Sinjai statda 2012

Embed Size (px)

Citation preview

  • 1

    Statistik Kabupaten Maros 2012

    K -

    - berbatasan dengan Kabupaten Pangkep sebelah Utara, Kota Makassar dan

    Kabupaten Gowa sebelah Selatan, Kabupaten Bone disebelah Timur dan Selat Makassar di sebelah Barat.

    Luas wilayah Kabupaten Maros 1.619,12 km yang secara

    administrasi pemerintahnya menjadi 14 Kecamatan dan 103

    Desa/ Kelurahan.

    Secara geografis daerah ini terdiri dari 10% (10 desa) adalah

    pantai, 5% (5 desa) adalah kawasan lembah, 27% (28 desa)

    adalah lereng/ bukit dan 58% (60 desa) adalah dataran

    Iklim Kabupaten Maros tergolong iklim tropis basah dengan

    curah hujan rata-rata sekitar 331.9 mm setiap bulan dengan

    rata-rata hari hujan per bulan berkisar 15 hari selama Tahun

    2011 dan suhu udara minimum 23.9C dan maksimal rata-

    rata perbulan 31.2C.

    URAIAN SATUAN 2010 2011

    RATA-RATA SUHU UDARA BULANAN

    0C

    Minimum 23.3 23.9

    Maksimum 33.0 31.2

    Rata-rata Tahunan 27.1 26.8

    RATA-RATA KELEMBABAN UDARA BULANAN

    %

    Minimum 75 69.7

    Maksimum 93 89.3

    Rata-rata Tahunan 65 80.6

    RATA-RATA CURAH HUJAN BULANAN mm3 277 331.9

    RATA-RATA HARI HUJAN BULANAN Hari 12 15

    RATA-RATA TEKANAN UDARA BULANAN mb 1,011.4 1,011.2

    RATA-RATA KECEPATAN ANGIN BULANAN Knot 4 2

    GEOGRAFI DAN IKLIM

    Luas Kabupaten Maros 1.619,12 km 2 yang secara topografi terdiri dari 70 desa (68%) dataran dan 33 desa (32%)

    perbukitan

    PETA KABUPATEN MAROS

    STATISTIK IKLIM KABUPATEN MAROS TAHUN 2010-2011

    GEOGRAFI DAN IKLIM

    Luas Kabupaten Maros 1.619,12 km 2 yang secara topografi terdiri dari 70 desa (68%) dataran dan 33 desa (32%)

    perbukitan

    ***Tahukah anda

    Kecamatan yang memiliki luas wilayah paling besar adalah Kec. Tompobulu dengan luas 287,66 km2 (17 % dari luas Kabupaten

    Maros) sedangkan kecamatan yang memiliki luas wilayah terkecil adalah Kec. Turikale 29,93 km2 (2 % dari luas Kabupaten

    Maros).

    .

  • 2

    Statisti k Kabupaten Maros 2012

    Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah pada tahun 2001, jumlah Kecamatan di Kabupaten Maros

    tidak mengalami perubahan karena adanya pemekaran. Terdapat 80 Desa dan 23 Kelurahan yang tersebar di

    14 Kecamatan.

    Jumlah Pegawai Negeri Sipil di

    Kabupaten Maros mengalami penurunan

    yang tidak begitu signifikan, dari 7.410

    PNS pada Tahun 2010 meningkat

    menjadi 7.378 pada Tahun 2011. Jika

    dilihat dari komposisi pegawai menurut

    jenis kelamin, maka jumlah pegawai laki-

    laki mengalami penurunan dari 3.559

    orang pada tahun 2011 menjadi 3.435

    orang pada tahun 2011. Sedangkan

    jumlah pegawai perempuan mengalami

    kenaikan dari 3.851 orang pada tahun

    2010 menjadi 3.943 orang pada tahun

    2011.

    WILAYAH

    ADMINISTRASI 2009 2010 2011

    Kecamatan 14 14 14

    Desa/Kelurahan 103 103 103

    Lingkungan 81 81 81

    Dusun/ RW 290 290 290

    JUMLAH PNS

    Laki-laki 4.030 3.559 3.435

    Perempuan 3.294 3.851 3.943

    T o t a l 7.324 7.410 7.378

    Sumber: Kab. Maros Dalam Angka 2012

    STATISTIK PEMERINTAHAN KABUPATEN MAROS

    TAHUN 2009-2011

    ***Tahukah anda

    Pegawai Negeri Sipil di Kabupaten Maros lebih

    banyak laki-laki dari pada perempuan, dan PNS

    yang berpendidikan S1 lebih dominan.

    PEMERINTAHAN Sejak diberlakukannya Otonomi Daerah, Kabupaten Maros tidak

    mengalamin pemekaran kecamatan, saat ini jumlah Kecamatan sebanyak

    14 buah dan 103 Desa/ Kelurahan.

    JUMLAH PEGAWAI NEGERI MENURUT JENIS

    KELAMIN, 2009-2011

    200

    201

    201

    4,030

    3,559

    3,435

    3,294

    3,851

    3,943

    Pe La

  • 3

    Statistik Kabupaten Maros 2012

    Kabupaten Maros memiliki jumlah penduduk sekitar 322.212 jiwa atau sekitar 72.247 rumahtangga

    yang menempati wilayah seluas 1.619,12 km dengan kepadatan sebesar 199 jiwa/km2. Jumlah penduduk

    tersebut terdiri dari laki-laki sebesar 157.543 jiwa dan perempuan sebesar 164.669 jiwa.

    Komposisi penduduk di Kabupaten Maros

    didominasi oleh penduduk muda/dewasa. Hal

    menarik yang dapat diamati pada piramida

    penduduk adalah adanya perubahan arah

    perkembangan penduduk yang ditandai dengan

    penduduk usia 10-14 tahun yang jumlahnya lebih

    besar dari kelompok penduduk usia yang lebih

    tua yaitu 20-24 tahun.

    Secara umum jumlah penduduk perempuan

    lebih banyak dibandingkan dengan jumlah

    penduduk laki-laki. Hal ini dapat ditunjukkan oleh

    sex ratio yang nilainya lebih kecil dari 100.

    0

    5,000

    10,000

    15,000

    20,000

    25,000

    Laki-laki

    Perempuan

    10099

    9697

    93

    96

    95

    91

    92

    101

    97

    9493

    93

    Rasio Jenis KelaminSex Ratio

    PENDUDUK MENURUT KECAMATAN

    DAN JENIS KELAMIN TAHUN 2011

    TAHUN JUMLAH

    PENDUDUK LAKI-LAKI

    JUMLAH PENDUDUK PEREMPUAN

    JUMLAH PENDUDUK

    KEPADATAN PENDUDUK

    SEX RATIO

    2009 152.215 158.562 310.777 192 96

    2010 155.965 163.037 319.002 197 96

    2011 157.543 164.669 322.212 199 96

    JUMLAH PEDUDUK, KEPADATAN PENDUDUK DAN SEX RATIO

    KABUPATEN MAROS 2009-2011

    ***Tahukah anda

    Penduduk yang terpadat berada di Kecamatan Turikale yang luasnya sebesar 29,93 km dengan kepadatan penduduk 1.398 orang/km, dimana total penduduknya sebesar 41.856 jiwa.

    .

    Kabupaten Maros memiliki jumlah penduduk sekitar 322.212 jiwa atau

    sekitar 72.247 rumahtangga yang menempati wilayah seluas 1.619,12 km2

    dengan kepadatan sebesar 19 9 jiwa/km2

    PENDUDUK

  • 4

    Statisti k Kabupaten Maros 2012

    PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KE ATAS YANG BEKERJA MENURUT LAPANGAN USAHA DI

    MAROS, 2011

    Selama empat tahun terakhir jumlah penduduk usia 15 tahun ke atas mengalami peningkatan. Hal ini diikuti pula dengan

    peningkatan jumlah penduduk yang bekerja. Di lain pihak, jumlah angkatan kerja yang menganggur mengalami

    penurunan dari tahun 2010 sebesar 13.665 jiwa menjadi 9.937 jiwa pada tahun 2011.

    25%

    10% 23%

    25%

    17%

    1. Pertanian

    2. Industri Pengolahan

    KETENAGAKERJAAN

    Jumlah Angkata n Kerja di Maros pada tahun 2011 sebanyak 147.789 jiwa

    atau sebesar 64,76 persen dari total penduduk usia 15 tahun ke atas.

    Sumber : Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2008-2011

    (2) (3) (4) (5)

    I. Angkatan Kerja 129,943 121,851 140,270 142,789

    1. Bekerja 117,779 107,769 126,605 132,852

    2. Penganggur 12,164 14,082 13,665 9,937

    II. Bukan Angkatan Kerja 77,808 90,483 78,585 77,686

    (Sekolah, Mengurus rumah tangga, dan lainnya)

    207,751 212,334 218,855 220,475

    62.55 57.39 64.09 64.76

    9.36 11.56 9.74 6.96 Tingkat Pengangguran

    2008 2009 2011Jenis Kegiatan Utama

    Main Activities

    Jumlah

    Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK)

    (1)

    2010

    PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS MENURUT JENIS KEGIATAN UTAMA

    DAN JENIS KELAMIN KABUPATEN MAROS, 2011

    PENDUDUK BERUMUR 15 TAHUN KEATAS MENURUT JENIS KEGIATAN UTAMA

    KABUPATEN MAROS, 2008 - 2010

    Sumber : Survey Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) 2011

    SD Ke bawah SLTP SLTA Ke atas Jumlah

    (2) (3) (4) (5)

    I. Angkatan Kerja 68,598 20,119 61,072 149,789

    1. Bekerja 58,650 18,024 56,178 132,852

    2. Penganggur 9,948 2,095 4,894 16,937

    Pendidikan Terakhir yang DitamatkanJenis Kegiatan Utama

    (1)

    PENDUDUK ANGKATAN KERJA MENURUT PENDIDIKAN TERAKHIR YANG DITAMATKAN KABUPATEN MAROS, 2011

    Dari Total penduduk usia 15 tahun ke atas ada

    terdapat 132.852 jiwa (60,26%) kegiatan utamanya

    bekerja dan 9.937 jiwa yang sementara mencari

    pekerjaan (4,51%) atau disebut juga pengangguran

    terbuka. Penduduk usia 15 tahun ke atas yang bukan

    angkatan kerja pada tahun 2011 di Maros sebanyak

    77.686 jiwa (35.24%), yang meliputi masih sekolah

    sebanyak 14.986 jiwa (6.80%), mengurus rumah tangga

    51.468 jiwa (23,34%) dan alasan lainnya 11.232 jiwa

    (5,09%).

    Berdasarkan lapangan pekerjaan utama

    sebanyak 25.38 % bekerja di sektor pertanian, 9.50%

    bekerja di sektor industri pengolahan, 23.16% di sektor

    perdagangan, rumah makan dan hotel. 24.81% bekerja

    di sektor jasa kemasyarakatan, sisanya 17.14% bekerja

    di sektor lainnya.

    ***Tahukah anda

    Pada tahun 2011 tingkat pengangguran di Kabupaten Maros 6,96 persen, yang menunjukkan hanya 7 dari 100 orang penduduk yang menjadi pengangguran.

    .

  • 5

    Statistik Kabupaten Maros 2012

    Pendidikan merupakan salah

    satu aspek penting dalam kehidupan

    masyarakat yang berperan dalam

    meningkatkan kualitas hidup. Berbagai

    program pemerintah telah dilakukan

    untuk menciptakan masyarakat yang

    berkualitas, penyediaan sarana dan

    prasarana pendidikan yang memadai,

    penambahan tenaga guru dan adanya

    tambahan alokasi dana pendidikan oleh

    pemerintah.

    Salah satu indikator untuk melihat capaian di bidang pendidikan adalah dengan melihat Angka Melek Huruf

    (AMH), yang diperoleh dari variabel kemampuan membaca dan menulis baik huruf latin maupun huruf lainnya. Pada

    tahun 2008 AMH Kabupaten Maros sebesar 82,60 persen, kemudian meningkat sebesar 82,90 persen dan pada 2011

    menjadi 83,10 persen. Artinya bahwa kemampuan masyarakat di daerah ini dalam membaca dan menulis sudah

    tergolong tinggi. Begitupula dengan rata-rata lama sekolah yang semakin meningkat dari waktu ke waktu.

    Tercapainya pembangunan di bidang pendidikan terkait erat

    dengan ketersediaan fasilitas pendidikan. Berdasarkan Daerah

    Dalam Angka 2011 di Kabupaten Maros, rasio murid terhadap guru

    sekolah dasar menempati urutan yang tertinggi dibandingkan tingkat

    pendidikan lainnya, yaitu 1 orang guru terhadap 15 orang murid. Hal

    ini menunjukkan kondisi pendidikan yang sudah baik, tinggal

    bagaimana meningkatkan kualitas guru dan para pengajar.

    Begitupula di tingkat pendidikan SMP, SMA.

    INDIKATOR PENDIDIKAN KABUPATEN MAROS

    TAHUN 2009-2011

    URAIAN 2009 2010 2011

    Angka Melek

    Huruf 82,90 82,97 83,10

    Rata-rata Lama

    Sekolah 6,50 6,62 6,90

    Sumber: Publikasi IPM Kabupaten Maros

    ***Tahukah anda

    Pada Tahun 2011 jumlah sekolah SD selama kurun waktu tiga

    tahun 2008-2010 tidak mengalami perubahan, sedangkan

    sekolah SLTP bertambah 7 buah dan sekolah SLTA bertambah

    1 buah.

    Berdasarkan data IPM, Rata -rata Lama Sekolah di Kabupaten Maros sebesar

    6,50 tahun dan Angka Melek Huruf sebesar 82,90 persen.

    PENDIDIKAN

    Banyaknya Sekolah, Guru dan Murid menurut Tingkat Pendidikan Tahun

    2011

    0

    5000

    10000

    15000

    20000

    25000

    30000

    35000

    40000

    45000 bangunan guru murid

    13

    109 9

    15

    11

    9

    8

    Rasio MuridTerhadap Guru

  • 6

    Statisti k Kabupaten Maros 2012

    Berbagai upaya yang telah dilakukan

    pemerintah dalam rangka untuk meningkatkan

    derajat kesehatan masyarakat, antara lain

    dengan jalan menyediakan beberapa fasilitas

    kesehatan sampai ke daerah-daerah terpencil.

    Dari tabel ini dapat kita lihat bahwa tempat

    berobat mengalami peningkatan dari 444 unit pada

    Tahun 2009 meningkat menjadi 445 unit pada Tahun

    2011. Demikian pula halnya dengan Tenaga

    Kesehatan, mengalami peningkatan dari 320 orang

    menjadi 381 orang. Jika kita melihat lebih rinci pada

    sarana atau fasilitas tempat berobat, maka Pos yandu

    merupakan tempat yang paling banyak didatangi oleh masyarakat, karena posyandu berada pada tiap desa

    dan cukup mudah dijangkau serta biaya berobat relatif murah.

    BANYAKNYA DOKTER SPESIALIS, DOKTER UMUM, DOKTER GIGI DI SARANA PELAYANAN KESEHATAN DI KABUPATEN MAROS 2011

    URAIAN 2009 2010 2011

    Tempat Berobat 444 445 445

    Rumah Sakit 3 3 3

    Rumah Bersalin 1 2 2

    Puskesmas 14 14 14

    Pustu 34 34 31

    Posyandu 392 392 395

    Tenaga Kesehatan 320 355 381

    Dokter Umum 26 41 44

    Dokter Gigi 28 32 30

    Bidan 133 123 131

    Perawat 139 137 156

    Apoteker 4 22 20

    KE SEHATAN

    Jumlah Rumah Sakit yang ada di Kabupaten Maros ada 3 buah yaitu RSUD

    Salewangang, RS AURI dan RS 165 Moncongloe.

    STATISTIK KESEHATAN

    KABUPATEN MAROS

    54 persen tenaga kesehatan di Kabupaten

    Maros pada tahun 2011 merupakan dokter

    umum, 33 persen dokter gigi dan sisanya

    sebanyak 13 persen merupakan dokter

    spesialis.

    ***Tahukah anda

    Pada tahun 2012 jumlah perawat terbanyak ada di Kecamatan Bontoa, yaitu 17 orang

    .

  • 7

    Statistik Kabupaten Maros 2012

    Jenis Lantai terluas yang digunakan oleh masyarakat di Kabupaten Maros

    lebih besar yang Bukan Tanah (92,54%) dibandingkan yang masih Tanah

    (7,46%).

    PERUMAHAN

    ***Tahukah anda

    Hanya sekitar 7,81% rumah tangga di

    Kabupaten Maros yang belum memiliki

    akses listrik PLN pada Tahun 2011.

    .

    Sebagai daerah yang berbatasan dengan kota Makassar, Kabupaten Maros juga mengalami perkembangan yang cukup signifikan, baik dari sisi pembangunan maupun ketersediaan sarana dan

    prasarana serta fasilitas perumahan bagi masyarakat.

    URAIAN 2010 2011

    JENIS LANTAI TERLUAS 71.109 (100)

    72.247 (100)

    - BUKAN TANAH 68.792 (96,74)

    71.533 (99.01)

    - TANAH 2.317 (3,26)

    714 (0,99)

    JENIS DINDING TERLUAS YG DIGUNAKAN (KAYU & TEMBOK)

    28.878 (40,61)

    49.541 (68.57)

    JENIS ATAP TERLUAS YG DIGUNAKAN (SENG)

    66.377 (93.35)

    67.963 (94.07)

    Sumber: Susenas 2010-2011

    Sumber: Susenas Kab. Maros 2009

    Adapun kondisi perumahan di Kabupaten Maros terlihat semakin membaik

    selama periode 2010-2011. Hal ini dapat dilihat

    pada meningkatnya jumlah rumah tangga yang

    memiliki perumahan dengan kondisi lantai

    bukan tanah tahun 2011 sebesar 99,01%

    dibanding dengan luas lantai yang masih

    menggunakan tanah yaitu sebesar 0,99%.

    Sementara disisi lain jenis dinding terluas yang

    digunakan adalah kayu dan tembok dengan

    persentase sebesar 68,57%. Adapun

    penggunaan atap yang terluas adalah jenis seng

    dengan persentase sebesar 94,07%.

    Sumber air minum merupakan indikator penting untuk mengukur derajat kesehatan keluarga.

    Adapun sumber air minum bersih yang dimaksud terdiri dari Air kemasan/ isi ulang,

    Leding, Pompa, Sumur terlindung dan Mata

    air terlindung. Tahun 2009 sebesar 67,03

    persen naik menjadi 77,26 persen. Dari

    beberapa sumber air minum yang ada, sumur

    terlindung yang paling banyak digunakan

    rumahtangga dengan persentase pada tahun

    2009 sebesar 29,75 persen naik menjadi

    32,83 persen.

    STATISTIK PERUMAHAN KABUPATEN MAROS

    JUMLAH RUMAH TANGGA PELANGGAN PDAM DI

    KABUPATEN MAROS, 2006-2011

    2006

    2007

    2008

    2009

    2010

    2011

    6210

    6,751

    7,636

    8,439

    8,811

    9,355

  • 8

    Statisti k Kabupaten Maros 2012

    PEMBANGUNAN MANUSIA

    IPM merupakan indikator penting untuk mengukur keberhasilan dalam upaya

    membangun kualitas hidup manusia (Masyarakat/ penduduk)

    TAHUN INDIKATOR

    KESEHATAN

    INDIKATOR

    PENDIDIKAN

    INDIK

    ATOR

    DAYA

    BELI

    I P M

    2008 76.90 69.65 63.00 69.85

    2009 77.86 69.72 64.06 70.56

    2010 78.82 70.02 64.50 71.12

    2011 78.83 70.69 64.76 71.67

    Sumber: BPS Kab. Maros, 2010

    Indeks Pembangunan Manusia (IPM) merupakan satu ukuran yang dapat mencerminkan

    aspek-aspek pembangunan dan dianggap cukup baik untuk menggambarkan aspek sosial maupun

    ekonomi yang telah dicapai oleh suatu daerah

    IPM Kabupaten Maros sedikit mengalami kenaikan selama kurun waktu 2008-2011 yaitu dari

    69,85 pada Tahun 2008 menjadi 70,56 pada Tahun 2009, pada Tahun 2010 sebesar 71,12 dan pada tahun

    2011 menjadi 71.67. Hal ini merupakan akibat meningkatnya indeks setiap variable yang mengakibatkan

    naiknya besaran IPM Kabupaten Maros.

    Kemajuan pembangunan manusia secara umum dapat ditunjukkan

    dengan melihat perkembangan indeks

    pembangunan manusia yang mencerminkan

    capaian kemajuan dibidang pendidikan,

    kesehatan, dan ekonomi. Angka IPM di

    Kabupaten Maros hanya mengalami sedikit

    peningkatan dari 69,22 pada Tahun 2008

    menjadi 71.67 pada Tahun 2011 atau

    meningkat sebesar 0,82 poin.

    INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT

    INDIKATOR TAHUN 2008 2011 KAB MAROS

    ***Tahukah Anda

    - Secara berkala data IPM digunakan sebagai salah

    satu komponen dasar dalam penyusunan Dana

    Alokasi Umum (DAU).

    - Penduduk miskin adalah penduduk yang memiliki

    rata-rata pengeluaran perkapita perbulan dibawah

    garis kemiskinan

    - Garis kemiskinan adalah nilai pengeluaran kebutuhan

    minimum makanan yang disetarakan dengan 2100

    kilokalori perkapita perhari, ditambah kebutuhan

    minimum non makanan yang mencakup perumahan,

    sandang, pendidikan dan kesehatan.

    INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA MENURUT INDIKATOR TAHUN 2008-2011

    2006

    2007

    2008

    2009

    2010

    2011

    6210

    6,751

    7,636

    8,439

    8,811

    9,355

  • 9

    Statistik Kabupaten Maros 2012

    Sapi PotongCow

    KerbauBuffalo

    Kuda Horse KambingGoat

    59,471

    1,937 4,704

    16,088

    2,124 192 330

    2,196

    Jumlah Ternak (ekor)

    Jumlah yang dipotong

    Sektor pertanian merupakan salah satu penyumbang terbesar dalam

    perekonomian di Kabupaten Maros

    PERTANIAN

    Produksi komoditi padi pada tahun 2009-2011

    mengalami kenaikan. Kenaikan yang signifikan terjadi

    pada tahun 2010 yaitu sebesar 14,71 persen,

    sedangkan pada tahun 2011 hanya 3,34 persen

    dibandingkan tahun sebelumnya.

    Ada beberapa faktor yang mempengaruhi

    produksi tanaman bahan makanan antara lain faktor

    pengolahan lahan, musim, serangan hama pengunaan

    pupuk dan teknologi pasca panen. Berikut tabel

    perubahan produksi tanaman padi dan palawija selama

    kurun waktu lima tahun. terakhir.

    Kabupaten Maros yang wilayahnya berbatasan langsung dengan Kota Makassar yang

    membutuhkan banyak daging ternak untuk

    dikonsumsi merupakan peluang yang bagus bagi

    kabupaten ini untuk memasarkan hasil ternaknya di

    kota tersebut. Peluang ini dapat dimanfaatkan

    sebaik-baiknya dengan meningkatkan produksi

    ternaknya.

    POPULASI TERNAK DAN TERNAK YANG DIPOTONG MENURUT JENIS TERNAK DI KABUPATEN MAROS, 2011

    Populasi Ternak sapi pada tahun 2011 di Kabupaten Maros sebanyak 59.471 ekor, 2.124 ekor

    di antaranya dipotong pada tahun 2011. Sedangkan

    kerbau, dari 1.937 ekor dipotong 192 ekor.

    Sumber: Survei Ubinan BPS Kab. Maros

    2009 2010 2011

    Padi Luas PanenHa 41,785 44,571 43,339

    Paddy Produksi Ton 218,135 250,219 258,581

    ProduktivitasKuintal/ha 52.20 56.14 59.66

    Jagung Luas PanenHa 3,413 4,193 3,435

    Maize Produksi Ton 13,224 13,120 19,037

    ProduktivitasKuintal/ha 38.75 31.29 55.42

    Kacang KedelaiLuas PanenHa 1,685 1,634 2,122

    Soyabeans Produksi Ton 2,081 1,689 3,721

    ProduktivitasKuintal/ha 12.35 10.34 17.54

    Kacang Tanah Luas PanenHa 2,058 2,021 2,196

    Peanuts Produksi Ton 3,563 4,853 5,103

    ProduktivitasKuintal/ha 17.31 24.01 23.24

    Kacang Hijau Luas PanenHa 771 138 565

    Small Green PeaProduksi Ton 941 211 824

    ProduktivitasKuintal/ha 12.20 15.29 14.58

    Ubi Kayu Luas PanenHa 1,256 2,125 2,613

    Cassava Produksi Ton 23,950 46,389 41,393

    ProduktivitasKuintal/ha 190.68 218.30 158.41

    Ubi Jalar Luas PanenHa 203 290 171

    Sweet PotatoesProduksi Ton 2,565 3,880 2,369

    ProduktivitasKuintal/ha 126.35 133.79 138.54

    Jenis Tanaman

    Type of Plants

    Satuan

    Units

    PRODUKSI TANAMAN PANGAN DI KABUPATEN MAROS TAHUN 2006 2011 (TON)

  • 10

    Statisti k Kabupaten Maros 2012

    (2) (3) (4) (5) (6)

    - - 1.7 66.4 68.1

    - - 0.6 - 0.6

    244.3 30.1 25.8 1,996.9 2,297.1

    1,624.2 66.1 3.2 1,881.9 3,575.4

    - - 10.7 140.3 151.0

    196.2 43.0 0.3 1,451.5 1,691.0

    12,069.2 315.8 - 2,686.3 15,071.3

    - - 15.4 89.5 104.9

    - - 1.9 - 1.9

    - - 46.7 - 46.7

    - - 30.4 - 30.4

    - - 12.0 - 12.0

    - - 1.6 - 1.6

    - - 4.8 - 4.8

    14,133.9 455.0 155.1 8,312.8 23,056.8

    Bantimurung

    Cenrana

    Mallawa

    Simbang

    Tanralili

    Tompobulu

    Camba

    (1)

    Jumlah

    Total

    Kecamatan

    Districts

    Mandai

    Moncongloe

    Maros Baru

    Marusu

    Turikale

    Lau

    Bontoa

    Perikanan

    Laut

    Perairan

    Umum

    Budidaya

    Air Tawar

    Budidaya Air

    Payau

    Jumlah

    Total

    PERTANIAN

    Wilayah Bagian Barat Kabupaten Maros yang berbatasan dengan laut

    mendorong masyarakat pesisir untuk bekerja menangkap ikan di laut

    Potensi perkebunan Kabupaten Maros adalah komoditi Kemiri, komoditi kakao, komoditi jambu mente, dan komoditi

    kelapa. Produksi subsektor perkebunan selama empat tahun

    terakhir dapat dilihat pada tabel di samping

    Pada tahun 2011 produksi Kayu Bulat mencapat 4.311

    m3 dan produksi Kayu Gergajian mencapai 1.358 m3. Kayu bulat

    mengalami kenaikan jumlah produksi, hampir empat kali lipat

    dari tahun sebelumnya, sedangkan kayu gergajian mengalami

    penurunan sampai 78% dari tahun sebelumnya.

    Produksi Perikanan Kabupaten Maros pada tahun

    2011 adalah sebesar 23.056 ton yang berasal dari

    perikanan laut sebesar 14.133 ton, perikanan umum

    sebesar 455 ton, budidaya air tawar sebesar 155 ton,

    dan budidaya air payau sebesar 8.312,8 ton.

    Jumlah Produksi Perikanan Menurut Kecamatan Di Kabupaten Maros, 2011 (Ton)

    ***Tahukah anda

    Konstribusi sub Sektor Perikanan dalam

    struktur perekonomian Kabupaten Maros

    mencapai 14,06 persen.

    PRODUKSI TANAMAN PERKEBUNAN RAKYAT KABUPATEN MAROS, TAHUN 2008-2011 (TON)

    Jenis Komoditas 2008 2009 2010 2011

    Cengkeh 1.0 1.2 1.5 1.1

    Kemiri 4,844.0 4,399.8 4,401.7 3985.4

    Jambu Mete 805.0 720.3 87.2 554.9

    Kelapa 300.0 277.8 285.0 263.5

    Kakao 359.0 409.4 728.6 813.8

    Lada 6.5 12.0 14.0 17.5

    Kapuk 19.0 20.2 21.3 39.9

    Kopi 66.0 72.8 117.0 104.7

    Aren 46.0 54.0 61.1 75

    Jarak Pagar 8.0 5.8 4.0 0

  • 11

    Statistik Kabupaten Maros 2012

    Nilai Tambah Sektor Pertambangan selama lima tahun

    terakhir senantiasa mengalami peningkatan. Hal ini tampak

    pada gambar di samping:

    Secara umum sektor Pertambangan dan Energi di Kabupaten Maros

    menunjukkan perkembangan yang positif jika dilihat dari beberapa

    indikator seperti bahan tambang ba tubara dan listrik yang terjual

    PERTAMBANGAN DAN ENERGI

    ***Tahukah anda

    Jumlah pelanggan listrik yang terbanyak

    adalah di kecamatan Mandai, diikuti oleh

    kecamatn Turikale.

    .

    Listrik memegang peranan yang sangat penting sebagai sumber penerangan dan energi lain baik di

    sektor rumahtangga maupun industri. Sejalan dengan

    peningkatan listrik yang sangat tajam jumlah daya yang

    terpasang pada Tahun 2009 sebesar 89.198.950 kW

    pada Tahun 2010 meningkat menjadi 94.552.734 kW dan

    pada tahun 2011 meningkat menjadi 107.862.634kW.

    Jika kita melihat dari tabel jumlah pelanggan listrik di Kabupaten Maros selama 6 tahun terakhir

    mengalami peningkatan. Pada Tahun 2008 pelanggan

    listrik berjumlah 44.992, kemudian pada Tahun 2009

    sebesar 45.503, pada Tahun 2010 sebesar 49.503 dan

    pada tahun 2011 menjadi 51.672.

    Sumber: PLN Kab. Maros

    43,929

    44,326

    44,992

    45,503

    49,503

    51,672

    2006

    2007

    2008

    2009

    2010

    2011

    JUMLAH PELANGGAN LISTRIK PT. PLN (PERSERO) PADA CABANG/RANTING PLN MAROS, 2006-2011

    -

    5,000.00

    10,000.00

    15,000.00

    20,000.00

    25,000.00

    30,000.00

    35,000.00

    40,000.00

    2007 2008 2009 2010 2011*)

    NILAI PDRB SEKTOR PERTAMBANGAN

    KABUPATEN MAROS 2007-2011

  • 12

    Statisti k Kabupaten Maros 2012

    Tenaga Kerja

    (3)

    31 221 384

    32 14 17

    33 97 202

    34 26 13

    35 8 15

    36 19 1,054

    37 16 82

    38 79 20

    39 3 20

    483 1,807

    Barang Lainnya

    Jumlah

    Total

    Kode Industri Industry

    Code

    (1)

    Makanan, Minuman dan Tembakau

    Tekstil, Barang, Kulit dan Alas Kaki

    Barang Kayu dan Hasil Hutan Lainnya

    Kertas dan Barang Cetakan

    Jumlah Perusahaan

    (2)

    Pupuk, Kimia dan Barang dari Karet

    Semen dan Barang Lain Bukan Logam

    Logam Dasar Besi dan Baja

    Alat Angkutan, Mesin dan Peralatan

    0.00

    200,000.00

    400,000.00

    600,000.00

    800,000.00

    20072008

    20092010

    2011*)

    Sepanjang tahun 2011 jumlah unit usaha industri di Kabupaten Maros tercatat sebanyak 483 unit. Jumlah tenaga kerja yang terserap di sektor industri pengolahan di Kabupaten Maros pada tahun 2011 adalah sebanyak 1.807.

    221 industri merupakan industri makanan, minuman dan tembakau. Tenaga kerja paling banyak industri semen dan

    barang lain bukan logam, sebagaimana kita ketahui di Maros terdapat Pabrik Semen Bosowa dan indutri kerajinan batu

    nisan.

    Sub sektor industri pengolahan yang memiliki pengaruh yang besar terhadap nilai tambah

    sektor industri pengolahan di Kabupaten Maros adalah

    sub sektor industri semen dan barang lain bukan

    logam. Kontribusi nilai tambah sub sektor ini adalah

    sebesar 94,28 persen terhadap total nilai tambah sektor

    industri pengolahan Kabupaten Maros pada tahun

    2011. Selain itu, sub sektor industri makanan,

    minuman, dan tembakau juga sub sektor industri

    barang kayu dan hasil hutan lainnya juga memberikan

    kontribusi terhadap nilai tambah sektor industri

    pengolahan masing-masing sebesar 3,34 persen dan

    1,20 persen.

    Dalam kurun waktu Tahun 2006-2011 pertumbuhan tertinggi terjadi pada Tahun 2011 yaitu

    sebesar 10,04 persen dan terendah terjadi pada Tahun

    2006 yaitu sebesar 3,19 persen. Sementara Tahun

    2007, 2008 dan 2009 pertumbuhannya masing-

    masing sebesar 6,63 persen, 5,52 persen dan 8,01

    persen.

    ***Tahukah anda

    Terjadi pergeseran peranan sektor industri

    terhadap perekonomian di Kabupaten

    Maros selama kurun 10 tahun terakhir.

    JUMLAH INDUSTRI DAN TENAGA KERJA MENURUT

    JENISNYA DI KABUPATEN MARTOS TAHUN 2011

    PDRB SEKTOR INDUSTRI KABUPATEN MAROS

    TAHUN 2007-2011

    INDUSTRI PENGOLAHAN

    Sektor Industri memegang peranan penting dalam kegiatan perekonomian

    Kabupaten Maros.

  • 13

    Statistik Kabupaten Maros 2012

    Semakin maju ekonomi suatu daerah akan

    mendorong meningkatnya pembangunan fisik di daerah

    tersebut baik yang dilakukan pemerintah maupun

    swasta termasuk masyarakat. Hal ini mendorong pula

    meningkatnya pertumbuhan di sektor konstruksi.

    Diharapkan dalam beberapa tahun kedepan sektor ini

    akan tumbuh lebih baik lagi, karena letak Kabupaten

    Maros yang berbatasan dengan Kota Makassar akan

    menjadi pilihan alternatif oleh para pengusaha/ investor

    terutama yang bergerak dibidang real estate dan

    industri.

    Pertumbuhan Sektor Konstruksi dalam lima

    tahun terakhir juga mengalami fluktuasi, yaitu pada

    Tahun 2006 tumbuh sebesar 3,14 persen, Tahun 2007

    sebesar 4,63 persen, Tahun 2008 sebesar 4,45 persen,

    Tahun 2009 menjadi 8,90 persen, Tahun 2010 menjadi

    sebesar 9,37 persen, dan pada Tahun 2011 menjadi

    12,05.

    Sektor konstruksi pada tahun 2010 memberi

    kontribusi terhadap total PDRB Kabupaten Maros adalah

    sebesar 1,67 persen dan meningkat pada tahun 2011

    memberi kontribusi sebesar 1,74 persen. Besar nilai

    tambah sektor konstruksi pada tahun 2011 adalah

    sebesar 46.215 juta rupiah.

    1.511.52 1.52

    1.56

    1.61

    1.67

    1.74

    2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011*)

    KONTRIBUSI SEKTOR KONSTRUKSI TERHADAP PDRB

    KABUPATEN MAROS ATAS DASAR HARGA KONSTAN

    TAHUN 2001-2011

    Pertumbuhan Ekonomi Sektor Konstruksi pada tahun 20 11 adalah sebesar

    12,05 persen

    KONSTRUKSI

  • 14

    Statisti k Kabupaten Maros 2012

    JUMLAH PENGUNJUNG TAMAN PERMANDIAN ALAM

    BANTIMURUNG MENURUT BULAN, 2011

    -

    20,000

    40,000

    60,000

    80,000

    100,000

    120,000

    Turis Domestik

    Turis Asing

    PARIWISATA

    Salah satu kawasan pariwisata yang paling terkenal di Maros adalah

    Pemandian Alam Bantimurung

    Salah satu daerah pariwisata yang terkenal di

    Kabupaten Maros adalah Pemandian Alam

    Bantimurung. Pengunjung Kawasan rekreasi

    Bantimurung tidak terbatas pada pengunjung lokal

    tapi juga pada pengunjung Asing.

    Jumlah pengunjung Pemandian Alam

    Bantimurung total sepanjang tahun 2011 adalah

    sebanyak 710.657 orang, dimana pengunjung lokal

    sebesar 708.270 orang dan jumlah pengunjung asing

    sebesar 2.387 orang.

    Jika berdasarkan jumlah kunjungan

    wisatawan perbulan, Pemandian Alam Bantimurung

    pada bulan agustus mengalami jumlah pengunjung

    yang paling tinggi. Jumlah pengunjung pada bulan ini

    didominasi oleh pengunjung lokal sebanyak 112.271

    orang. Pada grafik disamping dapat dilihat mengenai

    jumlah pengunjung asing dalam tiap bulannya, dan

    dapat diketahui bahwa pengunjung asing terbanyak

    di bulan Juli yaitu sebanyak 2.387 orang.

    ***Tahukah anda

    Jumlah pengunjung Pemandian Alam

    Bantimurung pada bulan Juni 2011

    Mencapai 112.271 orang,

    JUMLAH WISATAWAN ASING DAN DOMESTIK DI KABUPATEN MAROS, 2005-2011

    Mancanegara Domestik

    (2) (3) (4)

    2005 1,719 466,964 468,683

    2006 1,679 444,489 446,168

    2007 2,152 600,865 603,017

    2008 2,057 576,924 578,981

    2009 3,145 687,067 690,212

    2010 2,810 604,430 607,240

    2011 2,387 607,267 609,654

    Tahun

    Year

    Wisatawan

    Jumlah

    (1)

  • 15

    Statistik Kabupaten Maros 2012

    Status Jalan 2007 2008 2009 2010 2011

    Jalan Negara 87.96 87.96 87.96 87.96 87.96

    Jalan Provinsi 64.65 64.65 64.65 64.65 64.65

    Jalan Kabupaten1,357.45 1,357.45 1,357.45 1,357.45 1,357.45

    Total Panjang Jalan di Kabupaten Maros adalah sepanjang 1.544 kilometer.

    TRANSPORTASI DAN KOMUNIKASI

    Untuk angkutan darat, jalanan merupakan

    prasarana dan sarana utama yang digunakan

    dalam memperlancar kegiatan perekonomian di

    Kabupaten Maros. Makin meningkatnya kualitas

    dan kondisi jalan akan memudahkan pula

    mobilitas penduduk dalam memperlancar

    kegiatannya, sehingga dengan sendirinya akan

    mendorong percepatan perkembangan

    perekonomian masyarakat.

    Pada Tahun 2011 panjang Jalan Negara

    di Kabupaten Maros sekitar 87,96 km, jalan

    propinsi sekitar 64,65 km dan jalan kabupaten

    sepanjang 1.392,06 km. Dari panjang jalan

    tersebut, untuk jalan Negara dan jalan propinsi

    semua permukaannya telah diaspal.

    Dari 1.392,06 km panjang jalan

    Kabupaten Maros, sepanjang 472,23 km kondisi

    baik, sepanjang 125,33 km dengan kondisi

    sedang, 290,20 km dengan kondisi rusak, dan

    paling panjang yakni 504,31 km dengan kondisi

    jalan rusak berat.

    Sepanjang tahun 2011 jumlah surat pos

    yang diserahkan dan diposkan di Kabupaten

    Maros adalah sebanyak 50.776 surat biasa, dan

    sebanyak 2.111 surat kilat. Dari Jumlah total

    wesel sebanyak 3.012.750 rupiah wesel terkirim

    dan sebanyak 11.737.812 rupiah wesel yang

    dibayarkan.

    Panjang Jalan Kabupaten Menurut Kondisi Jalan di

    Kabupaten Maros Tahun 2009-2011 (km)

    ***Tahukah anda

    Pada Tahun 2011 persentase jalan kabupaten

    yang rusak di Kabupaten Maros mencapai 50,21

    persen dari total panjang jalan kabupaten.

  • 16

    Statisti k Kabupaten Maros 2012

    Pertumbuhan Sektor Perbankan 2005-2011

    5.37 4.44

    14.61

    7.79 7.83

    1.86

    23.58

    2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011*)

    Banyaknya Penabung di Beberapa Bank

    Menurut Jenis Tabungan di Kabupaten Maros, 2011

    Nama Bank Tabungan Deposito Giro Jumlah

    (1) (2) (3) (4) (5)

    BPR Niaga Madani 831 13 - 844

    BTN 7,584 343 32 7,959

    BTPN 293 - - 293

    Bank Sulsel 11,084 125 852 12,061

    Bank Sulsel Syariah 1,890 289 40 2,219

    Bank Muamalat 851 59 3 913

    BRI 60,171 612 133 60,916

    BNI 13,762 213 131 14,106

    Bank Danamon 4,240 67 113 4,420

    Bank Mega 943 6 11 960

    Total 101,649 1,727 1,315 104,691

    PERBANKAN

    Pertumbuhan ekonomi sekto r perbankan pada tahun 2011 adalah sebesar

    23.58 persen.

    ***Tahukah anda

    Pada tahun 2010 persentase

    panjang jalan kabupaten yang rusak

    di Maros mencapai 57,07 persen dari

    total panjang jalan kabupaten.

    Kegiatan perbankan merupakan sektor

    penunjang dalam kegiatan perekonomian di suatu

    daerah. Pada tahun 2011 jumlah orang yang

    menabung di beberapa Bank adalah sebesar

    104.691 orang. Dari total tersebut sebanyak

    101.649 orang merupakan penabung jenis

    tabungan, 1.727 orang merupakan penabung jenis

    tabungan deposito dan sebanyak 1.315 orang

    penabung jenis tabungan giro.

    Sub Sektor Bank dalam kurun waktu 2006

    -2011 selalu mengalami kenaikan. Pada Tahun

    2006 mengalami penurunan sebesar 4,44 persen,

    pada Tahun 2007 mengalami pertumbuhan yang

    pesat menjadi 14,61 persen. Begitu pula pada

    Tahun 2008 turun kembali sehingga menjadi 14,61

    persen kemudian pada Tahun 2009 terjadi

    pertumbuhan kembali sebesar 7,83 persen dan

    pada tahun 2011 kembali mengalami kenaikan

    menjadi 23.58 persen. Hal ini menunjukkan terjadi

    peningkatan pengguna jasa perbankan dan

    bertambahnya bank di Kabupaten Maros dari 9

    bank pada tahun 2010 menjadi 11 pada tahun 2011.

    .

    ***Tahukah anda

    Jumlah penabung di Bank Rakyat

    Indonesia, pada tahun 2011 sebanyak

    60.916 orang. Ini merupakanjumlah

    terbesar dibandingkan bank lain di

    Kabupaten Maros.

  • 17

    Statistik Kabupaten Maros 2012

    Perkembangan Harga Rata-rata Kebutuhan Pokok

    menurut Bulan, Tahun 2011

    Selama tahun 2011 dari data harga

    konsumen yang dikumpulkan dengan survey

    yang dilakukan di BPS Kabupaten Maros terlihat

    adanya fluktuasi harga konsumen untuk

    beberapa komoditas bahan makanan, antara lain:

    kacang panjang, ayam potong, gula pasir, minyak

    tanah dan minyak goreng. Komoditas tersebut

    umumnya mengalami perubahan harga pada

    bulan Mei dan Juni. Khusus untuk komoditi

    beras, secara umum tidak mengalami perubahan

    harga yang signifikan. Hal ini mungkin

    disebabkan Kabupaten Maros merupakan salah

    satu lumbung beras di Sulawesi Selatan.

    Harga barang sembako terpilih pada tahun

    2011 bila dibandingkan dengan tahun 2010 semua

    mengalami kenaikan. Pada harga beras pada tahun

    2010 sebesar 4.479 rupiah per kilogram menjadi

    4.927 rupiah per kilogram pada tahun 2011. Pada

    tahun 2011 harga minyak tanah mengalami

    kenaikan diakibatkan dengan mulainya program

    konversi minyak tanah ke gas yang dicanangkan

    pemerintah sejak tahun 2010.

    Perubahan harga merupakan salah satu angka yang diperhatikan dalam

    kehidupan pere konomian suatu daerah.

    HARGA -HARGA