40
SEROTINUS Kehamilan Post Term Susan Melany 11.2010.041

Serotinus Sue

Embed Size (px)

DESCRIPTION

m

Citation preview

Page 1: Serotinus Sue

SEROTINUSKehamilan Post Term

Susan Melany

11.2010.041

Page 2: Serotinus Sue

Identitas pasien

• Nama : Ny. Y• Usia : 24 tahun • Pendidikan : SMP• Agama : Islam• Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga • Suku / bangsa : Indonesia / Jawa • Alamat : Ngembal Rejo Rt 4/ Rw 6, Bae –

Kudus• Tanggal Masuk : 14 Juni 2011

• GI P0 A0 Hamil 41 minggu, belum inpartu

Page 3: Serotinus Sue

Identitas suami

• Nama : Tn. M• Usia : 26 Tahun• Pendidikan : SMP• Agama : Islam• Pekerjaan : Buruh • Suku / bangsa : Indonesia / jawa • Alamat : Ngembal Rejo Rt 4/ Rw 6, Bae -

Kudus

Page 4: Serotinus Sue

Anamnesis

• Diambil dari : Autoanamnesis• Tanggal : 14 Juni 2011• Pukul : 13 : 15

Keluhan Utama

Pasien mengatakan kehamilannya melewati tanggal perkiraan kelahiran.

Keluhan Tambahan

Tidak ada

Page 5: Serotinus Sue

Riwayat kehamilan sekarang

Pasien datang ke poliklinik obgyn untuk memeriksakan kandungannya yang berusia 41 minggu. Pasien mengatakan bahwa kehamilannya merupakan kehamilan yang pertama dan telah melampaui tanggal perkiraan kelahiran namun belum ada tanda-tanda seperti mau melahirkan.Pasien juga mengatakan perutnya terasa kenceng tetapi tidak ada mules-mules juga belum ada cairan ataupun bercak-bercak darah yang keluar dari jalan lahir.Seminggu sebelumnya pasien sudah memeriksakan kandungannya ke bidan, namun oleh bidan dianjurkan apabila dalam waktu 1 minggu belum terdapat tanda-tanda mau melahirkan pasien harus periksa ke dokter.HPHT : 30 agustus 2010HPL : 7 juni 2011

Page 6: Serotinus Sue

Riwayat Penyakit Dahulu

• Tidak ada

Riwayat Penyakit Keluarga• Ibu pasien menderita asma• Ayah dari suami menderita DM

Page 7: Serotinus Sue

Riwayat haid

• Menarche : 13 tahun • Siklus Haid : Teratur, 28 hari • Lama Haid : 5 - 6 hari• HPHT : 30 Agustus 2010• HPL : 7 Juni 2011• Sifat haid : Banyaknya 3 pembalut / hari

Riwayat KB :

Pasien tidak mempunyai riwayat penggunaan KB.

Riwayat Perkawinan :

Menikah 1 x, umur 25 tahun, lamanya 1 tahun

Page 8: Serotinus Sue

Status Generalis

• Kesadaran : Compos mentis• Keadaan umum : Baik• Tinggi badan : 160 cm• Berat badan : 58 kg• Tanda Vital :

– Tek darah : 130 / 90 mmHg– Nadi : 80 x / menit– Suhu : 37 ° C– Pernapasan : 20 x / menit

Page 9: Serotinus Sue

Status Generalis

• Mata : Conjungtiva anemis (-/-), Sklera ikterik (-/-)• Leher : KGB TTM• Dada

o Paru : SN vesikuler, Wheezing (-), Ronchi (-)o Jantung : Bunyi jantung I & II reguler murni,

Gallop (-) , Murmur (-)• Abdomen : Perut membuncit, Linea Nigra (+),

Striae Gravidarum (+)• Ekstremitas

o Tangan : Varices (-/-), Oedema (-/-)o Kaki : Varices (-/-), Oedema (-/-)

• Turgor kulit : baik

Page 10: Serotinus Sue

Status Obstetri

Inspeksi • Kepala : Mesocephal • Wajah : Chloasma gravidarum (-)• Payudara : Pembesaran payudara (+),

Pengeluaran ASI (-),

Hiperpigmentasi areola mammae (+),

Puting susu menonjol• Perut : Membuncit, Linea nigrae (+), • Vulva : Pengeluaran → lendir (-), darah (-)

Page 11: Serotinus Sue

Palpasi

• TFU 3 cm di bawah pusat.

• Leopold I : Teraba bagian bulat, lunak, tidak melenting

• Leopold II : Teraba bagian keras, memanjang di bagian kiri

• Leopold III : Teraba bagian bulat, keras, melenting

• Leopold IV : Belum masuk PAP

DJJ : 144 x / menit

Vaginal Toucher

• Pembukaan : 2 cm

• Portio : Tebal

• Bagian terendah : Kepala, Tinggi

• Turunnya bagian terendah : Hodge I

Page 12: Serotinus Sue

Pemeriksaan laboratorium (14 Juni 2011)

• Hemoglobin : 1,6 gr/ dl • Leukosit : 12,63/uL • Eosinofil : 2,9 % • Basofil : 0,2 % • Neut segmen: 70 % • Limfosit : 25 % • Monosit : 5.1 %• MCV : 82,4 mikro m3 • MCH : 29,1 pg • MCHC : 35,4 g/dl

• Hematokrit : 41,3%

• Trombosit : 265000 /uL

• Eritrosit : 5,01 juta/uL

• RDW : 15,1%

• PDW : 12,2%

• MPV : 10,1 Mikro m3

• LED : 50/75 mm/jam

• Gol Drh/Rh : 0 / +

• CT : 6 menit

• BT : 2 menit

Page 13: Serotinus Sue

Diagnosis Kerja

• GI P0 A0, Umur 24 tahun, Hamil 41 minggu • Anak 1 ; Hidup intra uterina • Presentasi Kepala letak tinggi• His (-) , DJJ (+)• Belum Inpartu • Serotinus (Kehamilan Post Term)

Pemeriksaan Anjuran• USG abdomen• Pemeriksaan VT untuk mengetahui kemajuan persalinan• Pemeriksaan DJJ tiap 30 menit• Observasi His, penurunan kepala, bund’l ring

evaluasi setiap 4 jam• Pengawasan 10

 

Page 14: Serotinus Sue

Resume

Pasien 24 tahun, GIP0A0, Hamil 41 minggu, datang ke Poli obgyn RSMR dengan keluhan kehamilan yang melampaui tanggal perkiraan kelahiran. Perut terasa kenceng tapi belum ada tanda-tanda seperti mau melahirkan.

Seminggu sebelumnya pasien sudah memeriksakan kandungannya ke bidan, namun oleh bidan dianjurkan apabila dalam waktu 1 minggu belum terdapat tanda-tanda mau melahirkan pasien harus periksa ke dokter.

GIP0A0 / H : 41 Mgg

HPHT : 30 agustus 2010

HPL : 7 juni 2011

Page 15: Serotinus Sue

Penatalaksanaan

Medikamentosa• Ringer laktat + D5 20 tetes/ menit • Gastrul ¼ tablet pervaginam

Edukasi Pasien• Ibu miring kiri untuk sirkulasi darah ibu lebih baik

sehingga janin mendapat aliran yang baik.• Jangan mengejan sebelum pembukaan lengkap• Tarik nafas yang panjang apabila perut terasa kencang

dan sakit.

Page 16: Serotinus Sue

Prognosis

• Power : Dubia

His belum adekuat

• Passage : Bonam

Dengan tinggi badan ibu 160 cm diharapkan dapat melahirkan spontan

• Passanger : Bonam

Dengan perkiraan bj 3400 gr diharapkan tidak ada kesulitan saat bayi lahir

Page 17: Serotinus Sue

Follow Up 14 Juni 2011 pk. 17.00

S : Perut terasa kenceng kenceng. O : Status general :

Keadaan umum : Baik, CM Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 80 x / menit Nafas : 20 x / menit Suhu : 36,5 0 CStatus Obstetri :TFU : 3 cm di bawah pusat Leopold I : Bokong Leopold II : Punggung Kanan Leopold III : Kepala Leopold IV : Masuk PAP Auskultasi DJJ : 144x/mnt12-12-12 HIS : Belum ada DJA (+) dan TBJ 3400 gr.

Vagina Toucher– Portio : konsistensi tebal– Pembukaan : 1 cm– Effacement : 25 %– Kulit ketuban : Positif– Bagian terendah : Kepala– Turunnya bagian terendah :

Hodge II

A : GIP0A0 umur 20 tahun,

Hamil 41 mgg, Serotinus, inpartu.

P : Teruskan terapi

Page 18: Serotinus Sue

Follow Up 14 Juni 2011 pk. 21.00

S : Perut terasa kenceng kenceng. O : Status general :

Keadaan umum : Baik, CM Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 82 x / menit Nafas : 24 x / menit Suhu : 36,5 0 CStatus Obstetri :TFU : 3 cm di bawah pusat Leopold I : Bokong Leopold II : Punggung Kanan Leopold III : Kepala Leopold IV : Masuk PAP Auskultasi DJJ : 144x/mnt12-12-12 HIS : Belum ada DJA (+) dan TBJ 3400 gr.

Vagina Toucher– Portio : konsistensi tebal– Pembukaan : 2 cm– Effacement : 25 %– Kulit ketuban : Positif– Bagian terendah : Kepala– Turunnya bagian terendah :

Hodge II

A : GIP0A0 umur 20 tahun,

Hamil 41 mgg, Serotinus,

inpartu.

P : Teruskan terapi

Page 19: Serotinus Sue

Follow Up 15 Juni 2011 pk. 01.00

S : Perut terasa kenceng kenceng. O : Status general :

Keadaan umum : Baik, CM Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 80 x / menit Nafas : 20 x / menit Suhu : 36,5 0 CStatus Obstetri :TFU : 3 cm di bawah pusat Leopold I : Bokong Leopold II : Punggung Kanan Leopold III : Kepala Leopold IV : Masuk PAP Auskultasi DJJ : 144x/mnt12-12-12 HIS : Belum ada DJA (+) dan TBJ 3400 gr.

Vagina Toucher– Portio : konsistensi tebal– Pembukaan : 3 cm– Effacement : 25%– Kulit ketuban : Positif– Bagian terendah : Kepala– Turunnya bagian terendah :

Hodge II

A : GIP0A0 umur 24 tahun,

Hamil 41 mgg, Serotinus,

inpartu.

P : Teruskan terapi

Page 20: Serotinus Sue

Follow Up 15 Juni 2011 pk. 05.00

S : Perut terasa kenceng kenceng. O : Status general :

Keadaan umum : Baik, CM Tekanan darah : 120/90 mmHg Nadi : 84 x / menit Nafas : 24 x / menit Suhu : 36,5 0 CStatus Obstetri :TFU : 3 cm di bawah pusat Leopold I : Bokong Leopold II : Punggung Kanan Leopold III : Kepala Leopold IV : Masuk PAP Auskultasi DJJ : 144x/mnt12-12-12 HIS : Belum ada DJA (+) dan TBJ 3400 gr.

Vagina Toucher– Portio : konsistensi tebal,

melunak

– Pembukaan : 4 cm– Effacement : 50 %– Kulit ketuban : Positif– Bagian terendah : Kepala– Turunnya bagian terendah :

Hodge III

A : GIP0A0 umur 20 tahun,

Hamil 41 mgg, Serotinus,

inpartu.

P : Teruskan terapi

Page 21: Serotinus Sue

Follow Up 15 Juni 2011 pk. 09.00

S : Perut terasa kenceng kenceng. O : Status general :

Keadaan umum : Baik, CM Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 88 x / menit Nafas : 24 x / menit Suhu : 36,7 0 CStatus Obstetri :TFU : 3 cm diatas pusat Leopold I : Bokong Leopold II : Punggung Kanan Leopold III : Kepala Leopold IV : Masuk PAP Auskultasi DJJ : 144x/mnt12-12-12 HIS : Belum ada DJA (+) dan TBJ 3400 gr.

Vagina Toucher– Portio : konsistensi tebal

melunak– Pembukaan : 4 cm– Effacement : 50 %– Kulit ketuban : Positif– Bagian terendah : Kepala– Turunnya bagian terendah :

Hodge III

A : GIP0A0 umur 20 tahun,

Hamil 41 mgg, Serotinus,

inpartu.

P : Teruskan terapi

Page 22: Serotinus Sue

Follow Up 15 Juni 2011 pk. 11.00

S : Perut terasa kenceng kenceng. O : Status general :

Keadaan umum : Baik, CM Tekanan darah : 130/90 mmHg Nadi : 88 x / menit Nafas : 24 x / menit Suhu : 36,7 0 CStatus Obstetri :TFU : 3 cm diatas pusat Leopold I : Bokong Leopold II : Punggung Kanan Leopold III : Kepala Leopold IV : Masuk PAP Auskultasi DJJ : 144x/mnt12-12-12 HIS : Belum ada DJA (+) dan TBJ 3400 gr.

Vagina Toucher– Portio : konsistensi tebal

melunak– Pembukaan : 4 cm– Effacement : 50 %– Kulit ketuban : Positif– Bagian terendah : Kepala– Turunnya bagian terendah :

Hodge III

A : GIP0A0 umur 20 tahun,

Hamil 41 mgg, Serotinus,

inpartu.

P : Hentikan persalinan, Pro SC

a/i Partus tak maju

Page 23: Serotinus Sue

Operasi Sectio Caesaria

tgl 15 Juni 2011 pk. 12.15

Pukul 12.26 lahir :– Bayi laki-laki– BB : 3400 gr– PB : 41 cm– AS : 9 – 10 – 10

Page 24: Serotinus Sue

Follow Up 16 Juni 2011

S : Jahitan terasa sakit, Flatus (+), Asi -/-, Sudah belajar miring

O : Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 80 x / menit

Nafas : 20 x / menit

Suhu : 36,5 0 C

Hb post op : 10.8

A: Post SC hari ke 1 a/i Serotinus & Partus Tak maju

P : Amoxan 3x1 gr IV

Vitamin C 1x1 amp IV

Alinamin 2x1 amp IV

Tradyl 2x1 amp IV

Page 25: Serotinus Sue

Follow Up 17 Juni 2011

S : Jahitan masih terasa sakit, ASI +/+, sudah belajar duduk

O : Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 84 x / menit

Nafas : 20 x / menit

Suhu : 36,8 0 C

A: Post SC hari ke 2 a/i Serotinus & Partus Tak maju

Page 26: Serotinus Sue

Follow Up 18 Juni 2011

S : Jahitan masih terasa sakit, ASI +/+, mobilisasi

O : Tekanan darah : 110/70 mmHg

Nadi : 84 x / menit

Nafas : 20 x / menit

Suhu : 36,8 0 C

A: Post SC hari ke 3 a/i Serotinus & Partus Tak maju

Page 27: Serotinus Sue

Serotinus(kehamilan post term)

Page 28: Serotinus Sue

Definisi

• Kehamilan post matur menurut Prof. Dr. dr. Sarwono Prawirohardjo adalah kehamilan yang melewati 294 hari atau lebih dari 42 minggu lengkap di hitung dari HPHT. Sedangkan menurut Ida Bagus Gde Manuaba kehamilan lewat waktu adalah kehamilan yang melebihi waktu 42 minggu belum terjadi persalinan.

• Kehamilan posterm disebut juga dengan istilah kehamilan serotinus, kehamilan lewat waktu, kehamilan lewat bulan, prolonged pregnancy, extended pregnancy, postdate ataupun pasca maturitas.

Page 29: Serotinus Sue

Epidemiologi

• Angka kejadian kehamilan postterm ini adalah sekitar 3,4-14 % atau rata-rata 10 %. Pada Negara maju seperti United States angka kejadian kehamilan postterm rata-rata 7 % dari 4 juta kelahiran pada tahun 2001.

Page 30: Serotinus Sue

Etiologi dan patofisiologi

• Pengaruh Progesteron• Teori Oksitosin• Teori Kortisol/ACTH janin• Saraf uterus• Herediter, karena post maturitas sering dijumpai

pada suatu keluarga tertentu• Kurangnya air ketuban• Insufiensi plasenta

Page 31: Serotinus Sue

Permasalahan kehamilan lewat waktu

• Pertumbuhan janin makin lambat• terjadi perubahan metabolisme janin• Air ketuban berkurang dan makin kental• Sebagian janin bertambah berat, serhingga

memerlukan tindakan persalinan

• Berkurangnya nutrisi dan O2 ke janin yang menimbulkan asfiksia dan setiap saat dapat meninggal di rahim.

• Saat persalinan janin lebih mudah mengalami asfiksia.

Page 32: Serotinus Sue

Tanda bayi post matur

Tanda postterm dapat di bagi dalam 3 stadium (Sarwono Prawirohardjo) :

1. Stadium I

Kulit menunjukkan kehilangan verniks kaseosa dan maserasi berupa kulit kering, rapuh dan mudah mengelupas.

2. Stadium II

Gejala di atas disertai pewarnaan mekonium (kehijauan) pada kulit

3. Stadium III

Terdapat pewarnaan kekuningan pada kuku, kulit dan tali pusat

Page 33: Serotinus Sue

Tanda bayi Postmatur (Manuaba, Ida Bagus Gde, 1998)

• Biasanya lebih berat dari bayi matur ( > 4000 gram)• Tulang dan sutura kepala lebih keras dari bayi matur• Rambut lanugo hilang atau sangat kurang• Verniks kaseosa di bidan kurang• Kuku-kuku panjang• Rambut kepala agak tebal• Kulit agak pucat dengan deskuamasi epitel

Page 34: Serotinus Sue

Gejala klinis

Kehamilan serotinus merupakan penyakit yang didefinisikan dari waktu kehamilan dan berdasarkan rumus naegle, sehingga pada umumnya pasien tidak merasakan apapun kecuali perasaan khawatir karena bayinya tidak lahir-lahir. Jika sudah terjadi komplikasi dari kehamilan serotinus, maka terjadi tanda-tanda gawat janin pada janin. Keadaan klinis yang mungkin ditemukan ialah air ketuban yang berkurang dan gerakan janin yang jarang.

Page 35: Serotinus Sue

Diagnosis

Pemeriksaan berat badan diikuti, kapan menjadi berkurang, begitu pula lingkaran perut dan jumlah air ketuban apakah berkurang.

Pemeriksaan rontgenologik, dapat dijumpai pusat-pusat penulangan pada bagian distal femur, bagian proksimal tibia, tulang kuboid, diameter bipariental 9,8 cm atau lebih.

USG : ukuran diameter biparietal, gerakan janin dan jumlah air ketuban

Pemeriksaan sitologik air ketuban : air ketuban diambil dengan amniosentesis, baik transvaginal maupun transabdominal.

Kardiotografi : mengawasi dan membaca DJJ, karena insufiensi plasenta.

Page 36: Serotinus Sue

Diagnosis

Uji Oksitosin (stress test) : yaitu dengan infus tetes oksitosin dan diawasi reaksi janin terhadap kontraksi uterus. Jika ternyata reaksi janin kurang baik, hal ini mungkin janin akan berbahaya dalam kandungan.

Pemeriksaan kadar estriol dalam urin Pemeriksaan PH darah kepala janin Pemeriksaan sitologi vagina

Page 37: Serotinus Sue

Pemeriksaan penunjang

1. USG

2. Pemeriksaan Radiologi

3. Amnioskopi

4. Tes tanpa tekanan (non stress test)

5. Gerakan janin

6. Pemeriksaan laboratorium :

a. Perbandingan kadar lesitin

b. ATCA (Aktivitas Tromboplastin Cairan Amnion)

c. Sitologi cairan amnion

Page 38: Serotinus Sue

Penatalaksanaan

• Setelah usia kehamilan > 40-42 minggu yang penting adalah monitoring janin sebaik-baiknya.

• Apabila tidak ada tanda-tanda insufisiense plasenta, persalinan spontan dapat ditunggu dengan pengawasan ketat

• Lakukan pemeriksaan dalam untuk menilai kematangan serviks, kalau sudah matang boleh dilakukan induksi persalinan dengan atau tanpa amniotomi.

Page 39: Serotinus Sue

Bila :• Riwayat kehamilan yang lalu ada kematian janin dalam rahim• Terdapat hipertensi, pre-eklampsia• Kehamilan ini adalah anak pertama karena infertilitas• Pada kehamilan > 40-42 minggu• Maka ibu dirawat di rumah sakit• Tindakan operasi seksio sesarea dapat dipertimbangkan pada

– Insufisiensi plasenta dengan keadaan serviks belum matang– Pembukaan yang belum lengkap, persalinan lama dan terjadi

gawat janin, atau– Pada primigravida tua, kematian janin dalam kandungan, pre-

eklampsia, hipertensi menahun, anak berharga (infertilitas) dan kesalahan letak janin.

• Pada persalinan pervaginam harus diperhatikan bahwa partus lama akan sangat merugikan bayi, janin postmatur kadang-kadang besar; dan kemungkinan diproporsi sefalo-pelvik dan distosia janin perlu dipertimbangkan.

Page 40: Serotinus Sue

Thank You