34
SERVICE TELEVISI Pertama kali service TV Saya ingat persis awal awal saya memperbaiki televisi.Saat itu TV yang saya perbaiki adalah merk sony, type jadul.Kerusakan TV ini adalah tidak mau hidup padahal lampu stanby sudah on.” TV ini baru bisa nyala kalo udah 20 – 30 menitan dicoloki ke listrik ” keluh pelanggan saya waktu itu. Dasar emang masih STM belum punya pengalaman di medan perang, jadinya malah periksa ngacak, apa aja diukur hahaha….Alhasil TV belum juga berfungsi normal, sampai satu Minggu saya ngoprek ngoprek TV ini. Akhirnya saya nyerah waktu itu, saya lempar deh TV nya ke tempat sampah teman saya yang memang lebih jago. Mungkin anda sudah bisa menebak apa kerusakan sebenarnya TV nya. Yup…..solderan, saya sampai bingung waktu itu.kenapa teman saya bisa dengan mudah memperbaikinya. Kerusakan yang demikian itu bisa disebabkan oleh retaknya solderan/patrian di bagian power/AC matic/bagian horizontal, ini dia yang saya lupakan. Atau bisa juga kerusakan kondensator dibagian power/AC matic/bagian horizontal, keringnya kondensator (elco) yang biasanya ditandai dengan fisik elco yang membengkak di bagian atasnya. Untuk retaknya patrian/solderan memang memerlukan ketajaman dan ketelitian mata untuk memeriksanya. Biasanya dengan menyolder ulang semua bagian (block) yang dicurigai akan lebih efektif daripada kita harus meneliti satu satu solderan kaki komponen yang retak atau ukur mengukur komponen lain misalnya. Tips Bagus Teknik Dasar Service TV TEHNIK DASAR DAN ANALISA SERTA CARA MEMPERBAIKINYA Berikut adalah tehnik dasar bagaimana cara menganalisa kerusakan pada pesawat televisi : -jenis-jenis kerusakan dan cara mengetahui kerusakan : 1. Mati total. jika pesawat televisi tiba-tiba mati, pertama kali yang harus dilakukan adalah : a. buka smua skrup yang ada. b. lihat apakah fuse/sekering putus,bila putus coba ganti dengan ukuran ampere yang sama trus nyalain. jika fuse putus lagi berarti daerah power suply yang rusak. Cara mengatasinya : Coba ukur elco yang paling besar.ukurannya biasanya 100uf/400v.ukur bolak-balik pake avometer skala 10 ohm.jika keduanya nyambung kemungkinan diode atau transistornya rusak.- Coba test/ukur dioda yg ada di dekat saklar on/off,ada 4

SERVICE TELEVISI

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SERVICE TELEVISI

SERVICE TELEVISI Pertama kali service TV

Saya ingat persis awal awal saya memperbaiki televisi.Saat itu TV yang saya

perbaiki adalah merk sony, type jadul.Kerusakan TV ini adalah tidak mau

hidup padahal lampu stanby sudah on.” TV ini baru bisa nyala kalo udah 20 –

30 menitan dicoloki ke listrik ” keluh pelanggan saya waktu itu.

Dasar emang masih STM belum punya pengalaman di medan perang, jadinya

malah periksa ngacak, apa aja diukur hahaha….Alhasil TV belum juga

berfungsi normal, sampai satu Minggu saya ngoprek ngoprek TV ini.

Akhirnya saya nyerah waktu itu, saya lempar deh TV nya ke tempat sampah

teman saya yang memang lebih jago.

Mungkin anda sudah bisa menebak apa kerusakan sebenarnya TV nya.

Yup…..solderan, saya sampai bingung waktu itu.kenapa teman saya bisa

dengan mudah memperbaikinya.

Kerusakan yang demikian itu bisa disebabkan oleh retaknya solderan/patrian

di bagian power/AC matic/bagian horizontal, ini dia yang saya lupakan. Atau

bisa juga kerusakan kondensator dibagian power/AC matic/bagian horizontal,

keringnya kondensator (elco) yang biasanya ditandai dengan fisik elco yang

membengkak di bagian atasnya.

Untuk retaknya patrian/solderan memang memerlukan ketajaman dan

ketelitian mata untuk memeriksanya. Biasanya dengan menyolder ulang

semua bagian (block) yang dicurigai akan lebih efektif daripada kita harus

meneliti satu satu solderan kaki komponen yang retak atau ukur mengukur

komponen lain misalnya.

Tips Bagus Teknik Dasar Service TV

TEHNIK DASAR DAN ANALISA SERTA CARA MEMPERBAIKINYA

Berikut adalah tehnik dasar bagaimana cara menganalisa kerusakan pada

pesawat televisi :

-jenis-jenis kerusakan dan cara mengetahui kerusakan :

1. Mati total.

jika pesawat televisi tiba-tiba mati, pertama kali yang harus dilakukan

adalah :

a. buka smua skrup yang ada.

b. lihat apakah fuse/sekering putus,bila putus coba ganti dengan ukuran

ampere yang sama trus nyalain. jika fuse putus lagi berarti daerah power

suply yang rusak.

Cara mengatasinya :

Coba ukur elco yang paling besar.ukurannya biasanya 100uf/400v.ukur bolak-

balik pake avometer skala 10 ohm.jika keduanya nyambung kemungkinan

diode atau transistornya rusak.- Coba test/ukur dioda yg ada di dekat saklar

on/off,ada 4 buah.pake avometer di skala 10 ohm.ukur bolak-balik.jika

nyambung keduanya berarti rusak.ganti dgn ukuran yang sama.

- Coba ukur transistor yang besar,berkaki tiga.ukur kaki nomor 2 dan 3 bolak-

balik pake avometer skala 10 ohm.jika keduanya nyambung berarti

Page 2: SERVICE TELEVISI

rusak.ganti dengan nomor yang sama.

- jika elco besar diukur sudah tidak nyambung berarti suply udah bagus.coba

nyalain lagi

- kalo masih ndak mau nyala coba ukur transistor horizontal yang ada deket

plyback.caranya sama dgn diatas.jika rusak ganti dgn nomor yg sama.trus

coba nyalain lagi.insyaallh tv dah bisa nyala. Prosedur Pencarian Kerusakan

Langkah-langkah efisiensi yang diperlukan dalam prosedur reparasi adalah

sebagai berikut.

1) Keadaan Gangguan Diketahui

Ketika menerima TV yang mau diservis, dengar/tanyakan kerusakan dari

konsumen untuk mempermudah mempermudah pemeriksaan.

2) Perkiraan Blok Yang Rusak

Pesawat TV dihidupkan, atur tombol pengatur suara, kontras, brightness dan

warna. Lihat gejala-gejala yang nampak pada layar TV untuk menduga-duga

bagian mana yang rusak. Buatlah perkiraan blok yang rusak sesuai table

kerusakan.

3) Membagi Sebuah Blok Yang Rusak

Meskipun rangkaian yang mencurigakan telah dapat ditentukan, tetapi daerah

yang diperiksa sangat luas. Maka dari itu, bagian yang rusak lebih efisien

untuk dapat ditemukan jika daerah yang diperiksa makin terbatas.

4) Menemukan Bagian Yang Rusak

Setelah membuat daerah yang dicurigai semakin sempit, ukur tegangan dan

resistansi dengan menggunakan Multitester.

Blok TV

System televisi berwarna menggunakan tiga sinyal untuk bekerja secara

sempurna, tiga sinyal tersebut adalah :

• Sinyal pembawa suara (FM)

• Sinyal pembawa gambar (AM)

• Sinyal luminan (gelap-terang), sinkronisasi dan sinyal krominan (pembawa

warna)

Secara umum sinyal-sinyal tersebut dikenal sebagai Sinyal Audio, Sinyal Video

Luminan (gelap-terang) dan sinyal Video Krominan (warna), dan berkat ketiga

sinyal tersebut memungkinkan kita dapat melihat gambar berwarna dan

mendengar suara.

Ketiga sinyal tersebut diproses oleh rangkaian yang berbeda, dimana masing-

masing rangkaian dikelompokkan berdasarkan fungsinya, namun saat ini

kebanyakan televisi sudah menggunakan rangkaian-rangkaian yang di kemas

dalam sebuah IC / Chip tunggal sehingga hampir tidak dapat di identifikasi

lagi mana bagian-bagianya kecuali kita memiliki skematik televisi

bersangkutan atau lembar data dari Chip / IC yang digunakan.

Selain memproses ketiga sinyal diatas, pesawat televisi juga memiliki

rangkaian-rangkaian defleksi vetikal dan horisontal yang berguna untuk

menghasilkan raster pada tabung gambar, dan – meskipun bukan bagian

utama dari sebuah pesawat penerima televisi – blok rangkaian kontrol beserta

Page 3: SERVICE TELEVISI

remote-controlnya juga termasuk rangkaian sangat penting pada televisi

generasi sekarang.

Disini (secara bertahap) dibahas masing-masing fungsi dari blok-blok pesawat

televisi berwarna dimana setiap blok akan dibahas secara mendalam dan

detail, selain itu di ahir pembahasan setiap blok akan di tunjukkan gejala yang

timbul jika pada blok yang bersangkutan terjadi kerusakan sehingga akan

memudahkan dalam proses perbaikan.

Dibawah ini ditunjukkan diagram blok dari pesawat penerima televisi PAL.

Untuk menuju ke pembahasan selanjutnya anda bisa meng-klik tepat diatas

gambar setiap-bloknya atau gunakan menu disamping atau link dibawah

Tuner

Penguat RF, Mixer, Osilator Lokal

Rangkaian Suara

Detektor 5.5Mhz, Penguat IF Suara, Detektor FM, Penguat Suara

Rangkaian Gambar

Penguat IF Gambar, Detektor Video, AFT, AGC, Penguat Video, Delay Line

Rangkaian Reproduksi Warna

Penguat Band-Pass, Elemen tunda 1H, Rangkaian Penambah-Pengurang,

Rangkaian switching fasa 180, Penguat burs, Oscillator 4.43Mhz, Penguat U-V,

Demodulator

Rangkaian Sinkronisasi

Pemisah Pulsa Sinkronisasi, Rangkaian pulsa vertikal, Rangkaian Pulsa

Horisontal, Yoke Defleksi

Flyback Transformer

Travo Flyback

Tabung CRT

Tipe Delta, Tipe In-Line, Tipe In-Line Trinitron

Rangkaian Power Supply

Penyearah, Regulator

Merek Model

Series Chasis Micom Processor Keterangan SCH/SM

Goldstar CA16D22 MC-41B GS8434-03A TA8690 SCH

LG 14G5RB-TE MC-059A LA76931

LG631 9R Singgle Chip Teknologi Cima II SCH

Panasonic TC-21S10 MX-3 MN152811TZX AN5192K-A SCH

Sharp 20GT-20 UA-1 Tda9381PS/N2/1/0542

IX3368CEN5 Singgle Chips SCH

Sony KV-TG21 BG-2T CXP85224A-079S TDA8844 SCH

Sony KV-J14M1J BG-2S CXP85220A-060S TDA8374A SCH 

Sekilas kita kembali ke hal dasar yaitu tentang Cara kerja kapasitor. Kapasitor

adalah komponen elektronika yang dapat menyimpan muatan listrik. Struktur

sebuah kapasitor terbuat dari 2 buah plat metal yang dipisahkan oleh suatu

bahan dielektrik.

Bahan-bahan dielektrik yang umum dikenal misalnya udara vakum, keramik,

Page 4: SERVICE TELEVISI

gelas dan lain-lain. Jika kedua ujung plat metal diberi tegangan listrik, maka

muatan-muatan positif akan mengumpul pada salah satu kaki (elektroda)

metalnya dan pada saat yang sama muatan-muatan negatif terkumpul pada

ujung metal yang satu lagi.

Muatan positif tidak dapat mengalir menuju ujung kutup negatif dan

sebaliknya muatan negatif tidak bisa menuju ke ujung kutup positif, karena

terpisah oleh bahan dielektrik yang non-konduktif.

Muatan elektrik ini “tersimpan” selama tidak ada konduksi pada ujung-ujung

kakinya. Di alam bebas, phenomena kapasitor ini terjadi pada saat

terkumpulnya muatan-muatan positif dan negatif di awan. Itu merupakan

gambaran singkat mengenai bagaimana Cara kerja kapasitor.

Kapasitansi

Kapasitansi didefenisikan sebagai kemampuan dari suatu kapasitor untuk

dapat menampung muatan elektron. Coulombs pada abad 18 menghitung

bahwa 1 coulomb = 6.25 x 1018 elektron. Kemudian Michael Faraday

membuat postulat bahwa sebuah kapasitor akan memiliki kapasitansi sebesar

1 farad jika dengan tegangan 1 volt dapat memuat muatan elektron sebanyak

1 coulombs. Dengan rumus dapat ditulis :

Q = CV …………….(1)

Q = muatan elektron dalam C (coulombs)

C = nilai kapasitansi dalam F (farads)

V = besar tegangan dalam V (volt)

Untuk rangkain elektronik praktis, satuan farads adalah sangat besar sekali.

Umumnya kapasitor yang ada di pasar memiliki satuan uF (10-6 F), nF (10-9

F) dan pF (10-12 F). Konversi satuan penting diketahui untuk memudahkan

membaca besaran sebuah kapasitor. Misalnya 0.047uF dapat juga dibaca

sebagai 47nF, atau contoh lain 0.1nF sama dengan 100pF.

Tipe Kapasitor

Kapasitor terdiri dari beberapa tipe, tergantung dari bahan dielektriknya.

Untuk lebih sederhana dapat dibagi menjadi 3 bagian, yaitu kapasitor

electrostatic, electrolytic dan electrochemical.

Kapasitor Electrostatic

Kapasitor electrostatic adalah kelompok kapasitor yang dibuat dengan bahan

dielektrik dari keramik, film dan mika. Keramik dan mika adalah bahan yang

popular serta murah untuk membuat kapasitor yang kapasitansinya kecil.

Tersedia dari besaran pF sampai beberapa uF, yang biasanya untuk aplikasi

rangkaian yang berkenaan dengan frekuensi tinggi. Termasuk kelompok

bahan dielektrik film adalah bahan-bahan material seperti polyester

(polyethylene terephthalate atau dikenal dengan sebutan mylar), polystyrene,

polyprophylene, polycarbonate, metalized paper dan lainnya.

Mylar, MKM, MKT adalah beberapa contoh sebutan merek dagang untuk

kapasitor dengan bahan-bahan dielektrik film. Umumnya kapasitor kelompok

ini adalah non-polar.

Kapasitor Electrolytic

Page 5: SERVICE TELEVISI

Kelompok kapasitor electrolytic terdiri dari kapasitor-kapasitor yang bahan

dielektriknya adalah lapisan metal-oksida.Umumnya kapasitor yang termasuk

kelompok ini adalah kapasitor polar dengantanda + dan – di badannya.

Mengapa kapasitor ini dapat memiliki polaritas, adalah karena proses

pembuatannya menggunakan elektrolisa sehingga terbentuk kutup positif

anoda dan kutup negatif katoda.

Telah lama diketahui beberapa metal seperti tantalum, aluminium,

magnesium, titanium, niobium, zirconium dan seng (zinc) permukaannya

dapat dioksidasi sehingga membentuk lapisan metal-oksida . contoh dari

kapasitor ini yaitu Elco / kondensator.

Lapisan oksidasi ini terbentuk melalui proses elektrolisa, seperti pada proses

penyepuhan emas. Elektroda metal yang dicelup kedalam larutan electrolit

(sodium borate) lalu diberi tegangan positif (anoda) dan larutan electrolit

diberi tegangan negatif (katoda). Oksigen pada larutan electrolyte terlepas

dan mengoksidai permukaan plat metal. Contohnya, jika digunakan

Aluminium, maka akan terbentuk lapisan Aluminium-oksida (Al2O3) pada

permukaannya.

Dengan demikian berturut-turut plat metal (anoda), lapisan-metal-oksida dan

electrolyte(katoda) membentuk kapasitor. Dalam hal ini lapisan-metal-oksida

sebagai dielektrik. Lapisan metal-oksida ini sangat tipis,sehingga dengan

demikian dapat dibuat kapasitor yang kapasitansinya cukup besar. Karena

alasan ekonomis dan praktis, umumnya bahan metal yang banyak digunakan

adalah aluminium dan tantalum. Bahan yang paling banyak dan murah adalah

Aluminium. Untuk mendapatkan permukaan yang luas, bahan plat Aluminium

ini biasanya digulung radial. Sehingga dengan cara itu dapat diperoleh

kapasitor yang kapasitansinya besar.

Sebagai contoh 100uF, 470uF, 4700uF dan lain-lain, yang sering juga disebut

kapasitor elco. Bahan electrolyte pada kapasitor Tantalum ada yang cair

tetapi ada juga yang padat. Disebut electrolyte padat, tetapi sebenarnya

bukan larutan electrolit yang menjadi elektroda negatif-nya, melainkan bahan

lain yaitu manganese-dioksida. Dengan demikian kapasitor jenis ini bisa

memiliki kapasitansi yang besar namun menjadi lebih ramping dan mungil.

Selain itu karena seluruhnya padat, maka waktu kerjanya (lifetime) menjadi

lebih tahan lama.

Kapasitor tipe ini juga memiliki arus bocor yang sangat kecil Jadi dapat

dipahami mengapa kapasitor Tantalum menjadi relatif mahal.

Kapasitor Electrochemical

Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor electrochemical. Termasuk kapasitor

jenis ini adalah

batere dan accu. Pada kenyataanya batere dan accu adalah kapasitor yang

sangat baik, karena memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage

current) yang sangat kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam

pengembangan untuk mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan

ringan, misalnya untuk applikasi mobil elektrik dan telepon selular.

Page 6: SERVICE TELEVISI

Kapasitor Electrochemical Satu jenis kapasitor lain adalah kapasitor

electrochemical. Termasuk kapasitor jenis ini adalah batere dan accu. Pada

kenyataanya batere dan accu adalah kapasitor yang sangat baik, karena

memiliki kapasitansi yang besar dan arus bocor (leakage current) yang sangat

kecil. Tipe kapasitor jenis ini juga masih dalam pengembangan untuk

mendapatkan kapasitansi yang besar namun kecil dan ringan, misalnya untuk

applikasi mobil elektrik dan telepon selular.

Toleransi Kapasitor

Seperti komponen lainnya, besar kapasitansi nominal ada toleransinya. Tabel

dibawah menyajikan nilai toleransi dengan kode-kode angka atau huruf

tertentu.

Dengan table ini pemakai dapat dengan mudah mengetahui toleransi

kapasitor yang biasanya tertera menyertai nilai nominal kapasitor. Misalnya

jika tertulis 104 X7R, maka kapasitasinya adalah 100nF dengan toleransi +/-

15%. Sekaligus diketahui juga bahwa suhu kerja yang direkomendasikan

adalah antara -55C sampai+125C, perhitungan yang mudah bukan. Secara

praktek bila kita mencari nilai toleransi sebuah kapasitor yang lebih kecil

maka harganya akan lebih mahal juga.

Demikian posting ini tentang Cara kerja kapasitor di posting lain akan

dijelaskan bagaimana cara membaca nilai pada kapasitor semoga

bermanfaat.

elanjutkan artikel “Reparasi monitor bag.1″ yaitu mengenai Setting Flyback

Monitor yang membahas penanganan masalah tampilan dengan melakukan

trimming trimpot di Fly-Back, pada artikel ini Mas Dian Sahid memberikan tips

dan trik bila trimpot flyback yang diadjust sudah tidak berfungsi, atau kita

nyatakan rusak, maksudnya; trimpot masih tetap bisa diputar tetapi misalkan

pada trimpot focus pada posisi putaran minimal sampai posisi putaran

maksimal tidak bisa didapatkan tampilan gambar yang jelas/ focus.

Perlu anda ketahui, bahwa didalam fly-back terdapat; coil (gulungan kawat

tembaga), capasitor non elektrolit, resistor dan 2/3 buah trimpot (tergantung

ukuran CRT). Kalau melihat kembali ke fungsi dasar fly-back maka fly-back

yang masih dapat mengeluarkan tegangan tinggi dinyatakan masih berfungsi.

Hanya saja ada komponen tambahan pada fly-back yang memanfaatkan

tegangan tinggi dalam fungsinya yaitu trimpot screen dan focus, kurang

berfungsinya trimpot ini biasanya karena nilai resistansi sudah berubah yang

diantaranya disebabkan karena suhu yang cukup panas pada komponen

dalam monitor .

Tidak berfungsinya trimpot screen dan focus secara maksimal pada hasil

tampilan menandakan anda harus mengganti fly-back, pengalaman yang

saya alami ternyata sangat tidak mudah mencari fly-back yang sama type

dan merknya, sehingga solusi yang saya dapatkan ialah; mengambil fly-back

dari bangkai monitor lain yang typenya sama (kanibal), atau memesan fly-

back yang typenya sama tetapi dengan harga yang lumayan mahal (itupun

kalau ada di pasaran), dan solusi berikutnya ialah CANGKOK FLY-BACK,

Page 7: SERVICE TELEVISI

cangkok fly-back artinya menanam dua buah flyback di sebuah monitor

Bentuk dari trafo Flyback bisa dilihat disini :

flyback monitor

Implementasi

Perhatian !!!, Penulis tidak bertanggung jawab atas segala resiko yang

menimpa diri anda selama melakukan percobaan ini (baik kejutan sengatan

listrik dll.) dan Ingat !!! , Flyback dalam keadaan off (setelah on) bisa

menyimpan muatan listrik hingga 20.000 Volt, jadi baca artikel sebelumnya

(”bagian 1”) untuk menjadi perhatian.

Pada artikel ini diperlukan sedikit keahlian khusus mengingat tingkat kesulitan

agak meningkat dari artikel sebelumnya, dan yang paling penting dari yang

paling penting minta perlindungan kpd allah subhanahu wata’ala supaya

selalu dilindungi dalam berbagai aktivitas .

Peralatan dan bahan yang dibutuhkan diantaranya; solder , timah

secukupnya, kabel tunggal (NYAF) +/- 60 cm, tang lancip, cutter , isolasi dan

flyback cangkok.Kemudian buka cover belakang monitor untuk melihat

jeroannya dengan memposisikan monitor terbalik.

Ada baiknya untuk sekaligus membersihkan jeroan monitor dari debu dan

sarang laba-laba, untuk perhatian agar tidak langsung menyentuh bagian kop

flyback yang menuju tabung CRT karena masih menyimpan muatan listrik,

untuk membuang muatan listriknya lakukan hubung singkat (short circuit)

dengan Ground melalui perantara kabel (caranya bisa anda lihat di artikel

pertama).

Lepas kop fly-back dari tabung CRT kemudian lepas pula kabel (yang

biasanya berwarna merah) dari kopnya, intinya kita akan memasukkan dua

buah kabel (warna merah – dari 2 buah fly-back) ke dalam satu kop. Untuk

persiapan pada fly-back cangkok, Hubung singkatkan semua kaki-kaki flyback

dengan kabel dan disolder kemudian berikan kabel penghubung untuk

nantinya disambung ke Ground monitor .

Karena kita akan memasukkan 2 buah kabel ke dalam satu kop maka lakukan

pengecilan diameter isolasi kabel fly-back dengan mengirisnya sedikit demi

sedikit dengan cutter (hingga lapisan pertama), ini dilakukan supaya 2 buah

kabel tsb bisa masuk ke dalam satu kop.

Peralatan yang anda bisa gunakan untuk langkah ini ialah menggunakan tang

lancip, tang potong, cutter dan solder . Gunakan kreatifitas dan inisiatif anda

didalam mempraktekkan langkah langkah diatas, karena tidak ada cara yang

baku untuk kasus ini, sehingga keterampilan anda terlatih untuk berkembang

berkembang. Anda bisa meng-Isolasi hasil penggabungan 2 buah kabel yang

dimasukkan ke dalam satu kop untuk keamanan, mengingat akan dialiri oleh

tegangan yang cukup tinggi.

Selanjutnya, sambungkan kabel penghubung dari kaki-kaki flyback untuk

ground yang sebelumnya telah dipersiapkan menggunakan solder .Posisikan

flyback tambahan (cangkok) dengan aman di jeroan monitor dan bila perlu

diperkuat dengan kabel ties.

Page 8: SERVICE TELEVISI

Lepas 2 buah kabel yang menjulur dari flyback (asli) ke Blok RGB (biasanya

bernama ”Screen” dan ”Focus”), kemudian digantikan dengan milik fly-back

hasil cangkok. Letak perbedaan 2 kabel ini (screen dan focus) ialah pada

ukuran diameter kabel, dimana salah satunya lebih besar untuk menunjukkan

perbedaanya.

Anda bisa mengisolasi kabel screen dan focus milik fly-back (asli) yang telah

dilepas dari Blok RGB, karena sudah tidak difungsikan.

Periksa ulang langkah-langkah diatas sebelum mencoba meng-ON-kan

monitor , karena penulis tidak bertanggung jawab atas kecelakaan fatal yang

disebabkan kelalaian anda didalam mempraktekkan, diantaranya :

• Apakah 2 kabel yang masuk ke dalam kop dari 2 fly-back sudah benar ? ,

pastikan sambungannya kokoh dan bila perlu diisolasi, kemudian masukkan

kop dengan benar ke tabung CRT.

• Pastikan semua kaki-kaki flyback cangkok di short-kan (hubung-singkat)

yang kemudian dihubungkan dg kabel ke Grounding monitor .

• Penggantian kabel screen dan focus pd Blok RGB dari flyback (asli) dengan

milik flyback cangkok pastikan tidak tertukar , kemudian isolasi kabel screen

dan focus milik flyback (asli) yang sudah tidak difungsikan untuk

pengamanan.

• Pastikan kedudukan / posisi flyback cangkok pada posisi yang aman dan

strategis (untuk dijangkau).

Terakhir , ON-kan monitor berikut CPU, atur kecerahan dan focus gambar

melalui potensiometer pada flyback hasil cangkok, untuk hal ini anda bisa

melihat-lihat kembali artikel sebelumnya.

Demikian artikel ini ditulis oleh Mas Dian Sahid yang dipublikasikan melalui

komunitas eLearning Ilmukomputer.com , dengan harapan bisa menjadi

bahan rujukan bagi para praktisi bidang teknik komputer sehingga bisa

meningkatkan sumber daya dan kemampuan para IT-ers di cabang perangkat

keras.

Umumnya monitor CRT dengan pemakaian lebih dari 1 tahun akan sedikit

banyak mengalami perubahan tampilan, biasanya agak buram, terlalu terang,

terlalu gelap, gambar kurang cerah atau kerusakan lainnya. Pengalaman yang

penulis akan uraikan bersifat urgent, dimana tidak diperlukan suatu

keterampilan khusus dibidang elektronika dalam mempraktekkannya, paling

tidak anda mengerti apa itu listrik, artinya anda harus hati-hati karena yang

namanya listrik itu tidak terlihat tapi dapat dirasakan.

Komponen bagian dalam monitor identik dengan yang namanya “high

voltage”, memang benar… karena didalam tabung monitor terdapat tegangan

ribuan volt, kok bisa? Padahal tegangan listrik dirumah-rumah hanya 220

VAC, ini disebabkan karena adanya rangkaian yg berfungsi menaikkan

tegangan, disini penulis tidak membahas bagaimana cara menaikkan

tegangannya tapi lebih kepada praktisnya saja.

Untuk pengenalan, di dalam monitor ada sebuah komponen yg namanya “fly-

back”, disinilah tegangan tinggi tersebut dikeluarkan menuju tabung monitor,

Page 9: SERVICE TELEVISI

bentuk komponennya bisa anda lihat pada gambar di bawah ini.

Tips yang akan saya sampaikan yaitu; mengatasi monitor CRT yang

tampilannya buram, terlalu cerah dan kurang cerah. Tampilan gambar di layar

monitor pada dasarnya dipengaruhi oleh beberapa komponen dan rangkaian,

diantaranya; RGB, fly-back, choke, degauss dan lain lain. Tapi tips yang saya

sampaikan hanya mengenai Fly-back, mengingat tips ini bersifat urgent.

Langkah pertama ialah mempersiapkan alat penunjang praktek, diantaranya;

obeng + dan -, testpen dan kuas (jika diperlukan untuk membersihkan jeroan

monitor).

Balik posisi monitor untuk membuka body monitor dengan melepas semua

mur, gambar bisa dilihat di bawah (bila anda tergolong anak yg rajin bisa

sambil dibersihkan jeroan monitor dengan kuas).

Hal yg perlu anda waspadai dan berusaha untuk tidak menyentuhnya ialah

kabel dari fly-back yg menjulur ke arah tabung monitor (baik keadaan monitor

off apalagi sedang on), gambarnya bisa anda lihat di bawah.

Fly-back memiliki 2 buah trimpot / variable Resistor (bentuknya seperti

putaran pengatur volume audio) untuk 15” kebawah, dan 3 buah trimpot

untuk 17” keatas. Diantaranya; focus dan screen (berlaku juga untuk 3

trimpot).

Trimpot dengan nama focus diadjust (diatur dengan diputar) untuk

mendapatkan gambar yang jelas, sedangkan trimpot dengan nama screen

diadjust untuk mengatur terang-gelap tampilan pada layar monitor, gambar

bisa dilihat di bawah.

Ketika melakukan adjust trimpot focus dan screen pada fly-back, monitor

harus dalam keadaan on untuk melihat langsung perubahan gambar.

Demikian kira kira tulisan dari mas Dian sahid, namun kalau boleh saya

tambahkan pada saat kita melakukan pengaturan flyback tentu saja monitor

harus dalam keadaan on tapi akan lebih baik dan lebih teliti lagi jika kita

melakukannya ketika Kabel koneksi VGA sudah dikoneksikan ke PC sehingga

perubahan gambar bisa dilihat lebih jelas.

Apalagi untuk monitor monitor jadul ( jaman dulu ) walaupun kita sudah

menyalakan tombol power monitor biasanya tidak akan ada gambar sama

sekali jika kita belum mengkoneksikan kabel data, Untuk monitor yang baru

biasanya suka ada peringatan “check data cable” dilayar monitor. Jadi

sebelum rekan menyetting Trimpot Flyback pastikan dulu Kabel VGA sudah

dikoneksikan.

Sedikit juga trik dari saya, seperti yang kita ketahui sedikit putaran saja pada

Trimpot Flyback akan sangat berpengaruh ke gambar yang dihasilkan. Oleh

karena itu jika monitor dibawa perjalanan atau sering pindah tempat

sedikitnya akan merubah settingan Flyback. Kita bisa mengakalinya dengan

cara menggunakan lem silicon pada trimpot sehingga settingannya tidak

berubah. Tentu saja sebelum anda memberi Lem silicon tersebut ( ada juga

yang menyebutnya lem lilin ) anda harus menyetting dahulu Trimpot Screen

dan Focusnya.

Page 10: SERVICE TELEVISI

Mengenali Kode Tabung TV

Kita mengetahui bahwa tabung CRT merupakan komponen yang paling mahal

dari sebuah Televisi. Di postingan ini saya akan sharing bagaimana cara

mambaca kode tabung CRT. Semua tabung gambar, baik monokrom atau

jenis warna bisa dikenali dengan kode tertentu yang terdiri dari angka dan

huruf. Kode ini berbeda satu sama lain karena masing masing tabung

memiliki karakteristik yang berbeda.

Sebagai contoh, tabung gambar monitor yang memiliki kode M34AFA63X03

atau bisa juga ditulis dalam kode seperti ini M/34/AFA/63/X/03, Arti dari kode

kode tersebut yaitu :

Bagian 1: Aplikasi Penggunaan

Monitor komputer tabung mulai dengan huruf “M” sedangkan untuk TV

tabung gambar, yang dimulai dengan “A”.

Bagian 2: Diagonal ukuran layar dalam centimeter (cm)

Angka “34″ adalah angka diagonal yang berarti 34cm yang merujuk ke

Tabung Gambar 14″ ,lalu ada juga 36cm yang berarti Tabung Gambar 15″,

dan 41cm adalah 17″ dan sebagainya. :waaah

Bagian 3: Kode Model

Tiga huruf “AFA” menunjukkan model tabung yang serupa karakteristik fisik

dan listrik. Biasanya ditulis dengan huruf alfabet diawali dengan “AAA”, diikuti

dengan “AAB”, “AAC” dll

Bagian 4: Nomor model

Angka “63″ menunjukkan model spesifik dari tabung dalam kode model. J

berbeda dialihkan ke nomor yang sama tabung keluarga yang berbeda

diameters leher, misalnya satu digit akan menjadi monokrom tabung, tapi ini

dua digit angka itu menunjukkan warna.

Bagian 5: Fosfor Jenis

Kode yang kelima menandakan jenis fosfor yang digunakan. Huruf X di sini

berkaitan dengan fosfor P22 untuk warna tabung gambar. CRT monitor

biasanya menggunakan huruf tunggal (kecuali I,O / W) untuk menetapkan

jenis fosfor yang digunakan untuk tabung tersebut. Satu warna untuk gambar,

yang merupakan simbol fosfor WW, sesuai untuk P4. Tabung Monitor

monokrom juga terkadang dapat menggunakan kode WW atau beberapa

kombinasi dua huruf (kecuali I dan O).

Analisa CRT Rusak

Kadang kita melihat layar kita tidak utuh (tertekan/atau melipat) sehinga ada

bagian hitam di bagian atas maupun bawah,kadang kalo kerusakannya parah

bisa hanya ada garis horizontal melintang di layar TV kita.

Orang yang tidak tau ada yang mendiagnosa tv kita rusak tabungnya. Ini

pendapat yang salah.TV kita bukan rusak tabungnya tapi rusak di bagian

sinkronisasi vertikal.

Kemudian ada juga layar yang tertekannya dibagian samping kiri atau kanan.

Ini juga bukan karena kerusakan tabung. Untuk kerusakan ini ada beberapa

kemungkinan yang rusak: bisa di bagian horizontal,transformer Fly back,catu

Page 11: SERVICE TELEVISI

daya,atau barangkali hanya tegangan listrik di rumah anda saja yang terlalu

ngedrop.

Kerusakan seperti ini memang kebanyakan ditemui pada tegangan B+ yang

tidak normal.Saya sendiri juga sewaktu dulu masih aktif service service TV

pernah menemui kerusakan seperti ini, klo tidak salah dulu penyebabnya

adalah Opto Coupler.

Kemudian layar berbentuk trapesium atau tertekan kiri,kanan,atas dan

bawah. Biasanya untuk kerusakan ini sering terjadi karena kumparan defleksi

short/korslet karena mengelupas lapisan emailnya.

kerusakan ini bila dibiarkan akan menjalar ke bagian horizontal dan bagian

lain atau lebih parah lagi akan menjadikan tv kita mati total.

Kerusakan berikutnya adalah warna tv terlihat dominan warna tertentu atau

ada warna yang tidak lazim atau hilangnya warna tertentu.

Untuk kerusakan ini bisa jadi tabung televisi memang benar benar rusak,

namun ada baiknya kita mendiagnosa sendiri kerusakan secara sederhana

bila kita mengerti sedikit ilmu elektronika.

Untuk kerusakan warna ini,hal yang perlu dilakukan adalah mencermati

warna apa yang dominan atau warna apa yang hilang.

(merah,hijau,biru) karena secara teknis warna tv adalah penggabungan dari

tiga unsur warna tersebut.

Apa rekan juga pernah menemukan kerusakan TV yang berkaitan dengan

CRT…..!!!!! :waaah :waaah

Pertanyaannya mungkin bagaimana mencari kerusakan atau memperbaiki

kerusakan ini?

Berikut akan saya coba tuliskan sedikit trouble shooting tentang kerusakan

jenis ini secara sederhana :

Setelah casing kita buka, dibagian belakang dari tabung ada PCB yang kecil

dan menempel pada tabung bagian belakang. Itu adalah PCB dari penguat

warna. biasanya kerusakan sering terjadi disana.

Langkah pertama yang dapat dilakukan adalah bersihkan permukaan PCB

deengan thiner,kemudian lakukan penguatan solderan disana dengan cara

menyolder ulang kaki-kaki komponen yang ada disana.keretakan solderan

yang tidak terlihat secara jelas oleh mata bisa mengakibatkan kerusakan

warna tadi. dan terkadang dengan langkah itu kerusakan sdh bisa teratasi.

Nb: untuk TV merk National/Panasonic biasanya dengan langkah ini belum

bisa sembuh kerusakannya walaupun kerusakan awalnya memang lepasnya

solderan. langkah yang harus diambil adalah mengganti transistor penguat

warna yang ada di PCB (merah,hijau,biru) tiga-tiganya sekaligus.

Sedangkan untuk di merk Samsung yang paling sering rusak dan paling sering

saya temui di bagian ini adalah IC Amplifier 6107 / 6108 / 6109 IC ini

berbentuk IC sisir.

Bila setelah di solder ulang tapi warna tetap belum normal,kini giliran kita

melakukan pengecekan benarkah tabung TV kita memang rusak atau

memang ada kerusakan lainya. Caranya cukup sederhana.

Page 12: SERVICE TELEVISI

Ambil kabel multi meter kita, bisa yang hitam atau yang merah.kemudian

tancapkan salah satu ujungnya di bagian ground dari TV kita (casing),

kemudian hidupkan TV,selanjutnya salah satu ujung dari kabel tadi kita

colokkan ke kaki katoda tabung yang ada di PCB kecil tadi.

Ada 3 katoda disitu, merah, hijau, dan biru. Biasanya di PCB tertulis KR untuk

katoda merah(red), KB untuk katoda biru(blue) dan KG untuk katoda

hijau(green). Perhatikan perubahan layar saat kita lakukan langkah ini. Warna

layar akan dominan warna merah ketika kita colokkan kabel tadi di katoda

merah, begitu pula untuk warna lainnya.

Apabila warna di layar tidak berubah pada saat kita colokkan kabel ke

katoda,perlu dicurigai kerusakan tabung(layar) dari tv kita. Meski bisa saja

terjadi soket dari pin CRT kendor.

Bila diagnosa kita menyatakan tabung TV kita tidak rusak, kita dapat

melakukan perbaikan kecil-kecilan dengan mengganti komponen aktif / pasif

yang ada di PCB kecil tadi. Biasanya komponen aktif seperti IC atau transistor

yang sering rusak. Bila kita masih ragu untuk kerusakan pastinya saya

sarankan rekan rekan jangan dulu gegabah memvonis dan mengganti CRT,

pasalnya penggantian CRT terkadang tidak selalu berjalan mulus apalagi CRT

ini sendiri merupakan komponen yang paling mahal.

Lebih baik rekan berkonsultasi dahulu dengan teknisi yang lebih

berpengalaman atau baca baca artikel lain yang mungkin bisa membantu

seperti di postingan saya dahulu di Tips mengukur ukur CRT.

Yang penulis rasakan setelah dulu pernah mengganti CRT adalah sulitnya

mengatur adjustment warna.Settingan yang wajib dilakukan adalah deflection

yoke,magnet puritas dan lain lain.Untuk Penyettingan CRT ini akan jauh lebih

mudah jika rekan rekan memiliki kode service remote TV tersebut.

4 Tanda kerusakan dalam service TV

Terkadang banyak teknisi yang begitu dihadapkan pada sebuah kerusakan

televisi langsung beraksi dengan Multimeter dan soldernya.Padahal teknik

seperti ini salah besar, bisa jadi setelah anda menganalisa sampai sekian

lama dan tidak menemukan penyebab kerusakan anda baru menyadari

bahwa hanya ada satu kerusakan sepele, steker putus misalnya hehehe

( kebangetan klo emang bner)

Menurut pengalaman saya selama menekuni bidang service ada beberapa

indikasi yang bisa dijadikan tanda sebuah kerusakan, berikut beberapa

tandanya :

- Penglihatan pada keseluruhan bagian TV. PCB retak, resistor yang terbakar,

capasitor elektrolit yang meledak, bunga api yang timbul dari flyback,

komponen retak,retak leher tabung, merupakan sedikit dari banyak hal

contoh ini.

- Pendengaran,anda dapat mendengar bunyi tik tik dan suara tidak normal

dari flyback atau transformator,Elko meledak saat beroperasi atau adanya

suara desisan dari tudung tegangan tinggi pada tabung.

- Penciuman, minyak yang bocor dari kondensator dapat menghasilkan bau

Page 13: SERVICE TELEVISI

yang kuat begitu juga dengan resistor atau dioda yang terbakar.Atau adanya

bau ozon yang tercium disekitar flyback dapat mangindikasikan adanya

kebocoran tegangan tinggi.

- Sentuhan,anda dapat menggunakan jari anda untuk menganalisa suatu

kerusakan.Hanya saja anda harus sedikit berhati hati.Pastikan anda selalu

mencabut stop kontak sebelum anda melakukan aksi ini.Mengukur normal

atau tidaknya panas transistor power misalnya cukup berbahaya jika

dilakukan pada saat unit masih dalam keadaan ON. Pastikan juga anda tidak

menyentuh tanah pada saat menyentuh komponen yang sensitif terhadap

listrik statis, IC MICOM misalnya atau eeprom. 

PERMASALAHAN POWER MATI PADA TV SAMSUNG

Gejala pada TV Samsung ini sendiri adalah power off, komponen yang sudah

dicoba diganti adalah Tr Power 6810A yang setelah diganti baru ternyata

short lagi, kemudian Deflection yoke juga diganti dengan yang baru namun

ternyata masih menunjukkan kerusakan yang sama.

Anehnya pada saat TV dinyalakan tetapi dengan kondisi deflection yoke

dicabut transistor power tidak putus / short lagi, setelah dicek ternyata

kerusakan bukan pada bagian TR power atau deflection yoke melainkan pada

capasitor horizontal 680pF 1K2V yang hambatannya sudah berubah walaupun

tidak short.

Untuk lebih jelasnya silahkan lihat gambar, bagian yang ditandai

menunjukkan komponen yang saya maksud.

Tentu saja penyebab lain untuk kerusakan sejenis masih banyak, tetapi

supaya anda tidak kehabisan stok TR power untuk kerusakan seperti ini saya

sarankan anda juga membaca postingan saya yang terdahulu tentang Trik

Mencegah Transistor Power Short. Ok sekian

Mencegah Transistor Power Short

Di sini saya akan mengunakan lampu pijar sebagai alat bantu untuk servis

barang barang elektronik termasuk salah satunya TV.Sebagai seorang Teknisi

service mungkin telah sering mengalami penggantian transistor power, sekali

pasang langsung jebol. Itu di karenakan masih adanya kerusakan di bagian

driver atau di load transistor itu sendiri.

Untuk perbaikan masalah seperti diatas itu sebaiknya anda pasang lampu

secara seri. Sekring di jaringan listrik atau di PCB modul Power supply di ganti

dengan lampu pijar 100Watt itu untuk ukuran TV kurang lebih 29″ ,

sedangkan untuk 21″ lampu pijar 60 watt juga sudah mencukupi

Tujuannya kalau ada beban yang berlebihan akan menyalakan lampu /tidak

merusak TR. Pada prakteknya jika TV dalam keadaan normal / berfungsi

normal lalu kita pasangi lampu seperti di bawah ini :

Maka lampu akan Nyala sesaat kemudian akan berangsur angsur meredup

dan mati yang pada akhirnya Televisi pun akan nyala normal.

Keadaan ini akan berbeda bila kita pasangkan lampu tersebut pada sebuah

Televisi yang modul horizontalnya / bagian horizontalnya masih terdapat

masalah, lampu tersebut akan menyala terang secara terus menerus yang

Page 14: SERVICE TELEVISI

menandakan adanya short pada rangkaian.

Saya juga pernah mencoba rangkaian ini sewaktu memperbaiki monitor,

tetapi ternyata tidak bekerja. Lampu tersebut tetap menyala terang walaupun

di rangkaian horizontal sudah tidak terdapat short.Saya sendiri juga tidak

tahu kenapa, males analisanya. Mungkin anda tahu ????

Apa anda juga mempunyai trik lain untuk mengurangi kecelakaan

penggantian komponen,??? Jika ada silahkan share, mungkin bisa berguna

untuk rekan rekan teknisi lain.

Tips Analisa Tuner

Mungkin anda sering menemukan adanya kerusakan TV yang disebabkan oleh

Tuner, komponen yang satu ini berfungsi untuk menangkap siaran / sinyal

yang dipancarkan oleh stasiun televisi, berikut saya suguhkan artikel dari

salah satu teman saya.

Cara nya adalah sebagai berikut : coba perhatikan pesawat TV anda ,apakah

masih ada sedikit saluran yang masih terlihat atau tidak dengan cara

berpindah-pindah saluran,terus lakukan langkah berikut ini :

Anda masuk ke MENU lalu ke modus cari (TUNING) manual / semi auto dan

bukan fine tuning.coba anda search ( cari program ) dan amati apakah ada

saluran atau siaran yang dapat terkunci??Bila tidak , dan siaran terlihat terus

lewat tanpa berhenti terkunci, maka kerusakan ada di komponen trafo IF

( 6019, 498U, Eo8L, 9074 dll).Tapi bila siaran berhenti atau terkunci dengan

baik maka kemungkinan besar atau bisa dipastikan TUNER rusak.

Tapi apabila setelah pergantian IF sudah benar ,dan siaran TV sudah terisi

penuh,matikan TV minimal 1jam.Setel kembali, perhatikan apakah siaran

tidak berubah dan tetap bagus seperti pada saat prose searching ,maka

selesai .Dan bila ada sedikit perubahan warna atau suara ,berarti tuner

mengalami kerusakan dalam hal ini di sebut terjadi pergeseran.Ganti segera

tuner.

Komponen Tuner tidak berjalan sendiri.Pastikan supply tegangan untuk tuner

adalah normal .Baik untuk VCC-nya (5V/9V/12V) ada dan tegangan 33V untuk

tuning ada dan stabil,serta tegangan AGCnya normal sekitar 50-75% dari

tegangan catu.

Masalah pada komponen IF menyebabkan TV tidak dapat mengunci, masalah

pada tegangan 33V menyebabkan pergeseran siaran atau tidak ada sama

sekali jika 33Voltnya tidak ada.

Masalah pada IC program pun bisa menyebabkan tuner tidak bekerja karena

setelan besaran tuning ada pada IC program.

Berbagai Penyebab Kerusakan Remote

Barangkali kita sering menemui Remote control yang tidak berfungsi/tidak

dapat dipakai. Kadang nyebelin .

berikut ada beberapa penyebab :

Penyebab pertama adalah bukan remote controlnya yang rusak, tapi sensor di

perangkat (TV/VCD/Compo dll). Pertanyaanya tentu bagaimana kita dapat

menentukan yang rusak remotenya atau perangkat? bila ada

Page 15: SERVICE TELEVISI

perangkat/remote yang lain yang sejenis mungkin kita dapat mencobanya.

Tapi bila tidak ada perangkat atau remote lain yang bisa digunakan untuk

mencoba bagaimana? tenang…. ada sedikit tips. Remote control dapat dites

berfungsi atau tidak dengan menggunakan radio AM/MW. Coba nyalakan

radio pada gelombang MW/AM, kemudian pencet-pencet tombol di remote

sambil di dekatkan ke radio tadi. apabila di radio terdengar bunyi “tut” saat

tombol di pencet, berati tombol/remote kontrol berfungsi, berarti kerusakan

terjadi pada perangkat bukan pada remotenya.Cara kedua adalah dengan

mengarahkan remote ke sebuah kamera HP, bila remote dalam keadaan baik

pada saat tombol ditekan tekan akan ada cahaya yang tertangkap oleh

kamera HP

Penyebab kedua adalah baterai remote habis, apabila hasil pengujian

menggunakan radio didapatkan diagnosa remote kontrol yang rusak,hal

pertama yang harus dilakukan adalah,pastikan batre remote kontrol

baik/belum habis. Banyak keluhan remote kontrol rusak hanya disebabkan

karena batrenya yang habis. Untuk itu,sebelum dilakukan pembongkaran

remote, ada baiknya batre diganti dengan yang baru.

Penyebab ketiga adalah terminal baterai yang berkarat. ini bisa diakibatkan

karena batere terlalu lama terpasang dan lembab/rusak sehingga

mengakibatkan terminal batre berkarat. Bila ini terjadi, tentu arus dari batre

tidak dapat menyuplai tegangan kerja ke komponen aktif remote control, dan

remote tidak dapat bekerja.Penyebab paling sering adalah penggunaan

batere yang murahan yang bisa menyebabkan karat biasanya batere jenis ini

mengandung zat berbahaya Mercuri.

Penyebab keempat adalah papan PCB kotor atau lembab. Ini dapat dilihat

hanya bila remote control sudah dibongkar. Hal yang dapat dilakukan adalah

melakukan pembersihan papan PCB dari kotoran, bila terdapat kotoran yang

menempel coba bersihkan PCB dengan thinner.

Penyebab kelima adalah karbon aus/tipis. Biasanya remote control, pada

tombolnya dibagian bawah(sisi yang kontak dengan PCB) dilapisi karbon.

apabila karbon ini habis/menipis maka tombol tidak bisa berfungsi. Apabila

karbon sudah habis/tipis dapat diganti dengan lapisan almunium voil yang

terdapat pada bungkus rokok. Atau dapat juga diganti dengan lapisan karbon

yang baru(caranya dengan dilapisi karbon cair yang sudah beredar

dipasaran.Karbon cair ini akan mengering setelah beberapa menit dilapiskan

ke tombol)

Penyebab ke enam adalah led infra merah rusak. Apabila Led ini rusak, tentu

data/perintah dari remote ini tidak dapat dipancarkan ke perangkat yang akan

kita kontrol.

Penyebab ketujuh adalah komponen CF yang rusak. komponen ini adalah

sebagai pembangkit frequensi pembawa data/perintah dari remote Control.

Apabila komponen ini rusak, tentu tidak akan ada data yang bisa terkirim ke

perangkat yang kita kontrol. komponen ini biasanya berbentuk kotak kadang

berkaki 2 ada juga yang berkaki 3. komponen CF biasanya berwarna

Page 16: SERVICE TELEVISI

biru/hitam/kuning/orange.

Penyebab ke delapan adalah Casing remote yang pecah, sehingga tombol

yang kita pencet tidak pas pada tombol di PCB. tentu ini akan menyebabkan

tidak adanya data/perintah yang kita masukkan ke remote Control.

Penyebab ke sembilan adalah jalur PCB yang rusak. Ini akan mengakibatkan

tidak berfungsinya remote kontrol. Hal yang dapat dilakukan adalah

melakukan/penyambungan atau perbaikan jalur pada PCB.

Penyebab ke Sepuluh adalah kerusakan komponen aktif pada

remote(transistor/IC) bila yang rusak cuma transistor mungkin bisa kita ganti

dengan komponen sejenis dan se type yang ada di pasaran. Namun bila yang

rusak adalah IC, biasanya sudah dapat diperbaiki rmonika

Penyebab ke sebelas adalah rusaknya komponen pasif (resistor/condensator)

kerusakan jenis ini jarang sekali terjadi pada remote Control.

Demikian sekilas tentang remote Control, untuk postingan depan saya akan

coba mengulas tentang bagaimana cara membuat alat untuk menguji baik

tidaknya sebuah remote :tv . Ok semoga bermanfaat .

Bagaimana cara membaca kode diode zener

Banyak engineers/teknisi yang tidak mau memberitahu bagaimana cara

membaca kode/tanda dari diode zener.

disana banyak type kode nomor pada badan sebuah diode zener. bentuk dari

diode zener kadang2 kita salah menganalisa seperti pada diode biasa.

untuk membedakanya kita bisa melihat kode nomer pada badanya, kadang

pabrik menandai dengan kode ZD pada mainboardnya.

Untuk diode biasa dengan kode D, tapi kadang2 pabrik menandai zener diode

dengan kode D juga.

untuk mempermudah membedakan antara diode zener dengan diode biasa

kita bisa langsung bisa membaca nomer pada badan diode.

di bawah ini ada beberapa macam kode zener diode :

2v4=2.4 volt

12=12 volt

BZX85c22=22 volt 1 watt

BZY85c22=22 volt 1/2 watt IN4746=18 volt 1 watt

HZ 6c2= 6c2 =6.2 volt

untuk tegangan diode zener paling rendah 2.4v dan paling tinggi 200v 5 watt.

artikel ini semoga membantu temen2 yg kesulitan membaca diode zener.

Kode Transistor

Japanese Industrial Standard (JIS) Pro-electron code

SA: PNP HF transistor

SB: PNP AF transistor

SC: NPN HF transistor

SD: NPN AF transistor

SE: Diodes

SF: Thyristors

SG: Gunn devices

Page 17: SERVICE TELEVISI

SH: UJT

SJ: P-channel FET/MOSFET

SK: N-channel FET/MOSFET

SM: Triac

SQ: LED

SR: Rectifier

SS: Signal diodes

ST: Avalanche diodes

SV: Varicaps

SZ: Zener diodes

A = low gain

B = medium gain

C = high gain

No suffix = ungrouped (any gain) The first letter indicates the material:

A = Ge

B = Si

C = GaAs

R = compound materials.

(Most common type is B.)

The second letter indicates the device application:

A: Diode RF

B: Variac

C: transistor, AF, small signal

D: transistor, AF, power

E: Tunnel diode

F: transistor, HF, small signal

K: Hall effect device

L: Transistor, HF, power

N: Optocoupler

P: Radiation sensitive device

Q: Radiation producing device

R: Thyristor, Low power

T: Thyristor, Power

U: Transistor, power, switching

Y: Rectifier

Z: Zener, or voltage regulator diode

Prinsip Kerja Optoceroupl

Bagi rekan rekan teknisi yang sudah berpengalaman mungkin sudah tidak

asing lagi dengan komponen yang satu ini. Optocoupler merupakan

komponen yang berfungsi untuk mengatur feedback yang masuk ke STR /

Transistor / IC power pada bagian power supply. Optocoupler ini biasanya

digunakan pada TV yang belum terlalu lama diproduksi.

Optocoupler ini juga berperan dalam proses start up TV serta juga berfungsi

sebagai penyetabil tegangan output power supply switching. Tapi saya yakin

Page 18: SERVICE TELEVISI

kebanyakan teknisi juga banyak yang tidak mengerti bagaimana cara kerja

dari optocoupler ini.

Optocoupler adalah suatu piranti yang terdiri dari 2 bagian yaitu transmitter

dan receiver, yaitu antara bagian cahaya dengan bagian deteksi sumber

cahaya terpisah. Biasanya optocoupler digunakan sebagai saklar elektrik,

yang bekerja secara otomatis.

Optocoupler adalah suatu komponen penghubung (coupling) yang bekerja

berdasarkan picu cahaya optic. Optocoupler terdiri dari dua bagian yaitu :

1. Pada transmitter dibangun dari sebuah LED infra merah. Jika dibandingkan

dengan menggunakan LED biasa, LED infra merah memiliki ketahanan yang

lebih baik terhadap sinyal tampak. Cahaya yang dipancarkan oleh LED infra

merah tidak terlihat oleh mata telanjang.

2. Pada bagian receiver dibangun dengan dasar komponen Photodiode.

Photodiode merupakan suatu transistor yang peka terhadap tenaga cahaya.

Suatu sumber cahaya menghasilkan energi panas, begitu pula dengan

spektrum infra merah. Karena spekrum infra mempunyai efek panas yang

lebih besar dari cahaya tampak, maka Photodiode lebih peka untuk

menangkap radiasi dari sinar infra merah.

Ditinjau dari penggunaanya, fisik optocoupler dapat berbentuk bermacam-

macam. Bila hanya digunakan untuk mengisolasi level tegangan atau data

pada sisi transmitter dan sisi receiver, maka optocoupler ini biasanya dibuat

dalam bentuk solid (tidak ada ruang antara LED dan Photodiode). Sehingga

sinyal listrik yang ada pada input dan output akan terisolasi. Dengan kata lain

optocoupler ini digunakan sebagai optoisolator jenis IC.

Prinsip kerja dari optocoupler adalah :

• Jika antara Photodiode dan LED terhalang maka Photodiode tersebut akan

off sehingga output dari kolektor akan berlogika high.

• Sebaliknya jika antara Photodiode dan LED tidak terhalang maka Photodiode

dan LED tidak terhalang maka Photodiode tersebut akan on sehingga output-

nya akan berlogika low.

Lalu bagaimana proses kerjanya pada rangkaian TV!!!

Sekarang coba kita perhatikan pada salah satu contoh rangkaian power

supply di bawah ini,klik pada gambar untuk melihat gambar lebih besar. Anda

bisa download rangkaian di halaman download skema. Mungkin akan ada

sedikit perbedaan dalam rangkaian yang lain tapi secara garis besar sama

saja.

Kerusakan Gambar pada Polytron

osting kali ini sekedar ingin berbagi pengalaman service TV pada merk

Polytron, kerusakan TV adalah gambar menyempit horizontal. Gambar yag

muncul pada tabung kurang lebih hana tiga perempat nya saja selebihnya

hitam alias tidak ada gambar

Seperti biasa metode saya dalam memperbaiki TV pertama tama adalah cek

visual pada keseluruhan chasis dan komponen pada Chasis, ternyata tidak

ada komponen yang terbakar.

Page 19: SERVICE TELEVISI

Saya cek ke bagian solderan Chasis,,ups,,,kelihatannya banyak solderan yang

sudah retak, saya pun menyolder ulang semua titik solderan sekalian. Kadang

dengan cara ini kita bisa lebih yakin supaya tidak ada yang terlewat.

Setelah selesai menyolder hampir semua titik saya pun mencoba menyalakan

TV,,,hmmmm ternyata kerusakan masih persis sama . Apanya saya

pikir,,,,,lanjut kebagian Horizontal saya ukur tegangan pada masing masing

pin flyback,,,ternyata normal.

Tegangan B+ normal sekitar 130VDC, saking penasaran nya saya langsung

saja ganti flyback,,,hhhhh,,,,ternyata masih sama. Penggantian juga dilakukan

pada beberapa komponen di sekitar flyback dan transformator switching

tetapi hasilnya nihil….fiuuhhh,,,, 2

Pengecekan berlanjut ke bagian power supply, semua ELCO pada blok supply

saya ganti, STR dan kapasitor 2 kecil pun ikut diganti, saya coba kembali

nyalakan TV , kerusakan masih sama heuheuheu…tenang tenang,,,,biar ga

stress sambil dengerin music hehehe

Ok semua komponen aktif yang dicurigai di blok horizontal dan supply sudah

coba diganti,,,kecuali satu yaitu opto copler, walaupun jarang mengalami

kerusakan saya pikir tidak ada salahnya mencoba ,,,,ternyata setelah TV

dinyalakan gambar yang muncul normal alias full heuheuheu…

Saya tidak habis pikir ternyata biang keladinya adalah si sensor tegangan 4

kaki ini nih,,,yup itu dia serunya service TV , terkadang apa yang menjadi

penyebab kerusakan adalah yang benar benar diluar dugaan.

Oya bagi anda yang tidak tahu atau masih awam, Opto coupler ini adalah

komponen pada blok power supply yang biasanya terdapat di dekat

transformator switching power supply.

Sedangkan fungsinya sendiri adalah untuk menyetabilkan tegangan pada

output Transformator saya juga memberikan gambarnya supaya bisa lebih

jelas….Ok semoga bisa menambah pengetahuan rekan semua, bagi yang

punya pengalaman service silahkan share

Bisa kita perhatikan bahwa optocoupler merupakan penghubung / perantara

IC STR dan rangkaian MICOM melalui transistor pada jalur power.

Cara kerjanya sederhana, pada saat TV dalam keadaan standby dan kita

tekan power pada remote / TV maka pada pin power MICOM akan

memberikan sinyal ke transistor lalu ke KA 431 ( semacam diode zener 3 kaki)

untuk menyalakan optocoupler dan kemudian optocoupler akan men-drive pin

feedback pada STR sehingga STR memulai proses switching dan kemudian TV

pun menyala normal. Ini adalah proses pada saat menyalakan TV.

Tidak bisa saya sebutkan disini berapa tepatnya tegangan yang mengalir

karena penerapan pada beberapa merk Tv kemungkinan berbeda tapi secara

garis besar prinsipnya sama.

Lalu coba kita perhatikan lagi ternyata pin 1 pada optocoupler juga

dikoneksikan dengan output transformator switching sehingga pada saat

tegangan output switching berubah tegangan yang mengalir ke photodiode

pada optocoupler juga akan berubah seiring dengan perubahan output

Page 20: SERVICE TELEVISI

switching yang selanjutnya akan berubah pula cahaya yang diberikan ke

receiver di optocoupler dan tegangan yang mengalir ke F/B pada STR akan

berubah sebanding dengan perubahan pada tegangan output power supply.

Dan untuk selanjutnya F/B pada STR inilah yang kemudian menstabilkan

tegangan output pada kisaran 125V ( tergantung merk dan ukuran TV).

Ini adalah proses pada saat menyetabilkan tegangan output menggunakan

optocoupler.

Lalu apa saja kerusakan yang mungkin timbul karena kerusakan komponen

ini, berdasarkan pengalaman penulis kerusakan yang mungkin timbul adalah

TV matot ( mati total ), TV stand by, gambar menyempit, transformator

flyback bunyi. Untuk dua kerusakan terakhir yang saya sebutkan agak jarang.

Prinsip Kerja Televisi

Di bawah ini merupakan Artikel tentang Prinsip dasar dan cara kerja televisi

yang saya peroleh dari bangku sekolah saya dulu, semoga bermanfaat.

1. DIAGRAM BLOK PENERIMA TV

Gambar 1. Diagram Blok Penerima TV Hitam Putih

Gambar 2. Diagram Blok Penerima TV Berwarna

Sebelum kita mempelajari prinsip kerja penerima TV, ada baiknya mengetahui

sedikit tentang perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat dilayar TV.

Gambar yang kita lihat adalah hasil produksi dari sebuah kamera. Objek

gambar yang ditangkap lensa kamera akan dipisahkan menjadi 3 warna

primer yaitu merah (Red), hijau (Green) dan biru (Blue). Hasil tersebut akan

dipancarkan oleh pemancar TV(Transmitter) berupa sinyal cromynance, sinyal

luminance dan syncronisasi.

Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang

ditransmisikan bersama sinyal gambar. Gambar dipancarkan dengan system

amplitudo modulasi (AM), sedangkan suara dengan system frekuensi

modulasi (FM). Kedua system ini digunakan untuk menghindari derau (noise)

dan interferensi.

Gambar 3. Distribusi Objek Ke Televisi

2. SALURAN DAN STANDAR PEMANCAR TV

Kelompok frekuensi yang ditetapkan untuk transmisi sinyal disebut saluran

(channel). Masing-masing mempunyai sebuah saluran 6 MHz dalam salah satu

bidang frekuensi (band) yang dialokasikan untuk penyiaran TV komersial

yaitu:

a) VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 (54 – 88 MHz).

b) VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 (174 – 216 MHz).

c) UHF saluran 14 sampai 83 (470 – 890 MHz)

Ada 3 sistem pemancar TV yaitu sebagai berikut:

a) National Television System Committee (NTSC) digunakan USA

b) Phases Alternating Line (PAL) digunakan Inggris

c) Sequential Couleur a’Memorie (SECAM) digunakan Prancis

Sedangkan Indonesia sendiri menggunakan system PAL B. Hal yang

membedakan system tersebut adalah format gambar, jarak frekuensi

Page 21: SERVICE TELEVISI

pembawa gambar dan pembawa suara.

3. PRINSIP KERJA PENERIMA TV

Model dan jenisnya blok rangkaian TV bermacam-macam, tergantung pada

merek TV yang digunakan.

Secara garis besar blok tersebut memiliki fungsi-fungsi sebagai berikut:

a) Antena Televisi

Antena TV menangkap sinyal-sinyal RF dari pemancar televisi. Antena

diklasifikasikan berdasarkan konstruksinya ada 3 yaitu:

1) Antena Yagi

2) Antena Perioda Logaritmis

3) Antena Lup

Klasifikasi lain berdasarkan jalur frekuensi gelombang yang diterima adalah:

1) Kanal VHF Rendah

2) Kanal VHF Tinggi

3) Kanal UHF

(a)Antena VHF Rendah (b) Antena VHF Tinggi

(c) Antena UHF

Antena Perioda Logaritmis

Antena Lup (Loop)

b) Rangkaian Penala (Tuner)

Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi (penguat HF), pencampur

(Mixer) dan osilator local. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal

TV yang masuk dan mengubahnya menjadi sinyal frekuensi IF.

Gambar 8. Tuner

c) Rangkaian Penguat IF (Intermediate Frequency)

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1000 kali. Sinyal ouput

yang dihasilkan penala (Tuner) merupakan sinyal yang lemah dan sangat

tergantung pada jarak pemancar, posisi penerima dan bentangan alam.

Lingkaran merah menunjukkan rangkaian IF yang sebagian berada didalam

tuner. Gambar 9. Penguat IF

d) Rangkaian Detektor Video

Berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar dari penguat

IF gambar. Selain itu juga berfungsi untuk meredam sinyal suara yang akan

mengakibatkan buruknya kualitas gambar

e) Rangkaian Penguat Video

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yangberasal dari

detector video sehingga dapat menjalankan tabung gambar atau CRT (Catode

Ray Tube)

f) Rangkaian AGC (Automatic Gain Control)

Rangkaian AGC berfungsi menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang

berubah-ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. Lingkaran

merah menunjukkan komponen AGC yang berada didalam sebagian IC dan

sebagian tunerGambar 10. Rangkaian AGC

g) Rangkaian Penstabil Penerima Gelombang TV.

Page 22: SERVICE TELEVISI

Rangkaian penstabil penerima gelombang TV diantaranya adalah AGC dan

AFT. Automatic Fine Tuning berfungsi mengatur frekuensi pembawa gambar

dari penguat IF secara otomatis

h) Rangkaian Defleksi Sinkronisasi

Rangkaian ini terdiri dari empat blok yaitu: rangkaian sinkronisasi, rangkaian

defleksi vertical, rangkaian defleksi horizontal dan rangkaian pembangkit

tegangan tinggiGambar 11. Rangkaian Defleksi Vertical

Gambar 12. Rangkaian Defleksi Horizontal

i) Rangkaian Suara

Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa

IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini

dipisahkan dari sinyal pembawa gambar :waaah

j) Rangkaian Catu Daya (Power Supply)

Gambar 14.Rangkaian Catu Daya

Berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya

didistribusikan ke seluruh rangkaian.

Pada gambar, rangkaian catu daya dibatasi oleh garis putih dan kotak merah.

Daerah di dalam garis putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah

tegangan tinggi (Live Area). Sementara itu, daerah dalam kotak merah adalah

output catu daya yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh

rangkaian TV

k) Penguat Krominan

Penguat ini menguatkan frekuensi 4,43 MHz untuk sinyal krominan yang

termodulasi dalam sinyal V (sinyal R-Y) dan sinyal U (sinyal B-Y). Lebar jalur

penguat 2 MHz

l) Sinkronisasi Warna

Didalam rangkaian sincronisasi warna, sinyal burst sinkronisasi warna

dikeluarkan dari sinyal video warna komposit

m) Automatic Color Control (ACC)

Jika amplitudo sinyal ledakan naik, maka ACC mengeluarkan suatu tegangan

kemudi yang memperkecil penguatan didalam bagian warna

n) Color Killer (Pemati Warna)

Rangkaian ini berguna untuk menindas penguat warna, apabila sedang tak

ada sinyal krominan masuk. Ini terjadi pada waktu penerimaan sinyal hitam-

putih

o) Rangkaian Switching Fasa 180 (Pembelah Warna)

Dari penguat krominan, sinyal diumpankan ke colour. Splitter (pembelah

warna). Pembelah warna ini memisahkan sinyal yang termodulasi dengan

sinyal V dari sinyal yang termodulasi dengan sinyal U. Pembelah warna terdiri

dari saklar PAL dan beberapa resistor. Pada akhir setiap garis, selama

ditariknya garis PAL maka sinyal V diputar 180 . Sinyal U tidak mengalami

putaran fasa

p) Demodulasi Warna

Dengan mempergunakan demodulator warna, maka sinyal-sinyal perbedaan

Page 23: SERVICE TELEVISI

warna di demodulasikan dari sinyal U dan V. Karena pada pemancar, sinyal-

sinyal itu dimodulasikan dengan system pembawa suppressed/dihilangkan

dan hanya kedua sub pembawa jalur samping (side band sub carier) yang

ada. Agar dapat mendemodulasikannya menjadi sinyal pembawa warna yang

asli kembali, maka diperlukan sub pembawa 4,43 MHz dengan fasa dan

frekuensi yang tepat sama seperti pada pemancar

1. Catu Daya memberikan tegangannya keseluruh bagian penguat

2. Tuner menerima sinyal dari antenna dan memperkuat serta mengubah

frekuensi yang diterima menjadi sinyal IF (33,4 MHz dan 38,9 MHz). Sinyal sub

pembawa masih dibawa oleh sinyal IF Video

3. Penguat IF dan detector berturut-turut memperkuat sinyal IF dan

mendeteksi sinyal videonya. Sinyal IF suara dihasilkan pula pada detector ini

setelah sinyal IF 33,4 MHz dan 38,9 MHz dicampur pada detector video

4. Sinyal IF suara diperkuat oleh penguat IF suara dan dideteksi oleh detector

FM

5. Penguat audio memperkuat sinyal audio dari hasil detector FM. Kemudian

sinyal audio diubah menjadi suara oleh loudspeaker

6. Rangkaian AGC mengatur penguatan penguat RF dan IF vidio, agar output

sinyal vidio tetap amplitudonya

7. Sinyal vidio hasil deteksi diperkuat dan dimasukan ke katoda CRT

8. Sebahagian sinyal video dipisahkan pulsa sinkronisasinya

9. Pulsa sinkronisasi horisoltal diberikan ke osilator horizontal melalui AFC

10. Pulsa sinkronisasi vertical memicu osilator vertical agar sinkron

11. Sinyal pembelok vertical dan horizontal masuk ke kumparan defleksi dan

juga kumparan konvergensi

12. Sinyal sub pembawa melalui penguat band pass diambilkan dari penguat

video

13. Setelah proses demodulasi kroma oleh rangkaian kroma di peroleh sinyal

(B – Y) dan (R –Y)

14. Dalam rangkaian matrik dihasilkan sinyal (G – Y) dari sinyal B – Y ) dan (R

– Y)

15. Sinyal Y pada katoda CRT dan sinyal (R – Y) , (G – Y) dan (B – Y)

menghasilkan pengaruh berkas electron antara katoda dan grid sesuai

dengan sinyal R,G dan B

PENGANTAR

Bagaimanakah Televisi Bekerja?

Sebelum kita mengetahui prinsip kerja pesawat televisi, ada baiknya kita

mengetahui sedikit tentang perjalanan objek gambar yang biasa kita lihat di

layar kaca. Gambar yang kita lihat di layar televisi adalah hasil produksi dari

sebuah kamera.

Objek gambar yang di tangkap lensa kamera akan dipisahkan berdasarkan

tiga warna dasar, yaitu merah (R = red), hijau (B = blue). Hasil tersebut akan

dipancarkan oleh pemancar televisi (transmiter). Pada sestem pemancar

televisi, informasi visual yang kita lihat pada layar kaca pada awalnya di ubah

Page 24: SERVICE TELEVISI

dari objek gambar menjadi sinyal listrik. Sinyal listrik tersebut akan

ditransmisikan oleh pemancar ke pesawat penerima (receiver) televisi. 

PRINSIP KERJA TELEVISI

Pesawat televisi akan mengubah sinyal listrik yang di terima menjadi objek

gambar utuh sesuai dengan objek yang ditranmisikan. Pada televisi hitam

putih (monochrome), gambar yang di produksi akan membentuk warna

gambar hitam dan putih dengan bayangan abu-abu. Pada pesawat televisi

berwarna, semua warna alamiah yang telah dipisah ke dalam warna dasar R

(red), G(green), dan B (blue) akan dicampur kembali pada rangkaian matriks

warna untuk menghasilkan sinyal luminasi.

Selain gambar, juga membawa suara ?

Selain gambar, pemancar televisi juga membawa sinyal suara yang di

tranmisikan bersama sinyal gambar. Penyiaran telavisi sebenarnya

menyerupai suara sistem radio tetapi mencakup gambar dan suara. Sinyal

suara di pancarkan oleh modulasi frekuensi (FM) pada suatu gelombang

terpisah dalam satu saluran pemancar yang sama dengan sinyal gambar.

Sinyal gambar termodulasi mirip dengan sistem pemancaran radio yang telah

dikenal sebelumnya. Dalam kedua kasus ini, amplitudo sebuah gelombang

pembawa frekuensi radio (RF) dibuat bervariasi terhadap tegangan

pemodulasi. Modulasi adalah sinyal bidang frekuensi dasar (base band).

Modulasi frekuensi (FM) digunakan pada sinyal suara untuk

meminimalisasikan atau menghindari derau (noise) dan interferensi. Sinyal

suara FM dalam televisi pada dasarnya sama seperti pada penyiaran radio FM

tetapi ayunan frekuensi maksimumnya bukan 75 khz melainkan 25 khz.

Saluran dan Standar Pemancar Televisi

Kelompok frekuensi yang ditetapkan bagi sebuah stasiun pemancar untuk

tranmisi sinyalnya disebut saluran (chanel). Masing-masing mempunyai

sebuah saluran 6 mhz dalam salah satu bidang frekuensi (band) yang

dialokasikan untuk penyiaran televisi komersial.

1. VHF bidang frekuensi rendah saluran 2 sampai 6 dari 54 MHZ sampai 88

MHZ.

2. VHF bidang frekuensi tinggi saluran 7 sampai 13 dari 174 MHZ sampai 216

MHZ.

3. UHF saluran 14 sampai 83 dari 470 MHZ sampai 890 MHZ.

Sebagai contoh, saluran 3 disiarkan pada 60 MHZ sampai 66 MHZ. Sinyal

pembawa RF untuk gambar dan suara keduanya termasuk di dalam tiap

saluran tersebut.

JENIS-JENIS SISTEM TELEVISI

Sistem pemancar televisi yang kita kenal di antaranya:

1. NTSC (National Television System Committee)

2. PAL (Phases Alternating Line)

3. SECAM (Sequential Couleur a Memorie)

4. PALB

NTSC digunakan di Amerika Serikat, sistem PAL di gunakan di Inggris, sistem

Page 25: SERVICE TELEVISI

SECAM digunakan di Perancis. Sementara itu, Indonesia sendiri menggunakan

sistem PALB. Hal yang membedakan sistem tersebut adalah format gambar,

jarak frekuensi pembawa dan pembawa suara.

Sistem Televisi Dasar di Dunia

Tipe Layar Televisi CRT (Cathode Ray Tube)

Pada televisi jenis ini layar terlihat lebih cembung ketimbang jenis lainnya.

Teknologi televisi dengan tabung CRT tergolong paling tua dan hingga saat ini

terus digunakan dan dikembangkan. Walaupun telah muncul teknologi yang

baru. Tabung CRT hanya berisi sebuah tabung sinar katoda (cathode-ray

tube) sedang untuk perbandingannya, plasma terdiri dari satu juta tabung

fluorescent berukuran sangat kecil. 

Tipe Layar Televisi Plasma

Dalam prinsipnya, layar plasma tersusun atas dua lembar kaca. Di antara

keduanya diisi ribuan sel, yang ratusan di antaranya berisi gas xenon dan

neon. Dua jenis elektroda panjang, address electrode dan transparent display

electrode, direntangkan di antara lempengan kaca tersebut. Saat layar

plasma dihidupkan, elektroda-elektroda yang saling berpotongan di atas sel

itu diberi muatan listrik oleh komputer layar untuk mengionisasi gas dalam

sel. Ini berlangsung ribuan kali dalam sepersekian detik. Arus listrik pun

melewati gas di dalam sel dan menghasilkan aliran partikel bermuatan listrik

yang cepat, yang merangsang atom gas tersebut melepaskan foton

ultraviolet. 

Foton ultraviolet berinteraksi dengan fosfor

Kemudian, foton ultraviolet berinteraksi dengan fosfor yang akhirnya

melepaskan energi di dalam bentuk sinar foton yang jelas. Setiap pixel

tersusun atas tiga sel sub pixel yang terpisah, masing-masing dengan fosfor

yang berbeda warna, yaitu; merah, hijau, biru yang akan bercampur

menghasilkan warna pixel.

Untuk menyeragamkan kekuatan arus listrik yang mengalir melalui sel

berbeda, sistem kontrolnya akan menambah atau mengurangi intensitas

warna setiap sub pixel. Hal ini untuk menghasilkan ratusan kombinasi merah,

hijau, dan biru yang berbeda. Dengan cara ini, sistem kontrol dapat

menghasilkan warna dalam spektrum luas, sekira ada 16,77 juta warna bisa

dihasilkan sebuah layar plasma. Inilah yang membuat tampilan gambar

plasma sangat tajam dan jelas. 

BAGIAN-BAGIAN TELEVISI

Rangkaian Catu Daya (Power Supply)

Rangkaian berfungsi untuk mengubah arus AC menjadi DC yang selanjutnya

didistribusikan ke seluruh rangkaian. Rangkaian catu daya dibatasi oleh garis

putih pada PCB dan daerah di dalam kotak merah. Daerah di dalam garis

putih adalah rangkaian input yang merupakan daerah tegangan tinggi (live

area). Sementara itu, daerah di dalam kotak merah adalah output catu daya

yang selanjutnya mendistribusikan tegangan DC ke seluruh rangkaian TV. 

Rangkaian Penala (Tuner)

Page 26: SERVICE TELEVISI

Rangkaian ini terdiri dari penguat frekuensi tinggi ( penguat HF ), pencampur

(mixer), dan osilator lokal. Rangkaian penala berfungsi untuk menerima sinyal

masuk (gelombang TV) dari antena dan mengubahnya menjadi sinyal

frekuensi IF.

Rangkaian penguat IF (Intermediate Frequency)

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal hingga 1.000 kali. Sinyal

output yang dihasilkan penala (tuner) merupakan sinyal yang lemah dan yang

sangat tergantung pada sinyal pemancar, posisi penerima, dan bentang alam.

Rangkaian ini juga berguna untuk membuang gelombang lain yang tidak

dibutuhkan dan meredam interferensi pelayanan gelombang pembawa suara

yang mengganggu gambar. 

Rangkaian Detektor Video

Rangkaian ini berfungsi sebagai pendeteksi sinyal video komposit yang keluar

dari penguat IF gambar. Selain itu, rangkaian ini berfungsi pula sebagai

peredam seluruh sinyal yang mengganggu karena apabila ada sinyal lain

yang masuk akan mengakibatkan buruknya kualitas gambar. Salah satu

sinyal yang di redam adalah sinyal suara. 

Rangkaian Penguat Video

Rangkaian ini berfungsi sebagai penguat sinyal luminan yang berasal dari

detektor video sehingga dapat menjalankan layar kaca atau CRT (catode ray

tube). Didalam rangkaian penguat video terdapat pula rangkaian ABL

(automatic brightness level) atau pengatur kuat cahaya otomatis yang

berfungsi untuk melindungi rangkaian tegangan tinggi dari tegangan muatan

lebih yang disebabkan oleh kuat cahaya pada layar kaca.

Rangkaian AGC (Automatic Gain Control) 

Rangkaian AGC berfungsi untuk mengatur penguatan input secara otomatis.

Rangkaian ini akan menstabilkan sendiri input sinyal televisi yang berubah-

ubah sehingga output yang dihasilkan menjadi konstan. 

Rangkaian Defleksi Sinkronisasi

Rangkaian ini terdiri dari empat blok, yaitu rangkaian sinkronisasi, rangkaian

defleksi vertikal, rangkaian defleksi horizontal, dan rangkaian pembangkit

tegangan tinggi. 

Rangkaian Audio

Suara yang kita dengar adalah hasil kerja dari rangkaian ini, sinyal pembawa

IF suara akan dideteksi oleh modulator frekuensi (FM). Sebelumnya, sinyal ini

dipisahkan dari sinyal pembawa gambar. 

MENGHADAPI BEBERAPA PROBLEM PADA LAYAR CRT.

Kali ini saya membahas mengenai beberapa macam masalah / kerusakan

yang ada hubungannya dengan layar crt.

SHORT KATODA DENGAN FILAMENT/HEATER

Bila ini terjadi ,maka tampilan layar akan menampilkan warna yang tidak

normal,kehilangan satu atau dua warna primer (RGB),Juga bila salah satu

warna dominan terhadap yg lain dan di sertai garis Blanking.

Penting untuk bisa memastikan beda antara kerusakan pada CRT atau pada

Page 27: SERVICE TELEVISI

blok RGB circuit.

Kita bisa menggunakan alat yang bernama CRT RESTORER GUN ( penembak

crt/layar) yang siap pakai.tapi alat tersebut relatif mahal bagi kebanyakan

teknisi.

Disini saya coba memberikan sedikit tips berdasar pengalaman saya di meja

kerja.

Untuk mengatasi hal ini dimana kaki salah satu katoda short terhadap heater

( ini menyebabkan short terhadap ground juga,karena jalur supply heater

berhubungan dgn jalur ground pada FBT).

Solusinya adalah tentunya kita harus memisahkan jalur supply heater ini

terhadap ground,bagaimana caranya ? tentunya dengan memberikan jalur

suplly tersendiri untuk heater.Dari mana?tidak mungkin kita menggunakan

trafo lagi untuk tegangan heater.

Caranya dengan memanfaatkan lebih dari pada fungsi FBT,karena FBT itu

adalah sebuah transformator.Untuk mendapatkan tegangan ekstra dari FBT

adalah cukup dengan melilitkan beberapa gulung kawat /kabel ke bagian

FERRIT dari FBT.hasilnya masih berupa tegangan AC frekwensi tinggi,gunakan

dioda IN4007 dan elco 100uF/50V untuk meratakannya.Pastikan sebelumnya

bahwa tegangan yg terukur adalah sekitar 6Volt dengan menambah atau

mengurangi jumlah lilitan ( biasanya antara 2 sampai 4 lilit).Catatan bahwa

rangkaian ini tidak boleh sama sekali berhubungan dengan jalur ground pada

PCB TV.

Putuskan kedua jalur heater pada pcb RGB ,dan solder dua buah kabel untuk

menuju ke rangkaian ini.Buat tempat tersendiri secara rapih .

Cara ini telah menolong saya pada kasus layar CRT SONY Trinitron,baik yg 29″

maupun 20″.

ALTERNATIF SCREEN SUPPLY

Screen alternatif adalah cara untuk menggantikan fungsi dari screen FBT

yang tidak normal kurang terang/bright atau tak dapat di atur lagi karena

sudah di lem secara permanen,ini biasa terjadi pada merek

polytron,digitec,samsung dll.

Secara default ,G2 (Screen) mengambil tegangan tinggi searah yang

dihasilkan dari FBT bersama dengan tegangan fokus.Keduanya diatur secara

internal oleh resisitor dan potensio internal untuk membagi besaran tegangan

yang sesuai untuk Focus dan Screen.G2 memerlukan besar tegangan antara

500-100VoltDC,tergantung dari karakteristik CRT.

Untuk dapat menghasilkan tegangan pengganti sebesar ini ,kita dapat

mengambil dari titik collector Transistor Horisontal out,karena pada titik ini

terdapat tegangan hasil osilasi antara TR dan Lilitan FBT yang cukup besar

( sekitar 1600v ACp-p).karena besaran arus untuk G2 adalah relatif kecil

( hanya dalam ukuran mA),maka aman bagi kita untuk sedikit mengambil

arus dan tegangan dari sini.Pun metoda ini juga memang diterapkan oleh

SONY yang menggunakan CRT TRINITRON.

Gunakan dioda tegangan tinggi ( disarankan dioda kacang).untuk meratakan

Page 28: SERVICE TELEVISI

tegangan ini.Resistor 100 ohm adalah semata sebagai pembatas juga fuse

untuk menghindari terjadinya short pada rangkaian.resistor dan

potensiometer pembagi adalah relatif ukurannya,tapi harus dalam batasan

ukuran Mega ohm,anda dapat mengganti nilai disini untuk mendapatkan hasil

tegangan yg diinginkan.Dulu cara ini banyak saya terapkan pada TV digitec ,

polytron dan beberapa monitor.

Rangkaian ini sangat mudah di buat dan dapat bekerja dengan baik.

CRT RESTORER

Rangkaian CRT RESTORER disini berguna untuk menghilangkan kebocoran

yang terjadi antara katoda-katoda RGB terhadap Grid G1.Jika ini terjadi maka

salah satu atau lebih warna akan terlihat lebih dominan terhadap yg lain,dan

warna yg lain terlihat sangat lemah/redup,dapat anda ukur /bandingkan

tegangan ketiga warna primer tersebut pada posisi TV menyala;yaitu warna

yang redup akan terukur lebih rendah terhadap warna yg lain.

Ini di akibatkan adanya partikel-partikel sangat kecil ( microscoptical dust) yg

menghambat laju electron dari ketiga Electron Gun CRT.

Cara kerja rangkaian ini adalah memberikan tegangan tinggi negatif sesaat

kepada katoda RGB terhadap grid1.proses ini men-sarat kan kondisi CRT

masih panas setelah heater diaktifkan sebelumnya agar loncatan electron

menjadi mudah.

Konfigurasi rangkaian ini adalah menggunakan saklar DPDT 4 posisi yang

harus di modifikasi dahulu menjadi saklar tekan ( tidak mengunci) dengan

maksud:

Perhatikan susunan skemanya..

“sudah di revisi” 

Pada saat saklar tidak di tekan,dioda penyearah mengisi elco

2,2uF/350v,katoda dan G1 menuju ke bagian rangkaian Vu meter.Dan

tegangan dari trafo 1amp langsung menuju ke heater untuk memanaskan .

Ketika saat saklar di tekan, Elco akan terlepas dari jalur dioda dan akan

menghabiskan isinya ke kaki G1 sementara kaki katoda menuju jalur negatif

300V.(memberi tegangan sesaat yang tersimpan dalam elco),sementara itu

tegangan heater dari trafo akan otomatis terputus (open).penting untuk

diingat bahwa selama proses pengisian tegangan ke katoda ,tegangan heater

harus putus.

Pembuatan alat ini harus diletakan pada box plastik agar menghindari terkena

setrum,gunakan kaki-kaki soket RGB bekas untuk membuat soket “tusukan”

sebanyak 4 buah ,jangan gunakan kabel yg terlalukecil,untuk membuat

pegangan tusukan,gunakan plastik sedotan dari air minum mineral

( aqua),potong sepanjang 3cm,masukan kabel-kabelnya kedalam sedotan yg

telah dipotong dan selanjutnya solderkan ke kaki bekas soket RGB,dorong

kembali kaki soket RGB kedalam sedotan dengan maksud sebagai isolator

sekaligus pegangan.

Cara penggunaannya :

1.Masukan dua buah kabel colokan heater

Page 29: SERVICE TELEVISI

2.Masukan colokan G1 ke pin G1 di CRT .

3.Masukan kaki colokan KATODA ke salah satu kaki CRT yang di duga

lemah/rusak

4.Nyalakan alat ini dan tunggu hingga heater menyala untuk memanaskan

dahulu

5.Tekan saklar DPDT,sekilas anda perhatikan ada loncatan api di dalam

CRT,no problem ,itu adalah proses pembersihan kaki-kaki katoda,ulangi terus

sampai tak ada lagi bunga api yg terlihat.

6.Lakukan lagi terhadap katoda warna lain yg dianggap bermasalah, dan

jangan di coba menekan saklar pada katoda yg masih normal.dibolehkan

apabila di duga kurang normal.

7.kalau masih belum menunjukan kisaran meter ukur yang normal, naikan

lagi tegangan heater dgn saklar pemilih ( 6V-7,5v atau 9V) untuk lebih

memanaskan heater,harus di coba pada posisi tegangan terendah dulu ,baru

kemudian naikan tegangannya.

Sebagai patokan seberapa besar simpangan meter yg normal,dapat anda

coba/bandingkan pada crt yg masih bagus untuk diukur tanpa melakukan

penge-charge-an.Tandai levelnya.

Meskipun saya sangat suka melakukan perbaikan crt yang sudah gelap

dengan alat ini.Tapi tidak di anjurkan bagi para pemula,karena resiko terkena

setrum dan putusnya heater adalah bisa saja terjadi.Rangkaian di atas adalah

orsinil buatan ZICworkshop .

Selamat mencoba dan anda akan tahu sendiri hasilnya.

Jika pada saat anda bekerja dengan alat ini dan tak berhasil??? ..tenang

saja..saya kira CRT tersebut memang sudah tidak bisa di restore.

Saya sarankan untuk selalu mencoba dan gunakan sebagai guru yang paling

baik..

TERIMA KASIH

Bagaimana cara mengetahui kerusakan transformator pada TV?

1. ukur nilai tahanan coil / kumparan primer dan skunder dari trafo ( tidak

short dan tidak tak terhingga)

2. On kan power trafo ukur nilai tegangan di bagian primer dan di bagian

scunder.

3. nilai tegang ada yang s/d 600 Volt. dan 24 volt AC

4 ukur setelah bridge / penyearah nya untuk DC nya.

5 check fuse

6 silahkan mencoba bila tidak ketemu juga masalahnya silahkan bawa ke

tukang servisce

CARA KERJA TELEVISI

Televisi merupakan alat elektronika yang sangat akrab dengan kita. Musik,

film, gosip, dan berbagai berita dapat kita lihat dengan tampilan gambar yang

menarik. Bagaimana cara kerja televisi sehingga kita bisa melihat acara-acara

yang kitai sukai mirip dengan aslinya?

Televisi bekerja dengan cara menerima gelombang elektromagnetik dan

Page 30: SERVICE TELEVISI

merubahnya menjadi energi akustik dan cahaya yang bisa kita dengar dan

lihat.

Layar televisi menampilkan gambar yang berasal dari ribuan titik-titik kecil

(pixel) yang ditembak dengan elektron yang berenergi tinggi. Pixel

warna(merah, hijau, biru) inilah yang dikombinasikan dan ditampilkan di layar

komputer dalam bentuk gambar seperti yang kita lihat.

Cara kerja televisi

Agar dapat bekerja dan menampilkan gambar dari stasiun TV favoritmu,

televisi terdiri dari bagian-bagian yang saling menunjang agar bisa berfungsi.

Secara garis besarnya bagian-bagian televisi berupa Antena, Catu daya

(power), Tunner, Rangkain detektor video, Rangkain penguat video, dan

Rangkain Audio.

Berikut ini garis besar cara televisi bekerja (lihat gambar)

1. Antena berfungsi untuk menangkap belombang yang dipancarkan oleh

stasiun televisi

2. Sinyal yang datang dialirkan menuju ke colokan antena yang ada pada

televisi

3. Sinyal yang datang membawa gelombang suara dan gambar karena

gelombang yang diterima antena tv lebih dari satu macam (contoh

gelombang stasiun RCTI, ANTV, GLOBAL TV, SCTV, TRANS 7, dll). Sirkuit di

dalam televisi memisahkan gelombang ini (berupa suara dan gambar) sesuai

dengan saluran tv yang kamu pilih kemudian diproses lebih lanjut. Alat

pemisah disebut Tunner

4. Sirkuit penembak elektron menggunakan sinyal gambar ini untuk diproses

ulang dengan bantuan kamera tv

5. Bagian ini menembakan tiga elektron (merah, hijau dan biru) menuju

tabung sinar katoda

6. Berkas elektron menerobos suatu cincin elektromagnet. Elektron dapat

dikendarai oleh magnit sebab mereka mempunyai elektron negatif. Dan

berkas elektron ini akan bergerak bolak-balik di layar televisi

7. Berkas cahaya ini akan diarahkan ke layar yang diberi bahan kimia berupa

fosfor. Saat berkas elektron ini mengenai fosfor akan menampilkan titik-titik

warna merah, hijau dan biru. Yang tidak kena tetap berwarna hitam.

Kombinasi-kombinasi warna inilah yang menghasilkan gambar di televisi

8. Gelombang suara akan diproses pada bagian ini untuk menghilangkan

berbagai gangguan

9. Sinyal suara yang sudah disaring dikeluarkan melalui alat yang disebut

speaker

0