1
22 SENIN, 31 OKTOBER 2011 O LAHRAGA LU BERAKSI: Petenis kursi roda Taiwan Lu Chia Yi mengembalikan bola ke arah Wu Yi Shan dalam final BII Whell Chair Indonesia Open 2011 di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Jawa Tengah, kemarin. Atlet Indonesia harus tidak terpengaruh dengan persiapan SEAG yang kacau-balau walaupun hal-hal seperti itu memberikan situasi yang kurang nyaman. Timnas Tetap Membawa 27 Pemain ke SEAG Van Pelt Juarai CIMB Asia Classic BELAJAR dari pengalaman. Itulah kunci kesuksesan pegolf Amerika Serikat Bo Van Pelt dalam menjuarai turnamen CIMB Asia Pacic Classic yang berakhir di The Mines Resort & Golf Club, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin. Van Pelt tampil sebagai juara setelah mengumpulkan total pukulan 23 di bawah par 261. Hasil itu tidak lepas dari pe- nampilan apik pegolf peringkat 39 PGA itu di putaran keempat (terakhir). Ia berhasil menge- mas pukulan tujuh di bawah par 64. ‘’Saya sebenarnya berpelu- ang merebut dua gelar tahun ini, tetapi saya gagal di Kanada dan itu benar-benar membuat saya tidak bisa tidur. Karena itu saya berusaha belajar dari kega- galan itu dengan membuat hal yang terbaik saat memimpin. Saya benar-benar puas dengan penampilan saya hari ini (ke- marin),’’ cetus Van Pelt selepas pertandingan. Sebagai juara, Van Pelt, 36, yang juga pemegang gelar US Bank Championship 2009 ber- hak atas hadiah utama sebesar US$1,3 juta (Rp11,4 miliar). ‘’Saya bermain baik sepanjang putaran terakhir. Saya bahkan tidak membuat bogey sekalipun. Itu karena saya bermain sesuai rencana,’’ kata Van Pelt lagi yang tercatat membuat tujuh birdie di putaran keempat. Ketujuh birdie itu dibukukan Van Pelt masing-masing di hole ke-3, 4, 11, 13, 14, 15, dan 17. ‘’Saya pikir ini menjadi pe- nampilan terbaik saya sejauh ini. Saya benar-benar puas dan saya merasa menjadi orang yang sangat beruntung di tur- namen ini,’’ tandasnya seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Achmad Maulana dari Kuala Lumpur. Rekan senegara Van Pelt, Jeff Overton, yang sempat memimpin di putaran kedua, harus puas nis di posisi kedua. Overton yang di putaran keem- pat mencatat pukulan dua di bawah par 69, total mengum- pulkan 267 pukulan atau 17 di bawah par. Kendati begitu, Overton tidak terlalu kecewa dengan kegagalannya ini. Pasalnya, ia merasa sudah melakukan yang terbaik dan penampilannya selama turnamen juga tidak terlalu buruk. ‘’Saya pikir (putaran empat) ini menjadi pertandingan ter- baik yang pernah saya lihat. Saya memang tidak tampil terlalu bagus, tapi penampilan saya cukup solid. Hanya saja ia (Van Pelt) berhasil membuat beberapa birdie di hole di mana saya membuat bogey. Itulah kesalahan saya,’’ tutur Overton seusai laga. ‘’Harus diakui pada putaran terakhir ia (Van Pelt) bermain luar biasa. Bahkan mungkin penampi- lan dia menjadi yang terbaik ketimbang pegolf manapun tahun ini,’’ puji Overton yang berhak atas US$550 ribu (Rp4,8 miliar). Posisi ketiga turnamen yang masuk kalender PGA Tour dan Asia Tour ini ditempati Fredrik Jacobson (Swedia) dengan total pukulan 16 di bawah par 268. Ia pun berhak mendapat hadiah US$420 ribu (Rp3,6 miliar). (R-2) ROMMY KARINDON P ELATIH tim nasional (timnas) U-23 Rahmad Darmawan menegas- kan 27 anggota pelat- nas SEA Games (SEAG) XXVI tetap dipertahankan sebagai skuat timnas meski yang akan didaftarkan hanya 20 pemain. “Meski yang didaftarkan ke panitia SEAG hanya 20 pemain, yang dianggap anggota skuat timnas tetap 27 orang. Hal ini sudah kami bicarakan dengan PSSI,” ujar Rahmad Darmawan di Jakarta, kemarin. Ditegaskannya, dengan ke- bijakan itu tidak akan ada pencoretan atau pemulangan pemain dari anggota pelatnas hingga SEAG selesai. Rahmad mengungkapkan ada beberapa pertimbangan yang mendasari keputusan itu, di antaranya untuk meme- lihara situasi kondusif yang sudah terjalin selama ini, yakni rasa kebersamaan di antara pemain. “Mereka selama tiga bulan sudah berkumpul dan bersama. Memang ada beberapa pemain yang baru bergabung, tetapi itu bukan karena kesengajaan. Untuk menjaga situasi yang kondusif, kami pun memper- tahankan ke-27 pemain,” ujar- nya seperti disitat Antara. Rahmad menambahkan pe- nyelenggara SEAG hanya mem- berikan jatah 20 pemain sebagai tim inti. Tetapi, ia mengusulkan ke PSSI agar tujuh pemain yang tersisa tetap menjadi tanggung- an PSSI. Pada SEA Games 2011, Indo- nesia berada di Grup A bersama Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Singapura. Sesuai jadwal yang telah direvisi, pada laga perdana Indonesia akan ber- hadapan dengan Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan pada 7 November. Suntikan semangat Di sisi lain, dukungan sema- ngat datang dari para man- tan atlet Indonesia saat reuni mantan atlet SEAG di Jakarta. Pebulu tangkis Ricky Subag- ja, misalnya. Ia mengatakan atlet-atlet Indonesia harus tidak terpengaruh dengan persiapan SEAG yang kacau-balau wa- laupun tidak bisa dipungkiri hal-hal seperti itu memberikan situasi kurang nyaman. “Menjajal arena itu penting, tapi atlet harus tahu negara lain juga sama dalam hal main di arena yang sama dan baru datang jelang SEAG. Jadi, ja- ngan jadi hambatan. Keterlam- batan menjajal arena memang berpengaruh, tapi jangan ter- lalu menganggap itu masalah,” kata peraih emas Olimpiade Barcelona 1996 bersama Rexy Mainaky ini. Ditambahkan Ricky, kans Indonesia menjadi juara umum SEAG tetap ada walaupun be- rat. “Kami (eks-eks atlet) dari luar dan cuma jadi pendukung. Kans jadi juara umum SEAG tetap ada, namun semua ter- gantung atlet.” Adapun mantan pejudo Perry Pantouw meminta atlet-atlet In- donesia memiliki mental seperti tentara. Maksudnya walaupun arena dan uji coba-uji coba ter- lambat, spirit berlatih di mana pun harus tetap ada. “Saya anggap olahraga se- perti perang. Yang paling ber- pengaruh mental sekitar 80%. Arena terlambat, kan cuma tempat latihan yang pindah. At- let harus siap berlatih di mana pun,” jelas peraih emas SEAG XI (1981) dan XII (1983) ini. Di tempat lain, mantan juara dunia tinju kelas bantam versi IBF Ellyas Pical meminta atlet- atlet Indonesia tetap bekerja sama. Dalam pelaksanaan SEAG nanti, soal doping juga tidak lepas dari pengawasan. Itu se- babnya Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) sudah mem- berikan supervisinya. “Secara kelembagaan kami memang tidak dilibatkan da- lam pengawasan doping. Ka- rena berdasarkan aturan dalam multievent panitia sudah me- netapkan petugasnya sendiri. Kami membantu secara teknis seperti memberikan pelatihan kepada petugas,” ujar Ketua LADI Dwi Hatmisari Ambar- ukmi di Jakarta, kemarin. LADI sudah memberikan pelatihan kepada petugas do- ping di Palembang, Jakarta, dan Solo. “Kita berharap semua berjalan lancar tanpa ada ham- batan,” tutur Dwi. (R-2) rommykk @mediaindonesia.com NBA masih Temui Jalan Buntu KEBUNTUAN masih menye- limuti atmosfer kompetisi Na- tional Basketball Association (NBA). Belum tercapainya titik temu antara asosiasi pemain dan NBA mengenai lockout membuat kompetisi ini teran- cam. Padahal, laga perdana 1 No- vember musim kompetisi 2011- 2012 akan mempertemukan juara bertahan Dallas Mave- ricks melawan Chichago Bulls. Di hari yang sama, Oklahoma City akan menghadapi kandi- dat juara LA Lakers. Asosiasi pemain menolak pembagian hasil sebesar 50%- 50% yang ditawarkan pihak pemilik klub. Dengan hasil negatif itu, Komisioner NBA David Stern berpotensi meng- hapuskan kompetisi NBA hing- ga akhir tahun. Dalam setiap pertemuan yang digelar, baik pemilik maupun asosiasi pemain selalu mendasarinya dengan sikap optimisme. Namun, hasil yang dicapai lebih banyak jalan buntu ketimbang hasil yang disepakati. ‘’Kami di sini dan mereka di sana. Itulah kondisi yang ada,’’ ujar Presiden Asosiasi Pemain NBA Derek Fisher di New York, AS, kemarin. Pemain Los Angeles Lakers ini tidak menampik kekha- watiran kalau perseteruan panjang membuat semua pihak dirugikan. Molornya jadwal selama dua pekan saja sudah menimbulkan kegalauan. ‘’Saya tidak tahu,’’ ujar Stern ketika ditanyakan tentang teng- gat jadwal pertandingan. Potensi kehilangan penda- patan, dalam hitungan Stern, mencapai US$2 miliar (Rp17,5 triliun) jika kompetisi tidak ber- jalan sebagaimana mestinya. (AP/Eko/R-1) Lu Chia Kuasai BII Open 2011 PETENIS unggulan dua Lu Chia Yi asal Taiwan tampil sebagai juara tunggal putri turnamen tenis kursi roda in- ternasional BII Indonesia Open 2011 di lapangan tenis Gelora Manahan Solo, Jawa Tengah, kemarin. Petenis yang menempati peringkat 45 dunia tenis kursi roda tersebut dalam babak final mengalahkan rekan se- negaranya yang menempati unggulan pertama Wu Yi Shan 6-1 dan 6-4. Pada set pertama Lu Chia bermain tenang dan unjuk ke- mampuan dengan pukulan fore- hand-nya. Akibatnya, ia sering menyulitkan Wu Yi Shan untuk mengembalikan. Wu pada set pertama berhasil memimpin lebih dulu 1-0. Namun, Lu Chia berhasil menguncinya sehingga enam poin direbutnya berturut- turut sekaligus membuatnya unggul 6-1 pada set pertama. Set kedua berlangsung agak seru karena Wu mampu mem- berikan perlawanan. Namun Lu Chia masih mendominasi permainan dan mengakhiri set ini dengan skor 6-4. Lu Chia lolos ke nal setelah dalam seminal mengalahkan petenis asal Thailand Ratana Tichamanee 6-4, 4-6 dan 7-5, sedangkan Wu maju ke babak pamungkas setelah menundu- kan petenis tuan rumah Idan Yani 6-2 dan 6-3. “Saya senang bisa menjadi juara di sini walau harus mela- wan rekan sendiri. Apalagi dia memiliki peringkat lebih bagus,” kata Lu Chia seusai pertandingan. Kehebatan Lu Chia bukan cuma di nomor tunggal saja. Sebab pada ganda putri ber- sama Wu, ia juga sukses meraih gelar juara. Sukses itu diraih setelah mereka menundukkan pasangan Ida Yani (Indonesia)/ Ratana (Thailand) 8-1. Sedangkan di bagian tunggal putra, petenis asal Srilangka Upali Rajakaruna berhasil men- juarai turnamen setelah di nal menang rubber set atas petenis Thailand Suwitchai 6-3, 6-7, dan 7-5. Petenis pelatnas Achmad Ade terhenti di babak empat besar setelah dikalahkan pemain asal Sri Langka Upati Rajakaruna dengan skor 4-6 dan 1-6. Turnamen tenis kursi roda BII Indonesia Open 2011 ini memperebutkan hadiah total US$2.000. Hadiah pemenang diberikan langsung Wakil Presi- den Divisi Komunikasi BII Esti Nugraheni. (Ant/R-2) TERUS BERLATIH: Para pemain timnas U-23 melakukan latihan jelang uji coba melawan Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Senin (24/10). Sebanyak 27 pemain timnas tetap diikutkan ke SEAG kendati hanya 20 pemain yang didaftarkan. ANTARA/PUSPA PERWITASARI Bo Van Pelt Pegolf Amerika Serikat AP MI/M IRFAN

SENIN, 31 OKTOBER 2011 Timnas Tetap Membawa file22 OLAHRAGA SENIN, 31 OKTOBER 2011 REUTERS LU BERAKSI: Petenis kursi roda Taiwan Lu Chia Yi mengembalikan bola ke arah Wu Yi Shan dalam

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SENIN, 31 OKTOBER 2011 Timnas Tetap Membawa file22 OLAHRAGA SENIN, 31 OKTOBER 2011 REUTERS LU BERAKSI: Petenis kursi roda Taiwan Lu Chia Yi mengembalikan bola ke arah Wu Yi Shan dalam

22 SENIN, 31 OKTOBER 2011OLAHRAGA

REUTERS

LU BERAKSI: Petenis kursi roda Taiwan Lu Chia Yi mengembalikan bola ke arah Wu Yi Shan dalam final BII Whell Chair Indonesia Open 2011 di Lapangan Tenis Manahan, Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Atlet Indonesia harus tidak terpengaruh dengan persiapan SEAG yang kacau-balau walaupun hal-hal seperti itu memberikan situasi yang kurang nyaman.

Timnas Tetap Membawa 27 Pemain ke SEAG

Van Pelt Juarai CIMB Asia ClassicBELAJAR dari pengalaman. Itulah kunci kesuksesan pegolf Amerika Serikat Bo Van Pelt dalam menjuarai turnamen CIMB Asia Pacifi c Classic yang berakhir di The Mines Resort & Golf Club, Kuala Lumpur, Malaysia, kemarin.

Van Pelt tampil sebagai juara setelah mengumpulkan total pukulan 23 di bawah par 261. Hasil itu tidak lepas dari pe-nampilan apik pegolf peringkat 39 PGA itu di putaran keempat (terakhir). Ia berhasil menge-mas pukulan tujuh di bawah par 64.

‘’Saya sebenarnya berpelu-ang merebut dua gelar tahun ini, tetapi saya gagal di Kanada

dan itu benar-benar membuat saya tidak bisa tidur. Karena itu saya berusaha belajar dari kega-galan itu dengan membuat hal yang terbaik saat memimpin. Saya benar-benar puas dengan penampilan saya hari ini (ke-marin),’’ cetus Van Pelt selepas pertandingan.

Sebagai juara, Van Pelt, 36, yang juga pemegang gelar US Bank Championship 2009 ber-hak atas hadiah utama sebesar US$1,3 juta (Rp11,4 miliar). ‘’Saya bermain baik sepanjang putaran terakhir. Saya bahkan tidak membuat bogey sekalipun. Itu karena saya bermain sesuai rencana,’’ kata Van Pelt lagi yang tercatat membuat tujuh

birdie di putaran keempat. Ketujuh birdie itu dibukukan

Van Pelt masing-masing di hole ke-3, 4, 11, 13, 14, 15, dan 17. ‘’Saya pikir ini menjadi pe-nampilan terbaik saya sejauh ini. Saya benar-benar puas dan saya merasa menjadi orang yang sangat beruntung di tur-namen ini,’’ tandasnya seperti dilaporkan wartawan Media Indonesia Achmad Maulana dari Kuala Lumpur.

Rekan senegara Van Pelt, Jeff Overton, yang sempat memimpin di putaran kedua, harus puas fi nis di posisi kedua. Overton yang di putaran keem-pat mencatat pukulan dua di bawah par 69, total mengum-

pulkan 267 pukulan atau 17 di bawah par.

Kendati begitu, Overton tidak terlalu kecewa dengan kegagalannya ini. Pasalnya, ia merasa sudah melakukan yang terbaik dan penampilannya selama turnamen juga tidak terlalu buruk.

‘’Saya pikir (putaran empat) ini menjadi pertandingan ter-baik yang pernah saya lihat. Saya memang tidak tampil terlalu bagus, tapi penampilan saya cukup solid. Hanya saja ia (Van Pelt) berhasil membuat beberapa birdie di hole di mana saya membuat bogey. Itulah kesalahan saya,’’ tutur Overton seusai laga.

‘ ’Harus d iakui pada putaran terakhir ia (Van Pelt) bermain luar biasa. Bahkan mungkin penampi-lan dia menjadi y a n g t e r b a i k ketimbang pegolf manapun tahun ini,’’ puji Overton yang berhak atas US$550 ribu (Rp4,8 miliar).

Posisi ketiga turnamen yang masuk kalender PGA Tour dan Asia Tour ini ditempati Fredrik Jacobson (Swedia) dengan total pukulan 16 di bawah par 268. Ia pun berhak mendapat hadiah US$420 ribu (Rp3,6 miliar). (R-2)

ROMMY KARINDON

PELATIH tim nasional (timnas) U-23 Rahmad Darmawan menegas-kan 27 anggota pelat-

nas SEA Games (SEAG) XXVI tetap dipertahankan sebagai skuat timnas meski yang akan didaftarkan hanya 20 pemain.

“Meski yang didaftarkan ke panitia SEAG hanya 20 pemain, yang dianggap anggota skuat timnas tetap 27 orang. Hal ini sudah kami bicarakan dengan PSSI,” ujar Rahmad Darmawan di Jakarta, kemarin.

Ditegaskannya, dengan ke-bijakan itu tidak akan ada pencoretan atau pemulangan pemain dari anggota pelatnas hingga SEAG selesai.

Rahmad mengungkapkan ada beberapa pertimbangan yang mendasari keputusan itu, di antaranya untuk meme-lihara situasi kondusif yang su dah terjalin selama ini, yakni rasa kebersamaan di antara pemain.

“Mereka selama tiga bulan sudah berkumpul dan bersama. Memang ada beberapa pemain yang baru bergabung, tetapi itu bukan karena kesengajaan. Untuk menjaga situasi yang kondusif, kami pun memper-tahankan ke-27 pemain,” ujar-nya seperti disitat Antara.

Rahmad menambahkan pe-nyelenggara SEAG hanya mem-berikan jatah 20 pemain sebagai tim inti. Tetapi, ia meng usulkan ke PSSI agar tujuh pemain yang tersisa tetap menjadi tanggung-an PSSI.

Pada SEA Games 2011, Indo-nesia berada di Grup A bersama Malaysia, Thailand, Kamboja, dan Singapura. Sesuai jadwal yang telah direvisi, pada laga perdana Indonesia akan ber-

hadapan dengan Kamboja di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK) Senayan pada 7 November.

Suntikan semangatDi sisi lain, dukungan sema-

ngat datang dari para man-tan atlet Indonesia saat reuni mantan atlet SEAG di Jakarta. Pebulu tangkis Ricky Subag-ja, misalnya. Ia mengatakan atlet-atlet Indonesia harus tidak terpengaruh dengan persiap an SEAG yang kacau-balau wa-laupun tidak bisa dipungkiri hal-hal seperti itu memberikan situasi kurang nyaman.

“Menjajal arena itu penting, tapi atlet harus tahu negara lain juga sama dalam hal main

di arena yang sama dan baru datang jelang SEAG. Jadi, ja-ngan jadi hambatan. Keterlam-batan menjajal arena memang berpengaruh, tapi jangan ter-lalu menganggap itu masalah,” kata peraih emas Olimpiade Barcelona 1996 bersama Rexy Mainaky ini.

Ditambahkan Ricky, kans Indonesia menjadi juara umum SEAG tetap ada walaupun be-rat. “Kami (eks-eks atlet) dari luar dan cuma jadi pendukung. Kans jadi juara umum SEAG tetap ada, namun semua ter-gantung atlet.”

Adapun mantan pejudo Perry Pantouw meminta atlet-atlet In-donesia memiliki mental seperti tentara. Maksudnya walaupun

arena dan uji coba-uji coba ter-lambat, spirit berlatih di mana pun harus tetap ada.

“Saya anggap olahraga se-perti perang. Yang paling ber-pengaruh mental sekitar 80%. Arena terlambat, kan cuma tempat latihan yang pindah. At-let harus siap berlatih di mana pun,” jelas peraih emas SEAG XI (1981) dan XII (1983) ini.

Di tempat lain, mantan juara dunia tinju kelas bantam versi IBF Ellyas Pical meminta atlet-atlet Indonesia tetap bekerja sa ma.

Dalam pelaksanaan SEAG nanti, soal doping juga tidak lepas dari pengawasan. Itu se-babnya Lembaga Anti-Doping Indonesia (LADI) sudah mem-

berikan supervisinya.“Secara kelembagaan kami

memang tidak dilibatkan da-lam pengawasan doping. Ka-rena berdasarkan aturan dalam multievent panitia sudah me-netapkan petugasnya sendiri. Kami membantu secara teknis seperti memberikan pelatihan kepada petugas,” ujar Ketua LADI Dwi Hatmisari Ambar-ukmi di Jakarta, kemarin.

LADI sudah memberikan pelatihan kepada petugas do-ping di Palembang, Jakarta, dan Solo. “Kita berharap semua berjalan lancar tanpa ada ham-batan,” tutur Dwi. (R-2)

[email protected]

NBA masihTemui Jalan BuntuKEBUNTUAN masih menye-limuti atmosfer kompetisi Na-tional Basketball Association (NBA). Belum tercapainya titik temu antara asosiasi pemain dan NBA mengenai lockout mem buat kompetisi ini teran-cam.

Padahal, laga perdana 1 No-vember musim kompetisi 2011-2012 akan mempertemukan juara bertahan Dallas Mave-ricks melawan Chichago Bulls. Di hari yang sama, Oklahoma City akan menghadapi kandi-dat juara LA Lakers.

Asosiasi pemain menolak pembagian hasil sebesar 50%-50% yang ditawarkan pihak pemilik klub. Dengan hasil negatif itu, Komisioner NBA David Stern berpotensi meng-hapuskan kompetisi NBA hing-ga akhir tahun.

Dalam setiap pertemuan yang digelar, baik pemilik maupun asosiasi pemain selalu mendasarinya dengan sikap optimisme. Namun, hasil yang dicapai lebih banyak jalan buntu ketimbang hasil yang disepakati.

‘’Kami di sini dan mereka di sana. Itulah kondisi yang ada,’’ ujar Presiden Asosiasi Pemain NBA Derek Fisher di New York, AS, kemarin.

Pemain Los Angeles Lakers ini tidak menampik kekha-watiran kalau perseteruan panjang membuat semua pihak dirugikan. Molornya jadwal selama dua pekan saja sudah menimbulkan kegalauan.

‘’Saya tidak tahu,’’ ujar Stern ketika ditanyakan tentang teng-gat jadwal pertandingan.

Potensi kehilangan penda-patan, dalam hitungan Stern, mencapai US$2 miliar (Rp17,5 triliun) jika kompetisi tidak ber-jalan sebagaimana mestinya. (AP/Eko/R-1)

Lu Chia Kuasai BII Open 2011

PETENIS unggulan dua Lu Chia Yi asal Taiwan tampil sebagai juara tunggal putri turnamen tenis kursi roda in-ternasional BII Indonesia Open 2011 di lapangan tenis Gelora Manahan Solo, Jawa Tengah, kemarin.

Petenis yang menempati peringkat 45 dunia tenis kursi roda tersebut dalam babak final mengalahkan rekan se-negaranya yang menempati unggulan pertama Wu Yi Shan 6-1 dan 6-4.

Pada set pertama Lu Chia bermain tenang dan unjuk ke-mampuan dengan pukulan fore-hand-nya. Akibatnya, ia sering menyulitkan Wu Yi Shan untuk mengembalikan. Wu pada set pertama berhasil memimpin lebih dulu 1-0. Namun, Lu Chia berhasil menguncinya sehingga enam poin direbutnya berturut-turut sekaligus membuatnya unggul 6-1 pada set pertama.

Set kedua berlangsung agak seru karena Wu mampu mem-berikan perlawanan. Namun Lu Chia masih mendominasi permainan dan mengakhiri set ini dengan skor 6-4.

Lu Chia lolos ke fi nal setelah dalam semifi nal mengalahkan petenis asal Thailand Ratana Tichamanee 6-4, 4-6 dan 7-5,

sedangkan Wu maju ke babak pamungkas setelah menundu-kan petenis tuan rumah Idan Yani 6-2 dan 6-3.

“Saya senang bisa menjadi juara di sini walau harus mela-wan rekan sendiri. Apalagi dia memiliki peringkat lebih bagus,” kata Lu Chia seusai pertandingan.

Kehebatan Lu Chia bukan cuma di nomor tunggal saja. Sebab pada ganda putri ber-sama Wu, ia juga sukses meraih gelar juara. Sukses itu diraih setelah mereka menundukkan pasangan Ida Yani (Indonesia)/Ratana (Thailand) 8-1.

Sedangkan di bagian tunggal putra, petenis asal Srilangka Upali Rajakaruna berhasil men-juarai turnamen setelah di fi nal menang rubber set atas petenis Thailand Suwitchai 6-3, 6-7, dan 7-5.

Petenis pelatnas Achmad Ade terhenti di babak empat besar setelah dikalahkan pemain asal Sri Langka Upati Rajaka runa dengan skor 4-6 dan 1-6.

Turnamen tenis kursi roda BII Indonesia Open 2011 ini memperebutkan hadiah total US$2.000. Hadiah pemenang diberikan langsung Wakil Presi-den Divisi Komunikasi BII Esti Nugraheni. (Ant/R-2)TERUS BERLATIH: Para pemain timnas U-23 melakukan latihan jelang uji coba melawan Timor Leste di Stadion Utama Gelora Bung Karno,

Senayan, Jakarta, Senin (24/10). Sebanyak 27 pemain timnas tetap diikutkan ke SEAG kendati hanya 20 pemain yang didaftarkan.

ANTARA/PUSPA PERWITASARI

Bo Van PeltPegolf Amerika Serikat

AP

MI/M IRFAN