisi 11 5 Maret 2010 www.unnes.ac.id Susunan Redaksi Pelindung: Rektor Unnes; Pembina: Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor IV; Pemimpin Umum: Hendarni Widowati; Pemimpin Redaksi: Sucipto Hadi Purnomo; Redaksi: Sihono, Dwi Sulist, Arif BW, Riki A, Agus SP; Bendahara: Kartika FC, Wulan SR; Ketatausahaan: Ariyani W, Supriyanto; Distribusi: Toersiyanto, Wakiman; Alamat Redaksi: UPT Pusat Humas Unnes Gedung H Lantai II Unnes Kampus Sekaran, Telepon 024-8508093, E-mail: [email protected] Redaksi menerima kiriman berita dan artikel sesuai dengan rubrikasi Buletin SEK ARAN Bersambung hlm 2 Indikator 1,9% Mahasiswa Belum Isi KRS BULETIN UNNES Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera HINGGA (1/3) pukul 11:43:17 banyak mahasiswa Unnes yang belum mengisi KRS. Padahal masa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) te- lah berakhir. Totalnya mencapai 415 mahasiswa atau 1,9% dari 21.891 mahasiswa yang sudah registrasi administrasi dikuran- gi 94 mahasiswa yang meren- canakan cuti se-universitas. Di tingkat fakultas, terbany- ak mahasiswa yang belum isi KRS ada di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). sekitar 163 atau 3,47% mahasiswa FBS belum mengisi KRS. Selan- jutnya Fakultas Ekonomi (FE) dengan 53 atau (1,63%). Disu- sul Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dengan 49 mahasiswa yang belum isi KRS. *agus grafis: agus sumber: akademik.unnes.ac.id Para anggota Senat Universitas Negeri Semarang, termasuk 32 guru besar, mengangkat tamngan bersama seusai pembacaan imbauan moral oleh Ketua Senat Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi, Selasa (2/3) di ruang sidang senat kampus Sekaran. Senat Unnes Serukan Imbauan Moral K etua Senat sekaligus Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sudijono Sastroat- modjo di Kampus Unnes, Sek- aran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/3), mengungkapkan, persoa- lan bangsa, seperti kasus Bank Century, seharusnya dapat diselesaikan dengan sikap yang proporsional dan sesuai den- gan nilai Pancasila, seperti musyawarah mufakat. Keputusan yang dikeluarkan diharapkan tetap mengedepankan ke- pentingan masyarakat luas, bukan ke- pentingan golongan. Salah satu guru besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unnes, Supriadi Rustad, mengaku Terkait Situasi Terkini SENAT Unnes, termasuk 32 guru besar dari delapan fakultas, mengaku prihatin terkait dinamika sosial politik akhir-akhir ini, terutama penanga- nan kasus Bank Century. Mereka mengimbau agar persoalan bangsa diselesaikan dengan merujuk pada nilai-nilai Pancasila. khawatir bahwa aksi-aksi atas nama demokrasi saat ini telah kebablasan. “Protes kan juga ada etikanya,” tutur Supriadi. Selain itu, Panitia Khusus DPR tentang Kasus Bank Century juga memperlihatkan perbedaan pendapat antaranggota tidak disikapi dengan bi- jaksana, tetapi justru direspons lewat ucapan-ucapan kasar dan tindakan yang tidak semestinya. Sudijono juga mengingatkan, perso- alan bangsa Indonesia tidak hanya ka- hon

Senat Unnes Serukan Imbauan Moralunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-11.pdf · RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat

  • Upload
    lamdat

  • View
    232

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Senat Unnes Serukan Imbauan Moralunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-11.pdf · RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat

Edisi 11 5 Maret 2010 www.unnes.ac.id

Susunan RedaksiPelindung: Rektor Unnes; Pembina: Pembantu Rektor II, Pembantu Rektor IV; Pemimpin Umum: Hendarni Widowati; Pemimpin Redaksi: Sucipto Hadi Purnomo; Redaksi: Sihono, Dwi Sulist, Arif BW, Riki A, Agus SP; Bendahara: Kartika FC, Wulan SR; Ketatausahaan: Ariyani W, Supriyanto; Distribusi: Toersiyanto, Wakiman;Alamat Redaksi: UPT Pusat Humas Unnes Gedung H Lantai II Unnes Kampus Sekaran, Telepon 024-8508093, E-mail: [email protected]

Redaksi menerima kiriman berita dan artikel sesuai dengan rubrikasi Buletin SEKARAN

Bersambung hlm 2

Indikator1,9% Mahasiswa Belum Isi KRS

BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

HINGGA (1/3) pukul 11:43:17 banyak mahasiswa Unnes yang belum mengisi KRS. Padahal masa pengisian Kartu Rencana Studi (KRS) te-lah berakhir. Totalnya mencapai 415 mahasiswa atau 1,9% dari 21.891 mahasiswa yang sudah registrasi administrasi dikuran-gi 94 mahasiswa yang meren-canakan cuti se-universitas.

Di tingkat fakultas, terbany-ak mahasiswa yang belum isi KRS ada di Fakultas Bahasa dan Seni (FBS). sekitar 163 atau 3,47% mahasiswa FBS belum mengisi KRS. Selan-jutnya Fakultas Ekonomi (FE) dengan 53 atau (1,63%). Disu-sul Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) dengan 49 mahasiswa yang belum isi KRS. *agus

grafis: agussumber: akademik.unnes.ac.id

Para anggota Senat Universitas Negeri Semarang, termasuk 32 guru besar, mengangkat tamngan bersama seusai pembacaan imbauan moral oleh Ketua Senat Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi, Selasa (2/3) di ruang sidang senat kampus Sekaran.

Senat Unnes Serukan Imbauan Moral

Ketua Senat sekaligus Rektor Universitas Negeri Semarang (Unnes) Sudijono Sastroat-modjo di Kampus Unnes, Sek-

aran, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (2/3), mengungkapkan, persoa-lan bangsa, seperti kasus Bank Century, seharusnya dapat diselesaikan dengan sikap yang proporsional dan sesuai den-gan nilai Pancasila, seperti musyawarah mufakat. Keputusan yang dikeluarkan diharapkan tetap mengedepankan ke-pentingan masyarakat luas, bukan ke-pentingan golongan.

Salah satu guru besar dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unnes, Supriadi Rustad, mengaku

Terkait Situasi TerkiniSENAT Unnes, termasuk 32 guru besar dari delapan fakultas, mengaku prihatin terkait dinamika sosial politik akhir-akhir ini, terutama penanga-

nan kasus Bank Century. Mereka mengimbau agar persoalan bangsa diselesaikan dengan merujuk pada nilai-nilai Pancasila.

khawatir bahwa aksi-aksi atas nama demokrasi saat ini telah kebablasan. “Protes kan juga ada etikanya,” tutur Supriadi.

Selain itu, Panitia Khusus DPR tentang Kasus Bank Century juga memperlihatkan perbedaan pendapat antaranggota tidak disikapi dengan bi-jaksana, tetapi justru direspons lewat ucapan-ucapan kasar dan tindakan yang tidak semestinya.

Sudijono juga mengingatkan, perso-alan bangsa Indonesia tidak hanya ka-

hon

Page 2: Senat Unnes Serukan Imbauan Moralunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-11.pdf · RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat

BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

Edisi 11 5 Maret 2010

Senat Unnes...Sambungan hlm 1

2 BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

Edisi 11 5 Maret 2010

RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat Jawa Tengah yang dise-lenggarakan oleh Satuan 924 Garuda yaitu Anggota Resimen Mahasiswa Jawa Ten-gah di Kabupaten Tegal baru-baru ini. Me-nurut Humas Menwa Avif Intan Linawati, kegiatan yang mengambil tema “Dengan Semangat Kebersamaan Kita Tingkatkan Tali Silaturahmi antar Satuan” bertujuan untuk menumbuhkan dan memupuk jiwa patriotisme dan nasionalisme.

Delegasi Unnes terdiri dari Riful Pra-setyanto (IKOR), Istiqomah Nurhidayatun (IKM), Avif Intan Linawati (Biologi), We-ning Kismia Meilani (Bahasa Jawa), dan

Taufiqqurrohman (PTE)Ini bukanlah satu-satunya kejuaraan

yang diraih MENWA Unnes, tahun 2009 Menwa meraih juara I Lomba Lintas Me-dan di Makassar yang di selenggarakan oleh Menwa Universitas Hassanudin. ”kejuaraan ini diharapkan menjadi tonggak untuk ber-prestasi” lanjut Intan.

Menwa Juara Outbond Jateng

*sulist

Delegasi Menwa Unnes dok menwa

agusProf Yohannes Surya PhD (kanan), Prof Dr dr Suhartono Taat Putra MS, dan Dr Siti Harnina Bintari (moderator dan ketua panitia) dalam seminar nasional biologi.

SETIAP orang bisa menjadi kreatif, terutama saat dalam kondisi terdesak. Un-tuk itu, perlu diciptakan kondisi kritis bagi mereka yang mau kreatif, dimana dapat mengungkapkan ide atau solusi dengan cara yang tidak terpikirkan oleh banyak orang.

Fisikawan Prof Yohanes Surya PHd mengemukakan hal itu dalam seminar na-sional biologi “Pembelajaran Sains dan Perkembangan Biologi di Era Molekuler” Sabtu, (27/2) di gedung C7 FIS Unnes. Sem-inar ini dihadiri sekitar 250 peserta.

Menurut Prof Yohanes, penciptaan kondisi kritis yang dimaksud adalah kon-disi kritis di otak, atau dikenal dengan self organizing.“Kondisi kritis atau mau berubah yang dialami otak merupakan suatu hal yang penting untuk mengawali proses kreatifi-tas manusia,” kata Prof Yohanes, yang juga pendiri Surya Institute for Science, Comput-

Mau Kreatif, Ciptakan Kondisi Kritiser and Math Education itu.

Hal ini sesuai dengan teori Teori Me-stakung yaitu dalam keadaan kritis ada pengaturan diri. Selain itu juga sesuai dengan teori fisikawan Jerman Helmholtz yang mengemukakan tiga tahap memun-culkan ide kreatif dalam pembelajaran sains yaitu saturasi/kritis, inkubasi, dan illuminasi.

Prof Dr dr Suhartono Taat Putra MS juga menambahkan “Sudah saatnya kita para guru meletakkan dasar pola pikir on-tologi, epistemologi, dan aksiologi secara berimbang. Karena selama ini kebanyakan guru lebih banyak membina pola pikir on-tologis dan aksiologis daripada pola pikir epistemologis anak didik. Hal ini yang menyebabkan ilmuan kita sulit berkreasi dan berinovasi.”

*agus

Seputar Kampus

sus Bank Century. Untuk itu, Sudijo-no mengharapkan semua lembaga negara tetap fokus melaksanakan pembangunan bangsa yang berpi-hak pada kepentingan rakyat.

“Kasus bank Century seolah- olah jadi satu-satunya persoalan. Padahal, banyak masalah lain yang belum terselesaikan, seperti di sek-tor pendidikan,” kata Sudijono.

sumber kompas (3/3)

Ayo, Naikkan Terus Peringkat Unnes!

PERINGKAT Unnes kian mening-kat pada rilis Webometrics, Januari 2010. Unnes mampu menduduki peringkat ke-29 tingkat nasional dan 3.724 tingkat dunia. Prestasi ini belum memuaskan Unnes, karena rekan eks-IKIP seperti UM mampu masuk peringkat 6 Indone-sia, UPI peringkat 14, UNY peringkat 21. Seluruh sivitas akademika diminta untuk meningkatkan peringkat Unnes ini.

Demikian diungkapkan Pembantu Rek tor Bidang Akademik Prof Dr Supri-adi Rustad dalam Rapat Strategi Menuju World Class University. Rabu, (24/2) di gedung H 405.

“Tidak mungkin bisa melejit kalau tidak menjadi gerakan bersama. Don’t leave me alone. Do’t make me struggle alone,” katanya.

Untuk melejitkan peringkat Unnes di web keluaran sebuah group penelitian dari Centro de Informacion y Documen-tacion (CINDOC) yang telah diakui du-nia itu, Prof Supriadi Rustad menjelaskan beberapa strategi. Antara lain, mengop-timalkan e-Learning bagi setiap dosen, lewat situs http://ilmo.unnes.ac.id. Dosen hendaknya mampu membelajarkan e-learning untuk mahasiswa.

Selanjutnya, online-isasi jurnal, memperkuat web fakultas dan unit, in-tegrasi perpustakaan di http://lib.unnes.as.id, blog untuk dosen dan mahasiswa di http://blog.unnes.ac.id, serta pengua-tan digital library di http://digilib.unnes.ac.id. Tidak kalah penting, alih bahasa web supaya bisa dinikmati dunia interna-sional.

Selain itu, menginternasionalkan produk Unnes termasuk penguatan pro-gram penyiapan calon guru sekolah ber-taraf internasional. Bisa juga dengan mendatangkan public spiker ke Unnes, satu fakultas satu atau dua orang. *agus

Page 3: Senat Unnes Serukan Imbauan Moralunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-11.pdf · RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat

Seputar Kampus 3BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

Edisi 11 5 Maret 2010

Pengukuhan Guru Besar Unnes

Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi mengukuhkan Dr Sugiyo MSi (FIP) dan Dr Joko Widodo MPd (FE) sebagai guru besar Unnes.

hon

JANGAN sampai ketika izin sudah keluar, fasilitas yang menunjang untuk pembelajaran di SMK belum ada. Sebab dalam hal ini anak-anak membutuhkan pengalaman belajar yang riil.

Selain itu, pengelola juga perlu tahu apa yang dibutuhkan oleh dunia kerja dari lulusan SMK,” tutur Prof Dr Joko Widodo MPd saat pidato pengukuhan sebagai guru besar Ilmu Manajemen Fakultas Ekonomi di Auditorium Unnes Sekaran, Selasa (23/2).

Pertambahan jumlah SMK memang menakjubkan, baik dilihat dari jumlah siswanya maupun lembaganya, namun hal itu belum ditunjang dengan kualitas dari pembelajaran SMK yang bersangkutan.

“Saya khawatir para pengelola beranggapan keliru selama ini, tidak meningkatkan kualitas SMK tapi menambah jumlahnya saja,” kata Prof Joko yang membawakan pidato bertema “Perencanaan Mutu Lulusan SMK Berbasis Kebutuhan Dunia Kerja”.

Target kuantitatif yang dipatok dengan batas waktu yang sempit akan memunculkan spekulasi pembukaan SMK yang tidak terkendali. Sementara mutu pendidikan SMK tidak akan terwujud, karena mewujudkan mutu pendidikan tidak bisa dilakukan secara revolusioner dan dalam kurun waktu terbatas.

Target Kuantitatif Munculkan Pembukaan

SMK yang Tak Terkendali

Bimbingan Konseling Guru besar yang dikukuhkan pada

kesempatan yang sama adalah Prof Dr Sugiyo MSi dari Bidang Bimbingan Konseling Fakultas Ilmu Pendidikan Unnes.

Dalam pidatonya yang berjudul “Faktor-faktor yang Berkontribusi terhadap Kepuasan Kerja dan Kinerja Konselor (Guru Pembimbing) di Sekolah” mengatakan, guru bimbingan konseling (BK) belum tentu lulusan dari sarjana BK, sehingga kinerja mereka tidak sesuai dengan yang mereka peroleh.

“Karena tidak punya bekal, maka dalam memaknai konseling hanya sekadar memberikan nasihat. Padahal sebenarnya yang bersangkutan harus bisa mendiagnosis setiap masalah siswa, seperti memahami mengapa siswa tidak masuk sekolah, siswa telat membayar uang sekolah, atau siswa yang memakai narkoba,” jelasnya.

Dalam pengukuhan guru besar yang ke-64 dan ke-65 itu, Rektor Prof Dr H Sudijono Sastroadmojo MSi menyampaikan, orasi ilmiah yang disampaikan kedua guru besar telah menggugah kesadaran bahwa masih banyak yang perlu dibenahi dalam pengembangan lembaga persekolahan.

Pemerintah harus berhati-hati dalam mengeluarkan izin bagi pembukaan SMK baru, karena orientasi pengembangan SMK

bukan memperbanyak jumlah tetapi kualitas lulusan dari institusi tersebut.

Seminar Geografi JURUSAN Geografi Fakultas

Ilmu Sosial Unnes menggelar seminar nasional dengan tema “Pembangunan Berbasis Kel-ingkungan Sebagai Kunci Dasar Dalam Mencapai Millennium Development Goals (MDGs) 2015” Selasa (9/3) di Audito-rium Unnes. Keynot Speaker, Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo M Si. Pembi-cara, Staf Meneg Perencanaan dan Pembangunan Nasional Dr Ir Imron Bulkin, Guru Besar FMIPA Unnes Prof Dr Sri Mu-lyani ES MSi, dan Direktur De-wan Nasional Wahana Lingkun-gan Hidup Indonesia (WALHI) Yani Sagaroa. Informasi Syaiful (085641799720).

JURUSAN Manajemen Fakultas Ekonomi membuka pendaftaran “English Club For Management Students” untuk Mahasiswa Jurusan Manajemen semester 4 dan 6.Pendaftaran gratis pada Ibu Tusyanah (ruang dosen manajemen C6 Lt.1) mulai 2 – 8 Maret 2010. Untuk place-. Untuk place-ment test akan dilaksanakan 8 maret 2010 pukul 13.00 WIB di ruang C3-220. Peserta terbatas ( 1 kelas = 30 peserta ).

Pendaftaran English Club For Management

Students

*agus

*sulist

Agenda

*agus

RABU (10/3) mendatang Rita Subowo (ketua KONI pu-sat) dan Ully Siregar Rusady (seniman dan tokoh lingkungan hidup) akan bersepeda keliling kampus bersama warga Un-nes. Pakaian olahraga star pukul 08.00 dari Audit-FBS-FIS-FIK-FMIPA dan finish di kebun bio-logi terus menanam pohon. Sete-lah selesai menanam dilanjutkan Studium General di Auditorim.

Sepeda Santai BersamaRita Subowo dan Ully

Siregar Rusady

*hon

Page 4: Senat Unnes Serukan Imbauan Moralunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-11.pdf · RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat

NASKAH launching tersebut ditandangani Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi disaksikan Pembantu Rektor Bi-dang Akademik (PR I) Prof Dr Su-priadi Rustad MSi PR III Dr Mas-rukhi MPd PR IV Prof Dr Fathur Rokhman MHum dan Ketua Badan Penjaminan Mutu Dr Sugianto, MSi Rabu (23/2) di Rektorat lantai 4 kampus Sekaran.

Rektor mengajak seluruh civitas akademika untuk saling bergan-dengan tangan melangkah menuju World Class University (WCU) dengan komitmen meningkat-

Unnes Launching ISO 9001:2008

kan budaya mutu melalui pelayanan yang memuaskan kebutuhan seluruh stakeholder dengan mengimplemen-tasikan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2008, kata Rektor Unnes.

Setelah acara penandatangan, Rek-tor menyerahkan naskah Deklarasi Unnes kepada delapan Dekan yang telah ditandatangani sebelumnya tang-gal 30 Juli 2009 oleh Rektor beserta Pembantu Rektor, Dekan, Kepala BAAK, Ketua UPT Perpustakaan, Ketua UPT Komputer, Ketua UPT Badan Audit Internal dan Ketua Pusat Penjaminan Mutu.*(adv)

Info

Unnes mulai semester genap 2010 melaunching ISO 9001:2008 (International Organization for Standardization). Apa itu BPM?

Dr Sugianto MSi

DALAM rangka men-jamin kua-litas lulusan dan mutu akademik yang berbasis pada perkem-bangan ilmu pengetahuan dan tekno-logi serta

untuk mengantisipasi pasar kerja yang selalu berkembang, maka diperlukan suatu lembaga yang memiliki otoritas untuk melaku-kan upaya-upaya penjaminan dan audit dalam menerapkan standar mutu akademik suatu perguruan tinggi.

Untuk keperluan tersebut, maka Rektor Unnes menunjuk personalia Badan Penjamin Mutu yang diharapkan mampu membe-rikan layanan dalam mengimple-mentasikan visi dan misi Unnes. Selain itu juga memberikan moti-vasi dan kesadaran bagi segenap sivitas akademika untuk melaku-kan upaya-upaya dalam mening-katkan kualitas lulusan melalui berbagai konsepsi, strategi, dan kebijakan akademik yang sejalan dengan UU RI Nomor 20 tahun 2003 pasal 35 tentang Standart Nasional Pendidikan.*(adv)

Rektor menandatangani Launching ISO 9001:2008 disaksikan PR 1 Prof Dr Supriadi Rustad MSi dan Ketua Badan Penjaminan Mutu Unnes Dr Sugianto MSi.

Page 5: Senat Unnes Serukan Imbauan Moralunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-11.pdf · RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat

Hasil Poling Pelayanan Unnes Cukup MemuaskanHASIL temuan Badan Penja-

min Mutu terhadap pelaksanaan pengukuran kepuasan mahasis-wa terhadap layanan akademik menunjukkan penilaian cukup memuaskan. Penilaian ini dila-kukan melalui pengumpulan data kuisioner kepada sampel maha-siswa dari 48 program studi S1 di lingkungan Unnes, dengan jumlah total sampel sebanyak 782 orang mahasiswa. Adapun instrumen kepuasan diukur berdasar 5 aspek pengukuran yaitu (a) tangibles (sarana prasarana pendidikan), (b) Realibility (kehandalan dosen dan staf akademik), (c) Resposiveness (sikap tanggap), (d) Assurance (perlakuan pada mahasiswa) dan (e) Emphaty (pemahaman ter-hadap kepentingan mahasiswa).

Laporan ini menggambarkan bahwa persepsional mahasiswa terhadap layanan akademik di Unnes menunjukkan tingkat ke-puasan rata-rata dengan skor 3,22 (dari skor maksimum 5,00), arti-nya mahasiswa Cukup puas ter-

hadap layanan akademik yang dibe-rikan oleh Unnes untuk semua aspek kepuasan.

Beberapa aspek yang menurut ma-hasiswa Memuaskan adalah (1) fasi-litas ibadah, (2) dosen mengalokasikan waktu untuk diskusi, dan tanya jawab, (3) bahan ajar yang diberikan dosen, (4) Unnes menyediakan bantuan/ke-ringanan bagi mahasiswa tidak mam-pu, (5) Adil dalam memberikan sangsi

kepada mahasiswa yang melanggar pe-raturan, (6) dosen bersedia membantu mahasiswa yang mengalami kesulitan, (7) Dosen bersikap bersahabat kepada mahasiswa, (8) Unnes berusaha me-mahami dan meningkatkan minat dan bakat mahasiswa. Sebaliknya, maha-siswa memberikan penilaian Tidak Memuaskan untuk pernyataan aspek tangibles item Unnes menyediakan fa-silitas kamar kecil yang bersih.*(adv)

Skor maksimum 5,00

Relevansi AMAI, ISO dan World Class UniversityAUDIT Mutu Akademik Inter-

nal (AMAI) yang dilakukan oleh Badan Penjamin Mutu (BPM )Unnes merupakan upaya Unnes untuk memperbaiki kualitas pelay-anan akademik. AMAI memiliki relevansi dengan visi Unnes men-jadi Universitas konservasi, yang SUTERA dan bertaraf internatio-nal. Untuk mewujukan hal itu, sya-rat yang harus dipenuhi oleh Unnes adalah melakukan pembenahan kualitas pelayanan akademik yang sesuai dengan standar International Organization for Standardization (ISO). ISO merupakan dasar untuk mencapai World Class University.

Tahun 2010, Unnes siap men-Tahun 2010, Unnes siap men-gimplementasikan Sistem Mana-jemen Mutu ISO 9001:2008. BPM akan menyelenggarakan program sosialisasi secara serentak di se-mua fakultas dan unit mulai tang-gal 22 - 25 Februari 2010, untuk mendorong kesiapan mereka dan dilanjutkan dengan pendampingan

implementasi secara terstruktur untuk semua prodi

Standar manajemen mutu ISO di dasarkan pada Standar Nasional Pen-didikan meliputi Standar isi, Standar proses, Kompetensi lulusan, Sarana dan prasrana, Pengelolaan, Pembiaya-an, Penilaian pendidik

Dari poin yang menjadi standar penilaian ISO, hingga saat ini BPM Unnes baru menerapkan empat. Di antaranya standar isi, proses, kompre-si, proses, kompre-tensi lulusan dan penilaian pendidik.

Meski dmikian BPM berkomitmen terhadap mutu kualitas SDM dan sarana pendukung lainnya yang terda-pat di Unnes. Hal ini sejalan dengan tagline BPM Unnes “ membumikan budaya evaluasi diri dan budaya mutu”. Untuk mewujudkan Unnes menuju World Class Uni-versity (WCU) diperlukan kesadaran dan keberanian untuk melakukan perubahan. Perubahan yang maksud ada-lah melakukan evaluasi diri dan sadar

akan pentingnya melakukan perubahan dan peningkatan kualitas diri baik sebagai individu maupun sebagai satu kesatuan didalam unit kerja Unnes Selain itu peran serta para pimpinan diberbagai unit juga memiliki peranan penting” ujarnya.

BPM Unnes yakin dan optimis bahwa usaha untuk mewujudkan Unnes menuju Universitas konservasi, SUTRA dan ber-taraf international akan terwujud. Terlebih lagi, rektor Unnes memberikan respon positif.

Demikian pers release yang disampaikan sek-retaris BPM Agung Yulianto MSi*(adv)

Agung Yulianto MSi

Page 6: Senat Unnes Serukan Imbauan Moralunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-11.pdf · RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat

6 Seputar Kampus

JANGAN anggap enteng profesi guru. Pasalnya, tidak semua orang bisa jadi guru, apalagi guru yang berkualitas. Demikian ditegaskan Ketua PB PGRI Su-listiyo, saat menjadi pembicara seminar nasional Pendidikan IPA, yang bertema “Membangun Profesionalisme Guru IPA melalui Penyelenggaraan Pendidikan Pro-fesi Guru” baru-baru ini, di Unnes.

Menurut Sulistiyo, proses menjadi seorang guru membutuhkan waktu yang panjang, dan tidak bisa dengan instan. Seseorang yang pandai dalam suatu ilmu,

Tidak Semua Orang Bisa Jadi Gurutidak sekonyong-konyong bisa dijadikan guru.

“Proses menjadi seorang guru yang berkwalitas itu sangat panjang, tidak semua orang bisa menjadi guru, jangan hanya orang yang pandai dalam ilmu ter-tentu kemudian dijadikan guru,” kata Su-listyo, dihadapan 300-an peserta seminar, yang berasal dari kalangan mahasiswa, guru, dosen, dan pemerhati pendidikan.

Untuk itu Sulistiyo mengingatkan bahwa guru yang profesional bisa ter-bentuk sejak proses awal perekrutan.

Prof Dr Wiyanto MSi memberikan materi pada seminar nasional pendidikan IPA.

Setelah terseleksi, dilanjutkan dengan pembekalan dan pembinaan yang inten-sif sehingga mampu melahirkan sumber daya manusia guru yang didambakan. Sementara itu pembicara lain, Prof Wi-yanto, yang juga Guru Besar FMIPA Unnes mengatakan, guru yang profesional harus mampu menganalisis karakteristik peserta didik, materi pelajaran, kompetensi yang akan dicapai peserta didik, mengembangkan metode pembelajaran dan membangun budi pekerti.

hon

*agus

Mahasiswa FIK UnnesJuara Naional

*sulistAhris Sumariyanto memukul bola woodball

PEMAIN woodball dari Fakultas Ilmu Keolahragaaan Uni-versitas Negeri Semarang (FIK Unnes), Ahris Sumariyanto, keluar sebagai juara kategori perseoran-gan putra Seleksi Nasional Jabar Open 2010 di lintasan woodball Politeknik Negeri Bandung (Pol-ban), Jalan Gegerkalong Hilir Ci-waruga, Bandung, Minggu (28/2).

Sebelumnya pada babak peny-isihan, Ahris yang juga juara Piala Asia 2009 ini menempati posisi kedua. Namun dia kemudian mam-pu mengungguli Samaji (Boyo-lali) yang pada babak penyisihan menempati peringkat pertama. Peringkat ketiga Masrun (Yonif 413 Kostrad), yang pada babak penyisihan menempati posisi ke-delapan.

Pada kategori perseorangan pu-tri, Mahasiswa FIK Unnes lainnya, Dwi Tiga Putri menjadi juara pada kategori ini, setelah pada babak pe-nyisihan hanya berada di peringkat ketiga. Peringkat kedua dan ketiga final ditempati para pemain asal Boyolali, yaitu Aris Setiyani dan Kartini.

Setelah pertandingan perseorangan, digelar nomor ekshibisi double. Para pemain Jawa Tengah masih mendominasi “3 besar”. Pasangan M. Afif/Dedi Mulyawan dari FIK Unnes keluar sebagai juara. Duet Semarang lain-nya, Anas JCA./Rubi Bangun men-empati peringkat ketiga. Posisi ke-Posisi ke-dua diduduki pasangan I Made Su-sena/Ari Sudiartana asal Bali.

Page 7: Senat Unnes Serukan Imbauan Moralunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-11.pdf · RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat

Seputar Kampus 7

TIM akuntansi Fakultas Ekonomi (FE) Unnes akhirnya menyabet gelar juara III pada National Ac-counting Challenge (NAC) 2010 yang be-rakhir Jumat (19/2), di Jakarta.

Itu setelah pada babak “lima besar”, tim yang terdiri atas Niswah Baroroh, Muslikhatun, dan Alfaizatul Ulya itu berkompetisi melawan tim dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) dan In-stitut Bisnis Indonesia.

Kabar tersebut disampaikan oleh Dekan Fakultas Ekonomi Drs Agus Wa-hyudin MSi itu kepada UPT Pusat Hu-mas Unnes via telepon, Sabtu (20/2).

FE Unnes Juara III Akuntansi Se-IndonesiaSebelumnya, dia memperoleh informasi tersebut dari Jakarta. Sebagaimana diberi-takan media ini, pada babak awal, tiga ma-hasiswa Jurusan Akuntansi FE itu tampil sebagai yang terbaik untuk wilayah Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta.

“Tahap berikutnya, tim Unnes berhasil menembus sepuluh besar, menyisihkan tim-tim dari universitas ternama, kemu-dian bertengger di jajaran lima besar. Tim kami akhirnya harus mengakui keunggu-lan STAN yang berada di posisi pertama dan kedua,” ujar Agus.

Lomba tersebut diselengarakan Badan Eksekutif Mahasiswa dan Himpunan Ma-hasiswa Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta yang bekerja sama dengan Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan De-partemen Keuangan.

Agus Wahyudin

BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

Edisi 11 5 Maret 2010

*shp

MELUKIS ilustrasi dengan teknik su-lut api dipraktikkan oleh Danang Alih Pra-setyo, mahasiswa Seni Rupa, FBS Unnes. Hasil karyanya yang menggambarkan fenomena lingkungan dipamerkan pada 19-21 Februari, di kampus FBS.

Menurut Danang, teknik sulut gambar ini tergolong baru dan unik di bidang menggambar ilustrasi. Ide tersebut diperoleh mahasiswa asal Grabag, Magelang ini dari coba-coba. “Suatu hari saya membakar obat nyamuk. Dari sanalah saya berfikir mungkin saya bisa membuat sketsa gambar ilustrasi den-gan cara menyulut kertas. Dan akhirnya berhasil,” kenang Danang.

Melukis ala Sulut Api, Sungguh Nyeni

Dalam proses kreatifnya itu, Danang sering melakukan kesalahan, misalnya gambar jadi bolong-bolong karena meng-gambar dengan menyulut api di atas kertas. Selain itu resiko sering gagal terlalu tinggi. Meskipun mengaku sulit, Danang men-gaku puas dengan hasil yang dicapainya.

Berbeda dengan Danang, Heri Kus-wanto mahasiswa Pendidikan Seni Rupa angkatan 2005 ini merefleksikan idenya dengan cat air di atas kertas. Temanya poli-tik, yakni seputar pemilu, Gus Dur wafat, kasus Antasari Azharm hingga Artalita Suryani yang mendapat fasilitas istimewa di dalam penjara. Hasil karya Heri ini akan dipamerkan di UNS, 15 Maret mendatang.

*riki

agus

Rektor Unnes Prof Dr Sudijono Sastroatmodjo MSi menanam pohon trembesi bersama Mr Takuji Motooka dan Kadinas Kehutanan Provinsi Jateng Dr Ir Sri Puryono KS MP

RalatPADA Sekaran edisi 10 (19/2)

di rubrik ”indikator” alinea ke-2 ter-tulis ”Lebih dari 62% peserta berje-nis kelamin laki-laki....” Seharusnya ”Lebih dari 62% peserta berjenis kelamin perempuan....”

UNNES menerima bantuan 7.500 bibit pohon trembesi (Samanea Saman) dari perusahaan asal Jepang, Ithochu Corporation. Bibit ini diberikan oleh Chief Representative Itochu Corpora-tion Indonesia Mr Takuji Motooka, kepada Rektor Unnes, Prof Sudijono Sastroatmodjo, di Kebun Biologi FMI-PA Unnes, Rabu (3/3). Penyerahan ini disaksikan Kepala Dinas Kehutanan Provinsi Jateng, Dr Ir Sri Puryono KS MP.

Selain Unnes, bantuan bibit juga diberikan ke Kodam IV Diponegoro se-banyak 7.500 bibit, Kota Surakarta 3000 bibit, Kabupaten Pemalang 6000 bibit, dan Kabupaten Batang 6000 bibit. Ban-tuan ini diberikan melalui program Cor-porate Social Responsibility, dan pohon trembesi dipilih karena cocok untuk pe-nyerap emisi karbon.

“Ithochu Corporation mendistribusi-kan bibit trembesi 30.000 batang ini merupakan bentuk dukungan dan me-nyukseskan program pemerintah Indo-nesia, yakni Gerakan Indonesia Mena-nam. Kita ikut ambil bagian dalam men-gurangi emisi karbon,” kata Mr Takuji Motooka.

Sementara menurut Kadinas Ke-hutanan Provinsi Jateng, bibit trem-besi ini cocok mengantisipasi dampak pemanasan global dan perubahan iklim dunia, sebagai tindak lanjut atas hasil konferensi perubahan iklim di Kopen-hagen Denmark. Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk menekan kenaikan suhu 2 derajat sampai tahun 2050, men-gurangi emisi karbon sebesar 26 % sam-pai tahun 2050, dan merehabilitasi hutan yang rusak.

“Tekad presiden dalam gerakan menanam dan memelihara pohon tahun 2010 adalah One Billion One Year atau OBOY,” jelas Dr Ir Sri Puryono.

Gerakan OBOY, imbuh Sri Puryono, adalah bentuk peralihan dari gerakan One Man One Tree (OMOT). Dengan OBOY, diharapkan Indonesia lebih ber-seri, hijau, bersih, sehat, dan rapi.

Bibit Pohon Trembesi dari Ithochu Corporation

*agus

Page 8: Senat Unnes Serukan Imbauan Moralunnes.ac.id/wp-content/uploads/Buletin-Sekaran-Edisi-11.pdf · RESIMEN Mahasiswa atau Menwa satuan 902 unnes berhasil meraih juara III Outbond tingkat

8 Profil

DI gelanggang olah raga tingkat nasional, siapa tak kenal Rita Sri Wahyusih Subowo? Perempuan kelahiran Jogjakarta, 27 Juli 1948 ini jadi Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, sejak 2007. Unnes akan memberikan gelar kehormatan doktor honoris causa padanya.

Jalan Panjang Rita Subowo

Podium

Oleh Surahmat

Guru yang Sangat Besar

--Surahmat, Pemimpin Umum BP2M Unnes

BULETIN UNNES

Diterbitkan oleh UPT Pusat Hubungan Masyarakat Universitas Negeri Semarang Sehat Unggul Sejahtera

Edisi 11 5 Maret 2010

Ya, ibu tiga anak yang lebih akrab disapa Rita Subowo ini dijadwalkan akan menyampaikan Orasi Ilmiah penganugerahan gelar kehormatan sebagai doktor honoris causa (HC) dari Unnes, 11 Maret mendatang. Di mata Rita, Unnes adalah universitas yang besar, sehingga dirinya merasa bangga bila berorasi di kampus ini.

“Sungguh merupakan barokah dari Allah swt,” tukas Rita, saat berbincang dengan Sekaran. Berikut wawancara lengkap Sekaran dengan Rita, tentang kondisi olah raga nasional.

Apa partisipasi Indonesia dalam gerakan olimpiade?

Sesuai UU nomor 3 tahun 1975, tentang Sistem Olah Raga Nasional, partisipasi Indonesia dalam gerakan olimpiade dilakukan melalui Komite Olimpiade Indonesia (KOI). KOI saat ini memiliki kelompok kerja atau komisi yang bertanggung jawab dalam mengkoordinir penerapan dan

penyelenggaraan gerakan olimpiade di seluruh Indonesia maupun partisipasi tingkat international.

Apa pentingnya olah raga bagi bangsa ini?

Olah raga memiliki arti strategis bagi kejayaan sebuah bangsa dan negara. Oleh karenanya merupakan kewajiban dan tanggung jawab bagi kita semua untuk mendukung terjadinya lingkungan olah raga yang kondusif dan prestatif, sehingga pada akhirnya kejayaan bangsa Indonesia dapat selalu terbangun dan terjaga. Dukungan tersebut haruslah dilakukan secara

terpadu dan berkesinambungan.Apa usaha Anda agar olah raga di

Indonesia bisa berprestasi? Di negara maju, anggaran pemerintah

justru lebih besar untuk kelompok bawah (grass root), sementara untuk atlet senior dianggap sudah bisa membiayai diri sendiri. Kondisi olah raga di Indonesia justru terbalik, kelompok senior yang sebenarnya sudah bisa mandiri diberi dukungan untuk Pelatnas, sementara pembinaan lapis bawah justru terabaikan.

Oleh sebab itu, saya akan berusaha keras agar atlit-atlit yang berlatih ke luar negeri dibiayai, bekerjasama dengan pemerintah dan BUMN. Ditingkat

daerah, saya akan berkonsentrasi

dengan cabang-cabang olah raga unggulan.

Mendengar kabar bahwa salah seorang dosen saya segera dikukuhkan menjadi guru besar saya turut senang. Terus terang, saya memang silau dengan gelar aka-

demik itu. Terlihat sangat keminclong. Moncer. Ningrat banget.

Gelar profesor membuat saya terin-gat pada seorang tokoh pada sinetron Gerhana yang tayang di salah satu stasiun televisi swasta sewindu silam. Dalam sinetron yang dibintangi Piere Rolland dan Pegi “Pusing” Melati Sukma itu ada tokoh yang biasa disapa Prof. Tokoh ini menjadi tempat maha-

siswa mengadukan segala kebingungan karena dia serba tahu dan memang tokoh solutif.

Belakangan, keminclong gelar profe-sor sedikit redup. Seorang guru besar se-buah perguruan tinggi swasta di Bandung diduga melakukan plagiarisme sementara dua calon guru besar di Yogyakarta diten-garai melakukan tindakan serupa. Akh-irnya terbongkarlah praktik plagiarisme yang dilakukan guru besar lain.

Sejak dulu penjiplakan memang dititahkan haram. Tapi terus terang, me-mang sulit dihindari. Saya pun mengakui pernah melakukannya, setidaknya ketika menulis tugas kuliah. Tapi kalau yang melakukan palgiarisme adalah seorang guru besar hukumnya jadi haram muakad.

Apalagi aksi itu berpotensi menim-bulkan akibat psikologis sistemik bagi mahasiswa. “Lha wong profesorku saja njiplak, kenapa saya tidak boleh?” mis-alnya.

Kejadian itu kemudian membuat saya kembali berpikir, gelar guru besar ternya-ta hanya gelar akademik. Ya, profesor itu hanya sedikit lebih tinggi dari doktor yang sedikit lebih tinggi dari magister yang sedikit lebih tinggi dari sarjana. Se-mentara gelar sarjana hanya sedikit lebih tinggi dari lulusan SMK konsentrasi Tata Boga.

*sulist