17
SENI MUSIK ANGGOTA : Kelompok 5 Della Amalia Farkhah Istiqomah Fauji Ajeng Kitza Valleta Kolen Linda Amelia Wijaya Melanita Lusiana Nining Ayu Aprillia Kelas : XI IPA 2 SMA BINA DHARMA MANDIRI Sounds by Gesang – Caping Gunung

Seni Musik - Makna Musik Tradisional

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Makna Musik tradisonal

Citation preview

SENI MUSIKANGGOTA : Kelompok 5• Della Amalia• Farkhah Istiqomah• Fauji Ajeng• Kitza Valleta Kolen• Linda Amelia Wijaya• Melanita Lusiana• Nining Ayu Aprillia

Kelas : XI IPA 2SMA BINA DHARMA

MANDIRISounds by Gesang – Caping Gunung

Makna Musik Nontradisional

Musik nontradisi atau musik , tidak lahir dari budaya suatu masyarakat tertentu. Musik tersebut dibangun berdasarkan satu aturan komposisi yang jelas, meliputi sistem notasi, tangga nada, tekstur, serta instrumen yang dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari. Artinya, komposisi dan gaya musik sangat dipengaruhi berbagai pengalaman musikal para musisi dri setiap masa. Berdasarkan sifat tersebut, para ahli mengkatagorikan musik modern sebagai musik populer, yaitu musik yang sedang di senangi masyarakat pada kurun waktu tertentu (Sumber: Seni Musik SMA penerbit ESIS)

Musik non tradisi atau yang sering disebut sebagai musik modern, tidak lahir dari budaya suatu masyarakat tertentu. Musik tersebut dibangun berdasarkan satu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangganda, tekstur, serta instrumen yang dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari. (Sumber: Seni Musik SMA penerbit ESIS 2)

Musik nontradisional mempunyai fungsi antaraLain:1.Sebagai indentitas diri suatu bangsa atau

masyarakat 2.Sebagai sarana dalam pendidikan formal atau non

formal 3.Dapat meningkatkan hubungan kerjasama dan

menciptakan perdamaian dunia 4.Sebagai media hiburan, menyenangkan,

membahagiakan dan menyehatkan rohani orang banyak

5.Digunakan sebagai promosi melalui show / pertunjukan

(Sumber:http://ryanrakasiwi.blogspot.com/2010/08/peranan-musik-nontradisional.html)

SEJARAH LANGGAMSetelah Perang Dunia I, dengan adanya inflitrasi

lagu-lagu populer dari negeri Barat, Infiltrasi musik Barat terjadi akibat dari adanya pembangunan Hotel-hotel di Indonesia pada dasawarsa 1920-an, seperti contoh Hotel Savoy di Bandung, di mana hotel tersebut sering mengadakan pentas musik dansa, membuat musik keroncong saat itu dipengaruhi oleh lagu-lagu pop Barat.

Langgam adalah sebuah adaptasi musik keroncong terhadap musik gamelan jawa yang sering disebut juga dengan “Langgam Jawa”.

Namun dalam perkembangannya, musik keroncong langgam ini tidak lagi berbahasa Jawa, melainkan sudah menggunakan bahasa Indonesia dalam lirik-liriknya.

Contoh keroncong langgam: lagu Yen Ning Tawang Ono Lintang serta Bengawan Solo dari Gesang.

Ciri-ciri Musik Langgam

1. 32 birama, tanpa intro dan coda.2. Tanda Masa : 4/4- Mempunyai struktur

lagu pop yaitu A - A - B - A- Bentuk lagu langgam ada dua versi.

a) Yang pertama lagu biasanya dibawakan dua kali, ulangan kedua setelah instrumental bagian kalimat A dan vocal masuk bagian chorus atau bagian B dan bagian A.

b) Beda sedikit padaversi kedua, yakni pengulangannya langsung pada bagian B.berikutnya.- Intro diambil dari empat birama terakhir dari lagu, dan codamerupakan kadens Lengkap .

• Verse A | V7 , , , |I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |

• Verse A |V7 , , , | I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |

• Bridge B |I7 , , , |IV , , , | IV , V , | I , , , | I , , , | II# , , , | II# , , , | V , , ,|

• Verse A |V7 , , , |I , , , | IV , V7 , | I , , , | I , , , | V7 , , , | V7 , , , | I , , , |

Instrumen Musik Langgamo Instrumen pokok : 1.Biola dan Flute

a) Biola berfungsi sebagai pemegang melodi dan sebagai kontrapung dari vokal dengan imitasi-imitasinya.

b) Fungsi flute sebagai pemegang melodi seperti biola dan mengisi kekosongan selain untuk mengisi intro dan coda. Peran : Sebagai intro dan coda

o Instrumen sampingan :1. Gitar = pengiring / pembawa melodi-melodi. 2. Ukulele dan cello3. Banjo = Pemegang ritmis-ritmis. 4. Bass5. Pengendali ritmis

Gambar Musik Langgam

Tokoh-tokoh Musik Langgam

1. Any Andjar Mudjiono atau Andjar Any

Lahir di Ponorogo, 3 Maret 1936 – meninggal di Surakarta, 13 November 2008 pada umur 72 tahun. Adalah pencipta lagu langgam Jawa, sastrawan (terutama sastra Jawa modern), wartawan, dan kritikus seni asal Surakarta.Di antara sekitar 1000-an lagu karangannya, yang populer dan tetap disukai hingga sekarang adalah Jangkrik Gènggong, Yèn ing Tawang Ana Lintang, Nyidam Sari, serta Taman Jurug.

WaldjinahLahir di Solo, Jawa Tengah, 7

November 1945. adalah seorang penyanyi Indonesia. Ia penyanyi spesialisasi keroncong - Jawa yang dikenal dengan julukan “Ratu keroncong", yang mengawali karier sejak menjadi juara I Bintang Radio Indonesia tahun 1965.

Pada awal karier, ia meluncurkan album Elingo Beboyo Margo (1968) Waldjinah pernah berduet dengan si "Buaya Keroncong" dari kota Surabaya, yaitu Mus Mulyadi. Lagu Walang Kekek yang melambungkan namanya di Indonesia disamping juga lagu Jangkrik Genggong. Ia acapkali melantunkan lagu-lagu ciptaan Gesang, Andjar Any, dan Ismail Marzuki.Di Tahun 2002 Waldjinah menerima anugerah seni dari yayasan musik Hanjaringrat di solo dengan komponis Gesang dan paraseniman yang lainnya.

GesangGesang Martohartono

(lahir di Surakarta, Jawa Tengah, 1 Oktober 1917 – meninggal di Surakarta, Jawa Tengah, 20 Mei 2010 pada umur 92 tahun) adalah seorang penyanyi dan pencipta lagu asal Indonesia.

Dikenal sebagai "maestro keroncong Indonesia," ia terkenal lewat lagu Bengawan Solo ciptaannya, yang terkenal di Asia, terutama di Indonesia dan Jepang. Lagu Bengawan Solo ciptaannya telah diterjemahkan kedalam setidaknya 13 bahasa (termasuk bahasa Inggris, Tionghua, dan bahasa Jepang)

Eksistensi Musik Langgam

Musik langgam yang berada di Indonesia sudah Jarangditemui di beberapa wilayah di Nusantara.

Keadaan ini diperparah dengan adanya era musik baruYang lebih disukai para remaja. Biasanya, musik-musikTradisional masih digemari oleh para lansia.

Berkembang pesatnya teknologi dan pengaruh-pengaruh

musik, membuat fakta ini semakin terlihat jelas.Posisi musik langgam terus terhimpit oleh kehadiran musik

industri yang dinilai semakin masif menguasai dunia hiburan.

Perkembangan Musik LanggamKERONCONG ABADI (1920 – 1959) berlangsung sejak

setelah Perang Dunia I (1920) hingga setelah Kemerdekaan (1959). Pada waktu hotel-hotel di Indonesia dibangun seperti Hotel Savoy Homan, dsb. Di mana pada hotel-hotel tersebut diadakan musik dansa, maka lagu Keroncong mengikuti musik dansa asal Amerika, terutama dengan panjang 32 birama (Chorus: Verse-Verse-Bridge-Verse atau A-A-B-A).

Pada masa ini dikenal dengan 3 jenis KERONCONG, yaitu: Langgam Keroncong, Stambul keroncong, dan Keroncong Asli. Contoh Kr PURBAKALA, Kr SAPULIDI, Kr MORESKO. Pada waktu itu juga lahir Langgam Jawa: YEN ING TAWANG (1935). Pada perjalanan juga menjadi terkenal oleh penyanyi WALJINAH (1963). Pada masa ini Keroncong berpindah ke SALA, sehingga dengan irama yang lebih lambat dan lemah gemulai. Pada Pekan Raya (Yaar Beurs) di Sala penyanyi legendaris adalah Miss Any Landauw dan Abdullah, sedangkan pemain biola legendaris asal Betawi adalah M. Sagi.

Keroncong Lintang Panjerino

SELESAI