24
Seorang Anak Dengan Buang- Buang Air Kelompok 7

Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Seorang Anak Dengan Buang-Buang AirKelompok 7

Page 2: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Kelompok 703011003 Abdurrachman Machfudz Mesa Sabila 0301119903011051 Ayu Amaliah Muhammad Yoga R. 0301123703011055Bernadin Rexy Rachma Danitya Putri03011247 Reza Dirgahayu Putri03011111 Galang Bagaskara 03011249 Risalatul Nurhikmah 03011121 Hanindia Ayu Kinasih03011305 Wahyuni Wulandary Herwinda Taufani 03011309 Wilda Askar03011179 Marlene Kamil 03011315 Yoga Putra Herlambang 03011183 Mecca Lestina Arsy

Page 3: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Laporan kasusSeorang anak laki-laki umur 5 tahun datang

diantar oleh ibunya ke Puskesmas karena buang-buang air encer. Anak ini demam, rewel, lesu, dan menangis.

anamnesis tambahan: buang-buang air encernya bisa sampai 10 kali

perhari kadang-kadang lebih Pada pemeriksaan faeces secara makroskopis

tampak ada darah dan lendir tercampur bersama faeces.

Page 4: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Pemeriksaan darahHb : 13 g%Eritrosit : 4.2 juta/mm3

Leukosit : 11.000/µlTrombosit : 175.000/µlLED : 20 mm/jamHitung Jenis : 0/2/4/63/25/6Pada pemeriksaan tinja ditemukan :

Makroskopis : Darah dan lendir (+)Mikroskopis : Eritrosit : banyak Leukosit : 10-15 /LPB Amoeba (-)

Page 5: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Masalah yang dihadapi pasienDemamLesu Buang air besar encer lebih dari 10x dalam

satu hariDitemukan adanya darah dan lendir

bercampur faeces

Page 6: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

DiareBuang air besar berbentuk cair atau

setengah cairkandungan air pada tinja lebih dari 200g atau

200 ml/24 jamSecara frekuensi lebih dari 3 kali sehariDapat/tanpa disertai lendir dan darahDiare akut kurang dari 15 hariDiare kronik lebih dari 15 hari

Page 7: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Diare Pada AnakInfeksi

a. Infeksi bakteri: Shigella sp, Eschericia coli, Salmonella sp, Staphylococcus aureus

b. Infeksi virus : Rotavirus, Adenovirus, Enterovirus, dll

c. Infeksi parasit : Cacing (ascaris, Trichiuris, Oxyuris), Protozoa ( E. Histolytica, Giardia lambia, Trichomonas hominis), Jamur (Candida albicans).

 Makanan yang mengandung toksin, misalnya logam berat.

Alergi terhadap susu atau makanan lainnyaEfek samping obat misalnya antibiotik

Page 8: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Patofisiologi Terjadinya Diare4 kelompok diare:

Diare osmotik terjadi bahan yang tidak dapat diserap meningkatkan

osmolaritas dalam lumen yang menarik air dari plasmaDiare sekretorik

gangguan transport elektrolit baik absorbsi yang berkurang ataupun sekresi yang meningkat

Diare eksudatif inflamasi akan mengakibatkan kerusakan mukosa baik usus

halus maupun usus besar.Gangguan motilitas

mengakibatkan waktu transit makanan pada usus menjadi lebih cepat

Page 9: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

HipotesaPasien mengalami disentri

tinja disertai dengan lendir dan darah.Pasien diduga mengidap amebiasis intestinal

terinfeksi oleh Entamoeba histolytica ditandai adanya gejala demam dan tinja

disertai lendir dan darah.

Page 10: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Dehidrasi Kehilangan cairan tubuh yang terdiri dari air

dan elektrolitmelalui defekasi yang encerPembagian dehidrasi berdasarkan kehilangan

cairandehidrasi ringan (<5%) dehidrasi sedang (5-10%)dehidrasi berat (>10%)

Page 11: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

DehidrasiBerdasarkan adanya gangguan keseimbangan

elektrolitDehidrasi Primer

disebabkan output air dalam tubuh melebihi intakeDehidrasi Sekunder

Dehidrasi yang disebabkan output natrium dalam terjadi secara berlebihan.

Dehidrasi CampuranDehidrasi yang terdiri dari dehidrasi primer dan

sekunder.Terjadi karena kurangnya air dan Na+ sekaligus.

Page 12: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Pemeriksaan Laboratorium Yang DiperlukanPemeriksaan tinja

a. Secara makroskopis dengan memerika kepadatan warna, bau, disertai/ tanpa adanya lendir dan darah pada tinja

Secara mikroskopis dengan memeriksa adanya leukosit, eritrosit, dan parasit (amoeba bentuk tropozoit, atau hypha pada jamur) dalam tinja

c. Biakan dan tes resistensi 2. Pemeriksaan darah

untuk analisa gas darah tanda tanda gangguan keseimbangan asam basa, pada diare inflamasi ditemukan leukositosis, LED yang meningkat hipoproteinemia

Page 13: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Hasil Laboratorium(pemeriksaan Darah)

Pemeriksaan Darah Kadar Normal

(pada anak laki-laki)Interpretasi

Hb 13 g/dl 11 – 14 g/dl Normal

Eritrosit 4,2 juta / mm3 3,7 – 5,7 juta / mm3

Normal

Leukosit 11.000 / µl ????/ µl ???

Trombosit 175.000 / µl 150.000 – 450.000 / µl Normal

LED 20 mm / jam 0 – 10 mm / jam LED tinggi

Hitung Jenis :- Basofil- Eosinofil- Neutrofil Batang- Neutfofil Segmen- Limfosit- Monosit

0 %

2 %

4 %

63 %

25 %

6 %

0 – 1 %

1 – 3 %

2 – 6 %

50 – 70 %

20 – 40 %

2 – 8 %

Normal

Page 14: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Hasil Laboratorium(pemeriksaan Tinja)

Makroskopis : Darah dan lendir (+)Mikroskopis :

Eritrosit : banyak, Leukosit : 10-15/LPB, Amoeba (-)

Page 15: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Pemeriksaan penunjangPemeriksaan mikroskopik

untuk menemukan adanya stadium trofozoit E. Histolytica pada tinja

Pemeriksaan serologiApabila terdapat trofozoit atau antigen

atau serologi yang positif dalam fesesDeteksi antigenPCR (Polymerase Chain Reaction)

Page 16: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Entamoeba hystolyticapenyebarannya mencakup diseluruh dunia

(kosmopolit) terutama didaerah tropik dan daerah

beriklim sedangStadium Entamoeba hystolytica

Bentuk HistolitikaBentuk MinutaBentuk Kista

Page 17: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Entamoeba hystolytica (Histolitika)bentuk trofozoitbersifat patogen berukuran 20 – 40 mikron, mempunyai inti entamoeba yang terdapat di endoplasma. Ektoplasma bening homogen

dapat dilihat dengan nyata. Pseudopodium dibentuk dari ektoplasma, besar dan lebih seperti daun, pergerakannya cepat. Endoplasma berbutir halus,

tidak mengandung bakteri atau sisa makanan, mengandung sel darah merah.

hidup dijaringan usus besar, hati, paru, otak, kulit dan vagina. berkembang biak secara belah pasang di jaringan dan dapat merusak

jaringan tersebut

Page 18: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Entamoeba hystolytica (Minuta)bentuk pokok esensial, Bentuk Trofozoitbesamya 10-20 mikron. Inti entamoeba terdapat di endoplasma yang berbutir-butir.Endoplasma tidak mengandung sel darah merah mengandung bakteri dan sisa makanan. Ektoplasma tidak nyata, hanya tampak bila membentuk

pseudopodium. Pseudopodium dibentuk perlahan-lahan sehingga

pergerakannya lambat. Bentuk minuta berkembang biak secara belah pasang dan

hidup sebagai komensal di rongga usus besar,dapat berubah menjadi bentuk histolitika yang patogen.

Page 19: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Entamoeba hystolytica (kista)Bentuk kista dibentuk di rongga usus besar, besamya10 -20 mikron, berbentuk bulat lonjong, mempunyai dinding kista inti entamoeba Dalam tinja biasanya berinti 1 atau 2ApatogenBerubah ke infektifDi endoplasma

Kista muda benda kromatoid yang besar (cadangan makanan) Terdapat juga vakuol glikogen(cadangan makanan)

Pada kista matang, benda kromatoid dan vakuol glikogen

Page 20: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Histolitika, Minuta, Kista

Page 21: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air
Page 22: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Faktor Tidak ditemukannya Amoeba pada Tinjaketerlambatan waktu pemeriksaan, jumlah tinja yang tidak mencukupi, wadah tinja yang terkontaminasi urin atau

air, penggunaan antibiotik, frekuensi pemeriksaantinja yang tidak diberi pengawet.

Page 23: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

PenatalaksanaanObat yang bekerja pada lumen usus

Paramomisin. Dosisnya adalah 25 – 35 mg/ kgbb/ hari, terbagi dalam 8 jam, selama 7 hari. Tidak dianjurkan dalam penggunaan jangka panjang karena toksik.

Diloksanid furoat (furamid, entamizol)Iodoquinol (Iodoksin)

Obat yang bekerja pada jaringanEmetin hidrokloridaMetronidazol (golongan nitronidazol)Klorokuin

Pencegahan amebiasis berupa menjaga kebersihan diri dan lingkungan sekitar.

Page 24: Seorang Anak Dengan Buang-Buang Air

Terima Kasih