13
SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) DALAM DUNIA PERBANKAN SEBAGAI WUJUD PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI REP | 15 October 2012 | 21:21 Dibaca: 1254 Komentar: 0 0 SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) DALAM DUNIA PERBANKAN SEBAGAI WUJUD PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI ( Geographic Information System) merupakan sistem informasi berdasarkan referensi geografi dan bersifat keruangan dan dapat digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi di dalam sebuah database. Seiring dengan perkembangan pesat dibidang teknologi informasi, saat ini GIS telah mampu mendorong pemamfaatan yang luas di berbagai bidang ilmu lingkungan, ilmu ekonomi, ilmu kesehatan dan bahkan telah dimanfaatkan oleh militer. Dalam tulisannya, Sistem Informasi Geografis pengertian dan aplikasinya, Anisah Aini menyebutkan beberapa contoh aplikasi penggunaan SIG atau GIS adalah sebagai berikut: 1. Pengelolaan Fasilitas : Peta skala besar, network analysis, biasanya digunakan untuk pengolaan fasilitas kota. Contoh aplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah tanah, perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan jaringantelekomunikasi 2. Pengolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Untuk tujuan ini pada umumnya digunakan citra satelit, citra Landsat yang digabungankan dengan foto udara, dengan teknik overlay. Contoh aplikasinya adalah studi kelayakan untuk tanamanperanian, pengelolaan hutan dan analisis dampak lingkungan 3. Bidang Transportasi: Untuk fungsi ini digunakan peta skala besar dan menengah dan analisis keruangan, terutama untuk manajemen transit perencanaan rute, pengirimsn teknisi, analisa pelayanan, penanganan pemasaran dan sebagainya. 4. Jaringan telekomunikasi : GIS digunakan untuk memtakan Sentral. MDF (Main Distribution Poin), kabel primer, Rumah Kabel, kabel Sekunder, Daerah Catu Langsung dan seterusnya sampai ke pelanggan. Dengan GIS kerusakan yang terjadi dapat segera diketahui.

Sistem Informasi Geografis Asep

Embed Size (px)

DESCRIPTION

SIG

Citation preview

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS) DALAM DUNIA PERBANKAN SEBAGAI WUJUD PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASIREP| 15 October 2012 | 21:21Dibaca:1254Komentar:00SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS (GIS)DALAM DUNIAPERBANKANSEBAGAI WUJUD PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI(Geographic Information System)merupakan sistem informasi berdasarkan referensi geografi dan bersifat keruangan dan dapat digunakan untuk menyimpan, mengelola, dan menampilkan informasi di dalam sebuah database. Seiring dengan perkembangan pesat dibidang teknologi informasi, saat ini GIS telah mampu mendorong pemamfaatan yang luas di berbagai bidang ilmu lingkungan, ilmu ekonomi, ilmu kesehatan dan bahkan telah dimanfaatkan oleh militer.Dalam tulisannya, Sistem Informasi Geografis pengertian dan aplikasinya, Anisah Aini menyebutkan beberapa contoh aplikasi penggunaan SIG atau GIS adalah sebagai berikut:1.Pengelolaan Fasilitas : Peta skala besar,network analysis,biasanya digunakan untuk pengolaan fasilitas kota. Contohaplikasinya adalah penempatan pipa dan kabel bawah tanah,perencanaan fasilitas perawatan, pelayanan jaringantelekomunikasi2.Pengolaan Sumber Daya Alam dan Lingkungan: Untuk tujuanini pada umumnya digunakan citra satelit, citra Landsat yangdigabungankan dengan foto udara, dengan teknikoverlay.Contoh aplikasinya adalah studi kelayakan untuk tanamanperanian, pengelolaan hutan dan analisis dampak lingkungan3.Bidang Transportasi: Untuk fungsi ini digunakan peta skalabesar dan menengah dan analisis keruangan, terutama untukmanajemen transit perencanaan rute, pengirimsn teknisi,analisa pelayanan, penanganan pemasaran dan sebagainya.4.Jaringan telekomunikasi : GIS digunakan untuk memtakan Sentral.MDF(Main Distribution Poin), kabel primer, Rumah Kabel,kabel Sekunder, Daerah Catu Langsung dan seterusnya sampai kepelanggan. Dengan GIS kerusakan yang terjadi dapat segeradiketahui.5.Sistem Informasi Lahan : Untuk keperluan ini yang digunakanadalah peta kadastral skala besar atau peta persil tanah dan analisikeruangan untuk informasi kadatral pajak.Kemudian seiring dengan kemajuan sistem informasi teknologi tersebut, applikasi GIS dalam industri perbankan semakin penting karena minimal terdapat dua sisi keuntungan (benefit) yang dapat diperoleh dengan menggunakan GIS yaitu benefit untuk nasabah maupun untuk Bank.Benefit Nasabah:-Memudahkan untuk mencari lokasi kantor operasional bank-Memudahkan untuk mencari fasilitas ATM terdekat-Apabila dihubungkan dengan system antrian, sehingga nasabah dapat mengetahui antrian di bank yang akan dituju.-Informasi lokasi agunan yang dijualInformasi yang dapatdimasukkan dalam database GIS untuk nasabah antara lain, rute jalan terdekat untuk mencapai lokasi kantor atau ATMBenefit Bank:-Dapat memasukkan dan mengupdate informasi potensi bisnis pada wilayah kerjanya-Memudahkan untuk monitor jaringan ATM-Dapat digunakan untuk memetakan kinerja perusahaan pada tiap-tiap unit kerja.-Monitor peta kekuatan dan kinerja pekerja pada tiap-tiap unit kerja-Mengetahui kekuatan masing-masing produk-Untuk memudahkan menentukan lokasi ATM atau kantor cabang baru-Penentuan harga/appraisal untuk agunan-Analisis competitorContoh informasi potensi bisnis yang dapat digunakan untuk internal perusahaan (bank) pada GIS antara lain adalah:Mengetahui informasi jumlah penduduk yang potensial di wilayah kerja bank berdasarkan masing-masing jenis produk yang dijual di bank tersebut,Mengetahui Jumlah kantor/perusahaan di wilayah tersebut.Monitoring ATMATM dapat dihubungkan dengan jaringan ATM, sehingga dapat digunakan untuk memantau jumlah ketersediaan uang dalam mesin ATM. Untuk penentuan lokasi pendirian kantor cabang atau pemasangan ATM baru, GIS dapat mengetahui jarak terhadap fasilitas bank terdekat dan dapat disesuaikan dengan potensi yang ada.Dapat disimpulkan bahwa perkembangan yang sangat pesat dalam bidang Geographic Information System, turut mempercepat perkembangan teknologi informasi yang diapplikasikan dalam dunia perbankan. Hal ini pada akhirnya akan memudahkan nasabah dalam bertransaksi serta memperoleh informasi perbankan secara terintegrasi.ReferensiAnon, 1989, Libraries. Pasific. Information Bull.http://www.tropenbos.org/file.php/332/guideline-of-gis-basic-training.pdfhttp://www.westminster.edu/staff/athrock/GIS/GIS.pdfPenyusun : Mahasiswa/i MM UGM Kelas PWB23C1. Agni Kurniasari2. Heru Pratomo3 Muhamad Surya Yudhi Prahara4. Prisma Bayunindra

Strategi Pemasaran Perbankan Berbasis GISDengan adanya krisis ekonomi Global yang menghantam sektor finansial, membuat setiap perusahaan di sektor ini harus bekerja ekstra keras agar bisa bertahan & tetap eksis. Krisis global juga dengan sendirinya menyebabkan kompetisi semakin ketat & tidak menentu dalam memperebutkan peluang yang semakin terbatas. Berbagai teroboson inovatif harus dilakukan untuk mensiasati keadaan ini melalui repositioning & revitalisasi strategi bisnis yang tepat disesuaikan dengan dinamika pasar.

Kalangan perbankan sebagai bagian dari sektor finansial juga tidak luput dari imbas krisis global ini. Seiring dengan melambatnya pertumbuhan ekonomi di banyak negara demikian pula kinerja banyak bank berada dalam posisi stagnan. Pimpinan perusahaan akhirnya memperketat biaya operasional perusahaan termasuk aktivitas CSR (Corporate Social Responsibility). Solusi terhadap masalah ini seharusnya tidak hanya pada masalah efesiensi saja tetapi juga bagaimana meningkatkan efektifitas perusahaan. Melalui pemanfaatan secara optimal anggaran pemasaran yang terbatas dengan pendekatan inovatif & efektif.

Salah satu pendekatan inovatif pemasaran yaitu melalui kombinasi analisis spasial, database dan riset primer. Dengan metode ini banyak variabel yang relevan dapat dianalisis secara bersama dengan memperhatikan tingkat bobot pengaruh dari setiap variabel. Sehingga setiap keputusan yang diambil tidak hanya berdasarkan satu atau dua variabel saja tetapi lebih komprehensif & kontekstual. Dengan analisis ini pimpinan perusahaan dapat memikirkan kembali & mengevaluasi asumsi yang digunakan sebelumnya dan kemudian mengambil langkah strategis seperti repositioning produk/brand maupun langkah taktiis seperti perbaikan metode promosi & customer relation management (CRM) secara lebih efektif & efesien.

GIS (Geographic Information Systems) merupakan tool yang tepat dalam melakukan analisis komprehensif dengan memadukan data spasial, database & riset primer. Hasil analisis disajikan dalam satu board berupa summary dari berbagai variabel sehingga memudahkan pimpinan perusahan menangkap the big picture permasalahan secara keseluruhan. Selanjutnya disusun strategi pemasaran perusahaan yang bersifat lokal & kontekstual sesuai karakteristik target pasar yang berbeda.Secara prinsip analisis ini merupakan implementasi kreatif dari filosofi Think Globally Act Locally.

GIS BENEFITS FOR BANKINGAnalisis GIS memberikan manfaat yang besar bagi perbankan, yaitu untuk:Pengembangan dari Customer basePeningkatan kualitas layanan/Improvement in Quality of the servicesMeningkatkan Kepuasan PelangganPertumbuhan bisnis yang konsistenMeningkatnya ProfitMampu menangani kompetisi dengan lebih tepatSecara rinci manfaat GIS terbagi dalam beberapa bagian yaitu:

Analisis Pelanggan/Customer AnalysisAnalisa ini menjawab pertanyaan, dimana lokasi dari pelanggan? Apa karakteristik mereka (segment pasar, klasifikasi daerah residensial)? Catchments area untuk cabang bisa digambarkan dan daerah yang belum terlayani bisa dengan mudah teridentifikasi. Analisa spasial dengan memanfaatkan informasi sosial-demografis & psikografis akan memberikan pola indikatif.

Analisis Kompetitor/Competitor AnalysisAnalisa ini akan menjawab pertanyaan: dimanakah lokasi kompetitor? Siapa saja pelanggan mereka? Semua akan dipetakan, dan bisa memberikan analisis alasan performa yang ada.

Analisis Pasar/Market AnalysisGIS melakukan pendekatan baru untuk analisis pemasaran. Semua jenis teknik segmentasi pasar bisa dibuat untuk memberikan penjelasan yang lebih tepat mengenai kelompok pelanggan yang menjadi target.

Analisis Lokasi/Location AnalysisUntuk menemukan sebuah cabang baru untuk pengembangan bisnis merupakan tantangan karena dibutuhkan investasi modal yang besar, oleh sebab itu tentunya manajemen ingin merasa yakin bahwa pemilihan lokasinya tepat. Solusi lewat GIS memungkinkan manajemen untuk mengerti gambaran besar dari konsep mereka, dan memberikan insight untuk perencanaan strategis.

Jasa bank ritel/Retail Bank ServicesDengan tantangan yang semakin besar, manajemen tentunya mencari cara yang lebih inovatif dan cerdas untuk memenuhi tuntutan dari penyampaian pelayanan jasa bank ritel. Bank harus diposisikan untuk memberikan solusi yang meningkatkan hidup baik eksekutif bank maupun pelanggannya. Jadi, bank harus memakai metode inovatif otomatisasi untuk memberikan jasa perbankanan ritel untuk mempertahankan pelanggan. Solusis berbasis GIS menolong manajeman bank untuk mencapat tujuan ini. (Ir. Jimmy MangempisGIS Analyst & Researcher)

SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI SARANA DAN PRASARANA PERBANKAN BERBASIS WEB DI KOTA BENGKULUGoesty Mahardhika, AchmadandAsahar , JoharandHeri, Sunaryanto(2012)SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS PEMETAAN LOKASI SARANA DAN PRASARANA PERBANKAN BERBASIS WEB DI KOTA BENGKULU.Undergraduated thesis, Fakultas Teknik UNIB.TextAchmad Goesty Mahardhika-0.pdf- BibliographyRestricted to Registered users onlyAvailable under LicenseCreative Commons GNU GPL (Software).Download (3421Kb)

AbstractPenelitian ini bertujuan untuk membangun sebuah sistem informasi geografis berbasis web yang dapat memetakan lokasi sarana prasarana perbankan di Kota Bengkulu yang disajikan secara online (peta online). Penelitian ini dilakukan dengan observasi lapangan dan studi pustaka, serta menggunakan metode System Development Life Cycle (SDLC) yaitu model waterfall dalam tahapan pengembangan sistem, sedangkan untuk analisis dan desain sistemnya menggunakan metode berorientasi objek dengan OOA (Object Oriented Analysis) dan OOD (Object Oriented Design). Observasi dilakukan melalui tracking menggunakan Global Positioning Systems (GPS) ke lokasi sarana prasarana perbankan yang ada di Kota Bengkulu. Dalam penelitian ini sarana prasarana perbankan yang dijadikan objek penelitian adalah ATM dan Bank.Untuk menampilkan peta pada browser diperlukan peta berbasis openlayers dan Geography Markup Language (GML) yang dihasilkan dari penggunaan perangkat lunak Quantum GIS Wroclaw 1.7.3. Dari hasil penelitian diperoleh data bahwa lokasi sarana prasarana perbankan di Kota Bengkulu tersebar di 8 kecamatan dengan jumlah ATM sebanyak 62 unit dan Kantor Bank sebanyak 47 gedung. Hasil dari pengembangan sistem ini adalah berupa tampilan peta sebaran lokasi sarana prasarana perbankan di Kota Bengkulu yang disajikan secara online. Peta online ini memiliki beberapa fasilitas seperti, zoom in, zoom out, menggeser, pemilihan layer, dan popup informasi pada peta. Sistem ini sudah dapat berjalan pada semua jenis browser internet.Item Type:Thesis (Undergraduated)

Subjects:T Technology > T Technology (General)

Divisions:Faculty of Engineering > Department of Informatics Engineering

Depositing User:014 Abd. Rachman Rangkuti

Date Deposited:22 Dec 2013 01:58

Last Modified:22 Dec 2013 01:58

PEMILIHAN LETAK ANJUNGAN TUNAI MANDIRI (ATM) PERBANKAN DENGAN CITRA IKONOS DAN SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS DI DAERAH PERKOTAAN YOGYAKARTAPenulisLina Wahyuni, S.si.Pembimbing: Prof. Dr. Hartono DEA, DESS.

ABSTRACT:Bank's level of progress will be seen from its ability to serve customers, both customers and suppliers wearer fund of funds. Value of the bank's ability to serve is also evident from how to plan and build a bank transaction system through Automated Teller Machine (ATM). More and more ATMs networks of increasingly easy for customers to transact, but the party has limited resources, so it needs no effort to select the appropriate places to build an ATM. This condition is consistent with the goals of this study, namely (i) Test the ability of Remote Sensing IKONOS image to obtain the parameters of urban land as a determinant of the location of the ATM. (ii) determination of the location of the ATM based on the parameters of urban land remote sensing image interpretation with the help of GIS. (iii) Provide advice on the selection of alternative ATM locations in Urban Yogyakarta. The method used is to create a model of the location of the ATM with the most potential based on the parameters of the land of accessibility to major roads, types of land use, existing ATM existing security zones based on the distance from the bank offices, residential blocks, the centers higher education, and trade centers and modern services, in the region the Urban Yogyakarta. Basic data using IKONOS images that are managed using Geographic Information System (GIS) software ArcGIS degan ie. The results showed, IKONOS image can be used to extract the data into the parameters determining the location of ATMs. In certain parts, need to be assisted by the Global Positioning System (GPS). Associated with the influence of each parameter are different, then each parameter will be given different weights then also carried out mathematical operations, and for spatial data using the Union operation. The final product of the zones that have potential value as a place for the installation of ATMs. The potential value is divided into five classes, namely the highest grade is 'Very Potential' which includes 0.65% of the overall area of research. Class 'Fairly Potential' includes 3.1%, class of 'Less Potential' includes 7.58%, the class 'No Potential' area of 27.43% and the class 'Strongly Potential' is the most extensive, which is 61.89%.INTISARI:Tingkat kemajuan bank akan dilihat dari kemampuannya dalam melayani nasabah, baik nasabah pemakai dana maupun pemasok dana. Nilai kemampuan bank dalam melayani ini juga terlihat dari bagaimana bank merencanakan dan membangun sistem transaksi melalui Anjungan Tunai Mandiri (ATM). Semakin banyak jaringan ATM tentu semakin mudah bagi nasabah untuk bertransaksi, namun pihak memiliki keterbatasan sumberdaya, sehingga perlu ada upaya menyeleksi tempat-tempat yang tepat untuk membangun ATM. Kondisi ini sejalan dengan tujuan dari penelitian ini, yaitu (i) Menguji kemampuan Citra Penginderaan Jauh IKONOS untuk memperoleh parameter lahan perkotaan sebagai penentu letak ATM. (ii) Penentuan letak ATM berdasarkan parameter lahan perkotaan hasil interpretasi citra penginderaan jauh dengan bantuan SIG. (iii) Memberikan alternatif rekomendasi pemilihan lokasi ATM di daerah perkotaan Yogyakarta. Metode yang digunakan adalah dengan membuat model letak ATM yang paling potensial berdasarkan parameter-parameter : aksesibilitas, eksisting ATM yang sudah ada, zona keamanan berdasarkan jarak dari kantor bank, blok-blok perumahan, pusat-pusat pendidikan tinggi, dan pusat-pusat perdagangan dan jasa modern, di kawasan perkotaan Yogyakarta. Data dasar menggunakan Citra IKONOS yang diolah menggunakan Sistem Informasi Geografis (SIG) yaitu dengan perangkat lunak ArcGIS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Citra IKONOS dapat digunakan untuk menyadap data yang menjadi parameter penentuan letak ATM. Pada beberapa bagian tertentu, perlu dibantu dengan Global Positioning System (GPS). Terkait dengan pengaruh tiap parameter yang berbeda maka tiap parameter diberi bobot yang berbeda, kemudian dilakukan operasi matematis dan untuk data spasial menggunakan operasi Union. Produk akhir berupa zona-zona yang memiliki nilai potensial sebagai tempat untuk pemasangan ATM. Nilai potensial ini dibagi menjadi 5 kelas, yaitu kelas tertinggi adalah Sangat Potensial yang mencakup 0,65% dari keseluruhan daerah penelitian. Kelas Cukup Potensial mencakup 3,1%, kelas Kurang Potensial meliputi 7,58%, kelas Tidak Potensial seluas 27,43% dan kelas Sangat Tidak Potensial adalah yang paling luas, yaitu 61,89%.Kata kunciCitra IKONOS, Sistem Informasi Geografis, Bank, Anjungan Tunai Mandiri, Global Positioning System, ArcGIS

Program StudiUGM

No Inventaris

Deskripsi

BahasaIndonesia

JenisTesis

Penerbit[Yogyakarta] : Universitas Gadjah Mada,2014

LokasiPerpustakaan Pusat UGM

FileTulisan Lengkap dapat Dibaca di Ruang Tesis/Disertasi

ANALISA PENGARUH KUALITAS PRODUKDAN KUALITAS LAYANAN E-TOLLTERHADAP KEPUASAN PELANGGANAdi Cahyo SubowoJurusan Management, School of Business Management, BINUS University.Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat,11480.Telp. (62-21) 534 5830Email penulis :[email protected] Mahasiswa : Adi Cahyo SubowoNama Dosen Pembimbing : D2235- Enggal Sriwardiningsih, SE., M.siIlham Akbar PrawiraJurusan Management, School of Business Management, BINUS University.Jln. K.H. Syahdan No. 9, Palmerah, Jakarta Barat,11480.Telp. (62-21) 534 5830Email penulis:[email protected] Mahasiswa : Ilham Akbar PrawiraNama Dosen Pembimbing : D2235- Enggal Sriwardiningsih, SE., M.siABSTRACTCustomer satisfaction can explain and quantify the extent to which customers feel their needshave been met for goods and services provided by the company. To meet customersatisfaction is essentially inseparable from the quality of the product and the quality ofservices provided.The research was conducted to examine the effect of product quality and service quality of E-toll on customer satisfaction. The method used in this study is the correlation and simple

linear regression amd multiple linear regression. The results of the analysis conducted byresearchers showed that the quality of product and service quality has positive andsignificant impact on customer satisfaction of E-toll.The empirical findings indicate that to improve customer satisfaction E-toll, PT. X needs toconsider factors such as product quality and service quality, because these factors have beenproven through research that affects the level of customer satisfaction.ABSTRAKKepuasan pelanggan dapat menjelaskan dan mengukur sejauh mana pelanggan sudahmerasa kebutuhannya telah terpenuhi atas barang dan jasa yang diberikan oleh perusahaan.Untuk memenuhi kepuasan pelanggan pada dasarnya tidak terlepas dari kualitas produk dankualitas layanan yang diberikan.Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk menguji pengaruh kualitas produk dan kualitaslayanan E-toll terhadap Kepuasan pelanggan. Metode yang digunakan pada penelitian iniadalah Korelasi dan Regresi Linear sederhana dan berganda. Hasilanalisis yang dilakukanpenelitimenunjukkanbahwakualitasprodukdankualitaslayananberpengaruhpositifdansignifikan terhadap kepuasan pelanggan E-toll.Temuan empiris tersebut menunjukan bahwa untuk meningkatkan Kepuasan pelanggan E-toll, PT. X perlu memperhatikan faktor-faktor seperti kualitas produk dan kualitas layanan,karena faktor-faktor tersebut telah dibuktikan melalui penelitian bahwa mempengaruhi tinggirendahnya kepuasan pelanggan.Kata Kunci:Kualitas produk, kualitas layanan, kepuasan pelangganPENDAHULUANPada era globalisasi saaatini sebagai Negara berkembang Indonesia terus melakukanterobosan dan inovasi inovasi dalam meningkatkan efisiensi dan efektifitas kinerja padajalur pembayaran transportasi. Dewasa ini banyak terjadi perkembangan dari sistempembayaran secara manual menjadi sistemotomatis. Hal ini dilakukan demi kelancaran,kenyamanan dankeamanan dalam sistempembayaran transportasi.Menyikapi hal ini PTBank X (Persero) Tbk bekerjasama dengan PT Jasa Marga Tbk (JSMR)dalam mengembangkan layanan transaksi pembayaran jalantol melalui peluncuruan layananElectronic toll(E-Toll). Dengan layanan tersebut, pengguna jalan tol dapat membayar toldengan hanya menggunakan kartu .Peluncuran layanan ini dilakukan oleh Wakil Direktur Utama Bank X Riswandi, dan jugaDirektur Operasi Jasa Marga Hasanudin di Jakarta, Minggu ( 29/4/2012 ).Dengan layanan E-Toll, pengguna jalan tol cukup melintasi gerbang tolotomatis bertanda E-Toll, Setelahterdengar Bunyi bip-bip di perangkaton board unit(OBU) yang terpasang dikaca depan palang pintu gardu tol punakan terbuka dan transaksi selesai.Saat ini, layanan E-toll dapat digunakan di 17 gardu tol otomatis (GTO) seperti diruas tolCililitan, Halim, Cengkarreng, Kapuk, Pondok Ranji, Cikunir 2, Dukuh 1-3, Pasar Rebo sertaBekasi Barat 1 dan2. Nantinya, Seluruh GTO dapat melayani E-toll dansetiap GTO yangdapat melayani E-Toll akan diberikan tanda atau logo E-Toll pass.Namun dalam pelaksanaannya E-Toll pass belum dapat berfungsi seperti yang diharapkan. E-Toll yang diharapkan dapat mengurangi kemacetan malah terkadang menimbulkan kemacetanseperti yang bisa kita lihat pada jam-jam sibuk. Hal ini disebabkan oleh berbagai hal, antaralain permasalahan Teknologi Informasi (IT) dalam alat E-Toll dan kurang sigapnya petugasdalam mengatasi permasalahan tersebut.Oleh karena itu peneliti memutuskan untuk melakukan penelitian dengan judul AnalisisPengaruh Kualitas Produk dan Kualitas Layanan E-tollterhadap Kepuasan pelanggan.Didalam penulisan ini penelititidak menuliskan nama perusahaan dikarenakan kebijakan dariperusahaan, dimanasegala risetmengenai pendidikan tidak boleh dipublikasikan sehingganama bank disamarkan sebagai bank X.METODE PENELITIANMetode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah (1)jenis penelitian adalahasosiatif ; (2)dimensi waktu penelitian adalahCross-Sectional; (3) unit analisis adalahIndividu, yaitu pelanggan e-toll ; (4) metode analisis yang digunakan adalah regresi linieardan berganda bertujuan untuk mengetahuipengaruh antara variabel independent terhadapvariabel dependent baik secara parsialmaupun simultan.HASIL DAN PEMBAHASANDalam penelitian ini ujivaliditas dan reliabilitas dilakukan pada masing-masing variabelmenggunakan SPSS 16.0yaitu Cronbachs Alpha >0.17, maka data dinyatakan Reliabelsedangkan data dinyatakan valid jika nilai rhitung> rtabelhasil pengujian validitas dibawah ini :a.Uji Validitas variabel Kualitas ProdukTabel 1.1 Uji Validitas Kualitas ProdukVariabelNo.PertanyaanRhitungRtableKeteranganKualitas Produk(X1)10.9580.17VALID20.9330.17VALID