47
Sengketa Pajak

Sengketa Pajak

  • Upload
    ilyssa

  • View
    112

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Sengketa Pajak. Sengketa Pajak. Pasal 1 angka 5 UU Pengadilan Pajak : - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: Sengketa Pajak

Sengketa Pajak

Page 2: Sengketa Pajak

Sengketa Pajak

Pasal 1 angka 5 UU Pengadilan Pajak :

“sengketa yang timbul dalam bidang perpajakan antara WP atau penanggung Pajak dengan pejabat yang berwenang sbg akibat dikeluarkannya keputusan yg dapat diajukan Banding atau Gugatan kepada Pengadilan Pajak berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan”

Flowchart…

Page 3: Sengketa Pajak

SENGKETA PAJAKSENGKETA PAJAK

SETIAP KEPUTUSAN

WP/PPtidak puas?

SENGKETAPAJAK

3

Sepanjang :Dapat diajukan banding/gugatan

PENGADILAN PAJAK

Bisa diselesaikan terlebih dulu di DJP

Penyelesaian di djp…Upaya hukum luar biasa PK di MA

Page 4: Sengketa Pajak

Pokok Bahasan :1. Pembetulan 2. Pengurangan sanksi atau pembatalan ketetapan3. Keberatan4. Banding / gugatan5. Peninjauan Kembali

Def sengketa…

Page 5: Sengketa Pajak

Wewenang Penyelesaian sengketa pajak di DJP sebelum ke Pengadilan

Pajak•Pembetulan suatu keputusan •Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi

•Pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar

•Pengurangan atau pembatalan STP•Pembatalan hasil pemeriksaan pajak atau skp hasil pemeriksaan.

Pembetulan…

Page 6: Sengketa Pajak

Pengertian Pembetulan DASAR HUKUM : Pasal 16 UU KUP

Pasal 16 ayat UU KUP menyatakan bahwa: “Atas permohonan Wajib Pajak atau karena jabatannya, Direktur Jenderal Pajak dapat membetulkan :

surat ketetapan pajak, Surat Tagihan Pajak, Surat Keputusan Pembetulan, Surat Keputusan Keberatan,Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi, Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak, Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak, atau Surat Keputusan Pemberian Imbalan Bunga,

yang dalam penerbitannya terdapat kesalahan tulis, kesalahan hitung, dan/atau kekeliruan penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan.

Dlm rangka…

Page 7: Sengketa Pajak

Pembetulan

Dilaksanakan dalam rangka :1. Menjalankan tugas pemerintahan yang baik2. Apbl terdapat kekeliruan yg bersifat

manusiawi perlu dilakukan pembetulan 3. Sifat kesalahan/kekeliruan tsb tdk

mengandung unsur sengketa antara fiskus dan WP

R lingkup…

Page 8: Sengketa Pajak

Ruang lingkup pembetulan

• kesalahan tulis, antara lain kesalahan yang dapat berupa– nama,– alamat, – Nomor Pokok Wajib Pajak, – nomor surat ketetapan pajak,– jenis pajak, Masa Pajak atau Tahun Pajak,– dan tanggal jatuh tempo;

Kes hit…

Page 9: Sengketa Pajak

Ruang lingkup pembetulan

• kesalahan hitung, yaitu kesalahan yang berasal dari – penjumlahan dan/atau – pengurangan dan/atau – perkalian dan/atau – pembagian suatu bilangan; atau

Kes penerap…

Page 10: Sengketa Pajak

Ruang lingkup pembetulan

kekeliruan dalam penerapan ketentuan tertentu dalam peraturan perundang-undangan perpajakan, yaitu -

kekeliruan dalam penerapan tarif,kekeliruan penerapan persentase Norma Penghitungan Penghasilan Neto, Kekeliruan penerapan sanksi administrasi,

kekeliruan Penghasilan Tidak Kena Pajak, kekeliruan penghitungan Pajak Penghasilan dalam tahun berjalan, dan kekeliruan dalam pengkreditan pajak.

Jk waktu…

Page 11: Sengketa Pajak

Tata cara Pembetulan dan Jangka waktu

• Mengajukan permohonan pembetulan kepada Dirjen Pajak. Atau krn jabatan Dirjen Pajak melakukan pembetulan.

• Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal surat permohonan pembetulan diterima, harus memberi keputusan atas permohonan pembetulan yang diajukan Wajib Pajak (Pasal 16 ayat 2).

• Apabila jangka waktu sebagaimana dimaksud pada ayat (2) telah lewat, tetapi Direktur Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, permohonan pembetulan yang diajukan tersebut dianggap dikabulkan (Pasal 16 ayat 3).

16 ay 4…

Page 12: Sengketa Pajak

Pasal 16 ayat 4

• Apabila diminta oleh Wajib Pajak, Direktur Jenderal Pajak wajib memberikan keterangan secara tertulis mengenai hal-hal yang menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan Wajib Pajak tersebut (Pasal 16 ayat 4).

36 ay 1 a…

Page 13: Sengketa Pajak

Pengertian Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi

Dasar hukum : Pasal 36 ayat (1) huruf a

Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan kenaikan yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan dalam hal sanksi tersebut dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya.

Karena ketidaktelitian petugas pajakWP Tidak memahami peraturan perpajakan WP tidak bersalah

aturan…

Page 14: Sengketa Pajak

Aturan pelaksanaan PMK 21/PMK.03/2008 (6 Februari 2008)

TATA CARA PENGURANGAN ATAU PENGHAPUSAN SANKSI ADMINISTRASI,

PENGURANGAN ATAU PEMBATALAN SURAT KETETAPAN PAJAK ATAU SURAT TAGIHAN

PAJAK YANG TIDAK BENAR, DAN PEMBATALAN HASIL PEMERIKSAAN

Sanksi…

Page 15: Sengketa Pajak

Sanksi administrasi yang dapat dikurangkan atau dihapuskan yang dikenakan karena kekhilafan Wajib Pajak atau bukan karena kesalahannya meliputi sanksi administrasi berupa bunga, denda, dan/atau kenaikan, yang tercantum dalam:•a> Surat Tagihan Pajak•b> Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar (SKPKB); atau•c> Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan (SKPKBT).

batasan…

Page 16: Sengketa Pajak

Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi yang tercantum dalam SKPKB atau SKPKBT, hanya dapat dilakukan dalam hal surat ketetapan pajak tersebut:i. tidak diajukan keberatan;ii. diajukan keberatan tetapi telah dicabut

oleh Wajib Pajak; atauiii. diajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan.

syarat…

Page 17: Sengketa Pajak

Tata cara pengurangan dan persyaratan sbb:

• 1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) Surat Tagihan Pajak, Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar atau Surat Ketetapan Pajak Kurang Bayar Tambahan;

• Permohonan harus diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia dengan memberikan alasan yang mendukung permohonannya;

• Permohonan harus disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak tempat WP terdaftar;

• Wajib Pajak telah melunasi pajak yang terutang; dan• Surat permohonan ditandatangani oleh Wajib Pajak, dan• dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib

Pajak, surat permohonan tersebut harus dilampiri dengan surat kuasa khusus.

Hal penting…

Page 18: Sengketa Pajak

Permohonan yang tidak memenuhi persyaratan di atas tidak dapat dipertimbangkan;

Permohonan hanya dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 (dua) kali;

Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan kedua, permohonan tersebut harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tangga keputusan Dirjen Pajak atas permohonan yang pertama dikirim;

Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal permohonan diterima, harus memberi keputusan atas permohonan yang diajukan;

Apabila jangka waktu tersebut telah lewat tetapi Direktur Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, permohonan Wajib Pajak dianggap dikabulkan dan Dirjen Pajak harus menerbitkan keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan;

Hal penting…

Page 19: Sengketa Pajak

Keputusan yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak dapat berupa mengabulkan sebagian atau seluruhnya, atau menolak permohonan Wajib Pajak;

Apabila diminta oleh WP, Dirjen Pajak wajib memberikan keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan WP.

Direktur Jenderal Pajak secara jabatan dapat mengurangkan atau menghapuskan sanksi administrasi dalam Surat Tagihan Pajak yang diterbitkan sebagai akibat dari:

i. diterbitkannya surat ketetapan pajak karena Pengusaha Kena Pajak tidak membuat faktur pajak; dan

ii. penerapan ketentuan Pasal 19 ayat 1 UU KUP (bunga penagihan terlambat melunasi utang pajak)

Pengurangan atau penghapusan sanksi administrasi tersebut

dilakukan apabila diterbitkan SK Pembetulan, SK Pengurangan/Pembatalan Ketetapan Pajak yang tidak benar, atau SK Keberatan, Putusan Banding, atau Putusan Peninjauan Kembali, yang mengakibatkan pajak yang masih harus dibayar berkurang atau dibatalkan.

36 ayat 1 b…

Page 20: Sengketa Pajak

Pengurangan atau pembatalan ketetapan pajak

Pasal 36 ayat (1) huruf b, yang berbunyi: ”Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak yang tidak benar.

Unsur keadilan…

Page 21: Sengketa Pajak

Unsur keadilan

• Direktur Jenderal Pajak berlandaskan unsur keadilan dapat mengurangkan atau membatalkan surat ketetapan pajak yang tidak benar, misalnya Wajib Pajak yang ditolak pengajuan keberatannya karena tidak memenuhi persyaratan formal (memasukkan surat keberatan tidak pada waktunya) meskipun persyaratan material terpenuhi.

kondisi…

Page 22: Sengketa Pajak

Kondisi : Permohonan untuk memperoleh pengurangan atau

pembatalan ketetapan pajak yang tidak benar dapat diajukan oleh Wajib Pajak dalam hal:

i. Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan; ii. Wajib Pajak mengajukan keberatan tetapi

kemudian mencabut pengajuan keberatan tersebut; atau

iii. Wajib Pajak mengajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan.

persyaratan…

Page 23: Sengketa Pajak

Persyaratan :2. Permohonan harus memenuhi persyaratan sbb:

a) 1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak;b) Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;c) Mencantumkan jumlah pajak yang seharusnya terutang menurut penghitungan Wajib Pajak disertai dengan alasan

yang mendukung permohonannya; d) Disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar; dan e) Dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak surat permohonan harus dilampiri dengan surat kuasa khusus.3. Permohonan yang tidak memenuhi persyaratan di atas tidak dapat dipertimbangkan;4. Permohonan hanya dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 (dua) kali;5. Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan kedua, permohonan tersebut harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal keputusan Dirjen Pajak atas permohonan yang pertama dikirim;

Page 24: Sengketa Pajak

6. Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal permohonan diterima, harus memberi keputusan atas permohonan yang diajukan

7. Apabila jangka waktu tersebut telah lewat tetapi Direktur Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, permohonan Wajib Pajak dianggap dikabulkan dan Dirjen Pajak harus menerbitkan keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan.

8. Keputusan yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak dapat berupa mengabulkan sebagian atau seluruhnya, atau menolak permohonan Wajib Pajak;

9. Apabila diminta oleh WP, Dirjen Pajak wajib memberikan keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan WP.

36 1 c…

Page 25: Sengketa Pajak

Pengurangan/Pembatalan STP

• Pasal 36 ayat (1) huruf c UU KUP yang berbunyi; “Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat mengurangkan atau membatalkan Surat Tagihan Pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 14 yang tidak benar.”

syarat…

Page 26: Sengketa Pajak

Persyaratan

a. 1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak;b. Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;c. Mencantumkan jumlah pajak yang seharusnya terutang menurut penghitungan Wajib Pajak disertai dengan alasan yang mendukung permohonannya;d. Disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar; dane. Dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak surat permohonan harus dilampiri dengan surat kuasa khusus

hal…

Page 27: Sengketa Pajak

Hal penting lainnya▼ Permohonan yang tidak memenuhi persyaratan di atas tidak dapat

dipertimbangkan;▼ Permohonan hanya dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 2 (dua)

kali;▼ Dalam hal Wajib Pajak mengajukan permohonan kedua, permohonan

tersebut harus diajukan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan sejak tanggal keputusan Dirjen Pajak atas permohonan yang pertama dikirim;

▼ Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal permohonan diterima, harus memberi keputusan atas permohonan yang diajukan;

▼ Apabila jangka waktu tersebut telah lewat tetapi Direktur Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, permohonan Wajib Pajak dianggap dikabulkan dan Dirjen Pajak harusmenerbitkan keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan.

▼ Keputusan yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak dapat berupa mengabulkan sebagian atau seluruhnya, atau menolak permohonan Wajib Pajak;

▼ Apabila diminta oleh WP, Dirjen Pajak wajib memberikan keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan WP.

36 1 d…

Page 28: Sengketa Pajak

Pembatalan hasil pemeriksaan atau SKP hasil pemeriksaan

Pasal 36 ayat (1) huruf d, yang berbunyi: ”Direktur Jenderal Pajak karena jabatan atau atas permohonan Wajib Pajak dapat membatalkan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan yang dilaksanakan tanpa:

1. penyampaian surat pemberitahuan hasil pemeriksaan;

atau 2. pembahasan akhir hasil pemeriksaan dengan

Wajib Pajak.

Page 29: Sengketa Pajak

kondisi

Permohonan untuk memperoleh pembatalan hasil pemeriksaan pajak atau surat ketetapan pajak dari hasil pemeriksaan dapat diajukan oleh Wajib Pajak dalam hal:

i. Wajib Pajak tidak mengajukan keberatan; ii. Wajib Pajak mengajukan keberatan tetapi

kemudian mencabut pengajuan keberatan tersebut; atau

iii. Wajib Pajak mengajukan keberatan, tetapi tidak dipertimbangkan.

Page 30: Sengketa Pajak

Persyaratani. 1 (satu) permohonan untuk 1 (satu) surat ketetapan pajak;ii. Diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia;iii. Mencantumkan jumlah pajak yang seharusnya terutang menurut penghitungan Wajib Pajak disertai dengan alasan yang mendukung permohonannya;iv. Disampaikan ke KPP tempat WP terdaftar; danv. Dalam hal surat permohonan ditandatangani oleh bukan Wajib Pajak surat permohonan harus dilampiri dengan surat kuasa khusus.

Page 31: Sengketa Pajak

Hal penting lainnya

• Pembahasan akhir hasil pemeriksaan dianggap telah dilaksanakan apabila pemeriksa pajak telah memberikan kesempatan untuk hadir kepada Wajib Pajak dalam rangka pembahasan akhir dan Wajib Pajak tidak menggunakan hak tersebut sesuai dengan batas waktu yang ditentukan;

• Permohonan yang tidak memenuhi persyaratan di atas tidak dapat dipertimbangkan;

• Permohonan hanya dapat diajukan oleh Wajib Pajak paling banyak 1 (satu) kali.

• Direktur Jenderal Pajak dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan sejak tanggal permohonan diterima, harus memberi keputusan atas permohonan yang diajukan;

Page 32: Sengketa Pajak

g. Apabila jangka waktu tersebut telah lewat tetapi Direktur Jenderal Pajak tidak memberi suatu keputusan, permohonan Wajib Pajak dianggap dikabulkan dan Dirjen Pajak harus menerbitkan keputusan sesuai dengan permohonan yang diajukan;h. Keputusan yang diterbitkan oleh Dirjen Pajak dapat berupa mengabulkan sebagian atau seluruhnya, atau menolak permohonan Wajib Pajak;i. Apabila diminta oleh WP, Dirjen Pajak wajib memberikan keterangan secara tertulis hal-hal yang menjadi dasar untuk menolak atau mengabulkan sebagian permohonan WP.

Page 33: Sengketa Pajak

Pengertian Keberatan

WP merasa pemungutan pajak tidak sebagaimana mestinya mengajukan keberatan hanya kepada Dirjen pajak.

Page 34: Sengketa Pajak

Tata cara pengajuan keberatan

• Keberatan diajukan oleh WP dengan menyampaikan surat keberatan:

• Surat keberatan disampaikan oleh WP ke KPP tempat WP terdaftar dan/atau tempat PKP dikukuhkan melalui:

a. Penyampaian langsung,b. Pos dengan bukti pengiriman surat; atauc. Cara lain: meliputi: a) melalui perusahaan jasa

ekspedisi, atau jasa kurir dengan bukti pengiriman surat.

Page 35: Sengketa Pajak

Surat Keputusan Keberatan

• Pasal 25 ayat 3a “Dalam hal WP mengajukan keberatan atas SKP, WP wajib melunasi pajak yang masih harus dibayar paling sedikit sejumlah yang telah disetujui WP dalam pembahasan akhir hasil pemeriksaan, sebelum surat keberatan disampaikan”

• Pasal 25 ayat 9 UU KUP “Dalam hal keberatan WP ditolak atau dikabulkan sebagian, WP dikenal sanksi administrasi berupa denda sebesar 50% dari jumlah pajak berdasarkan keputusan keberatan dikurangi dengan pajak yang telah dibayar sebelum mengajukan keberatan”

Page 36: Sengketa Pajak

Pengertian BANDING

• Dasar Hukum :• Pasal 27 ayat 1 UU KUP bahwa: “Wajib Pajak dapat

mengajukan permohonan banding hanya kepada badan peradilan pajak atas Surat Keputusan Keberatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 26 ayat (1).

• Pasal 1 angk 6 UU Pengadilan Pajak. Yang dapat diajukan banding oleh Wajib Pajak adalah Surat

Keputusan Keberatan.

Page 37: Sengketa Pajak

Diajukan:• hanya kepada badan peradilan pajak.• terhadap SK Keberatan.• secara tertulis dalam Bahasa Indonesia.

(dengan alasan yang jelas)• 3 bulan sejak SK Keberatan diterima.• dilampiri salinan SK Keberatan.

Permohonan BandingPermohonan Banding

Page 38: Sengketa Pajak

1. Pengajuan banding menunda jatuh tempo pelunasan pajak yang belum dibayar sampai 1 bulan sejak terbit putusan banding.

2. Jumlah pajak yang diajukan banding belum merupakan utang pajak sehingga tidak ditagih dengan surat paksa.

3. Apabila permohonan banding ditolak, dikenai denda sebesar 100% dari pajak yang belum dilunasi.

4. Wajib Pajak berhak memperoleh keterangan secara tertulis mengenai dasar keputusan keberatan.

Page 39: Sengketa Pajak

GUGATAN

Gugatan adalah upaya hukum yang dapat dilakukan oleh Wajib Pajak atau penanggung Pajak terhadap • pelaksanaan penagihan Pajak atau • terhadap keputusan yang dapat diajukan Gugatan berdasarkan peraturan perundang-undangan perpajakan yang berlaku (Pasal 1 angka 7 UU Pengadilan Pajak).

Page 40: Sengketa Pajak

Pasal 23 ayat 2 UU KUP, thd :a. pelaksanaan Surat Paksa, Surat Perintah

Melaksanakan Penyitaan, atau Pengumuman Lelang;b. keputusan pencegahan dalam rangka penagihan

pajak;c. keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan

keputusan perpajakan, selain yang ditetapkan dalam Pasal 25 ayat (1) dan Pasal 26; atau

d. penerbitan surat ketetapan pajak atau Surat Keputusan Keberatan yang dalam penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara yang telah diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan

Page 41: Sengketa Pajak

Pasal 37 PP 74 2011Keputusan yang berkaitan dengan pelaksanaan keputusan perpajakan yang

diajukan gugatan kepada badan peradilan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) huruf c Undang-Undang meliputi keputusan yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pajak selain:

a. Surat ketetapan pajak yang penerbitannya telah sesuai dengan prosedur atau tata cara penerbitan;

b. Surat Keputusan Pembetulan;c. Surat Keputusan Keberatan yang penerbitannya telah sesuai dengan

prosedur atau tata cara penerbitan;d. Surat Keputusan Pengurangan Sanksi Administrasi;e. Surat Keputusan Penghapusan Sanksi Administrasi;f. Surat Keputusan Pengurangan Ketetapan Pajak;g. Surat Keputusan Pembatalan Ketetapan Pajak; danh. Surat Keputusan Pengembalian Pendahuluan Kelebihan Pajak.

Page 42: Sengketa Pajak

Pasal 38(1) Surat ketetapan pajak yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata

cara penerbitan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dapat diajukan gugatan kepada badan peradilan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) huruf d Undang-Undang.

(2) Surat ketetapan pajak yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara penerbitan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi surat ketetapan pajak yang penerbitannya tidak berdasarkan pada:

a. hasil Verifikasi; b. hasil Pemeriksaan; c. hasil Pemeriksaan ulang; atau d. hasil Pemeriksaan Bukti Permulaan terkait dengan Surat Ketetapan Pajak

Kurang Bayar sebagaimana dimaksud dalam Pasal 13A Undang-Undang.

(3) Termasuk dalam pengertian surat ketetapan pajak yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara penerbitan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi surat ketetapan pajak yang menetapkan Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak tidak sesuai dengan Masa Pajak, Bagian Tahun Pajak atau Tahun Pajak yang dilakukan Verifikasi, Pemeriksaan, Pemeriksaan ulang, atau Pemeriksaan Bukti Permulaan.

Page 43: Sengketa Pajak

Pasal 391) Surat Keputusan Keberatan yang penerbitannya tidak sesuai

dengan prosedur atau tata cara penerbitan yang diatur dalam ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan dapat diajukan gugatan kepada badan peradilan pajak sebagaimana dimaksud dalam Pasal 23 ayat (2) huruf d Undang-Undang.

(2) Surat Keputusan Keberatan yang penerbitannya tidak sesuai dengan prosedur atau tata cara penerbitan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi Surat Keputusan Keberatan yang penerbitannya tidak didahului dengan penyampaian surat pemberitahuan untuk hadir kepada Wajib Pajak.

Page 44: Sengketa Pajak

Permohonan PKHanya dapat diajukan berdasarkan alasan:a. Apabila putusan Pengadilan Pajak didasarkan pada suatu

kebohongan atau tipu muslihat pihak lawan yang diketahui setelah perkaranya diputus atau didasarkan pada bukti-bukti yang kemudian oleh hakim pidana dinyatakan palsu;

b. Apabila terdapat bukti tertulis baru yang penting dan bersifat menentukan, yang apabila diketahui pada tahap persidangan di Pengadilan Pajak akan menghasilkan putusan yang berbeda;

c. Apabila telah dikabulkan suatu hal yang tidak dituntut atau lebih dari pada yang dituntut, kecuali yang diputus berdasarkan Pasal 80 ayat (1) huruf b dan c;

d. Apabila mengenai suatu bagian dari tuntutan belum diputus tanpa dipertimbangkan sebab-sebabnya; atau

e. Apabila terdapat suatu putusan yang nyata-nyata tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Page 45: Sengketa Pajak

Diajukan:• Paling lambat 3 bulan sejak diketahuinya kebohongan

atau tipu muslihat atau sejak putusan Hakim pengadilan pidana memperoleh kekuatan hukum tetap. (untuk huruf a di atas)

• Paling lambat 3 bulan sejak ditemukan surat-surat bukti yang hari dan tanggal ditemukannya harus dinyatakan di bawah sumpah dan disahkan oleh pejabat yang berwenang. (untuk huruf b di atas)

• Paling lambat 3 bulan sejak putusan dikirim. (untuk huruf d dan huruf e di atas)

Pengajuan Permohonan PKPengajuan Permohonan PK

Page 46: Sengketa Pajak

Putusan PKPutusan PK

• 6 bulan sejak permohonon PK diterima, dalam hal pemeriksaan acara biasa.

• 1 bulan sejak permohonan PK diterima, dalam hal pemeriksaan acara cepat.

Page 47: Sengketa Pajak

BAGAN PENYELESAIAN BAGAN PENYELESAIAN SENGKETA PAJAKSENGKETA PAJAK

SETIAP KEPUTUSAN

WP/PPtidak puas?

WP dapat mengajukan

Keberatan kepada Dirjen Pajak melalui

KPP

Kantor Pusat

Kantor Wilayah

47

Sepanjang :Dapat diajukan banding/gugatan

Arestasi Penyelesaian:Arestasi Penyelesaian:KEP-297/PJ./2002 sebagaimana diubah terakhir dengan KEP-183/PJ/2010