16
SOSIAL MASYARAKAT ,BIROKRAS I PADA MASA HINDU BUDHA DI INDONESIA SISTEM DAN STRUKTUR

Sistem Dan Struktur

Embed Size (px)

Citation preview

SOSIAL MASYARAKAT ,BIROK

RASI PADA MASA HINDU BUDHA DI

INDONESIA

SISTEM DAN STRUKTUR

Arya dravida

a. Masa Kerajaan Hindhu

Kasta brahmanaKasta Ksatria Kasta WaisyaKasta Sudra

1. Sistem dan Struktur Masyarakat

b. Pada masa budha

Kelompok Masyarakat Bhiksu dan Bhiksuni; kelompok masyarakat ini tinggal di dalam wihara yang terdiri dari para Bhiksu dan Bhiksuni. Mereka telah berhasil meninggalakan hal-hal yang bersifat keduniawian. Setiap umat Buddha dapat menjadi Bhiksu dan Bhiksuni.

Kelompok Masyarakat Umum : kelompok masyarakat yang masih terpengaruh oleh unsur-unsur kehidupan duniawi. Mereka masih diliputi nasfu dan keserakahan untuk memiliki seseuatu yang dipandang dapat membuat kehidupannya lebih layak di mata orang lain. Namun dari kelompok masyarakat umum ini juga dapat menjadi bhiksu dan bhiksuni ketika muncul kesadaran untuk dapat mendekatkan diri kepada Sang Pencipta dan meninggalkan kehidupan duniawi.

2. Struktur birokrasi kerajaan Hindu-Buddha

Struktur Pemerinta

han

Kerajaan Agraris

Raja Tidak melakukan

pengawasan langsung

Kerajaan Maritim

Raja melakukan

pengawasan langsung

A. STRUKTUR BIROKRASI KERAJAAN SRIWIJAYA

ada beberapa petunjuk mengenai konsepsi yang melandasi struktur birokrasi Kerajaan Mataram Hindu. Di dalam prasasti Canggal disebutkan keberhasiln Raja Sanjaya yang telah berhasil menguasai kerajaan-kerajaan disekitarnya. Struktur birokrasi Kerajaan Mataram hindu terdiri dari daerah pusat kerajaan dan derah watak. Daerah pusat kerajaan atau ibu kota dengan istana sebagai temaat tinggal raja, putra raja dan juga kerabat dekat raja, para pejabat tinggi kerajaan dan juga para abdi dalsm (hamba sahaya). Sedangkan daerah watak merupakan aderha yang di kuasai oleh para rakai atau pangatyang berkedudukan sebagai penjabat tingi kerajaan dan yang berkedudukan sebagai kepala daerah secara urun temurun.

B. STRUKTUR BIROKRASI MATARAM KUNO

IBU KOTA

ISTANA

Raja,putra raja, kerabat, pejabat

tinggi,abdi dalem

Raja •KEPALA PEMERINTAHAN TINGKAT PUSAT

MANGKUBUMI • Pembantu raja menjalankan tugas

Putra Mahkota •Pengganti Raja bila mangkat

Raja Daerah •Raja bawahan yang nerdeka yang mengurus daerah

Syahbandar •Mengurusi masalah perniagaan

C. STRUKTUR KERAJAAN PAJAJARAN

E Birokrasi Kerajaan Majapahit

Kerajaan Majapahit merupakan sebuah kerajaan kuno yang struktur pemerintahan dan birokrasi kerajaannya dapat diketahui dengan lebih lengkap. Pada masa pemerintahan raja Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit telah memiliki susunan pemerintahan yang birokrasinya telah teratur. 

D. STRUKTUR KERAJAAN BALI

    Sekitar abad ke- 9 M, para Senapati ini terdiri dari :

1. Senapati Sarbwa, jabatan ini pernah dipegang oleh Kiha, Kumpi Adhi, dan Kumpi

Dyah Sanat.

2. Senapati Dinganga, jabatan ini pernah dipegang oleh Prajuna, Atri dan Cakra.

3. Senapati Danda, jabatan ini pernah dipegang oleh Kumpi Maradoya

    Dengan demikian, dalam menjalankan pemerintahannya raja dibantu oleh para

pejabat kerajaan yang diangkat dan diberhentikan oleh raja. Para pejabat yang

menjalankan pemeritahannya samapai ke daerah-daerah adalah wakil-wakil raja

yang tunduk. Serta taat terhadap raja.

SISTEM SEWA TANAH

    Kepemilikkan tanah oleh rakyat bersifat turun-temurun. Hanya saja rakyat tidak akan menolak permintaan kerajaan, apabila tanah milik yang digarapnya itu diminta oleh pihak kerajaan untuk sesuatu hal, misalnya mendirikan candi, atau bangunan lain yang ditangani oleh pihak kerajaan.    

Pada masa berkembangnya kekuasaan kerajaan-kerajaan Hindu - Buddha di Indonesia apa saja yang ada dalam wilayah kerajaan itu menjadi milik kerajaan sepenuhnya. Bahkan apa bila kerajaan membutuhkan nyawa dari rakyatnya untuk di jadikan persembahan, maka rakyatnya pun tidak dapat mengelak dari permintaan kerajaan itu. Dengan kata lain, rakyat rela mempersembahkan.

PAJAK

Pajak ditarik oleh para pejabat ditingkat daerah, dari desa-desa yang menjadi bagian daerah bersangkutan. Kemudian. Para pejabat daerah menyerahkannya kepada raja setiap habis panen (panen dua kali setahun). Sedangkan di pusat kerajaan, pajak diurus oleh pejabat kerajaan yang menangani masalah tersebut

TENAGA KERJA

Kesetiaan yang sangat tinggi dari rakyatnya itu mempermudah raja dalam mengerahkan tenaga kerja. Biasanya seorang raja meminta kepada rakyatnya untuk mengerjakan sesuatu, seperti membangun jalan-jalan, membangun tempat-tempat suci, membangun candi-candi dan lain sebagainya. Pengerahan tenaga kerja ini bukan merupakan hal yang tidak mungkin dilakukan oleh seorang raja kepada rakyat dari kerajaannya. Bahakn setiap rakyatnya sangat setia, sehingga tanpa pamrih mereka mengerjakan apa yang menjadi kewajibannya.

PERDAGANGAN DAN TRANSPORTRASI

sarana transportasi di dalam perdagangan seperti jalan-jalan melalui laut dan selat yang ada di wilayah Indonesia menggunakan perahu-perahu bercadik, baik yang berukuran besar maupun yang berukuran kecil.

TRADISI TRADISI MASYARAKAT

BALI

NGABEN

PURA

SISTEM SOSIAL KASTA

SUKU TENGGER

UPACARA KASADA

UPACARA KARO SUCI