4
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Seiring adanya tuntutan good coorporate governance dan reformasi pengelolaan sektor publik yang ditandai dengan munculnya era new public management, dengan tiga prinsip utamanya yang berlaku secara universal yaitu profesional, transparansi, dan akuntabilitas telah mendorong adanya usaha untuk meningkatkan kinerja dibidang pengelolaan keuangan, dengan mengembangkan pendekatan yang lebih sistematis dalam penganggaran sektor publik. Akuntansi keuangan daerah merupakan salah satu bagian penting dari pengelolaan keuangan daerah yang mencakup keseluruhan kegiatan perencanaan, pelaksanaan, penetausahaan, akuntansi, pelaporan, pertanggungjawaban, dan pengawasan Keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah khususnya yang berkenaan dengan akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban 1

sistem akuntansi pemerintahan terpadu dengan pendekatan akuntansi keuangan

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sistem akuntansi pemerintahan

Citation preview

Page 1: sistem akuntansi pemerintahan terpadu dengan pendekatan akuntansi keuangan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seiring adanya tuntutan good coorporate governance dan reformasi

pengelolaan sektor publik yang ditandai dengan munculnya era new public

management, dengan tiga prinsip utamanya yang berlaku secara universal yaitu

profesional, transparansi, dan akuntabilitas telah mendorong adanya usaha untuk

meningkatkan kinerja dibidang pengelolaan keuangan, dengan mengembangkan

pendekatan yang lebih sistematis dalam penganggaran sektor publik.

Akuntansi keuangan daerah merupakan salah satu bagian penting dari

pengelolaan keuangan daerah yang mencakup keseluruhan kegiatan perencanaan,

pelaksanaan, penetausahaan, akuntansi, pelaporan, pertanggungjawaban, dan

pengawasan Keuangan daerah. Pengelolaan keuangan daerah khususnya yang

berkenaan dengan akuntansi, pelaporan dan pertanggungjawaban mengacu pada

peraturan perundang-undangan yaitu antara lain UU Nomor 17 tahun 2003

tentang Keuangan Negara, UU Nomor 15 tahun 2004 tentang Pemeriksaan

Pengelolaan dan Tanggungjawab Keuangan Negara dan UU Nomor 1 tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara, telah menetapkan penggunaan pendekatan

penganggaran berbasis prestasi kerja atau kinerja dalam proses peyusunan

anggaran. Penganggaran berbasis kinerja atau performance budgeting merupakan

suatu pendekatan dalam penyusunan anggaran yang berorientasi pada kinerja atau

prestasi kerja yang ingin dicapai.

1

Page 2: sistem akuntansi pemerintahan terpadu dengan pendekatan akuntansi keuangan

Anggaran berbasis kinerja dapat dikatakan merupakan hal baru karena

pusat perhatian diarahkan pada upaya pencapaian hasil, sehingga menghubungkan

alokasi sumber daya atau pengeluaran dana secara eksplisit dengan hasil yang

ingin dicapai. Dengan demikian pengalokasian sumber daya didasarkan pada

aktivitas untuk pencapaian hasil yang dapat diukur secara spesifik, melalui proses

perencanaan strategis dengan mempertimbangkan isu kritis yang dihadapi

lembaga, kapabilitas lembaga, dan masukan dari stakeholder.

Untuk menyelenggarakan akuntansi pemerintah daerah, kepala daerah

menetapkan sistem akuntansi pemerintahan daerah dengan mengacu pada

peraturan daerah tentang pokok-pokok pengelolaan keuangan daerah. Sistem

akuntansi pemerintahan daerah disusun dengan berpedoman pada prinsip

pengendalian internentitas pelaporan dan entitas akuntansi yang

menyelenggarakan sistem akuntansi pemerintahan daerah.

B. Perumusan Masalah

1. Bagaimana gambaran sistem akuntansi pemerintahan terpadu dengan

pendekatan akuntansi keuangan?

2.  Apakah yang dimaksud dengan kinerja sistem di dalam sistem akuntansi

pemerintahan?

2

Page 3: sistem akuntansi pemerintahan terpadu dengan pendekatan akuntansi keuangan

C. Tujuan Penulisan

Secara umum, penulisan ini ditujukan untuk :

1. Mengetahui gambaran sistem akuntansi pemerintahan terpadu

dengan pendekatan akuntansi keuangan di Indonesia.

2. Mengetahui kinerja sistem di dalam sistem akuntansi pemerintahan

di Indonesia.

3. Mengatahui sistem pengelolaan laporan keuangan negara dan

daerah, baik dari segi prinsip, pelaksanaan anggaran, proses

perencanaan.

3