Upload
buiquynh
View
238
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
SISTEM AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (
TAHUN 201
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP),
INDIKATOR
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT), PENETAPAN KINERJA (PK),
PENGUKURAN KINERJA.
2015
AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (SAKIP)
TAHUN 2015 LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP),
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU), RENCANA STRATEGIS (RENSTRA),
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT), PENETAPAN KINERJA (PK),
PENGUKURAN KINERJA.
SATKER : PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO (098303)JL. DR. MOH. SALEH NO. 26 PROBOLINGGO
TELP/FAX : 0335-421224Email : [email protected]
Website: pn
Halaman | v
AKUNTABILITAS KINERJA
KIP)
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP),
KINERJA UTAMA (IKU), RENCANA STRATEGIS (RENSTRA),
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT), PENETAPAN KINERJA (PK), DAN
SATKER : PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO (098303) SALEH NO. 26 PROBOLINGGO
421224 / FAX : 0335-421883 [email protected] Website: pn-probolinggo.go.id
Tahun 2015
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
TAHUN
TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI,
ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA
KEBERHASILAN, HAMBATAN/MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH.
2015
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
TAHUN 2015 TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI,
ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA
KEBERHASILAN, HAMBATAN/MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH.
2015
SATKER : PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO (098303)JL. DR. MOH.
TELP/FAX : 0335Email :
Halaman | i
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA
INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP)
TUPOKSI, RENCANA STRATEGIS, KINERJA, PENGUKURAN, EVALUASI,
ANALISIS AKUNTABULITAS KINERJA, ASPEK KEUANGAN SERTA
KEBERHASILAN, HAMBATAN/MASALAH DAN PEMECAHAN MASALAH.
SATKER : PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO (098303) JL. DR. MOH. SALEH NO. 26 PROBOLINGGO
TELP/FAX : 0335-421224/421883 Email : [email protected]
Website : pn-probolinggo.go.id
Tahun 2015
Dengan memanjatkan Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Kuasa, berkat rahmat dan hidayah
Tahun 2014 dapat disusun.
Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun selain untuk memenuhi surat
Nomor : W14.U/012/OT.01.2/01/2015
Dokumen Penetapan Kinerja Tahun
kinerja aparat jajaran Pengadilan Negeri Probolinggo. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 201
berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men PAN) Nomor
Penetapan Kinerja serta sesuai dengan T
Tahun 2015 Pengadilan Negeri Probolinggo. Disamping itu, laporan ini diharapkan dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk menentukan program kerja tahun berikutnya, sehingga kinerja aparat P
Probolinggo dapat dioptimalkan baik kualitas maupun kuantitasnya.
Disadari bahwa dari segi substansi laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran sangat terbuka bagi penyempurnaan laporan ini.
Semoga laporan ini bermanfaat dalam rangka peningkatan kinerja P
masa mendatang.
KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang
Maha Kuasa, berkat rahmat dan hidayah-Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo
s Kinerja ini disusun selain untuk memenuhi surat Pengadilan Tinggi Surabaya
W14.U/012/OT.01.2/01/2015, tanggal 04 Januari 2016 Perihal: Penyampaian LAKIP Tahun
Dokumen Penetapan Kinerja Tahun 2015, juga dimaksudkan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi atas
kinerja aparat jajaran Pengadilan Negeri Probolinggo. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Negeri Probol
berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
Surat Edaran Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara (Men PAN) Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004, tentang
Penetapan Kinerja serta sesuai dengan Tugas Pokok dan Fungsi dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Pengadilan Negeri Probolinggo. Disamping itu, laporan ini diharapkan dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk menentukan program kerja tahun berikutnya, sehingga kinerja aparat P
Probolinggo dapat dioptimalkan baik kualitas maupun kuantitasnya.
Disadari bahwa dari segi substansi laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan, oleh karena itu
kritik dan saran sangat terbuka bagi penyempurnaan laporan ini.
laporan ini bermanfaat dalam rangka peningkatan kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo di
Probolinggo, 31 Januari 2015PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PANITERA / SEKRETARIS
R. JOKO PURNOMO, SH.,MH.NIP. 19651024 198603 1 003
Halaman | ii
Dengan memanjatkan Puji dan syukur senantiasa kita panjatkan ke hadirat Allah SWT Tuhan Yang
Nya Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo
Pengadilan Tinggi Surabaya
Perihal: Penyampaian LAKIP Tahun 2015 dan
, juga dimaksudkan sebagai bahan untuk melakukan evaluasi atas
kinerja aparat jajaran Pengadilan Negeri Probolinggo. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pengadilan Negeri Probolinggo yang
berpedoman pada Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan
SE/31/M.PAN/12/2004, tentang
ugas Pokok dan Fungsi dan Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA)
Pengadilan Negeri Probolinggo. Disamping itu, laporan ini diharapkan dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk menentukan program kerja tahun berikutnya, sehingga kinerja aparat Pengadilan Negeri
Disadari bahwa dari segi substansi laporan ini masih terdapat berbagai kekurangan, oleh karena itu
engadilan Negeri Probolinggo di
31 Januari 2015 PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PANITERA / SEKRETARIS
R. JOKO PURNOMO, SH.,MH. 19651024 198603 1 003
Halaman | iii
Pengadilan Negeri sebagai salah satu Kekuasaan Kehakiman sudah tidak dapat diragukan
keberadaannya sebagaimana tercantum dalam pasal 24 ayat (2) Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945 yang telah diamandemen.
Sebagai salah satu kekuasaan kehakiman, Pengadilan Negeri harus selalu berusaha untuk
menjadi pengadilan yang menerapkan prinsip-prinsip peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan,
adil, efektif, efisien, transparan dan akuntabel.
Prinsip Pengadilan yang terbuka (transparan) merupakan salah satu prinsip pokok dalam
sistem peradilan di dunia. Keterbukaan merupakan kunci lahirnya akuntabilitas (pertanggungjawaban).
Melalui keterbukaan (transparansi), hakim dan pegawai Pengadilan akan lebih berhati-hati dalam
menjalankan tugas dan tanggung jawabnya.
Sebagai pelaksanaan dari prinsip keterbukaan dan akuntabilitas tersebut disusunlah Laporan
Akuntabilitas Kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo.
Seluruh Program Kerja Pengadilan Negeri Probolinggo disusun berdasarkan sasaran dan
target kinerja yang telah ditetapkan dengan mengacu pada Reformasi Birokrasi dan Cetak Biru 2011-
2035 Mahkamah Agung Republik Indonesia.
Secara umum, tingkat realisasi terhadap target kinerja pada Pengadilan Negeri Probolinggo
pada tahun 2015 adalah sebagai berikut :
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(%)
REALISASI (%)
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa, Anak dan Khusus
100 85,7 85,7
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 100 100
- Perdata Gugatan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa dan Khusus
91,25 78,3 85,8
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 98 98
- Perdata Gugatan 81,25 71,4 87,8
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
- Pidana Biasa dan Khusus
100 99,5 100
- Perdata Gugatan 100 97 103
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase penurunan upaya hukum: - Banding
90
92,34
97,46
IKHTISAR EKSEKUTIF
Halaman | iv
- Kasasi - Peninjauan Kembali
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100 100 100
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 100 100
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100 100 100
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100 100 100
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
51 perkara/ majelis/tahu
n dan 16 perkara/ora
ng/tahun
59,5 perkara/ majelis/t
ahun dan 20
perkara/orang/ta
hun
85,7 % dan 80 %
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100 100 100
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100 100 100
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100 100 100
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100 100 100
Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat menjadi
bahan perbaikan untuk tahun 2016.
Halaman | v
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL
KATA PENGANTAR EXECUTIVE SUMMARY (IKHTISAR EKSEKUTIF)
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
B. C. D.
KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI STRUKTUR ORGANISASI SISTEMATIKA PENYAJIAN
BAB I I PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS
B. TUJUAN
C. D. E.
SASARAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2015
B. C.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA AKUNTABILITAS KEUANGAN
BAB IV PENUTUP
A. KESIMPULAN
B. SARAN-SARAN
C. PENUTUP
LAMPIRAN 1. STRUKTUR ORGANISASI 2. INDIKATOR KINERJA UTAMA 3. RENCANA KINERJA TAHUN 2016 4. MATRIKS RENCANA STRATEGIS 2016-2020 5. SK TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI
PEMERINTAH ( LAKIP ).
Halaman | 6
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Secara umum kebijakan yang dilakukan oleh Pengadilan Negeri Probolinggo dalam
melaksanakan seluruh kegiatan yang berkaitan dengan kepentingan Peradilan Tingkat Pertama, baik
yang bersifat administratif, keuangan dan organisasi mengacu pada Surat Keputusan Sekretaris
Mahkamah Agung RI Nomor:MA/SEK/07/SK/III/2006 tentang Organisasi dan Tatakerja Sekretariat
Mahkamah Agung RI , Lembaga Mahkamah Agung RI sebagai salah satu institusi negara
/kepemerintahan sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor:XI/MPR/1998
tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme dan Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, berkewajiban untuk
mempertanggung jawabkan pelaksanaan tugas , fungsi dan peranannya dalam pengelolaan
sumberdaya, dan sumber dana serta kewenangan yang ada yang dipercayakan kepada publik.
Untuk itulah Pengadilan Negeri Probolinggo membuat Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi
Pemerintah ( LAKIP ) Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2016.
B. KEDUDUKAN, TUGAS POKOK DAN FUNGSI
1. KEDUDUKAN
Peradilan Negeri adalah salah satu pelaku kekuasaan kehakiman bagi rakyat pencari keadilan
mengenai perkara tertentu sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Nomor 50 tahun 2010
tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Negeri.
Kekuasaan Kehakiman di lingkungan Peradilan Negeri dilaksanakan oleh Pengadilan Negeri dan
Pengadilan Tinggi Negeri yang berpuncak pada Mahkamah Agung sebagai Pengadilan Negara
Tertinggi.
Pengadilan Negeri Probolinggo merupakan Yurisdiksi dari Pengadilan Tinggi Surabaya.
Pengadilan Negeri Probolinggo terletak di Jl. Dr. Moh. Saleh no.26 Kota Probolinggo yang mempunyai
yurisdiksi 5 kecamatan, dengan luas wilayah 5026,307 Ha.
2. TUGAS POKOK
Pengadilan Negeri Probolinggo merupakan lingkungan peradilan umum di bawah Mahkamah
Agung RI sebagai pelaksana kekuasaan kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan
guna menegakan Hukum dan Keadilan, Pengadilan Negeri Probolinggo sebagai kawal depan (Voorj
post) Mahkamah Agung, bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan
perkara yang masuk di tingkat pertama.
3. FUNGSI
Untuk melaksanakan tugas pokok dan wewenang tersebut, Pengadilan Negeri mempunyai
fungsi sebagai berikut:
Halaman | 7
a. Memberikan pelayanan teknis yudisial dan administrasi kepaniteraan bagi perkara tingkat
pertama serta penyitaan dan eksekusi;
b. Memberikan pelayanan dibidang administrasi perkara banding, kasasi dan paninjauan kembali
serta administrasi peradilan lainnya;
c. Memberikan pelayanan administrasi umum kepada semua unsur di lingkungan Pengadilan
Negeri (umum, kepegawaian dan keuangan kecuali biaya perkara);
d. Memberikan keterangan, pertimbangan dan nasehat tentang Hukum pada Instansi Pemerintah
di daerah hukumnya, apabila diminta sebagaimana diatur dalam pasal 52 ayat (1) Undang-
undang Nomor 7 tahun 1989 tentang Peradilan Negeri;
e. Melaksanakan tugas-tugas pelayanan lainnya seperti memberikan pertimbangan hukum
Negeri, pelayanan riset/penelitian, pengawasan terhadap advokat/penasehat hukum dan
sebagainya ;
Disamping itu dalam rangka terwujudnya pelayanan yang prima kepada para pencari keadilan,
di Pengadilan Negeri Probolinggo, maka dalam melaksanakan tugasnya berpedoman pada Standart
Operasional Prosedur(SOP), yang telah didiskusikan oleh bagian yang terkait dengan analisa beban
kerja, tanggal 19 Mei 2014 sebegai implementasi dari Undang-Undang No.25/2010 tentang Pelayanan
Publik yang muatannya antara lain sebagai berikut :
1. Kejelasan proses kerja untuk setiap proses kerja ;
2. Kejelasan tugas, tanggung jawab, target dan pengukuran terhadap hasil kerja dari setiap posisi;
3. Kejelasan wewenang yang diberikan atau yang dimiliki oleh setiap posisi untuk mengambil
keputusan;
4. Kejelasan resiko dan dampak yang akan muncul bila tugas dan tangung jawab tidak
dilaksanakan sebagaimana mestinya;
5. Tersedianya sistem pengelolaan organisasi;
6. Profesionalisme personel peradilan dalam melaksanakan tugas dan tangung jawab utama
harus memiliki keterampilan menggunakan sistem-sistem yang dibangun;
Kondisi-kondisi tersebut diatas secara bertahap akan membawa organisasi menjadi
organisasi yang tepat fungsi dan tepat ukuran (right sizing) yang menjadi salah satu tujuan
Reformasi Birokrasi.
Dalam Standar Operasional (SOP) tersebut, telah diatur Standar Operasional Prosedur
tentang:
1. Penerimaan Perkara di Pengadilan Tingkat Pertama;
2. Pencatatan/Registrasi perkara masuk, PMH dan PHS;
3. Pendaftaran perkara dengan pembayaran cuma-cuma (Prodeo);
4. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli;
5. Pemanggilan para pihak berperkara, saksi/saksi ahli, melalui Kementerian Luar Negeri, Media
Massa dan Delegasi;
6. Tata persidangan;
Halaman | 8
7. Penyelesaian perkara melalui mediasi;
8. Penyelesaian perkara oleh Majelis Hakim;
9. Penyampaian Salinan Putusan;
10. Pengambilan Salinan Putusan, Penetapan dan atau Akta Cerai oleh pihak berperkara;
11. Penembalian Sisa Panjar Biaya Perkara;
12. Proses pemberkasan perkara dan minutasi;
13. Publikasi putusan;
14. Pengarsipan berkas perkara;
15. Sita Jaminan, Sita Eksekusi, Eksekusi Riil dan Eksekusi Lelang;
16. Permohonan Banding;
17. Permohonan Perkara Kasasi;
18. Permohonan Perkara Peninjauan Kembali;
19. Penanganan Pengaduan Masyarakat;
20. Pelayanan Legalisasi Produk Pengadilan Negeri pada Direktorat Administrasi Peradilan Umum.
C. STRUKTUR ORGANISASI
Pengadilan Negeri yang merupakan Pengadilan Tingkat Pertama bertugas dan berwenang
memeriksa, memutus, dan menyelesaikan perkara di tingkat pertama antara lain pidana (pidana
khusus, biasa, cepat dan lalu lintas) dan perdata (gugatan maupun permohonan), sebagaimana diatur
dalam pasal 49 Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor
7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Negeri dan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2010 Tentang
Perubahan Kedua Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Negeri.
Struktur Organisasi (Susunan) Pengadilan Negeri terdiri dari Pimpinan, Hakim Anggota,
Panitera, Sekretaris, dan Jurusita.
1. Pimpinan Pengadilan Negeri terdiri dari seorang Ketua dan seorang Wakil Ketua.
2. Hakim adalah Pejabat yang melaksanakan tugas kekuasaan kehakiman.
3. Pada setiap Pengadilan Negeri ditetapkan adanya Kepaniteraan yang dipimpin oleh seorang
Panitera.
4. Dalam melaksanakan tugasnya Panitera Pengadilan Negeri dibantu oleh seorang Wakil
Panitera dan 3 (orang) Panitera Muda yaitu Panitera Muda Hukum, Panitera Muda Pidana dan
Panitera Muda Perdata. Disamping itu Panitera juga dibantu oleh beberapa orang Panitera
Pengganti dan beberapa orang Jurusita/Jurusita Pengganti.
5. Pada setiap Pengadilan Negeri ditetapkan adanya Sekretariat yang dipimpin oleh oleh seorang
Sekretaris.
6. Dalam melaksanakan tugasnya Sekretaris dibantu oleh seorang Wakil Sekretaris dan 3 (orang)
Kaur. Yaitu Kaur Kepegawaian, Kaur. Keuangan, dan Kaur. Umum.
7. Panitera Pengadilan Negeri merangkap Sekretaris Pengadilan Negeri.
Halaman | 9
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN
Pada dasarnya laporan akuntabiltas kinerja ini untuk mengkomunikasikan pencapaian
pencapaian kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo dalam tahun 2015. Capaian kinerja 2015 tersebut
dibandingkan dengan penetapan kinerja 2015 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organsisasi.
Analisa atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan dapat mengindentifikasi sejumlah celah
kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang.
Dengan pola pikir sebagaimana tersebut di atas, sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Probolinggo disusun sebagai berikut:
Bab I – Pendahuluan, menjelaskan secara ringkas Latar Belakang, Tugas Pokok dan Fungsi, dan
Struktur Organsisasi.
Bab II – Rencana Strategis dan Penetapan Kinerja Tahun 2015, menjelaskan berbagai Program
Prioritas Peradilan Negeri untuk periode tahun 2016-2020 dan Penetapan Kinerja Pengadilan Negeri
Probolinggo untuk Tahun 2015.
Bab III – Akuntabilitas Kinerja, menjelaskan analisa pencapaian kinerja Pengadilan Negeri
Probolinggo dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk
tahun 2015.
Bab IV – Penutup – menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pengadilan
Negeri Probolinggo tahun 2015, dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja
di masa yang akan datang.
Halaman | 10
BAB II
PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA Rencana Strategis Pengadilan Negeri Probolinggo Tahun 2016 – 2020 merupakan komitmen
bersama dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara
sistematis melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan
dan peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untuk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok
ukur kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo. diselaraskan dengan arah kebijakan dan program
Mahkamah Agung yang disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan
dalam Rencana Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana
Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2016 – 2020, sebagai pedoman dan pengedndalian kinerja
dalam pelaksanaan program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan
organisasi pada tahun 2016 – 2020.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan
untuk mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Probolinggo.
Adapun visi dari Pengadilan ,adalah:
“Terwujudnya Pengadilan Negeri Probolinggo yang Mandiri”
Untuk mencapai visi tersebut, Pengadilan Negeri Probolinggo menetapkan misi yang
menggambarkan hal yang harus dilaksanakan, yaitu :
1. Menjaga kemandirian badan peradilan yang independen.
2. Memberikan pelayanan hukum yang berkeadilan kepada pencari keadilan.
3. Meningkatkan kualitas kepemimpinan badan peradilan.
4. Meningkatkan kredibilitas dan transparansi badan peradilan.
a. TUJUAN
Berdasarkan visi dan misi yang ditetapkan tersebut di atas maka Pengadilan Negeri
Probolinggo menetapkan tujuan organisasi yang akan dicapai hingga tahun 2017 adalah sebagai
berikut :
1. Meningkatnya pelayanan hukum yang berkeadilan kepada masyarakat pencari keadilan.
2. Terwujudnya aparat Pengadilan Negeri Probolinggo yang profesional, efektif, efisien, dan
akuntabel.
3. Meningkatkan sarana dan prasarana Pengadilan Negeri Probolinggo.
4. Meningkatkan pengawasan intern dalam rangka peningkatan pelayanan hukum kepada
masyarakat pencari keadilan.
Halaman | 11
b. SASARAN
Berdasarkan Tujuan tersebut di atas, Pengadilan Negeri Probolinggo menetapkan sasaran
strategis sebagai berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat
c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
A. INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
Pengadilan Negeri Probolinggo telah menetapkan Indikator Kinerja Utama berdasarkan SK.
Panitera/Sekretaris Nomor: Negeri Probolinggo tanggal Negeri Probolinggo, dapat dilihat sebagai
berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penyelesaian perkara d. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
e. Persentase perkara yang diselesaikan
f. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
d. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
e. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
f. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
d. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
e. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat
f. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak diputus.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas pengawasan c. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
d. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
Halaman | 12
B. RENCANA KINERJA PENGADILAN Negeri Probolinggo TAHUN 2017
Adapun rencana kinerja tahunan pengadilan Negeri Probolinggo, sebagai berikut:
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa dan Khusus 100
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas 100
- Perdata Permohonan 100
- Perdata Gugatan 100
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa dan Khusus 96
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas 100
- Perdata Permohonan 98,5
- Perdata Gugatan 81
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
- Pidana Biasa dan Khusus 97
- Perdata Gugatan 100
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase perkara yang tidak dilakukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
93,5
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
55 perkara/ majelis/tahun
dan 19 perkara/
orang/tahun
Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100
C. Penetapan Kinerja Tahun 2016
Penetapan kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan
tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun
tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelola. Tujuan khusus penetapan kinerja
antara lain adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata
komitmen, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran
Pengadilan Negeri Probolinggo, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja.
Penetapan Kinerja Tahun 2015 Pengadilan Negeri Probolinggo , sebagai berikut:
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa dan Khusus 100
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas 100
- Perdata Permohonan 100
Halaman | 13
- Perdata Gugatan 100
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa dan Khusus 95
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas 100
- Perdata Permohonan 98
- Perdata Gugatan 80
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
- Pidana Biasa dan Khusus 96
- Perdata Gugatan 100
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
92,5
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
b. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
54 perkara/ majelis/tahun
dan 18 perkara/orang
/tahun
Meningkatnya kualitas pengawasan c. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100
d. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100
Halaman | 14
BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja.
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang
tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah
proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu
metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk
memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk
memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo tahun 2015,
dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah
ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan
tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja,
namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2015 ini.
Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel
dibawah ini.
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(%)
REALISA
SI (%)
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa, Anak dan Khusus
100 85,7 85,7
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 99 99
- Perdata Gugatan 100 100 100
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa dan Khusus
91,25 78,3 85,8
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 98 98
- Perdata Gugatan 81,25 71,4 87,8
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
- Pidana Biasa, Anak dan Khusus
100 99,5 100
- Perdata Gugatan 100 97 103
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
90 92,34 97,46
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK
100 100 100
Halaman | 15
perkara yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 100 100
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100 100 100
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100 100 100
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
50 perkara/
majelis/tahun dan
16 perkara/orang/tahun
59,5 perkara/
majelis/tahun dan
20 perkara/orang/tahun
85,7 % dan 80 %
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100 100 100
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100 100 100
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100 100 100
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100 100 100
B. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo Tahun 2015 mengacu pada indikator
kinerjautama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang
telahditetapkan. Pada akhir tahun 2015, Pengadilan Negeri Probolinggo telah melaksanakan
seluruhkegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai
sasaran yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2015 sebagai berikut :
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(%)
REALI
SASI (%)
CAPAI AN
(%)
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa, Anak dan Khusus
100 85,7 85,7
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 99 99
- Permohonan Gugatan
100 100 100
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa, Anak dan Khusus
91,25 78,3 85,8
Halaman | 16
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 98 98
- Permohonan Gugatan
81,25 71,4 87,8
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
- Pidana Biasa dan Khusus
100 99,5 100
- Permohonan Gugatan
100 97 103
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus
diselesaikan.
Persentase sisa perkara Pidana Biasa dan Khusus ditargetkan selesai 100% pada Tahun
2015, dan tercapai 85,7%. Hal ini berarti sebanyak sisa 29 perkara Pidana Biasa dan
Khusus tahun 2015 seluruhnya diselesaikan di Tahun 2016.
Untuk Perkara Pidana Cepat dan Lalu Lintas tidak ada sisa, karena berkas perkara yang
diserahkan, disidangkan pada hari itu juga, sehingga tidak ada sisa perkara tahun 2015
yang sudah diselesaikan pada Tahun 2015.
Sedangkan untuk perkara Perdata Permohonan relatif singkat, biasanya hanya satu
minggu, dan pada tahun 2015 hanya terdapat sisa 1 perkara saja, dan akan diselesaikan
pada tahun 2016.
Untuk perkara Perdata Gugatan ditargetkan selesai 100% pada tahun 2015, dan tercapai
69,3%. Hal ini berarti sebanyak sisa 15 Perkara Perdata Gugatan tahun 2015 akan
diselesaikan di Tahun 2016.
b. Persentase perkara yang diselesaikan.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan adalah
Perbandingan perkara masuk atau diregister dengan perkara yang harus diselesaikan.
Persentase perkara Pidana Biasa, Anak dan Khusus yang ditargetkan pada Tahun 2015
adalah 91.25% diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 78,3 %, yaitu perbandingan
perkara yang diminutasi sebesar 159 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 203
perkara.
Persentase perkara Pidana Cepat dan Lalu Lintas yang yang ditargetkan pada Tahun
2015 adalah 100% diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 100 %, yaitu perbandingan
perkara yang diminutasi sebanyak 10.110 untuk perkara Lalu Lintas, dan 9 untuk perkara
Pidana Cepat. Untuk perkara Pidana Cepat dan lalu Lintas diselesaikan pada hari itu juga
sehingga tidak ada sisa perkara.
Persentase perkara Perdata Permohonan yang diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar
98 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebanyak 101 perkara dengan perkara
yang diregister sebesar 103 perkara.
Halaman | 17
Persentase perkara Perdata Gugatan yang diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 71,4
%, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebanyak 35 perkara dengan perkara yang
diregister sebesar 49 perkara.
Perkara yang masuk pada tahun 2015 tidak diselesaikan pada tahun itu juga disebabkan
beberapa faktor, namun yang paling banyak dikarenakan perkara masuk pada akhir tahun.
Namun untuk perkara Pidana Biasa dan Khusus, atau Perdata Gugatan yang prosesnya
biasanya lebih dari satu bulan, bisa dikarenakan banyaknya pihak atau saksi yang
dihadirkan.
- Pidana Biasa dan Khusus 91,25 78,3 85,8
- Perdata Gugatan 100 98 98
C. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
Ukuran capaian indikator kinerjaPersentase perkara yang diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 5 bulan adalah Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 5 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5
bulan (diluar sisa perkara).
Prosentase perkara pidana yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan pada
tahun 2015 ditargetkan 95% dari total keseluruhan perkara yang diputus ternyata
realisasinya tercapai 99,5% yaitu dari 1 perkara pidana yang diputus lebih 5 bulan 203
diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan. Sedangkan Prosentase perkara
perdata gugatan yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan pada tahun
2015 ditargetkan 100 % dari total keseluruhan perkara yang diputus ternyata realisasinya
tercapai 97% yaitu dari 1 Perkara yang diputus, 34 perkara diputus kurang dari 5 bulan.
Adapun beberapa alasan yang mempengaruhi lambatnya penyelesaian perkara sehingga
perkara tersebut belum dapat diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 5 bulan, yaitu :
- Dalam perkara Perdata Gugatan, peranan para pihak Penggugat maupun Tergugat
juga turut mempengaruhi cepatnya penyelesaian perkara.
- Peranan Pengadilan Negeri lain di luar wilayah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo
untuk membantu pemanggilan pihak yang domisili / tempat tinggal pihak tersebut di
luar wilayah hukum Pengadilan negeri Probolinggo.
2. PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM
Pencapaian sasaran Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim sebagai berikut :
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(%)
REALI SASI
(%)
CAPAI AN
(%)
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase Perkara yang Tidak Dilakukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
90 92,34 97,46
Halaman | 18
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang Tidak Dilakukan upaya hukum
adalah Jumlah perkara diputus selama tahun berjalan dibagi jumlah perkara yang
dilakukan upaya hukum dikalikan seratus persen.
Persentase Perkara yang Tidak Dilakukan upaya hukum adalah jumlah upaya hukum
tahun 2015 sebanyak 196 perkara hukum, sedangkan perkara yang dilakukan upaya
hukum sebanyak 15 Perkara.
Naiknya upaya hukum baik, banding, kasasi maupun PK tidak sepenuhnya berdasarkan
kepada putusan majelis hakim dalam suatu perkara yang kurang adil, namun ada pula
beberapa alasan menjadi dasar dari para pihak yang tetap menginginkan upaya hukum,
contohnya :
- Para Pihak Tergugat yang melakukan Wanprestasi, dimana sesuai Putusan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Probolinggo, harus melakukan Prestasi, dengan membayar
ganti rugi, maka dengan melakukan Upaya Hukum, pihak Tergugat dapat mengulur
waktu untuk melakukan Prestasi.
- Dalam Perkara Perdata Gugatan, yaitu Penguasaan Terhadap Suatu Obyek secara
melawan hukum, Pihak Tergugat yang melakukan penguasan terhadap suatu obyek,
yang telah dinyatakan kalah oleh Pengadilan Negeri, namun dengan melakukan
Upaya Hukum, maka pihak Tergugat dapat menguasai obyek tersebut selama belum
ada Putusan Hukum yang Berkekuatan Hukum Tetap baik di tingkat Pertama, Banding
dan Kasasi.
Adapun perbandingan perkara yang dilakukan upaya hukum pada tahun 2015 sebanyak
15 perkara dengan jumlah keseluruhan perkara yang telah diputus pada tahun 2015
sebanyak 196 perkara. Prosentase perkara yang dilakukan upaya hukum pada tahun 2015
dengan jumlah keseluruhan perkara yang masuk diputus pada tahun 2015 adalah 7,6 %.
Prosentase perkara yang dilakukan upaya hukum yaitu sebesar 7,6 % yang cukup kecil
menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri
Probolinggo telah berjalan dengan baik dan lancar sekalipun tidak terdapat penurunan
prosentase upaya hukum.
3. PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian sasaran Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara sebagai berikut
:
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET (%)
REALI SASI
(%)
CAPAI AN
(%)
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100 100 100
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 100 100
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100 100 100
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100 100 100
Halaman | 19
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
51 perkara/ majelis/tahun
dan 16 perkara/orang
/tahun
59,5 perkara/ majelis/tahun
dan 20 perkara/orang
/tahun
85,7 % dan 80 %
a. PERSENTASE BERKAS YANG DIAJUKAN KASASI DAN PK YANG DISAMPAIKAN
SECARA LENGKAP.
Ukuran capaian indikator kinerja persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap adalah Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi
dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan
Kasasi dan PK. Untuk Pidana persentase kinerja persentase berkas yang diajukan kasasi
dan PK sebanyak 2 disampaikan 2 perkara secara lengkap ditargetkan selesai 100 %
pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Untuk perdata upaya Kasasi dan PK yang masuk pada tahun 2015 sebanyak 5 perkara
dan jumlah Berkas Kasasi dan PK yang yang disampaikan secara lengkap sebanyak 5
perkara (100%).
b. PERSENTASE BERKAS YANG DIREGISTER DAN SIAP DIDISTRIBUSIKAN KE
MAJELIS.
Ukuran capaian indikator kinerja persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan
ke Majelis adalah Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan
dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis. Persentase kinerja persentase
berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis ditargetkan selesai 100 % pada
tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100%.
Berkas perkara yang diterima Kepaniteraan untuk perkara Pidana Cepat, Biasa, anak dan
Khusus, Perdata Permohonan dan Gugatan pada tahun 2015 sebanyak 343 perkara dan
jumlah Berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis sebanyak 343 Berkas perkara
(100%). Hal ini berarti kinerja persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke
Majelis di pengadilan negeri probolinggo sudah berjalan cukup baik.
c. PERSENTASE PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PUTUSAN TEPAT WAKTU,
TEMPAT DAN PARA PIHAK.
Ukuran capaian indikator Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat
waktu, tempat dan para pihak adalah Perbandingan antara berkas putusan dengan relas
putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu.Persentase kinerja Persentase
penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
ditargetkan selesai 100% pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Jumlah Berkas Perdata Permohonan dan Gugatan pada tahun 2015 sebanyak 140
perkara dan putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu sebanyak 140 perkara
(100%). Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan kinerja penyampaian pemberitahuan
relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.
Halaman | 20
d. PROSENTASE PENYITAAN TEPAT WAKTU DAN TEMPAT.
Ukuran capaian indikator Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat adalah
Perbandingan antara permohonan penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu
dan tempat.Persentase kinerja Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat ditargetkan
100% pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
e. RATIO MAJELIS HAKIM TERHADAP PERKARA
Ukuran capaian indikator Ratio Majelis Hakim terhadap perkara adalah Perbandingan ratio
Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk.ratio Majelis Hakim ditargetkan 120
perkara/orang/tahun pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 150 perkara/orang/tahun.
Jumlah Majelis Hakim pada tahun 2015 adalah 4 majelis (1 Majelis terdiri dari 3 Orang)
dan perkara yang masuk, yaitu pidana Biasa dan Khusus dan perdata Gugatan sebanyak
238 perkara (59,5 perkara/majelis/tahun).
Untuk Jenis perkara Perdata Permohonan dan Pidana Cepat adalah 112 perkara, namun
perkara ini untuk tiap berkasnya ditangani oleh Hakim tunggal, dan jumlah Hakim yang ada
adalah 10 Orang (11,2 Perkara/Orang/Tahun).
Rasio Majelis Hakim terhadap perkara sebenarnya tergantung dari jumlah perkara yang
masuk, semakin banyak jumlah perkara yang masuk, maka semakin tinggi ratio Majelis
Hakim terhadap Perkara.
Dengan data yang ditunjukkan diatas, menunjukkan bahwa kinerja ratio jumlah majelis
hakim terhadap jumlah perkara sudah berjalan baik.
4. PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCESS TO
JUSTICE)
Pencapaian sasaran Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to
justice) sebagai berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET
(%)
REALI
SASI (%)
CAPAI AN
(%)
Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
(access to justice)
b. Persentase perkara prodeo
yang diselesaikan
100 100 100
Ukuran capaian indikator Persentase perkara prodeo yang diselesaikanadalah
Perbandingan perkara predeo yang diselesaikan dengan perkara predeo yang
masuk.Persentase perkara prodeo yang diselesaikanditargetkan 100% pada tahun 2015,
ternyata dapat tercapai 100 %.
Jumlah perkara predeo yang masuk pada tahun 2015 adalah 1 dan perkara predeo yang
diselesaikan sebanyak 1 perkara (100%). Dengan data yang ditunjukkan diatas,
menunjukkan bahwa peningkatan perkara prodeo yang diselesaikan telah berjalan lancar.
Halaman | 21
5. MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN.
Pencapaian sasaran Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilansebagai
berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET
(%)
REALI
SASI (%)
CAPAI AN
(%)
Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan
eksekusi atas putusan perkara
perdata yang berkekuatan
hukum tetap yang
ditindaklanjuti
100 100 100
Ukuran capaian indikator Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata
yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah Perbandingan perkara perdata
yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara perdata yang belum ditindaklanjuti
(dieksekusi).Persentase perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) ditargetkan 100
% pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Jumlah permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata pada tahun 2015 adalah 1
dan permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap
yang ditindaklanjuti sebanyak 1 perkara (100%). Permohonan eksekusi sebenarnya telah
diproses, namun untuk sampai kepada proses eksekusi suatu obyek perkara dari mulai
permohonan eksekusi hingga terlaksananya eksekusi sendiri tidak hanya melibatkan pihak
pengadilan negeri saja, namun juga pihak yang penggunggat dan tergugat dan juga pihak
kepolisian. Untuk proses di pengadilan negeri tidak memerlukan waktu lama dalam
melengkapi berkas – berkas dan pemanggilan para pihak, namun persetujuan untuk
keturutsertaan pihak kepolisian lebih sering ditangguhkan.
Dengan data yang ditunjukkan diatas, menunjukkan bahwa adanya peningkatan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum
tetap yang ditindaklanjuti.
6. MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN
Pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas pengawasan sebagai berikut :
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(%)
REALI SASI (%)
CAPAI AN
(%)
Meningkatnya kualitas
pengawasan
c. Persentase pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti
100 100 100
d. Persentase temuan
hasil pemeriksaan
eksternal yang
ditindaklanjuti.
100 100 100
Halaman | 22
a. PERSENTASE PENGADUAN MASYARAKAT YANG DITINDAKLANJUTI.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
adalah Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur
peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Persentase
kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti ditargetkan selesai 100 %
pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Jumlah pengaduan yang dilaporkan yang masuk pada tahun 2015 sebanyak 0 Pengaduan
dan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis
dan non teknis) sebanyak 0 Pengaduan (100%).
Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan kinerja persentase Persentase pengaduan
masyarakat yang ditindaklanjuti.
b. PERSENTASE TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN EKSTERNAL YANG
DITINDAKLANJUTI.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjutiadalah Perbandingan jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternalyang
ditindaklanjuti dengan jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang masuk.Persentase
kinerja temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti ditargetkan selesai 100 %
pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN.
Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
1. Anggaran Rutin
Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :
a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2015 untuk Pengadilan
Negeri Probolinggo;
b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2015 untuk
Pengadilan Negeri Probolinggo;
c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas, efektifitas dan
efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan yaitu
(1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Negeri Probolinggo;
(2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Bondowoso untuk gaji
induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honor-honor, Penggantian
Uang Persediaan serta Belanja Modal;
(3). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Negeri Probolinggo
dengan realisasi sebagai berikut :
Halaman | 23
(a) Belanja Pegawai
Pagu DIPA Rp. 4.153.679.000,-
Realisasi DIPA Rp. 4.017.157.458,-
Sisa dana DIPA Rp. 136.521.542,-
Prosentase Realisasi DIPA 96,71%
(b) Belanja Barang
Pagu DIPA Rp. 432.166.000,-
Realisasi DIPA Rp. 425.810.701,-
Sisa dana DIPA Rp. 6.355.299,-
Prosentase Realisasi DIPA 98,53%
(c) Belanja Modal
Pagu DIPA Rp. 40.000.000,-
Realisasi DIPA Rp. 39.996.000,-
Sisa dana DIPA Rp. 4.000,-
Prosentase Realisasi DIPA 99,99%
2. Pelaporan Keuangan
Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Negeri Probolinggo adalah sebagai berikut :
a). Membuat Laporan Realisasi anggaran rutin Pengadilan Negeri Probolinggo setiap
bulan, triwulan, semester dan tahunan serta rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Bondowoso dan Pengadilan Tinggi Surabaya;
b). Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh pasal 21, 22 dan 23) dan
Tahunan (SPT-PPh pasal 21) semua pegawai Pengadilan Negeri Probolinggo kepada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Probolinggo.
Halaman | 24
BAB IV
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pengadilan Negeri Probolinggo
Tahun 2015 ini menyajikan berbagai capaian strategis baik yang mencapai target maupun
yang belum mencapai target. Berbagai capaian strategis tersebut tercermin dalam capaian
Indikator Kinerja Utama (IKU) maupun analisis kinerja berdasarkan tujuan dan sasaran.
2. Secara umum hasil capaian kinerja sasaran telah dapat memenuhi target dan sesuai dengan
rencana yang telah ditetapkan hanya ada beberapa yang belum mencapai target dan dapat
menjadi bahan perbaikan untuk tahun 2015.
3. Pelaksanaan tugas bidang administrasi perkara di Pengadilan Negeri Probolinggo dilaksanakan
dengan tertib sesuai dengan Keputusan Ketua Mahkamah Agung RI nomor : KMA/001/SK/I/1991
tanggal 24 Januari 1991 tentang Pola Bindalmin, walaupun masih ada yang perlu diperbaiki /
disempurnakan, selain itu Pengadilan Negeri Probolinggo dalam rangka ingin terwujudnya
pelayanan prima kepada para pencari keadilan, dalam melaksanakan tugasnya juga berpedoman
pada Standart Operasional Prosedur (SOP) yang telah didiskusikan dengan bagian terkait
dengan analisa beban kerja tanggal 19 Mei 2015 sebagai implementasi dari Undang-Undang
No.25/2010 tentang Pelayanan Publik.
B. SARAN - SARAN
Mohon kepada Mahkamah Agung melalui Pengadilan Tinggi Surabaya, agar :
1. Diterbitkan Surat Edaran tentang standarisasi sisa minimal perkara pada akhir tahun;
2. Diupayakan penambahan pegawai sesuai dengan beban tugas Pengadilan Negeri Probolinggo
kelas II;
3. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk tahun anggaran selanjutnya karena adanya
fluktuasi harga;
4. Meningkatkan alokasi dana anggaran (DIPA) untuk Langganan Daya Dan Jasa khusus untuk
pembayaran tagihan Listrik, sehingga dapat menunjang kelancaran operasional baik dibidang
administrasi perkara maupun dibidang administrasi umum;
5. Meningkatkan pelaksanaan Diklat Pegawai dan Bimbingan Teknis terhadap seluruh aparat
Pengadilan Negeri untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia yang Profesional dan berintegritas
tinggi;
6. Meningkatkan pembinaan/pengawasan ke daerah tentang pelaksanaan tugas teknis yustisial dan
tugas umum;
C. PENUTUP
Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Negeri Probolinggo sebagai realisasi dari
Program Kerja Tahun 201
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Probolinggo yang
diuraikan dalam laporan ini
mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh Staf, yang telah
berupaya seoptimal mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun;
Kami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat diselesaikan sesuai
dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum pelaksanaan tugas pokok
menunjukkan angka cukup memuaskan, sebagaimana uraian dalam lap
Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Negeri Probolinggo sebagai realisasi dari
2015;
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Probolinggo yang
diuraikan dalam laporan ini adalah merupakan hasil kerja keras dari semua unsur yang terkait,
mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh Staf, yang telah
berupaya seoptimal mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun;
ami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat diselesaikan sesuai
dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum pelaksanaan tugas pokok
menunjukkan angka cukup memuaskan, sebagaimana uraian dalam laporan ini.
Probolinggo, 31 DesemberPENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PANITERA / SEKRETARIS
R. JOKO PURNOMO, SH.,MH.NIP. 19651024 198603 1 003
Halaman | 25
Demikian Laporan Akuntabilitas Pengadilan Negeri Probolinggo sebagai realisasi dari
Realisasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Probolinggo yang
adalah merupakan hasil kerja keras dari semua unsur yang terkait,
mulai dari Pimpinan, para Hakim, Pejabat Struktural dan Fungsional serta seluruh Staf, yang telah
berupaya seoptimal mungkin untuk mencapai target sesuai program kerja yang telah tersusun;
ami menyadari masih ada beberapa program kerja yang belum dapat diselesaikan sesuai
dengan target yang diprogramkan. Akan tetapi secara umum pelaksanaan tugas pokok
oran ini.
Desember 2015 PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PANITERA / SEKRETARIS
R. JOKO PURNOMO, SH.,MH. 19651024 198603 1 003
vviiii
Keterangan : : Garis Koordinasi
_____________ : Garis Tanggung Jawab
LAMPIRAN
1. Struktur Organisasi
Ketua
Fahzal Hendri, SH.,MH.
Wakil Ketua
Sriwati, SH.,MH.
Wakil Sekretaris
Abdul Muzanni, SH.. Doris Markoni, SH..
Wakil Panitera
R. Joko Purnomo, SH.,MH.
Panitera / Sekretaris
Hakim
1. Putu Agus Wiranata, SH., MH. 2. Acep Sopian Sauri, SH.MH. 3. Florence Katerina, SH., MH. 4. I.G.N.A Aryanta Era Winawan, SH. 5. Maria Anita C. C., SH. 6. Erlinawati, SH. 7. Hapsari Retno Widowulan, SH. 8. Haklainul Dunggio, SH.
Panmud. Pidana
Subandrio, SH.
Panitera Pengganti
1. Rasmad (diperbantukan di Kepan.Pidana) 2. Sunaryo (diperbantukan di Kepan.Pidana) 3. Mujianto (diperbantukan di Kepan.Perdata) 4. Ersad (diperbantukan di Kepan.Hukum) 5. Dwi Iwan Susilo (diperbantukan di Kepan.Perdata) 6. Mardany Megah L. (diperbantukan di Kepan.Pidana) 7. Bambang Teguh Martono (diperbantukan di Urusan Umum)
Moch.Harisiswanto, SH
Panmud. Hukum
Abu Heriyoto, SH.
Kepala Urusan Kepegawaian
Moch.Hasan, SH.
Kepala Urusan Keuangan Kepala Urusan Umum
Budi Iswandiono, SE. Bambang Riswoyo, SH.
Jurusita / Jurusita Pengganti
Staf :
Aristya Yoga Pratama, SE. (T.kontrak)
Staf :
Riza Ahmadi, SH.
Staf :
Eko Subekti (T.Kontrak)
Staf :
Eko Siswahyudi (T.Kontrak)
Staf :
Staf :
Friska Ika E.S., S.Kom. Subagiya (T.Kontrak)
Budi Sisworo (T.Kontrak)
Suhariyanto (T.Kontrak)
1. Budi Siswanto, SH. 2. Subandrio, SH. 3. Prayitno, SH. 4. Bachtiar Effendy, SH. 5. Wiwik Mulyati, SH. 6. M. Nur Bakhrudi, SH. 7. Syakur, SH., M.Hum. 8. Sumono, SH. 9. Moh. Heru Gunawan, SH.,MH. (diperbantukan di Kepan. Hukum)
Panmud. Perdata
xxiiii
5. SK Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
KUASA PENGGUNA ANGGARAN PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
SURAT KEPUTUSAN
Nomor : W14.U13/ /KU.01/SK/1/2016
TENTANG
PEMBENTUKAN TIM PENYUSUNAN LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH PADA PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
TAHUN ANGGARAN 2015
Menimbang : 1. Bahwa dalam rangka pelaksanaan penyusunan laporan akuntabilitas kinerja
instansi pemerintah (LAKIP) pada Pengadilan Negeri Probolinggo Tahun Anggaran 2015, perlu dibentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
2. Bahwa mereka yang namanya tercantum dalam surat keputusan ini dipandang mampu dan memenuhi syarat untuk diangkat sebagai Pengarah,Ketua, Sekretaris, dan Anggota Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP) Pada Pengadilan Negeri Probolinggo Tahun 2015.
Mengingat : 1. Undang-Undang Nomor 7 tahun 1989, sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 3 tahun 2006 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 50 tahun 2010.
2. Keputusan Presiden RI Nomor 42 tahun 2002 tentang Pedoman Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara sebagaimana telah diubah dengan Keputusan Presiden Nomor 72 tahun 2004.
3. DIPA Pengadilan Negeri Probolinggo Nomor : DIPA-005.01.2.098303/2015, tanggal 14 Nopember 2014
MEMUTUSKAN :
Menetapkan : Pertama : Membentuk Tim Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Pengadilan Negeri Probolinggo Tahun 2015, dengan susunan sebagai berikut :
No Nama dan NIP Jabatan
1. Fahzal Hendri, SH.,MH. NIP. 19621231 199212 1 002
Pengarah
2. R. Joko Purnomo, SH.,MH. NIP. 19651024 198603 1 003
Ketua
3. Doris Markoni, SH. NIP. 19591028 198603 1 002
Wakil Ketua
xxiiiiii
4. Abdul Muzanni, SH. NIP. 19591201 198011 1 001
Sekretaris
5. Abu Heriyoto, SH. NIP. 19630321 198302 1 002
Anggota
6. Moch. Harisiswanto, SH. NIP. 19620428 198303 1 006
Anggota
7. Subandrio, SH. NIP. 19650423 199203 1 002
Anggota
8. Moch. Hasan. SH. NIP. 19650311 198602 1 001
Anggota
9. Bambang Riswoyo, SH. NIP. 19670330 199403 1 001
Anggota
10. Budi Iswandiono, SE. NIP. 19750722 201012 1 002
Anggota
11. Friska Ika Endah Sari, S.Kom. NIP. 19850812 200912 2 008
Anggota
12. Riza Ahmadi, SH. NIP. 19830509 201101 1 013
Anggota
Kedua : Tugas Tim adalah menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP) Pengadilan Negeri Probolinggo Tahun 2015. Ketiga : Surat Keputusan ini berlaku sejak ditetapkan dengan ketentuan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya;
Ditetapkan di : Probolinggo Pada Tanggal : 31 Januari 2015 Kuasa Pengguna Anggaran,
R. JOKO PURNOMO, SH.,MH. NIP. 19651024 198603 1 003
1. INDIKATOR KINERJA UTAMA2. RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)3. PENETAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014. PENGUKURAN KINERJA5. RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 201
PENGADILAN PROBOLINGGO
PENGADILAN JL. DR. MOH. SALEH. NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
Telp./fax. (0335) 421 224 / 421 883Website : pn
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) TAHUN 201
TAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2014. PENGUKURAN KINERJA
NCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 201
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGOJL. DR. MOH. SALEH. NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
Telp./fax. (0335) 421 224 / 421 883– email:[email protected] : pn-probolinggo.go.id
TAHUN 2016 – 2020 TAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016
NCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017
NEGERI PROBOLINGGO
NEGERI PROBOLINGGO
email:[email protected]
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN 2015
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO JL. DR. MOH. SALEH. NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
Telp./fax. (0335) 421 224 / 421 883– email:[email protected] Website : pn-probolinggo.go.id
INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERIPROBOLINGGO
NO
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
PENJELASAN
PENANGGUNG
JAWAB
SUMBER DATA
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus diselesaikan
Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
Perbandingan perkara yang diselesaikan dengan perkara yang akan diselesaikan (saldo awal dan perkara yang masuk)
Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 6 bulan (diluar sisa perkara)
Hakim Majelis dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase Perkara yang tidak dilakukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Jumlah perkara yang diputus dikurangi jumlah perkara upaya hukum tahun lalu dibagi jumlah perkara yang diputus dikali seratus persen
Hakim Majelis Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan Kasasi dan PK
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis
Panitera/Sekretaris Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
Perbandingan antara berkas putusan dengan relas putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu.
Panitera/Sekretaris dan Juru Sita
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
Perbandingan antara permohonan penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu dan tempat
Panitera/Sekretaris dan Juru Sita
Laporan Bulanan dan Laporan
Tahunan e. Ratio Majelis Hakim
terhadap perkara Perbandingan ratio Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Perbandingan perkara predeo yang diselesaikan dengan perkara predeo yang masuk
Majelis Hakim dan Panitera/Sekretaris
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Perbandingan perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara perdata yang belum ditindaklanjuti (dieksekusi)
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan
Ketua Pengadilan & Pan/Sek
Laporan Bulanan dan Laporan Tahunan
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
Perbandingan jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti dengan jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang masuk.
PERNYATAAN
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan
akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : R. JOKO PURNOMO, SH.,MH.
Jabatan : Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : FAHZAL HENDRI, SH.,MH.
Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri
Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut
Pihak Pertama pada tahun 201
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan saksi.
Ketua
FAHZAL HENDRI, SH.,MHNIP. 19621231 199212 1 002
PERNYATAAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
INDIKATOR KINERJA UTAMA TAHUN
mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan
akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
R. JOKO PURNOMO, SH.,MH.
: Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Probolinggo
Pihak Pertama.
FAHZAL HENDRI, SH.,MH.
: Ketua Pengadilan Negeri Probolinggo
Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut Pihak Kedua
pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
an memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan saksi.
Probolinggo
Ketua Panitera/Sekretaris
FAHZAL HENDRI, SH.,MH. 19621231 199212 1 002
R. JOKO PURNOMO, SH.,MH.NIP. 19651024 198603 1 003
INDIKATOR KINERJA UTAMA
PROBOLINGGO
TAHUN 2016
mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan
akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Probolinggo
Pihak Kedua.
ini berjanji akan mewujudkan indikator kinerja utama sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget kinerja
ang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
Probolinggo, 04 Januari 2016
Panitera/Sekretaris
R. JOKO PURNOMO, SH.,MH. 19651024 198603 1 003
PENGADILAN
Website : www.pn
SURAT KEPUTUSAN
REVIU
KETUA PENGADILAN
Menimbang : 1.
2.
Mengingat : 1. 2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
MAHKAMAH AGUNG RIBADAN PERADILAN UMUM
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGOJl. Dr. MOH. SALEH NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
Website : www.pn-probolinggo.go.id, email: [email protected]
SURAT KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERINOMOR :W14-U13/ /OT/SK/1/201
TENTANG
REVIU PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMAPENGADILAN NEGERIPROBOLINGGO
KETUA PENGADILAN NEGERIPROBOLINGGO
1. Bahwa untuk melaksanakan ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah;
2. Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana PembangunaMenengah (RPJM) Tahun 2004 – Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2004 Mahkamah Agung perlu meninjau kembali atau mereview untuk penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU).
1. Undang-undang Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer.2. Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua
atas Undang-undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah Agung.
3. Undang-undang Nomor : 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan Tindak Pidana Korupsi.
4. Undang-undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan Kehakiman.
5. Undang-undang Nomor : 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang- undang Nomor : 2 Tahun 1986 tentang Peradilan Umum.
6. Undang-undang Nomor :50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan Negeri.
7. Undang-undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara.
8. Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah.
9. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2009.
10. Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja.
11. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang Sekretariat Mahkamah Agung.
12. Peraturan Presiden Nomor : 14 Tahun 2005 tentang Kepaniteraan Mahkamah Agung.
MAHKAMAH AGUNG RI BADAN PERADILAN UMUM
PROBOLINGGO Jl. Dr. MOH. SALEH NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
probolinggo.go.id, email: [email protected]
NEGERIPROBOLINGGO /2016
PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PROBOLINGGO
PROBOLINGGO
ketentuan pasal 3 dan pasal 4 Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9/M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) Instansi Pemerintah; Bahwa dengan berakhirnya masa Rencana Pembangunan Jangka
2009, dan dimulainya Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Tahun 2004 – 2009maka Mahkamah Agung perlu meninjau kembali atau mereview untuk penyempurnaan Indikator Kinerja Utama (IKU).
undang Nomor : 31 Tahun 1997 tentang Peradilan Militer. undang Nomor : 3 Tahun 2009 tentang perubahan kedua
undang Nomor :14 Tahun 1985 tentang Mahkamah
undang Nomor : 46 Tahun 2009 tentang Pengadilan
undang Nomor : 48 Tahun 2009 tentang Kekuasaan
undang Nomor : 49 Tahun 2009 tentang perubahan kedua undang Nomor : 2 Tahun 1986 tentang Peradilan
undang Nomor :50 Tahun 2009 tentang perubahan kedua undang Nomor : 7 Tahun 1989 tentang Peradilan
undang Nomor : 51 Tahun 2009 tentang perubahan kedua undang Nomor : 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Peraturan Pemerintah Nomor : 8 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah. Peraturan Presiden Nomor : 7 Tahun 2005 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2004-
Peraturan Presiden Nomor : 9 Tahun 2005 tentang Kedudukan, Fungsi, Struktur Organisasi, dan Tata Kerja. Peraturan Presiden Nomor : 13 Tahun 2005 tentang
Nomor : 14 Tahun 2005 tentang
13.
Memperhatikan : Hasil Rapat Tanggal
Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra)
Menetapkan : KEPUTUSAN TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN
Pertama : Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan
ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah Agung Republik menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis MAgung Republik Indonesia 20
Kedua Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evalukinerja
Ketiga Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini,
a. Melakukan review atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam lakuntabilitas kinerja.
b. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada
Keempat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapatmestinya.
Salinan Keputusan ini disampaikan kepada :1. Ketua Pengadilan Tinggi 2. Hakim Pengawas Bidang
13. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9 M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja.
Hasil Rapat Tanggal 14 Desember 2015 Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana Strategis (Renstra) Pengadilan Negeri Probolinggo
MEMUTUSKAN
KEPUTUSAN KETUA PENGADILAN NEGERITENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA PENGADILAN NEGERIPROBOLINGGO
Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah Agung Republik Indonesia, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis MAgung Republik Indonesia 2010. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evalukinerja dan disampaikan kepada Pengadilan Tinggi Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan keputusan/peraturan ini, Hakim Pengawas Bidang
Melakukan review atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam lakuntabilitas kinerja. Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan kepada Ketua Pengadilan Negeri Probolinggo
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di
Pada Tanggal
Ketua Pengadilan
FAHZAL HENDRI, SH.,MH. NIP. 19621231 199212 1 002
ini disampaikan kepada : Ketua Pengadilan Tinggi Surabaya Hakim Pengawas Bidang Pengadilan Negeri Probolinggo
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor : PER/9 M.PAN/5/2007 tentang Pedoman Umum
tentang Pembahasan Review Indikator Kinerja Utama (IKU) disinkronisasikan dengan Rencana
Probolinggo Tahun 2016 – 2020.
NEGERI PROBOLINGGO TENTANG PENETAPAN INDIKATOR KINERJA UTAMA
PROBOLINGGO 2015.
Indikator Kinerja Utama sebagaimana tercantum dalam lampiran peraturan ini merupakan acuan kinerja yang digunakan oleh Mahkamah Agung
Indonesia, untuk menetapkan rencana kinerja tahunan, menyampaikan rencana kinerja dan anggaran, menyusun dokumen penetapan kinerja, menyusun laporan akuntabilitas kinerja serta melakukan evaluasi pencapaian kinerja sesuai dengan dokumen Rencana Strategis Mahkamah
Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja dan Evaluasi terhadap pencapaian Pengadilan Tinggi NegeriProbolinggo
Dalam rangka lebih meningkatkan efektifitas pelaksanaan Hakim Pengawas Bidang diberikan tugas untuk :
Melakukan review atas capaian kinerja setiap satuan kerja dalam rangka meyakinkan keandalan informasi yang disajikan dalam laporan
Melakukan evaluasi terhadap keputusan/peraturan ini dan melaporkan Probolinggo
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan kekeliruan akan diperbaiki sebagaimana
Ditetapkan di : Probolinggo
Pada Tanggal : 04 Januari 2016
Pengadilan NegeriProbolinggo
FAHZAL HENDRI, SH.,MH. 19621231 199212 1 002
RENCANA STRATEGIS
PENGADILAN PROBOLINGGO
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGOJL. DR. MOH. SALEH. NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
Telp./fax. (0335) 421 224 / 421 883
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA)TAHUN 2016 - 2020
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGOJL. DR. MOH. SALEH. NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
Telp./fax. (0335) 421 224 / 421 883– email:[email protected] : pn-probolinggo.go.id
(RENSTRA)
NEGERI PROBOLINGGO
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO JL. DR. MOH. SALEH. NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
email:[email protected]
RENSTRA PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO 2016-2020
i
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT, yang telah melimpahkan rahmat
dan hidayahNya, sehingga kami dapat menyelesaikan Rencana Strategis (Renstra)
Pengadilan Negeri Probolinggo 2016-2020.
Pengadilan Negeri Probolinggo adalah pelaksana kekuasaan kehakiman yang bertugas
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan dan sekaligus
merupakan kawal depan (vrovost) Mahkamah Agung yang berada di Kota Probolinggo .
Penyusunan Rencana Strategis (Renstra) adalah merupakan amanat Undang-Undang No.
25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional. Pada undang-
undang tersebut Bab V Pasal 15 disebutkan bahwa setiap Kepala Satuan kerja wajib
menyiapkan rancangan Renstra sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya.
Akhir kata kami mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu
memberikan sumbangsih pikiran dalam menyusun Renstra ini. Semoga bermanfaat dan
dapat mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan, dan transparan di
wilayah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo.
Probolinggo, 04 Januari 2016
KETUA PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
FAHZAL HENDRI, SH.,MH. NIP. 19621231 199212 1 002
RENSTRA PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO 2016-2020
ii
DAFTAR ISI
Hal
KATA PENGANTAR I
DAFTAR ISI ii
BAB I. PENDAHULUAN
1.1. Kondisi Umum 1
1.2. Potensi dan Permasalahan 1
BAB II. VISI, MISI DAN TUJUAN
2.1.Visi 4
2.2.Misi 4
2.3.Tujuan dan Sasaran Strategis 5
2.4.Program dan Kegiatan 6
BAB III. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1. Arah Kebijakan dan Strategi Pengadilan Negeri Probolinggo 7
BAB IV. PENUTUP 8
LAMPIRAN
Matrik Rencana Strategis Pengadilan Negeri Probolinggo
1
BAB I – PENDAHULUAN 1.1. KONDISI UMUM
Reformasi sistem peradilan membawa perubahan yang mendasar bagi peran Pengadilan Negeri
Probolinggo dalam menjalankan tugas dan fungsi pokoknya, dibidang Administrasi, Organisasi,
Perencanaan dan Keuangan. Pengadilan Negeri Probolinggo. merupakan lingkungan Peradilan
Umum/Agama di bawah Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai pelaksana kekuasaan
kehakiman yang merdeka untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan. Pengadilan Negeri Probolinggo sebagai kawal depan Mahkamah Agung Republik
Indonesia bertugas dan berwenang menerima, memeriksa, memutus dan menyelesaikan perkara
yang masuk di tingkat pertama.
Perencanaan stratejik suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun
waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun secara sistematis dan bersinambungan dengan
memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada pada lingkungan Pengadilan Negeri
Probolinggo Rencana Strategis ini dijabarkan ke dalam program yang kemudian diuraikan kedalam
rencana tindakan. Rencana Strategis ini kelak didukung dengan anggaran yang memadai,
dilaksanakan oleh sumber daya manusia yang kompeten, ditunjang sarana dan prasarana serta
memperhitungkan perkembangan lingkungan Pengadilan Negeri Probolinggo, baik lingkungan
internal maupun external sebagai variable strategis
Pengadilan Negeri Probolinggo dalam menjalankan tugas dan fungsinya tersebut adalah untuk
mendukung tercapainya visi dan misi Mahkamah Agung Republik Indonesia sebagai lembaga
pelaksana kekuasaan kehakiman di Indonesia.
1.2. POTENSI DAN PERMASALAHAN
A. Kekuatan (Strength)
Kekuatan Pengadilan Negeri Probolinggo mencakup hal-hal yang memang sudah diatur dalam
peraturan/perundang-undangan sampai dengan hal-hal yang dikembangkan kemudian, mencakup:
1. Merupakan vrovost (kawal depan) di wilayah Kota Probolinggo.
2
2. Pengadilan Negeri Probolinggo merupakan unsur Muspida dan memiliki hubungan baik dengan
pemerintah daerah
3. Merupakan pengambil keputusan dalam pertimbangan karir (promosi dan mutasi) pegawai
sewilayah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo
4. Adanya undang undang yang mengatur kewenangan Pengadilan Negeri Probolinggo selaku
Pengadilan Tingkat Pertama.
B. Kelemahan (Weakness)
Kelemahan-kelemahan yang ada di Pengadilan Negeri Probolinggo dirinci dalam beberpa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
• Putusan Pengadilan Negeri Probolinggo belum dapat diunduh/ diakses cepat oleh
masyarakat
• Belum memiliki mekanisme evaluasi yang dapat mengukur kepuasan masyarakat pencari
keadilan di wilayah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo.
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
• Pengadilan Negeri Probolinggo belum mempunyai kewenangan untuk merekrut pegawai
sendiri sesuai kebutuhan Pengadilan
• Rekrutmen PNS yang diterima belum sesuai dengan kapasitas dan kemampuan kerja yang
dibutuhkan di Pengadilan Negeri Probolinggo
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
• Belum diterapkannya evaluasi penilaian kinerja
• Belum adanya sistem pengaduan masyarakat yang berbasis teknologi informasi
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
• Belum ada sistem manajemen perkara berbasis teknologi informasi
5. Aspek Sarana dan Prasarana
• Anggaran yang diterima Pengadilan Negeri Probolinggo dari pusat belum sesuai dengan
kebutuhan dan rencana yang diajukan
C. Peluang (Opportunities)
Berikut adalah peluang-peluang yang dimiliki Pengadilan Negeri Probolinggo untuk melakukan
perbaikan ditinjau dari beberapa aspek :
1. Aspek Proses Peradilan
• Adanya website Pengadilan Negeri Probolinggo yang memberikan informasi kepada
masyarakat tentang alur proses berperkara
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
• Adanya tunjangan kinerja/ remunerasi sebagai motivasi dalam peningkatan kinerja
3
• Adanya sosialisasi, bimbingan teknis, pelatihan yang dilaksanakan Pengadilan Negeri
Probolinggo maupun Mahkamah Agung untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
• Adanya kegiatan pengawasan yang dilaksanakan secara berkala baik untuk internal maupun
eksternal ke pengadilan negeri sewilayah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
• Dukungan dan koordinasi yang baik antar pengadilan diwilayah hukum Pengadilan Negeri
Probolinggo
5. Aspek Sarana dan Prasarana
• Sudah tersedianya fasilitas Teknologi Informasi di Pengadilan Negeri Probolinggo berupa
internet, website Pengadilan Negeri Probolinggo
D. Tantangan yang dihadapi (Threats)
Berikut adalah tantangan-tantangan di Pengadilan Negeri Probolinggo yang akan dihadapi dan harus
dipikirkan cara terbaik untuk tetap dapat melakukan perbaikan sebagaimana yang diharapkan.
1. Aspek Proses Peradilan
• Belum tersedianya suatu alat pengukuran kepuasan pengguna jasa pengadilan
2. Aspek Sumber Daya Aparatur Peradilan
• Personil di Pengadilan Negeri Probolinggo belum seluruhnya menguasai visi dan misi
Pengadilan Negeri Probolinggo
3. Aspek Pengawasan dan Pembinaan
• Belum adanya sistem reward & punishment untuk mengontrol kinerja aparat peradilan
4. Aspek Tertib administrasi dan manajemen peradilan
• Adanya letak Pengadilan yang jauh di daerah, sehingga pengiriman administrasi untuk
perkara banding ke Pengadilan Negeri Probolinggo membutuhkan waktu lebih lama
5. Aspek Sarana dan Prasarana
• Anggaran yang diberikan pusat untuk pengadaan sarana dan prasarana tidak sesuai dengan
kebutuhan
4
BAB II – VISI, MISI, TUJUAN
2.1. VISI
Rencana Strategis Pengadilan Negeri Probolinggo Tahun 2016 – 2020 merupakan komitmen bersama
dalam menetapkan kinerja dengan tahapan-tahapan yang terencana dan terprogram secara sistematis
melalui penataan, penertiban, perbaikan pengkajian, pengelolaan terhadap sistem kebijakan dan
peraturan perundangan-undangan untuk mencapai efektivas dan efesiensi.
Selanjutnya untk memberikan arah dan sasaran yang jelas serta sebagai pedoman dan tolok ukur kinerja
Pengadilan Negeri Probolinggo diselaraskan denga arah kebijakan dan program Mahkamah Agung yang
disesuaikan dengan rencana pembangunan nasional yang telah ditetapkan dalam Rencana
Pembangunan Nasional Jangka Panjang (RPNJP) 2005 – 2025 dan Rencana Pembangunan Jangka
Menengah (RPJM) 2016 – 2020, sebagai pedoman dan pengedndalian kinerja dalam pelaksanaan
program dan kegiatan Pengadilan dalam mencapai visi dan misi serta tujuan organisasi pada tahun 2016
– 2020.
Visi adalah suatu gambaran yang menantang tentang keadaan masa depan yang diinginkan untuk
mewujudkan tercapainya tugas pokok dan fungsi Pengadilan Negeri Probolinggo.
Visi Pengadilan mengacu pada Visi Mahkamah Agung RI adalah sebagai berikut :
“MEWUJUDKAN PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO YANG MANDIRI”
2.2. MISI
Misi adalah sesuatu yang harus diemban atau dilaksanakan sesuai visi yang ditetapkan agar tujuan
organisasi dapat terlaksana dan terwujud dengan baik.
Misi Pengadilan Negeri Probolinggo, adalah sebagai berikut :
1. Mewujudkan peradilan yang sederhana, cepat, biaya ringan dan transparasi.
2. Meningkatkan kualitas Sumber Daya Aparatur Peradilan dalam rangka peningkatan pelayanan pada masyarakat
3. Melaksanakan pengawasan dan pembinaan yang efektif dan efisien
4. Melaksanakan tertib administrasi dan manajemen peradilan yang efektif dan efisien
5. Mengupayakan tersedianya sarana dan prasarana peradilan sesuai dengan ketentuan yang berlaku
5
2.3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS
Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu satu sampai dengan lima
tahun dan tujuan ditetapkan mengacu kepada pernyataan visi dan misi Pengadilan Negeri Probolinggo.
Adapunt Tujuan yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Probolinggo adalah sebagai berikut :
1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Tinggi dan Pengadilan di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di
atas
Sasaran adalah penjabaran dari tujuan secara terukur, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan
dalam jangka waktu lima tahun kedepan dari tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, sasaran strategis
yang hendak dicapai Pengadilan Negeri Probolinggo adalah sebagai berikut :
1. Meningkatnya penyelesaian perkara
2. Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
3. Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
4. Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
5. Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
6. Meningkatnya kualitas pengawasan
INDIKATOR KINERJA UTAMA
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam
mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai
berikut :
Indikator kinerja utama diperlukan sebagai tolak ukur atas keberhasilan sasaran strategis dalam
mencapai tujuan. Hubungan tujuan, sasaran dan indikator kinerja utama dengan digambarkan sebagai
berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penyelesaian perkara a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
b. Persentase perkara yang dapat diselesaikan dengan cara zetting plaat
c. Persentase (amar) putusan perkara (yang menarik perhatian masyarakat) yang dapat diakses secara on line dalam waktu maksimal 1 hari kerja sejak
6
diputus.
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas pengawasan a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
2.4. PROGRAM DAN KEGIATAN
Enam sasaran strategis tersebut merupakan arahan bagi Pengadilan Negeri Probolinggo untuk
mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan dan membuat rincian Program dan Kegiatan Pokok
yang akan dilaksanakan sebagai berikut :
a. Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum
Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum merupakan program untuik mencapai sasaran
strategis dalam hal penyelesaian perkara, tertib administrasi perkara, dan aksesbilitas masyarakat
terhadap peradilan. Kegiatan Pokok yang dilaksanakan Pengadilan Negeri Probolinggo dalam
pelaksanaan Program Peningkatan Manajemen Peradilan Umum adalah :
1. Penyelesaian Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor
2. Penyelesaian Sisa Perkara Pidana, Perdata, dan Tipikor
3. Penelitian berkas perkara banding disampaikan secara lengkap dan tepat waktu
4. Register dan pendistribusian berkas perkara ke Majelis yang tepat waktu
5. Publikasi dan transparasi proses penyelesaian dan putusan perkara
b. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung
Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Mahkamah Agung dibuat
untuk mencapai sasaran strategis menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan
mencapai pengawasan yang berkualitas. Kegiatan pokok yang dilaksanakan dalam program ini
adalah :
1. Pelaksanaan diklat teknis yudisial dan non yudisial
2. Tindak lanjut pengaduan yang masuk
3. Tindak lanjut temuan yang masuk dari tim pemeriksa
c. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Mahkamah Agung bertujuan untuk
mencapai sasaran strategis dalam penyediaan sarana dan prasarana. Kegiatan pokok program ini
adalah pengadaan sarana dan prasarana di lingkungan peradilan tingkat banding dan tingkat
pertama.
7
BAB III – ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI
3.1. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI PENGADILAN Negeri Probolinggo
Dalam rangka mewujudkan visi dan misi, tujuan dan sasaran yang ditetapkan, Pengadilan Negeri
Probolinggo menetapkan arah dan kebijakan dan strategi sebagai berikut :
1. Peningkatan kinerja.
Peningkatan kinerja sangat menentukan dalam meningkatkan sistem manajemen perkara yang
akuntabel dan transparan sehingga masyarakat pencari keadilan dapat memperoleh kepastian
hukum. Kinerja sangat mempengaruhi tinggi rendahnya angka penyelesaian perkara, proses
peradilan yang cepat, sederhana, transparan dan akuntabel. Peningkatan kinerja bertujuan untuk
meningkatkan integritas sumber daya aparatur peradilan.
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk mendukung kebijakan dan strategi peningkatan kinerja :
• Sistem karir merupakan perbaikan dalam mekanisme promosi dan mutasi sesuai dengan
kompetensi
• Pengawasan eksternal dan internal. Hal ini disebutkan untuk menjamin berjalannya proses
penegakan hukum yang akuntabel, dan memenuhi rasa keadilan masyarakat.
• Menguasai Standar Operasional Pekerjaan (SOP) sesuai bidangnya
• Disamping itu, perlu adanya dukungan sarana dan prasarana dan teknologi informasi yang
memadai untuk meningkatkan kinerja.
2. Peningkatan kualitas pelayanan publik.
Dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik, diperlukan kebijakan yang
memperhatikan hal-hal sebagai berikut :
• Memiliki standar pelayanan bagi pencari keadilan mengatur dengan jelas hak dan kewajiban
penyelenggaraan pelayanan maupun penerima layanan.
• Memiliki mekanisme penanganan pengaduan
• Meningkatkan sarana prasarana dan teknologi informasi untuk pelayanan publik
8
BAB IV – PENUTUP
Rencana strategis Pengadilan Negeri Probolinggo tahun 2010-2014 diarahkan untuk merespon berbagai
tantangan dan peluang sesuai dengan tuntutan perubahan lingkungan strategis, baik yang bersifat
internal maupun yang bersifat eksternal. Renstra ini merupakan upaya untuk menggambarkan peta
permasalahan, titik-titik lemah, peluang tantangan, program yang ditetapakan, dan strategis yang akan
dijalankan selama kurun waktu lima tahun, serta output yang ingin dihasilkan dan out come yang
diharapkan.
Rencana stretegis Pengadilan Negeri Probolinggo harus terus disempurnakan dari waktu kewaktu.
Dengan demikian renstra ini bersifat terbuka dari kemungkinan perubahan. Melalui renstra ini diharapkan
dapat membantu pelaksana pengelola kegiatan dalam melakukan pengukuran tingkat keberhasilan
terhadap kegiatan yang dikelola.
Dengan Renstra ini pula, diharapkan unit-unit kerja dilingkungan Pengadilan Negeri Probolinggo memiliki
pedoman yang dapat dijadikan penuntun bagi pencapaian arah, tujuan dan sasaran program selama lima
tahun yaitu 2010-2014, sehingga visi dan misi Pengadilan Negeri Probolinggo dapat terwujud dengan
baik.
9
MATRIK RENCANA STRATEGIS KINERJA 2016 - 2020.
Tujuan 1. Pencari keadilan merasa kebutuhan dan kepuasannya terpenuhi
2. Setiap pencari keadilan dapat menjangkau badan peradilan
3. Publik percaya bahwa Pengadilan Negeri Probolinggo dan badan peradilan di bawahnya memenuhi butir 1 dan 2 di atas
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
2016
2017
2018
2019
2020
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase perkara yang diselesaikan - Pidana Biasa dan Khusus 100 100 100 100 100 - Pidana Cepat dan Lalu Lintas 100 100 100 100 100 - Perdata Permohonan 100 100 100 100 100 - Perdata Gugatan 100 100 100 100 100
b. Persentase perkara yang diselesaikan - Pidana Biasa dan Khusus 93,5 94,5 95,5 96,5 96,5 - Pidana Cepat dan Lalu Lintas 100 100 100 100 100 - Perdata Permohonan 95 95 95 95 95 - Perdata Gugatan 73,5 74,5 75,5 76,5 76,5
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
- Pidana Biasa dan Khusus 95 95 95 95 95 - Perdata Gugatan 83,5 84,5 85,5 86,5 86,5
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
93,5 94,5 95,5 96,5 96,5
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
81 82 83 84 84
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 100 100 100 100
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100 100 100 100 100
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat 100 100 100 100 100 e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 53,5 perkara/
majelis/tahun dan 18 perkara/
orang/tahun
54,5 perkara/ majelis/tahun dan
19 perkara/ orang/tahun
55,5 perkara/ majelis/tahun
dan 20 perkara/ orang/tahun
56,5 perkara/ majelis/tahun
dan 21 perkara/ orang/tahun
56,5 perkara/ majelis/tahn
dan 21 perkara/
orang/tahun Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100 100 100 100 100
Meningkatnya kepatuhan Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata 100 100 100 100 100
terhadap putusan pengadilan.
yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti 100 100 100 100 100 b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjuti. 100 100 100 100 100
PENETAPAN KINERJA TAHUNAN TAHUN 2016
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO JL. DR. MOH. SALEH. NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
Telp./fax. (0335) 421 224 / 421 883– email:[email protected] Website : pn-probolinggo.go.id
PEzuANJIAI{ KIN-ERJA TAIIUII 2015
Dalam rangka mewujutiican manajemen pemerintahan yang etbktif, trnsparan dan akuntabelserta berorientasi pada hasil, kauri yang bertarda tangan di bawah ini :
Nama : R JOKO FURNOMO, SH. hdH
Jabatan :PanitmaSekretaris{Pemgaditran}r{egdProbolinggo}
Seiar{umya disebut piftc* pefierne
Nama : SRIWAfi SH. M.Hum
Jabatan : Wakil Kehra (Pengaditran Negeri hobolinggo)
Selaku atasan pihak peftama, selanjutnya disebutpi*a* ledua,
Pihak pertama berjanji akan mewuj,,dkan targst kinerja yang sehanrsnya sesuai lampiranperjadian ini, dalam rangka nnencapi trg€t lincja jandra merengatr s€e€rti yang telatrditetrykan dalam dolnrmen pffiffiaan.
KeMasilan daa kegagalan pencapaian tsrget kiaerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakuhn supeivisi yang diperlukan s€rta akan mela*arkan evaluasi terhadapcapaian kinerja dari perjaqiim ini dm mergambil tindakm ymg diperlukaa dalmr rangfuapmberian dm sanksi
Ihobolinggo, 30 Nopember 2015
NIP. 19670t87 t992 82 2 Mt
PER'ANJIAFI KIFI ERJ_A T'AI{'U-I{ 2OI 5
UNIT KII{ERIA : PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
No. Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
2
I
3
4
5
6
7
Menlngkahya pelakiiaruundan tanggung jawabpengurusan Kepaniteraan
Peningkatan proses menleges surat-surat yang
Peningkatan untuk menindaklanjutiserta menandatangani segala jenissurat
Peningkatan dalam mengkoordinirpcla*sanaan pcnyctoffin biaSa hak-hak ke,paniieraan pengadilan tc kasnegara
Meningkatnya dalampelaksanaan tugas kepaniteraan dankeseiariatan
Meningkahya proses menetapkansasaran kegiatan kepaniieraan dankeseketariatan berdasarkankebijakan pimpinan setiap tahunkegiatan
Meninglatnya penyusunan Laporantahunano Program keja, Rencanastrategis, dm LAKIP
tugasatas
keseketariatan
hesentase memimpintugas kepaniteraan dan kesetariatanyrmg tiiselesaiiian.
Presentase menetapkan sasaran
kegl{an kepaniteraan Sanberdasarkan
kebijakan PimPinan s*iry tahrmkegiatan yang diselesaikan
Prese-ntase bersastra.sama, <lenganpejabat keseketariratan danke,paniteraan m€nyusun Laporan€hrmaq fuogram kcqa Rcncanas;tategis, .dan LAKIP yangdiselesaikan.
Pres€ntase melaksanakan tugas dantanggung jawab atas penguntsanberkas perkar4 putusaq dokumen,akt4 daftar buktl biaya perkar4surat-surat bukti lainnya -yangdisimpan dikepaniteraan danmenerima serta mengirimkanffin;h^nan h,nnAino lrecoai DK
sampai dengan selesai yangselesaikan.
Presentase meileges sii,tat-$nityang dijadikan bukti dalartpersidangan yang diseiesaii<an.
Presentase menindaklanjuti sertamenan-datangani segala jenis suratyang berkaitan dengan TUPOKSIdil, melakukan pengarrtasan /pemeriksaan terhadap buku bantu,junal dan register yang.1:--1*-:L*glsurs.]@
Presentase mmgkoordinirpeiaisanaan penyetoran biaya hak-hak kepaniteraan pengadilan ke kasnegara yang diselesaikan.
100
90
100
100
100
&7
92
No. Saseran Progrsn / Kegi*t*n Indik*tar Kineri* T*rget
E
I
l0
1t
Peningkatan proses meneliti danmenandatangaai serta bertanggungjawab.
Pmiqgilcetanrunusan
dalffi @yusunannunusan dalam
Kepaniteraan dan Keseketariatan
Meningkahya pe{tanggur€jawabanatas DIPA
Peningkatan dalarn melakuksnpeniiaian terlraclap prestasi keriapra pegawai lain ymg dibswatrPenitera Skretaris
Presentase me,lreliti danserta ilefianggung
jawab atas seluruh laporan bidangkeselretariatan dan kelxaniteman
i yang diselesaikan.
iPrsmtas -mqyustln nrnnusall SKPeogelola Anggaran, KuasaPengguna Anggaran (KPA),Daials* Dmhrvr* ff<witrw (D1Ir\r vJ$vre r vruvrru rlv[uuuvu \. &rllt
Pejabat Penguji $mt Psrnir*aanPanbayaran (SFF) danFeiranrfaiangarran Surai Fenntafr
(SPM). BeadaharaPeaerim+ Bendahara Pengeluaransebagimana ketentuan ya*gbolaku yang diretreaikan-
a- Presentase hrtanggung jawabalas peaerinraan dan pengeluaranDIPA .vaag diselesaikan=
b" Mmonitaring dan mengevatuasiseltmrh pelaksanaan kegiatmDTD^ .--* .l:* t^*:L-*ULL n Jarr6 rJrlt,rvJq.ra(rrl.
k€sentas€ m€lakukan p€nilaianierhdap prmiasi keda pampege$nai lain yang dibawah PalliteaSkne*mis yang diselesaikael
97
97
100
1m
100
Probolinggo, 30 Nopmber 201 5
Wakil
NrP. 19670107 I
Panitera Sekretaris
@'kuj/*\#"-%
PER]iIYATAAN PERJANJIAN KINERJA
PERIAFTJIAN KII\TERJA TATftn{ 2015
Dalam rang*ra mewujudkan manajemen pemerintairan yang etbfuti{ tansparan dan akuntabel
serta berorientasi pada hasil, kami yang bertardarangan di bawah ini :
Nama : ABDIIL MUZAII-NI, SH.
Jabatan :WakilSekrctaris(Pemgadilanl.Ueg,eriPnoboti*ggs)
Selanjntrya disebut pr* * pertmw
Naura : R. JOKO PURNOMO, SH. tvfii
Jabatan :PaniteraSelnetaris@oqnditrmNegeriProbolinggo)
Selaku atasan pihak pertama, selanjutnya disebutpl*a* lw&u,
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yaag seharusnya sesuai lampiranperjanjian ini, dalan rmgka rnencryai ttrg€€ kinerja je$ca s€esti yang telah
ditetrykm da,larn dokmnm F€ncffiem.
Ksberhasilan rian kegagalan pencapaian targ€t kinerja tersebut aenjadi tanggung jawab karfli.
Pihak kedua aksn nrelakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadapcapaian idnerja dari perjqiian ini dm mmggrbit tiudalsm yarg db€riul{e daimr rangkapemberim penghqro der s*nksi
lhobolinggo, 30 Nopember 2015
Pihak Kedua
@'LUfS".*-%
19801 INrP. 19591201 I 00r
PERJANJiAN- KII{ERJA TATIU'N 2015
-UI.iIT KINERTA : PENGADILaN ]{EGERI PROBOLINGGO
No. Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
I
2
3
Aa
5
Meningkatkaf,nya dalam membantu
Pimpinan dalam membuaVnenyusun Pnrgram Kerja
Meningkaeya dalam mengkoor-dinir Fembuaian Program KerjaKeselaetariai:an
Meningkatrya dalam Perencanakandan menelaah usulan RKAKLPengadilan Negeri Probolinggo
Me.nrngkatn;ra dalaln membuat
rencana dan jadwal kegiatan dan
pelaksanaan anggamn tahunr- ^-: ^l ^-utrJarafi
Mengoreksi, meneliti dan Paraf<irata kesekretariatan
Presentase membantu PimPinan
lalam membuat / menYusun
Srogram Kerja yang diselesaikan-
I(ru
Persentase mengkoordinir | 100
Perrbrratan Program Kerja I
Kesekretariatan yang diselesaikan. I
I
Presentase merencanakan dan I
menelaah usulan RKAKL I
Pengaditan Negen Probotrnggo I
yang diselesaikan. I
I
Prcscntasc mcmbuat rcncma dan I
iadwal kegiatan dan Pelaksanaan I
anggaran tahun be{alan Yang Iriiseiesaiion II
- hesentase mengoreksi dan Paraf j
surat keluar kesekretariatan yang I
diselesaikan. I
r. Presentase meneliti dan Paraf i
Laporan Realisasi Anggaranbulanan" tiwulan" semesteran danr-ahuaan yang diselesaiken.
;. Presentce meneliti dan ParafLaporan SAKPA Satuan Kerjabulaiiari y'ang diselesaikail.
l. Preseiitrtse meneliti dan paraf
Laporan SAKPA uivrulan dan
semester yang diselesaikan;. Presentase meneliti dan Paraf
Laporan SIMAK BMN Satuan
Kerja semester yang diselesaikan-L Presentase meneliti dan Paraf
Ia.mlran SIMAK BMN Yarrgdiselesaikan.
g. Presentase meneliti dan ParafLaporm PNBP Satuan ts'crja
bulanan yang diselesaikan-h- Presentase meneliti dan Paraf
Laporan PNBF Satuan Kerjatiwulan dan iahunan Peradilan
Umum yang diselesaikan.
100
7 fill.t ,l
100
100
100
100
100
100
100
100
No. Sasaran Program / Kegietan Indikator Kinoria Target
6
7
Meningkahya _penilaianMenandatangani SKP para Kaur
Peningkatan dalan pelaksanaanpen)nLstrnan [,aporan PenyerapanA*rggaran (PP 39 Tahrm 2W6)
li. Presentase meneliti dan paraf
I Laporan LAKIP yangI diselesaikan.
[j. Presentase meneliti dan parafI penyusunan Renstra Tahrman
I y*g diselesaikan.k nnesentase mmeliti dan Daraf
usulan kenaikan p*gtat,pensiurU hukuman disrphn,
i Promosi, mutasi dan Baperjakati yang diselesaikan.l. Presentase meneliti dan paraf
permohonan cuii yangdiselesaikdn
Presentase menilai danMenandatangani Si{? para Kauryang diselesaikan.
Presentase melaksanakanpen)rrr.-qrnan Lalnran PenyerapanAnggaran (PP 39 Tahrur 2W6)yang diselesaikan.
100
100
100
100
100
85
Probolinggo, 3 0 Nopember 201 5
Panitera Sekretaris t\\eYla
l6)lota
/{P
Hrcr@'wWakil
l{rP. 19591201 i980ll i 001
Nama
Jabatan
PER}TTATAA}T PER,TANJTAIT{ KINERJA
PER.IANJIAN KINER.TA TAIIUN 2015
Dalam rangle mewujudkan manajemen pemerintaban yang efektif, transparan dan akuntabelserta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
: SUBANDRIO, SH.
: Panitera Muda Pidana (Pe&gaditan Negeri Probotinggo)
Selanjr*nya disebut plft a* pednma
Nama : DORIS IdARKOM, SH.
Jabatan : Wakil Panitera (PengadilanNegeri hobolinggp)
Selaku atasan pihak pertama, selaqiumya disebutpdrc* ke&W
Pihak perfama berjanji akan mewujudkaa target kinerja yaag seharusnya sesuai lampinnpujanjian ini, dalau rmgka mmcryai ttrgst kineja jmdra seeerti yang telahdit*apkan dalam doktmlsr
Keberhasilsn dan kegagalan pencapaian targ€t kinerja tersebut meqiadi tanggung jawab kami.
Pilxak kedua akan rnelakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terlradapcapaian kinerja dari perjaqiian iui dan mengsnbil tfudakm yang dipertukm dalrol rangkapemberim pnghgam det wksi
fhobolinggo, 30 Nopember 2015
SUBAbIDRIO. SH.NIP. 19650423 t99203I 002
a\iaJ\,\?'lFlqr
K"9
W*t@KH
NIP. 19591028 198503 1002
PERIANJIAI{ KINER.IA TAI{U}[ 2Oi5
: PENGADILA}I NEGERI PROBOLINGGO
No, Sasann Program / Kegiafan Indikrtor Kinerja Target
1
I
3
2
4
Meningkffiya Menyusut retnanakerja tahuuan
Mminskatnya pemhratm beriteacar& sidang
Peafutgkatan b€dffis prkara pidana
Peningkxan tnefirasukkan dageerkam ke CTS (SPP)
a. Pecedase menylsun r€noiillakerja dan kehdulran tatrunm yangdiselcsaikdn.
b. Pesentase menyusun LaPoran-laporan lang diselesaikan
c. Persentase melaksanakanmmqiemen Fsllraten danpeneersiF& yarg diselesaikul
d-Perse,ntase melaksanakanpearbinaan Staf yang diselesaikan
i U.*U* hita &ata sidmg dau
I mirutasi prkma baik elekfionik
' mrytm rrr-anml yangdlstfssark
Persntase m€o€rfuna brkasi perkarapi;lana yang &selesaikanI - Pidma Biasa dm Khusus
| - Pidane Ktrusus Anak
I
I Persentase memasukkan data
Io"*"* ke CTS (.SIPP) yang
I diselesaikan.
| - Pidana Biasa dm Khtrsusl - PidanaKhusus.An*I - Pidana Banding
| - Pidana Cewtdan lalu lintas
r00
100
1ffi
100
r00
r00w"
tffi!ss8497
Wakil Panitera
f@w
Probolinggo, 30 Nopember 2015
NIP. 19650423 t992031 002
PER}TYAT KINERIA,
PERJAI\TffAFT KINTERTA TAIfiN 2OI5
llalam rangka mewujudkan manajemen pemedntahan yang etbktit, fianspar"n cian akuntabelserta berorientasi pada hasil, kami yang bertanda tangan di bawah ini :
Nana ; M{f,CH. HARI SIS.WAhtTCI, SH.
Jabatan : Panitem Muda Pffidde (Pengadilan Neged Probolinggo)
Selanjutnya tiisebut pf+[ra* peilama
Nama : DORIS MARKONI, SH.
Jabatan :'W/akilPanitsrapmgadiXacNegeriProbolinggo)
S,eiaku atasan pihak pertalrr4 selanjutnya disebutpal als *edrm,
pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiranperjanjian ini" daiam rangka trgpf iduerja jangka srydi yamg telatrditetapkan dalam doktnneir pwn€arraffi .
Keberissilan dan kegagalan target kinerja tersebut menjarii tanggung jawab kami.
Pihak kdua akan rnelakukan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi terhadapcryaim kinerja cisi prjurjim iui dm mengrnbil tindalcm yarg dipriuliac daian rmgkapanrberim pmghryaffi daa sacksi
I'rebolinggo, 30 Nopember 2015
MC[H. HARI SISW-A].ITO. SH..NIP. 19620428 198303 1 006
AAIV PER"'ANJIAN
#
PihakKedua
DC'RIS I!{ARKONI. SH.NIP. 19591028 198603 1002
PERJANJIAI{ KINERJA T'AH-U-I{ 2OI5
UNIT KINERIA : PENGADILA}.{ NEGERI PROBOLINGGO
No. Seseran h'omm / Kecirtrn Indikator Kineris TargetI
2
3
4
Meningkatnya Meayusun rencanakerjatalrunat
Meningkahyaacara sidang
pernbuatan berita
Peningkatan berkas perkarra
gugatandalrpetmohorun
P€nhgkatan nremasutikan dataperkaake CTS {SIPP)
a- Persentase menyusun rencanakuja dm k&rtuhm tatnmm yangdiselesaikan.
b.Persentase melaksanakan pe{nbi-naan Staf yang diselesaikan-
e.Pers€.:t*a*€ trwnyusrrn Lapot*'lryorat yang diselesaikan"
d-Persentase melaksam*anma.rrajemen persirmlan daiipeagasipan yang diselesaikan
Msnbuat i)€rita aftlra sida,€ deln'Iinu&a$i pe*ara baik elekeonikmeryull manual yang diseles*ikan
Persentase msnerima berkas yangdiselesaikan- PdaeGugatm- Pe*ar&Permohonan
Pementase rnemasukkan dataperkra ke CTS (SPP) yaugdiselesaikan.- PerksffiGugatan- PcrkaraPennohonm- Perkara Banding- PerkaraKasasi- PerkaraPeniniauanKembali
100
100
1CB
1m
1&}
100100
10sn0s828081
Proboiinggo, 30 Nopember 2015
(:bIt'/12lctts
816/ix\Y
l,' t\ /
{xa/ o.
s-{4(ffi,) tr
W-aidi PaniteraPengadilan Npgtti proboliq
Panitera MudaFerdata
NIP. tq520428 198303 1ffiNrP. 19591028 198603 1m2
PERI\TYATAAI\T PERIANJIAN KINER.IA
PERIAI{JIAFT KINIERJA T'AHUN 2Oi5
Daiam rangka mewujudlcan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabeiserta berorierfasi pada hasil, kalni yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : ABU HERIYCITO, SH.
Jabatan : Panite,ra Muda Hukrm (Pengadilan Negeri Probotringgo)
Selanjutnya disebut pr& a* Twtann
Nama : DORIS MARKOM, SH.
Jabatan :\tr/akilPaoitera@engadilanNegeriProbolinggo)
Selaku atasan pihak pertam4 selar$ritnya disebutp# a* Iwdua,
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kiaerja yaag seharusnya sesuai larrpiranperjaqiian rni, dalarn raagka mencapai trget hinaja jangka s€esti yang telahditeqkan dalan dotannsr Fccmaan"
Keber{rasilsn dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak ksdua akan noelakukan supervisi yang dipedr*an serta akan melakukan evaluasi terhdapcapaian kineja dati petja{ian ini dan rraganrbil tindake ymg dipwlukm dalsn ras}gkapemberim pe,nghffigaan d@ wksi
30 Nopember 2015
F..ABU I{ERTYOTO. SH..
NIP. 19591028 198603 I 002
PihakKedua
NIP. 19591028 198603 t W2
{N,p)€
6P
hfre@'W*jlX\.**?
PERI-ANJIAN KINET$A TAII1rN- 2OI5
-I.JNIT KIN-ERJA : PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
No" Sesann Prugram / Kegiatrn Indikator Kinerja Target
I
2
3
Meningkaitrya lryorm data perkare
Meningkatkan ketertiban adminis-trasi pe*ara dan adminisfasipersidangan.
Pe?ingkatan kuelita$ koordinasifiroqe-frraao
a- Persmtase menenima nrerneriks4mengolah" rnenyqlikan* s€fi'to
urnyusun iaporan tlaill perkaradan hik s€cararnanual abu dengan aplikasi yangdiselesaikan.
b. Pmssrtase mmerima dorrmenindaklanjuti serta
hasil kegiatan yangkkqir€e Ft'.!.eehengap, b$krJntrkepada masyarakt yangdiselesaikan.
a- Persentase membantu Paniterauntuk tertibnya administrasiperkara iian ariministra*i
ymg diselesaikm.
b" Persentase meagolah dannrcnlrusun dafa statistik, minutasi,seila mernhrraf br&r kendelibdas minuta$i yang diselesaikall
i
e. P€sffites nsela{ftakffi kodiaasrtugas-tugas dibidaag perkarakepda Wakil Panitera danPanitera y-ang diselesaikarr,
b. Persentase rrnead&'npingi Hakifirdalam persidangan yangdiselesaikan.
c. Persentase membuat berite acarasidang dan minutasi @ara baikele,kbonik marryun mmual
"va*gdiselesaikan
1ffI
93
100
97
100
100
10t)
lVekil Pa&iter&Pengadilan NIge{ proinlinggo
a(\ \t*-L- /l{\tJt r\rrlrlruull /-t l
nda Hulffin
nilnT'**
?a,\\
Y*lrYl7{s
,6yilv\/f'-q/ -J2t)reqr-{ a{tffi&t (N&l 7-\@?'LL-J/\\*.e".F;DORIS ABU IIERTY-OTO. SH..
NrP" r9s91ff28 198603 I MNIP. r959rffi8 19S603 I 0@
* PERJAFTJ-IAN KINERJA T'ATil'FT 2lT5
llalam rangka mewujudkan manajemen pemerintairan yang etbi<tit, transparan dan airuntabel
serta berorientasi pada hasil, karni yang bertanda tangan di baunah ini :
Nama : MOIL HASAN, SH.
Jabatan :KryalaUrusanKepegawaian(FengaditanNegeriPmhlinggo)
Selan$utrya disebr* pilra k peftann
Nrna : ABD-UL MUZANNI, SH.
Jabatan :WakitrSekretruis(PengndilmNegerihoblinggo)
,seiaku atasan pihak psrtam4 selar$utrya disebutpiftc* *ednq
Pihak perfanea berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai lampiran
perjanjian ini" daiarn rangka macapai target kinerja jm$ra ryati yang telatr
ditetrykm dalarn dokwren relcanamr.
Keberhasilan dan kegagaian pencapaian targst klrerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melakukan zupervisi yang diperlukaa sefta akan melakukan evaluasi tefiadap
capaian kinerja dari pstja*jim ini dan rrengambil tirdeLar ymg db€rlukm daimt rmgkaperrberian penghu€aan dan wtksi
lhobolinggo, 30 Nopember 2015
Fih* Pstama
ds,MOH.IIASAI.I" SH.
NIP. 19650311 198602 1001
f@wNrP. 19591201 198011 l00l
PERJAN-JIAI$ KIN'ERJA T'AHUI 2Oi5
I.Ii.iIT IIINER}A : PENGADILAN ].{EGERI PROBOLIh{GGO
No. Sasaran Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
I
2
aJ
Meningkatnyarencana kerja.
menyusun
Meningkatnya Meneliti danmengolah surat masuk dan suratlrelnqr
Peningkatan menganalisa-- ---a ---ulr(ry a uriutilu p€Bawil.
dan
l. Persentase menyusun rencanakerja urusan Kepegawaian yangdisclesaikrur
t. Pemtrltase mcnyiapkanpenyelenggaraan sumpah jabatan
serta pelantikan yangdiselesaikan.
l. Persentase mernbuat dafrax namapegawai yang akan naik gajiberkala yang diselesaikan
l. Pese-ntase pembr;at daftatpenilaian pelaksanaan pekerjaan(SKP) setiap tahun yang):^^t^-^:l-^^ursLl!s<trl\{lJt
:. Persentase memberi tjinperkawinan dan perceraian yangtiiseiesaikan.
[. Persentase menyusun laporanbulanan, Bezeting pegawai dandaftar urut kepangkatan yangdiselesaikan
Persentase meneliti dan mengolahsurat masuk dan surat keluar bagianV artao qrwqi pr, rl An G rli selpcoiLen
r Persentase menganalisa dataKepegawaran ,Xan melalaikaii
iteiigusulan diklat pegawai yiriigdiselesaian
b. Persentase mempersiapkan ut$Tpegawai yang akan mengikutiujian dinas yang diselesaikan
b. Persentase mengusulkan
I Kenaikan panglat Pegawai keI Uaaan Kepegawaian Negara ,vang
diselesaikand. Persentase mengusulkan Jabatan
Fungsional (Panitera Penggan*i /jurusrta) yang diselesaikan
E. Persentase mengusulkanpermohonan i peminciahanpegawai yang diselesaikan
f. Persentase mengusulkan tandai kehormatan vane diselesaikan
100
100
100
100
90
100
100
100
100
100
100
100
93
No. Sasaran Program / Kcgiatan Indikator Kineria Target
g. Persentase mengusulkan daftarnama - nama ealon pegawai yang
telah memenuhi persaratan yang
diselesaikanh. Mengusulkan memberhentian dan
pensiun Pegawai yang
diselesaikan
82
81
Probolinggo, 30 Nopember 2015
MOil. HASAI.{. S}i.NIP. 196s0311 198602 I 001NIP. ies9l20l i98011 1 001
PERIYYAT IilNER.IA
PER,'AN-JIAN KII\'ER.'A TAHT]N 2OI5
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yaag etbktit, transparan de ahmtabet
s€rta beilori€ntasipdahasil, kami yang bertandatangan di bawah ini :
Nama : BUDI ISW-ANDIONO, SE.
Jabatan :KepalaUrusmKeuangan(PengadilmNegeihbolingg,o)
Selanjutnya disebr* priicfr prtanu
Nama : ABDUL IvfliZAlIM, SH.
Jabatan : \Makil Sdrreteis (PengadilmNegeri koboliaggo)
Selaku atasan pihak pertamA selanjutnya disebtrpiJrc* lsedu,
Pihek pertama berjanji akan mewqiudkan targ€t kinerja yang sehanrsnya ssuai lampiranperjaqiian ini, dalam rmgka mencryci ttrg€f kimja jadra reorengah see€rti ymg telahdit@kan dalam &krmen p€r€n€m@.
Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja tersebut m€qiadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua akan melaktrkan slpervisi yang diperlukan serta akan melaktrkan evaluasi t€,lhadap
capaim kinerja dari p€rjqiia i*i dan mengmbil tidakm ymg dberluka dalm rmgkapem*rian pmghegae dan saoksi
lhobolinggo, 30 Nopember 2015
AAN PER,|ANJIAIT
0
PihakPertama
2009t2l ffizNrP. 19591201 198011 1001
PER.'ANJIAN KII\TERJA TAHT]N 2015
IJNIT KINERJA : PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
No. Sasamn Program / Kegiatan Indikator Kinerja Target
I
2
3
4
5
6
Meningkatryra penyusunan rencaxur
dan program bagan Keuangan
Meningkatnya pemeriksaanpenganalisaan KelengkapanBagian Keuangan
Meningkatrya pembuatan laporanBagian Keuangan.
Meningkatrya proses rekonsiliasiBaganKeuangan.
Meningkatrya Proses PengajuanD*..-*oltwauuvl{sl
Meningkahya mengisi dataapiikasi Monev kinerja anggaran
dandflta
u Persentase menyusun rencanadanprogram bagian Keuangan yangdiseiesaikan.
b. P€rsentase mengumpulkan datauntuk bahan penyusuruur RKAKL20 1 5 yang diselesaikan.
a. Persentase memeriksa Keleng-kapan dan menganalisa SPP yangdiselesaikan.
b= Persentase me-meriksa danmenganalisa kelengkapan SPMyang diselesaikan.
l Pereentase membuat LaporanRealisasi Anggaran (LRA)Keuangan Buianan yangdiselesaikan
b. Persentase membuat LaporanKeuangan Triwulan yangdiselesaikan
l. Persentase membuat LaporanBappenas PP39 yangdiselesaikan.
'l Dancaafoca n:,p*nhttst I *wl,rqn
I(emngan Semestemn (CaLK)yang diselesaikan.
^ n-------^--- --- ----1---^^ 1--- ------J. rEl.sgtltilss fittrtlluttitl rap(,taupenoatatan aktual yemg
diselesaikan
a. Presentase rekonsiliasi KPPN danWilayah yang diselesaikan
b.Presentase rekonsiliasi IntemalSAKPA dan SIMAK BMN yangdiselesaikan
Presentase proses PengajuanD *.***-: .r--- AiooloooiL*rLvuru!{sr Jqr6 ur&lus.j.l'M-
Presentase mengisi dara aplikasiMonev kinerja anggaran yangdiselesaikan
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
100
to0
tUU
No. Seseran Program I Kegiatsn IndikatorKinerja Target
7
8
Peningkatan melakukan RevisiPOK dan Revisi DIPA
Peningkatan meneliti dan mengolahsurat masuk dan surat keluar
Presentasi melakukan Revisi POKdm Revisi DIPA yang diselesaikan
Presentasi meneliti dan mengolahsurat masuk dan surat keluar yangdiselesaikan
91
83
Probotinggo, 30 Nopenoher 201 5
@LU'/\\F"t-l
Kepala Urusan Kepegawaian
ivp. i9750722 200e12 I 002NIP. 19591201 19801I I 001
PERITIYATAAI\I FERJANJIAIV KII$ERIA
PERTAft'JIAN- KINERJA TAEUI{ 2015
Ilalam rangka mewujudkan manajemeir pemerintahan yang etbkt-i{ tansparan dan akuntanelserta berorientasi pada hasil, ka:ni yang bertandatangan di bawah ini :
N-ama : BAMBANG RISWOYO, SH.
Jabatan : KryalaUrusan Urnum (PmgadilmNegeri Probolinggo)
Selaqiutnya disebut pr:ftc* pertamn
Nama : ABDUL tuftizAi{Nl, SIt
Jabatan :WakitrSekretaris(PengadilanNegsrihobolinggo)
Selaku atasan pihak prtamq sela4iutnya disebutpi&c* Iredua,
Pihak pertama berjanji akan mewujudkan target kinerja yang seharusnya sesuai larrpiranperjanjian ini, dalanr rangka macapi tqget kinerja jangka rnercngah s€eerti ymg telatrdit*rykm dalarn dokrnnen Freficaffilil!.
Kebed$silan dan kegagalan tsrg€t kinerja tersebut menjadi tanggung jawab kami.
Pihak kedua rkan melakukan supervisi yang diperlukan serta akan mela*ukan evaluasi terhadapcapaian kirerja dari perjqiian ini dm mengmrbil timiaiqm yang dipedrftm datwn ra*rgkapembim pgbryaan dar sanksi
Iboboiinggo, 30 Nopember 2015
BAL,{BANG RISWOYO. SH,NrP. 196?30330 199403 1001
^{/ ?\f ':s'/{au/',
5'{ 46l Iyl
-(p\\o\
l'-lzl8ta\uJ/
{*"*.*%
Fihak Fdasra
19591201 198011 I 001
PER.IAN'JIAN- KIN-ERJA T'AI{UN zOi 5
LINIT IilbiEzuA : PENGADILA}{ NEGERI PROBOLINGGO
Perentase membuat Percncanaankerja bagian umum setiaP tahun
yang tfiselesarkan.Peisentase membtrat lrcfen0anaankebutuhan ATK,Inventaris sesuai
dengan dipa tatnrn berjatan Yangdiselesaikan.
. Persentase melakukan pengafuran
dan penyimPanan barang (ATK)'serta barang inventaris kantortainnya yang clise-1esail<ao.
Persentase melalukan Pendis- I
tribusian Barang (ATK) kePada
bagisn bagiail/scksi lainnya y'ang
diselesaikan.Membuat Evaluasi kinerja tenaga
Tlonorer yang fiseiesaikan
Persentase membuat laPoran
Rekonsiliasi Simak-BMN ke
KPKI{-L dan Korwil PT Yangdiselesaikan.Persentase membuat laPoran
CALBMN yang diselesaikan.Perseatese nrelaksanekea LaPomn
WASDAL BMN Yangdiselesaikan.
Persentase melakukan itenga-wasan dan koordinasi dalampenataan dan Pemeliiraraankebersihan kantor dan halaman &keamanan Kantor Yangdiselesaikan.Persentase melaksanakan Pera-
watan dilt Pengelolaanperpustakaan yang diselesaikan.
. Persentase melakukan pengurusan
inr*a-;aa frtg"k l(e**mreDinas yang diselesaikan
Persentase meneliii dan Mengeloia
Pendisfiibusian surat masuk dan
surat keluar kantor Yangdiselesaikan
Meningkatnya Pembuatan Peren-canarm kerja bagian umum
Meningkatnya Pembuatan laPoran
bagan Urusan Umum
MeffigkamYa Pengawasan, iterla-watan" koordinasi Pemeliharaanke"bersiiran kantor cian kendaraan
bermotor.
Feninglcai;an meneiiti dan
Mengelola Pendistibusian surat
Persentase menyusun KonseP SKtentang Penanggung jawab BMNyang diselesaikan.
Persentase melaksanakan Rekon-silasi Internal Simak & SakPa Yangdiselesaikan.
Perseniase melaksanakan OPname
Fisik Persediaan BMN Yang
Meningkamya penyusunan KonseP
.SK tmtang Penanggung jawab
BI\A{
Periadkatan melaksanakan
Rekonsilasi
Meningkatrya melaksanakan
Opname Fisik Persediaan BMN
WakiiPengadilan i probolinggo
Vr,*'\'/
Probolinggo, 30 NoPember 2015
BAMBA}{G RISWOI0. Sit.i{IP. 196730330 199403 I 001
Kepala Urusan KePegawaianPengadilan Negeri probolinggo
i{lP. i95e1201 i980ll 1001
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan
akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Nama : R. JOKO PURNOMO, SH., MH.
Jabatan : Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri
Selanjutnya disebut Pihak Pertama
Nama : FAHZAL HENDRI, SH.,MH.
Jabatan : Ketua Pengadilan Negeri
Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut
Pihak Pertama pada tahun
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan ke
tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
Pihak Kedua akan memberikan supervisi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan y
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sa
Ketua
FAHZAL HENDRI, SH.,MH.NIP. 19621231 199212 1 002
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PENETAPAN KINERJA TAHUN 201
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan
akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
JOKO PURNOMO, SH., MH.
: Panitera/Sekretaris Pengadilan Negeri Probolinggo
Pihak Pertama.
FAHZAL HENDRI, SH.,MH.
: Ketua Pengadilan Negeri Probolinggo
Selaku atasan langsung Pihak Pertama selanjutnya disebut Pihak Kedua
pada tahun 2015 ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
ditetapkan dalam dokumen perencanaan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian terget kinerja
tersebut menjadi tanggung jawab pihak pertama.
akan memberikan supervisi yang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan y
diperlukan dalam rangka pemberian penghargaan dan sanksi.
Probolinggo
Ketua Panitera/Sekretaris
FAHZAL HENDRI, SH.,MH. 19621231 199212 1 002
R. JOKO PURNOMO, SH., MH.NIP. 19651024 198603 1 003
PERNYATAAN PENETAPAN KINERJA
PROBOLINGGO
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2016
Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan, dan
akuntabel yang berorientasi pada hasil, yang bertanda tangan di bawah ini :
Probolinggo
Pihak Kedua.
ini berjanji akan mewujudkan target kinerja tahunan sesuai
lampiran perjanjian ini dalam rangka mencapai target kinerja jangka menengah seperti yang telah
gagalan pencapaian terget kinerja
ang diperlukan serta akan melakukan evaluasi
akuntabilitas kinerja terhadap capaian kinerja dari perjanjian ini dan mengambil tindakan yang
Probolinggo, 04 Januari 2016
Panitera/Sekretaris
R. JOKO PURNOMO, SH., MH. 19651024 198603 1 003
PENGADILAN
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya penyelesaian perkara
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Meningkatnya kualitas pengawasan
Jumlah Anggaran kegiatan Rp.
Ketua Pengadilan FAHZAL HENDRI, SH.,MH. NIP. 19621231 199212 1 002
PENETAPAN KINERJA
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
TAHUN ANGGARAN 2016
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
Meningkatnya penyelesaian a. Persentase perkara yang diselesaikan- Pidana Biasa dan Khusus - Pidana Cepat dan Lalu Lintas - Perdata Permohonan - Perdata Gugatan
b. Persentase perkara yang diselesaikan - Pidana Biasa dan Khusus - Pidana Cepat dan Lalu Lintas - Perdata Permohonan - Perdata Gugatan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
- Pidana Biasa dan Khusus - Perdata Gugatan
Peningkatan aksepbilitas putusan Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkaraPeningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
Meningkatnya kualitas a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
Jumlah Anggaran kegiatan Rp.
PROBOLINGGOKetua Pengadilan Panitera/Sekretaris
FAHZAL HENDRI, SH.,MH. R. JOKO PURNOMO, SH.,MH.19621231 199212 1 002 NIP. 19651024 198603 1 003
PROBOLINGGO
INDIKATOR KINERJA
TARGET
Persentase perkara yang diselesaikan 100
100 100 100
Persentase perkara yang diselesaikan 95
100 98 80
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
96 100
92,5
Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK 100
Persentase berkas yang diregister dan siap 100
Ratio Majelis Hakim terhadap perkara 100 Persentase perkara prodeo yang diselesaikan 100
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara hukum tetap yang
54 perkara/ majelis/tahu
n dan 18 perkara/oran
g/tahun Persentase pengaduan masyarakat yang 100
Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal 100
PROBOLINGGO, 04 Januari 2016 Panitera/Sekretaris
R. JOKO PURNOMO, SH.,MH. 19651024 198603 1 003
PENGUKURAN KINERJA
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO JL. DR. MOH. SALEH. NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
Telp./fax. (0335) 421 224 / 421 883– email:[email protected] Website : pn-probolinggo.go.id
PENGUKURAN KINERJA
Akuntabilitas Kinerja adalah gambaran mengenai tingkat pencapaian pelaksanaan suatu
kegiatan/program/kebijakan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi yang
tertuang dalam perumusan perencanaan strategis suatu organisasi. Pengukuran Kinerja adalah
proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan/kegagalan pelaksanaan
kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah
ditetapkan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi. Pengukuran kinerja merupakan suatu
metode untuk menilai kemajuan yang telah dicapai dibandingkan dengan sasaran dan tujuan
yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja tidak dimaksudkan sebagai mekanisme untuk
memberikan reward/punishment, melainkan sebagai alat komunikasi dan alat manajemen untuk
memperbaiki kinerja organisasi.
Pengukuran tingkat capaian kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo tahun 2015,
dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja yang telah
ditetapkan dengan realisasinya, sehingga terlihat apakah sasaran yang telah ditetapkan
tercapai atau tidak. Secara umum terdapat beberapa keberhasilan pencapaian target kinerja,
namun demikian terdapat juga beberapa target yang belum tercapai dalam tahun 2015 ini.
Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator kinerja tersebut diuraikan dalam tabel
dibawah ini.
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(%)
REALISASI (%)
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa, Anak dan Khusus
100 85,7 85,7
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 100 100
- Perdata Gugatan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa dan Khusus
91,25 78,3 85,8
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 98 98
- Perdata Gugatan 81,25 71,4 87,8
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
- Pidana Biasa dan Khusus
100 99,5 100
- Perdata Gugatan 100 97 103
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase penurunan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
90
92,34
97,46
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100 100 100
b. Persentase berkas yang 100 100 100
diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100 100 100
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100 100 100
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
51 perkara/ majelis/tahu
n dan 16 perkara/ora
ng/tahun
59,5 perkara/ majelis/t
ahun dan 20
perkara/orang/ta
hun
85,7 % dan 80 %
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to justice)
a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
100 100 100
Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
100 100 100
Meningkatnya kualitas pengawasan
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
100 100 100
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti.
100 100 100
A. ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA
Pengukuran kinerja Pengadilan Negeri Probolinggo Tahun 2015 mengacu pada indikator
kinerjautama sebagaimana tertuang pada tabel diatas, untuk mencapai sasaran yang
telahditetapkan. Pada akhir tahun 2015, Pengadilan Negeri Probolinggo telah melaksanakan
seluruhkegiatan yang menjadi tanggung jawabnya. Adapun hasil capaian kinerja sesuai
sasaran yangditetapkan, diuraikan sebagai berikut :
1. SASARAN MENINGKATNYA PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian sasaran Penyelesaian Perkara pada tahun 2014 sebagai berikut :
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(%)
REALISASI
(%)
CAPAIAN
(%)
Meningkatnya penyelesaian perkara
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa, Anak dan Khusus
100 85,7 85,7
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 100 100
- Perdata Gugatan
b. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa dan Khusus
91,25 78,3 85,8
- Pidana Cepat dan Lalu Lintas
100 100 100
- Perdata Permohonan
100 98 98
- Perdata Gugatan 81,25 71,4 87,8
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
- Pidana Biasa dan Khusus
100 99,5 100
- Perdata Gugatan 100 97 103
a. Persentase sisa perkara yang diselesaikan.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Sisa Perkara yang diselesaikan adalah
Perbandingan sisa perkara yang diselesaikan dengan sisa perkara yang harus
diselesaikan.
Persentase sisa perkara Pidana Biasa dan Khusus ditargetkan selesai 100% pada Tahun
2015, dan tercapai 85,7%. Hal ini berarti sebanyak sisa 29 perkara Pidana Biasa dan
Khusus tahun 2015 seluruhnya diselesaikan di Tahun 2016.
Untuk Perkara Pidana Cepat dan Lalu Lintas tidak ada sisa, karena berkas perkara yang
diserahkan, disidangkan pada hari itu juga, sehingga tidak ada sisa perkara tahun 2015
yang sudah diselesaikan pada Tahun 2015.
Sedangkan untuk perkara Perdata Permohonan relatif singkat, biasanya hanya satu
minggu, dan pada tahun 2015 hanya terdapat sisa 1 perkara saja, dan akan diselesaikan
pada tahun 2016.
Untuk perkara Perdata Gugatan ditargetkan selesai 100% pada tahun 2015, dan tercapai
69,3%. Hal ini berarti sebanyak sisa 15 Perkara Perdata Gugatan tahun 2015 akan
diselesaikan di Tahun 2016.
b. Persentase perkara yang diselesaikan.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara Yang Diselesaikan adalah
Perbandingan perkara masuk atau diregister dengan perkara yang harus diselesaikan.
Persentase perkara Pidana Biasa, Anak dan Khusus yang ditargetkan pada Tahun 2015
adalah 91.25% diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 78,3 %, yaitu perbandingan
perkara yang diminutasi sebesar 159 perkara dengan perkara yang diregister sebesar 203
perkara.
Persentase perkara Pidana Cepat dan Lalu Lintas yang yang ditargetkan pada Tahun
2015 adalah 100% diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 100 %, yaitu perbandingan
perkara yang diminutasi sebanyak 10.110 untuk perkara Lalu Lintas, dan 9 untuk perkara
Pidana Cepat. Untuk perkara Pidana Cepat dan lalu Lintas diselesaikan pada hari itu juga
sehingga tidak ada sisa perkara.
Persentase perkara Perdata Permohonan yang diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar
98 %, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebanyak 101 perkara dengan perkara
yang diregister sebesar 103 perkara.
Persentase perkara Perdata Gugatan yang diselesaikan tahun 2015 adalah sebesar 71,4
%, yaitu perbandingan perkara yang diminutasi sebanyak 35 perkara dengan perkara yang
diregister sebesar 49 perkara.
Perkara yang masuk pada tahun 2015 tidak diselesaikan pada tahun itu juga disebabkan
beberapa faktor, namun yang paling banyak dikarenakan perkara masuk pada akhir tahun.
Namun untuk perkara Pidana Biasa dan Khusus, atau Perdata Gugatan yang prosesnya
biasanya lebih dari satu bulan, bisa dikarenakan banyaknya pihak atau saksi yang
dihadirkan.
- Pidana Biasa dan Khusus 91,25 78,3 85,8
- Perdata Gugatan 100 98 98
C. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan
Ukuran capaian indikator kinerjaPersentase perkara yang diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 5 bulan adalah Perbandingan perkara yang diselesaikan dalam jangka
waktu maksimal 5 bulan dengan perkara yang harus diselesaikan dalam waktu maksimal 5
bulan (diluar sisa perkara).
Prosentase perkara pidana yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan pada
tahun 2015 ditargetkan 95% dari total keseluruhan perkara yang diputus ternyata
realisasinya tercapai 99,5% yaitu dari 1 perkara pidana yang diputus lebih 5 bulan 203
diselesaikan dalam kurun waktu kurang dari 5 bulan. Sedangkan Prosentase perkara
perdata gugatan yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 5 bulan pada tahun
2015 ditargetkan 100 % dari total keseluruhan perkara yang diputus ternyata realisasinya
tercapai 97% yaitu dari 1 Perkara yang diputus, 34 perkara diputus kurang dari 5 bulan.
Adapun beberapa alasan yang mempengaruhi lambatnya penyelesaian perkara sehingga
perkara tersebut belum dapat diselesaikan dalam jangka waktu kurang dari 5 bulan, yaitu :
- Dalam perkara Perdata Gugatan, peranan para pihak Penggugat maupun Tergugat
juga turut mempengaruhi cepatnya penyelesaian perkara.
- Peranan Pengadilan Negeri lain di luar wilayah hukum Pengadilan Negeri Probolinggo
untuk membantu pemanggilan pihak yang domisili / tempat tinggal pihak tersebut di
luar wilayah hukum Pengadilan negeri Probolinggo.
2. PENINGKATAN AKSEPBILITAS PUTUSAN HAKIM
Pencapaian sasaran Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim sebagai berikut :
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(%)
REALI SASI
(%)
CAPAI AN
(%)
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Persentase Perkara yang Tidak Dilakukan upaya hukum: - Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
90 92,34 97,46
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase Perkara yang Tidak Dilakukan upaya hukum
adalah Jumlah perkara diputus selama tahun berjalan dibagi jumlah perkara yang
dilakukan upaya hukum dikalikan seratus persen.
Persentase Perkara yang Tidak Dilakukan upaya hukum adalah jumlah upaya hukum
tahun 2015 sebanyak 196 perkara hukum, sedangkan perkara yang dilakukan upaya
hukum sebanyak 15 Perkara.
Naiknya upaya hukum baik, banding, kasasi maupun PK tidak sepenuhnya berdasarkan
kepada putusan majelis hakim dalam suatu perkara yang kurang adil, namun ada pula
beberapa alasan menjadi dasar dari para pihak yang tetap menginginkan upaya hukum,
contohnya :
- Para Pihak Tergugat yang melakukan Wanprestasi, dimana sesuai Putusan Majelis
Hakim Pengadilan Negeri Probolinggo, harus melakukan Prestasi, dengan membayar
ganti rugi, maka dengan melakukan Upaya Hukum, pihak Tergugat dapat mengulur
waktu untuk melakukan Prestasi.
- Dalam Perkara Perdata Gugatan, yaitu Penguasaan Terhadap Suatu Obyek secara
melawan hukum, Pihak Tergugat yang melakukan penguasan terhadap suatu obyek,
yang telah dinyatakan kalah oleh Pengadilan Negeri, namun dengan melakukan
Upaya Hukum, maka pihak Tergugat dapat menguasai obyek tersebut selama belum
ada Putusan Hukum yang Berkekuatan Hukum Tetap baik di tingkat Pertama, Banding
dan Kasasi.
Adapun perbandingan perkara yang dilakukan upaya hukum pada tahun 2015 sebanyak
15 perkara dengan jumlah keseluruhan perkara yang telah diputus pada tahun 2015
sebanyak 196 perkara. Prosentase perkara yang dilakukan upaya hukum pada tahun 2015
dengan jumlah keseluruhan perkara yang masuk diputus pada tahun 2015 adalah 7,6 %.
Prosentase perkara yang dilakukan upaya hukum yaitu sebesar 7,6 % yang cukup kecil
menunjukan bahwa sistem kerja yang berlaku di lingkungan Pengadilan Negeri
Probolinggo telah berjalan dengan baik dan lancar sekalipun tidak terdapat penurunan
prosentase upaya hukum.
3. PENINGKATAN EFEKTIFITAS PENGELOLAAN PENYELESAIAN PERKARA
Pencapaian sasaran Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara sebagai berikut
:
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET (%)
REALI SASI
(%)
CAPAI AN
(%)
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang disampaikan secara lengkap
100 100 100
b. Persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis
100 100 100
c. Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
100 100 100
d. Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat
100 100 100
e. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara
51 perkara/ majelis/tahun
dan 16 perkara/orang
/tahun
59,5 perkara/ majelis/tahun
dan 20 perkara/orang
/tahun
85,7 % dan 80 %
a. PERSENTASE BERKAS YANG DIAJUKAN KASASI DAN PK YANG DISAMPAIKAN
SECARA LENGKAP.
Ukuran capaian indikator kinerja persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK yang
disampaikan secara lengkap adalah Perbandingan antara berkas yang diajukan Kasasi
dan PK yang lengkap (terdiri dari bundel A dan B) dengan jumlah berkas yang diajukan
Kasasi dan PK. Untuk Pidana persentase kinerja persentase berkas yang diajukan kasasi
dan PK sebanyak 2 disampaikan 2 perkara secara lengkap ditargetkan selesai 100 %
pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Untuk perdata upaya Kasasi dan PK yang masuk pada tahun 2015 sebanyak 5 perkara
dan jumlah Berkas Kasasi dan PK yang yang disampaikan secara lengkap sebanyak 5
perkara (100%).
b. PERSENTASE BERKAS YANG DIREGISTER DAN SIAP DIDISTRIBUSIKAN KE
MAJELIS.
Ukuran capaian indikator kinerja persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan
ke Majelis adalah Perbandingan antara berkas perkara yang diterima Kepaniteraan
dengan berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis. Persentase kinerja persentase
berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke Majelis ditargetkan selesai 100 % pada
tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100%.
Berkas perkara yang diterima Kepaniteraan untuk perkara Pidana Cepat, Biasa, anak dan
Khusus, Perdata Permohonan dan Gugatan pada tahun 2015 sebanyak 343 perkara dan
jumlah Berkas perkara yang didistribusikan ke Majelis sebanyak 343 Berkas perkara
(100%). Hal ini berarti kinerja persentase berkas yang diregister dan siap didistribusikan ke
Majelis di pengadilan negeri probolinggo sudah berjalan cukup baik.
c. PERSENTASE PENYAMPAIAN PEMBERITAHUAN PUTUSAN TEPAT WAKTU,
TEMPAT DAN PARA PIHAK.
Ukuran capaian indikator Persentase penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat
waktu, tempat dan para pihak adalah Perbandingan antara berkas putusan dengan relas
putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu.Persentase kinerja Persentase
penyampaian pemberitahuan relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak
ditargetkan selesai 100% pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Jumlah Berkas Perdata Permohonan dan Gugatan pada tahun 2015 sebanyak 140
perkara dan putusan yang disampaikan ke para pihak tepat waktu sebanyak 140 perkara
(100%). Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan kinerja penyampaian pemberitahuan
relaas putusan tepat waktu, tempat dan para pihak.
d. PROSENTASE PENYITAAN TEPAT WAKTU DAN TEMPAT.
Ukuran capaian indikator Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat adalah
Perbandingan antara permohonan penyitaan dengan pelaksanaan penyitaan tepat waktu
dan tempat.Persentase kinerja Prosentase penyitaan tepat waktu dan tempat ditargetkan
100% pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
e. RATIO MAJELIS HAKIM TERHADAP PERKARA
Ukuran capaian indikator Ratio Majelis Hakim terhadap perkara adalah Perbandingan ratio
Majelis Hakim dibandingkan dengan perkara masuk.ratio Majelis Hakim ditargetkan 120
perkara/orang/tahun pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 150 perkara/orang/tahun.
Jumlah Majelis Hakim pada tahun 2015 adalah 4 majelis (1 Majelis terdiri dari 3 Orang)
dan perkara yang masuk, yaitu pidana Biasa dan Khusus dan perdata Gugatan sebanyak
238 perkara (59,5 perkara/majelis/tahun).
Untuk Jenis perkara Perdata Permohonan dan Pidana Cepat adalah 112 perkara, namun
perkara ini untuk tiap berkasnya ditangani oleh Hakim tunggal, dan jumlah Hakim yang ada
adalah 10 Orang (11,2 Perkara/Orang/Tahun).
Rasio Majelis Hakim terhadap perkara sebenarnya tergantung dari jumlah perkara yang
masuk, semakin banyak jumlah perkara yang masuk, maka semakin tinggi ratio Majelis
Hakim terhadap Perkara.
Dengan data yang ditunjukkan diatas, menunjukkan bahwa kinerja ratio jumlah majelis
hakim terhadap jumlah perkara sudah berjalan baik.
4. PENINGKATAN AKSESIBILITAS MASYARAKAT TERHADAP PERADILAN (ACCESS TO
JUSTICE)
Pencapaian sasaran Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (access to
justice) sebagai berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET
(%)
REALI
SASI (%)
CAPAI AN
(%)
Peningkatan aksesibilitas
masyarakat terhadap peradilan
(access to justice)
b. Persentase perkara prodeo
yang diselesaikan
100 100 100
Ukuran capaian indikator Persentase perkara prodeo yang diselesaikanadalah
Perbandingan perkara predeo yang diselesaikan dengan perkara predeo yang
masuk.Persentase perkara prodeo yang diselesaikanditargetkan 100% pada tahun 2015,
ternyata dapat tercapai 100 %.
Jumlah perkara predeo yang masuk pada tahun 2015 adalah 1 dan perkara predeo yang
diselesaikan sebanyak 1 perkara (100%). Dengan data yang ditunjukkan diatas,
menunjukkan bahwa peningkatan perkara prodeo yang diselesaikan telah berjalan lancar.
5. MENINGKATNYA KEPATUHAN TERHADAP PUTUSAN PENGADILAN.
Pencapaian sasaran Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilansebagai
berikut :
KINERJA UTAMA INDIKATOR KINERJA TARGET
(%)
REALI
SASI (%)
CAPAI AN
(%)
Meningkatnya kepatuhan
terhadap putusan pengadilan.
Persentase permohonan
eksekusi atas putusan perkara
perdata yang berkekuatan
hukum tetap yang
ditindaklanjuti
100 100 100
Ukuran capaian indikator Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata
yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti adalah Perbandingan perkara perdata
yang ditindaklanjuti (dieksekusi) dengan perkara perdata yang belum ditindaklanjuti
(dieksekusi).Persentase perkara perdata yang ditindaklanjuti (dieksekusi) ditargetkan 100
% pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Jumlah permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata pada tahun 2015 adalah 1
dan permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap
yang ditindaklanjuti sebanyak 1 perkara (100%). Permohonan eksekusi sebenarnya telah
diproses, namun untuk sampai kepada proses eksekusi suatu obyek perkara dari mulai
permohonan eksekusi hingga terlaksananya eksekusi sendiri tidak hanya melibatkan pihak
pengadilan negeri saja, namun juga pihak yang penggunggat dan tergugat dan juga pihak
kepolisian. Untuk proses di pengadilan negeri tidak memerlukan waktu lama dalam
melengkapi berkas – berkas dan pemanggilan para pihak, namun persetujuan untuk
keturutsertaan pihak kepolisian lebih sering ditangguhkan.
Dengan data yang ditunjukkan diatas, menunjukkan bahwa adanya peningkatan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum
tetap yang ditindaklanjuti.
6. MENINGKATNYA KUALITAS PENGAWASAN
Pencapaian sasaran Meningkatnya kualitas pengawasan sebagai berikut :
KINERJA UTAMA
INDIKATOR KINERJA
TARGET
(%)
REALI SASI
(%)
CAPAI
AN (%)
Meningkatnya
kualitas pengawasan
a. Persentase
pengaduan
masyarakat yang
ditindaklanjuti
100 100 100
b. Persentase temuan
hasil pemeriksaan
eksternal yang
100 100 100
ditindaklanjuti.
a. PERSENTASE PENGADUAN MASYARAKAT YANG DITINDAKLANJUTI.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
adalah Perbandingan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur
peradilan (teknis dan non teknis) dengan jumlah pengaduan yang dilaporkan. Persentase
kinerja persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti ditargetkan selesai 100 %
pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Jumlah pengaduan yang dilaporkan yang masuk pada tahun 2015 sebanyak 0 Pengaduan
dan jumlah pengaduan yang ditindaklanjuti mengenai perilaku aparatur peradilan (teknis
dan non teknis) sebanyak 0 Pengaduan (100%).
Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan kinerja persentase Persentase pengaduan
masyarakat yang ditindaklanjuti.
b. PERSENTASE TEMUAN HASIL PEMERIKSAAN EKSTERNAL YANG
DITINDAKLANJUTI.
Ukuran capaian indikator kinerja Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang
ditindaklanjutiadalah Perbandingan jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternalyang
ditindaklanjuti dengan jumlah temuan hasil pemeriksaan eksternal yang masuk.Persentase
kinerja temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindaklanjuti ditargetkan selesai 100 %
pada tahun 2015, ternyata dapat tercapai 100 %.
Hal ini berarti bahwa adanya peningkatan kinerja persentase temuan hasil pemeriksaan
eksternal yang ditindaklanjuti.
C. AKUNTABILITAS KEUANGAN.
Biaya Operasional untuk semua kegiatan adalah bersumber dari Daftar Isian
Pelaksanaan Anggaran (DIPA).
1. Anggaran Rutin
Adapun pelaksanaan biaya operasional tersebut adalah sebagai berikut :
a). Membuat Petunjuk Operasional Kegiatan DIPA tahun anggaran 2015 untuk Pengadilan
Negeri Probolinggo;
b). Membuat Rencana Fisik Penggunaan Anggaran DIPA tahun anggaran 2015 untuk
Pengadilan Negeri Probolinggo;
c). Melaksanakan anggaran rutin dengan memperhatikan skala prioritas, efektifitas dan
efisiensi dengan berpedoman pada Rencana Fisik Tahunan dan Triwulan yaitu
(1). Membuat Daftar Gaji setiap bulan untuk pegawai Pengadilan Negeri Probolinggo;
(2). Mengajukan Surat Perintah Membayar (SPM) kepada KPPN Bondowoso untuk gaji
induk, kekurangan gaji, kekurangan tunjangan, lembur, honor-honor, Penggantian
Uang Persediaan serta Belanja Modal;
(3). Menatausahakan administrasi keuangan DIPA Pengadilan Negeri Probolinggo
dengan realisasi sebagai berikut :
(a) Belanja Pegawai
Pagu DIPA Rp. 4.153.679.000,-
Realisasi DIPA Rp. 4.017.157.458,-
Sisa dana DIPA Rp. 136.521.542,-
Prosentase Realisasi DIPA 96,71%
(b) Belanja Barang
Pagu DIPA Rp. 432.166.000,-
Realisasi DIPA Rp. 425.810.701,-
Sisa dana DIPA Rp. 6.355.299,-
Prosentase Realisasi DIPA 98,53%
(c) Belanja Modal
Pagu DIPA Rp. 40.000.000,-
Realisasi DIPA Rp. 39.996.000,-
Sisa dana DIPA Rp. 4.000,-
Prosentase Realisasi DIPA 99,99%
2. Pelaporan Keuangan
Kegiatan pelaporan keuangan Pengadilan Negeri Probolinggo adalah sebagai berikut :
a). Membuat Laporan Realisasi anggaran rutin Pengadilan Negeri Probolinggo setiap
bulan, triwulan, semester dan tahunan serta rekapitulasi kepada Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara Bondowoso dan Pengadilan Tinggi Surabaya;
b). Membuat Laporan Masa Pajak tiap bulan (PPN, PPh pasal 21, 22 dan 23) dan
Tahunan (SPT-PPh pasal 21) semua pegawai Pengadilan Negeri Probolinggo kepada
Kantor Pelayanan Pajak Pratama Probolinggo.
RENCANA KINERJA TAHUNAN TAHUN 2017
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO JL. DR. MOH. SALEH. NO. 26 KOTA PROBOLINGGO
Telp./fax. (0335) 421 224 / 421 883– email:[email protected] Website : pn-probolinggo.go.id
PENGADILAN
SASARAN STRATEGIS
Meningkatnya penyelesaian perkara
Peningkatan aksepbilitas putusan Hakim
Peningkatan efektifitas pengelolaan penyelesaian perkara
Peningkatan aksesibilitas masyarakat terhadap peradilan (acces to justice) Meningkatnya kepatuhan terhadap putusan pengadilan.
Meningkatnya kualitas pengawasan
RENCANA KINERJA
PENGADILAN NEGERI PROBOLINGGO
TAHUN 2017
INDIKATOR KINERJA
a. Persentase perkara yang diselesaikan
- Pidana Biasa dan Khusus - Pidana Cepat dan Lalu Lintas - Perdata Permohonan - Perdata Gugatan
b. Persentase perkara yang diselesaikan - Pidana Biasa dan Khusus - Pidana Cepat dan Lalu Lintas - Perdata Permohonan - Perdata Gugatan
c. Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu maksimal 6 bulan
- Pidana Biasa dan Khusus - Perdata Gugatan
Peningkatan aksepbilitas putusan Persentase perkara yang tidak dilakukan upaya hukum:- Banding - Kasasi - Peninjauan Kembali
a. Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK
yang disampaikan secara lengkap b. Persentase berkas yang diregister dan siap
didistribusikan ke Majelis c. Ratio Majelis Hakim terhadap perkara a. Persentase perkara prodeo yang diselesaikan
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang ditindaklanjuti
a. Persentase pengaduan masyarakat yang ditindaklanjuti
b. Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal yang ditindak lanjuti.
Probolinggo, 04 Januari 201Ketua Pengadilan Negeri Probolinggo
FAHZAL HENDRI, SH.,MH.NIP. 19621231 199212 1 002
TARGET
100 100 100 100
96 100 98,5 81
Persentase perkara yang diselesaikan dalam jangka waktu
97 100
Persentase perkara yang tidak dilakukan upaya hukum: 93,5
Persentase berkas yang diajukan kasasi dan PK 100
Persentase berkas yang diregister dan siap 100
100 100
Persentase permohonan eksekusi atas putusan perkara perdata yang berkekuatan hukum tetap yang
55 perkara/ majelis/tahu
n dan 19 perkara/
orang/tahun Persentase pengaduan masyarakat yang 100
Persentase temuan hasil pemeriksaan eksternal 100
Januari 2016 Negeri Probolinggo
FAHZAL HENDRI, SH.,MH. 19621231 199212 1 002