68

SISTEM EKSKRESI

  • Upload
    morty

  • View
    302

  • Download
    0

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SISTEM EKSKRESI. Tujuan ekskresi: mengeluarkan racun-racun kimia dalam tubuh melalui keringat,urine,feses dan pernapasan Pengeluaran Sampah Metabolisme. Ekskresi adalah: proses pengeluaran zat sisa. Zat sisa metabolisme dapat berupa: Senyawa yang mengadung N,CO2,Air - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SISTEM EKSKRESI
Page 2: SISTEM EKSKRESI

Tujuan ekskresi: mengeluarkan racun-racun kimia dalam tubuh melalui keringat,urine,feses dan pernapasan Pengeluaran Sampah Metabolisme

Page 3: SISTEM EKSKRESI

Ekskresi adalah: proses pengeluaran zat sisa.

Zat sisa metabolisme dapat berupa:Senyawa yang mengadung N,CO2,AirPengeluaran Sampah hasil metabolismebahan yang dikeluarkan dari tubuh yaitu

sampah metabolisme , diantaranya sisa metabolisme dari :

1. Karbohidrat2. Protein3. Lemak

Page 4: SISTEM EKSKRESI

ALAT-ALAT EKSKRESI MANUSIA

Terdiri atas:a. Hatib. Kulitc. Ginjald. Paru-parue. Usus besar

Page 5: SISTEM EKSKRESI

hatiKelenjar terbesar manusiaBagian kanan hati ada selaput

tipis:kapsulHati marupakan alat ekskresi

penghasil cairan empedu,menyimpan gula,menetralkan racun,membentuk sel darah merah, merombak & membentuk protein

Sel-sel hati yang bertugas merombak eritosit:sel histiosit

Page 6: SISTEM EKSKRESI

Organ ekskresi manusia

Page 7: SISTEM EKSKRESI

Hati (Hepar)Darah

(Arteri hati & Vena porta)

Hati

Glikogen

Vitamin &

Mineral

Penyimpanan

Asam Amino

Protein

Penetralan Racun (Detoksifikasi)

Glukosa

Page 8: SISTEM EKSKRESI

Tempat Pembongkaran Hemoglobin tua

• Haemoglobin (Hb)

• Fe Hemin Globulin/globin

Sintesa Bilirubin SitoplasmaEritrosit baru Biliverdin

Urobilin COLON

Page 9: SISTEM EKSKRESI

Penguraian ProteinProtein

Energi

Kulit & Ginjal

Paru-Paru

NH3 H2O + CO2

NH3 + ornitrin sitrulin

NH3 + sitrulin arginin

Arginin arginase ornitrin + urea

Urea C O

NH2

NH2

Page 10: SISTEM EKSKRESI

Penguraian KarbohidratKarbohidrat

Disimpan

Energi

Monosakarida

CO2 & H2O

GlikogenLipid / protein Oksidasi

Air : Kulit & Ginjal CO2 & uap air : Paru-paru

Diubah

Page 11: SISTEM EKSKRESI

Penguraian LemakLemak

Energi CO2 + H20

Paru-Paru Ginjal & kulit

Page 12: SISTEM EKSKRESI
Page 13: SISTEM EKSKRESI

kulit

• Lapisan terluar tubuh• Fungsi kulit:o Sbg pelindung(panas,penyinaran)o Mencegah kehilangan air(dehidrasi)o Mengeluarkan zat sisa berupa

keringato Menerima rangsangan dr luar

Page 14: SISTEM EKSKRESI

Struktur Kulit

Epidermis dermis

korneum lusidumgranulosumgerminativum 1. Akar rambut2. Pembuluh drh

3. Kelenjar minyak4. Kelenjar kringat

5. Serat saraf

Page 15: SISTEM EKSKRESI

Sruktur Kulit

Hipodermis

KorneumlusidumGranulosum

spinosumGerminativum/basal

Page 16: SISTEM EKSKRESI
Page 17: SISTEM EKSKRESI

mekanisme pengeluaran keringat oleh Kulit (Cutis)

Energi digunakan

Suhu tubuh meningkat

Sel Otak (Hipotalamus)

Kelenjar Keringat

Sistem pendinginan

diri

Ekrin Apokrin

Sekresi

Bakteri

Keringat

Penguapan

Menyerap panas dari

kulit

Page 18: SISTEM EKSKRESI

1. Suhu lingkungan2. Emosi3. Aktivitas tubuh4. psikologi

Page 19: SISTEM EKSKRESI

GINJAL

• Letak: sebelah kanan kiri ruas tulang punggung

• Bentuk seperti kacang merah• Fungsi:mengeluarkan zat sisa

berupa urine• Struktur ginjal di bagi 3: Korteks ginjal , lap. Medula(sumsum

ginjal)&pelvis renalis(Rongga ginjal)

Page 20: SISTEM EKSKRESI

3 Tipe ginjal

1. Tipe Protonefron(banyak di miliki oleh in vertebrata)

2. Tipe mesonefron(banyak dimiliki oleh invertebrata)

3. Tipe metanefron(dimiliki oleh mamalia,reptilia)dan berfungsi terus selama masih hidup

Page 21: SISTEM EKSKRESI

Ginjal (ren)• Manusia memiliki

sepasang ginjal yang terletak di depan sebelah kiri dan kanan tulang belakang bagian pinggang.

Page 22: SISTEM EKSKRESI

Korteks Ginjal

Merupakan lapisan paling luarMengandung jutaan alat

penyaring:nefron(filtrasi)Tiap nefron tdr atas:badan malpigi dan

tubulus nefronBdn malpigi tdr atas:glomerulus&kapsul

bowman.Tubulus tdr dr 3 bagian:Tubulus kontortus

proksimal dan distal,lengkung henleKedua tubulus ini di hubungkan oleh

lengkung Henle(tdpt pd sumsum tulang)

Page 23: SISTEM EKSKRESI

Sumsum Ginjal/medula renalis

Lapisan dalam ginjalTdpt bangunan bentuk krucut:piramidPiramid mengandung bnyk pembuluh

untuk mengumpulkan hasil ekskresi,yang disebut tubulus kolekta

Kemudian dr piramid cairan disalurkan melalui pelvis renalis/rongga ginjal

Slnjutnya pelvis renalis berhub,dgn ureter

Page 24: SISTEM EKSKRESI

Yang bermuara pd kandung kencing(Vesika urinaria)

Fungsi kandung kencing: penampung smentara urin

Kmudian urin akan keluar tubuh melewati sal. urin yang disebut: uretra

Selanjutnya keluar melalui lubang air seni

Page 25: SISTEM EKSKRESI

Ginjal (Ren)Darah

Nefron

+ 99 %Zat cair

Kapsul Bowman

Vena ginjal

Jantung

+ 1 %Zat sisa

Kandung Kemih

Urine

Uretra

Ureter

Arteri ginjal

Page 26: SISTEM EKSKRESI

Struktur Ginjal

korteks

Medula/Sumsum ginjal

glomerulus

Pembuluh kapiler

Arteri ginjal

Vena ginjal

ureter

Saluran pembawaHasil penyaringan

Page 27: SISTEM EKSKRESI

Struktur Ginjal

korteks

glomerulus

Pembuluh kapiler

Kulit Ginjal (korteks)Pada Korteks terdapat banyak nefron atau penyaring. Setiap nefron terdiri dari badan malpigi dan tubulus glomerulus.Glomerulus merupakan anyaman pembuluh darah kapiler.Glomerulus dibungkus oleh kapsula Bowman

Kapsula Bowman

Page 28: SISTEM EKSKRESI

Struktur Ginjal

Medula/Sumsum ginjal

Sumsum Ginjal (medula)Sumsum ginjal terdiri dari tubulus konturtus

tubulus konturtus

Page 29: SISTEM EKSKRESI

Struktur Ginjal

Arteri ginjal

Vena ginjalureter

Saluran pembawaHasil penyaringan

Rongga Ginjal (pelvis renalis)Pada rongga ginjal bermuara pembuluh-pembuluh.Dari tiap rongga keluar ureter.Ureter berfungsi mengeluarkan dan menyalurkan urine ke kantung kemih

Page 30: SISTEM EKSKRESI

Proses pembentukan urine

Tahap pertama FiltrasiPenyaringan zat sisa metabolisme di glomerulus berupa zat terlarut

Darah mengalami penyaringan masuk ke kapsul Bowman

Molekul besar(protein,sel darah)diikat oleh glomerulus

Hsil penyaringan tdpt pd K.Bowman disbt sbg urine primer/filtrat glomerulus

Page 31: SISTEM EKSKRESI

Tahap ke-2: ReabsorbsiPenyerapan kembali filtrat dglomerulus

Glukosa,garam2,as.amino,ion organik kembali diserap

Penyerapan kmbali ini tjd di tubulus korteks,sal.penampung

Hasil penyerapan tsbut membentuk filtrat tubulus/urine skunder

Hsil urine skunder dgn kdr urea tinggi

Page 32: SISTEM EKSKRESI

Tahap ke-3: Augmentasi

Zat-zat sisa yang tdk berguna dikeluarkan(ion H+,K+,NH4+) ke urine skunder

Urine mengalir ke sal.pengumpul mll rongga ginjal

Pd sal.pngumpul tjd penyerapan air shg tbntuk urine sesungguhnya

Urine di rongga ginjal mglir menuju ureter ke kantong kemih

Jika k.kemih sdh penuh,urine dikeluarkan melalui uretra

Page 33: SISTEM EKSKRESI

Faktor-faktor yg mempengaruhi produksi urine

1.Hormon ADH ADH dihasilkan oleh kelenjar hipofisis

posterior. ADH dikendalikan oleh air dlm darah. Kerja hormon mempengaruhi

penyerapan air pd bag tubulus distal,yaitu meningkatkan penyerapan permiabilitas sel thdap air.

Page 34: SISTEM EKSKRESI

2. Jumlah air yang di minum Jika jumlah air yg di minum

bnyk,konsentrasi protein darah turun&konsentrasi air naik

3. Konsentrasi hormon insulin Jk konsentrasi hormon rendah,mk

kadar gula dlm drh tinggi.keberadaan zat gula akan mempengaruhi proses reabsorbsi air di dlm tubulus distal,akibatnya akan sering kencing

Page 35: SISTEM EKSKRESI

Paru-paru

• Mengeluarkan O2 & CO2 dan uap air

• Mekanisme pengeluaran gas dr paru-paru melalui sistem pernapasan

Page 36: SISTEM EKSKRESI

Struktur Paru-paru

Page 37: SISTEM EKSKRESI

Usus Besar (Colon)Bahan dari usus

halus

Usus buntu

Colon Ascendens

Kontraksi Peristaltis

Colon Transversum

Colon Descendens

Air diserap

Tinja

Page 38: SISTEM EKSKRESI
Page 39: SISTEM EKSKRESI
Page 40: SISTEM EKSKRESI
Page 41: SISTEM EKSKRESI
Page 42: SISTEM EKSKRESI
Page 43: SISTEM EKSKRESI

Gangguan Pada Sistem Ekskresi

Gangguan pada sistem ekskresi, antara lain :

1. Albuminuria, yaitu adanya albumin dan protein lain pada urin. Pada orang sehat di dalam urinnya tidak terdapat protein dan glukosa.

2. Diabetes mellitus atau kencing manis. Adanya glukosa dalam urin yang disebabkan menimbulkan uremia oleh kekurangan hormon insulin dalam darah.

3. Nefritis, yaitu kerusakan nefron, khususnya pada glomerulus karena adanya infeksi kuman. Hal ini dapat, yaitu adanya urin yang masuk ke dalam darah. Adanya urin dalam darah menyebabkan penyerapan air terganggu dan tertimbun di kaki yang disebut oedema.

4. Polyuria, yaitu bilamana urin yang keluar dari tubuh dari tubuh sangat banyak dan encer. Peristiwa ini disebabkan kemampuan nefron untuk mengadakan reabsobsi sangat rendah.

5. Oligouria, bilamana urin sangat sedikit. Bahkan tidak berurin (anuria). Keadaan ini disebabkan oleh kerusakan ginjal secara total.

Page 44: SISTEM EKSKRESI

Istilah Dalam Sistem Ekskresi

Istilah dalam sistem ekskresi, antara lain:

1. Defekasi, yaitu proses pengeluaran sisa – sisa pencernaan makanan yang disebut feses. Zat yang dikeluarkan belum pernah mengalami metabolisme di dalam jaringan tubuh. Zat yang dikeluarkan meliputi zat yang tidak diserap oleh usus sel epitel, usus yang rusak, dan mikroba usus.

2. Ekskresi, adalah pengeluaran zat – zat sampah sisa metabolisme yang tidak berguna lagi bagi tubuh.

3. Sekresi, adalah pengeluaran getah oleh kelenjar pencernaan ke dalam saluran pencernaan. Getah yang dikeluarkan masih berguna bagi tubuh dan umumnya mengandung enzim.

4. Eliminasi, adalah proses pengeluaran zat – zat dari rongga tubuh, baik dari rongga yang kecil (misalnya saluran air mata), maupun dari rongga yang besar ( misalnya usus ).

Page 45: SISTEM EKSKRESI

PiscesAlat ekskresinya: Ginjal, lubang urogenital, anus.

AmphibiAlat ekskresinya: Ginjal,Kandung kencing, kloaka.

pada katak juga paru-paru,kulit merupakan alat ekskresi.

ReptilAlat ekskresinya: Ginjal, Kloaka, Kelenjar kulit, Kandung kemih.

AvesAlat ekskresinya: Ginjal, Kloaka, Kelenjar minyak.

MamaliaAlat ekskresinya: Ginjal, Hati, Kulit, Paru-paru.

Page 46: SISTEM EKSKRESI

Pada pisces Ikan air laut

Menjaga jangan sampai kehilangan tekanan osmotiknya terhadap lingkungan hipertonik & mencegah pengambilan garam melalui difusi dengan cara meminum air terus-menerus. ikan yang hidup di air laut memiliki sedikit glomelurus sehingga penyaringan sisa hasil metabolisme berjalan lambat.

Ikan air tawarMencegah kehilangan garam melalui difusi dan penganbilan garam, air melalui osmosis, dengan cara mengeluarkan urine terus-menerus. Ginjal pada ikan yang hidup di air tawar dilengkapi sejumlah glomelurus yang jumlahnya lebih banyak

Back

Pada Amphibi, Reptil, dan AvesDarah disaring oleh ginjal menjadi urine, lalu dialirkan ureter menuju kandung kencing & bermuara pada kloaka untuk pengeluaran.

Page 47: SISTEM EKSKRESI
Page 48: SISTEM EKSKRESI

reptilia

Page 49: SISTEM EKSKRESI

amphibi

Page 50: SISTEM EKSKRESI

aves

Page 51: SISTEM EKSKRESI

ProtozoaPoriferaCoelenterataVermes

EchinodermataMolluscaAnthropoda

Page 52: SISTEM EKSKRESI

Protozoa

Memiliki alat ekskresi berupa vakuola berdenyut(vakuola kontraktil)yang berfungsi untuk osmoregulasi

Proses eksresi: air didalam sel dipompa keluar, air dilingkungan masuk ke sel secara osmosis. smentara permukaan tbuh berfungsi untuk mengeluarkan CO2 scr difusi.

Page 53: SISTEM EKSKRESI

RhizopodaPada sisa makanan padat, yang berada di dalam vakuola makanan, akan menepi ke bagian dalam tubuh , kemudian menabrak plasma hingga pecah & sisa makanan dapat dikeluarkan.

Flagellata Cilliata

Sisa makanan yang berbentuk padat dikeluarkan lewat lubang anal (anal pore).

SporozoaTidak memiliki sistem ekskresi.

Back

Page 54: SISTEM EKSKRESI
Page 55: SISTEM EKSKRESI
Page 56: SISTEM EKSKRESI
Page 57: SISTEM EKSKRESI

COELENTERATA Hidrozoa Sciphozoa Antozoa

Tidak memiliki alat ekskresi khusus. Seluruh proses pengambilan oksigen , pengeluaran karbondioksida, & Sisa-sisa metabolisme dilakukan dengan jalan difusi melalui seluruh permukaan tubuhnya.Pada makanan yang berbentuk padat, pengeluaran terjadi melalui mulut, sama dengan cara Coelenterata memasukkan makanannya.

Back

Page 58: SISTEM EKSKRESI

PlathyhelminthesMakanan dalam bentuk air dikeluarkan melalui dinding tubuh secara difusi, & makanan dalam bentuk padat dibuang melalui mulutnya, karena ia tidak mempunyai anus, sisa metabolisme dikeluarkan melalui sel api(flame cell)

NemathelminthesMakanan dalam bentuk cair dikeluarkan secara difusi dari dinding tubuh. Makanan yang berupa benda padat dikeluarkan melalui anus.

AnnelidaSisa-sisa metabolisme yangmasih berguna , akan diserap kembali oleh sel-sel, sedangkan yang tidak berguna akan dikeluarkan mealui nefridior.

Back

Page 59: SISTEM EKSKRESI

Platyhelminthes

Page 60: SISTEM EKSKRESI

Nemathelminthes

Page 61: SISTEM EKSKRESI

annelida

Page 62: SISTEM EKSKRESI

ECHINODERMATA Asteroidea

Mempunyai sel-sel amubosit dalam cairan selom yang mengeluarkan zat sisa melalui dinding derme branchialis. Anus terletak di bagian atas tubuh.

OphiuroideaTidak mempunyai anus, maka makanan dimuntahkan kembali lewat mulut yang terletak di bawah tubuh.

CrinoideaMelalui anus yang terletak di bawah tubuh.

EchinoideaMelalui anus yang terletak di bagian atas tubuh.

HoloturoideaBack

Page 63: SISTEM EKSKRESI

Echinodermata

Page 64: SISTEM EKSKRESI

CrustaceaMempunyai sepasang kelenjar yang berfungsi sebagai organ ekskresi & osmoregulasi. Sisa-sisa makanan padat dibuang melalui anus.

ArachnoideaPada umumnya, alat ekskresi pada arachnoidea adalah pembuluh malphigi. Ia juga mempunyai alat ekskresi khusus, yaitu kelenjar rectum. Sisa zat makanan padat, dikeluarkan lewat anus.

MyriapodaAlat ekskresinya adalah buluh malphigi.

Hexapoda / InsectaBuluh malphigi mengumpulkan sisa-sisa metabolisme cair untuk kemudian dimasukkan ke dalam usus & selanjutnya dikeluarkan lewat anus.

Back

Page 65: SISTEM EKSKRESI

molusca

Page 66: SISTEM EKSKRESI
Page 67: SISTEM EKSKRESI
Page 68: SISTEM EKSKRESI