SINTESIS DAN SIFAT MAGNETIK KOMPLEKS ION LOGAM TEMBAGA(II) DENGAN

LIGAN 2-FENILETILAMIN

Lexy Nindia Swastika1408 100 082

Dosen Pembimbing :Dr. Fahimah Martak, M.Si

JURUSAN KIMIA FMIPAINSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER

2012

Kesimpulan

Metodologi

Pendahuluan

SistematikaHasildan

Pembahasan

1

LatarBelakang

PENDAHULUAN2

Permasalahan

3

Tujuan

Senyawa kompleks

APLIKASI

Paramagnetik

Diamagnetik

(Elmila, 2010)

Ligan pikolinat[Cu(pic)2].2H2O

Penelitian sebelumnya

Ikatan hidrogen

(Martak, 2008)

Antiferomagnetik

Feromagnetik

Ikatan hidrogen

Interaksiantar lapisan

(Arkenbout, 2007)

Meningkat Merancangsenyawa kompleks

UPAyA

Ligan 2-feniletilamin

Feromagnetik

Merancangsenyawa kompleks

Logam CuCl2.2H2O +

Referensi Ligan Senyawa kompleks Hasil publikasi

Martak, 2008

Pikolinat [Cu(pic)2].2H2O Senyawa kompleksbersifat paramagnetikµeff = 4,86 BM

Rahardjodkk, 2003

Sulfametoksazol [Cu(sulfametoksazol)4].SO4

Senyawa kompleksbersifat paramagnetikµeff = 2,09 BM

Raphealdkk, 2007

Piridin [CuLCl]2 (L=piridin-2-karbaldehid tiosemikarbazon)

Senyawa kompleks bersifat paramagnetikµeff = 1,54 BM

Sugiarto,2006

8-hidroksikuinolin

[Cu(8-hidroksikuinolin)2].2H2O

Senyawa kompleksbersifat paramagnetikµeff = 1,87 BM

Kurnia dkk, 2006

oksalat [N(n-C4H9)4][CrFe(C2O4)3.H2O

Senyawa kompleksmenunjukkan interaksiferomagnetik padatemperatur 25 K

?Ligan 2-feniletilamin

Sintesis

Logam CuCl2.2H2O +

Formula

Sifat magnetik

Senyawa Kompleks

Sintesis [Cu(II)-(2-feniletilamin)]

Formula [Cu(II)-(2-feniletilamin)]

Sifat magnetik [Cu(II)-(2-feniletilamin)]

1

Bahan

METODOLOGI2

Peralatan

3

ProsedurKerja

Bahan

Peralatan

Neraca analitikPeralatan gelas

Hot plate magnetic strirer

Larutan Logam Larutan Ligan

(1:1, 1:2, 1:3)

UV-Vis

λmaksimum

ProsedurKerjaPenentuan Panjang Gelombang Maksimum

10:0 9:1 8:2 7:3 6:4 5:5 4:6 3:7 2:8 1:9 0:10

Larutan Logam Larutan Ligan

UV-Vis

Absorbansimaksimum

Metode Variasi Kontinu

t = 2 jam T = 40 °C v = 300 rpm

Larutan logamdalam metanol

Larutan ligandalam metanol

Sintesis Senyawa Kompleks

1:2

AAS Element Analyzer C, H, N

FTIR DTA/TGA

Konduktometer UV-VIS MSB

Karakterisasi

HASILDAN

PEMBAHASAN

Kurva panjang gelombang dan absorbansilarutan [Cu(II)-2-feniletilamin]

Penentuan PanjangGelombang Maksimum

mol logam : mol ligan1 : 2

Metode variasi kontinu senyawa kompleks

Metode Variasi Kontinu

mol logam : mol ligan1 : 2

Kristal

Kristal senyawa kompleks [Cu(II)-2-feniletilamin]

Rendemen57,76%

SintesisLogam : Ligan

1 : 2

Eksperimen 14,04 %Teori 14,16 %

Analisis SSA

Kadar tembaga dalam senyawa kompleks

Analisis FTIR

Spektra FTIR senyawa kompleks

Analisis FTIR

Spektra FTIR ligan 2-feniletilamin

Analisis Daya Hantar Listrik

Senyawa Λm (S.cm2.mol-1) Tipe elektrolit

Metanol 2,45 -

KCl dalam metanol 85,45 1 : 1

MgCl2 dalam metanol 135,75 2 : 1

FeCl3 dalam metanol 58,85 3 : 1

Kompleks dalam metanol 141,05 2 : 1

Data hantaran molar senyawa kompleksdan senyawa pembanding

Analisis Termal

Kurva DTA-TGA senyawa kompleks

Data hasil analisis termogravimetri senyawa kompleks

Temperatur

dekomposisi (°C)

% berat

tersisaSpesi

% berat

teoritis

0 100 [Cu(C8H11N)2(H2O)2]Cl2.2H2O 100

160-220 91,34 [Cu(C8H11N)2(H2O)2]Cl2 91,97

230,35 52,73 [Cu(C9H16N2)(H2O)] 52,07

357,51 28,22 [Cu(C3H9N)] 27,32

Analisis Termogravimetri

CuNH2

ONH2

Cl2.2H2O

H

OH

H

H

2+

160-220 °C

-2H2O

CuNH2

ONH2H

OH

H

H

2+

Cl2

230,35°C

CuNH2

NH2

OH

H

2+

CuNH2

2+

357,51°C

-H2O

-Cl2

-

-H2O

-

Mr = 448,54 Mr = 412,54

Mr = 233,54Mr = 122,54

Analisis Termogravimetri

Rumus Molekul % C % H % Neksperimen 41,36 6,60 6,06[Cu(II)-(2-feniletilamin)(H2O)3]Cl2 31,01 5,49 4,52[Cu(II)-(2-feniletilamin)(H2O)3]Cl2.H2O 29,31 5,80 4,27[Cu(II)-(2-feniletilamin)(H2O)3]Cl2.2H2O 27,78 6,08 4,05[Cu(II)-(2-feniletilamin)2(H2O)2]Cl2 46,54 6,30 6,79[Cu(II)-(2-feniletilamin)2(H2O)2]Cl2.H2O 44,59 6,50 6,50[Cu(II)-(2-feniletilamin)2(H2O)2]Cl2.2H2O 42,80 6,69 6,24[Cu(II)-(2-feniletilamin)3(H2O)]Cl2 55,86 6,79 8,15[Cu(II)-(2-feniletilamin)3(H2O)]Cl2.H2O 53,98 6,93 7,87

Analisis Unsur C, H, N

Data analisis unsur C, H, N dalam senyawa kompleks

Analisis UV-VIS

Spektra UV-VIS senyawa kompleks

Prediksi struktur

Prediksi struktur senyawa kompleks[Cu(II)-(2-feniletilamin)2(H2O)2]Cl2.2H2O

Cu

NH2

ONH2

Cl2.2H2O

H

OH

H

H

2+

Cu2+

3d9 4s0 4p0

3d 4s 4p

Hibridisasi orbital kompleks

. . . . . . . .

2-feniletilamin H2O

dsp2 = square planar

Hibridisasi molekul senyawa kompleks[Cu(II)-(2-feniletilamin)2(H2O)2]Cl2.2H2O

Prediksi

Data suseptibilitas momen magnetik :mo = 0,8124 gramm1 = 0,8722 gramRo = -036R1 = 80l = 1,5 cmT = 29 °C

Momen massa : χg = 2,9388 x 10-6

Momen molar : χm = 0,0013Momen terkoreksi : χ A = 0,0016Momen magnet : 1,9672 ≈ 1,97 BM

Hasil teoritisMomen magnetik : 1,73 BM

Hasil eksperimen

Analisis Suseptibilitas Magnetikpada Temperatur Ruang

Analisis Suseptibilitas Magnetikpada Variasi Temperatur

Kurva suseptibilitas magnetik terhadap temperatur

Suhu Curie, Tc, 15 K.

Konstanta Weiss, θ, +9,72

KESIMPULANDAN

SARAN

Senyawa kompleks terbentuk dengan perbandingan mol logam dan mol ligan = 1 : 2

Kesimpulan

Senyawa kompleks ini bersifat paramagnetik dengan nilai µeff 1,97 BM

Senyawa koordinasi yang terbentuk adalah square planar denganprediksi rumus molekul [Cu(II)-(2-feniletilamin)2(H2O)2]Cl2.2H2O.

Senyawa kompleks memiliki interaksi feromagnetik terjadi pada suhu15 K dengan konstanta Weiss, θ sebesar +9,72.

Saran

Karakterisasi

XRD kristaltunggal