45
BAB II ISI 1. A. KONSEP SIG GIS itu merupakan suatu teknik berbasis computer yang dapat menyimpulkan, menampilkan mengelola dan menyimpan data spasial dari fenomena geografis untuk dianalisis guna keperluan pengambilan keputusan. GIS terdiri dari lima komponen utama : yaitu perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software),data dasar informasi, sumber daya manusia, kebijakan dan prosedur. Data dasar komponen utama GIS, yang terkait dengan data spasial dan berbagai data atribut, sehingga hal inilah yang menjadikan GIS unik dan berbeda dengan system database lainnya. Kehandalan dari teknologi GIS terletak pada kemampuannya untuk mengasimilasikan berbagai sumber data yang berlainan. Penyusunan database spasial ini sangat penting terutama dikaitkan dengan biaya, sumberdaya manusia, dan berbagai kondisi dari keakuratan hasil yang diperoleh. B. SEJARAH AWAL MULA DAN PERKEMBANGAN SIG 1. Awal Mula Geografi merupakan salah satu ilmu yang mengikuti sejarah perkembangan manusia. Manusia mengenal tempat tinggal dan 1

sistem informasi geografis

Embed Size (px)

DESCRIPTION

sig

Citation preview

Page 1: sistem informasi geografis

BAB II

ISI

1 A KONSEP SIG

GIS itu merupakan suatu teknik berbasis computer yang dapat menyimpulkan

menampilkan mengelola dan menyimpan data spasial dari fenomena geografis untuk

dianalisis guna keperluan pengambilan keputusan

GIS terdiri dari lima komponen utama yaitu perangkat keras (hardware) perangkat

lunak (software)data dasar informasi sumber daya manusia kebijakan dan prosedur

Data dasar komponen utama GIS yang terkait dengan data spasial dan berbagai data

atribut sehingga hal inilah yang menjadikan GIS unik dan berbeda dengan system

database lainnya Kehandalan dari teknologi GIS terletak pada kemampuannya untuk

mengasimilasikan berbagai sumber data yang berlainan Penyusunan database spasial ini

sangat penting terutama dikaitkan dengan biaya sumberdaya manusia dan berbagai

kondisi dari keakuratan hasil yang diperoleh

B SEJARAH AWAL MULA DAN PERKEMBANGAN SIG

1 Awal Mula

Geografi merupakan salah satu ilmu yang mengikuti sejarah perkembangan manusia

Manusia mengenal tempat tinggal dan lingkungan sekitarnya yang pada awalnya hanya

tersimpan pada pada otaknya atau yang biasa disebut peta mental

Perkembangan selanjutnya adalah manusia mulai menggambarkan lingkungan

sekitarnya pada suatu bidang atau yang disebut dengan peta sketsa yaitu peta tanpa

proyeksi dan skala

2 Zaman Prasejarah

1

Peta tertua ditemukan ketika dilakukan penggalian reruntuhan kota Gasur Babilonia

berupa sebilah lempeng kecil tanah liat dan diperkirakan dibuat sekitar 2500 tahun

sebelum masehi

Peta generasi kedua ditemukan di Mesir yang digambarkan diatas lembaran kertas yang

terbuat dari kulit Peta ini memperlihatkan persil-persil tanah pertanian yang terdapat di

sekitar lembah sungai Nil dan lokasi-lokasi tambang emas pada masa pemerintahan

Rameses II (1292 - 1225 tahun sebelum masehi)

Bangsa Yunani menggunakan sistem koordinat segi-empat untuk pembuatan peta-

petanya sekitar 300 tahun sebelum masehi Mereka melakukan serangkaian pengamatan

hingga didapat bukti-bukti yang menyatakan bahwa bentuk bumi itu tidak datar tetapi

bulat

Ilmuwan Yunani juga memperkenalkan konsep-konsep bumi bulat dengan kutub-

kutubnya garis katulistiwa sistem koordinat Lintang dan Bujur sistem proyeksi peta

dan hitungan dimensi-dimensi bumi

Perkembangan perpetaan dan diskripsi wilayah selanjutnya lebih didasarkan atas

berbagai kepentingan seperti untuk perang dan pajak serta pelayaran

3 Zaman Arab Islam

Bangsa Arab Islam memimpin dalam dunia Geografi dan Kartografi pada abad

pertengahan Banyak karya Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab hingga ilmu

Geografi berkembang pesat

Idrisi yang diangkat sebagai penasihat dan pengajar di Istana oleh Raja Sicilia Roger II

pada 1154 Idrisi membuat globe (bola dunia) pertama kali yang terbuat dari perak

seberak 400 kg memuat tujuh benua danau dan sungai kota gunung dataran rute

perjalanan dan catatan ketinggian Ia juga mengarang suatu kitab yang menggambarkan

bentuk bumi yang bulat dan mengambang diangkasa seperti kuning telur Juga

menjelaskan tentang iklim lautan dan dataran serta penjelasannya secara terinci

2

Untuk mengormati jasa-jasa Idrisi maka perangkat lunak yang dikembangkan oleh

Universitas Clark di Amerika Serikat diberi nama ldquoIDRISIrdquo Buku buku karangan

beliau masih terus diburu ilmuwan sampai pada awal abad 20

4 Zaman Perkembangan Eropa

Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah menterjemahkan karya

ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam

Perkembangan lebih lanjut pada awal abad 19 dimana perpetaan banyak digunakan

untuk menyampaikan informasi geografis untuk tujuan pengembangan dan

perencanaan Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai informasi

geografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan Tahap inilah dianggap

sebagai awal mula sistem informasi geografis secara manual

5 Komputer Awal

Perkembangan pesat komputer pada pertengahan abad 20 turut mempengaruhi

perkembangan SIG kearah digitalisasi

Di awal 1960-an potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan Amerika

Serikat Pada 1963 sistem informasi Geografis Kanada (CGIS Canadian Geographic

Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi SIG sesungguhnya yang

pertama di dunia Dua tahun kemudian di Amerika Serikat sistem serupa (MIDAS) juga

mulai digunakan untuk memproses data-data sumberdaya alam

Pada tahun 1970-an hingga 1980-an berbagai sistem telah berevolusi untuk

menggantikan komputasi Kartografi manual Sistem produksi banyak tersedia di akhir

1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980 Walaupun demikian di

awal 1990-an pendekatan yang sempurna terhadap beberapa tugas-tugas Kartografi

masih belum ditemukan

6 Zaman Perkembangan Komputer Pc Desktop

Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-program yang

mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak terbayangkan

3

Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan maraknya

pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan

1980-an

Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat Sistem-sistem

basisdata relasional seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir

1980-an sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi

Pada tahun yang sama kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk

berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga mesin-mesin mobil

hingga penggunaannya di dalam SIG

7 Zaman Komputer Mutakhir

Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik menyebabkan

perkembangan SIG yang demikian hebat

Perkembangan perangkat lunak SIG semakin baik sehingga mudah untuk mendapatkan

berbagai Program SIG

Teknologi penyedian data yang semakin baik baik data digital spasial maupun data

digital non spasial

Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia dalam

banyak jenis seperti perkembangan kartu grafis memory modul hard disk berbagai

perangkat komunikasi dan lain sebagainya

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang

tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah

merambah

ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

4

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN

Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam

mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya

Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital

dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis

data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra

D MANFAAT SIG

- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih

kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga

untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah

kesehatan

- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan

kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi

sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular

- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan

waktu

- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan

penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi

5

- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain

E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN

SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan

dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan

Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen

terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi

dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu

Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu

geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan

1) Geografi Penyakit

Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit

berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola

penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru

mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans

intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran

penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada

suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio

dan untuk penyakit lainnya

2) Sistem Pelayanan Kesehatan

Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai

kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola

wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan

kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara

wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya

mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu

penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada

6

2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI

1 Basic data

a Topographic

b Hydrographic

c Environmental

d Toponimic

e Graphic data (point line area)

2 Attribute data abiotic

a Surface and groundwater sea

b Rock and mineral

c Soil

d Climate

3 Attribute data biotic

a Flora vegetation forest

b Fauna

4 Attribute data cultural

a Population

b Socio-economic aspect

c Politic aspect

d Cultural aspect

e Legal aspect

3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN

Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu

penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah

sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah

tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

7

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

(sumber httpupikblogsblogspotcom )

4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam

bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC

a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di

masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi

geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan

program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya

pelayanan ANC persalinan dll

b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat

Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus

asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan

lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup

signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash

pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10

orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan

yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi

geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola

pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang

merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8

diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan

penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu

kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian

dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta

dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat

untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat

yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang

terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat

RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu

Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu

yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun

masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa

wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh

masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya

kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan

tingkat utilitasnya

f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan

menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

9

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 2: sistem informasi geografis

Peta tertua ditemukan ketika dilakukan penggalian reruntuhan kota Gasur Babilonia

berupa sebilah lempeng kecil tanah liat dan diperkirakan dibuat sekitar 2500 tahun

sebelum masehi

Peta generasi kedua ditemukan di Mesir yang digambarkan diatas lembaran kertas yang

terbuat dari kulit Peta ini memperlihatkan persil-persil tanah pertanian yang terdapat di

sekitar lembah sungai Nil dan lokasi-lokasi tambang emas pada masa pemerintahan

Rameses II (1292 - 1225 tahun sebelum masehi)

Bangsa Yunani menggunakan sistem koordinat segi-empat untuk pembuatan peta-

petanya sekitar 300 tahun sebelum masehi Mereka melakukan serangkaian pengamatan

hingga didapat bukti-bukti yang menyatakan bahwa bentuk bumi itu tidak datar tetapi

bulat

Ilmuwan Yunani juga memperkenalkan konsep-konsep bumi bulat dengan kutub-

kutubnya garis katulistiwa sistem koordinat Lintang dan Bujur sistem proyeksi peta

dan hitungan dimensi-dimensi bumi

Perkembangan perpetaan dan diskripsi wilayah selanjutnya lebih didasarkan atas

berbagai kepentingan seperti untuk perang dan pajak serta pelayaran

3 Zaman Arab Islam

Bangsa Arab Islam memimpin dalam dunia Geografi dan Kartografi pada abad

pertengahan Banyak karya Yunani diterjemahkan ke dalam bahasa Arab hingga ilmu

Geografi berkembang pesat

Idrisi yang diangkat sebagai penasihat dan pengajar di Istana oleh Raja Sicilia Roger II

pada 1154 Idrisi membuat globe (bola dunia) pertama kali yang terbuat dari perak

seberak 400 kg memuat tujuh benua danau dan sungai kota gunung dataran rute

perjalanan dan catatan ketinggian Ia juga mengarang suatu kitab yang menggambarkan

bentuk bumi yang bulat dan mengambang diangkasa seperti kuning telur Juga

menjelaskan tentang iklim lautan dan dataran serta penjelasannya secara terinci

2

Untuk mengormati jasa-jasa Idrisi maka perangkat lunak yang dikembangkan oleh

Universitas Clark di Amerika Serikat diberi nama ldquoIDRISIrdquo Buku buku karangan

beliau masih terus diburu ilmuwan sampai pada awal abad 20

4 Zaman Perkembangan Eropa

Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah menterjemahkan karya

ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam

Perkembangan lebih lanjut pada awal abad 19 dimana perpetaan banyak digunakan

untuk menyampaikan informasi geografis untuk tujuan pengembangan dan

perencanaan Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai informasi

geografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan Tahap inilah dianggap

sebagai awal mula sistem informasi geografis secara manual

5 Komputer Awal

Perkembangan pesat komputer pada pertengahan abad 20 turut mempengaruhi

perkembangan SIG kearah digitalisasi

Di awal 1960-an potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan Amerika

Serikat Pada 1963 sistem informasi Geografis Kanada (CGIS Canadian Geographic

Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi SIG sesungguhnya yang

pertama di dunia Dua tahun kemudian di Amerika Serikat sistem serupa (MIDAS) juga

mulai digunakan untuk memproses data-data sumberdaya alam

Pada tahun 1970-an hingga 1980-an berbagai sistem telah berevolusi untuk

menggantikan komputasi Kartografi manual Sistem produksi banyak tersedia di akhir

1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980 Walaupun demikian di

awal 1990-an pendekatan yang sempurna terhadap beberapa tugas-tugas Kartografi

masih belum ditemukan

6 Zaman Perkembangan Komputer Pc Desktop

Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-program yang

mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak terbayangkan

3

Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan maraknya

pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan

1980-an

Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat Sistem-sistem

basisdata relasional seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir

1980-an sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi

Pada tahun yang sama kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk

berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga mesin-mesin mobil

hingga penggunaannya di dalam SIG

7 Zaman Komputer Mutakhir

Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik menyebabkan

perkembangan SIG yang demikian hebat

Perkembangan perangkat lunak SIG semakin baik sehingga mudah untuk mendapatkan

berbagai Program SIG

Teknologi penyedian data yang semakin baik baik data digital spasial maupun data

digital non spasial

Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia dalam

banyak jenis seperti perkembangan kartu grafis memory modul hard disk berbagai

perangkat komunikasi dan lain sebagainya

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang

tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah

merambah

ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

4

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN

Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam

mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya

Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital

dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis

data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra

D MANFAAT SIG

- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih

kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga

untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah

kesehatan

- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan

kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi

sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular

- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan

waktu

- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan

penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi

5

- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain

E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN

SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan

dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan

Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen

terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi

dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu

Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu

geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan

1) Geografi Penyakit

Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit

berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola

penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru

mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans

intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran

penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada

suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio

dan untuk penyakit lainnya

2) Sistem Pelayanan Kesehatan

Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai

kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola

wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan

kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara

wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya

mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu

penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada

6

2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI

1 Basic data

a Topographic

b Hydrographic

c Environmental

d Toponimic

e Graphic data (point line area)

2 Attribute data abiotic

a Surface and groundwater sea

b Rock and mineral

c Soil

d Climate

3 Attribute data biotic

a Flora vegetation forest

b Fauna

4 Attribute data cultural

a Population

b Socio-economic aspect

c Politic aspect

d Cultural aspect

e Legal aspect

3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN

Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu

penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah

sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah

tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

7

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

(sumber httpupikblogsblogspotcom )

4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam

bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC

a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di

masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi

geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan

program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya

pelayanan ANC persalinan dll

b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat

Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus

asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan

lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup

signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash

pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10

orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan

yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi

geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola

pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang

merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8

diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan

penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu

kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian

dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta

dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat

untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat

yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang

terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat

RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu

Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu

yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun

masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa

wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh

masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya

kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan

tingkat utilitasnya

f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan

menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

9

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 3: sistem informasi geografis

Untuk mengormati jasa-jasa Idrisi maka perangkat lunak yang dikembangkan oleh

Universitas Clark di Amerika Serikat diberi nama ldquoIDRISIrdquo Buku buku karangan

beliau masih terus diburu ilmuwan sampai pada awal abad 20

4 Zaman Perkembangan Eropa

Ilmuwan Eropa mengembangkan perpetaan pada abad 15 setelah menterjemahkan karya

ilmuwan Yunani dan ilmuwan Islam

Perkembangan lebih lanjut pada awal abad 19 dimana perpetaan banyak digunakan

untuk menyampaikan informasi geografis untuk tujuan pengembangan dan

perencanaan Hal ini dilakukan dengan cara mengkompilasikan berbagai informasi

geografis untuk mendapatkan informasi baru yang dibutuhkan Tahap inilah dianggap

sebagai awal mula sistem informasi geografis secara manual

5 Komputer Awal

Perkembangan pesat komputer pada pertengahan abad 20 turut mempengaruhi

perkembangan SIG kearah digitalisasi

Di awal 1960-an potensi komputer elektronik telah dikenal di Kanada dan Amerika

Serikat Pada 1963 sistem informasi Geografis Kanada (CGIS Canadian Geographic

Information System) mulai beroperasi dan kemudian menjadi SIG sesungguhnya yang

pertama di dunia Dua tahun kemudian di Amerika Serikat sistem serupa (MIDAS) juga

mulai digunakan untuk memproses data-data sumberdaya alam

Pada tahun 1970-an hingga 1980-an berbagai sistem telah berevolusi untuk

menggantikan komputasi Kartografi manual Sistem produksi banyak tersedia di akhir

1970-an dan pengembangan sistem ini dilanjutkan hingga 1980 Walaupun demikian di

awal 1990-an pendekatan yang sempurna terhadap beberapa tugas-tugas Kartografi

masih belum ditemukan

6 Zaman Perkembangan Komputer Pc Desktop

Penyebaran PC memacu operasi-operasi user-friendly dan program-program yang

mampu dalam memproses pekerjaan-pekerjaan yang sebelumnya tak terbayangkan

3

Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan maraknya

pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan

1980-an

Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat Sistem-sistem

basisdata relasional seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir

1980-an sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi

Pada tahun yang sama kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk

berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga mesin-mesin mobil

hingga penggunaannya di dalam SIG

7 Zaman Komputer Mutakhir

Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik menyebabkan

perkembangan SIG yang demikian hebat

Perkembangan perangkat lunak SIG semakin baik sehingga mudah untuk mendapatkan

berbagai Program SIG

Teknologi penyedian data yang semakin baik baik data digital spasial maupun data

digital non spasial

Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia dalam

banyak jenis seperti perkembangan kartu grafis memory modul hard disk berbagai

perangkat komunikasi dan lain sebagainya

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang

tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah

merambah

ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

4

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN

Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam

mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya

Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital

dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis

data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra

D MANFAAT SIG

- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih

kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga

untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah

kesehatan

- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan

kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi

sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular

- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan

waktu

- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan

penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi

5

- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain

E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN

SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan

dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan

Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen

terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi

dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu

Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu

geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan

1) Geografi Penyakit

Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit

berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola

penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru

mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans

intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran

penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada

suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio

dan untuk penyakit lainnya

2) Sistem Pelayanan Kesehatan

Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai

kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola

wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan

kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara

wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya

mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu

penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada

6

2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI

1 Basic data

a Topographic

b Hydrographic

c Environmental

d Toponimic

e Graphic data (point line area)

2 Attribute data abiotic

a Surface and groundwater sea

b Rock and mineral

c Soil

d Climate

3 Attribute data biotic

a Flora vegetation forest

b Fauna

4 Attribute data cultural

a Population

b Socio-economic aspect

c Politic aspect

d Cultural aspect

e Legal aspect

3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN

Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu

penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah

sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah

tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

7

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

(sumber httpupikblogsblogspotcom )

4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam

bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC

a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di

masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi

geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan

program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya

pelayanan ANC persalinan dll

b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat

Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus

asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan

lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup

signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash

pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10

orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan

yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi

geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola

pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang

merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8

diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan

penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu

kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian

dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta

dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat

untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat

yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang

terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat

RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu

Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu

yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun

masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa

wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh

masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya

kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan

tingkat utilitasnya

f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan

menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

9

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 4: sistem informasi geografis

Peningkatan kapasitas kemampuan hitungan prosesor mikro mengakibatkan maraknya

pemrosesan citra dijital satelit dan raster lainnya secara komersial pada pertengahan

1980-an

Sistem-sistem perangkat lunak telah dikembangkan dengan cepat Sistem-sistem

basisdata relasional seperti dBase dan Oracle yang pertama kali muncul pada akhir

1980-an sangat berguna di dalam pemrosesan data Geografi

Pada tahun yang sama kemampuan komputasi pemroses mikro telah diadopsi untuk

berbagai perangkat mulai dari perangkat bantu rumah tangga mesin-mesin mobil

hingga penggunaannya di dalam SIG

7 Zaman Komputer Mutakhir

Kemampuan perhitungan komputer saat ini yang semakin baik menyebabkan

perkembangan SIG yang demikian hebat

Perkembangan perangkat lunak SIG semakin baik sehingga mudah untuk mendapatkan

berbagai Program SIG

Teknologi penyedian data yang semakin baik baik data digital spasial maupun data

digital non spasial

Berbagai alat penunjang untuk pekerjaan SIG semakin murah dan tersedia dalam

banyak jenis seperti perkembangan kartu grafis memory modul hard disk berbagai

perangkat komunikasi dan lain sebagainya

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang

tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi sudah

merambah

ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

4

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN

Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam

mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya

Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital

dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis

data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra

D MANFAAT SIG

- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih

kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga

untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah

kesehatan

- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan

kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi

sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular

- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan

waktu

- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan

penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi

5

- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain

E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN

SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan

dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan

Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen

terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi

dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu

Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu

geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan

1) Geografi Penyakit

Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit

berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola

penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru

mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans

intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran

penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada

suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio

dan untuk penyakit lainnya

2) Sistem Pelayanan Kesehatan

Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai

kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola

wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan

kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara

wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya

mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu

penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada

6

2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI

1 Basic data

a Topographic

b Hydrographic

c Environmental

d Toponimic

e Graphic data (point line area)

2 Attribute data abiotic

a Surface and groundwater sea

b Rock and mineral

c Soil

d Climate

3 Attribute data biotic

a Flora vegetation forest

b Fauna

4 Attribute data cultural

a Population

b Socio-economic aspect

c Politic aspect

d Cultural aspect

e Legal aspect

3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN

Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu

penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah

sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah

tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

7

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

(sumber httpupikblogsblogspotcom )

4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam

bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC

a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di

masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi

geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan

program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya

pelayanan ANC persalinan dll

b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat

Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus

asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan

lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup

signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash

pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10

orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan

yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi

geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola

pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang

merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8

diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan

penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu

kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian

dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta

dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat

untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat

yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang

terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat

RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu

Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu

yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun

masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa

wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh

masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya

kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan

tingkat utilitasnya

f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan

menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

9

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 5: sistem informasi geografis

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

C PERBEDAAN SIG DENGAN SISTEM INFORMASI LAIN

Perbedaan SIG dengan sistem informasi lainnya adalah kemampuan SIG dalam

mengelola atribut atau lokasi atau referensi geografis bersamaan dengan atribut lainnya

Dengan SIG penyebaran obyek dalam ruang disajikan dalam bentuk peta-peta digital

dimana setiap obyek di peta dapat dihubungkan dengan basis data yang memuat jenis

data lainnya seperti numerik grafik animasi suara dan citra

D MANFAAT SIG

- Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

melalui wadah vektor air kondisi lingkungan serta analisis lain yang lebih

kompleks seperti faktor kebijakan perencanaan kesehatan sampai digunakan juga

untuk menyimpulkan serta membuat hipotesis bagi penyelesaian masalah

kesehatan

- Selain itu SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan

kelompok masyarakat yang rentan terjangkit serta sebagai alat identifikasi alokasi

sumber daya alam dalam rangka penyelesaian penyakit menular

- SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

- SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

- SIG menjelaskan kecenderungan pergerakan suatu fenomena menurut ruang dan

waktu

- SIG menjelaskan sesuatu yang mugkin akan terjadi di masa mendatang dengan

penggambaran lokasi di mana fenomena tersebut akan terjadi

5

- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain

E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN

SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan

dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan

Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen

terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi

dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu

Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu

geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan

1) Geografi Penyakit

Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit

berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola

penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru

mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans

intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran

penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada

suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio

dan untuk penyakit lainnya

2) Sistem Pelayanan Kesehatan

Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai

kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola

wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan

kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara

wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya

mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu

penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada

6

2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI

1 Basic data

a Topographic

b Hydrographic

c Environmental

d Toponimic

e Graphic data (point line area)

2 Attribute data abiotic

a Surface and groundwater sea

b Rock and mineral

c Soil

d Climate

3 Attribute data biotic

a Flora vegetation forest

b Fauna

4 Attribute data cultural

a Population

b Socio-economic aspect

c Politic aspect

d Cultural aspect

e Legal aspect

3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN

Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu

penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah

sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah

tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

7

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

(sumber httpupikblogsblogspotcom )

4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam

bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC

a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di

masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi

geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan

program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya

pelayanan ANC persalinan dll

b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat

Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus

asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan

lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup

signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash

pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10

orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan

yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi

geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola

pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang

merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8

diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan

penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu

kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian

dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta

dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat

untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat

yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang

terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat

RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu

Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu

yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun

masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa

wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh

masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya

kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan

tingkat utilitasnya

f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan

menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

9

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 6: sistem informasi geografis

- SIG menjelaskan pola hubungan spasial suatu fenomena dengan fenomena lain

E HUBUNGAN SIG DENGAN DISIPLIN ILMU LAIN

SIG pada bidang kesehatan juga bagian dari geografi manusia yang berhubungan

dengan aspek-aspek geografi dari (status) kesehatan dan (sistem) pelayanan kesehatan

Dalam kajian geografi kesehatan mengidentifikasikan hubungan antar tiga komponen

terkait dengan geografi penyakit geografi pelayanan kesehatan dan geografi ilmu gizi

dengan analisis pada skala regional untuk pengintegrasian ketiga pendekatan itu

Namun dalam geografi kesehatan ada dua subdisiplin yang berkembang pesat yaitu

geografi penyakit dan geografi sistem pelayanan kesehatan

1) Geografi Penyakit

Meliputi eksplorasi deskripsi dan permodelan ruang-waktu atas kejadian penyakit

berkaitan dengan persoalan lingkungan deteksi dan analisis cluster dan pola

penyebaran penyakit analisis sebab-akibat dan rumusan hipotesis-hipotesis baru

mengenai penyebab penyakit Geografi penyakit berperan penting dalam surveilans

intervensi kesehatan dan strategi pencegahan penyakit Contohnya penyebaran

penyakit malaria untuk mengetahui sejauh mana penyakit malaria menyebar pada

suatu daerah dan apakah ada pengaruhnya dari kondisi daerah tersebut TB Polio

dan untuk penyakit lainnya

2) Sistem Pelayanan Kesehatan

Berkaitan dengan perencanaan manajemen dan jaminan pelayanan agar sesuai

kebutuhan merumuskan kebutuhan kesehatan masyarakat yang dilayani dan pola

wilayah yang dilayani oleh pegawai kesehatan Riset geografis atas pelayanan

kesehatan dapat mengidentifikasi ketimpangan dalam pelayanan kesehatan antara

wilayah satu dan yang lain dan alokasi sumberdaya yang terbatas Contohnya

mengalokasikan tenaga ke daerah-daerah yang membutuhkan dan membantu

penempatan fasilitas kesehatan yang baru dan perluasan yang telah ada

6

2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI

1 Basic data

a Topographic

b Hydrographic

c Environmental

d Toponimic

e Graphic data (point line area)

2 Attribute data abiotic

a Surface and groundwater sea

b Rock and mineral

c Soil

d Climate

3 Attribute data biotic

a Flora vegetation forest

b Fauna

4 Attribute data cultural

a Population

b Socio-economic aspect

c Politic aspect

d Cultural aspect

e Legal aspect

3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN

Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu

penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah

sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah

tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

7

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

(sumber httpupikblogsblogspotcom )

4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam

bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC

a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di

masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi

geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan

program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya

pelayanan ANC persalinan dll

b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat

Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus

asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan

lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup

signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash

pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10

orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan

yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi

geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola

pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang

merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8

diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan

penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu

kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian

dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta

dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat

untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat

yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang

terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat

RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu

Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu

yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun

masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa

wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh

masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya

kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan

tingkat utilitasnya

f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan

menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

9

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 7: sistem informasi geografis

2 MACAM-MACAM BASIS DATA UNTUK SIG EPIDEMIOLOGI

1 Basic data

a Topographic

b Hydrographic

c Environmental

d Toponimic

e Graphic data (point line area)

2 Attribute data abiotic

a Surface and groundwater sea

b Rock and mineral

c Soil

d Climate

3 Attribute data biotic

a Flora vegetation forest

b Fauna

4 Attribute data cultural

a Population

b Socio-economic aspect

c Politic aspect

d Cultural aspect

e Legal aspect

3 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG KEBIJAKAN PROGRAM

KESEHATAN

Sistem informasi geografi dapat digunakan untuk menentukan distribusi penderita suatu

penyakit pola atau model penyebaran penyakit Penentuan distribusi unit ndash unit rumah

sakit ataupun puskesmas ndash puskesmas fasilitas ndash fasilitas kesehatan maupun jumlah

tenaga medis dapat pula dilakukan dengan SIG (Sistem informasi geografi )

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

7

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

(sumber httpupikblogsblogspotcom )

4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam

bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC

a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di

masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi

geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan

program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya

pelayanan ANC persalinan dll

b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat

Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus

asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan

lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup

signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash

pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10

orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan

yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi

geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola

pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang

merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8

diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan

penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu

kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian

dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta

dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat

untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat

yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang

terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat

RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu

Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu

yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun

masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa

wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh

masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya

kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan

tingkat utilitasnya

f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan

menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

9

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 8: sistem informasi geografis

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

(sumber httpupikblogsblogspotcom )

4 SIG DAN APLIKASINYA DALAM DUNIA KESEHATAN

Berikut ini adalah beberapa contoh pemanfaatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam

bidang Kesehatan Masyarakat berdasarkan analisa CDC

a) Memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah kesehatan yang ada di

masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG (Sistem informasi geografi )dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG (Sistem informasi

geografi) peta mengenai status kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan

program pelayanan kesehatan yang dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya

pelayanan ANC persalinan dll

b) Mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko kesehatan di masyarakat

Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah data tentang kasus

asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash Pusat Kesehatan

lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna kasus yang cukup

signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari tahu data dari pasien ndash

pesien penderita asma di Rumah sakit Ternyataditemukan bahwa 8 dari 10

orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut bekerja di perusahaan

yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG (Sistem informasi

geografi) dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola

pajanan kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang

merupaka informasi yang penting untuk para karyawan Informasi ini juga dapat 8

diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan

penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu

kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian

dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta

dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat

untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat

yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang

terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat

RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu

Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu

yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun

masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa

wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh

masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya

kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan

tingkat utilitasnya

f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan

menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

9

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 9: sistem informasi geografis

diteruskan kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan

penanganan lebih lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Menginformasikan mendidik dan memberdayakan masyarakat nmengenai isu ndash isu

kesehatan SIG (Sistem informasi geografi ) dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga kemudian

dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok tersebut serta

dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat

untuk melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama dengan masyarakat untuk

mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan Dalam hal ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok masyarakat

yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash area yang

terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah kerja tingkat

RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial pendukungnya yaitu

Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada Posyandu ndash Posyandu

yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Membangun kebijakan dan rencana yang mendukung usaha individu maupun

masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan Contohnya dalam hal analisa

wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

geografi)digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesmas oleh

masyarakat sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya

kesehatan yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan

tingkat utilitasnya

f) Membangun perangkat hukum dan peraturan yang melindungi kesehatan dan

menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG (Sistem informasi

9

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 10: sistem informasi geografis

geografi) dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung

jawab suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam

menjamin dan menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut

Dengan demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Menghubungkan individu yang membutuhkan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan

dan menjamin ketersediaan pelayanan kesehatan tersebut jika belum tersedia

Misalnya seorang warga negara asing diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu

yang membutuhkan penanganan yang serius Maka untuk mengatasinya dengan

melihat peta dan data akses pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga

kesehatan terdekat yang dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang

digunakannya Dengan data SIG(Sistem informasi geografi ) juga dapat diketahui

bagaimana akses transportasi termudah yang dapat dilalui oleh warga negara asing

tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat yang

berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG(Sistem informasi geografi ) dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di tiap

ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan atau

bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk jangka

waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas pelayanan kesehatan di

masyarakat Data SIG (Sistem informasi geografi ) dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis masyarakatnya

untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang tersedia dan tingkat

utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali kesesuaian dan kecukupan

dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

10

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 11: sistem informasi geografis

j) Penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi dalam memecahkan

masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu kegunaan ini SIG (Sistem

informasi geografi ) dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat

mengenai perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan

jumlah perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat (Ika Irmawati2005)

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 PERANAN DAN APLIKASI SIG DALAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi

kesehatan menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran SIG di bidang

kesehatan adalah teknologi atau alat yang dapat dikembangkan untuk membantu

pelayanan dan intervensi kesehatan yang berbasis kepada analisis wilayah (spatial

analysis)

(sumber httpstaffbloguiacidtyarm20090303sig-untuk-kesehatan-masyarakat)

Menurut WHOSIG (Sistem Informasi Geografis) dalam kesehatan masyarakat dapat

digunakan antara lain

1 Menentukan Distribusi Geografis Penyakit

2 Analisis trend Spasial dan Temporal

3 Pemetaan Populasis Berisiko

4 Stratifikasi Faktor risiko

5 Penilaian Distribusi Sumberdaya

6 Perencanaan dan Penentuan Intervensi

7 Monitoring Penyakit

Sistem Informasi Geografis (SIG) memiliki beberapa keuntungan dalam metode

konvensional yang digunakan dalam perencanaan manajemen dan penelitian kesehatan

11

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 12: sistem informasi geografis

1 Manajemen Data

SIG memberikan kemampuan bagi penggunauser untuk menyimpan

mengintegrasikan menampilkan dan menganalisis data dari level molekuler terhadap

resolusi satelit kepada komponene spasial yang diperoleh dari sumber data yang

berbeda Manajemen data dengan penggunaan Sistem Informasi Geografis (SIG)

dapat mendukung kegiatan survailans penyakit yang sangat membutuhkan

keberlangsungankontinuitas sistematika pengumpulan data serta analisis data

2 Visualisasi

SIG merupakan alat yang akurat untuk menghadirkan informasi spasial terhadap level

secara individual dan melakukan model peramalanprediksi

3 Analisis overlayTimpang susun

SIG dapat melakukan analisis secara bersusun dari bagian informasi yang berbeda Ini

sangat membantu dalam pengambilan keputusan dan penelitian medis terhadap

pemodelan multi-kriteria yang membantu dalam memahami asosiasihubungan antara

prevalensi penyakit dan gambaran yang spesifik

4 Analisis buffer

SIG dapat menciptakan zonawilayah buffer disekitar daeerah yang dipilih Radius 10

km untuk menggambarkan area Rumah sakit yang dijangkau atau 1 km disekitar

sungai untuk menandai penularan risiko pencemaran melalui air Penggunauser dapat

mengkhususkan ukuran buffer dan mengkombinasikan dengan informasi data

inseidensi penyakit untuk meperkirakan jumlah kasus yang terjadi dalam zona buffer

5 Analisis statistik

SIG dapat menyelesaikan kalkulasi spesifik seperti proporsi populasi dalam suatu

radius tertentu dari suatu pusat kesehatan dan juga mengkalkulasi jarak dan area

sebagai contoh jarak suatu masyarakat ke pusat kesehatan serta area yang dicakup

oleh program kesehatan tertentu (cakupan)

6 Query

12

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 13: sistem informasi geografis

SIG memberikan interaksi pertanyaan untuk mendapatkan intisari informasi yang

dimasukan dalam peta table grafik dan juga dapat menjawab pertanyaan dari lokasi

kondisi trend dan pemodelan dan pola spasial

SIG secara bertahap diterima dan digunakan oleh administrator dan ahli kesehatan

masyarakat termasuk pengambil kebijakan ahli statistic ahli epidemiologi pegawai

dinas kesehatan provinsikabupaten

Beberapa tahun kedepan SIG diprediksi akan mampu memberikan kontribusi yang

lebih besar lagi dalam sektor kesehatan Salah satu institusi yang membuat analisanya

adalah CDC yang mengungkapkan pemanfaatan SIG ke depannya berdasarkan

ldquoSepuluh Fungsi Pokok Sektor Kesehatan Masyarakatrdquo

6 PEMANFAATAN DAN APLIKASI SIG DALAM BIDANG KESEHATAN

MASYARAKAT BERDASARKAN ANALISIS CDC

a) Fungsi pertama yaitu memonitor status kesehatan untuk mengidentifikasi masalah

kesehatan yang ada di masyarakat Dalam mendukung fungsi ini SIG dapat

digunakan untuk memetakan kelompok masyarakat serta areanya berdasarkan status

kesehatan tertentu misalnya status kehamilan Dengan SIG peta mengenai status

kesehatan dapat digunakan untuk merencanakan program pelayanan kesehatan yang

dibutuhkan oleh kelompok tersebut misalnya pelayanan ANC persalinan dll

b) Fungsi yang kedua yaitu mendiagnosa dan menginvestigasi masalah serta resiko

kesehatan di masyarakat Sebagai contoh seorang epidemiologis sedang mengolah

data tentang kasus asma yang diperoleh dari Rumah Sakit Puskesmas dan Pusat ndash

Pusat Kesehatan lainnya di masyarakat ternyata dia menemukan terjadi kenaikna

kasus yang cukup signifikan di suatu Rumah Sakit maka kemudian dia mencari

tahu data dari pasien ndash pesien penderita asma di Ruimagh sakit Ternyata ditemukan

bahwa 8 dari 10 orang penderita asma yang dirawat di Rumah Sakit tersebut

bekerhja di perusahaan yang sama Demikian seterusnya hingga kemudian SIG

dapat digunakan untuk memberikan data yang lengkap mengenai pola pajanan

kimia tertentu di perusahaan ndash perusahaan dalam suatu wilayah yang merupaka

informasi yang penting utnuk para karyawan Informasi ini juga dapat diteruskan

13

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 14: sistem informasi geografis

kepada ahli ndash ahli terkait dalam hal ini ahli K3 untuk melakukan penanganan lebih

lanjut terhadap masalah yang ditemukan

c) Fungsi yang ketiga yaitu menginformasikan mendidik dan memberdayakan

masyarakat nmengenai isu ndash isu kesehatan SIG dalam hal ini dapat menyediakan

informasi mengenai kelompok masyarakat yang diidentifikasi masih memiliki

pengetahuan yang kurang mengenai informasi kesehatan tertentu sehingga

kemudian dapat dicari media komunikasi yang paling efektif bagi kelompok

tersebut serta dapat dibuat perencanaan mengenai waktu yang paling tepat untuk

melakukan promosi kesehatan kepada kelompok masyarakat tersebut

d) Fungsi yang keempat yaitu membangun dan menggerakkan hubungan kerjasama

dengan masyarakat untuk mengidentifikasi dan memecahkan masalah kesehatan

Dalam hal ini SIG dapat digunakan untuk melihat suatu pemecahan masalah

kesehatan berdasarkan area tertentu dan kemudian memetakan kelompok

masyarakat yang potensial dapat mendukung program tersebut berdasarkan area ndash

area yang terdekat dengannya Misalnya masalah imunisasi yang ada pada wilayah

kerja tingkat RW atau Posyandu maka dapat dipetakan kelompok potensial

pendukungnya yaitu Ibu ndash Ibu PKK yang dapat diberdayakan sebagai kader pada

Posyandu ndash Posyandu yang terdekat dengan tempat tinggalnya

e) Fungsi yang kelima yaitu membangun kebijakan dan rencana yang mendukung

usaha individu maupun masyarakat dalam menyelesaikan masalah kesehatan

Contohnya dalam hal analisa wilayah cakupan Puskesmas Dalam hal ini SIG

digunakan untuk memetakan utillisasi dari tiap ndash tiap Puskesms oleh masyarakat

sehingga dapat dibuat perencanaan yang jelas mengenai sumber daya kesehatan

yang perlu disediakan untuk Puskesmas tersebut disesuaikan dengan tingkat

utilitasnya

f) Fungsi yang keenam yaitu membangun perangkat hukum dan peraturan yang

melindungi kesehatan dan menjamin keselamatan masyarakat Dalam hal ini SIG

dapat digunakan untuk membagi secara jelas kewenangan dan tanggung jawab

suatu pusat pelayanan kesehatan pada tiap ndash tiap wilayah kerja dalam menjamin dan

14

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 15: sistem informasi geografis

menangani segala bentuk masalah yang terjadi di wilayah tersebut Dengan

demikian maka manajemen komplain dapat terkoordinir dengan baik

g) Fungsi yang ketujuh yaitu menghubungkan individu yang membutuhkan

pelayanan kesehatan yang dibutuhkan dan menjamin ketersediaan pelayanan

kesehatan tersebut jika belum tersedia Misalnya seorang warga negara asing

diidentifikasi menderita suatu penyakit tertentu yang membutuhkan penanganan

yang serius Maka untuk mengatasinya dengan melihat peta dan data akses

pelayanan kesehatan yang tersedia dapat dicari tenaga kesehatan terdekat yang

dapat membantu orang tersebut dan menguasai bahasa yang digunakannya Dengan

data SIG juga dapat diketahui bagaimana akses transportasi termudah yang dapat

dilalui oleh warga negara asing tersebut menuju fasilitas kesehatan terdekat

h) Fungsi kedelapan yaitu menjamin ketersediaan tenaga kesehatan dan ahli

kesehatan masyarakat yang berkompeten di bidangnya Dalam hal ini SIG dapat

menyediakan peta persebaran tenaga kesehatan dan ahli kesehatan masyarakat di

tiap ndash tiap daerah sehingga dengan demikian dapat dilihat jika ada penumpukan

atau bahkan kekurangan personel di suatu daerah Lebih lanjut data tersebut dapat

digunakan dalam hal perencanaan pengadaan tenaga ndash tenaga kesehatan untuk

jangka waktu ke depan untuk masing ndash masing wilayah

i) Fungsi kesembilan yaitu mengevaluasi efektifitas kemudahan akses dan kualitas

pelayanan kesehatan di masyarakat Data SIG dapat menyediakan data yang

lengkap mengenai potensi tiap ndash tiap daerah serta karakter demografis

masyarakatnya untuk dihubungkan dengan fasilitas ndash fasilitas kesehatan yang

tersedia dan tingkat utilitasnya Dengan demikian dapat dievaluasi kembali

kesesuaian dan kecukupan dari penyediaan sarana pelayanan kesehatan yang ada

j) Fungsi kesepuluh yaitu penelitian untuk menciptakan penemuan baru dan inovasi

dalam memecahkan masalah ndash masalah kesehatan di masyarakat Salah satu

kegunaan SIG dalam hal ini adalah untuk menyediakan data yang akurat mengenai

perubahan ndash perubahan yang terjadi di suatu daerah seperti pertambahan jumlah

perumahan jalan pabrik atau sarana - sarana lainnya yang berpengaruh pada

lingkungan dan berpotensi mempengaruhi status kesehatan masyarakat Data ini

15

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 16: sistem informasi geografis

kemudian dapat digunakan untuk merancang dan merencanakan inovasi ndash inovasi

tertentu yang dapat menjamin kesehatan suatu masyarakat

7 DEFINISI SIG MENURUT PARA AHLI

a Menurut Wolfgang Kainz (1995) SIG adalah system yang berbasi computer yang

digunakan untuk input menyimpan analisismanipulasi dan display data spasial

untuk pemecahan problem terkait kebumian

b Menurut De Mers (1998) merupakan alat untuk memproses data hingga menghasilkan

rumusan guna pengelolaan muka bumi

c Menurut Phil Parent (1988) yang merupakan kunci GIS adalah analisis data untuk

menghasilkan informkasi baru

Definisi SIG (Sistem informasi geografi ) sangatlah beragam karena memang

defenisi SIG (Sistem informasi geografi ) selalu berkembang bertambah dan sangat

bervariasi dibawah ini adalah beberapa definisi SIG (Sistem informasi geografi )

1 Kang-Tsung Chang (2002) mendefinisikan SIG (Sistem informasi

geografi) sebagai is an a computer system for capturing storing querying

analyzing and displaying geographic data

2 Arronoff (1989) mendefinisiskan SIG (Sistem informasi geografi ) sebagai suatu

sitem berbasis komputer yang memiliki kemampuan dalam menangani data

bereferensi geografi yaitu pemasukan data manajemen data (penyimpanan dan

pemanggilan kembali)manipulasi dan analisis data serta keluaran sebagai hasil akhir

(output) Hasil akhir (output) dapat dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan

pada masalah yang berhubungan dengan geografi

3 Menurut Gistut (1994) SIG (Sistem informasi geografi )adalah sistem yang dapat

mendukung pengambilankeputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-

deskripsi lokasi dengan karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di

lokasi tersebut SIG (Sistem informasi geografi )yang lengkap

16

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 17: sistem informasi geografis

mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial perangkat

keras perangkat lunak dan struktur organisasi

4 Burrough (1986) mendefinisikan SIG (Sistem informasi geografi ) adalah sistem

berbasis komputer yang digunakan untuk memasukan menyimpan mengelola

menganalisis dan mengaktifkan kembali data yang mempunyai referensi keruangan

untuk berbagai tujuan yang berkaitan dengan pemetaan dan perencanaan

(sumberhttpupikblogsblogspotcom201206sig-dan-pemanfaatan-bidang-kesehatanhtml)

5 Menurut Aronaff (1989) SIG adalah sistem informasi yang didasarkan pada kerja

komputer yang memasukkan mengelola memanipulasi dan menganalisa data serta

memberi uraian

6 Menurut Burrough (1986) SIG merupakan alat yang bermanfaat untuk

pengumpulan penimbunan pengambilan kembali data yang diinginkan dan

penayangan data keruangan yang berasal dari kenyataan dunia

7 Menurut Kang-Tsung Chang (2002) SIG sebagai a computer system for capturing

storing querying analyzing and displaying geographic data

8 Menurut Murai (1999) SIG sebagai sistem informasi yang digunakan untuk

memasukkan menyimpan memanggil kembali mengolah menganalisis dan

menghasilkan data bereferensi geografis atau data geospatial untuk mendukung

pengambilan keputusan dalam perencanaan dan pengelolaan penggunaan lahan

sumber daya alam lingkungan transportasi fasilitas kota dan pelayanan umum

lainnya

9 Menurut Marble et al (1983) SIG merupakan sistem penanganan data keruangan

10 Menurut Bernhardsen (2002) SIG sebagai sistem komputer yang digunakan untuk

memanipulasi data geografi Sistem ini diimplementasikan dengan perangkat keras

dan perangkat lunak komputer yang berfungsi untuk akusisi dan verifikasi data

kompilasi data penyimpanan data perubahan dan pembaharuan data manajemen dan

pertukaran data manipulasi data pemanggilan dan presentasi data serta analisa data

17

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 18: sistem informasi geografis

11 Menurut Gistut (1994) SIG adalah sistem yang dapat mendukung pengambilan

keputusan spasial dan mampu mengintegrasikan deskripsi-deskripsi lokasi dengan

karakteristik-karakteristik fenomena yang ditemukan di lokasi tersebut SIG yang

lengkap mencakup metodologi dan teknologi yang diperlukan yaitu data spasial

perangkat keras perangkat lunak dan struktur organisasi

12 Menurut Berry (1988) SIG merupakan sistem informasi referensi internal serta

otomatisasi data keruangan

13 Menurut Calkin dan Tomlison (1984) SIG merupakan sistem komputerisasi data

yang penting

14 Menurut Linden (1987) SIG adalah sistem untuk pengelolaan penyimpanan

pemrosesan (manipulasi) analisis dan penayangan data secara spasial terkait dengan

muka bumi

15 Menurut Alter SIG adalah sistem informasi yang mendukung pengorganisasian data

sehingga dapat diakses dengan menunjuk daerah pada sebuah peta

16 Menurut Prahasta SIG merupakan sejenis software yang dapat digunakan untuk

pemasukan penyimpanan manipulasi menampilkan dan keluaran informasi

geografis berikut atribut-atributnya

17 Menurut Petrus Paryono SIG adalah sistem berbasis komputer yang digunakan

untuk menyimpan manipulasi dan menganalisis informasi geografi

Dari definisi-definisi di atas dapat disimpulkan bahwa SIG merupakan pengelolaan data

geografis yang didasarkan pada kerja komputer (mesin)

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

8 SEJARAH LAHIRNYA DAN PERKEMBANGAN SIG

35000 tahun yang lalu di dinding gua Lascaux Perancis para pemburu Cro-

Magnon menggambar hewan mangsa mereka dan juga garis yang dipercaya sebagai rute

18

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 19: sistem informasi geografis

migrasi hewan-hewan tersebut Catatan awal ini sejalan dengan dua elemen struktur pada

sistem informasi gegrafis modern sekarang ini arsip grafis yang terhubung ke

database atribut

Pada tahun 1700-an teknik survey modern untuk pemetaan topografis diterapkan

termasuk juga versi awal pemetaan tematis misalnya untuk keilmuan atau data sensus

Awal abad ke-20 memperlihatkan pengembangan litografi foto dimana peta dipisahkan

menjadi beberapa lapisan (layer) Perkembangan perangkat keras komputer yang dipacu

oleh penelitian senjata nuklir membawa aplikasi pemetaan menjadi multifungsi pada awal

tahun 1960-an

Tahun 1967 merupakan awal pengembangan SIG yang bisa diterapkan di Ottawa

Ontario oleh Departemen Energi Pertambangan dan Sumber Daya Dikembangkan oleh

Roger Tomlinson yang kemudian disebut CGIS (Canadian GIS - SIG Kanada)

digunakan untuk menyimpan menganalisis dan mengolah data yang dikumpulkan untuk

Inventarisasi Tanah Kanada (CLI - Canadian land Inventory) - sebuah inisiatif untuk

mengetahui kemampuan lahan di wilayah pedesaan Kanada dengan memetakaan berbagai

informasi pada tanah pertanian pariwisata alam bebas unggas dan penggunaan tanah

pada skala 1250000 Faktor pemeringkatan klasifikasi juga diterapkan untuk keperluan

analisis

GIS dengan gvSIG

CGIS merupakan sistem pertama di dunia dan hasil dari perbaikan aplikasi pemetaan yang

memiliki kemampuan timpang susun (overlay) penghitungan pendijitalanpemindaian

(digitizingscanning) mendukung sistem koordinat national yang membentang di atas

19

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 20: sistem informasi geografis

benua Amerika memasukkan garis sebagai arc yang memiliki topologi dan menyimpan

atribut dan informasi lokasional pada berkas terpisah Pengembangya seorang geografer

bernama Roger Tomlinson kemudian disebut Bapak SIG

CGIS bertahan sampai tahun 1970-an dan memakan waktu lama untuk penyempurnaan

setelah pengembangan awal dan tidak bisa bersaing denga aplikasi pemetaan komersil

yang dikeluarkan beberapa vendor seperti Intergraph Perkembangan perangkat keras

mikro komputer memacu vendor lain seperti ESRI CARIS MapInfodan berhasil

membuat banyak fitur SIG menggabung pendekatan generasi pertama pada pemisahan

informasi spasial dan atributnya dengan pendekatan generasi kedua pada organisasi data

atribut menjadi struktur database Perkembangan industri pada tahun 1980-andan 1990-

an memacu lagi pertumbuhan SIG pada workstation UNIX dan komputer pribadi Pada

akhir abad ke-20 pertumbuhan yang cepat di berbagai sistem dikonsolidasikan dan

distandarisasikan menjadi platform lebih sedikit dan para pengguna mulai mengekspor

menampilkan data SIG lewat internet yang membutuhkan standar pada format data dan

transfer

Indonesia sudah mengadopsi sistem ini sejak Pelita ke-2 ketika LIPI mengundang

UNESCO dalam menyusun Kebijakan dan Program Pembangunan Lima Tahun Tahap

Kedua (1974-1979) dalam pembangunan ilmu pengetahuan teknologi dan riset

Jenjang pendidikan SMUsenior high school melalui kurikulum pendidikan geografi SIG

dan penginderaan jauh telah diperkenalkan sejak dini Universitas di Indonesia yang

membuka program Diploma SIG ini adalah D3 Penginderaan Jauh dan Sistem Informasi

GeografiFakultas Geografi Universitas Gadjah Mada tahun 1999 Sedangkan jenjang S1

dan S2 telah ada sejak 1991 dalam Jurusan Kartografidan Penginderaan Jauh Fakultas

Geografi Universitas Gadjah Mada Penekanan pengajaran pada analisis spasial sebagai

ciri geografi Lulusannya tidak sekedar mengoperasikan software namun mampu

menganalisis dan menjawab persoalan keruangan Sejauh ini SIG sudah dikembangkan

hampir di semua universitas di Indonesia melalui laboratorium-laboratorium kelompok

studidiskusi maupun mata pelajaran

(sumber httpidwikipediaorgwikiSistem_informasi_geografis)

20

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 21: sistem informasi geografis

Sejarah sistem informasi geografis

Sistem informasi geografis (SIG) pertama pada tahun 1960 yang bertujuan untuk

menyelesaikan permasalahan geografis 40 tahun kemudian perkembangan GIS

berkembang tidak hanya bertujuan untuk menyelesaikan permasalahan geografi saja tetapi

sudah merambah ke berbagai bidang seperti

bull analisis penyakit epidemik (demam berdarah)

bull analisis kejahatan (kerusuhan)

bull navigasi dan vehicle routing (lintasan terpendek)

bull analisis bisnis (sistem stock dan distribusi)

bull urban (tata kota) dan regional planning (tata ruang wilayah)

bull peneliti spatial data exploration

bull utility (listrik PAM telpon) inventory and management

bull pertahanan (military simulation) dll

(sumber httpftsifileswordpresscom200804rahmat-sigpdf)

9 PROGRAM SOFTWARE YANG DAPAT DIGUNAKAN PADA SIG UNTUK

STUDI KESEHATAN MASYARAKAT

Software Arcview adalah salah satu program yang mudah digunakan memungkinkan

kita untuk melakukan organisasi memelihara menggambarkan dan menganalisis peta

dan informasi spasial Arcview berjalan di bawah sistem manajemen desktop mapping

dengan menyediakan suatu kerangka kerja guna pembuatan keputusan spasial

mempunyai kemampuan untuk menggambarkan menyelidiki dan menganalisis data

spasial

Dengan Arcview kita dapat dengan cepat merubah simbol peta menambah gambar citra

atau grafik menempatkan tanda arah utara skala batang dan judul serta mencetak peta

dengan kualitas yang baik Arcview mengintegrasi informasi dari berbagai sumber dan

21

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 22: sistem informasi geografis

jenis melalui data dasar yang saling berhubungan Arcview bekerja dengan data tabuler

citra text file data spreadsheet dan data grafik

Dengan Arcview juga dapat memodifikasi interface yang ada guna mendukung suatu

aplikasi Dapat pula merubah suatu icon-icon dan terminologi yang digunakan pada

interface mengotomatisasikan operasi-operasi atau membuat interface tertentu untuk

melakukan akses ke data dasar tertentu Juga dapat melakukan komunikasi dengan

produk software lain dimana kita dapat meng-exchange data tanpa melakukan convert

dan tanpa meninggalkan Arcview

10 PERANAN SIG DALAM MENDUKUNG EPIDEMIOLOGI

WebGIS yang digunakan sebagai teknologi untuk memonitor wabah penyakit (epidemi)

di suatu daerah secara cepattepat dan akurat Sistem yang dibangun ini melakukan

beberapa tahapan yaitu sinkronisasi data dengan database pasien pada rumah

sakitpuskesmas pada tiap kecamatan secara real-time Layering (menandai pada

polygon) kalkulasi rasio penyakit dengan persentase tertentu untuk pengambilan

keputusan status awas terhadap epidemi yang sedang terjadi

implementasi ke dalam sistem monitoring epidemi berbasis WebGIS yang berfungsi

untuk mengetahui daerah terjangkitnya epidemi pada daerah tertentu Dengan adanya

rancangan prototype sistem monitoring dan notifikasi cepat wabah penyakit (epidemi)

berbasis WebGIS ini penyebaran area epidemi dapat terpantau secara cepat tepat dan

akurat sehingga kebutuhan informasi tentang sebaran epidemi untuk user dapat terpenuhi

(sumber elektrounsyiahacidkitektrowpFormatJurnalOnlineKitektrodocx)

Salah satu perkembangan SIG yang menarik adalah epidemiologi spasial (spatial

epidemiology) Menurut Elliot dan Wartenberg (2004) dalam Spatial

Epidemiology current Approaches and Future Challengesrdquo spasial epidemiologi adalah

ilmu untuk mendeskripsikan dan menganalisis keragaman geografis pada penyakit

dengan memperhatikan dimensi geografis lingkungan prilaku sosial ekonomi genetika

22

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 23: sistem informasi geografis

dan faktor risiko penularan Epidemiologi spasial ini menghasilkan pemetaan penyakit

(diseases mapping) studi korelasi geografis (geographical correlation studies)

pengelompokan penyakit (diseases kluster) dan survailans (surveillance)

11 PERANAN SIG SEBAGAI EARLY WARNING TERHADAP MITIGASI

BENCANA

kajian terhadap amblesan tanah semburan gas kerusakan aset pencemaran air dan

kesehatan masyarakat contohnya pada bencana lumpur lapindo menggunakan teknologi

SIG(Sistem Informasi Geografis) SIG mengkaji fenomena dinamika bumi yang dapat

sebagai saran untuk mencegah akibat aktivitas penurunan tanah(land Subsidence)

perencanaan penanggulangan lumpur pada saat ini dan masa depan dengan

memperhitungkan dinamika vertikal(perubahan tinggi tanah) dan

horisontal(pergeseran)nya

Hasilnya adalah data-data penurunan tanah pada titik-titik penelitian dengan data GPS

geodetic dan di analisis sebagai early warning system upaya mitigasi bencana yang

ditimbulkan jebolnya tanggul penahan lumpur

(sumber httphimage-itsorgits-tak-henti-teliti-semburan-lumpur-lapindo)

12 PERANAN SIG SEBAGAI PEMANTAU PENYAKIT MALARIA

Sistem informasi geografis dapat dimanfaatkan untuk membuat peta kabupaten

mencakup batas administrasi topografi tata ruang dan tutupan lahan serta hidrologi

Informasi lain yang penting bagi program kesehatan masyarakat seperti fasilitas

kesehatan sekolah tempat perindukan nyamuk serta data epidemiolgi dapat pula

ditambahkan Sumber daya kesehatan penyakit tertentu dan kejadian kesehatan lain

dapat dipetakan menurut lingkungan sekeliling dan infrastrukturnya Informasi semacam

ini ketika dipetakan sekaligus akan menjadi alat yang amat berguna untuk memetakan

risiko penyakit identifikasi pola distribusi penyakit memantau surveilans dan kegiatan

penanggulangan penyakit mengevaluasi aksebilitas ke fasilitas pelayanan kesehatan dan

memperkirakan jangkauan wabah penyakit (Depkes 2006a)

23

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 24: sistem informasi geografis

Penerapan pertama kali SIG dipelpori oleh Jhon Snow ketika membuat peta pompa air

pada saat wabah kolera pada abad 19 menurut Pope 1994 di mancanegara pemanfaatan

data SIG bidang kesehatan antara lain digunakan untuk memprediksi dinamika populasi

nyamuk Anopheles di daerah pantai memonitor pola transmisi malaria memprediski

epidemic dan merencanakan strategi kontrol memetakan secara sederhana habitat

potensial untuk memprediksi pola spasial nyamuk (Thomas 2003)

Pada aplikasi penanganan kesehatan misalnya bisa digunakan untuk memutuskan di

kawasan mana pusat layanan kesehatan baru akan didirikan berdasarkan atas data-data

kependudukan Selanjutnya berdasarkan sistem informasi tersebut kita dapat menarik

informasi dari peta yang tersedia dalam aplikasi SIG tersebut atau sebaliknya

memperoleh informasi mengenai peta kawasan tertentu manakah yang akan muncul jika

kita menggunakan peta merupakan kunci pada SIG Proses untuk membuat

(menggambar) peta dengan SIG jauh lebih fleksibel bahkan dibanding dengan

menggambar peta secara manual atau dengan pendekatan kartografi yang serba otomatis

Menurut Mardihusodo (2007) dijelaskan bahwa aplikasi SIG pada studi pemantauan

dinamika penyebaran nyamuk sebagai database diperlukan data kuantitatif epidemiologi

yang menyangkut

1) Kasus malaria pasien dengan gejala klinis positif parasitemia yang meliputi

insidensi dan prevalensi menurut lokasi (desa kecamatan kabupaten dan

sebagainya)

2) Vektor spesies yang dipastikan spesies malaria (confirmed malaria vector) termasuk

densitas rata-rata dan bulan atau musim penularan malaria

3) Parasit malaria spesies Plasmodium formula pada kasus-kasus malaria

4) Lingkungan-ekologis unsur-unsur geografis klimatologi biologis demografis dan

sosial ekonomi

SIG malaria dapat digunakan untuk mendukung pengambilan keputusan dalam

penanggulangan malaria Dalam proses pengambilan keputusan harus benar-benar

24

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 25: sistem informasi geografis

mengetahui situasi terakhir malaria populasi beresiko dan trend perjangkitannya di

wilayah tertentu Kondisi saat data dihimpun secara manual kemudian disajikan dalam

bentuk tabel atau angka tersendiri interprestasi data tersebut menggunakan banyak waktu

dan tenaga sehingga terasa menghambat proses pengambilan keputusan (Depkes 2006a)

Prinsip dasar penggunaan SIG di bidang kesehatan khususnya malaria antara lain

1) Menggunakan data epidemiologi surveilans malaria yang ada

2) Menggunakan indikator seminimal mungkin yang cukup untuk mendukung

pengambilan keputusan yang terkait dengan kegiatan surveilans dan penanggulangan

malaria

3) Indikator dapat ditambahkan atau dihapus sesuai dengan minat dan kondisi lokal

4) Data malaria dan populasi akan dikumpulkan dan dimasukkan di tingkat desa dimana

data survelans epidemiologi dikumpulkan secara rutin

5) Data lingkungan (peta) dan fasilitas surveilans malaria akan diintegrasikan ke dalam

SIG untuk memudahkan pengguna dalam mempelajari pola penyebaran spasial

malaria sekaligus memantau kinerja program survelans malaria

6) Mengalihkan data menjadi representatif visual seperti peta dan grafik untuk

memfasilitasi interprestasi dan perbandingan data

7) Membandingkan risiko malaria menurut tempat dan waktu untuk mengevaluasi

dinamika penularan malaria

8) Menilai aksebilitas terhadap fasilitas survelans dan penanggulangan malaria

9) Yang terpenting menggunakan data untuk menentukan wilayah mana yang paling

berisiko sehingga dapat menentukan tindakan apa yang harus diambil untuk

penanggulangannya wilayah mana yang memiliki potensi perjangkitan paling tinggi

sehingga dapat dilakukan tindakan antisipasi yang tepat sesegera mungkin (Depkes

2006a)

25

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 26: sistem informasi geografis

13 GPS FUNGSI DAN BAGAIMANA APLIKASINYA DALAM PEMETAAN

GPS (Global Positioning System) adalah sistem navigasi Satelit dan terdiri dari

konstalasi (susunanjajaran) 24 satelit dan stasiun penerima di Bumi GPS menggunakan

ldquoSatelit -Satelitrdquo buatan tersebut sebagai titik referensi untuk menghitung posisi Pada

prinsipnya seluruh posisi di bumi dapat dipantau dan diketahui koordinatnya dengan

menggunakan GPS

Cara kerja GPS

a Konstelasi satelit GPS memancarkan sinyal posisi satelit tersebut

b Sinyal tersebut ldquoditangkaprdquo oleh penerima sinyal GPS

c Dengan menghitung waktu tempuh sinyal dari 3 GPS maka posisi didapat

Aplikasi GPS

1 Aktivitas outdoor (hiking dll)

2 Survey pemetaan

3 VTS (Vehicle Tracking System)

4 Militer (missile guidance monitoring pergerakan pasukan)

5 Aviation

6 Security

7 Environment (memantau pergerakan paus burung dll)

8 Danhellip Masih banyak lagi

Aplikasi GPS yang sudah diterapkan di Indonesia

1 Secara Individual untuk navigasi pemetaan dan Surveying

2 Vehicle Tracking System 1048774 Blue Bird

3 GPS sebagai base station 1048774 Bakosurtanal dan beberapa perusahaan minyaksurvey

(CalMarine Unocal)

4 Routing and tracking

14 EPIINFO DAN BAGAIMANA APLIKASINYA

26

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 27: sistem informasi geografis

Epi Info adalah program komputer domain publik untuk analisis statistika yang

dikembangkan oleh Centers for Disease Control and Prevention (CDC) di Atlanta

Georgia Amerika Serikat Perangkat lunak ini dirancang untuk keperluan bidang

epidemiologi

Epi Infotrade adalah paket software ldquopublic domainrdquo yang sangat bermanfaat untuk

membantu praktisi kesehatan masyarakat dan peneliti yang praktis dapat digunakan

untuk membuat formulir pendataan (questioner) perekaman data dan melakukan analisis

denganstatisticepidemiologipetadangrafik

AplikasiEpiInfoantaralain

MakeView ndash program untuk membuat formulir pendataan (questioner) yang sekaligus

dapatdimanfaatkansebagaialatperekamandata

Enter - program untuk merekam data yang formulir isian datanya dibuat dengan

ldquoMakeViewrdquo

Analysis - program analisis dengan pendekatan statistik epidemiologi Data yang

dianalisis dapat berasal dari data yang direkam melalui program Enter maupun data

imporyangdiolahdenganprogramlain(ExcelldBasedsb)

EpiMa-programuntukmembuatpetaGIS

Epi Report ndash alat untuk mengelola hasil kerja analisis dalam tampilan laporan yang

profesional Laporan-laporan ini dapat direkam sebagai file HTML sehingga praktis

untukdipublikasikan

Meskipun ldquoEpi Infotraderdquo merupakan ldquoCDC trademarkrdquo program dokumentasi dan materi

pelatihan yang ada adalah suatu ldquopublic domainrdquo dan boleh di-copy didistribusikan dan

bahkan diterjemahkan dalam bahasa lain

Epi Info merupakan software public domain yang dikembangkan oleh Centers for

Disease Control and Prevention Centers for Disease Control and Prevention adalah salah

satu bagian dari Departemen Kesehatan Amerika Serikat yang bertugas untuk mencegah

dan mengendalikan penyakit infeksi dan kronik ancaman cedera bahaya di tempat

27

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 28: sistem informasi geografis

kerja ketidakmampuan termasuk kesehatan lingkungan Epi Info terutama ditujukan

kepada ahli epidemiologi secara khusus maupun ahli kesehatan masyarakat secara

umumuntuk membantu penanganan tugas terkait dengan pengelolaan database dan

analisa data baik data atribut maupun spasial

Software Epi Info dibagi dalam lima modul inti yakni modul Make View modul Enter

Data modul Analyze Data modul Epi Map dan modul Epi Report Setiap modul dapat

berjalan sendiri Pada umumnya untuk suatu proyek setiap modul digunakan bergantian

sejak awal hingga selesai sesuai dengan fungsi-fungsi yang diperlukan

Penjelasan fungsi setiap modul yang terdapat dalam paket Epi Info adalah sebagai

berikut

1 Modul Make View digunakan untuk mendesain kuisioner Suatu proyek biasanya

dimulai dengan menggunakan Modul Make View yakni untuk menyusun form atau

kuisioner survei sekaligus secara otomatis membuat basis data

2 Modul Enter Data digunakan untuk memasukkan informasi yang

diperoleh dari hasil survei ke dalam basis data Data yang dimasukkan melalui

form atau kuisioner ini akan dimasukkan ke dalam Modul Analysis untuk studi

selanjutnya

3 Modul Analysis merupakan program untuk melakukan analisis statistik dan laporan

serta membuat grafik dari data yang telah dimasukkan melalui Modul Enter Data

4 Modul Epi Map digunakan untuk membuat peta sistem informasi geografis dan

menumpangsusunkan data survei pada peta tersebut Dengan kata lain data akan

diplotkan di dalam Modul Epi Map

5 Modul Epi Report digunakan untuk menyusun presentasi dari hasil analisis Modul

Epi Report memungkinkan pengguna mengkombinasikan keluaran hasil dari Modul

Analysis Modul Enter data dan data lain yang terdapat di dalam server Access atau

SQL serta menyajikannya dalam format yang profesional Laporan yang dihasilkan

dari Modul Epi Report dapat disajikan dalam bentuk file HTML

28

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29

Page 29: sistem informasi geografis

BAB III

PENUTUP

Sistem Informasi Geografis (SIG) adalah suatu prosedur manual atau beberapa set berbasis

komputer dari prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengumpulkan atau memanipulasi data

geografis SIG dapat juga diartikan sebagai himpunan atau kumpulan yang terpadu dari

hardware software data dan liveware (orang-orang yang bertanggungjawab dalam merancang

mengimplemantasikan dan menggunakan SIG) SIG juga merupakan hasil dari perpaduan

disiplin ilmu didalam beberapa proses data spasial

SIG mempunyai manfaat sebagai berikut

1 Digunakan sebagai alat bantu pemantauan dan monitoring dari penyebaran penyakit

2 SIG membantu para peneliti kesehatan dalam menentukan area dan kelompok

masyarakat yang rentan terjangkit

3 SIG menjelaskan mengenai suatu lokasi atau letak yang dipetakan

4 SIG menjelaskan mengenai kondisi ruang kondisinya bisa berbentuk fisik ataupun

sosial

SIG dapat berperan penting sebagai alat yang dapat memperlihatkan masalah kesehatan

masyarakat terutama berdasarkan kepada wilayah atau area yang lebih spesifik melalui

kemampuan analisis secara ruang (spatial analysis) sehingga perencanaan intervensi kesehatan

menjadi lebih spesifik dan berdasar kepada wilayah sasaran

29