Upload
tia-utami
View
43
Download
2
Embed Size (px)
DESCRIPTION
simulasi
Citation preview
SIMULASI DIAGNOSIS KOMUNITAS
PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN JAJANAN SEHAT
DI DESA TANJUNG PASIR TAHUN 2015Pembimbing :
dr. Dian Mardhiyah, MKK
KELOMPOK 7Anisa Putri
(110.2010.024)Fitria Rizka Utami
(110.2010.106)Nawar Najla Mastura (110.2010.204)Reza Mardany (110.2010.238)
Gambaran Umum Desa
Desa Tanjung Pasir merupakan suatu desa di daerah pesisir pantai yang terletak di utara dari Kecamatan Teluk Naga, Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten yang mempunyai luas wilayah 564,25 hektar dan merupakan daerah dataran rendah dengan ketinggian satu meter dari permukaan dengan suhu udara 300-370C (Harti, 2010). Luas wilayah terdiri dari sawah seluas 79 hektar, daratan seluas 108,185 hektar dan empang seluas 377,065 hektar.
UtaraLaut jawa
BaratDesa Kali
Baru Kecamatan
Pakuhaji
SelatanKota
Tangerang/Bandara Soeta
Timur Kecamata
n Kosambi
Gambar 1. Wilayah kerja Puskesmas Tegal Angus
Kependudukan
NO DESA
LUAS
WILAYAH
(km2)
JUMLAH
PENDUD
UK
JUMLAH
RUMAH
TANGGA
RATA-RATA
JIWA/
RUMAH
TANGGA
KEPADAT
AN
PENDUD
UK
per km2
1 PANGKALAN 7.54 15.378 4,138 4.8 2.040
2TANJUNG
BURUNG5.24 6.722 2,473 4.5 1.283
3 TEGAL ANGUS 2.83 8.741 2,879 4.6 3.089
4 TANJUNG PASIR 5.64 8.849 1,787 4.6 1686.70
5 MUARA 5.14 2.516 496 4.4 693.77
6 LEMO 3.61 6.138 648 4.4 1850.97
JUMLA
H30.02 53.444 12,421 4.33 1,794
(Sumber : Data BPS Kecamatan Teluk Naga Tahun 2013)
Kesehatan
Peningkatan gizi Pencegahan penyakit
Penyuluhan Kesehatan dan
Penyakit
Penanganan bagi balita yang
kekurangan gizi dengan
memberikan susu dan makanan
yang bernutrisi.
Penyuluhan tentang menjaga dan memelihara
lingkungan
Pemanfaatan pekarangan
dengan ditanami sayur mayur dan Tanaman Obat
Keluarga (TOGA), Tabulapot dan
Tabulakar.
(Sumber : Data BPS Kecamatan Teluk Naga Tahun 2013)
Upaya Pemerintah Desa Pangkalan :
Sarana Penunjang
Poskesdes Pos KB Keluarga Posyandu Pos Mandiri Klinik Bersalin/BKIA Praktek dokter/Bidan Praktek Bidan Paraji Keluarga Berencana
Data Puskesmas
No.Nama
Desa
Jumlah
Balita
Ditimb
ang
Status Gizi
KE
T
Buruk Kurang Baik Lebih
JML % JML % JML % JML %
1PANGKALA
N1135 36 2,9 167 14,7 939 82,7 3
0,3
2TEGAL
ANGUS552 11 2,0 56 10,1 481 87,1 4
0,7
3 TJ BURUNG 539 13 2,4 55 10,2 468 86,8 3 0,6
4 TJ PASIR 467 12 2,6 52 11,1 399 85,4 4 0,9
5 LEMO 363 13 3,6 39 10,7 311 85,7 0 0,0
6 MUARA 215 2 0,9 26 12,1 187 87,0 0 0,0
PUSKESMAS 3271 77 2,4 395 12,1278
585,1 14 0,4
Data Laporan Bulan Penimbangan Puskesmas Tegal Angus Februari 2015
Jumlah balita dengan gizi buruk dan gizi kurang berasal paling banyak dari Desa Pangkalan
Keluarga Binaan (Tn. A)
N
o
Nama Status
Keluarga
Jenis
Kelamin
Usia Pendidi
kan
Pekerjaa
n
1. Tn. A Kepala
keluarga
Laki-laki 45
tahun
Tidak
bersekol
ah
Wiraswas
ta
2. Ny. A Istri Perempu
an
40
tahun
Tidak
bersekol
ah
Wiraswas
ta
3. An. A Anak Laki-laki 13
tahun
SD -
4. An. Aa Anak Perempu
an
7
tahun
SD Pelajar
No. Faktor Internal Permasalahan
1. Kebiasaan Merokok Tn. A merokok sekitar satu sampai dua bungkus
dalam satu hari, biasanya kebiasaan merokok ini
dilakukan di dalam dan di luar rumah. Semakin
banyak pekerjaan, biasanya Tn.Samun juga semakin
banyak menghabiskan rokoknya, yakni bisa lebih dari
dua bungkus rokok dalam sehari
2. Olah raga Keluarga Tn. A tidak ada yang memiliki kebiasaan
berolahraga. Bahkan hampir tidak pernah melakukan
olahraga.
3. Pola Makan Ny. Rohamah memasak sendiri dengan komposisi
makanan seperti nasi, tahu, tempe, ikan, dan jarang
memakan sayur, buah-buahan, apalagi susu. Ny
Rohamah juga menggunakan penyedap rasa untuk
memasak.
4. Aktivitas sehari-hari a. Tn. A bekerja sebagai pedagang. Tn. A membuka
warungnya 24 jam non stop.
b. Ny. Rohamah bekerja sebagai ibu rumah tangga
c. An.Guntur yang berusia 13 tahun dan bekerja di
rumah makan dekat tempat tinggal Tn Samun
5. Riwayat Penyakit Tn. A menderita hipertensi
An. Elfi menderita penyakit TB Paru.
riwayat imunisasi Tn Samun tidak pernah memberikan imunisasi kepada
kedua anaknya karena menurut Tn. A imunisasi tidak
terlalu penting
No. Faktor Eksternal Permasalahan
1.
Riwayat Pendidikan a. Tn Samun hanya mengenyam pendidikan sampai
dengan kelas 3 SD dan tidak menyelesaikan
pendidikan dasarnya.
b. Ny Rohamah tidak pernah bersekolah.
c. An. Guntur yang berusia 13 tahun hanya bersekolah
sampai dengan bangku sekolah dasar dan tidak
melanjutkan ke pendidikan menengah.
d. An Elfi berusia 7 tahun dan masih duduk di bangku
sekolah dasar.
2.
Pendapatan
Tn. A bekerja sebagai wiraswasta berupa pedagang
warung dan lat-alat pancing dengan penghasilan berkisar
Rp.200.000,00- Rp.500.000,00 perhari. Pendapatan Tn. A
ini tidak menentu setiap harinya namun dalam sebulan
biasanya sekitar Rp.6.000.000,00 – Rp.8.000.000,00 per
bulan.
3.
Informasi
Tn. A dan keluarganya tidak pernah mendapatkan
informasi mengenai penyakit hipertensi dan menjalankan
5 dasar imunisasi dari petugas kesehatan. Keluarga ini
juga tidak diberitahu mengenai faktor resiko penyakit
hipertensi dan TB Paru
4. Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, keluarga Tn.Samun tidak pergi berobat ke
puskesmas dan memilih untuk berobat ke dokter praktek
umum di dekat rumahnya jika memiliki keluhan mengenai
kondisi kesehatannya.
Keluarga Binaan (Tn. B)
No Nama Status
Keluarga
Jenis
Kelamin
Usia Pendidikan
Terakhir
Pekerjaan
1 Tn. B Kepala
Keluarga
Laki-laki 50 tahun SD Wiraswasta
2 Ny. B Istri Perempu
an
49 tahun SD Ibu Rumah
Tangga
3 An. B Anak Laki-laki 20 tahun SMP Buruh
4 An. Bb Anak Perempu
an
5 tahun SD Tidak
Bekerja
No. Faktor Internal Permasalahan
1. Kebiasaan Merokok Tn. A merokok sekitar satu sampai dua bungkus
dalam satu hari, biasanya kebiasaan merokok ini
dilakukan di dalam dan di luar rumah. Semakin
banyak pekerjaan, biasanya Tn.Samun juga semakin
banyak menghabiskan rokoknya, yakni bisa lebih dari
dua bungkus rokok dalam sehari
2. Olah raga Keluarga Tn. A tidak ada yang memiliki kebiasaan
berolahraga. Bahkan hampir tidak pernah melakukan
olahraga.
3. Pola Makan Ny. Rohamah memasak sendiri dengan komposisi
makanan seperti nasi, tahu, tempe, ikan, dan jarang
memakan sayur, buah-buahan, apalagi susu. Ny
Rohamah juga menggunakan penyedap rasa untuk
memasak.
4. Aktivitas sehari-hari a. Tn. A bekerja sebagai pedagang. Tn. A membuka
warungnya 24 jam non stop.
b. Ny. Rohamah bekerja sebagai ibu rumah tangga
c. An.Guntur yang berusia 13 tahun dan bekerja di
rumah makan dekat tempat tinggal Tn Samun
5. Riwayat Penyakit Tn. A menderita hipertensi
An. Elfi menderita penyakit TB Paru.
riwayat imunisasi Tn Samun tidak pernah memberikan imunisasi kepada
kedua anaknya karena menurut Tn. A imunisasi tidak
terlalu penting
No. Faktor Eksternal Permasalahan
1.
Riwayat Pendidikan a. Tn Saja hanya mengenyam pendidikan sampai bangku
sekolah dasar dan tidak melanjutkan ke pendidikan
menengah.
b. Ny Rohamah hanya mengenyam pendidikan sampai
bangku sekolah dasar dan tidak melanjutkan ke
pendidikan menengah.
c. An. Alfian yang berusia 20 tahun bersekolah sampai
sekolah kejuruan dan tidak melanjutkan ke perguruan
tinggi.
d. An. Asifa berusia 5 tahun dan masih duduk di bangku
sekolah dasar.
2.
Pendapatan
Tn. B bekerja sebagai wirausaha, membuka warung
klontong, depot air minum isi ulang, warung bensin, dan
bengkel motor dengan penghasilan sekitar Rp 150.000,00 –
Rp 200.000,00 per hari, pendapatan Tn. B ini tidak menentu
setiap harinya tergantung pada ramai atau tidaknya
pembeli di tokonya, namun dalam sebulan biasanya sekitar
Rp 6.000.000,00 per bulan.
3.
Informasi
Tn. B dan keluarganya sering mendapatkan informasi
mengenai penyakit hipertensi dari dokter yang merawat Tn.
B. Keluarga ini juga diberitahu mengenai faktor resiko
penyakit hipertensi. Namun Tn Saja dan Ny. Ima tidak
terlalu mengerti dengan penjelasan yang diberikan oleh
dokter
4. Pola Pencarian Pengobatan Apabila sakit, keluarga Tn.Saja dan keluarganya biasanya
mengunjungi dokter umum di rumah sakit swasta.
Keluarga Binaan (Tn. C)
N
o
Nama Status
Keluarga
Jenis
Kelamin
Usia
(tahu
n)
Pendidik
an
Pekerja
an
1. Tn. C Kepala
keluarga
Laki-laki 27 Tamat SMP Wiraswas
ta
2. Ny. C Istri Perempua
n
22 Tamat SMP Wiraswas
ta
3. An. C Anak
pertama
Perempua
n
14 SD kelas 1 Pelajar
No. Faktor Eksternal Permasalahan
1.
Riwayat Pendidikan a. Tn. C mengenyam pendidikan sampai dengan
sekolah menengah pertama.
b. Ny. C mengenyam pendidikan sampai dengan
sekolah menengah pertama.
c. An. Ci masih duduk di bangku sekolah dasar.
2.
Pendapatan
Tn. C berusia bekerja sebagai montir bengkel
dengan penghasilan Rp. 30.000-50.000 per hari,
pendapatan Tn. C ini tidak menentu setiap harinya
namun dalam sebulan biasanya pendapatan Tn. C
ditambah dengan penghasilan istrinya di warung
sekitar kurang lebih Rp. 1.000.000-1.500.000 per
bulan
3.
Informasi
Tn. C dan keluarganya tidak pernah mendapatkan
informasi mengenai penyakit hipertensi dari petugas
kesehatan. Keluarga ini juga tidak pernah diberitahu
mengenai faktor resiko penyakit hipertensi.
4. Pola Pencarian Pengobatan Tn. C dan istri biasanya berobat ke puskesmas untuk
mendapatkan pengobatan jika keluarga ini memiliki
keluhan kesehatan.
No. Faktor Internal Permasalahan
1. Kebiasaan Merokok Tn. C tidak pernah merokok. Bahkan sejak masih muda
Tn. C mengaku tidak pernah mengisap rokok satu
batangpun. Namun mertua Tn. C, yang rumahnya sering
menjadi tempat singgah pada Tn C pada siang hari
merupakan seorang perokok.
2. Olah raga Keluarga Tn. C beserta istri dan anaknya tidak suka
berolah raga. Hanya saja Tn Endi dan Ny. Teti sering
mengantar anaknya bersekolah dengan sepeda atau
berjalan kaki.
3. Pola Makan Ny. Teti memasak sendiri untuk makanan sehari-hari. Ny.
Enas biasanya memasak ikan, sayur, dan kadang-kadang
memasak daging atau ayam. Ny. Teti jarang
menyediakan buah untuk keluarganya.
4. Aktivitas sehari-hari Tn. C bekerja sebagai montir di bengkel milik pribadi.
Ny. Enas bekerja sebagai ibu rumah tangga dan selain
itu menjaga warung yang berada di sebelah bengkel
milik suaminya.
5. Riwayat Imunisasi tidak ada yang mendapatkan imunisasi lengkap sejak
lahir sampai usia 9 bulan Tn Endi tidak setuju dengan
imunisasi karena mengetahui bahan pembuatan
imunisasi menggunakan babi.
Keluarga Binaan (Tn. D)
No Nama Status Keluar
ga
Jenis Kelamin
Usia Pendidikan
Pekerjaan
1 Tn. D Suami Laki – laki
38 tahun
SD Pedagang
2 Ny. D Istri Perempuan
34 tahun
SD Ibu Rumah Tangga
3 An. D Anak Perempuan
18 tahun
SMA Buruh
4 An. D Anak Laki – laki
12 tahun
SMP -
5 An. Dd Anak Perempuan
8 tahun SD -
No Faktor Internal Permasalahan
1 Kebiasaan Merokok Tn. E memiliki kebiasaan merokok ini dilakukan di dalam dan di luar rumah atau saat sedang bekerja.
2 Olah raga Keluarga Tn. E tidak ada yang memiliki kebiasaan berolahraga. Bahkan hampir tidak pernah melakukan olahraga.
3 Pola Makan Ny. Darti memasak sendiri untuk makan keluarga, menu makanan yang sering dimakan adalah sayur bayam, tahu, tempe, telur dan ikan asin.
4 Pola Pencarian Pengobatan
Apabila sakit, mereka membeli obat warung. Apabila tidak sembuh, mereka baru berobat ke dokter terdekat atau ke Puskesmas.
5 Menabung Keluarga Tn. E tidak memiliki kebiasaan menabung
6 Aktivitas sehari-hari
Tn. S bekerja sebagai pengojek. Ia berangkat bekerja pukul 08.00 WIB dan kembali pukul 17.00 WIBNy. Darti hanya sebagai ibu rumah tangga
7 Riwayat imunisasi Anak – anak Tn. E tidak ada yang diimunisasi karena Tn. E pernah membaca di media massa bahwa imunisasi tidak 100% dapat mencegah penyakit.
No. Faktor Internal Permasalahan
1. Kebiasaan Merokok Tn. C tidak pernah merokok. Bahkan sejak masih muda
Tn. C mengaku tidak pernah mengisap rokok satu
batangpun. Namun mertua Tn. C, yang rumahnya sering
menjadi tempat singgah pada Tn C pada siang hari
merupakan seorang perokok.
2. Olah raga Keluarga Tn. C beserta istri dan anaknya tidak suka
berolah raga. Hanya saja Tn Endi dan Ny. Teti sering
mengantar anaknya bersekolah dengan sepeda atau
berjalan kaki.
3. Pola Makan Ny. Teti memasak sendiri untuk makanan sehari-hari. Ny.
Enas biasanya memasak ikan, sayur, dan kadang-kadang
memasak daging atau ayam. Ny. Teti jarang
menyediakan buah untuk keluarganya.
4. Aktivitas sehari-hari Tn. C bekerja sebagai montir di bengkel milik pribadi.
Ny. Enas bekerja sebagai ibu rumah tangga dan selain
itu menjaga warung yang berada di sebelah bengkel
milik suaminya.
5. Riwayat Imunisasi tidak ada yang mendapatkan imunisasi lengkap sejak
lahir sampai usia 9 bulan Tn Endi tidak setuju dengan
imunisasi karena mengetahui bahan pembuatan
imunisasi menggunakan babi.
No Kriteria Permasalahan
1. Luas Bangunan Luas rumah 8 x 4 m2
2.
Ruangan dalam rumah Dalam rumah terdapat ruang tamu, dua kamar tidur, ruang keluarga dan dapur.
3. Ventilasi Tidak terdapat ventilasi di tiap ruangan di dalam rumah.
4. Pencahayaan Tidak terdapat jendela pada kamar. Terdapat 4 buah lampu di dalam rumah, 4 berwarna putih. Lampu terdapat di 2 kamar tidur, 1 ruang tamu, dan 1 di dapur.
5. MCK Tidak terdapat sarana MCK
6. Sumber Air Dalam kesehariannya Tn. E menggunakan air sumur bor dan di saring dengan sanyo
7. Saluran pembuangan limbah
Air Limbah rumah tangga di buang ke kali depan rumah yang berjarak 10 meter
8. Tempat pembuangan sampah
Sampah rumah tangga dibuang di ke lahan kosong. Sampah ditumpuk terlebih dahulu hingga cukup banyak lalu dibakar.
9. Lingkungan sekitar rumah
Di samping kanan dan kiri rumah terdapat rumah tetangga. Di lingkungan sekitar rumah keluarga Tn. E masih banyak sampah yang berserakan dikarenakan penduduk sekitar kurang peduli dengan lingkungannya.
Usulan Area Masalah Sikap ayah menolak imunisasi dasar pada anaknya Penyakit TB Paru pada salah satu anggota keluarga binaan Penyakit hipertensi dalam keluarga Penyakit stroke dalam keluarga Penyakit diabetes dalam keluarga Penyakit diare dalam keluarga Perilaku melahirkan di tenaga non-medis Kurangnya pencahayaan dan ventilasi udara di dalam rumah Ketidaktersediaan jamban keluarga dan pembuangan air limbah rumah
tangga Saluran pembuangan air limbah rumah tangga yang tidak memadai Tidak ada nya sumber air bersih langsung didalam rumah Tingkat pendidikan dan ekonomi yang rendah Kurangnya kesadaran akan pentingnya kebersihan lingkungan Kebiasaan merokok di dalam rumah Kurangnya pengetahuan mengenai pembuangan dan pengelolaan sampah
maupun limbah rumah tangga Kurangnya kesadaran berobat ke tenaga kesehatan
Menentukan Area Masalah
Kelompok kami menentukan area masalah dengan menggunakan metode delphi. Kami melibatkan seluruh anggota kelompok, dokter puskesmas setempat, dan keluarga binaan untuk menentukan area masalah.
Dari sekian masalah yang ada pada keluarga tersebut, kami memutuskan untuk mengangkat permasalahan
” PERILAKU IBU DALAM PEMBERIAN JAJANAN SEHAT DI DESA TANJUNG PASIR”.
Pemilihan area masalah kesehatan ini didasarkan atas berbagai pertimbangan yaitu :
Dari data “Presentase Keluarga dengan adanya pendertia TB Paru, Campak,Hepatitis, Polio,Difteri dan Pertusis Menurut Kecamatan dan Puskesmas” di desa Pangkalan kecamatan Teluk Naga tahun 2015.
Dari hasil observasi yang dilakukan terhadap keluarga binaan di Desa Pangkalan dari 5 keluarga terdapat 4 keluarga yang tidak setuju dengan imunisasi.
Kurangnya sosialisasi mengenai imunisasi dasar pada anak sehingga anak.