5
Sensasi, Persepsi dan Atensi Mata Kuliah : Psikologi Kognitif Dosen Pengampu : Fitria Linayaningsih, M.Psi. Saat bangun pagi, kita menghidupkan komputer kognitif kita. Otak Komputasional Otak komputasional untuk mempersepsi informasi, memahami dunianya, dan memproses informasi. Konsep otak komputasional didasarkan pada ide bahwa pikiran adalah apapun yang dilakukan otak – yakni pemrosesan informasi. Contohnya kognisi tingkat tinggi misalnya merencanakan kegiatan outing, memikirkan cara mendapatkan pekerjaan yang baik dan gaji tinggi, dll. How The Mind Works Pikiran (Mind) adalah sebuah sistem yang tersusun dari organ-organ komputasional, yang didisain oleh seleksi alam untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi nenek moyang kita selama masa hidup mereka sebagai pemburu-peramu, Proses Internal Sensasi dari dunia sebagai rantai pertama dalam tahapan kejadian yang selanjutnya melibatkan penyandian stimuli; penyimpanan informasi; pengubahan material; berfikir dan akhirnya memberikan reaksi sesuai pengetahuan yang didapatkan. Sensasi & Persepsi Sensasi Mengacu pada pendeteksian dini terhadap energi dari dunia fisik ( stimuli ) Persepsi Melibatkan kognisi tingkat tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik. Interpretasi terhadap apa yang kita indera. Penglihatan Seluruh indra menghadirkan informasi dari lingkungan sekeliling. Indra penglihatan adalah indera yang menyediakan informasi paling penting. Sistem visual merupakan salah satu sistem yang paling rumit dari seluruh sistem sensorik. Ilusi Perbedaan antara sensasi dan interpretasi (ilusi) terhadap pengalaman yang kita indera. Perbedaan antara antara informasi yang diterima sistem sensorik kita dengan informasi yang diinterpretasi pikiran kita. Sistem sensorik seperti jendela yang menghubungkan realitas eksternal. Hanya sensasi yang mampu kita indera yang akhirnya diproses oleh reseptor dan oleh pemrosesan kognitif tingkat tinggi. Contoh : ketika berada ditempat ramai kita akan cenderung memilih stimulus yang kita perlukan saja. Rentang Perseptual Perceptual span adalah jumlah informasi yang dapat kita pahami dalam periode pemaparan yang singkat. Komponen awal dalam pemrosesan informasi :

Sensas i

Embed Size (px)

Citation preview

Sensasi, Persepsi dan AtensiMata Kuliah : Psikologi Kognitif

Dosen Pengampu : Fitria Linayaningsih, M.Psi.

Saat bangun pagi, kita menghidupkan komputer kognitif kita.

Otak KomputasionalOtak komputasional untuk mempersepsi informasi, memahami dunianya, dan memproses informasi.

Konsep otak komputasional didasarkan pada ide bahwa pikiran adalah apapun yang dilakukan otak – yakni pemrosesan informasi.

Contohnya kognisi tingkat tinggi misalnya merencanakan kegiatan outing, memikirkan cara mendapatkan pekerjaan yang baik dan gaji tinggi, dll.

How The Mind WorksPikiran (Mind) adalah sebuah sistem yang tersusun dari organ-organ komputasional, yang didisain oleh seleksi alam untuk memecahkan berbagai masalah yang dihadapi nenek moyang kita selama masa hidup mereka sebagai pemburu-peramu,

Proses InternalSensasi dari dunia sebagai rantai pertama dalam tahapan kejadian yang selanjutnya melibatkan penyandian stimuli; penyimpanan informasi; pengubahan material; berfikir dan akhirnya memberikan reaksi sesuai pengetahuan yang didapatkan.

Sensasi & Persepsi

SensasiMengacu pada pendeteksian dini terhadap energi dari dunia fisik ( stimuli )

PersepsiMelibatkan kognisi tingkat tinggi dalam penginterpretasian terhadap informasi sensorik.Interpretasi terhadap apa yang kita indera.

PenglihatanSeluruh indra menghadirkan informasi dari lingkungan sekeliling.

Indra penglihatan adalah indera yang menyediakan informasi paling penting.

Sistem visual merupakan salah satu sistem yang paling rumit dari seluruh sistem sensorik.

IlusiPerbedaan antara sensasi dan interpretasi (ilusi) terhadap pengalaman yang kita indera.

Perbedaan antara antara informasi yang diterima sistem sensorik kita dengan informasi yang diinterpretasi pikiran kita.

Sistem sensorik seperti jendela yang menghubungkan realitas eksternal.Hanya sensasi yang mampu kita indera yang akhirnya diproses oleh reseptor dan oleh pemrosesan kognitif tingkat tinggi.Contoh : ketika berada ditempat ramai kita akan cenderung memilih stimulus yang kita perlukan saja.

Rentang Perseptual • Perceptual span adalah jumlah informasi yang

dapat kita pahami dalam periode pemaparan yang singkat.

• Komponen awal dalam pemrosesan informasi :

1. Penyimpanan sensorik (perceptual sensorik storage)

2. Memori jangka pendek (short term memory)

STORAGE Penyimpanan Ikonik

• Kemampuan kesan-kesan visual untuk menetap selama jangka waktu singkat.

• Penyimpanan ikonik hanyalah menyerupai semacam arsip foto tentang medan penglihatan.

• Melalui banyak penelitian, disimpulkan hasil bahwa jangka waktu penyimpanan memori ikonik adalah sebesar 250 milidetik (1/4 detik)

Penyimpanan Ekhoik Kemampuan “mendengar” setelah stimuli auditorik

lenyap. Jangka waktu penyimpanan sangat singkat, 250

milidetik hingga 4 detik) Penyimpanan ekhoik berfungsi sebagai “lem” yang

secara singkat menyimpan informasi auditorik sehingga seluruh informasi auditorik dapat dipahami.

Fungsi Penyimpanan SensorikPenyimpanan ikonik, penyimpana ekhoik, dan penyimpana informasi sensorik lainnya memberikan kita kesempatan untuk memilih hanya informasi yang akan diproses lebih lanjut.

Keterbatasan sistem syaraf manusia mencegah perekaman dan pemrosesan informasi yang direkam dalam penyimpanan sensorik sementara.

ATENSIPemusatan pikiran, dalam bentuk yang jernih dan

gamblang, terhadap sejumlah objek simultan atau sekelompok pikiran. Pemusatan kesadaran adalah intisari atensi.

Atensi mengimplikasikan adanya pengabaian objek-objek lain agar kita sanggup menangani objek-objek tertentu secara efektif.

• Penelitian terhadap atensi mencakup lima aspek utama:

1. Kapasitas pemrosesan dan atensi selektif

2. Pemrosesan Otomatis

3. Kendali

4. Kesadaran

5. Neurosains kognitif

Kapasitas neurologis kita terlalu terbatas untuk mendeteksi jutaan stimuli eksternal, dan seandainya pun seluruh stimuli tersebut dapat terdeteksi, otak kita tidak akan sanggup memproses jutaan stimuli, sebab kapasitas pemrosesan informasi pun terbatas

Lima isu terkait atensi di ilustrasikan sebagai berikut:a) Kapasitas pemrosesan dan selektifitas. Kita dapat

memperhatikan sejumlah stimuli eksternal, namun kita tidak dapat memperhatikan seluruh stimuli yang ada.

b) Kendali. Kita memiliki kendali terhadap pilihan stimuli yang kita perhatikan.

c) Pemrosesan otomatis. Sejumlah besar proses rutin telah menjadi proses yang amat familiar sehingga memerlukan hanya sedikit atensi sadar dan dapat dilakukan saecara otomatis.

d) Neurosains kognitif. Otak dan sistem saraf pusat adalah pendukung anatomis bagi atensi, sebagai mana kognisi.

e) Kesadaran. Atensi membawa peristiwa-peristiwa ke alam kesadaran.

Beberapa bidang penting terkait atensi:1. Kesadaran

Kesadaran mempengaruhi pikiran dan persepsi, sedangkan ketidaksadaran mempengaruhi ketakutan dan hasrat tidak senonoh.

2. Persepsi subliminal”di bawah ambang batas sensorik”, atau tidak dapat diindra. Persepsi subliminal sering kali mengacu pada stimuli yang berada diatas limen(artinya dapat dideteksi oleh indra), namun tidak memasuki kesdaran.

3. Lokasi filterModel-model atensi kontemporer berfokus pada tempat informasi diseleksi dalam proses kognitif. Teori-teori filter umumnya berisi gagasan bahwa manusia tidak menyadari keberadaan sinyal-sinyal pada tahap-tahap awal pemrosesan informasi, namun setelah melalui sejumlah keputusan atau penyeleksian, sejumlah sinyal dikirimkan ketahap pemrosesan selanjutnya.

Kapasitas Pemrosesan dan Atensi Kolektif kita secara selektif memilih hanya sebagian kecil

stimuli dari seluruh stimuli yang ada di sekeliling kita.

Selektifitas ini dipandang sebagai akibat kurangnya kapasitas saluran, yakni ketidakmampuan kita memproses seluruh stimuli sensorik secara bersamaan.

Gagasan ini menyarankan bahwa terdapat suatu kondisi “kemacetan” (bottleneck) pada suatu tahap pemrosesan informasi, yang sebagian diakibatkan oleh keterbatasan neurologis.

Atensi selektif yaitu mengarahkan atensi kita, memproses informasi yang paling kita perhatikan, dan mengabaikan informasi yang lain.

Sinyal-sinyal AuditoriBerbeda dengan mata yang mengirimkan informasi ke kedua hemisfer kontralateral ,telinga kiri menyampaikan informasi ke hemisfer kanan dan sebaliknya

Meskipun kedua telinga kita menerima informasi secara bersamaan, otak secara otomatis menyesuaikan perbedaan tentang rentang waktu tersebut dengan menggabungkan keduan input pendengaran tersebut menjadi sebuah sinyal tunggal.

Kebutuhan untuk memusatkan perhatian pada satu pesan adalah kebutuhan yang kuat, dan dengan pengecualian pesan-pesan yang spesial, orang umumnya memusatkan perhatian hanya pada satu pesan dan mengabaikan pesan lainnya.

Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa kedua telinga tidak mendapatkan stimulasi seimbang dalam tataran sensorik (kedua telinga memiliki kemampuan yang seimbang dalam menerima sinyal-sinyal sensorik

Model-model Atensi Seleksi

Penyaringan: Broadbent• Model penyaringan ini berhubungan dengan teori

saluran tunggal yang menyatakan bahwa pemrosesan informasi dibatasi oleh kapasitas saluran yang tersedia.

• Broadbent memberikan argumen bahwa pesan-pesan yang dikirimkan melalui saraf tertentu di bedakan berdasarkan:

1) Serabut saraf yang distimulasi2) Jumlah inpuls syaraf yang dihasilkan

Atenuasi: TreismanTreismant mengajukan gagasan bahwa dalam

“kamus” partisipan ( penyimpanan kata dalam memori), beberapa data atau kalimat memiliki ambang aktifasi yang lebih rendah.

Beberapa kata atau bunyi penting, seperti nama diri sendiri atau tangisan anak, dapat dikenali jauh lebih mudah daripada sinyal-sinyal yang kurang penting.

Penyaringan tingkat pertama mengevaluasi sinyal berdasarkan karakteristik fisik kasar dan selanjutnya penyaringan-penyaringan yang lebih canggih mengevaluasi sinyal berdasarkan makna.

Atensi Visual Treismant dan julesz mengajukan hipotesis bahwa

dua proses yang berbeda bekerja dalam atensi visual.

Dalam tahap pertama, terdapat proses awal, proses pra-atentive yang memindai medan penglihatan dan dengan cepat mendeteksi ciri-ciri utama objek, seperti ukuran, warna, aurentasi(arah), gerakan.

Kemudian, menurut treismant ciri-ciri yang berbeda tersebut disandikan dalam peta fiktur yang terletak di area-area berbeda di korteks.

Pemrosesan Otomatis• Setiap orang menghadapi stimuli tak terhitung

jumlahnya saat secara bersamaan melakukan beberapa tugas sekaligus.

• Aktivitas-aktivitas yang telah kita latih (sering kita lakukan) akhirnya menjadi otomatis sehingga memerlukan sedikit atensi.

• Pemrosesan informasi secara otomatis diteliti oleh posner dan Snyder yang menyebutkat 3 karakteristiknya:

1. Pemrosesan otomatis terjadi tanpa ada niat sadar

2. Pemrosesan otomatis tersembunyi dari kesadaran

3. Pemrosesan otomatis menggunakan hanya sedikit/ bahkan tidak ada sumber daya sadar.

4.

Pandangan Neurosains Kognitif Tentang Atensi

Atensi dan Otak Manusia Hubungan antara atensi dan otak manusia pada

mulanya diselidiki melalui studi terhadap defisit atensi yang terjadi karena cidera otak.

Lebih jauh lagi, terdapat sejumlah teknik yang dapat dipilih oleh psikologi kognitif & ilmu otak, yg tidak mengharuskan subjek penelitianya berada dalam keadaan tidak bernyawa dsb. Fokus dari upaya modern tersebut berada di bidang penelitian dan diagnosis.

Atensi dan Otak Manusia 1. Ada upaya menemukan korelasi antara struktur

biografi otak dan proses-proses atensi.2. Teknik-teknik yang dikembangkan di laboratorium

kognitif digunakan sebagai alat uji diagnostik dan digunakan untuk menyelidiki senyawa farmakologis yang berperan mempengaruhi proses atensi.

See U Next Week !!!