178
SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta Tahun Ajaran 2015/2016 SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi Oleh: Maria Guido Mega Yoganingtyas NIM : 121334009 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2016 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

  • Upload
    voliem

  • View
    223

  • Download
    0

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN

JENIS KELAMIN SISWA

Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta

Tahun Ajaran 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Maria Guido Mega Yoganingtyas

NIM : 121334009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 2: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

i

SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN

JENIS KELAMIN SISWA

Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta

Tahun Ajaran 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi

Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi

Oleh:

Maria Guido Mega Yoganingtyas

NIM : 121334009

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN AKUNTANSI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 3: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

.:.SKRIP$]:

SITAT SISWA TERIIAI}AP PERILAI(U MEI\IYOFTTEK

DITINJAU DARI TINGKAT PEI\IDIDIKAI\I ORANG TUA DAht

JENIS KELAMIN SISWA

Studi Kasus pqrda Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta

: , TahunAjaru20l5B0l6

Tmggat I6,JuuI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 4: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

SKRIPSI

SIKAP SISWA TERIIADAP PERILAKU MEI\TYONTEKDITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKANT ORANG TUA DAht

JENIS KELAMIN SISWA

Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota YoryakartaTalrun Ajaran 201 5 l20l 6

Dipersiapkan dan ditulis oteh :

Maria Guido Mega Yoganingtyas

Kegrruan dan Ilmu PendidikanSanataDharma

lll

Tanda Tangan

Yogyakarta 28 Juli 2016

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 5: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

iv

HALAMAN PERSEMBAHAN

Karya yang tersusun ini saya persembahkan kepada:

TUHAN YESUS KRISTUS dan BUNDA MARIA.

Kedua orang tuaku Bapak Albertus Sumaryono dan Ibu Veronika Sri

Supartini.

Kakakku mbak Regina Rita Sri Maryati dan Adikku dek Gregorius Galih

Bagus Saputra.

Keluarga Trah Gemawang dan Trah Karangmojo.

Teman-teman di Pendidikan Akuntansi 2012.

Rekan hidupku kelak.

Almamater Universitas Sanata Dharma.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 6: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

v

Motto

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 7: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

PERI{YATAAITI KEASLIAN XARYA

Sryamydakan@nn se$nsgirhnya bohwa slcipsi )ang sayatulis ini tidak

mcrrlust*arya dal @ia kyaormg lairr, k6cuali )4axtgtela.h disebutkan dalam

hrtiF &n daftar puffika' senagaimna lqnknva lwya iltni&.

YogyakuE, 28 Juti 2016Pedis

A#,didaria Guido l.{cga Yog&ingt}€s

1

l

I

"jilI

l

vl

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 8: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

LEMBAR PERNTYATAANi PERSETUJUAITPUBLIKASI KARYA ILMHII T]NTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma:

Nama : Maria Guido Mega Yoganingtyas

NomorMahasiswa :121334009

Demi pengembangan ilmu pengetahuan, sY& memberikan kepada Perpustakaan

Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

SIKAP SISWA TERIIADAP PERILAKU MEI\TYONTEK

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAIT ORANG TUA DANJENIS KELAMIN SISWA

Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta

Tahun Ajaran 201512016

Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata

Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain,

mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secala terbatas, dan

mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis

tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya

selamatetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenamya.

Dibuat di Yogyakarta

Pada tanggal : 28 Juli 2016

Yang menyatakan,

/4#4-)-Maria Guido Mega Yoganingtyas

vll

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 9: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

viii

ABSTRAK

SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK

DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS

KELAMIN SISWA

Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta

Tahun Ajaran 2015/2016

Maria Guido Mega Yoganingtyas

Universitas Sanata Dharma

2016

Penelitian ini bertujuan untuk melihat ada tidaknya perbedaan sikap

siswa kelas VIII terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari tingkat

pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa. Jenis penelitian ini termasuk

penelitian studi kasus.

Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2016. Sampel

penelitian diambil 122 responden dengan purposive sampling yang terdiri

dari siswa - siswi SMP Kelas VIII di SMP Negeri 8, SMP Negeri 12, SMP

Negeri 15, dan SMP Negeri 16. Data dikumpulkan dengan menggunakan

kuesioner. Setelah data diuji validitas dan reliabilitasnya dilakukan uji

hipotesis dengan menggunakan Uji Mann-Whitney dan Uji Kruskal-Wallis.

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) tidak ada perbedaan

sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan

orang tua (nilai asymp sig 0,091 untuk tingkat pendidikan ayah dan nilai

asymp sig 0,115 untuk tingkat pendidikan ibu). (2) tidak ada perbedaan

sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau dari jenis kelamin siswa

(nilai asymp. Sig. (2-tailed) 0,073).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 10: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

ix

ABSTRACT

STUDENTS’ ATTITUDES TOWARD CHEATING BEHAVIOR

PERCEIVED FROM PARENTS’ EDUCATIONAL LEVEL AND

STUDENTS GENDER

A Case Study on Junior High School Students in Yogyakarta

2015/2016 Academic Year

Maria Guido Mega Yoganingtyas

Sanata Dharma University

2016

This study aims to see whether there is any difference of the eights

grade students toward cheating behavior perceived from the level of parents'

education and gender of students. This study is a case study

This study was conducted from February to April 2016. The samples

were 122 respondents taken by purposive sampling from Junior High School

of SMP Negeri 8, SMPN 12, SMPN 15 and SMPN 16. Data collection

technique was a questionnaire. Data were tested for their validity and

reliability and done by using Mann-Whitney and Kruskal-Wallis.

The results show that: (1) there is no difference in students' attitudes

toward cheating behavior perceived from the level of parents’ education.

(Sig 0.091 asymp value for father's educational level and asymp sig value

0,115 for mother's educational level). (2) there is no difference in students'

attitudes toward cheating behavior perceived from the sex of the students.

(Value asymp. Sig. (2-tailed) 0.073).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 11: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

x

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan berkat-Nya,

karena penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Penulis menyusun skripsi dengan

judul: “Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Tingkat

Pendidikan Orang Tua dan Jenis Kelamin Siswa”. Studi Kasus pada Siswa

SMP Negeri di Kota Yogyakarta. Tahun ajaran 2015/2016.

Skripsi ini ditulis dan diajukan untuk memenuhi salah satu syarat

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

Penulis menyadari bahwa dalam menyelesaikan skripsi ini, penulis

mendapatkan banyak bimbingan, bantuan, dan dukungan dari berbagai pihak baik

secara langsung maupun tidak langsung. Sehingga, skripsi ini dapat terselesaikan

dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis ingin mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Bapak Rohandi, Ph.D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma;

2. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Jurusan Ilmu

Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas

Sanata Dharma;

3. Bapak Ig. Bondan Suratno, S.Pd., M.Si. selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma;

4. Bapak Drs. Bambang Purnomo, S.E., M.Si. selaku Dosen Pembimbing

yang telah banyak meluangkan waktu, sabar dalam mengarahkan,

memberikan kritik, saran dan memberikan dukungan sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini;

5. Segenap staf dosen pengajar Program Studi Pendidikan Ekonomi, Bidang

Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi, Fakultas Keguruan dan Ilmu

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 12: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xi

Pendidikan, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberikan

tambahan pengetahuan, dukungan dan bantuan selama proses perkuliahan;

6. Mbak Theresia Aris Sudarsilah selaku staf sekretariat Program Studi

Pendidikan Ekonomi, Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Akuntansi,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Sanata Dharma

Yogyakarta yang telah membantu dalam kelancaran proses belajar dan

administrasi selama ini;

7. Pimpinan dan seluruh staf beserta karyawan perpustakaan Mrican,

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah bersedia melayani

peminjaman buku-buku serta menyediakan fasilitas selama belajar hingga

penyusunan skripsi ini;

8. Pimpinan dan seluruh staf beserta karyawan BAA, Universitas Sanata

Dharma Yogyakarta yang telah bersedia melayani administrasi selama ini;

9. Orang tua saya Bapak Albertus Sumaryono dan Ibu Veronika Sri Supartini,

mbak Regina Rita Sri Maryati, dek Gregorius Galih Bagus Saputra, Mbak

Ipung, keluarga Trah Gemawang dan Trah Karangmojo yang telah

memberikan dukungan doa, dukungan material, semangat, motivasi, dan

cinta kepada penulis selama ini;

10. Sahabatku Tika, Tere, dan Olive yang selalu menghibur, memberikan

semangat dan doa selama ini.

11. Teman-teman seperjuangan kelompok skripsi Siwi, Tomo, Denny, Jalu,

Yosep, Panji dan Umex, yang sudah memberikan masukan dan bantuan

kepada penulis selama ini.

12. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2012 yang telah membantu dan memberi

masukan, dukungan dan kerjasama yang baik selama ini.

13. Siswa- Siswi SMP Kelas VIII di SMP Negeri 8, SMP Negeri 12, SMP

Negeri 15, dan SMP Negeri 16 yang telah bersedia menjadi subyek dalam

penelitian ini.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 13: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xii

14. Segenap pihak yang tidak bisa disebutkan satu per satu, terima kasih untuk

bantuan dan dukungannya selama ini.

Semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca dan bagi penulis sendiri.

Penulis menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini,

untuk itu saran dan kritik yang membangun senangtiasa penulis harapkan demi

kesempurnaan skripsi ini. Terima kasih.

Yogyakarta, 28 Juli 2016

Penulis

Maria Guido Mega Yoganingtyas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 14: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xiii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN ....................................................................... iv

HALAMAN MOTTO ....................................................................................... v

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERTSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS ........................................ vii

ABSTRAK ......................................................................................................... viii

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR ....................................................................................... x

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................ xix

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... xx

BAB I. PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ....................................................................... 1

B. Rumusan Masalah Penelitian ............................................................... 5

C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5

D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5

BAB II. KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan Karakter dan Nilai Pendidikan Karakter ............................ 8

B. Sikap ..................................................................................................... 10

1. Pengertian Sikap ............................................................................... 10

2. Komponen Sikap .............................................................................. 11

3. Faktor Pembentuk Sikap ................................................................... 11

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 15: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xiv

C. Menyontek ............................................................................................ 12

1. Pengertian Menyontek ...................................................................... 12

2. Faktor-faktor Penyebab Menyontek ................................................. 14

3. Bentuk-bentuk Menyontek ............................................................... 15

D. Tingkat Pendidikan Orang Tua ............................................................. 16

1. Pengertian Pendidikan ...................................................................... 16

2. Tingkat Pendidikan ........................................................................... 17

E. Gender ................................................................................................... 18

1. Pengertian Gender ............................................................................ 18

2. Sejarah Perbedaan Gender ................................................................ 19

F. Jenis Kelamin Siswa .............................................................................. 23

G.Kerangka Berpikir.................................................................................. 23

H. Penelitian yang Relevan........................................................................ 26

I. Hipotesis ................................................................................................. 27

BAB III. METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian .................................................................................... 29

B. Tempat dan Waktu Penelitian ............................................................... 29

C. Variabel Penelitian ................................................................................ 30

D. Subjek dan Objek Penelitian ................................................................. 30

E. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel .................................. 31

F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya ................................................ 33

G. Teknik Pengumpulan Data.................................................................... 38

H. Pengujian Instrumen Penelitian ............................................................ 41

1. Uji Validitas Instrumen..................................................................... 41

2. Uji Reliabilitas Instrumen ................................................................. 47

I. Teknik Analisis Data .............................................................................. 49

1. Teknik Deskriptif .............................................................................. 49

2. Uji Prasyarat Analisis ....................................................................... 51

3. Pengujian Hipotesis .......................................................................... 52

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 16: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xv

BAB IV. GAMBARAN UMUM

A. SMP Negeri 8 Yogyakarta .................................................................... 53

B. SMP Negeri 12 Yogyakarta .................................................................. 53

C. SMP Negeri 15 Yogyakarta .................................................................. 54

D. SMP Negeri 16 Yogyakarta .................................................................. 55

BAB V. ANALISIS DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ...................................................................................... 56

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data ........................................................ 69

1. Pengujian Normalitas........................................................................ 69

2. Pengujian Homogenitas .................................................................... 72

C. Pengujian Hipotesis .............................................................................. 74

D. Pembahasan .......................................................................................... 79

BAB VI. KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan .......................................................................................... 82

B. Keterbatasan Penelitan .......................................................................... 82

C. Saran...................................................................................................... 83

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 85

DAFTAR LAMPIRAN ..................................................................................... 89

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 17: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xvi

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Nilai-Nilai Karakter dan Deskripsi Karakter ................................... 9

Tabel 3.1 Tempat Penelitian SMP Negeri di Kota Yogyakarta ...................... 30

Tabel 3.2 Data Populasi Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta .................. 31

Tabel 3.3 Jumlah Sampel Penelitian Siswa Kelas VIII SMP Negeri

di Kota Yogyakarta ......................................................................... 33

Tabel 3.4 Skor Skala Likert dalam Kuesioner ................................................. 35

Tabel 3.5 Indikator Tingkat Pendidikan Orang Tua ........................................ 38

Tabel 3.6 Indikator Jenis Kelamin Siswa ........................................................ 38

Tabel 3.7 Kisi-kisi Variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek ...... 40

Tabel 3.8 Rincian Item Favourable dan Item Unfavourable ........................... 41

Tabel 3.9 Hasil Pengujian Validitas Variabel Sikap Siswa Terhadap

Perilaku Menyontek ........................................................................ 42

Tabel 3.10 Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Sikap Siswa

Terhadap Perilaku Menyontek ........................................................ 45

Tabel 3.11 Hasil Pengujian Reliabilitas ............................................................. 48

Tabel 3.12 Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II ........................................... 49

Tabel 3.13 Rentang Skor Variabel Sikap Siswa................................................. 50

Tabel 4.1 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta ............................. 53

Tabel 4.2 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 12 Yogyakarta ........................... 54

Tabel 4.3 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 15 Yogyakarta ........................... 54

Tabel 4.4 Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 16 Yogyakarta ........................... 55

Tabel 5.1 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah ....... 57

Tabel 5.2 Distribusi Frekuensi Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek ... 57

Tabel 5.3 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Orang Tua ...................................................................... 58

Tabel 5.4 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SD .................... 59

Tabel 5.5 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SMP ................. 60

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 18: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xvii

Tabel 5.6 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah SMA ................ 61

Tabel 5.7 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah PT .................... 62

Tabel 5.8 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SD ....................... 63

Tabel 5.9 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SMP .................... 64

Tabel 5.10 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu SMA.................... 65

Tabel 5.11 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu PT........................ 66

Tabel 5.12 Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin ..... 67

Tabel 5.13 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Laki-laki .................................... 67

Tabel 5.14 Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Perempuan................................. 68

Tabel 5.15 Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah ....... 69

Tabel 5.16 Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu .......... 70

Tabel 5.17 Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa ................................ 71

Tabel 5.18 Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah ....... 72

Tabel 5.19 Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu .......... 73

Tabel 5.20 Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin .......................................... 73

Tabel 5.21 Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah ....... 76

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 19: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xviii

Tabel 5.22 Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu .......... 76

Tabel 5.23 Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan .................................. 77

Tabel 5.24 Hasil Uji Mann Whitney Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 78

Tabel 5.25 Hasil Uji Mann Whitney Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin ........................................... 78

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 20: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Kerangka Pemikiran Teoritis ........................................................ 26

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 21: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

xx

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Kuesioner Penelitian ...................................................................... 90

Lampiran 2. Data Induk Penelitian ..................................................................... 97

Lampiran 3. Uji Validitas dan Uji Reliabilitas ................................................... 121

Lampiran 4. Uji Normalitas ................................................................................ 126

Lampiran 5. Uji Homogenitas ............................................................................. 132

Lampiran 6. Uji Hipotesis ................................................................................... 134

Lampiran 7. Tabel R Statistika ........................................................................... 137

Lampiran 8. Jumlah Siswa .................................................................................. 146

Lampiran 9. Surat Ijin Penelitian ........................................................................ 153

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 22: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Perilaku menyontek menjadi fenomena yang perlu diperhatikan dalam

dunia pendidikan. Kebanyakan siswa di SD, SMP, SMA/K maupun

mahasiswa di perguruan tinggi pernah menyontek. Menyontek dapat

dilakukan dengan berbagai cara seperti menulis di atas meja, menulis di

kertas atau tissue, menulis di anggota tubuh, bertanya kepada teman,

searching menggunakan ponsel, melihat dan menyalin jawaban teman,

menyontek dari buku yang diletakkan di laci atau di WC, dan lain-lain.

Perilaku menyontek merupakan suatu upaya yang dilakukan pelajar

dan mahasiswa untuk mendapatkan nilai yang baik. Beberapa alasan lainnya

pelajar atau mahasiswa menyontek adalah agar mendapatkan pujian dari

orang tua, guru, dan teman-temannya; tidak siap dalam ulangan atau ujian;

tidak percaya diri; kesulitan dalam mata pelajaran tertentu; malas belajar;

dan sebagai bentuk solidaritas antarteman. Bila hal ini terus-menerus

dibiarkan dapat dipastikan pendidikan di Indonesia akan mengalami

kemunduran.

Dunia pendidikan perlu mengikis perilaku menyontek ini. Perilaku

menyontek merupakan bagian dari ketidakjujuran. Ketika dunia pendidikan

membiarkan ketidakjujuran ini berlanjut, hal ini akan memberikan dampak

pada pembangunan karakter manusia Indonesia. Pencurian, korupsi,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 23: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

2

penipuan, dan plagiatisme yang marak terjadi merupakan contoh dari

kegagalan dunia pendidikan dalam membentuk karakter peserta didik.

Fakta tentang perilaku ketidakjujuran di dunia pendidikan biasanya

banyak terjadi saat menjelang ujian. Hal ini di dukung oleh hasil penelitian

oleh Hartanto dalam Pihatnaningtyas (2014 : 21) yang menunjukkan bahwa

intensitas perilaku menyontek di SMP swasta di daerah Pondok Cabe

Jakarta berada pada posisi sedang (53,3%), rendah (33,3%), dan tinggi

(13,3%). Bentuk perilaku menyontek yang biasa dilakukan oleh peserta

didik antara lain melihat, menyalin, dan meminta jawaban dari teman-

temannya.

Di samping itu, perilaku menyontek juga disebutkan dalam website

komunitas air mata guru (www.komunitasairmataguru.blogspot.co.id).

Dalam website tersebut disebutkan banyak kecurangan dalam UN baik yang

dilakukan oleh siswa maupun guru. Selain itu, hasil penelitian longitudinal

Anderman dalam Mubiar (2011 : 4) menunjukkan bahwa menyontek sering

dilakukan siswa SMP dikarenakan adanya perubahan keadaan lingkungan

belajar yang dialami siswa. Hal ini disebabkan oleh siswa mengalami masa

transisi dari sekolah dasar ke sekolah menengah, struktur kelas yang

berbeda, dan lingkungan sekolah yang kompetitif.

Sekolah Menengah Pertama merupakan salah satu jenjang pendidikan

yang dilalui oleh peserta didik. Pada jenjang ini, peserta didik dihadapkan

pada perkembangan mental dan moral. Menurut Anderman dalam Mubiar

(2011 : 4), pada usia 12-15 tahun yang umumnya individu duduk di bangku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 24: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

3

SMP, siswa akan mulai memasuki dunia baru yang berbeda dengan

pengalaman di sekolah dasar serta banyak hal baru yang menuntut individu

untuk menyesuaikan diri, terutama pada siswa kelas VII.

Perubahan keadaan lingkungan belajar mengakibatkan siswa

melakukan tindakan menyontek. Mereka menganggap tindakan itu sebagai

bentuk solidaritas antarteman. Menyontek biasanya lebih banyak dilakukan

pada pelajaran matematika dan ilmu alam atau ilmu pasti, dibandingkan

dengan pelajaran lainnya. Menyontek biasanya terjadi pada waktu ulangan

atau ujian.

Tingkat pendidikan orang tua menentukan cara atau pandangan orang

tua dalam membimbing dan mengarahkan anaknya. Dalam hal ini tingkat

pendidikan yang dimaksud adalah jalur pendidikan formal maupun informal

yang telah ditempuh oleh orang tua. Pendidikan yang berbeda juga

menentukan sikap yang terbentuk pada masing-masing individu pada setiap

jenjang pendidikan formal antara lulusan sekolah dasar, lulusan sekolah

menengah pertama, lulusan sekolah menengah atas, dan lulusan perguruan

tinggi. Orang tua yang tingkat pendidikannya rendah akan cenderung sempit

wawasannya terhadap pendidikan, sedangkan tingkat pendidikan orang tua

yang tinggi akan memperluas wawasannya terhadap pendidikan. Mereka

akan mengarahkan dan membimbing anaknya untuk terus menambah ilmu

dengan baik sehingga mereka dididik dan diarahkan untuk bekerja keras

dalam menggapai ilmu tersebut.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 25: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

4

Faktor jenis kelamin siswa dapat dilihat dari perbedaan sikap antara

siswa laki-laki dan siswi perempuan. Menurut Gunarsa (1991) terdapat

perbedaan pada laki-laki dan perempuan, yaitu jika perempuan lebih

mengandalkan aspek-aspek emosional, perasaan, dan suasana hati

sedangkan untuk laki-laki lebih terlihat agresif, lebih aktif, dan tidak sabaran

dalam menyelesaikan masalah. Di bidang prestasi, laki-laki dan perempuan

memiliki perbedaan yang besar karena laki-laki memiliki keinginan yang

lebih besar untuk sukses daripada perempuan. Oleh karena itu laki-laki lebih

agresif dalam menggapai cita-citanya daripada perempuan (Kumara, 1990).

Cita-cita ini merupakan objek yang ingin dicapai, sehingga cita-cita dapat

mempengaruhi siswa dalam bersikap karena menurut Seares (Adi, 1994)

sikap sangat dipengaruhi oleh objek yang ada.

Prof. Djemari Mardapi, Ph.D. (wawancara dilakukan bulan Agustus

2015) menyatakan bahwa pada tahun 2015 wilayah DIY termasuk daerah

putih (daerah yang bersih dari kecurangan dalam UN). Pernyataan ini

bertentangan dengan hasil penelitian Anderman yang menyatakan bahwa

perilaku menyontek sering dilakukan oleh siswa SMP.

Berdasarkan ketidakkonsistenan antara pendapat Prof. Djemari dan

hasil-hasil penelitian sebelumnya, perlu dilakukan penelitian “Sikap Siswa

Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua

dan Jenis Kelamin Siswa”, Studi Kasus pada Siswa SMP Negeri di Kota

Yogyakarta.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 26: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

5

B. Rumusan Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan di atas, rumusan

masalah sebagai berikut:

1. Apakah ada perbedaan sikap siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri di kota

Yogyakarta terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari tingkat

pendidikan orang tua ?

2. Apakah ada perbedaan sikap siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri di kota

Yogyakarta terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari jenis

kelamin siswa?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas, tujuan penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri

di kota Yogyakarta terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari

tingkat pendidikan orang tua.

2. Untuk mengetahui perbedaan sikap siswa-siswi kelas VIII SMP Negeri

di kota Yogyakarta terhadap perilaku menyontek yang ditinjau dari jenis

kelamin siswa.

D. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi guru, siswa,

sekolah dan perguruan tinggi. Adapun manfaat yang dapat diperoleh dari

penelitian ini adalah sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 27: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

6

1. Bagi Guru

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi guru dalam mengetahui

dan mencegah perilaku menyontek siswa-siswa SMP sehingga hasil

ujian atau ulangan benar-benar merupakan hasil belajar siswa dan

mencerminkan kemampuan siswa yang sesungguhnya. Dengan

demikian, pengambilan keputusan terkait dengan nilai yang dihasilkan

siswa tidak bias.

2. Bagi Siswa

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi siswa yaitu siswa lebih

menyadari tentang kemampuan yang dimiliki dan dapat

mengoptimalkan kompetensi-kompetensi yang ada pada diri siswa.

3. Bagi Sekolah dan Bagi Perguruan Tinggi

Penelitian ini diharapkan bermanfaat bagi sekolah dan perguruan

tinggi dalam mengimplementasikan pendidikan karakter khususnya

kejujuran dalam belajar. Implementasi pendidikan karakter dapat

dimulai dari hal-hal yang sederhana, salah satunya adalah mendidik

untuk jujur dalam ulangan atau ujian.

4. Bagi Penulis

Untuk mengetahui secara nyata tentang perbedaan sikap siswa-

siswi kelas VIII SMP terhadap perilaku menyontek yang dilihat dari

tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 28: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

7

5. Bagi Peneliti Selanjutnya

Hasil penelitian diharapkan dapat menjadi sumber referensi bagi

penelitian selanjutnya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 29: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

8

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pendidikan Karakter dan Nilai Pendidikan Karakter

Pendidikan karakter terbentuk dari dua kata yaitu pendidikan dan

karakter. Pendidikan diartikan sebagai suatu usaha sadar dan terencana

untuk menciptakan seseorang yang dapat berguna di masa yang akan

datang, sedangkan karakter adalah suatu atribut yang membentuk dan

membedakan ciri pribadi, ciri etis, dan kompleksitas, mental satu orang

dengan orang lainnya (Samani, 2013). Oleh karena itu, dapat disimpulkan

bahwa pendidikan karakter merupakan usaha yang sungguh-sungguh

dilakukan dan mampu menciptakan ciri pribadi yang berbeda antara orang

satu dengan lainnya. Pendidikan karakter memiliki makna yang sama

dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak, yang mana tujuannya

adalah untuk membentuk karakter pribadi anak supaya menjadi manusia dan

warga negara yang baik.

Secara universal, berbagai karakter dirumuskan sebagai nilai hidup

bersama berdasarkan beberapa pilar, yaitu : kedamaian, menghargai,

kerjasama, kebebasan, kebahagian, kejujuran, kerendahan hati, kasih

sayang, tanggung jawab, kesederhahaan, toleransi, dan persatuan (Samani,

2013 : 43). Nilai-nilai karakter tersebut dijabarkan pada tabel 2.1 berikut ini:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 30: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

9

Tabel 2.1 Nilai-Nilai Karakter dan Deskripsi Karakter

No. Nilai Karakter Deskripsi

1 Kedamaian Sikap dan perilaku yang menyukai adanya

harmoni dan bebas dari konflik dan

gangguan, serta suka akan ketenangan.

2 Menghargai Menghargai diri sendiri, orang lain, dan

lingkungan. Bersikap beradab, sopan, tidak

melecehkan, tidak menghina orang lain, dan

tidak menilai orang lain sebelum

mengenalnya dengan baik.

3 Kerjasama Saling membantu untuk mencapai sebuah

tujuan.

4 Kebebasan Tidak adanya paksaan/tekanan yang sengaja

mendesak seseorang untuk bertindak

melawan kehendak diri sendiri.

5 Kebahagian Suatu keadaan di mana hadir kesenangan,

ketentraman, dan kepuasan terhadap apa-apa

yang telah dicapai.

6 Kejujuran Menjunjung tinggi kebenaran, ikhlas dan

lurus hari, tidak suka berbohong, mencuri dan

memfitnah, tidak pernah bermaksud

menjerumuskan orang lain.

7 Kerendahan Hati Mengakui adanya peranan dan jasa orang lain

dan tidak pernah menonjolkan diri.

8 Kasih sayang Memiliki dan menunjukkan perasaan penuh

kasih sayang, mencintai, dan bersikap penuh

kelembutan

9 Tanggung Jawab Melakukan tugas sepenuh hati, bekerja

dengan etos kerja yang tinggi, berusaha keras

mencapai prestasi terbaik, mampu

mengontrol diri, dan berdisiplin diri.

10 Kesederhanaan Suatu keadaan tentang bagaimana berlaku

sederhana, tidak pamer, bermewah-mewah,

tidak berpikiran melit, dan rumit.

11 Toleransi Menerima secara terbuka orang lain dengan

tingkat kematangan dan latar belakang yang

berbeda.

12 Persatuan Menjalin rasa kebersamaan dan saling

melengkapi satu sama lain, serta menjalin

rasa kemanusiaan dan saling toleransi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 31: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

10

B. Sikap

1. Pengertian Sikap

Pengertian sikap didefinisikan berbeda-beda oleh para ahli. Azwar

(2009) mendefinisikan sikap sebagai bentuk pernyataan seseorang

terhadap hal-hal yang ditemuinya seperti benda, orang, ataupun

fenomena. Sikap membutuhkan stimulus untuk menghasilkan respon.

Sikap merupakan perasaan mendukung atau memihak (favorable)

maupun perasaan tidak mendukung (unfavorable) pada suatu objek.

Istilah sikap atau attitude pada awalnya digunakan untuk menunjukkan

status mental individu. Sikap dapat menuntun perilaku individu sehingga

individu akan bertindak sesuai dengan sikap yang diekspresikan.

Kesadaran individu untuk menentukan tingkah laku nyata dan perilaku

yang mungkin terjadi itulah yang dimaksud dengan sikap.

Kurinasih (2014 : 65) mendefinisikan sikap sebagai sebuah

ekspresi dari nilai-nilai atau pandangan hidup yang dimiliki oleh

seseorang. Selanjutnya Kurinasih menjelaskan bahwa sikap dapat

dibentuk, sehingga terjadi perilaku atau tindakan yang diinginkan.

Ahmadi dalam Sukarmin (2009), menyatakan bahwa sikap merupakan

kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap objek

atau situasi secara konsisten. Winkel (1999) memiliki pendapat yang

berbeda dengan pendapat-pendapat sebelumnya. Winkel (1999)

berpendapat bahwa sikap merupakan kemampuan internal yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 32: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

11

berperanan sekali dalam mengambil tindakan, lebih-lebih jika terbuka

dari berbagai kemungkinan untuk bertindak.

Dari pengertian-pengertian sikap di atas, dapat disimpulkan

bahwa sikap merupakan nilai yang dimiliki seseorang dalam merespon

fenomena-fenomena yang ada.

2. Komponen Sikap

Azwar (2005) menggolongkan komponen-komponen sikap ke

dalam tiga komponen yaitu:

a. Komponen Kognitif

Komponen kognitif yakni kepercayaan seseorang mengenai

apa yang benar bagi objek sikap. Kepercayaan yang dibentuk

menjadi dasar pengetahuan seseorang terhadap objek yang

diharapkan.

b. Komponen Afektif

Komponen afektif menyangkut masalah emosional subjektif

seseorang terhadap suatu objek sikap. Reaksi emosional dari

komponen afektif banyak dipengaruhi oleh kepercayaan yang

dipercayai bagi objek tertentu.

c. Komponen Konatif

Komponen konatif menunjukkan perilaku yang ada dalam diri

seseorang yang berkaitan dengan objek sikap yang dihadapinya.

3. Faktor Pembentuk Sikap

Faktor-faktor pembentuk sikap individu menurut Azwar (2005)

yaitu:

a. Pengalaman Pribadi

Pengalaman pribadi meninggalkan kesan yang kuat dan

dapat menjadi dasar pembentukan sikap. Sikap lebih mudah

terbentuk apabila pengalaman pribadi terjadi dalam situasi yang

melibatkan faktor emosional.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 33: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

12

b. Kebudayaan

Kebudayaan menanamkan pengaruh sikap terhadap

berbagai masalah. Kebudayaan telah mewarnai sikap anggota

masyarakatnya, karena kebudayaan memberi corak pengalaman

individu-individu yang menjadi anggota kelompok masyarakat.

c. Orang Lain yang Dianggap Penting

Pada umumnya individu cenderung memiliki sikap

konformis atau searah dengan sikap orang yang dianggapnya

penting. Kecenderungan ini dimotivasi oleh keinginan untuk

berafiliasi dan keinginan untuk menghindari konflik dengan orang

dianggap penting.

d. Media Massa

Sebagai sarana komunikasi, media massa seperti televisi,

radio, surat kabar, majalah dan lain-lain mempunyai pengaruh

besar dalam pembentukan opini dan kepercayaan seseorang. Dalam

penyampaian informasi, media massa memberikan pesan-pesan

yang berisi sugesti yang dapat mengarahkan opini seseorang. Pesan

sugesti tersebut apabila cukup kuat akan memberi dasar efektif

dalam menilai suatu hal sehingga terbentuklah arah sikap tertentu.

e. Lembaga Pendidikan dan Lembaga Agama

Pemahaman baik dan buruk, sesuatu yang boleh dan tidak

boleh dilakukan, diperoleh dari pendidikan dan keagamaan.

Konsep moral dan ajaran agama sangat menentukan sistem

kepercayaan, maka konsep tersebut ikut berperan dalam

menentukan sikap individu terhadap suatu hal.

f. Emosional

Suatu bentuk sikap pernyataan yang didasari oleh emosi

berfungsi sebagai penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk

mekanisme pertahanan ego.

C. Menyontek

1. Pengertian Menyontek

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (Depdiknas, 2008),

menyontek berasal dari kata sontek yang berarti melanggar, mencontoh,

menggocoh yang artinya mengutip tulisan, dan lain sebagainya

sebagaimana aslinya, menjiplak.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 34: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

13

Sedangkan Anderman dan Murdock dalam Purnamasari (2013)

menyatakan bahwa perilaku kecurangan akademik merupakan

penggunaan segala kelengkapan dari materi ataupun bantuan yang tidak

diperbolehkan digunakan dalam tugas-tugas akademik dan atau

aktivitas yang mengganggu proses asesmen.

Bower dalam Purnamasari, (2013) mendefinisikan cheating adalah

perbuatan yang menggunakan cara-cara yang tidak sah untuk tujuan

yang sah dan terhormat yaitu mendapatkan keberhasilan akademik

untuk menghindari kegagalan akademik. Sedangkan menurut Pincus &

Schemelkin (Mujahidah, 2009) perilaku menyontek merupakan suatu

tindakan curang yang sengaja dilakukan ketika seseorang mencari dan

membutuhkan adanya pengakuan atas hasil belajarnya dari orang lain

meskipun dengan cara yang tidak sah seperti memalsukan informasi

terutama ketika dilaksanakannya evaluasi akademik.

Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa perilaku

menyontek adalah kegiatan, tindakan atau perbuatan yang dilakukan

secara sengaja dengan menggunakan cara-cara yang tidak jujur untuk

memalsukan hasil belajar dengan menggunakan bantuan atau

memanfaatkan informasi dari luar secara tidak sah pada saat

dilaksanakan tes atau evaluasi akademik untuk mencapai tujuan

tertentu.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 35: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

14

2. Faktor-faktor Penyebab Menyontek

Salah satu alasan yang mendorong individu untuk menyontek

adalah untuk memuaskan harapan orang tua. Santrock (2003)

mengatakan bahwa tidak jarang orang tua dalam mengasuh atau

mendidik anak-anaknya dipengaruhi oleh keinginan atau ambisi dari

orang tua tanpa melihat kemampuan anaknya. Orang tua bermaksud

ingin memberikan yang terbaik bagi anak-anaknya, namun keinginan

tersebut muncul tanpa memperhatikan kemampuan anak.

Sikap orang tua yang mengharapkan terlalu berlebihan pada anak

akan menghambat anak untuk menunjukkan prestasi sesuai dengan

potensi yang dimiliki. Menurut Gunarsa & Gunarsa (1991), biasanya

anak menyadari harapan orang tuanya. Oleh karena itu, sikap yang

terlalu menuntut dapat menyebabkan anak merasa takut kehilangan

kasih sayang dari orang tuanya. Hal ini menimbulkan rasa rendah diri,

gangguan tingkah laku, berkurangnya motivasi untuk belajar serta

ketegangan atau kecemasan dalam diri anak.

Agustin (2014) menyebutkan beberapa faktor yang menyebabkan

siswa menyontek pada saat ujian. Faktor-faktor tersebut adalah:

a. Tekanan yang terlalu besar yang diberikan kepada “hasil studi”

berupa angka dan nilai yang diperoleh siswa dalam tes formatif atau

sumatif.

b. Pendidikan moral, baik di rumah maupun di sekolah kurang

diterapkan dalam kehidupan siswa.

c. Sikap malas yang tertanam dalam diri siswa sehingga ketinggalan

dalam menguasai mata pelajaran dan kurang bertanggung jawab.

d. Anak remaja lebih sering menyontek daripada anak SD karena masa

remaja bagi mereka penting sekali memiliki banyak teman dan

populer di kalangan teman-teman sekelasnya.

e. Kurang mengerti arti pendidikan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 36: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

15

Disadari atau tidak, siswa yang menyontek pada saat ujian

disebabkan oleh satu atau lebih faktor-faktor di atas.

Perilaku menyontek ini akan mengakibatkan perilaku atau watak

tidak percaya diri, tidak disiplin, tidak bertanggung jawab, tidak mau

membaca buku pelajaran tetapi rajin membuat catatan kecil-kecil untuk

bahan menyontek, menghalalkan segala macam cara, dan akhirnya

menjadi koruptor (Buchari dalam Prihatnaningtyas 2014). Dengan

demikian tampak bahwa perilaku menyontek secara tidak langsung

membelajarkan pada siswa untuk menjadi seorang koruptor.

3. Bentuk-bentuk Menyontek

Bentuk-bentuk perilaku menyontek menurut Hetherington and

Feldman dalam Veronikha (2013) dapat diklasifikasikan sebagai

berikut:

a. Social Active

1) Melihat jawaban teman yang lain ketika ujian berlangsung.

2) Meminta jawaban kepada teman yang lain ketika ujian sedang

berlangsung.

b. Individualistic-Opportunistic

1) Menggunakan HP atau alat elektronik lain yang dilarang ketika

ujian sedang berlangsung.

2) Mempersiapkan catatan yang digunakan pada saat ujian akan

berlangsung.

3) Melihat dan menyalin sebagian atau seluruh hasil kerja teman

lain pada saat tes.

c. Individual Planned

1) Mengganti jawaban ketika guru ke luar kelas.

2) Membuka buku teks ketika ujian sedang berlangsung.

3) Memanfaatkan kelengahan atau kelemahan guru ketika

menyontek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 37: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

16

d. Social Passive

1) Mengizinkan orang lain melihat jawaban ketika ujian sedang

berlangsung.

2) Membiarkan orang lain menyalin pekerjaannya.

3) Memberi jawaban tes kepada teman pada saat ujian sedang

berlangsung.

D. Tingkat Pendidikan Orang Tua

1. Pengertian Pendidikan

Pada hakikatnya pendidikan itu merupakan usaha yang dilakukan

secara sadar untuk mengembangkan suatu keterampilan yang dimiliki,

melalui usaha belajar dan ditanamkan juga nilai-nilai moral serta

pandangan hidup yang nantinya akan membentuk kepribadian dan

karakter dari seseorang.

Pendidikan merupakan keseluruhan dari proses, teknik, dan metode

belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari

seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang ditentukan.

Unsur-unsur penting dalam pendidikan adalah proses pengembangan

kemampuan, pengetahuan, sikap, tingkah laku, kompetensi sosial, dan

pribadi yang optimal.

Menurut Fuad Ihsan (2003 :5), pendidikan dapat diartikan sebagai :

a. Suatu proses pertumbuhan yang menyesuaikan dengan lingkungan;

b. Suatu pengarahan dan bimbingan yang diberikan kepada anak dalam

pertumbuhannya;

c. Suatu usaha sadar untuk menciptakan suatu keadaan atau situasi

tertentu yang dikehendaki oleh masyarakat;

d. Suatu pembentukan kepribadian dan kemampuan anak dalam

menuju kedewasaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 38: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

17

Menurut Ki Hajar Dewantoro (Suwarno, 1885) pendidikan adalah

penentu segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak agar mereka

sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai

keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya.

Menurut Undang-undang No. 20 tahun 2003 pasal 14 tentang

Sistem Pendidikan Nasional bab I ketentuan Umum Pasal 1, yang

dimaksud pendidikan adalah :

usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan

proses pembelajaran agar peserta didik secara efektif mengembangkan

potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan,

pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta

keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.

2. Tingkat Pendidikan

Menurut Fuad Ihsan (2003) tingkat atau jenjang pendidikan adalah

tahap pendidikan yang berkelanjutan yang ditetapkan berdasarkan

tingkat perkembangan peserta didik, dan tingkat kerumitan bahan

pengajaran. Jenjang pendidikan sekolah terdiri dari pendidikan dasar,

pendidikan menengah, dan pendidikan tinggi.

Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional bab VI jalur, jenjang, dan jenis pendidikan bagian

kedua pasal 17 disebutkan pendidikan dasar merupakan jenjang

pendidikan yang melandasi jenjang pendidikan menengah, pendidikan

dasar berbentuk Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) atau

bentuk lain yang sederajat serta Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan

Madrasah Tsanawiyah (MTs), atau bentuk lain yang sederajat.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 39: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

18

Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional bab VI jalur, jenjang, dan jenis pendidikan bagian

ketiga pasal 18 disebutkan pendidikan menengah merupakan lanjutan

pendidikan dasar; pendidikan menengah terdiri atas pendidikan

menengah umum dan pendidikan menengah kejuruan; pendidikan

menengah berbentuk Sekolah Menengah Atas (SMA), Madrasah

Aliyah (MA), dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK), atau bentuk lain

yang sederajat.

Dalam Undang-undang No. 20 tahun 2003 tentang sistem

pendidikan nasional bab VI jalur, jenjang, dan jenis pendidikan bagian

keempat pasal 19 disebutkan pendidikan tinggi merupakan jenjang

pendidikan setelah pendidikan menengah yang mencakup program

pendidikan diploma, sarjana, magister, spesialis, dan doktor yang

diselenggarakan oleh perguruan tinggi; pendidikan tinggi

diselenggarakan dengan sistem terbuka.

E. Gender

1. Pengertian Gender

Menurut Mansour (2012), untuk memahami konsep gender harus

dibedakan kata gender dan seks (jenis kelamin). Pengertian jenis

kelamin merupakan pensifatan atau pembagian dua jenis kelamin

manusia yang ditentukan secara biologis yang melekat pada jenis

kelamin tertentu. Sedangkan konsep gender, yakni suatu sifat yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 40: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

19

melekat pada kaum laki-laki maupun perempuan yang dikonstruksi

secara sosial maupun kultural.

2. Sejarah Perbedaan Gender

Teori teorikus berspekulasi bahwa beberapa faktor berkontribusi

terhadap perbedaan gender. Karakteristik dan kecenderungan yang

diturunkan memiliki peran substansial dalam sebagian perbedaan,

sedangkan faktor-faktor lingkungan lebih berkontribusi terhadap

perbedaan yang lain. Dalam banyak kasus, faktor biologis (yaitu

keturunan) dan pengalaman (yaitu lingkungan) berhubungan dan saling

melengkapi sehingga memperkuat pengaruh masing-masing (Lippa,

2002, dalam Ormrod, 2009 :182)

Peran identitas jenis kelamin adalah salah satu pemahaman tentang

kepribadian manusia yang berdasarkan jenis kelaminnya (laki-laki dan

perempuan) dan mempengaruhi perilaku dan nilai yang dikembangkan

oleh individu. Perkembangan peran identitas jenis kelamin pada diri

seseorang tidak bisa lepas dari unsur biologis dan psikis. Sarwono

(2005) mengatakan bahwa peran gender adalah bagian dari peran sosial,

anak harus menyadari perannya masing-masing yaitu peran sebagai

anak perempuan atau peran sebagai anak laki-laki sehingga mereka

mempelajari perannya masing-masing.

Banyak sifat dan ciri-ciri khas perempuan dan laki-laki yang

membedakan kedua jenis ini, yaitu perbedaan dan kekhususan laki-laki

dan perempuan sesuai dengan tujuan peranan masing-masing dan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 41: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

20

memberi makna kehidupan dan kegairahan hidup. Perbedaan khusus

tersebut dapat dilihat dari segi psikis dan biologis, yaitu (Gunarsa,

1991) :

a. Segi Psikis

Dari segi psikis dapat disimpulkan dari seluruh tindak tanduk,

ucapan dan sikap yang tercangkup dalam istilah kepribadian.

Kepribadian seorang perempuan merupakan suatu kesatuan yang

terintegrasi antara aspek-aspek emosional, rasio, dan suasana hati.

Biasanya kesatuan dan aspek-aspek tersebut membuat perempuan

kuat dan menyebabkan logika berpikirnya dikuasai oleh kesatuan

tersebut, (Gunarsa: 1991).

Hal tersebut menunjukkan seolah-olah perempuan berpikir

dengan mengikutsertakan perasaan dan suasana hatinya. Apabila

kesedihan sedang meliputi dirinya, pikirannya terhambat oleh

kegelapan suasana hati dan sulit memperoleh penyelesaian

masalah. Pikiran, perasaan, dan kemampuan yang erat hubungan

satu sama lain menyebabkan kaum perempuan cepat mengambil

tindakan atas dasar emosinya (Gunarsa: 1991).

Sifat perempuan berbeda dengan laki-laki. Kepribadian

seorang pria menunjukkan adanya pembagian dan pembatasan

yang jelas antara pikiran, rasio, dan emosionalitas. Jalan pikirannya

tidak dikuasai oleh emosi, perasaan, ataupun suasana hati.

Perhatiannya lebih banyak tertuju pada pekerjaan dengan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 42: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

21

kecenderungan mementingkan keseluruhannya dan kurang

memperhatikan hal-hal yang kecil (Gunarsa & Gunarsa: 1991).

Pria dalam beraktivitas lebih agresif, lebih aktif, dan tidak

sabar karena itu sifat-sifat pria lebih cenderung untuk tidak mau

menunggu, kurang tekun dan kurang tabah dalam menghadapi

kesulitan hidup dan cepat putus asa. Pria cenderung untuk lebih

banyak berinisiatif, keras, dan tegas. Segala hal yang masuk akal

jauh lebih dipentingkan daripada yang tidak nyata. (Gunarsa &

Gunarsa : 1991). Hal tersebut sesuai dengan karakteristik laki-laki

yang maskulin, yaitu cenderung untuk bersifat mandiri, aktif,

kompetitif, mudah membuat keputusan, cenderung berperan

sebagai pemimpin, tidak mudah menyerah, percaya diri, merasa

superior, ambisius dan mampu bertahan dalam kondisi yang

memberikan stres. (Spence dan Helmrerch dalam Santrock: 2007).

b. Segi Biologis

Tubuh perempuan dan laki-laki memiliki ciri-ciri yang khas

yang jelas dibedakan antara keduanya. Sifat masing-masing

individu merupakan perpaduan dari sifat yang ditentukan oleh

pembawa sifat yakni kromosom dari ayah dan ibunya. Tulang

pinggul perempuan lebih kuat dan lebih besar sesuai dengan

tugasnya kelak yakni mengandung dan melahirkan, sedangkan

laki-laki, dadanya lebih besar dan bidang demi tugasnya sebagai

pelindung ( Gunarsa: 1991).

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 43: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

22

Santrock (2007), pengaruh biologis pada perilaku gender

berhubungan dengan perubahan pubertas. Tubuh mereka dipenuhi

oleh hormon, sehingga banyak anak perempuan berkeinginan

menjadi perempuan sebaik mungkin (feminim) dan banyak anak

laki-laki berusaha keras menjadi laki-laki sebaik mungkin

(maskulin). Dengan demikian anak perempuan biasanya bertingkah

laku penuh kasih sayang, sensitif, menarik dan bisa berbicara

secara halus, sedangkan anak laki-laki biasanya bertingkah laku

asertif, sombong dan sangat berkuasa karena anak laki-laki

beranggapan bahwa dengan tingkah laku seperi ini akan menambah

daya tariknya ke pada lawan jenisnya.

Selain itu ada faktor lain yang ikut mempengaruhi munculnya

perbedaan gender. Gender berkaitan dengan stereotip sosial

sebagai penentu bagaimana laki-laki atau perempuan bertindak.

Lingkungan memperlakukan anak laki-laki dan perempuan secara

berbeda-beda serta adanya tuntutan peran yang berbeda antara laki-

laki dan perempuan dalam masyarakat (Rais, dalam Gunarsa &

Gunarsa, 1991). Santrock (2007) juga berpendapat bahwa stereotip

didasarkan pada gender, etnis, atau kelompok-kelompok lain yang

menggambarkan anggota tipikal dari suatu kategori sosial tertentu.

Nathaniel (Kumara : 1990) mengatakan bahwa lingkungan

sosial dapat menyebabkan perempuan menekan keinginannya

untuk mencapai karir yang tinggi karena perempuan yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 44: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

23

mencapai prestasi yang tinggi dipandang tidak feminim lagi.

Kebalikannya menurut Hudgson dan Fisher (Kumara :1990), laki-

laki cenderung untuk menunjukkan identitasnya melalui kenaikan

prestasi.

F. Jenis Kelamin Siswa

Jenis kelamin yang dimaksud adalah siswa laki-laki dan siswi

perempuan. Peran identitas jenis kelamin ini adalah salah satu pemahaman

tentang kepribadian manusia yang berdasarkan jenis kelaminnya (laki-laki

dan perempuan) dan mempengaruhi perilaku dan nilai yang dikembangkan

oleh individu. Perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan ini dapat

menimbulkan perbedaan dalam hal perhatian, pandangan, cara berpikir, dan

perasaan.

G. Kerangka Berpikir

Menurut Uma Sekaran (Adrianto, 2006 :34) kerangka pemikiran

merupakan model konseptual tentang bagaimana teori berhubungan dengan

berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai masalah yang penting.

Kerangka pemikiran yang terbaik akan menjelaskan secara teoritis pertautan

antara variabel yang akan diteliti. Jadi, secara teoritis perlu dijelaskan

hubungan antara variabel bebas (independen) dengan variabel terikat

(dependen). Berdasarkan landasan teori di atas dapat disusun suatu kerangka

pemikiran sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 45: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

24

1. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Tingkat

Pendidikan Orang Tua

Tingkat pendidikan orang tua yang dimaksud adalah tingkat

pendidikan formal yaitu SD, SMP, SMA dan Perguruan Tinggi yang

dicapai oleh orang tua siswa. Setiap siswa mempunyai orang tua yang

tingkat pendidikannya berbeda-beda antara satu dengan yang lainnya.

Salah satu tugas dari orang tua adalah mendidik anaknya dalam

menentukan masa depan anak.

Kemampuan orang tua dalam mendidik anak dipengaruhi oleh

tingkat pendidikan yang dicapai oleh orang tua siswa. Tingkat

pendidikan orang tua akan berpengaruh terhadap cara pandang orang

tua terhadap sesuatu, dalam hal ini adalah terhadap perilaku menyontek.

Cara pandang orang tua seperti di atas akan berpengaruh juga kepada

anak dalam hal menentukan sikapnya dalam menghadapi perilaku

menyontek.

2. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Ditinjau dari Jenis

Kelamin Siswa

Sesungguhnya adanya perbedaan dasar antara kaum laki-laki dan

kaum perempuan disebabkan oleh suatu tujuan yang jelas (Gunarsa,

1991). Kehidupan manusia dan maknanya dapat mencapai hasil yang

baik sehingga perbedaan antara pribadi perbedaan jenis kelamin ini

perlu dijajaki. Pengetahuan mengenai perbedaan jenis kelamin ini dapat

membawa kita menuju saling penyesuaian dan saling penyempurnaan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 46: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

25

Peran identitas jenis kelamin adalah salah satu pemahaman tentang

kepribadian manusia yang berdasarkan jenis kelaminnya (laki-laki dan

perempuan) dan mempengaruhi perilaku dan nilai yang dikembangkan

oleh individu. Perkembangan peran identitas jenis kelamin pada diri

seseorang tidak bisa lepas dari unsur biologis dan psikis.

Perbedaan sifat antara laki-laki dan perempuan dapat menimbulkan

perbedaan dalam hal perhatian, pandangan, cara berpikir, dan perasaan.

Di bidang prestasi, laki-laki dan perempuan memiliki perbedaan yang

besar karena laki-laki memiliki keinginan yang lebih besar untuk sukses

daripada perempuan. Oleh karena itu, laki-laki lebih agresif dalam

menggapai cita-citanya daripada perempuan (Kumara, 1990).

Laki-laki cenderung agresif, lebih aktif, dan tidak sabar karena sifat

laki-laki lebih cenderung untuk tidak mau menunggu, kurang tekun, dan

kurang tabah dalam menghadapi kesulitan hidup dan cepat putus asa.

Siswa laki-laki cenderung untuk lebih banyak berinisiatif, keras, dan

tegas.

Perempuan berpikir dengan mengikutsertakan perasaan dan

suasana hatinya. Apabila kesedihan sedang meliputi dirinya, pikirannya

terhambat oleh kegelapan suasana hati dan sulit memperoleh

penyelesaian masalah. Pikiran, perasaan, dan kemampuan yang erat

hubungannya satu sama lain menyebabkan kaum perempuan cepat

mengambil tindakan atas dasar emosinya.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 47: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

26

Perilaku menyontek sangatlah negatif dalam pandangan moralitas.

Adanya perbedaan kecenderungan menyontek antara siswa laki-laki dan

siswi perempuan karena fakta menunjukkan bahwa perempuan

memiliki tanggung jawab moral yang lebih besar daripada laki-laki

(Thomas, dalam Newstead, dkk, 1996).

Gambar 2.1

Kerangka Pemikiran Teoritis

H. Penelitian yang Relevan

1. Hubungan Antara Motivasi Berprestasi dengan Perilaku

Menyontek

Penelitian ini dilakukan oleh Alvianto (2008) dari Universitas

Sanata Dharma. Penelitian yang dilakukan pada siswa-siswi kelas XI di

SMA Negeri 1 Dukun Kecamatan Muntilan yang berjumlah 70 orang,

menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang signifikan antara

variabel motivasi berprestasi dengan perilaku menyontek (r=-0.577,

Tingkat Pendidikan

Orang Tua

Jenis Kelamin

Siswa

Sikap siswa

terhadap perilaku

menyontek

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 48: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

27

signifikansi 0.000). Hal ini berarti bahwa semakin tinggi tingkat

motivasi berprestasi pada siswa-siswi, maka akan semakin rendah

tingkat perilaku menyonteknya. Demikian pula sebaliknya, semakin

rendah tingkat motivasi berprestasi pada siswa-siswi, maka semakin

tinggi tingkat perilaku menyonteknya.

2. Perbedaan Sikap antara Mahasiswa Laki-Laki dan Perempuan

terhadap Perilaku Menyontek dalam Ujian di Universitas Sanata

Dharma.

Penelitian ini dilakukan oleh Meidiana (2005) dari Universitas

Sanata Dharma. Penelitian pada mahasiswa Universitas Sanata Dharma

yang berjumlah 80 orang yang terdiri dari 40 orang laki-laki dan 40

orang perempuan, menunjukkan bahwa ada perbedaan sikap antara

mahasiswa laki-laki dan perempuan terhadap perilaku menyontek.

Perbandingan nilai mean pada mahasiswa laki-laki sebesar 132.07 dan

pada perempuan sebesar 110.90. Hal ini menunjukkan bahwa sikap

mahasiswa laki-laki lebih permisif daripada perempuan terhadap

perilaku menyontek dalam ujian di Universitas Sanata Dharma.

I. Hipotesis

Berdasarkan deskripsi teori dan kerangka berpikir yang telah

dikemukakan, maka dapat dirumuskan hipotesis sebagai berikut:

1. Hipotesis I

Ho1 : tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek

ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 49: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

28

Ha1 : ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari

tingkat pendidikan orang tua.

2. Hipotesis II

Ho2 : tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek

ditinjau dari jenis kelamin siswa.

Ha2 : ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari jenis

kelamin siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 50: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

29

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Menurut Arikunto

(2010:3) penelitian studi kasus adalah penelitian yang benar-benar hanya

memaparkan apa yang terdapat atau terjadi dalam sebuah lapangan atau

wilayah tertentu. Dalam penelitian ini, siswa akan berperan sebagai

responden. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri Yogyakarta dan hasil

atau kesimpulan ini tidak bisa direalisasikan pada SMP-SMP lainnya di

Yogyakarta sebab penelitian studi kasus merupakan jenis penelitian dengan

karakteristik serta masalah yang mempunyai kaitan antara latar belakang

dan kondisi nyata saat ini dari subyek yang diteliti. Penelitian studi kasus ini

menjelaskan tentang “Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek yang

ditinjau dari Tingkat Pendidikan Orang Tua dan Jenis Kelamin Siswa : Studi

Kasus Siswa Kelas VIII SMP Negeri 8, SMP Negeri 12, SMP Negeri 15,

dan SMP Negeri 16 di Kota Yogyakarta”.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di 4 SMP Negeri yaitu SMP Negeri

8, SMP Negeri 12, SMP Negeri 15, dan SMP Negeri 16 di Wilayah

Kotamadya Yogyakarta, yang tersaji pada tabel 3.1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 51: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

30

Tabel 3.1

Tempat Penelitian SMP Negeri di Kota Yogyakarta

No Nama Sekolah Alamat Sekolah

1. SMP N 8 Jalan Prof. Dr. Kahar Muzakir No.2,

Gondokusuman, Yogyakarta.

2. SMP N 12 Jalan Tentara Pelajar No. 9, Jetis,

Yogyakarta.

3. SMP N 15 Jalan Tegal Lempuyangan 61, Danurejan,

Yogyakarta.

4. SMP N 16 Jalan Nagan Lor No.8, Keraton,

Yogyakarta.

2. Waktu Penelitian

Waktu penelitian dilaksanakan pada bulan Februari 2016 – April

2016.

C. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini variabel-variabel yang diteliti adalah :

1. Variabel bebas : tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin.

2. Variabel terikat : sikap terhadap perilaku menyontek.

D. Subjek dan Objek Penelitian

1. Subjek Penelitian

Subjek pada penelitian ini adalah siswa-siswi kelas VIII SMP di

SMP N 8, SMP N 12, SMP N 15, dan SMP N 16.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 52: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

31

2. Objek Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek penelitian adalah sikap

siswa terhadap menyontek.

E. Populasi, Sampel dan Teknik Penarikan Sampel

1. Populasi Penelitian

Menurut Sugiyono (2014: 61), populasi adalah wilayah

generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai kualitas

dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari

dan kemudian ditarik kesimpulannya. Sedangkan menurut Margono

(2010: 118), populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang kita tentukan. Jadi populasi adalah

keseluruhan dari subjek yang memiliki karakteristik untuk diteliti dalam

suatu ruang lingkup dan waktu yang telah ditentukan.

Dalam penelitian ini yang menjadi populasi adalah siswa-siswi

kelas VIII SMP Negeri Kota Yogyakarta.

Tabel 3.2

Data Populasi Siswa SMP Negeri di Kota Yogyakarta

No Nama Sekolah Jumlah Siswa

1. SMP N 8 320

2. SMP N 12 168

3. SMP N 15 336

4. SMP N 16 235

Jumlah 1.059

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 53: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

32

Alasan memilih beberapa sekolah di Daerah Istimewa Kota

Yogyakarta adalah dengan pertimbangan akan ketersediaan waktu,

tenaga, biaya peneliti sehingga tidak mungkin sampel diambil dari

seluruh SMP se-Kota Yogyakarta.

2. Sampel

Menurut Sugiyono (2014: 62) sampel adalah bagian dari jumlah

dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi. Sedangkan menurut

Yusuf (2014: 150), sampel adalah sebagian dari populasi yang terpilih

dan mewakili populasi sesuai dengan karakteristik yang dimilikinya.

Jadi sampel adalah sebagian besar dari populasi yang sesuai dengan

karakter yang telah ditentukan.

Menurut Pamela L. Alreck dan Robert B. Seetle dalam bukunya

The Survey Research Handbook untuk populasi yang besar, sampel

minimum kira-kira 100 responden dan sampel maksimumnya adalah

1000 responden atau 10% dengan kisaran angka minimum dan

maksimum, secara lebih rinci Jack E. Fraenkel dan Norman E. Wallen

menyatakan (meskipun bukan ketentuan mutlak) bahwa minimum

sampel adalah 100 untuk studi deskriptif, 50 untuk studi korelasional, 30

per kelompok untuk studi kausal komparatif.

Dalam penelitian ini, pengambilan sampel sebesar 122

responden yang dilakukan dengan menggunakan teknik purposive

sampling. Menurut Noor (2011: 155) purposive sampling adalah teknik

penentuan sampel dengan pertimbangan khusus sehingga layak

dijadikan sampel. Sampling purposive dilakukan dengan cara

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 54: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

33

menentukan dulu jumlah siswa yang menjadi populasi. Semua subjek

yang termasuk dalam populasi mempunyai hak untuk dijadikan anggota

sampel. Masing-masing subjek atau siswa langsung diberi lembar

kuesioner satu per satu untuk diisi. Adapun pengambilan sampel adalah

sebagai berikut:

Tabel 3.3

Jumlah Sampel Penelitan Siswa Kelas VIII SMP Negeri

di Kota Yogyakarta

No Nama Sekolah Jumlah Responden Jumlah Sampel

1. SMP N 8 29 29/122x122=29

2. SMP N 12 30 30/122x122=29

3. SMP N 15 33 33/122x122=29

4. SMP N 16 30 30/122x122=29

Jumlah 122 122

F. Variabel Penelitian dan Pengukurannya

1. Variabel Penelitian

Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari

orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang

ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik

kesimpulannya (Sugiyono, 2014: 3). Dalam penelitian ini terdapat dua

variabel pokok yaitu variabel bebas atau independent variable dan

variabel terikat atau dependent variable.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 55: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

34

a. Variabel bebas atau independent variable

Menurut Nawawi (2005), variabel bebas adalah himpunan

sejumlah gejala yang mewakili berbagai aspek atau unsur yang

berfungsi memengaruhi atau menentukan munculnya variabel lain

yang disebut variabel terikat. Sedangkan menurut Sugiyono (2014:

4), yang disebut variabel bebas adalah variabel yang memengaruhi

atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel

dependen atau terikat. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah

tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa.

b. Variabel terikat atau dependent variable

Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi atau yang

menjadi akibat karena adanya variabel bebas (Sugiyono, 2014: 4).

Pada penelitian ini variabel terikatnya adalah sikap siswa terhadap

perilaku menyontek (SMP).

2. Pengukuran Variabel

a. Sikap Siswa Remaja Terhadap Perilaku Menyontek

Sikap terhadap perilaku menyontek dapat diartikan sebagai

bentuk reaksi siswa laki-laki dan perempuan terhadap perilaku

menyontek. Sikap tersebut bisa berarti reaksi positif artinya bahwa

siswa laki-laki dan perempuan tersebut menerima perilaku

menyontek dengan wajar atau setuju. Sikap negatif terhadap

perilaku menyontek dapat diartikan menolak atau tidak setuju

perilaku menyontek. Pengertian menyontek itu sendiri adalah

perbuatan curang yang dilakukan siswa dalam mengerjakan soal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 56: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

35

dengan cara bekerjasama dengan siswa lainnnya yang merupakan

tindak kecurangan dalam tes, tidak jujur dan tidak legal yang

biasanya dilakukan oleh siswa atau mahasiswa pada saat tes atau

ujian dengan menggunakan berbagai macam cara baik secara

material ataupun tidak.

Skala sikap perilaku menyontek disusun berdasarkan tiga

aspek sikap yaitu kognitif, afektif, dan perilaku; sedangkan perilaku

menyontek ditentukan oleh dua aspek yaitu aspek bekerja sama

dengan orang lain dalam mengerjakan ujian dan menggunakan

material yang tidak sah pada saat ujian.

Menurut Sugiyono (2011: 93) skala likert adalah skala yang

digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang

atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Skala likert yang

digunakan telah dimodifikasi yaitu disediakan dalam empat opsi

jawaban untuk setiap pernyataan yaitu Sangat Setuju, Setuju, Tidak

Setuju, dan Sangat Tidak Setuju. Adapun penentuan skor dalam

opsi jawaban sebagai berikut:

Tabel 3.4

Skor Skala Likert dalam Kuesioner

Jawaban Skor

Pernyataan

Positif

Pernyataan

Negatif

Sangat Setuju (SS) 4 1

Setuju (S) 3 2

Tidak Setuju (TS) 2 3

Sangat Tidak Setuju (STS) 1 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 57: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

36

Skala ini disusun dengan menggunakan 4 kategori jawaban,

yaitu SS (Sangat Setuju), S (Setuju), TS (Tidak Setuju), dan STS

(Sangat Tidak Setuju). Peneliti setuju dengan pendapat Meidiana

(2005) untuk memutuskan untuk meniadakan pilihan alternatif

jawaban tengah yaitu Ragu-ragu (R), sehingga hanya ada empat

pilihan alternatif jawaban saja. Hadi (2004) ditiadakannya pilihan

alternatif jawaban didasarkan pada tiga alasan pokok yaitu:

a. Pertama, kategori undecided itu mempunyai arti ganda, bisa

diartikan belum dapat memutuskan atau memberi jawaban

(menurut konsep aslinya), bisa juga diartikan netral atau bahkan

ragu-ragu. Kategori jawaban yang ganda arti (multi

interpretable) ini tentu saja tidak diharapkan dalam suatu

instrumen.

b. Kedua, tersedianya jawaban yang di tengah itu menimbulkan

kecenderuungan menjawab ke tengah (central tendency effect),

terutama bagi mereka yang ragu-ragu atas kecenderungan

jawabannya, ke arah setuju ataukah ke arah tidak setuju.

c. Ketiga, maksud kategorisasi jawaban SS-S-TS-STS adalah

terutama melihat kecenderungan pendapat responden, ke arah

setuju atau ke arah tidak setuju.

Subjek diminta untuk menyatakan kesetujuan atau

ketidaksetujuannya dengan memilih salah satu dari keempat pilihan

alternatif jawaban yang tersedia untuk setiap item pernyataan.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 58: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

37

Keseluruhan item pernyataan yang dibuat terdiri dari item

yang favourable dan item yang unfavourable. Item yang

unfavourable adalah item-item yang menyatakan sikap positif atau

mendukung perilaku menyontek, sedangkan item yang

unfavourable adalah item-item yang menyatakan sikap negatif atau

tidak mendukung adanya perilaku menyontek. Item-item

pernyataan ini disusun secara acak.

Empat pilihan alternatif dalam item memiliki nilai tersendiri

yaitu untuk pernyataan favourable, respon SS diberi skor 4, S

diberi skor 3, TS diberi skor 2 dan STS diberi skor 1, sedangkan

unfavourable, respon SS diberi skor 1, S diberi skor 2, TS diberi

skor 3 dan STS diberi skor 4.

Variabel tingkat pendidikan orang tua dan variabel jenis

kelamin diukur berdasarkan hasil kuesioner yang telah diisi oleh

siswa. Untuk dapat menganalisis variabel ini, penulis menentukan

kriteria sebagai berikut:

1) Tingkat pendidikan orang tua adalah tingkat pendidikan

formal tertinggi yang berhasil diselesaikan oleh orang tua.

Tingkat pendidikan diberi skor sebagai berikut:

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 59: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

38

Tabel 3.5

Indikator Tingkat Pendidikan Orang Tua

Tingkat Pendidikan

Orang Tua Skor

SD 1

SMP 2

SMA 3

Perguruan Tinggi 4

2) Jenis Kelamin Siswa diberi skor sebagai berikut yaitu:

Tabel 3.6

Indikator Jenis Kelamin Siswa

Jenis Kelamin Siswa Skor

Laki-laki 1

Perempuan 2

G. Teknik Pengumpulan Data

1. Kuesioner

Dalam penelitian, teknik pengumpulan data merupakan faktor

penting demi keberhasilan penelitian. Hal ini berkaitan dengan bagaimana

cara mengumpulkan data, siapa sumbernya, dan apa alat yang digunakan.

Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data non-tes yaitu

kuesioner atau angket .

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 60: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

39

Angket atau kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang

dilakukan dengan cara memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan kepada orang lain yang dijadikan responden untuk dijawabnya

(Sugiyono, 2011: 192). Penelitian ini menggunakan angket atau kuesioner

dengan pertimbangan: (1) dapat menghemat tenaga, biaya, dan waktu;

(2) pengumpulan data lebih mudah; (3) tidak terlalu menggangu responden

karena dapat dijawab sesuai dengan waktu yang ada.

Teknik pengumpulan data yang akan digunakan dalam

mengumpulkan data ialah dengan menggunakan instrumen yang

dikembangkan oleh Meidiana (2005) dengan tingkat reliabilitas sebesar

0,9682. Instrumen yang dikembangkan oleh Meidiana (2005) ini akan diuji

kembali validitas dan reliabilitasnya sehingga instrumen yang

dikembangkan benar-benar valid dan reliabel.

2. Penyusunan Kuesioner

Dalam penelitian ini, kuesioner yang digunakan terbagi dalam dua

bagian yaitu:

Bagian I : Berisikan pertanyaan-pertanyaan mengenai identitas para

responden.

Bagian II : Berisikan pertanyaan-pertanyaan untuk memperoleh data

tentang sikap siswa terhadap perilaku menyontek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 61: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

40

Kisi-Kisi Kuesioner

1. Nama Siswa :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Kelas : VII

4. Sekolah :

5. Tingkat pendidikan orang tua :

a. Ayah b. Ibu

SD SD

SMP SMP

SMA SMA

Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi

Tabel Kisi-kisi Variabel Sikap Siswa :

Tabel 3.7

Kisi-kisi Variabel Sikap Siswa

Terhadap Perilaku Menyontek

No Dimensi Indikator

Item

Favourable

(Positif)

Unfavourable

(Negatif)

1. Bekerja sama

dengan orang

lain dalam

mengerjakan

ujian

Kognitif 1,2,3,35,48 9,21,28,39,50

Afektif 13,22,31,40,54 5,19,24,42,59

Konotif

atau

Perilaku

6,26,37,44,57 8,15,33,46,53

2. Menggunakan

material yang

tidak sah pada

saat ujian

Kognitif 12,18,30,36,58 10,11,23,41,51

Afektif 14,25,32,43,60 4,17,29,45,56

Konotif

atau

Perilaku

20,27,34,47,52 7,16,38,49,55

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 62: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

41

Tabel rincian item favourable dan unfavourable

Tabel 3.8

Rincian item favourable dan unfavourable

(sebelum diuji kesahihan item-itemnya)

Item favourable Item unfavourable

1, 2, 3, 6, 12, 13, 14, 18, 20, 22,

25, 26, 27,30, 31, 32, 34, 35, 36,

37, 40, 43, 44, 47, 48, 52, 54, 57,

58, 60

4, 5, 7, 8, 9, 10, 11, 15, 16, 17,

19, 21, 23, 24, 28, 29, 33, 38, 39,

41, 42, 45, 46, 49, 50, 51, 53, 55,

56, 59

H. Pengujian Instrumen Penelitian

1. Uji Validitas Instrumen

Menurut Jonathan Sarwono (2014:247) validitas adalah suatu skala

pengukuran yang dikatakan valid apabila skala tersebut digunakan untuk

mengukur apa yang seharusnya diukur dan inferensi yang dihasilkan

mendekati kebenaran.

Untuk menguji kesahihan setiap butir pernyataan dilakukan dengan

cara mengkorelasikan antara skor tiap butir dengan skor total. Rumus yang

digunakan untuk nilai r tabel adalah korelasi Product Moment dari Pearson

(Arikunto, 2006:170) sebagai berikut:

rxy =

Keterangan:

rxy = koefisien validitas butir

N = banyaknya siswa

X = skor tiap butir

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 63: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

42

Y = skor total tiap siswa

XY = Hasil perkalian antara X dan Y

Pengujian validitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan dengan

program komputer SPSS versi 16.0 for Windows dengan cara melihat nilai

korelasi (pearson correlation) adalah positif, dan nilai probabilitas korelasi

[sig. (2-tailed)] ≤ taraf signifikan (α) sebesar 0,05.

Kriteria setiap butir pernyataan pada kuesioner dikatakan valid jika

pada α = 5%, rhitung bersifat positif dan nilainya lebih besar dari r tabel.

Pelaksanaan analisis uji validitas ini dilakukan kepada siswa-siswi kelas

VIII di SMP N 8, SMP N 12, SMP N 15, dan SMP N 16 dengan jumlah

responden 122 dengan dk= n-2. Dari hasil pengujian diketahui bahwa

derajat kebebasan sebesar 120 (dk= 122-2) dengan taraf signifikan 5%

menunjukkan rtabel= 0,1779.

Tabel 3.9

Hasil Pengujian Validitas Variabel Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1. 1 .689 0.178 Valid

2. 2 .687 0.178 Valid

3. 3 .507 0.178 Valid

4. 4 .223 0.178 Valid

5. 5 .442 0.178 Valid

6. 6 .736 0.178 Valid

7. 7 .192 0.178 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 64: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

43

8. 8 .571 0.178 Valid

9. 9 .674 0.178 Valid

10. 10 .605 0.178 Valid

11. 11 .505 0.178 Valid

12. 12 -.179 0.178 Tidak Valid

13. 13 .341 0.178 Valid

14. 14 .654 0.178 Valid

15. 15 .330 0.178 Valid

16. 16 .621 0.178 Valid

17. 17 .451 0.178 Valid

18. 18 .236 0.178 Valid

19. 19 .382 0.178 Valid

20. 20 .677 0.178 Valid

21. 21 .495 0.178 Valid

22. 22 -.424 0.178 Tidak Valid

23. 23 .476 0.178 Valid

24. 24 .427 0.178 Valid

25. 25 .575 0.178 Valid

26. 26 .634 0.178 Valid

27. 27 .742 0.178 Valid

28. 28 .601 0.178 Valid

29. 29 .265 0.178 Valid

30. 30 .057 0.178 Tidak Valid

31. 31 .597 0.178 Valid

32. 32 .686 0.178 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 65: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

44

33. 33 .614 0.178 Valid

34. 34 .694 0.178 Valid

35. 35 .708 0.178 Valid

36. 36 -.169 0.178 Tidak Valid

37. 37 .688 0.178 Valid

38. 38 .504 0.178 Valid

39. 39 .471 0.178 Valid

40. 40 .645 0.178 Valid

41. 41 .295 0.178 Valid

42. 42 .457 0.178 Valid

43. 43 .652 0.178 Valid

44. 44 .768 0.178 Valid

45. 45 .163 0.178 Tidak Valid

46. 46 .593 0.178 Valid

47. 47 .692 0.178 Valid

48. 48 .653 0.178 Valid

49. 49 .575 0.178 Valid

50. 50 -.276 0.178 Tidak Valid

51. 51 .413 0.178 Valid

52. 52 .776 0.178 Valid

53. 53 .340 0.178 Valid

54. 54 .348 0.178 Valid

55. 55 .484 0.178 Valid

56. 56 .109 0.178 Tidak Valid

57. 57 .719 0.178 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 66: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

45

58. 58 .302 0.178 Valid

59. 59 .406 0.178 Valid

60. 60 .637 0.178 Valid

Tabel 3.10

Hasil Pengujian Ulang Validitas Variabel Sikap Siswa Terhadap

Perilaku Menyontek

No Butir rhitung rtabel Keterangan

1. 1 .704 0.178 Valid

2. 2 .696 0.178 Valid

3. 3 .522 0.178 Valid

4. 4 .197 0.178 Valid

5. 5 .447 0.178 Valid

6. 6 .751 0.178 Valid

7. 7 .184 0.178 Valid

8. 8 .587 0.178 Valid

9. 9 .688 0.178 Valid

10. 10 .628 0.178 Valid

11. 11 .523 0.178 Valid

12. 13 .361 0.178 Valid

13. 14 .668 0.178 Valid

14. 15 .333 0.178 Valid

15. 16 .629 0.178 Valid

16. 17 .455 0.178 Valid

17. 18 .210 0.178 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 67: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

46

18. 19 .368 0.178 Valid

19. 20 .678 0.178 Valid

20. 21 .513 0.178 Valid

21. 23 .473 0.178 Valid

22. 24 .407 0.178 Valid

23. 25 .584 0.178 Valid

24. 26 .654 0.178 Valid

25. 27 .739 0.178 Valid

26. 28 .588 0.178 Valid

27. 29 .220 0.178 Valid

28. 31 .616 0.178 Valid

29. 32 .687 0.178 Valid

30. 33 .613 0.178 Valid

31. 34 .712 0.178 Valid

32. 35 .718 0.178 Valid

33. 37 .693 0.178 Valid

34. 38 .500 0.178 Valid

35. 39 .470 0.178 Valid

36. 40 .646 0.178 Valid

37. 41 .321 0.178 Valid

38. 42 .455 0.178 Valid

39. 43 .654 0.178 Valid

40. 44 .786 0.178 Valid

41. 46 .594 0.178 Valid

42. 47 .704 0.178 Valid

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 68: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

47

43. 48 .666 0.178 Valid

44. 49 .579 0.178 Valid

45. 51 .413 0.178 Valid

46. 52 .785 0.178 Valid

47. 53 .341 0.178 Valid

48. 54 .365 0.178 Valid

49. 55 .478 0.178 Valid

50. 57 .739 0.178 Valid

51. 58 .315 0.178 Valid

52. 59 .390 0.178 Valid

53. 60 .637 0.178 Valid

2. Uji Reliabilitas Instrumen

Menurut Jonathan Sarwono (2014: 248) reliabilitas menunjuk pada

adanya konsistensi dan stabilitas nilai hasil pengukuran tertentu di setiap

kali pengukuran dilakukan pada hal yang sama.

Menurut Siregar (2013: 55) reliabilitas adalah untuk mengetahui

sejauh mana hasil pengukuran tetap konsisten apabila dilakukan

pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama dengan

menggunakan alat pengukur yang sama pula. Pengujian reliabilitas dalam

penelitian ini menggunakan Alpha Cronbach (Siregar, 2013:58):

r11 =

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 69: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

48

Keterangan:

r11 = koefisien reliabilitas instrumen

k = jumlah butir pertanyaan

= jumlah varians butir

= varians total

Pengujian reliabilitas alat ukur dalam penelitian ini dilakukan

dengan program komputer SPSS dengan teknik koefisien Alpha

Cronbach yaitu dengan membelah item sebanyak jumlah itemnya.

Semakin besar koefisien reliabilitas berarti semakin kecil kesalahan

pengukuran maka semakin reliabel alat ukur tersebut. Sebaliknya,

semakin kecil koefisien reliabilitas berarti semakin besar kesalahan

pengukuran maka semakin tidak reliabel.

Untuk melakukan uji reliabilitas digunakan bantuan program SPSS

versi 16.0 for Windows. Kriteria kuesioner dikatakan reliabel jika pada α

= 5% nilai alpha cronbach lebih dari 0,6.

Tabel 3.11

Hasil Pengujian Reliabilitas

Cronbach's Alpha

Cronbach's Alpha

Based on

Standardized Items N of Items

.954 .959 53

Tabel 3.11 menunjukkan bahwa variabel sikap menyontek siswa

adalah reliabel dimana koefisien Cronbach's Alpha yaitu 0,954 lebih

besar dari 0,600 dengan tingkat reliabilitasnya tinggi.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 70: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

49

I. Teknik Analisis Data

1. Teknik Deskriptif

Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan stastistika

deskriptif. Menurut Siregar (2013: 126) analisis statistika deskriptif

merupakan bentuk analisis data penelitian untuk menguji generalisasi

hasil penelitian berdasarkan suatu sampel. Analisis deskriptif ini

dilakukan dengan pengujian hipotesis deskriptif. Sedangkan menurut

Subagyo (2003: 1) statistika deskriptif adalah bagian statistika mengenai

pengumpulan data, penyajian, penentuan nilai-nilai statistika, pembuatan

diagram atau gambar mengenai sesuatu hal.

Peneliti melakukan penyajian data dengan mendeskripsikan dalam

bentuk distribusi frekuensi dan nilai-nilai statistika yang akan

diinterpretasikan secara kualitatif. Untuk mendeskripsikan data penelitian

menggunakan Penilaian Acuan Patokan (PAP) tipe II. Berikut adalah

tabel PAP tipe II (Masidjo, 1995:157):

Tabel 3.12

Penilaian Acuan Patokan (PAP) Tipe II

Tingkat Penguasaan

Kompetensi

Kategori Kecenderungan

Variabel

81% - 100% Sangat Baik

66% - 80% Baik

56% - 65% Cukup

46% - 55% Tidak Baik

Di bawah 46% Sangat Tidak Baik

PAP tipe II umumnya merupakan cara untuk menghitung sikap

siswa dengan skor minimal 1 dan skor maksimal 10. Namun data

penelitian yang telah ditetapkan sebelumnya dengan skor terendah 1 dan

skor tertinggi 4, maka untuk mendeskripsikan kategori sikap siswa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 71: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

50

terhadap perilaku menyontek harus menentukan skor interval dengan

memodifikasi rumus PAP tipe II dengan rumus:

Skor terendah yang mungkin dicapai + {nilai persentase x (skor

tertinggi yang mungkin dicapai –skor terendah yang mungkin dicapai)}.

Berikut ini adalah pendeskripsian variabel penelitian:

Variabel sikap siswa

Skor tertinggi yang mungkin dicapai : 4 x 53 = 212

Skor terendah yang mungkin dicapai : 1 x 53 = 53

Perhitungan rentang skor untuk variabel sikap siswa:

53 + 81% (212-53) = 181,79 dibulatkan 182

53 + 66% (212-53) = 157,94 dibulatkan 158

53 + 56% (212-53) = 142,04 dibulatkan 142

53 + 46% (212-53) = 126,14 dibulatkan 126

53 + 0% (212-53) = 53

Dari perhitungan di atas dapat ditentukan rentang skor untuk

variabel sikap siswa sebagai berikut:

Tabel 3.13

Rentang Skor Variabel Sikap Siswa

Interval Kategori

182 – 212 Sangat Tinggi

158 – 181 Tinggi

142 – 157 Cukup

126 – 141 Rendah

53 – 125 Sangat Rendah

Jumlah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 72: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

51

2. Uji Prasyarat Analisis

a. Uji Normalitas

Pengujian normalitas digunakan untuk mengetahui normal

tidaknya suatu distribusi data. Pengujian normalitas dalam penelitian

ini menggunakan rumus Kolmogorov Smirnov Test. Berdasarkan

analisis data akan digunakan program komputer yaitu SPSS 16.0 for

Windows yang dapat menunjukkan normalitas data. Kriteria yang

ditetapkan yaitu:

1) Jika koefisien asymptotic sig (2 tailed) pada output One-Sample

Kolmogorov-Smirnov test > dari alpha 5% (0.05), data

berdistribusi normal.

2) Jika koefisien asymptotic sig (2 tailed) pada output One-Sample

Kolmogorov-Smirnov test < dari alpha 5% (0.05), data tidak

berdistribusi normal .

b. Uji Homogenitas

Pengujian homogenitas digunakan untuk mengetahui identik

tidaknya suatu distribusi data. Pengujian homogenitas dalam

penelitian ini menggunakan rumus Levene’s Test for Equality of

Variance. Berdasarkan analisis data akan digunakan program

komputer yaitu SPSS 16.0 for Windows yang dapat menunjukkan

homogenitas data. Kriteria yang ditetapkan yaitu:

1) Jika koefisien sig pada output Test of Homogeneity of

Variances > dari alpha 5% (0.05), data berdistribusi identik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 73: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

52

2) Jika koefisien sig pada output Test of Homogeneity of

Variances < dari alpha 5% (0.05), data tidak identik.

3. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis menggunakan uji beda dua sampel tidak

berhubungan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

a. Menentukan hipotesis

Ha1: ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek

ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.

Ha2: ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek

ditinjau dari jenis kelamin siswa.

b. Menentukan tingkat signifikansi

Pengujian perbedaan sikap siswa terhadap perilaku

menyontek menggunakan taraf signifikansi 5%.

c. Menentukan kriteria penerimaan hipotesis

Ha diterima apabila probability value lebih kecil daripada

taraf signifikansi yang ditetapkan (α = 5%). Dengan kata lain, dapat

dikatakan bahwa apabila probability value lebih kecil dari taraf

signifikansi (α = 5%), terdapat perbedaan yang signifikan antara

tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa.

d. Pengujian Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan alat

bantu Program SPSS 16.0 for Windows yaitu Uji Mann-Whitney dan

Uji Kruskal-Wallis.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 74: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

53

BAB IV

GAMBARAN UMUM

A. SMP Negeri 8 Yogyakarta

1. Alamat Sekolah

SMP Negeri 8 Yogyakarta terletak berdekatan dengan toko buku

Terban yang berada di jalan Prof. Dr. Kahar Muzakir No.2, kecamatan

Gondokusuman, kabupaten/kota Yogyakarta, provinsi Daerah Istimewa

Yogyakarta (DIY) .

2. Keadaan Siswa SMP Negeri 8

Jumlah seluruh siswa di SMP Negeri 8 Yogyakarta adalah 952

orang.

Tabel 4.1

Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 8 Yogyakarta

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah (Kls

VII+VIII+IX)

L P L P L P L P L+P

122 198 126 194 136 176 384 568 952

B. SMP Negeri 12 Yogyakarta

1. Alamat Sekolah

Letak SMP Negeri 12 Yogyakarta cukup strategis karena berada

tepat di jalan Tentara Pelajar No. 9, kecamatan Jetis, kota madya

Yogyakarta, propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dekat

dengan jalan raya.

2. Keadaan Siswa SMP Negeri 12

Jumlah seluruh siswa di SMP Negeri 12 Yogyakarta adalah 506

orang.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 75: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

54

Tabel 4.2

Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 12 Yogyakarta

Kelas

VII

Kelas

VIII

Kelas IX Jumlah (Kls

VII+VIII+IX)

L P L P L P L P L+P

80 90 81 87 73 95 234 272 506

C. SMP Negeri 15 Yogyakarta

1. Alamat Sekolah

SMP Negeri 15 Yogyakarta terletak di kota Yogyakarta, yang

berdekatan dengan stasiun kereta api Lempuyangan Yogyakarta. Letak

sekolah ini cukup strategis karena berada tepat di jalan Tegal

Lempuyangan 61, kecamatan Danurejan, kabupaten/kota Yogyakarta,

propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang dekat dengan jalan

raya dan jembatan layang.

2. Keadaan Siswa SMP Negeri 15

Jumlah seluruh siswa di SMP Negeri 15 Yogyakarta adalah 1.014

orang.

Tabel 4.3

Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 15 Yogyakarta

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah (Kls

VII+VIII+IX)

L P L P L P L P L+P

166 174 162 174 167 171 495 519 1.014

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 76: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

55

D. SMP Negeri 16 Yogyakarta

1. Alamat Sekolah

SMP Negeri 16 Yogyakarta berlokasi di jalan Nagan Lor No.8

kecamatan Keraton, kota Yogyakarta. SMP ini merupakan satu-satunya

SMP Negeri yang ada di dalam Beteng keraton Yogyakarta.

2. Siswa SMP Negeri 16

Jumlah seluruh siswa di SMP Negeri 16 adalah 708 orang.

Tabel 4.4

Daftar Jumlah Siswa SMP Negeri 16 Yogyakarta

Kelas VII Kelas VIII Kelas IX Jumlah (Kls

VII+VIII+IX)

L P L P L P L P L+P

116 119 105 130 110 128 331 377 708

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 77: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

56

BAB V

ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini terdiri dari sikap siswa terhadap perilaku menyontek yang

ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa kelas VII SMP

Negeri 8 Yogyakarta, SMP Negeri 12 Yogyakarta, SMP Negeri 15 Yogyakarta, dan

SMP Negeri 16 Yogyakarta. Setelah dilakukan penelitian, kuesioner yang terkumpul

sebanyak 122 eksemplar. Semua butir pernyataan dalam penelitian ini telah diisi

dengan lengkap oleh seluruh responden penelitian , sehingga keseluruhan jawaban

dari responden dapat menjadi sumber data dari penelitian ini. Berikut ini disajikan

deskripsi data dan variabel penelitian:

A. Deskripsi Data

Dalam penelitian ini variabel yang digunakan peneliti berjumlah 3

variabel, yaitu sikap siswa terhadap perilaku menyontek, tingkat pendidikan

orang tua, dan jenis kelamin siswa.

1. Deskripsi Responden Penelitian

a. Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 78: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

57

Tabel 5.1

Distribusi Frekuensi

Jumlah Siswa Berdasarkan Asal Sekolah

No Asal Sekolah F Frekuensi Relatif

1 SMP Negeri 8 Yogyakarta 29 23,8 %

2 SMP Negeri 12 Yogyakarta 30 24,6 %

3 SMP Negeri 15 Yogyakarta 33 27 %

4 SMP Negeri 16 Yogyakarta 30 24,6 %

Jumlah 122 100%

Tabel 5.1 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi

responden dalam penelitian adalah 122 siswa. Rinciannya sebagai berikut

: 29 siswa (23,8%) dari SMP Negeri 8 Yogyakarta, 30 siswa (24,6%) dari

SMP Negeri 12 Yogyakarta, 33 siswa (27%) dari SMP Negeri 15

Yogyakarta, dan 30 siswa (24,6%) dari SMP Negeri 16 Yogyakarta.

b. Distribusi Frekuensi Sikap Siswa terhadap Perilaku Menyontek

Tabel 5.2

Distribusi Frekuensi Sikap Siswa terhadap Perilaku Menyontek

Interval Frekuensi Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 3 3% Cukup

126 – 141 21 17% Rendah

53 – 125 98 80% Sangat Rendah

Jumlah 122 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 79: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

58

Tabel 5.2 menunjukkan bahwa sikap siswa terhadap perilaku

menyontek adalah sebagai berikut: 0 siswa (0%) menyatakan sangat

tinggi, 0 siswa (0%) menyatakan tinggi, 3 siswa (3%) menyatakan cukup,

21 siswa (17%) menyatakan rendah dan 98 siswa (80%) menyatakan

sangat rendah. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa secara umum

sikap siswa terhadap perilaku menyontek dapat dinilai sangat rendah.

c. Tingkat Pendidikan Orang Tua

Tabel 5.3

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan

Tingkat Pendidikan Orang Tua

No Tingkat

Pendidikan

Frekuensi Frekuensi

Relatif

Ayah Ibu Ayah Ibu

1 SD 7 9 5,7% 7,4%

2 SMP 13 4 10,7% 3,3%

3 SMA 34 46 27,9% 37,7%

4 PT 68 63 55,7% 51,6%

Jumlah 122 122 100% 100%

Dari tabel 5.3 ditunjukkan bahwa ditinjau dari tingkat pendidikan

orang tua (ayah) ada 7 siswa (5,7%) ayahnya berpendidikan SD, 13 siswa

(10,7%) ayahnya berpendidikan SMP, 34 siswa (27,9%) ayahnya

berpendidikan SMA, 68 siswa (55,7%) ayahnya berpendidikan PT.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 80: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

59

Sedangkan ditinjau dari tingkat pendidikan (ibu) ada 9 siswa (7,4%)

ibunya berpendidikan SD, ada 4 siswa (3,3%) ibunya berpendidikan SMP,

ada 46 siswa (37,7%) ibunya berpendidikan SMA, dan ada 63 siswa

(51,6%) ibunya berpendidikan PT. Dengan demikian dapat disimpulkan

bahwa responden berasal dari tingkat pendidikan orang tua (ayah dan ibu)

yang berpendidikan PT.

Tabel 5.4

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ayah SD

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 2 28,6% Cukup

126 – 141 3 42,8% Rendah

53 – 125 2 28,6% Sangat Rendah

Jumlah 7 100%

Berdasarkan tabel 5.4, ditunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang

tua kelompok ayah SD mengenai sikap siswa terhadap perilaku

menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat

tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 2 orang (28,6%) menyatakan

cukup, 3 orang (42,8%) menyatakan rendah, dan 2 orang (28,6%)

menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 81: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

60

responden penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek

berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ayah SD menyatakan rendah.

Tabel 5.5

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ayah SMP

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 0 0% Cukup

126 – 141 2 15,4% Rendah

53 – 125 11 84,6% Sangat Rendah

Jumlah 13 100%

Berdasarkan tabel 5.5, ditunjukkan bahwa tingkat pendidikan orang

tua kelompok ayah SMP mengenai sikap siswa terhadap perilaku

menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat

tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 0 orang (0%) menyatakan cukup,

2 orang (15,4%) menyatakan rendah, dan 11 orang (84,6%) menyatakan

sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden

penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat

pendidikan kelompok ayah SMP menyatakan sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 82: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

61

Tabel 5.6

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ayah SMA

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 0 0% Cukup

126 – 141 7 20,6% Rendah

53 – 125 27 79,4% Sangat Rendah

Jumlah 34 100%

Berdasarkan tabel diatas, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

orang tua kelompok ayah SMA mengenai sikap siswa terhadap perilaku

menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat

tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 0 orang (0%) menyatakan cukup,

7 orang (20,6%) menyatakan rendah, dan 27 orang (79,4%) menyatakan

sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden

penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat

pendidikan kelompok ayah SMA menyatakan sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 83: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

62

Tabel 5.7

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ayah PT

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 1 1,5% Cukup

126 – 141 9 13,2% Rendah

53 – 125 58 85,3% Sangat Rendah

Jumlah 68 100%

Berdasarkan tabel 5.7, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

orang tua kelompok ayah PT mengenai sikap siswa terhadap perilaku

menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat

tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 1 orang (1,5%) menyatakan

cukup, 9 orang (13,2%) menyatakan rendah, dan 58 orang (85,3%)

menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

responden penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek

berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ayah PT menyatakan sangat

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 84: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

63

Tabel 5.8

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ibu SD

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 0 0% Cukup

126 – 141 2 22,2% Rendah

53 – 125 7 77,8% Sangat Rendah

Jumlah 9 100%

Berdasarkan tabel 5.8, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

orang tua kelompok ibu SD mengenai sikap siswa terhadap perilaku

menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat

tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 0 orang (0%) menyatakan cukup,

2 orang (22,2%) menyatakan rendah, dan 7 orang (77,8%) menyatakan

sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden

penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat

pendidikan kelompok ibu SD menyatakan sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 85: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

64

Tabel 5.9

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ibu SMP

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 0 0% Cukup

126 – 141 0 0% Rendah

53 – 125 4 100% Sangat Rendah

Jumlah 4 100%

Berdasarkan tabel 5.9, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

orang tua kelompok ibu SMP mengenai sikap siswa terhadap perilaku

menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat

tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 0 orang (0%) menyatakan cukup,

0 orang (0%) menyatakan rendah, dan 4 orang (100%) menyatakan sangat

rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden penelitian

sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan

kelompok ibu SMP menyatakan sangat rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 86: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

65

Tabel 5.10

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ibu SMA

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 2 4,3% Cukup

126 – 141 12 26,1% Rendah

53 – 125 32 69,6% Sangat Rendah

Jumlah 46 100%

Berdasarkan tabel 5.10, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

orang tua kelompok ibu SMA mengenai sikap siswa terhadap perilaku

menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat

tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 2 orang (4,3%) menyatakan

cukup, 12 orang (26,1%) menyatakan rendah, dan 32 orang (69,6%)

menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

responden penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek

berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ibu SMA menyatakan sangat

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 87: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

66

Tabel 5.11

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ibu PT

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 1 1,6% Cukup

126 – 141 7 11,1% Rendah

53 – 125 55 87,3% Sangat Rendah

Jumlah 63 100%

Berdasarkan tabel 5.11, menunjukkan bahwa tingkat pendidikan

orang tua kelompok ibu PT mengenai sikap siswa terhadap perilaku

menyontek adalah sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat

tinggi, 0 orang (0%) menyatakan tinggi, 1 orang (1,6%) menyatakan

cukup, 7 orang (11,1%) menyatakan rendah, dan 55 orang (87,3%)

menyatakan sangat rendah. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa

responden penelitian sikap siswa terhadap perilaku menyontek

berdasarkan tingkat pendidikan kelompok ibu PT menyatakan sangat

rendah.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 88: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

67

d. Jenis Kelamin

Tabel 5.12

Distribusi Frekuensi Jumlah Siswa Berdasarkan Jenis Kelamin

No Jenis Kelamin F Frekuensi Relatif

1 Laki-laki 55 45%

2 Perempuan 67 55%

Jumlah 122 100%

Tabel 5.12 menunjukkan bahwa jumlah siswa yang menjadi responden

penelitian ini adalah 122 yang terdiri dari 55 siswa (45%) berjenis kelamin

laki-laki dan 67 siswa (55%) berjenis kelamin perempuan. Dengan

demikian disimpulkan bahwa sebagian besar responden adalah

perempuan.

Tabel 5.13

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Laki-laki

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 1 1,8% Cukup

126 – 141 9 16,4% Rendah

53 – 125 45 81,8% Sangat Rendah

Jumlah 55 100%

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 89: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

68

Berdasarkan tabel 5.13, menunjukkan bahwa jenis kelamin siswa

laki-laki mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah

sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%)

menyatakan tinggi, 1 orang (1,8%) menyatakan cukup, 9 orang (16,4%)

menyatakan rendah, dan 45 orang (81,8%) menyatakan sangat rendah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden penelitian sikap

siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin siswa laki-

laki menyatakan sangat rendah.

Tabel 5.14

Deskripsi Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa Perempuan

Interval Frekuensi

(F)

Frekuensi

Relatif

Kategori

182 – 212 0 0% Sangat Tinggi

158 – 181 0 0% Tinggi

142 – 157 2 3% Cukup

126 – 141 12 17,9% Rendah

53 – 125 53 79,1% Sangat Rendah

Jumlah 67 100%

Berdasarkan tabel 5.14, menunjukkan bahwa jenis kelamin siswa

perempuan mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek adalah

sebagai berikut: 0 orang (0%) menyatakan sangat tinggi, 0 orang (0%)

menyatakan tinggi, 2 orang (3%) menyatakan cukup, 12 orang (17,9%)

menyatakan rendah, dan 53 orang (79,1%) menyatakan sangat rendah.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa responden penelitian sikap

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 90: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

69

siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin siswa

perempuan menyatakan sangat rendah.

B. Pengujian Prasyarat Analisis Data

1. Pengujian Normalitas

a. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat

Pendidikan untuk Kelompok Ayah

Tabel 5.15

Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ayah

SD SMP SMA PT

N 7 13 34 68

Normal Parametersa Mean 125.43 115.08 111.71 108.31

Std.

Deviation 20.711

15.516 16.401 19.558

Most Extreme

Differences

Absolute .283 .141 .172 .149

Positive .198 .107 .103 .083

Negative -.283 -.141 -.172 -.149

Kolmogorov-Smirnov Z .748 .508 1.001 1.228

Asymp. Sig. (2-tailed) .630 .958 .268 .098

a. Test distribution is Normal.

Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk tabel

5.15 menunjukkan nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,630 untuk

kelompok ayah SD adalah normal, nilai asymptotic sig (2 tailed)=

0,958 untuk kelompok ayah SMP adalah normal, nilai asymptotic sig

(2 tailed)= 0,268 untuk kelompok ayah SMA adalah normal, dan nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 91: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

70

asymptotic sig (2 tailed)= 0,098 untuk kelompok ayah PT adalah

normal.

b. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat

Pendidikan untuk Kelompok Ibu

Tabel 5.16

Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap Perilaku

Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan Kelompok Ibu

SD SMP SMA PT

N 9 4 46 63

Normal Parametersa Mean 109.56 114.50 115.11 107.90

Std. Deviation 17.133 4.203 19.359 18.595

Most Extreme

Differences

Absolute .181 .224 .226 .137

Positive .181 .224 .075 .092

Negative -.150 -.224 -.226 -.137

Kolmogorov-Smirnov Z .542 .448 1.533 1.090

Asymp. Sig. (2-tailed) .931 .988 .018 .186

a. Test distribution is Normal.

Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk tabel

5.16 menunjukkan nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,931 untuk

kelompok ibu SD adalah normal, nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,988

untuk kelompok ibu SMP adalah normal, nilai asymptotic sig (2

tailed)= 0,018 untuk kelompok ibu SMA adalah tidak normal, dan

nilai asymptotic sig (2 tailed)= 0,186 untuk kelompok ibu PT adalah

normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 92: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

71

c. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin

Siswa

Tabel 5.17

Hasil Uji Normalitas Mengenai Sikap Siswa Terhadap

Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin Siswa

Laki-laki Perempuan

N 55 67

Normal Parametersa Mean 115.22 107.46

Std. Deviation 15.986 20.051

Most Extreme Differences Absolute .175 .139

Positive .088 .093

Negative -.175 -.139

Kolmogorov-Smirnov Z 1.300 1.138

Asymp. Sig. (2-tailed) .068 .150

a. Test distribution is Normal.

Hasil pengujian normalitas Kolmogrov Smirnov Test untuk tabel

5.17 menunjukkan nilai asymptotic sig (2 tailed) = 0,068 berdasarkan

jenis kelamin siswa laki-laki adalah normal, nilai asymptotic sig (2

tailed) = 0,150 berdasarkan jenis kelamin siswa perempuan adalah

normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 93: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

72

2. Pengujian Homogenitas

a. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Untuk Kelompok Ayah

Tabel 5.18

Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap

Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

kelompok Ayah

Sikap

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.822 3 118 .147

Hasil pengujian homogenitas Levene’s Test for Equality of

Variance untuk tabel 5.18 menunjukkan nilai sig = 0,147. Karena nilai

sig > 0,05, dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa

terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk

kelompok Ayah adalah identik.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 94: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

73

b. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat

Pendidikan Untuk Kelompok Ibu

Tabel 5.19

Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap

Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Tingkat Pendidikan

kelompok Ibu

Sikap

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.348 3 118 .076

Hasil pengujian homogenitas Levene’s Test for Equality of

Variance untuk tabel 5.19 menunjukkan nilai sig = 0,076. Karena

nilai sig > 0,05, dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa

terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk

kelompok ibu adalah identik.

c. Sikap Siswa Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin

Tabel 5.20

Hasil Uji Homogenitas Mengenai Sikap

Siswa Terhadap Perilaku Menyontek

Berdasarkan Jenis Kelamin

Sikap

Levene Statistic df1 df2 Sig.

9.677 1 120 .002

Hasil pengujian homogenitas Levene’s Test for Equality of

Variance untuk tabel 5.20 menunjukkan nilai sig = 0,002. Karena nilai

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 95: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

74

sig < 0,05, dapat disimpulkan bahwa data mengenai sikap siswa

terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin siswa adalah

tidak identik.

C. Pengujian Hipotesis

Berdasarkan pengujian prasyarat analisis data, diketahui data mengenai

sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk

kelompok ayah SD adalah berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa

terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok

ayah SMP adalah berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap

perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ayah SMA

adalah berdistibusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku

menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ayah PT adalah

berdistribusi normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek

berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ibu SD adalah berdistribusi

normal, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan

tingkat pendidikan untuk kelompok ibu SMP adalah berdistribusi normal, data

mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat

pendidikan untuk kelompok ibu SMA adalah berdistribusi tidak normal, data

mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat

pendidikan untuk kelompok ibu PT adalah berdistribusi normal, data mengenai

sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin laki-laki

adalah berdistribusi normal dan data mengenai sikap siswa terhadap perilaku

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 96: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

75

menyontek berdasarkan jenis kelamin perempuan adalah berdistribusi

normal,sedangkan untuk pengujian homogenitas, data mengenai sikap siswa

terhadap perilaku menyontek berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok

ayah adalah identik, data mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek

berdasarkan tingkat pendidikan untuk kelompok ibu adalah identik dan data

mengenai sikap siswa terhadap perilaku menyontek berdasarkan jenis kelamin

adalah tidak identik. Berdasarkan hasil pengujian tersebut terdapat variabel yang

tidak identik atau homogen. Oleh karena itu, teknik analisis data yang digunakan

dalam penelitian ini adalah Mann Whitney (dua kelompok data) dan Kruskal

Wallis (lebih dari dua kelompok data) yang diolah dengan menggunakan program

SPSS versi 16.0 For Windows.

1. Pengujian Hipotesis I

a. Rumusan Hipotesis

Ho1 : tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek

ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua.

Ha1 : ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari

tingkat pendidikan orang tua.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 97: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

76

b. Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 5. 21

Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap

Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ayah

Pendidikan Ayah N Mean Rank

Sikap

Menyontek

PT 7 90.50

SMA 13 68.31

SMP 34 62.50

SD 68 56.71

Total 122

Tabel 5. 22

Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap

Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Kelompok Ibu

Pendidikan Ibu N Mean Rank

Sikap

menyontek

PT 9 58.83

SMA 4 59.00

SMP 46 71.40

SD 63 54.81

Total 122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 98: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

77

Tabel 5. 23

Hasil Uji Kruskal Wallis Mengenai Sikap Siswa Terhadap

Perilaku Menyontek Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Ayah Ibu

Chi-Square 6.468 5.938

df 3 3

Asymp. Sig. .091 .115

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: pendidikan Ayah dan Ibu

Berdasarkan tabel 5.23 di atas tampak bahwa nilai asymp sig 0,091

untuk tingkat pendidikan ayah dan nilai asymp sig 0,115 untuk tingkat

pendidikan ibu. Karena nilai asymp sig > dari 0,05 ; Ho1 diterima. Hal ini

berarti tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari

tingkat pendidikan orang tua.

2. Pengujian Hipotesis II

1) Rumusan Hipotesis

Ho2 : tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku

menyontek ditinjau dari jenis kelamin siswa.

Ha2 : ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari

jenis kelamin siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 99: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

78

2) Hasil Pengujian Hipotesis

Tabel 5. 24

Hasil Uji Mann Whitney Mengenai Sikap Siswa Terhadap

Perilaku Menyontek Berdasarkan Jenis Kelamin

Gender N Mean Rank Sum of Ranks

Sikap menyontek

Laki-Laki 55 67.83 3730.50

Perempuan 67 56.31 3772.50

Total 122

Tabel 5. 25

Hasil Uji Mann Whitney Mengenai Sikap Siswa

Terhadap Perilaku Menyontek Berdasarkan

Jenis Kelamin

Sikap

Mann-Whitney U 1.494E3

Wilcoxon W 3.772E3

Z -1.791

Asymp. Sig. (2-tailed) .073

a. Grouping Variable: Gender

Berdasarkan tabel 5.25 di atas tampak bahwa nilai asymp sig adalah

0,073. Karena nilai asymp. Sig. (2-tailed) > dari 0,05 ; Ho2 diterima. Hal ini

berarti tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap menyontek ditinjau dari jenis

kelamin siswa.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 100: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

79

D. Pembahasan

1. Tidak Ada Perbedaan Sikap Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau dari Tingkat

Pendidikan Orang Tua

Berdasarkan data dari hasil penelitian tidak ada perbedaan sikap siswa

terhadap perilaku menyontek ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua yang

ditunjukkan dengan hasil asymp sig 0,091 untuk tingkat pendidikan ayah dan

nilai asymp sig 0,115 untuk tingkat pendidikan ibu. Berdasarkan deskripsi

data mengenai tingkat pendidikan orang tua, diperoleh hasil bahwa tingkat

pendidikan (ayah) 5,7% memiliki tingkat pendidikan SD; 10,7% memiliki

tingkat pendidikan SMP; 27,9% memiliki tingkat pendidikan SMA; dan

55,7% memiliki tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. Ditinjau dari tingkat

pendidikan (ibu) 7,4% memiliki tingkat pendidikan SD; 3,3% memiliki

tingkat pendidikan SMP; 37,7% memiliki tingkat pendidikan SMA; dan

51,6% memiliki tingkat pendidikan Perguruan Tinggi.

Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, dapat diartikan tidak ada

perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek dalam kategori sangat

rendah ditinjau dari tingkat pendidikan orang tua. Hal ini menunjukkan bahwa

kemampuan orang tua dalam mendidik anaknya dalam hal menyontek tidak

dipengaruhi oleh tingkat pendidikan yang dimiliki oleh orang tua siswa.

Orang tua mendidik anaknya sesuai dengan kemampuannya. Orang tua

dengan berbagai tingkatan pendidikan yang berbeda tersebut mengajarkan

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 101: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

80

bahwa perilaku menyontek tersebut harus dihindari. Oleh karena itu, dalam

sikap terhadap perilaku menyontek ini, tingkat pendidikan orang tua tidak

berpengaruh dalam menentukan sikap siswa dalam menghadapi perilaku

menyontek.

2. Tidak Ada Perbedaan Sikap Siswa Terhadap Menyontek Ditinjau dari Jenis

Kelamin Siswa

Berdasarkan data dari hasil penelitian tidak ada perbedaan sikap siswa

terhadap perilaku menyontek ditinjau jenis kelamin yang ditunjukkan dengan

hasil (Asymp. Sig= 0,073>α 0,05).

Berdasarkan kajian teori, siswa laki-laki dan perempuan mempunyai

pandangan yang sama tentang menyontek. Memang siswa laki-laki

cenderung lebih agresif dalam menggapai cita-citanya daripada perempuan

(Kumara, 1990). Siswa laki-laki lebih cenderung untuk tidak mau menunggu,

kurang tekun dan kurang tabah dalam menghadapi kesulitan hidup dan cepat

putus asa, laki-laki cenderung untuk lebih banyak berinisiatif. Akan tetapi,

siswa perempuan juga berpikir dengan mengikutsertakan perasaan dan

suasana hatinya. Apabila kesedihan sedang meliputi dirinya, pikirannya

terhambat dan sulit memperoleh penyelesaian masalah. Pikiran, perasaan,

dan kemampuan yang erat hubungan satu sama lain menyebabkan kaum

perempuan cepat mengambil tindakan atas dasar emosinya. Mungkin hal

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 102: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

81

inilah yang menyebabkan siswa laki-laki dan siswi perempuan melakukan

tindakan menyontek.

Berdasarkan temuan hasil penelitian ini, dapat diartikan tidak adanya

perbedaan sikap menyontek antara siswa laki-laki dan siswa perempuan dalam

kategori sangat rendah. Hal ini menunjukkan bahwa siswa laki-laki dan

perempuan memandang sama dalam hal menyontek, bahwa sikap menyontek

merupakan tindakan yang harus dihindari. Dalam kategori sangat rendah ini,

SMP Negeri Kota Yogyakarta berhasil meminimalisir perbuatan menyontek

baik di kalangan siswa laki-laki maupun siswi perempuan. Para siswa laki-

laki dan perempuan ini sudah memiliki kesadaran dan rasa percaya diri yang

tinggi terhadap perilaku menyontek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 103: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

82

BAB VI

KESIMPULAN, KETERBATASAN, DAN SARAN

A. Kesimpulan

Dari analisis yang telah dibahas pada bab V dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau

dari tingkat pendidikan orang tua. (nilai asymp sig 0,091 untuk tingkat

pendidikan ayah dan nilai asymp sig 0,115 untuk tingkat pendidikan

ibu. Dengan demikian nilai asymp sig tingkat pendidikan orang tua >

0,05 maka Ho1 diterima).

2. Tidak ada perbedaan sikap siswa terhadap perilaku menyontek ditinjau

dari jenis kelamin siswa. (nilai asymp. Sig. (2-tailed) 0,073> dari 0,05

maka Ho2 diterima).

B. Keterbatasan Penelitian

Dalam penelitian ini penulis menyadari bahwa masih banyak

keterbatasan dan kelemahan dalam penulisan skripsi ini. Adapun

keterbatasan tersebut adalah sebagai berikut:

1. Keterbatasan dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tingkat

pendidikan orang tua dan jenis kelamin siswa saja, meskipun masih

banyak variabel-variabel lain yang dapat mempengaruhi perilaku

menyontek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 104: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

83

2. Keterbatasan kemampuan penulis dalam melacak kebenaran data

responden, apabila data yang diberikan tidak sesuai dengan kondisi

yang sebenarnya maka kesimpulan dari penelitian ini tidak seluruhnya

benar.

C. Saran

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah diuraikan

di atas, saran-saran yang dapat dikemukakan adalah sebagai berikut:

1. Bagi Guru

Guru diharapkan tetap melakukan pengawasan pada saat ulangan

atau ujian berlangsung dan memberlakukan peraturan untuk siswa

yang kedapatan melakukan perilaku menyontek.

2. Bagi Siswa

Siswa diharapkan mempertahankan kesadaran sikapnya dalam

menghadapi perilaku menyontek dan tetap memiliki kesadaran

terhadap pentingnya belajar saat akan menghadapi ulangan atau ujian

agar tercipta rasa percaya diri yang tinggi sehingga tidak timbul

tindakan menyimpang seperti menyontek saat ulangan atau ujian

berlangsung.

3. Bagi Sekolah

Sekolah diharapkan tetap mempertahankan peraturannya dalam

menindak perilaku menyontek. Sekolah juga diharapkan menjaga

fasilitas belajar, menciptakan lingkungan belajar yang kondusif dan

kreatif, jujur, meningkatkan prestasi akademik atau non-akademik,

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 105: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

84

serta mempertahankan predikat sebagai sekolah negeri dengan kategori

sangat rendah dalam menghadapi perilaku menyontek.

4. Bagi Peneliti Selanjutnya

Peneliti selanjutnya diharapkan menambah variabel lain agar

hasil yang didapatkan lebih bervariasi dan beragam.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 106: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

85

DAFTAR PUSTAKA

Agustin, Mubiar. 2014. Permasalahan Belajar dan Inovasi Pembelajaran.

Bandung: Refika Aditama.

Arikunto, Suharsimi. 2006. Prosedur Penelitian (Edisi Revisi VI). Jakarta:

PT Rineka Cipta.

----------------------. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik

(Edisi Revisi 2010). Jakarta: PT Rineka Cipta.

Azwar, Zaifuddin. 2005. Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

----------------------. 2009. Penyusunan Skala Psikologi. Yogyakarta: Pustaka

Pelajar.

Alvianto, Candra. 2008. Hubungan antara Motivasi Berprestasi dengan

Perilaku Mencontek. Skripsi. Universitas Sanata Dharma.

Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Depdiknas. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama.

Fuad Ihsan. 2003. Dasar-dasar Kependidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Gunarsa & Gunarsa. 1991. Psikologi Praktis Anak, Remaja, dan Keluarga.

Jakarta: BPK Gunung Mulia.

----------------------. 2003. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja.

Jakarta: Gunung Mulia.

Hadi, S. 2004. Metodologi Research. Yogyakarta: Andi.

Kumara, A. 1990. Hubungan antara Percaya Diri Dengan Prestasi Belajar

Para Mahasiswa Fakultas Psikologi Tahun Akademik 1989 1990,

Disertasi. Yogyakarta: Universitas Gajah Mada. (tidak diterbitkan).

Mansour, Fakih. 2012. Analisis Gender dan Transformasi Sosial.

Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Margono. S. 2010. Metodologi Penelitian Pendidikan. Jakarta: Rineka

Cipta.

Masidjo. 1995. Penelitian Pencapaian Hasil Belajar Siswa Di Sekolah.

Yogyakarta: Penerbit Kanisius.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 107: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

86

Meidiana. 2005. Perbedaan Sikap Antara Mahasiswa Laki-laki dan

Perempuan terhadap Perilaku Mencontek dalam Ujian di

Universitas Sanata Dharma Yogyakarta, Skripsi. Universitas

Sanata Dharma. Yogyakarta. (tidak diterbitkan).

Mujahidah. 2009. Perilaku Menyontek Laki-laki dan Perempuan. Studi

Meta Analisis. Jurnal Psikologi. Vol. 2 (2).

Nawawi, Hadari. 2005. Penelitian Terapan. Yogyakarta: Universitas Gajah

Mada.

Newstead, S. E., Stokes, A. F. & Armstead, P. (1996). Individul Differences

In Student Cheating. Journal of Educational psychology. 88. 229-

241.

Noor, Juliansyah. 2011. Metodologi Penelitian: Skripsi, Tesis, Disertasi dan

Karya Ilmiah. Jakarta: Kencana.

Ormrod, J. E. 2009. Psikologi Pendidikan: Membantu Siswa Tumbuh dan

Berkembang (Edisi keenam/Jilid I). Jakarta: Erlangga.

Pihatnaningtyas, T.K. 2014. Perilaku Menyontek Ditinjau dari Konsep Diri

dan Efikasi Diri pada Siswa Kelas X SMA Negeri “X”. Skripsi.

UIN Sunankalijaga. Yogyakarta. Tidak diterbitkan.

Premastuti, Natalina. 2014. Modul Pengolahan Data Elektronik 1 (PDE 1).

Yogyakarta: Universitas Sanata Dharma.

Purnamasari. D. 2013. Faktor-faktor yang Memengaruhi Kecurangan

Akademik pada Mahasiswa. Educational Psichology Journal. Vol.

2 (1).

Samani. M. 2013. Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung:

Remaja Rosdakarya.

Santoso, Singgih. 2012. Aplikasi SPSS pada Statistik Nonparametrik.

Jakarta: Gramedia.

Santrock, J.W., 2003. Perkembangan Remaja. Edisi Keenam. Jakarta:

Erlangga.

--------------------, 2003. Remaja. Edisi Kesebelas. Jakarta: Erlangga.

Sarwono, Jonathan. Rumus-rumus Populer dalam SPSS 22 untuk Riset

Skripsi. Yogyakarta: CV Andi Offset.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 108: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

87

Sarwono, Sarlito. 2005. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Raja Grafindo

Persada.

Siregar, Syofian. 2013. Metode Penelitian Kuantitatif. Jakarta: Kencana

Prenada Media Group.

Subagyo, Pangestu. 2003. Statistika Deskriptif Edisi Ke-4. Yogyakarta:

BPFE.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kombinasi. Bandung: Alfabeta.

--------------. 2012. Statistika untuk Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung : Alfabeta.

--------------. 2014. Statistika untuk Penelitian. Bandung: Alfabeta.

Sukarmin, Y. 2009. Sikap Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan

Universitas Negeri Yogyakarta Terhadap Kecelakaan Lalu Lintas.

Jurnal Cakrawala Pendidikan. Th. XXVIII, No. 1.

Umar, Husein. 2007. Metode Penelitian untuk Skripsi dan Tesis Bisnis.

Jakarta: Raja Grafindo Persada.

Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2003 Tentang Sistem

Pendidikan Nasional. Jakarta

Veronikha, M. 2013. Hubungan antara Moral Judgment Maturity dengan

Perilaku Menyontek pada Siswa Kelas X SMA Negeri 8 Surakarta.

Jurnal Ilmiah Psikologi Candrajiwa. Vol 2. No. 4.

Walgito, B. 1999. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset.

Winkel, W.S. 1999. Psikologi Pengajaran. Jakarta: PT Grasindo.

Wijaya, K. dan Dedi, D. 2011. Mengenal Penelitian Tindakan Kelas.

Jakarta: Indeks.

Yusuf, A. 2014. Metode Penelitian: Kuantitatif, Kualitatif dan Penelitian

Gabungan. Jakarta: Prenadamedia Group.

Komunitas Air Mata Guru. 2011, 25, Maret. Perjuangan Kita Belum Selesai.

[Online].Tersedia:http://www.komunitasairmataguru.blogspot.co.id

/2011/03/laporan-lengkap-kecurangan-un-2007.html

[ 12 Januari 2016].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 109: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

88

Rumus hitung. 2013, 8, Juni. Tabel R Statistika dan Cara Membacanya.

Tersedia: http://rumushitung.com/2013/06/08/tabel-r-statistika-dan-

cara-membacanya/ [ 4 Februari 2016].

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 110: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

89

LAMPIRAN

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 111: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

90

LAMPIRAN 1

KUESIONER

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 112: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

91

BAGIAN I

IDENTITAS RESPONDEN

1. Nama Siswa :

2. Jenis Kelamin : Laki-laki Perempuan

3. Kelas : VII VIII IX

4. Sekolah :

5. Tingkat pendidikan orang tua :

a. Ayah b. Ibu

SD SD

SMP SMP

SMA SMA

Perguruan Tinggi Perguruan Tinggi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 113: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

92

BAGIAN II

Petunjuk mengerjakan

Bacalah setiap pernyataan di bawah ini dengan seksama kemudian berikan

jawaban anda dengan cara memberikan tanda silang (X) pada salah satu pilihan

alternatif jawaban yang benar-benar sesuai dengan kondisi anda. Di sini tidak ada

Jawaban benar maupun salah yang penting Anda Jujur mengisi sesuai kondisi anda.

Adapun pilihan jawaban tersebut adalah:

SS : Apabila pernyataan tersebut Sangat Setuju dengan kondisi Anda.

S : Apabila pernyataan tersebut Setuju dengan kondisi Anda.

TS : Apabila pernyataan tersebut Tidak Setuju dengan kondisi Anda.

STS : Apabila pernyataan tersebut Sangat Tidak Setuju dengan kondisi Anda.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 114: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

93

No. Pernyataan SS S TS STS

1. Bekerjasama saat ujian sering saya lakukan bersama

teman-teman sekelas.

2. Menurut saya sah-sah saja jika saya melirik

jawaban teman sebelah sewaktu ujian.

3. Siswa yang ketahuan bekerjasama saat ujian

sebaiknya didiamkan saja.

4. Saya merasa cemas ketika saya akan memberikan

tissue yang berisi contekan kepada teman sebelah.

5. Tidak memberikan contekan pada teman akan

membuat saya merasa lebih tenang.

6. Saya akan menggunakan kode-kode tertentu untuk

saling menukarkan jawaban dengan teman pada saat

ujian.

7. Saya akan membuka catatan hanya pada saat ujian

open-book saja.

8. Saya tidak akan memberitahukan jawaban saya

kepada teman pada saat ujian.

9. Jika sedang ujian berlangsung saya akan bekerja

secara individu.

10. Menurut saya menulis contekan di kertas kecil tidak

dilakukan oleh siswa yang baik.

11. Menurut saya lempar-lemparan kertas contekan

pada saat ujian tidak dilakukan oleh siswa yang

baik.

12. Menulis contekan dikertas kecil bisa dilakukan oleh

siswa yang malas belajar.

13. Saya merasa senang karena dapat tempat duduk

bersebelah dengan teman yang pandai karena akan

lebih mudah untuk bekerjasama.

14. Saling bertukaran jawaban melalui tissue akan saya

lakukan dengan senang hati pada teman sebelah

saya.

15. Jika saya mengalami kesulitan menjawab ujian,

saya akan membiarkan kertas ujian kosong dari

pada bertanya kepada teman sebelah saya.

16. Pada saat ujian saya tidak akan melihat segala

sesuatu yang berkaitan dengan contekan walaupun

sudah saya persiapkan sebelumnya.

17. Saya merasa kurang yakin dengan jawaban yang

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 115: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

94

diberikan teman saya karena jawaban tersebut

belum tentu benar.

18. Meja dan kursi sering dijadikan alat untuk menulis

contekan disaat ujian.

19. Saya merasa senang jika bisa menjawab sendiri

soal-soal ujian meskipun saya duduk bersebelahan

dengan teman yang pintar.

20. Saya sering melihat catatan pada waktu ujian close-

book.

21. Melirik jawaban teman sebelah saat ujian menurut

saya tidak dilakukan oleh siswa yang baik.

22. Saya merasa kurang mampu jika harus mengerjakan

soal-soal ujian tanpa bantuan teman

23. Menurut saya menulis contekan dimeja dan kursi

tidak dilakukan oleh siswa yang baik.

24. Jika soal-soal ujian dapat saya kerjakan sendiri,

saya merasa lebih puas dan bangga meskipun

nilainya kurang baik.

25. Walaupun jawaban yang diberikan oleh teman

sebelah belum tentu benar, tetapi saya merasa lebih

yakin dengan jawabannya tersebut.

26. Jika saya tidak bisa mengerjakan ujian, saya akan

bertanya kepada teman sebelah saya.

27. Saya berusaha melihat tissue yang sudah saya tulis

dan persiapkan untuk contekan pada saat ujian.

28. Peringatan atau hukuman sebaiknya diberikan

kepada siswa yang bekerja sama dalam ujian.

29. Saya merasa gelisah jika saya memiliki contekan

ujian yang sudah saya persiapkan sebelumnya.

30. Tissue sering dijadikan media untuk menulis

contekan disaat ujian.

31. Saya akan merasa tenang jika saya bekerjasama

dengan teman sebelah saya

32. Dalam mengerjakan soal-soal ujian saya merasa

tenang apabila saya sudah membuat contekan.

33. Walaupun tidak ada guru pengawas saat ujian, saya

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 116: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

95

tetap akan bekerja sendiri tanpa bantuan dari teman

sebelah.

34. Saya memilih duduk paling belakang supaya saya

bebas melihat catatan sewaktu ujian close book.

35. Menurut saya, supaya saya mendapatkan nilai yang

bagus maka salah satu cara yang harus saya pakai

adalah mencontek teman.

36. Salah satu trik mencontek yang sering dilakukan

oleh siswa yang malas belajar adalah lempar-

lemparan kertas.

37. Saya akan bekerjasama dengan teman sebelah jika

tidak ada guru pengawas saat ujian.

38. Pada saat ujian close book, saya akan menjauhkan

catatan-catatan agar tidak bisa mencontek.

39. Belajar dengan giat dan tidak mencontek, pasti akan

mendapatkan nilai yang bagus.

40. Saya merasa senang jika memberikan contekan

kepada teman-teman saya.

41. Menurut saya menulis contekan di tissue tidak

dilakukan oleh siswa yang baik.

42. Tanpa bantuan teman-teman saya merasa mampu

untuk mengerjakan soal-soal ujian.

43. Secara terang-terangan dan berani, saya akan

membuka kertas kecil yang berisi contekan.

44. Saya akan melirik lembar jawaban teman sebelah

lalu meniru jawabannya tersebut.

45. Saya takut membuka kertas kecil yang berisi

contekan serta takut ketahuan.

46. Saya tidak mau meniru jawaban teman meskipun

kertas jawaban teman terbuka.

47. Saya akan menuliskan contekan diatas meja supaya

mudah melihatnya

48. Menurut saya, bekerjasama disaat ujian merupakan

salah satu cara termudah untuk mendapatkan nilai

bagus.

49. Pada saat ujian saya akan memilih meja yang bersih

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 117: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

96

~ SELAMAT MENGERJAKAN ~

dan tidak ada coretan contekan supaya saya dapat

lebih konsentrasi dalam mengerjakan ujian.

50. Perjuangan yang besar diperlukan dalam

bekerjasama saat ujian karena memiliki resiko yang

besar.

51. Menurut saya, duduk dimana saja adalah sama

karena semua tergantung pada diri kita masing-

masing.

52. Saya akan saling tukar jawaban dengan teman

sebelah menggunakan kertas-kertas kecil pada saat

ujian.

53. Saya tidak ingin mendapatkan jawaban teman disaat

ujian dengan cara memilih tempat duduk di depan.

54. Saya merasa bangga dengan jawaban yang saya

dapat dari teman sebelah meskipun nilainya tidak

terlalu tinggi.

55. Saya tidak akan memberikan jawaban saya kepada

teman sebelah walaupun menggunakan kertas kecil.

56. Saya merasa cemas jika saya bisa membuka buku

catatan pada saat ujian walaupun ujian bersifat

close book.

57. Saya memilih duduk didekat teman yang pandai

supaya saya mendapatkan jawaban saat ujian.

58. Saya mendukung pepatah “posisi menentukan

prestasi” karena akan memudahkan untuk

bekerjasama dengan teman yang diinginkan.

59. Saya merasa cemas dan gelisah jika bekerjasama

dengan teman saat ujian.

60. Walaupun ujian bersifat close book, saya merasa

sangat senang apabila bisa membuka buku catatan

untuk mencontek.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 118: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

97

LAMPIRAN 2

DATA INDUK

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 119: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

98

BUTIR-BUTIR JAWABAN SMP NEGERI

No

Res B_1 B_2 B_3 B_4 B_5 B_6 B_7 B_8 B_9 B_10 B_11

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 1 4 1 1 1 1 2 1 1

4 1 2 1 4 1 1 1 1 1 1 2

5 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2

6 2 1 1 2 1 2 1 2 2 1 1

7 1 1 2 2 1 2 2 2 2 3 3

8 2 1 2 2 1 2 2 2 1 3 3

9 2 2 2 1 1 2 1 1 1 1 1

10 2 2 2 2 1 2 1 4 1 2 2

11 2 1 2 2 1 2 1 2 2 3 3

12 2 1 2 2 2 2 2 2 2 3 3

13 2 1 2 3 1 2 2 2 3 1 1

14 2 2 1 3 2 4 3 1 2 1 2

15 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

16 1 1 1 4 1 1 4 1 2 2 2

17 3 3 3 2 2 3 2 2 2 2 2

18 1 1 2 1 1 1 2 1 1 2 2

19 2 2 2 2 2 2 3 2 1 3 3

20 2 2 3 2 2 4 1 2 2 1 3

21 2 2 2 3 2 3 1 2 2 3 3

22 2 2 2 1 1 2 1 2 2 2 2

23 2 2 2 1 1 2 1 2 2 1 1

24 1 3 3 3 2 2 2 2 1 1 1

25 1 3 3 3 2 2 2 2 1 1 2

26 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 3

27 2 3 2 2 1 2 1 2 2 2 2

28 2 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

29 1 1 1 2 1 1 2 1 1 1 3

30 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2

31 1 1 1 2 1 1 4 1 1 1 1

32 1 2 1 2 2 2 3 2 1 1 1

33 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1

34 2 1 1 2 2 1 4 4 2 2 3

35 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 120: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

99

36 2 2 2 4 2 3 2 3 3 2 3

37 1 2 1 2 2 2 3 2 1 2 2

38 1 2 1 2 2 2 3 2 1 1 1

39 2 2 1 3 2 2 2 2 2 2 2

40 1 1 1 2 1 1 1 1 1 2 1

41 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1

42 2 3 2 4 2 3 2 3 3 2 2

43 2 3 2 3 2 3 2 3 3 2 2

44 1 1 1 1 2 1 4 1 1 1 1

45 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 2

46 1 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2

47 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

48 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

49 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 3

50 1 1 1 2 2 2 1 2 2 2 2

51 2 1 2 4 2 2 2 1 1 2 1

52 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 3

53 1 1 1 1 1 1 2 2 2 2 2

54 1 1 2 2 1 1 4 1 1 1 1

55 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1

56 2 2 2 2 3 2 2 2 2 2 1

57 1 1 2 1 1 1 3 4 1 1 1

58 1 2 2 2 4 2 2 1 1 2 2

59 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

60 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

61 2 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1

62 2 1 - 4 1 1 1 2 1 1 1

63 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

64 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1

65 2 2 2 2 2 3 3 2 2 2 3

66 1 1 2 2 2 1 1 1 1 3 3

67 2 1 2 3 2 2 2 2 2 2 2

68 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1

69 2 1 2 1 1 2 1 3 1 1 1

70 2 2 2 1 1 2 3 3 2 1 1

71 2 2 2 1 1 2 4 3 2 1 1

72 2 2 3 2 2 2 1 3 2 2 2

73 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2

74 3 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 121: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

100

75 2 2 2 2 1 2 2 2 2 2 2

76 1 1 2 4 1 1 2 1 1 1 1

77 1 1 1 4 2 1 3 1 1 1 1

78 1 1 2 4 4 1 1 1 1 1 1

79 2 2 3 2 1 2 3 2 2 2 2

80 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1 1

81 1 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1

82 1 1 2 2 2 1 4 2 1 2 2

83 2 2 2 2 2 2 4 3 2 2 2

84 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 2

85 2 2 3 2 3 3 3 2 2 2 2

86 1 1 2 2 2 2 2 2 2 2 2

87 2 2 2 2 1 3 1 2 3 2 2

88 2 2 2 2 2 3 1 3 2 2 2

89 1 1 2 4 1 1 2 1 1 1 1

90 1 1 1 4 1 1 2 1 1 1 1

91 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

92 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

93 2 2 2 2 2 2 1 3 2 2 2

94 3 2 3 1 1 4 4 2 3 3 1

95 3 2 3 1 1 4 2 3 3 1 1

96 1 1 2 1 1 1 1 2 1 1 1

97 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3

98 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

99 2 2 1 2 1 2 1 3 2 2 2

100 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

101 2 2 2 2 2 2 1 2 2 2 2

102 3 2 2 2 2 3 3 2 2 1 1

103 3 2 2 2 2 3 3 2 2 3 3

104 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2 1

105 2 2 2 2 1 2 1 2 2 2 2

106 2 2 1 3 2 2 1 1 2 2 4

107 2 2 4 1 3 2 3 1 1 1 3

108 2 2 2 3 2 2 1 2 1 2 2

109 2 2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

110 2 3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

111 2 3 3 3 2 2 3 2 2 1 1

112 2 2 2 3 2 2 2 2 2 2 2

113 2 2 3 2 2 2 2 3 1 3 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 122: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

101

114 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

115 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

116 2 2 2 3 2 3 2 3 2 3 3

117 2 2 2 1 4 2 1 1 2 2 1

118 2 2 2 2 1 2 1 3 1 2 3

119 1 1 1 2 1 1 1 1 1 1 1

120 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

121 2 2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

122 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

B_12 B_13 B_14 B_15 B_16 B_17 B_18 B_19 B_20 B_21

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 4 1 1 4 4 1 1

3 2 1 2 1 1 3 1 1 2

3 2 1 2 2 1 2 1 4 2

3 2 2 3 2 2 2 1 2 2

3 2 2 3 2 1 2 1 1 1

2 3 2 2 2 2 2 1 2 3

2 2 2 2 1 2 1 1 2 3

3 2 2 2 1 2 2 1 2 2

3 4 2 3 2 2 2 2 1 2

4 2 1 4 2 1 3 1 2 3

4 2 1 4 2 2 3 1 2 3

3 1 1 2 2 2 1 1 2 1

3 4 4 1 2 2 2 1 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 1 1 2 1 2 1 2 3 2

3 3 3 2 2 2 3 2 3 2

3 2 1 2 1 1 2 1 1 2

2 2 2 3 3 2 2 1 2 3

4 4 1 2 2 1 2 1 2 2

2 2 2 3 2 2 3 2 2 3

3 2 2 3 2 2 3 1 2 2

2 2 2 2 2 2 2 1 1 2

4 3 2 4 1 1 3 1 2 2

4 3 2 4 2 2 3 1 2 2

3 1 1 4 2 2 3 1 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 123: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

102

4 2 2 3 1 1 2 1 1 2

1 1 1 1 1 2 1 1 1 1

4 2 1 2 1 1 3 1 2 3

3 2 2 3 2 2 3 2 2 2

3 1 1 2 2 2 1 1 2 2

4 2 2 2 2 1 2 1 2 1

4 1 1 1 1 1 2 1 1 1

3 3 1 4 2 2 1 2 2 2

4 1 1 4 1 1 1 1 1 2

3 2 2 2 3 2 2 2 2 2

3 2 2 3 1 2 2 2 2 2

4 2 2 2 2 2 2 1 2 1

3 2 2 3 2 2 3 2 2 2

3 2 1 1 2 1 1 2 1 1

4 1 1 1 2 1 1 1 1 1

3 3 2 2 3 2 3 2 2 2

3 3 2 2 3 2 3 2 2 2

1 3 1 2 2 2 3 4 1 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 3

3 2 2 3 2 2 2 1 2 2

3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

2 3 2 3 2 2 2 1 2 3

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 1 2 3 2 2 2 1 2 2

3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

1 3 1 1 1 1 1 1 1 1

3 1 1 4 1 2 1 1 1 2

2 3 2 2 3 2 2 1 2 2

2 3 1 3 2 2 2 1 2 1

4 1 1 1 2 1 1 1 1 1

2 1 2 1 2 2 2 1 1 3

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 1 1 2 1 1 1 1 1 1

3 4 1 3 1 2 2 1 2 3

1 1 1 3 4 4 1 1 1 1

3 3 1 2 1 1 3 1 1 1

3 2 1 2 1 1 3 1 1 1

3 4 2 3 2 1 2 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 124: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

103

3 1 1 2 1 2 3 1 1 3

3 3 2 2 2 2 2 2 2 2

4 1 1 2 1 1 4 1 1 1

2 2 1 2 2 3 1 1 2 1

3 3 2 3 3 2 1 1 2 2

3 3 2 3 3 2 1 1 2 2

3 2 2 3 3 2 2 2 2 2

2 3 2 2 2 2 2 2 2 2

4 2 1 4 2 1 1 2 3 2

3 2 2 2 2 1 1 1 2 1

3 3 1 2 1 1 1 1 1 1

3 1 1 2 2 2 2 1 2 2

3 3 1 1 1 2 1 1 1 1

3 2 2 3 2 2 2 2 2 1

3 2 1 1 1 1 3 1 1 2

3 3 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 4 1 1 3 1 1 2

3 2 2 3 2 2 2 2 3 2

3 3 2 3 3 2 2 2 2 2

3 3 2 2 2 2 2 2 2 2

3 3 2 3 2 1 2 2 2 2

2 2 2 2 3 1 1 1 3 2

3 3 3 2 2 1 1 1 3 2

4 3 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 4 1 2 1 2 1 1 1 1

3 1 1 2 1 1 1 1 1 1

3 4 2 3 3 2 2 2 2 2

4 2 2 4 2 1 3 1 3 1

3 4 2 4 1 1 2 2 3 1

3 2 1 4 1 2 2 1 1 1

3 2 2 4 2 2 2 2 2 3

4 1 1 3 1 1 1 1 1 1

3 2 2 2 2 2 1 1 2 3

3 1 1 2 1 2 1 1 1 2

3 3 2 3 2 2 2 1 2 2

4 3 2 3 2 2 2 1 1 2

2 3 2 3 2 2 2 1 3 2

4 2 2 2 2 2 2 1 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 125: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

104

3 2 1 4 2 2 2 2 2 2

3 2 1 3 2 2 2 1 2 2

2 4 2 3 1 1 2 1 2 1

2 2 2 2 2 2 2 1 2 2

3 2 2 3 3 2 2 1 2 2

3 2 2 2 3 2 2 2 2 2

2 2 3 3 1 2 2 1 2 1

2 2 2 2 2 2 1 1 2 2

3 3 2 1 2 2 1 1 1 2

3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

3 2 2 3 2 2 2 2 2 2

3 2 2 4 2 2 2 2 2 3

4 3 1 4 1 2 1 1 2 2

4 2 2 4 2 1 2 1 2 2

4 1 1 1 1 2 1 1 1 1

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

B_22 B_23 B_24 B_25 B_26 B_27 B_28 B_29 B_30 B_31

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 4 1 1 1 1 4 1 1

3 2 2 2 1 1 1 4 2 1

3 2 1 2 1 2 2 4 1 1

3 2 1 2 2 2 2 2 2 2

3 2 1 2 2 1 1 1 3 2

2 2 2 2 2 2 1 2 2 2

2 3 1 2 2 1 3 2 2 1

3 2 1 2 2 2 1 2 2 2

3 2 2 2 1 2 1 2 3 2

2 3 1 2 2 1 2 1 2 2

2 3 1 2 2 2 1 1 3 2

4 1 2 2 2 1 2 1 1 2

3 2 1 4 2 1 1 2 2 1

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 3 3 3 2 4 3 2

3 2 2 3 3 3 2 2 3 3

3 1 1 1 2 1 1 1 2 2

2 3 1 2 2 2 1 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 126: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

105

3 2 1 3 3 1 2 2 1 3

2 3 2 3 3 2 2 2 2 3

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 1 1 2 1 2 1 1 2

2 3 1 4 2 1 1 3 1 2

2 3 1 4 2 1 3 2 1 2

4 3 1 1 1 1 1 2 3 1

3 2 1 2 2 2 2 2 3 2

4 1 1 2 1 1 1 2 1 1

2 3 1 1 1 1 1 1 3 1

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 1 1 1 1 1 1 2 3 2

4 1 2 1 2 2 1 1 1 1

4 1 1 2 2 1 2 1 1 1

3 2 2 2 2 1 2 2 2 2

3 2 2 3 2 2 1 2 3 2

2 2 3 3 2 2 2 2 3 2

3 2 1 2 2 2 1 2 2 2

4 1 1 2 2 2 1 2 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

4 1 1 2 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 4 1

3 2 2 2 3 2 2 3 2 3

3 2 2 2 2 2 2 3 2 2

3 2 1 2 1 2 1 2 3 1

3 2 2 3 3 2 3 2 3 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 3 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 1 3 2 2 2 2 2 2

3 2 1 1 2 2 1 4 3 1

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

4 1 1 2 1 1 1 1 1 1

3 2 2 1 1 1 1 1 1 1

3 2 1 2 2 2 2 2 2 2

4 1 1 2 2 2 2 2 2 2

4 1 1 1 1 1 1 1 2 2

3 2 1 1 2 2 2 2 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 127: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

106

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

4 1 1 1 1 1 1 2 1 1

2 1 1 1 2 1 1 1 2 2

4 1 1 1 1 1 4 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 1 3 1

4 1 1 1 1 1 2 2 3 1

3 2 1 3 3 2 1 1 2 3

2 3 1 2 1 1 2 2 3 1

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

4 1 2 1 1 1 1 2 4 1

4 3 1 2 2 2 2 3 1 2

3 1 1 2 3 2 1 1 2 2

3 1 1 3 3 2 1 1 2 2

3 3 2 2 2 2 2 3 2 3

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 1 2 2 2 2 1 3 2 2

4 1 1 2 2 2 2 3 1 2

4 1 1 1 1 1 1 2 1 1

3 2 1 2 1 1 2 3 3 2

3 2 2 2 3 1 1 2 4 3

4 1 1 2 2 2 2 3 2 2

3 2 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 2 1 1

3 2 1 1 1 1 1 2 1 1

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 2 1 2 2 2 3

3 2 2 2 3 2 2 2 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 1 3 2 2 2 2 1 2

3 2 1 2 3 2 3 2 2 2

1 1 1 1 1 1 1 4 3 1

1 1 1 1 1 1 2 4 3 1

4 1 1 1 1 1 1 1 1 1

4 1 1 1 1 1 1 2 1 1

3 2 2 3 2 2 2 3 2 2

4 1 3 2 2 2 3 3 1 1

4 1 3 2 2 2 3 3 1 1

4 1 1 2 2 1 1 1 3 2

2 3 2 2 2 2 2 2 2 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 128: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

107

4 1 2 1 2 1 1 1 2 1

2 2 1 1 3 2 2 1 2 2

3 3 1 1 2 1 1 1 2 2

3 2 1 2 3 2 2 2 2 2

3 2 1 3 3 2 1 2 2 2

3 2 1 3 3 3 2 2 2 3

3 2 1 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 1 2 2 2 2 2

4 1 1 4 2 2 1 1 2 4

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 1 2

3 2 2 2 2 2 2 3 2 2

4 1 1 2 3 2 1 3 2 4

3 2 2 2 2 2 1 2 2 2

3 2 2 2 2 2 3 4 1 3

3 2 2 2 2 2 2 2 3 2

3 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 3 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 1 2 2 1 1 2 1 2

3 1 1 2 2 2 1 2 2 2

4 1 1 1 1 1 1 2 2 1

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

B_32 B_33 B_34 B_35 B_36 B_37 B_38 B_39 B_40 B_41

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 2 1 1 1 1 2 2

2 2 2 2 2 2 2 1 3 2

1 1 2 2 2 1 1 1 2 3

2 2 2 2 2 3 2 2 2 2

1 2 2 2 2 2 3 1 2 3

2 1 2 2 3 2 1 1 2 2

2 2 2 2 3 2 1 2 2 1

2 2 1 2 2 2 2 2 2 3

2 1 2 2 2 2 1 1 2 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 129: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

108

1 2 1 2 2 2 1 1 1 1

1 1 2 4 2 1 2 1 4 2

2 2 2 2 3 2 2 3 3 2

1 2 1 3 1 3 2 3 3 2

3 2 3 3 3 3 2 2 3 2

1 1 1 1 3 2 2 1 2 2

2 1 2 2 2 2 2 2 2 3

1 2 2 1 2 3 2 1 2 2

2 3 2 2 2 3 2 2 2 3

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 1 1 2 2 2 1 2 2 2

2 1 2 2 2 2 3 1 2 3

2 1 2 2 2 2 2 1 2 3

1 1 1 1 3 1 1 1 1 2

2 1 2 2 2 2 1 1 1 2

1 1 1 1 3 1 2 1 1 1

2 1 2 1 3 2 1 1 1 3

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 2 1 1 1 1 2 2 1 2

1 2 1 1 1 1 1 1 2 1

1 2 1 1 3 2 1 1 1 1

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 1 2 2 1 1 2 4 3 4

3 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 1 1 2

2 2 2 1 1 1 1 1 2 1

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 1 1 1 4 1 1 1 2 1

1 1 1 1 4 1 1 1 2 1

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

1 1 2 2 4 1 1 1 1 1

2 3 1 2 2 2 2 2 2 2

1 2 1 1 3 2 2 1 1 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 3 2 2 3

2 2 2 2 2 2 2 1 2 2

1 1 1 1 2 4 2 1 2 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 130: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

109

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

1 2 1 1 1 1 1 1 1 2

2 1 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 1 2 2 2

1 1 1 1 2 2 1 1 1 3

1 1 1 1 3 2 4 1 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 1 1 1 4 1 1 1 1 2

1 2 1 2 4 2 2 1 1 2

1 1 1 1 4 1 1 1 2 1

1 1 1 1 3 1 1 1 1 1

1 1 1 1 4 1 1 1 2 1

3 2 2 2 2 3 1 1 2 3

1 1 1 1 2 1 1 1 2 3

2 2 2 2 3 2 2 2 2 2

1 1 1 1 4 1 4 2 1 1

2 2 1 2 4 2 1 1 2 1

1 1 2 2 3 2 1 1 2 1

1 1 1 2 3 2 1 1 2 1

2 2 2 2 3 2 2 3 3 2

2 2 2 2 2 2 2 1 2 2

2 2 2 2 2 2 1 1 1 1

2 2 2 2 3 2 2 1 2 2

1 1 1 1 4 1 1 1 1 1

1 1 1 1 3 2 1 1 1 1

2 1 1 1 3 1 1 1 1 1

2 1 2 2 3 2 2 1 2 2

1 1 1 1 4 1 1 1 1 2

1 1 1 1 3 1 1 1 1 2

1 1 1 1 1 1 1 1 1 2

3 2 2 2 3 3 3 1 3 1

2 2 2 2 3 2 2 2 3 2

2 2 2 2 3 3 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

3 2 2 2 3 2 3 2 2 2

2 2 2 2 3 2 3 2 2 2

1 1 1 1 4 1 1 1 1 1

1 1 1 1 4 1 1 2 1 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 131: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

110

1 1 3 1 1 1 1 1 1 2

1 1 1 1 3 1 1 1 1 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 3 2 2 3 3 2 1 4 1

1 3 3 2 4 3 2 1 2 1

2 2 1 1 4 1 4 1 2 1

2 2 2 2 3 3 3 1 2 2

1 1 1 1 3 1 1 1 1 1

1 2 1 2 2 2 2 1 2 3

1 1 1 2 2 2 1 1 1 3

2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

2 3 2 2 3 3 3 1 2 2

1 3 3 2 3 3 3 2 2 2

2 1 2 2 2 2 2 1 2 2

2 1 2 2 3 2 2 1 2 3

1 2 2 1 2 1 2 1 2 2

2 1 2 2 2 2 1 1 2 1

2 1 2 2 2 2 2 1 2 2

2 2 2 2 3 2 2 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 1 2 2 2 2 1 1 2 1

2 1 2 2 2 2 2 1 2 3

2 1 1 2 3 1 2 2 3 2

2 2 2 2 3 2 1 1 2 2

2 2 2 2 3 2 2 1 2 2

2 2 2 2 3 3 2 2 2 2

1 1 1 1 1 2 2 1 1 1

2 1 2 1 1 1 1 1 1 1

1 1 1 1 3 1 1 1 1 1

3 3 2 2 2 3 2 3 3 2

2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

B_42 B_43 B_44 B_45 B_46 B_47 B_48 B_49 B_50 B_51

1 1 1 1 1 1 1 1 4 1

1 1 1 1 1 1 1 1 4 1

2 1 1 4 1 1 1 2 4 2

2 1 2 4 2 1 1 2 3 1

2 2 2 3 2 2 1 2 3 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 132: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

111

3 1 1 3 2 2 1 1 1 1

3 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 1 2 1 2 1 1 2 3 1

1 2 2 1 1 2 2 1 2 1

2 2 2 2 2 2 2 1 2 1

2 2 2 2 2 2 2 1 3 1

2 2 2 1 3 2 2 1 3 1

1 1 2 1 2 1 1 1 3 1

1 1 2 1 1 1 1 4 3 1

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 3 1 4 2 1 1 2 2 2

2 3 3 2 2 3 3 2 2 2

1 1 1 2 1 1 1 1 2 1

2 2 2 3 3 2 2 2 2 2

2 1 2 2 2 2 2 2 2 2

2 2 3 1 2 2 1 2 3 1

2 2 2 2 2 2 3 2 3 2

2 1 2 2 2 1 1 1 4 2

1 2 2 1 2 1 1 2 4 1

1 2 2 1 2 1 1 2 4 1

1 1 1 2 2 1 1 1 4 2

2 1 2 1 1 2 2 2 3 2

2 1 1 2 1 1 2 2 2 2

2 1 2 2 1 1 1 1 4 1

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

4 1 1 2 2 1 1 2 3 1

1 1 2 4 2 1 1 1 3 1

1 2 1 2 2 1 1 1 3 1

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 2 2 2 2 2 2 1 3 1

2 2 3 2 2 2 2 2 3 2

2 1 1 2 3 2 2 1 3 1

1 2 2 2 2 1 2 1 3 1

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 1 1 1 1 1 1 1 2 1

1 1 1 1 1 1 1 1 1 1

3 2 3 2 3 2 3 2 2 2

3 2 3 2 3 2 3 2 2 2

2 1 1 2 1 1 1 1 4 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 133: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

112

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 1 2 3 2 2 1 2 4 4

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 2 2 2 2 2 2 1 1 1

1 1 1 2 4 1 1 1 4 1

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

1 1 1 1 2 1 1 1 4 1

1 1 1 1 1 1 1 1 4 1

2 2 2 1 2 2 2 2 2 2

2 2 2 1 2 2 2 2 2 2

1 2 1 1 1 2 2 1 2 1

2 1 2 2 2 2 1 1 4 2

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

1 1 1 1 1 1 1 1 2 1

2 1 1 3 2 2 3 1 1 2

1 1 1 4 4 1 1 2 4 1

2 1 1 2 1 1 1 1 4 1

1 1 1 2 1 1 1 1 3 1

2 2 2 1 2 2 2 1 3 1

2 1 1 4 4 1 1 1 3 1

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 1 1 2 2 1 1 1 2 1

1 2 1 3 2 1 2 1 4 1

1 2 2 1 1 2 2 1 1 1

2 2 2 1 2 1 2 1 1 1

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 2 1 2 2 2 2 1 4 1

2 2 2 2 2 2 2 1 2 1

2 1 1 2 1 1 1 1 4 1

1 1 1 4 1 1 1 1 4 1

2 1 1 1 1 1 1 1 3 2

2 2 2 2 2 2 2 1 2 2

4 1 1 1 1 1 1 1 4 1

1 1 1 2 1 1 1 1 4 1

2 1 1 2 1 1 1 1 2 2

2 2 2 2 2 2 2 3 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 134: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

113

2 2 2 2 2 2 3 2 2 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 2

2 1 1 2 4 1 1 2 2 2

2 2 3 2 3 2 3 2 2 1

2 2 3 2 3 2 3 2 2 1

1 1 1 3 1 1 1 1 3 1

2 1 1 3 1 1 1 1 3 1

1 1 1 1 1 1 1 1 4 1

1 1 1 1 1 1 1 1 2 1

2 2 2 3 2 2 2 2 3 2

3 1 2 2 2 2 2 1 2 1

3 2 2 3 3 2 4 2 1 1

1 1 1 1 1 1 1 1 2 2

3 2 2 3 3 2 2 2 2 1

1 2 1 2 1 1 1 1 4 1

2 1 2 1 2 1 2 1 2 2

2 1 1 1 1 1 1 1 2 1

2 2 3 2 2 2 3 3 3 2

2 2 2 3 3 2 2 1 2 1

3 2 3 2 3 2 2 1 2 3

2 2 2 3 2 2 2 1 3 2

2 2 2 2 2 2 2 2 2 1

2 2 1 2 2 2 2 1 3 2

1 2 2 3 2 2 2 1 1 1

1 2 2 3 3 2 2 1 3 2

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

1 2 1 1 1 4 1 1 3 1

2 2 2 3 3 2 2 2 3 2

1 1 2 2 2 1 2 2 2 1

2 2 2 2 2 2 2 2 3 1

2 1 2 2 2 2 2 2 3 1

3 2 2 3 2 2 2 2 2 1

1 2 2 2 2 1 1 2 2 1

1 2 2 1 1 1 2 1 2 2

1 2 1 2 1 1 1 1 4 1

3 2 3 2 3 2 2 2 3 2

2 2 2 2 2 2 2 1 3 2

2 2 2 2 2 2 2 2 3 2

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 135: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

114

B_52 B_53 B_54 B_55 B_56 B_57 B_58 B_59 B_60 Jumlah

1 1 1 1 1 1 1 1 1 69

1 1 4 1 4 1 1 4 1 93

1 2 1 1 4 1 1 1 1 93

1 2 2 2 4 2 2 1 1 104

2 3 1 2 2 2 2 2 1 121

1 2 1 2 2 2 2 1 1 98

2 3 2 2 2 3 2 2 2 124

2 3 1 3 2 2 2 2 2 113

2 1 2 3 1 2 2 1 2 102

2 1 2 2 3 2 3 1 2 119

2 2 2 2 1 2 1 1 1 115

2 2 2 2 1 2 1 1 1 117

1 3 1 1 2 1 1 2 2 96

1 3 1 1 2 1 1 2 1 114

2 2 2 2 2 2 2 2 2 124

1 2 3 2 4 1 1 2 1 123

3 2 3 2 2 3 3 2 3 150

1 2 2 1 2 2 1 1 1 87

2 2 2 2 2 2 2 2 2 125

1 3 1 2 1 3 2 1 2 119

2 3 2 2 1 2 2 2 2 132

2 2 1 2 1 2 2 1 2 119

1 2 2 2 2 2 2 2 1 101

1 1 1 2 4 2 2 1 2 117

2 1 2 2 4 2 3 2 2 124

1 4 1 1 1 1 2 1 1 93

2 4 1 2 1 2 2 2 1 112

1 1 1 4 2 1 1 2 1 81

1 4 1 1 1 1 2 2 1 97

2 2 3 2 2 2 2 3 2 126

1 4 3 4 2 2 1 2 1 100

1 2 1 1 1 1 2 1 1 93

2 1 1 1 1 1 2 1 1 82

2 2 2 2 2 2 2 2 2 125

1 2 2 2 2 2 1 2 2 110

2 3 2 3 3 2 2 2 2 137

1 3 2 1 2 2 2 1 1 111

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 136: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

115

2 2 1 1 2 2 2 1 1 102

2 2 3 2 2 2 2 3 2 126

1 1 1 1 1 1 4 1 1 79

1 1 1 1 1 1 1 1 1 75

2 2 2 3 2 3 3 3 2 143

2 2 2 3 2 3 3 3 2 140

2 2 2 2 2 2 2 2 2 103

2 3 3 2 2 2 3 2 2 132

2 2 1 4 2 2 1 4 1 120

2 3 2 2 2 2 2 2 2 125

2 2 2 2 2 2 2 2 2 124

2 2 3 2 2 2 2 2 2 129

2 1 2 2 2 2 2 2 2 113

1 1 1 2 2 1 1 2 4 107

2 2 2 2 3 2 2 2 2 124

1 1 1 1 1 2 1 1 1 76

1 2 2 3 1 2 1 1 1 86

2 3 4 2 1 2 3 2 1 121

2 3 4 2 1 2 3 2 1 119

1 1 4 1 1 2 4 2 1 91

1 2 2 1 2 2 2 2 1 108

2 2 2 3 2 2 2 2 2 123

1 1 1 1 2 1 2 2 1 75

1 1 1 1 1 1 2 1 1 95

1 4 4 4 2 1 1 3 1 104

1 1 1 1 4 1 2 1 1 83

1 1 1 1 4 1 2 1 1 87

2 2 2 1 1 3 3 1 2 125

1 2 1 1 1 1 2 2 1 99

2 2 2 2 2 2 2 2 2 124

1 2 3 2 2 1 1 1 1 92

2 1 4 3 4 2 1 3 1 112

2 1 2 1 1 2 2 1 2 104

2 2 2 2 1 2 2 1 2 108

2 2 3 2 2 2 2 2 2 133

2 2 2 3 2 2 2 2 2 125

1 2 4 2 2 1 4 2 1 119

2 3 2 2 2 2 2 2 2 115

1 1 1 1 1 1 1 1 1 82

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 137: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

116

1 2 1 4 4 1 1 2 1 101

1 1 3 1 1 2 2 1 1 96

2 2 2 2 2 2 2 2 2 121

1 2 1 1 1 1 1 1 1 81

1 2 1 1 1 1 1 1 1 80

1 4 1 1 2 1 1 2 1 92

3 3 2 3 2 3 2 2 2 136

2 2 2 3 2 3 2 3 2 133

2 2 2 2 2 2 2 2 2 130

2 3 2 2 3 3 2 2 2 122

2 2 3 2 2 2 2 2 2 125

2 2 3 2 2 2 2 2 2 129

1 2 1 1 3 1 4 3 1 90

1 2 1 1 3 1 1 3 1 88

1 1 4 1 1 1 4 1 1 80

1 1 1 1 2 1 1 2 1 73

2 2 2 2 2 2 2 3 2 131

3 3 2 3 1 2 2 1 1 130

2 3 2 2 2 3 2 1 2 133

1 1 1 1 1 1 2 1 1 90

2 3 2 2 2 2 3 2 2 136

1 1 1 1 1 1 1 1 1 78

2 2 2 2 3 2 1 1 2 109

1 2 2 2 3 2 1 2 2 87

2 2 2 2 2 2 2 3 3 129

2 2 2 3 3 3 2 3 2 131

3 2 2 3 2 3 3 2 2 142

2 3 2 2 3 2 2 2 2 122

2 2 2 2 2 2 2 3 2 121

2 2 2 2 2 2 2 3 2 116

2 1 2 1 1 2 2 2 2 112

2 2 2 2 2 2 2 3 2 119

2 2 2 2 2 2 2 2 2 125

2 3 3 2 2 2 2 2 2 128

2 1 4 1 1 2 2 1 2 114

2 2 2 2 2 2 2 3 2 122

2 2 3 3 2 2 1 3 2 123

2 2 2 2 2 2 2 2 2 123

2 2 2 2 3 2 2 2 2 124

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 138: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

117

2 3 2 2 2 2 2 2 2 134

2 3 2 2 2 2 2 2 2 105

1 1 4 2 2 1 2 2 2 105

1 2 1 1 2 1 1 1 1 79

2 2 2 2 2 2 2 2 2 131

2 2 3 1 2 2 2 3 2 124

2 2 2 2 2 2 2 2 2 123

Ket :

= Item Favourable

= Item Unfavourable

Identitas Responden

No

Res Sekolah

Jenis

Kelamin Kelas

Tingkat

Pend.

Ayah

Tingkat

Pend. Ibu

1 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 3 3

2 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

3 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 3

4 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

5 SMP N 8 Yogyakarta 1 8 4 4

6 SMP N 8 Yogyakarta 1 8 4 4

7 SMP N 8 Yogyakarta 1 8 3 3

8 SMP N 8 Yogyakarta 1 8 2 1

9 SMP N 8 Yogyakarta 1 8 4 4

10 SMP N 8 Yogyakarta 1 8 4 4

11 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 3 4

12 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 2 2

13 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

14 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

15 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 3

16 SMP N 8 Yogyakarta 1 8 4 4

17 SMP N 8 Yogyakarta 1 8 4 4

18 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 139: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

118

19 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 3

20 SMP N 8 Yogyakarta 1 8 4 4

21 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

22 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 3 4

23 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

24 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 3 3

25 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

26 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 3

27 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

28 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

29 SMP N 8 Yogyakarta 2 8 4 4

30 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 3 3

31 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

32 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 3 3

33 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

34 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 2 1

35 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 2 2

36 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 2 3

37 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 3 3

38 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 1 1

39 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 3 3

40 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

41 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

42 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 1 3

43 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 1 3

44 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 3 4

45 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 2 4

46 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 4 4

47 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 4 3

48 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 2 3

49 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 3 4

50 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

51 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

52 SMP N 12 Yogyakarta 2 8 4 4

53 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 3

54 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

55 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

56 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

57 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 1 1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 140: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

119

58 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

59 SMP N 12 Yogyakarta 1 8 4 4

60 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

61 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 3 3

62 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 3 3

63 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

64 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

65 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 3 3

66 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 3 3

67 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

68 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

69 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 4 4

70 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 3 3

71 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 4 4

72 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 4 4

73 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

74 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 3 2

75 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 4 4

76 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 3 3

77 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 3 3

78 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

79 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 3 4

80 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 2 4

81 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

82 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 2 1

83 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 3 3

84 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 4 3

85 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 4 4

86 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 4 3

87 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 4 4

88 SMP N 15 Yogyakarta 1 8 3 3

89 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

90 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 3 3

91 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 4

92 SMP N 15 Yogyakarta 2 8 4 3

93 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 4 4

94 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 3 3

95 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 4 3

96 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 141: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

120

97 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 4 3

98 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 4 4

99 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 3 4

100 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 3 1

101 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 1 1

102 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 1 1

103 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 1 3

104 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 3 3

105 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 4 4

106 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 2 1

107 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 4 2

108 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 2 3

109 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 2 3

110 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 3 3

111 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 4 4

112 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 3 3

113 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 4 4

114 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 3 3

115 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 3 3

116 SMP N 16 Yogyakarta 1 8 4 4

117 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 3 3

118 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 2 3

119 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 4 4

120 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 4 3

121 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 4 4

122 SMP N 16 Yogyakarta 2 8 3 3

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 142: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

121

LAMPIRAN 3

Uji Validitas

dan

Uji Reliabilitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 143: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

122

UJI VALIDITAS

Item-Total Statistics

Scale

Mean if

Item

Deleted

Scale

Variance if

Item

Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

B_1 109.36 336.098 .689 . .934

B_2 109.36 335.414 .687 . .934

B_3 109.21 338.737 .507 . .935

B_4 108.92 342.710 .223 . .937

B_5 109.39 339.456 .442 . .935

B_6 109.17 330.572 .736 . .933

B_7 109.02 343.258 .192 . .938

B_8 109.17 334.561 .571 . .934

B_9 109.38 335.888 .674 . .934

B_10 109.31 335.697 .605 . .934

B_11 109.23 335.879 .505 . .935

B_12 108.03 355.249 -.179 . .939

B_13 108.82 339.550 .341 . .936

B_14 109.38 336.654 .654 . .934

B_15 108.53 338.901 .330 . .936

B_16 109.23 336.296 .621 . .934

B_17 109.34 342.493 .451 . .935

B_18 109.10 343.973 .236 . .937

B_19 109.64 342.300 .382 . .936

B_20 109.25 335.205 .677 . .934

B_21 109.18 339.100 .495 . .935

B_22 107.93 361.219 -.424 . .940

B_23 109.20 339.110 .476 . .935

B_24 109.53 341.151 .427 . .935

B_25 109.08 335.526 .575 . .934

B_26 109.13 336.016 .634 . .934

B_27 109.37 336.152 .742 . .934

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 144: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

123

B_28 109.40 337.358 .601 . .935

B_29 108.99 342.592 .265 . .937

B_30 109.02 348.750 .057 . .938

B_31 109.19 336.405 .597 . .934

B_32 109.40 335.891 .686 . .934

B_33 109.42 336.963 .614 . .934

B_34 109.37 336.652 .694 . .934

B_35 109.32 336.387 .708 . .934

B_36 108.59 355.578 -.169 . .940

B_37 109.18 333.750 .688 . .934

B_38 109.28 336.870 .504 . .935

B_39 109.60 340.026 .471 . .935

B_40 109.18 334.767 .645 . .934

B_41 109.15 343.078 .295 . .936

B_42 109.20 339.560 .457 . .935

B_43 109.40 338.060 .652 . .934

B_44 109.29 333.491 .768 . .934

B_45 109.03 345.549 .163 . .937

B_46 109.13 335.216 .593 . .934

B_47 109.41 336.461 .692 . .934

B_48 109.34 334.926 .653 . .934

B_49 109.51 338.269 .575 . .935

B_50 108.29 359.074 -.276 . .941

B_51 109.54 341.917 .413 . .936

B_52 109.38 334.988 .776 . .934

B_53 108.98 340.533 .340 . .936

B_54 109.06 339.088 .348 . .936

B_55 109.15 336.911 .484 . .935

B_56 109.04 346.740 .109 . .938

B_57 109.20 334.927 .719 . .934

B_58 109.10 342.357 .302 . .936

B_59 109.17 339.578 .406 . .936

B_60 109.41 337.194 .637 . .934

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 145: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

124

UJI ULANG VALIDITAS

Item-Total Statistics

Scale Mean

if Item

Deleted

Scale

Variance if

Item Deleted

Corrected

Item-Total

Correlation

Squared

Multiple

Correlation

Cronbach's

Alpha if Item

Deleted

B_1 92.17 351.872 .704 . .952

B_2 92.17 351.289 .696 . .952

B_3 92.02 354.558 .522 . .953

B_4 91.73 359.850 .197 . .955

B_5 92.20 355.494 .447 . .954

B_6 91.98 346.124 .751 . .952

B_7 91.83 359.806 .184 . .956

B_8 91.98 350.183 .587 . .953

B_9 92.19 351.672 .688 . .952

B_10 92.12 351.220 .628 . .953

B_11 92.04 351.440 .523 . .953

B_13 91.63 355.102 .361 . .954

B_14 92.19 352.455 .668 . .953

B_15 91.34 354.959 .333 . .955

B_16 92.04 352.207 .629 . .953

B_17 92.15 358.644 .455 . .953

B_18 91.91 360.950 .210 . .955

B_19 92.45 358.849 .368 . .954

B_20 92.06 351.255 .678 . .952

B_21 91.99 354.842 .513 . .953

B_23 92.01 355.342 .473 . .953

B_24 92.34 357.793 .407 . .954

B_25 91.89 351.363 .584 . .953

B_26 91.94 351.638 .654 . .953

B_27 92.18 352.283 .739 . .952

B_28 92.21 353.765 .588 . .953

B_29 91.80 360.160 .220 . .955

B_31 92.00 352.033 .616 . .953

B_32 92.21 351.965 .687 . .953

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 146: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

125

B_33 92.23 353.096 .613 . .953

B_34 92.18 352.400 .712 . .952

B_35 92.13 352.282 .718 . .952

B_37 91.99 349.675 .693 . .952

B_38 92.09 353.067 .500 . .953

B_39 92.40 356.226 .470 . .953

B_40 91.99 350.792 .646 . .953

B_41 91.96 358.673 .321 . .954

B_42 92.01 355.775 .455 . .953

B_43 92.21 354.153 .654 . .953

B_44 92.10 349.123 .786 . .952

B_46 91.94 351.272 .594 . .953

B_47 92.22 352.308 .704 . .952

B_48 92.15 350.694 .666 . .953

B_49 92.32 354.320 .579 . .953

B_51 92.35 358.145 .413 . .954

B_52 92.19 350.872 .785 . .952

B_53 91.79 356.715 .341 . .954

B_54 91.87 354.716 .365 . .954

B_55 91.96 353.207 .478 . .953

B_57 92.01 350.558 .739 . .952

B_58 91.91 358.267 .315 . .954

B_59 91.98 356.183 .390 . .954

B_60 92.22 353.041 .650 . .953

UJI REABILITAS

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha

Cronbach's Alpha Based on

Standardized Items N of Items

.954 .959 53

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 147: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

126

LAMPIRAN 4

Uji Normalitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 148: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

127

Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ayah SD

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap

menyontek

N 7

Normal Parametersa Mean 125.43

Std. Deviation 20.711

Most Extreme

Differences

Absolute .283

Positive .198

Negative -.283

Kolmogorov-Smirnov Z .748

Asymp. Sig. (2-tailed) .630

a. Test distribution is Normal.

Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ayah SMP

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap

menyontek

N 13

Normal

Parametersa

Mean 115.08

Std. Deviation 15.516

Most Extreme

Differences

Absolute .141

Positive .107

Negative -.141

Kolmogorov-Smirnov Z .508

Asymp. Sig. (2-tailed) .958

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 149: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

128

Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ayah SMA

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap

menyontek

N 34

Normal

Parametersa

Mean 111.71

Std. Deviation 16.401

Most Extreme

Differences

Absolute .172

Positive .103

Negative -.172

Kolmogorov-Smirnov Z 1.001

Asymp. Sig. (2-tailed) .268

a. Test distribution is Normal.

Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ayah Perguruan

Tinggi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap

menyontek

N 68

Normal

Parametersa

Mean 108.31

Std. Deviation 19.558

Most Extreme

Differences

Absolute .149

Positive .083

Negative -.149

Kolmogorov-Smirnov Z 1.228

Asymp. Sig. (2-tailed) .098

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 150: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

129

Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ibu SD

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap

menyontek

N 9

Normal

Parametersa

Mean 109.56

Std. Deviation 17.133

Most Extreme

Differences

Absolute .181

Positive .181

Negative -.150

Kolmogorov-Smirnov Z .542

Asymp. Sig. (2-tailed) .931

a. Test distribution is Normal.

Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ibu SMP

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap

menyontek

N 4

Normal

Parametersa

Mean 114.50

Std. Deviation 4.203

Most Extreme

Differences

Absolute .224

Positive .224

Negative -.224

Kolmogorov-Smirnov Z .448

Asymp. Sig. (2-tailed) .988

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 151: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

130

Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ibu SMA

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap

menyontek

N 46

Normal

Parametersa

Mean 115.11

Std. Deviation 19.359

Most Extreme

Differences

Absolute .226

Positive .075

Negative -.226

Kolmogorov-Smirnov Z 1.533

Asymp. Sig. (2-tailed) .018

a. Test distribution is Normal.

Uji Normalitas Tingkat Pendidikan Ibu Perguruan

Tinggi

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap

menyontek

N 63

Normal

Parametersa

Mean 107.90

Std. Deviation 18.595

Most Extreme

Differences

Absolute .137

Positive .092

Negative -.137

Kolmogorov-Smirnov Z 1.090

Asymp. Sig. (2-tailed) .186

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 152: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

131

Uji Normalitas Variabel Sikap Menyontek Ditinjau Dari

Jenis Kelamin Siswa Laki-Laki

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap menyontek

N 55

Normal

Parametersa

Mean 115.22

Std. Deviation 15.986

Most Extreme

Differences

Absolute .175

Positive .088

Negative -.175

Kolmogorov-Smirnov Z 1.300

Asymp. Sig. (2-tailed) .068

a. Test distribution is Normal.

Uji Normalitas Variabel Sikap Menyontek Ditinjau Dari

Jenis Kelamin Siswa Perempuan

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

Sikap menyontek

N 67

Normal

Parametersa

Mean 107.46

Std. Deviation 20.051

Most Extreme

Differences

Absolute .139

Positive .093

Negative -.139

Kolmogorov-Smirnov Z 1.138

Asymp. Sig. (2-tailed) .150

a. Test distribution is Normal.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 153: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

132

LAMPIRAN 5

Uji Homogenitas

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 154: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

133

Uji Homogenitas Tingkat Pendidikan Ayah

Test of Homogeneity of Variances

Sikap menyontek

Levene Statistic df1 df2 Sig.

1.822 3 118 .147

Uji Homogenitas Tingkat Pendidikan Ibu

Test of Homogeneity of Variances

Sikap menyontek

Levene Statistic df1 df2 Sig.

2.348 3 118 .076

Uji Homogenitas Jenis Kelamin

Test of Homogeneity of Variances

Sikap menyontek

Levene Statistic df1 df2 Sig.

9.677 1 120 .002

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 155: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

134

LAMPIRAN 6

Uji Hipotesis

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 156: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

135

1. Uji Kruskal-Wallis Test

Ranks

Tingkat

Pendidikan Ayah N Mean Rank

Sikap

menyontek

PT 7 90.50

SMA 13 68.31

SMP 34 62.50

SD 68 56.71

Total 122

Test Statisticsa,b

Sikap menyontek

Chi-Square 6.468

df 3

Asymp. Sig. .091

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: pendidikan ayah

Ranks

Tingkat

Pendidikan Ibu N Mean Rank

Sikap

menyontek

PT 9 58.83

SMA 4 59.00

SMP 46 71.40

SD 63 54.81

Total 122

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 157: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

136

Test Statisticsa,b

sikap

Chi-Square 5.938

df 3

Asymp. Sig. .115

a. Kruskal Wallis Test

b. Grouping Variable: pendidikan ibu

2. Uji Mann-Whitney Test

Ranks

Gender N Mean Rank Sum of Ranks

Sikap

menyontek

Laki-Laki 55 67.83 3730.50

Perempuan 67 56.31 3772.50

Total 122

Test Statisticsa

Sikap menyontek

Mann-Whitney U 1.494E3

Wilcoxon W 3.772E3

Z -1.791

Asymp. Sig. (2-tailed) .073

a. Grouping Variable: Gender

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 158: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

137

LAMPIRAN 7

Tabel R Statistika

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 159: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

138

TABEL R STATISTIKA

rumushitung.com

http://rumushitung.com

DF = n-2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

r 0,005 r 0,05 r 0,025 r 0,01 r 0,001

1 0.9877 0.9969 0.9995 0.9999 1.0000

2 0.9000 0.9500 0.9800 0.9900 0.9990

3 0.8054 0.8783 0.9343 0.9587 0.9911

4 0.7293 0.8114 0.8822 0.9172 0.9741

5 0.6694 0.7545 0.8329 0.8745 0.9509

6 0.6215 0.7067 0.7887 0.8343 0.9249

7 0.5822 0.6664 0.7498 0.7977 0.8983

8 0.5494 0.6319 0.7155 0.7646 0.8721

9 0.5214 0.6021 0.6851 0.7348 0.8470

10 0.4973 0.5760 0.6581 0.7079 0.8233

11 0.4762 0.5529 0.6339 0.6835 0.8010

12 0.4575 0.5324 0.6120 0.6614 0.7800

13 0.4409 0.5140 0.5923 0.6411 0.7604

14 0.4259 0.4973 0.5742 0.6226 0.7419

15 0.4124 0.4821 0.5577 0.6055 0.7247

16 0.4000 0.4683 0.5425 0.5897 0.7084

17 0.3887 0.4555 0.5285 0.5751 0.6932

18 0.3783 0.4438 0.5155 0.5614 0.6788

19 0.3687 0.4329 0.5034 0.5487 0.6652

20 0.3598 0.4227 0.4921 0.5368 0.6524

21 0.3515 0.4132 0.4815 0.5256 0.6402

22 0.3438 0.4044 0.4716 0.5151 0.6287

23 0.3365 0.3961 0.4622 0.5052 0.6178

24 0.3297 0.3882 0.4534 0.4958 0.6074

25 0.3233 0.3809 0.4451 0.4869 0.5974

26 0.3172 0.3739 0.4372 0.4785 0.5880

27 0.3115 0.3673 0.4297 0.4705 0.5790

28 0.3061 0.3610 0.4226 0.4629 0.5703

29 0.3009 0.3550 0.4158 0.4556 0.5620

30 0.2960 0.3494 0.4093 0.4487 0.5541

31 0.2913 0.3440 0.4032 0.4421 0.5465

32 0.2869 0.3388 0.3972 0.4357 0.5392

33 0.2826 0.3338 0.3916 0.4296 0.5322

34 0.2785 0.3291 0.3862 0.4238 0.5254

35 0.2746 0.3246 0.3810 0.4182 0.5189

DF = n-2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 160: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

139

r 0,005 r 0,05 r 0,025 r 0,01 r 0,001

36 0.2709 0.3202 0.3760 0.4128 0.5126

37 0.2673 0.3160 0.3712 0.4076 0.5066

38 0.2638 0.3120 0.3665 0.4026 0.5007

39 0.2605 0.3081 0.3621 0.3978 0.4950

40 0.2573 0.3044 0.3578 0.3932 0.4896

41 0.2542 0.3008 0.3536 0.3887 0.4843

42 0.2512 0.2973 0.3496 0.3843 0.4791

43 0.2483 0.2940 0.3457 0.3801 0.4742

44 0.2455 0.2907 0.3420 0.3761 0.4694

45 0.2429 0.2876 0.3384 0.3721 0.4647

46 0.2403 0.2845 0.3348 0.3683 0.4601

47 0.2377 0.2816 0.3314 0.3646 0.4557

48 0.2353 0.2787 0.3281 0.3610 0.4514

49 0.2329 0.2759 0.3249 0.3575 0.4473

50 0.2306 0.2732 0.3218 0.3542 0.4432

51 0.2284 0.2706 0.3188 0.3509 0.4393

52 0.2262 0.2681 0.3158 0.3477 0.4354

53 0.2241 0.2656 0.3129 0.3445 0.4317

54 0.2221 0.2632 0.3102 0.3415 0.4280

55 0.2201 0.2609 0.3074 0.3385 0.4244

56 0.2181 0.2586 0.3048 0.3357 0.4210

57 0.2162 0.2564 0.3022 0.3328 0.4176

58 0.2144 0.2542 0.2997 0.3301 0.4143

59 0.2126 0.2521 0.2972 0.3274 0.4110

60 0.2108 0.2500 0.2948 0.3248 0.4079

61 0.2091 0.2480 0.2925 0.3223 0.4048

62 0.2075 0.2461 0.2902 0.3198 0.4018

63 0.2058 0.2441 0.2880 0.3173 0.3988

64 0.2042 0.2423 0.2858 0.3150 0.3959

65 0.2027 0.2404 0.2837 0.3126 0.3931

66 0.2012 0.2387 0.2816 0.3104 0.3903

67 0.1997 0.2369 0.2796 0.3081 0.3876

68 0.1982 0.2352 0.2776 0.3060 0.3850

69 0.1968 0.2335 0.2756 0.3038 0.3823

70 0.1954 0.2319 0.2737 0.3017 0.3798

DF = n-2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

r 0,005 r 0,05 r 0,025 r 0,01 r 0,001

71 0.1940 0.2303 0.2718 0.2997 0.3773

72 0.1927 0.2287 0.2700 0.2977 0.3748

73 0.1914 0.2272 0.2682 0.2957 0.3724

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 161: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

140

74 0.1901 0.2257 0.2664 0.2938 0.3701

75 0.1888 0.2242 0.2647 0.2919 0.3678

76 0.1876 0.2227 0.2630 0.2900 0.3655

77 0.1864 0.2213 0.2613 0.2882 0.3633

78 0.1852 0.2199 0.2597 0.2864 0.3611

79 0.1841 0.2185 0.2581 0.2847 0.3589

80 0.1829 0.2172 0.2565 0.2830 0.3568

81 0.1818 0.2159 0.2550 0.2813 0.3547

82 0.1807 0.2146 0.2535 0.2796 0.3527

83 0.1796 0.2133 0.2520 0.2780 0.3507

84 0.1786 0.2120 0.2505 0.2764 0.3487

85 0.1775 0.2108 0.2491 0.2748 0.3468

86 0.1765 0.2096 0.2477 0.2732 0.3449

87 0.1755 0.2084 0.2463 0.2717 0.3430

88 0.1745 0.2072 0.2449 0.2702 0.3412

89 0.1735 0.2061 0.2435 0.2687 0.3393

90 0.1726 0.2050 0.2422 0.2673 0.3375

91 0.1716 0.2039 0.2409 0.2659 0.3358

92 0.1707 0.2028 0.2396 0.2645 0.3341

93 0.1698 0.2017 0.2384 0.2631 0.3323

94 0.1689 0.2006 0.2371 0.2617 0.3307

95 0.1680 0.1996 0.2359 0.2604 0.3290

96 0.1671 0.1986 0.2347 0.2591 0.3274

97 0.1663 0.1975 0.2335 0.2578 0.3258

98 0.1654 0.1966 0.2324 0.2565 0.3242

99 0.1646 0.1956 0.2312 0.2552 0.3226

100 0.1638 0.1946 0.2301 0.2540 0.3211

101 0.1630 0.1937 0.2290 0.2528 0.3196

102 0.1622 0.1927 0.2279 0.2515 0.3181

103 0.1614 0.1918 0.2268 0.2504 0.3166

104 0.1606 0.1909 0.2257 0.2492 0.3152

105 0.1599 0.1900 0.2247 0.2480 0.3137

DF = n-2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

r 0,005 r 0,05 r 0,025 r 0,01 r 0,001

106 0.1591 0.1891 0.2236 0.2469 0.3123

107 0.1584 0.1882 0.2226 0.2458 0.3109

108 0.1576 0.1874 0.2216 0.2446 0.3095

109 0.1569 0.1865 0.2206 0.2436 0.3082

110 0.1562 0.1857 0.2196 0.2425 0.3068

111 0.1555 0.1848 0.2186 0.2414 0.3055

112 0.1548 0.1840 0.2177 0.2403 0.3042

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 162: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

141

113 0.1541 0.1832 0.2167 0.2393 0.3029

114 0.1535 0.1824 0.2158 0.2383 0.3016

115 0.1528 0.1816 0.2149 0.2373 0.3004

116 0.1522 0.1809 0.2139 0.2363 0.2991

117 0.1515 0.1801 0.2131 0.2353 0.2979

118 0.1509 0.1793 0.2122 0.2343 0.2967

119 0.1502 0.1786 0.2113 0.2333 0.2955

120 0.1496 0.1779 0.2104 0.2324 0.2943

121 0.1490 0.1771 0.2096 0.2315 0.2931

122 0.1484 0.1764 0.2087 0.2305 0.2920

123 0.1478 0.1757 0.2079 0.2296 0.2908

124 0.1472 0.1750 0.2071 0.2287 0.2897

125 0.1466 0.1743 0.2062 0.2278 0.2886

126 0.1460 0.1736 0.2054 0.2269 0.2875

127 0.1455 0.1729 0.2046 0.2260 0.2864

128 0.1449 0.1723 0.2039 0.2252 0.2853

129 0.1443 0.1716 0.2031 0.2243 0.2843

130 0.1438 0.1710 0.2023 0.2235 0.2832

131 0.1432 0.1703 0.2015 0.2226 0.2822

132 0.1427 0.1697 0.2008 0.2218 0.2811

133 0.1422 0.1690 0.2001 0.2210 0.2801

134 0.1416 0.1684 0.1993 0.2202 0.2791

135 0.1411 0.1678 0.1986 0.2194 0.2781

136 0.1406 0.1672 0.1979 0.2186 0.2771

137 0.1401 0.1666 0.1972 0.2178 0.2761

138 0.1396 0.1660 0.1965 0.2170 0.2752

139 0.1391 0.1654 0.1958 0.2163 0.2742

140 0.1386 0.1648 0.1951 0.2155 0.2733

DF = n-2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

r 0,005 r 0,05 r 0,025 r 0,01 r 0,001

141 0.1381 0.1642 0.1944 0.2148 0.2723

142 0.1376 0.1637 0.1937 0.2140 0.2714

143 0.1371 0.1631 0.1930 0.2133 0.2705

144 0.1367 0.1625 0.1924 0.2126 0.2696

145 0.1362 0.1620 0.1917 0.2118 0.2687

146 0.1357 0.1614 0.1911 0.2111 0.2678

147 0.1353 0.1609 0.1904 0.2104 0.2669

148 0.1348 0.1603 0.1898 0.2097 0.2660

149 0.1344 0.1598 0.1892 0.2090 0.2652

150 0.1339 0.1593 0.1886 0.2083 0.2643

151 0.1335 0.1587 0.1879 0.2077 0.2635

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 163: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

142

152 0.1330 0.1582 0.1873 0.2070 0.2626

153 0.1326 0.1577 0.1867 0.2063 0.2618

154 0.1322 0.1572 0.1861 0.2057 0.2610

155 0.1318 0.1567 0.1855 0.2050 0.2602

156 0.1313 0.1562 0.1849 0.2044 0.2593

157 0.1309 0.1557 0.1844 0.2037 0.2585

158 0.1305 0.1552 0.1838 0.2031 0.2578

159 0.1301 0.1547 0.1832 0.2025 0.2570

160 0.1297 0.1543 0.1826 0.2019 0.2562

161 0.1293 0.1538 0.1821 0.2012 0.2554

162 0.1289 0.1533 0.1815 0.2006 0.2546

163 0.1285 0.1528 0.1810 0.2000 0.2539

164 0.1281 0.1524 0.1804 0.1994 0.2531

165 0.1277 0.1519 0.1799 0.1988 0.2524

166 0.1273 0.1515 0.1794 0.1982 0.2517

167 0.1270 0.1510 0.1788 0.1976 0.2509

168 0.1266 0.1506 0.1783 0.1971 0.2502

169 0.1262 0.1501 0.1778 0.1965 0.2495

170 0.1258 0.1497 0.1773 0.1959 0.2488

171 0.1255 0.1493 0.1768 0.1954 0.2481

172 0.1251 0.1488 0.1762 0.1948 0.2473

173 0.1247 0.1484 0.1757 0.1942 0.2467

174 0.1244 0.1480 0.1752 0.1937 0.2460

175 0.1240 0.1476 0.1747 0.1932 0.2453

DF = n-2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

r 0,005 r 0,05 r 0,025 r 0,01 r 0,001

176 0.1237 0.1471 0.1743 0.1926 0.2446

177 0.1233 0.1467 0.1738 0.1921 0.2439

178 0.1230 0.1463 0.1733 0.1915 0.2433

179 0.1226 0.1459 0.1728 0.1910 0.2426

180 0.1223 0.1455 0.1723 0.1905 0.2419

181 0.1220 0.1451 0.1719 0.1900 0.2413

182 0.1216 0.1447 0.1714 0.1895 0.2406

183 0.1213 0.1443 0.1709 0.1890 0.2400

184 0.1210 0.1439 0.1705 0.1884 0.2394

185 0.1207 0.1435 0.1700 0.1879 0.2387

186 0.1203 0.1432 0.1696 0.1874 0.2381

187 0.1200 0.1428 0.1691 0.1869 0.2375

188 0.1197 0.1424 0.1687 0.1865 0.2369

189 0.1194 0.1420 0.1682 0.1860 0.2363

190 0.1191 0.1417 0.1678 0.1855 0.2357

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 164: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

143

191 0.1188 0.1413 0.1674 0.1850 0.2351

192 0.1184 0.1409 0.1669 0.1845 0.2345

193 0.1181 0.1406 0.1665 0.1841 0.2339

194 0.1178 0.1402 0.1661 0.1836 0.2333

195 0.1175 0.1398 0.1657 0.1831 0.2327

196 0.1172 0.1395 0.1652 0.1827 0.2321

197 0.1169 0.1391 0.1648 0.1822 0.2315

198 0.1166 0.1388 0.1644 0.1818 0.2310

199 0.1164 0.1384 0.1640 0.1813 0.2304

200 0.1161 0.1381 0.1636 0.1809 0.2298

201 0.1158 0.1378 0.1632 0.1804 0.2293

202 0.1155 0.1374 0.1628 0.1800 0.2287

203 0.1152 0.1371 0.1624 0.1795 0.2282

204 0.1149 0.1367 0.1620 0.1791 0.2276

205 0.1146 0.1364 0.1616 0.1787 0.2271

DF = n-2 0.1 0.05 0.02 0.01 0.001

r 0,005 r 0,05 r 0,025 r 0,01 r 0,001

206 0.1144 0.1361 0.1612 0.1782 0.2265

207 0.1141 0.1358 0.1608 0.1778 0.2260

208 0.1138 0.1354 0.1604 0.1774 0.2255

209 0.1135 0.1351 0.1601 0.1770 0.2250

210 0.1133 0.1348 0.1597 0.1766 0.2244

211 0.1130 0.1345 0.1593 0.1761 0.2239

212 0.1127 0.1342 0.1589 0.1757 0.2234

213 0.1125 0.1338 0.1586 0.1753 0.2229

214 0.1122 0.1335 0.1582 0.1749 0.2224

215 0.1120 0.1332 0.1578 0.1745 0.2219

216 0.1117 0.1329 0.1575 0.1741 0.2214

217 0.1114 0.1326 0.1571 0.1737 0.2209

218 0.1112 0.1323 0.1568 0.1733 0.2204

219 0.1109 0.1320 0.1564 0.1729 0.2199

220 0.1107 0.1317 0.1561 0.1726 0.2194

221 0.1104 0.1314 0.1557 0.1722 0.2189

222 0.1102 0.1311 0.1554 0.1718 0.2184

223 0.1099 0.1308 0.1550 0.1714 0.2179

224 0.1097 0.1305 0.1547 0.1710 0.2175

225 0.1094 0.1303 0.1543 0.1707 0.2170

226 0.1092 0.1300 0.1540 0.1703 0.2165

227 0.1090 0.1297 0.1537 0.1699 0.2161

228 0.1087 0.1294 0.1533 0.1695 0.2156

229 0.1085 0.1291 0.1530 0.1692 0.2151

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 165: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

144

230 0.1083 0.1288 0.1527 0.1688 0.2147

231 0.1080 0.1286 0.1523 0.1684 0.2142

232 0.1078 0.1283 0.1520 0.1681 0.2138

233 0.1076 0.1280 0.1517 0.1677 0.2133

234 0.1073 0.1277 0.1514 0.1674 0.2129

235 0.1071 0.1275 0.1510 0.1670 0.2124

236 0.1069 0.1272 0.1507 0.1667 0.2120

237 0.1067 0.1269 0.1504 0.1663 0.2115

238 0.1064 0.1267 0.1501 0.1660 0.2111

239 0.1062 0.1264 0.1498 0.1656 0.2107

240 0.1060 0.1261 0.1495 0.1653 0.2102

241 0.1058 0.1259 0.1492 0.1650 0.2098

242 0.1055 0.1256 0.1489 0.1646 0.2094

243 0.1053 0.1254 0.1486 0.1643 0.2090

244 0.1051 0.1251 0.1483 0.1640 0.2085

245 0.1049 0.1249 0.1480 0.1636 0.2081

246 0.1047 0.1246 0.1477 0.1633 0.2077

247 0.1045 0.1244 0.1474 0.1630 0.2073

248 0.1043 0.1241 0.1471 0.1626 0.2069

249 0.1041 0.1239 0.1468 0.1623 0.2065

250 0.1039 0.1236 0.1465 0.1620 0.2061

251 0.1036 0.1234 0.1462 0.1617 0.2057

252 0.1034 0.1231 0.1459 0.1614 0.2053

253 0.1032 0.1229 0.1456 0.1610 0.2049

254 0.1030 0.1226 0.1453 0.1607 0.2045

255 0.1028 0.1224 0.1451 0.1604 0.2041

256 0.1026 0.1222 0.1448 0.1601 0.2037

257 0.1024 0.1219 0.1445 0.1598 0.2033

258 0.1022 0.1217 0.1442 0.1595 0.2029

259 0.1020 0.1215 0.1439 0.1592 0.2025

260 0.1018 0.1212 0.1437 0.1589 0.2022

261 0.1016 0.1210 0.1434 0.1586 0.2018

262 0.1015 0.1208 0.1431 0.1583 0.2014

263 0.1013 0.1205 0.1428 0.1580 0.2010

264 0.1011 0.1203 0.1426 0.1577 0.2006

265 0.1009 0.1201 0.1423 0.1574 0.2003

266 0.1007 0.1199 0.1420 0.1571 0.1999

267 0.1005 0.1196 0.1418 0.1568 0.1995

268 0.1003 0.1194 0.1415 0.1565 0.1992

269 0.1001 0.1192 0.1413 0.1562 0.1988

270 0.0999 0.1190 0.1410 0.1559 0.1984

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 166: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

145

271 0.0998 0.1187 0.1407 0.1557 0.1981

272 0.0996 0.1185 0.1405 0.1554 0.1977

273 0.0994 0.1183 0.1402 0.1551 0.1974

274 0.0992 0.1181 0.1400 0.1548 0.1970

275 0.0990 0.1179 0.1397 0.1545 0.1967

276 0.0989 0.1177 0.1395 0.1543 0.1963

277 0.0987 0.1175 0.1392 0.1540 0.1960

278 0.0985 0.1173 0.1390 0.1537 0.1956

279 0.0983 0.1170 0.1387 0.1534 0.1953

280 0.0981 0.1168 0.1385 0.1532 0.1949

281 0.0980 0.1166 0.1382 0.1529 0.1946

282 0.0978 0.1164 0.1380 0.1526 0.1943

283 0.0976 0.1162 0.1377 0.1524 0.1939

284 0.0975 0.1160 0.1375 0.1521 0.1936

285 0.0973 0.1158 0.1373 0.1518 0.1932

286 0.0971 0.1156 0.1370 0.1516 0.1929

287 0.0969 0.1154 0.1368 0.1513 0.1926

288 0.0968 0.1152 0.1366 0.1510 0.1923

289 0.0966 0.1150 0.1363 0.1508 0.1919

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 167: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

146

LAMPIRAN 8

JUMLAH SISWA

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 168: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

147

No. Nama Sekolah

Akreditasi Siswa menurut Tingkat dan Jenis Kelamin

Tingkat Jumlah

I II III

(Kode) L P L P L P L P L+P

1 SMP Negeri 1 1 123 149 123 154 105 151 351 454 805

2 SMP Negeri 2 1 76 162 102 137 97 120 275 419 694

3 SMP Negeri 3 1 98 107 101 100 94 101 293 308 601

4 SMP Negeri 4 1 67 103 66 102 69 101 202 306 508

5 SMP Negeri 5 1 144 174 130 196 127 166 401 536 937

6 SMP Negeri 6 1 112 127 108 129 97 134 317 390 707

7 SMP Negeri 7 1 85 119 90 114 87 116 262 349 611

8 SMP Negeri 8 1 122 198 126 194 136 176 384 568 952

9 SMP Negeri 9 1 78 126 71 131 76 128 225 385 610

10 SMP Negeri 10 1 69 102 83 87 79 91 231 280 511

11 SMP Negeri 11 1 65 71 64 74 68 66 197 211 408

12 SMP Negeri 12 1 80 90 81 87 73 95 234 272 506

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 169: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

148

13 SMP Negeri 13 1 79 57 71 65 77 50 227 172 399

14 SMP Negeri 14 1 63 74 66 71 62 74 191 219 410

15 SMP Negeri 15 1 166 174 162 174 167 171 495 519 1014

16 SMP Negeri 16 1 116 119 105 130 110 128 331 377 708

Jumlah Negeri 1,543 1,952 1,549 1,945 1,524 1,868 4,616 5,765 10,381

17

SMP

Muhammadiyah 1 1 129 79 119 93 132 114 380 286 666

18

SMP

Muhammadiyah 2 1 116 98 122 115 148 133 386 346 732

19

SMP

Muhammadiyah 3 1 121 82 140 101 152 141 413 324 737

20

SMP

Muhammadiyah 4 1 60 43 73 63 71 55 204 161 365

21

SMP

Muhammadiyah 5 1 76 62 64 47 81 64 221 173 394

22

SMP

Muhammadiyah 6 1 79 55 64 37 56 69 199 161 360

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 170: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

149

23

SMP

Muhammadiyah 7 1 157 85 125 83 148 92 430 260 690

24

SMP

Muhammadiyah 8 1 75 51 61 54 55 51 191 156 347

25

SMP

Muhammadiyah 9 1 113 60 107 66 97 76 317 202 519

26

SMP

Muhammadiyah

10 1 55 33 51 53 45 65 151 151 302

27 SMP Bopkri 1 1 60 38 65 59 51 51 176 148 324

28 SMP Bopkri 3 1 77 46 64 55 63 60 204 161 365

29 SMP Bopkri 5 1 17 7 14 17 16 9 47 33 80

30 SMP Bopkri 10 3 4 1 0 2 3 2 7 5 12

31 SMP Piri 1 1 21 24 55 28 44 26 120 78 198

32 SMP Piri 2 1 19 12 33 10 24 14 76 36 112

33

SMP Pangudi

Luhur 1 1 152 139 119 127 141 114 412 380 792

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 171: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

150

34

SMP Institut

Indonesia 1 28 22 24 23 27 17 79 62 141

35

SMP Joannes

Bosco 1 88 37 83 62 81 62 252 161 413

36 SMP Stella Duce 1 1 116 91 92 123 103 104 311 318 629

37 SMP Stella Duce 2 1 61 65 61 79 64 87 186 231 417

38

SMP Marsudi

Luhur 1 1 4 6 4 11 16 18 24 42

39

SMP Taman

Dewasa Jetis 1 88 44 94 64 104 57 286 165 451

40

SMP Taman

Dewasa Ibu

Pawiyatan 2 31 24 58 60 47 35 136 119 255

41

SMP TD

Kumendaman 1 24 3 18 8 30 6 72 17 89

42

SMP Maria

Immaculata

Marsudirini 1 91 79 88 71 79 107 258 257 515

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 172: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

151

43

SMP Kanisius

Gayam 1 24 24 37 30 34 29 95 83 178

44

SMP Budya

Wacana 3 50 38 29 32 48 53 127 123 250

45 SMP Budi Luhur 2 2 0 6 3 6 4 14 7 21

46

SMP

Pembangunan

Maárif 2 10 7 18 14 14 6 42 27 69

47

SMP Bhinneka

Tunggal Ika 2 4 6 5 2 6 3 15 11 26

48 SMP Islam 3 9 6 16 4 16 9 41 19 60

49 SMP Perak 2 3 3 4 6 19 1 26 10 36

50 SMP Perintis 2 20 18 0 0 0 0 20 18 38

51 SMP "17" 1 3 6 4 12 2 14 3 32 9 41

52 SMP 17 2 2 8 3 8 4 17 3 33 10 43

53

SMP Gotong

Royong 3 2 6 10 9 8 3 20 18 38

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 173: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

152

54 SMPIT Abu Bakar 1 107 140 132 119 127 137 366 396 762

55

SMP IT Masjid

Syuhada 2 34 18 23 21 32 30 89 69 158

56

SMP Islam

Terpadu Bina

Anak Sholeh 2 22 14 27 14 20 16 69 44 113

57

SMP Kristen

Kalam Kudus 4 26 24 25 33 24 21 75 78 153

58 SMP Tumbuh 4 15 6 9 1 15 10 39 17 56

Jumlah Swasta 2,201 1,601 2,161 1,798 2,273 1,955 6,635 5,354 11,989

3,744 3,553 3,710 3,743 3,797 3,823 11,251 11,119 22,370

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 174: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

153

LAMPIRAN 9

Surat Ijin

Penelitian

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 175: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

154

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 176: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

155

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 177: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

156

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

Page 178: SIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU … fileSIKAP SISWA TERHADAP PERILAKU MENYONTEK DITINJAU DARI TINGKAT PENDIDIKAN ORANG TUA DAN JENIS KELAMIN SISWA Studi Kasus pada

157

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI