26
Sifat-sifat bagi Allah Allah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh alam beserta isinya. Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz sebagai sifat kesempurnaan bagi-Nya. Sebagai muslim yang beriman, wajib mengetahui sifat-sifat tersebut. Sifat wajib, artinya sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT – Sifat wajib Allah berjumlah 20. Sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada pada Allah SWT – Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib. Jumlahnyapun sama dengan jumlah sifat wajib bagi Allah SWT. Sifat jaiz, artinya sifat yang mungkin bagi Allah SWT untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. – Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang melarang. Sifat jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu “Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu.” Sifat Wajib Sifat Mustahil Sifat Jaiz

Sifat-sifat Allah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

penulis menyadari bahwa dalam powerpoint ini banyak kesalahan, ini hanya sebuah pembelajaran

Citation preview

Page 1: Sifat-sifat Allah

Sifat-sifat bagi AllahAllah SWT adalah zat Maha Pencipta dan Maha Kuasa atas seluruh alam

beserta isinya. Allah SWT memiliki sifat wajib, mustahil dan jaiz sebagai sifat kesempurnaan bagi-Nya.

Sebagai muslim yang beriman, wajib mengetahui sifat-sifat tersebut.• Sifat wajib, artinya sifat-sifat yang pasti dimiliki oleh Allah SWT – Sifat wajib

Allah berjumlah 20.• Sifat mustahil, artinya sifat-sifat yang tidak mungkin ada pada pada Allah SWT

– Sifat mustahil merupakan kebalikan dari sifat wajib. Jumlahnyapun sama dengan jumlah sifat wajib bagi Allah SWT.

• Sifat jaiz, artinya sifat yang mungkin bagi Allah SWT untuk berbuat sesuatu atau tidak berbuat sesuatu sesuai dengan kehendak-Nya. – Artinya Allah berbuat sesuatu tidak ada yang menyuruh dan tidak ada yang melarang.

Sifat jaiz bagi Allah hanya satu, yaitu “Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu.”

Sifat Wajib

Sifat Mustahil

Sifat Jaiz

Page 2: Sifat-sifat Allah

Wujud• Yaitu tetap dan benar yang wajib bagi zat Allah Ta’ala yang tiada

disebabkan dengan sesuatu sebab. Maka wujud ( Ada ) – disisi Imam Fakhru Razi dan Imam Abu Mansur Al-Maturidi bukan ia a’in maujud dan bukan lain daripada a’in maujud , maka atas qaul ini adalah wujud itu Haliyyah ( yang menepati antara ada dengan tiada) . Tetapi pada pendapat Imam Abu Hassan Al-Ashaari wujud itu ‘ain Al-maujud , karena wujud itu zat maujud karena tidak disebutkan wujud melainkan kepada zat. Kepercayaan bahwa wujudnya Allah SWT. bukan saja di sisi agama Islam tetapi semua kepercayaan di dalam dunia ini mengaku menyatakan Tuhan itu ada. Firman Allah SWT. yang bermaksud :

• ” Dan jika kamu tanya orang-orang kafir itu siapa yang menjadikan langit dan bumi nescaya berkata mereka itu Allah yang menjadikan……………” ( Surah Luqman : Ayat 25 )

Page 3: Sifat-sifat Allah

SalbiyahSifat Salabiyyah adalah sifat yang menolak

segala sifat-sifat yang tidak layak dan patut bagi Allah s.w.t, sebab Allah Maha sempurna dan tidak memiliki kekurangan.

Salbiyah

Qidam

Baqa’

Mukhalafatu lil hawaditsi

Qiyamuhu bi nafsih

Wahdaniyyah

Page 4: Sifat-sifat Allah

Qidam

Sifat Qidam menolak adanya permulaan bagi Allah s.w.t , dengan kata lain adanya Allah s.w.t tidak didahului oleh tidak ada, mustahil bagi Allah bermula dengan tidak ada.

Allah berfirman :

م� ل�ي ع� ء� ي ع� ل ك� ل� ع� ك� ع� ك� ل� ع�ا ي� ع�ٱ ك� ل� �ا�ع ع�ٱ� ك� �ل آ� ع�ٱل ك" �� ع ع#� ٱل ع� ك�

Artinya : “ Dialah Yang Awal dan Yang Akhir, Yang Lahir dan Yang Batin; dan Dia Maha Mengetahui segala sesuatu” (Al Hadiid:3)

Page 5: Sifat-sifat Allah

Baqa’

Sifat Baqa` menolak adanya kesudahan dan kebinasaan Wujud Allah s.w.t, mustahil bagi Allah bersifat Fana` atau binasa.

Allah berfirman :

ع$ ك%� ع& ي� ك' ل) يي ع� ل*( ع� ك� ي� ك+ ي� ) ك) ع� ك) ع, ي& ع� �� ع ل*(ل م- ل� ع�ا ء� ي ع� �ك ك.  

Artinya : ”Tiap-tiap sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Bagi-Nya lah segala penentuan, dan hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan.” (al-Qashash: 88).

Page 6: Sifat-sifat Allah

Mukhalafatu lil Hawaditsi

Mukhalafatu Lil Hawadith ( Berbeda dengan yang baharu ) adalah sifat yang menolak adanya persamaan Zat, Sifat dan Perbuatan Allah dengan Zat, sifat dan perbuatan baharu, dengan makna lain Allah tidak seperti makhluknya.

Allah berfirman :

�ص�ير� �ب ال م�يع� الس و�ه�و� ء� ي� ش� �ه� �ل �م�ث ك �س� �ي ل

Artinya : ”Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (QS. As-Syura : 11).

Page 7: Sifat-sifat Allah

Qiyamuhu Bi Nafsih Qiyamuhu Bi Nafsih ( Berdiri Allah dengan sendiri-Nya ), sifat ini menolak

adanya Allah berdiri dengan yang lainnya, dengan makna lain, Allah tidak memerlukan bantuan dan pertolongan dari yang lainnya, bahkan Allah berdiri sendiri, tidak memerlukan pencipta sebab Dia Maha Pencipta, tidak memerlukan pembantu sebab Dia Maha Kuasa, tidak memerlukan tempat sebab Dia yang menjadikanya, tidak memerlukan waktu dan masa sebab di kekuasaan-Nyalah waktu dan masa.

�م�ين� �ع�ال ال ع�ن� �ي� �غ�ن ل الله� �ن إ

Artinya : ”Sesungguhnya Allah SWT benar-benar Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.” (al-Ankabut : 6).

Page 8: Sifat-sifat Allah

Wahdaniyyah Wahdaniyyah ( Esa ), maknanya adalah Allah memiliki yang Maha Esa, Esa pada Zat, Esa padasifat dan Esa

pada perbuatan, sifat ini menolak adanya Kam yang lima :

a - Zat Allah tidak tersusun dari beberapa unsur ataupun anggota badan.b - Tidak ada satupun Zat yang sama seperti Zat-Nya Allah.c - Sifat Allah tidak terdiri dari dua sifat yang sama, seperti adanya dua Qudrah.d - Tidak ada satupun sifat di dunia ini yang sama seperti sifat Allah.e - Tidak ada satupun di dunia ini yang sama seperti perbuatan Allah.

Dengan kata lain Allah tidak memiliki Zat Esa, tidak ada seorang makhluk pun yang sama Zatnya dengan Allah, Allah memiliki Sifat yang Esa, tidak ada seorang pun yang bersifat dengan sifat Allah, Allah memiliki perbuatan yang Esa, tidak ada di dunia ini yang sama perbuatannya dengan Allah.

Allah berfirman :

�ص�ف�ون� ي ع�م ا �ع�ر�ش� ال ب' ر� الله� �ح�ان� ب ف�س� �ا د�ت �ف�س� ل الله� �ال إ �ه�ة� ء�ال ف�يه�م�ا �ان� ك �و� ل

Artinya : “Sekiranya ada di langit dan di bumi tuhan-tuhan selain Allah, tentulah keduanya itu Telah rusak binasa. Maka Maha Suci Allah yang mempunyai ’Arsy daripada apa yang mereka sifatkan.” (al-Anbiya’: 22).

Page 9: Sifat-sifat Allah

Ma’ani Sifat Ma’ani ialah sifat yang Maujud atau ada yang berdiri pada Zat Allah s.w.t.

yang menyebabkan Zat itu bersifat dengan suatu hukum Sifat Ma’nawiyah. Umpamanya Sifat Ma’ani seperti Ilmu, sifat ini ialah sifat yang berdiri pada Zat Allah. Artinya Ilmu itu sifat Allah bukan Zat Allah. Allah s.w.t. dapat mengetahui sesuatu dengan Ilmu-Nya bukan dengan Zat-Nya. Yang menyebabkan zat itu bersifat dengan sifat suatu hukum Sifat Ma’nawiyah maksudnya Allah dikatakan Kaunuhu ‘Aliman (Keadaan-Nya Berilmu). Kerana Allah mempunyai sifat Sama’ maka Allah dikatakan Kaunuhu Sami’an (Keadaan-Nya Mendengar).

Ma’ani

Qudrat

Iradat

Ilmu

Hayyat

Sama

Kalam

Bashor

Page 10: Sifat-sifat Allah

Qudrat Qudrah ( Maha Kuasa ) adalah sifat yang azali yang berada pasti pada

Zat-Nya Allah s.w.t yang Kuasa menjadikan dan menghancurkan setiap yang mungkin sesuai dengan Iradah-Nya.

Allah berfirman :

�ان� ك ه� �ن إ ر�ض�� األ ف�ي � و�ال م�او�ات� الس ف�ي ي�ء5 ش� م�ن ه� �ع�ج�ز� �ي ل ه� الل �ان� ك و�م�ا

: ق�د�يرا : �يما ع�ل

Artinya : ”Dan tiada sesuatu pun yang dapat melemahkan Allah baik di langit maupun di bumi. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Kuasa.” (al-Fatir: 44).

Page 11: Sifat-sifat Allah

Iradat Iradah ( Maha Berkehendak ) adalah sifat azali yang berada pada Zat-

Nya Allah s.w.t menentukan sesuatu yang mungkin dengan sebahagian yang boleh terhadapnya, seperti Allah menentuka bahwa Zaid pintar dan Ziyad bodoh.

Allah berfirman :

�ون� �ك ف�ي �ن� ك �ه� ل ق�ول� ن �ن أ �اه� د�ن ر�� أ �ذ�آ إ ي�ء5 ل�ش� �ا �ن ق�و�ل م�ا �ن إ

Artinya : ” Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya, Kami hanya mengatakan kepadanya: “Kun (jadilah)”, maka jadilah ia.” (an-Nahl: 40).

Page 12: Sifat-sifat Allah

Ilmu Ilmu ( Maha Mengetahui ) adalah sifat Qadim yang berada pada Zat-Nya Allah s.w.t

Mengetahui seluruh sesuatu yang bersangkut paut dengan sekalian yang wajib, mustahil, dan yang boleh tanpa didahului oleh sesuatu yang menutupi pengetahun-Nya.

Allah berfirman :

�ال إ ق�ة5 و�ر� م�ن ق�ط� �س� ت و�م�ا �ح�ر� �ب و�ال �ر' �ب ال ف�ي م�ا �م� �ع�ل و�ي ه�و� �ال إ �م�ه�آ �ع�ل ي � ال �ب� �غ�ي ال �ح� م�ف�ات ند�ه� و�ع��ين5 مIب �اب5 �ت ك ف�ي �ال إ �س5 �اب ي � و�ال ط�ب5 ر� � و�ال ر�ض�

� األ �م�ات� ظ�ل ف�ي ة5 ب ح� � و�ال �م�ه�ا �ع�ل ي

Artinya : “Dan Allah memiliki kunci semua yang ghaib; tidak ada yang mengetahuinya kecuali Dia, dan Dia mengetahui apa yang di daratan dan di lautan, dan tiada sehelai daun pun yang gugur melainkan Dia mengetahuinya, dan tidak jatuh sebutir biji-pun dalam kegelapan bumi, dan tidak sesuatu basah atau kering, melainkan tertulis dalam kitab yang nyata (Lauh Mahfudz)” [Al An’aam:59]

Page 13: Sifat-sifat Allah

Hayat Hayat ( Maha Hidup ) adalah sifat yang Qadim berdiri pada Zat Allah s.w.t yang Maha Hidup,

dengan adanya sifat Hayat menetapkan dan mengkuatkan adanya sifat Qudrat, Iradat, Ilmu, Sama`, Bashar dan Kalam, hidupnya Allah yang kekal dan abadi.

Allah berfirman :

و�م�ا م�او�ات� الس ف�ي م�ا ه� ل �و�م� ن � و�ال �ة� ن س� �خ�ذ�ه� �أ ت � ال Iوم� �ق�ي ال Iح�ي� ال ه�و� �ال إ ه� ـ� �ل إ � ال ه� الل � و�ال �ف�ه�م� ل خ� و�م�ا �د�يه�م� �ي أ �ن� �ي ب م�ا �م� �ع�ل ي �ه� �ذ�ن �إ ب �ال إ �د�ه� ن ع� ف�ع� �ش� ي ذ�ي ال ذ�ا م�ن ر�ض�

� األ ف�ي � و�ال ر�ض�

� و�األ م�او�ات� الس Iه� ي س� �ر� ك ع� و�س� آء� ش� �م�ا ب �ال إ �م�ه� ل ع� م'ن� ي�ء5 �ش� ب �ح�يط�ون� ي�ع�ظ�يم� ال Iع�ل�ي� ال و�ه�و� ح�ف�ظ�ه�م�ا �ؤ�ود�ه� ي

Artinya : ”Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) melainkan Dia Yang Hidup kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang di hadapan mereka dan di belakang mereka, dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, dan Allah Maha Tinggi lagi Maha Besar” (al-Baqarah: 255).

Page 14: Sifat-sifat Allah

Sama’

Sama` ( Maha Mendengar ) adalah sifat yang qadim berdiri pada Zat-Nya Allah s.w.t yang Maha Mendengar dari seluruh yang ada baik suara ataupun selainnya.

Allah berfirman :

ر�ى � و�أ م�ع� س�

� أ �م�آ م�ع�ك �ي ن �ن إ �خ�اف�آ ت � ال ق�ال�

Artinya : “Janganlah kamu berdua khawatir, sesungguhnya Aku beserta kamu berdua, Aku Maha mendengar dan Maha melihat”. (Thaha: 46).

Page 15: Sifat-sifat Allah

Bashor• Bashor ( Maha Melihat ) adalah sifat yang qadim yang berdiri

pada zat Allah s.w.t Maha Melihat segala sesuatu yang ada, baik yang jelas, yang tersembunyi, maupun yang samar-samar.

Allah berfirman :

�ص�ير� �ب ال م�يع� الس و�ه�و� ء� ي� ش� �ه� �ل �م�ث ك �س� �ي ل• Artinya : “Tidak ada sesuatupun yang serupa dengan Dia, dan Dia-

lah Yang Maha Mendengar lagi Maha Melihat.” (as-Syura: 11).

Page 16: Sifat-sifat Allah

Kalam

Kalam ( Maha Berbicara ) adalah sifat yang qadim yang berdiri pada Zat-Nya Allah yang Maha berbicara tanpa menggunakan huruf dan suara, tanpa i`rab dan dan bina` dan Maha suci dari sifat-sifat kalam yang baharu.

Allah berfirman :

: �يما �ل �ك ت م�وس�ى ه� الل م� �ل و�ك Artinya : ”…Dan Allah telah berbicara kepada Musa

dengan langsung”. (An-Nisâ: 164).

Page 17: Sifat-sifat Allah

MaknawiyahSifat Ma`nawiyah adalah sifat-sifat yang melazimi dari sifat Ma`ani, dengan kata lain sifat Ma`nawiyah adalah sifat yang wujud disebabkan adanya sifat Ma`ani, seperti Allah memiliki sifat kuasa, maka lazimlah Allah itu keadaannya Kuasa.

Maknawiyah

KAUNUHU QADIRAN

KAUNUHU MURIDAN

KAUNUHU ALIMAN

KAUNUHU HAYYAN:

KAUNUHU SAMI’AN

KAUNUHU BASIRAN

KAUNUHU MUTAKALLIMAN

Page 18: Sifat-sifat Allah

Kaunuhu Qadiran

Kaunuhu Qadiran artinya keberadaan Allah itu harus berkuasa atas segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat yang qadim (dahulu) yang berdiri pada dzat-Nya, mulaziamah atau dilazimkan memiliki sifat al-Qudrah (kuasa). Sifat ini juga merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari Sifat Ma’ani – kuasa. Dan untuk selanjutnya, kita bisa mengambil perumpamaan dan contoh dari sifat Kudrah – Kuasa. Lihat pelajaran sebelumnya tentang sifat Kudrah.

Page 19: Sifat-sifat Allah

Kaunuhu Muridan

Kaunuhu Muridan artinya keberadaan Allah itu harus berkehendak atas segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat qadim (Dahulu) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat Iradat (berkehendak) dan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Iradah (berkehedak). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Iradat dalam pelajaran sebelumnya.

Page 20: Sifat-sifat Allah

Kaunuhu Aliman

Kaunuhu ’Aliman artinya keberadaan Allah itu harus Maha Mengetahui atas segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat Ilmu (Mengetahui) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Ilmu (mengetahui). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Ilmu. Lihat pelajaran sebelumnya.

Page 21: Sifat-sifat Allah

Kaunuhu Hayyan

Kaunuhu Hayyan artinya keberadaan Allah itu harus Maha Hidup tidak mati. Sifat ini dikatakan juga sifat Al-hayatu (Hidup) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – al-Hayatu (Hidup). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Hayat. Lihat pelajaran sebelumnya.

Page 22: Sifat-sifat Allah

Kaunuhu Sami’an

Kaunuhu Sami’an artinya keberadaan Allah itu harus Maha Mendengar segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat Assam’u (Mendegar) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Assam’u (Mendengar). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Assam’u.

Page 23: Sifat-sifat Allah

Kaunuhu Bashiran

Kaunuhu Bashiran artinya keberadaan Allah itu harus Maha Melihat segala sesuatu. Sifat ini dikatakan juga sifat Al-Basharu (Melihat) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Al-bashar (melihat). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat Al-Basharu.

Page 24: Sifat-sifat Allah

Kaunuhu Mutakaliman

Kaunuhu Mutakalliman artinya keberadaan Allah itu harus Maha Berbicara dengan pembicaraan yang tidak menyerupai ciptaan-Nya. Sifat ini dikatakan juga sifat Al-Kalamu (Berbicara) yang berdiri pada dzat-Nya dan dilazimkan memiliki sifat ini. Sifat ini juga merupakan merupakan bentuk fa’il atau pelaku dari sifat Ma’nai – Al-Kalam (Berbicara). Dan untuk selanjutnya kita bisa mengambil perumpamaan atau contoh dari isfat al-Kalam.

Page 25: Sifat-sifat Allah

Sifat Mustahil bagi Allah• ‘Adam, artinya tiada (bisa mati)• Huduth, artinya baharu (bisa di perbaharui)• Fana’, artinya binasa (tidak kekal/mati)• Mumathalatuhu Lilhawadith, artinya menyerupai akan makhlukNya• Qiyamuhu Bighayrih, artinya berdiri dengan yang lain (ada kerjasama)• Ta’addud, artinya berbilang – bilang (lebih dari satu)• ‘Ajz, artinya lemah (tidak kuat)• Karahah, artinya terpaksa (bisa di paksa)• Jahl, artinya jahil (bodoh)• Maut, artinya mati (bisa mati)• Syamam, artinya tuli• ‘Umy, artinya buta• Bukm, artinya bisu• Kaunuhu ‘Ajizan, artinya lemah (dalam keadaannya)• Kaunuhu Karihan, artinya terpaksa (dalam keadaannya)• Kaunuhu Jahilan, artinya jahil (dalam keadaannya)• Kaunuhu Mayyitan, artinya mati (dalam keadaannya)• Kaunuhu Asam, artinya tuli (dalam keadaannya)• Kaunuhu A’ma, artinya buta (dalam keadaannya)• Kaunuhu Abkam, artinya bisu (dalam keadaannya)

Page 26: Sifat-sifat Allah

Sifat Jaiz

Allah swt selain memiliki sifat wajib dan mustahil juga memiliki sifat jaiz. Menurut arti bahasa jaiz artinya boleh. Yang dimaksud dengan sifat jaiz bagi Allah swt. yaitu sifat yang boleh ada dan boleh tidak ada pada Allah. Sifat jaiz ini tidak menuntut pasti ada atau pasti tidak ada. Sifat Jaiz Allah hanya ada satu yaitu Fi’lu kulli mumkinin au tarkuhu, artinya memperbuat sesuatu yang mungkin terjadi atau tidak memperbuatnya. Maksudnya Allah itu berwenang untuk menciptakan dan berbuat sesuatu atau tidak sesuai dengan kehendak-Nya.