4
SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN Perwakilan Provinsi NTT Kabupaten Rote Ndao Masih Disclaimer Kupang, Jumat (27 Juni 2014) – Dalam rangka memenuhi Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang- Undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait lainnya, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT Bernardus Dwita Pradana, menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2013 pada Kabupaten Rote Ndao di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi NTT di Kupang. LHP atas LKPD TA 2013 pada Pemerintah Kabupaten Rote Nda’o diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Rote Nda’o, Cornelis Feoh dan Wakil Bupati, Jonas C. Lun. Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ditujukan untuk memberikan opini atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan memperhatikan kesesuaian Laporan Keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, kecukupan pengungkapan, efektivitas sistem pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan. Opini yang diberikan oleh BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Opini yang diberikan oleh BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2013 pada Kabupaten Rote Ndao adalah Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion). Pada TA 2012, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao juga memperoleh Opini Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion) dengan 7 (tujuh) hal yang menjadi pertimbangan yakni permasalahan terkait Persediaan, permasalahan terkait Investasi Non Permanen Dana Bergulir, Laporan Keuangan Perusahaan Daerah Ita Esa yang belum diaudit oleh Auditor Independen, permasalahan terkait Aset Tetap, terdapat penggunaan langsung pendapatan dari Program Jamkesmas dan Jampersal pada Dinas Kesehatan, terdapat kelebihan pembayaran Belanja Perjalanan Dinas pada Bagian Umum Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD, terdapat Belanja Sewa Sarana Mobilitas Udara pada Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berupa perjanjian kerja sama dengan PT TAM berindikasi merugikan keuangan negara/daerah serta permasalahan pemutusan kontrak pada Badan Lingkungan Hidup tanpa disertai pengembalian uang muka dan pencairan jaminan pelaksanaan. Jika dibandingkan dengan TA 2013, terdapat 8 (delapan) hal yang mengakibatkan BPK tidak dapat menerapkan prosedur pemeriksaan, sehingga ruang lingkup pemeriksaan BPK tidak cukup untuk memungkinkan menyatakan opini atas Laporan Keuangan TA 2013 sebagai berikut: 1. Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan sebesar Rp649.749.372,00. Nilai tersebut belum termasuk saldo di Dinas PPKAD sebesar Rp628.927.064,88 berupa Belanja Bantuan Sosial dan Belanja Pegawai yang belum dibayarkan kepada penerima dan Bendahara Pengeluaran tidak dapat menunjukkan fisik sisa uang tersebut diantaranya sebesar Rp379.824.564,88;

Siaran Pers Penyerahan LHP LKPD TA 2013 Rote Ndao - BPK · lainnya, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT Bernardus Dwita Pradana , menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas

  • Upload
    others

  • View
    5

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Perwakilan Provinsi NTT

Kabupaten Rote Ndao Masih Disclaimer

Kupang, Jumat (27 Juni 2014) – Dalam rangka memenuhi Undang-Undang Nomor 15

Tahun 2004 tentang Pemeriksaan, Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara dan Undang-

Undang No. 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan serta Undang-Undang terkait

lainnya, Kepala Perwakilan BPK RI Provinsi NTT Bernardus Dwita Pradana, menyerahkan

Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2013 pada

Kabupaten Rote Ndao di Kantor BPK RI Perwakilan Provinsi NTT di Kupang. LHP atas LKPD TA

2013 pada Pemerintah Kabupaten Rote Nda’o diterima oleh Ketua DPRD Kabupaten Rote Nda’o,

Cornelis Feoh dan Wakil Bupati, Jonas C. Lun.

Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah ditujukan untuk memberikan opini

atas kewajaran Laporan Keuangan Pemerintah Daerah dengan memperhatikan kesesuaian Laporan

Keuangan dengan Standar Akuntansi Pemerintahan, kecukupan pengungkapan, efektivitas sistem

pengendalian intern dan kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.

Opini yang diberikan oleh BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah

Opini yang diberikan oleh BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) TA 2013 pada

Kabupaten Rote Ndao adalah Tidak Memberikan Pendapat (Disclaimer of Opinion). Pada TA

2012, Pemerintah Kabupaten Rote Ndao juga memperoleh Opini Tidak Memberikan Pendapat

(Disclaimer of Opinion) dengan 7 (tujuh) hal yang menjadi pertimbangan yakni permasalahan terkait

Persediaan, permasalahan terkait Investasi Non Permanen Dana Bergulir, Laporan Keuangan

Perusahaan Daerah Ita Esa yang belum diaudit oleh Auditor Independen, permasalahan terkait Aset

Tetap, terdapat penggunaan langsung pendapatan dari Program Jamkesmas dan Jampersal pada Dinas

Kesehatan, terdapat kelebihan pembayaran Belanja Perjalanan Dinas pada Bagian Umum Sekretariat

Daerah dan Sekretariat DPRD, terdapat Belanja Sewa Sarana Mobilitas Udara pada Dinas

Perhubungan, Komunikasi dan Informatika berupa perjanjian kerja sama dengan PT TAM berindikasi

merugikan keuangan negara/daerah serta permasalahan pemutusan kontrak pada Badan Lingkungan

Hidup tanpa disertai pengembalian uang muka dan pencairan jaminan pelaksanaan. Jika dibandingkan

dengan TA 2013, terdapat 8 (delapan) hal yang mengakibatkan BPK tidak dapat menerapkan prosedur

pemeriksaan, sehingga ruang lingkup pemeriksaan BPK tidak cukup untuk memungkinkan

menyatakan opini atas Laporan Keuangan TA 2013 sebagai berikut:

1. Kas di Bendahara Pengeluaran disajikan sebesar Rp649.749.372,00. Nilai tersebut belum

termasuk saldo di Dinas PPKAD sebesar Rp628.927.064,88 berupa Belanja Bantuan Sosial

dan Belanja Pegawai yang belum dibayarkan kepada penerima dan Bendahara

Pengeluaran tidak dapat menunjukkan fisik sisa uang tersebut diantaranya sebesar

Rp379.824.564,88;

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Perwakilan Provinsi NTT

2. Kas Lainnya di Bendahara Pengeluaran disajikan sebesar Rpl99.306.355,00, dalam nilai tersebut

saldo sebesar Rp39.001.000,00 berupa pungutan Pajak Daerah di Bendahara Pengeluaran

Sekretariat DPRD belum disetorkan ke Kas Daerah dan Bendahara Pengeluaran tidak dapat

menunjukkan fisik sisa uang tersebut;

3. Persediaan disajikan sebesar Rpl 2.826.757 .691,28, dalam nilai tersebut saldo sebesar

Rpl.170.338.491,21 pada Dinas Pertanian, Perkebunan dan Kehutanan, belum dicatat secara

memadai serta belum seluruh saldo persediaan disajikan berdasarkan penyesuaian catatan

dengan hasil penghitungan fisik persediaan pada akhir tahun;

4. Investasi Non Permanen disajikan sebesar Rpl4.727.640.761,00. Investasi Non Permanen

Dana Bergulir belum diinvetarisasi secara memadai dan belum didukung dengan dokumen

perjanjian dan atas dana bergulir yang dihapuskan belum didukung dengan bukti dasar yang

valid sebagai dasar penghapusan;

5. Investasi Permanen disajikan sebesar Rp29.604.487.964,00, PD Ita Esa belum menyerahkan

Laporan Keuangan yang telah diaudit oleh Auditor Independen;

6. Aset tetap disajikan sebesar Rpl.060.438.432.867,65, dalam nilai tersebut, terdapat empat

kendaraan roda empat dan empat kendaraan roda dua yang tidak dalam penguasaan

Pemerintah Kabupaten Rote Ndao. Empat Puluh bidang tanah seluas 21.047 m2 telah

berganti kepemilikannya dan 9 diantaranya tidak berada dalam penguasaan Pemerintah

Kabupaten Rote Ndao. Selain itu, nilai Aset Tetap tersebut belum didukung dengan proses

inventarisasi yang memadai secara menyeluruh dan penghapusan Aset Tetap Gedung yang

telah dibongkar, 202 unit Aset Tetap Peralatan dan Mesin sebesar Rp 1.151.012.215,00 tidak

diketahui keberadaannya dan terdapat aset tetap sebanyak 22 unit yang masih bemilai

Rp0,00 atau Rp l,00

7. Belanja Barang sebesar Rp93.019.189.961,00 . Realisasi Belanja Perjalanan Dinas pada

duapuluh empat SKPD lebih dibayarkan sebesar Rp673.558.750 ,00 dan realisasi Belanja

Barang dan Jasa sebesar Rpl.905.243.487,00 tidak didukung dengan bukti

pertanggungjawaban riil dan lengkap;

8. Kewajiban disajikan sebesar Rp894.48l.494,00. Dalam nilai tersebut belum termasuk Utang

Belanja kepada pihak ketiga sebesar Rp45.355 .000,00. Selain itu Pemerintah Kabupaten

Rote Ndao belum menindaklanjuti hasil pemeriksaan BPK RI menelusuri saldo awal atas

Kewaji ban minimal sebesar Rp3.716.226.649,00 berupa pungutan pajak yang ditampung

sebelum disetorkan ke Kas Negara dalam rekening titipan pajak. Atas pengelolaan rekening

tersebut terdapat selisih penyetoran pajak sebesar Rp355.819.622,00 dan jasa giro dari

rekening penampungan pajak belum disetorkan ke Kas Daerah sebesar Rp77.3l6.015,00.

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Perwakilan Provinsi NTT

Rencana Aksi Perbaikan Sistemik

Rencana aksi perbaikan sistemik yang perlu dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Rote Ndao adalah:

- Menindaklanjuti rekomendasi dan memperbaiki akun-akun yang menjadi pertimbangan opini

disclaimer serta menjadi kelemahan SPI dan ketidakpatuhan terhadap peraturan perundang-

undangan dibidang pengelolaan keuangan Negara (Buku III).

- Memperbaiki sistem akuntansi dan pelaporan keuangan dalam rangka menuju basis akuntansi full

accrual pada tahun 2015 sesuai dengan PP. Nomor 71 tahun 2010 termasuk melengkapi

peraturan/ketentuan (termasuk Juklak/Juknis) sesuai Permendagri No.64 Tahun 2013 tentang

Penerapan Standar Akuntansi Pemerintahan (SAP) Berbasis Akrual Pada Pemerintah Daerah.

- Meningkatkan Sistem Informasi Keuangan Daerah yang berbasis komputer dan terintegrasi, untuk

penyusunan dan pelaporan LKPD secara tepat waktu, dengan memperhatikan transisi menuju basis

akuntansi full accrual. Hal ini sekaligus mendukung penerapan e-audit.

- Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM pengelola keuangan daerah seperti Pejabat Pengelola

Keuangan, Bendahara Pengeluaran, Bendahara Penerimaan, dan Bendahara Barang pada SKPD.

Termasuk penerapan pasal 56 ayat 4 UU No 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara yang

menyebutkan bahwa Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah selaku Pengguna Anggaran/Pengguna

Barang memberikan pernyataan bahwa pengelolaan APBD telah diselenggarakan berdasarkan

Sistem Pengendalian Intern yang memadai dan akuntansi keuangan telah diselenggarakan sesuai

Standar Akuntansi Pemerintahan.

- Mendorong dan membangun penerapan SPIP (PP No. 60 Tahun 2008) dan Fraud Control System

(Sistem Kendali Kecurangan).

- Sinergitas dengan DPRD, APH, APIP dan BPKP dalam meningkatkan transparansi dan

akuntabilitas keuangan daerah

SIARAN PERS BADAN PEMERIKSA KEUANGAN

Perwakilan Provinsi NTT

Ketentuan tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan

Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2006 tentang Badan Pemeriksa Keuangan pasal

7 ayat (5), hasil pemeriksaan atas pengelolaan dan tanggung jawab keuangan negara yang telah

diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD dinyatakan terbuka untuk umum. Jawaban atau penjelasan

kepada BPK tentang tindak lanjut atas rekomendasi BPK disampaikan selambat-lambatnya 60

(enam puluh) hari setelah laporan hasil pemeriksaan ini diterima, sebagaimana dimuat dalam

pasal 20 ayat (3) UU tersebut.

Penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan TA 2013 pada Kabupaten Rote

Ndao pada hari ini merupakan penyerahan Laporan Hasil Pemeriksaan yang ke-6. Sebelumnya BPK

telah menyerahkan Laporan Hasil Pemeriksaan atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah TA 2013

pada Kabupaten Ngada, Sumba Timur, Sikka, Sumba Barat dan Manggarai Barat.

HUMAS BPK RI PERWAKILAN PROVINSI NTT

Informasi lebih lanjut: Humas Perwakilan BPK RI Provinsi Nusa Tenggara Timur

Jl. W.J. Lalamentik, Kupang, Nusa Tenggara Timur Telp.(0380) 840600, Fax. (0380) 840601, Email : [email protected]