Click here to load reader
Upload
rafhasantii
View
106
Download
7
Embed Size (px)
DESCRIPTION
SETUM - LAP RBP SMT II 2011 - POLDA DIY
Citation preview
KEPOLISIAN NEGARA REPUBLIK INDONESIA DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
SEKRETARIAT UMUM
LAPORAN PELAKSANAAN
PROGRAM PENGUATAN PENGAWASAN REFORMASI BIROKRASI POLRI SATKER SETUM POLDA DIY SEMESTER II TAHUN 2011
I. PENDAHULUAN.
1. Latar belakang
a. reformasi birokrasi merupakan transformasi disemua aspek dalam manajemen pemerintahan menuju good government dan clean government. Saat ini Reformasi Birokrasi Nasional telah memasuki gelombang II tahun 2010 – 2014 dikembangkan menjadi tingkat pelaksanaan nasional dan internasional;
b. Polri sebagai salah satu institusi pemerintah yang memberikan pelayanan Kepolisian kepada masyarakat, juga melaksanakan Reformasi Birokrasi gelombang II tahun 2010 – 2014 pada tahun pertama Reformasi Birokrasi gelombang kedua tahun 2010, Polri telah mendapat penilaian dari Tim Independen Birokrasi Nasional terhadap 4 (empat) unsur pokok area perubahan yaitu Quick Wins, Kelembagaan, Ketata laksanaan dan Sumber Daya Manusia dengan nilai secara rata 3,88 yang berarti Polri siap melaksanakan Reformasi Birokrasi;
c. berdasarkan hasil analisa dan evaluasi keberhasilan pencapaian Polri
pada Program Reformasi Birokrasi tersebut di atas, serta mengacu pada arahan Tim Reformasi Birokrasi Nasional terdapat 9 (sembilan) program mikro dan integrasi dengan Grand Strategi Polri tahap II yaitu Partnership Building, Renstra Polri tahun 2010 – 2011 dan Program Revitalisasi Polri, maka Polri telah membentuk 9 (sembilan) Tim yang masing-masing bertanggung jawab terhadap pelaksanaan 9 (sembilan) program :
1) Program Penguatan Organisasi; 2) Program Penataan Tatalaksana; 3) Program Penataan Perundang-undangan; 4) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik; 5) Program Penataan Sistem Manajemen SDM Aparatur; 6) Program Manajemen Perubahan; 7) Program Penguatan Pengawasan; 8) Program Penguatan Akuntabilitas Kinerja; 9) Program Monitoring dan Evaluasi.
d. pencapaian sasaran keberhasilan pelaksanaan Reformasi Birokrasi
terdapat dalam indikator keberhasilan, diantaranya adalah opini BPK terhadap laporan keuangan Polri yang saat ini telah mendapat opini BPK Wajar Tanpa Pengecualian.
2Untuk mempertahankan dan meningkatkan opini BPK terhadap laporan keuangan Polri, diperlukan penguatan penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) dan Aparatur Pengawasan Instansi Pemerintah (APIP).
2. Dasar
a. Surat Kapolri nomor : B / 4662 / XII / 2010 tanggal 27 Desember 2010
perihal Percepatan pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri;
b. Surat Perintah Kapolda D.I. Yogyakarta nomor : Sprin / 1712 / XII / 2011 tanggal 12 Desember 2011 tentang pelaksanaan Reformasi Birokrasi Polri gelombang II tahun 2011 – 2014 Polda D.I. Yogyakarta.
3. Maksud dan tujuan
a. maksud disusunnya laporan untuk memberikan pertanggungjawaban
kepada pimpinan tentang pelaksanaan program penguatan pengawasan Reformasi Birokrasi Polri Satker Itwasda Polda DIY tahun 2011;
b. tujuan disusunnya laporan adalah agar dapat dijadikan bahan bagi
pimpinan untuk menentukan kebijakan lebih lanjut dalam program penguatan pengawasan.
4. Ruang lingkup
Ruang lingkup laporan ini adalah pada program penguatan pengawasan dalam rangka Reformasi Birokrasi Polri dibidang penerapan SPIP dan APIP di lingkungan Itwasda Polda DIY pada tahun 2011.
5. Tata urut
Tata urut analisa dan evaluasi bidang penguatan pengawasan adalah sebagai berikut :
I PENDAHULUAN. II PELAKSANAAN. III HAMBATAN. IV RENCANA TINDAK LANJUT. IV. KESIMPULAN. V PENUTUP.
II. PELAKSANAAN
6. Pelaksanaan program penguatan pengawasan. a. Penerapan SPIP di lingkungan Polda DIY
Untuk memperkuat dan menunjang efektifitas pengendalian intern di lingkungan Polda DIY, maka Inspektorat Pengawasan Daerah (Itwasda) Polda DIY telah melakukan pengawasan atas
3penyelenggaraan tugas dan fungsi satker di Jajaran Polda DIY, termasuk akuntabilitas keuangan negara, meliputi : 1) Wasrik Rutin tahap II TA 2011 aspek pelaksanaan dan
pengendalian di Satker jajaran Polda DIY
a) pelaksanaan : tanggal 25 Juli s.d 19 Agustus 2011
b) sasaran : Satker Jajaran Polda DIY yang terdiri dari : - Mapolda DIY : 21 satker, 4 sub satker - Satwil : 5 satker
c) aspek pemeriksaan : pelaksanaan dan pengendalian 2) reviu atas laporan keuangan Satker jajaran Polda DIY
didampingi oleh Perwakilan BPKP Propinsi DIY
a) pelaksanaan : tanggal 12 s.d 13 Juli 2011 b) sasaran : laporan keuangan Satker Jajaran
Polda DIY dan laporan keuangan Polda DIY
3) pengawasan Operasi Mandiri Kewilayahan
a) operasi Mantap Praja Progo tanggal 6 s.d 20 Mei 2011; b) operasi Patuh mulai tanggal 18 s.d 22 Juli 2011; c) operasi Ketupat Progo 2011 mulai tanggal 25 Agustus
s.d 2 September 2011; d) operasi Curas Progo 2011 mulai tanggal e) operasi Tumpas Narkoba II Progo 2011 mulai tanggal
4) pengawasan pembangunan sarana dan prasana
a) pembangunan Mako Polres Kulon Progo
1) pelaksanaan : 8 April s.d 6 Mei 2011, 17 Juni s.d
4 Juli 2011 dan 28 September 2011.
2) sasaran : (a) ketepatan waktu pelaksanaan
pembangunan konstruksi sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam surat perjanjian;
(b) ketepatan spektek yang tercantum dalam surat perjanjian;
(c) pengendalian PPK dan PPHP serta Konsultan Pengawas;
(d) penyerapan anggaran
b) pembangunan Mapolsek Semanu Polres Gunungkidul
1) pelaksanaan : tanggal 10 Oktober 2011 2) sasaran :
(a) ketepatan waktu pelaksanaan pembangunan konstruksi sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam surat perjanjian;
4(b) etepatan spektek yang tercantum dalam surat perjanjia(c) pengendalian PPK dan PPHP serta
Konsultan Pengawas; (d) penyerapan anggaran
c) pembangunan Mako Polsek Turi Polres Sleman
1) pelaksanaan : tanggal 9 Mei s.d 1 Juni dan 10
Oktober 2011 2) sasaran :
(a) ketepatan waktu pelaksanaan pembangunan konstruksi sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam surat perjanjian;
(b) ketepatan spektek yang tercantum dalamsurat perjanjian;
(c) pengendalian PPK dan PPHP serta Konsultan Pengawas;
(d) penyerapan anggaran
d) pembangunan Mako Polsek Mantrijeron Polresta Yogyakarta
1) pelaksanaan : tanggal 6 s.d 28 Juni dan 4
Oktober 2011 2) sasaran :
(a) ketepatan waktu pelaksanaan pembangunan konstruksi sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam surat perjanjian;
(b) ketepatan spektek yang tercantum dalamsurat perjanjian;
(c) pengendalian PPK dan PPHP serta Konsultan Pengawas;
(d) penyerapan anggaran
e) pembangunan Mako Polsek Cangkringan Polres Sleman 1) pelaksanaan : tanggal Nopember 2011 2) sasaran :
(a) ketepatan waktu pelaksanaan pembangunan konstruksi sesuai dengan jadwal pelaksanaan yang tercantum dalam surat perjanjian;
(b) ketepatan spektek yang tercantum dalamsurat perjanjian;
(c) pengendalian PPK dan PPHP serta Konsultan Pengawas;
(d) penyerapan anggaran
5) pengawasan pengadaan obat dan alkes habis pakai dari
anggaran DPK
a) pelaksanaan :
51) Anggaran DPK bulan Januari s.d
Maret 2011 tanggal 14 dan 28 Juli 2011; 2) Anggaran DPK bulan April dan Mei 2011 tanggal
16 Agustus 12 September 2011; 3) Anggaran DPK bulan Juni 2011 tanggal 27
September s.d 6 Oktober 2011; 4) Anggaran DPK bulan Agustus 2011 tanggal ... s.d
.... 2011;
b) sasaran : 1) transparansi dan kesesuaian spektek dan jumlah
dalam pengadaan obat dan alkes habis pakai; 2) ketaatan dalam peraturan perundang-undangan.
6) pengawasan Commander Wish
a) pelaksanaan : mulai bulan Agustus dan September 2011
b) sasaran : pelaksanaan Commander Wish Dit Sabhara dan Polres Jajaran Polda DIY, meliputi ketaatan waktu dan cara bertindak di lapangan.
7) Pengawasan ..... 7) pengawasan Dikbangpes Polri dan PNS
a) UDKP TK I dan UDPI I PNS
1) pelaksanaan : tanggal 6 Juni s.d 11 Juli 2011 2) sasaran : transparansi dan akuntabilitas
pelaksanaan kegiatan. b) penerimaan Seleksi Alih Golongan (SAG) dari Ba ke PA
1) pelaksanaan : tanggal 14 s.d 23 September 2011
2) sasaran : transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan kegiatan.
8) pendampingan Wasrik Itwasum Polri tahap II TA 2011 bidang
pelaksanaan dan pengendalian
a) pelaksanaan : mulai bulan Agustus dan September 2011
b) sasaran : Satker Jajaran Polda DIY yang terdiri dari :
- Mapolda DIY : 21 satker, 4 sub satker
- Satwil : 5 satker c) aspek pemeriksaan : pelaksanaan dan pengendalian
9) tindak Lanjut hasil Wasrik Itwasda Polda DIY tahap II TA 2011
bidang pelaksanaan dan pengendalian - pelaksanaan : 20 September s.d 20 Oktober
2011 10) penyelesaian pengaduan masyarakat
pengaduan masyarakat yang diterima melalui Kapolri, Kompolnas, Mensesneg, masyarakat dan Ketua Satgas
6Pemberantasan Mafia Hukum sebanyak 19 kasus, yang terdiri dari : a) Mensesneg : 5 kasus; b) Kapolri : 18 kasus; c) Kompolnas : 21 kasus; d) Masyarakat : 3 kasus; e) Ketua Satgas pemberantasan mafia hukum : 1
kasus.
b. penerapan APIP di lingkungan Polda DIY
1) pelatihan SPIP bagi personel Itwasda Polda DIY bekerja sama dengan Perwakilan BPKP Propinsi DIY, telah mengirim 2 orang personel;
2) bimbingan SPIP terhadap Kasiwas di Polres Jajaran Polda
DIY; 3) bimbingan teknik reviu laporan keuangan terhadap anggota
Itwasda, Bidkeu, Kasiwas dan anggota Was Polres jajaran Polda DIY;
7. Hasil yang dicapai
a. penerapan SPIP di lingkungan Polda DIY
1) Wasrik Rutin tahap II TA 2011 aspek Pelaksanaan dan Pengendalian di Satker Jajaran Polda DIY a) bidang opsnal : 132 temuan; b) bidang SDM : 14 temuan; c) bidang Sarpras : 31 temuan; d) bidang Garku : 71 temuan.
temuan tersebut di atas telah ditindaklanjuti dan diselesaikan oleh obrik.
2) Reviu atas laporan keuangan Satker jajaran Polda DIY
didampingi oleh perwakilan BPKP Propinsi DIY
Hasil pelaksanaan reviu atas laporan keuangan satker dan Polda DIY semester I TA 2011 dengan pendampingan dari Tim Perwakilan BPKP Propinsi DIY berjalan denagn lancar tidak terdapat permasalahan secara signifikan, namun secara substansi masih diketemukan kekurangan yang telah diarahkan dan diperbaiki oleh satker.
3) Pengawasan Operasi Mandiri Kewilayahan
Operasi Mandiri Kewilayahan dalam kurun waktu semester III terdiri dari Operasi Patuh Progo 2011, Operasi Mantap Praja Progo dan Operasi Ketupat Progo 2011 dengan hasil sebagai berikut :
a) perencanaan
secara umum produk perencanaan operasi Kepolisian sudah sesuai dengan Skep Kapolri No. Pol. : Skep/770/IX/2005 dan Peraturan Kapolri Nomor 9 tahun
72011 tanggal 22 Juni 2011 tentang Manajemen Operasi Kepolisian (MOK) , walaupun masih ditemukan satuan tugas dikewilayahan yang belum membuat perencanaan kegiatan.
b) aspek pengorganisasian Secara umum pengorganisasian telah dilaksanakan
sesuai karakteristik wilayah masing-masing dan keterbatasan anggaran dalam mendukung operasi.
c) aspek pelaksanaan Kegiatan operasi sudah dilaksanakan sesuai rencana
dan petunjuk Pimpinan, baik melalui TR maupun supervisi serta hasilnya telah dilaporkan ke Posko Operasi secara berjenjang.
d) aspek pengendalian Pengendalian telah dilaksanakan melalui supervisi dari
Pejabat Polda DIY dan Polres, TR arahan dan pelaporan.
4) Pengawasan Pembangunan Sarana dan Prasana
a) pelaksanaan kegiatan secara umum sudah sesuai
dengan jadwal yang ditentukan dalam surat perjanjian; b) ketepatan spektek sudah sesuai; c) PPK, PPHP dan Konsultan Pengawas telah
melaksanakan pengendalian dengan melakukan rapat koordinasi setiap minggu dan pembuatan laporan kemajuan fisik dan administrasi;
d) penyerapan anggaran sesuai dengan kemajuan termin/fisik;
5) Pengawasan pengadaan obat dan alkes habis pakai dari
anggaran DPK. Kegiatan pengadaan dan pelaksanaan sudah sesuai dengan Perpres Nomor 54 tahun 2010 dan tidak terindikasi adanya penyimpangan dan KKN.
6) Pengawasan Commander Wish
Secara umum satker Polda dan Polres Jajaran Polda DIY telah melaksanakan Commander Wish dengan menggelar kekuatan personel dilapangan sesuai dengan ketentuan dan dalam melayani masyarakat telah menumbuhkan kepercayaan dari masyarakat.
7) Pengawasan Dikbangpes Polri dan PNS
Secara umum telah dilaksanakan secara transparan, akuntabel dan sesuai dengan jadwal yang direncanakan serta tidak terindikasi adanya penyimpangan dan KKN.
8) Pendampingan Wasrik Itwasum Polri tahap II TA 2011 bidang
pelaksanaan dan pengendalian. Telah dilaksanakan sesuai jadwal yang ditentukan dengan temuan sebanyak 207 dan akan ditindaklanjuti, dengan perincian : a) bidang Opsnal : 66 temuan; b) bidang SDM : 26 temuan;
8c) bidang Sarpras : 50 temuan; d) bidang Garku : 65 temuan.
9) Tindak Lanjut hasil Wasrik Itwasda Polda DIY tahap II TA 2011 bidang pelaksanaan dan pengendalian. Telah ditindaklanjuti oleh obrik sesuai dengan atensi yang diberikan oleh para pemeriksa.
10) Penyelesaian Pengaduan Masyarakat Dari pengaduan masyarakat dari lembaga melalui Kapolri, Kompolnas, Mensesneg, masyarakat umum dan Ketua Satgas Pemberantasan Mafia Hukum sejumlah 19 kasus telah selesai dilaporkan dan tidak benar.
b. Penerapan APIP di lingkungan Polda DIY
1) personel di lingkungan Itwasda memahami SPIP dan dapat melaksanakan di lingkungan satker;
2) secara umum Kasiwas sudah memahami tugas dan tanggung jawab.
III. HAMBATAN
9. Penerapan Sistem Pengendalian Intern Pemerintah di lingkungan Polda DIY masih terdapat hambatan sebagai berikut:
a. Peraturan
1) masih terdapat peraturan yang menjadi petunjuk pelaksanaan tugas yang belum disampaikan ke tingkat Polda dan Polres, sehingga dalam melaksanakan tupoksinya belum optimal;
2) masih terdapat peraturan yang belum disosialisasikan ke
Tingkat Polda dan Polres oleh Mabes Polri, sehingga dalam pelaksanaan peraturan tersebut masih berdasarkan persepsi individu.
b. Sumber Daya Manusia
Dari unsur APIP, kemampuan dan pengetahuan teknis sebagai unsur pengawas intern masih terbatas, sehingga dalam melaksanakan pengawasan belum dapat berperan sebagai konsultan dan menyelesaikan masalah yang strategis.
IV. RENCANA TINDAK LANJUT
6. Pelaksanaan program Reformasi Birokrasi mengacu pada program Refomasi
Birokrasi Nasional
Pelaksanaan progran Reformasi Birokrasi di lingkungan Polri sepenuhnya mengacu pada program Reformasi Birokrasi Nasional yaitu 9 ( sembilan ) program dan 23 ( dua puluh tiga ) kegiatan, yaitu :
9a. program arahan strategi :
1) percepatan Quick Wins; 2) penilaian kinerja organisasi saat ini; 3) postur birokrasi 2025;
b. program manajemen perubahan :
proses sosialisasi dan internalisasi;
c. program penataan sistem : analisa jabatan, evaluasi jabatan dan sistem remunerasi;
d. program penataan organisasi :
1) redefinisi visi, misi dan strategi; 2) restrukturisasi; 3) analisa beban kerja;
e. program penataan laksana :
1) penyusunan tata laksana ( business process ) yang
menghasilkan SOP;
2) elektronisasi dokumentasi / kearsipan ( E-Archieve );
f. program penataan sistem sumber daya manusia :
1) assessment kompetensi individu bagi pegawai / tenaga ahli; 2) membangun sistem penilaian kinerja; 3) mengembangkan sistem penyediaan dan seleksi; 4) mengembangkan pola diklat; 5) mengembangkan pola rotasi, mutasi, promosi; 6) memperkuat pola karier; 7) membangun / memperkuat database pegawai;
g. program penguatan unit organisasi :
1) penguatan unit organisasi kepegawaian; 2) penguatan unit kerja kediklatan; 3) perbaikan sarana dan prasarana;
h. program penyusunan peraturan Per-UU-an : menetapkan regulasi, deregulasi, menyusun regulasi baru;
i. program pengawasan internal :
1) menegakkan disiplin kerja; 2) menegakkan kode etik.
107. Program yang telah dilaksanakan dan hasil yang telah dicapai dalam
pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri.
Program Reformasi Birokrasi Polri telah dilaksanakan oleh Satker Itwasda Polda DIY khususnya program evaluasi kinerja dan profil lembaga 2025 yang merupakan tanggung jawab Itwasda Polda DY, adalah :
a. pengawasan kegiatan operasional Polda DIY, yang telah dilaksanakan :
1) pengawasan operasi Kepolisian sebanyak 6 (enam) kali; 2) Wasrik perencanaan dan pengorganisasian sebanyak 1 (satu) kali; 3) Was Bang Sarpras sebanyak sebanyak 4 (empat) kali; 4) Verifikasi sebanyak 3 (tiga) kali;
5) tindak lanjut temuan wasrik Itwasda sebanyak 1 (satu) kali; 6) tindak lanjut temuan BPK RI sebanyak 1 (satu) kali; 7) Was seleksi Rekrutmen Polri sebanyak 3 (tiga) kali; 8) Was seleksi Dikbangspes Polri dan PNS sebanyak 5 (lima) kali.
b. perilaku dan kinerja anggota Polda DIY; Dalam rangka melaksanakan reformasi Birokrasi Polri Polda D.I. Yogyakarta bidang evaluasi Kinerja dan Profil Lembaga 2025 melalui program pengawasan internal, pengawasan pelaksanaan kegiatan penindakan disiplin dan penegakan kode etik bagi anggota yang melanggar disiplin, kode etik profesi dan pidana dengan rincian hasil pengawasan sebagai berikut : 1) pelanggaran disiplin dari bulan Januari – Juni 2011 sebanyak 43
(empat puluh tiga) perkara; 2) pelanggaran kode etik profesi sebanyak 2 (dua) perkara; 3) perkara yang sudah disidangkan sebanyak 12 (dua belas) perkara; 4) perkara yang sedang dalam proses pemeriksaan sebanyak 31 (tiga
puluh satu) perkara; 5) pelanggaran tindak pidana nihil; 6) pengaduan masyarakat melalui Kompolnas dan Ombudsman sebanyak
16 (enam belas) pengaduan.
III. HAMBATAN.
8. Hambatan : a. pelaksanaan program Reformasi Birokrasi Polri yang telah dilaksanakan
terdapat beberapa hambatan, antara lain pelaksanaan kegiatan pada program Reformasi Birokrasi Polri belum dapat dilaksanakan secara maksimal karena belum didukung anggaran pada DIPA;
11b. masih terbatasnya sumber daya manusia Itwasda yang menguasai
teknologi informasi sehingga mempengaruhi dan berdampak dalam ketepatan dan kecepatan hasil kerja tugas Polri.
IV. KESIMPULAN.
9. Program Reformasi Birokrasi Polri bidang evaluasi kinerja dan profil lembaga 2025 semester I tahun 2011 telah dapat dilaksanakan oleh Itwasda Polda DIY beserta tim yang meliputi pengawasan kegiatan operasional, perilaku dan kinerja anggota Polda DIY, meskipun masih terdapat hambatan dan kekurangan dalam pelaksanaannya.
V. PENUTUP.
10. Demikianlah Analisa dan Evaluasi Reformasi Birokrasi Polri bidang evaluasi kinerja perilaku dan kinerja anggota Polda DIY semester I tahun 2011 dibuat dan selanjutnya dapat dijadikan bahan masukan dan pertimbangan bagi pimpinan dalam menentukan kebijakan lebih lanjut.
Yogyakarta, Agustus 2011
KASETUM POLDA DIY
Paraf : Konseptor/Kaurrenmin :
MEILA RIBUT MASTUTI, SH
KOMISARIS POLISI NRP 60050510