Upload
others
View
0
Download
0
Embed Size (px)
Citation preview
i
SISTEM INFORMASI INVENTORI
(Studi Kasus : C V Akido Pelangi Jaya)
TUGAS AKHIR
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu SyaratMemperoleh Gelar Sarjana TeknikProgram Studi Teknik Informatika
Oleh :
Gregorius Andre Asmoro
NIM : 005314051
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
2007
ii
INVENTORY INFORMATION SYSTEM
( Case Study : C V Akido Pelangi Jaya )
Final Project
Presented as Partial Fullfilment of the RequirementsTo Obtain the Sarjana Teknik Degree
In Informatics Engineering
By :
Gregorius Andre Asmoro
NIM : 005314051
INFORMATIC ENGINEERING STUDY PROGRAM
DEPARTMENT OF INFORMATIC ENGINEERING
FACULTY OF SCIENCE AND TECHNOLOGY
SANATA DHARMA UNIVERSITY
YOGYAKARTA
2007
iv
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya
yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan
Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat
yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis
diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Yogyakarta, ........................................
Penulis,
Gregorius Andre Asmoro
v
ABSTRAKSI
CV.Akido Pelangi Jaya adalah industri rumah tangga yang memproduksi
berbagai jenis furniture. Pada saat ini proses pencatatan atau penyimpanan data
dalam gudang masih dilakukan secara manual. Sehingga sering mengakibatkan
kehilangan data-data dan juga laporan-laporan. Dengan adanya kendala diatas
maka user akan mengalami kesulitan dalam menyusun laporan yang dibutuhkan
oleh manajer industri.
Untuk mengatasi masalah-masalah diatas dibutuhkan suatu sistem
informasi yang terkomputerisasi yang dapat membantu user dalam menyediakan
data yang cepat dan akurat dalam CV.Akido Pelangi Jaya ini. Akan tetapi sistem
ini hanya sebatas pembelian bahan baku saja. Sistem ini akan dibangun dengan
perangkat lunak PHP dan menggunakan My Sql sebagai databasenya. Pengguna
sistem informasi ini hanya terbatas pada lingkungan CV. Akido Pelangi Jaya.
Sistem ini diharapkan akan mengurangi beban kerja pada karyawan
CV.Akido Pelangi Jaya dan juga akan mempercepat proses pembuatan laporan
serta mengurangi hilangnya suatu data.
vi
ABSTRACT
CV.Akido Pelangi Jaya is an home industry which is producing many
kind of furniture. Nowadays the warehouse’s data handling is done manually. So
it result many data lost and report. With the existence of above constraint hence
user will find difficulties in compiling report required by industrial manager.
To overcome the problems, its required a computerized information
system which can assist the user in providing data quickly and accurate. However
this system is limited for material purchasing. This system will be developed by
the PHP software and use the My Sql as the database. This information system is
limited to environment of the CV.Akido Pelangi Jaya.
This system expected will reduce the work load of CV.Akido Pelangi Jaya
employees and it will help in making report faster and also reduce the data loss.
vii
HALAMAN PERSEMBAHAN
”Tugas Akhir ini kupersembahkan kepada :
Kedua Orang Tuaku, Ibuku yang ada di Surga
Simbah Kakung dan Putri
Semua Saudaraku, Teman dan Sahabat
Serta Cintaku yang setia”
viii
MOTTO
“Be Not Affraid of Greatness, Some People Born With It,
Some People Achieved It Easily,
And the Others Become Great Because of Their Hard Effort.”
ix
KATA PENGANTAR
Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas karunia dan rahmat-Nya,
sehingga penulis dapat menyelesaikan Tugas Akhir dengan judul “SISTEM
INFORMASI INVENTORY (Studi Kasus : CV Akido Pelangi Jaya)”.
Penyusunan Tugas Akhir ini dimaksudkan guna memenuhi salah satu
persyaratan mencapai derajat S-1. Gelar kesarjanaan dalam Jurusan Teknik
Informatika pada Fakultas Teknik Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.
Tugas Akhir ini dapat tersusun berkat adanya bimbingan, petunjuk,
bantuan maupun saran – saran dari berbagai pihak. Oleh karena itu penulis ingin
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberi karunia dan anugerah serta
semangat selama ini.
2. Ibuku Bernadetta Tutik Iriyanti (Alm.) yang selalu menyertaiku dan
menjagaku.
3. Kedua Orang tuaku Agustinus Murbanindra dan Valentina Wikan Retno
Dewanti yang selalu mendukung dalam bentuk doa, semangat maupun biaya.
4. Adikku tersayang Naomi, yang selalu menggangguku.
5. Simbah kakung dan putri yang selalu merawatku, menjagaku dan
membimbingku.
6. Ibu Widyastuti selaku Manajer CV.Akido Pelangi Jaya dan seluruh staff yang
telah membantu.
x
7. Romo Ir. Gregorius Heliarko S.J., S.S., B.S.T., M.A., M.Sc., selaku Dekan
Teknik Universitas Sanata Dharma.
8. Ibu Agnes Maria Polina, S.Kom, M.Sc, selaku Ketua Jurusan Teknik
Informatika Universitas Sanata Dharma.
9. Bpk. Albertus Agung Hadhiatma. S.T., M..T Selaku Dosen Pembimbing.
10. Ibu Ridowati Gunawan, S.Kom.,M.T Selaku Ketua Penguji.
11. Bpk. J.B Budi Darmawan, S.T., M.Sc Selaku Dosen Penguji.
12. Bpk. H. Agung Hernawan, S.T Selaku Dosen Penguji.
13. Staf Dosen Jurusan Teknik Informatika Universitas Sanata Dharma
Yogyakarta.
14. Seluruh Staff Unit Teknik Informatika yang telah membantu saya.
15. Semua petugas di Sekretariat Teknik Universitas Sanata Dharma.
16. Dion Adry Respati, Sahabat sejati yang selalu menyempatkan waktu untuk
membantuku, baik malam maupun siang.
17. FA.Dina Kusumawardani, cintaku yang selalu menemaniku dalam susah atau
senang..
18. Teman-teman seperjuangan yang membantu dalam penyelesaian tugas akhir,
Danang, Candra (Shincan), Dewa, Erwin, Gina, Santos, Pande, Yuli, Yudi,
Yanuar, Bowo, Desi, Wiwin.
19. Dani 3at5hit, teman yang menyediakan tempat untuk back-up skripsiku.
20. Mgr.Aloysius Murwito.OFM, terimakasih atas berkah dan doanya.
21. Saudara-saudaraku yang selalu memberi support, Mas Bayu (the Horse),
Nunus, Denok, Rahma, Brian, Om Gatot, Mas Karol, dek Bita.
xi
22. Bapak Ibu Wasono yang selalu membantu dalam bentuk doa dan finansial.
23. Pakdhe dan Budhe Sito yang selalu membantu dalam segala hal.
24. Pakdhe dan Budhe Sahid, Mas Joko, Mbak Etik, terimakasih atas semuanya.
25. Pakdhe dan Budhe Yanto serta Mas Uut, terimakasih atas segala bantuannya.
26. Mas Gugi, terimakasih atas waktu dan bantuan moral dan finansial.
27. Pakdhe dan Budhe Bambang, Pakdhe dan Budhe Haris, terimakasih atas
semuanya.
28. Temen-temen dolan, Edo, Samsu, Isnan, Heri, dan semua yang tidak dapat
penulis sebutkan satu-persatu.
29. Mbak Lia, Arya, Mas Adri, Mas Ipung (terimakasih udah bantu menggadaikan
HP ku), Mas Agit, Agung, Arma, Dina.
30. Risty dan Mba Yayan yang selalu membantuku dan memberi dukungan
selama ini.
31. Untuk semua yang telah berperan dalam pembuatan skripsi ini.
Penulis sangat menyadari bahwa penyusunan dari Tugas Akhir ini masih
jauh dari sempurna, adanya kritik saran maupun petunjuk sangat membantu demi
perbaikan dan penyempurnaan Tugas Akhir ini. Namun besar harapan penulis
kiranya dapat bermanfaat bagi kita semua.
Yogyakarta,...........................
Penulis
xii
DAFTAR ISI
Halaman Judul ……………………………………………………… i
Halaman Judul dalam Bahasa Inggris………………………………. ii
Halaman Persetujuan.……………………………………………........ iii
Halaman Pengesahan………………………………………………..... iv
Halaman Pernyataan Keaslian Karya………………………………….. v
Halaman Abstraksi…………………………………………………….. vi
Halaman Abstract……………………………………………………… vii
Halaman Persembahan ........................................................................... viii
Halaman Motto ....................................................................................... ix
Kata Pengantar………………………………………………………..... x
Daftar Isi………………………………………………………………... xiii
Daftar tabel dan gambar……………………………………………….... xvii
BAB I PENDAHULUAN ………………………………………. 1
1.1 Latar Belakang Masalah……………………………….. 1
1.2 Rumusan Masalah…………………………………….... 3
1.3 Batasan Masalah……………………………………….. 3
1.4 Tujuan Penulisan………………………………………. 3
1.5 Metodologi Penulisan………………………………….. 3
1.6 Sistematika Penulisan………………………………….. 4
xiii
BAB II LANDASAN TEORI ...................................................... 6
II.1 Konsep Dasar Sistem………………………………... 6
II.1.1 Karakteristik Sistem……………………….. 6
II.1.2 Elemen Sistem……………………………… 6
II.2 Konsep Dasar Sistem Informasi……………………… 7
II.3 Sistem Informasi Manajemen……………………….... 10
II.4 Rekayasa Perangkat Lunak Paradigma Terstruktur …. 11
II.5 Server Side dan Client Side…………………………… 14
II.6 Intranet………………………………………………… 15
II.7 HTML (Hyper Text Markup Language)………………. 17
II.8 Web Server…………………………………………….. 19
II.9 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)……………………. 19
II.10 MYSQL………………………………………………. 30
BAB III ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM ……….. 34
III.1 Analisa Sistem……………………………………… 34
III.1.1 Gambaran Sistem Umum yang dibuat….... 34
III.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem ……………… 35
III.1.3 Gambaran Sistem Kerja pada Sistem Gudang 36
III.1.4Data Flow Diagram ……………………… 37
III.1.4.1 Context Diagram………………… 37
III.1.4.2 Diagram Berjenjang……………... 38
III.1.4.3 Overview Diagram………………. 39
xiv
III.1.4.4 DFD Level 1 Proses 2……………. 40
III.1.4.5 DFD Level 1 Proses 3……………. 41
III.1.4.6 DFD Level 1 Proses 4……………. 42
III.2 Perancangan Sistem………………..………………… 42
III.2.1 Perancangan database…………..………….. 43
III.2.1.1Entity Relationship Diagram …….. 45
III.2.1.2 Relasi Antar Tabel pada Database .... 46
III.2.1.3 Perancangan Tabel ………………… 47
III.2.2 Perancangan Antarmuka (Interface Design).. 51
III.2.4 Desain Teknologi…………………………… 65
BAB IV IMPLEMENTASI SISTEM
IV.1 Struktur Menu Program ………………………………. 67
IV.2 Tampilan Program dan Penjelasan ……………………. 69
IV.2.1 Koneksi ke Database ………………………… 70
IV.2.2 Halaman Login ……………………………… 70
IV.2.3 Halaman Kepala Gudang ……………………. 72
IV.2.4 Halaman Unit Produksi ……………………… 92
IV.2.5 Halaman Manajer ……………………………. 98
BAB V ANALISIS HASIL …………………………………………. 104
BAB VI PENUTUP …………………………………………………. 107
xv
VI.1 Kesimpulan …………………………………………….. 107
VI.2 Saran …………………………………………………… 107
DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………….. 108
xvi
Data Gambar
Gambar Keterangan Halaman
2.1 Elemen-elemen sistem 7
2.2 Arsitektur Three-tiered 17
2.3 Skema PHP 22
3.1 Context Diagram 37
3.2 Diagram Berjenjang 38
3.3 Overview Diagram 39
3.4 DFD Level 1 Proses 2 40
3.5 DFD Level 1 Proses 3 41
3.6 DFD Level 1 Proses 4 42
3.7 E-R Diagram 45
3.8 Physical tabel 46
3.9 Halaman Login 52
3.10 Pesan Kesalahan Login 52
3.11 Halaman Utama Bagian Gudang 53
3.12 Halaman Unit produksi 55
3.13 Halaman Manajer 56
3.14 Form Input Pemakaian bahan baku 57
3.15 Form Input Bahan Baku 58
3.16 Form Input Supplier 59
3.17 Form Input Pemesanan Barang 60
xvii
3.18 Form Input Pembelian 61
3.19 Form Ganti Password 61
3.20 Form Laporan Stok Bahan Baku 62
3.21 Form Laporan Pemakaian Barang 63
3.22 Form Laporan Pembelian 64
3.23 Form Laporan Pemesanan barang 64
4.1 Struktur Menu Kepala Gudang 67
4.2 Struktur Menu Unit Produksi 68
4.3 Struktur Menu Manajer 69
4.4 Halaman Login 70
4.5 Menu Utama Kepala Gudang 73
4.6 Tampilan Stok Barang 74
4.7 Tampilan Barang Masuk 76
4.8 Tampilan Barang Keluar 78
4.9 Tampilan Supplier 80
4.10 Tampilan Order Barang 82
4.11 Tampilan Kirim Barang 84
4.12 Tampilan Tambah Barang 85
4.13 Form Konfirmasi Penambahan Barang 87
4.14 Tampilan Tambah Jenis Barang 88
4.15 Tampilan Tambah Supplier 89
4.16 Tampilan Edit Supplier 90
xviii
4.17 Tampilan Form Edit Supplier 91
4.18 Halaman Umum Unit Produksi 92
4.19 Tampilan Input Pemesanan 93
4.20 Tampilan Konfirm Barang 94
4.21 Tampilan Konfirmasi Penerimaan Pesanan 95
4.22 Tampilan Barang Masuk 97
4.23 Halaman utama Manajer 98
4.24 Tampilan Laporan Stok Bahan baku 99
4.25 Laporan Barang Keluar Gudang 100
4.26 Tampilan Laporan Barang Masuk 102
Daftar Tabel
Tabel Keterangan Halaman
3.1 User 47
3.2 Barang 47
3.3 Jenis Barang 48
3.4 Supplier 49
3.5 Pemakaian 49
3.6 Pemesanan 50
3.7 Pembelian 50
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Dewasa ini perkembangan industri furnitur di daerah Yogyakarta sangat
pesat. Perkembangan tersebut dipicu oleh tingginya permintaan konsumen akan
furnitur, baik konsumen domestik maupun konsumen asing. Industri furnitur
tersebut memproduksi beraneka macam meja dan kursi dalam berbagai jenis dan
ukuran, mulai dari furnitur klasik hingga yang modern. Salah satu perusahaan
yang bergerak dalam bidang furniture adalah CV.Akido Pelangi Jaya yang terletak
di jalan Magelang km 20. CV ini berdiri sejak tahun 2001. CV.Akido Pelangi Jaya
ini memproduksi furnitur seperti meja dan kursi dalam berbagai bentuk dan
macam yang mana bahan baku utamanya adalah kayu dan kulit. Selain meja dan
kursi, CV ini juga memproduksi furnitur lainnya seperti, lemari dan tempat tidur.
Seperti perusahaan pada umumnya CV.Akido Pelangi Jaya terbagi dalam
beberapa sistem, antara lain sistem penjualan, sistem kepegawaian dan sistem
stok gudang (inventory). CV Akido Pelangi Jaya ini terbagi dalam 2 divisi, yaitu
divisi unit produksi dan penjualan, dalam proses kerjanya kedua divisi ini saling
terhubung dengan sistem gudang, Divisi-divisi ini membutuhkan informasi
tentang stok yang ada di gudang, untuk divisi unit produksi membutuhkan adanya
informasi yang akurat tentang jumlah stok bahan baku yang terdapat di gudang,
sementara untuk divisi penjualan membutuhkan informasi tentang stok barang
jadi untuk proses penjualan.
2
Permasalahan-permasalahan yang sering dihadapi adalah pembuatan
laporan stok gudang dan laporan stok bahan baku yang lambat, ketidaktelitian
dalam perhitungan anggaran produksi, dan penyediaan data barang, jenis barang,
supplier yang kadang-kadang tidak valid. Hal ini dikarenakan faktor-faktor
kelemahan manusia dalam menjalankan setiap tugasnya. Melihat permasalahan-
permasalahan tersebut maka diperlukanlah suatu sistem yang dapat digunakan
untuk menunjang kelancaran kegiatan perusahaan. Kemajuan teknologi informasi
telah menyediakan suatu fasilitas yang dapat digunakan untuk mempermudah
proses kerja dan mengurangi tingkat kesalahan sehingga manajer perusahaan akan
lebih mudah untuk mengetahui perkembangan usahanya dan mengontrol kegiatan
bisnisnya.
Dalam era informasi saat ini, ketepatan data dan informasi sangat
berpengaruh dalam menentukan perkembangan perusahaan. Latar belakang
pembuatan “Sistem Informasi Inventory” ini didasarkan atas studi kasus yang
dilakukan di CV.Akido Pelangi Jaya. Bagian Gudang ini menyediakan berbagai
bahan yang dibutuhkan oleh bagian produksi untuk menjalankan fungsinya.
Bagian Gudang adalah bagian yang perannya tidak bisa dikesampingkan dari
proses produksi.
Karena permasalahan-permasalahan di atas, maka penulis tertarik untuk
membuat suatu sistem informasi dengan menggunakan perangkat lunak PHP dan
database My Sql.
3
1.1 Rumusan Masalah
Permasalahan yang hendak dijawab disini yaitu, bagaimana mendesain dan
mengimplementasikan Sistem Informasi mampu mengatasi masalah-masalah
seperti lambatnya penyediaan laporan stok bahan baku, stok barang jadi,
penyediaan data barang, jenis barang, supplier pada CV.Akido Pelangi Jaya.
1.2 Batasan Masalah
Sistem yang akan dirancang dan dikerjakan disini adalah sistem
pergudangan yang ada di CV.Akido Pelangi Jaya dalam hal ini hanya sebatas
pembelian bahan baku. Adapun sistem yang akan dibangun dengan perangkat
lunak PHP dan menggunakan My Sql sebagai databasenya. Pengguna sistem
informasi ini hanya terbatas pada lingkungan CV. Akido Pelangi Jaya.
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan perancangan Sistem Informasi ini adalah untuk membantu Bagian
Gudang dalam penyediaan informasi-informasi seperti stok bahan baku, barang
jadi, supplier, barang, jenis barang yang tepat (up-date) sehingga dapat menunjang
kinerja CV.Akido Pelangi Jaya dalam menjalankan kegiatan bisnisnya.
1.4 Metodologi Penelitian
A. Metode yang dipakai untuk menjawab permasalahan adalah :
1. Wawancara dengan pihak-pihak yang terlibat secara langsung dengan
sistem yaitu kepala Rumah Tangga dan Petugas Gudang.
4
2. Studi Literatur dari beberapa buku dan makalah serta dokumen-
dokumen yang ada pada sistem pada saat ini.
3. Observasi secara langsung.
B. Pengajuan / Usulan Sistem
1. Perancangan sistem baru untuk menjawab kekurangan yang terdapat
pada sistem yang telah dipakai (sistem yang lama).
2. Pengimplementasian sistem, melalui pembuatan program.
3. Uji coba sistem yang dibuat.
1.5 Sistematika Penulisan
Secara garis besar, pembahasan Skripsi ini terdiri dari 4 Bab dengan
penjelasan sebagai berikut :
1. BAB I Pendahuluan
Pada Bab ini berisi latar belakang permasalahan dalam sistem sirkulasi
barang di gudang CV. Akindo Pelangi Jaya, juga pembatasan masalah
yang hendak dipecahkan, selain itu juga memuat tentang tujuan dari
topik Skripsi ini dan juga metode yang akan digunakan.
2. BAB II Landasan Teori
Bab yang kedua ini menjelaskan tentang landasan teori yang dipakai
mencakup tentang pengertian Sistem Informasi dan siklus
pengembangan Sistem.
5
3. BAB III Analisa dan Perancangan Sistem
Bab yang ketiga ini berisikan tentang deskripsi sistem lama,
kekurangan-kerungan yang ada, asumsi-asumsi yang dipakai untuk
pemecahan masalah, dan yang paling utama adalah desain sistem baru
menyangkut prosedurnya serta input dan outputnya.
4. BAB IV Implementasi Sistem
Sedangkan pada Bab yang keempat ini berisikan tentang tahapan-
tahapan pengimplementasian semua rancangan yang telah dibuat pada
Bab III. Pada Bab ini dibahas tentang langkah-langkah pembuatan
program.
5. BAB V Kesimpulan dan Saran
Bab yang kelima atau yang terakhir ini merupakan Bab Penutup yang
berisi kesimpulan tentang keseluruhan pembahasan dan saran.
6
BAB II
LANDASAN TEORI
II.1 Konsep Dasar Sistem
Pada sistem informasi ini mempunyai dua pendekatan, yaitu pendekatan
yang menekankan pada prosedurnya mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling
berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan
atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu
Kemudian pendekatan yang menekankan pada komponen atau elemennya
mendefinisikan sistem sebagai berikut:
Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk
mencapai suatu tujuan tertentu.
II.1.1 Karakteristik Sistem
Sistem mempunyai karakter atau sifat tertentu yang mempunyai
komponen-komponen, yang meliputi : batasan sistem, lingkungan luar sistem,
penghubung, sasaran, tujuan.
II.1.2 Elemen Sistem
Elemen-elemen yang terdapat di sistem meliputi: tujuan sistem, batasan sistem,
kontrol, masukkan, proses, keluaran dan umpan balik. Hubungan antara elemen-
elemen dalam sistem dapat dilihat pada gambar di bawah ini:
7
Gambar 2.1 Elemen-elemen sistem
Dari gambar 2.1, dapat dijelaskan bahwa : tujuan, batasan dan kontrol
sistem akan berpengaruh pada masukan, proses dan keluaran. Masukan yang
masuk dalam sistem akan diproses dan diolah sehingga menghasilkan keluaran.
Keluaran tersebut akan dianalisa dan akan menjadi umpan balik untuk si penerima
dan dari umpan balik ini akan muncul segala macam pertimbangan untuk
masukkan selanjutnya. Selanjutnya siklus ini akan berlanjut dan berkembang
sesuai dengan permasalahan yang ada.
II.2 Konsep Dasar Sistem Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna
dan lebih berarti bagi yang menerimanya. Sumber informasi adalah data. Data
TUJUAN
BATASAN
KONTROL
PROSES OUTPUTINPUT
UMPAN BALIK
8
merupakan bentuk yang masih mentah yang harus diolah kembali aagar mendapat
informasi.
Informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (Information Systems)
atau disebut juga dengan processing systems atau information processing systems
atau information-generating systems . Sistem informasi didefinisikan oleh Robert
A. Leitech dan K. Roscoe Davis sebagi berikut:
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu
organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan
transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial
dan kegiatan startegi dari suatu organisasi dan
meyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan
yang diperlukan1.
Komponen Sistem Informasi
John Burch dan Gery Grundnitski mengemukakan bahwa untuk
membangun suatu sistem informasi tersusun dari komponen-komponen atau blok
pembangun sebagai berikut : Masukan, Model, Keluaran, Basis data, Teknologi,
dan Kendali.
Keenam blok berinteraksi membentuk sistem informasi yang mencapai
sasarannya adalah :
1 Robert A. Leitch/K. Roscoe Davis, Accounting Information Systems, (New Jersey Prentice-Hall,1983), hal 6.
9
1. Blok Masukan
Masukan mewakili data yang masuk ke dalam sistem informasi. Masukan
disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan
dimasukkan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.
2. Blok Model
Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematik yang
akan memanipulasi data masukkan dan data yang tersimpan di basis data dengan
cara tertentu untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.
3. Blok Keluaran
Merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna
untuk semua tingkat manajemen serta semua pemakai sistem.
4. Blok Teknologi
Teknologi merupakan “kotak alat” (tool-box) dalam sistem informasi.
Teknologi digunakan untuk menerima masukkan, menjalankan model,
menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan keluaran dan
membantu pengendalian dari sistem secara keseluruhan. Teknologi terdiri dari 3
bagian utama yaitu teknisi (humanware atau brainware), perangkat lunak
(software) dan perangkat keras (hardware).
5. Blok Basis Data (Database)
Basis data merupakan kumpulan dari data-data yang saling berhubungan
satu dengan yang lain, tersimpan di perangkat keras komputer dan digunakan oleh
10
perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data dalam basis data perlu
diorganisasikan sedemikian rupa agar informasi yang dihasilkan berkualitas. Basis
data diakses atau dimanipulasi dengan menggunakan perangkat lunak paket yang
disebut dengan DBMS (Basis data Management Systems).
6. Blok Kendali
Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk meyakinkan
bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah ataupun bila terlanjur
terjadi kesalahan-kesalahan dapat segera diatasi, seperti bencana alam, api,
temperatur, air, debu, kecurangan-kecurangan, kegagalan-kegagalan sistem itu
sendiri, kesalahan-kesalahan, ketidakefisienan, sabotase dan lain sebagainya.
II.3 Sistem Informasi Manajemen
Sistem informasi manajemen ( management information system atau SIM)
merupakan penerapan sistem informasi di dalam organisasi untuk mendukung
informasi-informasi yang dibutuhkan semua tingkatan manajemen.
Menurut George M.Scott definisi SIM sebagai berikut :
SIM adalah kumpulan dari interaksi-interaksi sistem-sistem informasi
yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan manajerial maupun
kebutuhan operasi2.
Menurut Barry E.Cushing:
SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya modal di
dalam suatu organisasi yang bertanggung-jawab mengumpulkan dan
2 George M, Scott, Principles of Management Information Systems, (New York : McGraw-Hill,1986), Hal. 66.
11
mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua
tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.3
Menurut Frederick H.Wu:
SIM adalah kumpulan-kumpulan dari sistem-sistem yang menyediakan
informasi untuk mendukung manajemen.4
Menurut Gordon B.Davis:
SIM adalah sistem manusia / mesin yang menyediakan informasi untuk
mendukung operasi manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dari
suatu organisasi.5
Dari definisi di atas dapat dirangkum bahwa SIM adalah :
1. Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi.
2. Menghasilkan informasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen.
II.4 Rekayasa Perangkat Lunak Paradigma Terstruktur
Rekayasa Perangkat Lunak memiliki tahapan–tahapan kegiatan yang
bertujuan untuk mencapai :
1. Pengoptimalan sumber daya (biaya, personil maupun peralatan).
2. Pembangunan perangkat lunak yang sesuai dengan jadwal (cepat).
3 Barry E Cushing, Accounting Information Systems and Business Organizations, Philippines :Addison Wesley Publishing Company, 1974), hal. 8.
4 Frederick H Wu, Accounting Information Systems, Theory and Practice, (International StudentEdition; Tokyo: McGraw-Hill Japan, 1984), hal. 65.
5 Gordon B. Davis, Management Information Systems: Conceptual Foundations, Structures andDevelopment, (International Student Edition; Tokyo: McGraw-Hill Kogakusha, 1974), hal. 5.
12
3. Pemeliharaan perangkat lunak yang lebih mudah.
4. Hasil yang memuaskan customer.
Terdapat empat tahapan dalam rakayasa perangkat lunak, yaitu :
a. Pengumpulan Kebutuhan
Tahapan ini merupakan tahapan dasar yang digunakan oleh pengembangan
untuk mengumpulkan seluruh informasi yang akan dikelola suatu perangkat
lunak. Informasi–informasi yang dikumpulkan untuk pengembangan adalah
informasi yang dinilai dapat bermanfaat atau dibutuhkan oleh pengguna
(user). Ada berapa kegiatan yang dilakukan dalam mengumpulkan informasi
,antara lain:
1. Mengumpulkan informasi mengenai penyebab masalah.
2. Mengumpulkan informasi yang menjadi dasar dalam proses pengambilan
keputusan.
3. Mengumpulkan informasi untuk mengidentifikasikan personil–personil
kunci yang akan menggunakan sistem.
b. Analisis Sistem
Tahapan ini merupakan tahapan pemodelan sistem dalam bentuk diagram,
berupa Data Flow Diagram dan E-R Diagram.
c. Perancangan
Perancangan perangkat lunak meliputi beberapa kegiatan, yaitu :
13
1. Perancangan Data
Kegiatan ini berupa perancangan tabel–tabel basis data yang akan
berpengaruh bagi perangkat lunak. Perancangan ini sudah mulai
mendefinisikan tabel–tabel basis data secara terperinci. Field–field apa
saja yang akan digunakan dalam perangkat lunak, tipe–tipe dari field yang
digunakan, dan lain sebagainya.
2. Perancangan Arsitektural (fungsi–fungsi serta proses–proses pada
perangkat lunak)
Perancangan arsitektural meliputi :
- Pembuatan Data Flow Diagram yang rinci.
- Pendefinisian dari algoritma modul.
- Pembuatan struktur modul.
3. Perancangan Antar Muka Pemakai
Antar muka pemakai merupakan jembatan penghubung antara entitas-
entitas dan sistem . Desain antar muka yang baik sangat dibutuhkan
supaya user mampu untuk mengoperasikan perangkat lunak dengan
mudah. Selain itu, antar muka juga memiliki peranan untuk membentuk
“image” user terhadap citra, misi, dan visi perangkat lunak yang dibangun.
Perancangan antar muka user meliputi beberapa hal, yaitu :
- Perancangan Struktur Menu
Merancang menu–menu yang akan ditampilkan dalam suatu sistem,
misalnya menu–menu yang akan digunakan oleh seorang operator.
14
- Perancangan jendela–jendela yang ditampilkan.
Merancang tata letak (lay out) jendela aplikasi yang ingin
ditampilkan.
d. Implementasi
Tahapan ini merupakan tahapan pengkodean dari hasil perancangan. Di dalam
tahapan ini, pengembang mulai membuat sistem aplikasi dengan
menggunakan bahasa pemrograman, misalnya PHP (Personal Home Pages).
Pengkodean ini disesuaikan dengan diagram – diagram yang telah dibuat,
tabel – tabel basis data yang telah dirancang ataupun algoritma dan struktur
dari modul.
II.5 Server Side dan Client Side
Pemrograman internet secara umum yang dipakai sekarang ini dibagi
menjadi dua, yaitu server side dan client side. Pada server side adalah teknologi
dimana proses dilakukan di web server sedangkan client hanya menerima hasilnya
dalam bentuk HTML. Contoh teknologi internet berbasis server side adalah
CGI/Perl, ASP, Java Server Pages (JSP) dan lain – lain. Berbeda dengan server
side, client side melakukan pemprosesan di web browser (Andy Kurniawan,
2000:2). Client side biasanya digunakan bila terdapat banyak interaksi dari user
dan menggunakan jenis informasi yang pasti dan seragam.
Server side atau client side secara umum tidak mudah dibedakan
mana yang lebih baik , namun server side atau client side harus disesuaikan
dengan kebutuhan dari aplikasi web itu sendiri. Hal pokok keberhasilan dalam
15
membangun web adalah meletakan sesuai proposinya dalam memilih mana yang
harus diproses di server dan mana yang di client.
Server side digunakan untuk memproses segala sesuatu yang
berhubungan dengan server, seperti manipulasi data pada basis data. Client side
digunakan untuk mengadakan interaksi dengan user yang frekuensinya tinggi,
namun data yang diperlukan relatif sedikit atau telah tersedia sebelumnya.
Membangun server side pada aplikasi web yang membutuhkan data yang banyak
dan selalu berubah-ubah, atau digunakan untuk keperluan verifikasi user dan
password merupakan pilihan lebih baik
II.6 Intranet
Aplikasi web bukan hanya dapat digunakan di internet namun dapat juga
digunakan untuk keperluan intra-organisasi atau satu organisasi. Jaringan aplikasi
web yang terpasang dalam intra-organisasi ini dikenal dengan intranet (Andy
Kurniawan, 2000:3). Sebelum teknologi web banyak digunakan, dulu telah
muncul teknologi jaringan multi user dan client / server. Pada teknologi multi user
terdapat satu atau lebih server yang bertugas melayani banyak user. Proses kerja
multi user seluruh beban kerja dilakukan oleh server. Kelemahan dari teknologi
multi user adalah pada masalah performa. Server bekerja dengan beban kerja yang
tinggi, apalagi untuk user yang jumlahnya sangat banyak. Sedangkan keuntungan
dari teknologi ini adalah mudah instalasi dan pemeliharaan, baik dari segi aplikasi
maupun data karena terletak di server saja.Berikutnya adalah teknologi client /
server. Teknologi ini berkembang karena user yang terlalu banyak dianggap
sangat membebani server pada teknologi multi user. Pada client / server, server
16
hanya menangani basis data saja sedang aplikasi terpasang pada masing – masing
user. Dengan sistem client / server, beban kerja dibagi dengan lebih baik dan
meningkatkan performa.Kelemahan dari sistem ini muncul saat pemeliharaan
aplikasi dan biaya yang cukup tinggi untuk me-maintain user terminal.
Kelemahan yang lain adalah pada manajemen resource untuk server. Saat user
membuat koneksi ke server, server akan memblok satu bagian resource di server
khusus untuk user. Koneksi ini akan terus terbentuk selama user belum keluar
(logout) dari server.Teknologi web mencoba menggabungkan kedua kekuatan
teknologi tersebut. Teknologi web memiliki kapasitas yang tidak dimiliki
teknologi sebelumnya. Teknologi web tidak terangkum pada satu lingkungan
lokasi kerja tertentu, namun informasi dapat diakses dari tempat mana
saja.Teknologi web dibangun pada teknologi three-tier. Tier yang pertama adalah
web basis data server. Basis data server bertugas mengatur lalu lintas pada basis
data, menyediakan metode untuk meminta data, sorting, pengindeksan dan
sebagainya.
Tier yang kedua adalah business object atau disebut aplication server.
Aplikasi server bertugas mengatur segala sesuatu yang berhubungan dengan
aplikasi, seperti manajemen resource di server, maintain setiap session yang
terbentuk dan lain-lain. Koneksi yang terbentuk hanya saat user mengirimkan data
ke server dan pada saat server mengirimkan data ke user.
Tier yang ketiga adalah presentation layer atau disebut dengan client.
Tugas utamanya adalah sebagai user terminal, yang bersifat aktif dan mampu
17
mengolah informasi yang diperolehnya. User hanya memerlukan web browser
seperti internet expoler, netscape navigator untuk menjalankan aplikasi web.
Gambar. 2.2. Arsitektur Three-tiered
II.7 HTML (Hypertext Markup Language)
HTML adalah bahasa universal yang dirancang untuk mempublikasikan
halaman web yang memiliki elemen berupa heading, teks, tabel, list dan
sebagainya.
Penulisan HTML dapat dilakukan dengan melalui editor teks seperti
notepad yang dimiliki oleh sistem operasi Windows ataupun editor lain seperti
wordpad, Ms-Word dan lain-lain. Berkembangnya teknologi software, saat ini
web editor HTML dapat memudahkan pemakai dalam menulis halaman web
tanpa harus mengerti tag-tag HTML yang ada, contohnya: Frontpage,
Macromedia Dreamwaver dan sebagainya. Selain itu HTML juga dirancang agar
halaman web dapat dihubungkan secara hypertext, yaitu dengan menekan tombol
atau link yang ada untuk menampilkan halaman atau bagian halaman yang lain.
HTML juga dapat memungkinkan kita dalam membuat rancangan dokumen yang
18
dapat dimanfaatkan untuk mencari informasi, memesan suatu produk, melakukan
reservasi, menyediakan video-klip, suara,animasi dan lainnya.
Tag-tag HTML secara umum dalam penulisannya diapit oleh tanda kurung
lancip () untuk bagian awal suatu tag, sedangkan untuk bagian akhir suatu
tag diapit oleh tanda kurung lancip dan diawali dengan tanda garis miring ().
Penulisan tag-tag HTML tidak case sensitive artinya dapat ditulis dengan huruf
kapital maupun non kapital.
Penulisan HTML diawali dengan tag dan diakhiri dengan tag
berfungsi untuk web browser dalam memperlakukan teks yang diawali
dan diakhiri oleh kedua tag ini sebagai dokumen HTML. Berikutnya adalah tag
................. berguna untuk menunjukkan body header dari
suatu HTML yang terisi .............. atau judul dokumen HTML
berfungsi untuk mempermudah pengenalan akan isi dokumen. Judul HTML ini
akan ditampilkan pada sudut kiri atas web browser yang digunakan untuk
mengakses dokumen tersebut. Selanjutnya tag
......................... untuk menyatakan isi dari dokumen.
Apabila terjadi kesalahan pada penulisan HTML, web browser tidak akan
melakukan proses kompilasi dan menampilkan pesan-pesan kesalahan terhadap
dokumen namun akan ditampilkan apa adanya sesuai dengan penafsiran web
browser.
19
II.8 Web Server
Web server adalah suatu perangkat lunak yang khusus bertugas untuk
melayani permintaan-permintaan pengiriman dokumen dari web browser. Saat ini
web server telah tersedia pada flatform dan SO, untuk SO linux seperti apache,
Netscape FastTrack, NCSA HTTPD, dan lain-lain. Sedangkan untuk lingkungan
Windows seperti Intenet Information Server (IIS), Personal Web Server (PWS),
apache dan masih banyak lagi yang lain.
II.9 PHP (PHP Hypertext Preprocessor)
PHP singkatan dari PHP Hypertext Preprocessor atau Personal Home
Page Tools adalah sebuah bahasa server side scripting yang bisa digunakan
dengan bahasa HTML atau dokumennya secara bersamaan untuk membangun
sebuah aplikasi di web yang sangat banyak kegunaannya. Maksud dari server
side scripting adalah sintaks dan perintah-perintah yang diberikan akan
sepenuhnya dijalankan di server tetapi disertakan pada dokumen HTML.
PHP merupakan teknologi yang diperkenalkan pada tahun 1994 oleh
Rasmus Lerdorf. Berupa sekumpulan script PERL digunakan pada situs
pribadinya untuk mencatat siapa saja yang mengakses daftar riwayat hidup
onlinenya. Rasmus menulis ulang script-script PERL tersebut dengan
menggunakan bahasa C, kemudian menambahkan fasilitas untuk form HTML,
koneksi MySql dan pada tahun 1996 Rasmus meluncurkan PHP versi kedua yang
diberi nama PHP/FI (PHP Interpreter). PHP ketiga dirilis pada pertengahan 1997.
PHP versi ketiga ini dikembangkan oleh Rasmus sendiri beserta Zeew Suraski,
Andi Gutman, Stig Bakken, Shane Caravero dan Jim Winstead. Versi keempat
20
PHP diliris pada bulan Oktober 2000. Perubahan mendasar pada PHP 4.0 adalah
integrasi Zend Engine. Zend dibuat oleh Zeef Suraski dan Andi Gutmans yang
merupakan penyempurnaan dari PHP 3.0, pada PHP 4.0 tidak lagi menggunakan
library tambahan pada PHP 3.0.
PHP merupakan bahasa scripting yang menyatu dengan HTML dan berada
di sisi server (server side HTML – embedded scripting), PHP didisain untuk
terintegrasi dengan apache web server dan variannya akan tetapi PHP juga dapat
bekerja pada web server lain seperti Microsoft Internet Information Server.
Platform sistem operasi yang didukung oleh PHP pada awalnya hanya sistem
operasi Unix dan variannya. Namun sekarang ini PHP 4.0 telah mendukung
banyak platform sistem operasi Windows9x, WindowsNT, Mac, dan lain-lain.
Seluruh aplikasi berbasis web dapat dibuat dengan PHP, namun keunggulan PHP
yang paling utama adalah untuk konektivitas basis data dengan web. PHP
membuat aplikasi web yang terkoneksi ke basis data menjadi lebih murah. Sistem
basis data yang telah didukung oleh PHP saat ini adalah Oracle, Sybase, MySql,
Solid, Postgressql, Dbase, Unix Dbm, dan semua basis data dengan interface
ODBC.
Script PHP dijalankan di sisi server kemudian hasilnya ditransfer ke client.
Keuntungan yang dapat diperoleh dengan proses yang dijalankan di server yaitu :
1. Keamanan data atau prosedur, dengan meletakan aplikasi dan data di
server maka dapat lebih terkontrol. Tidak ada client yang dapat melihat
program dan mengubah data secara mudah.
21
2. Kemanan komunikasi, dengan terintegrasinya SSL atau HTTPS, PHP
dapat membuat data lebih aman dari pembajakan. Ini penting digunakan
terutama jika data tersebut dilewatkan pada jaringan public seperti
internet.
3. Terkontrol, server side application secara umum lebih mudah untuk
dimonitor dan diupdate. Hal ini karena hanya satu komputer yang menjadi
server yang perlu dimonitor, dibandingkan dengan pengawasan terhadap
aplikasi yang tersebar pada banyak komputer Client.
Kode program PHP menyatu dengan tag-tag HTML dalam suatu file.
Kode PHP diawali dengan tag . File
yang berisi tag HTML dan kode PHP ini diberi ekstensi .PHP atau ekstensi
lainnya yang ditetapkan pada apache / web server. Berdasarkan ekstensi ini, pada
saat file diakses, server akan tahu bahwa file ini mengandung kode PHP. Server
akan menerjemahkan kode ini dan menghasilkan output dalam bentuk tag HTML
yang akan dikirim ke browser client yang mengakses file tersebut.
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam format dibawah ini :
atau
atau
22
*** sintak PHP ditulis disini; ***
Contoh PHP dalam halaman web :
Example
Konsep kerja PHP
Gambar 2.3 Skema PHP
Webserver
Kode HTML
Browser
Permintaan HTTP(sesuatu.php)
TanggapanHTTP
Klien
Skrip PHP
Mesin PHP
23
Pada skema diatas dapat dijelaskan cara kerja PHP pada web sebagai berikut :
1. Pemakai mengakses suatu situs web, dengan mengetikkan alamat
yang dituju pada web browser.
2. Web browser akan memberikan permintaan HTTP yaitu file-file PHP
ke Web Server.
3. Web server akan menerjemahkan file php tersebut melalui mesin
php.
4. Kemudian hasilnya akan ditampilkan pada web browser beserta hasil
terjemahan HTML oleh web browser.
Sekilas mengenai Script-Script PHP
1. Variabel
Varibel berfungsi untuk menyimpan suatu nilai dan nilai yang ada dapat
diubah sewaktu-waktu.
Contoh : $nama = “data”; dimana nama -> nama variable
2. Pengenal
Pengenal (identifier) banyak digunakan dalam program untuk memberi
nama variable, fungsi atau kelas.
Aturan yang berlaku untuk pengenal :
a. Karakter yang dapat digunakan adalah huruf, angka, atau garis
bawah (_ ) .
b. Karakter pertama harus berupa huruf atau garis bawah.
c. Panjang pengenal bisa berapa saja.
24
d. Huruf kecil dan huruf kapital dibedakan.
Contoh Pengenal
Benar Salah
Nama 3bulan
Nama_pemakai Nama pemakai
_nama Nama-pemakai
I
kuartal3
NamaBarang
Tabel 2.1 Contoh Pengenal
3. Tipe data
Tipe data dasar PHP ada tiga macam, yaitu :
Integer.
Double.
String.
4. Konstanta
Konstanta menyatakan nilai yang tetap di dalam program.
Contoh :
$bahasa = “PHP”;
5. Operator
Operator adalah simbol yang digunakan dalam program untuk melakukan
suatu operasi, misalnya penjumlahan atau perkalian, perbandingan
kesamaan dua buah nilai, atau bahkan memberikan nilai ke variable. Nilai
25
yang dioperasikan oleh operator (disebut operand atau argument) bersama-
sama operator membentuk ekspresi (ungkapan).
Gambar 2.4 Operand, operator, dan ungkapan
a. Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang digunakan dalam operasi
matematika.
Operator Kegunaan Prioritas
+ Penjumlahan Ketiga
- Pengurangan Ketiga
* Perkalian Kedua
/ Pembagian Kedua
% Sisa Pembagian Kedua
++ Penaikan Pertama
-- Penurunan Pertama
Tabel 2.2 Operator-operator aritmatika
b. Operator Penugasan
Operator Kegunaan Contoh
1 + 2 * 3Ungkapan
Operand
Operator
26
+= Menambahkan variable di sisi kiri dengan nilai di sisi
kanan
X += 2; ->
X = X+2;
-= Mengurangi isi variable di sisi kiri dengan nilai di sisi
kanan
X -= 2; ->
X = X-2;
/= Membagi variable di sisi kiri dengan nilai di sisi kanan X /= 2; ->
X = X/2;
%= Memperoleh sisa pembagian antara variable di sisi kiri
dengan nilai di sisi kanan
X %= 2; ->
X = X%2;
&= Melakukan operasi “dan” / “and” terhadap variable di sisi
kiri dengan nilai di sisi kanan
X &= 2; ->
X = X&2;
|= Melakukan operasi “atau” / “or” terhadap variable di sisi
kiri dengan nilai di sisi kanan
X |= 2; ->
X = X|2;
^= Melakukan operasi “xor” terhadap variable di sisi kiri
dengan nilai di sisi kanan
X ^= 2; ->
X = X^2;
.= Melakukan operasi konkatenasi terhadap variable di sisi
kiri dengan nilai di sisi kanan
X .= ‘A’; ->
X = X.’A’;
Tabel 2.3 Daftar Operator Penugasan
c. Operator Perbandingan
Operator perbandingan atau dikenal juga dengan operator relasional
adalah operator yang digunakan untuk melakukan perbandingan dua
buah operand dan menghasilkan nilai benar atau salah.
Operator Makna
== Sama dengan
< Kurang dari
> Lebih dari
27
= Lebih dari atau sama dengan
!= Tidak sama dengan
Tidak sama dengan
Tabel 2.4 Daftar operator perbandingan
d. Operator Logika
Operator logika bisa digunakan untuk menggabungkan kondisi
berganda dan menghasilkan sebuah ekspresi yang bernilai benar (nilai
1) atau salah (nilai 0).
Jenis operator logika :
AND atau &&
OR atau ||
XOR
!
6. Pernyataan Kontrol
a. Pernyataan IF
Bentuk :
If (ekspresi)
Pernyataan
b. Pernyataan Switch
Bentuk :
Switch (ekspresi)
{
28
case ekspresi_case_1 :
pernyataan_1;
break;
case ekspresi_case_2 :
pernyataan_2;
break;
case ekspresi_case_3 :
…
default :
pernyataan_n;
}
c. Pernyataan While
Bentuk :
While (ekspresi)
{
pernyataan-pernyataan
}
d. Pernyataan do-while
Bentuk :
Do
{
pernyataan-pernyataan
} while (ekspresi);
29
e. Pernyataan for
Bentuk :
For (ekspr1; ekspr2; ekspr3)
{
pernyataan-pernyataan
}
7. Array
Array adalah suatu wadah yang dapat menampung sejumlah nilai.
Contoh:
$kota = array(“YOGYAKARTA”,”SURABAYA”);
8. Fungsi-fungsi MySQL yang umum digunakan untuk mengakses basis data
MySQL antara lain :
a. Fungsi Mysql_connect
Digunakan untuk membuat hubungan ke basis data MySQL yang
terdapat pada suatu host.
Bentuk :
Mysql_connect (host, nama_pemakai, password)
b. Fungsi Mysql_select_db
Digunakan untuk memilih basis data.
Bentuk :
Mysql_select_db (basis data, pengenal_hubungan)
c. Fungsi Mysql_query
30
Digunakan untuk mengeksekusi permintaan terhadap sebuah tabel atau
sejumlah tabel.
Bentuk :
Mysql_query (permintaan, pengenal_hubungan)
d. Fungsi Mysql_num_rows
Digunakan untuk memperoleh jumlah baris dari suatu hasil permintaan
(query) yang menggunakan SELECT.
e. Fungsi Mysql_fetch_row
Digunakan untuk menghasilkan suatu array yang berisi seluruh kolom
dari sebuah baris pada suatu himpunan hasil.
Mysql_fetch_row (pengenal_hasil)
f. Fungsi Mysql_fetch_array
Fungsi ini mempunyai kegunaan serupa dengan mysql_fetch_row.
Hanya saja setiap kolom akan disimpan dua kali pada array hasil. Yang
pertama memiliki indeks angka (dimulai dari nol) dan yang kedua
berindeks-kan nama kolom.
Bentuk :
Mysql_fetch_array (pengenal_hasil)
II.10 MYSQL
MySql adalah sebuah sistem manajemen basis data. Basis data merupakan
kumpulan dari data yang terstruktur. Data tersebut bisa berupa daftar belanja yang
sederhana hingga suatu kumpulan gambar atau informasi yang sangat besar
31
jumlahnya dalam suatu jaringan perusahaan. Untuk menambah, mengakses, dan
memproses data yang tersimpan dalam basis data komputer, diperlukan suatu
sistem manajemen basis data seperti MySql. Sejak komputer dapat menangani
data yang besar dengan baik, manajemen basis data memainkan peran inti dalam
dunia komputer, baik sebagai perlengkapan yang berdiri sendiri, maupun sebagai
bagian dari aplikasi lain.
MySql merupakan sistem manajemen basis data relasional. Relasional
basis data biasanya menempatkan data dalam tabel-tabel yang terpisah daripada
menempatkan semuanya ke dalam suatu ruang penyimpanan besar. Hal tersebut
bertujuan untuk meningkatkan kecepatan dan fleksibilitas.
MySql merupakan software yang open source. Open source disini berarti
setiap orang diperbolehkan untuk menggunakan dan mengubahnya atau
memodifikasinya. Semua orang dapat mendownload MySql dari internet dan
menggunakannya tanpa membayar sepeserpun.
Perintah-perintah dasar dalam MySQL
1. Untuk membuat basis data.
Contoh :
CREATE BASIS DATA MYSQL;
Perintah diatas untuk membuat basis data dengan nama MYSQL.
2. Untuk menghapus basis data.
Contoh :
DROP BASIS DATA MYSQL;
Perintah diatas digunakan untuk menghapus basis data MYSQL.
3. Untuk melihat / menampilkan semua basis data yang ada pada server.
32
Contoh :
SHOW BASIS DATAS;
4. Untuk masuk atau menggunakan basis data yang dikehendaki.
Contoh :
USE MYSQL;
5. Untuk membuat tabel.
Contoh :
CREATE TABLE CITY (id_kota SMALLINT NOT NULL, nama_kota
VARCHAR(25));
Peintah CREATE TABLE adalah pernyataan SQL untuk menciptakan
tabel. Kolom id_kota bertipe SMALLINT (salah satu tipe yang
digunakan untuk menyimpan bilangan bulat) dan kolom
nama_kota bertipe VARCHAR(25) yang artinya kolom ini dapat
menampung string dengan panjang yang bervariasi tetapi
maksimal 25 karakter.
6. Untuk melihat tabel-tabel yang ada didalam basis data.
Contoh :
SHOW TABLES;
7. Untuk menghapus tabel yang ada didalam basis data.
Contoh :
DROP TABLE CITY;
8. Untuk menampilkan secara lengkap atau detail suatu tabel ataupun field-
field dan tipe data.
Contoh :
DESC CITY;
33
9. Untuk menampilkan data-data dari basis data sesuai dengan yang
diinginkan.
Contoh :
SELECT * FROM CITY;
SELECT id_kota, nama_kota FROM CITY;
SELECT * FROM CITY WHERE nama_kota = “YOGYA”;
10. Untuk memasukan data ke dalam basis data.
Contoh :
INSERT INTO CITY (id_kota, nama_kota) VALUES (“274”,
“YOGYA”);
11. Untuk mengudate ataupun mengubah data yang ada pada basis data.
Contoh :
UPDATE CITY SET id_kota = “275” WHERE nama_kota = “YOGYA”;
12. Untuk menghapus data-data yang ada pada basis data.
Contoh :
DELETE FROM CITY WHERE nama_kota = “YOGYA”;
34
BAB III
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
III.1 Analisis Sistem
Analisis sistem dapat didefinisikan sebagai pengurai dari suatu sistem
informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponennya yang bertujuan agar
dapat mengenali serta mengevaluasi permasalahan-permasalahan dan hambatan-
hambatan yang terjadi, serta memenuhi kebutuhan yang diharapkan sehingga
dapat diusulkan perbaikannya. Hambatan-hambatan yang ada pada CV.Akido
Pelangi Jaya pada saat ini adalah penyediaan informasi yang kurang cepat. Dalam
artian penyediaan informasi stok gudang seperti stok bahan baku, stok barang jadi
masih terkesan lambat sehingga membuat proses produksi barang menjadi
tertunda. Sering juga terjadi kehilangan data seperti data supplier, data barang dan
jenis barang, sehingga hal ini mengakibatkan ketidak lancaran proses pembuatan
laopran-laporan, baik itu laporan bulanan maupun laporan tahunan yang
berdampak pada kegiatan bisinis tidak berjalan dengan lancar.
III.1.1 Gambaran Umum Sistem yang dibuat
Sistem Informasi Inventory ini bertujuan untuk membantu pencatatan serta
penyimpanan data-data perusahaan sehingga membantu proses kerja dalam
perusahaan. Sistem Informasi ini memfokuskan pada pengolahan data gudang,
dalam hal ini data diambil dari jumlah stok barang di gudang, faktur barang
masuk dan keluar sehingga didapatkan informasi yang akurat.
35
III.1.2 Analisis Kebutuhan Sistem
Dalam Sistem Informasi Inventory ini terdapat tiga jenis yang
memungkinkan menggunakan sistem. User tersebut adalah :
Kepala Gudang
Fasilitas yang diharapkan dari sistem adalah :
1) Dapat menginputkan dan melihat stok barang.
2) Dapat menginputkan dan melihat pemakaian barang.
3) Dapat memasukkan, mengedit dan melihat data supplier.
4) Dapat memasukkan dan melihat data pembelian barang.
5) Dapat melihat data pemesanan barang dari Unit Produksi.
Unit Produksi
Fasilitas yang diharapkan dari sistem adalah :
1) Dapat menampilkan stok bahan baku.
2) Dapat memasukkan pemesanan barang (bahan baku).
Manajer
Fasilitas yang diharapkan dari sistem adalah :
1) Dapat menampilkan laporan stok barang / bahan baku.
2) Dapat menampilkan laporan barang yang dipakai / barang keluar
gudang.
3) Dapat menampilkan laporan pembelian barang / barang masuk
gudang.
36
Sistem Informasi ini membutuhkan web browser (Internet Explorer) apabila
menggunakan sistem operasi Windows, selain itu juga membutuhkan Paket
PHPTriad yang termasuk didalamnya adalah Web Server Apache, Database
MySQL, PHP dan PhpMyAdmin yang digunakan untuk mengelola Database.
III.1.3 Gambaran Sistem Kerja Pada Sistem Gudang
Sistem Gudang dalam CV.Akido Pelangi Jaya ini bertugas dalam
pencatatan data-data barang, supplier dan pembelian. Informasi yang dibuat oleh
sistem gudang ini berpengaruh dalam proses produksi. Selain itu Sistem Gudang
juga bertugas untuk meyediakan bahan baku yang akan digunakan oleh unit
produksi. Unit Produksi adalah divisi pembuatan barang-barang furnitur. Dalam
ruang lingkup Sistem Gudang, Unit Produksi hanya dapat melakukan pemesanan
barang / bahan baku. Selanjutnya semua proses akan ditangani oleh kepala
gudang. Kepala Gudang bertugas untuk memasukkan data-data barang,
memasukkan dan mengedit data supplier dan juga melakukan proses pembelian
bahan baku untuk menunjang kinerja Unit Produksi. Selain itu Kepala Gudang
juga bertugas untuk membuat laopran-laporan, baik itu laporan stok barang,
pemakaian barang, laporan pembelian dan juga laporan pemesanan barang yang
nantinya laporan-laporan tersebut akan diberikan kepada Manajer atau pemilik
perusahaan atau dalam kasus ini pemilik CV.Akido Pelangi Jaya.
37
III.1.4 Data Flow Diagram (DFD)
Data Flow Diagram(DFD) merupakan diagram yang digunakan untuk
menggambarkan aliran proses data dari entitas ke sistem dan juga sebaliknya.
III.1.4.1 Context Diagram
Gambar 3.1. Context Diagram
0
Sistem Gudang
Unit Produksi
No_pesan, nama_brg, jenis_brg,jumlah, user_id, password
Laporan stokbarang,laporandata pesan barang
Kepala Gudang
Kode_brg, jenis_brg, tanggal,jumlah, harga, kode_supplier,alamat, kota, telepon, stok, stokmin,nota_no, nama_supplier
Data barang, stok barang, datasupplier, data pembelian, laporanpemakaian, laporan pemesanan.
Manajer
user_id, password
Laporan stokbarang, laporanpemakaian barang,laporan pembelianbarang
38
III.1.4.2 Diagram Berjenjang
1.p
ProsesLogin
2
Pengolahandata barang
3
Pengolahandata supplier
4
Pengolahandata pembelian
5
Laporan
3.1p
Inputsupplier
4.1p
Inputpembelian
4.2p
Lihat datapembelian
0
Sistem Gudang
3.2p
Edit supplier
3.3p
Lihat dataSupplier
2.1p
Input databarang
2.2p
Input datapesan barang
2.4p
Lihat databarang
Gambar 3.2. Diagram Berjenjang
39
III.1.4.3 Overview Diagram
Gambar 3.3 Overview Diagram
Unit Produksi
1
Proses Login
2
Pengolahandata barang
3
Pengolahan dataSupplier
4
Pengolahan datapembelian
User_id,password
User_id &password
valid
No_pesan,kode_brg, jumlah,tanggal
D1 Data Barang
Data pesan barang
Dat
aba
rang
Bagian GudangUser_id, password
Kode_brg,nama_brg,
stokmin, stok,kode_jns
Data barang baru
Id_pemakaian, kode_brg, jumlah, tanggal
Kode_jns, jenis
Data pakai barang
Data jenis barang
Data barang
Kode_supplier, nama_supplier, alamat, kota, telepon
D2 Data Supplier
Data supplier baru
Data supplier
Dat
aba
rang
Data Supplier
Nota_no, kode_supplier, kode_brg, jumlah, harga, tanggalD3 Data Pembelian
Data beli barang
Data pembelian
Dat
ape
mbe
lian
5
Laporan
Data supplierData pembelian
Data barang
Manajer
User_id, password
Lapo
ran
bara
ng,s
uppl
ier,
pem
belia
n
40
III.1.4.3 DFD Level 1 Proses 2
Gambar 3.4 DFD Level 1 Proses 2
2.1p
Input Databarang
D1 Data Barang
2.2p
Input data pesanbarang
Data Barang baru
BagianGudang
Kode_brg,nama_brg,
stokmin, stok,kode_jns
Data pesanbarang
2.3p
Input datapemakaian
barang
Id_pemakaian, kode_brg,jumlah, tgl_keluar
Data pakaibarang
2.4p
Lihat databarang
User_id, password
Data barangManajer
User_id, password
Data barang
UnitProduksi
No_pesan, kode_brg,jumlah, tanggal
Data barang
Data barang
41
III.1.4.4 DFD Level 1 Proses 3
Gambar 3.5 DFD Level 1 Proses 3
3.1p
Inputsupplier
BagianGudang
Kode_supplier,nama_supplier,
alamat, kota,telepon
D2 Data Supplier
Data supplier baru
3.2p
Edit supplier
Kode_supplier,nama_supplier, alamat,
kota, telepon
Data supplier baru
3.3p
Lihat datasupplier
Data supplierUser_id, password
Data supplier
42
III.1.4.5 DFD Level 1 Proses 4
Gambar 3.6 DFD Level 1 Proses 4
III.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem adalah suatu perancangan atau pembuatan kerangka
dalam membentuk kesatuan sistem atau dengan kata lain penggabungan elemen-
elemen yang terpisah menjadi satu kesatuan yang utuh.
4.1p
Inputpembelian
BagianGudang
Nota_no,kode_supplier,
kode_brg,jumlah, harga,
tanggal
D3 Data pembelian
Data beli barang
4.2p
Lihat datapembelian
User_id, password
Data pembelian
Data pembelian
Manajer
User_id, password
Data pembelian
43
Tujuan dari perancangan sistem ini adalah :
1. Memberikan gambarang tentang sistem yang dibuat.
2. mempermudah pengguna sistem atau user dalam mendapatkan informasi
yang akurat dan tepat.
Perancangan sistem dari sistem Gudang ini akan dimulai dari perancangan
database yang terdiri dari pembuatan E-R Diagram, struktur-struktur tabel serta relasi
antar tabel dan juga desain antarmuka atau interface.
III.2.1 Perancangan Database
Database atau basisdata adalah suatu tempat untuk menyimpan dan
menyediakan data-data / informasi yang akan dipakai oleh sistem informasi. Basis
data merupakan komponen yang sangat penting dalam pembuatan sistem. Desain
basisdata bertujuan agar penyimpanan serta akses data-data dapat dilakukan dengan
cepat dan efisien.
Suatu basis data yang baik harus memiliki unsur – unsur yang diperlukan
untuk menampung masukan ataupun keluaran. Beberapa kriteria basis data yang baik
adalah :
1. Lebih mudah diorganisasikan, apabila terjadi pengembangan sistem lama
yang menyebabkan dibuatnya sistem yang baru, maka basis data tidak perlu
diubah.
44
2. Integritas data, data–data harus saling terpadu dan terkait, sehingga basis data
dapat dipakai oleh berbagai proses aplikasi yang dibutuhkan oleh masing-
masing pemakai.
3. Minimum redudansi, artinya meminimumkan data yang sama disimpan
berulang – ulang.
4. Memiliki kemampuan dalam menyajikan informasi dengan cepat dan tepat.
5. Terjamin keamanan dan privasinya.
6. Mudah digunakan dan dioperasikan.
Dalam merancang struktur basis data sistem Gudang ini, hal pertama yang dilakukan
adalah membuat E-R Diagram (Entity Relational Diagram) yang mana diagram
tersebut didasarkan atas persepsi obyek tersebut benar-benar ada (entities) dan
terdapat hubungan antar obyek (relationship). Kemudian dari E-RDiagram tersebut
kita dapat membuat relasi antar tabel. Pada relasi antara tabel many to many dapat
membentuk tabel baru pada Logical Design, sehingga langkah berikutnya kita dapat
merancang tabel-tabel pada basis data tersebut. Penjelasan tersebut agar lebih jelas
dapat kita lihat sebagai berikut:
45
III.2.1.1 Entity Relationship Diagram (Conceptual Design)
Gambar 3.7 Entity Relationship Diagram
Barang
Supplier
TransaksiBeli
Kode_brg
Nama_brg
stokmin
stok
Kode_jns
Nota_noKode_supplier
Kode_brgJumlah
harga
tanggal
Kode_supplier
Nama_supplier alamat kota
Telepon
User
TransaksiPesan
No_pesan
Kode_br gJumlah
tanggal
User_ID
Password
TransasksiPakai
Id_pemakaian
Kode_brg
Jumlah
Tgl_keluarUser_id
User_id
User_id
1
N
1
1
N
N
N
46
III.2.1.2 Relasi Antar tabel Pada database ( Logical Design)
Gambar 3.8 Physichal Table
Barang
Kode_brg *Nama_brgStokminStokKode_jns **
Supplier
Kode_supplier *Nama_supplierAlamatKotaTelepon
Pembelian
Nota_no *Kode_supplier **Kode_brg **JumlahHargaTanggalUser_id **
Jenis_barang
Kode_jns *Jenis
Pemakaian
Id_pemakaian *Kode_brg **JumlahTgl_keluarUser_id **
Pemesanan
no_pesan *kode_brg **jumlahtanggaluser_id **
User
User_id *Password
47
III.2.1.3 Perancangan Tabel(Physical Design)
Database atau basisdata yang telah dirancang dan entitas-entitasnya adalah
sebagai berikut :
Tabel User
Tabel User adalah Tabel yang berisi tentang jenis User dan passwordnya.
Tabel 3.1 User
Field Tipe Data Lebar Keterangan
User_id Char 20 Primary Key, Not Null
Password char 10 Password untuk login
Tabel Barang
Tabel Barang adalah tabel yang berisikan data-data barang, yaitu kode barang, nama
barang, stok minimal, stok sekarang, dan kode jenis barang.
Tabel 3.2 Barang
Field Tipe Data Lebar Keterangan
Kode_brg int 11 Primary key, Not Null, auto
increment
48
Nama_brg Varchar 20 Nama barang
Stokmin int 11 Stok minimal
Stok int 11 Stok sekarang
Kode_jns int 11 Kode jenis barang
Tabel Jenis Barang
Tabel ini adalah tabel yang didalamnya berisikan kode jenis barang dan jenis barang
itu sendiri.
Tabel 3.3 Jenis_barang
Field Tipe Data Lebar Keterangan
Kode_jns int 11 Promary key, Not Null, auto
increment
Jenis Varchar 20 Jenis barang
Tabel Supplier
Tabel ini berisikan data-data supllier, baik itu kode supplier, nama supplier, alamat,
kota dan telepon.
49
Tabel 3.4 Supplier
Field Tipe Data Lebar Keterangan
Kode_supplier int 11 Primary key, Not Null, auto
increment
Nama_supplier Varchar 50 Nama suplier
Alamat Varchar 50 Alamat supplier
Kota Varchar 20 Kota supllier
Telepon Varchar 20 Telepon supplier
Tabel Pemakaian
Tabel Pemakaian ini berisi data-data pemakaian barang dimana field-fieldnya adalah
id_pemakaian, kode_brg, jumlah, tgl_keluar, user_id.
Tabel 3.5 Pemakaian
field Tipe Data Lebar Keterangan
Id_pemakaian int 11 Primary key, Not Null, auto
increment
Kode_brg int 11 Kode barang
jumlah int 11 Jumlah pemakaian
Tgl_keluar date Tanggal pemakaian barang
User_id char 20 Id user
50
Tabel Pemesanan
Tabel ini berisikan data-data pemesanan dan field-fieldnya adalah no_pesan,
kode_brg, jumlah, tanggal dan user_id.
Tabel 3.6 Pemesanan
Field Tipe Data Lebar Keterangan
No_pesan int 11 Primary key, Not Null, auto
increment
Kode_brg int 11 Kode barang
Jumlah int 11 Jumlah pemesanan barang
tanggal date Tanggal pemesanan barang
User_id char 20 Id User
Tabel Pembelian
Tabel ini merupakan tabel untuk menyimpan data-data pembelian barang, adapun
filed-fieldnya adalah nota_no, kode_supplier, kode_brg, jumlah, harga, tanggal dan
user_id.
Tabel 3.7 Pembelian
Field Tipe Data Lebar Keterangan
Nota_no int 11 Primary key, Not Null, auto
51
increment
Kode_supplier int 11 Kode supplier
Kode_brg int 11 Kode barang
Jumlah int 11 Jumlah pembelian
Harga Big int 20 Harga pembelian
Tanggal Date Tanggal pembelian
User_Id char 20 ID user
III.2.2 Perancangan Antar Muka (Interface Design)
Desain AntarMuka atau Interface merupakan form atau halaman yang
digunakan untuk memasukkan dan mengeluarkan data-data ke dan dari sistem. Pada
sistem informasi inventory ini, rancangan sistem AntarMuka atau interface yang
akan dibuat dari awal sampai akhir adalah sebagai berikut :
52
Gambar 3.9 Halaman Login
Gambar 3.9 Halaman Login
Gambar di atas adalah tampilan pertama yang akan muncul ketika memasuki
sistem. User harus melakukan proses login terlebih dahulu jika ingin masuk ke dalam
sistem inventory. Apabila dalam proses login user salah memasukkan user ID atau
password maka akan muncul pesan seperti di bawah ini :
Gambar 3.10 Pesan Kesalahan Login
Selamat datang di Sistem Informasi Inventory CV.Akido Pelangi JayaSilahkan login terlebih dahulu, setelah selesai jangan lupa logout
Login User
User ID
Password
Login Ulang
Petunjuk Umum
User ID atau password anda SALAH!!!
53
Jika user ID dan passwordnya benar maka user akan masuk kedalam sistem.
Apabila user Idnya adalah bagian kepala gudang maka tampilan antarmukanya adalah
sebagai berikut :
Gambar 3.11 Halaman Utama Bagian Kepala Gudang
Tampilan ini adalah tampilan utama bagian Kepala Gudang. Di dalamnya
terdapat beberapa sub menu, pada bagian header terdapat 6 sub menu, yaitu utama,
Stok Barang, Barang Masuk, Barang Keluar, Supplier dan Logout. Utama adalah
menu utama yang tampilannya seperti di atas. Sub menu yang berikutnya adalah Stok
Barang, Menu ini berfungsi untuk menampilkan data stok barang yang masih tersedia
di dalam gudang. Barang Masuk adalah sub menu yang berfungsi untuk
Utama Stok Barang Barang Masuk Barang Keluar Logout
Kepala Gudang
Order Barang
Kirim Barang
Tambah Barang
Tambah Jenis Barang
Kalender
Footer
Petunjuk Umum
Tambah Supplier
Edit Supplier
Supplier
54
menampilkan data-data barang yang masuk ke dalam gudang atau dengan kata lain,
menampilkan data pembelian barang. Yang keempat adalah Barang Keluar, sesuai
dengan namanya menu ini berfungsi untuk menampilkan data-data barang yang
keluar dari gudang (barang yang digunakan untuk proses produksi), Sub menu yang
kelima adalah supplier, menu ini berfungsi untuk menampilkan data-data suplier yang
ada atau berkaitan dengan gudang CV.Akido Pelangi Jaya. Untuk menu yang
disamping terdapat 6 menu antara lain, order barang, kirim barang, tambah barang,
tambah jenis barang, tambah supplier dan edit supplier. Order Barang adalah menu
yang menampilkan data-data pesanan barang dari unit produksi perharinya. Kirim
Barang adalah menu yang digunakan untuk menindak lanjuti pesanan barang, dengan
kata lain setelah mendapatkan pesanan barang / bahan baku dari unit produksi maka
kepala gudang akan segera merespon dengan cara mengirimkan barang yang sesuai
dengan pesanan unit produksi. Selanjutnya adalah menu tambah barang, yang
dimaksudkan dengan tambah barang adalah apabila stok barang / bahan baku dalam
gudang sudah habis maka diperlukan adanya penambahan barang / bahan baku.
Dengan kata lain menu ini untuk menginputkan data barang / bahan baku yang baru
dibeli.
Menu berikutnya adalah menu tambah jenis barang, menu ini digunakan
untuk menginputkan data jenis bahan baku yang belum ada dalam data stok bahan
baku. Menu Tambah Supplier digunakan untuk menginputkan atau menambah data-
data supplier yang berkaitan dengan sistem gudang ini. Menu yang terakhir adalah
55
menu edit supplier, menu ini digunakan untuk mengedit atau mengubah data-data
supplier yang ada.
Gambar 3.12 Halaman Unit Produksi
Gambar diatas adalah desain antarmuka untuk halaman Unit produksi, seperti
yang kita lihat bersama pada halaman ini hanya terdapat sedikit submenu, yaitu stok
barang, order barang, konfirm barang dan barang masuk. Yang dimaksud dengan
order barang adalah Unit produksi menginputkan pesanan barang / bahan baku
kepada bagian gudang. Konfirm barang adalah menu yang berfungsi untuk
mengkonfirmasi apakan brang yang diterima Unit Produksi sesuai dengan pesanan.
Unit Produksi
FOOTER
Utama Logout
Stok Barang
Order barang
Konfirm Barang
Barang Masuk
KALENDER
Petunjuk umum
56
Barang Masuk adalah menu yang digunakan untuk menampilkan barang yang sudah
masuk kedalam Unit Produksi.
Gambar 3.13 Halaman Manajer
Sesuai dengan Judulnya gambar ini adalah gambar dari halaman utama dari
Manajer, hanya terdapat 3 menu dalam halaman ini. Karena tugas atau hak akses
manajer dalam sistem gudang ini hanya sebatas melihat atau mencermati aliran
barang dalam gudang. Atau dengan kata lain mengontrol barang yang ada.
Form-form yang ada pada sistem ini antara lain adalah seperti di bawah ini :
Manajer
FOOTER
utama logout
Laporan Stok Barang
Laporan Barang Keluar
Laporan Barang Masuk
KALENDER
Petunjuk umum
57
Gambar 3.14 Form Input Pemakaian Bahan Baku
Selain Input Pemakaian Bahan Baku, terdapat juga form input yang lain yaitu
form input barang, yang berfungsi untuk menginputkan data barang ke dalam sistem.
Tampilannya adalah seperti berikut ini :
Form Input Pemakaian Bahan Baku
Kode bahan Baku
Jumlah
Tanggal
Simpan Ulang
58
Gambar 3.15 Form Input Bahan Baku
Form inputan yang lain yang terdapat dalam sistem Gudang ini adalah Form
input Supplier. Form ini berfungsi untuk menginputkan data-data supplier ke dalam
sistem. Tampilannya adalah sebagai berikut :
Form Input Bahan Baku
Jenis Bahan Baku
Nama Bahan Baku
Stok Minimal
Stok Sekarang
Simpan Ulang
59
Gambar 3.16 Form Input Supplier
Form Input Pemesanan Bahan Baku juga merupakan salah satu form input
dalam sistem gudang ini. Form pemesanan ini digunakan atau diisi oleh Unit
Produksi. Dengan kata lain unit Produksi melakukan pemesanan barang kepada Unit
Gudang apabila stok bahan baku di gudang tidak cukup untuk melakukan proses
produksi. Adapun tampilan form Input Pemesanan barang adalah sebagai berikut :
Form Input Supplier
Nama Supplier
Alamat
Kota
Telepon
Simpan Ulang
60
Gambar 3.17 Form Input Pemesanan Barang
Dan untuk halaman atau form input yang terakhir adalah form input
pembelian barang. Form ini digunakan oleh bagian gudang untuk melakukan
pembelian bahan baku apabila stok bahan baku yang ada di gudang sudah habis atau
sama dengan stok minimal. Adapun tampilan untuk Form input pembelian adalah
sebagai berikut :
Form Input Pemesanan barang
Kode Barang
Tanggal
Jumlah
Simpan Ulang
61
Gambar 3.18 Form Input Pembelian
Terdapat juga fitur ganti password, fitur ini dipakai untuk mengganti
password lama dengan yang baru. Adapun tampilannya adalah sebagai berikut :
Gambar 3.19 Form Ganti Password
Form Input Pembelian
Kode Supplier
Kode Barang
Jumlah
Tanggal
Harga
Simpan Ulang
Form Ganti Password
User ID
Password
Password Baru
Ganti Ulang
62
Dalam sistem ini juga terdapat fasilitas edit. Fasilitas edit berfungsi untuk
mengubah data yang sudah ada. Di dalam sistem ini data yang bisa di ubah adalah
data Supplier dengan tampilan yang hampir sama dengan form input supplier. Untuk
menampilkan laporan-laporan yang terdapat dalam sistem digunakan tampilan
sebagai berikut :
Gambar 3.20 Form Laporan Stok Bahan Baku
Kode Nama Bahan Baku Stokmin Stok Jenis
Xx kayu rotan XX XX kayuXx kayu papan XX XX KayuXx Plitur xx xx CatXx kulit xx xx kulit
Data Stok Barang
63
Gambar 3.21 Form Laporan Pemakaian Barang
Kode Nama Barang Jumlah Tanggal
XX Kayu Rotan XX dd-mm-yyXx Kayu papan xx dd-mm-yyXx Kulit xx dd-mm-yy
Form Barang Keluar Gudang
64
Gambar 3.22 Form Laporan Pembelian
Gambar 3.23 Form Laporan Pemesanan barang
nota supplier barang qty harga tanggal
xx CV.Aneka kayu jati x xxx dd-mm-yyxx PT.Martha Kulit x xxx dd-mm-yy
Form Barang Masuk Gudang
No Nama Barang Jumlah Tanggal
x Kayu jati xxxx dd-mm-yy
Form Pesanan barang
65
III.2.3 Desain Teknologi
Teknologi yang dibutuhkan oleh sistem ini baik itu server side dan client side adalah:
a) Rincian kebutuhan hardware
Server
- Processor minimal pentium III
- Monitor VGA ke atas
- Kapasitas harddisk 10GB
- RAM minimal 128MB
- Lan card
Client
- Processor minimal pentium II
- Monitor VGA ke atas
- Kapasitas harddisk minimal 2GB
- RAM minimal 128MB
- Lan card
b) Rincian Kebutuhan Software
Server
- Sistem Operasi Windows 98 keatas
- aplikasi server
- MySQL basis data
Client
- Sistem Operasi Windows 98 keatas
66
- Web Browser ( cont. Internet expoler)
c) Rincian Kebutuhan Brainware
Minimal menguasai aplikasi under windows dan bisa menggunakan
browser.
67
BAB IV
IMPLEMENTASI SISTEM
IV.1 Struktur Menu Program
Gambar 4.1 Struktur Menu Kepala Gudang
Kepala Gudang
Utama
Stok Barang
Barang Masuk
Logout
Order Barang
Kirim Barang
Tambah Barang
Tambah Jenis Barang
Tambah Supplier
Edit Supplier
Lihat data stok barang
Lihat data barang masuk
Barang Keluar Lihat data barang keluar
Supplier Lihat data supplier
Login
68
Gambar 4.2 Struktur Menu Unit Produksi
Unit Produksi
Login
Utama
Stok Barang
Order Barang
Konfirm Barang
Barang Masuk
Input pesan Barang
Lihat data stok barang
Konfirmasi Pesanan Brg
Lihat data barang masuk
Logout
69
Gambar 4.3 Struktur Menu Manajer
IV.2 Tampilan Program dan Penjelasan
Pada Bagian ini akan dijelaskan jalannya program dan script yang dibutuhkan
untuk menjalankan program tersebut.
Manajer
Login
Utama
Laporan Stok Barang
Laporan Barang Masuk
Laporan Barang Keluar
Lihat data stok brg
Lihat data brg masuk
Lihat data brg keluar
Logout
70
IV.2.1 Koneksi ke database
Untuk dapat mengakses database pada server dibutuhkan suatu file koneksi.
Pada program ini file koneksi menggunakan bahasa PHP, yang scriptnya adalah
sebagai berikut :
IV.2.2 Halaman Login
Gambar 4.4 Halaman Login
71
Halaman tersebut akan muncul pertama kali saat program dijalankan, halaman
tersebut digunakan untuk login, atau dengan kata lain agar dapat masuk kedalam
sistem, user perlu melakukan proses login melalui halaman ini. Setelah user
memasukkan User ID dan Password maka akan dilakukan pengecekkan apakah data
yang dimasukkan tersebut valid atau tidak. Jika data yang dimasukkan user tersebut
valid maka user akan masuk kedalam sistem sesuai dengan hak aksesnya. Dalam
program ini terdapat tiga hak akses yaitu, Kepala Gudang, Unit Produksi dan
Manajer. Preintah atau script yang igunakan untuk melakukan pengecekan adalah
sebagai berikut :
72
Pertama akan dilakukan pengecekkan apakah data User ID dan password
terdapat dalam database dan dilihat apakah username=$user_id dan password =
$password. Perintah mysql_fetch_array($baca) digunakan untuk mengambil record
dari tabel user, jika ada record yang ditemukan akan dicocokan apakah field user_id
dan password pada database sama dengan username dan password yang dimasukkan.
jika user_id atau password salah maka di halaman login akan menampilkan pesan
kesalahan. Jika user_id dan password benar selanjutnya sistem akan mengecek dua
karakter/ dua huruf pertama dari user_id tersebut. Jika dua karakter pertama dari
user_id yang diinputkan adalah ‘KG’ maka user tersebut adalah bagian kepala
gudang dan selanjutnya sistem akan memanggil halaman kepalagudang.php . Jika
dua karakter yang pertama adalah ‘UP’ maka user tersebut adalah bagian unit
produksi dan selanjutnya sistem akan memanggil halaman produksi.php. Dan jika dua
karakter pertama adalah ‘MN’ maka user tersebut adalah bagian manager dan
selanjutnya sistem akan memanggil halaman manager.php.
IV.2.3 Halaman Kepala Gudang
Halaman ini merupakan halaman untuk menginputkan, mengedit data-data
gudang. Dengan kata lain halaman ini merupakan halaman utama dari program ini.
Halaman ini diperuntukkan bagi kepala gudang untuk mempermudah proses
penyimpanan data-data gudang. Berikut adalah gambar dari halaman utama kepala
gudang.
73
Gambar 4.5 Menu Utama Kepala Gudang
Gambar diatas merupakan tampilan / halaman utama dari kepala gudang. Pada
halaman ini terdapat beberapa menu, antara lain Stok Barang, Barang Masuk, Barang
Keluar, Supplier. Dan juga menu-menu tambahan seperti, Order Barang, Kirim
Barang, Tambah Barang, Tambah Jenis Barang, Tambah Supplier dan Edit Supplier.
Berikut ini adalah tampilan dari menu-menu yang tersedia dari halaman Kepala
Gudang :
74
a. Menu Stok barang
Halaman ini digunakan untuk melihat stok barang yang tersedia dalam
gudang. Halaman inin dapat diakses oleh Kepala Gudang, Unit Produksi dan
Manajer. Berikut ini adalah tampilannya :
Gambar 4.6 Tampilan Stok Barang
75
Perintah untuk menampilkan data diatas adalah :
76
b. Menu Barang Masuk
Menu berikut ini adalah menu Barang Masuk, halaman ini digunakan untuk
menampilkan data barang yang masuk gudang. Berikut ini adalah tampilannya :
Ambar 4.7 Tampilan Barang Masuk
Untuk menampilkan halaman diatas, perintah atau scriptnya adalah sebagai
berikut :
77
c. Menu Barang Keluar
Halaman berikutnya adalah halaman barang Keluar, halaman ini digunakan
untuk melihat data-data barang yang keluar dari Gudang. Berikut ini adalah
tampilannya :
78
Gambar 4.8 Tampilan Barang Keluar
Adapun perintah untuk menampilkan data-data diatas adalah sebagai berikut
ini :
79
d. Menu Supplier
Selanjutnya adalah menu Supplier. Menu ini berisikan tampilan dat-data
supplier yang berkaitan dengan sistem gudang. Berikut ini adalah tampilan menu
Supplier :
$hasil=mysql_query($cari);$i = 1;while($data=mysql_fetch_array($hasil)){$wrn = pilWarna($i);$tgl_ind = modifier_tanggal($data[tgl_keluar]);echo"
$data[id_pemakaian]$data[nama_brg]$data[jumlah]$tgl_ind
";$i++;
}?>
80
Gambar 4.9 Tampilan Supplier
Untuk menapilkan halaman diatas, diperlukan perintah atau script sebagai
berikut ini :
81
e. Menu Order Barang
Menu Order Barang merupakan menu yang menampilkan data-data pesanan
barang dari Unit Produksi. Dengan kata lain, apabila Unit produksi melakukan /
membuat pesanan bahan baku untuk proses produksi, maka pesanan tersebut akan
muncul di halaman order barang ini. Tampilan halaman Order barang adalah
sebagai berikut :
$data[nama_supplier]$data[alamat]$data[kota]$data[telepon]
";$i++;
}?>
82
Gambar 4.10 Tampilan Order Barang
Untuk dapat menampilkan halaman diatas diperlukan perintah atau script
sebagai berikut ini :
83
f. Menu Kirim Barang
Menu berikutnya adalah menu Kirim Barang, yang dimaksud dengan Kirim
Barang disini adalah proses pengiriman barang dari Gudang ke Unit Produksi
yang mana mereka (Unit Produksi) telah memesan barang sebelumnya. Berikut
adalah tampilan dari Menu Kirim Barang :
$cari="select no_pesan, nama_brg, jumlah, tanggalfrom pemesanan, barangwhere barang.kode_brg = pemesanan.kode_brg AND tanggal LIKE '$tahun-
$bulan-$tanggal%'";$hasil=mysql_query($cari);$i = 1;while($data=mysql_fetch_array($hasil)){$wrn = pilWarna($i);$tgl_ind = modifier_tanggal($data[tanggal]);
echo"$data[no_pesan]$data[nama_brg]$data[jumlah]$tgl_ind
";$i++;
}?>
84
Gambar 4.11 Tampilan Kirim Barang
Dan script atau perintah untuk memasukkan data Kirim Barang ini adalah sebagai
berikut ini :
$qry = "INSERT INTO pemakaian(kode_brg,jumlah,tgl_keluar,status)VALUES('$kode_brg','$jumlah','$tgl_keluar','0')";
$hasil = mysql_query($qry);
85
g. Menu Tambah Barang
Menu Selanjutnya adalah menu Tambah Barang, maksud dari tambah barang
adalah apabila jumlah stok barang sama atau lebih kecil dari stok minimal maka
perlu diadakannya penambahan barang. Tampilannya adalah berikut ini :
Gambar 4.12 Tampilan Tambah Barang
Perintah atau script untuk memasukkan data tambah barang adalah sebagai
berikut ini :
86
Jika kita menginputkan penambahan barang dan kita tekan tombol simpan
maka akan muncul form baru, yaitu form konfirmasi. Berikut ini adalah tampilannya :
87
Gambar 4.13 Form Konfirmasi Penambahan Barang
h. Menu Tambah Jenis Barang
Menu yang berikutnya adalah menu Tambah Jenis Barang, menu ini dimaksudkan
untuk menambah data jenis barang yang ada. Apabila terdapat pesanan furniture
dengan menggunakan bahan yang baru (yang data bahan bakunya belum ada di
database) maka menu ini berguna untuk menambahkan data jenis barang / bahan
baku. Berikut adalah tampilan dari menu tersebut :
88
Gambar 4.14 Tampilan Tambah Jenis Barang
Dan perintah atau script untuk memasukkan data ke database adalah sebagai
berikut ini :
89
i. Menu Tambah Supplier
Menu selanjutnya adalah menu Tambah Supplier, menu ini digunakan untuk
menambah supplier yang berkaitan dengan sistem gudang. Tampilan menu untuk
tambah supplier adalah sebagai berikut :
Gambar 4.15 Tampilan Tambah Supplier
Script atau perintah yang digunakan untuk menginputkan data supplier ke
dalam database adalah:
90
j. Menu Edit Supplier
Menu yang terakhir dalam Halaman Kepala Gudang adalah menu edit supplier.
Menu ini digunakan untuk mengubah data supplier. Tampilan menu ini adalah
sebagai berikut :
91
Apabila pada kolom aksi kita tekan link editnya maka akan muncul tampilan
baru sebagai berikut :
Gambar 4.17 Tampilan Form Edit Supplier
Perintah atau script untuk edit / mengubah data supplier diatas adalah sebagai
berikut ini :
$qry = "UPDATE supplier SET kode_supplier = '$kode_supplier',nama_supplier ='$nama_supplier',
alamat = '$alamat', kota = '$kota', telepon = '$telepon'where kode_supplier = '$kode_supplier'";
$hasil = mysql_query($qry);
92
IV.2.4 Halaman Unit Produksi
Halaman ini adalah halaman untuk bagian Unit Produksi, didalamnya
terdapat 4 menu antara lain, stok barang, order barang, konfirm barang dan barang
masuk. Untuk lebih jelasnya akan di tampilkan satu persatu, tapi sebelumnya
dibawa ini akan ditampilkan halaman umum Unit Produksi :
Gambar 4.18 Halaman Umum Unit Produksi
Dan untuk menu-menunya akan ditampilkan dibawah ini :
a. Stok Barang
Tampilan untuk stok barang di Unit Produksi ini sama dengan
tampilan stok barang dari halaman Kepala Gudang.
93
b. Order Barang
Order Barang disini digunakan untuk menginputkan pesanan
barang / bahan baku yang akan digunakan untuk proses produksi.
Tampilannya adalah sebagai berikut ini :
Ga