8
Devita Prima Nurmasari 102011101002 Perbedaan antara mania dengan skizofrenia hebefrenik Mania (F30): - Suatu episode meningkatnya afek seseorang yang jelas, abnormal, menetap, ekspansif, irtitabel dan disertai peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktivitas fisik dan mental, dalam berbagai derajat keparahan - Terdiri dari : hipomania(F 30.0), mania tanpa gejala psikotik(F30.1), mania dengan gejala psikotik (F30.2) Skizofrenia hebefrenik (F 20.1): - Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia - Gangguan afektif, dorongan kehendak serta gangguan proses pikir menonjol. Keterangan Mania Skizofrenia hebefrenik Onset Pasien dewasa dengan umur 55 tahun perbandingan jumlah pria dan wanita 2:1. usia remaja atau dewasa muda (biasanya 15-25 tahun) Etiologi Faktor biologis Genetik Psikososial (stress) Efek samping obat-obatan Kelainan hormonal Faktor genetic Neurokimia Neurodevelopmental Psikogenik

Sindrom Mania

  • Upload
    devita

  • View
    7

  • Download
    2

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sindrom mania

Citation preview

Devita Prima Nurmasari102011101002

Perbedaan antara mania dengan skizofrenia hebefrenikMania (F30): Suatu episode meningkatnya afek seseorang yang jelas, abnormal, menetap, ekspansif, irtitabel dan disertai peningkatan dalam jumlah dan kecepatan aktivitas fisik dan mental, dalam berbagai derajat keparahan Terdiri dari : hipomania(F 30.0), mania tanpa gejala psikotik(F30.1), mania dengan gejala psikotik (F30.2)Skizofrenia hebefrenik (F 20.1): Memenuhi kriteria umum diagnosis skizofrenia Gangguan afektif, dorongan kehendak serta gangguan proses pikir menonjol.

KeteranganManiaSkizofrenia hebefrenik

OnsetPasien dewasa dengan umur 55 tahun perbandingan jumlah pria dan wanita 2:1.usia remaja atau dewasa muda (biasanya 15-25 tahun)

EtiologiFaktor biologis GenetikPsikososial (stress)Efek samping obat-obatan Kelainan hormonalFaktor geneticNeurokimia NeurodevelopmentalPsikogenik

Hipotesispeningkatan kadar serotonin dalam celah sinaps neuron, khususnya system limbic yang berdampak terhadap dopamine reseptor supersentivityPeningkatan aktivitas neurotransmitter dopamine (hiperaktivitas system dopaminergic sentral)

Kepribadian premorbidHangat dan mudah bersahabatciri khas pendiam, jauh dari pergaulan, menutup diri

WaktuDalam jangka waktu paling sedikit satu minggu hampir setiap hariberlangsung 1 bulan atau lebih

Kesadaran Hipomania, mania tanpa gejala psikotik : normal Mania dengan gejala psikotik: berubah (psikotik)Berubah (psikotik)

Halusinasi dan wahamMania dengan gejala psikotik:rasa harga diri yang melambung (grandiositas, yang dapat bertaraf sampai waham/delusi). Gagasan kebesaran dapat berkembang menjadi waham kebesaran (Delusion of grandeur), iritabilitas dan kecurigaan menjadi waham kejar (delusion of persecution).Waham dan halusinasi sesuai dengan keadaan afek tersebut. Pada saat tiada gangguan afek yang menonjol, taka da halusinasi dan waham selama 2 minggu (sebelum gangguan afektif timbul atau setelah remisi)

Skizofrenia tipe mania: ketidaksesuaian gejala afek dengan waham dan halusinasi sangat menonjol. Kriteria diagnosis umum skizofrenia:a. Harus memenuhi sedikitnya satu gejala berikut ini yang amat jelas (berlangsung 1 bulan atau lebih): Thought (echo, insertion or withdrawal, broadcasting) Delusion of (control, influence, passivity, perception) Halusinasi auditorik Waham-waham menetap jenis lainnya, yang menurut budaya setempat dianggap tidak wajar dan sesuatu yang mustahilb. Atau paling sedikit dua gejala dibawah ini yang harus selalu ada secara jelas: Halusinasi yang menetap dari panca indera apa saja, apabila disertai baik oleh waham yang mengambang maupun yang setengah berbentuk tanpa kandungan afektif yang jelas ataupun disertai ide-ide yang berlebihan yang menetap, atau terjadi setiap hari selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan terus menerus Arus pikiran yang terputus (break), atau yang mengalami sisipan (interpolation yang berakibat inkoherensi atau pembicaraan yang tidak relevan, atau neologisme Perilaku katatonik seperti gaduh gelisah, posisi tubuh tertentu, fleksibilitas area, negativisme, mutisme dan stupor Gejala-gejala negatif seperti sikap sangat apatis, bicara yang jarang, dan respons emosional yang menumpul atau tidak wajar

Dorongan kehendak peningkatan aktivitas (ditempat kerja, dalam hubungan social atau seksual) atau ketidak-tenangan fisik. keterlibatan berlebih dalam aktivitas-aktivitas yang mengandung kemungkinan risiko tinggi dengan akibat yang merugikan apabila tidak diperhitungkan secara bijaksana, misalnya berbelanja berlebihan, tingkah laku seksual secara terbuka, penanaman modal secara bodoh, mengemudi kendaraan (mengebut) secara tidak bertanggung jawab dan tanpa perhitungan mudah teralih perhatian yaitu perhatiannya terlalu cepat tertarik kepada stimulus luar yang penting atau yang tak berarti berkurangnya kebutuhan tidur Dorongan kehendak dan yang bertujuan hilang serta sering ditinggalkan sehingga perilaku penderita memperlihatkan ciri khas yaitu perilaku tanpa tujuan dan tanpa maksud. Perilaku yang tidak bertanggung jawab dan tak dapat diramalkan, serta mannerism, ada kecerendungan untuk selalu menyendiri, dan perilaku menunjukkan hampa tujuan dan hampa perasaan

AfekPerubahan suasana perasaan (mood) atau afek ke arah elasi

Afek pasien dangkal dan tidak wajar, serta sering disertai cekikikan atau puas sendiri, senyum sendiri, sikap tinggi hati, tertawa menyeringai, mengibuli secara bersenda gurau, keluhan hipokondrial dan ungkapan kata-kata yang diulang-ulang

Proses berpikir Logorea. lebih banyak berbicara dari lazimnya atau adanya dorongan untuk berbicara terus-menerus lompat gagasan (flight of ideas) atau penghayatan subjektif bahwa pikirannya sedang berlomba

Proses pikir mengalami disorganisasi dan pembicaraan tak menentu serta inkoheren Preokupasi yang dangkal dan bersifat dibuat-buat terhadap agama, filsafat dan tema abstrak lainnya makin mempersukar orang memahami jalan pikiran pasien.

Fungsi kehidupanHipomania:Pengaruh nyata atas kelancaran pekerjaan dan aktivitas socialMania (dengan atau tanpa gejala psikotik):Terjadi kekacauan berat dan menyeluruh terhadap pekerjaan dan aktivitas socialHendaya dalam fungsi kehidupan sehari-hari, bermanifestasi dalam gejala: tidak mampu bekerja, hubungan social dan melakukan kegiatan rutin.

TerapiDOC:Lithium carbonate.Mekanisme kerja: menguragi dopamine reseptor supersensitivity dengan meningkatkan cholinergic-muscarinic activity dan menghambat cyclic AMPSediaan:Tab 200-300-400-500 mgDosis anjuran:250-500 mg/hariMekanisme kerja obat antipsikosis tipikal:Memblokade dopamine pada reseptor pasca-sinaptik neuron di otak, khususnya distem limbic dan system ekstrapiramidal sehingga efektif untuk gejala posititf.Mekanisme kerja obat antipsikosis atipikal:Dopamine D2 receptor antagonist dan serotonin-dopamine antagonist (gejala negative)DOC:Chlorpromazine (CPZ)Sediaan: 25-100 mg, 50mg/2cc ampulDosis anjuran:150-600 mg/hari40-100 mg(im)tiap 4-6jam