Upload
vanxuyen
View
320
Download
22
Embed Size (px)
SILABUS
ORNAMEN NUSANTARARK 231
Drs. H. AGUS NURSALIM, MT.
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2012
1
LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI
SILABUS
ORNAMEN NUSANTARARK 231
Dibuat oleh:
Drs. H. AGUS NURSALIM, MT.
Bandung12 Juli 2012
MenyetujuiKetua Jurusan,
Dr. Zakarias S. Suteja, M.Sn.NIP. 196707241997021001
Telah diverifikasi dan divalidasi olehDosen Verifikator,
……………………………………………………NIP. ……………………………………..
2
RK 231 ORNAMEN NUSANTARA S1, 2 Sks, Semester 2
Mata kuliah ini merupakan mata kuliah dasar wajib yang membahas materi: kebudayaan masyarakat Indonesia dari mulai masa
prasejarah, masa perkembangan islam, masa kolonialisme hingga sampai pada masakemerdekaan, dimana bentuk kebudayaan Indonesia
terus berkembang dari masa kemasa. Berbagai jenis kebudayaan ditinjau dari jejak kebudayaan kresi ragam hias, latar belakang dan
filosofi ragam hias nusantara. Kompetensi yang diharapkan setelah mengikuti mata kuliah ini mahasiswa memahami macam-macam
ragam hias nusantara berikut makna dan filosofinya. Kecuali mahasiswa memahami bentuk ragam hias nusantara, diharapkan juga
penerapan ragam hias (fungsi) pada dalam kehidupan. Tes kompetensi mahasiswa dilakukan melalui uji kemampuan mahasiswa dalam
merekonstruksi berbagai motif hias melalui tahapan-tahapan. Untuk mengukur kemampuan mahasiswa dilakukan evaluasi baik pada
tataran teoretik maupun praktek merekonstruksi ragam hias pada fungsinya.
SILABUS1. Identitas mata kuliah
Nama mata kuliah : Ornamen NusantaraKode mata kuliah : RK 231Bobot SKS : 2 SKSSemester/jenjang : Ganjil/S1Kelompok Mta kuliah : MPKBS/MKKBS/MKKP/MKK FakJirisan/ program studi : Pendidikan Seni RupaStatus mata kuliah : Mata Kuliah WajibPrasyarat : -Dosen/ kode dosen : Drs. H. Agus Nursalim M.T.(1773)
Dra. Tity Soegiarty, M.Pd
3
Drs. Farid Abdullah M.Sn.
2. Tujuan Mata kuliahMelalui perkuliahan ini diharapkan mahasiswa mengenal, memahami dan dapat membedakan ornamen-ornamen berbagai daerah di Indonesia serta mengetahui nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalamnya. Serta dapat mengolah unsur-unsur estetik dan nilai-nilai positif dalam rangka pengembangan seni rupa masa kini dan masa depan.
3. Deskripsi mata kuliahMata kuliah ini merupakan mata kuliah teori dan praktika. Kajian teori menjelaskan makna filosofis, nilai nilai estetika, dan nama jenis motif dan ragam hias yang tersebar di seluruh Nusantara. Praktika sebagai realisasi ketrampilan teknis dalam pengembangan berbagai ornamen, baik bentuk karya dua dimensi maupun tiga dimensi ke dalam bentuk karya seni rupa.
4. Pendekatan PembelajaranPendekatan nalar rupa dan kreatifitas mengolah berbagai ornamen. Metode belajar melalui kuliah tatap muka, diskusi, penulisan makalah tentang ornamen. Media pembelajaran memakai media electronika, slide projector, media peraga ornamen.
5. EvaluasiKomponen-komponen untuk menentukan penilaian, antara lain meliputi :1. Tugas individu : 20 %2. Kehadiran : 20 %3. UTS : 30 %4. UAS : 30 %
4
6. Rincian Materi PerkuliahanBerdasarkan tujuan perkuliahan di atas, maka garis besar pokok perkuliahan adalah :
Pertemuan
kePokok Bahasan Sub Pokok Bahasan Referensi
1
Pengantar kuliah : a. Tujuan Mata Kuliahb. Ruang Lingkup Mata Kuliahc. Sistematika Perkuliahand. Sistem Penilaian Perkuliahane. Tugasf. Buku Ajar dan Sumber Belajar
- Kaitan Mata Kuliah Ornamen dengan mata kuliah lainnya
- Undang-undang Sisdiknas no.5/2005 tentang system pendidikan perguruang tinggi
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ;
The Crafts of Indonesia- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam
hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
2 Latar belakang / aspek kesejarahantimbulnya ornament
- Masa prasejarah
- Mata Pencahariab penduduk
- Pola hidup berpindah-pindah
- Clair Holt, 1998, Sejarah pertunjukan, Gramedia Jakarta
- Th. Van Der Hoop, Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
5
3 Perkembangan dan jenis-jenis ornamen di Indonesia
- Perkembangan ragam hias Indonesia masa hindu
- Perngaruh perkembangan Islam terhadap ragam hias Indonesia
- Ragam hias motif stilasi fauna- Ragam hias motif flora (tumbuhn)- Ragam hias motif geometris
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
4 Fungsi dan makna simbolik ornamen Nusantara
- Ragam hias pada candi-candi di Indonesia
- perkembangan kerajaan-kerajaan di Indonesia
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
5 Keterkaitan ornamen dgn religi / kepercayaan.
- Candi pandowo di Dieng
- Candi Brahmana di kompleks candi Prambanan
- Candi Siwa dan candi Winsu di kompleks candi Prambanan
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
6 Proses karya ornamen Nusantara- Membatik- mengukir
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia
6
- menempa- melukisi kca- memahat- mencetak
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
7 Ornamen pada kria, seni rupa, arsitektur Nusantara
- Ragam hias pada benda pakai- Raga hias pada tempat-tempat peribadatan- ornament pada bangunan rumah tradisional
nusantara
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
8 UTS Merekonstruksi motif batik mataraman
9 Jenis ornamen 2 dimensi : Batik tulis dan cap. Batik Pesisir dan Keraton I
- Batik pesisir utara Motif Batik indramayon Motif batik cirebonan Batik Pekalongan Sidomukti Parang rusak Danliris Dll.
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
10 Jenis ornamen 2 dimensi : Batik tulis dan cap. Batik Pesisir dan Keraton II
- Motif Batik Garutan-Motif batik Banyumasan
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia
7
- Motif Batik Lasem- Motif Batik Madura
TUGAS:
“Merekonstruksi motif hias batik Lasem”
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
11 Jenis ornamen 3 dimensi : kria kayu dan tembikar
1. Motif hias pada rumah tradisional Jawa Rumah Joglo Rumah Limasan
2. Motif hias rumah tradisional Kalimantan3. Rumah tradisional Sumatra4. Rumah tradisional Sulawsesi5. Rumah tradisional pulau-pulau lainnya
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
12 Jenis ornamen 3 dimensi : kria logam, batu, dan arsitektur
1. Ragam hias/motif hias pada jandi Hindudi Jawa tengah
2. Motif hias pada candi Budha di Jawa Tengah
3. Motif hias pada candi Hindu di Jawa Timur
TUGAS:“Merekonstruksi motif hias candi Prambanan dengan media kertas dan drawing pen”
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
8
13 Jenis ornamen kontemporer Nusantara
1. Motif Batik kontemporer2. Gaya Bangunan Moderen kontemporer3. Bangunan Arsitektur kontemporer
- Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven, 1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
14UAS Merekonstruksi motif hias Candi Borobudur
dengan teknik cetak (molding). Dengan media cetak tuang gypsum
-
6. Buku Rujukan
Ave, Joop, 1988, Seni Kriya ; The Crafts of Indonesia, Times Edition, Singapore.
Sunaryo, Ayo,2008. Ornamen Nusantara,
Beng, Tan Hock, 1999, Indonesian Accents ; Architecture, Interior Design, Art, Page OnePublishing, Singapore
Hoop, A.N.J. Th. A Th. , 1949, Indonesische Stiermotieven, Indonesian Ornamental DesignKoninklijk Bataviaasch Genootschaap Werenschapen.
9
Sedyawati, Edi (ed), 1992, Pusaka ; Art of Indonesia, Archipelago Press, Singapore.SATUAN ACARA PERKULIAHAN
Topik : Pengantar Perkuliahan dan Informasi detail berbagai ragam hias nusantaraKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar Ornamen Nusantara yang mencakup definisi, fungsi, prinsip dan ruang lingkup yang berkaitan dengan ragam hias Pertemuan : Petama (1)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian Kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Pertama(1)
Pengantar kuliah : a. Tujuan Mata
Kuliahb. Ruang Lingkup
Mata Kuliahc. Sistematika
Perkuliahand. Sistem Penilaian
Perkuliahane. Tugasf. Buku Ajar dan
Sumber Belajar
Mendefinisikan makna Ornamen Nu-santara. mahasiswa dapat mendefinisikan makna ragam hias
Menjelaskan fungsi ragam hias nusantara, mahasiswa dapat menjelaskan fungsi ornament nusantara.
Menguraikan menggambarkan kem-bali ruang lingkup pembelajaran orna-men nusantara
1. Setelah menyimak penjelasan tentang pengertian ragam hias/ ornamen, mahasiswa dapat mendefinisikan ornamen
2. Setelah mendapatkan penjelasan tentang fungsi dan penerapan ornamen, mahasiswa dapat menjelaskan fungsi ragam hias.
3. Setelah menyimak penjelasan manfaat dan makna filosoisor-namen, mahasiswa dapat mendiskripsikan kembali makna dan filosofi ornamen
4. Setelah mengamati ruang lingkup ornamen, mahasiswa dapat menggambarkan kembali ruang lingkup ornamen.
Bentuk :Esai tentang sejarah perkembangan ragam hias nusantara
Jenis: Tulisan
Buku Sumber : - Sunaryo, Oyo, 2008, Seni
Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
10
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan latar belakang/sejarah timbulnya ornament nusantaraKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan sejarah asal usul Ornamen Nusantara yang mencakup masa prasejarah, mata pencaharian
penduduk, dan pola hidup berpindah-pindahPertemuan : ke dua (2)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke dua(2)
Latar belakang / aspek kesejarahantimbulnya ornament
- Masa prasejarah
- Mata Pencaharia penduduk
- Pola hidup berpindah-pindah
Setelah menyimak penjelasan tentang pengertian ragam hias/ ornamen, mahasiswa dapat mendefinisikan ornamenSetelah mendapatkan penjelasan tentang fungsi dan penerapan ornamen, mahasiswa dapat menjelaskan fungsi ragam hias.Setelah menyimak penjelasan manfaat dan makna filosofis or-namen, mahasiswa dapat mendiskripsikan kembali makna dan filosofi ornamenSetelah mengamati ruang lingkup ornamen, mahasiswa dapat menggambarkan kembali ruang lingkup ornamen.
Bentuk :Esai tentang sejarah perkembangan ragam hias nusantara
Jenis: Tulisan
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni
Kriya ; The Crafts of Indonesia
- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
11
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam dan jenis-jenis
ragam hias nusantaraKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam
dan jenis-jenis ragam hias nusantaraPertemuan : ke tiga (3)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke tiga3
Perkembangan dan jenis-jenis ornamen di Indonesia
Perkembangan ragam hias Indonesia masa hindu
Perngaruh perkembangan Islam terhadap ragam hias Indonesia
- Ragam hias motif stilasi fauna
- Ragam hias motif flora (tumbuhn)
- Ragam hias motif geometris
- Mahasiswa mampu menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia masa hindu
- Mahasiswa mampu menjelaskan pengaruh perkembangan Islam terhadap ragam hias Indonesia
- Mahasiswa dapat merekonstruksi kembali bentuk-bentuk:- Ragam hias motif stilasi
fauna- Ragam hias motif flora
(tumbuhn)- Ragam hias motif ge-
ometris
Memberikanpenjelasan men-genai perkembangan ragam hias nusantara dari masa hindu, masa perkembangan Islam hingga perkembangan rgam hias Islam
Bentuk :Esai tentang sejarah perkembangan ragam hias nusantara
Jenis: Tulisan
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni
Kriya ; The Crafts of Indonesia
- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
12
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan fungsi dan makna simbolik ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam Kompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam
dan jenis-jenis ragam hias nusantaraPertemuan : ke empat (4)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke empat4
Fungsi dan makna simbolik ornamen Nusantara
Mahasisa mampu menje-laskan fungsi dan makna simbolik Ragam hias pada candi-candi di In-donesia
Mahasisa mampu menjelaskan ragam hias nusantara dalam perkembangan kerajaan-kerajaan di Indonesia
Menjelaskan makna simbolik dan makna filosofis ragam hias pada candi-candi
Bentuk :Esai tentang sejarah perkembangan ragam hias nusantara
Jenis: Tulisan
Buku Sumber : - Sunaryo, Oyo, 2008, Seni
Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan makna ragam hias dalam bangunan-bangunan religi dan makna ornament dalam kepercayaanKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan makna ragam hias dalam bangunan-bangunan religi dan makna ornament dalam
kepercayaan
13
Pertemuan : ke lima (5)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke lima(5)
Keterkaitan ornamen dgn religi /ornament dengan kepercayaan.
Mahasiswa mampu men-jelaskan keterkaitan an-tara ragam hias pada candi-candi dengan makna-makna religi. Di-antaranya pada:- Candi pandowo di Dieng- Candi Brahmana di
kompleks candi Prambanan - Candi Siwa dan candi Winsu
di kompleks candi Prambanan
Penjelasan mengenai makna motif hias/ragam hias pada bangunan ibadah dan keper-cayaan, candi prambanan, candi Borobudur, candi gedong songo, candi pandowo di Dieng, dll.
Bentuk :Esai tentang ragam hias pada bangunan ibadah dan kepercayaan, candi-candi
Jenis: Tulisan
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni
Kriya ; The Crafts of Indonesia
- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan proses peciptaan motif-motif ragam hias pada karya batik, ukir kayu, tempa logam dllKompetensi : Mahasiswa memahami dalam peciptaan motif-motif ragam hias pada karya batik, ukir kayu, tempa logam dllPertemuan : ke enam (6)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Buku Sumber :
14
Ke enam(6)
Proses karya ornamen Nusantara
Mahasiswa mampu menjelaskan proses penciptaan motif-motif hias pada proses :- membatik- mengukir- menempa- melukisi kca- memahat- mencetak
Menggambar motif hias pada kertas gambar dengan media cat poterMahasiswa membuat pola untuk motif hias pada ukur kayu atau tempa logam.
Bentuk :Desain motif hias dan pola motif hias untuk ukuir kayu
Jenis:Karya Desain motif hias
- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan motif ragam hias pada benda pakai dan bangunan-banguna tradisional serta rumah peribadatanKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan motif ragam hias pada benda pakai dan bangunan-banguna tradisional serta rumah
peribadatanPertemuan : ke tujuh (7)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke tujuh(7)
Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai ragam hias yang terdapat pada benda
Setelah mendapat penjelasan mngenai berbagai jenis ragam hias pada benda kria dan pada banguan tradisional:
Bentuk :Esai tentang ragam
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni
Kriya ; The Crafts of
15
Ornamen pada kria, seni rupa, arsitektur Nusantara
pakai. Diantaranya :- Ragam hias pada benda
pakai, keris pusaka, tembikar, dll.
- Raga hias pada tempat- tempat peribadatan
- ornament pada bangunan rumah tradisional nusantara
mahasiswa mampu menyebutkan berbagai ragam hias yang terdapat pada benda pakai. Diantaranya :
Ragam hias pada benda pakai, keris pusak, tembkar, dll.
Raga hias pada tempat- tempat peribadatan
ornament pada bangunan rumah tradisional nusantara
hias pada kriya kayu, logam dan ragam hias pada bangunan tradisional
Jenis: Tulisan
Indonesia- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni
Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Ujian Tengah Semester (mahasiswa mengerjakan tugas merekonstruksi motif batik tradisional mataramanKompetensi : Mahasiswa dapat menyelesaikan dengan baik dalam merekonstruksi motif batik tradisionalPertemuan : ke delapan (8)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ujian Tengah Semester
Merekonstruksi motif batik mataraman Mahasiswa dapat menyele-
saikan tugas pada UTS yaitu merekonstruksi salah satu mo-tif hias batik mataraman
Bentuk :Praktikum merekonstruksi motif hias tradisional
Buku Sumber : - Sunaryo, Oyo, 2008, Seni
Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,
16
Ke delapan(8)
Jenis: Karya Indonesische Siermotieven,
1949
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia kususnya motif hias bati pesisir, bati keratonKompetensi : Mahasiswa dapat memahami perkembangan ragam hias batik tulis pesisir dan batik keratonPertemuan : ke sembilan (9)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke sembilan(9)
Jenis ornamen dua dimensi : Batik tulis dan cap. Batik Pesisir dan Keraton I
Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai jenis ragam hias dua dimensi yaitu jenis motif batik tulis tradisional dan jenis batik cap. Batik pesisir utara Motif Batik
indramayon
Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai jenis ragam hias dua dimensi yaitu jenis motif batik tulis tradisional dan jenis batik cap. Batik pesisir utara Motif Batik indramayon
Bentuk :Esai tentang ragam hias batik tulis dan batik cap darah pesisir dan keraton
Jenis: Tulisan
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni
Kriya ; The Crafts of Indonesia
- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische
17
Motif batik cirebonan Batik Pekalongan Sidomukti Parang rusak Danliris Dll.
Motif batik cirebonan Batik Pekalongan Sidomukti Parang rusak Danliris
Dll.
Siermotieven, 1949
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan perbedaan antara jenis batik tulis dan batik cap Kompetensi : Mahasiswa dapat memahami perbedaan antara batik tulis dan batik cap baik dalam proses pembuatan maupun bentuk
fisiknya.Pertemuan : ke sepuluh (10)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke sepuluh(10) Jenis ornamen 2
dimensi : Batik tulis dan cap. Batik Pesisir dan Keraton II
Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai jenis ragam hias dua dimensi yaitu jenis motif batik tulis tradisional dan jenis batik cap.Diantaranya:
- Motif Batik Garutan-Motif batik Banyumasan- Motif Batik Lasem- Motif Batik Madura
Mahasiswa melakukan kegiatan praktikum dalam proses pembuatan motof hias batik tulis Lasem, Garutan, Banyumasan atau batik Madura. Mahasiswa diberi ke-bebasan memilih
Bentuk :Hasil karya praktikum dalm merekonstruksi motif batik tulis Lasem
Jenis: Karya praktikum
Buku Sumber : - Sunaryo, Oyo, 2008, Seni
Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949
18
TUGAS:
“Merekonstruksi motif hias batik Lasem”
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan jenis ragam hias pada ukir kayu dan tembikarKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan aneka jenis motif ukir pada rumah tradisional Jawa dan motif hias pada rumah
tradisional dari suku lainPertemuan : ke sebelas (11)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke sebelas(11) Jenis ornamen 3
dimensi : kria kayu dan tembikar
Mahasiswa mampu menyebutkan berbagai jenis ragam hias tiga dimensi yaitu jenis motif ornament ukir kayu dan motif geometris pada tembikar.Motif hias pada rumah tradisional Jawa
Rumah Joglo Rumah Limasa
Motif hias rumah tradisional KalimantanRumah tradisional SumatraRumah tradisional
Penjelasan mengenai ragam hias pada bangunan rumah tra-disional Jawa Tengah dan ban-gunan rumah tradisiona suku lain
Bentuk :Tanya jawab lisan
Jenis: jawaban lisan
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni
Kriya ; The Crafts of Indonesia
- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999-Clair Holt, 1998. Ragam seni
19
SulawsesiRumah tradisional pulau-pulau lainnya
pertunjukan,Geamedia
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam dan jenis-jenis
ragam hias nusantaraKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam
dan jenis-jenis ragam hias nusantaraPertemuan : ke dua belas (12)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke dua belas(12)
Jenis ornamen 3 dimensi : kria logam, batu, dan arsitektur
Mahasiswa dapat menjelakan dengan faham mengenai jenis ragam hias tiga dimensi pada candi Hindu di Jawa tengah dan motif hias pada candi Budha di Jawa Tengah sertaMotif hias pada candi Hindu di Jawa Timur
TUGAS:
“Merekonstruksi motif hias candi Prambanan dengan media kertas dan drawing pen”
Perkuliahan mengenai proses penciptaan relief pada candi, bahan baku relief, dan finish-ing.
Membahas mengenai jenis-jenis kriya dan penciptaan ragam hias pada benda pakai.
Bentuk :Hasil karya praktikum berupa proses pembuatan motif relief
Jenis : Karya praktikum
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni
Kriya ; The Crafts of Indonesia
- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
SATUAN ACARA PERKULIAHAN
20
Topik : Menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam dan jenis-jenis ragam hias nusantara
Kompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam dan jenis-jenis ragam hias nusantara
Pertemuan : ke tiga belas (13)
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke tiga belas(13)
Jenis ornamen kontemporer Nusantara
Mahasiswa dapat mencipta motif hias kontemporer baik dalam motif batik kontemporer, dan dapat mendiskripsikan gaya bangunan moderen kontemporer serta bisa menjelaskan cirri-ciri bangunan Arsitektur kontemporer.
- Perkuliahan dengan materi berbagai motif kontemporer: Batik konteporer
- Bangunan arsitektur kontem-porer
Bentuk :Diskusi panel
Jenis :Tanya jawab
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni
Kriya ; The Crafts of Indonesia
- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam dan jenis-jenis
ragam hias nusantaraKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan perkembangan ragam hias Indonesia dari masa hindu hingga masa perkembangan Islam
dan jenis-jenis ragam hias nusantaraPertemuan : ke empat belas (14)
21
PertemuanPokok
Bahasan/Sub Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
Ke empat belas(14) Ujian Akhir Semester
Merekonstruksi motif hias Candi Borobudur dengan teknik cetak (molding). Dengan media cetak tuang gypsum
Ujian Akhir SemesterMahasiswa mengerjakan tu-gas akir kuliah berupa mem-buat motif hias dengan media gypsum dengan teknik cetak molding
Bentuk :Karya tugas akhiir kuliah
Jenis :Motif hias dengan teknik cetak tuang
Buku Sumber : - Ave, Joop, 1988, Seni
Kriya ; The Crafts of Indonesia
- Sunaryo, Oyo, 2008, Seni Ragam hias Nusantara,UNESA Press, Semarang
- Th. Van Der Hoop,Indonesische Siermotieven,
1949 - Tan H. Beng, Indonesian Accents, 1999- Edi Sedyawati, Pusaka Art of Indonesia, 1992
SILABUS
MENGGAMBAR GEOMETRISRK 222
22
Drs.H. AGUS NURSALIM, M.T.
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2012
LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI
SILABUS
MENGGAMBAR GEOMETRISRK 222
Dibuat oleh:
Drs. H. AGUS NURSALIM, M.T.
23
Bandung12 Juli 2012
MenyetujuiKetua Jurusan,
Dr. Zakarias S. Suteja, M.Sn.NIP. 196707241997021001
Telah diverifikasi dan divalidasi olehDosen Verifikator,
……………………………………………………NIP. ……………………………………..
DISKRIPSI MATA KULIAH MENGGAMBAR GEOMETRIS
Silabus Mata Kuliah Menggambar Geometris
(1). Identitas Mata Kuliah Nama Mata Kuliah : Menggambar Geometris Kode mata Kuliah : RK222 Bobot SKS : 2 sks Semester / Jenjang : 2 / S1 Kelompok Mata Kuliah : MKK BS Jurusan / Program Studi : Pendidikan Seni Rupa Status Mata Kuliah : - Prasyarat : -
24
Dosen /Kode Dosen : Drs. Agus Nur Salim, MT / 1733 Drs. Untung Supriyanto, M.Pd./0696
Drs. Maman Tocharman, M.Pd. / 0970
(2). Tujuan Mata Kuliah
Setelah menempuh mata kuliah ini mahasiswa diharapkan memiliki pengetahuan tentang peralatan menggambar teknik, kemampuan
menggambar teknik, mengerjakan latihan dan soal, menciptakan bentuk-bentuk hiasan, menyusun soal-soal gambar geometris, serta
menerapkan kemampuan menggambar teknik dalam berbagai bentuk gambar.
(3). Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini berisi pelatihan menggambar teknik untuk mendesain bentuk-bentuk geometris, mendasari gambar konstruktif, ornamen
nusantara, gambar teknik bangunan serta menunjang perkuliahan desain komunikasi visual dan sejarah seni rupa; dalam rangka
mempersiapkan profesionalisme mahasiswa sebagai pendidik dan keahlian individual khususnya dalam bidang seni rupa. Materi pokok
perkuliahan meliputi: pengenalan dan penggunaan alat (jangka, trekpen, penggaris lurus, sepasang segitiga siku-siku) serta bahan (kertas
gambar, tinta bak, dan pewarna) gambar geometri, menggambar garis lurus dan lengkung atau lingkaran dengan tinta bak, ketebalan
garis 0,2 mm, 0,4 mm dan 0,8 mm, segi banyak beraturan, sambungan dan singgungan garis, melengkapkan gambar geometris,
pewarnaan transparan dan opaque, mencipta hiasan geometris, mencipta soal gambar geometris, dan membuat karya tugas akhir sebagai
penerapan teknik gambar geometris.
(1) Pendekatan Pembelajaran
Pendekatan : praktik, estetika.
25
Metode : ceramah, demonstrasi, diskusi dan resitasi.
Tugas : mandiri dan terstruktur
Media : gambar geometris, karya TA semester mahasiswa,
(2) Evaluasi/Penilaian
Komponen-komponen yang akan dinilai dalam menentukan kelulusan meliputi:
Tugas individual : 10 %
Kehadiran : 20 %
UTS : 20 %
UAS : 50 %
6). Rincian Materi Perkuliahan
Pertemuan PokokBahasan Sub Pokok Bahasan Referensi
a. Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mengetahui pengertian, tujuan, alat serta bahan menggambar teknik(geometris). Mahasiswa mampu menggunakan alat dan bahan menggambar teknik (geometris).
b. Ruang lingkup mata kuliah: Pengertian, tujuan alat dan bahan
menggambar teknik (geometris).
- Teknik penggunaan jangka dan mistar segi tiga
-
Francic D.K. Chings. Archittectur -Form Space and Order.Van Nostrand, Reinhold Company.
Gerald Jenkins & Anne Wild, 1980, Make Shapes, Mathematical Models, Seri I, II & III, Ipswich Tarquin Publications
26
I Penggunaan alat dan bahan menggambar
geometris.c. Kebijakan pelaksanaan perkuliahan: Hadir tepat waktu, penampilan pantas
sebagai calon guru.d. Kebijakan penilaian hasil belajar: Ketelitian, kebersihan, tepat waktu dan
kreativitas
Ivan Moscovich, 1984, Super Games, London Hutchinson
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978, Sources of Mathematical Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mengenal garis lurus dan lengkung (busur)/lingkaran dalam berbagai ukuran
Gerald Jenkins & Anne Wild, 1980, Make Shapes, Mathematical Models, Seri I,
27
II ketebalan. Mahasiswa dapat membuat garis lurus dan lengkung (busur)/lingkaran dalam berbagai ukuran ketebalan dengan tinta bak menggunakan trekpen dan jangka.
Ruang lingkup mata kuliah:Garis lurus, garis lengkung (busur), dan lingkaran; tebal garis 0,2 mm, 0,4 mm, dan 0,8 mm
Tugas yang harus diselesaikan:Latihan membuat garis lurus, busur dan lingkaran dengan tinta bak. Tebal garis 0,2 mm, 0,4 mm, dan 0,8 mm.
II & III, Ipswich Tarquin Publications
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
III
Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mengenal dan dapat membuat singgungan serta sambungan garis dalam berbagai ukuran ketebalan dengan tinta bak menggunakan jangka penggaris dan trekpen
Ruang lingkup mata kuliah:Sambungan dan singgungan garis lurus dengan busur, busur dengan busur. Tebal garis 0,2 mm dan 0,8 mm
Tugas yang harus diselesaikan:
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
28
Latihan membuat sambungan garis lurus dengan busur, sambungan busur dengan busur, tebal garis0,2 mm, dan 0,8 mm penyelesaian menggunakan tinta bak.
IV
Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mengetahui dan dapat membuat segi banyak beraturan.Ruang lingkup mata kuliah:Segi banyak beraturan, ganjil dan genap.
Tugas yang harus diselesaikan:Latihan membuat segi-3, segi-4, segi-5, segi kelipatan 2 segi-segi tersebut, segi-7, dan segi-9.
Gerald Jenkins & Anne Wild, 1980, Make Shapes, Mathematical Models, Seri I, II & III, Ipswich Tarquin Publications
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
V
Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mampu memahami dan dapat menyelesaikan/melengkapkan gambar geometris hitam putih.
Ruang lingkup mata kuliahMelengkapkan/menyelesaikan gambar geometris hitam putih.
Tugas yang harus diselesaikan:Latihan menyelesaikan/melengkapkan gambar geometris. Penyelesaian dengan tinta bak.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
29
VITujuan mata kuliah: Mahasiswa mampu memahami serta dapat menyelesaikan/melengkapkan gambar/hiasan geometris berwarna.
Ruang lingkup mata kuliahMelengkapkan/menyelesaikan gambar geometris berwarna. Tugas yang harus diselesaikan:Latihan melengkapkan gambar/hiasan geometris berwarna transparan.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
VIITujuan mata kuliah: Mahasiswa mampu memahami serta dapat menyelesaikan/melengkapkan gambar/hiasan geometris berwarna.
Ruang lingkup mata kuliahMelengkapkan/menyelesaikan gambar geometris berwarna.
Tugas yang harus diselesaikan:Latihan melengkapkan hiasan geometris berwarna transparan dan opaque.
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978, Sources of Mathematical
30
Latihan melengkapkan gambar/ hiasan geometris berwarna opaque.
Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
VIII UTS Praktik
IXTujuan mata kuliah: Mahasiswa dapat menciptakan hiasan geometris hitam putih.
Ruang lingkup mata kuliah:Mencipta hiasan geometris hitam putih.
Tugas yang harus diselesaikan:Latihan mencipta bentuk hiasan geometris hitam putih bermotif bidang-bidang.
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978, Sources of Mathematical Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and
31
Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
X Tujuan mata kuliah:Mahasiswa dapat menciptakan hiasan geometris berwarna.
Ruang lingkup mata kuliah:Mencipta hiasan geometris berwarna transparan.
Tugas yang harus diselesaikan:Latihan mencipta bentuk hiasan geometris berwarna transparan bermotif hias stilasi flora.
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978, Sources of Mathematical Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
32
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
XI Tujuan mata kuliah: Mahasiswa dapat menciptakan hiasan geometris berwarna.
Ruang lingkup mata kuliah:Mencipta hiasan geometris berwarna transparan dan opaque.
Tugas yang harus diselesaikan:Latihan mencipta hiasan geometris berwarna transparan dan opaque bermotif stilasi fauna
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978, Sources of Mathematical Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
XII Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mengenal dan dapat menyusun
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New
33
berbagai bentuk soal gambar geometris.
Ruang lingkup mata kuliahMenyusun soal gambar geometris.
Tugas yang harus diselesaikan:Menyusun soal gambar geometrishitam putih.
York. Dover Publication Inc. Jeck West. 1955. Menggambar
Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978, Sources of Mathematical Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
XIII Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mengenal dan dapat menyusun berbagai bentuk soal gambar geometris.
Ruang lingkup mata kuliah:Menyusun soal gambar geometris
Tugas yang harus diselesaikan:Menyusun soal gambar geometrisberwarna transparan.
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978,
34
Sources of Mathematical Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
XIV Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mengenal dan dapat menyusun berbagai bentuk soal gambar geometris.
Ruang lingkup mata kuliah:Menyusun soal gambar geometris.
Tugas yang harus diselesaikan:Menyusun soal gambar geometrisberwarna opaque
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978, Sources of Mathematical Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and
35
Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
XV Tujuan mata kuliah: Mahasiswa mengenal dan dapat menyusun berbagai bentuk soal gambar geometris.
Ruang lingkup mata kuliah:Menyusun soal gambar geometris.
Tugas yang harus diselesaikan:Menyusun soal gambar geometrisberwarna transparan dan opaque
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978, Sources of Mathematical Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
36
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
XVI UAS Praktik
1) Buku Rujukan
Francic D.K. Chins. Archittectur -Form Space and Order.Van Nostrand, Reinhold Company. Gerald Jenkins & Anne Wild, 1980, Make Shapes, Mathematical Models, Seri I, II & III, Ipswich Tarquin Publications
Ivan Moscovich, 1984, Super Games, London Hutchinson
Ivan Tubau. How To Attract Attention With Your Art. New York Sterling Publishing Co. Inc.
J. Bourgoin. Arabic Geometrical Pattern and Design. New York. Dover Publication Inc.
Jeck West. 1955. Menggambar Mistar. Jakarta, Noordhoff, Klaff NV.
Lorraine Mottershead, 1978, Sources of Mathematical Discovery, Oxford Basil Blackwell
Louise Bowen Ballinger 1969. Perspective / Space and Design. New York Van Nostrand Reinhold.
M.C. Escher. Graphik Und Zeichnungez. Munchen, Heinz Moon Verlag.
Proctor. The Principles of Pattern. Van Nostrand Reinhold.
37
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : 1
Pertemuan Pokok Bahasan/Sub
Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi
Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
1 Pengantar Perkuliahan (Tujuan,
Mendefinisikan evalu-asi, mahasiswa dapat mendefinisikan evaluasi
5. Setelah menyimak penjelasan tentang pengertian evaluasi, ma-hasiswa dapat mendefinisikan
Bentuk :Esai ttg konsep dasar evaluasi
Arikunto, Suharsimi, 1986. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan,
38
Keterangan:Isikan Pertemuan 1-16
pelaksanaan, tugas, referensi)
Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni Rupa
Keterangan:Rincian dari Topik inti dalam Deskripsi MK
Menjelaskan fungsi evaluasi dalam pembe-lajaran, mahasiswa da-pat menjelaskan fungsi evaluasi dalam pembe-lajaran.
Menjelaskan Prinsip evaluasi pembelajaran
Menguraikan menggambarkan kem-bali ruang lingkup eval-uasi dalam pembela-jaran
Keterangan:Deskripsi ketercapaian kompetensi yang merujuk pada elemen kompetensi yang juga menggambarkan tingkat kedalaman yang variatif
evaluasi6. Setelah mendapatkan penjelasan
tentang fungsi evaluasi dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menjelaskan fungsi evaluasi dalam pembelajaran.
7. Setelah menyimak penjelasan prinsip evaluasi pembelajaran, mahasiswa dapat menjelaskan prinsip.
8. Setelah mengamati bagan ruang lingkup evaluasi, mahasiswa menggambarkan kembali ruang lingkup evaluasi dalam pembela-jaran.
Keterangan:Rujuk Standar proses PT dengan penyesuaian sesuai hakekat pembelajaran mata kuliah tersebut
pendidikan dan pembelajaran seni rupa
Jenis: Tulisan
Keterangan:Rinci bentuk dan jenis penilaian yang disbutkan dalam silabus
Jakarta: PT Bina Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional, 2000, Penilaian dan Pengujian Untuk Guru SLTP, Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.
Media infokusKeterangan:Rinci sumber belajar (Nama mpengarang, Bab, hal. Sumber yangdijadikan rujukan. Untuk media sebutkan jenis media yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran
39
SILABUS
MENGGAMBAR KONSTRUKTIFRK 213
40
Drs. H. AGUS NURSALIM, M.T.
JURUSAN PENDIDIKAN SENI RUPA FAKULTAS PENDIDIKAN BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA2012
LEMBAR VERIFIKASI DAN VALIDASI
SILABUS
MENGGAMBAR KONSTRUKTIFRK 213
Dibuat oleh:
Drs. H. AGUS NURSALIM, M.T.
41
Bandung12 Juli 2012
MenyetujuiKetua Jurusan,
Dr. Zakarias S. Suteja, M.Sn.NIP. 196707241997021001
Telah diverifikasi dan divalidasi olehDosen Verifikator,
……………………………………………………NIP. ……………………………………..
DISKRIPSI MATA KULIAH MENGGAMBAR KONSTRUKTIF
Silabus Mata Kuliah(1) Identitas Mata Kuliah1. Nama Mata Kuliah : Menggambar Konstruktif2. Kode Mata Kuliah : RK 2133. Jumlah SKS : 2 Sks4. Semrdter/Jenjang : Genap/S15. Kelompok Mata Kuliah : MKK BS6. Dosen/Kode Dosen : Agus Nursalim (1733) Untung Supriyanto (0696)
Tujuan Mata Kuliah
42
Diharapkan mahasiswa memahami Konstruksi dasar pengertian menggambar Konstruktif (Sketsa konstruktif,geometris, proyeksi orthogonal dan perspektif garis.
Mampu dan terampil menerapkab konsep ketentuan matematis. Diharapkan mahasiswa mampu memberikan bimbingan menggambar konstruktif kepada siswa sekolah menengah.
(2) Deskripsi Mata Kuliah
Mata kuliah ini berisi mengenai: Teori pengetahuan dasar baik secara matematis, analitis, praktis me,buat gambar berbagai banggun benda geometris, dan
aplikasinya secara konstruksi gambar geometris, sketsa konstruktif/bagan, proyeksi orthogonal dan perspektif. Praktek penyelesaian tugas-tugas dengan penerapan kontruksi keterpaduan materi gambar konstruktif serta sesuai dengan
cirikhas dan ketentuan masing-masing.
(3) Pendekatan PembelajaranSemua mahasiswa diwajibkan mengikuti perkuliahan menggambar konstruktif dan telah menempuh mata kuliah menggambar geometris pada semester sebelumnya.Mata kuliah menggambar konstruktif berkaitan dengan mata kuliah jurusan seni rupa lainnya, yaitu: gambar bentuk, desai tiga dimensi, DKV, gambar ilustrasi, seni patung dan seni lukis.
(4) Evaluasi Indikator yang menentukan kelulusan pada mata kuliah menggambar konstruktif adalah:1. Kehadiran dalam perkuliahan dan tugas harian. 20 %2. Tugas individu/tugas akhir sebagai prasayarat ujian akhir. 20 %3. UTS 25 %4. UAS 35 %
(5) Rincian Perkuliahan
Pertemuan Pokok Bahasan Sub Pokok Bahasan ReferensiPertemuan ke 1 Pengantar perkuliahan Menggambar
43
Konstruktif, Penjelasan mengenai tujuan dan kompetensi yang diharapkan dari MK ini. Tata cara perkuliahan: tugas-tugas dan system evaluasinya. Penjelasan pengertian dasar, difinisi serta penjelasan keterpaduan dar empat jenis materi gambar konstruksi. Begitu juga cirri dan karaskter teknis konstruksi yang ada dapat dipadukan menyelesaikan tugas praktek.
Pertemuan ke 2 Pengetahuan dasar menggambar proyeksi, Konstruksi proyeksi Amerika & Eropa melalui penjelasan stereometris. Konstruksi proyeksi orthogonal untuk obyek. Dengan tugas praktek: memproyeksikan titik, sebuah garis, bidang dan bangun benda.
Pertemuan ke 3 Membahas pokok bahasan pertemuan ke 2 dengan lebih detail.
Pertemuan ke 4 Pengetahuan dasar dan Konstruksi Perspektif. Teknik dan penerapan pada tugas praktek. Penjelasan secara stereo metris teknik menggambar perspektif dengan tiga bidang. Menjelaskan posisi garis horizon(GHz), garis tanah (GT), distansi, titik pandang mata dan tinggi horizon. Penjelasan keterpaduan konstruksi perspektif dengan proyeksi orthogonal.dan gambar bagan. Tugas
44
Praktek: menggambar perspektif bidang datar segi n dengan teknik konstruktif satu.
Pertemuan ke 5 Melanjutkan pokok bahasan tentan perpekti konstruksi satu dilanjutkan dengan perspekftif bangun benda geometris. Kontruksi perspekti satu dengan dua titik hilang. Tugas praktek; menggambar perspekti sebuah benda berundak dengan ketinggian yang berbeda.
Pertemuan ke 6 Menjelaskan korelasi perpektif dengan teknik konstrukdi I dengan teknik konstrusi II dengan tekni proyeksi orthogonal dan cara pencerminananya, tiga konstruksi dasar garis bantu istimewa. Tugas praktek; menggambar perspektif bangun benda jamak; balok, prisma,dan limas denan teknik konstruksi II.
Pertemuan ke 7 Penjelasan konstruksi dasar perspektif II untuk obyek benda tabung atau kerucut dengan bantuan delapan titik bantu dan dua titik singgung. Tugas latiha; menggambar perspektif tabung dan kerucut dalam satu kesatuan.Untuk baha UTS
Pertemuan ke 8 UTS (Ujian Tengah Semester)Pertemuan ke 9 Pembahasan hasil ujian tengah semester
45
dilanjutkan dengan penjelasan cirri khas konstruksi perspektif III (konstruksi TU/TB; tanpa bidang denah obyek). Tugas menggambar perspektif dar benda geometris jiak alasnya ditentukan dengan konstruksi TU/TB.
Pertemuan ke 10 Melanjutkan pembahasan lalu dengan tugas dan latihan penerapan konstruksi perspektif TU/TB untuk benda geometris dan materi konstruktif baying-bayang dengan sumber cahaya matahari.
- Menggambar shadow dan shade dengan bantuan proyeksi orthogonal
- Tugas lastihan; menggambar benda geometris dan bayangannya dengan teknik perspektif konstrusi III dan proyeksi orthogonal.
Pertemuan ke 11 Melanjutkan pokok bahasan tentang konstruksi proyeksi orthogonal dan konstruksi perspektif III (TU/TB) dengan bayangan patah. Tugas latihan; menyelesaikan soal-soal menggambar perspektif benda geometris.
Pertemuan ke 12 Melanjutka pokok bahasan pertemuan ke 10 dan 11 dengan Sbc matahario dan Sbc buata jika letakny bervariasi dan terjadi refleksi (santiran). Tugas latihan;
46
membuat soal-soal dan penyelesaiannya untuk mempersiapkan mahasiswa dalam PLP.
Pertemuan ke 13 Menjelaskan konstruksi perputaran dengan poros putar sebuah garis. Dengan posisi garis vertikal untuk konstruksi proyeksi orthogonal dan horizontal untuk konstruksi perspektif III.Sugut putaran dan arah putatran ditentukan oleh soal-soal. Tugas latihan; menggambar benda geometris dan putaranya secara proyeksi orthogonal dan perspektif dua titik.
Pertemuan ke 14 Menjelaskan pokok bahasan proyeksi orthogonal dengan irisan atau pancungan dengan proyeksi jating-jaringnya. Tugas latiha: menggambar benda terpancung dengan bidang pengiris dalam posisi yang bervariasi dengan teknik konstruksi proyeksi orthogonal.
Pertemuan ke 15 Evaluasi penguasaan menggamar konstrukti baik secara matematis, teknis dan kepatuhan konstruksi dalam menggambar konstruktif. Tugas latihan: menyelesaikan tugas-tugas latihan UAS dengan melalui bimbingan intensif. Menyelesaikan tugas-tugas dirumah untuk persyaratan UAS.
Pertemuan ke 16 Ujian akhir semester (UAS)
47
PUSTAKA RUJUKAN
Claudius, Caulin (1976), Step By Step Perspektif Drawing
D’Anneilo,Joseph, (1974), Perspektif Drawing Hand Book,
Gunawan, H., Utjup Hilman, (1979), Ilmu ukur melukis, Bina Budaya, Bandung
Karim, Asdul & Mr. Goenara, (1952), Ilmu ukur melukis, JB Wolters, Djakarta
Rexvicat Cole. (1976), Perspective For Artist
Soewardi. (1982), Melukis Bentuk Geometris
Sunardho Hadi. (1969), Perpektif, Proyeksi, Geometris. Erlangga, Jakarta
Van Nostrand Reinhold. (1981). Linier Perspective. Hold Company New York
Wang, C., Thomas, Hendro sangkoyo, (1985), Sketsa Pensil, Erlangga, Jakarta
Willy A. Bartschi. (1972), Persp[ektif Bayangan
48
SATUAN ACARA PERKULIAHANTopik : Pengantar Perkuliahan dan Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni RupaKompetensi : Mahasiswa dapat menjelaskan konsep dasar evaluasi yang mencakup definisi,
fungsi, prinsip dan ruang lingkup evaluasi pendidikan
Pertemuan : 1
Pertemuan Pokok Bahasan/Sub
Pokok Bahasan
Indikator Ketercapaian kompetensi
Kegiatan Perkuliahan Penilaian Sumber dan Media
1 Pengantar Perkuliahan (Tujuan, pelaksanaan, tugas,
Mendefinisikan evalu-asi, mahasiswa dapat mendefinisikan evaluasi
Menjelaskan fungsi
9. Setelah menyimak penjelasan tentang pengertian evaluasi, ma-hasiswa dapat mendefinisikan evaluasi
Bentuk :Esai ttg konsep dasar evaluasi pendidikan dan
Arikunto, Suharsimi, 1986. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: PT Bina
49
Keterangan:Isikan Pertemuan 1-16
referensi)
Konsep Dasar Evaluasi Pendidikan Seni Rupa
Keterangan:Rincian dari Topik inti dalam Deskripsi MK
evaluasi dalam pembe-lajaran, mahasiswa da-pat menjelaskan fungsi evaluasi dalam pembe-lajaran.
Menjelaskan Prinsip evaluasi pembelajaran
Menguraikan menggambarkan kem-bali ruang lingkup eval-uasi dalam pembela-jaran
Keterangan:Deskripsi ketercapaian kompetensi yang merujuk pada elemen kompetensi yang juga menggambarkan tingkat kedalaman yang variatif
10.Setelah mendapatkan penjelasan tentang fungsi evaluasi dalam pembelajaran, mahasiswa dapat menjelaskan fungsi evaluasi dalam pembelajaran.
11.Setelah menyimak penjelasan prinsip evaluasi pembelajaran, mahasiswa dapat menjelaskan prinsip.
12.Setelah mengamati bagan ruang lingkup evaluasi, mahasiswa menggambarkan kembali ruang lingkup evaluasi dalam pembela-jaran.
Keterangan:Rujuk Standar proses PT dengan penyesuaian sesuai hakekat pembelajaran mata kuliah tersebut
pembelajaran seni rupa
Jenis: Tulisan
Keterangan:Rinci bentuk dan jenis penilaian yang disbutkan dalam silabus
Aksara.
Departemen Pendidikan Nasional, 2000, Penilaian dan Pengujian Untuk Guru SLTP, Jakarta: Direktorat Pendidikan Dasar dan Menengah.
Media infokusKeterangan:Rinci sumber belajar (Nama mpengarang, Bab, hal. Sumber yangdijadikan rujukan. Untuk media sebutkan jenis media yang digunakan untuk mengoptimalkan pembelajaran
50