Upload
pangestu-s
View
181
Download
1
Embed Size (px)
Citation preview
BANK
Istilah bank berasal dari bahasa Italia, yaitu banca (meja). Pada
masa itu kegitan bank dilakukan menggunakan meja sebagai tempat
penukaran uang. Menurut Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998
tentang perbankan, yang dimaksud dengn bank adalah badan usaha
yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan
menyalurkannya dalam bentuk kredit danatau bentuk-bentuk lainnya
dalam rangka meningkatkan taraf hidup masyarakat banyak.
1. Fungsi Bank
Fungsi bank secara umum dapat dikelompokkan sebagai berikut :
Bank Berfungsi sebagai Penghimpun Dana Masyarakat
Bank menghimpun dana dari masyarakat, dalam bentuk sebagai berikut :
1) Tabungan, yaitu simpanan di bank yang pengambilannya dapat
dilakukan setiap saat.
2) Giro, yaitu simpanan yang pengambilannya dapat dilakukan setiap saat
dengan menggunakan cek/giro.
3) Deposito berjangka, yaitu simpanan di bank yang pengambilannya
hanya dapat dilakukan dalam jangka waktu tertentu (misalnya 1 bulan,3
bulan,atau 6 bulan).
4) Sertifikat deposito, yaitu deposito berjangka yang bukti simpanannya
dapat diperdagangkan.
Bank Berfungsi sebagai Penyalur Dana kepada Masyarakat (Memberi
Kredit)
Dengan cara-cara sebagai berikut :
1) Kredit Rekening Koran, yaitu pinjaman yang diberikan -surat
2) Kredit Askep, pinjaman yang diberikan kepada nasabah dengan
mengeluarkan wesel.
3) Kredit dengan jaminan surat berharga, pinjaman yang diberikan kepada
nasabah untuk membeli surat-surat berharga dan surat berharga itu
berlaku sebagai jaminan.
1. Pengertian Bank
4) Letter of Credit (L/C), pinjaman yang diberikan kepada nasabah berupa
pembayaran terhadap sejumlah pemberian barang yang dilakukan oleh
nasabah tersebut.
Meningkatkan Taraf Hidup Masyarakat
Selain menghimpun dana kepada masyarakat, bank jug dapat
melakukan usaha lain untuk meningkatkan taraf hidup masyarakat.
2. Macam-Macam Bank
a) Jenis Bank Menurut Kegiatannya
Menurut kegiatannya bank terdiri atas bank sentral, bank umum, dan
bank perkreditan rakyat.
1) Bank sentral
Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 yang dimaksud
bank sentral adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang untuk
mengeluarkan alat pembayaran yang sah dari suatu negara,
merumuskan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran, mengatur dan mengawasi
perbankan, serta menjalankan fungsi sebagai lender of the last resort.
Bank sentral memiliki fungsi sebagai berikut :
Memperlancar lalu lintas pembayaran
Memelihara cadangan/cash reserve bank umum.
Sebagai (banker’s of bank) atau sumber pinjaman terakhir (lender of the
last resort)
Memelihara manajemen cadangan devisa negara
Sebagai banker
Sebagai agen dan penasihat pemerintah
Mengawasi kegiatan bank umum dan lembaga keuangan lainnya (bank
supervision)
Bank yang termasuk Bank Sentral adalah Bank Indonesia.
Menurut Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 Bank Indonesia sebagai
lembaga negara yang independen dalam melaksanakan tugas dan
wewenangnya, bebas dari campur tangan Pemerintah atau pihak lain.
Tujuan dan Tugas Bank Indonesia :
Dalam Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2004 Pasal 7 disebutkan
bahwa tujuan Bank Indonesia adalah mencapai dan memelihara
kestabilan nilai rupiah. Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia
memiliki tugas : (1) melaksanakan kebijakan moneter secara
berkelanjutan, konsisten, transparan, dan harus mempertimbangkan
kebijakan umum pemerintah dibidang perekonomian; (2) mengatur dan
menjaga kelancaran sistem pembayaran; (3) mengatur dan mengawasi
bank.
Bank Indonesia melaksanakan kebijakan moneter:
a. Dalam rangka menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter Bank
Indonesia berwenang :
Menetapkan sasaran-sasaran moneter dengan memehatikan sasaran
laju inflasi;
Melakukan pengendalian moneter dengan menggunakan cara-cara yang
termasuk tetapi tidak terbatas pada;
o Operasi pasar terbuka di pasar uang baik rupiah maupn valuta asing
o Penetapan tingkat diskonto
o Penetapan cadangan wajib minimum
o Pengaturan kredit atau pembiayaan.
b. Cara-cara pengendalian moneter dapat dilaksanakan juga berdasarkan
prinsip syariah.
c. Bank indonesia dapat memberikan kredit atau pembiayaan berdasarkan
prnsip syariah untuk jangka waku paling lama 90(Sembilan puluh) hari
kepada bank untuk mengatasi kesulitan pendanaan jangka pendek bank
yang bersangkutan.
d. Pelaksanaan pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip
syariah wajib dijamin oleh bank penerima dengan agunan yang
berkualitas tinggi dan mudah dicairkan yang nilainnya minimal sebesar
jumlah kredit atau pembiayaan yang diterimanya.
e. Bank Indonesia melaksanakan kebijakan nilai tukar brdasarkan sistem
nilai tukar yang telah ditetapkan
f. Bank Indonesia mengellola cadangan devisa.
g. Dalam pengelolaan cadangan devisa,bank indonesia melaksanakan
berbagai Jenis transaksi devisa.
h. Dalam rangka pengelolaan cadangan , bank indonesia dapat menerima
pinjaman luar negeri
i. Bank indonesia dapat menyelenggarakan survey secara berkala atau
sewaktu-waktu diperlukan yang dapat bersifat makro atau mikro untuk
mendukung pelaksanaan tugas Bank Indonesia.
j. Dalam penyelenggaraan survey, setiap badan wajib memberikan
keterangan dan data yang diperlukan oleh bank indonesia
k. Bank indonesia atau pihak lain, wajib merahasiakan sumber dan data
individual,kecuali yang secara tegas dinyatakan lain dalam undang-
undang.
Bank Indonesia mengatur dan mengawasi Bank
Terkait dengan tugas pengaturan dan pengawasan bank,Bank Indonesia
bertindak sebagai berikut.
a. Dalam rangka melasanakan tugas mengatur dan mengawasi bank, Bank
Indonesia menetapkan peraturan , memberikan dan mecabut izin atas
kelembagaan dan kegiatan usaha tertentu dari bank, melaksanakan
pengawasan bank , dan mengenakan sanksi terhadap bank sesuai
dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
b. Dalam rangka melaksanakan tugas mengatur bank, bank Indonesia
berwenang menetapkan ketentuan-ketentuan perbankan yang memuat
prinsip kehati-hatian.
c. Berkaitan dengan kewenangan di bidang perizinanan, bank indonesia:
Memberikan dan mencabut izin usaha Bank ;
Memberikan izin pembukaan,penutupan, dan pemindahan kantor
bank :
Memberikan persetujuan atas kepemilikan dan kepengurusan bank;
dan
Memberikan izin kepada bank untuk mejalankan kegiatan-kegiatan
usaha tertentu.
d. Pengawasan bank oleh bank indonesia adalah pengawasan langsung
dan tidak langsung
e. Bank indonesia mewajibkan bank untuk menyampaikan
laporan,keterangan, dan penjelasan sesuai dengan tata cara yang
ditetapkan oleh bank indonesia.
f. Apabila diperlukan kewajiban itu dikenakan dan pula terhadap
perusahaan induk,perusahaan anak,pihak terkait, dan pihak terafiliasi
dari bak.
g. Bank indonesia melakukan pemeriksaan terhadap bank, baik secara
berkala maupun setiap waktu apabila diperlukan.
h. Apabila diperlukan pemeriksaan dapat dilakukan terhadap perusahaan
induk,perusahaan anak,pihak terkait,pihak terafiliasi, dan bank
i. Bank dan pihak-pihak yang terkait dengan bank wajib memberikan
kepada pemeriksa :
Keterangan dan data yang diminta
Kesempatan untuk melihat semua pembukuan,dokumen,dan sarana
fisik yang berkaitan dengan kegiatan usahanya.
Hal-hal lain yang diperlukan.
j. Bank indonesia dapat menugasi pihak lain untuk dan atas nama bank
indonesia melaksanakan pemeriksaan.
k. Pihak lain yang melaksanakan pemeriksaan, wajib merahasiakan
keterangan dan data yang diperoleh dalam pemeriksaan
l. Syarat-syarat bagi pihak lain yang ditugasi oleh bank indonesia
ditetapkan dengan peraturan bank indonesia.
m. Bank indonesia dapat memerintahkan bank untuk menghentikan
sementara sebagian atau seluruh kegiatan transaksi tertentu apabila
menurut penilaian bank indonesia terhadap suatu transaksi patut
diduga merupakan tindak pidana di bidang perbankan
n. Berdasarkan penilaian bank indonesia wajib mengirim tim pemeriksa
untuk meneliti kebenaran atas dugaan tersebut
o. Apabila dari hasil pemeriksaan tidak diperoleh bukti yang cukup, bank
indonesia pada hari itu juga mencabut perintah penghentian transaksi
p. Bank indonesia mengatur dan mengmbangkan sistem informasi
antarbank.
q. Sistem informasi tersebut dapat diperluas dengan menyertakan
lembaga lain di bidang keuangan
r. Penyelenggaraan sistem tersebut dapat dilakukan sendiri oleh bank
indonesia dan atau oleh pihak lain dengan persetujuan bank indonesia
s. Dalam suatu keadaan, menurut penilaian bank indonesia
membahayakan kelangsungan usaha bank yang bersangkutan dan atau
membahayakan sistem perbankan atau terjadi kesulitan perbankan
yang mmbahayakan perekonomian nasional,maka bank indonesia dapat
melakukan tindakan sebagaimana diatur dalam uu tentang perbankan
yang berlaku.
t. Tugas mengawasi bank akan dilakukan oleh lembaga pengawasan
sector jasa keuangan yang independen dan dibentuk dengan uu
u. Sepanjang lembaga pengawasan belum dibentuk,tugas pengaturan dan
pengawasan bank dilaksanakan oleh bank indonesia
2) Bank Umum
a) Pengertian bank umum
Menurut UU no 10 tahun 1998 , bank umum adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dan atau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kgiatannya memberikan jasa
dalam lalu lintas pembayaran. Berikut ini adalah fungsi-fungsi pokok
bank umum adalah sebagai brikut :
1. Menghimpun dan menyalurkan dana dan menyalurkan kepada
masyarakat
2. Menciptakan uang melalui pembayaran kredit dan investasi.
3. Menyediakan mekanisme dan alat pembayaran yang lebh efisien
kepada masyarakat.
4. Menyediakan jasa-jasa pengelolaan dana dan trust atau wali amanat
kepada individu-individu dan perusahaan .
5. Memberikan pelayanan penyimpanan untuk barang-barang berharga
6. Menyediakan fasilitas untuk perdagangan internasional
7. Menawarkan jasa-jasa keuangan lainnya seperti kartu kredit,cek
perjalanan, atm,transfer dana, dan sebagainya.
Nasabah bank terdiri atas berbagai kalangan seperti
individu,perusahaan.untuk melayani nasabah dan mempunyai
kepentingan berbeda bank bias menggunakan wholesale banking, retail
banking.wholesale banking adalah kegiatan layanan bank kepada
nasabah yang berskala besar . retail banking adalah kegiatan layanan
bank kepada nasabah yang berskala kecil atau menengah. Atm adalah
salah satu contoh layanan bank kepada nasabah yang berskala kecil dan
menengah. Private banking adalah kegiatan layanan bank kepada
nasabah yang terkemuka dan orang-orang pemilik rekening yang sangat
besar yang lebih menyukai pelayanan khusus dari bank.
b) Bentuk hukum suatu bank umum
Bentuk hukum bank umum dapat berupa :
i. Perusahaan perseroan
ii. Perseroan terbatas
iii. Perusahaan daerah
iv. Koperasi
Contoh bank umum milik negara antara lain: (1) BRI,(2)BNI 1946,(3)
BTN, dan (4) Bank mandiri.
Contoh bank umum mlik koperasi antara lain : (1) Bukopin,(2)bank
umum koperasi kahoeripan
Contoh bank umum milik swasta asing antara lain : (1)city bank,(2)Bank
of Tokyo,(3)Bank Of America
c) Usaha bank umum
Tugas pokok bank umum menurut pasal 6 UU no 10 tahun 1998
adalah sebagai berikut :
i. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
giro,deposito berjangka,sertifikat deposito,tabungan atau bentuk
lainnya.
ii. Memberikan kredit kepada masyarakat atau perusahaan yang
mebutuhkan dana
iii. Menerbitkan surat pengakuan utang
iv. Membeli,menjual atau menjamin atas risiko sendiri maupun untuk
kepentingan dan atas perintah nasabahnya
v. Memindahkan uang baik untuk kepentingan sendiri maupun
kepentingan dan atas perintah nasabahnya
vi. Menempatkan atau meminjamkan dana pada bank lain baik dengan
menggunakan surat, sarana telekomunikasi maupun dengan cek atau
sarana lainnya.
vii. Menyediakan tempat untuk menyimpan barang dan surat berharga
viii. Melakukan penempatan dana dari nasabah kepada nasabah lainnya
dalam bentuk surat berharga yang tidak tercatat di bursa efek
ix. Menyediakan pembiayaan dan atau melakukan kegiatan lain
berdasarkan prisip syariah, sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan
oleh bank indonesia
x. Melakukan kegiatan lain yang lazim dilakukan oleh bank sepanjang tidak
bertentangan dengan UU dan peraturan yang berlaku.
3) Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Berdasarkan UU perbankan nomor 10 tahun 1998, bank perkereditan
rakyat adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara
konvensional atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya
tidak memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran lokasi BPR
biasanya terletak di kecamatan atau desa di luar ibu kota negara dan
bertindak sebagai bank di daerah pedesaan atau pengusaha kecil yang
melayani sector informal di perkotaan, dan melayani kebutuhan
petani,nelayan,peternak,pedagang,pegawai,atau pensiunan yang belum
terjangkau oeh bank Umum.
a) Asas BPR
BPR berasaskan atas asas demokrasi ekonomi(yang sesuai dengan pasal
33 UUD 45) dengan menggunakan prinsip kehati-hatian, yang
menghindari cirri-ciri negative yakni free fight liberalism,etatisme, dan
monopoli.
b) Fungsi BPR
BPR berfungsi untuk menghimpun dan menyalurkkan dana masyarakat
c) Tujuan BPR
BPR bertujuan menunjang dan melaksanakan pembangunan nasional
dalam rangka meningkatkan pemerataan, pertumbuhan ekonomi dan
stabilitas nasional ke arah peningkatan kesejahteraan rakyat banyak
d) Sasaran BPR
Sasaran BPR adalah melayani kebutuhan
petani,nelayan,peternak,pedagang,pengusaha kecil pegawai, dan
pensiunan yang belum terjangkau oleh pelayanan dari bank-bank
umum, agar terlepas dari jeratan rentenir atau pengijon
e) Usaha BPR
Usaha-usaha BPR adalah sbg brikut :
i. Menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan berupa
deposito berjangkau,tabungan dan atau bentuk lainnya yang
dipersamakan dengan itu.
ii. Memberikan kredit kepada masyarakat
iii. Menyediakan pembiayaan bagi nasabah berdasarkan prinsip bagi hasil
sesuai dengan ketentuan yang ditetapkan dalam peraturan pemerintah
iv. Menempatkan dananya dalm bentuk Sertifikat Bank Indonesia (SBI),
deposito berjangka,sertifikat deposito, dan atau tabungan pada bank
lain.
b) Jenis bank menurut kepemilikannya
Berdasarkan kepemilikannya bank dapat dikelompokkan sebagai berikut
1) Bank Negara
Bank Negara adalah bank yang sumber modalnya berasal dari kekayaan
negara yang diserahkan untuk mendirikan bank tersebut.
Beberapa bank yang menjadi milik negara antara lain : BNI,Bank
Mandiri,BTN, dan BRI
2) Bank Swasta
Bank Swasta adalah bank yang sumber kekayaannya berasal dari swasta
nasional atau swasta asing. Misalnya Bank Lippo,Bank Niaga,Bank
Hongkong,Standard Chartered Bank , deutsche Bank.
3) Bank Koperasi
Bank Koperasi adalah bank yang modalnya bersumber dari
perkumpulan koperasi, misalnya Bank Bukopin
4) Bank Pemerintah daerah
Bank pemerintah daerah adalah bank yang bersumber modanya berasal
dari pemerintah daerah setempat yang mengelolanya, contohnya
adalah : bank BPD DIY dan BPD jawa tengah, Bank DKI, dan bank Jawa
Barat.
5) Bank Syariah
Berdirinya ban syariah didasarkan pada pandangan agama islam yakni
bahwa uang tidak bias menghasilkan bunga atau laba. Konsep
Perbankan syariah di dasarkan pada ajaran gama Islam ,yakni :
i. Larangan atas penetapan bunga
ii. Sebagai pengganti bunga dipakai/digunakan sistem bagi hasil.
Jika dibandingkan mengenai kedudukan nasabah pada bank umum dan
bank syarah tentu saja berbeda. Pada bank syariah kedudukan nasabah
adalah sebagai mitra investor sedangkan pada bank umum kedudukan
nasabah adalah sebagai syariah kreditor / debitor. Dalam melakukan
kerja sama antara bank syariah dan nasabah, digunakan teknik dan
metode investasi seperti kontrak mudharabah, yakni seorang pemilik
modal memberikan modal dan mudharab memberikan kecakapan
teknik dan keterampilan. Hasil laba yang diperoleh dibagi didasarkan
pada kesepakatan sebelumnya dengan mengacu pada prinsip keadilan
yang sesuai dengan norma-norma ajaran agama Islam.
c) Jenis Bank Menurut Keorganisasiannya.
Menurut organisasinya, bank terdiri atas unit banking,branch banking,
dan correspondence banking.
i. Unit banking adalah bank yang hanya memiliki satu organisasi dan tidak
memiliki cabang ditempat lainnya
ii. Branch banking adalah bank yang memiliki cabang-cabang di tempat
lainnya.
iii. Correspondence banking adalah bank yang melakukan kegiatan
pemeriksaan dokumen ekspor / impor dan kegiatan pokoknya di luar
negeri.
3. Produk-produk Perbankan dan Cara Memanfaatkannya
a. Kredit
Nasabah bias meminjam uang di bank, dan tentu saja sesuai dengan
aturan yang dibuat oleh bank tersebut. Peminjam uang harus
menyerahkan agunan yang dapat berupa sertifikat tanah, Buku Pemilik
Kendaraan Bermotor (BPKB), maupun surat-surat berharga.
b. Automated Teller Machine atau Anjungan Tunai Mandiri (ATM)
Yaitu tempat nasabah mengambil uang tunai yang ditangani oleh mesin.
c. Kiriman Uang (transfer)
Yaitu pengiriman uang antardaerah atau antarnegara yang dilakukan
oleh bank. Atas permntaan nasabah atau masyarakat.
d. Menerbitkan Kartu Kredit (credit card)
Bank menerbitkan kartu kredit untuk nasabah sehingga nasabah dapat
melakukan pembelian tanpa perlu membawa uang tunai.
e. Melakukan Inkaso
Bank atas nama nasabah melakukan penagihan surat utang atau wesel
kepada pihak lain.
f. Pembayaran Gaji Karyawan
Suatu perusahaan dapat membayar gaji karyawannya melalui bank.
Karyawan-karyawan tersebut harus mempunyai rekening pada bank
yang ditunjuk.
g. Mendiskonto
Bank menjamin jual beli surat berharga yang terjadi di masyarakat.
h. Mengeluarkan cek perjalanan (tranveler’s check)
Bank mengeluarkan cek perjalanan untuk memudahkan transaksi dalam
perjalanan.
i. Tabungan Haji Indonesia (THI)
Bagi umat islam yang ingin menunaikan ibadah haji, dapat menabung di
Tabungan Haji Indonesia.
j. Safe Deposit Box (SDB)
Yaitu tempat menitipkan surat/dokumen penting. Masyarakat
menggunakan jasa ini membayar sewa kepada bank dengan ukuran
boks.
PENGEMBANGAN KONSEP
DAN PENGERTIAN “BANK”
O l e h :
- NITYA ISTIQAMAH
- PANGESTU CHAESAR S.
- SURYANI
- M. MAULANA AL FATAH
KELAS XI IPS 3
SIMPOSIUM EKONOMI
SMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG BARAT
T A N J U N G P I N A N G
2011
PENGEMBANGAN KONSEP
DAN PENGERTIAN “BANK”
O l e h :
- NITYA ISTIQAMAH
- PANGESTU CHAESAR S.
- SURYANI
- M. MAULANA AL FATAH
KELAS XI IPS 3
SIMPOSIUM EKONOMI
SMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG BARAT
T A N J U N G P I N A N G
2011
PENGEMBANGAN KONSEP DAN
PENGERTIAN “BANK”
S I M P O S I U M
Diajukan sebagai salah satu syarat tugas pembelajaran simposium
Bidang studi Ekonomi
Kelas XI IPS 3
SMA Negeri 1 Tanjungpinang barat
R S B I
(Rintisan sekolah bertaraf Internasional)
Tanjungpinang.
O l e h :
- NITYA ISTIQAMAH
- PANGESTU CHAESAR S.
- SURYANI
- M. MAULANA AL FATAH
KELAS XI IPS 3
SIMPOSIUM EKONOMI
SMA NEGERI 1 TANJUNGPINANG BARAT
T A N J U N G P I N A N G
2011
PPEENNGGEESSAAHHAANN MMAAKKAALLAAHH SSIIMMPPOOSSIIUUMM
BBeerrjjuudduull
PENGEMBANGAN KONSEP
DAN PENGERTIAN “BANK”
Makalah simposium ini telah di pertahankan dan telah di sahkan oleh Guru
Pembimbing dan Wali kelas XI IPS 3
SMA Negeri 1 Tanjungpinang barat.
RSBI
( Rintisan sekolah bertaraf internasional )
Pada Tanggal :
Menyetujui
Wali kelas XI IPS 3
Pembimbing, SMAN 1 TPI Barat
Dra. RIDAWATI NURSALI ZULSYAFRINAS
NIP. NIP. 19551005 198103 2 007
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum WR. WB
Alhamdullillah berkat rahmat dan hidayah Allah SWT., akhirnya penulis dapat menyelesaikan
simposium yang berjudul “PENGEMBANGAN KONSEP DAN PENGERTIAN BANK” untuk para pembaca, yang
bertemakan “BANK”.
simposium ini disusun dalam rangka untuk memenuhi syarat sebagai pembelajaran sumposium bidang
studi Ekonomi kelas XI IPS SMA negeri 1 Tanjungpinang.
Dalam hal ini hasil penulisan simposium ini, penulis dapat memilih judul yang berkaitan hasil
pembelajaran dan informasi – informasi yang didapat penulis. Dengan mengambil judul ini karna objek
penulisan adalah bank.
Peningkatan kualitas yang maksimal ini dengan menyampaikan hasil yang lebih efektif telah penulis
lakukan melalui perantara media cetak, narasumber, dan media elektronik. simposium ini juga memuat hal –
hal baru seperti jenis dan kegiatan dari bank.
Dalam membuat simposium ini, penulis lebih banyak mendapatkan bimbingan informasi dan saran dari
berbagai pihak sehingga simposium ini dapat diselesaikan, maka pada kesempatan ini penulis ingn
menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar – besarnya kepada :
1. Ibu Dra. Ridawati Nursali, selaku pembimbing bidang studi Ekonomi yang telah memberikan materi
dengan baik sehingga pelaksanaan simposium ini berjalan dengan baik.
2. dan segenap kawan – kawan kelas XI IPS SMAN 1 Tanjungpinang, yang telah dapat berdiskusi dan
bertukar pikiran dalam simposium ini.
Penulis menyadari bahwa simposium ini masih jauh dari kesempurnaan, maka dari itu penulis
mengharapakan adanya krititk dan saran yang bersifat membangun untuk kesempurnaan simposium
selanjutnya. Akhirnya penulis berharap simposium ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, dan bagi
pembaca umumnya.
Pemikiran usaha yang penulis lakuakan untuk memberikan yang terbaik kepada pengguna simposium
ini, semoga simposium ini dapat memuaskan pengguna, baik teman – teman, saudara – saudara, maupun
guru.
Sempga Allah SWT yang maha segalanya mebalas budi baik semua pihak yang telah membantu penulis
dalam menyelesaikan simposium ini, akhir kata dan melindungi setiap langkah kita menuju kebenaran.
Tanjungpinang, Mei 2011
Penulis