71
Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-1 Tujuan Pembelajaran: Memberikan gambaran tentang jenis-jenis organisme air yang dapat dibudidayakan dengan metode akuakultur, faktor-faktor lingkungan yang dibutuhkan pada akuakultur dan manfaatnya bagi masyarakat Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat akuakultur 2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenisjenis organisme air yang dapat dibudidayakan dengan metode akuakultur 3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang faktor-faktor lingkungan yang dibutuhkan dalam akuakultur Pokok Bahasan: Ruang lingkup studi Pengantar Akuakultur: Sejarah dan perkembangan akuakultur; Hewan yang dapat dibudidayakan dengan metode akuakultur : Sumberdaya Perikanan, Jenis-jenis hewan laut, Jenis-jenis hewan perairan tawar; Metode Akuakultur : Metode akuakultur ikan air tawar dan ikan air laut, Faktor pendukung Akuakultur, faktor lingkungan dan kaulitas air ; Akuakultur tanaman Air: Jenis tanaman air yang berpotensi untuk dibudidayakan melalui akuakultur; Metode akuakultur tanaman air; Kultur Algae dan zooplankton sebagai pakan alami Pustaka Utama: Barnabe, G., 1996, Aquaculture, Ellis Horwood, London. Pustaka Penunjang 1. Afrianto dan Liviawaty, 1998, Beberapa Metoda Budidaya Ikan, Kanisius, Jakarta 2. Khairuman dan Amri, K, 2008, Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi, Agro Media Pustaka, Jakarta 3. Sudrajad, A. , 2008, Budidaya Komoditas Laut Menguntungkan, Penebar Swadaya, Jakarta 4. Atmadja, W. 1996. Pengenalan Jenis Rumput laut Indonesia. Puslitbang Oseanologi LIPI Indonesia. Prasyarat : - SB 091101 PENGANTAR AKUAKULTUR 2/0/0

Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-1

Tujuan Pembelajaran: Memberikan gambaran tentang jenis-jenis organisme air yang dapat dibudidayakan dengan metode akuakultur, faktor-faktor lingkungan yang dibutuhkan pada akuakultur dan manfaatnya bagi masyarakat Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan manfaat akuakultur 2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang jenis–jenis organisme air yang dapat

dibudidayakan dengan metode akuakultur 3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang faktor-faktor lingkungan yang dibutuhkan

dalam akuakultur Pokok Bahasan: Ruang lingkup studi Pengantar Akuakultur: Sejarah dan perkembangan akuakultur; Hewan yang dapat dibudidayakan dengan metode akuakultur : Sumberdaya Perikanan, Jenis-jenis hewan laut, Jenis-jenis hewan perairan tawar; Metode Akuakultur : Metode akuakultur ikan air tawar dan ikan air laut, Faktor pendukung Akuakultur, faktor lingkungan dan kaulitas air ; Akuakultur tanaman Air: Jenis tanaman air yang berpotensi untuk dibudidayakan melalui akuakultur; Metode akuakultur tanaman air; Kultur Algae dan zooplankton sebagai pakan alami Pustaka Utama: Barnabe, G., 1996, Aquaculture, Ellis Horwood, London. Pustaka Penunjang 1. Afrianto dan Liviawaty, 1998, Beberapa Metoda Budidaya Ikan, Kanisius, Jakarta 2. Khairuman dan Amri, K, 2008, Buku Pintar Budidaya 15 Ikan Konsumsi, Agro

Media Pustaka, Jakarta 3. Sudrajad, A. , 2008, Budidaya Komoditas Laut Menguntungkan, Penebar Swadaya,

Jakarta 4. Atmadja, W. 1996. Pengenalan Jenis Rumput laut Indonesia. Puslitbang

Oseanologi LIPI Indonesia. Prasyarat : -

SB 091101 PENGANTAR AKUAKULTUR 2/0/0

Page 2: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-2

Tujuan Pembelajaran : Memberikan ketrampilan dan melatih mahasiswa baik secara teori maupun praktek dikolam renang sehingga mahasiswa mampu berenang dan mampu sebagai pemula penyelam di kolam renang Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu memahami teori cara berenang sebelum mempraktekkan 2. Mahasiswa mampu mempraktekkan cara berenang yang baik 3. Mahasiswa mampu berenang dengan berbagai gaya 4. Mahasiswa mampu sebagai pemula baik teori maupun praktek sebagai penyelam

di kolam renang

Pokok Bahasan : Pengapungan: Latihan pernafasan di darat, Mengapung terlentang di air dalam; Penunjang dan pendorong bergerak sambil mengapung; Kayuhan Tangan dan Gaya punggung dasar; Mengapung Terlungkup dengan Masker dan Snorkel; Ayunan Kaki dan Gerakan Tangan dasar; Cara Mengayuh dan Bernafas; Membalik Tubuh dan Meluncur miring; Gaya Miring, Gaya Renang penuh tenaga; Gaya Bebas Renang yang sesungguhnya; Gaya Punggung Elementer Pustaka Utama : Pustaka Penunjang : Prasyarat :

SB 091102 OLAH RAGA AIR 0/0/1

Page 3: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-3

Tujuan Pembelajaran : Memberikan teori tentang cara menyelam dan melatih ketrampilan mahasiswa untuk menyelam baik di kolam renang maupun di perairan dalam (laut) Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu memahami teori menyelam dan faktor keselamatan menyelam 2. Mahasiswa mampu mempraktekkan cara menyelam yang benar di kolam renang

dan di perairan dalam (laut) 3. Mahasiswa mampu sebagai pemula menjadi penyelam profesional Pokok Bahasan : Pendahuluan : selam sebagai olah raga, syarat dan resiko menjadi peselam; Mengenal dunia bawah air; Penyesuaian Terhadap Pengaruh Dunia Bawah Air; Aspek Medis pada Penyelaman; Tabel Selam; Daerah dan Kondisi Penyelaman, Ombak dan Gelombang ; Tindakan dan Prosedur Keadaan Darurat. Ketrampilan di kolam renang : berenang, mengapung dan berenang dibawah air ; Ketrampilan Skin Diving : bernafas dengan snorkel, berenang dengan fins, teknik ekualisasi dan hiperventilasi ; Ketrampilan Scuba Diving I : merakit, memakai dan pre-dive check pada scuba unit , masuk air deng setting front entry, mengembangkan & mengempiskan BCD ; Scuba diving II : masuk air dengan giant stride, membersihkan air dalam amsker, mengendalikan daya apung; patungan udara menggunakan alternatif suplai udara (octopus) ; Scuba diving III : masuk ke air dengan Setting Back Entry (Back Roll), bernafas tanpa masker (30 detik), melayang (Hovering) tanpa gerak (60 detik) , simulasi keadaan kehabisan udara, bernafas dengan regulator “Free Flow” (30 detik), mengatasi kram dibawah air, muncul darurat terkendali Pustaka Utama : Dewan Instruktur Selam Indonesia; Star Scuba Diver CMAS ; Indonesia. Pustaka Penunjang : - Prasyarat : Olah raga air (SB 091102)

SB 091103 TEKNIK MENYELAM 1/0/1

Page 4: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-4

Tujuan Pembelajaran : Mengetahui dan memahami konsep dasar penginderaan jauh, wahana, teknik pengelolaan citra dan aplikasinya untuk pengelolaan sumberdaya alam Kompetensi : 1. Mahasiswa memahami konsep dasar penginderaan jauh 2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis wahana penginderaan jauh dan

aplikasinya untuk pengelolaan sumberdaya alam 3. Mahasiswa mampu melakukan pemrosesan citra tahap dasar yang meliputi : image

ratioing dan klasifikasi citra – supervised dan unsupervised

Pokok Bahasan : Sejarah inderaja, Konsep dasar inderaja, Sensor, Contoh-contoh aplikasi inderaja, Digital image processing : image preprocessing dan image enhancement, Digital image processing – image ratioing dan image classification. Pustaka Utama : Lillesand, T.M; Kiefer, R.W. 1994. Remote Sensing and Image Interpretation, 3rd. John Wiley & Sons, Inc. NY – Chichester – Brisbane – Toronto – Singapore. Pustaka Penunjang : 1. Jensen, J.R. 1986. Introductory Digital Image Processing, a Remote Sensing

Perspective. Prentice Hall. Englewood Cliffs, New Jersey. 2. RSCC; Remote Sensing Core Curriculum. 1998, University of South Carolina. Prasyarat : -

SB 091104 PENGANTAR INDERAJA 2/0/0

Page 5: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-5

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa memahami vegetasi mangrove ditinjau secara taksonomi, fisiologi, ekologi dan peranannya dalam kehidupan. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis, proses reproduksi tumbuhan

penyusun vegetasi mangrove. 2. Mahasiswa mampu mempresentasikan fungsi fisiologi, ekologi, ekofisiologi peranan

vegetasi mangrove dalam kehidupan 3. Mahasiwa mampu mengidentifikasi dan melakukan analisis tumbuhan penyusun

vegetasi mangrove. Pokok Bahasan: Pendahuluan: Struktur umum tumbuhan mangrove ; Taksonomi Mangrove: Nomenclature, Klasifikasi, Identifikasi ; Ekologi Mangrove : Mangrove asosiasi, Zonasi mangrove, Metode analisis vegetasi, Reproduksi mangrove : Reproduksi vegetatif, reproduksi generatif; Ekofisiologi mangrove: Sistem Batang, Sistem Akar, Pola Keseimbangan air dan garam; Peranan mangrove dalam kehidupan : Bidang ekonomi, kehutanan, perikanan, agrikultur, Manajemen lingkungan, Pengelolaan wilayah pesisir Praktikum : Struktur mangrove: Morfologi akar, batang dan daun , Anatomi akar, batang dan daun; Taksonomi mangrove: Karakterisasi dan identifikasi mangrove, Klasifikasi mangrove; Ekofisiologi mangrove : Studi interaksi mangrove dengan lingkungan Pustaka Utama : Tomlinson, 1986. The Botany of Mangrove. Cambridge University Press, London Pustaka Penunjang: 1. Dawes, C.J. 1981. Marine Botany. John Wiley & Sons. New York. 2. Nybakken, J.W. 2001. Marine Biology : An Ecological Approach. Fifth edition.

Benjamin Cummings. San Fransisco. Prasyarat : Ekologi Tumbuhan (SB 091342)

SB 091112 BOTANI MANGROVE 2/0/1

Page 6: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-6

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mengetahui dan memahami keanekaragaman alga ditinjau secara taksonomi, fisiologi, ekologi dan peranannya dalam kehidupan. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis makroalga dan mikroalga 2. Mahasiswa menjelaskan fungsi fisiologi dan ekologi alga. 3. Mahasiswa mampu mengidentifikasi makroalga dan mikroalga 4. Mahasiswa mempresentasikan pemanfaatan alga dalam kehidupan Pokok Bahasan : Pendahuluan: Struktur mikroalga dan makroalga, Komposisi biokimia alga ; Keanekaragaman alga, habitat dan penyebarannya: Chlorophyta, Rhodophyta, Phaeophyta, Crysophyta, Cyanophyta, Bacillariophyta; Fisiologi alga: metabolisme primer dan sekunder, system reproduksi; Peranan alga dalam kehidupan: alga sebagai bahan obat, bahan pangan, bahan baku industri dan alga sebagai bioindikator. Praktikum : Kultur mikroalga, Kultur makroalga, Inventarisasi alga, Identifikasi alga Pustaka Utama : Graham, L.E. 2000. Algae. Prentice hall Inc. New York. USA.

Pustaka Penunjang: 1. Sze, P. 1998. A Biology of Algae. Mac Graw Hill. New York. 2. Atmadja, W. 1996. Pengenalan Jenis Rumput laut Indonesia. Puslitbang

Oseanologi LIPI Indonesia. Prasyarat : Biologi Laut (SB 091144)

SB 091114 ALGOLOGI 2/0/1

Page 7: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-7

Tujuan Pembelajaran : Mengerti dan memahami sumber daya perikanan serta bagaimana pemanfaatan sumberdaya tersebut dengan penekanan pada aspek biologi ikan. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang aspek biologi perikanan, yaitu fisiologi,

reproduksi, umur, pertumbuhan populasi, perilaku dan kebiasaan makan. 2. Mahasiswa mampu memahami pemanfaatan sumberdaya perikanan secara

optimum sehingga dapat memberi rekomendasi dalam pemanfaatan dan perbaikannya.

Pokok Bahasan : Anatomi dan fisiologi ikan; Seksualitas Ikan: Sifat seksual primer dan sekunder, Hermaproditisme; Kematangan Gonad: Pemicu dan tingkat kematangan gonad; Pemijahan: Macam-macam perilaku memijah ikan, Ikan dan habitat pemijahan; Fekunditas Ikan dan Awal Daur Hidup Ikan: Pembuahan, Sintasan Larva; Umur dan pertumbuhan Ikan: Metode penentuan umur ikan, Pertumbuhan populasi ikan; Ruaya pada Ikan: Faktor-faktor dalam ruaya, Jenis-jenis ikan yang melakukan ruaya; Kebiasaan Makan dan Cara Memakan ; Persaingan dan pemangsaa:, Ikan sebagai mangsa, Ikan sebagai pemangsa; Teknologi budidaya perikanan: Androgenesis, gynogenesis, poliploidi, dan transgenic. Pustaka Utama : Effendi, H., 2001. Biologi Perikanan. Edisi ke 2. Yayasan Pustaka Nusantara. Yogyakarta Pustaka Penunjang : . 1. Bond, C. E., 1996. Biology of Fishes. Thompson Learning. Inc. USA 2. Helfmann, G.S., ColletteB.B., and Facey, D. E. 1997. The Diversity of Fishes.

Blackwell Science. Masssachusetts 3. Lutz, G.C. 2001. Practical Genetics for Aquaculture. Fishing News Book. London 4. Hilborn, R., and C.J. Walter. 1992. Quantitative Fisheries Stock Assesment Choice,

Dynamics and Uncertainly. Chapman dan Hall Internatinal Thomson Publising. Washington

Prasyarat : Perkembangan Hewan (SB1323)

SB 091123 BIOLOGI PERIKANAN 2/0/1

Page 8: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-8

Tujuan Pembelajaran : Memberikan gambaran kehidupan invertebrate meliputi keterkaitannya dengan biologi kelautan, keanekaragaman habitatnya serta bagaimana adaptasi fisoanatominya, bagaimana reproduksi dan perkembangannya, tinjauan berdasarkan peran ekologisnya, peran invertebrate pada bidang perikanan, pertanian dan medis. Selaian itu dipelajari pula beberapa jurnal penelitian yang berkaitan dengan biology invertebrata

Kompetensi : 1. Mahasiswa memahami habitat, struktur dan fisiologi invertebrata 2. Mahasiswa mengetahui manfaat dan penerapan biologi invertebrata bagi

kesejahteraan manusia

Pokok Bahasan : Pendahuluan :Latar belakang, Tujuan dan manfaat mempelajari Invertebrata, Batasan studi serta keterkaitannya dengan ilmu lain; Evolusi Invertebrata: Protozoa sebagai nenek moyang Animalia; Sponge merupakan animalia primitif; Review Sistematika Hewan: Protozoa, Parazoa; Metazoa; Habitat dan Fisologi dan Pemanfaatan Invertebrata: Protozoa, Porifera, Colenterata, Annelida dan Mollusca Crustacea dan Arthropoda. Praktikum: Aliran Air Pada Porifera; Identifikasi Spikula Porifera; Embriologi Landak Laut; Analisa Cangkang Foraminifera; Kultur artemia Pustaka Utama : Pechenik, 2004, Biology Invertebrate, Fifth Edition, Mc Graw Hill, New York, USA Pustaka Penunjang : Barnes, 1987, Zoologi Invertebrates, Published by Saunders College Publishing/ Harcourt Brace, Philadeplhia. Prasyarat : Taksonomi Hewan (SB 091321)

SB 091124 BIOLOGI INVERTEBRATA 2/0/1

Page 9: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-9

Tujuan Pembelajaran : Memberikan pemahaman mengenai hama dan peranannya dalam menyebarkan penyakit Kompetensi : 1. Mahasiswa memahami interaksi antara lingkungan dengan ikan 2. Mahasiswa mampu membedakan penyakit non infeksi dan penyakit infeksi (virus,

bakteri, jamur) pada ikan. 3. Mahasiswa mampu mengenal tanda-tanda serangan penyakit ikan dan teknik

pemeriksaan penyakit ikan. 4. Mahasiswa memahami patogenisitas mikroorganisme pada penyakit ikan.

Pokok Bahasan : Pendahuluan: Sejarah penyakit ikan, interaksi lingkungan dengan ikan; Penyakit ikan: penyakit non infeksius dan infeksius; Tanda-tanda serangan penyakit: cara diagnosis; Teknik pemeriksaaan: secara fisik dan kimia; Patogenisitas: struktur bakteri pathogen, mekanisme patogenisitas bakteri; Histopatologi: pathophysiology, pathologi systemic; Neoplasma: tumor yang berasal pada sel epitel, mesencymal, organ haematopoietik; Prinsip-prinsip pengobatan: obat, antibiotic; Penanggulangan penyakit: imunostimulan, bakteri probiotik, vaksinasi; Parameter kualitas air yang mendukung: beberapa kualitas air yang mendukung untuk pertumbuhan ikan. Praktikum : Pendahuluan: pengarahan, pembagian kelompok, tugas; Tanda-tanda serangan penyakit: Diagnosis dan analisis; Penyakit ikan: non infeksius, infeksius; Patogenisitas; Histopatologi; Prinsip-prinsip pengobatan; Penanggulangan penyakit : vaksinasi Pustaka Utama : Post. G. 1987. Textbook of Fish Health. T.F.H. Publication,Inc. Canada. Pustaka Penunjang : 1. Adams,S,M.1990. Biological Indicators of Sttress in Fish. American Fisheries

Symposium 8. Bethesda, Maryland. 2. Po-Lio,G.,Lavilla,C. 2001. Healt Management in Aquaculture. Southeast Asian

Fisheries Development Center, Tigbauan, Iloilo, Philippines Center, Tigbauan, Ilailo, Philadelphia

3. Takashima,F.1995. Fish Histology, Normal and Pathological Features. Kodhansa Ltd. Tokyo.

4. Munshi,J.S.1996. Fish Morphology. Science Publishers.Inc.USA. Prasyarat : Struktur Hewan (SB 091322)

SB 091125 HAMA DAN PENYAKIT PADA IKAN 2/0/1

Page 10: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-10

Tujuan Pembelajaran : Memberikan pemahaman mengenai jenis-jenis krustasea dan cara budidaya krustasea Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu memahami dan dapat menjelaskan jenis-jenis krustasea serta

cara budidayanya 2. Mahasiswa memahami jenis-jenis penyakit pada krustasea dan system pertahanan

tubuh pada krustasea

Pokok Bahasan : Pendahuluan: Taksonomi, anatomi dan fisiolog Crustasea; Jenis-jenis krustasea: krustasea air tawar dan air payau; Daur hidup krustasea: telur, zoea, mysis , post larva, krustasea muda; Nutrisi pada krustasea: nutrisi alami dan buatan/tambahan; Pemijahan: ruaya teratur dan tidak teratur; Tempat hidup: perairan dengan salinitas rendah dan tinggi; Budidaya krustasea: tradisional dan intensif; Sistem imun pada krustasea: immunitas innate dan adaptive; Penyakit pada krustasea: virus, bakteri, fungi, protozoa; Genetik pada krustasea: variasi genetik dan heretabilitas, breeding selection. Diskusi dari jurnal. Pustaka Utama : Wickins, J. F. and Lec. D.O. 2002. Crustacean Farming Ranching and Culutre. Second Edition. Blackwell Science . Canada. Pustaka Penunjang : Holdich,D.M. 2002. Biology of Freshwater Crayfish. Blackwell Science. Australian. Prasyarat : Taksonomi Hewan (SB 1321)

SB 091126 KARSINOLOGI 2/0/0

Page 11: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-11

Tujuan Pembelajaran : Memahami teknik dan metode budidaya berbagai hewan laut seperti ikan, krustasea, kerang-kerangan dan jenis invertebrata lainnya serta persyaratan yang dibutuhkan dalam pembudidayaannya. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang teknik dan metode budidaya berbagai

hewan laut seperti ikan, krustasea, kerang-kerangan dan jenis invertebrata lainnya 2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang kualitas air yang dibutuhkan untuk

budidaya hewan laut 3. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang berbagai penyakit yang terdapat pada

hewan budidaya serta penanggulangannya Pokok Bahasan : Ruang lingkup budidaya perairan laut: Pemilihan lokasi dan kondisi alam; Budidaya Hewan laut : Ikan bersirip, Udang- udangan; Kerang-kerangan; Teripang dan hewan laut lain; Kualitas air bagi budidaya : faktor fisik, Kimia dan Biologi; Pengadaan Pakan : Pakan alami dan buatan; Hama Penyakit: Virus, Bakteri, Jamur dan Cara Penanggulangannya. Pustaka Utama : Sudrajad, A., 2008, Budidaya 23 Komoditas Laut Menguntungkan, Penebar Swadaya, Depok.

Pustaka Penunjang : 1. Kordi, M.G., 2005, Budidaya Ikan Laut di Keramba Jaring Apung, Rineka Cipta, Jakarta 2. Afrianto dan Liviawaty, 1998, Beberapa Metoda Budidaya Ikan, Kanisius, Jakarta

Prasyarat : Pengantar Akuakultur (SB 091101)

SB 091128 BUDIDAYA HEWAN LAUT 2/0/1

Page 12: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-12

Tujuan pembelajaran : Mahasiswa mengetahui, memahami dan dapat menjelaskan stratifikasi komunitas mikroorganisma laut berdasarkan stratifikasi senyawa organik dan anorganik dalam sedimen laut dan laut terbuka. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan stratifikasi senyawa organik dan anorganik dalam

sedimen laut dan laut terbuka. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan stratifikasi komunitas mikroorganisma laut sedimen

laut dan laut terbuka. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan peranan mikroorganisma dalam habitatnya. Pokok Bahasan : Ekosistem mikroorganisma: populasi, guilds dan komunitas, lingkungan mikro, pertumbuhan mikroorganisma dan biofilm; Lintasan degradasi bahan organik di laut: Siklus: siklus karbon-nitrogen-sulfur-besi yang dikaitkan dengan struktur mikroorganisme dalam laut; Sintropi yang ada di laut; Metoda yang dipakai dalam mikrobiologi laut: metoda untuk mikroorganisma yang bisa diisolasi dan tidak bisa diisolasi, metode untuk mengukur aktifitas mikroorganisma. Pustaka Utama : B. Jorgensen. 2006. Bacteria and Marine Biogeochemistry in Schulz, H. D. and M. Zabel. Ed. 2006. Marine Geochemistry. 2006. Springer. Germany Pustaka Penunjang : 1. B.B. Jorgensen and A. Boetius. 2007. Feast and famine-microbial life in the deep

sea bed. J. Nature. Vol.5. 2. D.M. Karl. 2007. Microbial oceanography: paradigms, processes and promise. J.

Nature. Vol.5. 3. F. Azam and F. Malfatti. 2007. Microbial structuring of marine ecosystem. J. Nature.

Vol.5. 4. Madigan, M.T. and J.M. Martinko. 2006. Brock Biology of Microorganism. 11th Ed.

Pearson Prentice Hall. USA. Prasyarat : Mikrobiologi (SB 091331)

SB 091132 MIKROBIOLOGI LAUT 2/0/0

Page 13: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-13

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui dan memahami keanekaragaman dan formasi topografi dasar laut, serta proses-proses di laut dan pengaruhnya pada iklim maupun lingkungan sekitarnya. Kompetensi : 1. Mahasiswa mengerti dan memahami keanekaragaman topografi dasar laut dan

karakteristik fisika kimia air laut 2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses-proses hidrooseanografi (pasang surut,

gelombang dan arus) 3. Mahasiswa mampu menjelaskan dan membedakan organisme laut (plankton,

bentos dan nekton)

Pokok Bahasan : Pengantar Oseanografi: sejarah oseanografi, keterkaitan oseanografi dengan ilmu lain; Topografi Dasar Laut : konsep lempeng tektonik, pembentukan daratan dan lautan, topografi lautan; Sifat Fisik dan Kimia Air Laut : sifat fisik dan kimia air laut; Fisika Oseanografi: gelombang dan pasang surut. Sedimen : karakteristik, klasifikasi dan jenis sedimen; Estuaria dan Delta : klasifikasi dan jenis estuari dan delta; Biologi Oseanografi: sistem pelagik, plankton (jenis, bacillariophyceae dan dinoflagellata), serta sampling dan identifikasi (cara dan alat yang digunakan), sistem bentik; Perubahan Tinggi Permukaan Laut: perubahan iklim, tinggi muka laut : saat ini dan masa datang, implikasi terhadap lingkungan laut dan pesisir (diskusi). Praktikum : Profil pantai, Fisika oseanografi : pasang surut, Kimia oseanografi : salinitas, Sedimen : karakteristik sedimen biogenous, Biologi oseanografi : sampling dan identifikasi plankton (fitoplankton dan zooplankton) Pustaka Utama : Hutabarat, S. & Stewart M.Evans. 1986. Pengantar Oseanografi .3rd ed. UI Press. Jakarta Pustaka Penunjang : 1. Mann, K.H. & J.R.N Lazier. 1996. Dynamics of Marine Ecosystem. Blackwell

Science Inc. LtdOxford,. United Kingdom 2. Davis, Richard, A. 1996. Coasts. Prentice-Hall Inc. New Jersey USA. 3. Bearman, Gerry. 1989. Ocean Chemistry and Deep-Sea Sediments. Pergamon.

England. 4. Tom S. Garrison. 2007. Oceanography: An Invitation to Marine Science. Brooks

Cole. Salt Lake City. Utah Prasyarat : Fisika Dasar

SB 091142 OSEANOGRAFI 2/0/1

Page 14: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-14

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui dan memahami keanekaragaman biota dan ekosistem laut beserta karakteristiknya, dan hubungannya dengan kepentingan manusia. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan tentang berbagai macam biota laut dan manfaatnya

bagi kepentingan manusia 2. Mahasiswa dapat menjelaskan berbagai ekosisten laut beserta karakteristiknya 3. Mahasiswa dapat melakukan pengambilan contoh biota laut di lapangan. Pokok Bahasan : Keanekaragaman Organisme Laut: Plankton, Alga, Invertebrata, Ikan, Reptil, Aves, Mammalia; Organisme Intertidal: Tipe organisme bentik, Adaptasi Organisme, Meiofauna; Organisme Estuari: Keanekaragaman Biota, Adaptasi Organisme; Vegetasi Mangrove: Jenis, Karakteristik dan Distribusi, Fungsi Ekologi, Fisik dan Ekonomi; Organisme Karang: Proses Terbentuknya, Jenis, Karakteristik dan Distribusi, Fungsi Ekologi, Fisik dan Ekonomi; Vegetasi Lamun: Jenis, Karakteristik dan Distribusi, Fungsi Ekologi, Fisik dan Ekonomi; Ekosistem Subtidal: Karakteristik lingkungan, Ekologi Bentik; Biologi Laut Dalam: Karakteristik organisme, Adaptasi Organisme. Praktikum : Studi Komunitas Plankton; Keanekaragaman makrobentos; Meiofauna; Keanekaragaman Jenis dan Zonasi Mangrove; Keanekaragaman lamun dan rumput laut; Ikan bertulang keras dan ikan bertulang rawan; Keanekaragaman penyusun Terumbu karang. Pustaka Utama : Castro, P; Huber, M.E, 1997. Marine Biology. 2nd ed. McGraw-Hill. USA, Pustaka Penunjang : 1. Nybakken, J.W, 1992. Biologi Laut, suatu pendekatan ekologis, Gramedia, Jakarta, 2. Tomascik, T; Moosa M.K.; Nontji, A.; Mah. A.J. 1997. The Ecology of Indonesian

Seas .Part one and two. Periplus. Singapore. Prasyarat : Taksonomi Tumbuhan (SB 091313) & Taksonomi Hewan (SB 091321)

SB 091144 BIOLOGI LAUT 2/0/1

Page 15: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-15

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui dan memahami konsep-konsep sumber daya alam pesisir dan laut dari sudut pandang ekologis, termasuk potensi, pemanfaatan berkelanjutan dan manajemen, serta permasalahannya.

Pokok Bahasan : Konsep Wilayah dan Pengelolaan Wilayah Pesisir: Batasan, zonasi dan konsep pengelolaan wilayah pesisir terpadu, SDA di wilayah pesisir; Sumberdaya Hayati Laut (tipologi dan kerawanan): Ekosistem : terumbu karang, mangrove, lamun dan estuaria; Potensi dan Pemanfaatan Wilayah dan SDH Laut: Nilai ekologis dan potensi pemanfaatan ekosistem mangrove, terumbu karang, lamun dan rumput laut, Sumber daya perikanan, Potensi perikanan budidaya dan perikanan tangkap, pariwisata, pertambangan; Permasalahan Lingkungan Pesisir dan Laut: Pencemaran, over eksploitasi, Kerusakan lingkungan yang mengancam kelestarian sumber daya hayati laut; Metode Inventarisasi Sumberdaya Alam Pesisir dan Laut: Sumber daya alam mangrove, terumbu karang, lamun, ikan; Pengelolaan Ekosistem Pesisir dan Laut: Konservasi : strategi konsevasi sumber daya alam, penentuan prioritas perlindungan, karakteristik dan tipe konservasi, manfaat kawasan konservasi bagi masyarakat sekitar, Teknologi : terumbu buatan, rehabilitasi mangrove; Peran kelembagaan dalam PSDH Laut: Pengembangan kelembagaan, Wewenang pemerintah daerah dalam pengelolaan sumber daya hayati laut; Peran IPTEK dalam PSDH Laut: Pengembangan sistem informasi wilayah pesisir dan lautan, Pengembangan iptek, Pengembangan sumber daya manusia, Pengembangan masyarakat nelayan dan desa pantai. Pustaka Utama : Barnabe, G & Quet, R.B. 1996. Ecology and Management of Coastal Waters-the Aquatic Environment. Springer. Chichester, UK. Pustaka Penunjang 1. Day, J.W.; Hall, C.A.; Kemp, W.M; Arincibia, A.J. 1989. Estuarine Ecology. John

Wiley & Sons. Canada English S; Wilkinson, C; Baker, V. 1994; Survey Manual for Tropical Marine Resources, Australian Institute of Marine Science. Townsville.

2. Dahuri, R.; J. Rais; S. P. Ginting; M. J. Sitepu. 2001. Pengelolaan Sumberdaya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. PT Pradnya Paramita. Jakarta.

3. Supriharyono. 2000. Pelestarian dan Pengelolaan SDA di Wilayah Pesisir Tropis. PT. Gramedia. Jakarta.

Prasyarat : Biologi Laut (SB 091144)

SB 091145 PENGELOLAAN KAWASAN PESISIR LAUT 3/0/1

Page 16: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-16

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui dan memahami karakteristik biologi karang dan keanekaragamannya serta faktor-faktor yang mempengaruhi distribusi, kondisi dan pertumbuhannya Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami karakteristik dan keanekaragaman

phylum Cnidaria 2. Mahasiswa mampu menjelaskan aspek biologi dan ekologi karang dan ekosistem

karang Pokok Bahasan : Pendahuluan: Karakteristik dan klasifikasi makhluk hidup; Phylum Cnidaria: Karakteristik dan keanekaragaman phylum Cnidaria; Biologi Karang: Anatomi dan morfologi Scleractinia, Nutrisi koral, Reproduksi Scleractinia, Faktor pembatas kehidupan koral, Bioerosi karang, Karakteristik dan keanekaragaman ikan karang; Ekologi karang: Ekologi karang Formasi koral dan geomorfologi Pengaruh anthropogenik pada ekosistem karang. Pustaka Utama : Supriharyono, 2000. Pengelolaan Ekosistem Terumbu Karang. Djambatan, Jakarta Pustaka Penunjang : 1. Castro, P and Huber, M.E, 1997. Marine Biology 2nd ed. McGraw Hill, New York. 2. Tomascik, T; Moosa M.K; Nontji A; Mah A.J. 1997. The Ecology of Indonesian Seas

part one and two. Periplus, Singapore. 3. Veron. 1993. Corals of Australia and the Indo-Pacific 2nd edition. University of

Hawaii Press Prasyarat : Biologi Laut (SB 091144)

SB 091146 BIOLOGI KARANG 2/0/0

Page 17: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-17

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui jenis-jenis ekosistem laut, serta memahami proses-proses, faktor ekologis dan manfaat ekosistem laut, sebagai dasar untuk manajemen konservasi lingkungan. Kompetensi :

1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami ekologi plankton

2. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami serta menghubungkan antara faktor abiotik dan biotik pada ekosistem estuari dan ekosistem intertidal

3. Mahasiswa dapat melakukan pengambilan contoh dan melakukan analisis kondisi ekosistem laut (estuari dan intertidal).

Pokok Bahasan : Pendahuluan: Garis besar materi (Ekologi intertidal dan Ekologi Estuari); Ekologi plankton: Metode survey : plankton produktivitas primer, rantai makanan planktonik, siklus harian dan musiman, red tide; Ekologi bentik/intertidal: Metode survey : bentik, 4 faktor utama gradien lingkungan, Interaksi antar gradien lingkungan, Feeding modes, Pola distribusi dan zonasi : pola zonasi universal, zonasi di pantai berbatu, zonasi di pantai berpasir dan berlumpur, meiofauna; Ekologi Estuari: estuarine phytoplankton (spatial dan temporal), organik detritus (DOM, POM), estuarine zooplankton (komposisi, spatial dan temporal). Praktikum : Parameter fisik dan kimia estuari (salinitas, DO, BOD), Keanekaragaman plankton estuari, keanekaragaman dan zonasi makrobentik di daerah intertidal Pustaka Utama : Raffaelli, D and Stephen Hawkins, 1996. Intertidal Ecology, Chapman & Hall. Oxford.

Pustaka Penunjang : 1. Day, J.W.; Hall, C.A.; Kemp, W.M; Arincibia, A.J., 1989. Estuarine Ecology, John

Wiley & Sons. Canada.

2. Omori, M and Tsutomu Ikeda, 1984. Methods in Marine Zooplankton Ecology, John Wiley & Sons. USA.

3. Michel J. K.; Martin J. A.; Simon J.; David N. T.; David K. A.; Barnes , Andrew S. B., Nicholas V. P , David G. R., Peter J. and Williams, B., 2006. Marine Ecology: Processes, Systems, and Impacts. Oxford University Press, Oxford. USA

Prasyarat : Biologi Laut (SB 091144)

SB 091147 EKOLOGI LAUT 2/0/1

Page 18: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-18

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui jenis-jenis ekosistem yang termasuk kategori lahan basah, memahami proses, faktor ekologi dan manfaatnya untuk digunakan sebagai dasar manajemen konservasi lingkungan. Kompetensi :

1. Mahasiswa dapat mengerti dan memahami serta menghubungkan antara faktor abiotik dan biotik pada ekosistem lahan basah sehingga menjadi suatu dasar bagi kegiatan konservasi lingkungan.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan membedakan komponen biotik dan abiotik di lima sistem lahan basah utama.

Pokok Bahasan : Pendahuluan: review ekologi dasar, terminologi, batasan, klasifikasi dan ruang lingkup; Manfaat Ekonomi: manfaat sebagai sumberdaya hayati, penghasil energi, transportasi dan ekowisata; Fungsi Ekologi: lahan basah sebagai habitat, pengatur fungsi hidrologi, pencegah bencana alam (mitigasi), dan atribut lahan basah lain (sosial, budaya, pendidikan dan penelitian); Faktor Ekologi: faktor klimatik, fisiografik, edafik (tanah) dan biotik; Proses Ekologis: proses geomorfologis dan hidrologis; Sistem di Lahan Basah: marine area system, estuarine area system, palustrine area system, riverine area system, lacustrine area system (tinjauan batasan, faktor biotik dan abiotik, flora fauna khas). Pustaka Utama : Nirarita. Endah CH., Prianto, W., Shanty, S., Djupri, P., Kusmarini., Mohammad, S., Yeni, H., Kusmiansih dan Lidia, S., 1996, Ekosistem Lahan Basah di Indonesia., buku panduan untuk guru dan praktisi pendidikan, konsorsium Ditjen PHPA – Wetland International – Canada Fund – Pusat Pengembangan Penataran Guru IPA – British Petroleum, Bogor. Pustaka Penunjang : Keddy., 2000, Wetland Ecology., Cambridge University Press., London. Prasyarat : Ekologi Tumbuhan (SB 091342) dan Ekologi Hewan (SB 091344)

SB 091149 EKOLOGI LAHAN BASAH 2/0/0

Page 19: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-19

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat memahami dan menerangkan kembali tentang fenomena bumi yang berkaitan dengan sebaran unsur mineral, kejadian bumi dan aspek keterkaitan makhluk dan bumi Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menerangkan fenomenan terjadinya bumi dan keterkaitannya

dengan makhluk hidup yang ada diatasnya 2. Mahasiswa mampu memahami peristiwa/gejala alam baik proses pembentukannya

dan kerusakannya Pokok Bahasan : Hipotesis terjadinya bumi; evolusi planet bumi; lapisan penyusun bumi; gaya asal dari dalam dan luar bumi; mineral dan batuan sebagai penyusun kerak bumi; pelapukan; air tanah dan permukaan; manusia dan tinjauan geologi Pustaka Utama :

1. Manson, B. and Moore,C.B. 1982. Principles of Geochemistry. 4th edition. John Willey & Sons, New York.

2. Ford, D. 1972. A Text Book of Mineralogy. 9th edition. John Willey & Sons, New York.

Pustaka Penunjang : Prasyarat :

SB 091201 GEOLOGI 2/0/1

Page 20: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-20

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu membuat tulisan ilmiah khususnya penelitian di bidang biologi sesuai dengan kaidah penulisan ilmiah Kompetensi: 1. Mahasiswa mengetahui macam-macam karya ilmiah 2. Mahasiswa mengetahui kaidah penulisan ilmiah 3. Mahasiswa mampu mengaplikasikan kaidah penulisan ilmiah dalam karya ilmiah Materi Pokok : Pendahuluan : ilmu pengetahuan dan definisi, langkah metode ilmiah, penggolongan penelitian; Metode Penelitian: pola umum tahapan dalam penelitian, metode deskriptif dan eksperimental; Topik Dan Kajian Teoritis Penelitian : metode eksperimental, hipotesis, memilih variabel dan teknik pengukuran; Desain Percobaan : ciri dan prinsip dasar desain percobaan, perlakuan dan factor, pemilihan sampel; Penulisan Ilmiah : Judul, Latar belakang, Permasalahan, Tujuan dan manfaat, Tinjauan Pustaka, Metode Penelitian, Hasil dan pembahasan, Kesimpulan dan saran, Pustaka dan ucapan terima kasih; Macam-macam Karya Ilmiah : karya ilmiah jenjang akademik dan karya ilmiah non akademik; Tugas mandiri : Praktek membuat tulisan karya ilmiah dalam bentuk proposal. Pustaka utama: Saukah, A. dan Waseso, M. G. 2002. Menulis Artikel Untuk Jurnal Ilmiah. Universitas Negeri Malang. Malang. Pustaka Penunjang : 1. Nasir, M., 1988. Metode Penelitian, Ghalia Indonesia, Jakarta 2. Nasution, S. Dan M. Thomas. 1999. Buku Penuntun Membuat Tesis, Skripsi

Disertasi, Makalah. Jakarta. Bumi Aksara. Prasyarat : Biostatistik (SB 091303)

SB 091202 METODOLOGI PENELITIAN 2/1/0

Page 21: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-21

Tujuan Pembelajaran : Memberikan pemahamn tentang konsep dan mekanisme terjadinya evolusi Kompetensi :

1. Mahasiswa mengetahui mekanisme terjadinya evolusi 2. Mahasiswa memahami berbagai konsep tentang evolusi

Pokok Bahasan : Pendahuluan: latar belakang, tujuan, manfaat dan ruang lingkup evolusi; Mekanime Evolusi : evolusi berbasis genetik, seleksi alam; Asal-usul Spesies : spesiasi allopatrik dan simpatrik; Pola Evolusi : divergen, convergen dan coevolusi; Metode Mempelajari Evolusi : biogeografis, fosil, anatomi dan molekuler similaritas; Perkembangan Teori Evolusi : Darwin, Mendel, Lamarck, Teori Kuno dan Modern Pustaka Utama: Greenwood, T , 2006, Evolution: Biology Modular Books, The IB Bookshop, Sutton, Surrey SM3 9QQ, UK. Pustaka Penunjang: 1. Kardong, Kenneth V. 2002. Vertebrates Comparative Anatomy, Function, Evolution.

Third Edition. Mc.Graw Hill. New York 2. 2.Ayala. 1978. Molecular Evolution. Sinauer Assoc. Inc, California, USA Prasyarat : Genetika (SB 091334)

SB 091203 EVOLUSI 2/0/0

Page 22: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-22

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami, menjelaskan materi pengantar AMDAL untuk perencanaan pembangunan dan memberikan solusi untuk masalah pembangunan yang berwawasan lingkungan Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu memahami konsep AMDAL untuk perencanaan pembangunan

yang berwawasan lingkungan serta dampak yang akan ditimbulkan 2. Mahasiswa dapat menjelaskan dampak pembangungan terhadap lingkungan 3. Mahasiswa dapat memberikan solusi alternatif pengelolaan dampak yang

ditimbulkan dari aktivitas pembangunan

Pokok Bahasan : Pendahuluan : kebijaksanaan nasional pembangunan lingkungan hidup, perencanaan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan; Sumber Daya Alam : pengelolaan sumberdaya alam dan proses degradasi lingkungan; Pengelolaan dan Pemantauan Lingkungan : pengertian, manfaat dan proses Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL), fungsi dan manfaat RKL & RPL, Dasar-dasar AMDAL : pengertian, proses dan manfaat AMDAL, proses AMDAL, pelingkupan, metode identifikasi dampak potensial & hipotetis; Metode Prakiraan dan Evaluasi Dampak Pada Komponen Biologi : ekosistem perairan dan ekosistem daratan; Studi Kasus : simulasi dari studi kasus dan hasil analisis di lapangan, presentasi studi kasus di lapangan Pustaka Utama : Badan Pengendalian Dampak Lingkungan (Bapedal), 2000, Kurikulum Pelatihan Dasar-dasar AMDAL (Amdal tipe A), Direktorat Pengembangan Sumberdaya Manusia, Jakarta Pustaka Penunjang

1. Goldsmith, B., 1991, Monitoring for conservation and Ecology, Chapman & Hall, London.

2. Kovacs, M., 1992, Biological Indicator in Environmental Protection, Ellis Horwood, New York

3. Suratmo, F.G., 1993, Analisis mengenai dampak Lingkungan, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta

Prasyarat : Ekologi Tumbuhan (SB 091342) dan Ekologi Hewan (SB 091344)

SB 091204 PENGANTAR AMDAL 2/0/0

Page 23: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-23

Tujuan Pembelajaran :

Tujuan dari mata kuliah ini untuk memberikan gambaran berbagai teknik pembuatan preparat jaringan

Kompetensi :

1. mahasiswa mampu mempraktikan metode pembuatan preparat

2. mahasiswa mampu mempraktikan metode pewaranaan

3. mahasiswa memahami hubungan antara metode pembuatan preparat dengan jenis-jenis alat yang digunakan dan histokimia

Materi Pokok : Pendahuluan : Pengertian dan hubungan Mikroteknik dengan ilmu lain; Metode pembuatan sediaan: Metode Oles; Rentang; Supravital; Irisan; Metode fiksasi: tunggal , majemuk ;Dehidrasi dan penjernihan: fungsi, Bahan yang digunakan, kelebihan dan kekurangan; Metode irisan: beku ; seloidin; paraffin; Metode Pewarnaan: pengertian dan jenis zat warna; zat warna; struktur sel dan afinitasnya terhadap zat warna; pewarnaan Hematoxylin Eosin, MAF; Preparat whole mount; Pengertian Wholemoun, metode pembuatan wholemount; Metode Preparat Tumbuhan: squash; maserasi;parafin tumbuhan Pustaka Utama : Bancroft and Gamble; 2001, Theory and Practice Of Histological Techniques, 5th ed, Sigma aldricht, Churchill Livingstone. Pustaka Pendukung :

1. Susilo Handari, 1983. Mikroteknik. PT. Bahtera Karya Aksara, Jakarta. 2. Junqueira, L.C. & Carneiro. 1980. Basic Histology. Lange Med.Publication

Prasyarat : Struktur Hewan dan Struktur Tumbuhan

SB 091205 MIKROTEKNIK 1/0/2

Page 24: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-24

Tujuan Pembelajaran : Memberikan pemahaman tentang konsep biosistematika dan penerapannnya Kompetensi : 1. Mahasiswa mengetahui metode-metode sistemetik 2. Mahasiswa mampu menerapkan metode sistematik untuk mempelajari

kenekaragaman organisme Materi Pokok : Pendahuluan: Definisi Biosistematika Aturan taksonomi; Metodologi Sistematika: nomenclature; sistematika evolusioner ;molekuler; taksonomi Numerik; Mikrotaksonomi : kategori spesies; :variasi Intrapopulation ;spesiasi ; Makrotaksonomi : teori dan praktek klasifikasi biologis; hirarki kalsifikasi Linnaean, types of category: Kingdom; Phylum; Classis; Order; Family, Genus; Species; Karakter Taksonomi: tipe dan pembobotan karakter Pustaka Utama : Mayr S, 1991, Principles of Systematic Zoology, Mc Graw Hil, Philadelphia, United States

Pustaka Penunjang: 1. Maskuri Yasin,1984, Sistematik Hewan (Invertebrate dan Vertebrata), Sinar

Wijaya Surabaya 2. Pechenik, 2004, Biology Invertebrate, Fifth Edition, Mc Graw Hill, Philadelphia,

USA Prasyarat : Taksonomi Hewan

SB 091207 BIOSISTEMATIKA 2/0/0

Page 25: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-25

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mampu memahami jenis –jenis hormon tumbuhan dan peranannya dalam budidaya tanaman. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis hormon dan zat pengatur tumbuh 2. Mahasiswa mampu menjelaskan biosintesis hormon dan fungsi fisiologis bagi

tanaman 3. Mahasiswa mampu menjelaskan kegunaan hormon dalam budidaya tanaman 4. Mahasiswa mampu menerapkan penggunaan hormon dan zat pengatur tumbuh

dalam budidaya tanaman Pokok Bahasan: Pendahuluan: Review Pertumbuhan dan Perkembangan, Sejarah dan Definisi hormon sebagai zat pengatur tumbuh ; Klasifikasi hormon : Auksin, giberelin, sitokinin, etilen, asam absisat; Zat pengatur tumbuh: jenis-jenis zat pengatur tumbuh; Interaksi antar hormon, Sintesis hormon, Peranan hormon dalam kehidupan : peranan hormon dalam pertumbuhan tanaman, aplikasi fitohormon dan zpt dalam budidaya tanaman. Praktikum: Aplikasi auksin, Aplikasi sitokinin, Interaksi auksin dan sitokinin, Zat penghambat, Zat pengatur tumbuh Pustaka Utama: Moore, R. 1998. Botany. Mc.Graw Hill. Boston Pustaka Penunjang : 1. Marschner, H. 1995. Mineral Nutrition of Higher Plants. Academic Press. London 2. Salisbury, F.B. & Cleon, R. 1992. Plant Physiology. Wardsworth Publishing & Co

Utah. Prasyarat : Fisiologi Tumbuhan (SB 091315)

SB 091211 FITOHORMON 2/0/1

Page 26: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-26

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mengetahui berbagai macam tumbuhan penghasil senyawa metabolit sekunder dan memahami peranannya dalam kehidupan. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembentukan senyawa metabolit

sekunder. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis tumbuhan penghasil metabolit

sekunder 3. Mahasiswa mampu mempresentasikan pemanfaatan tumbuhan penghasil metabolit

sekunder dalam bidang kesehatan maupun bidang industri

Pokok Bahasan: Pendahuluan: Review struktur tumbuhan, taksonomi tumbuhan dan metabolisme primer; Metabolisme sekunder: bahan dasar metabolisme sekunder, jalur biosintesis; Hasil metabolisme sekunder: asam organic, senyawa aromatic, tannin, getah, resin, alkaloid; Tumbuhan penghasil metabolisme sekunder; Pemanfaatan metabolit sekunder: manfaat bagi tumbuhan dan manfaat bagi manusia. Pustaka Utama: Varma, A.B. Hock. 1998. Mycorrhiza. Springer-Verlag. Berlin

Pustaka Penunjang : 1. Lea, P.J. & Leegood, R.C. 1993. Plant Biochemistry and Molecular Biology.

Chicester : John Wiley&Sons. Chicester 2. Herbert, R.B. 1999. The Biosyntesis of Secondary Metabolites. London ; Chapman

& Hall.

Prasyarat : Biokimia (SB 091305)

SB 091212 MIKORHIZA 2/0/0

Page 27: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-27

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa memahami konsep cekaman fisiologis dan ketahanan serta aktivitas tumbuhan pada kondisi tercekam Kompetensi Utama: 1. Mahasiswa mengetahui konsep cekaman fisiologis 2. Mahasiswa mengetahui macam-macam Penyebab cekaman fisiologis pada

tumbuhan 3. Mahasiswa mengetahui dan memahami ketahanan tumbuhan pada kondisi

tercekam Pokok Bahasan : Pendahuluan: Pengertian Dan Pengenalan Cekaman/Stress, Kejadian Selama Cekaman; Cekaman dan Kehidupan Tumbuhan : Lingkungan Tumbuhan, Cekaman Yang Mempengaruhi Tingkah Laku Organisme, Survival dan Evolusi akibat Cekaman; Cekaman Radiasi : Radiasi Dan Kehidupan Tumbuhan, Cekaman Sinar radiasi, Adaptasi Terhadap cekaman radiasi; Cekaman Kekeringan : Temperatur Dan Proses Vital Kehidupan, Kekeringan, Gangguan Fungsional Akibat Kekeringan, Survival Tumbuhan Dalam menghadapi cekaman kekeringan; Cekaman Garam : Salinitas Dan Kehidupan Tumbuhan, Salinitas Sebagai Faktor Cekaman, Gangguan Fungsional Akibat cekaman garam, Survival Tanaman Pada Habitat Salin; Cekaman Logam Berat : Logam Dan Kehidupan Tumbuhan, Logam Berat Sebagai Faktor Cekaman, Gangguan Fungsional Akibat Cekaman Logam Berat, Survival Tumbuhan Dalam Menghadapi Cekaman Logam Berat; Interaksi Mikroorganisme Dan Tumbuhan : Peranan Mikrooganisme Dalam Mendukung Pertumbuhan Tanaman, Mikroorganisme Yang Berpotensi Menghadapi Cekaman; Kapita Selecta Fisiologi Cekaman: Presentasi Segala Yang berhubungan Dengan Fisiologi Cekaman (Jurnal, Penelitian atau Studi Literatur) Praktikum: Pengaruh Kekeringan Terhadap Pertumbuhan Tanaman, Pengaruh Salinitas Terhadap Pertumbuhan Tanaman, Pengaruh Logam Berat Terhadap Pertumbuhan Tanaman, Pengaruh Polusi Udara Terhadap Pertumbuhan Tanaman, Peranan Mikroba Yang Berinteraksi Dengan Tumbuhan Dalam Menghadapi Cekaman Pustaka Utama: Basra, A.S. 1994. Mechanism of Plant Growth and Improved Productivity Modern. Approaches. USA. Amerika. Pustaka Penunjang: 1. Dubey, R.S. 1994. Protein Synthesis By Plants Under Stressful Conditions. Dalam

Pesaarakhli, M. (ed.) Handbook of Plant and Crop Stress. Marcel Dekker, Inc. New York.

2. Jaiwal, P.K., Rana, D.S. and G. Anju. 1998. Strategis for Improving Salt Tolerance in Higher Plant. Science Publisher, inc. USA

Prasyarat : Biokimia (SB 091305)

SB 091213 FISIOLOGI CEKAMAN 2/0/1

Page 28: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-28

Tujuan Pembelajaran: Mengetahui dan memahami teknik kultur jaringan sehingga mampu mengaplikasikannya ke dalam praktek sesungguhnya. Kompetensi: 1. Mahasiswa memahami konsep kultur jaringan 2. Mahasiswa mampu mengaplikasikan konsep kultur jaringan dalam praktek yang

sesungguhnya.

Pokok Bahasan : Pendahuluan: arti penting kultur jaringan tumbuhan, Macam Kultur Jaringan Tumbuhan, Manfaat Kultur Jaringan Tumbuhan; Sterilisasi: Macam dan Tehnik Sterilisasi Alat, Bahan dan Eksplan; Pembuatan Media: Macam-macam Media, Penyiapan Larutan Stock makronutrient, mikronutrient dan Zat Besi, Penyiapan Larutan Stock ZPT; Faktor Yang mempengaruhi Kultur Jaringan Tumbuhan: Internal, dan Lingkungan; Teknik Budidaya Tumbuhan Dengan Kultur Jaringan Tumbuhan: Isolasi, Inokulasi, Pemeliharaan, Sub Kultur In-Vitro, Sub Kultur In-vivo (Pelepasan Ke Lingkungan), Perawatan Pasca pelepasan ke Lingkungan; Mikropropagasi Tumbuhan Secara Vegetatif: Kultur Akar, batang, daun dan pembentukan tunas; Mikropropagasi Tumbuhan Secara Generatif: kultur polen, ovule, embrio dan biji; Kapita Selekta Kultur Jaringan Tumbuhan: Presentasi Berbagai Macam Kultur Jaringan Tumbuhan (berupa Jurnal, Penelitian atau Studi Literatur). Praktikum: Sterilisasi: sterilisasi peralatan, sterilisasi ruangan, sterilisasi eksplan; Pembuatan Media: Pembuatan larutan stock media, Pembuatan berbagai macam media, Pembuatan stock ZPT, Mikropropagasi: kultur organ, Kultur serbuk sari, kultur biji; Sub kutur: subkultur secara in vitro, sub kultur secara in vivo Pustaka Utama: Margono, Hadi dkk. 2003. Kultur Jaringan Tumbuhan. Departemen Pendidikan Nasional. Malang

Pustaka Penunjang: 1. Pierik, R.I.M. 1987. In Vitro Culture for Higher Plants. Martinus Nijhoff Viermont &

Crabbe. 2000. Dormancy in Plants. Cab Int. USA 2. Gunawan, L.W. 1988. Teknik Kultur Jaringan Tumbuhan. Laboratorium Kultur

Jaringan Tumbuhan PAU Bioteknologi. Institut Pertanian Bogor. 3. Geier, T. 1990. Anturium. In. P.V. Ammirato, D. A. Evans. W.P. Sharp and Y.P.S.

Bajaj (Ed.) Handbook of Plant Cell Culture, ornamental Species. Mc Graw Hill , New York

Prasyarat : Fisiologi Tumbuhan (SB 091315)

SB 091214 KULTUR JARINGAN TUMBUHAN 2/0/1

Page 29: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-29

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa memahami konsep botani ekonomi sehingga dapat mengeksplorasi peranan tanaman dalam kehidupan manusia Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar botani ekonomi. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan, struktur vegetatif dan reproduksi tanaman yang

bernilai ekonomi. 3. Mahasiswa mampu menjelaskan macam-macam budidaya tanaman. 4. Mahasiswa mampu mempresentasikan pemanfaatan tanaman bernilai ekonomi. Pokok Bahasan : Pendahuluan: Pengertian botani ekonomi, Struktur vegetatif tanaman, Struktur reproduksi tanaman, Metode manipulasi tanaman secara tradisional, Metode manipulasi tanaman secara modern; The Origin of Agriculture: Sejarah; Buah-buahan di daerah sub tropis: Pengertian buah dan biji, Tipe Buah, Contoh; Buah-buahan tropis: Contoh dan nilai ekonomi buah-buahan di daerah tropis; Tinjauan ekonomi organ vegetatif tumbuhan: Fungsi ekonomi daun, Fungsi ekonomi batang, Fungsi ekonomi akar; Spices, Herbs and Parfume: Sejarah, Nilai ekonomis rempah-rempah, Aplikasi pembuatan parfum; Tanaman Obat: Arti penting tanaman Obat, Contoh-contoh tanaman obat; Kapita Selekta Botani Ekonomi: Presentasi pemanfaatan berbagai jenis tanaman

Pustaka Utama : Simpson, B.B and Molly, C.O. 2001. Economic Botany.Third edition. Plants in our World. McGraw-Hill International. Boston Pustaka Penunjang : 1. Suryowinoto,S.M. 1997. Flora Eksotika, Tanaman Hias Berbunga. Penerbit

Kanisius. Yogyakarta 2. Tjitrosoepomo,G. 2001. Morfologi Tumbuhan.UGM Press.Yogyakarta

Prasyarat : Taksonomi Tumbuhan (SB 091315)

SB 091215 BOTANI EKONOMI 2/0/0

Page 30: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-30

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mengetahui berbagai macam tumbuhan penghasil senyawa metabolit sekunder dan memahami peranannya dalam kehidupan. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan proses pembentukan senyawa metabolit

sekunder. 2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis tumbuhan penghasil metabolit

sekunder 3. Mahasiswa mampu mempresentasikan pemanfaatan tumbuhan penghasil metabolit

sekunder dalam bidang kesehatan maupun bidang industri

Pokok Bahasan: Pendahuluan: Review struktur, taksonomi dan metabolisme primer; Metabolisme sekunder: bahan dasar metabolisme sekunder, jalur biosintesis; Hasil metabolisme sekunder: asam organic, senyawa aromatic, tannin, getah, resin, alkaloid; Tumbuhan penghasil metabolisme sekunder; Pemanfaatan metabolit sekunder: manfaat bagi tumbuhan, manfaat bagi manusia. Pustaka Utama: Herbert, R.B. 1999. The Biosyntesis of Secondary Metabolites. London ; Chapman & Hall.

Pustaka Penunjang : 1. Lea, P.J. & Leegood, R.C. 1993. Plant Biochemistry and Molecular Biology.

Chicester : John Wiley&Sons. 2. Hasborne, J.B. 1997. Metode Fitokimia. Penuntun Cara Modern Menganalisa

Tumbuhan. Penerbit ITB Bandung. 3. Goodwin. T.W. and Mercer, I.I. 1995. Introduction to Plant Biochemistry. London :

Pergamon Press. Prasyarat : Biokimia (SB 091305)

SB 091216 FITOKIMIA 2/0/0

Page 31: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-31

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mengetahui dan memahami jenis-jenis taman serta budidaya tanaman penyusun taman. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis tumbuhan bernilai estetika 2. Mahasiswa mampu menjelaskan jenis-jenis taman 3. Mahasiswa mampu menjelaskan perbedaan florikultur dan hortikultur 4. Mahasiswa mampu membuat dan merawat taman sederhana

Pokok Bahasan : Lahan: lahan kering, subur dan hasil reklamasi; Tanaman bernilai estetika : jenis-jenis tanaman bernilai estetika; Budidaya tanaman bernilai estetika : Florikultur dan hortikultur; Jenis taman : greenhouse, terasiring, ruang terbuka hijau, taman kota, taman atap, taman air; Perawatan taman: pemupukan, planting dan transplanting, pengendalian hama dan penyakit tumbuhan. Pustaka Utama : Phillips; Roger and Martyn R. 2002. The Botanical Garden : Perennials and Annuals. 2 Vols. Firefly. McGraw-Hill. New York. Pustaka Penunjang: 1. Dahlan, E.N. 2004. Membangun Kota Kebun Bernuansa Hutan Kota. IPB

Press.Bogor. 2. Dines, T.N. & Brown, D.K. 2001. Lanscape Architect’s Portable Hand Book.

McGraw-Hill. New York. 3. Arifin, S.A. & Nurhayati H.S. 2005. Pemeliharaan Taman. Penebar Swadaya.

Depok.

Prasyarat : Taksonomi Tumbuhan (SB 091315)

SB 091217 ILMU PERTAMANAN 2/0/0

Page 32: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-32

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa memahami tentang sifat fisik, kimia,komponen penyusun tanah serta unsur hara dan peranannya. Kompetensi: 1. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang tanah dan komponen penyusun tanah 2. Mahasiswa mampu menjelaskan tentang unsur hara 3. Mahasiswa mampu menjelaskan peranan tanah dan unsur hara dalam mendukung

pertumbuhan tanaman Pokok Bahasan : Pendahuluan : Review Fisiologi Tumbuhan; Komponen penyusun tanah : bahan organik & anorganik, air dan udara; Faktor pembentukan tanah : bahan induk, iklim, relief dan waktu, jasad hidup; Pedogenesis, sifat fisik tanah: tekstur dan struktur, konsistensi, udara, lengas dan warna tanah; Sifat Kimia Tanah: KPK dan KPA, pH, status unsur hara; Mikroba Tanah: Jamur, Bakteri dan Khamir; Fisiologi Nutrisi: Mineral Nutrien, Transpor mineral dan Pengaturannya, Hasil dan Hubungan Sumber dan Pengguna, Nutrisi Mineral dan Respon Hasil, Fungsi Makro Nurtien dan Mikro Nutrien, Elemen Mineral, Hubungan Nutrisi Mineral dan Penyakit Tumbuhan, Diagnosis Defisiensi dan Toksisitas Nutrisi Mineral; Hubungan Tumbuhan Tanah: Ketersediaan Nutrisi di dalam Tanah, Hubungan Tanah dan Rhizosfer dengan Nutrisi Mineral, Adaptasi Tumbuhan Untuk adverse kondisi kimia tanah Praktikum: Sifat Fisik & kimia Tanah, Bahan Organik Tanah, Aplikasi Pupuk Kimia, Aplikasi Pupuk Organik, Defisiensi Mineral Pustaka Utama: Marschner, H. 1995. Mineral Nutrition of Higher Plants. Second Edition.Science Publisher, inc. USA Pustaka Penunjang: 1. Edwards, C. A. Stinner, B. R. & Rabatin, S. 1987. Biological Interactions in Soils.

Elsevier. USA. 2. Foth, H. D. 1990. Fundamentals of Soil Science. 8th ed. John Wiley & Sons Inc.

360 p. The USA 3. Tan, K. H. 1990. Principles of Soil Chemistry. Diterjemahkan ke dalam bahasa

Indonesia " Dasar-dasar Kimia Tanah" oleh Didiek Hadjar Goenadi. Gadjah Mada Press. Yogyakarta.

Prasyarat : Fisiologi Tumbuhan (SB 091317)

SB 091218 ILMU TANAH DAN HARA 2/0/1

Page 33: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-33

Tujuan Pembelajaran : Mengetahui dan memahami proses terjadinya kerusakan jaringan dan terjadinya penyakit. Mampu mengintepretasikan suatu kerusakan jaringan dan hubungannya dengan kelainan pada fungsi tubuh .

Kompetensi : 1. Mahasiswa mengetahui jenis-jenis kelainan struktur jaringan hewan 2. Mahasiswa mampu mengintepretasikan suatu kerusakan jaringan dan memahami

mekanisme terjadinya kelainan struktur jaringan Pokok Bahasan: Pendahuluan: Ruang lingkup studi, Review materi:Teknik pengamatan mikroskopis; histologi dan fisologi sel hewan; Stimuli Patologis: Intepretasi Histologis dan Diagnosis;Kelainan Struktur hsitologis: Degenerasi sel: Nekrosis; Patologi Organela sel, Histologi Peradangan; Gangguan Pertumbuhan jaringan: Intrepertasi Histologis Tumor dan kanker; Intrepertasi histologis infeksi parasite Pustaka Utama : Bancroft and Gamble; 2001, Theory and Practice Of Histological Techniques, 5th ed, Sigma aldricht, Churchill Livingstone.

Pustaka Pendukung : 1. Junqueira, L.C. & Carneiro. 1980. Basic Histology. Lange Med.Publication 2. Thomas, C, 1979, Color Atlas and Textbook of Histopathology,7th edition, Year

Book Medical Publisher , Inc, Chicago Prasyarat : Struktur Hewan

SB 091221 HISTOPATOLOGI HEWAN 2/0/1

Page 34: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-34

Tujuan :

Memberikan gambaran tentang kehidupan Protozoa dari segi taksonomi dan fisiologi dan ekologi kemudian mahasiswa diharapkan memahami peran dan keterkaitan antara Protozoa dengan kehidupan organisme lainnya yang disajikan dalam presentasi dan diskusi.

Kompetensi : 1. Mahasiswa mengetahui Kingdom Protista dan keanekaragaman Protozoa 2. Mahasiswa mengetahui peran Protozoa dalam kehidupan organisme 3. Mahasiswa mampu mengenali karakter Protozoa dan habitat serta cara hidupnya. Pokok Bahasan : Pendahuluan: Ruang lingkup , tujuan dan manfaat mempelajari Protozoologi; Taksonomi Protozoa: Flagellata, Rhizopoda, Ciliata, Sporozoa dan Cnidosporidia;Habitat Protozoa: Protozoa tersterial, Protozoa perairan dan Protozoa Parasit; Fisiologi Protozoa: Mekanisme gerak, Respirasi , Pencernaan dan Osmoregulasi pada Protozoa; Peran Protozoa:Peran ekologis, medis dan bioindikator Praktikum : Protozoa Perairan tawar ;Protozoa Perairan Laut; Protozoa Tanah; Osmoregulasi Protozoa; Protozoa Parasit; Kuliah lapangan Pustaka Utama : Hausmann, K., Machemer, M. and Mulisch, M. 1996. Steinbruck,Protozoology 2nd edition. Thieme Medical Publishers. Germany

Pustaka Penunjang: 1. Yasin, M. 1984, Zoologi Invertebrata, Sinar Wijaya Surabaya 2. Pechenik, 2004, Biology Invertebrate, Fifth Edition, Mc Graw Hill, Philadelphia, USA

Prasyarat : Taksonomi Hewan

SB 091222 PROTOZOOLOGI 2/0/1

Page 35: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-35

Tujuan Pembelajaran : Mengetahui dan memahami berbagai aspek biologi dan ekologi burung, serta peranan dan upaya konservasi burung. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat memahami peranan ornitologi penelitian biologi 2. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur terbang dan sistem fisiologis burung 3. Mahasiswa dapat menjelaskan diversitas dan biogegogradi burung beserta manfaat

konservasinya 4. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan perilaku & mekanisme organisasi

burung Pokok Bahasan : Pendahuluan : peranan dan ranah ornitologi, phylogeni sederhana aves, struktur vital Aves; Struktur Terbang Aves: evolusi sederhana perkembangan terbang aves, struktur terbang aves, pola & karakter terbang aves, strategi terbang aves, sliding &soaring; Biogeografi Burung: paleognathae & neognathae, taxonomi burung, daerah sebaran burung di dunia, pengaruh lingkungan terhadap kehidupan burung; Sistem Pencernaan dan Osmoregulasi: sistem pencernaan & feeding habits, sistem urin, osmoregulasi & kelenjar garam, keseimbangan energi & thermoregulasi; Sistem Respirasi dan Sirkulasi: sistem sirkulasi aves, sistem respirasi aves; Sistem Saraf Aves: sistem saraf aves, indera terbang aves; Reproduksi Burung: anatomi burung dan telur, anatomi sarang, fisiologi pengeraman, clutch sice dan penetasan; Ethology Burung: komunikasi vokal, perilaku teritorial & koloni, perilaku seksual & penyapihan. Praktikum Struktur dan topography burung, struktur bulu dan karakteristik struktur eksternal, struktur kerangka dan otot; Perkembangan burung: struktur,pengeraman dan penetasan telur; Teknik dan identifikasi pengamatan burung. Pustaka Utama: Gill, F. 2006, Ornithology, 3rd edition, W.H Freeman & Corp, New York

Pustaka Penunjang: 1. Proctor .N & Lynch.P.J, 1992, Manual of Ornithology: Avian Structure and Function,

Yale university Press New Haven 2. John Mckinnon, 1992, Burung Jawa,Bali,& kalimantan, Puslitbang Biologi-LIPI,

Bogor 3. Bibby.C, 2000, Survei Burung: Teknik-teknik Ekpedisi Lapangan Birdlife

International Indonesia Bogor Prasyarat: Taxonomi Hewan (SB 091407)

SB 091223 ORNITHOLOGI 2/0/1

Page 36: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-36

Tujuan Pembelajaran : Memberikan pemahaman tentang parasit dan beberapa aspek yang berkaitan dengan epidemiologi. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu memahami beberapa jenis parasit 2. Mahasiswa mampu menjelaskan daur hidup beberapa jenis parasit 3. Mahasiswa memahami system pertahanan tubuh pada vertebrata 4. Mahasiswa memahami mekanisme infeksi suatu parasit 5. Mahasiswa mampu mempraktekan identifikasi jenis-jenis parasit pada vertebrata

Pokok Bahasan : Pendahuluan: hubungan parasitologi dengan ilmu pengetahuan lain; Prinsip ekologi dan evolusi parasit: ekologi dan evolusi parasit; Prinsip-prinsip dasar imunologi dan patologi parasit: respon imun pada vertebrata, imunodignosis; Parasit golongan Protozoa: struktur, perkembangan, taxonomi dan peranan parasit protozoa; Parasit golongan trematoda: struktur, perkembangan, taxonomi dan peranan parasit trematoda; Parasit golongan nematoda: struktur, perkembangan, taxonomi dan peranan parasit nematoda; Parasit golongan krustacea: struktur, perkembangan, taxonomi dan peranan parasit krustasea; Parasit golongan insecta: struktur, perkembangan, taxonomi dan peranan parasit insekta; Parasit golongan arachnida: struktur, perkembangan, taxonomi dan peranan parasit arachnida; Mekanisme dan pertahanan parasit: jenis-jenis hospes dan infeksi parasit, pertahanan parasit terhadap hospes. Praktikum : Pendahuluan: pengarahan, pembagian tugas; Analisis telur pada feses: metode pengamatan sederhana, metode pengamatan apung; Analisis parasit pada tanah: metode ekstraksi parasit tanah, metode pengamatan parasit tanah; Pengamatan serkaria pada siput: metode pengamatan parasit trematoda pada siput; Pengamatan parasit ikan: pengamatan parasit crustacea pada ikan; Pengujian bahan obat untuk parasit: metode pengujian bahan obat untuk parasit. Pustaka Utama : Roberts, L.S & J. Janovy. 2000. Foundation of Parasitology. Sixth Edition. McGrow Hill. New York. Pustaka Penunjang : Brotowijoyo, M. 1987. Parasit dan parasitisme. PT Melton Putra Jakarta Prasyarat : Taksonomi hewan (SB 091321)

SB 091224 PARASITOLOGI 2/0/1

Page 37: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-37

Tujuan Pembelajaran

Mengetahui dan memahami peran endokrin dalam koordinasi fungsi tubuh sertamengenal beberapa teknik dan contoh-contoh penelitian dalam mempelajari system endokrin

Kompetensi : 1. Mahasiswa mengenali bagian tubuh yang berperan dalam sisitem endokrin 2. Mahasiwa memahami mekanisme kerja tiap organ endokrin dan penerapannya

pada organisme. Pokok Bahasan: Pendahuluan: ruang lingkup studi endokrin; Komponen dan klasifikasi kelenjar dalam system endokrin: Hipotalamus, hiofisis dan organ kelenjar; Fisiologi Kelenjar Endokrin : Kerjasama hipotalamus-hipofisis;Hormon trophik dan nontrophik ; Metode pengkajian hormon: Radioumunoassay', ELLISA, kajian histologis Pustaka Utama: Hadley, M. E., 1992, Endocrinology, Prentice Hall, New Jersey. Pustaka Penunjang : 1. Djojosoebagio, S., 1990, Fisiologi Kelenjar Endokrin, PAU Ilmu Hayat IPB, Bogor. 2. Guyton, A. C. dan Hall, J. E., 1997, Buku Ajar Fisiologi Kedokteran, Penerbit Buku

Kedokteran EGC, Jakarta Prasyarat : Fisiologi Hewan (SB 091324)

SB 091225 ENDOKRINOLOGI 2/0/0

Page 38: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-38

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mengetahui dan memahami berbagai aspek biologi dan ekologi serangga, serta peranan dan upaya pengendalian serangga. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat memahami peranan ilmu entomologi dalam penelitian biologi. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan struktur,fisiologi,taksonomi, reproduksi, patologi dan

ekologi serangga. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan perilaku dan struktur sosial serangga. 4. Mahasiswa dapat menjelaskan peranan serangga dalam bidang pertanian. 5. Mahasiswa dapat menjelaskan peranan serangga dalam ekosistem perairan. Pokok Bahasan : Pendahuluan : kontrak kuliah, definisi dan manfaat ilmu entomologi serta terapannya; Anatomi Serangga : struktur umum serangga, struktur kepala, thorax, abdomen dan struktur tambahan. Fisiologi Serangga : fisiologi sistem pencernaan, pernafasan, reproduksi, ekskresi dan transport; Adaptasi serangga : terhadap lingkungan ekstrem, terhadap ekosistem air; Taxonomi Serangga : sistematika serangga dan kedudukannya, taxonomi apterygota, exopterygota & endopterygota; Dinamika Populasi Serangga : ekologi serangga, life table, adaptasi reproduksi terhadap populasi serangga, ethology serangga; Derajat Kesosialan Serangga, Serangga soliter, semisocial dan social; Entomologi pertanian : serangga pollinator dan hama; Pengendalian hama terpadu : biopestisida; Entomologi Perairan : serangga di ekositem perairan, sebagai bioindikator; Patologi Serangga : penyakit-penyakit pada serangga; Kuliah Lapangan : inventarisasi serangga di daerah tambak dan identifikasi serangga. Pustaka Utama: Pedigo, L, 1999, Entomology & Pest Management, Six editions, Prentice Hall. New Jersey

Pustaka Penunjang: 1. Borror, D.J, C.A, Triplehorn, & NF Johnson 2005, An Introductory of Insects, 7 Th

editions: Thompson Brooks/Cole, Belmont, California. 2. Annonim, 1991, Kunci Determinasi Serangga, Penerbit Kanisius. Yogyakarta 3. Velthuis, H. 1997. The Biology of Stingless Bees, Utrecht University. Utrecht The

Netherlands Prasyarat : Taxonomi Hewan (SB 091407)

SB 091226 ENTOMOLOGI 2/0/0

Page 39: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-39

Tujuan Pembelajaran: Memberi pemahaman tentang mekanisme perilaku hewan serta berbagai faktor internal dan eksternal yang mempengaruhinya. Kompetensi 1. Mahasiswa dapat memahami peranan ilmu perilaku hewan dalam penelitian biologi. 2. Mahasiswa dapat mempelajari metode pengamatan perilaku hewan. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan antara insting dan belajar. 4. Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan perilaku hewan & mekanisme

organisasinya. 5. Mahasiswa dapat menjelaskan jenis-jenis perilaku komunikasi,adaptif, seksual dan

sosial pada hewan. Pokok Bahasan : Pendahuluan : sejarah dan definisi ethology, paramater ethology, hipotesis proximate Vs ultimate; Stereotype Perilaku Hewan : taxis, reflek dan insting, innate vs aquired dan imprinting; Perkembangan Perilaku Hewan : peranan gen & hormon, peranan lingkungan; Kontrol Perilaku Hewan : mekanisme neural dan organisasi; Analisis Komunikasi Hewan : dasar-dasar, evolusi, adaptasi penerima dan pengirim, komunikasi taktil, visual dan menggunakan hormone; Perilaku Adaptip : respond terhadap predator (mimikri & kamuflase), mencari makan, memilih habitat; Perilaku Seksual : taktik reproduksi hewan, courtship/pencumbuan, kawin/mating, penyapihan/parental; Sosiobiologi : hirarki, struktur seksual, pola adaptive hidup bersosial, prinsip altruism, komunikasi social. Pustaka Utama: Alcock, J. 1998. Animal Behavior: An evolutionary Approach, Sixth Edition, Sinauer Acociates,Inc, Massachusets Pustaka Penunjang: 1. Gundevia H.S.,Digh H.V, 2003, A Textbook of Animal Behaviour, S Chand

Company Ltd, Rhamnagar New Delhi India 2. Wodsicka M, T., I.K Sutama, I.G Putu dan T.D Chaniago, 1991. Reproduksi,

Tingkah Laku dan Produksi Ternak di Indonesia, Penerbit Gramedia, Jakarta Prasyarat : Taxonomi Hewan (SB 091407)

SB 091227 PERILAKU HEWAN 2/0/0

Page 40: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-40

Tujuan pembelajaran : Mahasiswa mengetahui, memahami dan mampu menjelaskan mekanisme molekuler yang terjadi dalam sel yang berhubungan dengan informasi dan ekspresi genetik. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan dan bersamaan struktur fisik dan kimia

DNA, RNA, mRNA, tRNA dan rRNA 2. Mahasiswa dapat menjelaskan penyebab dan perbaikan kerusakan DNA. 3. Mahasiswa dapat menjelaskan proses replikasi dan translasi di sel eukariot dan

prokariot.mengetahui dan memahami keanekaragaman bakteria berdasarkan filogeninya.

4. Mahasiswa dapat menjelaskan regulasi dalam ekpresi genetika. Pokok Bahasan : DNA: struktur fisik dan kimia DNA, orientasi antiparalel dsDNA, denaturasi dan kurva leleh, renaturasi, sekuen basa dan konsensusnya; Replikasi: replikasi semi konservatif, garpu replikasi dan enzim yang terkait, benang lurus dan benang terputus, terminasi; Reparasi kerusakan DNA: penyebab kerusakan DNA dan akibatnya, studi kasus: reparasi timin dimer dengan fotoreaktivasi, eksisi dan SOS; Transkripsi di prokariot: gambaran umum, promoter, protein auksilari, terminasi, jenis-jenis molekul RNA dan prosesingnya; Transkripsi di eukariot: gambaran umum dengan konsep unit transkripso dan monosistronik, RNA polymerase I,II, III dan promoternya untuk menghasilkan rRNA, mRNA dan tRNA, exon, intron dan RNA spicing, struktur mRNA dengan konsep „cap‟ dan „tail‟; Translasi: perbedaan ribosom, tRNA dan proses translasi pada prokariot dan eukariot, inhibitor proses translasi; Regulasi di prokariot: mengapa ekspresi gen diatur secara aktif, operon laktosa, galaktosa, arabinosa dan triptofan. Pustaka Utama : Freifelder, D. 1987. Molecular Biology. 2nd Ed. Jones and Bartlett Publishers, Inc. California. Pustaka Penunjang : 1. B. Lewin. 1994. Gene. Oxford University Press. New York. 2. Madigan, M.T. and J.M. Martinko. 2006. Brock Biology of Microorganism. 11th Ed.

Pearson Prentice Hall. USA. 3. Passarge, E. 2007. Color Atlas of Genetics. 3rd Edition. Thieme. Stuttgart.

Germany. Prasyarat : Biologi Sel (SB 091332)

SB 091231 BIOLOGI MOLEKULER 3/0/0

Page 41: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-41

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan dapat menjelaskan kembali konsep dasar proses bioteknologi yang bersifat sederhana maupun kompleks Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep dasar proses bioteknologi (sederhana

maupun komplek) serta memahami etika dan keamanan menggunakan produk bioteknologi

2. Mahasiswa mampu membuat produk bioteknologi secara sederhana Pokok Bahasan : Bioteknologi konvensional dan modern : membuat klon tanaman, penemuan antibiotic dan vaksin, inseminasi buatan; Kultivasi mikroba skala besar : kultur sel skala industri; factor luar yang berpengaruh pada kultur; Eksploitasi mikroorganisme secara komersial di bidang pertanian : composting, mikroorganisme tanah untuk memperbaiki struktur tanah; Aplikasi bioteknologi pada pengelolaan sampah : problem pengelolaan sampah berbahaya & bioremediasi; Rekayasa Genetik : plasmid, mengaktifkan gen & enzim yang berperanan; Rekayasa genetik : seleksi gen dan peningkatan ekspresi gen, pemurnian DNA, manipulasi DNA (memotong & menyambung), ekspresi gen; Prosedur & teknik dalam bioteknologi : profil protein, DNA finger print, PCR; Antibodi monoklonal; Hewan dan tumbuhan transgenik : prinsip & analisa resiko; Biosafety (aspek legal, sosial dan etika pada bioteknologi) : definisi & isu global, prinsip & analisis resiko Pustaka Utama : Barnum, S. R. 2005. Biotechnology : An Introduction. 2nd edition. Thomson Brooks.Cole, Canada Pustaka Penunjang 1. Mangku Sitepoe, 2003. Produk Rekayasa Genetik, Grasindo, Jakarta, Idonesia 2. Sardjoko, 1991, Bioteknologi : Latar Belakang & Beberapa Penerapannya,

Gramedia, Jakarta Prasyarat : Biologi Sel (1332)

SB 091232 PENGANTAR BIOTEKNOLOGI 2/0/0

Page 42: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-42

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa akan mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar kehidupan secara menyeluruh dari ciri morfologi, anatomi dan adaptasi secara integratif didalam proses kehidupan sebagai dasar untuk mempelajari ilmu biologi yang lebih tinggi Kompetensi : 1. Mahasiswa mengerti dan memahami konsep mikrobiologi yang bermanfaat bagi

Industri 2. Mahasiswa mampu menjelaskan konseppengaruh pengawetan makanan terhadap

pertumbuhan jasad renik 3. Mahasiswa dapat menjelaskan dan mempraktekkan konsep teknologi fermentasi Pokok Bahasan : Pendahuluan: Perkembangan dunia mikroorganisme industry; Metabolisme: Teori umum metabolisme, metabolisme sekunder; Mekanisme Pertumbuhan dan perkembangan Mikroorganisme : Pertumbuhan dan perkembangan Mikroorganisme, faktor-faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme; Substrat dalam industri fermentasi : Substrat sebagai sumber karbon dan Nitrogen; Fermentasi : Proses fermentasi, faktor yang mempengaruhi proses fermentasi, macam fermentasi; Produk – produk fermentasi: asam organik, asam amino, bioetanol, protein sel tunggal, produk gula cair, bio gas, keju, enzim, jamur pangan, dan pembuat tempe. Praktikum: Membuat Nata decoco: sterilisasi peralatan, sterilisasi ruangan, pembuatan medium, bahan air kelapa dan lidah buaya; Bioetanol: Pembuatan larutan stock media, proses fermentasi, proses destilasi, etanol; Kecap: sterilisasi peralatan, sterilisasi ruangan, pembuatan medium, bahan kedele dan Fermentasi yoghurt : sterilisasi peralatan, sterilisasi ruangan, pembuatan medium, bahan yoghurt Pustaka Utama : Betsy, et al. 2005. Microbiology Demystified a Self-Teaching, Guide. Mc Graw Hill. New York. Pustaka Pendukung : 1. Hidayat, N., Padaga, M.C., Suhartini, S. 2006. Mikrobiologi Industri. Penerbit Andi.

Yogyakarta. 2. Purwendro, S. dan Nurhidayat. 2006. Mengolah Sampah untuk Pupuk dan

Pestisida Organik. Penebar Swadaya. Jakarta. 3. Simamora, S., Salundik, W, S. dan Surajudin. 2006. Membuat Biogas Pengganti

Bahan Bakar Minyak dan Gas dari Kotoran Ternak. Agromedia Pustaka. Tangerang.

Prayarat : Mikrobiologi (SB 091331)

SB 091233 MIKROBIOLOGI INDUSTRI 2/0/1

Page 43: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-43

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui, memahami dan dapat menjelaskan keanekaragaman bakteria berdasarkan filogeni dan peranannya di habitatnya. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan keanekaragaman bakteria berdasarkan filogeninya. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan peranan bakteri di habitatnya. 3. Dengan praktikum lapangan dan laboratorium, mahasiswa dapat membuktikan

stratifikasi perbedaan komunitas bakteria di sedimen air tawar dan laut. Pokok Bahasan : Hubungan kekerabatan: konsep spesies dalam mikrobiologi, molekular kronometer 16S rRNA, uji biokimia dengan metode Bergeys, overview filogenetika dalam bakteri; Proteobakteria: fototropik bakteria ungu, bakteri nitrifikasi, bakteri sulfur dan pengoksidasi besi, metananotrop dan metilotrop, Pseudomonas, bakteri asam asetat, bakteri pengikat nitrogen, bakteria enteric, vibrio dan fotobakterium, bakteri bertunas dan bertangkai, bakteri berlendirm bakteri pereduksi sulfat dan sulfur; Gram positive bakteria and aktinobakteria: bakteri asam laktat, basilus dan klostridium, mikoplasma, bakteri asam propionate, mikobakteria, streptomises dan aktinomisetes; Sianobakteria: sianobakteria, proklorofita dan kloroplasma; Planktomicetes; Sitofaga and flavobakteria; Bakteria sulfur hijau and bakteria non sulfur hijau. Praktikum : Pembekalan asisten dan praktikan; penentuan lokasi sampling; pengenalan alat dan bahan; sampling; perlakuan dan pengamatan di laboratorium. Pustaka Utama : Madigan, M.T. and J.M. Martinko. 2006. Brock Biology of Microorganism. 11th Ed. Pearson Prentice Hall. USA Pustaka Penunjang : Bebas. Prasyarat : Mikrobiologi (SB 091331)

SB 091234 BAKTERIOLOGI 2/0/1

Page 44: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-44

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mengetahui, mengerti dan memahami mekanisme bioremediasi dan mengaplikasikannya pada skala laboratorium. Kompetensi : 1. Mahasiswa mengetahui konsep dasar bioremediasi 2. Mahasiswa mengerti mekanisme dasar proses bioremediasi 3. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan bioremediasi sederhana pada skala

laboratorium Pokok Bahasan: Pendahuluan: kontaminan/polutan, pencemaran, sejarah bioremediasi; Bioremediasi secara singkat: organisme yang berperan, kelebihan dan kekurangan, mekanisme transportasi polutan: Ekologi Mikroba: klasifikasi organisme, sel bakteri, pertumbuhan bakteri, energi dan electron carrier; Biodegradasi Bahan Organik: hydrokarbon, fuel oxygenated (bahan bakar minyak yang dioksigenasi), poly aromatic hydrocarbon (PAH); Biotransformasi Logam Berat: biogeokimia logam, reduksi logam, spesies yang berperan; Phytoremediasi: rhizodegradasi, phytodegradasi, phytovolatilisasi, phytoekstraksi, rhizofiltrasi, phytostabilisasi. Praktikum : Briefing asisten dan praktikan, Proses degradasi minyak; pembuktian hipotesis 1, hipotesis 2 dan hipotesis 3. Pustaka Utama : Baker and Herson., 1994, Bioremediation., McGraw-Hill, Inc., New York Pustaka Penunjang : 1. Singleton and Milner., Bioremediation ; A Critical Review., Horizon Scientific Press.,

2003. Newcastle. 2. Crawford, R,L and Crawford, D,L., Bioremediation ; Principles and Application.,

Biotechnology Research Series., 1996. London. Prasyarat : Mikrobiologi (SB 091331) ; Fisiologi Tumbuhan (SB 091317) dan Fisiologi

Hewan (SB 091324)

SB 091235 BIOREMEDIASI 2/0/1

Page 45: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-45

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui, mengerti dan memahami jenis-jenis jamur peranan, serta proses metabolismenya Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat memahami struktur eksterior (membran sel) sampai struktur

interior (sitoplasma, organela dan inti) 2. Mahasiswa dapat memahami fungsi struktur eksterior dan struktur interior sel 3. Mahasiswa dapat mengerti keterkaitan antara sel dengan ilmu lain seperti fisiologi

dan bioteknologi

Pokok Bahasan : Pendahuluan: review sel fungi, kedudukan fungi dalam klasifikasi; Klasifikasi fungi: oomycota, zygomycota, basidiomycota, deuteromycota, Pertumbuhan fungi: persyaratan fisik, pertumbuhan dan perkembangan, nutrient; Sporulasi: pengaturan Sporulasi, mekanisme pelepasan spora, penyebaran spora; Metabolisme fungi: metabolisme karbohidrat, nitrogen, lipid, dan metabolisme sekunder; Fungi patogen: penyakit pada manusia, tanaman budidaya, kontaminan makanan dan minuman; Fungi sebagai decomposer: dekomposisi selulose, hemiselulose, lignin; Interaksi fungi: lichen, mychoryza, simbiosis dengan serangga; Manfaat fungi bagi manusia: produksi makanan, mikologi industri, kultur mushroom Praktikum: Pengenalan alat: mikroskop medan terang,mikroskop stereo,mikroskop elektron; Sterilisasi: alat, bahan; Medium fungi: medium alami, medium semi sintetik,medium sintetik; Isolasi: Isolasi jamur udara, tanah, air; Morfologi fungi: morfologi ascomycetes, basidiomycetes, deuteromycetes; Pembuatan preparat: preparat material segar, preparat material kering, Preparat peras, Kultur kaca objek; Identifikasi; Herbarium: basah, kering. Pustaka Utama: Webster,J & R. Weber. 2007. Introduction to Fungi. Cambridge University Press, Cambridge. Pustaka Penunjang: 1. Landeeker, M.E., 1990. Fundamental of Fungi . Prentice Hall, Engle Wood Cliff,

New Jersey 2. Seymour,R.L., 1990., The Mycetozoa and Fungi, A Laboratory text, Dept of Plant

Biology, Ohio State University, Ohio.

Prasyarat : Mikrobiologi (SB 091331)

SB 091236 MIKOLOGI 2/0/1

Page 46: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-46

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui, memahami dan dapat menjelaskan konsep dasar tentang keanekaragaman bakteria berdasarkan metabolismanya. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan oksigenik dan anoksigenik fotosintesis. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan perbedaan aerobik dan anaerobik respirasi

berdasarkan perbedaan sumber karbon, pemberi dan penerima elektron. 3. Dengan presentasi mahasiswa mampu membaca, menginterpretasi dan

merepresentasi jurnal tentang metabolisma bakteri dan peranannya di alam. Pokok Bahasan : Pendahuluan: sel bakteri dan komponen kimiawi sel, pemberi elektron, penerima electron, tower electron, proton motive force, kemoorganotrop, kemolitotrop, fototrop, heterotrop dan autotrop; Fotosintesis: oksigenik dan anoksigenik fotosintesis, fiksasi karbodioksida dengan siklus Calvin, kebalikan siklus Krebs dan siklus hidroksipropionat; Kemolitotrop: inorganic pemberi elektron, oksidasi hydrogen, molekul mengandung sulfur dan besi, nitrifikasi dan annamox; Respirasi anaerobik: reduksi nitrat dan denitrifikasi, reduksi sulfat, metanogenesis, penerima elekton berupa ion ferik, mangan, klorat dan senyawa organik; Fermentasi: energy dan reaksi redoks, keragaman fermentasi dan sintrofi; Oksidasi hydrogen: molekul oksigen sebagai reaktan, oksidasi hydrogen, metanotrop dan metilotrop, lemak sebagai nutrisi; Fiksasi nitrogen: nitrogenase dan proses fiksasi nitrogen, genetika dan regulasi dari fiksasi nitrogen. Pustaka utama : Moat, A.G., J.W. Foster and M. P. Spector. 2002. Microbial Physiology. 4th Ed. John Wiley and Sons, Inc. New York. Pustaka Penunjang : 1. Madigan, M.T. and J.M. Martinko. 2006. Brock Biology of Microorganism. 11th Ed.

Pearson Prentice Hall. USA 2. Jurnal penelitian Prasyarat : Biologi Sel (SB 091332)

SB 091237 FISIOLOGI MIKROBA 3/0/0

Page 47: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-47

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui dan memahami karakteristik dan fenomena ekosistem perairan tawar, serta mampu menganalisa parameter fisik, kimia dan biologi perairan tawar, baik di lapangan maupun di laboratorium. Kompetensi : 1. Mahasiswa mengerti dan memahami karakteristik dan fenomena ekosistem

perairan tawar 2. Mahasiswa mampu menganalisa parameter fisik, kimia dan biologi pada skala

laboratorium ataupun lapangan untuk mengetahui karakateristik dan fenomena ekosistem perairan tawar

Pokok Bahasan : Pendahuluan: definisi, perkembangan limnologi, karakteristik air; Iklim dan hidrologi: pergerakan air, siklus hidrologi, pola presipitasi dan run-off, run-off dan badan air; Danau: glasial, tektonik, pantai, sungai, gunung api, karst, bendungan; Sungai: sistem pergerakan air, ekoton, aktivitas manusia di sungai, deposisi dan transport nutrien darat; Sifat Fisik Danau dan Sungai: cahaya, temperatur dan salinitas, bahan organik, DO, BOD dan COD, distribusi sedimen, sedimentasi dan perangkapnya, kecepatan sedimentasi; Biota Perairan Tawar: bakteri, plankton, bentos, macrophyta, invertebrata, ikan dan burung air; Kualitas perairan: kontaminan perairan, self purification, bioakumulasi & biomagnifikasi, kesehatan dan management perairan. Praktikum : Pengamatan kualitas fisik dan kimia utama perairan tawar, Plankton sebagai bioindikator pencemaran dan analisisnya, Makrobenthos sebagai bioindikator pencemaran dan analisisnya Pustaka Utama : Cole, G.A., 1994, Textbook of Limnology, 4th edition, Waveland Press, Inc, Illionis. Pustaka Penunjang : Kalff, J., 2002, Limnology : Inland Water Ecosystem, Prentice hall, New Jersey. Prasyarat : Ekologi Tumbuhan (SB 091342) dan Ekologi Hewan (SB 091344)

SB 091241 LIMNOLOGI 2/0/1

Page 48: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-48

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami konsep dasar biomonitoring dan mampu melakukan kegiatan biomonitoring dalam skala laboratorium ataupun lapangan. Kompetensi : 1. Mahasiswa mengerti dan memahami perbedaan antara fisikokimia monitoring dan

biologi monitoring. 2. Mahasiswa memahami konsep dasar, metode dan teknik dalam kegiatan

biomonitoring. 3. Mahasiswa mampu melakukan kegiatan biomonitoring menggunakan spesies

bioindikator pada skala laboratorium ataupun lapangan Pokok Bahasan : Pendahuluan : prinsip monitoring (fisikokimia dan biologi); Konsep Biomonitoring : macam dan teknik dalam biomonitoring; Bioindikator : konsep dasar dan keunggulan penggunaan bioindikator; Biomonitoring Kualitas Perairan : konsep dan prinsip dasar pencemaran perairan, plankton sebagai bioindikator, makrobentos sebagai bioindikator; Bioassay : konsep dasar LC, LD, EC, dan ET. Indeks Biotik : aplikasi bioindikator diperairan tawar; Biomonitoring Kualitas Udara : konsep dan prinsip dasar, lichen dan tanaman tingkat tinggi sebagai bioindikator, monitoring kualitas udara (studi kasus); Biomonitoring Kualitas Tanah : konsep dan prinsip dasar, jamur atau fungi sebagai bioindikator. Praktikum : Briefing asisten dan praktikan; Pencemaran bahan organik metode IP dan STORET beserta analisisnya; Plankton sebagai bioindikator pencemaran dan analisisnya; Makrobenthos sebagai bioindikator pencemaran dan analisisnya. Pustaka Utama : Bartran, J and R. Balance., 1996, Water Quality Monitoring., Chapman and Hall., Great Britain. Pustaka Penunjang : 1. Kovacs, M., 1992. Biological Indicators in Environmental Protection. Ellis Horwood

published., England., 2. de Kruijf and de Zwart. 1985. Manual on Aquatic Ecotoxicology. Kluwer Academic

Published.,Netherland. 3. Goldsmith, B., 1994. Monitoring for Conservation and Ecology., Chapman and Hall.,

Great Britain.,

Prasyarat : Taksonomi Tumbuhan (SB 091313) dan Taksonomi Hewan (SB 091321)

SB 091242 BIOMONITORING 3/0/1

Page 49: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-49

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui konsep dan berbagai pola penyebaran spesies tumbuhan dan hewan, serta proses-proses biologis yang mempengaruhi distribusi spesies, untuk diterapkan dalam upaya konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep, proses, dan pola yang mempengaruhi

penyebaran/distribusi spesies tumbuhan dan hewan. 2. Mahasiswa dapat menghubungkan konsep, proses, dan pola dalam

penyebaran/distribusi spesies tumbuhan dan hewan dengan aplikasi konservasi keanekaragaman hayati di Indonesia.

Pokok Bahasan : Pendahuluan: pengertian dan konsep, Biogeografi ekologi dan histories, Proses-proses; Proses-proses Biogeografi keanekaragaman dan kepunahan; Spesiasi, Diversifikasi (ekologi diversifikasi, radiasi adaptif), Kepunahan; Proses-proses Biogeografi dispersal: Penyebaran/dispersal : macam dan agen penyebar, Introduksi flora dan fauna; Pola dalam Biogeografi distribusi: Perbedaan region flora dan fauna, Macam distribusi (mamalia dan tumbuhan berbunga); Ekologi Biogeografi adaptasi dalam habitat dan relung: Kebutuhan akan habitat, Toleransi ekologi , Relung dan bentuk hidup flora dan fauna; Ekologi Biogeografi iklim sebagai faktor pembatas distribusi: Cahaya dan radiasi, Suhu dan kelembaban, Zona-zona iklim; Ekologi Biogeografi substrat hidup, gangguan, topografi: Substrat hidup pada flora dan fauna, Gangguan (biotik dan abiotik), Topografi (elevasi, kemiringan, bentang alam); Biogeografi konservasi: Konservasi spesies dan populasi, Konservasi komunitas dan ekosistem. Pustaka Utama : Huggett, R.J., 2004, Fundamentals of Biogeography . 2nd edition, Routledge, London. Pustaka Penunjang : 1. Myers, A.A. and Giller, P.S., 1994, Analytical Biogeography, 4th edition, Chapman

and Hall, London. 2. Cox, C.B. and Moore, P.D., 2000, Biogeography : An Ecology and Evolutionary

Approach, 6th edition, Blackwell Scientific Publication, Oxford. Prasyarat : Ekologi Tumbuhan (SB 091342) & Ekologi Hewan (SB 091344)

SB 091243 BIOGEOGRAFI 2/0/0

Page 50: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-50

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui dan memahami konsep dasar populasi dan interaksi populasi hewan dan tumbuhan dengan lingkungannya, serta memahami dan menganalisa dinamika dan interaksi populasi dalam spesies maupun antar spesies. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar populasi dan interaksi populasi

hewan dan tumbuhan dengan lingkungannya. 2. Mahasiswa dapat memahami dan menghubungkan dinamika dalam populasi

dengan interaksi yang terjadi dalam spesies maupun antar spesies. Pokok Bahasan : Pendahuluan: Definisi dan konsep populasi; Estimasi parameter populasi: Densitas absolut & relatif (C-R, Removal method, Indirect method), Besar populasi (N-M-I-E), Tabel kehidupan dan distribusi umur, Pencuplikan (Systematic/Simple random, Stratified sampling); Pertumbuhan populasi: Pertumbuhan Model Exponential, Pertumbuhan Model Logistic; Strategi "life-history" : Beberapa strategi penting : Diapause, Dormansi, Dispersal, Migrasi, Tipe seleksi r dan K; Distribusi spasial: Tipe distribusi spasial, Analisis distribusi (Transplant experiment, Ekofisiologi/Studi Toleransi, Adaptasi/perubahan dalam fisiologi), Pembatas distribusi (Dispersal, Seleksi habitat, Inter-relasi dengan species lain, Fisikokimia); Interaksi inter-species: Kompetisi (intra & inter spesies) dan Kooperasi, Predasi, Parasit, Patogen (LV, respon fungsional); Regulasi populasi: Konsep-konsep regulasi populasi, Pendekatan dalam studi dinamika populasi, Regulasi populasi tumbuhan, Source & Sink Population; Aplikasi Ekologi Populasi: Harvesting population (hubungan "stock" & "recruitment", "Optimum yield" dalam manajemen perikanan, Pest control (Kontrol Biologi), Biologi Konservasi (MVP). Pustaka Utama : Begon, M. & Mortimer, M., 1993, Population Ecology : A Unified Study of Animals and Plants. Blackwell Scientific Publication, Oxford. Pustaka Penunjang : 1. Krebs, C.J., 2001, Ecology : The Experimental Analysis Distribution and

Abundance. Benjamin Cummings, New York. 2. Begon, M., Townsend, C.R. and Harper., J.L., 2006, Ecology : From Individuals to

Ecosystems. 4th ed. Blackwell Scientific Publication, Oxford. Prasyarat : Ekologi Tumbuhan (SB 091342) & Ekologi Hewan (SB 091344)

SB 091244 EKOLOGI POPULASI 2/0/0

Page 51: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-51

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui dan memahami konsep interaksi antara tumbuhan dan hewan, meliputi perilaku pemilihan tumbuhan inang, pengaruh hewan terhadap fisiologi tumbuhan dan sebaliknya, serta mengetahui berbagai tipe interaksi tumbuhan dan hewan. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar interaksi antara tumbuhan dan

hewan. 2. Mahasiswa dapat memahami dan menghubungkan antar faktor yang mendasari

berbagai tipe interaksi tumbuhan dan hewan, sehingga dapat menjadi dasar untuk aplikasi yang berkaitan dengan hasil pertanian dan makanan.

Pokok Bahasan : Pendahuluan: Interaksi species, Asosiasi antara tumbuhan & hewan, Tumbuhan sebagai habitat hewan : seleksi habitat, pemanfaatan & pemisahan sumber daya; Interaksi Antagonisme: Interaksi tumbuhan & serangga di ekosistem darat (serangga herbivor-tumbuhan inang, serangga-tumbuhan karnivor), Mamalia herbivor-tumbuhan inang di ekosistem darat, Granivor (pemakan biji); Interaksi Mutualisme: Biologi Polinasi, Penyebaran buah & biji oleh hewan : buah sebagai makanan, mimikri pada penyebaran biji); Aplikasi interaksi tumbuhan-hewan: Aplikasi secara ekologis pada produksi makanan dan hasil pertanian. Pustaka Utama : Price, P.W., 1991, Plant-Animal Interactions. Wiley-Interscience, New York. Pustaka Penunjang : 1. Herrera, C.M. & O. Pellmyr (Editor), 2002. Plant-Animal Interactions : An

Evolutionary Approach, Blackwell Scientific Publication, 313 pp, Oxford. 2. Schoonhoven, L.M., van Loon, J.J.A. & Dicke, M., 2005, Insect–Plant Biology,

Second Edition, Oxford University Press, 412 pp, Oxford. Prasyarat : Ekologi Tumbuhan (SB 091342) & Ekologi Hewan (SB 091344)

SB 091246 INTERAKSI HEWAN TUMBUHAN 2/0/0

Page 52: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-52

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa akan mampu memahami dan menjelaskan konsep dasar kehidupan secara menyeluruh ciri morfologi, anatomi dan adaptasi secara integratif didalam proses kehidupan sebagai dasar untuk mempelajari ilmu biologi yang lebih tinggi Kompetensi : 1. Mahasiswa mengerti dan memahami konsep hidup dari tingkat sel sampai individu

yang meliputi morfologi dan anatomi, fisiologi, reproduksi, adaptasi dan evolusi 2. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep hidup dari tingkat sel sampai individu yang

meliputi morfologi dan anatomi, fisiologi, reproduksi, adaptasi dan evolusi 3. Mahasiswa dapat menjelaskan dan mempraktekkan konsep hidup dari tingkat sel

sampai individu yang meliputi morfologi dan anatomi, fisiologi, reproduksi, adaptasi dan evolusi

Pokok Bahasan : Pendahuluan : karakteristik makhluk hidup dan molekul kehidupan; Asal usul makhluk hidup: struktur sel, jaringan dan organ, metabolisme; Keanekaragaman makhluk hidup: taksonomi, Bacteria, Archaea, Eukarya; Genetika : mitosis dan meiosis, kromosom dan DNA, genetika Mendel; Evolusi : pandangan Darwinian, evolusi populasi, asal mula species, melacak filogeni; Bentuk dan fungsi tumbuhan : struktur dan fungsi, organ reproduksi, system control; Bentuk dan fungsi hewan : struktur dan fungsi, organ reproduksi, homeostatis; Ekologi : ekosistem dan biokonservasi; Pengantar bioteknologi Praktikum : Pembekalan asisten dan praktikan; Mikroskop : pengenalan bagian, pengukuran dan aplikasi; Morfologi dan anatomi : struktur mikroorganisme, morfologi dan anatomi pada tumbuhan dan hewan; Metabolisme : fotosintesis, respirasi dan fermentasi; Simulasi pewarisan sifat : golongan darah A, B dan O; pengamatan kromosom bawang; Pengukuran jumlah populasi dengan metode CMRR Pustaka Utama : Campbell, N.A.; J.B. Reece and L.G. Mitchell, 2000. Biology. 5th ed., Addison Wisley Longman, Inc, California Pustaka Penunjang Alters, S, 1996, Biology Understanding Life, Mosby Year Book, Inc, St Louis, Missouri, USA. Prasyarat : -

SB 091301 BIOLOGI UMUM 2/0/1

Page 53: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-53

SB 091305 BIOKIMIA 3/0/1

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami dan dapat menjelaskan kembali konsep dasar proses reaksi kimia didalam ruang lingkup biomolekul di tingkat sel, jaringan dan organ pada makhluk hidup Kompetensi : 1. Mahasiswa memahami dan dapat menjelaskan proses reaksi kimia didalam sistem

biologi pada metabolisme makhluk hidup 2. Mahasiswa mampu menjelaskan dan membuat skematis reaksi biokimia didalam

sel pada metabolisme makhluk hidup 3. Mahasiswa memahami dan mampu melatih motoriknya di dalam laboratorium

sesuai materi biokimia yang telah didapatkan Pokok Bahasan : Konsep Dasar Biokimia : ruang lingkup biokimia, hirarki organisasi materi hidup, sel dan biomolekul; Struktur dan katalisis : air, karbohidrat, lipid, asam amino, peptide, protein dan enzim, vitamin, nukleotida; Bioenergitika dan Metabolisme : prinsip dasar, glikolisis dan glukoneogenesis, siklus Krebs, katabolisme asam lemak, oksidasi asam amino, phosphorilasi dan photoposporilasi, biosintesis karbohidrat, lipid, asam amino dan nukleotide; Informasi genetik : gen dan kromosom, metabolisme DNA, metabolisme RNA dan regulasi ekspresi gen Praktikum : Karbohidrat : pengenalan kualitatif dengan uji Molisch, hidrolisis amilum dan penentuan kadar gula reduksi; Lipid : uji kelarutan, pembentukan emulsi, penyabunan; Protein : uji susunan elementer protein, kelarutan protein, pengendapan protein, uji biuret; Enzim : Nitrat reduktase, urease, peroksidase; Vitamin : A, B1, C dan D; Pustaka Utama : Nelson, D.L. and Cox, M.M., 2004, Lehninger Principles of Biochemistry, 4th edition, University of Wisconsin, Madison, USA. Pustaka Penunjang 1. Murrey R.K., Granner, D, K., Mayes, P.A. dan Rodwell V.W. 2005, Biokimia Harper,

ed. 25. Penerbit Buku Kedokteran EGC. 2. Tropp, B. E. 1997. Biochemistry : Concepts and Applications. Brooks/Cole

Publishing Company. New York Prasyarat : Kimia Organik

Page 54: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-54

SB 09 1312 STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN 1 2/0/1

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang morfologi, struktur anatomi tingkat sel dan jaringan penyusunnya serta perkembangan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur morfologi dan anatomi tumbuhan lumut

dan tumbuhan paku 2. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan perkembangan tumbuhan lumut dan

tumbuhan paku 3. Mahasiswa mampu mempresentasikan keanekaragaman struktur dan

perkembangan tumbuhan lumut dan tumbuhan paku

Pokok Bahasan : Pendahuluan: review pertumbuhan dan perkembangan; Sel dan Jaringan Tumbuhan: sel, jaringan meristem, parenkim dan jaringan penguat; Organ Tumbuhan: struktural dan reproduksi; Struktur dan Perkembangan Tumbuhan: lumut dan paku; Kapita Selekta: Perbandingan Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku. Praktikum : Sel dan jaringan tumbuhan: Jaringan meristem, jaringan parenkim, jaringan penguat; Organ Tumbuhan : Organ struktural, Organ reproduksi ; Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Lumut ; Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Paku. Pustaka Utama : Bell, A.D. 1991. Plant Form. Oxford University Press. Oxford Pustaka Penunjang: 1. Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan.UGM Press. Yogyakarta 2. Kartini, Endang, 2003. Anatomi Organ Vegetatif, Malang: UM Malang 3. Setjo, Susetyoadi, dkk, 2004. Anatomi Tumbuhan. Malang: JICA 4. Campbelll, N.A.; J.B. Reece and L.G. Mitchell, 1999. Biology. 5th ed., Addison

Wisley Longman, Inc, California. Prasyarat : Biologi Umum (SB 091301)

Page 55: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-55

SB 091313 TAKSONOMI TUMBUHAN 2/0/1

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa memahami konsep taksonomi tumbuhan, ruang lingkup kajian dan metode kerja taksonomi tumbuhan. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan konsep taksonomi tumbuhan 2. Mahasiswa mampu menjelaskan keanekaragaman tumbuhan 3. Mahasiswa mampu melakukan identifikasi dan determinasi tumbuhan 4. Mahasiswa mampu membuat herbarium 5. Mahasiswa mampu menyusun karya taksonomi tumbuhan berupa flora dan

monografi Pokok Bahasan : Pendahuluan: pengertian sistematika tumbuhan; sejarah klasifikasi tumbuhan; Identifikasi Tumbuhan: identifikasi dan koleksi; Konsep species: species, botanical nomenclature; Hirarki Taksonomi dan Metode taksonomi tumbuhan: kemotaksonomi dan cladistik; Keanekaragaman tumbuhan : Chlorophyta, Bryophyta, Pteridopyta, Gymnospermae, Lyliopsida, Magnoliopsida; Peranan sistematika tumbuhan dalam kehidupan. Praktikum : Identifikasi dan koleksi, Chlorophyta, Bryophyta, Pteridophyta, Gymnospermae, Magnoliophyta :Lyliopsida, Magnolophyta : Magnolipsida.

Pustaka Utama : Judd, 2002. Plant Systematics. Sinauer Associates, Inc.USA

Pustaka Penunjang: 1. Singh, G. 1998. Plant Systematics. Science Publisher. USA. 2. Tjitrosoepomo, G. 1998. Taksonomi Umum. UGM Press. Yogyakarta. 3. Campbell, N.A. 2003. Biologi (terjemah: Waspen Manalu). Penerbit Erlangga.

Jakarta. 4. Pandey, B.P. 2005. Modern Practical Botany. Volume1. S.Chand Publisher&Co.

Ltd. New Delhi.

Prasyarat : Biologi Umum (SB 091301)

Page 56: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-56

SB 091315 STRUKTUR DAN PERKEMBANGAN TUMBUHAN 2 3/0/1

Tujuan Pembelajaran: Mahasiswa mengetahui dan memahami tentang morfologi, struktur anatomi tingkat sel dan jaringan penyusunnya serta perkembangan tumbuhan gymnospermae dan tumbuhan angiospermae. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menjelaskan struktur morfologi dan anatomi tumbuhan

gymnospermae dan angiospermae 2. Mahasiswa mampu menjelaskan tahapan perkembangan tumbuhan

gymnospermae dan angiospermae 3. Mahasiswa mampu mempresentasikan keanekaragaman struktur dan

perkembangan tumbuhan gymnospermae dan angiospermae Pokok Bahasan: Review : Sel dan jaringan Tumbuhan; Reproduksi Tumbuhan : generatif dan vegetatif; Organ Reproduksi Tumbuhan: strobilus, bunga, buah dan biji; Perkembangan Gamet: mikrogametogenesis dan makrogametogenesis; Struktur dan Perkembangan Tumbuhan Gymnospermae dan Angiospermae; Kapita Selekta : Perbandingan struktur dan perkembangan Gymnospermae dan Angiospermae. Praktikum : Akar, Batang, Daun, Bunga, Buah, Struktur dan Perkembangan Gymnospermae, Struktur dan Perkembangan Angispermae. Pustaka Utama : Bell, A.D. 1991. Plant Form. Oxford University Press. Oxford Pustaka Penunjang: 1. Tjitrosoepomo, G. 2001. Morfologi Tumbuhan.UGM Press. Yogyakarta 2. Kartini, Endang, 2003. Anatomi Organ Vegetatif, Malang: UM Malang 3. Setjo, Susetyoadi, dkk, 2004. Anatomi Tumbuhan. Malang: JICA 4. Campbelll, N.A.; J.B. Reece and L.G. Mitchell, 1999. Biology. 5th ed., Addison

Wisley Longman, Inc, California.

Prasyarat : Biologi Umum (SB 091301)

Page 57: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-57

SB 091317 FISIOLOGI TUMBUHAN 3/0/1

Tujuan Pembelajaran:

Mahasiswa memahami dan mengaplikasikan konsep dan peranan fisiologi tumbuhan dalam kehidupan sehari-hari . Kompetensi: 1. Mahasiswa memahami konsep fisiologi tumbuhan 2. Mahasiswa memahami proses, aktivitas dan gejala hidup pada tumbuhan

Pokok Bahasan : Pendahuluan: konsep dan peranan fisiologi tumbuhan, struktur dan fungsi sel tumbuhan; Hubungan Sel dan Lingkungannya: difusi, osmosis, tekanan potensial; Penyerapan – Pengangkutan Air: fungsi, keberadaan dan mekanisme penyerapan air, jaringan yang dilalui air, transpirasi; Dinamika Zat Hara: unsur hara dalam tubuh tumbuhan, mekanisme dan faktor yang mempengaruhi penyerapan hara, fungsi unsur hara dan tanda kahat; Metabolisme dan Enzim: bahan organik primer dan sekunder, enzim, respirasi; Metabolisme: karbon (fotosintesis), nitrogen, sulfat; Dasar Pertumbuhan dan Per kembangan: dasar-dasar pertumbuhan, pembelahan, pembentangan dan diferensiasi sel; Faktor Pertumbuhan dan Perkembangan: faktor dalam dan lingkungan yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan; Meristem dan Oraganogenesis: jaringan meristem, organogenesis akar , batang dan daun, korelasi pertumbuhan; Irama Biologi: konsep dasar & istilah spektrum irama biologi, irama Sirkadian, fotoperoidisme, interaksi fotoperiode irama dan manfaat jam biologi; Dormansi: dormansi dan quiscent, macam-macam dormansi, faktor yang mempengaruhi dormansi, pematahan dormansi, peranan dormansi; Penuaan dan Pengguguran: pengaruh hormon, mekanisme penuaan dan pengguguran; Perkecambahan: perkecambahan, faktor yang mempengaruhi perkecambahan Praktikum: Transpirasi, Stomata, Fotosintesis, Fototropisme, Dormansi, ZPT, Zona Absisin, Potensial Air, Perkecambahan & Respirasi Pustaka Utama: Hopkins, W.G. et al. 2003. Plant Physiologi. 3 rd edition. The United States of America. Pustaka Penunjang: 1. Lea & Marot-Gandry. 2001. Assimilation Of Nitrogen By Plants/Plant Nitrogen

Springer-Verlag. The United States of America. 2. Salisbury, F.B. and C.W. Ress. 1992. Plant Physiology. Words Worth Publishing

Company, Belmont, California. 3. Gardner, F.P., R.B. Pearce, and R.L. Mitchell. 1991. Physiology of Crop Plants. The

Iowa State University Press, Ames, IA. 4. Goldworthy, P.R., and N. M. Fisher. 1992. The Physiology of Tropical Crops. A

Wiley Interscience Publ., New York. Prasyarat : Biokimia (SB 091305 )

Page 58: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-58

SB 091321 TAKSONOMI HEWAN 3/0/1

Tujuan Pembelajaran : Tujuan dari mata kuliah ini adalah untuk memberikan gambaran mengenai kenekaragaman hewan yang didasarkan atas karakter anatomi, embriologi, fisiologi dan karakter yang tampak lainnya. Kemudian mahasiswa diharapkan mengerti bagaimna hubungan kekerabatan antar takson Kompetensi: 1. Mahasiswa dapat mengenali karakter –karakter anggota Animalia 2. Mahasiswa dapat membuat klasifikasi hewan Pokok Bahasan : Pendahukuan: ruang lingkup taksonomi hewan; Karakter Pada Tingkat Phylum Invertebrata: simetri tubuh, tipe coleom, tipe perkembangan embrio; Taksonomi Invertebrata : Porifera, Coloenterata, Platyhekminthes, Nematheliminthes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata; Taksonomi Vertebrata : Chordata, Pseudochordata, Pisces, Amphibia, Reptilia, Aves dan Mammalia Praktikum: Porifera, Coloenterata, Platyhekminthes, Nematheliminthes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata Pustaka Utama : Kapoor, V.C, 2008, Principles and Practices of Animal Taxonomy, Science Publisher ,USA. Pustaka Penunjang 1. Pechenik, 2004, Biology Invertebrate, Fifth Edition, Mc Graw Hill, Pj\hiladelphia

USA 2. Mayr S, 1991, Principles of Systematic Zoology, Mc Graw Hill, Philadelphia, United

States 3. Kardong , Kenneth V. 2002. Vertebrates Comparative Anatomy, Function,

Evolution. Third Edition. Mc.Graw Hill. New York Prasyarat : Biologi Umum (SB 091301)

Page 59: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-59

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dalam struktur hewan dan mampu menjelaskan perbedaan system-sistem tubuh pada vertebrata. Kompetensi :

1. Memberikan pemahaman tentang konsep-konsep dasar struktur hewan vertebrata.

2. Mahasiswa dapat membedakan struktur jaringan-jaringan dan organ-organ yang menyusun sistem organ vertebrata.

3. Mahasiswa mampu mempraktekkan struktur jaringan, organ dan sistem organ pada vertebrata.

Pokok Bahasan : Pendahuluan: pengertian struktur hewan dan terminology, fungsi mempelajari struktur hewan; Jaringan epithelium: fungsi utama dan sifat-sifat umum, sel-sel penyusun, macam dan derivat jaringan epithelium; Jaringan ikat: komponen seluler dan jenis-jenis jaringan ikat; Jaringan otot: klasifikasi otot; Jaringan saraf: unsur-unsur penyusun jaringan saraf, mekanisme struktural impuls saraf; Sistem integument: struktur dan derivat integument. Sistem rangka: skeleton pada avertebrata, endoskeleton; Sistem otot: struktur otot, gerak otot rangka pada vertebrata; Sistem pencernaan: anatomi perbandingan sistem pencernaan pada vertebrata, kelenjar-kelenjar pencernaan; Sistem pernafasan: struktur saluran pernafasan pada vertebrata, perbandingan sistem pernafasan pada vertebrata; Sistem peredaran darah: struktur dan sistem peredaran darah pada vertebrata; Sistem urogenital: sifat umum dan perkembangan ginjal, sistem reproduksi betina & jantan, kelenjar reproduksi; Sistem saraf: susunan struktur dan sistem saraf; Sistem endokrin: susunan struktur dan sistem endokrin. Praktikum : Pendahuluan: pengarahan tata tertib & materi praktikum, pembagian kelompok & tugas; Jaringan epitel dan ikat: macam-macam jaringan epitel dan ikat; Sistem rangka: pengamatan anatomi dan histologi rangka; Sistem otot: pengamatan anatomi dan histologi otot; Anatomi mammalia: mempelajari anatomi pada Cavia cobaya; Anatomi aves: mempelajari anatomi pada aves. Pustaka Utama : Kardong , K. V. 2002. Vertebrates Comparative Anatomy, Function, Evolution. Third Edition. Mc.Graw Hill. New York Pustaka Penunjang : 1. Djuhar. 1981. Pengantar Anatomi Perbandingan Vertebrata 2. Armico Jakarta. 2. Junqueira, L.C. & Carneiro. 1980. Basic Histology. Lange Med.Publication

NewYork. 3. Kent.G.C; Car.R.K. 2001. Comparative Anatomy of the Vertebrate. Ninth

edition.Mc.Graw Hill.New York. Prasyarat : Biologi umum (SB 091301)

SB 091322 STRUKTUR HEWAN 3/0/1

Page 60: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-60

Tujuan Pembelajaran : Memberikan pemahaman tentang konsep-konsep dasar embriologi hewan dan berbagai macam teratogen yang menyebabkan kelainan pada perkembangan hewan. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu memahami konsep-konsep dasar embriologi hewan dan dapat

membedakan lapisan-lapisan embrional yang merupakan presumtif dari terbentuknya organ.

2. Mahasiswa mampu menjelaskan proses perkembangan organ-organ pada system organ vertebrata.

3. Mahasiswa mengetahui berbagai macam teratogen yang menyebabkan kelainan pada perkembangan hewan.

4. Mahasiswa mampu mempraktekkan konsep-konsep embriologi dan teratology.

Pokok Bahasan : Pendahuluan: teori pertumbuhan, periode pertumbuhan embrio; Gametogenesis : . spermatogenesis dan oogenesis, siklus menstruasi dan estrus, selaput telur dan macam-macam telur berdasarkan yolk; Fertilisasi: mekanisme fertilisasi; Pembelahan: tipe-tipe pembelahan pada avertebrata dan vertebrata, perbandingan arah pembelahan pada beberapa hewan avertebrata dan vertebrata; Blastula : mekanisme blastulasi, perbandingan bentuk blastula; Gastrula : tipe-tipe gerakan morfogenetik, perbandingan gastrulasi pada hewan; Tubulasi & extensi : neuralisasi, pembentukan lapisan neural; Perkembangan System Integument: pembentukan kulit, rangka dan otot; Perkembangan Sistem Pencernaan dan Pernafasan : pembentukan lekuk visceral dan saluran pernafasan; Perkembangan Sistem Peredaran : pembentukan sistem peredaran darah, perkembangan saluran dan kelenjar reproduksi. Perkembangan Sistem Urogenital: perkembangan ginjal dan saluran urin; Sistem Saraf: perkembangan sistem saraf pusat dan indra; Sistem endokrin dan teratology: perkembangan sistem endokrin dan teratology, macam-macam teratogen dan akibatnya. Praktikum : Pendahuluan : Pengarahan tata tertib & materi praktikum, pembagian kelompok & tugas. Penetrasi dan fertilisasi : Menentukan siklus estrus pada mamalia. Analisis spermatozoa : Ekstraksi dan penghitungan sperma pada mencit. Organogenesis : Pengamatan organogenesis pada embryo ayam, Pengamatan perkembangan embro ikan gatul. Teratogen : Teratologi ekperimen pada mencit. Pustaka Utama : Carlson, B,M,.1996. Patten’s foundation of Embriology. Sixth Edition. Mc.Graw Hill Companies. New York Pustaka Penunjang : 1. Kardong , K. V. 2002. Vertebrates Comparative Anatomy, Function, Evolution. Third

Edition. Mc.Graw Hill. New York 2. Kent, George C, 1997. Comparative Anatomy of The Vertebrates. Eight Edition.

WCM.Wm.Brown Publishers. New York

Prasyarat : Struktur Hewan (SB 1322)

SB 091323 PERKEMBANGAN HEWAN 2/0/1

Page 61: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-61

Tujuan Pembelajaran : Memberikan gambaran umum tentang fungsi dan mekanisme kerja berbagai system organ pada hewan. Mahasiswa dapat mengetahui keterkaitan struktur dan fungsi serta mekanisme berbagi sistem organ tubuh hewan meliputi sistem gerak ;respirasi,sirkulasi, pencernaan, ekskretori, syaraf, endokrin dan reproduksi. Kompetensi : 1. Mahasiswa memahami hubungan antara struktur hewan dan fungsinya 2. Mahasiswa dapat memahami mekanisme kerja tiap-tiap organ tubuh hewan Pokok Bahasan : Pendahukuan: latar belakang, ruang lingkup fisologi hewan; Fisiologi Sel Hewan: fisiologi membran sel dan organela; Mekanisme Sistem Pencernaan : fisioanataomi sistem pencernaan, mekanisme pencernaan intraseluler dan ekstraseluler; Mekanisme Kerja Sistem Respirasi : respirasi pulmo, insang dan trachea; Mekanisme Kerja Sistem Sirkulasi: komponen darah, fisiologi pembuluh, meknisme kerja jantung; Mekanisme Kerja Sistem Saraf : fisoanatomi sistem saraf, mekanisme penghantaran rangsang; Mekanisme Kerja Sistem Otot : fisioanatomi otot rangka, otot polos dan jantung; Mekanisme Kerja Sistem Endokrin: komponen sistem endokrin, mekanisme kerja hormon; Mekanisme Kerja Sistem Ekaskresi: osmoregulasi, mekanisme kerja ginjal; Mekanisme Kerja Sistem Reproduksi: reproduksi jantan dan betina; Sistem indera: mekanisme melihat, mendengar, mencecap dan kulit sebagi indera peraba. Praktikum: Enzim Pencernaan; Respirasi; Desakan darah; Koagulasi darah; Penghitungan Eritrosit dan leukosist; Suhu Tubuh. Pustaka Utama : Guyton dan Hall, 1997, Buku Ajar Fisologi Kedokteran, dr Ken Ariata Trengadi, dkk, Penerbit Buku Kedokteran EGC, Jakarta Pustaka Penunjang: 1. Alter ,S., 1996, Biology Understanding Life, Mosby Year Book Inc New York 2. Campbell, Reece,J dan G Mitchell, 2002, BIOLOGI , Penerbit Erlangga Jakarta

Prasyarat : Struktur Hewan (SB 091322)

SB 091324 FISIOLOGI HEWAN 3/0/1

Page 62: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-62

SB 091331 MIKROBIOLOGI 3/0/1

Tujuan Pembelajaran : Setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa diharapkan dapat mengetahui, mengerti dan memahami berbagai macam mikroorganisme beserta aktivitas hayatinya Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat memahami Organisasi, struktur dan diversitas mikroorganisme 2. Mahasiswa dapat memahami pertumbuhan dan pengendalian mikroorganisme 3. Mahasiswa dapat memahami simbiosis yang terjadi pada mikroorganisme 4. Mahasiswa dapat memahami mengerti keuntungan dan kerugian dari

mikroorganisme

Pokok Bahasan : Pendahuluan: mikroorganisme, sejarah mikrobiologi, metode mempelajari mikroorganisme: Organisasi dan struktur mikroorganisme: prokariot, eukariot; Diversitas mikrobia: pengantar sistematika mikorbia, bakteri, archaea, yeast, fungi, alga, virus; Replikasi dan pertumbuhan mikrobia: pertumbuhan mikroorganisme, nutrisi mikroorganisme, pengaruh faktor lingkungan; Pengendalian mikroorganisme: pengendalian secara fisik, pengendalian dengan agen kimia, antibodi dan zat kemoterapeutik; Simbiosis: mutualisme, parasitisme, sinergisme, antagonisme, studi kasus: biofilm, biofolding dan biofouling; Keuntungan dan kerugian: mikrobiologi medik, mikrobiologi lingkungan, mikrobiologi industri, mikrobiologi makanan dan minuman.

Praktikum: Pengenalan alat: alat gelas, alat non gelas; Sterilisasi: persiapan , cara sterilisasi: panas, uap, tekanan; Pembuatan Medium: medium padat, medium cair; Isolasi mikroorganisme: Metoda isolasi: tabur, sebar,tuang, isolasi mikroorganisme dari udara, tanah, air, makanan dan minuman; Pewarnaan: sederhana dan bertingkat ; Morfologi mikroorganisme: pengamatan bakteri, jamur, khamir; Enumerasi mikroorganisme: MPN, TPC, Counting chamber; Identifikasi mikroorganisme: morfologi makroskopis morfologi mikroskopis, uji biokimia. Pustaka Utama: Prescott, L,M., J.P.Harley & D.A. Klein. 2002. Microbiology. Fifth ed. Mc Graw Hill, Boston

Pustaka Penunjang: 1. Betsy,T & J. Keoch. 2005. Microbiology Demystified. Mc Graw Hill, New York. 2. Atlas, R.M. 1997. Principles of Microbiology. 2nd ed.Wm.C. Brow

Publishers,Chicago 3. Bey,R.F. 2001. Microbiology Laboratory Manual. Brooks/Cole Thomson Learning,

Canada.

Prasyarat : Biokimia (SB 091305)

Page 63: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-63

SB 091332 BIOLOGI SEL 3/0/0

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui, mengerti dan memahami struktur dan fungsi sel Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat memahami struktur eksterior (membran sel) sampai struktur

interior (sitoplasma, organela dan inti) 2. Mahasiswa dapat memahami fungsi struktur eksterior dan struktur interior sel 3. Mahasiswa dapat mengerti keterkaitan antara sel dengan ilmu lain seperti fisiologi

dan bioteknologi

Pokok Bahasan : Review Sel dan Kimiawi Sel: definisi sel, sel prokaryot dan eukaryota, organela sel, senyawa organik, anorganik dan air; Membran sel: struktur dan model-model membran sel, protein , lipid dan karbohidrat, Junction /hubungan antar sel; Transpor Membran : difusi, transport aktif, dinamika sel, eksositosis dan endositosis; Sistem membran sitoplasmik: struktur dan fungsi, retikulum endoplasma, aparatus golgi, kloroplas , lisosom dan organela bermembran lainnya ; Sitoskeleton dan Motilitas sel: struktur dan fungsi sitoskeleton, flagela, silia dan mikrofili ; Dinding sel: struktur dan fungsi dinding sel, cara terbentuknya dinding sel; Mitokondria: asal usul, membran mitokondria, repirasi sel, regenerasi; Nukleus: struktur dan fungsi nukleus, DNA, kromosom, nukleolus, peran nukleus dalam regulasi sel; Struktur Ribosom: struktur dan fungsi, MRNA, tRNA, rRNA; Reproduksi sel: amitosis, mitosis meiosis; Pensinyalan sel: reseptor membrane, transduksi sinyal, respon seluler; Teknologi yang berkaitan dengan sel: teknik pengamatan sel, pemisahan sel, rekayasa genetika.

Pustaka Utama: Karp,G. 1999. Cell and Molecular Biology. John Wiley & Sons, Inc.

Pustaka Penunjang: 1. Philip Sheeler and Bianchi, D, 1983. Cell Biology, Structure, Biochemistry and

Function, John Wiley and Son, USA 2. Juwono dan Juniarto, 2003 , Biologi Sel, Penerbit Buku Kedokteran, EGC, Jakarta Prasyarat : Biokimia (SB 091305)

Page 64: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-64

SB 091334 GENETIKA 3/0/1

Tujuan Pembelajaran : Mahasiwa mampu memahami, mendefinisikan dan melakukan eksperimen tentang konsep genetika secara molekuler, individu dan populasi Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat mendefinisikan dan menerangkan konsep dan hukum genetika

pada pewarisan induk ke anak 2. Mahasiswa dapat membedakan dan mengidentifikasi dengan menggunakan

terminologi genetika tentang materi genetik, fenotip dan genotip serta ekspresi gen 3. Mahasiswa dapat membuat kesimpulan dan menganalisis hasil-hasil eksperimen

genetika

Pokok Bahasan : Prinsip-prinsip genetika klasik : timbulnya varietas baru dan penemuan prinsip-prinsip genetika; Pewarisan sifat : kromosom dan gen, mitosis dan meiosis; Genetika Mendel : monohibrid, dihibrid & trihibrid, alel kodominan; Gen letal : dominan dan resesip, mendeteksi & mengeliminasi; Interaksi antar gen : epistasi dominan, epistasi resesip, epistasi dominan & resesip; Teori kemungkinan : dasar teori kemungkinan, rumus binomium & test chi square; Penentuan jenis kelamin : tipe penentuan jenis kelamin, gen tunggal & penentuan jenis kelamin, seks membalik; Rangkai kelamin : gen pada kromosom X dan Y, rangkai kelamin sempurna & tidak sempurna, gen dipengaruhi jenis kelamin; Berangkai dan pindah silang : berangkai pada autosom, pindah silang, peta kromosom; Alel ganda : pada mammalian dan rosophilla, golongan darah; Ekspresi gen : DNA, RNA dan sintesis protein; Pewarisan gen ganda : poligen pada tumbuhan, hewan dan manusia Praktikum : Kromosom bawang merah; Buta warna, PTC dan Pedigree, Pindah silang, Imitasi perbandingan genetik, Kariotyping Pustaka Utama : Suryo, 2005, Genetika, Gadjah Mada University Press, Yogyakarta Pustaka Penunjang 1. Gardner, E.J., M.J. Simmons & D.P.Sinustad. 1991. Principles of Genetics. John

Wiley & Sons. Singapore. 2. Klug, W.S. & M.R. Cumming. 1997. Concepts of Genetics. Prentice Hall

International, Inc. New Jersey.. Prasyarat : Biokimia (SB 091305)

Page 65: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-65

SB 091342 EKOLOGI TUMBUHAN 2/0/1

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui dan memahami konsep dan prinsip ekologi yang mendasari interaksi tumbuhan dengan lingkungannya, dan yang mempengaruhi kelimpahan, distribusi dan produktivitas tumbuhan. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep dan prinsip ekologi tumbuhan. 2. Mahasiswa dapat menjelaskan faktor-faktor yang mempengaruhi kelimpahan,

distribusi, dan produktivitas tumbuhan. 3. Mahasiswa dapat melakukan kegiatan analisa vegetasi serta menjelaskan

berbagai bentuk interaksi tumbuhan dengan lingkungannya. Pokok Bahasan : Pendahuluan : ruang lingkup ekologi tumbuhan; Sumber daya alam: konsep faktor lingkungan dan distribusi tumbuhan, ekotipe dan aklimatisasi; Ekofisiologi: pengaruh cahaya, api, air dan hara terhadap penampilan tumbuhan, pengaruh salinitas, asiditas dan pencemaran terhadap penampilan tumbuhan; Interaksi Species: kompetisi, amensalisme, parasitisme, komensalisme/protokooperasi, mutualisme, herbivora. Populasi tumbuhan: struktur populasi, densitas, pola distribusi, demografi tumbuhan; Komunitas tumbuhan I: metode-metode pencuplikan dan parameter untuk mendeskripsikan komposisi komunitas, analisa data vegetasi; Komunitas tumbuhan II: dinamika vegetasi, suksesi; Proses dalam ekosistem: estimasi produktivitas, produktivitas dan biomassa. Praktikum : Ekofisiologi tumbuhan; Interaksi species Kompetisi; Interaksi species Komensalisme; Interaksi species Parasitisme; Teknik Analisis Vegetasi; Identifikasi tumbuhan dan analisa data dari lapangan (Analisa Vegetasi); Produktivitas Tumbuhan. Pustaka Utama : Barbour, M.G., Burk, J.H., Pitts, W.D., Gilliam, F.S. and Schwartz, M.W., 1999, Terrestrial Plant Ecology, Addison Wesley Longman, Inc. Menlo Park, California. Pustaka Penunjang : 1. Schulze, E.D., Beck, E. and Muller-Hohenstein, K, 2002, Plant Ecology, Springer,

Heidelberg. 2. Shukla, R.S. and Chandel, P.S., 1996., Plant Ecology, S. Chand & Co. Ltd., New

Delhi. 3. Magguran, A.E., 2004. Measuring Biological Diversity. Blackwell Scientific

Publication, London. Prasyarat : Taksonomi Tumbuhan (SB 091313)

Page 66: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-66

SB 091344 EKOLOGI HEWAN 2/0/1

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa mengetahui, memahami dan mampu mengaplikasikan dasar-dasar ilmu ekologi, terutama yang berkaitan dengan hewan sebagai makhluk yang bersifat mobile. Kompetensi : 1. Mahasiswa dapat menjelaskan mengenai konsep dasar ekologi, ditinjau dari aspek

biotik hewan. 2. Mahasiswa dapat menghubungkan informasi terkait faktor abiotik dan biotik

lingkungan yang terkait langsung ataupun tak langsung dengan dunia hewan. 3. Mahasiswa dapat melakukan sampling kegiatan lapangan ekologi hewan Pokok Bahasan : Pendahuluan: review ekologi dasar, konsep dasar ekologi hewan; Habitat: konsep habitat (darat dan air), habitat dan ancamannya (fokus fragmentasi habitat); Relung Ekologi: konsep relung ekologi (niche), kaitan antara niche dan interaksi; Faktor Fisikokimia: faktor lingkungan yang berpengaruh pada hewan, faktor pembatas; Ekofisiologi: konsep homeoterm, poikiloterm, aestivasi dan hibernasi; Populasi; definisi dan konsep dasar, populasi tertutup dan terbuka, pertumbuhan populasi (model eksponensial dan logistik), mengukur kelimpahan dan kepadatan populasi; Dispersi/Persebaran: dispersi intrapopulasi dan interpopulasi; Interaksi: mekanisme dan jenis interaksi (mutualisme, parasitisme, kompetisi, dan predasi). Praktikum : Briefing asisten dan praktikan; Indeks Kesamaan Habitat; Indeks Kesamaan Komunitas; Studi Komunitas Burung (lapangan) dan analisis data; Studi Komunitas Makroinvertebrata (lapangan) dan analisis data. Pustaka Utama : Smith and Smith., 2006. Elements of Ecology., Benjamin Cummings, Pearson Higher Education., Virginia. Pustaka Penunjang :

1. Magurran, A.E. 1988. Ecological Diversity and Its Measurement. Chapman and Hall Published. London.

2. Brower, J.E., Zar, J.H., von Ende, C.N. 1997 , Field and Laboratory Methods for General Ecology. McGraw Hill. New York.

3. Molles., 2008. Ecology ; Concept and Application., McGraw Hill International Edition., New York.

Prasyarat : Taksonomi Hewan (SB 1321)

Page 67: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-67

SB 091351 SEMINAR 2/0/0

Tujuan Pembelajaran : Mahasiswa dapat membuat proposal untuk tugas akhir dan melakukan seminar di depan publik (mahasiwa dan tim penguji), sehingga didapatkan masukan yang berguna untuk memperbaiki tugas akhir yang akan dilaksanakan semester berikutnya. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu membuat proposal Tugas Akhir 2. Mahasiswa mendapat wawasan tentang obyek yang akan diteliti pada tugas

akhirnya 3. Mahasiswa mampu melaksanakan seminar sesuai kaidah-kaidah ilmiah Pokok Bahasan : Sesuai bidang yang diminati Pustaka : Sesuai dengan materi bidang keahlian yang dipilih untuk seminar Prasyarat : telah menempuh ≥ 108 SKS

Page 68: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-68

SB 091353 KERJA PRAKTEK 2/0/0

Tujuan Pembelajaran : Melengkapi konsep dan wawasan mahasiswa terhadap materi – materi yang berhubungan dengan keahlian di bidang biologi dengan suatu kerja praktek di lapangan atau institusi terkait, supaya memberi cakrawala pengetahuan yang lebih luas setelah lulus dari jurusan biologi. Kompetensi : 1. Mahasiwa mampu menerapkan beberapa mata kuliah yang sudah ditempuh pada

suatu mekanisme kerja di lapangan atau institusi terkait 2. Mahasiswa mampu mengatasi beberapa persoalan di lapangan atau institusi terkait

sesuai bidang ilmu yang dipraktekkan 3. Mahasiswa dapat menjalin kerjasama baik secara personal maupun institusional 4. Mahasiswa mempunyai wawasan pekerjaan setelah selesai menempuh studi di

jurusan biologi Pokok Bahasan : Sesuai dengan bidang keahlian yang diminati mahasiswa dan dipraktekkan di lapangan atau institusi yang terkait dengan bidang keahlian tersebut. Pustaka : Sesuai dengan materi bidang keahlian yang dipilih untuk kerja praktek Prasyarat : telah menempuh ≥ 108 SKS

Page 69: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-69

SB 091358 TUGAS AKHIR 6/0/0

Tujuan Pembelajaran : Memahami cara penyelesaian sebagian kecil masalah biologi melalui pengumpulan dan pengolahan data serta menyusun dalam bentuk laporan terformat sesuai dengan aturan yang berlaku, kemudian dapat menyampaikan dan memperhatikannya secara lisan. Kompetensi : 1. Mahasiswa mampu menyelesaikan permasalahan biologi dalam bentuk teori

maupun laboratorium kemudian disusun dalam bentuk tulisan ilmiah Tugas Akhir 2. Mahasiswa mampu mempertahankan hasil penelitiannya secara ilmiah di depan

sidang dosen penguji Pokok Bahasan : Penerapan metode dan analisis pemecahan masalah untuk permasalahan biologi melalui teoritis atau eksperimen dari rancangan penelitian sesuai bidang yang diambil. Pustaka : Sesuai dengan materi bidang keahlian yang dipilih untuk tugas akhir Prasyarat : telah menempuh ≥ 126 SKS

Page 70: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-70

FISIKA DASAR 3/0/0

Pokok Bahasan : Besaran dan vektor; Kinematika partikel: kecepatan, percepatan, gerak lurus, gerak parabola, gerak meling-kar; Dinamika partikel: Hukum Newton, gaya gesek; Kerja dan energi: konsep kerja, energi kinetik, energi potensial, kekekalan energi mekanik, momentum dan tumbukan; Gerak rotasi: kecepatan dan percepatan sudut, momen gaya dan momen inersia, gerak menggelinding; Getaran: gerak harmonis sederhana, gabungan getaran selaras; Mekanika fluida: hidrostatika, hidrodinamika.

Pustaka Utama : Tipler, P.A.,(terj. L. Prasetio dan R.W.Adi), 1998, Fisika : untuk Sains dan Teknik, Jilid 1. Erlangga, Jakarta, Pustaka Penunjang : 1. Alonso & Finn, 1990, Fundamental University Physics”, Addison Wesley Pub Comp

Inc,1st.ed, Calf 2. Halliday & Resnick; “Fundamental of Physics”. John Wiley and Sons, New York,

1987 3. Giancoli, DC., (terj, Yuhilza H), ”Fisika, jilid 1”, Erlangga, Jakarta, 2001 4. Tim Dosen, “Diktat Fisika I”, ”Soal-soal Fisika I”, Fisika FMIPA-ITS

Page 71: Silabus Mata Kuliah Jurusan Biologi Its

Silabus Kurikulum 2009-2014 Jurusan BIOLOGI, ITS-71

PENGANTAR TEKNOLOGI INFORMASI & KOMUNIKASI 2/0/0

Tujuan Pembelajaran : Memberikan pemahaman dan mengenalkan tentang Teknologi Informasi dan Komunikasi serta pemanfaatannya di berbagai bidang ilmu dan menjadikan mahasiswa ITS terampil dalam menggunakan TIK. Kompetensi : 1. Mahasiswa memahami apa saja yang bisa dilakukan dan apa saja yang tidak bisa

dilakukan dengan bantuan TIK. 2. Mahasiswa bisa menggunakan TIK untuk berbagai aplikasi Pokok Bahasan : Pendahuluan : Definisi, sejarah , karakteristik dan manajemen TIK; Konten TIK : Pengertian data dan informasi, Rrepresentasi dan pengolahan : data, informasi, Penggunaan informasi, Multimedia (text, voice, video); Peralatan TIK : Personal Computers, PDA, Handphone, Switch dan Hub, Router, Modem, Access Point, Smart card, RFID; Jaringan Komputer dan Komunikasi Data : Protokol : TCP/IP, SMTP, HTTP, WAP, POP3, IMAP, Interface : RS-232, Model OSI, Jaringan Nirkabel : Wifi, Bluetooth, Infra Merah, GSM, CDMA; Layanan TIK : Internet dan intranet, Perdagangan elektronik (e-commerce), Fungsional dan sistem perusahaan, Perangkat keras masa depan, Kecerdasan buatan: Menuju ke mesin pintar, Emerging Technology; Perangkat Lunak : Macam-macam sistem operasi dan pemakaiannya, Basis Data, macam-macam aplikasi yang ada dan skala pemakaiannya., Aplikasi perkantoran dalam penggunaan sehari-hari, Aplikasi yang digunakan di berbagai jurusan., Pengantar Pemrograman; Pengamanan dan Etika dalam TIK : Pengamanan Jaringan, Pengamanan data, Pengamanan dalam mengakses suatu situs , Etika dalam melakukan transaksi TIK; Aspek Sosial dan budaya : Cakupan area pemanfaatan TIK, Perubahan perilaku masysrakat dalam pemanfaatan TIK., Munculnya bentuk budaya baru; Membangun TECHNOPRENEURSHIP dengan TIK : Aspek-aspek bisnis di bidang TIK, Pemanfaatan internet untuk pengembangan usaha, Ketrampilan Praktek : Arsitektur Komputer, Menginstall sistem operasi, Pemrograman berbasis Web; Membuat Blog, Menjalankan anti virus, Membuat dan me- maintain Milis Pustaka Utama : Diktat “Pengantar Teknologi Informasi”, oleh tim PTIK ITS