Service Manual Busi

Embed Size (px)

Citation preview

DAFTAR ISI

DAFTAR ISIPengantar Sruktur Busi Tipe Busi .. 2 3 4 5 7 8 9 10 11 12 13 14 16 17 18 19

Bermacam model rancangan elektroda Pembacaan kode busi .

Tingkat panas busi ... Alur U pada elektroda ground . Inti elektroda tembaga . Busi tipe project Busi tipe ZU (Platinum) . Busi tipe resistor Busi Iridium Pembacaan kode busi Iridium Analisa penggunaan busi Pemasangan busi . Uraian kondisi busi

1

PENGANTAR

PENGANTAR Denso adalah salah satu pembuat komponen otomotif terbesar di Jepang yang memproduksi Busi, Distributor, Alternator, Starter dan komponen untuk kendaraan, seperti Air Conditioner, Elektronik Fuel Injection dan beberapa peralatan kontrol lainnya. Semua busi DENSO dibuat dengan teknologi maju dan diuji dengan standar kwalitas yang ketat. Saat ini produk Denso telah diakui dan dipakai sebagai standard oleh pembuat kendaraan terkemuka di Jepang maupun dibeberapa negara lainnya. Beberapa mesin baru telah dihasilkan, dari mesin yang untuk kecepatan tinggi, mesin dengan pemakaian bahan bakar yang ekonomis, penambahan tenaga mesin dengan Turbo Charge atau Super Charge dan beberapa mesin yang dirancang untuk pemakaian bensin tanpa kandungan timah hitam. Sudah tentu semua mesin diatas mempunyai berbagai bentuk ruang bakar yang berbeda-beda. Denso telah menerapkan teknologi tingginya untuk menjamin unjuk kerja yang baik pada semua mesin kendaraan tersebut. Service manual ini menjelaskan kelebihan busi Denso dengan beberapa faktor yang mempengaruhi unjuk kerja dan akhirnya pemecahan masalah yang dapat dilihat dengan menganalisa kondisi busi.

2

STRUKTUR BUSI DENSO

INSULATOR Insulator yang dibuat dari bubuk alumina dengan kemurnian tinggi, sangat kuat sebagai bahan isolasi dan penghantar panas pada suhu tinggi dan mempunyai ketahanan fisik yang kuat.

LIMA GELOMBANG ISOLASI Lima gelombang isolasi dirancang untuk mencegah Flash Over (bocornya arus listrik) dan turunnya tegangan.

TALC RING Talc Ring ini berfungsi sebagai penyekat bocor akibat kompresi piston, dan mempunyai ketahanan yang tinggi terhadap tekanan udara dan panas.

PENYEKAT DARI TEMBAGA DAN GLASS Campuran khusus dari tembaga dan glass yang menggabungkan elektrode tengah dengan insulator untuk mencegah kebocoran gas pembakaran dan mempertahankan panas busi yang layak.

INTI ELEKTRODA TEMBAGA Elektroda khusus yang terbuat dari tembaga yang dilapisi dengan campuran Nikel-Chrom. Hal ini memberikan hantaran listrik dan panas yang baik. ELEKTRODA NETRAL DENGAN ALUR U Alur U ini membuat letusan bunga api menjadi besar tanpa merubah jarak elektroda, sehingga pembakaran lebih sempurna. Alur U yang unik ini adalah hak patent dari DENSO

3

TIPE BUSI DENSO

Type Flat Seat Panjang Ulir 3/8 Diameter Ulir 14 mm Hex. 13/16 (20.6 mm) Contoh : W14-U, W 16 S-U

Type Flat Seat Dengan hidung Insulator tipe Project. Panjang Ulir 3/8 Diameter Ulir 14 mm HEX. 13/16 (20.6 mm) Contoh : W9PR-U, W14PR-U

Type Flat Seat Panjang Ulir 1 /2 Diameter Ulir 14 mm HEX. 13/16 (20.6 mm) Contoh : W20FS-U, W22FS-U

Type Flat Seat Panjang Ulir 3/4 Diameter Ulir 14 mm HEX. 13/16 (20.6 mm) Contoh : W22ES-U, W24ES-U

Tipe Flat Seat Dengan Hidung Insulator Tipe Project Panjang Ulir 3 /4 Diameter Ulir 14 mm HEX. 13/16 (20.6 mm) Contoh : W16EP-U, W20EP-U

Tipe Flat Seat Dengan Hidung Insulator Tipe Project Panjang Ulir 3 /4 Diameter Ulir 14 mm HEX. 13/16 (20.6 mm) Contoh : W16EP-U, W20EP-U

Type Resistor Panjang Ulir 3 /4 Diameter Ulir 14 mm W16EXR-U,W20EXR-U Taper Seat 14 mm T16PR-U, T20PR-U

Type Flat Seat Dengan HEX. Kecil Panjang Uliar 3 /4 Diameter Ulir 14 mm HEX.5 /8 (16 mm) Contoh : Q20PR-U, Q20R-U

Tipe Taper Seat Panjang Ulir 0,460 Diameter Ulir 14 mm HEX.5 /8 (16 mm) Contoh : T16R-U, T20R-U

Type Taper Seat Dengan Hidung Insulator Tipe Project Panjang Ulir 0,460 Diameter Ulir 14 mm HEX. 5/8 (16 mm) Contoh : T16PR-U,T20PR-U

4

TIPE BUSI DENSO

Tipe Taper Seat Dengan Hidug Insulator Tipe Project Panjang Ulir 0,708 Diameter Ulir 14 mm Hex.5 /8 (16 mm) Contoh : T16EPR-U, T20EP-U

Tipe Taper Seat Dengan Hidung Insulator Tipe Project Panjang Ulir 0,460 Diameter Ulir 18 mm HEX. 5 /8 (16 mm) Contoh : MA16PR-U MA20PR-U

Rancangan Diameter Ulir 10 mm Untuk Engine Sepeda Motor Panjang Ulir 1 /2 Diameter Ulir10 mm HEX. 18 mm Contoh : U16FS-U,U20FS-U

Rancangan Diameter ulir 10 mm Untuk Engine Sepeda Motor Panjang Ulir 3 /4 Diameter Ulir 12 mm HEX.18 mm Contoh ; X24EP-U9,X24ES-U

Tipe Compact Untuk Engine Tipe Kecil Panjang Ulir 3 /8 Diameter Ulie 14 mm HEX.3 /4 (19 mm) Contoh : W20M-U, W20MP-U

5

BERMACAM MODEL RANCANGAN ELEKTRODAMesin-mesin bakar semakin berkembang dalam ukuran dan rancangan. Mulai dari mesin pemotong rumput yang kecil satu silinder, gergaji mesin, mesin-mesin sepeda motor, mobil-mobil yang sangat besar dan lengkap dan industri pembangkit tenaga. Dibawah ini digambarkan beberapa contoh yang telah dibuat sesuai dengan kebutuhan.

Tipe Convensional Contoh :W20FS-U W24ES-U

Tipe Project Contoh :W20FP-U W16EP-U

Tipe Extra Project Contoh :W16EX-U W20EX-U

Tipe Elektroda Panjang Contoh: QJ16AR-U11 J16BR-U11

Tipe Semi Surface Contoh: W20EPR-S11 W20EKR-S11

Tipe Multi Ground Elektrode untuk Rotari Engine Contoh: W20EPR-S11 W20EKR-S11

Tipe Gap Permukaan Untuk Engine Kapal Laut Dengan Sistem Pengapian Discharge Capacitor Contoh :SF10, SF50

Tipe Racing Nikel Contoh : W27FN W27EN

Tipe Racing-Platinum Contoh : W31Fpt W31Ept

Tipe ZU (dengan Center Elektroda Platinum) Contoh : W24ES-ZU W16EX-ZU

Tipe Elektroda Platinum tipped Contoh : P16R, PQ16R

6

PEMBACAAN KODE BUSI DENSOUKURAN DIAMETER ULIR DAN HEXAGONHURUF THREAD SIZE HEX.SIZE KETERANGAN HURUF

UKURAN DIAMETER ULIR DAN HEXAGONTHREAD SIZE HEX.SIZE KETERANGAN

L M MA J P PQ Q QJ K KJ PK

18 mm 18 mm 18 mm 14 mm 14 mm 14 mm 14 mm 14 mm 14 mm 14 mm 14 mm

22.0 mm 25.4 mm 20.6 mm 20.6 mm 20.6 mm 16.0 mm 16.0 mm 16.0 mm 16.0 mm 16.0 mm 16.0 mm

S Taper seat Elektroda panjang Elektroda-platinum tipped Elektroda-platinum tipped Elektroda panjang ISO ISO Elektroda-platinum tipped SF T W WA X XU U Y

14 mm 14 mm 14 mm 14 mm 14 mm 12 mm 12 mm 10 mm 8 mm

20.6 mm 20.6 mm 20.6 mm 20.6 mm 20.6 mm 18.0 mm 16.0 mm 16.0 mm 13.0 mm

Gap permukaan khusus panjang ulir 21.5 mm Gap permukaan Taper seat Elektroda-platinum tipped Elektroda-platinum tipped Elektroda panjang ISO

TINGKAT PANAS PANAS DINGIN

GAP

9

14

15

20

22 21

24 25

27

31 34 29 32

37

Angka

Gap

Tingkat panas khusus PANJANG ULIR Huruf Panjang Ulir Contoh

L (Flat seat) E (Taper seat) F FE G L None 18 mm thread (Flat seat) 14 mm thread (Flat seat) 18 mm thread (Taper seat) 14 mm thread (Taper seat)

19.0 or 20.0 mm 0.708 12.7 mm 19.0 mm Half thread 21.8 mm 11.2 mm 12.0 mm 9.5 mm 0.480 0.460 0.325

W16EXR-U W25EBR T16EPR-U W20FP-U U24FER-9 X27GPR-U W14L

9 10 11 13 14 15 20

0.9 mm 1.0 mm 1.1 mm 1.3 mm 1.4 mm 1.5 mm 2.0 mm

STRUKTUR INTI ELEKTRODA Huruf Keterangan

None R

Non resistor Resistor

W20S-U, W9PR-U MA16PR-U T16PR-U WA20M-U/T20M-U

WHuruf

16RANCANGAN KHUSUS Keterangan

EContoh

XHuruf

RGL L S U US V ZU C P

-URANCANGAN KHUSUS Keterangan

11Contoh

A A B B C D H K LM M N Pt P S T X

2 ground elektroda Elektroda tipe project (7.0mm) 3 ground elektroda Elektroda tipe project (9.5 mm) Elektroda tipe project (5 mm) 4 ground elektroda Elektroda tipe project (8.5 mm) Tipe khusus untuk Honda CVCC Tipe khusus untuk lawnmowers Tipe compact Tipe Racing (Ground elektroda-Nikel) Tipe racing (ground elektroda platinum) Tipe project Tipe biasa 2 ground elektroda Tipe extra project

W22EA QJ16AP-U W20EPB J16BR-U QJ20CR11 W27EDR14 QJ16HR-U W16EKR-S11 W14LM-U W20 M-U W27EN W27Ept W16EP-U W24ES-U W20ET-S W16EX-U

Center elektroda-platinum Tipe khusus Honda CVCC & extra project Gap semi surface Elektroda ground alur U Star center elektroda dengan alur U Center elektroda ramping Center elektroda platinum dengan ground elektroda alur U Cut-back ground elektrode Platinum tipped

X22EPR-GL W20ESR-L11 W20EPR-S11 W16EX-U W14-US W24ES-V W24ES-ZU W27EMR-C PQR-PB

Jika awalan huruf pertama J atau QJ

U

= Elektroda netral dengan alur U

F

= PANJANG ULIR

10

= 1.0 mm (GAP)

R Diameter Ulir & Ukuran Hexagon = P W 24

= RESISTOR = PROJECT TYPE (TIPE RANCANGAN BUSI) = TINGKAT PANAS BUSI

7

TINGKAT PANAS BUSITingkat panas busi ditentukan berdasarkan banyaknya panas yang dapat merambat sampai inti elektroda melalui hidung insulator. Tingkat panas dari busi tergantung dari konstruksi hidung insulator. Panas dari ruang bakar merambat ke inti elektroda melalui hidung insulator selanjutnya panas ditransfer ke sistem pendinginan mesin melalui rumah busi dan head silinder. Busi tipe panas mempunyai hidung insulator yang panjang dan mempunyai permukaan lebih luas yang kontak dengan gas pembakaran. Busi tipe panas dipilih untuk penggunaan pada kecepatan rendah dan dipakai jika busi tipe yang lama mengalami Carbon Fouling. Busi tipe dingin mempunyai hidung insulator yang pendek dan mempunyai permukaan yang sedikit kontak dengan gas pembakaran. Busi tipe dingin hanya dipergunakan untuk kondisi mesin dengan kecepatan tinggi atau dengan beban penuh Busi tipe panas ditandai dengan nomor tingkat panas rendah sedangkan busi dingin sebaliknya. Grafik dibawah memperlihatkan kondisi panas busi pada kecepatan yang bervariasi, dimana panas busi dijaga tidak boleh lebih dari 9000 C dan tidak boleh kurang dari 400 0C. Suhu busi diatas 900 0C disebut Pre-Ignition Temperatur. Dimana suhu pada inti elektroda sangat tinggi dan tidak mampu bertahan terhadap panas, sehingga elektroda dapat meleleh yang dapat menimbulkan kerusakan pada mesin. Suhu busi dibawah 4000 C disebut Carbon Fouling Temperatur, dimana pada ujung inti elektroda terdapat endapan karbon yang dapat mengakibatkan mesin bekerja tidak normal.(oC) 1000 SUHU BUSI (oC) 800 BUSI PANAS 600 400 DAERAH CARBON-FOULING 0 RENDAH KECEPATAN MESIN TINGGI DAERAH PRE-IGNITION (oF) 2000 1800 1600 1400 1200 1000 600 400 0

Gb2. Karakteristik suhu busi

Gb1. Konstruksi busi panas dan busi dingin

Gb3. Perambatan panas pada busi 8

ALUR U PADA GROUND ELEKTRODASalah satu yang menjadi keistimewaan busi DENSO adalah alur U yang unik pada elektroda netralnya. Bentuk elektroda ini dikembangkan untuk menyempurnakan pembakaran sehingga memperbaiki unjuk kerja mesin dan menambah efisiensi pemakaian bahan bakar.

KEISTIMEWAAN 1. MENYEMPURNAKAN PEMBAKARAN Gambar 4 memperlihatkan alur bentuk U pada elektroda netral yang akan memperbesar bunga api yang dihasilkan tanpa harus memperbesar jarak inti elektrode dengan elektroda netral. Hal ini mempermudah penyebaran inti bunga api yang selanjutnya akan menambah energi pembakaran. Dengan bunga api yang lebih besar akan memudahkan pembakaran campuran bahan bakar yang lebih kurus. Pada busi biasa metode untuk memperbesar bunga api adalah dengan cara menambah jarak elektrode, hal ini akan memberikan efek yang jelek pada loncatan bunga api. Pada gambar 5 memperlihatkan inti bunga api dapat diperbesar dengan tidak menambah jarak elektroda. 2. MENYEMPURNAKAN PEMBAKARAN Alur U pada elektroda netral menjamin percikan bunga api tetap besar sehingga bahan bakar akan terbakar dengan sempurna, yang akhirnya akan menaikan efisiensi.18 17 IGNITABILITY LIMITS (A/F) 16 15 14 CONVENTIONAL 13 12 11 0.6 IDLING 600 RPM 0.8 1.0 1.2 SPARK GAP (mm) 1.4 1.6 U-GROVE

Elektroda netral tanpa alur U

Elektroda netral dengan alur U

Gb 4. Perbandingan percikan api

Gb5. Pengapian busi tipe U

9

INTI ELEKTRODA TEMBAGADenso adalah salah satu pendahulu di dalam pembuatan busi dengan inti tembaga (Copper), dan mempunyai pengalaman tekhnik yang tinggi, dimana sejak 1960 telah membuat busi untuk kendaraan roda dua dan roda empat. Dengan perkembangan unjuk kerja dari kendaraan yang dibuat akhir-akhir ini, busi juga harus tahan pada suhu tinggi saat kecepatan tinggi atau pada kondisi beban berat. Dan juga harus dapat mencegah Fouling (pengotoran oleh karbon atau oli) pada saat kecepatan rendah atau pada saat putaran stasioner terutama pada cuaca dingin. Panas yang terdapat pada ujung inti elektroda harus dapat berpindah secara cepat kerumah busi. Hal tersebut memungkinkan karena inti tembaga yang mempunyai daya hantar panas tinggi yang disisipkan di elektroda tengah. Dengan kemampuan daya hantar panas yang baik menjaga busi dari Overheating (panas berlebihan) pada kecepatan tinggi atau beban berat. Gambar 7 memperlihatkan sifat busi biasa dan busi dengan inti tembaga terhadap suhu. Busi DENSO dengan inti tembaga dan bentuk U pada elektroda netral yang unik membuat pembakaran sempurna dan menaikan efisiensi pemakaian bahan bakar. Gb 6. Busi dengan inti elektroda tembaga Inti Elektroda tembaga

(oC) 1000 DAERAH PRE-IGNITION

(oF) 2000 1800 1600CONVENTIONAL HOT PLUG

SUHU BUSI

800

COPPER CORED PLUG

1400 1200

600CONVENTIONAL COLD PLUG

1000 600 400 0

400 DAERAH CARBON-FOULING 0 RENDAH KECEPATAN MESIN TINGGI

Gb 7. Suhu kerja busidengan Inti tembaga

10

BUSI TIPE PROJECTCiri-ciri yang khas dari busi tipe project adalah bentuk dari hidung insulator pada ujung rumah busi. Gambar 8 menggambarkan saat mesin kecepatan tinggi hidung insulator didinginkan oleh campuran udara dan bahan bakar sehingga mencegah busi dari kelebihan panas. Pada saat idle atau mesin kecepatan rendah, pengaruh pendinginan dari udara yang masuk rendah, dan karena itu sangat baik untuk mencegah pengendapan karbon. Pada gambar 9 menunjukkan perbandingan suhu dari busi konvensional dan busi project pada mesin 4 langkah. Pembakaran juga baik dan lebih sempuna sebab percikan api berada di tengah ruang bakar. Huruf P pada penomoran kode busi menunjukkan busi project dan penambahan huruf X adalah untuk busi Extra Project yang memiliki hidung insulator lebih panjang daripada busi project.SUHU BUSI

Gb 8. Pendinginan dengan campuran bahan bakar dan udara(oC) 1000 DAERAH PRE-IGNITION (oF) 2000 1800 1600 800BUSI PROJECT

1400 1200

600BUSI KONVENSIONAL

1000 800

400 DAERAH CARBON-FOULING 0 RENDAH KECEPATAN MESIN TINGGI

600 0

Gb 9. Perbandingan suhu kerja busi

Tipe Konvensional

Tipe Project

Tipe Extra Project

11

BUSI TIPE ZU (PLATINUM)GROUND ELEKTRODA RUNCING DENGAN ALUR U Busi DENSO tipe Zu mendapatkan performance dipergunakan pada mesin dipakai untuk balap seperti Race dan lain-lain. dirancang untuk yang sempurna standart maupun Rally, Grasstrack ELEKTRODA PLATINUM 0,7 mm

Busi ZU adalah busi dengan elektroda palatinum yang dikombinasikan dengan alur U pada elektroda netralnya memberikan kemudahan start dan pembakaran lebih baik. Busi ZU juga memberikan unjuk kerja yang stabil pada mesin kendaraan pada suhu tinggi dan beban berat. Ini adalah akibat penggunaan platinum yang mempunyai daya tahan panas lebih baik.TEGANGAN YANG DIBUTUHKAN (kv)

KEISTIMEWAAN BUSI DENSO (ZU) 1. START MUDAHBusi DENSO tipe Zu mempunyai elektroda positif dengan 0,7 mm. Gambar 10 menunjukkan kebutuhan tegangan untuk memercikan bunga api yang lebih rendah dibanding busi biasa. Hasilnya start lebih mudah dan akselerasi lebih cepat.

13 12 11 10

BUSI STANDAR

BUSI ZU

2. LONCATAN BUNGA API LEBIH BESAR DAN PEMBAKARAN LEBIH BAIK.Busi DENSO Zu dengan elektroda netral alur U dapat memercikan bunga api lebih besar. Hasilnya, mengurangi kegagalan pembakaran dan dapat membakar campuran bahan bakar udara lebih kurus.(gambar 11) Dengan digunakannya bahan platinum maka dihasilkan busi dengan daya tahan yang lebih lama.

0.5 1.0 1.5 2.0 2.5 DIAMETER CENTER ELEKTRODA (mm)

Gb 10. Diameter Inti Elektroda dan Kebutuhan Tegangan18 17 16 12 14 13 12 11 0.6 0.8 1.0 1.2 1.4 GAP BUSI (mm) 1.6 BUSI STANDAR BUSI ZU

Gb 10. Kemampuan membakar campuran bahan bakar-udara 12

IGNITABILITY LIMITS (A/F)

BUSI TIPE RESISTOR

Kita tahu bahwa sistim pengapian merupakan salah satu penyebab gangguan terhadap radio dan televisi. Dengan kemajuan yang ada saat ini, segala usaha dilakukan untuk mengurangi gangguan dari sistim pengapian terhadap peralatan elektronik pada kendaraan seperti Sistem Electronic Fuel Injection dan sistem radio. Salah satu cara untuk mengatasi gangguan tersebut dengan menggunakan busi resistor. Resistor pada busi tersebut terletak diantara elektroda dan upper stem dan menjadi satu akibat di press panas menggunakan campuran bubuk tembaga dan glass. Toleransi akan tercapai dengan menggunakan kabel resistor, tetapi dengan menggunakan busi tipe resistor maka jumlah gangguan terhadap gelombang radio akan berkurang drastis. Dengan adanya resistor di dalam busi, arus keluaran akan berkurang sedikit, tetapi pengaruhnya sangat kecil terhadap kemampuan pembakaran. Dalam sistim penomoran busi DENSO penambahan huruf R menyatakan busi tersebut tipe resistor.50 40 30 20 10 0 -10 -20 50 100 200 500 1000 FREQUENCY IN MEGAHERTZ

Gb.12 Konstruksi busi resistor

INTERFERENCE LEVEL (db) HIGH

CONVENTIONAL PLUG

15

TEST ENGINE : 1600 cc TEST CONDITION : IDLING 600 RPM

RESISTIVE CORD + CONVENTIONAL PLUG SAE LIMIT RESISTIVE CORD + RESISTOR PLUG

IGNITABILITY LIMITS (A/F)

14

13

RESISTIVE CORD + CONVENTIONAL PLUG

RESISTIVE CORD + RESISTOR PLUG

LOW

12 1 10 100 1000 RESISTANCE VALUE (k)

Gb.13 Pengurangan gangguan frekwensi

Gb.14 Besarnya nilai hambatan dan kemampuan pembakaran

13

BUSI IRIDIUM

TerminalLengkap dengan terminal nut yang cocok dengan semua standar kode busi, dan memungkinkan dapat dilepas kalau diperlukan (untuk semua jenis).

Resistor internalBusi Iridium dilengkapi dengan Internal Monolithic Resistor 5 k yang berfungsi untuk mengurangi semua distrorsi terhadap peralatan elektronik.

Lapisan Nikel Anti KaratBusi ini dilapisi dengan Nikel yang mencegah busi berkarat walaupun digunakan untuk perjalanan jauh waktu hujan atau motorcross (Kecuali jenis IW16, IW20, IW22, IXU 22, dan IXU 24)

Tapered CutDengan ujung Elektroda massa lancip dapat meningkatkan pengapian karena mengurangi getaran luas bidang kontak dengan inti api

Elektroda Massa Dengan Alur UDengan alur U dapat meningkatkan pengapian tanpa harus memperbesar celah eletroda

Inti Elektroda Berdiameter sangat kecil 0,4 mm (terkecil didunia)Terbuat dari Iridium Alloy yang kuat dan tahan panas, sehingga dengan bentuk yang kecil tegangan yang dibutuhkan untuk pengapian menjadi rendah, sehingga memudahkan start dan memperbaiki akselerasi. Material Iridium alloy telah dipatenkan : Jepang (2877035) dan UK (2302367)

14

BUSI IRIDIUM

KEISTIMEWAAN BUSI IRIDIUMMembutuhkan tegangan yang lebih rendah Dengan bentuk inti elektroda yang kecil 0.4 mm membuat medan listrik pada ujung inti elektroda lebih besar dan terpusat sehingga dibutuhkan tegangan listrik yang lebih rendah untuk memercikan bunga api.

Kebutuhan tegangan (kV)

Busi Biasa 25

20

15Busi Platinum ( 0.7)

10 Good Ketika Start Idling Akselerasi Beban Penuh

Gb 15. Kebutuhan tegangan lebih rendah Memperbaiki kemampuan pembakaran Dengan bentuk inti elektroda yang kecil 0.4 mm, Busi Iridium memiliki kemampuan pembakaran lebih baik dengan kebutuhan tegangan lebih rendah. Hasilnya mesin mudah start, mengurangi kegagalan pembakaran, konsumsi bahan bakar lebih efisien.Good (Lean) 18 17 Ignitability Limits (Air/Fuel) 16 15 14 13 12 11 10 0.6 0.8 1.0 1.2 Gap Busi (mm) 1.4 1.6Biasa biasa ( 2.5) ( 0.4)

(Rich)

Gb 16. Pembakaran lebih baik Meningkatkan tenaga mesin Dengan kemampuan pembakaran lebih baik, tenaga mesin akan bertambah juga akan memperbaiki kemampuan akselerasi.Busi Diameter electrode positif 0.4 Busi Biasa 2.5 Selisih 6 m Jarak tempuh (m) 77 0 79 0 Good 81 0 Kecepatan (km/h)

150 Busi biasa

100

Selisih 0.7 detik

50 Waktu

Gb 17. Akselerasi lebih baik

15

PEMBACAAN KODE BUSI DENSO IRIDIUM POWER

TIPE STANDART : U22FS-U

TIPE IRIDIUM :

I U F 22

22

= TINGKAT PANAS BUSI

F I

= PANJANG ULIR

= INTI ELEKTRODA IRIDIUM 0,4mm.

U

= DIAMETER ULIR & UKURAN HEXAGON

IHurufI Iridium 0.4 mm V.. Iridium with platinum tip 0.4 mm R.. Semi surface gap

UF Ulir, Panjang & Hex. Size K. 14x19.0x16.0 KD.. 14x21.5x16.0 KH.. 14x26.5x16.0 NH.. 10x19.0 (Half thread) x16.0 T. 14x17.5 (Tapered seat)x16.0 TF.. 14x11.2 (Tapered seat)x16.0 TV.. 14x25.0 (Tapered seat)x16.0 Q 14x19.0x16.0 U 10x19.0x16.0 UF.. 10x12.7x16.0 UH.. 10x19.0 (half thread)x16.0 W 14x19.0x20.6 WF.. 14x12.7x20.6 WM.. 14x19.0x20.6 X. 12x19.0x18.0 XG.. 12x21.5x18.0 XU.. 12x19.0x16.0

22Tingkat Panas16 20 22 24 27 29 31 32 34

AA.. Ground elektrode miring, tanda alur U, tanpa taper cut B.. Insulator project (1.5mm) C.. For Honda, tanpa alur U D.. For Honda, tanpa alur U, F.. Untuk HAMP G.. Stainless Steel Gasket J.. For HAMP, Insulator project (2.5mm) T.. For LPG, Insulator keras X.. For TRD, gap 0.8 mm Y.. Gap 0.8 mm Z.. Taper cut

16

ANALISA PENGGUNAAN BUSI

CORONA STAIN

INSULATOR RUSAK

Corona stain adalah terjadinya endapan coklat kekuningan pada insulator busi, hal ini disebabkan kebocoran campuran bahan bakar pada talk ring.

Keretakan busi terjadi saat pemasangan yang salah atau cara membuka busi yang salah, dimana kunci busi digunakan secara tidak benar sehingga menekan insulator. Apabila insulator retak pada saat pemasangan, keretakan itu akan menyebabkan kebocoran listrik yang mengakibatkan busi tidak bisa menyala.

17

PEMASANGAN BUSIPemasangan busi harus sesuai dengan prosedur dan torsi pengencangan yang tepat dengan menggunakan kunci momen. Lihat pada tabel torsi pengencangan. Jika kunci momen tidak tersedia, kencangkanlah dengan cara sebagai berikut : Pasang busi peda mesin, kencangkan dengan tangan, selanjutnya kencangkan dengan kunci busi sampai putaran. Pemasangan terlalu kencang akan menyebabkan ulir pada head silinder rusak atau insulator keramik busi bisa retak. Putar dengan Tangan Kencangkan dengan kunci busi s/d putaran

Tabel Torsi Pengencangan Busi

Diameter Ulir 8 mm 10 mm 12 mm 14 mm 18 mm

Tightening Torque 0.8 ~ 1.0 kg.m 1.0 ~ 1.2 kg.m 1.5 ~ 2.0 kg.m 2.0 ~ 2.5 kg.m 3.0 ~ 4.0 kg.m

18

URAIAN KONDISI BUSINORMAL Yang Terlihat Pada Busi : Insulator terlihat coklat muda atau keabu-abuan, hanya sedikit bekas pembakaran yang menutupi elektrodanya.

CARBON FOULING (Endapan Karbon) (Endapan Karbon) Yang Terlihat Pada Busi : Insulator dan elektrodanya tertutup oleh lapisan serbuk karbon kering berwarna hitam. Kondisi mesin : Susah start, pengapian tidak baik, akselerasi buruk, pada kasus berat mesin tidak bisa hidup. Penyebab : Choke berlebihan, campuran bahan bakar terlalu kaya, pengapian terlambat, pembakaran timah hitam jelek, tingkat panas busi terlalu dingin OIL FOULING (Endapan Oli) (Endapan Oli) Yang Terlihat Pada Busi : Insulator dan elektrodanya tertutup endapan oli basah berwarna hitam. Kondisi mesin : Susah start, akselerasi jelek. Penyebab : 1. Kerusakan pada Ring pada piston. 2. Pada mesin 2-tak campuran oli terlalu banyak. 3. Seal klep sudah jelek. LEAD FOULING (Endapan Timah Hitam) Yang Tampak : Endapan insulator berwarna kuning atau coklat tua. Kondisi mesin : Mesin tersendat pada saat akselerasi atau saat kecepatan tinggi. Penyebab : Menggunakan bensin dengan kandungan timah hitam (oktan) tinggi. OVER HEATING Yang Tampak : Insulator berwarna putih pucat dengan elektroda tengah rusak meleleh. Kondisi mesin : Kekurangan tenaga pada kecepatan tinggi/beban penuh. Penyebab : Pendinginan mesin kurang, waktu pengapian terlalu cepat, Nomor tingkat panas busi terlalu rendah, detonasi berat.

19

URAIAN KONDISI BUSI

PRE-IGNITION PREYang Terlihat Pada Busi : Elektroda positif, elektroda negatif dan insulator meleleh. Kondisi mesin : Terjadi knocking, Tidak ada tenaga dan mesin rusak. Penyebab : Pengapian terlalu dini, tingkat panas busi tidak sesuai.

BROKEN INSULATOR Yang Terlihat Pada Busi : Insulator retak atau pecah. Kondisi mesin : Pengapian tidak baik, Penyebab : Detonasi yang berat, saat penyetelan gap tidak hati-hati.

MECHANICAL DAMAGE Yang Terlihat Pada Busi : Elektrodanya tertekuk dan insulator patah akibat benturan. Kondisi mesin : Pengapian tidak baik, mesin rusak. Penyebab : Ulir busi terlalu panjang dari head silinder, ada benda asing diruang bakar.

TORCHED SEAT Yang Tampak : Ulir dan dudukan busi meleleh Kondisi mesin : Tenaga mesin hilang Penyebab : Moment pengencangan busi terlalu kencang

20