19
SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA BERBASIS JAVA NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Risang Kurniawan 07.11.1479 kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA 2012

SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA SMA ...repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_07.11.1479.pdf · Sistem dapat memberikan laporan-laporan, seperti laporan poin kelas per

Embed Size (px)

Citation preview

  

SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA

BERBASIS JAVA

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Risang Kurniawan 07.11.1479

kepada JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM

YOGYAKARTA 2012

 

  

2  

VIOLATION INFORMATION SYSTEM DATA POINT HIGH SCHOOL STUDENT 2 YOGYAKARTA MUHAMMADIYAH

JAVA BASED

SISTEM INFORMASI DATA POIN PELANGGARAN SISWA

SMA MUHAMMADIYAH 2 YOGYAKARTA BERBASIS JAVA

Risang Kurniawan

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Violation Information System Data Point High School Student 2 Yogyakarta Muhammadiyah Java based is an information system that is used to support the shool record of violation or the attitudes of student who divide from the pollutes the school by teacher BK into database program according to type of violation committed. The system includes student data collection, BK teacher data collection, the point data collection, violation collection data point earned and description of high school students Muhammadiyah 2 Yogyakarta who still manages the data point in the conventional.

Therefore need to be made an application data point violation information system that can facilitate the violation of the student data collection process which in turn can generate student point reports detail and accurately so that violation do not reoccur in the future.

This application is done by analyzing the problems, determine the specifications of the system need to be made, the design system modeling method process and modeling data and then build the database system. Development this application was developed with NetBeans 6.9.1. Java as a programming language and MySQL with XAMPP make the database.

Keywords : Violation Information System Data Point High School Student 2 Yogyakarta

Muhammadiyah Java based , NetBeans, MySQL

3  

1. Pendahuluan

Disiplin adalah suatu syarat terselenggaranya sebuah pendidikan di sekolah.

Seiring berkembangnya zaman segala wujud pelanggaran terhadap kedisiplinan mulai

bertambah dari pelanggaran kecil hingga yang besar dan jumlahnya selalu bertambah

disetiap harinya. Untuk mengurangi tingkat pelanggaran yang ada tersebut diciptakanlah

sebuah sistem point bersyarat untuk mencatat pelanggaran yang ada.

Dari survey yang dilakukan pada SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta, Jl. Kapas 7

Yogyakarta, telepon 0274-540937. Proses pencatatan pelanggaran terkesan kurang

mudah karena tidak tersedianya fasilitas untuk mencari data yang dibutuhkan dan selain

itu tingkat keakuratan data masih diragukan. Dari hasil survey tersebut maka tercipta

sebuah ide untuk membuat aplikasi komputer yang berupa sistem informasi untuk

mengelola aliran data proses pencatatan point pelanggaran tersebut secara teratur.

Sistem informasi adalah sistem yang mengorganisasikan informasi mulai dari

data mentah sampai menjadi informasi yang diperlukan oleh pengguna. Dari sebuah

dasar sistem informasi diharapkan aplikasi ini nantinya dapat menjadi salah satu sumber

informasi yang dapat digunakan sekolah-sekolah untuk mendapatkan informasi yang

dibutuhkan secara lebih mudah dan informatif .

2. Dasar Teori 2.1 Definisi Sistem Informasi

Definisi dari sistem adalah sekelompok dua atau lebih komponen-komponen

yang saling terkait atau subsistem-subsistem yang bersatu untuk mencapai tujuan yang

sama. Sedangkan definisi dari informasi adalah data yang diambil kembali, diolah, atau

sebaliknya digunakan sebagai dasar untuk peramalan atau pengambilan keputusan.

Sumber dari informasi adalah data. Data adalah fakta dan angka yang tidak sedang

digunakan dalam proses keputusan, dan biasanya berbentuk catatan historis yang

dicatatkan dan diarsipkan tanpa maksud untuk segera di ambil kembali untuk

pengambilan keputusan.

Sistem informasi adalah suatu sistem atau sekumpulan elemen-elemen data

yang saling berhubungan untuk dapat menyediakan informasi yang diperlukan dan lebih

berguna. (Asiah, 2008)

4  

2.2 Proses Input Poin Pelanggaran

Siswa yang melakukan pelanggaran akan dikenakan penambahan point oleh

guru BK yang disetiap penambahan point tersebut wali siswa mendapatkan sebuah

pesan melalui sms. Begitu juga sebaliknya jika siswa mendapatkan pengurangan point

maka wali murid juga mendapat pesan melalui sms. Sms dilakukan secara manual.

Laporan tersebut tercatat dalam sistem dan disimpan dalam database. Sistem ini

juga memberikan output berupa laporan perkelas dan laporan tiap siswa untuk

memudahkan proses laporan ke wali kelas.

2.3 Karakteristik Java

Berdasarkan white paper resmi dari SUN, Java memiliki karakteristik berikut :

(JENI.,2007)

1. Sederhana

Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++ namun

sintaks pada Java telah banyak diperbaiki terutama menghilangkan penggunaan

pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java juga menggunakan automatic

memory allocation dan memory garbage collection.

2. Berorientasi objek (Object Oriented)

Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat

dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman

berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan

interaksi antar objek-objek tersebut.

3. Dapat didistribusi dengan mudah

Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya

libraries networking yang terintegrasi pada Java.

4. Interpreter

Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine

(JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi

Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.

5. Robust

Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai

kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa

pemrograman lain. Java mempunyai runtime-Exception handling untuk membantu

mengatasi error pada pemrograman.

5  

6. Aman

Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java

memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan

untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut.

7. Architecture Neutral

Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu

buah versi yang dapat dijalankan pada platform yang berbeda dengan Java Virtual

Machine.

8. Portabel

Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke platform

yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang.

9. Performance

Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun performance Java

dapat ditingkatkan menggunakan kompilasi Java lain seperti buatan Inprise,

Microsoft ataupun Symantec yang menggunakan Just In Time Compilers (JIT).

10. Multithreaded

Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat

melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.

11. Dinamis

Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan

pada suatu class dengan menambahkan properties ataupun method dapat

dilakukan tanpa mengganggu program yang menggunakan class tersebut.

3. Analisis dan Desain 3.1 Analisis Pieces

Untuk mengidentifikasi masalah akan dilakukan analisis terhadap kinerja,

informasi, ekonomi, keamanan, aplikasi, efisiensi, dan pelayanan atau yang lebih dikenal

dengan analisis PIECES (performance, information, economy, control,efficiency, dan

services).

Hasil dari penelitian berikut akan membandingkan antara keadaan sistem yang

lama dengan sistem yang baru yaitu Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa

SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta dengan kriteria analisis PIECES.

6  

Hasil Analisis PIECES

Kriteria Sistem yang lama Sistem yang baru Kesimpulan Kinerja (Performance)

- Pencarian data poin lambat - Pencarian data pelanggaran lama - Masih mengetikan input poin secara manual

- Pencarian data poin cepat dengan form pencarian

- Mencetak laporan dengan cepat karena pencatatan poin sudah otomatis

- Pengelolaan data menjadi lebih mudah - Terdapat form pencarian dara pelanggaran

Kerja dari Guru BK dan admin jauh lebih mudah dan cepat.

Informasi (Information)

- Informasi data poin masih bisa dimanipulasi oleh pihak lain

- Dapat terjadi penghilangan data secara sengaja

- Dapat terjadi duplikasi data informasi karena data ditangkap kembali dan disimpan ditempat yang sama

- Hanya seorang admin yang dapat melakukan setting poin, kelas, siswa.

- Kualitas informasi untuk data guru BK, data poin, data pelanggaran lebih aman karena hanya dikelola oleh admin.

- Human error dalam proses input poin sudah tidak ada dengan adanya proses penambahan poin dengan cara memilih data poin

Kualitas informasi lebih bagus.

Ekonomi (Economy) - Tingginya biaya operasional yang dibutuhkan untuk menyampaikan jumlah poin total yang didapat siswa kepada orang tua wali.

- Pemberitahuan poin melalui sms, walau masih dilakukan secara manual.

Lebih ekonomis untuk jangka panjang

Keamanan (control) - Data masih disimpan dalam bentuk file Excel yang rentan terkena virus

- Data dari pelanggaran dan poin masih dapat dirubah oleh pihak-pihak yang tidak diperbolehkan

- Data disimpan dalam database sistem - Hanya admin dan Guru BK yang diberi ijin

oleh admin dapat masuk kedalam sistem - Kualitas data lebih aman karena dikelola

oleh admin

Keamanan sistem dan data lebih aman.

7  

Efisiensi (Eficiency) - Pencatatan pelanggaran masih dilakukan pengecekan secara manual terhadap data siswa (dikelas berapa siswa tersebut, sudah berapa total poinya)

- Pencatatan pelanggaran sudah tidak harus melakukan pengecekan data satu per satu

- Pencantuman data poin sudah tidak harus mengetikan jenis dan jumlah poin secara manual

- Terdapat tampilan untuk menampilkan data-data yang ada.

- Laporan dapat dicetak secara otomatis

Kerja dari Guru BK dan admin lebih efisien.

Pelayanan (Service) - Pengelola masih mengalami kesulitan untuk mencocokan data baru dengan data yang lama

- Data masih belum terorganisir bukan dalam bentuk database sistem, sehingga pemrosesan data masih dapat dimanipulasi dan memungkinkan terjadinya human error.

- Aliran data-data yang tersimpan di dalam database sistem tidak dapat dimanipulasi sembarang orang.

- Dengan adanya tombol Insert, Update, dan delete serta adanya tabel yang menampilkan data masing-masing form. Maka proses perubahan data menjadi mudah dan cepat

- Laporan yang dihasilkan detail dan akurat perhitunganya

Pelayanan bagi user dan admin lebih bagus

8  

3.2 Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk mempermudah dalam menentukan keseluruhan kebutuhan sistem secara

lengkap, maka dalam sub bab ini akan dibagi menjadi dua jenis kebutuhan sistem yaitu

kebutuhan fungsional (functional requirement) dan kebutuhan nonfungsional (nonfunctional

requirement).

3.2.1 Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses serta

informasi-informasi yang ada dan dihasilkan oleh aplikasi sistem informasi data poin

pelanggaran siswa. Setelah melakukan beberapa wawancara dengan pihak guru BK disini

dihasilkan kebutuhan funsional untuk sistem yang akan dikembangkan. Kebutuhan fungsional

tersebut adalah :

1. Menangani validasi login, digunakan untuk masuk ke sistem sebagai admin atau

guru BK.

2. Menangani pengelolaan user, digunakan untuk menambah menghapus, edit data,

menyimpan, dan membatalkan data user (pengguna sistem).

3. Menangani pengelolaan poin, digunakan untuk menambah menghapus, edit data,

menyimpan, membatalkan dan mencari data poin.

4. Menangani pengelolaan pelanggaran, digunakan untuk mencatat, menampilkan,

dan memproses perhitungan poin pelanggaran dari data poin.

5. Menangani pengelolaan data siswa, digunakan untuk menambah, menghapus,

edit data, menyimpan, membatalkan, dan mencari data siswa yang akan

ditambah atau dikurangi nilai poinnya.

6. Menangani pengelolaan data guru, digunakan untuk menambah, menghapus, edit

data, menyimpan, membatalkan, dan mencari data guru.

7. Sistem dapat memberikan laporan-laporan, seperti laporan poin kelas per tahun,

laporan poin perorangan, laporan poin tiap semester.

8. SMS pemberitahuan dilakukan untuk efisiensi guru BK dilakukan setelah

melakukan rekap disetiap harinya.

9  

3.2.2 Analisis Kebutuhan Non-fungsional

Kebutuhan Non-fungsional adalah tipe kebutuhan yang berisi properti perilaku yang

dimiliki oleh Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

Kebutuhan tersebut meliputi :

1. Kebutuhan Perangkat Keras (hardware)

Hardware yang dibutuhkan untuk pembuatan sistem informasi data poin

pelanggaran siswa ini adalah :

1) Acer Aspire 4530 AMD Turion X2 2.0 GHz

2) Hardisk 250GB

3) RAM 1GB

4) nVIDIA integrated graphic card

2. Kebutuhan perangkat lunak (software)

1) Microsoft Windows XP Service Pack 2

2) Net Beans IDE 6.9.1

3) XAMPP

4) JDK-7u2-windows-i586.exe

3. Kebutuhan SDM (brainware)

Tenaga kerja yang dibutuhkan seperti :

1) Admin

a. Memahami pengoperasian komputer secara aktif.

b. Memahami pengelolaan data pada sistem informasi data poin pelanggaran

siswa

2) User (Guru BK)

a. Memahami pengoperasian komputer

b. Mengerti dan memahami sistem informasi data poin pelanggaran siswa.

10  

3.3 Konsep Pemberian atau pengurangan poin

Mengurangi angka poin pelanggaran adalah tujuan utama sistem ini, untuk mengenali

bagaimana sistem ini bekerja maka akan dilakukan beberapa cara atau langkah sebagai

berikut.

A. Melakukan Pelanggaran (Penambahan Poin)

1. Siswa yang melanggar peraturan tata tertib akan diberikan sanksi poin oleh warga

sekolah yaitu guru maupun guru BK.

2. Catatan poin yang diberikan oleh guru akan diserahkan atau dilaporkan oleh guru

BK untuk diproses melalui aplikasi Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa

SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

3. Guru BK bertugas mencatat dengan login yang telah diberikan oleh admin terlebih

dahulu untuk masuk ke Aplikasi Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa

SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

4. Guru BK memilih menu input pelanggaran, lalu kelas, mencari nama siswa tersebut

dan memasukan jumlah poin yang sudah terdaftar dan kronologis kejadian ke

dalam database yang telah disediakan.

5. Sebelum berkemas pulang tugas, guru BK wajib melakukan rekap data dan

memberi pemberitahuan melalui sms, dilakukan secara manual.

6. Log Out

B. Pengurangan Poin Pelanggaran Bersyarat

SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta mempunyai kebijakan untuk mengurangi

poin pelanggaran siswa dengan syarat yang telah ditentukan. Pemberian pengurangan

poin dilakukan setelah diselenggarakan rapat pengurangan poin siswa. Setelah rapat

dilaksanakan siswa yang mendapat kebijakan diberikan pembinaan sesuai yang telah

tercantum pada daftar reward.

1. Hasil pembinaan setelah siswa berhasil mendapatkan kebijakan pengurangan poin

yang diberikan sekolah di catat oleh Guru BK dengan masuk ke Aplikasi Sistem

Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada

menu input pelanggaran dengan memilih kategori reward.

11  

2. Guru BK memilih tahun ajaran, lalu kelas, mencari nama siswa tersebut dan

memasukan jumlah poin pengurangan yang sudah terdaftar dan kronologis

kejadian ke dalam database yang telah disediakan.

3. Sebelum berkemas pulang tugas, guru BK wajib melakukan rekap data dan

memberi pemberitahuan melalui sms, dilakukan secara manual.

4. Log Out

Dalam sistem ini guru BK akan melakukan rekap data ditiap semester dan tahunnya,

untuk pendamping catatan kenaikan kelas dan diserahkan kepada walikelas.

3.4 Desain

Dalam mendesain aplikasi ini akan menggunakan UML (Unified Modelling Language)

dan pemodelan data yang diantaranya menggunakan beberapa diagram yaitu Use Case

Diagram, Class Diagram dan Entity Relationship Diagram.

3.4.1 Use Case Diagram

Use case diagram merupakan diagram yang bekerja dengan cara mendeskripsikan

tipikal interaksi antara user (pengguna) sebuah sistem dengan suatu sistem tersendiri melalui

sebuah cerita bagaimana sebuah system dipakai. Use case diagram terdiri dari sebuah actor

dan interaksi yang dilakukannya. Aktor tersebut dapat berupa manusia, perangkat keras

ataupun system yang lain yang berinteraksi dengan sistem. Berikut adalah gambar alur dari

Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

1. Alur proses pencatatan pelanggaran yaitu dimulai dari Pelapor menyerahkan

catatan kecil kepada Guru BK untuk di-input-kan kedalam pelanggaran.

2. Guru BK dapat melakukan Input Pelanggaran, melihat Data Pelanggaran, Data

Siswa, Data Poin, Data Kelas, Data Tahun Ajaran dan Setting tahun ajaran.

3. Guru BK melakukan proses pencetakan Laporan pelanggaran per Siswa, Laporan

pelanggaran Total dan Laporan pelanggaran Total – Reward lalu diserahkan

kepada Wali Kelas untuk kepentingan sekolah sebagai catatan kenaikan kelas.

4. Admin dapat mengatur semua data melalui Setting Siswa, Setting Kelas, Setting

Siswa has Kelas, Setting Poin, Setting Kategori, Setting Tahun Ajaran, Setting Guru

BK.

5. Admin dapat melakukan Input Pelanggaran.

6. Admin dapat melihat semua data mulai dari Data Guru BK, Data Siswa, Data Poin,

Data Kelas, Data Tahun Ajaran dan Data Pelanggaran.

12  

7. Admin dapat melakukan cetak Laporan pelanggaran per Siswa, Laporan

Pelangaran Total dan Laporan Pelanggaran Total – Reward.

8. Semua menu data dan setting dapat di akses dengan melakukan login terlebih

dahulu sesuai level masing- masing.

Use Case Diagram

13  

3.4.2 Pemodealan Data

Pemodelan data akan digambarkan menggunakan ERD (Entity Relationship Diagram)

Berikut ini adalah gambar rancangan ERD dari Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa

SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berbasis Java.

Entity Relationship Diagram

14  

Dari desain ERD diatas terbentuk susunan tabel dalam database sistem sebagai

berikut :

Relasi Tabel Database

15  

4. Implementasi dan Pembahasan

Untuk memulai proses pencatatan poin pelanggaran siswa, hal pertama yang harus

dilakukan adalah mendaftarkan siswa ke dalam tabel database siswa melalui form setting siswa

dengan login terlebih dahulu. Berikut adalah tampilan dari form setting siswa.

Form Data Siswa digunakan untuk mengelola data siswa agar mudah dalam

pendistribusian informasinya. Jika admin ingin melakukan update data siswa maka dengan

memilih data siswa yang akan diganti, menekan tombol edit , mengisikan data dan menekan

tombol update.

Langkah selanjutnya adalah pergi ke form Input Pelanggaran untuk memasukan data

pelanggaran yang terjadi oleh siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta pada database

pelanggaran. Berkut adalah tampilan dari form Input Pelanggaran.

16  

Pada form ini diharuskan mengisikan data pelapor, NIS, nama siswa, Tahun Ajaran,

Semester, tanggal, Poin, Pelanggaran dan kronologis kejadian pelanggaran. Pengisianya cukup

mudah dengan tombol cari dan kalender picker yang sudah tersedia didalamnya hanya dengan

memilih data bukan mengetikan secara manual kecuali pada field pelapor.

Setelah melakukan Insert data maka data akan tampil pada form Data Pelanggaran.

Form ini digunakan untuk mengelola data pelanggaran yang sudah tercatat oleh user baik

admin maupun guru BK. Berikut tampilan dari Data Pelanggaran.

Untuk melakukan pencetakan laporan juga dapat dilakukan diantaranya ada laporan

pelanggaran per siswa, laporan pelanggaran total dan laporan pelanggaran total - reward

dengan masuk ke form Laporan Pelanggaran per Siswa dan berikut adalah form Laporan

pelanggaran per siswa.

17  

5. Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembangunan Sistem Informasi Data Poin

Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah 2 Yogyakarta berbasis Java ini antara lain adalah :

1. Perangkat lunak Sistem Informasi Data Poin Pelanggaran Siswa SMA Muhammadiyah

2 Yogyakarta berbasis Java telah berhasil dibangun. Perangkat lunak ini dapat menjadi

sistem yang dapat digunakan untuk mengelola data poin pelanggaran siswa di SMA

Muhammadiyah 2 Yogyakarta.

2. Perangkat lunak ini telah dibuat secara menarik dengan menggunakan elemen-elemen

seperti teks, gambar, dan tombol sehingga mudah diakses dan dimengerti oleh

pengguna.

3. Pengelolaan data pada proses pencatatan poin pelanggaran menjadi lebih mudah dan

cepat dengan adanya tombol Insert, Update, Edit, dan Delete. Serta adanya tabel yang

menampilkan data-data dari masing-masing form menambah mudahnya pengelolaan

data pelanggaran.

4. Perangkat lunak ini dapat mencetak laporan-laporan yang dibutuhkan sekolah untuk

keperluan pendidikan secara otomatis.

5. Kerja admin maupun guru BK lebih mudah, cepat dan efisien.

6. Data-data berhasil tersimpan dalam database sistem

7. Keamanan sistem dan data akan lebih aman dengan adanya validasi login untuk dapat

masuk menggunakan sistem. Hanya pengguna yang diberi hak akses yang dapat

masuk ke dalam sistem.

8. Kualitas informasi yang tersimpan dan digunakan lebih bagus.

18  

Daftar Pustaka

Al Fatta, H. 2007. Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing

Perusahaan & Organisai Modern. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Asiah. 2008. Sistem Informasi Penjualan Tiket Pada CV.Mawar Selatan Dengan Menggunakan

Visual Basic 6.0, Bab 3.1 Pengertian Sistem Informasi. Tugas Akhir Fakultas Teknologi

Universitas Atma Jaya.

JENI. Pengenalan Pemrograman Java Bab 2, JARDIKNAS, halaman 4

Kaligis, VV., 2010. Komponen Basis Data, http://venggaholicz. com/2010/03/konsep-dasar-

database-basis-data.html, diakses pada tanggal 22 Oktober 2010

Mahamudu, BN. -. Sistem Informasi, http://apr1l-si.comuf.com/SI.pdf, diakses tanggal 22

Oktober 2010.

Setiawan, A. Teori MySQL http://virgomoods/2009/12/teori-my-sql.html diakses tanggal 18

Desember 2011

Sunyoto, Andi. 2007. Pemrograman Database dengan Visual Basic dan Microsoft SQL.

Yogyakarta: Penerbit Andi.

Terry, GR., 1962. Office Management and Control, Fourth Edition, Halaman 21. Homewood,

Ilinois: Richard D. Irwin Inc.

www.netbeans.org, 1 oktokber 2011