15
SIFAT LARUTAN DAN SIFAT LARUTAN DAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN SIFAT KOLIGATIF LARUTAN Sifat-sifat Larutan : 1. Tekanan Uap Tekanan pada saat terjadina keseti!"an#an antara ju! !&$eku$ an# "erada da$a! fasa uap dan ju!$a% !&$eku$ "erada da$a! fasa 'air Keseti!"an#an uap-air (ar#a Tekanan uap tiap 'airan tetap pada su%u tertentu

SIFAT KOLIGATIF

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sifat koligatif

Citation preview

  • SIFAT LARUTAN DANSIFAT KOLIGATIF LARUTANSifat-sifat Larutan :1. Tekanan UapTekanan pada saat terjadinya kesetimbangan antara jumlah molekul yang berada dalam fasa uap dan jumlah molekul yang berada dalam fasa cairHarga Tekanan uap tiap cairan tetap pada suhu tertentu

  • 2. Tegangan PermukaanGaya pada permukaan cairan per cm yang melawan meluasnya permukaanTerjadi pada antar muka : fasa cair-fasa gasfasa cair-fasa padatContoh : tetesan air berbentuk bulat (luas permukaan menjadi minimum)3. Titik didihSuhu pada saat dimana fasa cair dan fasa uap berada dalam keadaan seimbang MENDIDIHTitik didih suatu cairan tergantung pada sifat cairan dan tekanan atmosfir dimana cairan tsb mendidih

  • 4. Titik BekuSuhu pada saat dimana fasa padat dan fasa cair berada dalam keadaan seimbang MEMBEKUTitik didih suatu cairan tergantung pada sifat cairan dan tekanan atmosfir dimana cairan tsb menbeku.

  • SIFAT KOLIGATIF LARUTANSIFAT KOLIGATIFSifat larutan yang tergantung pada jumlah partikel yang ada dalam larutan, tetapi tidak tergantung pada jenis larutan.Terjadi bila suatu solvent murni ditambah solute.Contohnya :Bila ke dalam air ditambahkan gula, apa yang terjadi ?(Akan terjadi kenaikan titik didih, penurunan tekanan uap dan penurunan titik beku)

  • SIFAT-SIFAT KOLIGATIF LARUTAN1. Penurunan tekanan uapPA = PA0 XA dan PB = PB0 XBBila suatu larutan terdiri dari solvent A dan solute B, maka menurutHukum Raoult :Dimana : PA = tekanan parsial APB = tekanan parsial BPA0= tekanan uap A pada keadaan murniPB0= tekanan uap B pada keadaan murniXA= fraksi mol A

  • Bila dijabarkan akan didapatkan :PA= PA0 (1-XB)PA = PA0 - PA0 XBPA PA0 = -PA0 XBPA0 PA = PA0 XBDPA = PA0 XBPA= PA0 XADengan demikian Hukum Raoult dapat dinyatakan :Berkurangnya tekanan uap suatu solvent dalam larutannya =Hasil kali tekanan uap solvent murni tersebut dikali fraksi mol solutenya

  • 2. PENURUNAN TITIK BEKUDtb = m kbTerdapat hubungan antara penurunan titik beku dengan molaliltas zat terlarut, dimana :Dimana : Dtb = penurunan titik beku m= molalitas larutan kb= konstanta penurunan titik beku/molalHasil pengukuran Dtb yang tepat dapat digunakan untuk menghitung Berat molekul solute, dimana :Dimana : W1 = berat solventW2 = berat solute

  • 3. KENAIKAN TITIK DIDIHDtd = m kdDimana : Dtd = penurunan titik beku m= molalitas larutan kd= konstanta penurunan titik beku/molalHasil pengukuran Dtd yang tepat juga dapat digunakan untuk menghitung Berat molekul solute, dimana :Dimana : W1 = berat solventW2 = berat soluteHubungan kenaikan titik didih dan molalitas dinyatakan sebagai :

  • 4. TEKANAN OSMOSAP V = n RTP V = n RTProses difusi solvent melalui membran yang semi permiabel dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggiOsmosa :Menurut Vant Hoff tekanan osmosa dapat dinyatakan sebagai :Dimana : P = tekanan osmosan = jumlah mol solute

  • Untuk larutan elektrolit, harga tekanan uap dipengaruhi oleh faktor Vant Hoffi = {1 + (n-1) a}Untuk larutan elektrolit sifat-sifat koligatif di atas dikalikan dengan faktor Vant Hoff.

  • OSMOSA DALAM SEL HIDUPOsmosa :KetonusanTonusGerakan cairan keluar masuk membran yang diperhitungkan dari konsentrasi zat yang tidak melewati membranProses difusi solvent melalui membran yang semi permiabel dari larutan dengan konsentrasi rendah ke larutan dengan konsentrasi yang lebih tinggiPerbedaan antara tekanan osmosa dengan ketonusan larutan dapat diperlihatkan sbb :

  • Contoh : Suatu membran yang permeabel terhadap air dan urea danimpermeabel terhadap gula dan gliserin

  • Jadi dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara tekanan osmosa dan ketonusan adalah :Tekanan osmosaDitentukan oleh konsentrasi zat-zat terlarutDitentukan oleh konsentrasi zat-zat terlarutKetonusanyang tak dapat melalui membran

  • Ketonusan DarahLarutan NaCl 0,9 % dikenal sebagai larutan isotonik dalam darah, sebab tidak menyebabkan perubahan pada sel darah merah. Ketonusan sel darah merah dapat ditentukan dengan meletakkan sel darah merah dalam larutan NaCl, karena membran sel darah merah bersifat impermeabel terhadap NaCl

  • Berdasarkan hal tersebut, maka :Larutan NaCl dengan konsentrasi < 0,9% merupakan larutan yang HYPOTONUS terhadap sel darah merah air akan mengalir dari luar ke dalam sel volume sel bertambah (mengembang) HEMOLISALarutan NaCl dengan konsentrasi > 0,9 % mempunyai : merupakan larutan yang HYPERTONUS terhadap sel darah merah air akan mengalir dari dalam sel ke luar volume sel berkurang (mengeru) PLASMOLISA