27
SIKAP DAN KEPUASAN SIKAP DAN KEPUASAN KERJA KERJA Prepared by Prepared by Dr. Herman Ruslim SE., Dr. Herman Ruslim SE., Ak., MM Ak., MM

SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SIKAP DAN KEPUASAN KERJA. Prepared by Dr. Herman Ruslim SE., Ak., MM. Sikap (Attitude). Sikap: Pernyataan-pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa. Apa saja komponen utama dari sikap? Seberapa konsistenkah sikap itu? Apakah prilaku selalu mengikuti sikap? - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

SIKAP DAN KEPUASAN SIKAP DAN KEPUASAN KERJAKERJA

Prepared byPrepared by

Dr. Herman Ruslim SE., Ak., Dr. Herman Ruslim SE., Ak., MMMM

Page 2: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Sikap (Attitude)Sikap (Attitude)

• Sikap: Pernyataan-pernyataan evaluatif Sikap: Pernyataan-pernyataan evaluatif terhadap objek, orang atau peristiwa.terhadap objek, orang atau peristiwa.

1.1. Apa saja komponen utama dari sikap?Apa saja komponen utama dari sikap?

2.2. Seberapa konsistenkah sikap itu?Seberapa konsistenkah sikap itu?

3.3. Apakah prilaku selalu mengikuti sikap?Apakah prilaku selalu mengikuti sikap?

4.4. Apakah sikap kerja yang utama?Apakah sikap kerja yang utama?

5.5. Bagaimana sikap karyawan dapat diukur?Bagaimana sikap karyawan dapat diukur?

6.6. Apa arti penting dari sikap terhadap Apa arti penting dari sikap terhadap keragaman di tempat kerja?keragaman di tempat kerja?

Page 3: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Apa Saja Komponen Utama Apa Saja Komponen Utama dari Sikap?dari Sikap?

• Komponen Kognitif: Segmen opini Komponen Kognitif: Segmen opini atau keyakinan dari sikap;atau keyakinan dari sikap;

• Komponen Afektif: Segmen Komponen Afektif: Segmen emosional atau perasaan dari sikap;emosional atau perasaan dari sikap;

• Komponen Prilaku: Niat untuk Komponen Prilaku: Niat untuk berperilaku dalam cara tertentu berperilaku dalam cara tertentu terhadap seseorang atau sesuatuterhadap seseorang atau sesuatu

Page 4: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Komponen-Komponen SikapKomponen-Komponen Sikap

Kognitif = EvaluasiPengawas saya membeli promosi kepada seorang rekan kerja yang tidak begitu pantas mendapatkannya bila dibandingkan dengan diri saya pengawas saya tidak adil

Prilaku = TindakanSaya akan mencari pekerjaan lain, saya telah mengadukan pengawas saya ke semua orang yang mau mendengarkan

Afektif = PerasaanSaya tidak menyukai pengawas saya

Sikap negatif terhadap pengawas

Page 5: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Seberapakah Konsistenkah Seberapakah Konsistenkah Sikap Itu?Sikap Itu?• Leon Festinger mengemukakan teori Ketidaksesuaian Leon Festinger mengemukakan teori Ketidaksesuaian

Kognitif (Cognitive Dissonance). Teori ini berusaha Kognitif (Cognitive Dissonance). Teori ini berusaha menjelaskan hubungan antara sikap dan prilaku. menjelaskan hubungan antara sikap dan prilaku. Ketidaksesuain berarti ketidakkonsistenan. Ketidak Ketidaksesuain berarti ketidakkonsistenan. Ketidak sesuain kognitif merujuk pada ketidaksesuaian yang sesuain kognitif merujuk pada ketidaksesuaian yang dirasakan oleh seorang individu antara dua sikap dirasakan oleh seorang individu antara dua sikap atau lebih, atau antara prilaku dan sikap. Festinger atau lebih, atau antara prilaku dan sikap. Festinger berpendapat bahwa bentuk ketidakkonsistenan berpendapat bahwa bentuk ketidakkonsistenan apapun tidaklah menyenangkan dan bahwa individu apapun tidaklah menyenangkan dan bahwa individu akan berusaha mengurangi ketidaksesuaian dan, akan berusaha mengurangi ketidaksesuaian dan, tentunya, ketidaknyamanan tersebut. Oleh karena tentunya, ketidaknyamanan tersebut. Oleh karena itu, individu akan mencari keadaan yang stabil, itu, individu akan mencari keadaan yang stabil, dimana hanya ada sedikit ketidaksesuaiandimana hanya ada sedikit ketidaksesuaian

Page 6: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Apakah Prilaku Selalu Apakah Prilaku Selalu Mengikuti Sikap?Mengikuti Sikap?

• Variabel pengait hubungan sikap-prilaku Variabel pengait hubungan sikap-prilaku yang paling kuat adalah pentingnya yang paling kuat adalah pentingnya sikap, kekhususannya, aksesibilitasnya, sikap, kekhususannya, aksesibilitasnya, apakah ada tekanan-tekanan sosial, dan apakah ada tekanan-tekanan sosial, dan apakah mempunyai pengalaman apakah mempunyai pengalaman langsung dengan sikap tersebutlangsung dengan sikap tersebut

• Teori Persepsi Diri: Sikap yang Teori Persepsi Diri: Sikap yang digunakan setelah melakukan sesuatu digunakan setelah melakukan sesuatu untuk memahami tindakah yang telah untuk memahami tindakah yang telah terjadi.terjadi.

Page 7: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Apakah Sikap Kerja yang Apakah Sikap Kerja yang Utama?Utama?

• Kepuasan Kerja: Perasaan positif tentang Kepuasan Kerja: Perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang merupakan pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari evaluasi karakteristik-hasil dari evaluasi karakteristik-karakteristiknya. Seseorang dengan karakteristiknya. Seseorang dengan tingkat kepuasan kerja yang tinggi tingkat kepuasan kerja yang tinggi memiliki perasaan-perasaan positif memiliki perasaan-perasaan positif tentang pekerjaan tersebut, sementara tentang pekerjaan tersebut, sementara seseorang yang tidak puas memiliki seseorang yang tidak puas memiliki perasaan-perasaan yang negatif tentang perasaan-perasaan yang negatif tentang pekerjaan tersebut.pekerjaan tersebut.

Page 8: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

LanjutanLanjutan

• Keterlibatan Pekerjaan: Tingkat sampai mana Keterlibatan Pekerjaan: Tingkat sampai mana seseorang memihak sebuah pekerjaan berpartisipasi seseorang memihak sebuah pekerjaan berpartisipasi secara aktif didalamnya, dan menganggap kinerja secara aktif didalamnya, dan menganggap kinerja penting sebagai bentuk penghargaan diri,penting sebagai bentuk penghargaan diri,

• Pemberian Wewenang Psikologis: Keyakinan Pemberian Wewenang Psikologis: Keyakinan karyawan terhadap sejauh apa mereka mempunyai karyawan terhadap sejauh apa mereka mempunyai lingkungan kerja mereka, makna pekerjaan mereka lingkungan kerja mereka, makna pekerjaan mereka dan otonomi dalam pekerjaan mereka;dan otonomi dalam pekerjaan mereka;

• Komitmen organisational: Tingkat sampai mana Komitmen organisational: Tingkat sampai mana seorang karyawan memihak sebuah organisasi serta seorang karyawan memihak sebuah organisasi serta tujuan-tujuan dan keinginannya untuk tujuan-tujuan dan keinginannya untuk mempertahankan keanggotaan dalam organisasi mempertahankan keanggotaan dalam organisasi tersebut.tersebut.

Page 9: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Komitmen OrgansiasionalKomitmen Organsiasional

• Komitmen Afektif: Perasaan emosional untuk Komitmen Afektif: Perasaan emosional untuk organisasi sdan keyakinan dalam nilai-nilainya;organisasi sdan keyakinan dalam nilai-nilainya;

• Komitmen Berkelanjutan: Nilai ekonomi yang dirasa Komitmen Berkelanjutan: Nilai ekonomi yang dirasa dari bertahan dengan sebuah organisasi bila dari bertahan dengan sebuah organisasi bila dibandingkan dengan meninggalkan organisasi dibandingkan dengan meninggalkan organisasi tersebut;tersebut;

• Komitmen Normatif: Komitmen untuk bertahan Komitmen Normatif: Komitmen untuk bertahan dengan organisasi untuk alasan-alasan moral atau dengan organisasi untuk alasan-alasan moral atau etis. Sebagai Contoh: seorang karyawan yang etis. Sebagai Contoh: seorang karyawan yang memelopori sebuah inisiatif baru mungkin bertahan memelopori sebuah inisiatif baru mungkin bertahan dengan seorang pemberi kerja karena ia merasa dengan seorang pemberi kerja karena ia merasa meninggalkan seseorang dalam keadaan yang sulit, meninggalkan seseorang dalam keadaan yang sulit, bila ia pergibila ia pergi

Page 10: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Sikap Kerja Yang LainSikap Kerja Yang Lain

• Dukungan organisational yang Dukungan organisational yang dirasakan tingkat sampai mana dirasakan tingkat sampai mana karyawan yakin organisasi karyawan yakin organisasi menghargai kontribusi mereka dan menghargai kontribusi mereka dan peduli dengan kesejahteraan mereka;peduli dengan kesejahteraan mereka;

• Keterlibatan Karyawan: Keterlibatan, Keterlibatan Karyawan: Keterlibatan, kepuasan dan antusiasme individual kepuasan dan antusiasme individual dengan kerja yang mereka lakukandengan kerja yang mereka lakukan

Page 11: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Bagaimana Sikap Karyawan Bagaimana Sikap Karyawan Dapat Diukur?Dapat Diukur?

• Survei Sikap: Upaya mendapatkan Survei Sikap: Upaya mendapatkan respons dari karyawan melalui respons dari karyawan melalui kuesioner mengenai perasaan kuesioner mengenai perasaan mereka terhadap pekerjaan, tim mereka terhadap pekerjaan, tim kerja, penyelia dan organisasikerja, penyelia dan organisasi

Page 12: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Kepuasan KerjaKepuasan Kerja

• Mengukur Kepuasan Kerja: kita telah Mengukur Kepuasan Kerja: kita telah mendefinisikan kepuasan kerja mendefinisikan kepuasan kerja sebagai suatu perasaan positif sebagai suatu perasaan positif tentang pekerjaan seseorang yang tentang pekerjaan seseorang yang merupakan hasil dari sebuah merupakan hasil dari sebuah evaluasi karakteristiknya. Definisi ini evaluasi karakteristiknya. Definisi ini benar-benar merupakan sebuah benar-benar merupakan sebuah definisi yang sangat luas. definisi yang sangat luas.

Page 13: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Seberapa Puas Individu Seberapa Puas Individu Dengan Pekerjaan MerekaDengan Pekerjaan Mereka

• Apakah yang menyebabkan Kepuasan Kerja?Apakah yang menyebabkan Kepuasan Kerja?• Rata-rata individu merasa puas dengan Rata-rata individu merasa puas dengan

keseluruhan pekerjaan mereka, dengan kerja keseluruhan pekerjaan mereka, dengan kerja itu sendiri, serta dengan pengawas dan rekan itu sendiri, serta dengan pengawas dan rekan kerja mereka. Namun, mereka cenderung kerja mereka. Namun, mereka cenderung tidak begitu puas dengan bayaran dan tidak begitu puas dengan bayaran dan peluang promosi yang diberikan perusahaan. peluang promosi yang diberikan perusahaan. Alasan mengapa individu lebih tidak Alasan mengapa individu lebih tidak menyukai bayaran dan kemungkinan promosi menyukai bayaran dan kemungkinan promosi bila dibandingkan aspek-aspek lain dari bila dibandingkan aspek-aspek lain dari pekerjaan mereka tidak begitu jelas.pekerjaan mereka tidak begitu jelas.

Page 14: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

LanjutanLanjutan

• Kepuasan kerja tidak hanya berkaitan Kepuasan kerja tidak hanya berkaitan dengan kondisi pekerjaan. Sebagai contoh, dengan kondisi pekerjaan. Sebagai contoh, beberapa individu dipengaruhi untuk beberapa individu dipengaruhi untuk menyukai hampir segala hal, dan individu menyukai hampir segala hal, dan individu lain merasa tidak senang bahkan dalam lain merasa tidak senang bahkan dalam pekerjaan yang tampaknya sangat hebat. pekerjaan yang tampaknya sangat hebat. Penelitian menunjukkan bahwa individu Penelitian menunjukkan bahwa individu yang mempunyai kepribadian negatif yang mempunyai kepribadian negatif (sebagai contoh, mereka yang cenderung (sebagai contoh, mereka yang cenderung galak, kritis dan negatif) biasanya kurang galak, kritis dan negatif) biasanya kurang puas dengan pekerjaan mereka. puas dengan pekerjaan mereka.

Page 15: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Pengaruh dari Karyawan yang Tidak Puas Pengaruh dari Karyawan yang Tidak Puas dan Puas di Tempat Kerjadan Puas di Tempat Kerja

• Ada konsekuensi karyawan menyukai Ada konsekuensi karyawan menyukai pekerjaan mereka,dan ada pekerjaan mereka,dan ada konsekuensi ketika karyawan tidak konsekuensi ketika karyawan tidak menyukai pekerjaan mereka. Sebuah menyukai pekerjaan mereka. Sebuah kerangka teoritis-kerangka keluar-kerangka teoritis-kerangka keluar-pengaruh-kesetiaan-pengabaian-pengaruh-kesetiaan-pengabaian-sangat bermanfaat dalam memahami sangat bermanfaat dalam memahami konsekuensi dari ketidakpuasankonsekuensi dari ketidakpuasan

Page 16: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

LanjutanLanjutan

• Keluar (exit): Ketidakpuasan yang diungkapkan Keluar (exit): Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui perilaku yang ditujukan untuk melalui perilaku yang ditujukan untuk meninggalkan organisasi;meninggalkan organisasi;

• Aspirasi (voice): Ketidakpuasan yang Aspirasi (voice): Ketidakpuasan yang diungkapkan melalui usaha usaha yang aktif dan diungkapkan melalui usaha usaha yang aktif dan konstruktif untuk memperbaiki kondisi;konstruktif untuk memperbaiki kondisi;

• Kesetiaan (loyalty): Ketidakpuasan yang Kesetiaan (loyalty): Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan secara aktif menunggu diungkapkan dengan secara aktif menunggu membaiknya kondisi;membaiknya kondisi;

• Pengabaian (neglect): Ketidakpuasan yang Pengabaian (neglect): Ketidakpuasan yang diungkapkan dengan membiarkan kondisi diungkapkan dengan membiarkan kondisi menjadi lebih burukmenjadi lebih buruk

Page 17: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Kepuasan Kerja dan Kepuasan PelangganKepuasan Kerja dan Kepuasan Pelanggan• Bukti menunjukkan bahwa karyawan yang puas bisa Bukti menunjukkan bahwa karyawan yang puas bisa

meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan. meningkatkan kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Mengapa? Dalam organisasi jasa, pemeliharaan dan Mengapa? Dalam organisasi jasa, pemeliharaan dan peninggalan pelanggan sangat bergantung pada peninggalan pelanggan sangat bergantung pada bagaimana karyawan garis depan berhubungan dengan bagaimana karyawan garis depan berhubungan dengan pelanggan. Karyawan yang cenderung lebih ramah, ceria, pelanggan. Karyawan yang cenderung lebih ramah, ceria, dan responsif yang dihargai oleh para pelanggan. Karena dan responsif yang dihargai oleh para pelanggan. Karena karyawan yang puas tidak mudah berpindah kerja, karyawan yang puas tidak mudah berpindah kerja, pelanggan kemungkinan besar menemui wajah-wajah yang pelanggan kemungkinan besar menemui wajah-wajah yang familiar dan menerima layanan yang berpengalaman. familiar dan menerima layanan yang berpengalaman. Kualitas ini membangun kepuasan dan kesetiaan Kualitas ini membangun kepuasan dan kesetiaan pelanggan. Selain itu, hubungan tersebut tampaknya bisa pelanggan. Selain itu, hubungan tersebut tampaknya bisa diterapkan sebaliknya: Pelanggan yang tidak puas bisa diterapkan sebaliknya: Pelanggan yang tidak puas bisa meningkatkan ketidakpuasan kerja seorang karyawan. meningkatkan ketidakpuasan kerja seorang karyawan. Karyawan yang mempunyai hubungan tetap dengan Karyawan yang mempunyai hubungan tetap dengan pelanggan melaporkan bahwa pelanggan yang kasar, tidak pelanggan melaporkan bahwa pelanggan yang kasar, tidak mempertimbangkan orang lain, atau menuntut dengan mempertimbangkan orang lain, atau menuntut dengan tidak masuk akal mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, tidak masuk akal mempengaruhi kepuasan kerja karyawan, Bisnis yang berorientasi jasa, seperti Fedex, Southwest Bisnis yang berorientasi jasa, seperti Fedex, Southwest Airlines, Four Seasons Hotel, Amex dan Office Depot Airlines, Four Seasons Hotel, Amex dan Office Depot terobsesi untuk menyenangkan pelanggan mereka. Untuk terobsesi untuk menyenangkan pelanggan mereka. Untuk mencapai tujuan tersebut, mereka juga berfokus pada mencapai tujuan tersebut, mereka juga berfokus pada pembangunan kepuasan karyawan-mengakui bahwa pembangunan kepuasan karyawan-mengakui bahwa kepuasan karyawan bisa memberikan kontribusi terhadap kepuasan karyawan bisa memberikan kontribusi terhadap tujuan mereka untuk memiliki pelanggan yang bahagiatujuan mereka untuk memiliki pelanggan yang bahagia

Page 18: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Respons-Respons Terhadap Respons-Respons Terhadap Ketidakpuasan KerjaKetidakpuasan Kerja

Keluar Aspirasi

Pengabaian Kesetiaan

Aktif

Pasif

Destruktif Konstruktif

Page 19: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Kepuasan Kerja dan Ketidak Kepuasan Kerja dan Ketidak HadiranHadiran

• Kepuasan kerja dan ketidakhadiran Kepuasan kerja dan ketidakhadiran berhubungan negatif, tetapi korelasi berhubungan negatif, tetapi korelasi tersebut berkisar antara sedang tersebut berkisar antara sedang sampai lemah. Sementara adalah sampai lemah. Sementara adalah masuk akal bahwa karyawan yang masuk akal bahwa karyawan yang tidak puas cenderung melalaikan tidak puas cenderung melalaikan pekerjaan, faktor-faktor lain memiliki pekerjaan, faktor-faktor lain memiliki pengaruh pada hubungan tersebut pengaruh pada hubungan tersebut dan mengurangi koefisien korelasi. dan mengurangi koefisien korelasi.

Page 20: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Kepuasan Kerja dan Kepuasan Kerja dan Perputaran KaryawanPerputaran Karyawan

• Kepuasan juga berhubungan secara negatif Kepuasan juga berhubungan secara negatif dengan perputaran karyawan, tetapi korelasi dengan perputaran karyawan, tetapi korelasi tersebut lebih kuat daripada apa yang kita tersebut lebih kuat daripada apa yang kita ketahui untuk ketidakhadiran. Namun sekali ketahui untuk ketidakhadiran. Namun sekali lagi, faktor-faktor lain seperti kondisi pasar lagi, faktor-faktor lain seperti kondisi pasar tenaga kerja, harapan tentang peluang tenaga kerja, harapan tentang peluang pekerjaan alternatif, dan lamanya masa pekerjaan alternatif, dan lamanya masa jabatan dengan organisasi merupakan jabatan dengan organisasi merupakan batasan penting tentang keputusan yang batasan penting tentang keputusan yang aktual untuk meninggalkan pekerjaan aktual untuk meninggalkan pekerjaan seseorang pada saat iniseseorang pada saat ini

Page 21: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Kepuasan Kerja dan Prilaku Kepuasan Kerja dan Prilaku Menyimpang di Tempat Kerja.Menyimpang di Tempat Kerja.

• Ketidakpuasan kerja memprediksi banyak Ketidakpuasan kerja memprediksi banyak perilaku khusus, termasuk upaya perilaku khusus, termasuk upaya pembentukan serikat kerja, penyalahgunaan pembentukan serikat kerja, penyalahgunaan hakikat, pencurian ditempat kerja, pergaulan hakikat, pencurian ditempat kerja, pergaulan yang tidak pantas, dan kelambanan. Para yang tidak pantas, dan kelambanan. Para peneliti berpendapat bahwa perilaku ini peneliti berpendapat bahwa perilaku ini adalah indikator sebuah sindrom yang lebih adalah indikator sebuah sindrom yang lebih luas yang kita sebut perilaku menyimpang luas yang kita sebut perilaku menyimpang ditempat kerja (atau penarikan diri karyawan)ditempat kerja (atau penarikan diri karyawan)

Page 22: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Fraud StatistikFraud Statistik

JUMLAH KERUGIAN

KETERANGAN 2004 (% dari total 508 kasus)

(MEDIAN LOSS) Employee (67.8%) $62,000 Manager (34%) $140,000

Posisi

Executive/Owner (12.4%) $900,000 < $55,000 (51.2%) $47,000 $55,000 - $99,000 (28.5%) $135,500

Penghasilan per tahun

$100,000- $149,999 (11.2%) $429,000

Page 23: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

LanjutanLanjutan

>$200,000 - $499,999 (3.6%) $1,000,000 >$500,000 (1.1%) $2,010,000 Pria (52.9%) $160,000 Jenis

Kelamin Wanita (47.1%) $60,000

Page 24: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

LanjutanLanjutan<26 th = 5.9%

$18,000 26 th - 30 th = 10.7 %

$25,000 31 – 35 th = 18%

$75,000 36 – 40 th = 16.2%

$80,000 41 – 50 th = 32%

$173,000 51 – 60 th = 15.1%

$250,000

Usia

> 60 th = 2.0% $527,000

<SMU = 49.5% $50,000

S1 = 41.5% $150,000

Pendidikan

S2 = 9.1% $325,000

Sendirian = 65.1% $58,500

Jumlah Pelaku

> 2 orang = 34.9% $200,000

Page 25: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

LanjutanLanjutan<1 th = 6.7%

$26,000 1 -2 th = 20%

$50,000 3-5 th = 27.0%

$98,000 6-10 th = 22.8%

$120,000

Lama Bekerja

> 10 th = 23.5%

$171,000 Tidak pernah dihukum

82.9%

Pernah dihukum 11.6 %

Pengalaman Melakukan Kejahatan

Pernah dituntut tanpa hukuman

5.5%

Page 26: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Siapa Dia??Siapa Dia??

Page 27: SIKAP DAN KEPUASAN KERJA

Wisdom for Organization Wisdom for Organization BehaviorBehavior

• WATAK: SWOT

• IMPIAN/INGIN: SMARTER Goal

• SIASAT: Grand strategy

• DIDIK: Capacity Building

• OTAK/OTOT: Work smart, Work hard

• METER: Measurement

• MONITOR Monitor implementation

• MANAJEMEN Mengelola sumberdaya