Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

Embed Size (px)

Citation preview

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    1/15

    SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

    EKA 440 C2

    SAP 6 : sisitem pengelolaan ata ele!t"oni!

    Oleh :

    Kelompok 2

    A#$ Eti!a Sa"i %&'06'0(042) %04)

    E!o K$"nia M$lia*an %&'06'0(&+,) %24)

    Moni!a Ka"olina %&'06'0(202) %26)

    FAKU-TAS EKONOMI .AN /ISNIS

    UNIERSITAS U.A1ANA

    REU-ER

    20&(

    1

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    2/15

    SISITEM PENE-O-AAN .ATA E-EKTRONIK

    I3 SISTEM INPUT

    I3&3Sistem Inp$t /e"asis Ke"tas

    Input ke dalam system akuntansi di sebagaian system akuntansi didasarkan pada

    dokumen sumber yang diisi secara manual dengan tulis tangan. Adapun fase

    pemrosesan input adalah sebagai berikut:

    I3&3&3 Persiapan dan Pengisian Dokumen Sumber

    Dokumen sumber disiapkan secara manual. Dokumen dirancang dengan baik

    dan mudah dipahami agar meminimalisasi keslahan yang mungkin terjadi.

    Dokumen sumber yang telah dikumpulkan dikirimkan ke departemen

    pengolahan dataI3&323 Pengiriman Dokumen Sumber ke Bagian Pengolahan Data

    Batch control total dan register data yang dikirimkan merupakan pengendalian

    dasar atas transfer data antara departemen pengguna dengan departemen

    pengolahan data. Penggunaan batch control di keseluruhan pengolahan data

    merupakan satu hal yang mendasar bagi indepedensi organisasional.

    Penyerahan input data harus dilengkapi dengan formulir pengendalian

    dokumen input. Penghitungan dokumen merupakan salh satu bentuk

    pengendalian batch control yang paling sederhana. Kelompok entery data

    seharusnya tidak menerima data kecuali data tersebut dilengkapi dengan

    formulir pengendalian dokumen input.

    Contoh formulir pengendalian dokumen input :

    2

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    3/15

    .ata ent"# setelah dokumen sumber diterima departemen pengolahan data

    dokemen tersebut secara manual diketikan menggunakan terminal data atau PC dan

    kemudian disimpan di dalam disk. Key !erification merupakan suatu prosedur

    pengendalian yang berguna utnuk mendeteksi kesalahan pengetikan.

    "eknik program editing data. Pengendalian data bisa jadi diterapkan untuk

    setiap struktur data. #etelah data diedit pada le!el karakter data dapat dicek

    ke$ajarannya. #alah satu cara yang dapat digunakan adalah dengan membuat file

    table yang berisi nilai yang legal untuk setiap field dlaam table yang disebut dengan

    table lookup. Kemudian perlu dilakukan audit operasi berkesinambungan dan cek

    digit. %diting data meliputi:

    a. Completeness Check

    b. &ield &ormat Check

    c. &ield 'ength Check

    d. &ield sign Check

    e. 'imit Check

    f. (easonable Check

    g. )alid Code Check

    h. Check Digit

    i. Combination &ield Check

    j. Internal 'abel Check

    k. #e*uence Check

    3

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    4/15

    l. (ecord Count Check

    m. +ash "otal Check

    n. &iancial "otal Check

    I323Sistem Inp$t Tanpa Ke"tas

    Dalam system ini transaksi direkam langsung ke dalam jaringan computer dan

    kebutuhan untuk mengetikan dokumen sumber tereliminasi. #alah satu manfaat dalam

    system tanpa kertas adalah hilangnya peluang untuk melakuakn pemisahan tugas dan

    hilangnya jejak audit. +ilangnya pengendalian internal dapat dikompensasi dengan

    menggunakan log transaksi.

    I323&3 Sistem Input Tanpa Kertas yang Memerlukan Intervensi Manusia

    Dalam system entry data manual online pengguna secara manualmengetikkan transaksi ke dalam system computer. #ebagai contoh manajer

    pabrik secara manual mengetikkan permintaan pembelian ke dalam salah satu

    terminal data. Permintaan tersebut secara otomatis akan terkirim ke bagian

    pembelian untuk diproses lebih lanjut. ,rder pembelian akan dihasilkan tanpa

    perlu pengetikkan ulang. Dalam system identifikasi otomatis barang dagangan

    dan item alin diberi kode otomatis yang dapat dibaca oleh mesin. Indentifikasi

    otomatis secara khusus berguna jika dua mitra dagang sepakat mengenai

    metode standar untuk memberi tanda pada karton maupun bo-.

    "ransaksi dalam system input tanpa kerta yang melinatkan inter!ensi

    manusia diproses melalui dua fase yaitu:

    a. Entri data dan editing data

    Program pengendalian data secara utuh pada saat transaksi direkam ke

    dalam system.

    b. Pengiriman data ke system aplikasi host

    Dalam system tanpa kertas yang terpusat transaksi biasanya diinputkan

    langsung ke dalam computer terpusat melalui terminal data.

    I32323 Sistem Tanpa Kertas yang Tidak Memerlukan Intervensi Manusia

    #ystem ini merupakan pengolahan transaksi yang sepenuhnya

    otomatis. #alah satu aplikasi yang menggunakan teknologi ini adalah et$ork

    )ending /achine. Dalam aplikasi ini juga diperlukan %lectronik Data

    Interchange 0%DI1 Dengan %DI dan system data base order pembelian yang

    4

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    5/15

    diterima dan order penjualan yang diterima dapat ditangani tanpa inter!ensi

    manusia.

    II3 SISTEM PEMROSESAN

    II3&3 Sistem Pem"osesan /e"asis5 Ke"tas

    #ecara !irtual semua system berbasis2kertas dalam pengolahan atau

    pemrosesan transaksi biasanya berorientasi batch. Dalam system pemrosesan batch

    transaksi direkam ke dalam computer secara per kelompok. Pemrosesan batch

    ekonomis jika ada banyak transaksi yang harus diproses. #ystem ini tepat dipakai jika

    file tidak perlu diperbarui segera setelah transaksi terjadi dan laporan dibutuhkan

    hanya secara periodik. Pemrosesan batch dapat dijalankan dengan memperbarui file

    yang diakses secara berurutan atau secara acak 0langsung atau indeks1.

    II3&3&3 Pemrosesan Bath dengan Memperbarui !ile berurutan

    Banyak system yang berorientasi batch dan berbasis kertas yang menggunakan

    pemrosesan file berurutan untuk memperbarui master file. Pemrosesan di

    dalam system seperti ini biasanya mencakup beberapa tahap:

    a. /empersiapkan file transaksi. Pertama melakukan editing data dan

    !alidasi. Kemudian record di dalam file transaksi diurutkan sesuai urutan

    di dalam master file.b. /emperbarui master file. (ecord di dalam file transaksi dan master file

    0buku pembantu1 dibaca satu demi satu dicocokkan dan dituliskan ke satu

    master file baru untuk mencerminkan pembaruan sesuai dengan yang

    diinginkan.

    c. /emperbarui buku besar. Buku besar diperbarui untuk mencerminkan

    perubahan di dalam master file.

    d. /embuat laporan buku besar. /embuat neraca saldo dan laporan2laporan

    yang lain.2"2"2" Pemrosesan Bath dengan Memperbarui !ile #kses$#ak

    Pemrosesan batch dapat juga dilakukan dengan pembaruan akses2acak.

    Pembaruan dengan file akses2acak lebih sederhana dibandingkan pembaruan

    akses2berurutan. Pembaruan akses2acak tidak memerlukan urutan file transaksi

    dengan urutan yang sama seperti urutan data di dalam master file juga tidak

    perlu membuat file master baru. #etiap record di dalam file transaksi dibaca

    satu demi satu dan digunakan untuk memperbarui record terkait di dalam

    master file. Berikut tahapan yang dijalankan:

    5

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    6/15

    a. #ebuah record di dalam file transaksi dibaca.

    b. Kunci record transaksi digunakan untuk mengakses secara acak 0dengan

    menggunakan indeks1 record yang terkait di dalam master file.

    c. (ecord di dalam master file diperbarui di dalam memori dan kemudian

    ditulis ulang ke dalam file data.

    II323 Sistem Pem"osesan Tanpa Ke"tas

    II323&3 Pemrosesan Bath dalam Sistem Pemrosesan Tanpa Kertas

    Pemrosesan batch dalam system tanpa kertas serupa dengan pemrosesan batch

    dalam system berbasis kertas. Perbedaan utama adalaha ayat jurnal diganti

    dengan ekui!alen eletroniknya dan buku besar diperbaharui secara otomatis

    pada saat program batch dijalankan secara priodik.

    II32323 Pemrosesan %eal$ time dalam pemrosesan Tanpa Kertas

    /anfaat utama system tanpa kertas adlah memungkinkan pemrosesan

    dijalankan real time. #ystem reel2time online 0,'(#1 memproses transaksi

    langsung setelah transaksi diinputkan ke dalam system dan dapat langsung

    menghasilkan output untuk . transaksi tidak diakumulasi secara kelompok

    tetapi mereka diinputkan ke dalam system dan dapat menghasilkan informasi

    langsung untuk pengguna.

    a3 Tipe Pem"osesan paa O-RS

    Ada banyak jenis pemrosesan real2time dalam ,'(#. 3aitu:

    System respons& in'uiry

    Pengguna tidak menginput data untuk pemrosesan mereka hanya meminta

    informasi. #ystem ini hanya di desain untuk memberikan respon yang

    cepat kepada pengguna untuk memberikan informasi.

    System entry data

    Pengguna pada system ini berinteraksi secara aktif dengan data input. Data

    disimpan oleh ,'(# tetapi diproses secara periodic sekelompok demi

    sekelompok.

    Sistem pemrosesan (ile

    Pengguna system ini juga secara aktif berinteraksi dengan data output.

    Pentry perbedaan system pemrosesan file dengan system entry data adalah

    6

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    7/15

    system pemrosesan file satu langkah lebih jauh dan langsung memroses

    data ke dalam master file yang rele!an.

    Sistem pemrosesan penuh

    Perbedaan system pemrosesan pnuh dengan sitem pemrosesan file adalah

    system pemrosesan penuh satu langkah lebih jauh dengan menyelesaikan

    seluruh transaksi pada saat transaksi diinputkan ke dalam system.

    3 Ting!at E!onomis O-RS

    Banyak atribut ,'(# seperti pemrosesan transaksi secara langsung

    dan respon yang cepat terhadap in*uiry merupakan kelebihan ,'(#

    dibandingkan dengan system pemrosesan batch. Dalam banyak situasi

    diperlukan ,'(#. #ystem reser!asi online pengendalian persdiaan dalam

    took eceran dan rekening konsumen di sebuah bank merupakan contoh

    system yang la4im menerapakan ,'(#. Kekurangan system ,'(#

    dibandingkan dengan system batch adalah biaya penerapan yang sangat

    tinggi dan operasi system yang cukup rumit.

    II3'3 Sistem Pen$alan Real5Time

    #istem penjualan real2time menggunakan teknologi informasi kontemporer

    untuk memaksimumkan kinerja sistem. Dalam penjualan real2time order pembelian

    atas item persediaan dibuat atas dasar tarikan permintaan bukan atas dasar dorongan

    untuk mengisi le!el persediaan secara berkala dalam inter!al $aktu tertentu 0seperti

    bulanan atau mingguan1. Barang baru datang pada saat barang tersebut dibutuhkan

    dengan kata lain just in time 05I"1.

    #istem penjualan real2time merupakan sentral dari strategi bersaing sebagian

    besar pengecer besar seperti #ears 6al2/art dan 5.C. Penney. #istem ini juga

    merupakan pusat strategi bersaing bagi para pemasok perusahaan eceran seperti 'e!i

    +aggar dan 6rangler 0semua pemasok dengan merek terkenal terkait dengan pakaian

    laki2laki di outlet eceran1. #ebagian besar pemasok pengecer besar juga

    mengoperasikan sistem penjualan. Dalam pasar yang kompetitif penjualan ini akan

    hilang selamanya. #ears akan membeli barang yang serupa dari pesaing lain yang

    dapat memenuhi pesanan pada saat dibutuhkan. Pelanggan selanjutnya akan

    membeli produk pesaing.

    7

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    8/15

    Diperlukan tingkat kerjasama yang tinggi antarmitra dengan untuk

    mengimplementasikan sistem penjualan real2time. Perusahaan pemasok dan pembeli

    sering terlibat dalam kesepakatan kerjasama dagang tanpa persaingan. Dalam

    beberapa kasus pelanggan dan pemasok mengoordinasikan jad$al produksi mereka

    shingga produk dapat diproduksi just in time. #ebelum sistem real2time mitra dagang

    biasanya bekerjasama secara objektif saling berbagi sedikit informasi yang

    dibutuhkan utk membuat kesepakatan.

    Perusahaan eceran percaya bah$a pemasok menggunakan data ini untuk

    mengirim produk yang benar pada lokasi yang tepat dan $aktu yang tepat. Pemasok

    sebaliknya harus percaya bah$a perusahaan eceran memberikan data yang akurat dan

    bah$a perusahaan eceran akan menerima barang yang mereka kirimkan. #emua mitra

    dagang harus percaya bah$a data mereka hanya akan digunakan sesuai dengan tujuan

    yang telah disepakati dan tidak untuk diperjualbelikan atau diserahkan kepada pesaing

    lain.

    II3'3&3 Komponen Sistem Pen$alan Real5Time

    Ada tiga teknologi yang memungkinkan terlaksananya sistem

    penjualan real2time: sistem P,# 0point2of2sales1 bar code untuk indetifikasi

    otomatis dan sistem pemesanan %DI 0electronic data intercharge1. #etiap

    teknologi tersebut akan didiskusikan dalam ulasan berikut ini.

    #istem P,# 7PC 0uniform product code1 bar code yang di2scan oleh

    teknologi P,# di counter checkout suatu toko eceran merupakan titik a$al

    dari serangkaian kejadian yang akan berakhir pada saat item yang tepat

    dengan cepat kembali dimasukkan ke daam persediaan sehinggan persediaan

    baru tersebut dapat dijual kembali.

    #ebuah sistem yang mengumpulkan data penjualan eceran dengan cara

    semacam itu disebut sistem point2of2sale 0P,#1 karena data dikumpulkan pada

    titik saat penjualan tersebut selesei. Cash (egister yang dirancang khusus

    disebut terminal point2of2sales. Data dapat dimasukkan manual dengan cara

    pengetikan oleh pramuniaga atau secara otomatis melalui penggunaaan

    perangkat khusus seperti $and dan scanner yang dapat mengenali 7PC

    barcode.

    "erminal P,# mencatat baik kas maupun penjualan. Data terkait

    dengan berbagai tipe penjualan ini ditransmisikan ke dalam jaringan

    komputer untuk segera diproses. Dalam penjualan tunai pelanggan membayar

    8

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    9/15

    kas dan menerima barang dagangan. "ambahan lagi slip penjualan dicetak

    melalui terminal.

    Penjualan kredit memerlukan pengecekan informasi nomor rekening

    pelanggan dan saldo kredit yang ada sebelum barang diserahkan ke pelanggan.

    omor rekening pelanggan diinputkan ke dalam terminal P,# sehingga

    memungkinkan sistem komputer mengakses catatan pelanggan menge!aluasi

    dan menentukan status rekening pelangga. 5ika penjualan tersebut diotorisasi

    oleh sistem maka sistem secara otomatis akan menyelesaikan transaksi.

    #istem P,# berdampak besar terhadap pengelolaan perusahaan eceran8

    ia memiliki kemampuan untuk menghasilkan laporan yang tepat $aktu dan

    detail mengenai operasi perusahaan. 'aporan yang dapat dihasilkan dari

    sistem P,# mencakup organisasi pembayaran deposit dan penerimaan

    organisasi rincian kas penjualan departemen dollar disimpan akti!itas per

    jam file untuk mengecek harga dan file otorisasi cek.

    'aporan akti!itas per jam menyediakan statistic detail mengenai

    akti!itas pelanggan rata2rata penjualan per pelanggan rata2rata jumlah item

    yang terjual per pelanggan dan total item terjual dalam satu kurun $aktu

    tertentu yang berguna bagi manajemen. 'aporan semacam ini meringkas data

    penjualan per jam dan memampukan manajemen toko untuk memonitor pola

    trafik pelanggan di seluruh toko. #istem P,# menyediakan informasi detail

    mengenai perputaran persediaan yang berguna bagi manajemen untuk

    menaksir tingkat profitabilitas.

    "eknologi Bar2coding Identifikasi inoput penjualan secara otomatis

    merupakan satu hal yang esensial bagi sistem real2time8 oleh karena itu

    barcode yang dapat dibaca oleh mesin dan teknologi scanner menjadi

    komponen kritis dari sistem penjualan eceran yang real2time. Penggunaan

    sistem 7PC barcode memungkinkan perusahaan mendapatkan manfaat

    maksimum dari sistem penjualan real2time. #emula kode 7PC banak

    digunakan oleh grosir tetapi sekarang 7PC juga banyak diaplikasikan pada

    produk konsumen. 5ika 7PC digunakan semua partisipan yang terlibat di

    dalam rantai sistem real2time akan berbagi dan memproses data yang sama.

    "anpa standarisasi kode setiap agen di dalam rantai akan membuat kode

    sendiri dan kemudian kode tersebut mesti direferensikan dengan kode pihak

    lain. Kode referensi silang memang bisa dilakukan tetapi memakan $aktu dan

    9

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    10/15

    rentan terhadap kesalahan. Kedua atribut ini tidak mendukung proses yang

    real2time.

    Dengan mendasarkan diri pada 7PC semua agen akan menggunakan

    kode produk yang sama sehingga mengeliminasi masalah referensi silang.

    /anfaat ini masih belum apa2apa jika dibandingkan dengan manfaat lain

    menggunakan standarisasi 7PC. Kode identifikasi produk 7PC dapat di2scan

    dan digunakan untuk identifikasi otomatis di seluruh rantai peristi$a real2time.

    Kode 7PC juga memungkinkan pemasok memberi kode pada setiap produk

    yang akan dijual di toko eceran. Pengecer tidak perlu menuliskan sendiri kode

    produk di dalam persediaan mereka. Produk yang mereka terima dari pemasok

    sudah memiliki kode 7PC.

    #istem Pemesanan %DI %DI merupakan pertukaran bisnis langsung

    dari komputer ke komputer melalui jaringan komunikasi. +ubungan %DI

    dengan sistem komputer pengecer dan sistem komputer pemasok

    menmungkinkan terjadinya pembuatan dan pemrosesan order pembelian

    secara instan sehingga memfasilitasi pengiriman barang yang cepat. Pemasok

    juga dapat mengirimkan tagihan ke pengecer melalui %DI. Dalam beberapa

    kasus pengecer dapat membayar ke rekening pemasok dengan sistem %&".

    #emua peristi$a ini termasuk pengambilan pesanan dari gudang pemasok

    terjadi tanpa campur tangan manusia. %DI juga dapat digunakan oleh pemasok

    untuk mengirimkan secara elektronik katalog yang memuat informasi harga ke

    pengecer.

    II3'323 Pem"osesan T"ansa!si paa Sistem Pen$alan Real5Time

    7rutan peristi$a yang pasti akan ber!ariasi dari satu sistem ke sistem

    yang lain namun pemrosesan pesanan biasanya akan mencakup tujuh langkah:

    mengirim katalog elektronik ke pelanggan memperkirakan pesanan penjualan

    pelanggan menerima dan menerjemahkuan pesanan yang diterima mengirim

    surat pemberitahuan bah$a pesanan telah diterima mengirim informasi

    pesanan ke gudang atau ke proses produksi 0mana yang rele!an1 membuat

    dan mengirim pemberitahuan bah$a barang telah dikirim dan mengirim

    barang.

    a. Mengirim Katalog Elektronik ke Pelanggan

    10

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    11/15

    Pelanggan secara berkala dikirimi catalog elektronik 0melalui %DI1

    yang memuat produk yang dita$arkan pemasok. Bagi masing2masing

    pelanggan dapat dibuat katalog !ersi khusus sehingga katalog itu dapat

    merefleksikan kesepakatan harga antara pemasok dengan pelanggan yang

    bersangkutan sebagai hasil tender.

    Pengiriman katalog secara elektronik memiliki tiga manfaat utama

    dibandingkan pengiriman katalog dalam bentuk kertas. Pertama informasi di

    dalam katalog dapat digunakan oleh pelanggan untuk membuat order

    pembelian %DI. +al ini dapat meminimalkan kesalahan yang mungkin muncul

    akibat pengetikan data secara manual. Kedua katalog tersebut memungkinkan

    pelanggan mendapatkan informasi harga baru yang up2to2date dan informasi

    jangka $aktu pesanan secara instan. Ketiga katalog elektronik memuat kode

    produk 7PC sehingga kode tersebut dapat digunakan oleh kedua belah pihak

    untuk identifikasi dan pelacakan otomatis.

    b. Memperkirakan Pesanan Penjualan Pelanggan

    Dalam banyak kasus perusahaan akan menganalisis tren penjualan

    pelanggan dan memprediksi kebutuhan di masa yang akan datang. Bahkan

    dalam sistem 5I" prediksi permintaan dapat berguna untuk perencanaan

    produksi.

    c. Menerima Pesanan dan Menerjemahkan Pesanan yang Diterima

    Pemrosesan pesanan %DI yang diterima dari pelanggan melibatkan

    beberapa fase seperti penerimaan pesanan secara fisik !alidasi dan

    pengecekan keaslian dan deskripsi dan penterjemahan. #etiap fase

    tersebut akan didiskusikan lebih lanjut.

    d. Penerimaan Pesanan secara Fisik

    Ada beberapa cara menerima pesanan tergantung sistem yang

    digunakan. Pesanan dapat berupa pesan e2mail melalui sistem mail internal

    perusahaan atau melalui sistem %DI 0mail pihak ketiga1. Alternatif lain

    perusahaan bisa jadi memiliki ser!er komunikasi %DI sendiri.

    e. Validasi, Deskripsi, dan Pengecekan Keaslian

    %ntah bagaimana caranya pesanan diterima pesanan tersebut harus

    di!alidasi didekripsi dan dicek keasliannya. #ekalipu pesanan tersebut

    11

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    12/15

    dienkripsi amplop elektronik pesanan kemungkinan dienkripsi. #ebagai

    cek a$al alamat pengirim di dalam amplop akan di cek untuk

    memastikan apakah pesanan ini diterima dari pelanggan yang telah

    dikenal perusahaan. Berikutnya pesan akan didekripsi 0jika diperlukan1

    dan dicek keasliannya. Pengecekan keaslian pasar dilakukan dengan

    menggunakan kode pengecekan keaslian untuk memastikan bah$a pesan

    tersebut tidak mengalami perubahan apa pun selama proses transit.

    f. etelah didekripsi, konsistensi internal dan kelengkapan pesan akan dicek

    Dokumen %DI biasanya memuar dua nomor pengendalian satu

    nomor di a$al pesan dan satu nomor lagi di akhir pesan. Kebenaran

    pass$ord internal juga dicek. Pesan kemudian diterjemahkan ke dalam

    format yang dapat dikenali oleh sistem akuntansi perusahaan. "erakhir

    dokumen diberi nomor urut internal.

    g. Mengirim urat Pemberitahuan !ah"a Pesanan #elah Diterima

    Berikutnya perusahaan mengirim sebuah surat pemberitahuan

    kepada pengirim pesan. Ada tiga jenis surat pemberitahuan. #urat

    pemebritahuan transmisi hanya memuat informasi bah$a pesan telah

    diterima tetapi juga laporan secara rinci mengenai item pesanan yang

    diterima oleh pemasok. "erakhir surat pemeberitahuan transaksional

    memberikan !erifikasi penuh mengenai semua data pesanan yang ada di

    dalam order yang diterima pemasok 0missal kebenaran nomor kode

    barang yang dipesan1.

    h. Mengirim $nformasi Pesanan ke %udang atau ke Proses Produksi

    Informasi barang yang dipesan dikirim ke bagian produksi atau ke

    gudang untuk diproses lebih lanjut. Pemrosesan transaksi di dalam

    departemen produksi atau ke gudang akan didiskusikan lebih rinci.i. Membuat dan Mengirim Pemberitahuan !ah"a !arang #elah Dikirim

    Pemberitahuan bah$a barang yang dipesan pelanggan sedang

    dikirim berguna agar konsumen tahu tanggal kapan barang yang dipesan

    akan diterima. Pemberitahuan ini akan memuat juga nomor order

    pembelian pelanggan kuantitas barang yang dikirim dan barcode untuk

    identifikasi otomatis. Dalam banyak perusahaan surat pemberitahuan ini

    juga berfungsi sebagai faktur tagihan.

    12

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    13/15

    /engirim Barang Departemen pengiriman barang akan men2scan

    item persediaan saat persediaan tersebut dikemas. Dengan cara ini sistem

    akan secara otomatis mengecek kesesuaian barcode barang yang dipak

    dengan barcode yang tercantum dalam surat pemberitahuan pengiriman

    barang. #lip pengepakan barang juga dibuat secara otomatis..

    II3'3'3 Pe"timangan K7$s$s Pengenalian Inte"nal

    Ada pengendalian internal tertentu yang terkait dengan sistem

    penjualan real2time. Pertama order pelanggan dapat diproses tanpa campur

    tangan dan otorisasi manusia. Akibatnya pelanggan dapat membuat sendiri

    order penjualan karena order penjualan dihasilkan secara otomatis pada saat

    order pembelian %DI !alid diterima oleh sistem. Kedua pemisahan tugas ala2

    tradisional benar2benar tidak dapat diterapkan. Komputer menangani hasil

    transaksi dari a$al sampai akhir. "erakhir banyak dokumen tradisional

    dieliminasi dalam sistem berbasis2%DI. #ebagai contoh sebagaimana telah

    didiskusikan dalam sistem semacam ini merupakan praktik yang la4im untuk

    menyerahkan faktur. Berbagai masalah pengendalian sistem real2time dapat

    dikompensasi dengan program pengecekan edit data log transaksi serta

    penerapan keamanan komputer yang baik.

    III3 SISTEM OUTPUT

    #ystem output dapat berbasis kertas tanpa kertas atau kombinasi keduanya.

    #ystem yang berorientasi batch dan berbasis kertas dengan pemrosesan file berurutan

    biasanya menghasilakan banyak output. Dalam sisi lain system tanpa ketas yang online

    dan real time cenderung manghasilkan hanya sedikit output. +al ini merupakan suatu

    kepraktisan bagi perusahaan besar.

    Pengendalian output dirancang untuk mengecek apakah hasil proses merupakan

    output yang !alid dan apakah output didistribusikan dengan normal. Kelompok

    pengendalian %DP yang terpisah sering dibentuk untuk memonitor operasi %DP .

    kelompok ini biasanya merupakan bagian dari fungsi audot internal. +arus dibuat suatu

    prosedur untuk memastikan semua kesalahan dalam system dilaporkan ke kelompok

    tersebut. Prosedur ini harus memastikan bah$a kesalahan dibetukan dan direkamkan

    kembali ke dalam system untuk diproses lebih lanjut.

    13

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    14/15

    .AFTAR PUSTAKA

    14

  • 7/24/2019 Sia c2 Reguler Kelompok 2 Sap 6

    15/15

    Bodnar 9eorge + dan 6illiam # +op$ood 0;;