68
SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM PEMECAHAN MASALAH FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIOMPU BARAT DI KABUPATEN BUTON SELATAN SKRIPSI OLEH ROSNIDAR NIM : 10539 1358 15 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR FAKULATAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA 2020

SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

  • Upload
    others

  • View
    3

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM PEMECAHANMASALAH FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1

SIOMPU BARAT DI KABUPATEN BUTON SELATAN

SKRIPSI

OLEH

ROSNIDAR

NIM : 10539 1358 15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULATAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2020

Page 2: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

“IDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM PEMECAHANMASALAH FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1

SIOMPU BARAT DI KABUPATEN BUTON SELATAN”

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat guna Memperoleh Gelar SarjanaPendidikan pada Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

Oleh

ROSNIDAR

NIM : 10539 1358 15

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULATAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA

2020

Page 3: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

ii

Page 4: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

iii

Page 5: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

iv

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERNYATAAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rosnidar

NIM : 10539 1358 15

Jurusan : Pendidikan Fisika

Judul Skripsi : Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan dalam Pemecahan

Masalah Fisika Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 1

Siompu Barat di Kabupaten Buton Selatan.

Dengan ini menyatakan bahwa skripsi yang saya ajukan di depan tim penguji

adalah hasil karya saya sendiri dan bukan hasil ciptaan orang lain atau dibuatkan oleh

siapapun.

Demikian pernyataan ini saya buat dan saya bersedia menerima sanksi apabila

pernyataan ini tidak benar.

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat Pernyataan

Rosnidar

Page 6: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

v

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

SURAT PERJANJIAN

Saya yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Rosnidar

NIM : 10539 1358 15

Jurusan : Pendidikan Fisika

Fakultas : Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Dengan ini menyatakan perjanjian sebagai berikut:

1. Mulai dari penyusunan proposal sampai selesai penyusunan skripsi ini, saya

akan menyusun sendiri skripsi saya (tidak dibuatkan oleh siapapun).

2. Dalam menyusun skripsi, saya akan melakukan konsultasi dengan pembimbing

yang telah ditetapkan oleh pemimpin fakultas.

3. Saya tidak akan melakukan penjiplakan (plagiat) dalam penyusunan skripsi.

4. Apabila saya melanggar perjanjian seperti pada butir 1, 2, dan 3, saya bersedia

menerima sanksi sesuai dengan aturan yang berlaku.

Demikian perjanjian ini saya buat dengan penuh kesadaran.

Makassar, Januari 2020

Yang Membuat Perjanjian

Rosnidar

Page 7: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

vi

MATO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan sholatmuSebagai penolongmu, sesungguhnya

Allah beserta orang-orang yang sabar”(Al-Baqarah: 153)

“Tanamkan dalam diri tak ada kegagalan yang abadi, terus optimis danpercaya diri. Yakin usaha sampai, karena sukses itu harus melewati banyakproses, bukan hanya menginginkan hasil akhir dan tahu beres tapi haruskeep on progress. Meskipun kenyataan banyak hambatan dan kamu punsering dibuat stress percayalah tidak ada jalan lain untuk meraih suksesselain melewati yang namanya proses, bersabar sebab Rabb senantiasabersama orang sabar dan perlu di ingat selalu sertakan Rabb di setiapaktivatasmu”. (Rosnidar)

PERSEMBAHAN

Skripsi ini penulis dedikasikan kepada kedua orang tua tercinta,

Ayahanda dan Ibunda, ketulusannya dari hati atas doa

yang tak pernah putus, semangat yang tak ternilai.

Serta Untuk Orang-Orang Terdekatku Yang Tersayang,

Dan Untuk Almamater Biru Kebanggaanku.

Page 8: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

vii

ABSTRAK

Rosnidar. 2019. Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan dalam Pemecahan MasalahFisika Peserta Didik Kelas XI IPA SMA Negeri 1 Siompu Barat di Kabupaten ButonSelatan. Skripsi. Program Studi Pendidikan Fisika Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Rahmini Hustim, danPembimbing II Rahmawati.

Masalah utama dalam penelitian ini yaitu: (1) bagaimana pola sharingpengetahuan peserta didik dalam pemecahan masalah fisika. (2) bagaimana pemecahanmasalah fisika peserta didik setelah menggunakan sharing pengetahuan. Penelitian inibertujuan untuk (1) mendeskripkan pola sharing pengetahuan peserta didik dalampemecahan masalah fisika. (2) mendeskripsikan pemecahan masalah fisika peserta didiksetelah menggunakan sharing pengetahuan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian survey yang bersifat deskriptif yangbertujuan untuk mengidentifikasi dan menguji peserta didik. Prosedur penelitian inimeliputi tahap persiapan, tahap pelaksanaan dan tahap akhir. Subjek dalam penelitian iniadalah peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat di Kabupaten ButonSelatan sebanyak 29 orang.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa hasil identifikasi pola sharingpengetahuan dalam pemecahan masalah fisika kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 SiompuBarat pada kelompok satu, dua, tiga, dan empat memiliki pola sharing pengetahuan yangberbeda-beda, dengan hasil persentasi indikator untuk indikator mengajukan pertanyaan(MP) diperoleh persentase 29%, indikator menjawab pertanyaan (MP) diperolehpersentase 29%, indikator menyangga jawaban teman/tidak setuju (TS) diperolehpersentase 8%, dan indikator menguatkan jawaban teman (S) diperoleh persentase 35%.Dan untuk hasil pemecahan masalah fisika kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Baratdengan skor berada pada kategori sangat tinggi, sehingga menunjukkan bahwa strategisharing pengetahuan yang digunakan oleh guru dalam proses mengajar berdampak padapeserta didik.

Berdasarkan penelitian ini disarankan bagi guru dan peneliti bahwa sebelummengaplikasi strategi sharing pengetahuan terlebih dulu untuk mengetahui kemampuanpeserta didik yang aktif dan kurang aktif dikelas sehingga pembelajaran dapat berjalansecara baik dan bila diadakan kegiatan diskusi kelompok dapat berlangsung secaraefektif serta peserta didik dapat berinteraksi secara aktif dalam melakukan sharingpengetahuan.

Kata Kunci: pola sharing, sharing pengetahuan, pemecahan masalah.

Page 9: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

viii

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh

Tiada kata indah selain ucapan syukur Alhamdulillah, Segala puji hanya milik

Allah SWT sang penentu segalanya, atas limpahan Rahmat, Taufik, dan Hidayah-Nya

sehingga penelit dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “Identifikasi Pola

Sharing Pengetahuan Dalam Pemecahan Masalah Fisika Peserta Didik Kelas XI

IPA SMAN 1 Siompu Barat di Kabupaten Buton Selatan”.

Skripsi ini disusun untuk melengkapi salah satu persyaratan dalam

memperoleh gelar sarjana pendidikan pada program studi pendidikan fisika. Skripsi

ini disusun berdasarkan hasil penelitian di SMA Negeri 1 Siompu Barat. Sepenuhnya

peneliti menyadari bahwa skripsi ini takkan terwujud tanpa adanya ulur tangan dari

orang-orang yang telah digerakkan hatinya oleh Sang Khalik untuk memberikan

dukungan, bimbingan baik secara langsung maupun tidak langsung bagi peneliti, oleh

karena itu disamping rasa syukur kehadirat Allah SWT, peneliti juga menyampaikan

ucapan terima kasih yang tulus kepada pihak yang selama ini memberikan bantuan

hingga terselesainya skripsi ini.

Motivasi dari berbagai pihak sangat membantu dalam penampungan tulisan

ini. Segala rasa hormat, peneliti mengucapkan terimah kasih paling kasih kepada

Ibunda Wa Hizami dan Ayahanda La Dafala Tiada sesuatu pun di dunia ini yang

Page 10: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

ix

mampu membayar segala yang telah mereka berikan, meskipun peneliti paham bahwa

cinta mereka tanpa pamrih dan tiada habisnya.

Dalam penyusunan skripsi ini, peneliti mengalami hambatan, namun berkat

bantuan dan dukungan dari berbagai pihak, akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan.

Oleh karena itu, peneliti menyampaikan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada

Ibunda Dra. Hj. Rahmini Hustim, M.Pd selaku pembimbing 1 dan Ibunda

Rahmawati, S.Pd., M.Pd selaku pembimbing II yang selalu bersedia meluangkan

waktunya dalam membimbing peneliti, serta memberikan ilmu dan pengetahuan yang

berharga dalam bimbingan ini. Semoga Allah SWT memberikan perlindungan,

kesehatan dan pahala yang berlipat ganda atas segala kebaikan yang telah dicurahkan.

Selain itu ucapan terima kasih juga pada semua pihak yang telah membantu

peneliti dalam menyelesaikan skripsi ini, Ayahanda Erwin Akib, S.Pd., M.Pd, Ph.D.

selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah

Makassar, Ibunda Dr. Nurlina, S.Si., M.Pd. selaku Ketua Prodi Pendidikan Fisika

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar,

Ayahanda Ma’ruf, S.Pd., M.Pd. selaku Sekretaris Prodi Pendidikan Fisika Fakultas

Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar, Bapak dan

Ibu Dosen Pendidikan Fisika Universitas Muhammadiyah Makassar yang telah

membagikan ilmunya kepada peneliti, Ayahanda La Zufai, S.Pd. selaku kepala

sekolah SMA Negeri 1 Siompu Barat yang telah memberikan kesempatan kepada

peneliti untuk melakukan penelitian, Ibunda Warni, S.Pd. selaku guru fisika di SMA

Negeri 1 Siompu Barat yang telah membantu peneliti selama mengadakan penelitian,

Page 11: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

x

Siswa-siswi SMA Negeri 1 Siompu Barat khususnya Kelas XI IPA 2, atas kerjasama

serta semangatnya dalam mengikuti pelajaran, Lomin Unfani, Onas Saputra dan

Nasrin selaku teman yang telah membantu peneliti mengobservasi, Rekan

seperjuangan Program Studi Pendidikan Fisika Angkatan 2015 terkhusus Kinematika

15’A Universitas Muhammadiyah Makassar, terima kasih atas solidaritas yang

diberikan selama menjalani perkuliahan, semoga keakraban dan kebersamaan kita

tidak berakhir sampai disini, serta kepada Semua pihak yang telah memberikan

bantuan yang tidak sempat disebutkan satu persatu, semoga menjadi ibadah dan

mendapat imbalan dari-Nya.

Dengan kerendahan hati peneliti menyampaikan bahwa tak ada manusia yang

tak luput dari kesalahan dan kekhilafan. Oleh karena itu, peneliti senantiasa

mengharapkan saran dan kritik yang konstruktif sehingga peneliti dapat berkarya

yang lebih baik lagi. Amin Yaa Rabbal Alamin.

Makassar, Januari 2020

Rosnidar

Page 12: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN SAMPUL..................................................................................... i

HALAMAN PENGESAHAN......................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................................ iii

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... iv

SURAT PERJANJIAN ................................................................................... v

MOTTO DAN PERSEMBAHAN................................................................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR.................................................................................. viii

DAFTAR ISI................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR.................................................................................... xiv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xv

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang .............................................................................. 1

B. Rumusan Masalah ........................................................................ 4

C. Tujuan Penelitian.......................................................................... 4

D. Manfaat Penelitian........................................................................ 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori............................................................................. 6

B. Kerangka pikir ........................................................................... 15

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian........................................................................... 17

B. Variabel Penelitian ..................................................................... 17

C. Definisi Operasional Variabel .................................................... 17

D. Subjek dan Lokasi Penelitian ..................................................... 18

E. Populasi dan Sampel................................................................... 18

Page 13: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

xii

F. Instrumen Penelitian ................................................................ 19

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian............................................. 21

H. Prosedur Pelaksanaan Penelitian............................................. 25

I. Prosedur Pelaksanaan Penelitian ............................................. 25

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Analisis Hasil Penelitian ......................................................... 27

B. Pembahasan Hasil Penelitian................................................... 47

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan.............................................................................. 50

B. Saran ........................................................................................ 51

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................... 52

LAMPIRAN-LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

2.1 Indikator Pola Sharing Pengetahuan .................................................... 8

2.2 Tahapan dan Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika........ 15

3.1 Kriteria Tingkat Reliabilitas Item......................................................... 24

3.2 Kriteria Interpretasi Skor...................................................................... 26

4.1 Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta Didik dalam

Pemecahan Masalah Fisika Kelompok Satu ........................................ 30

4.2 Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta Didik dalam

Pemecahan Masalah Fisika Kelompok Dua......................................... 33

4.3 Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta Didik dalam

Pemecahan Masalah Fisika Kelompok Tiga ........................................ 36

4.4 Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta Didik dalamPemecahan Masalah Fisika Kelompok Empat ..................................... 39

4.5 Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta Didik dalamPemecahan Masalah Fisika pada kelompok 1,2,3, dan 4 ..................... 42

4.6 Hasil Persentase Indentifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta

Didik Dalam Pemecahan Masalah Fisika Pada Kelompok

1,2,3, Dan 4 .......................................................................................... 43

4.7 Statistik Hasil Pemecahan Masalah Fisika Peserta Didik Kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat..................................................... 45

4.8 Ketegorisasi Skor Peserta Didik .......................................................... 46

Page 15: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

xiv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Diagram Kategori Skor dan Frekuensi Peserta Didik .......................... 46

G.1 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar dengan Penerapan Strategi

Sharing Pengetahuan............................................................................ 118

G.2 Dokumentasi Kegiatan Belajar Mengajar dengan Mempraktekkan

Penerapan Sederhana Hokum Pascal dengan Dibimbing Oleh Guru . 118

G.3 Dokumentasi Kegiatan Mengidentifikasi Pola Sharing Kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat ..................................................... 119

G.4 Dokumentasi Kegiatan Observasi Identifikasi Pola Sharing

Pengetahuan Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat ............... 119

G.5 Dokumentasi Kegiatan Membimbing Peserta Didik Menyimpulkan

Hasil Diskusi Kelompok ...................................................................... 120

G.6 Dokumentasi Salah-Satu Peserta Didik Menyimpulkan Hasil Kegiatan

Diskusi Kelompok................................................................................ 120

G. 7 Dokumentasi Kegiatan Tes Pemecahan Masalah Fisika Kelas XI IPA

2 SMA Negeri 1 Siompu Barat ............................................................ 121

G.8 Dokumentasi Kegiatan Tes Pemecahan Masalah Fisika Kelas XI IPA

2 SMA Negeri 1 Siompu Barat ........................................................... 121

G.9 Dokumentasi Berfoto Bersama Peserta Didik Kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 1 Siompu Barat ......................................................................... 122

G.10 Dokumentasi bersama Guru dan Observer .......................................... 122

G.11 Dokumentasi Di Kelas Uji Coba Kelas XI IPA 1 Tes Soal Instrumen

Pemecahan Masalah Fisika Peserta Didik ........................................... 123

G.12 Dokumentasi Di Kelas Uji Coba Kelas XI IPA 1 Tes Soal Instrumen

Pemecahan Masalah Fisika Peserta Didik............................................ 123

Page 16: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

xv

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

A Nama-Nama Peserta Didik Sma Negeri 1 Siompu Barat Kelas

XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat................................................ 53

B Skor Tes Pemecahan Masalah Fisika Kelas XI IPA 2 ......................... 55

C Instrumen Kisi-Kisi Soal dan Soal Essay............................................. 58

D Uji Gregory dan Uji Validitas dan Reliabilitas ................................... 83

E Soal Diskusi Kelas XI IPA 2 dan Instrumen Lembar Observasi Kelas

XI IPA 2 ............................................................................................. 87

F Hasil Analisis Deskriptif ...................................................................... 113

G Dokumentasi......................................................................................... 117

H Lembar Hasil Tes Pemecahan Masalah Fisika Kelas XI IPA 2 ........... 124

I Persuratan ............................................................................................. 130

Page 17: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan adalah hal yang sangat penting dalam rangka

pembangunan bangsa, sebagaimana pendidikan bagi manusia merupakan

salah satu ilmu yang berguna untuk bekal kehidupannya di dunia maupun di

akhirat. Sebagaimana sabda nabi Muhammad SAW:

فریضة على كل مسلم طلب العلم

“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap muslim”

Selain itu, dijelaskan dalam al-Qur’an surat al-Mujadalah ayat 11yang berbunyi:

تعملون خبیر یرفع الله الذین ءامنوا منكم والذین أوتوا العلم درجات والله بما “Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu

dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat” (Q.s. al-

Mujadalah : 11)

Sesuai dengan penjelasan ayat tersebut maka perlunya peningkatan

ilmu pengetahuan untuk meningkatkan mutu pendidikan bagi manusia

sehingga tujuan pendidikan dapat diwujudkan dengan maksimal. Usaha

yang harus dilakuka manusia untuk mengembangkan potensi pendidikan

yang ada dalam dirinya melalui proses pembelajaran. Proses pembelajaran

akan berjalan efektif apabila guru menyampaikan materi dengan strategi

pembelajaran yang dapat meningkatkan minat belajar peserta didik.

Page 18: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

2

Berdasarkan pengalaman peneliti waktu magang, peneliti melihat

bahwa pada proses pembelajaran yang terjadi dikelas kadang kala tidak

memperhatikan perbedaan individu peserta didik. Hal ini mengakibatkan

terjadinya kesenjangan antara peserta didik yang aktif dan kurang aktif.

Selain itu pada proses pembelajaran fisika sebagian peserta didik masih

kurang mengerti terhadap materi yang diberikan oleh guru. Hal ini dapat

terlihat ketika guru memberikan pertanyaan kepada peserta didik mengenai

pemecahan masalah fisika, peserta didik cenderung diam dan belum mampu

menyelesaikan pertanyaan tersebut. Hal ini terjadi dikarenakan

pembelajaran dalam kelas cenderung menekankan pada penguasaan konsep

dan mengesampingkan kemampuan pemecahan masalah fisika peserta didik.

Peserta didik mengalami kesulitan ketika berhadapan dengan permasalahan

yang kompleks sehingga peserta didik cenderung mampu menyelesaikan

permasalahan kuantitatif sederhana namun kurang memiliki kemampuan

untuk menyelesaikan masalah yang lebih kompleks (E. Sujarwanto, ddk.).

Peserta didik mengalami kesulitan karena strategi yang diajarkan dalam

pembelajaran hanya menyelesaikan masalah yang membutuhkan

perhitungan matematis semata. Padahal, salah satu tujuan pembelajaran

fisika adalah menciptakan manusia yang dapat memecahkan masalah

kompleks dengan cara menerapkan pengetahuan dan pemahaman mereka

pada situasi sehari-hari. Pembelajaran fisika yang bertujuan untuk

mengembangkan kemampuan pemecahan masalah fisika sebaiknya

berdasarkan pada strategi sharing pengetahuan sebab strategi sharing

pengetahuan ini merupakan strategi pemebelajaran aktif yang dapat

Page 19: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

3

digunakan untuk meningkatkan aktifitas belajar peserta didik dan dapat

mengukur tingkat pengetahuan peserta didik serta dapat mendorong peserta

didik berbagi pengetahuan dan bekerja sama dalam memecahkan masalah

fisika yang diberikan oleh guru.

Sehingga berdasarkan pada observasi yang dilakukan peneliti di

sekolah SMA Negeri 1 Siompu Barat, peneliti melihat guru fisika SMA

Negeri 1 Siompu Barat mengajar dengan menggunakan strategi sharing

pengetahuan. Guru tersebut mengatakan bahwa strategi sharing

pengetahuan yang digunakan dikarenakan setiap peserta didik cenderung

mengandalkan temannya dalam menyeselasikan masalah/konsep fisika. Hal

ini dikarenakan belum mampu memecahkan masalah/konsep fisika sendiri,

sehingga guru menyadari bahwa perlunya interaksi atau berbagi (sharing)

pengetahuan antara peserta didik dengan peserta didik lainnya dalam

memecahkan masalah fisika. sehingga perlunya strategi pembelajaran yang

dapat membantu peserta didik aktif berinteraksi dalam memecahkan

masalah fisika yaitu dengan berbagi (sharing) pengetahuan. berbagi

(sharing) pengetahuan merupakan salah satu strategi pembelajaran aktif

yang dapat digunakan untuk meningkatkan belajar peserta didik. Menurut

Melvin L Silberman, strategi ini dirancang untuk mengenalkan peserta didik

terhadap materi yang diajarkan guna membangun minat, menimbulkan rasa

ingin tahu dan merangasang untuk berpikir. Selain itu, berbagi (sharing)

pengetahuan ini berprinsip bahwa peserta didik mampu berinteraksi atau

berbagi pengetahuan dengan teman sebayanya. Artinya pembelajaran

dengan berbagi pengetahuan dapat mengarahkan peserta didik untuk

Page 20: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

4

membangun pemikiran mereka, memberikan daya ketertarikan belajar bagi

peserta didik yang kurang aktif dalam belajar, dan peserta didik dapat

menyalurkan pola pengetahuannya kepada peserta didik yang belum paham

terhadap pertanyaan atau materi yang diberikan oleh guru, serta peserta

didik dapat saling berinteraksi dalam memecahkan masalah fisika.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan sebelumnya maka peneliti

tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul: “IDENTIFIKASI POLA

SHARING PENGETAHUAN DALAM PEMECAHAN MASALAH

FISIKA PESERTA DIDIK KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 SIOMPU

BARAT DI KABUPATEN BUTON SELATAN”.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana pola sharing pengetahuan peserta didik dalam pemecahan

masalah fisika ?

2. Bagaimana pemecahan masalah fisika peserta didik setelah menggunakan

sharing pengetahuan ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah yang telah di kemukakan, maka

penelitian ini bertujuan:

1. untuk mendeskripsikan pola sharing pengetahuan peserta didik dalam

pemecahan masalah fisika.

2. untuk mendeskripsikan pemecahan masalah fisika peserta didik setelah

menggunakan sharing pengetahuan.

Page 21: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

5

D. Manfaatan Penelitian

Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah:

1. Bagi peneliti, berguna sebagai sarana untuk menambah pengetahuan dan

pengalaman mengenai pembelajaran yang mampu mengembangkan

sharing pengetahuan peserta didik dalam pemecahan masalah fisika.

2. Bagi guru, berguna sebagai motivasi yang mampu memfasilitasi peserta

didik untuk mengembangkan sharing pengetahuan peserta didik dalam

pemecahan masalah fisika.

3. Bagi peserta didik, berguna untuk meningkatkan akitivitas dan motivasi

belajar sertas meningkatkan hubungan interaksi peserta didik melalui

proses penemuan fakta dan dapat membentuk pola sharing pengetahuan

peserta didik dalam pemecahan masalah fisika.

4. Bagi sekolah, berguna sebagai landasan untuk meningkatkan mutu

pendidikan sekolah melalui perbaikan proses pembelajaran yang melatih

peserta didik dalam pemecahan masalah fisika melalui sharing

pengetahuan.

Page 22: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1) Sharing pengetahuan

Sharing pengetahuan secara aktif merupakan strategi yang

menekankan peserta didik untuk saling berbagi dan membantu dalam

menyelesaikan pertanyaan yang diberikan. Selain itu, Sharing pengetahuan

merupakan strategi yang mempersipkan peserta didik dengan cepat

menerima materi pelajaran. Menurut Melvin L. Silberman (2016)

menyatakan bahwa sharing pengetahuan adalah sebuah cara yang baik

untuk menarik peserta didik pada materi pembelajaran serta dapat

digunakan untuk mengukur tingkat pengetahuan peserta didik.

Dari pendapat yang telah dinyatakan dapat disimpulkan bahwa sharing

pengetahuan merupakan strategi belajar untuk mengenalkan peserta didik

kepada materi pelajaran yang diajarkan dengan tujuan mendorong peserta

didik aktif berbagi informasi dan pengetahuan kepada teman yang tidak

bisa menyelesaikan soalnya, dan pada akhirnya guru menyampaikan topik-

topik yang penting dari hasil pengerjaan peserta didik dalam berbagi

pengetahuan pada mata pelajaran tersebut.

Page 23: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

7

2) Langkah-Langkah Sharing Pengetahuan

Adapun langkah-langkah Sharing pengetahuan menurut Melvin L.

Siberman (2016: 100-102) yaitu:

a. Menyediakan sebuah daftar pertanyaan yang berkaitan dengan materi

pelajaran yang diajarkan. Dapat menyertakan beberapa atau semua dari

berbagai kategori berikut ini:

• Kata-kata untuk didefiniskan.

• Pertanyaan-pertanyaan pilihan ganda mengenai fakta atau konsep-

konsep.

• Orang yang hendak diidentifikasi.

• Pertanyaan-pertanyaan mengenai tindakan yang bisa diambil oleh

seseorang dalam situasi tertentu.

• Kalimat-kalimat yang tidak lengkap.

b. Memerintahkan peserta didik untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan

tersebut sebaik yang peserta didik bisa.

c. Kemudian memerintahkan peserta didik untuk menyebar dalam ruangan

kelas, mencari peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan yang

tidak dipahami oleh peserta didik lainnya. memotivasi peserta didik

untuk berbagi pengetahuan terhadap materi yang tidak di pahami.

d. Memerintahkan peserta didik untuk kembali ketempat semula.

Kemudian peserta didik membahas kembali jawaban yang telah didapat

dari kelompok lain.

Page 24: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

8

berdasarkan langkah-langkah sharing pengetahuan dari Melvin L.

Siberman maka dapat dituliskan indikator pola sharing pengetahuan

sebagai berikut:

Tabel 2.1 Indikator Pola Sharing PengetahuanNo Indikator Deskripsi

1 Mengajukan

pertanyaan

Peserta didik menanyakan beberapa

pertanyaan yang diberikan oleh guru yang

berkaitan dengan materi pelajaran yang

diajarkan.

2 Menjawab

pertanyaan

Peserta didik menjawab pertanyaan yang

diberikan sebaik yang peserta didik bisa.

3 Menyangga

jawaban teman

Peserta didik menyanggah jawaban

pertanyaan dari temannya menunjukkan

bahwa peserta didik tidak sependapat dengan

jawaban temannya.

4 Menguatkan

jawaban teman

Peserta didik menguatkan jawaban temannya

menunjukkan bahwa peserta didik sependapat

dengan jawaban temannya.

3) Kelebihan dan Kekurangan Sharing pengetahuan

Menurut Salmawati dalam jurnal pendidikan biologi mengatakan

bahwa kelebihan dan kekurangan Sharing pengetahuan adalah sebagai

berikut:

Page 25: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

9

a. Kelebihan Sharing pengetahuan adalah:

1. Strategi ini dapat menjadikan peserta didik aktif dalam mencari

jawaban yang diberikan guru.

2. Untuk melatih peserta didik.

3. Agar dapat bekerja sama dengan temannya.

4. Menambah pengetahuan peserta didik, semisal ketika peserta didik

yang tadinya tidak mengetahui sama sekali jawaban dari pertanyaan

yang diberikan oleh guru, maka peserta didik tersebut dapat meminta

bantuan peserta didik lain untuk menjawab pertanyaan yang tidak bisa

dijawab.

5. Adanya variasi dengan pemberian kartu indeks pada tiap peserta didik

untuk menuliskan informasi baru dari materi yang telah dipelajari.

b. Kekurangan Sharing pengetahuan ini adalah strategi ini bagi peserta didik

yang tidak mau mencari jawaban atau peserta didik yang pasif, dia hanya

menunggu atau menanyakan jawaban dari temannya saja tanpa ia mencari

jawaban itu terlabih dahulu dengan kemampuan sendiri.

4) Pemecahan Masalah Fisika

Masalah bisanya memuat suatu kondisi yang mendorong peserta didik

untuk cepat menyelesaikannya, tetapi dalam kondisi tertentu, peserta didik

tidak mengetahui cara menyelesaikannya. Pemecahan masalah adalah

proses, cara, perbuatan, memecahkan, atau memecahkan masalah.

Page 26: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

10

Menurut Krulik dan Rudnik (1995) dalam Priansa (2017) menyatakan

bahwa masalah adalah suatu situasi besaran-besaran atau lainnya yang

dihadapkan kepada individu atau kelompok untuk mencari

pemecahan, tetapi para individu tidak mengetahui solusinya. Dan Sudjimat

(1996) dalam Priansa (2017) berpendapat bahwa pembelajaran pemecahan

masalah pada hakikatnya adalah belajar berpikir (learning to think) atau

belajar bernalar (learning to reason), yaitu berpikir atau bernalar

mengaplikasikan berbagai pengetahuan yang telah diperoleh sebelumnya

untuk memecahkan berbagai masalah baru yang belum pernah dijumpai

sebelumnya. Oleh karena itu, pembelajaran mampu merangsang peserta

didik untuk berpikir dan mendorong peserta didik menggunakan pikirannya

secara sadar untuk memecahkan masalah. Dalam memecahkan masalah

terdapat dua pendekatan penting, yaitu exhaustic search dan heuristic.

1. exhaustic search yaitu pendekatan yang mencoba untuk menyajikan

beberapa kemungkinan jawaban. Misalnya dalam masalah aljabar:. “

Ani sepuluh tahun lebih muda dari dua kali umur budi. Lima tahun yang

lalu, umur ani delapan tahun lebih tua dari umur budi. Berapa umur Ani

dan Budi?” untuk menjawab permasalahan tersebut, peserta didik dapat

memisalkan umur Ani disebut A dan umur Budi B. Selanjutnya, peserta

didik dapat memulai dengan A = 0 dan B = 0 dan mencobakan semua

kemungkinan A dan B sehingga dapat diperoleh pemecahannya.

2. Heuristic, yaitu aturan yang melibatkan penyelidikan pada masalah yang

lebih selektif. Krulik dan Rudnik (1995) dalam Priansa (2017)

Page 27: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

11

menyatakan bahwa lima tahap heuristic yang mendasari proses

pemecahan masalah adalah sebagai berikut.

a. Membaca dan berpikir

Dalam heuristic ini, masalah dianalisis melalui berpikir kritis, fakta-

fakta diuji dan dievaluasi, pertanyaan ditentukan, seting fisik

divisualisasikan dijabarkan, dan dipahami. Masalah ditranslasi dalam

bahasa pembaca, hubungan dibuat antar bagian-bagian masalah.

b. Pengungkapan dan perencanaan

Pada tahap ini pemecahan masalah menganalisis data dan

menentukan apakah ada informasi yang memadai, pengecoh

dieliminasi, data diorganisasi dalam satu tabel, gambar, model, dan

sebagainya. Dari sini suatu rencana menemukan jawaban

dikembangkan.

c. Memilih suatu strategi

Strategi adalah bagian dari proses pemecahan masalah yang memberi

arah pada pemecah masalah yang mengantarkan pada penemuan

jawaban.

d. Menemukan suatu jawaban

Menemukan keterampilan yang tepat dilakukan untuk menemukan

suatu jawaaban. Perkiraan, jika cocok, harus dimunculkan.

e. Refleksi dan perluasan

Dalam kegiatan ini, penyelesain alternative harus ditemukan dan

didiskusikan. Masalah dapat diubah dan mengubah kondisi awal atau

Page 28: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

12

interprestasinya. Jika mungkin, proses harus diperluas untuk

menemukan suatu generalisasi atau konsep-konsep berdasarkan

situasi ini. Variasi yang menarik dari masalah semula harus

ditunjukkan dan didiskusikan oleh para peserta didik.

Pada bidang fisika, pemecahan masalah fisika berkenaan dengan

konsep fisika. Dalam pemecahan masalah fisika biasanya dipengaruhi oleh

struktur pengetahuan yang dimiliki peserta didik yang memecahkan

masalah dan karakter permasalahan. Karakter permasalahan yang muncul

biasanya perbedaan antara peserta didik yang memiliki kemampuan rendah

(novice) dan tinggi (expert) dalam pemecahan masalah fisika adalah

bagaimana peserta didik mengorganisasi dan menggunakan pengetahuan,

serta menghubungkan sutu konsep dengan konsep yang lain ketika

memecahkan masalah. Menurut Charles dan Lester (1987) dalam Priansa

(2017), menyatakan bahwa pemecahan masalah yang sesungguhnya

dipengaruhi oleh tiga faktor berikut:

1. Kognisi, yaitu pengetahuan konseptual (pemahaman) dan strategi

dalam menerapkan pengetahuan pada situasi yang sesungguhnya.

2. Afeksi, yaitu memengaruhi kepribadian peserta didik untuk

memecahkan masalah.

3. Metakognisi, meliputi regulasi diri, yaitu kemampuan untuk berpikir

melalui masalah pada diri sendiri.

Page 29: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

13

Dalam JPII oleh E. Sujarwanto dkk (2014) menyatakana bahwa peserta

didik yang memiliki kemampuan tinggi dalam pemecahan fisika cenderung

menggunakan argumen kualitatif berdasarkan konsep fisika yang

mendasari masalah (deep feature), mengevaluasi solusi, dan cenderung

menggunakan alat bantu representasi. Hal sebaliknya, peserta didik yang

memiliki kemampuan rendah dalam pemecahan masalah fisika cenderung

mengenali masalah berdasarkan sajian masalah (surface feature), tidak

melakukan evaluasi, dan cenderung menggunakan rumus dalam

memecahkan masalah.

E. Sujarwanto dkk (2014) mengajukan langkah pemecahan masalah

dalam pembelajaran fisika melalui lima tahapan yaitu:

1. visualize the problem, pada langkah ini, dilakukan visualisasi

permasalahan dari kata-kata menjadi representasi visual, membuat

daftar variabel yang diketahui dan tidak diketahui, identifikasi konsep

dasar.

2. desc-ribe the problem in physics description, pada langkah ini,

representasi visual diubah menjadi deskripsi fisika dengan membuat

diagram benda bebas dan memilih sistem koordinat

3. plan the soluti-on, yaitu merencanakan solusi dengan cara mengubah

deskripsi fisika menjadi representasi matematis.

4. execute the plan, melaksanakan rencana dengan melakukan operasi

matematis

Page 30: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

14

5. check and evaluate, mengevaluasi solusi yang didapatkan dengan

mengecek kelengkapan jawaban, tanda, satuan dan nilai.

Selain itu, E. Sujarwanto dkk (2014) mengajukan pemecahan masalah

fisika dengan menggunakan I-SEE. Langkah-langkah pemecahan I-SEE

yaitu:

1) mengidentifikasi konsep yang relevan (Iden-tify), pada langkah ini,

peserta didik menggunakan kondisi yang dinyatakan dalam masalah

untuk menentukan konsep fisika yang relevan dan mengidentifikasi

variabel yang dicari.

2) Set up masa-lah, peserta didik pada langkah ini menentukan persamaan

yang sesuai untuk memecahkan masalah, membuat sketsa yang

mendeskripsikan masalah, dan memilih sistem koordinat.

3) Eksekusi solusi (Execute), peserta didik pada langkah ini menggunakan

persamaan, mensubtitusi nilai yang diketahui ke persamaan, dan

melakukan operasi matematis untuk menemukan solusi.

4) evaluasi (Evaluation) jawaban, pada langkah ini peserta didik mengecek

satuan dan mengecek kesesuaian dengan konsep.

Berdasarkan langkah-langkah pemecahan masalah dari E.

Sujarwanto dkk., secara garis besar pemecahan masalah fisika terdiri dari

mengenali masalah, menerapkan strategi, merencanakan strategi, dan

mengevaluasi jawaban. Dari tahapan tersebut selanjutnya disusun

indikator dari setiap tahap yaitu:

Page 31: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

15

Tabel 2.2 Tahapan dan Indikator Pemecahan Masalah FisikaTahapan Indikator

Mengenali

masalah

Identifikasi masalah berdasarkan konsep

dasar (deep feature).

Membuat daftar besaran yang diketahui.

Menentukan besaran yang ditanyakan.

Merencanakan

strategi

Membuat diagram benda bebas/sketsa yang

menggambarkan permasalahan.

Menentukan persamaan yang tepat untuk

pemecahan masalah.

Menerapkan

strategi

Mensubtutisi nilai besaran yang diketahui ke

persamaan.

Melakukan perhitungan dengan

menggunakan persamaan yang dipilih.

Mengevaluasi

jawaban

Mengevaluasi kesesuaian dengan konsep.

Mengevaluasi satuan.

B. Kerangka Pikir

Sharing pengetahuan merupakan strategi belajar yang menekankan peserta

didik untuk saling berbagi dan membantu dalam menyelesaikan pertanyaan yang

diberikan dan mendorong peserta didik aktif berbagi informasi dan pengetahuan

kepada peserta didik yang tidak bisa menjawab pertanyaan Namun dalam

menjawab pertanyaan biasanya peserta didik memiliki pola pengetahuan yang

Page 32: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

16

berbeda sehingga untuk mengetahui pola sharing peserta didik, maka perlunya

pemecahan masalah fisika terhadap suatu konsep. Dalam memecahkan masalah

terkadang peserta didik memiliki pemahaman yang sama dan pemahaman yang

berbeda dengan peserta didik lainnya sehingga dalam memecahkan masalah

perlu adanya tahapan yang diikuti untuk memudahkan dalam memecahkan

masalah tersebut.

Prosedur Sharing Pengetahuan

Indikator Pola Sharing PengetahuanPeserta Didik

Tahapan Pemecahan MasalahFisika

1. Mengajukan pertanyaan2. Menjawab pertanyaan3. Menyangga jawaban teman4. Menguatkan jawaban teman

1. Mengenali masalah2. Merencanakan strategi3. Menerapkan strategi4. Mengevaluasi jawaban

Indikator Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika:

1. Identifikasi masalah berdasarkan konsep dasar (deepfeature).

2. Membuat daftar besaran yang diketahui.3. Menentukan besaran yang ditanyakan.4. Membuat diagram benda bebas/sketsa yang

menggambarkan permasalahan.5. Menentukan persamaan yang tepat untuk pemecahan masalah.6. Mensubtutisi nilai besaran yang diketahui ke persamaan.7. Melakukan perhitungan dengan menggunakan persamaan

yang dipilih.8. Mengevaluasi kesesuaian dengan konsep.9. Mengevaluasi satuan

Page 33: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

17

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian survei yang bersifat deskriptif.

Dimana sifat deskriptif digunakan untuk memperoleh data kuantitatif karena

peneliti tidak memberikan perlakuan kepada responden sehingga penelitian ini

hanya mengungkapkan variabel tersebut tanpa menghubungkan dengan

variabel lain.

B. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut sifat atau nilai dari objek atau

kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk

dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Dimana pada penelitian ini

terdiri dari dua variabel yakni pola sharing pengetahuan dan pemecahan

masalah fisika.

C. Definisi Operasional Variabel

1. Sharing pengetahuan ( berbagi pengetahuan) secara aktif merupakan strategi

yang menekankan peserta didik untuk saling berbagi dan membantu dalam

menyelesaikan pertanyaan yang diberikan. Selain itu, Sharing pengetahuan

( berbagi pengetahuan) merupakan strategi yang mempersipkan peserta didik

dengan cepat menerima materi pelajaran.

2. Pemecahan masalah fisika berkenaan dengan konsep fisika. Dalam

pemecahan masalah fisika biasanya dipengaruhi oleh struktur

Page 34: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

18

perbedaan pengetahuan antara peserta didik yang memiliki kemampuan

rendah (novice) dan tinggi (expert), sehingga adanya beberapa tahap yang

digunakan dalam pemecahan masalah fisika yakni tahap mengenali masalah,

merencanakan strategi, menerapkan strategi dan mengevaluasi jawaban,

untuk mengetahui kemampuan pengetahuan peserta didik dalam

menyelesaian pertanyaan-pertanyaan yang diberikan oleh guru.

D. Subjek dan Lokasi Penelitian

1. Subjek penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI IPA SMA

Negeri 1 Siompu Barat.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian bertempat di SMA Negeri 1 Siompu Barat di Kabupaten

Buton Selatan.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh peserta didik kelas XI IPA 2

SMA Negeri 1 Siompu Barat di Kabupaten Buton Selatan dengan jumlah

kelas yang digunakan dalam penelitian adalah 1 kelas .

2. Sampel

Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI

IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat di Kabupaten Buton Selatan dengan

berjumlah 29 orang.

Page 35: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

19

F. Intrumen Penelitian

Iinstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah

1. Observasi sharing pengetahuan peserta didik dalam memecahkan

masalah fisika yaitu dengan pemberian pertanyaan atau latihan dalam

bentuk uraian ataupun essay yang digunakan untuk mengidentifikasi

pola sharing pengetahuan peserta didik.

2. Tes pemecahan masalah fisika dimana tes tersebut disusun berdasarkan

indikator tahap pemecahan masalah fisika yaitu mengenali masalah,

merencanakan strategi, menerapkan strategi, dan mengevaluasi jawaban.

Langkah-langkah yang ditempuh dalam penyusunan dan pengembangan

tes pemecahan masalah fisika adalah sebagai berikut:

1) Tahapan Pertama

Menyusun 10 item soal tes pemecahan masalah berbentuk essai pada

pokok bahasan Hukum Pascal yang ada pada semester ganjil dengan C3

= 6 soal dan C4 = 4 soal dengan tiap soal terdiri dari empat tahapan

indikator pemecahan masalah fisika yaitu mengenali masalah,

merencanakan strategi, menerapkan strategi dan mengevaluasi jawaban.

2) Tahapan Kedua

Semua item yang telah disusun dikonsultasikan ke dosen pembimbing

dan kemudian dilakukan validasi instrumen oleh tim validator yang

selanjutnya di analisis dengan menggunakan uji gregory yang

dimaksudkan untuk melihat tes kemampuan pemecahan masalah fisika

peserta didik dalam bentuk essai layak atau tidak untuk digunakan,

Page 36: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

20

dalam artian apakah tes tersebut valid dan dapat dipercaya. Persamaan

dari uji gregory menurut Robert.J.Gregory (Chonstantika,2012:62)

dapat diuraikan sebagai berikut:

Validator 1

(1-2) Kurang Relevan (3-4) Sangat Relevan

Validator II

(1-2) kurang Relevan

(3-4) Sangat

Relevan

dengan menggunakan Rumus:

= + + +Keterangan:

r = Validitas Isi

D = Sel yang menunjukkan persetujuan yang valid antara kedua

penilai

A = Sel yang menunjukkan ketidak setujuan antara kedua validator

B dan C = Sel yang menunjukkan perbedaan pandangan antara

validator pertama dan kedua

Jika ≥ 0,75, maka iinstrumen layak untuk digunakan.

Setelah uji Gregory dilakukan maka selanjutnya instrumen tersebut di

uji cobakan kepada kelas uji coba yaitu kelas XI IPA 1 SMA Negeri 1

A B

C D

Page 37: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

21

Siompu Barat untuk melihat dan meninjau kembali tingkat kevalidan

dan reliabilitas dari instrumen yang telah divalidasi oleh tim Validator

dengan menggunakan teknik korelasi product moment untuk validasi

dan teknik analisis cronbach alpha untuk reliabilitas.

G. Prosedur Pelaksanaan Penelitian

Pada penelitian ini prosedurnya adalah sebagai berikut:

1. Tahap persiapan

a) Berkonsultasi dengan kepala sekolah dan guru bidang studi SMA Negeri

1 Siompu Barat untuk meminta izin melaksanakan penelitian.

b) Observasi ke sekolah SMA Negeri 1 Siompu Barat atau mencari

informasi tentang pola sharing pengetahuan (berbagi pengetahuan)

peserta didik dengan cara mewawancarai guru bidang studi fisika di

sekolah tersebut.

c) Menyusun instrumen kegiatan sharing pengetahuan (berbagi

pengetahuan).

2. Tahap pelaksanaan

a) Melaksanakan tes uji coba untuk melihat dan meninjau kembali tingkat

kevalidan dan reliabilitas dari instrumen yang telah divalidasi oleh tim

Validator dengan menggunakan teknik korelasi product moment untuk

validasi dan teknik analisis alpha cronbach untuk reliabilitas. Hal ini

dimaksudkan untuk melihat tes layak atau tidak digunakan dalam artian

tes pemecahan masalah fisika tersebut valid dan dapat dipercaya.

Page 38: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

22

Validitas

Untuk pengujian validitas digunakan rumus sebagai berikut:= ∑ ∑ (∑ )( ∑ (∑ ) ) ∑ (∑ )Riduwan (2012 :228)

Dengan:

= Koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y, dua

variable yang dikorelasikan

= Skor tiap item

= Skor total butir soal

= Jumlah peserta didik

= Hasil kali skor X dan Y untuk setiap responden

= Kuadrat skor setiap item

= Kuadrat skor total tiap butir soal

Valid tidaknya item ke-i ditunjukkan dengan membandingkan nilai (i)

dengan nilai rtabel pada taraf signifikan α = 0,05 dengan kriteria sebagai berikut:

1. Jika nilai (i) ≥ rtabel, item dinyatakan valid

2. Jika nilai (i) ≤ rtabel, item dinyatakan invalid

Page 39: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

23

Item yang memenuhi kriteria valid dan mempunyai reliabilitas tes yang

tinggi, selanjutnya digunakan untuk tes pemecahan masalah fisika peserta didik.

Sugiyono (2015:186)

Reliabilitas

Untuk mengetahui konsistensi instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dipercaya sebagai alat pengumpul data, maka harus

ditentukan reliabilitasnya. Untuk perhitungan reliabilitas tes didekati dengan

rumus cronbach alpha. Dengan persamaan sebagai berikut:

= 1 − ∑Dimana:

Rumus Varians = = ∑ (∑ )Keterangan: = reliabilitas iinstrument/koefisien alfa = Banyaknya butir soal∑ = Jumlah varians butir

= Varians total

= Banyaknya responden

Putra dkk (2014:178)

Page 40: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

24

Item yang memenuhi kriteria valid mempunyai koefisien reliabilitas

tes yang tinggi dan dapat digunakan sebagai tes pemecahan masalah fisika.

Setelah diperoleh angka reliabilitas, langkah selanjutnya adalah

mengkonsultasikan angka tersebut dengan tabel interpretasi nilai r sebagai

berikut:

Tabel 3.1 Kriteria Tingkat Reliabilitas ItemRentang Nilai Kategori0,000 – 0,200 Sangat rendah0,200 – 0,400 Rendah0,400 – 0,600 Sedang0,600 – 0,800 Tinggi0,800 – 1,000 Sangat Tinggi

Putra dkk (2014: 178)

Dari tabel interpretasi r tersebut apabila nilai reliabilitas tes pemecahan

masalah fisika antara 0,80-1,00 merupakan tingkat reliabilitas sangat tinggi,

maka tes pemecahan masalah fisika reliabel, sehingga dapat digunakan

sebagai alat pengumpulan data pada penelitian ini.

b) Melaksanakan kegiatan sharing pengetahuan (berbagi pengetahuan)

dalam pemecahan masalah fisika untuk pengidentifikasian pola sharing

pengetahuan peserta didik.

c) Mengamati peserta didik dalam memecahkan masalah fisika untuk

mengetahu pola sharing pengetahuan (berbagi pengetahuan).

d) Mengamati peserta didik dalam mengerjakan tes pemecahan masalah

fisika.

Page 41: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

25

3. Tahap Akhir

Setelah seluruh kegiatan dilaksanakan maka dilakukan analisis dari

data yang telah diperoleh untuk mengetahui sejauh mana tujuan dari

penelitian yang dilakukan terjawab.

H. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini berupa

lembar observasi identifikasi pola sharing pengetahuan dan data hasil tes

tertulis atau tes pemecahan masalah fisika yang berbentuk soal essai dengan

mengacu pada empat tahap yaitu mengenali masalah, merencanakan strategi,

menerapkan strategi, dan mengevaluasi jawaban yang dinyatakan dengan skor.

I. Teknik Analisis Data

Data yang diperoleh dari hasil penelitian ini dianalisis dengan

menggunakan teknik analisis deskriptif. Dimana analisis deskriptif ini

digunakan untuk mendeskripsikan skor hasil tes pemecahan masalah fisika

kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat. Adapun data dihimpun

berdasarkan tes peserta didik yang dapat dijelaskan sebagai berikut:

Teknik Analisis Deskriptif

Teknik analisis deskriptif yang digunakan adalah penyajian data berupa

mean, standar deviasi, dan kategori dengan menggunakan skala lima.

Berikut persamaan-persamaan teknik analisis deskriptif:

a. Persamaan mencari rata-rata (mean) = ∑

Page 42: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

26

b. Persamaan mencari standar deviasi

= ∑ ( )c. Kategori

Menurut Ridwan, 2012:41, skor yang diperoleh peserta didik

dapat dikelompokkan kedalam lima kriteria sesuai dengan jumlah skor

ideal dari tiap instrumen.

Tabel 3.2 Kriteria Interpretasi SkorInterval Presentasi Skor Kriteria Interpertasi

0% - 20% Sangat Rendah21% - 40% Rendah41% - 60% Sedang61% - 80% Tinggi

81% - 100% Sangat Tinggi

Riduwan (2012:42)

Page 43: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

27

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bab ini menyajikan proses pengolahan data survei yang bersifat

deskriptif. Dimana pengolahan data survei yang bersifat deskriptif digunakan

untuk mengetahui hasil observasi identifikasi pola sharing pengetahuan

peserta didik secara kuantitatif dengan mengacu pada indikator sharing

pengetahuan yaitu Mengajukan pertanyaan, Menjawab pertanyaan,

Menyangga jawaban teman dan Menguatkan jawaban teman.

Sebelum melakukan pengolahan data survei yang bersifat deskriptif

ini terlebih dahulu dilakukan analisis instrumen penelitian yaitu uji validitas

dan reliabilitas. Pengujian tersebut untuk mengetahui valid dan tidak validnya

instrumen yang digunakan, serta tinggi atau rendahnya reliabilitas dari

instrumen tersebut, setelah dilakukan analisis uji validitas dan reliabilitas

kemudian mendeskripsikan hasil identifikasi pola sharing pengetahuan dan

menghitung nilai statistik deskriptif yang digunakan untuk mendeskripsikan

skor hasil tes pemecahan masalah fisika peserta didik kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 1 Siompu Barat.

A. Analisis Hasil Penelitian

1. Analisis Iinstrumen

a. Pengujian Validitas

Pengujian validitas setiap butir atau item instrumen dimaksudkan

untuk menguji kesejajaran atau korelasi skor instrumen dan skor

Page 44: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

28

instrumen yang diperoleh, yang dilakukan dengan cara mengkorelasikan

antara skor yang diperoleh pada masing-masing item pertanyaan dengan

skor total individu. Rumus yang dipergunakan untuk menguji validitas

setiap butir adalah korelasi product moment. Pengujian validitas

menggunakan bantuan aplikasi Ms. Excel 2010, dengan pengambilan

keputusan berdasarkan pada nilai rhitung (corrected Item-Total

Correlation) > rtabel 0,367.

b. Pengujian Reliabilitas

Uji reliabilitas digunakan untuk mengetahui konsistensi instrumen

dalam penelitian yang dapat di percaya sebagai alat pengumpul data,

maka uji reliabilitas ini dilakukan terhadap item pertanyaan yang

dinyatakan valid. Reliabilitas merupakan salah satu ciri atau karakter

utama instrumen pengukuran yang baik, dengan konsep sejauh mana

hasil suatu pengukuran dapat dipercaya atau sejauh mana skor hasil

pengukuran terbebas dari kekeliruan pengukuran.

Pengujian reliabilitas tes dilakukan dengan menggunakan rumus

alpha cronbach. Pengujian ini dilakukan dengan bantuan aplikasi

Microsofst Excel, hasil dari perhitungan untuk menunjukkan nilai rhitung

adalah 0.81 Nilai tersebut berada di rentang nilai 0,800 – 1,000 yang

masuk dalam kategori reliabilitas yang sangat tinggi. Sehingga

instrumen yang akan digunakan sebagai tes pemecahan masalah fisika

peserta didik memiliki tingkat kepercayaan yang tinggi.

Page 45: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

29

2. Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan

Analisis data survey yang bersifat deskriptif digunakan untuk

mengidentifikasi Pola Sharing pengetahuan peserta didik dalam

memecahkan masalah fisika pada kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu

Barat di Kabupaten Buton Selatan. Dalam kegiatan mengidentifikasi Pola

Sharing ini dilakukan pada saat guru mengajar di kelas dengan materi

yang diajarkan adalah Hukum Pascal dengan menggunakan strategi

sharing pengetahuan yakni dengan guru membentuk peserta didik menjadi

empat kelompok kemudian memberikan lembar tes pemecahan masalah

fisika pada setiap kelompok yang berupa soal pertanyaan dalam bentuk

essay untuk dikerjakan oleh peserta didik.

Kemudian setelah peserta didik berkelompok dan menerima lembar

tes pertanyaan soal essay dari guru, maka peneliti mulai melakukan

observasi dengan dibantu olah tiga orang yang berperan sebagai observer.

Dimana peneliti dan observer menginditifikasi Pola Sharing pengetahuan

peserta didik pada masing-masing kelompok dengan menggunakan lembar

observasi, pada lembar observasi tersebut terdapat empat indikator pola

sharing pengetahuan yakni mengajukan pertanyaan, menjawab

pertanyaan, menyangga jawaban teman/tidak setuju, dan menguatkan

jawaban teman/setuju yang digunakan sebagai acuan dalam

mengidentifikasi pola sharing pengetahuan peserta didik. Adapun hasil

dari lembar observasi tersebut dapat di deskripsikan sebagai berikut:

Page 46: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

30

1) Lembar Hasil Observasi Kelompok Satu Oleh (Lomin Unfani)

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada kelompok

satu yaitu dimana peserta didik menjawab pertanyaan yang telah

diberikan oleh guru dan observer mengidentifikasi pola sharing

pengetahuan peserta didik dengan mengacu pada empat indikator pola

sharing pengetahuan peserta didik. Maka, hasil dari mengidentifikasi pola

sharing peserta didik untuk kelompok satu dapat di lihat pada tabel

berikut:

Table 4.1. Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta DidikDalam Pemecahan Masalah Fisika Kelompok Satu

Indikator Pola Sharing Pengetahuan Nama Peserta Didik

Mengajukan pertanyaan (MP)1. Melinda2. Ledis3. Rifki Ramadhan4. Melinda

Menjawab Pertanyaan (MT)1. Fanda2. Fanda3. Elfayanti4. Elfayanti5. Erika6. Rifki Ramadhan

Menyanggah Jawaban Teman/ TidakSetuju (TS)

1. Dian Afisa

Menguatkan Jawaban Teman/Setuju (S) 1. Dian Afisa2. Fanda3. Fanda4. Fanda5. Fanda

Page 47: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

31

Table 4.1 menunjukkan hasil identifikasi pola sharing

pengetahuan peserta didik dalam menyelesaiakan soal diskusi kelompok.

Pada proses diskusi yang berlangsung beberapa peserta didik untuk pola

sharing pengetahuan peserta didik dengan indikator mengajukan

pertanyaan (MP) terdapat tiga peserta didik yakni Melinda, Ledis dan

Rifki Ramadhan, Menjawab Pertanyaan (MT) terdapat empat peserta

didik yakni Fanda, Elfayanti, Erika dan Rifki Ramadhan, Menyanggah

Jawaban Teman/ Tidak Setuju (TS) terdapat satu peserta didik yakni Dian

Afisa, dan indikator Menguatkan Jawaban Teman/Setuju (S) terdapat dua

peserta didik yakni Dian Afisa dan Fanda.

Pada proses pengerjaan soal Melinda mengajukan pertanyaan,

dimana pertanyaan yang diajukkan oleh Melinda terdapat pada bagaimana

merencanakan strategi yaitu tentang rumus dalam menentukan besar gaya

dan besar tekanan? Fanda kemudian menjawab pertanyaan Melinda pada

bagian menentukan besar gaya dengan menjelaskan bahwa untuk

menentukan besar gaya dengan cara menuliskan p1 = p2, sedangkan Erika

menjelaskan untuk mendapatkan rumus tekanan yang perlu diselesaikan

terlebih dahulu adalah besar gaya yang telah dijawab sebelumnya untuk

lebih mempermudah dalam penyelesaian. Kemudian Dian Afisa

memberikan jawaban yang lebih menguatkan dengan menjelaskan kedua

rumus tersebut dengan menyimpulkan dari yang diberikan kedua

temannya.

Page 48: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

32

Ledis belum mengerti dengan penjelasan temannya, lalu

mengajukan pertanyaan tentang mengenali masalah pada bagian diketahui

dan ditanyakan, maka Fanda memberikan penjelasan kepada Ledis bahwa

jika hasil yang diperoleh pada bagian diketahui dan ditanyakan dapat

dilihat pada soal. Kemudian Rifki Ramadhan mengajukan pertanyaan,

yang berdasarkan pada jawaban Fanda yaitu mengenai bagaimana jika

dalam soal salah satu diketahuinya tidak ada? Maka Elfayanti menjawab

pertanyaan temannya tersebut dengan memberikan ulasan bahwa untuk

mengetahui itu maka terlebih dulu harus mencari nilai yang salah satu

diketahuinya tidak ada, untuk menyelesaikan soal tersebut. Kemudian

Fanda setuju dengan pendapat Elfayanti bahwa ulasan yang diberikan

tersebut dapat menguatkan jawabannya dengan menjelaskan bahwa

dengan mencari nilainya terlebih dahulu untuk bagian diketahui. Dian

Afisa menyangga jawaban Fanda karena belum paham mengenai

penjelasannya. Fanda menjelaskan kembali dengan lebih rinci, memulai

penjelasan dalam penulisan rumus sampai mendapatkan nilai untuk

diketahuinya.

Melinda mengajukan pertanyaan pada bagian menerapkan strategi

yaitu tentang bagaimana strategi penyelesaian soal yang akan digunakan?.

Erika menjawab, dengan menjelaskan mulai dari memasukan nilai yang

telah diketahui ke dalam rumus dan Rifki Ramadhan menambahkan

jawaban dari Erika sampai pada tahap penyelesaian mendapatkan nilai

Page 49: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

33

yang dicari. Kemudian Fanda setuju dangan Rifki Ramadhan karena

menjelaskan setiap tahapan-tahapan penyelesaian soal secara terperinci.

2) Lembar Hasil Observasi Kelompok Dua Oleh ( Onas Saputra)

Untuk hasil observasi yang diperoleh pada kelompok dua bahwa

peserta didik mengerjakan pertanyaan yang telah diberikan oleh guru,

kemudian peserta didik menjawab pertanyaan tersebut dan observer

melakukan identifikasi pola sharing pengetahuan peserta didik dengan

mengacu pada empat indikator pola sharing pengetahuan peserta didik.

Maka, hasil dari mengidentifikasi pola sharing pengetahuan peserta didik

untuk kelompok dua dapat di lihat pada tabel berikut:

Table 4.2. Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta DidikDalam Pemecahan Masalah Fisika Kelompok Dua

Indikator Pola Sharing Pengetahuan Nama Peserta Didik

Mengajukan pertanyaan (MP)1. Rafika2. Nilam Cahyani3. Iswan

Menjawab Pertanyaan (MT)1. Iswan2. Fegar3. Rafika4. Fegar

Menyanggah Jawaban Teman/ TidakSetuju (TS)

1. Yulan

Menguatkan Jawaban Teman/Setuju (S)1. Yulan2. Rafika3. Elgi4. Fena Zalianti5. Nilam Cahyani6. Fena Zalianti7. Iswan

Page 50: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

34

Table 4.2 menunjukkan hasil identifikasi pola sharing

pengetahuan peserta didik dalam menyelesaiakan soal diskusi kelompok.

Pada proses diskusi yang berlangsung beberapa peserta didik untuk pola

sharing pengetahuan peserta didik dengan indikator mengajukan

pertanyaan (MP) terdapat tiga peserta didik yakni Rafika, Nilam Cahyani

dan Iswan, Menjawab Pertanyaan (MT) terdapat tiga peserta didik yakni

Iswan, Rafika dan Fegar, Menyanggah Jawaban Teman/ Tidak Setuju

(TS) terdapat satu peserta didik yakni Yulan, dan indikator Menguatkan

Jawaban Teman/Setuju (S) terdapat enam peserta didik yang setuju yakni

Yulan, Rafika, Elgi, Fena Zalianti, Nilam Cahyani dan Iswan.

Dalam proses pengerjaan soal Rafika mengajukan pertanyaan

kepada teman kelompoknya, karena belum mengerti tentang proses

penyelesaian soal yang diberikan oleh guru. Kemudian Iswan

memberikan jawaban dari pertanyaan Rafika, bahwa soal yang diberikan

akan diselesaikan sesuai dengan yang diajarkan oleh guru. Yulan

menguatkan jawaban Iswan bahwa soal akan dikerjakan dengan cara

sederha dengan menggunakan rumus yang sudah dijelaskan oleh guru.

Sedangkan Rafika dan teman kelompoknya setuju dengan penjelasan

Iswan dan Yulan.

Nilam Cahyani mengajukan pertanyaan pada bagian b tentang

merencanakan strategi atau bagaimana penggunaan rumus?. Fegar

menjawab pertanyaan, dengan mengatakan jika pada bagian

merencanakan strategi dapat dikerjakan dengan menggunakan rumus dari

Page 51: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

35

besar gaya dan tekanan. Elgi setuju dengan pernyataan Fegar, dengan

menjelaskan kembali rumus besar gaya dan tekanan kepada teman

kelompoknya dengan menggunakan bahasa dan kata-kata sederhana yang

mudah dipahami oleh teman kelompoknya. Sehingga, pernyataan tersebut

dapat menguatkan pernyataan dari Fegar. Fena Zalianti setuju dengan

jawaban Fegar dan Elgi lalu menyimpulkan jawaban temannya dengan

bahasa yang mudah dipahami. Sedangkan Nilam Cahyani setuju dengan

kesimpulan teman kelompok.

Selanjutnya, Iswan mengajukan pertanyaan bagaimana

penyelesaian proses akhir dari penyelesaian soal ini?. Rafika menjawab,

sesuai dengan pembahasan yang diberikan oleh guru. Fegar menjawab

pertanyaan yang diajukan oleh Iswan, dengan menggunakan bahasa

sederhana dan mudah dipahami, bahwa penyelesaian proses akhir harus

di sesuaikan dengan tahap yang ada pada soal. Yulan menyangga jawaban

Fegar, dengan menjelaskan kepada Iswan sesuai dengan tahapan yang

dijelaskan oleh Fegar. Fena Zalianti menjelaskan kepada temannya

dengan lebih terperinci dan menyesuaikan jawaban tersebut dengan

jawaban teman kelompoknya. Sedangkan Iswan setuju, dalam artian

mengerti dengan penjelasan teman kelompoknya.

3) Lembar Observasi Kelompok Tiga Oleh (Nasrin)

Berdasarkan pertanyaan yang telah diberikan oleh guru, maka

hasil observasi untuk kelompok tiga diperoleh pada saat peserta didik

menjawab pertanyaan yang telah diberikan oleh guru dan observer

Page 52: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

36

mengidentifikasi pola sharing pengetahuan peserta didik dengan mengacu

pada empat indikator pola sharing pengetahuan peserta didik. Maka, hasil

dari mengidentifikasi pola sharing pengetahuan peserta didik untuk

kelompok tiga dapat di lihat pada tabel berikut:

Table 4.3. Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta DidikDalam Pemecahan Masalah Fisika Kelompok Tiga

Indikator Pola Sharing Pengetahuan Nama Peserta Didik

Mengajukan pertanyaan (MP)1. Agung Faisal2. Sefi3. Agung Faisal

Menjawab Pertanyaan (MT)1. Aulia Dahmi2. Aulia Dahmi3. Wafiq Azizah4. Aulia Dahmi

Menyanggah Jawaban Teman/ TidakSetuju (TS)

1. Felmi

Menguatkan Jawaban Teman/Setuju (S)1. Wa Ode Farni2. Anjar Wati3. Wa Ode Farni4. Wafiq Azizah5. Aulia Dahmi6. Agung Faisal

Table 4.3 menunjukkan hasil identifikasi pola sharing

pengetahuan peserta didik dalam menyelesaiakan soal diskusi kelompok.

Pada proses diskusi yang berlangsung beberapa peserta didik untuk pola

sharing pengetahuan peserta didik dengan indikator mengajukan

Page 53: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

37

pertanyaan (MP) terdapat dua peserta didik yakni Agung Faisal dan Sefi,

Menjawab Pertanyaan (MT) terdapat dua peserta didik yakni Aulia

Dahmi dan Wafiq Azizah, Menyanggah Jawaban Teman/ Tidak Setuju

(TS) terdapat satu peserta didik yakni Felmi, dan indikator Menguatkan

Jawaban Teman/Setuju (S) terdapat lima peserta didik yakni Wa Ode

Farni, Anjar Wati, Wafiq Azizah, Aulia Dahmi dan Agung Faisal.

Pada saat proses diskusi, Aulia Dahmi menjawab pertanyaan yang

diberikan oleh guru dan menjelaskan kepada teman kelompoknya, dalam

artian bahwa Aulia Dahmi paham tentang cara penyelesaian soal yang

diberikan. Agung Faisal bertanya, terkait penjelasan yang belum

dipahami dari penjelasan temannya pada bagian menerapkan strategi

(point c). Aulia Dahmi, menjelaskan kembali cara penyelesain soal

dengan lebih terperinci agar mudah dipahami oleh Agung Faisal dan

teman kelompoknya. Sefi mengajukan pertanyaan pada bagian tahap

mengenali masalah (point a). Wafiq Azizah menjawab, dengan

menggunakan bahasa yang mudah dipahami, bahwa pada bagian

mengenali masalah diperoleh dari soal yang diberikan oleh guru.

Felmi menyangga dengan mempertanyakan jawaban temannya

mengenai bagian mengenali masalah yakni sudah sesuiakah rumus yang

akan digunakan pada tahapan mengenali masalah?. Aulia Dahmi

menjawab, bahwa pada tahapan mengenali masalah sudah sesuai dengan

rumus yang digunakan. Wa Ode Farni setuju, dengan mengatakan bahwa

penjelasan Aulia Dahmi sudah benar karena sesuai dengan penjelasan

Page 54: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

38

yang berikan oleh guru, sedangkan Anjar Wati setuju, dalam artian

selama proses diskusi dia memperhatikan temannya menjelaskan dan

menyelesaikan soal sehingga membuatnya paham dengan soal diskusi

kelompok. Agung Faisal mengajukan pertanyaan, dengan mengatakan

masih belum paham dengan jawaban dan penyelesaian yang dijelaskan

Aulia Dahmi. Wa Ode Farni, membantu Aulia menjelaskan kepada teman

yang bertanya dengan menggunakan metode dan cara yang lebih

sederhana. Wafiq Azizah menyimpulkan jawaban dari Farni atau

memperjelas kembali jawaban Farni yang ditujukkan kepada Agung

Faisal. Aulia Dahmi setuju dengan penjelasan kedua temannya.

Sedangkan Agung Faisal setuju, dengan mengatakan bahwa dia sudah

mengerti dengan jawaban temannya setelah dijelaskan berulang kali.

4) Lembar Observasi Kelompok Empat Oleh (Rosnidar)

Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan pada kelompok

empat, maka hasil observasi diperoleh dari jawaban peserta didik dan

hasil mengidentifikasi dari observer mengenai pola sharing pengetahuan

peserta didik yang mengacu pada empat indikator pola sharing

pengetahuan peserta didik yakni mengajukan pertanyaan (MP), menjawab

pertanyaan (MT), menyangga jawaban teman/tidak setuju (TS), dan

menguatkan jawaban teman/setuju (S). Sehingga hasil dari

mengidentifikasi pola sharing pengetahuan peserta didik untuk kelompok

empat dapat di lihat pada tabel berikut:

Page 55: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

39

Table 4.4. Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta DidikDalam Pemecahan Masalah Fisika Kelompok Empat

Indikator Pola Sharing Pengetahuan Nama Peserta Didik

Mengajukan pertanyaan (MP)1. Melsita2. Berlyan3. Radit4. Awi5. Melsita6. Radit7. Berlyan8. Melsita9. Berlyan

Menjawab Pertanyaan (MT)1. Awi2. Awi3. Awi4. Yeniar Eka Pratiwi5. Awi

Menyanggah Jawaban Teman/ TidakSetuju (TS)

1. Azlan2. Hayman

Menguatkan Jawaban Teman/Setuju (S)1. Azlan2. Hayman3. Melsita4. Radit5. Berlyan

Table 4.4 menunjukkan hasil identifikasi pola sharing pengetahuan

peserta didik dalam menyelesaiakan soal diskusi kelompok. Pada proses

diskusi yang berlangsung beberapa peserta didik untuk pola sharing

pengetahuan peserta didik dengan indikator mengajukan pertanyaan (MP)

terdapat empat peserta didik yakni Melsita, Berlyan, Radit, dan Awi.

Menjawab Pertanyaan (MT) terdapat dua peserta didik yakni Awi dan

Yeniar Eka Pratiwi, Menyanggah Jawaban Teman/ Tidak Setuju (TS)

terdapat dua peserta didik yakni Azlan dan Hayman, dan untuk indikator

Page 56: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

40

Menguatkan Jawaban Teman/Setuju (S) terdapat lima peserta didik yakni

Azlan, Hayman, Melsita, Radit dan Berlyan.

Pada proses diskusi kelompok Awi mengerjakan soal diskusi sesuai

dengan penjelasan guru. Melsita, Berlyan, dan Radit mengajukan

pertanyaan yang belum di pahami dari soal yang kerjakan oleh Awi.

Kemudian, Awi mengajukan pertanyaan mengenai bagianmana yang

belum dipahami dari soal yang dikerjakan. Melsita mengajukan

pertanyaan mengenai rumus atau persamaan apa yang digunakan dalam

menyelesaikan soal, dan Radit memiliki pertanyaan yang sama dengan

Melsita. Sedangkan Berlyan mempertanyakan mengenai cara

penyelesaian soal jika menggunakan rumus Hukum Pascal. Awi

menjelaskan kepada teman yang bertanya sesuai dengan yang

dipahaminya, bahwa rumus yang digunakan adalah Hukum Pascal (P1

=P2) dan menjelaskan cara penyelesaian sesuai dengan tahapan pada soal

dengan menggunakan bahasa sederhana.

Azlan dan Hayman tidak setuju dengan menyangga jawaban Awi

dan mengatakan bahwa rumus yang digunakan temannya masih kurang

jelas. Awi menjawab, dengan mempertahankan jawabannya dan

menjelaskan kepada teman yang menyanggah bahwa rumus yang dia

gunakan sudah benar, lalu meminta temannya untuk melihat kembali

jawaban yang sudah dikerjakan. Azlan dan Hayman setuju, dalam artian

meninjau kembali jawaban teman dan mengakatan sependapat dengan

jawaban Awi. Yeniar Eka Pratiwi dan Dela setuju dengan jawaban Awi

Page 57: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

41

karena selama proses diskusi mereka memperhatikan dan paham dengan

penjelasan temannya. Melsita mempertanyakan rumus yang digunakan

sudah sesuaikah?. Yeniar Eka Pratiwi menjawab, dengan mengatakan jika

rumus yang digunakan sudah sesuai. Melsita dan Radit setuju,

menunjukkan jika mereka sudah paham dengan penjelasan temannya.

Berlyan mengajukan pertanyaan, dengan meminta Awi menjelaskan

kembali cara penyelesaian dari jawabannya. Awi menjawab pertanyaan

dengan menjelaskan kembali kepada berlyan. Berlyan setuju,

menunjukkan bahwa dia sudah paham dengan jawaban temannya.

Berdasarkan hasil observasi pada setiap kelompok diketahui bahwa

strategi sharing pengetahuan yang diterapkan oleh guru memperlihatkan

bahwa peserta didik dengan cepat menerima materi pelajaran. Dan

sharing pengetahuan yang dilakukan oleh peserta didik menjadikan

peserta didik aktif dalam mengerjakan pertanyaan yang diberikan oleh

guru. Hal ini dapat dilihat dari hasil identifikasi pola sharing pengetahuan

peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat yang mengacu

pada empat indikator pola sharing pengetahuan yakni mengajukan

pertanyaan (MP), menjawab pertanyaan (MT), menyangga jawaban

teman/tidak setuju (TS), dan menguatkan jawaban teman/ setuju (S)

untuk setiap kelompok memiliki pola sharing pengetahuan yang berbeda-

beda. Adapun hasil dari identifikasi pola sharing pada setiap kelompok

dapat dilihat pada tabel berikut:

Page 58: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

42

Tabel 4.5. Hasil Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan Peserta DidikDalam Pemecahan Masalah Fisika Pada Kelompok 1,2,3 dan 4

No Kelompok Nama Peserta Didik Indikator Pola SharingPengetahuan

MP MT TS S

1 1 Rifki Ramadhan 1 1

Elfayanti 2

Fanda 2 4

Melinda 2

Dian Afisa 1 1

Erika 1

Ledis 12 2 Elgi 1

Fegar 2

Fena Zalianti 1

Iswan 1 1 1

Nilam Cahyani 1 2

Rafika 1 1 1

Yulan 1 1

3 3 Agung Faisal 2 1

Aulia Dahmi 3 1

Sefi 1

Wafiq Azizah 1 1

Anjar Wati 1

Wa Ode Farni 2

Felmi 1

4 4 Awi 1 4Azlan 1 1

Berlyan 3 1

Dela

Hayman 1 1

Radit 2 1

Yeniar Eka Pratiwi 1

Melsita 3 1

Jumlah 19 19 5 23

Page 59: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

43

Tabel 4.5. menunjukkan gabungan dari hasil identifikasi pola sharing

pengetahuan Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat pada setiap

kelompok dengan indikator mengajukan pertanyaan (MP) untuk kelompok

1,2,3 dan 4 terdapat 19 pertanyaan dari 12 peserta didik yang mengajukan

pertanyaan, untuk indikator menjawab pertanyaan (MT) pada kelompok 1,2,3

dan 4 terdapat 19 jawaban dari 11 peserta didik yang menjawab pertanyaan,

untuk indikator menyangga jawaban teman/tidak setuju (TS) pada kelompok

1,2,3 dan 4 terdapat 5 sanggahan dari 5 peserta didik yang menyangga

jawaban dan indikator menguatkan jawaban teman/setuju (S) pada kelompok

1,2,3 dan 4 terdapat 23 kalimat setuju dari 18 peserta didik yang menguatkan

jawaban teman.

Berdasarkan penggunaan sharing pengetahuan peserta didik. Maka

diperoleh hasil identifikasi pola sharing pengetahuan yang berbeda-beda

disetiap kelompok, sehingga diketahui hasil persentase dari setiap indikator

pola sharing pengetahuan peserta didik dapat dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.6. Hasil Persentase Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan PesertaDidik Dalam Pemecahan Masalah Fisika Pada Kelompok 1,2,3 dan 4

No JumlahPeserta Didik

Indikator Pola SharingPengetahuan

Jumlah %

1 12 Mengajukan Pertanyaan (MP) 19 29%2 11 Menjawab Pertanyaan (MT) 19 29%

3 5Menyangga Jawaban

Teman/Tidak Setuju (TS) 5 8%

4 18Menguatkan Jawaban

Teman/Setuju (S) 23 35%Jumlah Total 66 100%

Page 60: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

44

Tabel 4.6. menunjukkan hasil persentase pola sharing pengetahuan

dari setiap kelompok, dengan hasil persentasi tersebut memperlihatkan bahwa

setiap peserta didik aktif dalam berdiskusi dan saling berbagi pengetahuan

dalam menyelesaikan pertanyaan serta membantu teman yang belum paham

dengan pertanyaan yang diberikan oleh guru. Sehingga pembelajaran strategi

sharing pengetahuan yang diterapkan oleh gurunya berdampak pada karakter

peserta didik.

3. Hasil Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif diperoleh dari skor hasil tes pemecahan masalah

fisika Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat. Sebelum melakukan

analisis deskriptif terlebih dahulu peneliti memberikan tes pemecahan

masalah fisika kepada kelas uji untuk mengetahui validitas dan reliabilitas

instrumen yang telah dibuat sebanyak 10 nomor dalam bentuk essay, hal ini

dilakukan untuk mengetahui konsistensi instrumen yang digunakan dalam

penelitian ini dapat dipercaya sehingga dapat digunakan dikelas XI IPA 2.

Setelah melakukan validitas dan reliabilitas di kelas uji coba selajutnya soal

tersebut diujikan pada kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat kemudian

dengan menggunakan teknik korelasi produck moment untuk validitas dan

teknik cronbach alpha untuk reliabilitas, dengan analisis yang telah dilakukan

maka diperoleh hasil bahwa instrumen tersebut valid kerena nilai rhitung > rtabel

dengan intrumen memiliki tingkat reliabilitas yang sangat tinggi karena di

peroleh rhitung sebesar 0,81 menunjukkan bahwa nilai tersebut berada di

Page 61: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

45

rentang nilai 0,800 – 1,000 yang masuk dalam kategori reliabilitas

berdasarkan tabel koefisien reliabilitas. Setelah melakukan validitas dan

reliabilitas kemudian melakukan analisis data untuk mengetahui skor hasil

pemecahan masalah fisika peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1

Siompu Barat dengan menggunakan teknik analisis deskriptif untuk mengolah

data dan mendeskripsikan skor hasil pemecehan masalah fisika peserta didik.

Adapun teknik analisis deskriptif ini menggunakan penyajian data

berupa rata-rata (mean), standar deviasi dan kategori yang dikelompokkan

kedalam lima kriteria yaitu sangat rendah, rendah, sedang, tinggi, dan sangat

tinggi sesuai dengan jumlah skor ideal dari tiap instrumen. Dengan diperoleh

hasil analisis deskriptif yang menunjukkan bahwa statistik hasil tes

pemecahan masalah fisika kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat dapat

dilihat pada tabel berikut:

Tabel 4.7. Statistik Hasil Pemecahan Masalah Fisika Peserta DidikKelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat

Statistik Nilai-Nilai StatistikJumlah Sampel 29Banyaknya Kelas Interval 6Panjang Kelas Interval 4Skor Maksimum Ideal 100Skor Minumum Ideal 0Skor Maksimum 100Skor Minimum 79Rentang Data 21Skor Rata-Rata 88,24Standar Deviasi 5,59Varians 31,2

Page 62: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

46

0

5

10

15

20

25

30

FR

EK

UE

NSI

KATEGORISASI SKOR

Dari statistik hasil pemecahan masalah fisika tersebut maka diketahui

hasil yang diperoleh peserta didik untuk pengkategorisasian skor ideal

dengan menggunakan kriteria skala lima yaitu sangat rendah, rendah,

sedang, tinggi dan sangat tinggi, namun untuk pengkategorisasian interval

skornya hanya berada pada kategori tinggi dan sangat tinggi dengan jumlah

frekuensi dapat dilihat pada tabel beriut:

Tabel. 4.8. Kategorisasi Skor Peserta DidikNo Interval Skor Kategori Frekuensi (fi)1 0 - 20 Sangat Rendah 02 21 - 40 Rendah 03 41 - 60 Sedang 04 61 - 80 Tinggi 35 81 - 100 Sangat Tinggi 26

Jumlah 29Sumber: data hasil pengolahan (2019)

Adupun diagram dari pengkategorisasi interval skor dan frekuensi tes

pemecahan masalah fisika peserta didik pada Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1

Siompu dapat dilihat pada gambar berikut ini:

Gambar.4.1 Diagram Kategorisasi Skor dan Frekuensi Peserta didik

Page 63: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

47

B. Pembahasan Hasil Penelitian

Penelitian yang berjudul “Identifikasi Pola Sharing Pengetahuan

dalam Pemecahan Masalah Fisika Peserta Didik Kelas XI IPA 2 SMA Negeri

1 Siompu Barat di Kabupaten Buton Selatan”. Dimulai pada materi semester

ganjil yaitu materi Hukum Pascal yang diajarkan oleh gurunya sendiri. Dalam

proses penelitian ini, peneliti hanya mengadakan observasi identifikasi pola

Sharing Pengetahuan dalam pemecahan masalah fisika peserta didik dan tes

pemecahan masalah fisika peserta didik setelah di ajar dengan menggunakan

strategi sharing pengetahuan. Namun sebelum melaksanakan penelitian,

peneliti melakukan tes soal untuk instrumen observasi identifikasi pola

sharing pengetahuan peserta didik dalam pemecahan masalah fisika dan

instrumen kisi-kisi soal pemecahan masalah fisika peserta didik kepada tim

validator untuk mengetahui soal yang digunakan valid dan tidak valid, dengan

tim validator menguji soal tersebut dengan menggunakan uji Gregory.setalah

itu menggunakan instrumen identifikasi pola sharing pengetahuan untuk

mengidentifakasi pola sharing dalam pemecahan masalah fisika.

Hasil identifikasi pola sharing pengetahuan Kelas XI IPA 2 SMA

Negeri 1 Siompu Barat dengan mengacu pada empat indikator pola sharing

pengetahuan yakni mengajukan pertanyaan, menjawab pertanyaan,

menyangga jawaban teman/tidak setuju, dan menguatkan jawaban

teman/setuju dengan hasil identifikasi pola sharing pengetahuan untuk setiap

kelompok memiliki pola sharing pengetahuan yang berbeda – beda. Dimana

Page 64: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

48

pada kelompok satu terdapat tiga peserta didik yang mengajukan pertanyaan

(MP), empat peserta didik yang menjawab pertanyaan (MT), satu peserta

didik menyangga jawaban teman/tidak setuju (TS), dan dua peserta didik

menguatkan jawaban teman (S). Untuk kelompok dua terdapat tiga peserta

didik yang mengajukan pertanyaan (MP), tiga peserta didik yang menjawab

pertanyaan (MT), satu peserta didik menyangga jawaban teman/tidak setuju

(TS), dan enam peserta didik menguatkan jawaban teman (S). Untuk

kelompok tiga terdapat dua peserta didik yang mengajukan pertanyaan (MP),

dua peserta didik yang menjawab pertanyaan (MT), satu peserta didik

menyangga jawaban teman/tidak setuju (TS), dan lima peserta didik

menguatkan jawaban teman (S). Sedangkan pada kelompok empat terdapat

empat peserta didik yang mengajukan pertanyaan (MP), dua peserta didik

yang menjawab pertanyaan (MT), dua peserta didik menyangga jawaban

teman/tidak setuju (TS), dan lima peserta didik menguatkan jawaban teman

(S). Sedangkan penggunaan sharing pengetahuan peserta didik untuk

kelompok satu, dua, tiga, dan empat memiliki persentase indikator pola

sharing pengetahuan yakni indikator mengajukan pertanyaan (MP) berada

pada persentase 29% dengan 12 peserta didik yang mengajuka pertanyaan,

indikator menjawab pertanyaan (MT) berada pada persentase 29%, dengan 11

peserta didik yang menjawab pertanyaan, indikator menyangga jawaban

teman/tidak setuju (TS) berada pada persentase 8% dengan 5 peserta didik

yang tidak setuju dan indikator menguatkan jawaban teman (S) berada pada

persentase 35% dengan 18 peserta didik yang setuju.

Page 65: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

49

Berdasarkan hasil persentase identifikasi tersebut menunjukkan bahwa

Sharing pengetahuan merupakan strategi belajar untuk mengenalkan peserta

didik kepada materi pelajaran yang diajarkan dengan tujuan mendorong

peserta didik aktif berbagi pengatahuan kepada teman yang belum paham

dengan pertanyaan-pertanyaan yang diberikan dan membantu peserta didik

untuk saling bekerja sama dalam menyelesaiakan pertanyaan yang diberikan

oleh guru. Menurut Melvin L. Sibermans (2016) menyatakan bahwa sharing

pengetahuan merupakan sebuah strategi yang baik digunakan untuk menarik

peserta didik pada materi pembelejaran serta dapat digunakan untuk

mengukur tingkat pengetahuan peserta didik.

Hasil penelitian yang diperoleh dari analisis deskriptif menunjukkan

bahwa pemecahan masalah fisika peserta didik kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1

Siompu Barat berada pada kategori sangat tinggi. Hal ini memberi gambaran

bahwa strategi sharing pengetahuan yang digunakan oleh guru memberi

makna pada peserta didik dalam memecahkan masalah fisika. Sedangkan

penggunaan sharing pengetahuan peserta didik pada setiap kelompok

memiliki respon yang berbeda-beda, hal ini menunjukkan bahwa pola sharing

pengetahuan yang digunakan tidak sama dalam menyelesaikan masalah pada

setiap kelompok.

Page 66: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

50

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis data dan pembahasan, maka dapat

disimpulkan bahwa:

1. Hasil identifikasi pola sharing pengetahuan dalam pemecahan masalah

fisika kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat di Kabupaten Buton

Selatan pada setiap kelompok memiliki respon yang berbeda-beda atau

memiliki pola sharing pengetahuan yang tidak sama dalam menyelesaikan

soal diskusi kelompok. Dengan hasil persentase pola sharing pengetahuan

yang diperoleh dari kelompok satu, dua, tiga dan empat yakni indikator

mengajukan pertanyaan (MP) berada pada persentase 29%, indikator

menjawab pertanyaan (MP) berada pada persentase 29%, indikator

menyangga jawaban teman/tidak setuju (TS) berada pada persentase 8%,

dan indikator menguatkan jawaban teman (S) berada pada persentase 35%

2. pemecahan masalah fisika kelas XI IPA 2 SMA Negeri 1 Siompu Barat di

Kabupaten Buton Selatan dengan skor berada pada kategori sangat tinggi

sehingga menunjukkan bahwa strategi sharing pengetahuan yang

digunakan oleh guru dalam proses mengajar berdampak kepada peserta

didik.

Page 67: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

51

B. Saran

1. Sebelum guru menerapkan strategi sharing pengetahuan, sebaiknya guru

mengetahui kemampuan peserta didik secara keseluruhan sehingga

kegiatan diskusi dapat berlangsung secara efektif.

2. Pembelajaran dengan penggunaan strategi sharing pengetahuan ini

sebaiknya didukung oleh penggunaan alat dan media pembelajaran yang

sesuai dengan peserta didik sehingga dapat menambah ketertarikan peserta

didik dalam berdiskusi.

3. Seorang peneliti harus memperhatikan dengan baik ketika guru mengajar

sehingga jika kegiatan diskusi berlangsung, peneliti atau observer dapat

mengindentifikasi pola sharing pengetahuan peserta didik dengan teliti.

Page 68: SIDENTIFIKASI POLA SHARING PENGETAHUAN DALAM …

52

DAFTAR PUSTAKA

Chonstatika, Ade Lucki.2012 Penerapan Pembelajaran Model Make A Match

Disertai Diskusi Kelompok Untuk Meningkatkan Motivasi, Berprestasi,

Rasa Ingin Tahu, Dan Prestasi Belajar Belajar Pada Materi Hidrokarbon

Siswa X-6 SMA Negeri 2 Boyolali Tahun Ajaran 2011/2012. Universitas

Negeri Sebelas Maret: Surakarta.

Priansa Donni Juni. 2017. Pengembangan Strategi & Model Pembelajaran.

Bandung: Badan Penerbit CV Pustaka Setia.

Putra, dkk. 2014. Analisis Kualitas Layanan Website BTKP.DIY menggunakan

Model Webqual 4.0. Jurnal JARKOM Vol. 1 No 2. Yogyakarta: Teknik

Informatika, Institut Sains & Teknologi AKPRIND.

Riduwan. 2012. Dasar-Dasar Statistika. Bandung: Alfabeta

Sujarwanto E,dkk. 2014. Kemampuan Pemecahan Masalah Fisika Pada Modeling

Instruction pada Siswa SMA Kelas XI. Malang: Universitas Negeri

Malang.

Silberman, Melvin L. 2016. active learning: 101 Cara Belajar Siswa Aktif.

Bandung: PT Nuansa Cendekia.

Sugiyono. 2015. Metode Penelitian Kombinasi (Mix Methods). Bandung : Alfabeta

Salmawati. 2017. Pengaruh Strategi Pembelajaran Active Knowledge Sharing

Terhadap Keterampilan Bertanya dan Motivasi Belajar Siswa Kelas XI

SMA Negeri 11 Makassar. Makassar: Universitas Islam Negeri (UIN)

Alauddin Makassar.