15
GKM GERANIUM PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA 1 1 Plan Actual 1 2 2 Plan Actual 3 3 Plan Actual 4 4 Plan Actual 5 6 5 Plan Actual 7, 8 9 10 11 12 13 14 15, 16 17 6 Plan Actual 18 7 Plan Actual 19 8 Plan Actual 20 17. 18/9/2015 18. 6/10/2015 19. 13/10/2015 20. 15/10/2015 Tanggal Pertemuan 7. 15/6/2015 11. 7/8/2015 15. 7/9/2015 4. 26/5/2015 8. 17/6/2015 12. 14/8/2015 16. 11/9/2015 5. 3/6/2015 9. 23/6/2015 13. 21/8/2015 2. 12/5/2015 6. 8/6/2015 10. 30/7/2015 14. 28/8/2015 Mengevaluasi Hasil C Menetapkan Standar A Menetapkan Tema Berikutnya 1. 5/5/2015 3. 18/5/2015 Menetapkan Tema dan sasaran P Menetapkan Faktor Penyebab Menetapkan Penyebab Dominan Menetapkan Rencana Perbaikan Melaksanakan Perbaikan D Langkah Kegiatan Tahun 2015 Mei Juni Juli Agustus September Oktober (Lampiran 3) F. Rencana Kegiatan A. Profil GKM Nama Kelompok : Geranium Unit Kerja : Program Kesehatan Masyarakat Organisasi : Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru Ketua : dr. Nuniek Susiasih Sekretaris : drg. Hatta Rizqi Sulaiman Anggota : 1. dr. Rohana Octavia Damanik 2. dr. Lenny Octory Sitorus 3. dr. Hafezd Herlando 4. Nurdiana, SKM Fasilitator : dr. Dina Evariyana Bangun Didirikan : 4 Mei 2015 Usia anggota : 30 36 Tahun Jmlh Pertemuan : 20 Kehadiran Rata-rata : 86% (Lampiran 1) Risalah ke : 1 D. Bidang Usaha Organisasi Melakukan upaya kesehatan perorangan dan masyarakat melalui kegiatan Preventif, Promotif, Kuratif dan Rehabilitatif E. Lingkup Kerja Kelompok GKM GERANIUM B. Struktur GKM Geranium Ketua Sekretaris Anggota 1 Anggota 2 Anggota 3 Anggota 4 Fasilitator C. Skill Anggota (Lampiran 2) No Nama 8 Steps 7 Tools 1 dr. Nuniek 1 1 2 dr. Rohana 3 3 3 dr. Lenny 1 1 4 drg. Hatta 1 1 5 dr. Hafezd 1 1 6 Nurdiana 3 3 Rata-rata 1,7 1,7 Point Keterangan 1 Tahap Belajar 2 Mengerti dengan dibantu 3 Mengerti dan memahami 4 Dapat mengerjakan sendiri 5 Bisa mengajar

Sistem Geranium Makalah

Embed Size (px)

DESCRIPTION

Gugus Kendali Mutu

Citation preview

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

1

1 Plan

Actual 1 2

2 Plan

Actual 3

3 Plan

Actual 4

4 Plan

Actual 5 6

5 Plan

Actual 7, 8 9 10 11 12 13 1415,

16 17

6 Plan

Actual 18

7 Plan

Actual 19

8 Plan

Actual 20

17. 18/9/2015

18. 6/10/2015

19. 13/10/2015

20. 15/10/2015

Tanggal Pertemuan7. 15/6/2015 11. 7/8/2015 15. 7/9/2015

4. 26/5/2015 8. 17/6/2015 12. 14/8/2015 16. 11/9/2015

5. 3/6/2015 9. 23/6/2015 13. 21/8/2015

2. 12/5/2015 6. 8/6/2015 10. 30/7/2015 14. 28/8/2015

Mengevaluasi Hasil C

Menetapkan Standar

AMenetapkan Tema

Berikutnya

1. 5/5/2015

3. 18/5/2015

Menetapkan Tema dan

sasaran

P

Menetapkan Faktor

Penyebab

Menetapkan Penyebab

Dominan

Menetapkan Rencana

Perbaikan

Melaksanakan Perbaikan D

Langkah KegiatanTahun 2015

Mei Juni Juli Agustus September Oktober

(Lampiran 3)

F. Rencana Kegiatan

A. Profil GKM

Nama Kelompok : Geranium

Unit Kerja : Program Kesehatan Masyarakat

Organisasi : Puskesmas Kecamatan Kebayoran Baru

Ketua : dr. Nuniek Susiasih

Sekretaris : drg. Hatta Rizqi Sulaiman

Anggota

: 1. dr. Rohana Octavia Damanik

2. dr. Lenny Octory Sitorus

3. dr. Hafezd Herlando

4. Nurdiana, SKM

Fasilitator : dr. Dina Evariyana Bangun

Didirikan : 4 Mei 2015

Usia anggota : 30 – 36 Tahun

Jmlh Pertemuan : 20

Kehadiran Rata-rata : 86% (Lampiran 1)

Risalah ke : 1

D. Bidang Usaha Organisasi

Melakukan upaya kesehatan

perorangan dan masyarakat melalui

kegiatan Preventif, Promotif, Kuratif dan

Rehabilitatif

E. Lingkup Kerja Kelompok

GKM GERANIUM B. Struktur GKM Geranium Ketua Sekretaris Anggota 1 Anggota 2 Anggota 3 Anggota 4 Fasilitator C. Skill Anggota (Lampiran 2)

No Nama 8 Steps 7 Tools

1 dr. Nuniek 1 1

2 dr. Rohana 3 3

3 dr. Lenny 1 1

4 drg. Hatta 1 1

5 dr. Hafezd 1 1

6 Nurdiana 3 3

Rata-rata 1,7 1,7

Point Keterangan

1 Tahap Belajar

2 Mengerti dengan dibantu

3 Mengerti dan memahami

4 Dapat mengerjakan sendiri

5 Bisa mengajar

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

2

LANGKAH 1

MENENTUKAN TEMA DAN JUDUL

1.1. Identifikasi Masalah

Hasil inventarisasi masalah pada program Kesehatan Masyarakat (Kesmas) Puskesmas

Kebayoran Baru didapatkan beberapa permasalahan sebagai berikut :

Tabel .1 Masalah Program Kesmas 1 Januari – 31 Maret 2015 (Lampiran 4)

No Masalah Target Capaian

Deviasi Jumlah (%) Jumlah (%)

1 Cakupan Skrining HIV rendah 1000 100 488 49 51

2 Tingkat kepatuhan pasien IMS untuk kontrol sesuai jadwal 128 100 78 61 39

3 Cakupan Rumah Tangga Berperilaku hidup bersih dan sehat 15427 100 11462 74 26

4 Cakupan Balita yg ditimbang di Posyandu 6182 100 4703 76 24

(Sumber : Data Capaian Program TW I Tahun 2015)

1.2. Stratifikasi Masalah

Tabel 2. Tabel Pareto Pemilihan Masalah Gambar 1. Diagram Pareto Pemilihan Masalah

1.3. Menentukan Tema

Berdasarkan diagram pareto diatas, masalah cakupan skrining HIV yang rendah memiliki skor

prioritas terbesar. Skrining HIV dilakukan pada populasi kunci dan non populasi kunci. Dari evaluasi

data pencapaian, Skrining HIV Populasi Kunci dari tahun ke tahun masih jauh lebih rendah

dibandingkan dengan Non Populasi Kunci (Lampiran 5). Padahal kejadian penularan HIV tertinggi

bersumber dari populasi kunci.

Berdasarkan hal tersebut, maka Gugus Geranium menetapkan tema :

“Meningkatkan Cakupan Skrining HIV pada Populasi Kunci di Kecamatan Kebayoran Baru”

Hal lain yang mendasari masalah ini diangkat adalah :

1. Target WHO dalam MDG’s Tahun 2015 yaitu menurunkan infeksi HIV laki-laki dan perempuan

muda 50% serta menurunkan angka kematian terkait HIV sebanyak 50%.

Masalah Deviasi % Dev % Dev Kum

A Cakupan Skrining HIV rendah 51 36 36

B Tingkat kepatuhan pasien IMS untuk kontrol sesuai jadwal

39 28 64

C Cakupan Rumah Tangga Berperilaku hidup bersih dan sehat

26 19 83

D Cakupan Balita yg ditimbang di Posyandu

24 17 100

140

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

3

2. Jakarta termasuk epidemi terkonsentrasi (prevalensi lebih dari 5% pada populasi resiko tinggi)

dan sampai dengan tahun 2014, dari mereka yang menderita HIV baru 34% yang mengetahui

status HIV nya.

1.4. Menetapkan Judul

Tabel 3. Target dan Pencapaian Skrining HIV

pada Popkun tahun 2015 ( Lampiran 5) Gambar 2. Grafik Initial Goal

Berdasarkan tabel di atas, maka Gugus Geranium sepakat mengangkat judul :

“Meningkatkan Cakupan Skrining HIV Pada Populasi Kunci dari 5% di Bulan Maret Menjadi 52% di

Bulan September Tahun 2015 di Kecamatan Kebayoran Baru”.

1.5. Sasaran Panca Mutu

Tabel 4. Tabel Sasaran Panca Mutu (Lampiran 6)

Faktor Sasaran Perbaikan Potensi Manfaat Potensi Kerugian

Quality

Menemukan sebanyak mungkin penderita HIV pada populasi kunci sehingga Angka Harapan Hidup Populasi Kunci Meningkat (50 %)

Menurunkan angka penularan HIV dan menjadikan Populasi Kunci Lebih Produktif

Meningkatnya angka penularan HIV dari populasi kunci. Populasi Kunci yang tidak produktif akan menjadi beban masyarakat dan pemerintah.

Cost

Potensi biaya pengobatan HIV/AIDS Rp.168.000.000/orang ditambah dengan biaya karena terkena infeksi lain akibat daya tahan tubuh yang rendah, sebesar Rp.2.292.000/orang

Menghemat anggaran negara untuk pengobatan HIV dan penyakit penyerta yang timbul akibat penyakit HIV

Penggunaan uang negara untuk pengobatan HIV dan penyakit penyertanya meningkat

Delivery

Mengobati dengan segera penderita HIV pada populasi kunci sehingga perjalanan penyakit dari HIV menjadi AIDS akan tertunda

Tidak mudah terkena penyakit opportunistic. Dengan pengobatan HIV jumlah virus dapat ditekan sehingga risiko penularan berkurang.

Lebih cepat terkena penyakit opportunistic dan meningkatkan risiko penularan HIV AIDS

Health Resiko terinfeksi penyakit lain lebih mudah Derajat kesehatan pasien HIV lebih baik

Derajat kesehatan pasien HIV lebih menurun

Morale Masih ada stigma dan diskriminasi terhadap populasi kunci

Populasi kunci menjadi lebih terbuka untuk melakukan skrining HIV

Populasi kunci menjadi lebih tertutup dan semakin enggan melakukan skiring HIV

Catatan Kepala Puskesmas untuk langkah 1 :

Ka. PKM Kec. Kebayoran Baru dr. Rismasari

Fasilitator dr. Dina E.

Ketua GKM dr. Nuniek

Persentase Pencapaian

Kumulatif

Pesentase Target

Kumulatif Popkun

s/d 31 maret 2015 5% 12%

s/d juni 2015 29%

s/d September 2015 52%s/d desember 2015 100%

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

4

Persentase

Skrining HIV

Popkun rendah

(5%)

ORANG Cara

BAHAN LINGKUNGAN

Pelayanan skrining HIV di puskes kurang

dikenal

Petugas kurang melakukan

skrining HOTSPOT

Petugas

Laboratorium

terbatas

Popkun tdk tau skrining HIV di

puskes

Popkun kurang

informasi

Belum ada

Peta HOTSPOT

Resmi Belum ada

pendataan HOTSPOT

Diskriminasi

terhadap popkun

petugas

kurang

empati

Pendekatan Petugas ke Popkun Sulit

Sosialisasi layanan Poli kurang

Tidak semua popkun yg skrining di

Puskes, terlaporkan dalam sistem

Alur pelayanan poli VCT blm jelas

Stok Spet terbatas

Proses

Pengadaan

lambat

Diskriminasi

terhadap popkun

Stigma

masyarakat

pada popkun

Stok

Reagen

terbatas

ALAT

Proses

Pengadaan

lambat

Komunitas Bersifat tertutup

X

X

Note :

= di luar kendali Gugus

X

Belum ada Pintu masuk ke Komunitas

LANGKAH 2

MENCARI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB

Gambar 3. Diagram Sebab Akibat (Lampiran 7)

LANGKAH 3

MENETAPKAN FAKTOR PENYEBAB DOMINAN

Tabel 5. Matrix Prioritas (Lampiran 8)

Uraian

A B C D E F G H TOTAL %

Popkun kurang informasi A

1 3 1 3 3 3 3 243 0%

Petugas Laboratorium terbatas

B 5

5 3 5 5 5 3 28125 37%

Petugas kurang empati C 3 1

1 3 3 3 3 243 0%

Belum ada Pintu masuk ke Komunitas

D 5 3 5

5 5 5 5 46875 61%

Sosialisasi layanan Poli kurang

E 3 1 3 1

3 5 3 405 1%

Alur pelayanan poli VCT blm jelas

F 3 1 3 1 3

3 3 243 0%

Stigma masyarakat pada popkun

G 3 1 3 1 1 3

3 81 0%

Belum ada pendataan HOTSPOT

H 3 3 3 1 3 3 3

729 1%

TOTAL

76944

Keterangan : 1 = Kurang Kuat ; 3 = Sama Kuat ; 5 = Lebih Kuat

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

5

Tabel 6. Tabel Pareto Matrix Prioritas Gambar 4. Diagram Pareto Matrix Prioritas

Kesimpulan : Dari diagram pareto matrix prioritas, Gugus GERANIUM memutuskan penyebab

dominan yang akan diselesaikan adalah sebagai berikut :

1. Belum ada Pintu masuk ke Komunitas

2. Petugas Laboratorium terbatas

3. Belum ada pendataan HOTSPOT

4. Sosialisasi layanan Poli kurang

LANGKAH 4

MERENCANAKAN PERBAIKAN

4.1. Alternatif Perbaikan

Tabel 7. Alternatif Rencana Perbaikan (Lampiran 9)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

100

A B C D E F G H

100%99%

98%

61%

0

NO PENYEBABALTERNATIF

PERBAIKAN

KETERSEDIAN

SARANA ,

PRASARANA

DAN SDM

TINGKAT

KEMUDAHAN

IMPLEMENTASI

JANGKAUAN

BIAYA

DAMPAK

TERHADAP

AKIBAT

Total KESIMPULAN

Pendekatan pada

dinas terkait untuk

melakukan

penjaringan

populasi kunci

1 1 1 3 3

Mengadakan

kerjasama dengan

LSM peduli HIV di

wilayah Kebayoran

Baru

3 3 3 3 81 √

Mengadakan

pendekatan

personal dengan

populasi kunci yg

sudah berobat di

puskesmas

3 3 3 3 81 √

Melakukan

perekrutan tenaga

laboratorium baru

1 2 1 3 6

Melibatkan petugas

laboratorium layanan

24 jam dengan

kompensasi lembur

2 2 3 3 36 √

Belum Ada Pintu

Masuk ke

Komunitas

Popkun

1

2

Petugas

Laboratorium

terbatas

Penyebab Dominan TOTAL % TOTAL% TOTAL

KUMULATIF

ABelum ada Pintu masuk ke

Komunitas 61 61% 61%

B Petugas Laboratorium terbatas 37 37% 98%

C Belum ada pendataan HOTSPOT 1 1% 99%

D Sosialisasi layanan Poli kurang 1 1% 100%

E Popkun kurang informasi 0 0% 100%

F petugas kurang empati 0 0% 100%

GAlur pelayanan poli VCT blm

jelas 0 0% 100%

H Stigma masyarakat pada popkun 0 0% 100%

TOTAL 100

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

6

FAKTOR PENYEBAB

CARA

PENANGGULANGAN

Sasaran

Antara

BATAS

WAKTU TEMPAT

PENANGGUNG

JAWAB BIAYA

1Belum ada Pintu masuk

ke Komunitas

Mengadakan

kerjasama dengan LSM

peduli HIV di wilayah

Kebayoran Baru

15 Juni - 30

September

2015

PKM Kebayoran

baru, Tempat

Hiburan

dr. Nuniek 0

Mengadakan

pendekatan personal

dengan populasi kunci

yg sudah berobat di

puskesmas

15 Juni - 30

September

2015

PKM Kebayoran

Baru, tempat yg

disepakati

popkun

Nurdiana 0

2Petugas Laboratorium

terbatas

Melibatkan petugas

laboratorium layanan

24 jam dengan

pembayaran

kompensasi lembur

31% Target15 Juni - 30

Juni 2015

PKM Kebayoran

Barudr. Rohana

9 kali x @ Rp

100.000 = Rp

900.000,-

67% Target

Skrining

HIV pada

populasi

kunci 100%

Target

NO PENYEBABALTERNATIF

PERBAIKAN

KETERSEDIAN

SARANA ,

PRASARANA

DAN SDM

TINGKAT

KEMUDAHAN

IMPLEMENTASI

JANGKAUAN

BIAYA

DAMPAK

TERHADAP

AKIBAT

Total KESIMPULAN

Melakukan

pendekatan kepada

dinas terkait untuk

membuat pemetaan

Hotspot di

kecamatan

kebayoran baru

1 1 1 2 2

Melakukan

pendataan dan

membuat pemetaan

spot popkun dan

LSM

3 2 3 2 36 √

Menyewa pihak

ketiga untuk

menciptakan

Branding Layanan

Poli HIV

1 2 1 2 4

Membuat Branding

Poli HIV dan

menjadikan Layanan

HIV sebagai

unggulan

Puskesmas

Kecamatan

Kebayoran Baru

3 2 2 2 24 √

Meningkatkan

jangkauan informasi

melalui kampanye

iklan, leaflet,

website, media

sosial lain

3 2 2 2 24 √

Sosialisasi

layanan Poli

kurang

4

3

Belum ada

pendataan

HOTSPOT

4.2. Rencana Perbaikan (5W2H)

Tabel 8. Rencana Perbaikan dengan metode 5W2H

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

7

No WHY HOW WHEN WHERE WHO HOW MUCH

FAKTOR PENYEBAB

CARA

PENANGGULANGAN

Sasaran

Antara

BATAS

WAKTU TEMPAT

PENANGGUNG

JAWAB BIAYA

3Belum ada pendataan

HOTSPOT

Melakukan pendataan

dan membuat

pemetaan sasaran

Skrining Populasi Kunci1% Target

15 Juni - 10

Juli 2015

Wilayah

Kecamatan

Kebayoran Baru

dr. Lenny 0

Leaflet : 100 x @

1500 = 150.000,-

Acrilik + Pin +

Stiker : Rp

300.000,-

Banner : Rp

1.200.000, -

Meningkatkan

jangkauan informasi

melalui kampanye

iklan, leaflet, website,

media sosial lain

15 Juni - 31

Juli 2015

PKM Kebayoran

Barudr. Hafes 0

Skrining

HIV pada

populasi

kunci 100%

Target

WHAT

1% Target

drg. Hatta

4Sosialisasi layanan Poli

kurang

Membuat Branding Poli

HIV dan menjadikan

Layanan HIV sebagai

unggulan Puskesmas

Kecamatan Kebayoran

Baru

15 Juni - 31

Juli 2015

PKM Kebayoran

Baru

Keterangan :1 = hanya 1

unsur tersedia

1 = Sulit

dilakukan

1 = Tidak

terjangkau1 = kecil

Skala Penilaian

2 = dua unsur

mudah

tersedia

2 = Dapat

dilakukan

2 = Cukup

Terjangkau2 = sedang

3 =semua

unsur mudah

tersedia

3 = Sangat

Mudah

3=

Terjangkau3= Besar

Tanggal :

Catatan Kepala Puskesmas untuk langkah 4 :

Ka. PKM Kec. Kebayoran Baru dr. Rismasari

Fasilitator dr. Dina E.

Ketua GKM dr. Nuniek

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

8

NOFAKTOR

PENYEBAB

REALISASI

PENANGGULANGAN

WAKTU

PELAKSANA

AN

PERSONIL

YANG

TERLIBAT

HASIL

PENANGGULANGANGAMBAR KETERANGAN

15-Jun Tim Geranium

Membuat stratetgi

kerjasama dan

pelaksanaan Skrining di

komunitas popkun

"Geranium

Community

Screening

System"

17-Jun-15 dr. Nuniek

Penandatangan

Komitmen bersama LSM

Kapeta, YKB, dalam

penjaringan popkun di

tempat hiburan

Komitmen

Bersama LSM

dan Puskesmas

30-Jul-15

dr. Nuniek,

Nurdiana, dr.

Rohana

Pelaksanaan skrining

HIV pada Popkun di

Karauke Maimu Melawai

16 Popkun di

skrining

07-Agust-15

dr.

Nuniek,Nurdia

na, dr.

Rohana

Penandatangan

Komitmen bersama

penjaringan HIV dengan

Komunitas IDU, LSM

PPK -UI dan LSM

Stigma

Komitmen

Bersama LSM

dan Puskesmas

14-Agust-15

dr. Nuniek,

Nurdiana, dr.

Rohana

Pelaksanaan skrining

HIV pada Popkun di

Karauke M21 Melawai

15 Popkun di

skrining

21-Agust-15

dr. Nuniek,

Nurdiana, dr.

rohana

Pelaksanaan skrining

HIV pada Popkun di

Karauke Yozora 2

Melawai

20 popkun di

skrining

04-Sep-15

dr. Nuniek,

Nurdiana, dr.

Rohana

Pelaksanaan skrining

HIV pertama pada

Popkun di Karauke

Chamaleon Melawai

20 popkun di

skrining

11-Sep-15

dr. Nuniek,

Nurdiana, dr.

Rohana

Pelaksanaan skrining

HIV kedua pada Popkun

di Karauke Chamaleon

Melawai

20 popkun di

skrining

18-Sep-15

dr. Nuniek,

Nurdiana, dr.

Rohana

Pelaksanaan skrining

HIV pada komunitas IDU

Gandaria Utara

15 Popkun di

skrining

Mengadakan

pendekatan personal

dengan populasi kunci

yg sudah berobat di

puskesmas

07-Sep-15drg. Hatta &

dr. Hafes

Penandatangan

Komitmen bersama

penjaringan HIV dengan

Komunitas LSL "Positive

Rainbow"

Pertemuan

dengan

komunitas

positive

Rainbow

2

Petugas

Laboratorium

terbatas

Melibatkan petugas

laboratorium layanan

24 jam dengan

pembayaran

kompensasi lembur 19-Jun-15 dr. Rohana

Advokasi kepada Kepala

Puskesmas Kecamatan

agar mengijinkan

penggunaan Dana BLUD

untuk honor lembur

petugas Lab

ST No.

1734/082.74

Mengadakan

kerjasama dengan

LSM peduli HIV di

wilayah Kebayoran

Baru

1 Belum ada

Pintu masuk

ke Komunitas

Popkun

LANGKAH 5 MELAKSANAKAN PERBAIKAN

Tabel 9. Pelaksanaan Perbaikan (Lampiran10)

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

9

NOFAKTOR

PENYEBAB

REALISASI

PENANGGULANGAN

WAKTU

PELAKSANA

AN

PERSONIL

YANG

TERLIBAT

HASIL

PENANGGULANGANGAMBAR KETERANGAN

3

Belum ada

pendataan

HOTSPOT

Melakukan pendataan

dan membuat

pemetaan Spot

Popkun dan LSM

15 - 22 Juni

2015dr. Lenny

Mencatat Hotspot

berdasarkan data dari

LSM dan masukan warga

"Hotspot Map"

Kebayoran

Baru

Membuat Branding

Poli HIV dan

menjadikan Layanan

HIV sebagai unggulan

Puskesmas

Kecamatan Kebayoran

Baru menggunakan =

Geranium Branding

Project

15 Juni 2015 Tim Geranium

Membuat rencana

strategi Branding Poli

(terlampir)

"Geranium

Branding

Project"

19 Juni 2015dr. Rohana &

dr. Lenny

Membuat SK Kepala

Puskesmas Tentang Poli

Geranium sebagai

layanan unggulan

SK No.

1736/2015

23 Juni 2015dr. Rohana &

dr. Lenny

Perubahan Poli HIV

menjadi Poli Geranium

23 Juni 2015drg. Hatta &

dr. Hafes

Penggunaan Tagline

layanan : Poli Geranium,

Karena Cinta, Kami ada

23 Juni 2015

dr. Rohaha,

dr. Lenny, dr.

Hafes,

Nurdiana

Membuka Layanan

Konseling 24 jam via

WA, SMS dan email

23 Juni 2015drg. Hatta &

dr. Hafes

Menggalakan dukungan

dan komitmen karyawan

23 Juni 2015drg. Hatta &

dr. Hafes

Menetapkan Duta

Geranium dan Custumer

VIP Poli Geranium

23 Juni 2015drg. Hatta &

dr. Hafes

Mendesain dan membuat

pin serta stiker Poli

Geranium, iklan layanan

poli geranium dan

memutarkan di Media

televisi Internal PKM

Mendesain dan membuat

leaflet Poli Geranium

Meningkatkan

jangkauan informasi

melalui kampanye

iklan, leaflet, website,

media sosial lain

7 Juli 2015

dr. Hafes &

drg. Hatta

Video Sosialisasi HIV

dibuat dan diputar di

televisi PKM serta

website

www.pkmkebayoranba

ru.or.id

dr. Hafes &

drg. Hatta

menyebarkan iklan

melalui closed group

popkun : "FB Pelangi

Kebayoran baru"

30 Juli, 14 &

21 Agustus

dr. Hafes, dr.

Hatta, dr.

Nuniek,

Nurdiana

Menyebarkan leaflet Poli

Geranium dan Informasi

ttg HIV ke komunitas

popkun

Kunjungan

popkun ke Poli

Geranium bulan

Juli - September

= 18 orang

4

Sosialisasi

layanan Poli

kurang

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

10

Before After Before After

1 dr. Nuniek 1 2 1 2

2 dr. Rohana 3 4 3 4

3 dr. Lenny 1 2 1 2

4 drg. Hatta 1 2 1 2

5 dr. Hafezd 1 2 1 2

6 Nurdiana 3 4 3 4

7 Rata-rata 1,7 2,5 1,5 2,5

8 Steps 7 Tools

No Nama

Faktor Sasaran Actual

QUALITY

Menemukan sebanyak mungkin penderita HIV

pada populasi kunci sehingga Angka Harapan

Hidup Populasi Kunci Meningkat (50 %)

Dari kegiatan skrining ditemukan 20 orang yang positif

HIV. 20 orang tersebut saat ini dalam penanganan lebih

lanjut di Poli Geranium. Angka harapan hidup untuk 20

orang tersebut diharapkan meningkat.

COST

Potensi biaya pengobatan HIV/AIDS

Rp.168.000.000/orang ditambah dengan biaya

karena terkena infeksi lain akibat daya tahan

tubuh yang rendah, sebesar Rp.2.292.000/orang

Penghematan uang negara karena 20 orang tersebut

sudah mengetahui status HIV nya sehingga segera

mendapat pengobatan dan terhindar dari infeksi lain.

DELIVERY

Mengobati dengan segera penderita HIV pada

populasi kunci sehingga perjalanan penyakit dari

HIV menjadi AIDS akan tertunda

20 pasien ini bisa ditangani sejak aw al sehingga tidak

mengalami perburukan dan berubah menjadi AIDS

HEALTH Resiko terinfeksi penyakit lain lebih mudahDengan ditangani lebih aw al maka 20 orang tersebut

memiliki risiko lebih rendah untuk terkena penyakit lain.

MORALEMasih ada stigma dan diskriminasi terhadap

populasi kunci

Dengan pendekatan yang dilakukan gugus Geranium,

populasi kunci lebih terbuka dan mau melakukan

skrining HIV

LANGKAH 6

MENGEVALUASI HASIL

6.1. Hasil Perbaikan Dilihat dari Aspek Panca Mutu

Tabel 10. Sasaran Panca Mutu setelah Perbaikan

6.2. Evaluasi Skill Anggota Tabel 11. EvaluasiSkill Anggota dalam Ber GKM Gambar 7. Radar Chart Skill Anggota dalam ber GKM

(Lampiran 2)

Gambar 5. Grafik Pencapaian Skrining HIV

pada Popkun

Gambar 6. Grafik Pencapaian kumulatif Skrining HIV pada Popkun

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

11

LANGKAH 7

MEMBUAT STANDAR BARU

Tabel 12. Daftar Dokumen Baru Poli Geranium tahun 2015 (Lampiran 11)

NO PROSEDUR/INSTRUKSI

KERJA KEY POINT DOKUMEN TGL SOSIALISASI

1 Surat Keputusan Kepala Puskesmas Kecamatan

Kebayoran Baru

Poli Geranium sebagai Pelayanan Unggulan

Nomor 1736/2015 Tentang Penetapan Pelayanan VCT dan HIV sebagai layanan

Unggulan di Puskesmas Kecamatan

Kebayoran Baru

23 Juni 2015

2 Prosedur Mutu Pelayanan Poli

Geranium Prosedur Pelayanan di

Poli Geranium PM-01/Geranium-

KBYBR/06-15 23 Juni 2015

3

Instruksi kerja Pengukuran Sasaran Mutu Poli Geranium : Jumlah Populasi Kunci yang diskrining HIV sebesar 100%

Persentase Skrining HIV pada populasi kunci

100%

No.IK-03/Geranium-KBYBR/10-15

15 Oktober 2015

4 Instruksi Kerja Pelaksanaan Skrining HIV pada Populasi

Kunci

pelaksanaan skrining HIV pada Polpulasi Kunci

No.IK-04/Geranium-KBYBR/06-15

23 Juni 2015

Standar baru yang dibuat oleh Gugus Geranium adalah :

7.1 Standar Input

7.1.1 Obyek Populasi Kunci adalah:

7.1.1.1 Penjaja Seks (langsung ataupun tidak langsung)

7.1.1.2 Pengguna NAPZA Suntik (PENASUN)

7.1.1.3 Waria

7.1.1.4 Lelaki Seks dengan Lelaki (LSL).

7.1.2 Semua Penjaringan populasi kunci untuk skrining HIV dicatat dalam Formulir Tes dan

Konseling HIV

7.1.3 Petugas untuk pendekatan dan soialisasi pada komunitas LSL adalah petugas Laki–

Laki

7.2 Standar Proses

Untuk peningkatan skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun), maka ada beberapa proses yang

di perbaiki, sbb:

7.2.1 Penjaringan Populasi Kunci untuk skrining HIV Berdasarkan Prosedur Mutu Poli

Geranium Nomor PM-01/Geranium-KBYBR/06-15 dan Instruksi Kerja Pelaksanaan

Skrining HIV pada Populasi Kunci Nomor IK – 04/Geranium-KBYBR/06-15 tentang

pelaksanaan skrining HIV pada populasi kunci.

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

12

7.2.1.1 Koordinasi Sebelum Pelaksanaan Skrining HIV pada Populasi Kunci

(PopKun) mencakup :

7.2.1.1.1 Pihak yang dilibatkan : Petugas kesehatan di Puskesmas, LSM

7.2.1.1.2 Koordinasi sebelum pelaksanaan skrining HIV pada Populasi Kunci

(PopKun) dilakukan minimal 1 x sebulan

7.2.1.1.3 Cheklist persiapan : Undangan, Surat Tugas, Form Komitmen

Bersama, Hotspot Map.

7.2.1.2 Pelaksanaan Skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun) mencakup :

7.2.1.2.1 Pelaksanaan Skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun) dilakukan

sebanyak minimal 1 kali/bulan

7.2.1.2.2 Media sosialisasi yang dibawa saat Pelaksanaan Skrining HIV pada

Populasi Kunci (PopKun) adalah leaflet Geranium, Banner Geranium,

dan Pin Geranium.

7.2.1.2.3 Alat dan bahan yang dibawa saat Skrining HIV pada Populasi Kunci

(PopKun) yang dibawa adalah : Jarum suntik, Alat lab yang terdiri

dari (vacutainer, centrifuge, reagen), sarung tangan, alcohol swab,

micropipet, safety box, tempat sampah infeksius, formulir Tes dan

Konseling HIV, bolpen

7.2.1.2.4 Cheklist pelaksanaan meliputi: Daftar Hadir, Surat Tugas, leaflet

Geranium, alat dan bahan (Jarum suntik, Alat lab yang terdiri dari

(vacutainer, centrifuge, reagen, sarung tangan, alcohol swab,

micropipet, safety box, tempat sampah infeksius, formulir Tes dan

Konseling HIV, bolpen.

7.2.1.3 Evaluasi Pelaksanaan Skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun)

mencakup : Pencatatan Jumlah Capaian Skrining HIV pada Populasi Kunci

(PopKun)

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

13

7.2.2 Keterlibatan Pegawai LAB Pelayanan 24 jam untuk pelaksanaan Skrining HIV

Populasi Kunci

7.2.2.1 Mulai 1 Oktober 2016, pegawai LAB Pelayanan 24 jam akan diikutsertakan

dalam pelaksanaan skrining HIV populasi dengan menggunakan anggaran

BLUD

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

7.2.3 Sosialisasi Pelayanan Poli Geranium di Puskesmas Kebayoran Baru :

7.2.3.1 Sosialisasi Pelayanan Poli Geranium disebarkan melalui website, TV

Puskesmas, Banner, leaflet, dan grup sosial media komunitas Populasi Kunci.

Sebelum Perbaikan Sesudah Perbaikan

7.3 Standar Hasil

Persentase Skrining HIV pada Populasi Kunci (PopKun) sebesar 100 % berlaku mulai 13

Oktober 2015 sampai dengan dikeluarkannya ketetapan baru.

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

14

Tanggal :

Catatan Kepala Puskesmas untuk langkah 7 :

Ka. PKM Kec. Kebayoran Baru dr. Rismasari

Wakil Manajemen Mutu dr. Rohana

Fasilitator dr. Dina E.

Ketua GKM dr. Nuniek

LANGKAH 8

MENENTUKAN TEMA & JUDUL BARU

8.1. Identifikasi Masalah

Hasil inventarisasi masalah pada Poli Geranium Puskesmas Kebayoran Baru didapatkan

beberapa permasalahan sebagai berikut :

Tabel 13. Masalah Poli Geranium dari 1Juli – 30 September 2015 ( Lampiran 12)

No Masalah

Target Capaian

Deviasi

Jumlah (%) Jumlah (%)

1 Jumlah pasien IMS untuk control tepat waktu masih rendah. 445 100 158 35,5 64,5

2 Jumlah ibu hamil se kebayoran baru yang diskrining HIV masih rendah

267 100 114 42,7 57,3

3 Jumlah pasien HIV yang mengambil obat tepat waktu masih rendah.

44 100 40 90,9 9,1

(Sumber : Data Capaian Program TW 3 Tahun 2015)

Tabel 14. Tabel Pareto Pemilihan Masalah Gambar 8. Diagram Pareto Pemilihan Masalah

Masalah Deviasi % Dev % Dev Kum

A Jumlah pasien IMS untuk control tepat waktu masih rendah

64,5 47,2 47,2

B Jumlah ibu hamil se kebayoran baru yang diskrining HIV masih rendah

57,3 46,1 93,3

C Jumlah pasien HIV yang mengambil obat tepat waktu masih rendah.

9,1 6,7 100

130,9

GKM GERANIUM – PUSKESMAS KEBAYORAN BARU KONVENSI MUTU DINAS KESEHATAN DKI JAKARTA

15

Berdasarkan diagram pareto diatas, GKM Geranium sepakat mengangkat masalah :

“Meningkatkan Jumlah Pasien IMS yang Kontrol Tepat Waktu”.

Dengan Judul :

“Meningkatkan Jumlah Pasien IMS yang Kontrol Tepat Waktu dari 35,5% pada bulan

September 2015 Menjadi 80% pada Bulan Maret 2016”

8.2. Rencana Kegiatan Berikutnya

Tabel 15. Rencana Kegiatan Berikutnya

Langkah Kegiatan Tahun 2015 Tahun 2016

November Desember Januari Februari

1 Menetapkan Tema dan

sasaran

P

2 Menetapkan Faktor

Penyebab

3 Menetapkan Penyebab

Dominan

4 Menetapkan Trencana

Perbaikan

5 Melaksanakan Perbaikan D

6 Mengevaluasi Hasil C

7 Menetapkan Standar A

8 Menetapkan Tema

Berikutnya

Tanggal :

Catatan Kepala Puskesmas untuk langkah 8 :

Ka. PKM Kec. Kebayoran Baru

dr. Rismasari

Fasilitator

dr. Dina E.

Ketua GKM

dr. Nuniek