15
STIE DEWANTARA Sengketa Bisnis & Penyelesaiannya Hukum Bisnis, Sesi 9

Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

  • Upload
    vandung

  • View
    221

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Sengketa Bisnis & Penyelesaiannya

Hukum Bisnis, Sesi 9

Page 2: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Timbulnya Sengketa

Transaksi dalam dunia bisnis, termasuk bisnis syariah mengandung

risiko

Salah satu risiko yang mungkin dan sering terjadi adalah adanya

wanprestasi dari partner bisnisnya

Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan simbiosis

mutualistis atau kepercayaan (trust) di antara para pihak, namun hal

tersebut tidak jarang menimbulkan perselisihan di antara pihak-

pihak yang melakukan transaksi bisnis, dan perselisihan tersebut

meningkat menjadi konflik atau sengketa

Page 3: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Wanprestasi

Definisi:

Tidak terlaksananya suatu

perjanjian/kontrak karena

kelalaian salah satu pihak.

Bentuk kelalaian:

1. Tidak melaksanakan apa yang disanggupi

2. Melaksanakan isi kontrak tetapi tidak sempurna

3. Melaksanakan isi kontrak tetapi terlambat

4. Melaksanakan isi kontrak yang tidak boleh

dilakukan/dilarang

Page 4: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Akibat Wanprestasi

Wanprestasi → mengakibatkan pihak lain dirugikan → dapat

dituntut dari yang wanprestasi hal-hal berikut:

1. Meminta pemenuhan/pelaksanaan perjanjian, meskipun

pelaksanaan ini sudah terlambat;

2. Meminta penggantian kerugian, yaitu kerugian yang diderita

karena perjanjian tidak atau terlambat dilaksanakan, atau

dilaksanakan tetapi tidak sebagaimana mestinya;

3. Menuntut pelaksanaan perjanjian disertai dengan

penggantian kerugian yang diderita;

4. Perjanjian dibatalkan;

5. Perjanjian dibatalkan dan disertai dengan tuntutan

penggantian kerugian.

Page 5: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Ganti Rugi

Nilai tuntutan ganti rugi dapat berupa:

- Kerugian yang nyata-nyata diterima/diderita

- Keuntungan yang sedianya akan diperoleh

Pembatasan ganti rugi meliputi:

- Kerugian yang dapat diduga

- Kerugian yang timbul sebagai akibat langsung

Page 6: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Jenis Ganti Rugi

STIE DEWANTARA

BIAYA BUNGA RUGI

Segala

pengeluaran/

pengongkosan

yang nyata-nyata

sudah dikeluarkan

oleh salah satu

pihak

Kerugian berupa

kehilangan

keuntungan yang

sudah

dibayangkan/

diproyeksikan

Kerugian karena

kerusakan

barang-barang

kepunyaan salah

satu pihak yang

diakibatkan oleh

kelalaian pihak

lainnya

Page 7: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Pembelaan Terhadap Tuduhan Wanprestasi

Tidak terlaksananya prestasi dikarenakan kondisi

overmacht/force majeure

Pihak yang mensangkakan sendiri telah lalai

(exceptio non adimpleti contractus)

Pihak yang mensangkakan telah melepaskan hak

untuk menuntut ganti rugi (rechts ver werking)

Page 8: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Overmacht

Pengertian:

Keadaan yang disebabkan oleh hal-hal yang sama sekali

tidak dapat diduga dan dimana para pihak tidak dapat

berbuat apa-apa terhadap keadaan/peristiwa yang timbul di

luar dugaan tadi.

Unsur-unsurnya:

1. Tidak ada unsur kesengajaan untuk tidak memenuhi

prestasi

2. Di luar kesalahan dari para pihak

3. Tidak dapat dipertanggungjawabkan

4. Tidak dapat diduga sebelumnya

Page 9: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Lembaga Penyelesaian Sengketa

A. Proses penyelesaian melalui atau melibatkan pengadilan (Litigasi) Dengan cara gugatan (tuntutan hak yang mempunyai konflik),

permohonan (tuntutan hak tanpa ada konflik) dan perdamaian melalui pengadilan.

Melalui lembaga pengadilan yang ada berdasarkan kompetensi nya.

B. Proses penyelesaian tanpa memalui atau tidak melibatkan pengadilan/diluar pengadilan (Non Litigasi)

Arbitrase, penyelesaian sengketa yang didasarkan pada perjanjian

arbitrase Alternative Dispute Resolution (ADR), penyelesaian sengketa melalui

prosedur yang telah disepakati para pihak sebelumnya dengan cara Konsultasi, Negosiasi, Mediasi dan Konsolidasi.

Perdamaian, dengan akte otentik (dibuat dan/atau ditandatangani didepan pejabat yang berwenang) maupun akte bawah tangan (dibuat sendiri oleh para pihak)

Page 10: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Perdamaian

Merupakan doktrin utama, karena pada hakikatnya lebih

berupa fitrah dari manusia (tidak ada yang merasa

dikalahkan & para pihak sama-sama merasa puas

sehingga terhindar dari rasa permusuhan)

Page 11: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Lembaga Peradilan

Pengertian:

Secara bahasa = memutuskan atau menetapkan

Secara terminologi = lembaga/institusi yang bertugas

untuk menyampaikan keputusan hukum yang bersifat

mengikat

Merupakan upaya terakhir apabila upaya

penyelesaian secara perdamaian atau juga

menggunakan pihak lain yang dipercaya tidak

berhasil.

Page 12: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Lembaga Peradilan di Indonesia

Lembaga peradilan di Indonesia berada di bawah kekuasaan

kehakiman yang puncaknya adalah Mahkamah Agung

Kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan negara yang merdeka

untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan

keadilan berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar

1945, demi terselenggaranya negara hukum Republik Indonesia.

Karenanya segala campur tangan dalam urusan pengadilan oleh

pihak lain di luar kekuasaan kehakiman dilarang, kecuali dalam

hal hal-hal sebagaimana disebut dalam Undang-Undang Dasar

1945.

Page 13: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Lingkup & Yurisdiksi lembaga Peradilan

Lingkup peradilan di bawah kekuasaan kehakiman dalam hal ini

Mahkamah Agung terdiri dari (vide UU No.48 tahun 2009 pasal

18):

- Peradilan agama

- Peradilan umum

- Peradilan militer

- Peradilan tata usaha negara

Antara satu lembaga peradilan dengan lembaga peradilan

lainnya berlaku asas pemisahan kompetensi atau yurisdiksi

(separation court system based on jurisdiction), dimana masing-

masing lembaga memiliki kewenangannya untuk mengadili

sengketa tertentu yang diatur dalam peraturan per Undang-

Undang an (vide UU No.48 tahun 2009 pasal 25)

Page 14: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

Arbitrase vs Lembaga Peradilan

Sidang arbitrase dilaksanakan sederhana dalam satu tingkat, tingkat

pertama sekaligus terakhir dalam suasana kekeluargaan dan dalam

kerangka memelihara silaturahim serta ukhuwah Islamiyah.

Sidang arbitrase dilaksanakan secara tertutup, tidak terbuka sebagaimana

sidang di lembaga peradilan, sehingga para pihak yang bersengketa dan

materi sengketanya tidak diketahui oleh masyarakat luas. Pengungkapan

secara tebuka baik sengketa pribadi maupun sengketa perusahaan dapat

menjatuhkan baik martabat, harga diri, dan kehormatan pribadi maupun citra

atau kinerja perusahaan.

Sidang arbitrase dilaksanakan lebih cepat dibandingkan dengan lembaga

peradilan.

Putusan arbitrase bersifat final dan mengikat, tidak ada banding dan kasasi.

Putusan arbitrase mempunyai kekuatan eksekutoril, dimana apabila tidak

dilaksanakan dengan sukarela, maka eksekusi putusannya dilaksanakan

dengan perintah ketua pengadilan atas permintaan salah satu pihak.

Page 15: Sengketa Bisnis & Penyelesaiannyastie.dewantara.ac.id/wp-content/uploads/2012/07/HB-Sesi-9.pdfwanprestasi dari partner bisnisnya Sekalipun umumnya bisnis itu didasarkan pada hubungan

STIE DEWANTARA

SKB

TERIMA

KASIH