10
Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 7 RJoCS ISSN : 2477-6890 Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit Berbasis Web Zulafwan Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIK Riau Jl. Purwodadi Indah km. 10 Panam – Pekanbaru (0761)-589561 [email protected] Abstrak : Tulisan ini membahas tentang penerapan sistem informasi geografis berbasis web untuk pemetaan perkebunan kelapa sawit di kabupaten Pasaman Barat. Sistem informasi geografis (SIG) adalah sebuah sistem berbasis komputer yang dapat digunakan untuk mencari lokasi di muka bumi. Harapannya dengan sistem ini akan memberi informasi mengenai perkebunan kelapa sawit di kabupaten Pasaman Barat ke masyarakt luas.Untuk membangun sistem ini terdiri dar beberapa tahap. Pertama pengumpulan data kemudian dilanjutkan dengan perancangan antar muka, pembuatan program, dan yang terakhir adalah implementasi dan pengujian. Dalam membangun sistem ini beberapa perangkat lunak digunakan seperti MapInfo Professional untuk pembuatan peta dan MapServer untuk menjalankan file web dan mapfile. Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, CGI, MapServer, MapInfo, Perkebunan Sawit Abstract: This written is examine about application web based geographical information system for Palm Plantation in West Pasaman regency. Geographical Information System (GIS) is a computer based system that can be use to find location on earth. Hopefully with this system will give information about Plam Plantaion in West Pasaman regency to all peoples. To build this system there are several steps. Beginning with data collection followed by phase of design the user interface, make the programs, and the last is testing and implementation. On build this system some software is used like MapInfo Professional 10.5 to create the map and MapServer to run the web and mapfile. Keywords: Geographical Information System, MapServer, CGI, MapInfo, Palm Plantation. PENDAHULUAN Kabupaten Pasaman Barat mempunyai sumber daya alam yang begitu melimpah. Seperti di bidang perkebunan, pertanian, pariwisata, pertambangan, perikanan kelautan dan beberapa bidang lainnya.Dibidang perkebunan, kelapa sawit merupakan komoditi dengan luas perkebunan ± 135.000 hektar dengan produksi tandan buah segar (TBS) mencapai ± 2.617.000 pertahun.Data tersebut didapat dari jumlah perkebunan Perusahaan Besar Negara, Perusahaan Besar Swasta Nasional dan petani pekebun sebagai kebun plasma, plasma swadaya dan perkebunan rakyat, dengan kisaran ± 80 % Kepala Keluarga (KK) mengusahakannya.Sampai tahun 2011 tercatat ada 15 perusahaan yang memiliki perkebunan kelapa sawit di yang tersebar di seluruh kecamatan di Pasaman Barat dan rata-rata memiliki perkebunan luas dan Pabrik pengolah kelapa sawit. Pemanfaatan perkembangan teknologi dan informasi merupakan pilihan tepat untuk memberikan informasi yang akurat dan tepat. Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, salah satu pilihan yang dapat diaplikasikan dengan pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer, salah satunya adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis Web. Sistem Informasi Geografis mampu memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan mengenai pemetaan sebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit sehingga seseorang akan mudah mengetahui informasi geografis sebuah perusahan perkebunan kelapa sawit karena diakses melalui jaringan internet. Tujuan Penelitian. Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingin dicapai, yaitu:

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

  • Upload
    others

  • View
    16

  • Download
    1

Embed Size (px)

Citation preview

Page 1: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 7

RJoCS ISSN : 2477-6890

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit Berbasis Web

ZulafwanJurusan Teknik Informatika

STMIK AMIK RiauJl. Purwodadi Indah km. 10 Panam – Pekanbaru (0761)-589561

[email protected]

Abstrak : Tulisan ini membahas tentang penerapan sistem informasi geografis berbasis webuntuk pemetaan perkebunan kelapa sawit di kabupaten Pasaman Barat. Sistem informasigeografis (SIG) adalah sebuah sistem berbasis komputer yang dapat digunakan untuk mencarilokasi di muka bumi. Harapannya dengan sistem ini akan memberi informasi mengenaiperkebunan kelapa sawit di kabupaten Pasaman Barat ke masyarakt luas.Untuk membangunsistem ini terdiri dar beberapa tahap. Pertama pengumpulan data kemudian dilanjutkan denganperancangan antar muka, pembuatan program, dan yang terakhir adalah implementasi danpengujian. Dalam membangun sistem ini beberapa perangkat lunak digunakan seperti MapInfoProfessional untuk pembuatan peta dan MapServer untuk menjalankan file web dan mapfile.

Kata Kunci: Sistem Informasi Geografis, CGI, MapServer, MapInfo, Perkebunan Sawit

Abstract: This written is examine about application web based geographical informationsystem for Palm Plantation in West Pasaman regency. Geographical Information System (GIS)is a computer based system that can be use to find location on earth. Hopefully with this systemwill give information about Plam Plantaion in West Pasaman regency to all peoples. To buildthis system there are several steps. Beginning with data collection followed by phase of designthe user interface, make the programs, and the last is testing and implementation. On build thissystem some software is used like MapInfo Professional 10.5 to create the map and MapServerto run the web and mapfile.

Keywords: Geographical Information System, MapServer, CGI, MapInfo, Palm Plantation.

PENDAHULUANKabupaten Pasaman Barat mempunyai sumber daya alam yang begitu melimpah.

Seperti di bidang perkebunan, pertanian, pariwisata, pertambangan, perikanan kelautan danbeberapa bidang lainnya.Dibidang perkebunan, kelapa sawit merupakan komoditi dengan luasperkebunan ± 135.000 hektar dengan produksi tandan buah segar (TBS) mencapai ± 2.617.000pertahun.Data tersebut didapat dari jumlah perkebunan Perusahaan Besar Negara, PerusahaanBesar Swasta Nasional dan petani pekebun sebagai kebun plasma, plasma swadaya danperkebunan rakyat, dengan kisaran ± 80 % Kepala Keluarga (KK) mengusahakannya.Sampaitahun 2011 tercatat ada 15 perusahaan yang memiliki perkebunan kelapa sawit di yang tersebardi seluruh kecamatan di Pasaman Barat dan rata-rata memiliki perkebunan luas dan Pabrikpengolah kelapa sawit.

Pemanfaatan perkembangan teknologi dan informasi merupakan pilihan tepat untukmemberikan informasi yang akurat dan tepat. Berdasarkan beberapa permasalahan di atas, salahsatu pilihan yang dapat diaplikasikan dengan pemanfaatan sistem informasi berbasis komputer,salah satunya adalah Sistem Informasi Geografis (SIG) berbasis Web. Sistem InformasiGeografis mampu memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan mengenai pemetaansebuah perusahaan perkebunan kelapa sawit sehingga seseorang akan mudah mengetahuiinformasi geografis sebuah perusahan perkebunan kelapa sawit karena diakses melalui jaringaninternet. Tujuan Penelitian. Dalam melakukan penelitian ini ada beberapa tujuan yang ingindicapai, yaitu:

Page 2: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 8

RJoCS ISSN : 2477-6890

a. Peneliti ingin memberikan kontribusi pada perkembangan dan pembangunan di kabupatenPasaman Barat.

b. Memberikan informasi yang lebih akurat dan mudah didapat mengenai perkebunan kelapasawit yang ada di kabupaten Pasaman Barat ke masyarakat luas.

c. Memaksimalkan fungsi dan memperkenalkan sistem informasi geografis ke masyarakatluas.

d. Memaksimalkan fungsi dan memperkenalkan software-software pendukung dalammembangun sistem informasi geografis ke masyarakat luas.

TINJAUAN PUSTAKARekayasa Perangkat Lunak

Istilah rekayasa perangkat lunak (RPL), secara umum disepakati sebagai terjemahandari istilah software engineering. Istilah software engineering mulai dipopulerkan pada tahun1968 pada software engineering confrence yang diselenggaarakan oleh NATO.

Pengertian rekayasa perangkat lunak sendiri adalah suatu disiplin ilmu yang membahassemua aspek produksi perangkat lunak, mulai dari tahap awal yaitu analisa kenutuhanpengguna, menentukan spesifikasi dari kebutuhan pengguna, desain, pengkodean, pengujiansampai pemeliharaan sistem setelah digunakan. Dari pengertian ini jelaslah bahwa rekayasaperangkat lunak tidak hanya berhubungan dengan cara pembuatan program komputer.

Ruang Lingkup Rekayasa Perangkat Lunak Sesuai dengan defenisi yang telahdijelaskan sebelumnya, maka ruang lingkup rekayasa perangkat lunak dapat digambarkansebagai berikut

Gambar 1 Ruang Lingkup RPL

Metode Rekayasa Perangkat LunakMetode rekayasa perangkat lunak memberikan teknik-teknik untuk membentuk

software. Metode ini memiliki serangkaian tugas sebagai berikut:1. Perencanaan dan estimasi proyek.2. Analisis kebutuhan sistem dan software.3. Desain struktur data.4. Arsitektur program dan prosedur algoritma.5. Pengkodean atau coding.6. Testing dan pemeliharaan.

SistemSistem adalah sekumpulan elemen yang salingterkait atau terpdu yang dimaksudkan untuk

mencapai suatu kesatuan yang terdiri dari dua atau lebih komponen atau subsistem yangberinteraksi untuk mencapai suatu tujuan (Hartono,2000)Sistem Informasi Geografis

Istilah ini digunakan karena Geographic Information System dibangun berdasarkan pada“geografi” atau “geografis” atau “spasial”. Objek ini mengarah pada spesifikasi lokasi dalamsuatu space. Objek bisa berupa fisik, budaya atau ekonomi alamiah. Penampakan tersebutditampilkan pada susatu peta untuk memeberikan representatif dari spasial suatu objek sesuaidengan kenyataannya di bumi. Simbol, warna, dan gaya garis digunakan untuk mewakili setiapspasial yang berada pada peta dua dimensi.

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit Berbasis Web

Page 3: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 9

RJoCS ISSN : 2477-6890

Subsistem Sistem Informasi Geografisa. Data Input: Subsistem ini bertugas untuk mengumpulkan data dan mempersiapkan data

spasial dan atribut dari berbagai sumber dan bertanggung jawab dalam mengkonversi ataumentransfortasikan format-format data-data aslinya kedalam format yang dapat digunakanoleh GIS.

b. Data output: Subsistem ini menampilkan atau menghasilkan keluaran seluruh atau sebagianbasis data baik dalam bentuk softcopy maupun bentuk hardcopy seperti: tabel, grafik danpeta.

c. Data Management: Subsistem ini mengorganisasikan baik data spasial maupun data atributke dalam sebuah basis data sedemikian rupa sehingga mudah dipanggil, diupdate dan diedit.

d. Data Manipulation & Analysis: Subsistem ini menentukan informasi-informasi yang dapatdihasilkan oleh GIS dan melakukan manipulasi serta pemodelan data untuk menghasilkaninformasi yang diharapkan.

Arsitektur Sistem Informasi GeografisUntuk dapat melakukan komunikasi dengan komponen yang berbeda-beda di lingkungan

web maka dibutuhkan sebuah web server. Karena standart dari geo data berbeda beda dansangat spesifik maka pengembangan arsitektur system mengikuti arsitektur ‘Client Server’.

Gambar 2 Arsitektur WEB GIS

Gambar diatas menunjukan arsitektur minimum sebuah system Web GIS.Applikasi berada disisi client yang berkomunikasi dengan Server sebagai penyedia datamelalui web Protokol seperti HTTP. Applikasi seperti ini bisa dikembangkan dengan webbrowser (Mozzila Firefox, Opera, Internet Explorer, dll). Untuk menampilkan dan berinteraksidengan data GIS, sebuah browser membutuhkan Pug-In atau Java Applet atau bahkankeduanya.

Web Server bertanggung jawab terhadap proses permintaan dari client danmengirimkan tanggapan terhadap respon tersebut. Dalam arsitektur web, sebuah webserver juga mengatur komunikasi dengan server side GIS Komponen. Server side GISKomponen bertanggung jawab terhadap koneksi kepada database spasial sepertimenterjemahkan query kedalam SQL dan membuat representasi yang diteruskan ke server.

Pemrograman WebDefinisi Web adalah jaringan komputer yang terdiri dari kumpulan situs internet yang

menawarkan teks dan grafik dan suara dan sumber daya animasi melalui protokol transferhypertext. HTTP adalah sebuah protokol meminta/menjawab antara clientdan server. Sebuhclient HTTP seperti web browser, biasanya memulai permintaan dengan membuat hubunganTCP/IPke porttertentu di tuan rumah yang jauh (biasanya port 80). MySQL adalah sebuahperngkat lunak sistem manajemen basis data SQL atau DBMS yang multithread, multi user,dengan sekitar lebih dari 6 juta instalasi di seluruh dunia.

Peta adalah penyajian graifs dari seluruh atau sebagian permukaan bumi pada satubidang datar dengan menggunakan suatu skala dan sistem proyeksi tertentu. Unified ModellingLanguage. UML adalah bahasa model standar untuk pengembangan cetak biru perangkat lunak.Bahasa model merupakan bahasa yang memiliki kamus kata dan aturan yang berpusat padagambaran konseptual dan fisik dari suatu sistem. UML sebagai bahasa model menyatakanbagaimana membuat dan membaca model dengan benar, namun tidak menyatakan model apayang harus dibuat. MapServer adalah salah satu lingkungan pengembangan perangkat lunakopen source yang dapat digunakan untuk mengembangkan aplikasi-aplikasi internet based yangmelibatkan tampilan data spasial (peta digital).

Page 4: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 10

RJoCS ISSN : 2477-6890

MapServer Sebagai Program CGISecara sederhana MapServer menjalankan executable applikasi CGI pada web server yang

secara teknis merupakan proses stateless berbasis pada HTTP. Stateless adalah sebuah prosespermintaan yang dilanjutkan dengan stop running. Applikasi CGI menerima permintaan dariweb server, kemudian proses dilakukan dan mengembalikan respon atau data ke web server.

MapInfo ProfessionalMapInfo adalah salah satu software untuk memproyeksikan peta ke dalam bentuk

bidang datar untuk perancangan sistem informasi grografis.

METODE PENELITIANDalam penelitian ini penulis menggunakan beberapa metode yang berkaitan dengan

judul penelitian.

Gambar 3 Diagram Alir Penelitian

Tinjauan Perpustakaan (Library Research )Pengumpulan data-data melalui penelitian perpustakaan dengan membaca buku-buku

dan referensi-referensi lainnya yaitu menyangkut masalah yang berhubungan denganpembahasan dalam tugas akhir ini, kemudian dari itu penelitian ini juga dilengkapi denganmempelajari laporan-laporan yang memliki kaitan dengan tugas akhir ini. Dalam metode inidilakukan kajian literatur unutuk melakukan pendekatan terhadap konsep-konsep yangdigunakan. Selain itu data juga diperoleh berdasarkan teori-teori yang diberikan selamamengikuti perkuliahan.

Tinjauan laboratoriumMerupakan tahap penelitian yang dilakukan dengan cara research labor komputer guna

mempraktekkan langsung hasil dari analisa yang bertujuan untuk menguji kebenaan sistem yangdirancang.

Adapun hardware dan software yang digunakan dalam penelitian laboratorium iniyakni dengan spesifikasi antara lain :

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit Berbasis Web

Page 5: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 11

RJoCS ISSN : 2477-6890

Perangkat keras (Hardware)1. Processor Intel(R) Pentium(R) CPU P6100 2.00 Ghz 4. Flash disk 4 GB2. Harddisk 320 GB 5. Mouse USB3. Memori 2.0 GB 6. GPS

Perangkat Lunak (software)1. Sistem operasi Microsoft Windows 7 Ultimate 5. Mozilla Firefox2. Microsoft Office 2007 6. National Rose Enterprise Edition3. MapInfo 10.5 7. Notepad ++4. MS4W 3.0.4 8. Adobe Dreamwaver CS5

Tinjauan Lapangan ( Field Research )Pada metode ini penulis melakukan penelitian dengan langsung terjun ke lapangan dan

melakukan pencatatan data yang diperlukan serta mengumpulkan beberapa laporan yangdiperlukan untuk dapat dijadikan pedoman dalam penelitian ini.

Pemodelan AplikasiIdentifikasi aktor menjelaskan apa saja tugas dari masing-masing aktor dan menjelaskan

tugas tersebut. Aktor yang terlibat dalam system ini adalah pengguna atau user yang mengakseshalaman webgis dan mengakses informasi berupa data atribut dan data spasial serta menu-menulainnya.Sedangkan admin berperan sebagai pengelola system dan memiliki tugas menambahdan memperbaharui informasi data atribut dan data spasial, melulai file map yang ada dalamsystem. Mapserver sebagai pemberi layanan atas apa yang diminta oleh user maupun admin.

Skenario Use casesetiap use case harus dirinci lagi dalam bentuk skenario use case sehingga jelas

bagaimana urutan aksi aktor dan reaksi sistem. Skenario mungkin saja melibatkan lebih darisatu aktor, namun skenario use case selalu berasal dari satu actor, berikut table scenariouse case

Tabel 1 Tabel Scenario Use CaseAksi Aktor Reaksi Sistem

1.Membuka halaman Webgis2.Menampilkan halaman Home

3.Memilih menu Peta4.Menampilkan halaman Peta

5.Memilih tool zoom in, zoom out, center6.Mengaktifkan navigasi peta

7.Memilih tool layer control8.Mengaktifkan layer control

9.Memilih tool Informasi10. Menampilkan informasi data atribut dan dataspasial

11.Memilih menu Perkebunan Sawit12.Menampilkan halaman Perkebunan Sawit

13.Memilih menu Help14.Menampilkan halaman Help

14.Memilih menu About15.Menampilkan halaman About

Use Case DiagramDalam perancangan ini diagram use case dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu client moduledan server module. Diagram use case yang ditampilkan bertujuan untuk menjelaskan apa yangdapat user lakukan dan apa yang server dapat lakukan.

Page 6: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 12

RJoCS ISSN : 2477-6890

home

peta

perkebunan sawit

help

about

user

browse

query

<<include>>

<<include>>

zoom in

zoom out

center

layer control

<<include>>

<<include>>

<<include>>

informasi

data atribut data spasial

aktifkan navigasi

aktifkan layer

tampilkan informasi

mapserver

<<include>>

Gambar 4 Use Case DiagramActivity Diagram

Activity diagram merupakan teknik untuk menggambarkan logika prosedural dan alurkerja yang memungkinkan setiap pengguna dalam melakukan pilihan terhadap sistem.

Gambar 5 Activity Diagram

HASIL DAN PEMBAHASANImplementasi

Implementasi bertujuan untuk mengetahui seberapa besar peranan sistem yang telahdibangun, apakah sistem telah berjalan sesuai dengan yang diharapkan. Selain itu implementasisistem juga bertujuan untuk mengetahui berbagai permasalahan dan juga kekurangan sistemyang telah dibangun.

Spesifikasi SistemDalam membangun sistem informasi berbasis web ini dibutuhkan beberapa spesifikasi

perangkat keras dan perangkat lunak guna menunjang pembangunan sistem yang sesuaikebutuhan. Perangkat keras yang digunakan pada saat implementasi sistem informasi berbasisweb ini diantaranya:1. PC (Personal Computer) yang terhubung dengan jaringan. Pada saat testing implementasi

menggunakan jaringan lokal peer to peer. Namun untuk kedepannya dapat menggunakanjaringan internet.

Perangkat Lunak (Software)Perangkat lunak yang digunakan pada saat implementasi sistem informasi geografis berbasisweb ini adalah:

1. Sistem operasi Windows 7 Ultimate.2. MapInfo Professional 10.5.3. MS4W yang didalamnya terdapat Apache dan Mapserver.

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit Berbasis Web

Page 7: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 13

RJoCS ISSN : 2477-6890

4. Text editor seperti Notepad, Notepad ++, dan lainnya.5. Browser Mozilla firefox dan Google Chrome.

Instalasi Software PendukungSebelum menjalankan sistem informasi berbasis web ini, maka perlu di install perangkat

lunak pendukung yang sesuai dengan sistem operasi yang dipakai.

Instalasi MapServerMapServer For Windows (MS4W) merupakan paket instalasi MapServer pada platform

Windows. Paket installer MS4W dapat didownload secara gratis di situshttp://www.maptools.org.

Proses InstalasiDalam proses instalasi MapServer For Windows pengguna tidak melakukan instalasi

khusus pada umumnya. Lanhkah pertama yang dilakukan adalah mendownload paket ms4w.zip.berikut langkah-langkah instalasi mapserver:

1. Persiapan ekstraksi file zip.Apabila sistem operasi yang digunakan tidak menyediakan pengekstrak file zip, makapengguna dapat menggunakan aplikasi pengekstrak semisal winrar.

2. Ekstrak ms4w ke direktori root.Ekstrak ms4w.zip ke dirive C jika menggunkan windows. Sehingga setelah diekstrakmaka akan menjadi C:/ms4w. Berikut proses ekstraksi jika menggunakan winrar.

3. Jalankan file apach-install.bat pada folder c:/ms4w.Double klik pada file apache-install.bat yang ada di dalam folder ms4w. Jikamenggunakan sistem operasi windows vista atau windows 7 untuk menjalankan apachedari cmd.exe.

Memeriksa Hasil InstalasiJika instalasi berhasil maka akan terdaftar apache MS4W web server di services.

Setelah servisnya dijalankan (biasanya otomatis akan jalan) buka web browser dan ketikkan urllocalhost, maka tampilannya akan keluar sebagai berikut:

Gambar 6 Tampilan Pertama MapServer

Pada tahapan ini MapServer sebagai program CGI telah berhasil di install dan siapdigunakan. Jika ingin menginstall phpmapscript ada beberapa langkah-langkah yang harusdilakukan, namun karena penulis menggunakan CGI, langkah-langkah konvigurasi untukmenginstall mapscript tidak akan dijabarkan.

Page 8: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 14

RJoCS ISSN : 2477-6890

Beberapa hal lagi yang perlu diketahui yaitu mengenai folder penyimpanan sementaramapserver yaitu folder tmp. Secara default folder tmp ini terletak di dalam folder ms4w yangada di drive C. pengguna dapat mengatur lokasi folder tmp ini sesuai dengan kebutuhan denganmelakukan pengubahan konfigurasi pada C:/ms4w/Apache/conf/httpd.conf.

Implementasi ProgramImplementasi Class Diagram

Dalam pengimplementasian ini, penulis melakukan pengkodean terhadap class diagram.Untuk lebih jelasnya akan dijelaskan bagian-bagian pengkodean dari suatu Mapfile yangmerupakan objek utama dari sistem informasi geografis untuk pemetaan titik-titik potensiperkebunan dibidang perkebunan dan pertanian di kebupaten pasaman barat berbasis web ini.Mapfile akan mendefenisikan objek-objek yang akan tampil dan mapfile akan disimpan denganekstensi *.map. berikut merupakan struktur utama dari file map yang digunakan pada sisteminformasi geografis berbasis web ini:

#pasaman baratMAPNAME pasamanbaratIMAGETYPE PNGEXTENT 99.120 -0.219 100.100 0.562STATUS ONUNITS DDSIZE 500 450IMAGECOLOR 254 255 255FONTSET "c:/ms4w/font/font.dat"SYMBOLSET "c:/ms4w/simbol/simbol.sym"SHAPEPATH "c:/ms4w/Apache/htdocs/pasbar.perkebunan/tab"END #akhir dari pendefenisian map

Objek “MAP” merupakan objek pada hirarki tertinggi. Untuk lebih jelasnya berikut merupakantabel penjelasan dari parameter-parameter yang digunakan dalam file map diatas:

Tabel 2 Parameter Pada File MAPParameter Keterangan

NAME Mendefenisikan nama petaIMAGETYPE mendefenisikan format data gambar hasil keluaran MapServerEXTENT mendefenisikan batas koordinat yang akan muncul di petaSTATUS mendefenisikan status peta aktif atau tidak aktifUNIT mendefenisikan satuan koordinat petaSIZE mendefenisikan ukuran peta dalam satuan pixelIMAGECOLOR mendefenisikan warna latar peta yang akan ditampilkanSHAPEPATH mendefenisikan direktori tempat data peta beradaFONTSET parameter ini menunjuk ke file fontSYMBOLSET parameter ini menunjuk ke file simbolEND merupakan parameter yang digunakan untuk menutup bagian objek

atau class atau file map itu sendiri.

Tampilan ProgramSecara umum proses kerja dari sistem informasi geografis berbasis web ini adalah

menampilkan informasi yang dibutuhkan user untuk mengenai informasi mengenai potensi-potensi perkebunan yang ada di kabupaten Pasaman Barat dibidang perkebunan dan pertanian.

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit Berbasis Web

Page 9: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 15

RJoCS ISSN : 2477-6890

Gambar 7 Halaman Utama

Tampilan PetaBerikut tampilan halaman peta yang keluar ketika menu peta di klik

Gambar 8 Halaman PetaTampilan informasi atribut layer

Pada mode query, klik salah satu Perkebunan maka akan keluar halaman query dari perkebunantersebut.

Gambar 9 Halaman Query

Page 10: Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit

Riau Journal Of Computer Science Vol.2 No.2 Tahun 2016 : 7 - 16 | 16

RJoCS ISSN : 2477-6890

SIMPULAN DAN SARANBerdasarkan analisa yang telah dilakukan pada sistem informasi geografis untuk

pemetaan perkebunan kelapa sawit di Kabupaten Pasaman Barat pada bab sebelumnya makadapat diambil kesimpulan sebagai berikut:1. Sistem informasi geografis ini diharapkan mampu menjadi media yang efektif untuk

pengolahan data mengenai perkebunan kelapa sawit di kabupaten Pasaman Barat.2. Sistem informasi geografis ini diharapkan mampu menjadi media yang efektif dalam rangka

memberikan informasi mengnai perkebunan kelapa sawit yang ada di kabupaten PasamanBarat ke masyarakat luas.

3. Sistem informasi geografis ini diharapkan mampu memberikan gambaran mengenaipersebaran komoditas perkebunan kelapa sawit sehingga dapat dijadiakan bahanpertimbangan untuk mengambil langkah kebijakan ke depan dalam rangka pengembangandan peningkatan produksi komoditas-komoditas perkebunan yang telah ada.

4. MapServer dapat digunakan untuk membangun sistem informasi geografis berbasis webyang interaktif.

5. MapServer dapat memudahkan pengaksesan data spasial secara realtime.Beberapa saran dari penulis agar sistem informasi geografis ini mampu berfungsi sesuai

dengan tujuan sistem ini dibangun, diantaranya:1. Sistem informasi geografis ini harus di hosting ke internet.2. Setelah di hosting, untuk memperkenalkan sistem informasi geografis ini, baiknya diberikan

link pada website resmi kabupaten Pasaman Barat untuk mengakses sistem ini.3. Untuk pengembangan ke depannya, sistem informasi geografis ini tidak hanya menampilkan

informasi perkebunan kelapa sawit saja.4. Tampilan Informasi Objek baiknya keluar dalam bentuk pop up window, sehingga tidak

menyulitkan user sistem informasi geografis ini untuk menekan tombol back pada browser.5. Untuk pengmbangan system ini perlu adanya kerjasama dengan pehak perkebunan dan

pemerintah kabupaten pasaman barat agar data dalam system dapat terus diperbaharui.6. Dalam pengaksesan Aplikasi ini sebaiknya menggunakan koneksi internet yang stabil dan

bandwith yang lebih besar.

REFERENSINuryadin, Ruslan. 2005. Panduan Menggunakan MapServer. Bandung: Informatika.Prahasta, Eddy. 2006. Belajar dan Memahami MapInfo. Bandung: Informatika.Prahasta, Eddy. 2006. Membangun Aplikasi Web-based GIS dengan MapServer. Bandung:

Informatika.Prahasta, Eddy. 2009. Sistem Informasi Geografis Konsep-Konsep Dasar (Perspektif Geodesi &

Geomatika. Bandung: Informatika.Saputra, Agus dan Feni Agustin. 2011. Pemrograman CSS untuk Pemula. Jakarta: Elex Media

Komputindo.Regents of the University of Minnesota. 2011. MapServer 6.2.0 Documentation.Munawar. 2005. Pemodelan Visual Dengan UML. Yogyakarta : GharaIlmu.

Sistem Informasi Geografis Pemetaan Perkebunan Sawit Berbasis Web