24
Aktualisasi Nilai Luhur Pancasila Di Dalam Kehidupan Berbangsa Bernegara, Dan Bermasyarakat Diajukan Untuk Memenuhi Salah-satu Tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan Disusun oleh : Nama : ISMAIL FAHMI NPM : 12.1112 Kelompok : V Dosen : Drs. KAMARUDDIN GULTOM, MM. Kelas : Semester I/C

Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Aktualisasi Nilai Luhur Pancasila Di Dalam Kehidupan Berbangsa Bernegara, Dan Bermasyarakat

Citation preview

Page 1: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

Aktualisasi Nilai Luhur Pancasila Di Dalam Kehidupan Berbangsa Bernegara, Dan Bermasyarakat

Diajukan Untuk Memenuhi Salah-satu Tugas

Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan

Disusun oleh :

Nama : ISMAIL FAHMINPM : 12.1112Kelompok : VDosen : Drs. KAMARUDDIN GULTOM, MM.Kelas : Semester I/C

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI ALWASHLIYAH

SIBOLGA - TAPTENG

2012

Page 2: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan ke hadirat Allah SWT, Rabb semesta alam.

Karena berkat rahmat serta kehendak-Nya lah saya dapat menyelesaikan Makalah

Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan dengan tema: “Pengertian, Kedudukan

dan Fungsi Pancasila” dan judul ”Aktualisasi Nilai Luhur Pancasila Di Dalam

Kehidupan Berbangsa Bernegara, Dan Bermasyarakat”.

Harapan saya dengan dibuatnya makalah ini bukan hanya mampu

memenuhi salah satu tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, namun

mampu memberi dan menambah wawasan mengenai kedudukan dan fungsi

Pancasila di dalam kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat.

Saya mengucapkan terima kasih kepada: keluarga yang selalu memberikan

dorongan moril maupun materil, dan dosen pengasuh Mata Kuliah Pendidikan

Kewarganegaraan yang telah memberikan bimbingan, serta kepada pihak-pihak

yang telah membantu saya dalam penyelesaian tugas makalah ini.

Saya menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini, terdapat kekurangan

dan kelemahan. Untuk itu kritik dan saran yang konstruktif untuk perbaikan dalam

penulisan makalah selanjutnya sangat diharapkan. Semoga makalah ini dapat

bermanfaat. Amiin..

Sibolga, Oktober 2012

Penyusun

ISMAIL FAHMI

i

Page 3: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................ i

DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN............................................................................... 1

A. Latar Belakang............................................................................. 1

B. Tujuan Penulisan.......................................................................... 2

BAB II PEMBAHASAN.................................................................................. 3

A. Pengertian Pancasila ................................................................... 3

B Kedudukan dan Fungsi Pancasila................................................ 7

1. Pancasila sebagai Pandangan Hidup (Jati Diri) Bangsa dan

Negara.................................................................................... 7

2. Pancasila sebagai Dasar Negara............................................... 9

3. Pancasila sebagai Ideologi Negara........................................... 9

4. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa....................................... 10

BAB IV PENUTUP............................................................................................ 11

A. Kesimpulan.................................................................................. 11

B. Saran............................................................................................ 11

DAFTAR PUSTAKA

ii

Page 4: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang.

Pancasila adalah nilai-nilai kehidupan Indonesia sejak jaman nenek

moyang sampai dewasa ini. Berdasarkan hal tersebut terdapatlah perbedaan antara

masyarakat Indonesia dengan masyarakat lain. Nilai-nilai kehidupan tersebut

mewujudkan amal perbuatan dan pembawaan serta watak orang Indonesia.

Dengan kata lain masyarakat Indonesia mempunyai ciri sendiri, yang

merupakan kepribadiannya. Dengan nilai-nilai itulah rakyat Indonesia melihat dan

memecahkan masalah kehidupan ini untuk mengarahkan dan mempedomani

dalam kegiatan kehidupannya bermasyarakat.

Pancasila merupakan warisan bangsa dari para pendahulu kita yang wajib

kita jaga dan kita terapkan pada kehidupan bangsa saat ini. Dengan kita menganut

dari makna yang terkandung dalam Pancasila kehidupan bangsa Indonesia akan

menjadi bangsa yang bermoral tinggi, berkeadilan dan persatuan bangsa akan

terjaga. Di dalamnya terdapat isi dan arti yaitu unsur-unsur pembentuk Pancasila

berisi tentang pentunjuk berperilaku sehari-hari dan juga mengatur dari hukum

yang berlaku di negara Indonesia.

            Pancasila juga memiliki kedudukan dan fungsi yang  penting bagi bangsa

Indonesia, antara lain sebagai pandangan hidup bangsa Indonesia yang mengatur

segala tingkah laku dan tindakan warga negara Indonesia, juga sebagai pemersatu

bangsa Indonesia. Pancasila yang digali dan dirumuskan para pendiri bangsa

adalah sebuah rasionalitas kita sebagai bangsa yang majemuk, multi agama, multi

bahasa, multi budaya, dan multi ras yang tergambar dalam semboyan Bhineka

Tunggal Ika agar menjadi bangsa yang bersatu, adil dan makmur.

1

Page 5: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

2

B. Tujuan Penulisan

Dengan membaca makalah ini, penulis dan pembaca pada khususnya dapat

memahami, mengkhayati, dan mengamalkan makna-makna, kedudukan dan

fungsi dari Pancasila dalam perilaku kehidupan sehari-hari. Saling hormat-

menghormati warga Indonesia tanpa membeda-bedakan agama, suku, dan budaya

agar tercipta persatuan bangsa Indonesia. Perilaku kita pun akan terarah sesuai

norma-norma dan tertib hukum yang terkandung  pada nilai-nilai Pancasila.

Page 6: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Sebagai bangsa Indonesia, kita patut mengerti dan memahami apa

Pancasila itu. Pancasila berasal dari dua kata yakni Panca dan Sila menurut bahasa

Sanskerta. Sehingga pancasila mengandung arti lima buah prinsip atau asas.

Pancasila secara formal yuridis terdapat dalam alenia ke empat pembukaan UUD

1945.

Disamping itu, arti formal menurut hukum yuridis atau formal yuridis

maka Pancasila juga mempunyai isi dan arti yaitu unsur-unsur yang menyusun

Pancasila tersebut. Pancasila memiliki isi dan arti yang bersifat universal atau

umum, yaitu merupakan prinsip-prinsip dasar filsafat bangsa dan Negara

Indonesia yang terlekat pada kelangsungan hidup Negara Indonesia yang

merupakan sumber dari segala nilai, norma, maupun sifat-sifat yang meyangkut

segala hal dalam pelaksanaan dan penyelenggaran Negara.

Secara etimologi istilah Pancasila berasal dari bahasa Sansekerta. Dalam

bahasa Sansekerta Pancasila memiliki arti yaitu :Panca artinya lima Syila artinya

batu sendi, alas/dasar Syiila artinya peraturan tingkah laku yang baik Pancasila

adalah dasar filsafat Negara Republik Indonesia yang secara resmi disahkan oleh

PPKI pada tanggal 18 Agustus 1945 dan tercantum dalam Pembukaan UUD 1945,

diundangkan dalam Berita Republik Indonesia Tahun. II No. 7 tanggal 15

Februari 1946 bersama-sama dengan Batang Tubuh UUD 1945. Asas-asas atau

prinsip-prinsip tersebut antara lain:

1. Ketuhanan Yang Maha Esa

2. Kemanusiaan Yang Adil dan Beradab

3. Persatuan Indonesia

3

Page 7: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

4

4. Kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam

permusyawaratan/ perwakilan

5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Dalam setiap Sila yang terkandung di dalam Pancasila memiliki butir-butir

penting di mana setiap butir menekankan atau mengharuskan rakyat Indonesia

untuk melakukan pengamalan Pancasila di dalam kehidupan bermasyarakat,

berbangsa dan bernegara.

1. SILA KETUHANAN YANG MAHA ESA, mempunyai arti:

a. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketaqwaannya terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

b. Manusia Indonesia percaya dan taqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar kemanusiaan yang adil dan beradab.

c. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

d. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.

e. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.

f. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.

g. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa kepada orang lain.

2. SILA KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB, mempunyai arti:

a. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.

Page 8: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

5

b. Mengakui persamaan derajad, persamaan hak dan kewajiban asasi setiap manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturrunan, agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.

c. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.

d. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.

e. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.

f. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.

g. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.

h. Berani membela kebenaran dan keadilan.

i. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.

j. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan bangsa lain.

3. SILA PERSATUAN INDONESIA, mempunyai arti:

a. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan

keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas

kepentingan pribadi dan golongan.

b. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa

apabila diperlukan.

c. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.

d. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air

Indonesia.

e. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,

perdamaian abadi dan keadilan sosial.

f. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.

g. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

Page 9: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

6

4. SILA KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBI-JAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN PERWAKILAN, mempunyai arti:

a. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia mempunyai kedudukan, hak dan kewajiban yang sama.

b. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.

c. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk kepentingan bersama.

d. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

e. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai hasil musyawarah.

f. Dengan i’tikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan hasil keputusan musyawarah.

g. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas kepentingan pribadi dan golongan.

h. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani yang luhur.

i. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan kesatuan demi kepentingan bersama.

j. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk melaksanakan pemusyawaratan.

5. SILA KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT INDONESIA

a. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.

b. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.

c. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.

d. Menghormati hak orang lain.

e. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.

Page 10: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

7

f. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan terhadap orang lain.

g. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan gaya hidup mewah.

h. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan kepentingan umum.

i. Suka bekerja keras.

j. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan kesejahteraan bersama.

k. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata dan berkeadilan sosial.

B. Kedudukan dan Fungsi Pancasila

1. Pancasila Sebagai Pandangan Hidup (Jati Diri) Bangsa dan Negara

Proses terjadinya Pancasila adalah melalui suatu proses kualitas.

Artinya, sebelum disahkan menjadi dasar negara, baik sebagai pandangan

hidup maupun filsafat hidup bangsa Indonesia. Fungsinya adalah sebagai

motor penggerak bagi tindakan dan perbuatan dalam mencapai tujuan.

Pancasila merupakan prinsip dasar dan nilai dasar yang tumbuh dan

berkembang dalam masyarakat Indonesia, yang mempribadi dalam

masyarakat dan merupakan sesuatu living reality. Pancasila ini sekaligus

merupakan jati diri bangsa Indonesia.

Manusia sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa dalam

perjuangan untuk mencapai kehidupan yang lebih sempurna senantiasa

memerlukan nilai-nilai luhur yang dijunjungnya sebagai suatu pandangan

hidup.

Page 11: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

8

Nilai-nilai luhur adalah suatu tolok ukur kebaikan yang berkaitan

dengan hal-hal yang bersifat mendasar dan abadi dalam hidup manusia seperti

cita-cita yang hendak dicapainya dalam hidup manusia.

Proses perumusan pandangan hidup masyarakat dituangkan dan

dilembagakan menjadi pandangan hidup bangsa yang disebut sebagai ideologi

bangsa (nasional) dan selanjutnya pandangan hidup bangsa dituangkan dan

dilembagakan menjadi pandangan hidup Negara yang disebut sebagai ideologi

Negara. Transformasi pandangan hidup dasar Negara juga terjadi pada

pandangan hidup Pancasila. Pancasila sebelum dirumuskan menjadi dasar

Negara dan ideologi Negara, nilai-nilainya telah terdapat pada bangsa

Indonesia dalam adat istiadat, budaya serta dalam agama-agama sebagai

pandangan hidup masyarakat Indonesia.

Dengan suatu pandangan hidup yang jelas maka bangsa Indonesia akan

memiliki pandangan dan pedoman bagaimana mengenal dan memecahkan

berbagai masalah politik, sosial budaya, ekonomi, hukum, hankam, dan

persoalan lainnya dalam gerak masyarakat yang semakin maju.

Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa merupakan suatu

kristalisasi dari nilai-nilai yang hidup dalam masyarakat Indonesia, maka

pandangan hidup tersebut dijunjung tinggi oleh warganya karena pandangan

hidup Pancasila berakar pada budaya dan pandangan hidup masyarakat.

Pancasila yang harus dihayati  dan dijadikan pandangan hidup bangsa

dan negara adalah Pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD

1945, dengan demikian jiwa beragama (sila pertama), jiwa

berperikemanusiaan (sila kedua), jiwa berkebangsaan (sila ketiga), jiwa

berkerakyatan (sila keempat), dan jiwa yang menjunjung tinggi keadaan sosial

(sila kelima).

Page 12: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

9

2. Pancasila Sebagai Dasar Negara

Pancasila dalam hal ini sering disebut dengan Dasar Filsafat Negara.

Pancasila digunakan dasar dalam mengatur pemerintah negara atau sebagai

dasar mengatur penyelenggaraan Negara. Pengetian Pancasila sebagai dasar

negara ini sesuai dengan bunyi pembukaan UUD 1945, yang berbunyi

“...maka disusunlah Kemerdekaan kebangsaan Indonesia itu dalam dalam

suatu Undang-Undang Dasar Negara Indonesia,yang terbentuk dalam

suatu susunan Negara Indonesia yang berkedaulatan rakyat dengan

berdasar kepada:….”

Fungsi pokok dari Pancasila sebagai dasar negara adalah sesuai dengan

pembukaan UUD 1945 adalah sebagai sumber dari segala sumber hukum atau

sumber tertib hukum. Hal ini tertuang dalam Ketetapan MPRS No.

XX/MPRS/1996 (jo. Ketetapan MPR No. V/MPR/1973 dan Ketetapan MPRS

No.IX/MPR/1978). Di dalamnya dijelaskan bahwa sumber tertib hukum

Negara Indonesia adalah pandangan hidup, kesadaran, cita-cita hukum, dan

cita-cita moral.

Adapun perwujudan sumber dari segala sumber hukum bagi Negara

Indonesia adalah:

Proklamasi 17 Agustus 1945.

Dekrit Presiden 5 Juli 1959.

Undang-undang Dasar Proklamasi, terutama perwujudan tujuan Proklamasi 17 Agustus 1945 dalam pembukaan UUD 1945 dan batang tubuhnya.

Surat perintah 11 Maret 1966.

3. Pancasila sebagai Ideologi Negara

Yang dimaksud dengan istilah Ideologi Negara adalah kesatuan

gagasan-gagasan dasar yang sistematis dan menyeluruh tentang manusia dan

Page 13: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

10

kehidupannya baik individual maupun sosial dalam kehidupan kenegaraan.

Ideologi negara menyatakan suatu cita-cita yang ingin dicapai sebagai titik

tekanannya dan mencakup nilai-nilai yang menjadi dasar serta pedoman

negara dan kehidupannya.

Pancasila sebagai ideologi negara dengan tujuan segala sesuatu dalam

bidang pemerintahan ataupun semua yang behubungan dengan hidup

kenegaraan harus dilandasi dalam hal titik tolak pelaksanaannya, dan

diarahkan dalam mencapai tujuannya dengan pancasila. Dengan menyatukan

cita-cita yang ingin dicapai ini maka dasarnya adalah sila kelima, ingin

mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia, yang dijiwai oleh

sila-sila yang lainnya sebagai kesatuan.

4. Pancasila sebagai Pemersatu Bangsa

Dalam kehidupan bangsa Indonesia yang beraneka ragam adat dan

budaya, pada dasarnya setiap adat budaya telah mengamalkan juga kelima

unsur Pancasila sehingga dapat dinyatakan berpancasila dalam adat budaya.

Di samping itu, di dalam kehidupan beragamapun telah mengamalkan juga

kelima unsur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari. Setiap agama di

Indonesia pada dasarnya mengajarkan berketuhanan, mengajarkan juga

tentang kemanusiaan dan menumbuhkan rasa persatuan dan keadilan. Jadi

semua bentuk agama apapun di Indonesia telah mengamalkan Pancasila

sehingga dalam kehidupan beragama ada rasa persatuan dan saling

menghormati antar umat beragama.

Bangsa Indonesia yang terdiri dari berbagai macam-macam suku pun

bukan menjadi suatu pembeda bagi warga negara Indonesia, justru ini

dijadikan nilai positif bagi Indonesia sebagai negara yang beragam suku dan

budaya. Semboyan Bhineka Tunggal Ika yang artinya walaupun berbeda-beda

tetapi tetap satu jua adalah prinsip kuat bangsa Indonesia walaupun Indonesia

adalah  bangsa majemuk yang multi agama, multi bahasa, multi budaya dan

multi ras.

Page 14: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sadar sedalam-dalamnya bahwa Pancasila adalah pandangan hidup bangsa

dan dasar Negara Republik Indonesia, serta merasakan bahwa Pancasila adalah

sumber kejiwaan masyarakat dan Negara Republik Indonesia, maka manusia

Indonesia menjadikan pengalaman Pancasila sebagai perjuangan utama dan

kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Oleh karena itu pengalamannya harus

dimulai dari setiap warga Negara Indonesia, setiap penyelenggara Negara yang

secara meluas akan berkembang menjadi pengamalan Pancasila oleh setiap

lembaga kenegaraan dan lembaga kemasyarakatan, baik di pusat maupun di

daerah.

Dengan demikian Pancasila sebagai pandangan hidup bangsa dan Negara

Republik Indonesia akan mempunyai arti nyata bagi manusia Indonesia dalam

hubungannya dengan kehidupan kemasyarakatan dan kenegaraan. Untuk itu perlu

usaha yang sungguh-sungguh dan terus-menerus serta terpadu demi

terlaksanannya penghayatan dan pengamalan Pancasila. Demikianlah manusia

Indonesia menjamin kelestarian dan kelangsungan hidup Negara Republik

Indonesia yang merdeka, bersatu, dan berkedaulatan rakyat berdasarkan Pancasila,

serta penuh gelora membangun masyarakat yang maju, sejah tera, adil, dan

makmur.

B. Saran

Berdasarkan uraian di atas kiranya kita dapat menyadari bahwa Pancasila

merupakan filsfat negara kita Republik Indonesia, maka kita harus menjunjung

tinggi dan mengamalkan sila-sila dari Pancasila tersebut dengan setulus hati dan

penuh rasa tanggung jawab. Selain itu kita juga perlu lebih mendalami

pemahaman tentang sila-sila dan fungsinya agar dalam tepat dalam

pengamalannya. Dengan demikian cita-cita dan tujuan-tujuan dari pancasila dapat

terwujud dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara.

11

Page 15: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

DAFTAR PUSTAKA

http://id.wikipedia.org/wiki/Pancasila

http://anakciremai.blogspot.com/2008/09/makalah-ppkn-tentang-landasan.html

http://blog.kenz.or.id/2006/06/01/45-butir-pengamalan-pancasila.html

http://islamlib.com/id/artikel/dalam-hal-toleransi-eropa-jauh-terbelakang/

http://id.wikipedia.org/wiki/Bhinneka_Tunggal_Ika.

http://sukatulis.wordpress.com/2010/12/11/fungsi-dan-kedudukan-pancasila/

http://masri.blog.com/2009/11/06/fungsi-dan-kedudukan-pancasila/

http://forumbelajarpkn.blogspot.com/2011/03/fungsi-dan-kedudukan-pancasila.html

Masykur, Drs. Akhmad.Modul PPKn1.03. Hal 5. Persamaan derajat adalah nilai manusia sebagai makhluk Tuhan yang dibekali cipta, rasa, karsa dan hak-hak serta kewajiban azasi manusia.

Beberapa situs referensi di atas di browsing pada bulan Oktober 2012

Page 16: Sikap positif terhadap nilai Pancasila.doc

KELOMPOK V

1. Ismael Hutabarat

2. Ismail Fahmi

3. Jefri Sinaga

4. Juharni Lubis

5. Julpan Saputra

6. Kurniawan

7. Lambok Siregar

8. Leristiana

9. Lilis Karlina

10. Lincah Ida Sitompul

11. Lukman Hakim

12. M. Yusuf Manullang