48
Untuk Kelas XI Semeste r 2 KTSP 08/06/22 YUYUN YULINA PUTRI 1

SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL

  • Upload
    rex

  • View
    858

  • Download
    63

Embed Size (px)

DESCRIPTION

KTSP. SISTEM HUKUM DAN PERADILAN INTERNASIONAL. YUYUN YULINA PUTRI A220110124 6E 2013. Untuk Kelas XI Semester 2. Kompetensi Dasar : 5.1. Mendeskripsikan sistem hukum dan peradilan internasional. - PowerPoint PPT Presentation

Citation preview

Page 1: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Untuk Kelas XISemeste

r 2

KTSP

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 1

Page 2: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Standar Standar Kompetensi :Kompetensi :5.5.

MenganalisiMenganalisis Sistem s Sistem Hukum dan Hukum dan Peradilan Peradilan InternasionaInternasionall

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :5.1. 5.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan sistem sistem

hukum dan peradilan hukum dan peradilan internasional.internasional.

5.2. Menjelaskan penyebab 5.2. Menjelaskan penyebab tim-bulnya sengketa tim-bulnya sengketa internasional dan cara internasional dan cara penyelesaian oleh penyelesaian oleh Mahkamah Internasional. Mahkamah Internasional.

5.3. Menghargai putusan 5.3. Menghargai putusan Mahkamah Mahkamah

Internasional.Internasional.24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 2

Page 3: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Waktu : 2 x 45 MenitWaktu : 2 x 45 Menit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :Menganalisis Sistem Hukum dan Menganalisis Sistem Hukum dan

Peradilan Peradilan InternasionalInternasional

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :5.1. 5.1. Mendeskripsikan Mendeskripsikan sistem hukum sistem hukum

dan peradilan internasional.dan peradilan internasional.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 3

Page 4: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :Hasil Yang Diharapkan :

Menguraikan pengertian sistem hukum dan Menguraikan pengertian sistem hukum dan asal mula hukum internasional.asal mula hukum internasional.

Menjelaskan hukum internasional dalam arti Menjelaskan hukum internasional dalam arti modern, asas-asas, sumber hukum dan subjek modern, asas-asas, sumber hukum dan subjek hukum internasional.hukum internasional.

Mendeskripsikan hubungan hukum Mendeskripsikan hubungan hukum internasional dengan hukum nasional dan internasional dengan hukum nasional dan proses ratifikasi hukum internasional.proses ratifikasi hukum internasional.

Menganalisis tentang peradilan internasional.Menganalisis tentang peradilan internasional.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 4

Page 5: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

PengertianPengertian

SISTEM SISTEM HUKUM DAN HUKUM DAN PERADILAN PERADILAN

INTERNASIONINTERNASIONALAL

Sistem Hk. Sistem Hk. InternasionInternasionalalHk. Hk. InternasionalInternasional

Hukum Hukum InternasionInternasion

alal

Asal MulaAsal Mula

Asas-asasAsas-asas

SumberSumber-sumber-sumber

Subjek HukumSubjek Hukum

Hub. Hukum Internasional dgn Hk. Hub. Hukum Internasional dgn Hk. NasionalNasionalPeradilan Peradilan InternasionalInternasional 24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 5

Page 6: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

1.1. Sistem Hukum dan Peradilan InternasionalSistem Hukum dan Peradilan Internasional

a.a.Sistem Hukum Sistem Hukum InternasionalInternasional

Sistem hukum internasional, adalah satu kesatuan hukum yang berlaku untuk komunitas internasional (semua negara-negara di dunia) yang harus dipatuhi dan ditaati oleh setiap negara.Sistem hukum internasional juga merupakan aturan- aturan yang telah diciptakan bersama oleh negara-negara anggota yang melintasi batas-batas negara.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 6

Page 7: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

b.b.Pengertian Hukum Pengertian Hukum InternasionalInternasional

1. J.G. Starke, Hukum internasional, adalah sekumpulan hukum (body of law) yang sebagian besar terdiri dari asas-asas dan karena itu biasanya ditaati dalam hubungan antar negara.

2. Mochtar Kusumaatmadja, Hukum internasional, adalah keseluruhan kaidah-kaidah dan asas-asas yang mengatur hubungan atau persoalan yang melintasi batas-batas negara antara : negara dan negara negara dan subjek hukum lain bukan negara atau

subjek hukum bukan negara satu sama lain.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 7

Jadi dapat disimpulkan bahwa Jadi dapat disimpulkan bahwa Hukum Hukum internasional (HI) adalah bagian hukum yang internasional (HI) adalah bagian hukum yang

mengatur aktivitas entitas berskala mengatur aktivitas entitas berskala internasional. internasional.

Page 8: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

c.c. Asal Mula Hukum Asal Mula Hukum InternasionalInternasional

Bangsa Romawi sudah mengenal hukum Bangsa Romawi sudah mengenal hukum internasional sejak tahun 89 SM, dengan internasional sejak tahun 89 SM, dengan istilah istilah Ius GentiumIus Gentium (hukum antar bangsa). (hukum antar bangsa).

Ius Gentium yang kemudian berkembang Ius Gentium yang kemudian berkembang menjadi menjadi Ius Inter GentiumIus Inter Gentium ialah hukum ialah hukum yang diterapkan bagi kaula negara (orang yang diterapkan bagi kaula negara (orang asing), yaitu orang-orang jajahan atau asing), yaitu orang-orang jajahan atau orang-orang asing.orang-orang asing.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 8

Page 9: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Dalam perkembangan berikutnya, pemahaman Dalam perkembangan berikutnya, pemahaman tentang hukum internasional dapat dibedakan dalam tentang hukum internasional dapat dibedakan dalam 2 (dua) hal, yaitu :2 (dua) hal, yaitu : Hukum perdata InternasionalHukum perdata Internasional Hukum Publik InternasionalHukum Publik Internasional

Lanjutan ………….

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 9

Page 10: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

d. Asas-asas Hukum InternasionalDalam menjalin hubungan antar bangsa, setiap

negara harus memperhatikan asas-asas hukum

internasional :1.Asas Teritorial2. Asas Kebangsaan3. Asas Kepentingan Umum

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 10

Page 11: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

e. Sumber-sumber Hukum Internasional

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 11

Sumber-Sumber InternasionalAdalah sumber-sumber yang digunakan oleh Mahkamah Internasional dalam memutuskan masalah-masalah hubungan internasional.

Menurut Brierly, sumber hukum internasional dalam arti formal merupakan sumber yang paling utama dan memiliki

otoritas tertinggi dan otentik yang dipakai Mahkamah internasional dalam

memutuskan suatu sengketa internasional.

Page 12: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 12

Lanjutan.....

SUMBER HUKUM

Sumber Hukum Dalam Arti Material

Sumber hukum Dalam Arti Formal

Page 13: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Sumber-sumber hukum internasional sesuai Sumber-sumber hukum internasional sesuai Piagam Piagam

Mahkamah Internasional Pasal 38, sebagai Mahkamah Internasional Pasal 38, sebagai berikut berikut ::

1. Perjanjian Internasional (traktat).

2. Kebiasaan Internasional yang diterima sebagai hukum.

3. Asas-asas hukum umum yang diakui oleh bangsa beradab.

4. Keputusan-keputusan hakim dan ajaran para ahli hukum Internasional,

Lanjutan ………….

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 13

Page 14: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

f. Subjek Hukum Internasional

Subjek Hukum Internasional1. Negara2. Organisasi Internasional (OI) baik yang Bilateral, Regional maupun Multilateral3. Vatican atau Tahta Suci4. Palang Merah Internasional5. Pemberontak (Belligerent) atau Pihak Yang bersengketa6. Penjahat Perang atau Genocide7. Individu.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 14

Page 15: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

g. g. Hubungan Hukum Internasional dengan Hubungan Hukum Internasional dengan Hukum NasionalHukum Nasional

Terdapat 2 (dua) aliran (monoisme dan dualisme) Terdapat 2 (dua) aliran (monoisme dan dualisme) yang memberikan gambaran bagaimana yang memberikan gambaran bagaimana keterkaitan antara hukum internasional dengan keterkaitan antara hukum internasional dengan hukum nasional :hukum nasional :1.1. Aliran Monoisme (tokohnya Hanz Kelsen dan Aliran Monoisme (tokohnya Hanz Kelsen dan

Georges Scelle), bahwa antara hukum Georges Scelle), bahwa antara hukum internasional dan hukum nasional merupakan internasional dan hukum nasional merupakan satu kesatuan, disebabkan :satu kesatuan, disebabkan : Walaupun kedua sistem hukum itu Walaupun kedua sistem hukum itu

mempunyai istilah yang berbeda, tetapi mempunyai istilah yang berbeda, tetapi subjek hukumnya tetap sama, yaitu individu-subjek hukumnya tetap sama, yaitu individu-individu yang terdapat dalam suatu negara.individu yang terdapat dalam suatu negara.

Sama-sama mempunyai kekuatan hukum Sama-sama mempunyai kekuatan hukum yang mengikat. yang mengikat. 24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 15

Page 16: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

2.2. Aliran Dualisme (tokohnya Triepel dan Aliran Dualisme (tokohnya Triepel dan Anzilotti), berang-gapan bahwa hukum Anzilotti), berang-gapan bahwa hukum internasional (HI) dan hukum nasio-nal internasional (HI) dan hukum nasio-nal (HN) mrp dua sistem terpisah yg (HN) mrp dua sistem terpisah yg berbeda, karena :berbeda, karena : Perbedaan Sumber HukumPerbedaan Sumber Hukum.. Perbedaan Mengenai SubjekPerbedaan Mengenai Subjek.. Perbedaan Mengenai Kekuatan Perbedaan Mengenai Kekuatan

HukumHukum..

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 16

Page 17: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Komponen-komponen Komponen-komponen Lembaga Peradilan Lembaga Peradilan InternasionalInternasional

1)1)MahkamaMahkamah h InternasiInternasional (onal (The The InternatiInternational onal Court of Court of JusticeJustice))

Komposisi terdiri dari 15 orang Hakim dan masa jabatan 9 tahun. Dipilih oleh MU & DK (5 ang dari negara anggota tetap DK PBB)

Berfungsi, menyelesaikan kasus – kasus persengketaan internasional yang subjeknya negara.

Yurisdiksi adalah kewenangan MI untuk memu-tuskan perkara-perkara pertikaian dan memberi opini yang bersifat nasihat.

h. Peradilan Internasional

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 17

Page 18: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Mahkamah Internasional dalam mengadili Mahkamah Internasional dalam mengadili suatu perkara, berpedoman pada perjanjian-suatu perkara, berpedoman pada perjanjian-perjanjian internasional (traktat-traktat dan perjanjian internasional (traktat-traktat dan kebiasaan-kebiasaan internasional) sebagai kebiasaan-kebiasaan internasional) sebagai sumber hukum. sumber hukum. Keputusan Mahkamah Internasional, Keputusan Mahkamah Internasional, merupakan keputusan terakhir walaupun merupakan keputusan terakhir walaupun dapat diminta banding. dapat diminta banding. Di samping pengadilan Mahkamah Di samping pengadilan Mahkamah Internasional, terdapat juga pengadilan Internasional, terdapat juga pengadilan arbitrasi internasional. arbitrasi internasional. Arbitrasi internasional hanya untuk Arbitrasi internasional hanya untuk perselisihan hukum, dan keputusan para perselisihan hukum, dan keputusan para arbitet tidak perlu berdasarkan peraturan arbitet tidak perlu berdasarkan peraturan hukum.hukum.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 18

Page 19: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Komposisi adalah 18 orang hakim yang Komposisi adalah 18 orang hakim yang masa jabatannya 9 tahun. Dipilih masa jabatannya 9 tahun. Dipilih berdasarkan 2/3 suara Majelis Negara Pihak.berdasarkan 2/3 suara Majelis Negara Pihak.YuridikYuridikaasi adalah kewenangan untuk si adalah kewenangan untuk menegakkan aturan hukum internasional menegakkan aturan hukum internasional terhadap pelaku kejahatan berat.terhadap pelaku kejahatan berat.

4 Jenis 4 Jenis Kejahatan Kejahatan (Pasal 5-8 (Pasal 5-8

Statuta Statuta MahkamahMahkamah

))

Kejahatan GenosidaKejahatan Genosida Kejahatan terhadap Kejahatan terhadap

kemanusiaan kemanusiaan Kejahatan perang Kejahatan perang Kejahatan agresiKejahatan agresi

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 19

Page 20: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

3)3)Panel Khusus dan Spesial Pidana Panel Khusus dan Spesial Pidana Internasional ( Internasional ( The International Criminal The International Criminal Tribunals/ICTTribunals/ICT))

Berwenang Berwenang mengadili para mengadili para

tersangka tersangka kejahatan berat kejahatan berat

internasional internasional yang bersifat yang bersifat

tidak permanen, tidak permanen, artinya setelah artinya setelah

selesai mengadili, selesai mengadili, peradilan peradilan

dibubarkandibubarkan

Contoh :Contoh :• InternatioInternatio

nal nal Criminal Criminal Tribunal Tribunal for for Former Former YugoslaviYugoslaviaa

• Special Special Court for Court for cambodiacambodia

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 20

Page 21: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Waktu : 2 x 45 Waktu : 2 x 45 MenitMenit

Standar Kompetensi :Standar Kompetensi :Menganalisis Sistem Hukum dan Menganalisis Sistem Hukum dan

Peradilan Peradilan InternasionalInternasional

Kompetensi Dasar :Kompetensi Dasar :5.2. Menjelaskan penyebab timbulnya5.2. Menjelaskan penyebab timbulnya

sengketa internasional dan cara sengketa internasional dan cara penyelesaian oleh Mahkamah penyelesaian oleh Mahkamah Internasional. Internasional.

5.3. Menghargai putusan 5.3. Menghargai putusan Mahkamah Internasional.Mahkamah Internasional.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 21

Page 22: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

(Indikator)(Indikator)Hasil Yang Diharapkan :Hasil Yang Diharapkan :

Mendeskripsikan tentang sengketa Mendeskripsikan tentang sengketa nasional, faktor penyebabnya dan dalam nasional, faktor penyebabnya dan dalam menyelesaikan sengketa internasional.menyelesaikan sengketa internasional.

Menganalisis peran hukum Internasional Menganalisis peran hukum Internasional dalam menjaga perdamaian dunia dan dalam menjaga perdamaian dunia dan berdampingan secara damai.berdampingan secara damai.

Menghargai keputusan Mahkamah Menghargai keputusan Mahkamah Internasional dalam menyelesaikan Internasional dalam menyelesaikan masalah internasional.masalah internasional.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 22

Page 23: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Sengketa internasional dan faktor Sengketa internasional dan faktor penyebabnyapenyebabnya

SENGKETA SENGKETA INTERNASIONAL INTERNASIONAL DAN MAHKAMAH DAN MAHKAMAH INTERNASIONALINTERNASIONAL

Peran Peran Mahkamah Mahkamah

InternasionaInternasionall

Penyelesaian Penyelesaian SengketaSengketa

Prosedur Prosedur PenyelesaianPenyelesaian

Keputusan Keputusan SengketaSengketa

Menjaga Menjaga Perdamaian DuniaPerdamaian Dunia

Menghargai Keputusan Mahkamah Menghargai Keputusan Mahkamah InternasionalInternasional

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 23

Page 24: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

1.1. Penyebab Timbulnya Sengketa Penyebab Timbulnya Sengketa Internasional oleh Mahkamah Internasional oleh Mahkamah InternasionalInternasionala.Sengketa Internasional dan Faktor Penyebabnya

Sengketa internasional (International despute), adalah perselisihan yang terjadi antara Negara dengan Negara, Negara dengan individu-individu, atau Negara dengan lembaga internasional yang menjadi subyek hukum internasional.

Faktor politis atau perbatasan wilayah, mrp faktor potensial timbulnya ketegangan dan sengketa internasional yg dapat memicu terjadi perang terbuka.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 24

Page 25: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

1.1.Segi Politis (Segi Politis (Adanya Pakta Pertahanan atau Adanya Pakta Pertahanan atau Pakta PerdamaianPakta Perdamaian))

2.2.Hak Atas Suatu Wilayah TeritorialHak Atas Suatu Wilayah Teritorial3.3.Pengembangan Senjata Nuklir atau Senjata Pengembangan Senjata Nuklir atau Senjata

BiologiBiologi4.4.Permasalahan TerorismePermasalahan Terorisme5.5.Ketidakpuasan Terhadap Rezim Yang Ketidakpuasan Terhadap Rezim Yang

Berkuasa.Berkuasa.6.6.Adanya Hegemoni (pengaruh kekuatan) Adanya Hegemoni (pengaruh kekuatan)

Amerika. Amerika.

Beberapa Faktor Penyebab :Beberapa Faktor Penyebab :

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 25

Page 26: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

b.b. Peran mahkamah Internasional Dlm Menyelesaikan Peran mahkamah Internasional Dlm Menyelesaikan Sengketa InternasionalSengketa Internasional

Dalam prosedur penyelesaian sengketa internasional Dalam prosedur penyelesaian sengketa internasional melalui Mahkamah Internasional, dikenal dengan melalui Mahkamah Internasional, dikenal dengan istilah istilah AdjudicationAdjudication, yaitu suatu teknik hukum untuk , yaitu suatu teknik hukum untuk menyelesaikan persengkataan internasional dengan menyelesaikan persengkataan internasional dengan menyerahkan putusan kepada lembaga peradilan. menyerahkan putusan kepada lembaga peradilan.

Adjudikasi berbeda dari arbitrase, karena adjudikasi Adjudikasi berbeda dari arbitrase, karena adjudikasi mencakup proses kelembagaan yang dilakukan oleh mencakup proses kelembagaan yang dilakukan oleh lembaga peradilan tetap, sementara lembaga peradilan tetap, sementara arbitrasearbitrase dilakukan melalui prosedur dilakukan melalui prosedur ad hocad hoc..

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 26

Page 27: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Lanjutan ………….

Wewenang ratione personae, yaitu siapa-siapa saja yang dapat menga-jukan perkara ke mahkamah, dan

Wewenang ratione materiae, yaitu mengenai jenis sengketa-sengketa yang dapat diajukan.

Mahkamah Mahkamah InternasioInternasio

nalnal

Wewenang wajib (Wewenang wajib (compulsory jurisdictioncompulsory jurisdiction), ), yaitu hanya dapat terjadi jika negara-negara yaitu hanya dapat terjadi jika negara-negara sebelumnya dalam suatu persetujuan sebelumnya dalam suatu persetujuan menerima wewenang tsb.menerima wewenang tsb. Berdasarkan Ketentuan Konvensional Klausula Opsional

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 27

Page 28: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Lanjutan ………….

Mahkamah Mahkamah InternasioInternasio

nalnal

Fungsi konsultatif, yaitu Fungsi konsultatif, yaitu memberikan pendapat-pendapat memberikan pendapat-pendapat yang tidak mengikat atau apa yang yang tidak mengikat atau apa yang disebut disebut advisory opinionadvisory opinion : :

1.Natur Yuridik Pendapat Hukum (Advisory Opinion)

2.Permintaan Pendapat Mahkamah Internasional : Badan yang dapat

meminta pendapat mahkamah

Pemberian pendapat oleh mahkamah

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 28

Page 29: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Beberapa istilah penting yang berhubungan denganBeberapa istilah penting yang berhubungan denganupaya-upaya penyelesaian Internasional.upaya-upaya penyelesaian Internasional.1.1. Advisory OpinionAdvisory Opinion, suatu opini hukum yang dibuat oleh , suatu opini hukum yang dibuat oleh

pengadilan dalam melarasi permasalahan yang diajukan pengadilan dalam melarasi permasalahan yang diajukan oleh lembaga berwenang. oleh lembaga berwenang.

2.2. CompromisCompromis, suatu kesepakatan awal di anatara pihak yang , suatu kesepakatan awal di anatara pihak yang bersengketa yang menetapkan ketentuan ihwal bersengketa yang menetapkan ketentuan ihwal persengketaan yang akan diselesaikan, melalui : persengketaan yang akan diselesaikan, melalui : Penetapan ihwal persengketaan, Penetapan ihwal persengketaan, Menetapkan prinsip untuk memandu peradilan, dan Menetapkan prinsip untuk memandu peradilan, dan Membuat aturan prosedur yang harus diikuti dalam Membuat aturan prosedur yang harus diikuti dalam

menentukan kasus.menentukan kasus. Suatu putusan dapat bersifat nihil bila peradilan Suatu putusan dapat bersifat nihil bila peradilan

melampaui otoritasnya seperti yang ditentukan oleh melampaui otoritasnya seperti yang ditentukan oleh pihak yang bersangkutan dalam pihak yang bersangkutan dalam compromis.compromis.

3.3. Ex Aequo Et BonoEx Aequo Et Bono, asas untuk menetapkan keputusan oleh , asas untuk menetapkan keputusan oleh pengadilan internasional atas dasar keadilan dan pengadilan internasional atas dasar keadilan dan keterbukaan. keterbukaan. 24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 29

Page 30: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

c.Prosedur Penyelesaian Sengketa Internasional Melalui Mahkamah Internasional

Telah Terjadi

Pelanggaran HAM

Ada Pengaduan Dari Negara

Yang Dirugikan

Komisi Tinggi HAM PBB/ Lembaga

HAM Internasional

Pemeriksaan Dan

Penyeledikan

Proses Peradilan s.d.

Pemberian Sanksi

MAHKAMAH INTERNASIONAL

Negara-Negara

Anggota/Bukan

PBB

Terjadi Sengket

a/ Konflik

AB

C

D E

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 30

Page 31: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Lanjutan ………….

Beberapa hal terkait dengan prosedur penyelesaian

sengketa Internasional melalui Mahkamah Internasional.

Wewenang Mahkamah, yaitu dapat mengambil tindakan sementara dalam bentuk ordonasi (melindungi hak-hak dan kepentingan pihak-pihak yang bersengketa sambil menunggu keputusan dasar atau penyelesaian lainnya secara defenitif.

Penolakan Hadir di Mahkamah, bahwa sikap salah satu pihak tidak muncul di mahkamah atau tidak mempertahankan perkaranya, pihak lain dapat meminta mahkamah mengambil keputusan untuk mendukung tuntutannya. Jika negara bersengketa tidak hadir di mahkamah, tidak menghalangi organ tersebut untuk mengambil keputusan.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 31

Page 32: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Lanjutan ………….

d.Kep Mahkamah Internasional dlm Menyelesaikan Sengketa Internasional

Keputusan Mahkamah Internasional diambil dengan Keputusan Mahkamah Internasional diambil dengan suara mayosuara mayo

ritas dari hakim-hakim yang hadir. Jika suara seimbang, ritas dari hakim-hakim yang hadir. Jika suara seimbang, suara suara

ketua atau wakilnya yg menentukan. Terdiri dari 3 ketua atau wakilnya yg menentukan. Terdiri dari 3 bagian : bagian :

Pertama berisikan komposisi mahkamah, informasi Pertama berisikan komposisi mahkamah, informasi mengenai pihak-pihak yang bersengketa, serta wakil-mengenai pihak-pihak yang bersengketa, serta wakil-wakilnya, analisis mengenai fakta-fakta, dan wakilnya, analisis mengenai fakta-fakta, dan argumentasi hukum pihak-pihak yang bersengketa. argumentasi hukum pihak-pihak yang bersengketa.

Kedua berisikan penjelasan mengenai motivasi Kedua berisikan penjelasan mengenai motivasi mahkamah yang merupakan suatu keharusan karena mahkamah yang merupakan suatu keharusan karena penyelesaian penyelesaian yuridiksionalyuridiksional sering merupakan salah sering merupakan salah satu unsur dari penyelesaian yang lebih luas dari satu unsur dari penyelesaian yang lebih luas dari sengketa dan karena itu, perlu dijaga sengketa dan karena itu, perlu dijaga sensibilitassensibilitas pihak-pihak yang bersengketa. pihak-pihak yang bersengketa.

Ketiga berisi Ketiga berisi dispositifdispositif, yaitu berisikan keputusan , yaitu berisikan keputusan mahkamah yang mengikat negara-negara yang mahkamah yang mengikat negara-negara yang bersengketa.bersengketa.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 32

Page 33: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

e.Peranan Hukum Internasional Dalam Menjaga Perdamaian Dunia

Berikut ini ada beberapa contoh mengenai Berikut ini ada beberapa contoh mengenai peranan peranan

hukum internasional (berdasarkan sumber-hukum internasional (berdasarkan sumber-sumbernya) sumbernya)

dalam menjaga perdamaian dunia :dalam menjaga perdamaian dunia :1.1. Perjanjian pemanfaatan Benua Antartika secara Perjanjian pemanfaatan Benua Antartika secara

damai (damai (Antartika Treaty) Antartika Treaty) pada tahun 1959.pada tahun 1959.2.2. Perjanjian pemanfaatan nuklir untuk Perjanjian pemanfaatan nuklir untuk

kepentingan perdamaian (kepentingan perdamaian (Non-Proliferation Non-Proliferation Treaty)Treaty) tahun 1968. tahun 1968.

3.3. Perjanjian damai Dayton (Ohio- AS) tahun 1995 Perjanjian damai Dayton (Ohio- AS) tahun 1995 yang mengharuskan pihak Serbia, Muslim yang mengharuskan pihak Serbia, Muslim Bosnia, dan Kroasia untuk mematuhinya. Untuk Bosnia, dan Kroasia untuk mematuhinya. Untuk itu, NATO menempatkan pasukannya guna itu, NATO menempatkan pasukannya guna meneggakkan hukum internasional yang telah meneggakkan hukum internasional yang telah disepakati.disepakati.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 33

Page 34: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

f. Prinsip Hidup Berdampingan Secara Damai Berdasarkan Persamaan Derajat

Prinsip penyelesaian sengketa internasional secara Prinsip penyelesaian sengketa internasional secara damai dida-damai dida-

sarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional yang sarkan pada prinsip-prinsip hukum internasional yang berlaku berlaku

secara universal :secara universal :1.1. Bahwa negara tidak akan menggunakan kekerasan Bahwa negara tidak akan menggunakan kekerasan

yang bersifat mengancam integritas teritorial atau yang bersifat mengancam integritas teritorial atau kebebasan politik suatu negara, atau menggunakan kebebasan politik suatu negara, atau menggunakan cara-cara lainnya yang tidak sesuai dengan tujuan-cara-cara lainnya yang tidak sesuai dengan tujuan-tujuan PBB.tujuan PBB.

2.2. Non-intervensi dalam urusan dalam negeri dan luar Non-intervensi dalam urusan dalam negeri dan luar negeri suatu negara.negeri suatu negara.

3.3. Persamaan hak menentukan nasib sendiri bg setiap Persamaan hak menentukan nasib sendiri bg setiap bangsa.bangsa.

4.4. Persamaan kedaulatan negara.Persamaan kedaulatan negara.5.5. Prinsip hukum internasional mengenai kemerdekaan, Prinsip hukum internasional mengenai kemerdekaan,

kedaulatan, dan integritas teritorial suatu negara.kedaulatan, dan integritas teritorial suatu negara.6.6. Itikad baik dalam hubungan internasional.Itikad baik dalam hubungan internasional.7.7. Keadilan dan hukum internasional.Keadilan dan hukum internasional.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 34

Page 35: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

2.2. Menghargai Keputusan InternasionalMenghargai Keputusan Internasional

NoNo Pihak-Pihak Pihak-Pihak Yang TerlibatYang Terlibat Uraian Kasus atau KejadianUraian Kasus atau Kejadian KeteranganKeterangan

1.1. Amerika Amerika Serikat di Serikat di Filipina, Indo Filipina, Indo China & China & JepangJepang

Tahun 1906, tentara Amerika Tahun 1906, tentara Amerika telah melakukan kejahatan telah melakukan kejahatan perang dengan membunuh warga perang dengan membunuh warga Filipina (moro massacre).Filipina (moro massacre).

Tahun 1968, peristiwa yang lebih Tahun 1968, peristiwa yang lebih

dikenal dengan My Lai Massacre, dikenal dengan My Lai Massacre, sebuah kompi Amerika menyapu sebuah kompi Amerika menyapu warga desa dengan senjata warga desa dengan senjata otomatis hingga menewaskan otomatis hingga menewaskan sekitar 500 korban.sekitar 500 korban.

Pada tahun 1945, lebih dari Pada tahun 1945, lebih dari 40.000 rakyat Jepang yang tidak 40.000 rakyat Jepang yang tidak berdosa telah terpanggang berdosa telah terpanggang dengan dijatuhkannya bom atom dengan dijatuhkannya bom atom di Hirosima dan Nagasaki di Hirosima dan Nagasaki (Jepang). (Jepang).

Para pelaku Para pelaku ke-jahatan ke-jahatan perang telah perang telah diajukan ke diajukan ke pengadilan pengadilan mili-ter, namun mili-ter, namun tidak lama tidak lama kemudian kemudian banyak yang banyak yang di-bebaskan. di-bebaskan. (Mah-kamah (Mah-kamah interna-sional interna-sional belum dapat belum dapat berbuat berbuat banyak).banyak).

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 35

Page 36: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

2.2. Jerman & Jerman & Jepang Jepang dalam dalam aksinya di aksinya di Eropa dan Eropa dan Asia.Asia.

Periode antara tahun 1933 s.d. Periode antara tahun 1933 s.d. 1939 Jerman di bawah pimpinan 1939 Jerman di bawah pimpinan Adolf Hitler telah melakukan Adolf Hitler telah melakukan pembasmian terhadap lawan pembasmian terhadap lawan politik maupun orang-orang politik maupun orang-orang Yahudi serta penyerbuan Yahudi serta penyerbuan terhadap negara Austria, terhadap negara Austria, Polandia dan Cekoslowakia Polandia dan Cekoslowakia dengan cara-cara yang sangat dengan cara-cara yang sangat biadab (biadab (holocaustholocaust).).

Pasukan Jepang baik di Pasukan Jepang baik di Indonesia, Korea maupun di Indonesia, Korea maupun di China yang sangat kejam China yang sangat kejam selama pendudukan. Di selama pendudukan. Di Indonesia, selama pendudukan Indonesia, selama pendudukan Jepang Tidak kurang dari Jepang Tidak kurang dari 10.000 rakyat hilang dan tidak 10.000 rakyat hilang dan tidak pernah kembali selama pernah kembali selama berlangsungnya romusha berlangsungnya romusha tersebut.tersebut.

Sebelum Sebelum Perang Dunia Perang Dunia II, kolonia-II, kolonia-lisme Barat lisme Barat de-ngan de-ngan jutaan kor-jutaan kor-ban tidak ban tidak tersen-tuh. tersen-tuh. Baru setelah Baru setelah sekutu sekutu membuka membuka Pengadilan Pengadilan Nu-remberg Nu-remberg (1945-1946) (1945-1946) untuk Nazi untuk Nazi dan Jepang, dan Jepang, di-mulailah di-mulailah proses proses pelembagaan pelembagaan untuk untuk kejahatan kejahatan perang perang melalui empat melalui empat Konvensi Konvensi Geneva Geneva tahun 1949.tahun 1949.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 36

Page 37: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

33 Serbia di Serbia di Kroasia dan Kroasia dan Bosnia Bosnia Herzegovina Herzegovina (Yugoslavia)(Yugoslavia)

Kurun waktu antara tahun Kurun waktu antara tahun 1992-1995, pasukan Serbia 1992-1995, pasukan Serbia telah melakukan pemmbersihan telah melakukan pemmbersihan etnik (etnik (etnic cleansing)etnic cleansing) terutama terutama terhadap warga sipil muslim terhadap warga sipil muslim Bosnia (di Sarajevo) dan Bosnia (di Sarajevo) dan daerah-daerah lain serta di daerah-daerah lain serta di Kroasia yang ingin melepaskan Kroasia yang ingin melepaskan diri dari Serbia setelah diri dari Serbia setelah bubarnya negara federasi bubarnya negara federasi Yugoslavia. Tidak kurang Yugoslavia. Tidak kurang 700.000 warga sipil telah 700.000 warga sipil telah disiksa dan dibunuh dengan disiksa dan dibunuh dengan kejam. Beberapa nama yang kejam. Beberapa nama yang harus bertanggungjawab atas harus bertanggungjawab atas perbuatan kejahatan perang perbuatan kejahatan perang tersebut antara lain : Stanislav tersebut antara lain : Stanislav Galic, Gojko Jankovic, Janco Galic, Gojko Jankovic, Janco Janjic, Dragon Zelenovic, Janjic, Dragon Zelenovic, Karadzic, Mladic, dan lain-lain.Karadzic, Mladic, dan lain-lain.

Tahun 1994 Tahun 1994 pe-ngadilan pe-ngadilan terhadap para terhadap para penjahat pe-penjahat pe-rag telah rag telah terbukti di terbukti di Den Haag Den Haag (Belanda). (Belanda).

Proses Proses pengadilan pengadilan terus terus berlangsung, berlangsung, namun namun hasilnya hasilnya belum sesuai belum sesuai harapan. harapan. Banyak yang Banyak yang masih gagal masih gagal ditangkap.ditangkap.

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 37

Page 38: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

44 Pemerintah Pemerintah Rwanda Rwanda terhadap terhadap etnis Hutu etnis Hutu dan Tutsidan Tutsi

Dalam waktu tiga bulan di Dalam waktu tiga bulan di tahun 1994, tidak kurang tahun 1994, tidak kurang 500.000 etnis Hutu dan Tutsi 500.000 etnis Hutu dan Tutsi telah terbunuh. Pemerintah telah terbunuh. Pemerintah Rwanda bertanggung-jawab Rwanda bertanggung-jawab atas kasus terbunuhnya kedua atas kasus terbunuhnya kedua etnis tersebut.etnis tersebut.

PBB PBB menggelar menggelar pengadilan pengadilan keja-hatan keja-hatan perang yang perang yang digelar di digelar di Arusha (Tan-Arusha (Tan-zania), namun zania), namun hanya mampu hanya mampu menyerat 29 menyerat 29 orang yang orang yang diadilli.diadilli.

Catatan :Catatan :Berdasarkan modal Pengadilan Rwanda ini, akhirnya PBB menggelar Berdasarkan modal Pengadilan Rwanda ini, akhirnya PBB menggelar pengadilan untuk penjahat-penjahat perang. Internasionalisasi pengadilan untuk penjahat-penjahat perang. Internasionalisasi pengadilan penjahat perang semakin menjadi penting dengan pengadilan penjahat perang semakin menjadi penting dengan disetujuinya oleh 91 negara sebuah Statuta Roma 1998, sebuah disetujuinya oleh 91 negara sebuah Statuta Roma 1998, sebuah langkah untuk membentuk ICC (langkah untuk membentuk ICC (International Criminal Court) International Criminal Court) yang yang permanen. Namun, banyak pengamat mengkritik pengadilan di Den permanen. Namun, banyak pengamat mengkritik pengadilan di Den Haag saja, lebih banyak gagal daripada suksesnya, apalagi model Haag saja, lebih banyak gagal daripada suksesnya, apalagi model ICC.ICC. 24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 38

Page 39: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 39

Jangan Pernah Ada Kata

Menyerah, Sebelum Kita

Melakukan Sesuatu Yang

Belum Pernah Kita Coba.

Page 40: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 40

1. A2. B3.D4.A5.E6.A7.E8A9.C10. C

KUNCI JAWABAN BAB 5

Page 41: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Kunci Jawaban Bab 5Kunci Jawaban Bab 5

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 41

Page 42: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Kunci Jawaban Bab 5Kunci Jawaban Bab 5

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 42

Page 43: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Kunci Jawaban Bab 5Kunci Jawaban Bab 5

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 43

Page 44: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Kunci Jawaban Bab 5Kunci Jawaban Bab 5

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 44

Page 45: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Telah Terjadi

Pelanggaran HAM

Ada Pengaduan Dari Negara

Yang Dirugikan

Komisi Tinggi HAM PBB/

Lembaga HAM Internasional

Pemeriksaan Dan

Penyeledikan

Proses Peradilan s.d.

Pemberian Sanksi

MAHKAMAH INTERNASIONAL

Negara-Negara

Anggota/Bukan

PBB

Terjadi Sengket

a/ Konflik

AB

C

D E

Kunci Jawaban Bab 5Kunci Jawaban Bab 5

Jawaban No. 4

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 45

Page 46: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

Kunci Jawaban Bab 5Kunci Jawaban Bab 5

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 46

Page 47: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 47

Page 48: SISTEM HUKUM DAN  PERADILAN INTERNASIONAL

24/04/23YUYUN YULINA PUTRI 48