Upload
lethien
View
226
Download
2
Embed Size (px)
Citation preview
i
SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMUN 1
CIPUTAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SMS
GATEWAY
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh
Robby Darmawan Satria
104091002811
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)
SYARIF HIDAYATULLAH
JAKARTA
2011 M / 1432 H
ii
SISTEM INFORMASI AKADEMIK PADA SMUN 1
CIPUTAT BERBASIS WEB MENGGUNAKAN SMS
GATEWAY
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh
Gelar Sarjana Komputer
Pada Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh
Robby Darmawan Satria
104091002811
Menyetujui,
Pembimbing I
Imam M Shofi, MT
NIP. 19720205 200801 1010
Pembimbing II
Ditdit N. Utama, MMSI, MCOM
NIP. 19741129 200801 1006
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT
NIP. 19710522 200604 1002
iii
PENGESAHAN UJIAN
Skripsi ”Perancangan Sistem Informasi Geografis Surveilans Demam Berdarah
Dengue di Kecamatan Pamulang (Studi Kasus: puskesmas Kecamatan
Pamulang)” telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang Munaqosyah Fakultas
Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta
pada tanggal 30-09-10. Skripsi telah diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Program Studi Teknik Informatika.
Menyetujui,
Penguji I
Khodijah Hulliah, M.Si
NIP. 19730402 200112 2001
Penguji II
Viva Arifin, M.Kom
NIP. 19730810 200604 2001
Pembimbing I
Imam M. Shofi, MT
NIP. 19720205 2008011010
Pembimbing II
Ditdit N. Utama, MMSI, M.Com
NIP. 19741129 2008011006
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi,
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Dr. Syopiansyah Jaya Putra, M.Sis
NIP. 19680117 200112 1001
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Yusuf Durachman, M.Sc, MIT
NIP. 19710522 200604 1002
iv
PERNYATAAN
DENGAN INI SAYA MENYATAKAN BAHWA SKRIPSI INI BENAR-
BENAR HASIL KARYA SENDIRI YANG BELUM PERNAH DIAJUKAN
SEBAGAI SKRIPSI ATAU KARYA ILMIAH PADA PERGURUAN TINGGI
ATAU LEMBAGA MANAPUN
Jakarta, Desember 2010
Robby Darmawan Satria
104091002811
v
ABSTRAK
ROBBY DARMAWAN SATRIA (104091002811) Sistem Informasi Akademik
Pada SMUN 1 Ciputat Berbasis Web Menggunakan SMS Gateway. (Di bawah
bimbingan IMAM M SHOFI dan DITDIT N. UTAMA).
SMUN 1 Ciputat sebagai salah satu sekolah menengah tingkat umum
bermutu di wilayah kabupaten Tangerang Selatan. Dalam melakukan aktifitasnya,
pihak sekolah masih melakukan beberapa pencatatatan manual ke dalam buku
besar dan belum adanya layanan penyediaan informasi kepada walimurid sealain
melalui media telepon dan kunjungan ke sekolah. Penggunaan media telepon
sebagai komunikasi dengan walimurid, membuat backup data masih berjalan
manual dan data-data yang ada di dalam sekolah menjadi kurang terintegrasi.
Berdasarkan latar belakang tersebut, dibuatlah Sistem Informasi Akademik pada
SMUN 1 Ciputat berbasis web menggunakan SMS gateway dengan menggunakan
metode pemrograman terstruktur dengan menggunakan pendekatan model System
Development Life Cycle (SDLC), menggunakan Data Flow Diagram (DFD),
Flowchart, Entity Relational Diagram (ERD), dan State Transition Diagram
(STD).sebagai tools dalam analisis maupun perancangan. Di dalam sistem ini
terdapat beberapa user seperti Admin (TU), Guru, Siswa dan Walikelas dapat
terintegrasi satu sama lain dan layanan fitur sms gateway untuk para walimurid
sebagai untuk mengakses informasi akademik putra-putrinya sebagai pengganti
layanan telepon atau harus melakukan kunjungan ke sekolah.
V Bab + xviii Halaman + 141 Halaman + 40 Tabel + 50 Gambar + 1 Daftar
Pustaka + 4 Lampiran
Pustaka acuan (31, 1993-2011)
Kata Kunci : Sistem Informasi Akademik, SMS Gateway, Gammu, System
Development Life Cycle (SDLC),.
vi
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahiim
Syukur Alhamdulillah penulis ucapkan kepada Allah SWT pemilik alam
semesta yang kasih dan sayang-Nya tiada bertepi dan tiada terhitung. Dengan
izin-Nya akhirnya penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul
”Sistem Informasi Akademik Pada SMUN 1 Ciputat Berbasis Web
Menggunakan SMS Gateway” dengan baik. Shalawat dan salam kecintaan
tercurahkan kepada junjungan besar Nabi Muhammad SAW sahabat dan keluarga
beliau, semoga kita termasuk golongan orang-orang yang mendapatkan syafaatnya
diakhirat nanti.
Setelah seluruh penulisan Skripsi ini terlaksana, penulis ingin
mengucapkan banyak terimakasih kepada seluruh pihak yang telah membantu
baik itu berupa motivasi, bimbingan, moril maupun materil, yang ditujukan
kepada:
1. Bapak DR. Syopiansyah Jaya Putra, M.SIS, selaku Dekan Fakultas Sains
dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Bapak Yusuf Durrachman, M.Sc, MIT, selaku Ketua Program Studi
Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta
3. Bapak Imam M Shofi, M.T, selaku dosen pembimbing I yang selalu
memberikan bimbingan, semangat dan selalu meluangkan waktunya
walaupun sedang sangat sibuk.
vii
4. Bapak Ditdi. N. Utama, MMSI, MCOM selaku dosen pembimbing II yang
telah memberikan pengarahan dan membantu menyelesaikan penulisan
skripsi ini.
5. Keluargaku tercinta (mama, bapak, mbak Mayang, Ale) dan keluarga
Kemayoran yang selalu memberikan pengertian dan semangat kepada
anakmu yang malas ini, serta tak tergambarkan rasanya. Bpk. Rukhman
selaku pihak SMUN 1 Ciputat, terimakasih telah memberi izin dan
membantu penulis dalam penyediaan data-data penelitian.
6. Para anak-anak ”Junkers Malam” termakasih karena telah meluangkan
waktu untuk membantu penulis dalam perbaikan program dan memberikan
keceriaan dimana saja.
7. Teman-teman Kartolo (TI-A angkatan 2004) yang penuh kenangan dan tak
terlupakan karena kelak hanya kenangan dan impianlah yang akan
membuat kita akan tetap bisa bejalan bersama-sama lagi kawan.
8. Buat para makhluk ”venus” yang tidak bisa disebutkan satu persatu coz
you know who you are :D.
9. Buat sobat-sobat gw Guta, Abrar, Ega, Zico, Edoy, Ari, Topik, Mamat,
Randi, Suti, Aming, Arif Stress, Esa Bewok, Bule dan lainnya yang lupa
disebutkan terimakasih untuk perhatiannya.
Penulis sadar bahwa penyusunan skripsi ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang bersifat
membangun agar penyusunan skripsi ini menjadi lebih baik lagi.
viii
Jakarta, Desember 2010
Robby Darmawan Satria
104091002811
Akhir kata, semoga skripsi ini bermanfaat khususnya kepada penulis
sendiri dan bagi yang membacanya.
ix
DAFTAR ISI
Halaman Judul .............................................................................................. i
Halaman Sampul ........................................................................................... ii
Lembar Pengesahan ...................................................................................... iii
Halaman Pernyataan ..................................................................................... iv
Abstrak .......................................................................................................... v
Kata Pengantar ............................................................................................. vi
Daftar Isi ....................................................................................................... ix
Daftar Tabel .................................................................................................. xiii
Daftar Gambar .............................................................................................. xv
Daftar Lampiran ..............................................................................................xvii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang .................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................... 2
1.3 Batasan Masalah .................................................................................. 3
1.4 Tujuan Penelitian ................................................................................. 3
1.5 Manfaat Penelitian ............................................................................... 4
1.6 Metodologi Penelitian ......................................................................... 4
1.7 Sistematika Penulisan .......................................................................... 5
BAB 2 LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ........................................................... 7
2.1.1 Pengertian Sistem ....................................................................... 7
2.1.2 Pengertian Informasi ................................................................... 9
2.1.2 Pengertian Sistem Informasi ....................................................... 10
2.2 Pendidikan dan Akademik .................................................................. 11
2.2.1 Pendidikan ................................................................................... 11
2.2.2 Tujuan Pendidikan ....................................................................... 12
2.2.3 Akademik ................................................................................... 15
x
2.2.4 Sistem Informasi Akademik ........................................................ 16
2.3 Pengembangan Sistem Informasi ......................................................... 21
2.3.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi ............................... 21
2.3.3 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem .................... 21
2.3.4 Konsep Dasar Basis Data dan DBMS .......................................... 24
2.3.4.1 Basis Data ....................................................................... 21
2.3.4.2 DBMS ............................................................................ 27
2.4 Tools dan Pemodelan Pengembangan Sistem ....................................... 28
2.4.1 Flowchart ................................................................................... 28
2.4.2 DFD ............................................................................................ 29
2.4.3 Diagram Konteks ........................................................................ 30
2.4.4 Diagram Zero ............................................................................. 30
2.4.5 Diagram Rinci ............................................................................ 30
2.4.6 Kamus Data ................................................................................. 31
2.4.7 ERD ........................................................................................... 32
2.4.8 Normalisasi ................................................................................ 32
2.5 Konsep Dasar Internet .......................................................................... 33
2.5.1 Pengertian Internet ...................................................................... 34
2.5.2 Sejarah Internet ............................................................................ 34
2.6 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website ............................................ 35
2.6.1 HTTP .......................................................................................... 35
2.6.2 Web Browser ............................................................................... 35
2.6.3 Web Server ................................................................................. 36
2.6.4 PHP ............................................................................................ 37
2.6.5 MySQL ....................................................................................... 38
2.6.6 Macromedia Dreamweaver ......................................................... 39
2.6.7 Adobe Photoshop ........................................................................ 41
2.7 SMS .................................................................................................... 43
2.7.1 SMS Gateway ............................................................................. 45
2.7.2 Protocol Data Unit (PDU) .......................................................... 46
2.7.3 Gammu ....................................................................................... 47
xi
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pengertian Metodologi Penelitian ........................................................ 48
3.2 Teknik Pengumpulan Data ................................................................... 48
3.2.1 Observasi .................................................................................... 48
3.2.2 Wawancara ................................................................................. 49
3.2.3 Studi Pustaka .............................................................................. 50
3.3 Metodologi Pengembagan Sistem ........................................................ 50
3.4 Kerangka Berpikir ............................................................................... 54
BAB 4 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Gambaran Umum SMUN 1 Ciputat ..................................................... 56
4.1.1 Visi Misi dan Tujuan Sekolah ..................................................... 57
4.1.2 Struktur Organisasi SMUN 1 Ciputat ........................................... 58
4.1.3 Identitas Sekolah ......................................................................... 59
4.1.4 Lokasi SMUN 1 Ciputat .............................................................. 59
4.2 Tahap Mengidentifikasi Masalah, Peluang dan Tujuan ......................... 60
4.3 Menentukan Syarat-syarat Informasi .................................................... 61
4.4 Menganalisa Kebutuhan Sistem ........................................................... 62
4.4.1 Analisis Sistem Berjalan ............................................................. 62
4.4.2 Analisis Sistem Usulan ................................................................ 65
4.5 Analisis Proses Sistem Usulan .............................................................. 68
4.5.1 Diagram Konteks Sistem Usulan.................................................. 68
4.5.2 Diagram Level 1 Sistem Usulan ................................................... 70
4.5.3 Diagram Rinci Sistem Usulan ...................................................... 71
4.5.3.1 Diagram Level 1 Proses 1.0 .............................................. 72
4.5.3.2 Diagram Level 1 Proses 2.0 .............................................. 73
4.5.3.3 Diagram Level 1 Proses 3.0 .............................................. 74
4.5.3.4 Diagram Level 1 Proses 4.0 .............................................. 75
4.5.3.5 Diagram Level 1 Proses 5.0 .............................................. 76
4.5.3.6 Diagram Level 1 Proses 7.0 .............................................. 77
4.5.3.7 Diagram Level 1 Proses 9.0 .............................................. 78
xii
4.5.4 Spesifikasi Proses ............................................................... 79
4.5.5 Kamus Data ........................................................................ 82
4.5.6 Perancangan Aplikasi SMS Gateway ................................. 83
4.5.6.1 Engine SMS Gateway ............................................. 83
4.5.6.2 Arsitektur Aplikasi SMS Gateway .......................... 84
4.5.6.3 Perancangan Format Pesan...................................... 85
4.5.7 Perancangan Database ........................................................ 86
4.5.7.1 Perancangan ERD ................................................... 86
4.5.8 Normalisasi......................................................................... 87
4.5.9 Spesifikasi Database........................................................... 94
4.5.10 Data to Location CRUD Matrix ........................................ 101
4.5.11 State Transition Diagram .................................................. 103
4.5.11.1 Rancangan Modul Menu Utama ............................ 104
4.5.11.2 Rancangan Modul Menu Masukan ........................ 108
4.5.12 Rancangan Interface ......................................................... 114
4.6 Implementasi Sistem ....................................................................... 129
4.6.1 Perangkat Keras .................................................................. 129
4.6.2 Perangkat Lunak ................................................................ 130
4.6.3 Pemrograman ..................................................................... 130
4.6.2 Pengujian ........................................................................... 130
4.6.2.1 Uji Coba Account Admin ................................................. 132
4.6.2.2 Uji Coba Account Siswa................................................... 134
4.6.2.3 Uji Coba Account Guru .................................................... 134
4.6.2.4 Uji Coba Account Walikelas ............................................ 135
4.6.2.5 Uji Coba fitur SMS Account Walimurid ........................... 135
4.7 Evaluasi Sistem ............................................................................. 136
BAB 5 PENUTUP
5.1 Simpulan ........................................................................................ 137
5.2 Saran .............................................................................................. 137
Daftar Pustaka .............................................................................................. 139
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Hasil penelitian studi literatur .................................................................... 20
Tabel 2.2 Daftar simbol DFD versi Yourdan & De Marco......................................... 35
Tabel 2.3 Notasi ERD ............................................................................................... 36
Tabel 2.4 Karakteristik MySQL ................................................................................. 42
Tabel 4.1 Tabel Siswa UNF dan 1NF ........................................................................ 86
Tabel 4.2 Tabel Guru UNF dan 1NF ......................................................................... 86
Tabel 4.3 Tabel Pelajaran UNF dan 1NF ................................................................... 87
Tabel 4.4 Tabel User UNF dan 1NF .......................................................................... 87
Tabel 4.5 Tabel Guru 1NF ........................................................................................ 87
Tabel 4.6 Tabel Pelajaran 2NF dan 3NF.................................................................... 88
Tabel 4.7 Tabel User 2NF ......................................................................................... 88
Tabel 4.8 Tabel Kategori kelas 2NF .......................................................................... 88
Tabel 4.9 Tabel Walikelas 2NF ................................................................................. 89
Tabel 4.10 Tabel Kelas 2NF ..................................................................................... 89
Tabel 4.11 Tabel Siswa 2NF ..................................................................................... 89
Tabel 4.12 Tabel Guru 2NF ...................................................................................... 90
Tabel 4.13 Tabel Mengajar 2NF ............................................................................... 90
Tabel 4.14 Tabel Pelajaram 3NF ............................................................................... 91
Tabel 4.15 Tabel User 3NF ....................................................................................... 91
Tabel 4.16 Tabel Siswa 3NF .................................................................................... 91
Tabel 4.17 Tabel Guru 3NF ...................................................................................... 91
Tabel 418 Tabel Gelar 3NF ....................................................................................... 92
Tabel 4.19 Tabel Status Pegawai 3NF ....................................................................... 92
Tabel 4.20 Tabel Mengajar 3NF ............................................................................... 92
Tabel 4.21 Tabel struktur file Guru .......................................................................... 93
Tabel 4.22 Tabel struktur file Siswa ......................................................................... 94
Tabel 4.23 Tabel struktur file Pelajaran .................................................................... 95
Tabel 4.24 Tabel struktur file Kelas .......................................................................... 96
xiv
Tabel 4.25 Tabel struktur file Kategori Kelas ........................................................... 96
Tabel 4.26 Tabel struktur file User ........................................................................... 97
Tabel 4.27 Tabel struktur file Level ........................................................................... 97
Tabel 4.28 Tabel struktur file Mengajar..................................................................... 97
Tabel 4.29 Tabel struktur file Wali Kelas ................................................................. 98
Tabel 4.30 Tabel struktur file Nilai ........................................................................... 98
Tabel 4.31 Tabel struktur file Absensi ...................................................................... 99
Tabel 4.32 Tabel struktur file Gelar .......................................................................... 99
Tabel 4.33 Tabel struktur file Status Pegawai ........................................................... 100
Tabel 4.34 Tabel Uji coba account Admin ................................................................ 129
Tabel 4.35 Tabel Uji coba account Siswa ................................................................. 131
Tabel 4.36 Tabel Uji coba account Guru .................................................................. 132
Tabel 4.37 Tabel Uji coba account Walikelas .......................................................... 132
xv
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Pengembangan Sistem dengan strategi waterfall ....................................... 21
Gambar 2.2 Tujuh Tahap SDLC ............................................................................... 24
Gambar 2.3 Jenjang Dari Data ................................................................................. 25
Gambar 2.4 Tampilan area kerja Dreamweaver 2004 MX ......................................... 40
Gambar 2.5 Tampilan area kerja Adobe Photoshop ................................................... 42
Gambar 2.6 Skema kerja SMS .................................................................................. 44
Gambar 2.7 Skema kerja SMS Gateway .................................................................... 45
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir ................................................................................. 55
Gambar 4.1Skema Bagan SMU 1 Ciputat ................................................................. 58
Gambar 4.2 Flowchart pengisian nilai dan absensi siswa pada sistem berjalan .......... 64
Gambar 4.3 Flowchart proses walimurid .................................................................. 65
Gambar 4.4 Flowchart sistem yang diusulkan ........................................................... 66
Gambar 4.5 Flowchart SMS Gateway yang diusulkan ............................................... 67
Gambar 4.6 Diagram Konteks system usulan ............................................................ 68
Gambar 4.7 Diagram Level 1 sistem usulan .............................................................. 70
Gambar 4.8 Diagram Level 1 proses 1.0 sistem usulan ............................................. 72
Gambar 4.9 Diagram Level 1 proses 2.0 sistem usulan ............................................ 73
Gambar 4.10 Diagram Level 1 proses 3.0 sistem usulan ........................................... 74
Gambar 4.11 Diagram Level 1 proses 4.0 sistem usulan ........................................... 75
Gambar 4.12 Diagram Level 1 proses 6.0 sistem usulan ........................................... 76
Gambar 4.13 Diagram Level 1 proses 7.0 sistem usulan ........................................... 77
Gambar 4.14 Diagram Level 1 proses 9.0 sistem usulan ........................................... 78
Gambar 4.15 Arsitektur Sistem ................................................................................. 84
Gambar 4.16 ERD system usulan .............................................................................. 86
Gambar 4.17 Transformasi ERD ke LRS .................................................................. 94
Gambar 4.18 STD Rancang Menu Utama Account Admin ........................................ 104
Gambar 4.19 STD Rancang Menu Utama Account Siswa .......................................... 105
Gambar 4.20 STD Rancang Menu Utama Account Guru ........................................... 106
Gambar 4.21 STD Rancang Menu Utama Account Walikelas .................................... 107
xvi
Gambar 4.22 STD Rancang Modul Siswa Account Admin ........................................ 108
Gambar 4.23 STD Rancang Modul Guru Account Admin ........................................ 109
Gambar 4.24 STD Rancang Modul Pelajaran Account Admin ................................... 110
Gambar 4.25 STD Rancang Modul Kelas Account Admin ....................................... 111
Gambar 4.26 STD Rancang Modul Masukan Nilai Account Guru ............................. 112
Gambar 4.27 STD Rancang Modul Masukan Nilai Account Walikelas ...................... 113
Gambar 4.28 Rancangan interface halaman log in account admin ............................. 114
Gambar 4.29 Rancangan interface halaman utama account Admin ........................... 115
Gambar 4.30 Rancangan interface hal. utama siswa account Admin ......................... 116
Gambar 4.31 Rancangan interface hal. utama tambah siswa account Admin ............. 117
Gambar 4.32 Rancangan interface halaman pencarian siswa account Admin ............ 118
Gambar 4.33 Rancangan interface halaman utama guru account Admin .................. 119
Gambar 4.34 Rancangan interface hal. utama tambah guru account Admin ............. 120
Gambar 4.35 Rancangan interface halaman pencarian siswa account Admin ............ 121
Gambar 4.36 Rancangan interface hal. utama pelajaran account Admin ................... 122
Gambar 4.37 Rancangan interface hal. utama tambah pelajaran account Admin ....... 123
Gambar 4.38 Rancangan interface hal. utama kelas account Admin .......................... 124
Gambar 4.39 Rancangan interface hal. utama tambah kelas account Admin ............. 125
Gambar 4.40 Rancangan interface halaman account siswa ........................................ 126
Gambar 4.41 Rancangan interface halaman account guru ......................................... 127
Gambar 4.42 Rancangan interface halaman account walikelas .................................. 128
xvii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Wawancara ..................................................................................... A1
Lampiran B Surat dan Form-form ....................................................................... B1
Lampiran C Uji Coba Sistem ............................................................................. C1
Lampiran D Tampilan Antar Muka dan Instalasi Aplikasi ................................. D1
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Perkembangan teknologi informasi meningkat dengan sangat maju seiring
dengan perkembangan teknologi komputer yang terus meningkat dalam hitungan
per hari. Saat ini hampir semua jenis lembaga, yaitu baik lembaga profit
(perusahaan) maupun non profit (universitas, sekolah, training) telah
memanfaatkan pengembangan teknologi informasi untuk meningkatkan
manajemen dan kinerjanya. Lembaga profit, misalnya seperti suatu perusahaan
atau kantor, saat ini sudah menerapkan aplikasi-aplikasi dengan pemanfaatan
teknologi informasi dan teknologi komputer yang dapat memudahkan segala
aspek bidang perkerjaannya. Di mana penerapannya dapat berupa sistem
informasi online, sistem penunjang keputusan, sistem pakar, dan lain sebagainya
(Kadir, 2003).
Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan
pesat seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka
ragam, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang
pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya
Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi dalam membangun dunia
luar sesuai dengan kemampuannya. SMUN 1 Ciputat sebagai salah satu sekolah
menengah tingkat umum bermutu di wilayah kabupaten Tangerang berupaya tetap
menjaga kualitas dan kinerja para murid dan guru untuk tetap menjadi yang
terbaik dengan meningkatkan mutu pelayanan kualitas pendidikan dan kegiatan
2
ekstra kulikuler yang sarat akan manfaat. Dalam melakukan kegiatan sehari-hari
pada bagian Tata Usaha masih banyak proses pendataaan akademik yang
dikerjakan secara manual dan hanya sebagian yang terkomputerisasi dan belum
terintegrasi satu sama lain. Pegaksesan data akademik oleh pihak siswa dan orang
tua siswa, tidak dapat terjadi secara akurat kemudian terbatasnya waktu pelayanan
kesiswaan yang dapat diterima oleh seorang walimurid yang ingin mengetahui
prestasi atau keadaan putra ataupun putrinya dalam menuntut ilmu di SMUN 1
Ciputat. Selain itu salah satu misi SMUN 1 Ciputat sekarang ini adalah menjadi
salah satu sekolah modern yang berbasis ICT (Information Communication and
Technology) sehingga dengan begitu perancangan aplikasi sistem informasi
akademik sejalan dangan misi sekolah.
Dari uraian singkat di atas, menarik untuk dilakukan penelitian di sekolah
tersebut. Ada pun judul yang akan diangkat di dalam penelitian ini adalah
“Sistem Informasi Akademik SMUN 1 Ciputat Berbasis Web Menggunakan
SMS Gateway”.
1.2 Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan beberapa
permasalahan yang akan dibahas dalam skripsi ini:
1. Bagaimana merancang sistem informasi akademik yang baik supaya dapat
diakses langsung oleh para guru, walimurid dan siswa.
2. Bagaimana merancang sistem yang dapat memberikan kemudahan dalam
penyebaran informasi-informasi kesiswaan, khususnya kepada para walimurid
dapat mengetahui informasi putra-putrinya di sekolah.
3
1.3 Batasan Masalah
Agar pembahasan tidak menyimpang dari permasalahan pokok, maka
untuk lebih memfokuskan penelitian skripsi, dibatasi dengan menekankan pada:
1. Adanya fasilitas SMS Gateway yang memilki fitur untuk menampilkan
informasi nilai, absensi dan SPP bulanan siswa.
2. Bahasa pemograman yang digunakan adalah PHP, MySQL sebagai database
dan gammu versi 1.25 untuk paket Windows sebagai SMS engine.
3. Sistem Informasi ini dirancang dan ditujukan untuk para guru, siswa, dan
walimurid yang memiliki hak akses masing-masing ke dalam sistem.
1.4 Tujuan Penelitian
Penelitian dilakukan dalam rangka menyelesaikan permasalahan yang ada,
oleh karena itu tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Melakukan analisis terhadap data-data yang diperoleh selama penelitian untuk
kemudian digunakan dalam tahapan perancangan, coding dan implementasi.
2. Merancang aplikasi yang akan dibuat berdasarkan hasil analisis yang
diperoleh.
3. Membangun suatu aplikasi yang dapat menunjang proses pengolahan
database akademis sekolah.
4
1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang didapat dari penelitian skripsi ini adalah sebagai
berikut:
1. Bagi Peneliti
Mendapat kesempatan untuk dapat menerapkan teori-teori yang diperoleh
selama perkuliahan dan menambah wawasan peneliti akan bidang kajian
sistem informasi akademik sekolah.
2. Bagi pengguna
a. Siswa
Dapat mempermudah siswa untuk pengaksesan informasi akademik
melalui pemanfaatan teknologi informasi.
b. Sekolah
Memudahkan pihak sekolah dalam mengolah data-data akademik sekolah.
3. Bagi Universitas
Menjadi referensi bagi penelitian berikutnya, di bidang pengembangan sistem
informasi dan SMS Gateway.
1.7 Metodologi Penelitian
Metodologi yang digunakan pada penulisan skripsi ini dibagi manjadi 2
bagian besar yaitu metodologi pengumpulan data dan metodologi pengembangan
sistem. Adapun metodologi pengumpulan data yang dilakukankan adalah sebagai
berikut:
5
1. Studi pustaka
2. Observasi
3. Wawancara
Metodologi pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini
menggunakan metode terstruktur dengan tahapan Siklus Hidup Pengembangan
Sistem atau yang sering disebut System Development Life Cycle, yang terdiri dari
Tahap Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan, Menentukan Syarat-
Syarat Informasi, Analisis Sistem Informasi, Desain Sistem Informasi,
Implementasi Sistem Informasi, Operasi dan Pemeliharaan.
1.8 SISTEMATIKA PENULISAN
Dalam penulisan skripsi ini, pembahasan yang akan disampaikan terbagi
dalam lima bab, sebagai berikut:
BAB I PENDAHULUAN
Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang, perumusan masalah,
batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metode penelitian dan sistematika
penulisan.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini menjelaskan tentang relevansi teori-teori yang digunakan pada
analisis dan perancangan sistem berorientasi objek serta teori-teori pendukung.
6
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
Bab ini berisi uraian tentang metodologi pengembangan sistem yang
digunakan dalam pembuatan sistem informasi akademik berbasis web.
Selanjutnya pada bab ini juga diuraikan tentang analisis dan perancangan sistem
informasi.
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dibahas mengenai implementasi, cara kerja program
yang dikembangkan, evaluasi terhadap sistem yang diusulkan serta hal-hal yang
harus dipersiapkan dalam tahap implementasi aplikasi..
BAB V PENUTUP
Bab ini berisi beberapa simpulan dan saran berdasarkan pembahasan yang
dijelaskan sebelumnya.
7
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi
2.1.1 Pengertian Sistem
Sistem kebanyakan dapat didefinisikan secara sederhana sebagai
sekelompok elemen yang saling berhubungan atau berinteraksi hinga membentuk
satu kesatuan. Sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang terintegrasi dengan
maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan. Akan tetapi, konsep umum
sistem berikut ini memberikan konsep dasar yang lebih tepat untuk bidang sistem
informasi. Sistem adalah sekelompok elemen yang saling berhubungan, bekerja
bersama untuk mencapai tujuan bersama dengan menerima input serta
menghasilkan output dalam proses transformasi yang teratur (O‟brien, 2005).
Sistem adalah suatu himpunan komponen atau variabel yang terorganisasi
saling berinteraksi, saling bergantung satu sama lain dan terpadu (Lucas, 1993).
Pada dasarnya sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terintegrasi untuk
mencapai tujuan tertentu. Ini dikemukakan oleh beberapa para ahli sistem yang
mengemukakan bahwa sistem adalah sekelompok elemen-elemen yang
terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan (McLeod dan
Schell, 2004). Pengertian lain mengemukakan bahwa sistem adalah sekumpulan
elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu
tujuan (Kadir, 2003).
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, antara lain
sebagai berikut:
8
1) Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen atau elemen yang saling
berinteraksi, artinya komponen atau elemen yang saling bekerja sama dalam
bentuk satu kesatuan. Komponen atau elemen sistem dapat berupa subsistem
atau bagian dari sistem. Setiap subsistem mempunyai sifat-sifat dari sistem.
Untuk menjalankan suatu fungsi tertentu dan mempengaruhi proses sistem
secara keseluruhan.
2) Batas Sistem (boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan
sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luar. Batas suatu sistem
menunjukkan lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3) Lingkungan luar (environtments)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang
mempengaruhi operasi dari sistem.
4) Penghubung (interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem
dengan subsistem yang lain untuk dapat berinteraksi membentuk suatu
kesatuan.
5) Masukan (input)
Masukan sistem merupakan energi yang dimasukan ke dalam sistem yang
berupa masukan perawatan (maintenance input) dan keluaran sinyal (signal
output). Maintenance input adalah energi yang dimasukan supaya sistem
tersebut dapat beroperasi. Signal output adalah energi yang diproses untuk
mendapatkan keluaran.
9
6) Keluaran (output)
Keluaran sistem adalah hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan
menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7) Pengolahan (process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8) Sasaran (objective)
Suatu sistem harus mempunyai sasaran, karena sasaran sangat menentukan
sekali masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang akan
dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil apabila mengenai sasaran
atau tujuan.
2.1.2 Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang telah diproses sehinga lebih bermakna
(McLeod, 2004). Definisi lain menyebutkan bahwa informasi adalah data yang
telah diproses atau disusun kedalam suatu format lebih berarti untuk seseorang.
Informasi dibentuk dari data yang dengan penuh harapan dapat mempunyai arti
bagi penerimanya (Whitten, 2004). Adapun kualitas dari suatu informasi
tergantung pada beberapa hal, yaitu:
Adapun kualitas suatu informasi tergantung pada tiga hal, yaitu:
1) Akurat
Akurat berarti informasi harus bebas dari suatu kesalahan dan tidak
menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke
10
penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat
merubah atau merusak informasi tersebut.
2) Tepat pada waktunya
Tepat pada waktunya berarti informasi yang datang pada penerima tidak boleh
terlambat, karena informasi merupakan landasan didalam mengambil
keputusan.
3) Relevan
Relevan berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya.
Relevansi nformasi untuk tiap-tiap orang satu dengan lainnya berbeda.
2.1.3 Pengertian Sistem Informasi
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu susunan dari orang,
data, proses dan teknologi informasi yang saling berhubungan untuk
mengumpulkan, memproses, menyimpan dan menyediakan keluaran informasi
yang diperlukan untuk mendukung suatu organisasi (Whitten, 2004). Sistem
informasi dapat digolongkan menurut fungsinya, antara lain sebagai berikut
(Whitten, 2004):
1) Transaction Processing System (TPS), suatu sistem informasi yang
menangkap dan memproses data tentang transaksi bisnis. Seperti pesanan
(order), katu catatan waktu, pembayaran, reservasi dan seebagainya.
2) Management Information System (MIS), suatu sistem informasi yang
disediakan untuk menghasilkan laporan yang berorientasi pada manajemen
yang berdasarkan pada proses transaksi dan operasi dari organisasi.
11
3) Decision Support System (DSS), suatu sistem informasi yang membantu
mengidentifikasi pengambilan keputusan yang mungkin atau menyediakan
informasi untuk membantu pengambilan keputusan manajemen.
4) Executive Information System (EIS), suatu sistem informasi yang mendukung
perencanaan dan kebutuhan penilaian dari manajer eksekutif.
5) Expert System (ES), suatu sistem informasi yang menangkap keahlian dari
para pekerja dan kemudian menirukan keahlian tersebut untuk dimanfaatkan
oleh orang yang tidak ahli.
6) Communication and Collaburation System, suatu sistem informasi yang
memberikan peluang komunikasi yang lebih efektif antara para pekerja, mitra,
pelanggan, dan para penyalur untuk meningkatkan kemampuan untuk bekerja
sama.
7) Office Automation System, suatu sistem informasi yang mendukung cakupan
luas dari aktifitas kantor yang disediakan untuk meningkatkan alur kerja (work
flow) antara para pekerja dan membantu karyawan membuat dan membagi
dokumen yang dapat mendukung aktifitas kantor sehari-hari.
2.2 Pendidikan dan Akademik
2.2.1 Pendidikan
Pendidikan sering diartikan bermacam-macam. Dalam kehidupan sehari-
hari kata pendidikan diartikan dengan lembaga pendidikan dan adakalanya
diartikan dengan hasil pendidikan. Menurut Levengeld, pandidikan adalah
mempengaruhi anak dalam upaya membimbingnya agar menjadi dewasa. Usaha
membimbing haruslah usaha yang disadari dan dilaksankan dengan sengaja. Oleh
12
karena itu pendidikan hanya terdapat dalam pergaulan yang disengaja antara
orang dewasa dengan anak yang diarahkan kepada tujuan pendidikan. Sedangkan
Hoogveld berpendapat bahwa pendidikan ialah membantu anak supaya ia cukup
cakap menyelenggarakan tugas hidupnya atas tanggung jawabnya sendiri.
Menurut Ki Hajar Dewantara, mendidik ialah menuntun segala kekuatan kodrat
yang ada pada anak-anak agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota
masyarakat dapta mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tinggnya.
Berdasarkan pernyataan yang didisimpulkan para ahli tersebut maka dapat
disimpulkan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dari orang dewasa untuk
membantu atau membimbing pertumbuhan dan perkembangan anak/ peserta didik
secara teratur dan sistematis kearah kedewasaan (Sabri, 2005).
2.2.2 Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan di Indonesia dalam arti rumusan tentang bentuk
manusia Indonesia yang akan dicapai oleh semua kegiatan pendidikan di
Indonesia sejak tahun 1950 hingga sekarang mengalami beberapa perubahan
sebagai berikut:
1. Rumusan tujuan pendidikan menurut Undang-undang Pendidikan dan
Pengajaran Nomor 4 Tahun 1950 yang kemudian diubah menjadi UU Nomor
12 Tahun 1954, yang tercantum dalam Bab II Pasal 3 berbunyi, “Tujuan
pendidikan dan pengajaran ialah membentuk manusia susila yang cakap dan
warga negara yang demokratis serta bertanggung-jawab tentang kesejahteraan
mesyarakat dan tanah air”.
13
2. Rumusan tujuan pendidikan menurut ketetapan MPRS Nomor II Tahun 1960,
yang berbunyi: “Tujuan pendidikan ialah mendidik anak ke arah terbentuknya
manusia yang berjiwa Pancasila dan bertanggung jawab atas terselenggaranya
masyarakat sosialis Indonesia yang adil dan makmur materiil dan spirituil”.
3. Rumusan Induk Sistem Sistem Pendidikan Nasional pada Tahun 1965 yaitu,
tujuan pendidikan yang harus diicapai oleh sekolah yang diselenggarakan oleh
pemerintah maupaun swasta dari tingkat dasar sampai perguruan tinggi
melahirkan warga negara sosialis Indonesia, adil dan makmur baik spirituil
maupun materiil dan yang berjiwa Pancasila”.
4. Rumusan tujuan pendidikan menurut Ketetapan MPR Nomor IV Tahun 1978,
berbunyi: “Pendidikan nasional berdasarkan Pancasila dan bertujuan untuk
meningkatkan ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, kecerdasan,
keterampilan, mempertinggi budi pekerti, memperkuat kepribadian, dan
mempertebal semangat kebangsaan agar dapat menumbuhkan manusia-
manusia pembangunan yang dapat membangun dirinya sendiri serta bersama-
sama bertanggung jawab atas pembangunan bangsa”.
5. Rumusan tujuan pendidikan menurut Ketetapan MPR Nomor II Tahun 1993,
yang berbunyi: “Pendidikan nasional bertujuan untuk meningkatkan kualitas
manusia Indonesia, yaitu manusia yang beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan
Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, berkepribadian mandiri, maju,
tangguh, cerdas, kreatif, trampil, berdisiplin, beretos kerja, profesional,
bertanggung jawab dan produktif serta sehat jasmani dan rohani. Pendidikan
nasional juga harus menumbuhkan jiwa patriotik dan mempertebal rasa cinta
tanah air, menigkatkan semangat kebangsaan dan kesetiakawanan sosial serta
14
kesadaran pada sejarah bangsa dan sikap menghargai jasa para pahlawan serta
berorientasi masa depan”.
Dari sekian banyak rumusan tujuan pendidikan yang disebutkan, yang
dibakukan sebagai acuan rumusan umum pendidikan di Indonesia adalah rumusan
tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam Bab II Pasal 3 UU SPN Nomor
20 Tahun 2003 yang berbunyi: “Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan
kamampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat
dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya
potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri,
dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab”. Semua
rumusan tujuan tentang pendidikan memiliki kesamaan dalam membentuk pribadi
Indonesia yang maju baik materiil dan spirituil. Dalam hal spirituil, masalah
pendidikan dalam Islam juga sudah ditanamkan mulai dari lingkungan yang
terkecil yaitu keluarga. Keluarga dalam hal ini ayah dan ibu merupakan unit
terkecil dari lingkungan pendidikan (Sabri, 2005). Demikian besar dan
mendasarnya pengaruh keluarga sehingga di dalam Al-Quran dibahas dalam
beberapa surat, salah satunya adalah Q.S Lukman ayat [31] 13, yang berbunyi :
15
Artinya : “Ingatlah ketika Luqman berkata kepada anaknya pada waktu ia
memberi pelajaran kepadanya, Anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah,
karena sesungguhnya mempersekutukan Allah adalah benar-benar kezaliman
yang besar.”
Selain itu juga Allah menganjurkan kepada manusia untuk berpegang
teguh dan memahami isi Al-Quran dalam berbagai aspek kehidupan tak terkecuali
pendidikan. Hal tersebut dapat dimengerti dari Q.S. Al-„Alaq [96]:4-5 sebagai
berikut:
Artinya: “Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam (tulis baca), Dia
mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya”.
2.2.3 Akademik
Kata akademik berasal dari bahasa Yunani yakni academos yang berarti
sebuah taman umum (plasa) di sebelah barat laut kota Athena. Nama Academos
adalah nama seorang pahlawan yang terbunuh pada saat perang legendaris Troya.
Pada plasa inilah filosof Socrates berpidato dan membuka arena perdebatan
tentang berbagai hal. Tempat ini juga menjadi tempat Plato melakukan dialog dan
mengajarkan pikiran-pikiran filosofisnya kepada orang-orang yang datang.
Sesudah itu, kata acadomos berubah menjadi akademik, yaitu semacam tempat
perguruan. Para pengikut perguruan tersebut disebut academist, sedangkan
16
perguruan semacam itu disebut academia.Berdasarkan hal ini, inti dari pengertian
akademik adalah keadaan orang-orang bisa menyampaikan dan menerima
gagasan, pemikiran, ilmu pengetahuan, dan sekaligus dapat mengujinya secara
jujur, terbuka, dan leluasa (Fadjar, 2005).
Kegiatan akademik meliputi tugas-tugas yang dinyatakan dalam program
perkuliahan, seminar, praktikum, kerja lapangan, penulisan skripsi, tesis, dan
disertasi. Dalam satu kegiatan akademik diperhitungkan tidak hanya kegiatan
tatap muka yang terjadwal saja tetapi juga kegiatan yang direncanakan
(terstruktur) dan yang dilakukan secara mandiri. Pendidikan akademik adalah
pendidikan tinggi yang diarahkan terutama pada penguasaan ilmu pengetahuan
dan pengembangannya. Dalam hal ini lembaga akademik seperti institut dan
universitas merupakan memegang peranan penting dalam pengendalian mutu
pelaksanaan pendidikan akademik.
2.2.4 Sistem Informasi Akademik
Sistem informasi akademik adalah aplikasi online yang dapat digunakan
untuk keperluan atau aktivitas akademik (Development Team SIAK-NG, 2008).
Pengertian lain menyebutkan sistem informasi akademik adalah sistem yang
saling berkaitan atau berinteraksi yang melakukan pengumpulan data, memproses
data dan merekam hingga menghasilkan informasi yang berhubungan atau yang
berkaitan dengan pendidikan umum yang nantinya berfungsi untuk mendukung
kegiatan operasional sekolah (Tim Balai Pustaka, 2008) Definisi lain
menyebutkan bahwa sistem informasi akademik adalah sebuah sistem khusus
untuk keperluan pengeloaan data-data akademik dengan penerapan teknologi
17
komputer baik hardware maupun software (Taryana, 2007). Sistem informasi
akademik merupakan software ditujukan untuk staf karyawan administrasi dan
mahasiswa yang ingin menggunakan informasi tersebut untuk setiap kegiatan
yang berkaitan dengan perkuliahan (Indra, Cipto, Jefri, dan Minarto, 2001).
Adapun tujuan dari dibuatnya sistem informasi akademik, antara lain:
1. Efisiensi media dan ruang yang digunakan untuk penyimpanan data atau arsip
sekolah. Efisiensi ini meliputi pengurangan jumlah kertas yang digunakan
untuk pencatatan data-data sekolah, pengurangan ruangan untuk penyimpanan
kertaskertas tersebut, pengurangan tenaga perawat kertas dan ruang tersebut,
dan sebagainya. Selain itu, dengan sistem media elektronis ini, penulisan data
secara berulang kali untuk kepentingan berbeda maupun sama dapat dihindari
yang berarti menambah faktor efisiensi di atas.
2. Meningkatkan kemampuan pengelolaan data akademik. Pengelolaan yang
dimaksud meliputi kelengkapan data, kerincian data, keamanan data,
kerahasiaan data, cara-cara pemasukan dan pengambilan data, dan sebagainya.
3. Menjamin ketelitian, kebenaran, hubungan dan kesesuaian data.
4. Kemudahan pengelolaan dan pemanfaatan data. Dengan penerapan Sistem
informasi khusus yang baik dan tepat, maka pengelolaan data-data akadmeik
dapat menjadi sangat mudah tanpa harus meninggalkan faktor keamanannya.
Dengan cara ini, pihak-pihak yang berkepentingan dan berwenang terhadap
data tinggal menghidupkan komputernya, lalu menggunakan program sistem
informasi yang ada untuk mengelola data-data tersebut (Taryana, 2007).
Dalam perbandingan dan sebagai acuan dalam pembuatan suatu Sistem
Informasi Akademik, maka perlu dilakukan pengamatan terhadap aplikasi yang
18
telah dibuat. Dari hasil pengamatan di lapangan, dari beberapa sistem informasi
akademik (Sulistiyono, 2007), didapat beberapa kekurangan dan kelebihan dari
sistem informasi tersebut, seperti pada tabel berikut ini:
Tabel 2.1 hasil penelitian studi literatur
Kekurangan Kelebihan
1. Sistem yang dirancang masih bersifat
stand alone. Sistem atau aplikasi hanya
berada pada satu komputer saja
sehingga hanya digunakan oleh
administrator. Pada dasarnya sistem
informasi yang dirancang harus dapat
digunakan oleh siapapun, kapanpun,
dan dimanapun tanpa adanya batasan
tertentu. Oleh karena itu sistem
informasi dianjurkan berbasis web.
Keunggulan aplikasi berbasis web ini
antara lain (Aswandi, 2008):
a. Platform Independent, artinya
aplikasi ini dapat dijalankan dari sistem
operasi windows, linux, BSD, Mac.
b. Untuk dijalankan di banyak
komputer, anda tidak perlu install di
aplikasi disetiap komputer, cukup copy
1. User Interface (User Friendly)
sehingga memudahkan bagi pengguna
dalam mengoperasikan aplikasi
tersebut. ada beberapa faktor yang perlu
diperhatikan dalam merancang tampilan
aplikasi yaitu sebagai berikut
(Proboyekti, 2008):
a. Clarity. Clarity mencakup
tampilan desain yang mudah dipahami
sesuai dengan tujuan desain, desain
yang simple, sehingga tidak
merancukan pandangan mata.
b. Consistency. Consistency
mencakup kesamaan tampilan antar
desain. Misalnya untuk mendesain
suatu sistem informasi, perlu adanya
konsistensi tampilan antar form. Hal
ini akan memudahkan user untuk
19
saja script programnya ke server atau
salah satu komputer. Untuk komputer
lain yang ingin menjalankan program
ini cukup buka browsernya dan
membuka alamat host server dimana
program ini disimpan.
c. Aplikasi ini dapat dijalankan dari
jarak jauh dengan menggunakan
internet.
2. Pengembangan aplikasi dengan
menggunakan Borland Delphi 6.0.
Secara garis ada beberapa kekurangan
yang dimiliki Delphi diantaranya:
Sifatnya komersial, tidak multiplatfrom,
File Delphi sering menjadi target
serangan virus.
3. Pengembangan basis data masih
menggunakan InterBase. Karena
InterBase kurang begitu bagus jika
diakses melalui jaringan sehingga
aplikasi-aplikasi yang digunakan oleh
banyak pengguna cenderung
menggunakan aplikasi.
c. Aesthetics. Aesthetics
mencakup penggunakan warna, icon,
gambar pada suatu desain. Keserasian
dan kesesuaian penggunakan warna,
icon, gambar pada sesuatu desain
sangat mempengaruhi apakah user
akan nyaman menggunakan aplikasi.
d. Functionality. Functionality
mencakup fungsi-fungsi yang
disediakan oleh aplikasi apakah sesuai
dengan tujuan pengembangan aplikasi
serta bagaimana fungsi-fungsi tersebut
mampu membantu user untuk
menjalankan suatu aplikasi. Misalnya :
tampilan windows error handling,
dimana ada pesan peringatan jika user
salah memasukkan data ataupun salah
menjalankan prosedur aplikasi.
e. Speed dan efficiency. Speed
dan efficiency mencakup kecepatan
loading suatu aplikasi, respon aplikasi
terhadap input-an yang diberikan user
serta efisiensi dari form-form yang ada
20
menggunakan solusi sistem manajemen
basis data yang bersifat klien/server.
4. Selain itu juga dalam proses
perkembangannya Sistem Informasi ini
memiliki kekurangan yaitu hanya bisa
diakses oleh satu user yaitu
administrator.
sehingga user mudah untuk
menggunakan aplikasi.
f. Usability. Usability mencakup
kemudahan user untuk menggunakan
aplikasi. Kemudahan disini termasuk
bagaimana output yang diberikan oleh
aplikasi terhadap input-an user .
Kedalaman suatu aplikasi sangat
berpengaruh disini, artinya jika user
akan memberikan input-an kepada
sistem tidak harus melewati beberapa
form yang menyulitkan bagi user.
Dari pengamatan studi literatur tersebut memberikan gambaran tentang
kekurangan dan kelebihan aplikasi yang terdahulu sehingga dapat dijadikan bahan
pertimbangan untuk pengembangan aplikasi yang lebih baik. Dalam
pengembangannya sistem informasi ini akan dapat diakses melalui web sehingga
akan dapat digunakan oleh lebih satu user saja atau multiuser yang terhubung
malui jaringan komputer. Selain itu, aplikasi ini memiliki lebih dari akun yaitu
yang terdiri dari administrator, guru, siswa, walisiswa, dan bagian tata usaha (TU)
yang masing-masing memiliki hak dan kewenangan yang berbeda-beda. Selain itu
dengan aplikasi berbasis web memungkinkan aplikasi ini untuk diakses diberbagai
sistem operasi atau multi-platform.
21
2.3 Pengembangan Sistem Informasi
2.3.1 Pengertian Pengembangan Sistem Informasi
Pengembangan sistem yaitu menyusun sistem yang baru untuk
menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau perbaikan pada sistem
yang telah ada dengan harapan bahwa sistem yang baru dapat mengatasi sistem
yang lama (Mcleod, 1996).
Pengembangan sistem dapat berarti menyusun suatu sistem yang baru
untuk menggantikan sistem yang lama secara keseluruhan atau memperbaiki
sistem yang telah ada.
Dengan telah dikembangkannya sistem yang baru, maka diharapkan akan
terjadi peningkatan-peningkatan ini antara lain (Mcleod, 1996):
1. Performance (Kinerja), yaitu terjadi peningkatan terhadap kinerja (hasil kerja)
sistem yang baru sehingga menjadi lebih efektif.
2. Throughput, yaitu jumlah dari pekerjaan yang dapat dilakukan suatu saat
tertentu.
3. Control (pengemdalian), yaitu peningkatan terhadap pengendalian untuk
mendeteksi dan memperbaiki kesalahan-kesalahan serta kecurangan-
kecurangan yang akan terjadi.
4. Service (pelayanan), bagaimana peningkatan terhadap pelayanan yang
diberikan oleh sistem.
2.3.2 Konsep Dasar Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
Dalam perancangan aplikasi sistem informasi akademik ini, penulis
menggunakan metode terstruktur dengan model pendekatan SDLC (System
22
Development Life Cycle) yakni pendekatan melalui beberapa tahap untuk
menganalisis dan merancang sistem dimana sistem tersebut dikembangkan
melalui penggunaan siklus kegiatan penganalisis dan pemakai secara spesifik.
Ada tujuh tahap SDLC, yaitu (Kendall dan Kendall, 2003):
1) Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, penganalisis fokus pada identifikasi
masalah, peluang, dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai.
2) Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan
syarat-syarat informasi untuk para user yang terlibat. Penganalisis berusaha
untuk memahami informasi apa yang dibutuhkan user agar bisa ditampilkan
dalam pekerjaan mereka. Orang-orang yang terlibat dalam tahap ini adalah
penganalisis dan user, biasanya manajer operasi dan pegawai operasional.
3) Menganalisis Kebutuhan Sistem
Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem.
Dalam tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik tertentu akan
membantu penganalisis menentukan kebutuhan. Salah satu contoh
perangkatnya adalah penggunaan data flow diagram untuk menyusun daftar
input, proses, dan output fungsi bisnis dalam bentuk grafik terstruktur.
4) Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Dalam tahap desain dari SDLC ini, penganalisis sistem menggunakan
informasi-informasi yang terkumpul sebelumnya untuk mencapai desain
sistem informasi yang logik. Penganalisis merancang prosedur data-entry yang
akurat sehingga data yang dimasukkan ke dalam sistem informasi benar-benar
23
akurat. Sebagai tambahan, penganalisis menggunakan teknik-teknik bentuk
dan desain yang baik agar input yang dimasukkan efektif.
5) Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Pada tahap ini penganalisis bekerjasama dengan programmer untuk
mengembangkan software yang diperlukan. Kemudian penganalisis juga
bekerjasama dengan user mengembangkan dokumentasi software yang efektif
termasuk prosedur manual, bantuan online, FAQ (Frequently Asked
Questions) pada file ”Read Me” pada software baru. Dokumentasi membantu
user dalam penggunaan software dan memberitahu yang harus dilakukan jika
terjadi masalah.
6) Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian
terlebih dahulu. Akan bisa menghemat biaya bila dapat menangkap adanya
masalah sebelum sistem tersebut dijalankan oleh user. Beberapa pengujian
dilakukan oleh programmer sendiri. Sebagian lagi dilakukan oleh sistem analis
bekerjasama dengan progrmmer. Serangkaian pengujian ini pertama-tama
dilakukan dengan data sampel dan pada akhirnya dengan data aktual dari
sistem yang ada.
7) Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem
Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem, penganalisis membantu dalam
mengimplementasikan sistem informasi. Tahap ini melibatkan user untuk
menghandle sistem. Evaluasi yang ditunjukkan sebagai bagian dari tahap
akhir SDLC biasanya dimaksudkan untuk pembahasan. Sebenarnya evaluasi
24
dilakukan di setiap tahap. Kriteria utama yang harus dipenuhi ialah apakah
pemakai yang dituju benar-benar menggunakan sistem.
Sumber: Kendall & Kendall, 2003
Gambar 2.2 Tujuh Tahap SDLC
2.3.4 Konsep Basis Data dan DBMS (DataBase Management System)
Ada dua pendekatan untuk menyimpan data dalam sistem yang
berdasarkan komputer (Kendall dan Kendall, 2003). Metode yang pertama adalah
menyimpan data dengan file individu, masing-masing khusus untuk aplikasi
tertentu. Pendekatan kedua untuk penyimpanan data dalam sistem berdasarkan
komputer meliputi membangun basis data. Basis data didefinisikan secara formal
dan mengontrol penyimpanana data terpusat yang dimaksud untuk penggunaan
dalam banyak aplikasi berbeda.
2.3.4.1 Basis Data (DataBase)
Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang saling
berhubungan satu dengan lainnya, tersimpan di perangkat keras komputer dan
1. Mengidentifikasi
masalah, peluang, dan
tujuan
2. Menentukan syarat-
syarat
3. Menganalisis kebutuhan-
kebutuhan sistem
4. Merancang sistem
yang
direkomendasikan
5. Mengembangkan
dan
merekomendasikan
perangkat lunak
6. Menguji dan
mempertahankan
sistem
7.
Mengimplementasikan
dan
mengevaluasi sistem
25
digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya (Jogiyanto, 1999). Penjelasan
lain dikemukakan bahwa basis data tidak hanya kumpulan file. Lebih dari itu,
basis data adalah pusat sumber data yang caranya dipakai oleh banyak pemakai
untuk berbagai aplikasi. Inti dari basis data adalah database management system
(DBMS), yang membolehkan pembuatan, modifikasi, dan pembaharuan basis data
(Kendall dan kendall, 2003). Sedangkan Hariyanto menjelaskan dalam bukunya
Sistem Manajemen Basisdata, basis data adalah kumpulan data (elementer) yang
secara logik berkaitan dalam mempresentasikan fenomena atau fakta secara
terstruktur dalam domain tertentu untuk mendukung aplikasi dalam sistem
tertentu (Hariyanto, 2004). Jadi basis data merupakan sustu komponen utama
sistem informasi karena semua informasi untuk pengambilan keputusan berasal
dari data di basis data.
Data Item atau Field
Database
File
Record
Characters
Sumber: Jogiyanto, 1999
Gambar 2.3 Jenjang dari data
Sampai dengan membentuk suatu database, data mempunyai jenjang yang
dapat dilihat pada gambar 2.3 (Jogiyanto, 1999):
26
1) Characters
Characters Merupakan bagian data yang terkecil, dapat berupa karakter
numerik, huruf ataupun karakter-karakter khusus (special characters) yang
membentuk suatu item data atau field.
2) Field
Field Menggambarkan suatu atribut dari record yang menunjukkan suatu item
dari data, seperti misalnya nama, alamat dan lain sebagainya. Kumpulan dari
field membentuk suatu record.
a. Nama dari field (field name)
Field harus diberi nama untuk membedakan field yang satu dengan field yang
lain.
b. Representasi dari field (field representation)
Representasi dari field menunjukan tipe dari field (field type) dapat berupa
tipe numeric, karakter atau huruf, tanggal, dan memo. serta lebar dari field
(field width) menunjukan ruang maksimum dari field yang dapat diisi dengan
karakter-karakter data.
c. Nilai dari field (field value)
Nilai dari field menunjukan isi dari field untuk masing-masing record.
3) Record
Record merupakan kumpulan dari field yang membentuk suatu record. Record
menggambarkan suatu unit data individu tertentu. Kumpulan dari record
membentuk suatu file. Misalnya file mahasiswa, tiap-tiap record dapat
mewakili data tiap-tiap mahasiswa.
27
4) File
File terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang
sejenis. Misalnya file mata kuliah berisi data tentang semua mata kuliah yang
ada.
5) Database
Database merupakan kumpulan dari file membentuk suatu database.Tujuan
basis data yang efektif termuat di bawah ini (Kendall & kendall, 2003):
a. Memastikan bahwa data dapat dipakai diantara pemakai untuk berbagai
aplikasi.
b. Memelihara data baik keakuratan maupun konsistensinya.
c. Memastikan bahwa semua data yang diperlukan untuk aplikasi sekarang dan
yang akan datang akan disediakan secara cepat.
d. Membolehkan basis data untuk berkembang dan kebutuhan pemakai untuk
berkembang.
e. Membolehkan pemakai untuk mengembangkan pandangan personalnya
tentang data tanpa memperhatikan cara data disimpan secara fisik.
2.3.4.2 DBMS (DataBase Management System)
DataBase Management System (DBMS atau DMS) adalah paket perangkat
lunak yang komplek digunakan untuk memenipulasi database (Jogiyanto, 1999).
Lebih detail lagi dijelaskan oleh Hariyanto bahwa DBMS adalah perangkat lunak
untuk mendefinisikan, menciptakan, mengelola dan mengendalikan pengaksesan
basisdata (Hariyanto, 2004).
28
Semua operasi input dan output yang berhubungan dengan database harus
menggunakan DBMS. Bila pemakai akan mengakses database, DBMS
menyediakan penghubung (interface) antara pemakai dengan database (Jogiyanto,
1999).
Hubungan pemakai dengan database dapat dilakukan dengan dua cara:
1) Secara interaktif menggunakan bahasa pertanyaan (query language).
2) Dengan menggunakan program aplikasi.
2.4 Tools dan Pemodelan Pengembangan Sistem
Tools dan pemodelan pengembangan sistem merupakan alat atau metode
dalam pengembangan sistem yang akan dirancang dan dibuat.
2.4.1 Flowchart
Flowchart adalah bagan-bagan yang mempunyai arus yang
menggambarkan langkah-langkah penyelesaian suatu masalah. Flowchart
merupakan cara penyajian dari suatu algoritma (Ladjamuddin, 2005)
Menurut Ladjamuddin (2005), ada dua macam flowchart yang
menggambarkan proses dengan komputer, yaitu :
1) Flowchart Sistem (System Flowchart)
Flowchart sistem adalah bagan yang memperlihatkan urutan proses dalam
sistem dengan menunjukkan alat media input, output serta jenis media
penyimpanan dalam proses pengolahan data.
29
2) Flowchart Program (Program Flowchart)
Flowchart program adalah bagan yang memperlihatkan urutan instruksi yang
digambarkan dengan simbol tertentu untuk memecahkan masalah dalam suatu
program.
Tidak berbeda dengan Ladjamudin, Jogiyanto (2005) berpendapat bahwa
Bagan alir (flowchart) adalah bagan (chart) yg menunjukkan alir (flow) di dalam
program atau prosedur sistem secara logika. Digunakan terutama untuk alat bantu
komunikasi dan untuk dokumentasi. Pedoman untuk menggambarkannya sebagai
berikut (Jogiyanto, 2005):
1) Sebaiknya digambar dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri suatu
halaman.
2) Kegiatannya harus ditunjukkan dengan jelas.
3) Ditunjukkan dengan jelas dimulai dan berakhirnya suatu kegiatan.
4) Masing-masing kegiatan sebaiknya digunakan suatu kata yang mewakili suatu
pekerjaan.
5) Kegiatannya sudah dalam urutan yang benar.
6) Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditunjukkan dengan jelas oleh
simbol penghubung.
7) Gunakan simbol-simbol yang standar.
2.4.2 DFD (Data Flow Diagram)
DFD merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian
sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu keuntungan menggunakan DFD
30
adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer
untuk mengerti sistem yang akan dikerjakan (Ladjamuddin, 2005).
2.4.3 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level
tertinggi DFD yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari
sistem. Ia akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Sistem dibatasi
oleh boundary (dapat digambarkan dengan garis putus). Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak ada store dalam diagram konteks (Ladjamuddin,
2005).
2.4.4 Diagram Zero (Overview Diagram)
Diagram zero adalah diagram yang menggambarkan proses dari data flow
diagram. Diagram zero memberikan pandangan secara menyeluruh mengenai
sistem yang ditangani, menunjukkan tentang fungsi-fungsi utama atau proses yang
ada, aliran data, dan eksternal entitiy. Pada level ini sudah dimungkinkan
adanya/digambarkannya data store yang digunakan. Untuk proses yang tidak rinci
lagi pada level selanjutnya, simbol ‟*‟ atau ‟P‟ (functional primitive) dapat
ditambahkan pada akhir nomor proses. Keseimbangan input dan output
(balancing) antara diagram zero dengan diagram konteks harus terpelihara
(Ladjamuddin, 2005).
2.4.5 Diagram Rinci (Level Diagram)
31
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang ada
dalam diagram zero atau diagram level di atasnya (Ladjamuddin, 2005).
Simbol-simbol DFD versi Yourdan & De Marco dapat digambarkan di
bawah ini sebagai berikut (Ladjamuddin, 2005):
Tabel 2.2 Daftar simbol DFD versi Yourdan & De Marco
Gambar Keterangan
External Entity atau Terminal
Proses (Process)
Arus Data (Data Flow)
Penyimpanan Data (Data Store)
Sumber : Ladjamuddin, 2005
2.4.6 Kamus Data
Kamus data atau data dictionary atau disebut juga dengan istilah system
data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan
informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan kamus data, analis
sistem dapat mendefinisikan data yang mengalir di sistem dengan lengkap. Kamus
data dibuat pada tahap analisis sistem dan digunakan baik pada tahap analisis
maupun pada tahap perancangan sistem. Pada tahap analisis, kamus data dapat
digunakan sebagai alat komunikasi antara analisis sistem dengan pemakai sistem
tentang data yang mengalir di sistem, yaitu tentang data yang masuk ke sistem dan
tentang informasi yang dibutuhkan oleh pemakai sistem. Pada tahap perancangan
sistem, kamus data digunakan untuk merancang input, merancang laporan-laporan
32
dan database. Kamus data dibuat berdasarkan arus data yang ada di DFD. Arus
data di DFD sifatnya adalah global, hanya ditunjukkan nama arus datanya saja
(Jogiyanto, 2005).
2.4.7 ERD (Entity Relationship Diagram)
ERD adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak. Simbol atau notasi penting dalam ERD
adalah sebagai berikut (Ladjamuddin, 2005):
Tabel 2.3 Notasi ERD
Gambar Keterangan
Himpunan Entitas (Entity)
Himpunan Relasi (Relationship)
Atribut
Garis penghubung (Link)
Sumber: Ladjamuddin, 2005
2.4.8 Normalisasi
Normalisasi adalah teknik analisa data yang mengorganisasikan data ke
dalam kelompok menjadi bentuk yang nonredundant, stable, flexible dan adaptive
entities (Whitten, Bentley dan Dittman, 2004). Menurut Kendall dan Kendall
(2003) mengemukakan normalisasi adalah transformasi tinjauan pemakai yang
kompleks dan data tersimpan ke sekumpulan bagian-bagian struktur data yang
kecil dan stabil. Disamping menjadi lebih sederhana dan lebih stabil, struktur data
yang dinormalisasikan lebih mudah diatur daripada strutur data lainnya (Kendall
33
dan Kendall, 2003). Sedangkan Hariyanto mendefinisikan proses normalisasi
adalah proses untuk memperoleh properti-properti skema relasi yang bagus
(Hariyanto, 2004).
Normalisasi terbagi menjadi tiga tahap, diantaranya (Whitten, Bentley dan
Dittman, 2004):
1) Normal Pertama (1st
Normal Form), yaitu jika tidak ada atribut yang memiliki
lebih dari satu nilai untuk single instance dari sebuah entiti.
2) Normalisasi Kedua (2nd
Normal Form), yaitu jika sudah memenuhi 1NF dan
jika nilai dari semua atribut yang bukan primary key tergantung penuh pada
primary key.
3) Normalisasi Ketiga (3rd
Normal Form), yaitu jika sudah memenuhi 2NF dan
jika nilai dari atribut yang bukan primary key tidak tergantung pada atribut
yang bukan primary key lainnya.
Keuntungan-keuntungan perancangan melalui proses normalisasi sebagai
berikut (Hariyanto, 2004):
1) Meminimalkan ukuran penyimpanan yang diperlukan untuk menyimpan data.
2) Meminimalkan resiko inkonsistensi data pada basisidata.
3) Meminimalkan anomali pembaharuan.
4) Memaksimalkan stabilitas struktur data.
2.5 Konsep Dasar Internet
Secara umum internet merupakan jaringan komputer terbesar di dunia
yang menghubungkan satu organisasi dengan organisasi lain.
34
2.5.1 Pengertian Internet
Internet merupakan contoh jaringan terbesar yang menghubungkan jutaan
komputer yang tersebar diseluruh penjuru dunia dan tak terikat pada satu
organisasi siapapun. Dengan menggunakan jaringan ini, sebuah organisasi dapat
melakukan pertukaran informasi secara eksternal dengan organisasi-organisasi
lain (Kadir, 2003).
Internet (Interconnected Network) merupakan jaringan (Network)
komputer yang terdiri dari ribuan jaringan komputer independen yang
dihubungkan satu dangan yang lainnya. Jaringan komputer ini dapat terdiri dari
lembaga pendidikan, pemerintah, militer, organisasi bisnis dan organisasi-
organisasi lainya (Jogiyanto, 1999).
2.5.2 Sejarah Internet
Asal internet dapat dtelusuri pada tahun 1979, ketika pemerintah AS
membentuk suatu jaringan yang dinamakan ARPANET (Advanced Research
Project Agency), dan berbagai upaya yang dimulai tahun 1989 yang mengarah ke
apa yang sekarang disebut Worl Wide Web (Mcleod dan Schell, 2004). Pada tahun
1979 ARPA, sebuah bagian dalam Departemen Pertahanan Amerika Serikat
memulai sebuah proyek, yang di satu sisi menciptakan jalur komunikasi yang tak
dapat dihancurkan dan di sisi lain memudahkan kerjasama antar badan riset
diseluruh negeri, seperti juga industri senjata. Maka terbentuklah ARPANET
(Jogiyanto, 1999).
Bila pada awalnya komputer sejenis yang melakukan pertukaran data,
bertambahnya komputer dengan berbagai sistem operasi lain menuntut solusi baru
35
komunikasi yang tak terbatas antar semua badan yang tergabung dalam jaringan.
Untuk itu dibuat Internetting Project, yang mengembangkan lebih lanjut hasil
yang telah dicapai dalam ARPANET, agar media komunikasi baru ini juga dapat
dimanfaatkan oleh berbagai sistem komputer yang tergabung. Kemudian vendor-
vendor komputer meramaikan lalu lintas jaringan tersebut untuk berbagai
kebutuhan sehingga terciptalah Internet.
2.6 Unsur-unsur Dalam Perancangan Website
Unsur-unsur dalam perancangan website terdiri dari HTTP, Web Browser,
Web Server, PHP, MySQL, Macromedia Dreamweaver dan Adobe Photoshop.
2.6.1 HTTP (HyperText Transfer Protocol)
HTTP kependekan dari HyperText Transfer Protocol (McLeod dan Schell,
2004). HTTP adalah protocol untuk hypertext. Server HTTP umumnya digunakan
untuk melayani dokumen hypertext, karena HTTP adalah protokol dengan
overhead yang sangat rendah, sehingga pada kenyataan navigasi informasi dapat
ditambahkan langsung ke dalam dokumen dan dengan demikian protokolnya
sendiri tidak harus mendukung navigasi secara penuh seperti halnya protokol FTP
dan Gopher lakukan.
2.6.2 Web Browser
Web browser adalah perangkat lunak yang memungkinkan mengambil
hypermedia dengan mengetik parameter pencarian atau mengklik grafik.
36
Kemampuan ini membebaskan dari keharusan untuk mengetahui URL dari
webpage yang berisi informasi yang dibutuhkan. Web Browser disebut juga
search engine (McLeod dan Schell, 2004). Hariyanto juga mendefinisikan bahwa
web browser adalah perangkat lunak untuk menampilkan dokumen web (HTML).
Selain itu web browser dapat dilengkapi beragam plugin yang dapat menampilkan
beragam jenis dokumen lain misalnya PDF, postscript, Macromedia Flash untuk
file animasi dan sebaginya (Hariyanto, 2004).
Software ini kini telah dikembangkan dengan menggunakan user interface
grafis, sehingga pemakai dapat melakukan “point dan klik” untuk pindah antar
dokumen. Suatu browser mengambil sebuah web page dari server dengan sebuah
request adalah sebuah request HTTP standar yang berisi sebuah alamat halaman
misalkan http://www.google.com/page.htm. Seluruh web page berisi instruksi-
instruksi bagaimana untuk ditampilkan. Browser menampilkan page dengan
membawa instruksi-instruksi ini. Instruksi yang paling umum untuk
menampilkannya disebut dengan tag HTML.
2.6.3 Web Server
Web server adalah komputer yang digunakan untuk menyimpan dokumen-
dokumen web (Kasiman, 2006). Komputer ini akan melayani permintaan
dokumen web dari kliennya. Browser web seperti Internet Explorer dan atau
Mozilla Firefox berkomunikasi melalui jaringan (termasuk jaringan Internet)
dengan server web, menggunakan HTTP. Browser akan mengirimkan request
kepada server untuk meminta dokumen tertentu atau layanan lain yang disediakan
37
oleh server. Server memberikan dokumen atau layanannya jika tersedia juga
dengan menggunakan protokol HTTP.
Web server yang terkenal diantaranya adalah Apache dan Microsoft
Internet Information Service (IIS). Apache merupakan web server antar-platform,
sedangkan IIS hanya dapat beroperasi di sistem operasi Windows.
2.6.4 PHP
PHP adalah bahasa server-side scripting yang menyatu dengan HTML
untuk membuat halaman web yang dinamik. Maksud dari server side scripting
adalah sintaks dan perintah-perintah yang kita berikan akan sepenuhnya
dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML biasa. Pembuatan
web ini merupakan kombinasi antara PHP sendiri sebagai bahasa pemrograman
dan HTML sebagai pembangun halaman web. Ketika pengunjung membuka
halaman web, server akan memproses perintah PHP dan lalu mengirimkan
hasilnya ke browser pengunjung tersebut, seperti juga pada ASP atau ColdFusion
(Kasiman, 2006).
Tetapi tidak seperti ASP atau ColdFusion, PHP merupakan software yang
open source dan mampu lintas platform. PHP mampu berjalan di Windows NT
dan beberapa versi UNIX, dan PHP dapat dibangun sebagai modul pada web
server Apache dan sebagai binary yang dapat berjalan sebagai CGI.
PHP dapat mengirimkan HTTP header, dapat, mengeset cookies, mengatur
authentication dan redirect users. PHP menawarkan koneksitas yang baik dengan
beberapa basis data, antara lain: Oracle, Sybase, mSQL, MySQL, Solid,
38
PostgreSQL, AdaBas, FilePro, Velocis, dBase, Unix dbm dan tak terkecuali
semua database berinterface ODBC.
2.6.5 MySQL
SQL merupakan singkatan dari Structured Query Language. SQL
digunakan untuk berkomunikasi dengan database. Berdasarkan ANSI (American
National Standards Insitute), SQL merupakan bahasa standar untuk relational
database management systems (Saputro, 2005).
Pernyataan-pernyataan SQL digunakan untuk melakukan fungsi-fungsi
seperti update data pada database, atau pengambilan data dari database. Beberapa
Relational yang menggunakan SQL, antara lain : Oracle, Sybase, Microsoft SQL
Server, Access, Ingres, MySQL, Postgre dan masih banyak lagi.
Beberapa alasan dalam memilih MySQL adalah (Hariyanto, 2004):
1) Kecepatan
2) Kemudahan Penggunaan
3) Ongkos
4) Dukungan bahasa query
5) Kapabilitas
6) Konektivitas dan keamanan
7) Portabilitas
8) Distribusi terbuka
9) Karakteristik MySQL diantaranya (Hariyanto, 2004):
39
Tabel 2.4 Karakteristik MySQL
No Karakteristik Deskripsi
1 Standar MySQL mendukung entry-level ANSI SQL92 ODBC
level 0-2.
2 Character set MySQL secara default menggunakan ISO-8859-1 (Latin
1) character set untuk data dan pengurutan.
3 Bahasa
Pemrograman
MySQL mendukung pemrograman aplikasi dalam
bahasa Java, C, Perl, PHP, dan sebaginya.
4 Tabel besar MySQL menyimpan tiap relasi (table) pada file terpisah
di direktori basisdata. Ukuran maksimum tabel dibatasi
kemampuan sistem operasi menangani ukuran file.
5 Kecepatan dan
kemudahan
pemakaian
MySQL kira-kira tiga sampai empat kali lebih cepat
dibanding basisdata komersial, juga mudah dikelola.
6 MySQL MySQL adalah open-source relational DBMS
Sumber : Hariyanto, 2004
2.6.6 Macromedia Dreamweaver
Macromedia Dreamweaver adalah program untuk mengedit HTML secara
visual dan mengelola halaman sebuah situs. Dreamweaver menyertakan banyak
perangkat yang berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS,
Javascript, PHP, ASP, Coldfusion, dan XML (Prihatna, 2005).
40
Sumber : Prihatna, 2005
Gambar 2.4 Tampilan area kerja Dreamweaver MX 2004
Keterangan gambar 2.4 (Prihatna, 2005):
1) Menu utama dan Insert Bar. Menu utama berisi semua perintah yang dapat
digunakan untuk bekerja pada Dreamweaver. Sedangkan Insert Bar berisi
sekumpulan tombol yang berfungsi sebagai perangkat kerja untuk membuat
sebuah halaman web.
2) Document Toolbar, yang berisi tombol dan popup menu yang dapat digunakan
untuk berpindah antar dokumen kerja window dan mengatur tampilan area
kerja. Pada Document Toolbar juga terdapat tombol yang digunakan untuk
preview area kerja di browser.
3) Area kerja Dreamweaver, disinilah semua objek diletakkan, seperti teks,
gambar, tabel, tombol dan lain sebagainya.
4) Tag Selector, yaitu tag-tag HTML yang terpilih sesuai dengan objek yang ada
di area kerja.
1
2
3
6
4
5
41
5) Property Inspector, disinilah dapat melihat dan mengubah properti dari tiap
objek terpilih yang ada di area kerja.
6) Panel Groups, merupakan kumpulan dari panel-panel window pembantu yang
digunakan untuk membantu bekerja dengan Dreamweaver.
2.6.7 Adobe Photoshop
Adobe Photoshop merupakan software yang paling banyak digunakan oleh
para web desainer dalam membuat layout atau tampilan suatu website. Selain
sebagai software untuk mengolah image Photoshop juga memiliki kemampuan
untuk menghasilkan gambar bergerak atau animasi dalam formar *.GIF yang
sering kita jumpai dalam iklan atau banner di sebuah website. Adobe Photoshop
menyediakan tool-tool yang terintegrasi dan tertata secara praktis untuk
menciptakan dan menghasilkan karya dalam bentuk vektor dan teks yang
sempurna. Bentuk grafik yang berdasarkan vektor dan teks bisa ditransfer menjadi
image yang berdasarkan pixel untuk mendapatkan efek desain yang lebih
sempurna (Sutarto, 2003).
42
Sumber : Sutarto, 2003
Gambar 2.5 Tampilan area kerja Adobe Photoshop 7.0
Keterangan gambar 2.5:
1. Toolbox, berisi berbagai macam tools yang digunakan untuk melakukan
manipulasi image.
2. Tool Option Bar. Hampir semua tool pada toolbox memiliki options, yang
ditampilkan pada Tool Option Bar. Options tersebut digunakan untuk
mengatur nilai parameter dari tool yang sedang aktif atau dipilih.
3. View area. Bagian ini digunakan untuk menampilkan image yang sedang
dikerjakan.
4. Menu, berisi semua perintah yang dapat digunakan untuk bekerja pada Adobe
Photoshop.
1
. 2
. 3
.
4
. 5
. 6
. 7
.
43
5. Status Bar, berisikan keterangan mengenai toolbox yang sedang aktif, serta
keterangan image yang sedang aktif.
6. Palette, berguna untuk memudahkan dalam navigasi maupun editing image.
7. Palette well, digunakan untuk memudahkan dalam pengaturan palette. Namun
palette well hanya tersedia jika resolusi layar lebih besar dari 800 x 600
(resolusi minimal yang disarankan adalah 1024 x 768).
2.7 SMS
SMS (Short Message Service) merupakan salah satu layanan pesan teks
yang dikembangkan dan distandarisasi oleh suatu badan yang bernama ETSI
(European Telecommunication Standards Institute). Fitur SMS ini memungkinkan
perangkat Stasiun Seluler Digital (Digital Cellular Terminal, seperti Ponsel)
untuk dapat mengirim dan menerima pesan-pesan teks dengan panjang sampai
dengan 160 karakter melalui jaringan GSM. (Fink, 2010)
Dalam sistem SMS, mekanisme utama yang dilakukan dalam suatu sistem
adalah melakukan pengiriman short message dari satu terminal customer ke
terminal yang lain. Hal ini dapat dilakukan berkat adanya sebuah entitas dalam
sistem SMS yang bernama Short Message Service Center (SMSC), disebut juga
Message Center (MC). Pada saat pesan SMS dikirim dari handphone (mobile
orginated) pesan tersebut tidak langsung dikirim ke handphone tujuan (mobile
terminated), akan tetapi terlebih dahulu ke SMSC, baru kemudian pesan tersebut
dikirimkan ke handphone tujuan.
SMSC merupakan sebuah perangkat yang melakukan tugas store and
forward trafik short message. Di dalamnya termasuk penentuan atau pencarian
44
rute tujuan akhir dari short message. Sebuah SMSC biasanya didesain untuk dapat
menangani short message dari berbagai sumber seperti Voice Mail System (VMS),
Web-based messaging, Email Integration, External Short Message Entities
(ESME) atau Short Message Entity (SME), dan lain-lain (Prihatini, 2006). Secara
skematis cara kerja suatu telepon selular dalam mengirim dan menerima pesan
ditunjukkan pada gambar 2.6.
Sumber : Prihatini, 2006
Gambar 2.6 Skema cara kerja SMS.
Berdasarkan mekanisme distribusi pesan SMS oleh aplikasi SMS
terdapat empat macam mekanisme penghantaran pesan, yaitu (Marcus, 2005):
1. Pull, yaitu pesan yang dikirmkan ke pengguna berdasarkan permintaan
pengguna.
2. Push – Even Based, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan
kejadian yang berlangsung.
45
3. Push – Scheduled, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi berdasarkan
waktu yang terjadwal.
4. Push – Personal Prodile, yaitu pesan yang diaktivasi oleh aplikasi
berdasarkan profil dan preference dari pengguna.
2.7.1 SMS Gateway
SMS gateway adalah sebuah perangkat lunak berbasis pesan-UNIX untuk
mengirimkan pesan ke GSM ponsel dan pager . SMS Gateway mendukung akses
ke server HTTP dan SMTP. SMS Gateway mendukung dial-up, telnet dan koneksi
langsung IP dari gateway ke SMSC, operator SMS Tengah atau Pesan Switch.
SMS Gateway mendukung gateway berikut untuk protokol SMSC ERMES / UCP
(Universal Communication Protocol), Ericsson pelaksanaan UCPE (UCP /
Extended), CIMD (Computer Interface Message Distribution), TAP (Telecor
Aplication Protocol) dan THS (Lekkad, 2007).
SMS gateway mempunyai beberapa kelebihan dibandingkan dengan SMS
pada ponsel yaitu kapasitas penyimpanan pesan yang besar karena disimpan ke
dalam harddisk komputer. Secara garis besar cara kerja SMS gateway dapat
dilihat pada gambar 2.7
SMSC
HandphoneSMS GATEWAY
SMSC Protokol
SMSC
Handphone
SMSC ProtokolPDU PDU
Sumber : Fink, 2010
Gambar 2.7 Skema kerja SMS gateway
46
Dari gambar diatas dapat dijelaskan bahwa SMS gateway mengirim dan
menerima SMS menggunakan format PDU (Protocol Data Unit) format tersebut
berupa rule, kemudian pesan SMS tersebut dikirim ke SMSC (SMS Center),
SMPP (Short Message Peer to Peer), CIMD (Computer Interface Message
Ditribution), XML (eXtensible Markup Language) dan API (Application
Progamming Interface) adalah protokol yang digunakan SMSC untuk menerima
dan mengirimkan pesan ke ponsel. Masing-masing operator GSM menyediakan
tipe protokol berbeda-beda. Dari SMSC, pesan SMS tersebut dikirim ke ponsel
tujuan.
SMS gateway merupakan pintu gerbang bagi penyebaran informasi dengan
menggunakan SMS. Pesan dapat disebarkan hingga ke ratusan nomor secara
otomatis dan cepat yang langsung terhubung dengan database nomor-nomor
ponsel saja tanpa harus mengetik ratusan nomor dan pesan di ponsel karena semua
nomor akan diambil secara otomatis dari database tersebut. Selain itu, dengan
adanya SMS gateway dapat mengustomisasi pesan-pesan yang ingin dikirim.
Dengan menggunakan program tambahan yang dapat dibuat sendiri, pengirim
pesan dapat lebih fleksibel dalam mengirim berita karena biasanya pesan yang
ingin dikirim berbeda-beda untuk masing-masing penerimanya.
2.7.2 Protocol Data Unit (PDU)
Dalam pengiriman dan penerimaan pesan SMS terdapat dua mode, yaitu
mode teks dan mode Protocol Data Unit (PDU). Mode teks adalah format pesan
dalam bentuk teks asli yang dituliskan pada saat akan mengirim pesan.
Sesungguhnya mode teks ini adalah hasil pengkodean dari mode PDU. Sedangkan
47
mode PDU adalah format pesan dalam bentuk oktet heksadesimal dan oktet
semidesimal dengan panjang mencapai 160 (7 bit) atau 140 (8 bit) karakter. Di
Indonesia tidak semua operator GSM maupun terminal mendukung mode teks,
sehingga mode yang digunakan adalah mode PDU. Pada pengiriman pesan
terdapat dua jenis mobile, yaitu Mobile Terminated atau Handphone Penerima dan
Mobile Originated atau Handphone Pengirim (Marcus, 2005).
2.7.3 Gammu
Gammu adalah nama sebuah proyek yang ditujukan untuk membangun
aplikasi, script dan driver yang dapat digunakan untuk menjalankan semua fungsi
yang memungkinkan pada telepon selular atau alat sejenisnya. Berawal dari Gnoki
dan MyGnoki kemudian dikembangkan oleh Michael Cihar menjadi Gammu.
Sekarang Gammu telah menyediakan code-base yang stabil dan mapan untuk
berbagai macam model telepon yang tersedia di pasaran dibandingkan dengan
proyek sejenisnya. Gammu merupakan proyek yang berlisensi GNU GPL 2
sehingga menjamin kebebasan menggunakan tool ini tanpa perlu takut dengan
masalah legalitas dan biaya yang mahal yang harus dikeluarkan. Gammu
mendukung berbagai macam model telepon selular dengan berbagai jenis koneksi
dan tipe (Cihar, 2011).
48
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Pengetrian Metodologi Penelitian
Pada hakikatnya penelitian adalah suatu cara dari sekian cara yang pernah
ditempuh dilakukan dalam mencari kebenaran. Cara mendapat kebenaran itu
ditempuh melalui metode ilmiah. Jadi tidak berlebihan apabila metode disebut
sebagai strategi dalam penelitian ilmiah (Subana dan Sudrajat, 2005).
3.2 Teknik Pengumpulan Data
Dalam penyusunan skripsi ini, diperlukan data-data serta informasi yang
relatif lengkap sebagai bahan yang dapat mendukung kebenaran materi uraian dan
pembahasan. Oleh karena itu, sebelum penyusunan skripsi ini dilakukan, maka
dilakukan riset atau penelitian terlebih dahulu untuk menjaring data serta informasi
yang terkait.
Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah sebagai berikut:
3.2.1 Observasi
Pengumpulan data dengan observasi langsung atau pengamatan langsung
adalah cara pengambilan data dengan menggunakan mata tanpa ada pertolongan alat
standar lain untuk keperluan tersebut (Nazir, 2005). Melakukan observasi agar dapat
mengetahui secara langsung kegiatan akademik pada SMUN 1 Ciputat yang
dilakukan oleh pegawai bagian Tata Usaha (TU). Bagaimana melihat data kesiswaan
yang dituangkan dan dikumpulkan dalam sebuah buku besar kesiswaan, melihat data-
49
data kesiswaan mulai dari riwayat keluarga, riwayat ayah dan ibu, riwayat
pendidikan, dan riwayat pencapaian akademik siswa. Disamping itu melihat contoh
surat-surat atau laporan evaluasi belajar siswa pada tiap semester, surat
pemberitahuan walisiswa dan surat peringatan.
Observasi ini dilakukan pada tanggal 29 Januari 2009 s.d 9 Februari 2009 yang
bertempat di SMUN 1 Ciputat, Jl. Pendidikan No. 49 Ciputat – Tangerang.
3.2.2 Wawancara
Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan
penelitian dengan cara tanya jawab sambil bertatap muka (Nazir, 2005). Walaupun
wawancara adalah proses percakapan yang berbentuk tanya jawab dengan tatap
muka, wawancara adalah suatu proses pengumpulan data untuk suatu penelitian.
Melakukan wawancara secara langsung dengan beberapa pihak seperti Bapak
Rukman selaku Wakasek bidang humas yang mengurusi perizinan kegiatan sekolah
dan pembuatan surat-surat keterangan seperti pembuatan surat keterangan cuti, surat
keterangan. Ibu Endang selaku kepala Tata Usaha yang mengurusi kepengurusan
bidang akademik kesiswaan di SMUN 1 Ciputat.
Secara garis besar, menanyakan beberapa pertanyaan kepada beberapa pihak
Tata Usaha yaitu mananyakan mengenai proses pengolahan data akademik siswa
yang meliputi nilai kesiswaan, iuran SPP sekolah, absensi siswa dan catatan khusus
siswa, dan bagaimana proses dari penyebaran informasi kegiatan sekolah.
50
3.2.3 Studi pustaka
Studi pustaka dilakukan dengan cara membaca dan mempelajari buku-buku
yang berhubungan dengan analisa dan perancangan sistem, pemrograman web serta
buku-buku yang mendukung topik yang akan dibahas dalam penyusunan skripsi ini.
Selain itu juga mengunjungi website yang berhubungan dengan topik dalam
skripsi ini. Adapun daftar buku (24 buku) dan website (7 website) yang menjadi
referensi dalam penyusunan skripsi ini dapat dilihat pada daftar pustaka.
3.3 Metodologi Pengembangan Sistem
Tahap-tahap SDLC yang dilakukan, yaitu:
1. Mengidentifikasi Masalah, Peluang, dan Tujuan
Di tahap pertama dari siklus SDLC ini, dilakukan identifikasi masalah, peluang,
dan tujuan-tujuan yang hendak dicapai dari aplikasi Sistem Informasi Akademik.
a. Identifikasi Masalah
Identifikasi masalah dilakukan dengan melihat kenyataan yang terjadi. Dalam
hal ini masalah yang ada di SMU 1 Ciputat seperti pencacatan data yang msih
bersifat manual dan belum tersedianya akses informasi akademik yang baik
kepada walimurid. Identifikasi dilakukan untuk mengetahui proses apa saja
yang dapat diubah menjadi lebih baik dengan adanya sistem terkomputerisasi.
b. Identifikasi Tujuan
Identifikasi tujuan dilakukan untuk mengetahui tujuan apa yang ingin dicapai.
Dalam hal ini tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini.
51
2. Menentukan Syarat-Syarat Informasi
Dalam tahap berikutnya, penganalisis memasukkan apa saja yang menentukan
syarat-syarat informasi untuk para user yang terlibat. Pada tahap ini melakukan
wawancara pada pihak-pihak yang terkait di Bagian Tata Usaha untuk
mendapatkan informasi-informasi yang dibutuhkan.
3. Menganalisis Kebutuhan Sistem
Untuk tahap berikutnya ialah menganalisis kebutuhan-kebutuhan sistem. Dalam
tahap ini perangkat-perangkat dan teknik-teknik tertentu akan membantu
penganalisis menentukan kebutuhan. Pada tahap ini perangkat yang digunakan
dalam menganalisa sistem yang berjalan dan sistem yang diusulkan adalah system
flowchart. Perangkat keras yang mendukung aplikasi ini adalah suatu unit
komputer dengan spesifikasi sebagai berikut:
1. Processor : Intel Processor Core Duo
2. Memory : 1024 MB
3. Hardisk : 40 GB
4. VGA Card : 16 MB
5. Monitor : plug and play dan dengan resolusi minimal 1024 x 768
px
6. Modem GSM : Nokia 6100
7. Kabel data : Nokia DKU 5
8. SIM Card
52
Untuk spesifikasi sistem operasi dan perangkat lunak yang mendukung adalah
sebagai berikut:
1. Windows 98/2000/NT/XP.
2. Apache Web Server Versi 2.0.
3. PHP 5.2.6 atau ke atas.
4. Database MySql 5.0.67 atau ke atas.
5. Gammu 1.25 For Windows
6. Web Browser
4. Merancang Sistem yang Direkomendasikan
Dalam tahap desain ini, dilakukan perancangan untuk aplikasi yang akan dibuat,
yang terdiri dari :
a. Perancangan Proses menggunakan DFD (Data Flow Diagram) dan Struktur
Data. Detail pembahasan lebih lanjut terdapat di BAB IV.
b. Perancangan Database menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram)
beserta analisa datanya menggunakan teknik Normalisasi mulai dari bentuk
Unnormal Form (UNF), First Normal Form (1NF), Second Normal Form
(2NF) dan Third Normal Form (3NF) serta Spesifikasi Database. Untuk detail
pembahasan lebih lanjut terdapat di BAB IV.
c. Perancangan Antarmuka menggunakan STD (State Transition Diagram), serta
perancangan form. Di dalam Sistem Informasi ini dibuat rancangan modul
utama dan rancangan modul masukan. Rancangan modul utama sistem ini
terdiri dari 4 Rancang Menu Utama Account Admin, Rancangan Menu Utama
53
Account Siswa, Rancangan Menu Utama Acount Guru, Rancangan Menu
Utama Acount Wali Kelas. Rancangan modul masukan dilakukan agar
tingkatan keakuratan data tinggi dan proses pemasukan data benar. Rancangan
modul masukan dirancang pada tiap-tiap account, yaitu Rancangan Modul
Siswa Account Admin, Rancangan Modul Guru Account Admin, Rancangan
Modul Pelajaran Account Admin, Rancangan Modul Kelas Account Admin,
Rancangan Modul Masukan Nilai Account Guru, Rancangan Modul Nilai
Account Wali Kelas. Pembahasan lebih lanjut akan dibahas pada BAB IV.
5. Mengembangkan dan Mendokumentasikan Perangkat Lunak
Pada tahap ini dilakukan pengkodean terhadap rancangan-rancangan yang telah
didefinisikan. Kemudian dibuat suatu dokumentasi berupa file ”Read Me”
ataupun file ”Help” yang menjelaskan prosedur dari program.
6. Menguji dan Mempertahankan Sistem
Sebelum sistem informasi dapat digunakan, maka harus dilakukan pengujian
terlebih dahulu. Beberapa pengujian dilakukan oleh programmer sendiri.
Pengujian ini dilakukan dengan menggunakan metode black-box testing. Dimana
pengujian dilakukan pada level sistem. Hasil dari pengujian ini dapat dilihat pada
halaman lampiran uji coba dan lampiran antar muka sistem.
7. Mengimplementasikan dan Mengevaluasi Sistem
Pada tahap terakhir dari pengembangan sistem, dilakukan implementasi dan
evaluasi sistem informasi yang telah dikembangkan. Pada tugas akhir ini tidak
dijelaskan sampai tahapan pengimplementasian sistem.
54
3.4 Kerangka Berpikir
Pada perancangan sistem inforasi akademik dibutuhkan beberapa tahapan
yang harus dilalui untuk dapat menghasilkan sebuah sistem informasi yang baik.
Beberapa tahapan tersebut antara lain seperti pengumpulan data atau observasi,
merumuskan batasan masalah dan ruang lingkup, studi literatur yang terdiri dari
interview, studi pustaka dan browsing, analisis sistem yang meliputi analisis sistem
berjalan dan analisis sistem yang diajukan, desain atau perancangan sistem,
implementasi yang berisi coding dan testing atau pengujian, dan dokumentasi sebagai
tahap akhirnya. Sebagai acuan dalam membuat kerangka berpikir, maka disajikan
dalam bentuk diagram alur atau flowchart.
55
Gambar 3.1 Kerangka Berpikir
Pengumpulan Data
Metode Studi Lapangan
(Nazir, 2005)
Perancangan Sistem
Identifikasi
Penentuan
Syarat
Perancangan
Metode Permrograman
Terstruktur (Sutabri,2005)
Pengembangan
Analisis
Model System Development Life
Cycle (SDLC) (Kendall,2005)
Pengujian
Implementasi
END
END
WawancaraObservasi
Metode Studi Pustaka
(Nazir, 2005)
Metode Studi Literatur
(Irvan, 2002)
137
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka dapat ditarik simpulan
bahwa:
1. Dari hasil analisis sistem yang berjalan didapatkan permasalahan, diantaranya dalam hal
pencatatan data akademik dan layanan informasi yang terbatas untuk seorang walimurid.
2. Merancang Sistem Informasi Akademik dengan menggunakan pendekatan pemodelan proses
yaitu DFD yang terdiri dari 6 proses yaitu proses mengolah Absensi, proses mengolah Nilai
cuti, mengolah SPP, serta fitur pengembangan SMS Gateway untuk Walimurid. Dan terdapat
4 entity yaitu Admin, Guru, Walikelas, dan Siswa.
3. Pihak walimurid dapat menggunakan layanan SMS Gateway untuk mendapatkan informasi
seputar data akademik siswa yang berupa nilai dan absensi dan juga informasi mengenai
pembayaran SPP perbulannya.
4. Data-data lebih terorganisir sehingga lebih mudah dalam pengaksesan dan pengolahan data.
5. Telah dilakukan pengujian guna mendapati Sistem Informasi Akademik itu terhindar dari
kesalahan dan berjalan sebagaimana mestinya.
5.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan-kesimpulan yang telah dikemukakan, dapat diajukan beberapa saran
untuk pengembangan lebih lanjut antara lain:
1. Kajian dan penelitian di tahapan implementasi Sistem Informasi Akademik.
138
2. Diharapakan untuk mengunakan modem khusus SMS Gateway untuk meminimalisir
kesalahan teknis.
3. Untuk pengembangan sistem lebih lanjut diharapkan terintegrasi dengan sistem organisasi
sekolah, dimana adanya account Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah, Guru Konseling dan
lain sebagainya sahingga akan saling terhubung satu sama lain membentuk sistem yang lebih
baik.
139
DAFTAR PUSTAKA
Ayuliana, 2009. Testing dan Implementasi Sistem.
http://ayuliana_st.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/12481/Pertemuan_Softwa
re_Testing_Techniques_Conent__.pdf
Cihar, Michael. 2011. Gammu Manual Release version 1.28.96.
http://www.wammu.org/manual
Fadjar, A. Malik. 2002. Kata Pengantar dalam Ibtisam Abu Duhou. 2002. School-Based
Management. Penerjemah Noryamin Aini, dkk. Jakarta: Logos
Fink, Andreas. 2010. Kannel Users Guide Open source WAP and SMS Gateway.
http://www.kannel.org
Hariyanto, Bambang. 2004. Sistem Manajemen BasisData: Pemodelan, Perancangan,
dan Terapannya. Bandung: Informatika.
Heryana, Ana. ST. 2005. Pengaruh Teknologi Informasi Dalam Meningkatkan Kualitas
Sumber Daya Manusia. LIPI, Jakarta.
Indah Susanty, Sherly dan Hermana Budi. 2007. Karakteristik dan Perilaku Konsumen
Pengguna Teknologi GSM dan CDMA. Univ. Gunadarma:Depok.
Jogiyanto, H.M. 1999. Pengenalan Komputer. Yogyakarta: Andi.
Jogiyanto, H.M. 2005. Analisis & Desain Sistem Informasi : Pendekatan Terstruktur
Teori dan Praktek Aplikasi Bisnis. Yogyakarta: Andi.
Kadir, Abdul. 2003. Pengenalan Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi.
140
140
Kendall, Kenneth E. 2005. Systems Analysis and Design: Sixth Edition. New Jersey:
Pearson Education, Inc.
Kendall, Kenneth E dan Kendall, Julie E. 2003. Analisis dan Perancangan Sistem jilid 1.
Jakarta: Pearson Education Asia Pte. Ltd. dan PT Prenhallindo.
Ladjamudin, Al-Bahra bin. 2005. Analisis dan Desain SIstem Informasi. Yogyakarta:
Graha Ilmu.
Lekkad, Prithvi, 2007. SMS How It Works.
http://www.uniglobalunion.org/UNIsite/Events/Webmasters/PDF08/PrithviLekkadS
MSHowItWorks-en.pdf
Lucas, C. Henry, 1993. Analisis, Desain dan Implementasi Sistem Informasi. Bandung:
Erlangga.
Mcleod, Raymond dan Schell, George. 2004. Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: PT
INDEKS.
Nazir, Moh. 2005. Metode Penelitian. Bogor : Ghalia Indonesia.
O’brien, James. 2005. Pengantar Sistem Informasi, Jakarta: Salemba Infotek.
Peranginagin, Kasiman. 2006. Aplikasi Web dengan PHP dan MySQL. Yogyakarta:
Pernerbit ANDI.
Pressman, Roger S. 2002. Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi. Andi.
Yogyakarta.
Pramana, Indra dkk. 2001. Perancangan Software Sistem Informasi Akademik FTUI
141
141
http://www.arcle.net/readings/perancangan_software_sistem_informasi_akademik_
ftui.pdf
Prihatini, Ekawati. 2006. Aspek Keamanan pada Jalur Komunikasi Short Message
Service Case: SMS Spoofing. Institut Teknologi Bandung.
Prihatna, Henky. 2005. Kiat Praktis Menjadi Webmaster Profesional. Jakarta: PT Elex
Media Komputindo.
Sabri, Alisuf. 2004. Pengantar Ilmu Penedidikan. Jakarta: UIN Press.
Sriwahyuni Karosekali, Novita. 2007. Sistem Informasi Akademik Sekolah Dasar Gedung
Johor. Universitas Sumatera Utara.
Sulistiyono, Agus. 2007. Pembuatan Aplikasi Sistem Informasi Nilai akademik Melalui
SMS Menggunakan Pemrograman Delphi 6.0. Malang: Unversitas Diponegoro.
Suryana, Taryana. 2007. Sistem Informasi Berbasis Web UNIKOM.
http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/wbs_membangun_sistem_akademik_ber
basis_web.pdf
Sutabri, Tata. 2005. Pengantar Pemrograman Terstruktur. Yogyakarta: Andi.
Sutarto, Rachmad Hakim. 2003. Tutorial Adobe Photoshop 7. IlmuKomputer.com.
TIM SIAK-NG UI. 2008. Academic Information System – NextGeneration.
http://staff.ui.ac.id/internal/132127785/material/SIAK-NG.ppt
Whitten, Jeffrey L. 2004. Systems Analysis & Design Methods: Sixth Edition. New York:
McGraw-Hill.
142
142
Zakaria, Teddy Marcus, & Josef Widiadhi. 2006. Aplikasi SMS untuk Berbagai
Keperluan ”Membuat Aplikasi SMS Menggunakan Delphi dan OxygenSMS”.
Bandung : Penerbit Informatika.